1
MEDIA PEMBELAJARAN
"JENIS DAN KRITERIA PEMILIHAN MEDIA
DAN MODEL PEMBELAJARAN GAMES"
DI SUSUN
OLEH:
KELOMPOK 3
SITI HAJAR
(14010101108)
NURFITRIANI AMDAR
(14010101098)
NURWAHYUNI AMDAR
(14010101096)
MUHAMMAD SABRI
(12010101058)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN
2015
KATA PENGANTAR
Media pembelajaran merupakan
salah satu komponen pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM). Pemanfaatan media
seharusnya merupakan bagian yang harus
mendapat perhatian oleh guru atau fasilitator
dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh
karena itu guru atau fasilitator perlu
mempelajari bagaimana menetapkan media
pembelajaran agar Peningkatan kualitas
pendidikan merupakan satu diantara kebijakan
pendidikan selain pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan adalah meningkatkan
kualitas dan relevansi guna meningkatkan
daya saing keluaran pendidikan (lulusan).
Masalah rendahnya kualitas pendidikan masih
dirasakan sebagai permasalahan yang serius
mulai dari pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi.
Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, perlu memperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Diantaranya dengan
mengatasi masalah belajar siswa yang pada
umumnya adalah sulit mempelajari konsep
yang abstrak, sulit membayangkan peristiwa
yang telah lalu, sulit mengamati obyek yang
2
terlalu kecil atau terlalu besar, sulit
memperoleh pengalaman langsung, sulit
memahami pelajaran yang diceramahkan, sulit
memahami konsep yang rumit, terbatasnya
waktu untuk belajar. Selain itu sikap pasif dan
kurang minatnya peserta didik juga menjadi
faktor rendahnya kualitas pendidikan.
Dengan disajikannya model
pembelajaran di atas maka akan memberi
nuansa baru dalam dunia pendidikan yang
sesuai dengan perkembangan zaman. Model
pembelajaran berbasis komputer merupakan
jawaban dari akselerasi arus globalisasi
informasi, karena kalau tidak diimbangi
dengan tekhnologi maka pembelajaran kita
akan lamban. Model pembelajaran komputer
juga akan mensejajarkan tarap keilmuan kita
dengan negara-negara maju.
DAFTAR ISI
Cover…………………………………………… 1
Kata Pengantar…………………………….......... 1
Daftar Isl………………………………………... 2
Bab I Jenis dan Kriteria Media Pembelajaran…. 3
A. Pengertian Media Pembelajaran………….. 4
B. Jenis-jenis Media Pembelajaran…………. 3
C. K riteria Pemilihan Media Pembelajaran…. 4
Bab II Model Pembelajaran Games…………… 7
A. Pengertian Model Pembelajaran Intruksional
Games……………....................................... 10
B. Karakteristik Intuksionanl Games………… 11
C. Tujuan Intruksional Games……………….. 13
D. Komponen Intruksional Games………........13
Evaluasi…………………………………………14
Kunci Jawaban Evaluasi……………………..17
Daftar Pustaka……………………………….19
3
BAB I
JENIS-JENIS DAN KRITERIA MEDIA
PEMBELAJARAN
A. Pengertian Media Pembelajaran.
Media Pengajaran adalah segala sesuatu
(manusia, pesan, alat atau kejadian) yang
berisi materi pengajaran, berfungsi sebagai
penyampai informasi kepada peserta didik
dengan tujuan untuk merangsang siswa
belajar.
Gambar 1.1 Proses Pembelajaran Guru
Dan Siswa Yang menggunakan media.
Media pembelajaran menurut
para ahli:
Menurut Heinich, Molenida, dan Russel
(1993) berpendapat bahwa “teknologi
atau media pembelajaran sebagai
penerapan ilmiah tentang proses belajar
pada manusia dalam tugas praktis belajar
mengajar.
Menurut Ali (1992) berpendapat bahwa
“Media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapar
memberikan rangsangan untuk belajar”.
Menurut Gagne (1990) berpendapat
bahwa “Kondisi yang berbasis media
meliputi jenis penyajian yang
disampaikan kepada para pembelajar
dengan penjadwalan, pengurutan dan
pengorganisasian.
Menurut Miarso (2004) berpendapat
bahwa “Media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan si belajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar”.
Gambar 1.2 Guru Yang Menyampaikan
Pesan kepada Siswa Dengan
Menggunakan Media
4
Menurut Arif S. Sadirman (1984)
berpendapat bahwa “Media adalah segala
alat fisik yang dapat menyajikan pesan
serta merangsang siswa untuk belajar
seperti Film, buku, dan kaset.
B. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Ada beberapa cara yang dapat
digunakan dalam pengklasifikasian
media. Salah satu cara diantaranya ialah
dengan menekankan pada teknik yang
dipergunakan dalam pembuatan media
tersebut. Sebagai contoh, seperti gambar,
fotografi, rekaman audio, dan sebagainya.
Ada pula yang dilihat dari cara yang
dipergunakan untuk mengirimkan pesan.
Contoh, ada penyampaian yang
disampaikan melalui siaran televisi dan
melalui optik. Berbagai bentuk presentasi
media yang kita terima, membuat kita
sadar bahwa kita menerima informasi
dalam bentuk tertentu. Pesan-pesan
tersebut dapat berupa bahan cetakan,
bunyi, bahan visual, gerakan, atau
kombinasi dari berbagai bentuk informasi.
a. Herry (2007:6.31) menyatakan: “Ada
tiga jenis media pembelajaran yang dapat
dikembangkan dan digunakan dalam
kegiatan pembelajaran oleh guru di sekolah,
yaitu:
Media visual adalah media yang
hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indra penglihatan
terdiri atas media yang dapat
diproyeksikan (projekted visual) dan
media yang tidak dapat
diproyeksikan (nonprojekted visual).
Media audio. adalah media yang
mengandung pesan dalam bentuk
auditif yang dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan para siswa untuk
mempelajari bahan ajar dan jenisnya.
Media audio visual merupakan
kombinasi dari media audio dan
media visual atau media pandangan
dan pendengaran”.
b. Menurut Heinich and Molenda (2009)
terdapat enam jenis dasar dari media
pembelajaran, yaitu:
Teks. Merupakan elemen dasar dalam
menyampaikan suatu informasi yang
mempunyai berbagai jenis dan
bentuk tulisan yang berupaya
memberi daya tarik dalam
penyampaian informasi.
5
Gambar 1.3 Jenis Buku Yang Berbentuk tulisan
Media audio. Membantu
menyampaikan maklumat dengan
lebih berkesan dan membantu
meningkatkan daya tarikan terhadap
sesuatu persembahan. Jenis audio
termasuk suara latar, musik, atau
rekaman suara, dan lainnya.
Media visual. Media yang dapat
memberikan rangsangan-rangsangan
visual seperti gambar/photo, sketsa,
diagram, bagan, grafik, kartun,
poster, papan buletin, dan lainnya.
Gambar 1.4 Gambar bentuk Sketsa dan Diagram
Media proyeksi gerak. Termasuk di
dalamnya film gerak, film gelang,
program TV, video kaset (CD, VCD,
atau DVD).
Benda-benda
tiruan/miniatur. Termasuk di
dalamnya benda-benda tiga dimensi
yang dapat disentuh dan diraba oleh
siswa. Media ini dibuat untuk
mengatasi keterbatasan baik obyek
maupun situasi sehingga proses
pembelajaran tetap berjalan dengan
baik.
6
Gambar 1.5 benda tiruan (patung)
salah satu dari pahlawan indonesia
Manusia. Termasuk di
dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli
di bidang/materi tertentu.
Gambar 1.6 Gambar guru dan siswa
dalam proses pembelajaran di kelas
c. Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh)
klasifikasi media, yaitu :
1. Media audio visual gerak, seperti : Film
bersuara, film pada televisi, Televisi dan
animasi.
Gambar 1.7 Orang Yang Sedang Nonton
Televisi
2. Media audio visual diam, seperti : Slide.
3. Audio semi gerak, seperti : tulisan
bergerak bersuara.
4. Media visual bergerak, seperti : Film
bisu.
7
5. Media visual diam, seperti : slide bisu,
halaman cetak, foto.
6. Media audio, seperti : radio, telephon, pita
audio.
Gambar 1.9 Gambar
Radio dan Buku
7. Media cetak, seperti : modul.
Gambar 1.10 Modul
C. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Memilih media hendaknya tidak dilakukan
secara sembarangan, melainkan didasarkan atas
kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan,
baik pemilihan jenis media maupun pemilihan
topik yang dimediakan, akan membawa akibat
panjang yang tidak kita inginkan di kemudian
hari. Banyak pertanyaan yang harus kita jawab
sebelum kita menentukan pilihan media tertentu.
Secara umum, kriteria yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran diuraikan sebagai berikut.
Tujuan
Apa tujuan pembelajaran (standar
kompetensi dan kompetensi dasar) yang
ingin dicapai? Apakah tujuan itu masuk
ranah kognitif, afektif, psikomotor, atau
kombinasinya? Jenis rangsangan indera
apa yang ditekankan: apakah penglihatan,
pendengaran, atau kombinasinya? Jika
visual, apakah perlu gerakan atau cukup
visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu
akan mengarahkan kita pada jenis media
tertentu, apakah media realia, audio,
visual diam, visual gerak, audio visual
gerak dan seterusnya.
Sasaran didik
Siapakah sasaran didik yang
akan menggunakan media? bagaimana
karakteristik mereka, berapa jumlahnya,
bagaimana latar belakang sosialnya,
bagaimana motivasi dan minat
belajarnya? dan seterusnya. Apabila kita
mengabaikan kriteria ini, maka media
yang kita pilih atau kita buat tentu tak
8
akan banyak gunanya. Mengapa? Karena
pada akhirnya sasaran inilah yang akan
mengambil manfaat dari media pilihan
kita itu. Oleh karena itu, media harus
sesuai benar dengan kondisi mereka.
Karakteristik Media yang
bersangkutan
Bagaimana karakteristik media
tersebut? Apa kelebihan dan
kelemahannya, sesuaikah media yang
akan kita pilih itu dengan tujuan yang
akan dicapai? Kita tidak akan dapat
memilih media dengan baik jika kita tidak
mengenal dengan baik karakteristik
masing masing media. Karena kegiatan
memilih pada dasamya adalah kegiatan
membandingkan satu sama lain, mana
yang lebih baik dan lebih sesuai
dibanding yang lain. Oleh karena itu,
sebelum menentukan jenis media tertentu,
pahami dengan baik bagaimana
karaktristik media tersebut.
Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah
berapa lama waktu yang diperlukan untuk
mengadakan atau membuat media yang
akan kita pilih, serta berapa lama waktu
yang tersedia/yang kita memiliki,
cukupkah? Pertanyaan lain adalah, berapa
lama waktu yang diperlukan untuk
menyajikan media tersebut dan berapa
lama alokasi waktu yang tersedia dalam
proses pembelajaran? Tak ada gunanya
kita memilih media yang baik, tetapi kita
tidak cukup waktu untuk mengadakannya.
Jangan sampai pula terjadi, media yang
telah kita buat dengan menyita banyak
waktu, tetapi pada saat digunakan dalam
pembelajaran temyata kita kekurangan
waktu.
Biaya
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan
penentu dalam menyewa media tersebut?
Bisakah kita mengusahakan biaya
tersebut/apakah besarnya biaya seimbang
dengan tujuan belajar yang hendak
dicapai? Tidak mungkinkah tujuan belajar
itu tetap dapat dicapai tanpa memilih
media. Bukankah penggunaan media pada
dasarnya dimaksudkan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran. Apalah artinya kita
menggunakan media, jika akibatnya justru
pemborosan. Oleh sebab itu, faktor biaya
menjadi kriteria yang harus kita
pertimbangkan. Berapa biaya yang kita
perlukan untuk membuat, membeli atau
menggunakan media itu, adakah alternatif
media lain yang lebih murah namun tetap
dapat mencapai tujuan belajar? Media
9
yang mahal belum tentu lebih efektif
untuk mencapai tujuan belajar
dibandingkan media sederhana dan
murah.
Ketersediaan
Kemudahan dalam memperoleh media
juga menjadi pertimbangan kita. Adakah
media yang kita butuhkan itu di sekitar
kita, di sekolah atau di pasaran? Kalau
kita harus membuatnya sendiri, adakah
kemampuan, waktu tenaga dan sarana
untuk membuatnya? Kalau semua itu ada,
pertanyaan berikutnya adalah tersediakah
sarana yang diperlukan untuk
menyajikannya di kelas? Misalnya, untuk
menjelaskan tentang proses terjadinya
gerhana matahari memang lebih efektif
disajikan melalui media video. Namun
karena di sekolah tidak ada video player,
maka sudah cukup bila digunakan alat
peraga gerhana matahari.
Konteks Penggunaan
Konteks penggunaan
maksudnya adalah dalam kondisi dan
strategi bagaimana media tersebut akan
digunakan. Misalnya: apakah untuk
belajar individual, kelompok kecil,
kelompok besar atau masal? Dalam hal
ini kita perlu merencanakan strategi
pembelajaran secara keseluruhan yang
akan kita gunakan dalam proses
pembelajaran, sehingga tergambar kapan
dan bagaimana konteks penggunaaan
media tersebut dalam pembelajaran.
Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk
memilih/membeli media siap pakai yang
telah ada, misalnya program audio, video,
grafis atau media cetak lain. Mutu teknis
media tersebut, visual jelas, menarik, dan
cocok; suaranya jelas dan enak didengar,
jangan sampai hanya karena keinginan
kita untuk menggunakan media saja,
lantas media yang kurang bermutu kita
paksakan penggunaannya.
10
BAB II
MODEL PEMBELAJARAN GAMES
A. Pengertian Model Pembelajaran
Intruktional Games
Perencanaan pembelajaran sangat penting
untuk membantu guru dan siswa dalam
mengkreasi, menata, dan mengorganisasi
pembelajaran sehingga memungkinkan peristiwa
belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan
belajar. Model pembelajaran sangat diperlukan
untuk memandu proses belajar secara efektif.
Model pembelajaran yang efektif adalah model
pembelajaran yang memiliki landasan teoretik
yang humanistik, lentur, adaptif, berorientasi
kekinian, memiliki sintak (tataurut) pembelajaran
yang sedehana, mudah dilakukan, dapat mencapai
tujuan dan hasil belajar yang disasar.
Model pembelajaran yang dapat
diterapkan pada bidang studi hendaknya dikemas
koheren dengan hakikat pendidikan bidang studi
tersebut. Namun, secara filosofis, tujuan
pembelajaran adalah untuk memfasilitasi siswa
dalam penumbuhan dan pengembangan kesadaran
belajar, sehingga mampu melakukan olah pikir,
rasa, dan raga dalam memecahkan masalah
kehidupan di dunia nyata.
Trianto (2011:22) mengemukakan bahwa:
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan
atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau
pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di
dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum
dan lain-lain.
Menurut Hanafiah (2010:41) bahwa:
Model pembelajaran merupakan salah satu
pendekatan dalam rangka mensiasati perubahan
perilaku peserta didik secara adaftif maupun
generatif. Model pembelajaran sangat terkait
dengan gaya belajar peserta didik (learning style)
dan gaya mengajar guru (teaching style).
Intruktional Games merupakan salah satu
bentuk metode dalam pembelajaran berbasis
komputer. Tujuan instructional games adalah
untuk menyediakan pengalaman belajar yang
memberikan fasilitas belajar untuk menambah
kemampuan siswa melalui permainan yang
mendidik. Instructional games tidak perlu
menirukan realita, namun dapat memiliki karakter
yang menyediakan tantangan yang menyenangkan
bagi siswa.
Instructional games dapat terlihat dengan
mengenali pola pembelajaran melalui permainan
yang dirancang sedemikian rupa, sehingga
pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan.
Keseluruhan permainan memiliki komponen dasar
11
sebagai pembangkit motivasi dengan
memunculkan cara berkompetensi untuk mencapai
sesuatu yang diharapkan, yaitu tujuan
pembelajaran.
Dari penjelasan di atas dapat di ambil
kesimpulan bahwasanya Model Pembelajaran
Intruktional Games Merupakan suatu perencanaan
atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam rangka mensiasati perubahan perilaku
peserta didik secara adaftif maupun generatif
dengan menggunakan permainan yang telah
dirancang sedemikian rupa sehingga pembelajaran
lebih menantang dan menyenangkan.
Dalam Model Pembelajaran Intruktional
Games ada beberapa ciri yang perlu kita ketahui,
berikut ciri Model Pembelajaran menurut:
Trianto (2011:23) mengemukakan istilah
model pembelajaran mempunyai makna lebih luas
daripada strategi, metode atau prosedur. Model
pembelajaran memiliki empat ciri yang tidak
dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-
ciri tersebut adalah:
a. Rasional teoritis logis yang disusun oleh
para pencipta atau pengembangnya
b. Landasan pemikiran tentang apa dan
bagaimana siswa belajar (tujuan
pembelajaran yang akan di capai)
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan
agar model tersebut dapat dilaksanakan
dengan berhasil.
d. Lingkungan belajar yang diperlukan
agar tujuan pembelajaran itu dapat
tercapai.
Program permainan yang dirancang dengan
baik dapat meningkatkan rasa senang dan
memotivasi siswa dalam meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya. Bentuk
permainan dalam komputer dapat menyajikan aksi-
aksi permainan teks, suara, gmbar maupun
penggabungan dari ketiganya. Siswa dapat dilatih
untuk terampil mengetik karena dalam permainan
yang disediakan siswa dituntut untuk menginput
data dengan mengetik jawaban atau perintah
dengan benar.
B. Karakteristik Intruktional Games
Tahapan yang harus ditempuh dalam
pembuatan instructional games sebagai model
pembelajaran, yaitu:
1. Tujuan, setiap permainan harus memiliki
tujuan, yaitu tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Pada beberapa
instructional games tujuan diidentikan
drngn pencapaian skor yang diharapkan.
12
2. Aturan, yaitu penetapan setiap tindakan
yang dapat dilakukan dan tidak dapa
dilakukan oleh pemain. Aturan tersebut
dapat berubah selama hal tersebut untuk
menghindari kelemahan-kelemahan yang
terjadi dengan aturan-aturan tersebut atau
bahkan untuk membuat permaianan lebih
menarik.
3. Kompetisi, seperti menyerang lawan,
melawan diri sendiri, melawan
kesempatan atau waktu yang telah
ditetapkan.
4. Tantangan, yaitu menyediakan beberapa
tantangan
5. Khayalan, permainan sering tergantung
pada pengembangan imajinasi untuk
memberikan motivasi kepada pemain.
6. Keamanan, permaianan menyediakan
jalan aman untuk menghadapi bahaya
nyata seperti permainan peperangan.
7. Hiburan, hampir semua permainan untuk
meghibur, permainan dalam pembelajaran
itu berperan sebagai penumbuh motivasi.
Berikut salah satu contoh dari model
pembelajaran games
Model Permainan (Game)
a. Uraian: kompetatif, latihan dan
praktek dalam pola motivasional,
individu atau kelompok kecil.
b. Peran pengajar: menaruh batasan,
proses langsung, memonitor hasil-
hasil.
c. Peran komputer: bertindak seperti
saingan, hakim, dan pengawas score.
d. Peran siswa: mempelajari fakta,
menilai pilihan-pilihan, bertanding
dengan komputer maupun multi-user
(bila terkait dalam jaringan)
Contoh: Dari sekian
banyak bentuk permainan, yang
dinilai berhasil adalah permainan
memadukan gambar video dengan
latihan-latihan yang diketik untuk
meningkatkan kemampuan mengetik.
Atuaran mainnya siswa yang
menggunakan komputer harus
mengetik dengan cepat dan benar
semua kata yang muncul pada sudut
layar supaya tidak terhapus oleh
munculnya instruksi berikutnya.
G
a
m
b
a
r
13
2.1 Gambar game untuk belajar
mengetik cepat
Gambar 2.2 Gambar Rumus Dari Game Belajar
Mengetik Cepat
C. Tujuan Intruktional Games
Kegiatan belajar dalam permainan
semakin popular dalam pendidikan, sebab guru
menyadari potensi yang dimiliki untuk memotivasi
siswa dalam belajar. Jelasnya selain tujuan
permainan dalam pembelajaran ini digunakan
untuk mebelajarkan siswa, permainan juga dapat
digunakan untuk memperoleh beragam informasi,
seperti: fakta, prinsip, proses, struktur dan system
yang dinamis; kemampuan dalam hal memecahkan
masalah, pengambilan keputusan, kemampuan
kerja sama, kemampuan social seperti
berkomunikasi, sikap, etika; dan kemampuan
incidental, seperti kompetensi yang alami;
bagaimana siswa bekerjasama dan aturan-aturan
ayng harus ditaati dalam membina disiplin siswa.
D. Komponen Intruktional Games
1. Pendahuluan (introduction)
Tujuannya adalah untuk menetapkan tahapan
dalam permainan dan menjamin siswa akan
mengerti apa yang akan dilakukan. Dalam
pembukaan bisanya terdapat: judul atau title,
tujuan, aturan/rules, petunjuk bermain/direction for
use dan pilihan permainan.
2. Bentuk instructional games (body of
intructioanl games)
Pada bagian ini meliputi: scenario, tingkatan
permainan, pelaku permainan, aturan permainan,
tantangan dalam pencapaian tujuan, rasa ingin
tahu, kompetisi positif, hubungan bermakan antara
bermain dan pembelajaran, kemempuan melawan
kesempatan, menang atau kalah, pilihan permainan
alur atau langkah-langkah yang harus dilakukan,
pergantian, tipe kegiatan, dan interaksi dalm
bermain.
3. Penutup (closing)
Dalam menutup permainan yang harus
diperhatikan adalah: member tahu siapa
pemenangnya dengan memberikan skor terbaik,
member penghargaan (reward) baik berupa benda
seperti uang, makanan atau berupa tambahan
permainan secar Cuma-Cuma, menyediakan
informasi terutama dengan feedback untuk pemain
dalam peningkatan permainan dalam penampilan
individual dan terkhir penutup.
14
Program permainan yang dirancang
dengan baik dapat memotivasi pelajar untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Permainan instruksional berusaha menggabungkan
aksi-aksi permainan video dan animasi ke dalam
bentuk program pengajaran. Sebuah pengamatan
terhadap perilaku penggemar games atau
permainan komputer menghasilkan kesimpulan
bahwa bermain games sangat mengasyikkan dan
dapat membuat orang larut dalam karakter yang
dimainkannya, berdasarkan hal tersebut maka
dapat dibuat suatu program pembelajaran yang
mengaplikasikan bentuk game atau permainan
komputer.
EVALUASI
Soal untuk materi jenis dan criteria media
pembelajaran
1) Alat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau rangkaian
pesan materi pembelajaran melalui suara-
suara, ataupun bunyi yang direkam
menggunakan alat suara, kemudian
diperdengarkan kembali kepada peserta
didik menggunakan alatpemutar.
Merupakan pengertian dari penggunaan
media …
a. Audio
b. Visual
c. Audio Visual
d. Multimedia
2) Berikut contoh dalam pembelajaran
media Audio menurut Anderson (1976)
ialah…
a. Kaset audio, siaran radio, CD
dan telepon
b. Buku pelajaran, modul, brosur,
leaflet, gambar
c. Kaset audio yang dilengkapi
bahan tertulis
15
d. Overhead transparansi (OHT),
Film bingkai (slide)
3) Contoh jenis dasar media pembelajaran
dari media visual menurut Heinich dan
Molenda (2009) adalah…
a. gambar/photo, sketsa, diagram,
bagan, dan grafik.
b. film gerak, film gelang, program
TV, dan video kaset.
c. suara latar, musik, atau rekaman
suara, dan radio.
d. Patung, buku, modul, brosur dan
majalah.
4) Media visual yang dapat diproyeksikan
adalah …
a. Buku
b. Modul
c. Media relia
d. Transparansi
5) Secara umum, kriteria yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran diuraikan ke dalam …
pertimbangan
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
6) Berikut yang termaksud beberapa
pemilihan kriteria secara umum yang
harus diperhatikan ialah…
a. Tujuan, sasaran didik, waktu,
biaya dan ketersediaan.
b. Mutu teknis, waktu, teknologi
dan Karakteristik Media yang
bersangkutan
c. konteks penggunaan, tujuan,
sasaran didik waktu dan
teknologi
d. sasaran didik, waktu, biaya,
teknologi dan ketersediaan
7) Contoh jenis dasar media pembelajaran
dari media visual menurut Heinich dan
Molenda (2009) adalah…
a. gambar/photo, sketsa, diagram,
bagan, dan grafik.
b. film gerak, film gelang, program
TV, dan video kaset.
c. suara latar, musik, atau rekaman
suara, dan radio.
d. Patung, buku, modul, brosur dan
majalah.
8) "Kriteria ini terutama untuk
memilih/membeli media siap pakai yang
telah ada, misalnya program audio, video,
grafis atau media cetak lain" merupakan
pemilihan kriteria dalam pertimbangan …
a. Mutu teknis b. Waktu c. Konteks
penggunaan d. Sasaran didik
9) "Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari
16
pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi" adalah pendapat dari…
a. (Sadiman,2002:6).
b. (Arsyad, 2003 : 3)
c. Latuheru (1988:14)
d. Menurut Fleming (1987 : 234)
10) Pendekatan kriteria pemilihan media
pembelajaran apa saja yang dikemukakan
Anderson ( 1976 ), …
a. Media terbuka dan tertutup
b. Media aktif
c. Media tidak aktif
d. Media interaltif
Soal untuk materi model pembelajaran
games
1. Salah satu bentuk metode dalam
pembelajaran berbasis komputer yang
bertujuan menambah kemampuan siswa
melalui permainan yang mendidik
adalah…
a. Metode pembekaharan simulasi
b. Metode pembelajaran games
c. Metode priu practise
d. Metode tutorial
2. Berikut tujuan dari metode pembelajaran
berbasis komputer intrucsional games
ialah…
a. Menyedian pengalaman belajar dan
memberikan fasilitas belajar untuk
menambah kemampuan siswa.
b. Pembangkit motivasi dengan
memunculkan cara berkompetisi
c. Intructional games harus menirukan
realita
d. Pembelajaran yang menantang dan
menyenangkan
3. Yang termaksud karakteristik intruksional
games adalah…
a. Tujuan, aturan, dan kompetisi
b. Tujuan, kesimpulan, aturan
c. Kesimpulan , tujuan motivasi
d. Kompetisi, tantangan, motivasi
4. Dalam tujuan intuksional games
permainan dapat digunakan untuk
memperoleh beragam informasi…
a. Fakta, fiksafit, prinsip
b. Prinsip, manipulatif, proses
c. Prinsip, proses, struktur
d. prinsip, manipulatif, striktur.
17
5. Tahapan yang harus ditempu dalam
pembuatan intruksional games sebagai
model pembelajaran, yaitu…
a. Pendahuluan
b. Penutup
c. Kompetensi
d. Bentuknya
Kunci Jawaban !!!!!
KUNCI JAWABAN DARI JENIS DAN
KRITERIA MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau rangkaian
pesan materi pembelajaran melalui suara-
suara, ataupun bunyi yang direkam
menggunakan alat suara, kemudian
diperdengarkan kembali kepada peserta
didik menggunakan alatpemutar.
Merupakan pengertian dari penggunaan
media …
Jawaban: a. Audio
2. Berikut contoh dalam pembelajaran
media Audio menurut Anderson (1976)
ialah…
Jawaban: d. Overhead transparansi (OHT), Film
bingkai (slide)
3. Contoh jenis dasar media pembelajaran
dari media visual menurut Heinich dan
Molenda (2009) adalah…
Jawaban: a. gambar/photo, sketsa, diagram, bagan,
dan grafik.
18
4. Media visual yang dapat diproyeksikan
adalah …
Jawaban: d. Transparansi
5. Secara umum, kriteria yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran diuraikan ke dalam …
pertimbangan
Jawaban: a. 8
6. Berikut yang termaksud beberapa
pemilihan kriteria secara umum yang
harus diperhatikan ialah…
Jawaban: Tujuan, sasaran didik, waktu, biaya dan
ketersediaan.
7. Contoh jenis dasar media pembelajaran
dari media visual menurut Heinich dan
Molenda (2009) adalah…
Jawaban: a. gambar/photo, sketsa, diagram, bagan,
dan grafik.
8. "Kriteria ini terutama untuk
memilih/membeli media siap pakai yang
telah ada, misalnya program audio, video,
grafis atau media cetak lain" merupakan
pemilihan kriteria dalam pertimbangan …
Jawaban: c. Konteks penggunaan
9. Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi" adalah pendapat dari…
Jawaban: a. (Sadiman,2002:6).
10. Pendekatan kriteria pemilihan media
pembelajaran apa saja yang dikemukakan
Anderson ( 1976 ), …
Jawaban: a. Media terbuka dan tertutup
KUNCI JAWABAN UNTUK MATERI
MODEL PEMBELAJARAN GAMES
1. Salah satu bentuk metode dalam
pembelajaran berbasis komputer yang
bertujuan menambah kemampuan
siswa melalui permainan yang
mendidik adalah…
Jawaban: A. Metode pembelajaran games
2. Berikut tujuan dari metode
pembelajaran berbasis komputer
intrucsional games ialah…
19
Jawaban: A. Menyedian pengalaman belajar dan
memberikan fasilitas belajar untuk menambah
kemampuan siswa.
3. Yang termaksud karakteristik
intruksional games adalah…
Jawaban: A. Tujuan, aturan, dan kompetisi
4. Dalam tujuan intuksional games
permainan dapat digunakan untuk
memperoleh beragam informasi…
Jawaban: C. Prinsip, proses, struktur
5. Tahapan yang harus ditempu dalam
pembuatan intruksional games
sebagai model pembelajaran, yaitu…
Jawaban: D. Bentuknya
DAFTAR PUSTAKA
Rusman, 2011, Model-Model Pembelajaran, PT.
Raja Grafindo Persada
http://rennyse.blogspot.co.id/2013/03/makalah-
media-pembelajaran.html
https://dwijunianto.wordpress.com/2011/05/08/me
dia-pembelajaran/
http://www.asikbelajar.com/2012/10/jenis-jenis-
media-pembelajaran.html
http://fkep.unand.ac.id/images/media_pembelajara
n_di_komunitas.ppt
https://dwijunianto.wordpress.com/media-
pembelajaran-3-klasifikasi-media pembelajaran/
http://aldhypurwanto.blogspot.co.id/2014/03/mode
l-pembelajaran-berbasis-komputer.html
http://usmancirebon.blogspot.co.id/2011/12/model-
model-pembelajaran-pai-berbasis.html
http://faizalnizbah.blogspot.co.id/2013/08/model-
model-media-pembelajaran-berbasis.html
http://ienimatu.blogspot.co.id/2011/02/pembelajara
n-berbantuan-komputer-pbk.html