JOURNAL READING
Impact of the rapid antigen detection test in diagnosis and
treatment of acute pharyngotonsillitis in a Pediatric emergency
room
Pembimbing :
Pembimbing : Dr. dr. H. Iwan Setiawan Aji, Sp. THT-KL
Dalam penelitian untuk mengevaluasi dampak penggunaan rutin tes deteksi rapid antigen untuk diagnosis dan terapi faringotonsilitis akut pada anak
Latar Belakang
Metode
Jurnal ini merupakan penelitian prospektif dan observasional dengan menggunakan desain kepatuhan protokol yang ditetapkan di Unit Gawat Darurat University Hospital of Universidade de Sau Paulo untuk perawatan anak dan anak usia sekolah yang didiagnosis dengan faringitis akutHasil
650 anak dan anak usia sekolah terdaftarBerdasarkan penemuan klinis, penggunaan antibiotik 389 pasien (59,8%), penggunaan tes deteksi rapid antigen 286 pasien (44,0%)Diantara 261 anak yang tidak mendapat antibiotik, 111 (42,5%) memiliki tes deteksi rapid antigen positif.Diagnosis berdasarkan evaluasi klinis menunjukan 61,1% sensitivitas, 47,7% spesifitas, 44,9% nilai prediksi positif, 57,5% nilai prediksi negatifKriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Dari 673 pasien, 20 dieksklusi karena usia 60 bulan (62,8%), 259 anak usia 60-120 bulan (22,9%).
Tes rapid antigen positif pada 286 kasus (44%)
Tidak ada hubungan signifikan antara hasil RADT dengan diagnosis klinis
TABEL 3
Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
pengurangan keparahan sakit tenggorokan
antara kelompok yang menerima deksametason
sebelum dan sesudah intubasi.Dalam kelompok
menerima deksametason setelah intubasi,
ada satu kasus sakit tenggorokan yang parah
dibandingkan dengan tidak ada kasus pada kelompok lain.
Tidak ada yang signifikan secara statistik
perbedaan dalam insiden atau keparahan sakit
tenggorokan, batuk dan suara serak keparahan
pengurangan antara dua kelompok
Recommended