MAKALAH TENTANG JARINGAN RT RW NET
Di Susun Oleh :
Nama : Rika Nuraeni
Nis : 141510016
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA
YAYASAN PENDIDIKAN PONPES AL-IKHWAN
SMK TERPADU AL-IKHWAN
TERAKREDITASI “A”
Jl.K.HKhoer Affandi No.13 Kel. Setianegara Kec. Cibeureum Kota .Tasikmalaya Prov. Jawa Barat Kode Pos 46196 Tlp. (0265)326364
E_Mail: [email protected] Website: http://alikhwan.or.id
RT RW NET
1. PENDAHULUAN
RT/RW Net adalah suatu konsep dimana beberapa komputer dalam suaut
perumahan atau blok dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta
informasi. Konsep lain dari RT/RW Net adalah memberdayakan pemakain internet
dimana fasilitas internet tersedia selama 24 jam sehari selama sebulan dimana
biaya yang akan dikeluarkan akan murah karena semua biaya yang timbul mulai dari
biaya pembangunan infrastruktur, operasional dan biaya langganan akan ditanggung
bersama.
Konsep RT-RW-Net sebetulnya sama dengan konsep Warnet, pemilik warnet
akan membeli atau menyewa pulsa atau bandwith dari penyedia internet / ISP
(Internet Service Provider) misalkan Telkom, CBN atau Indonet, lalu dijual kembali
ke pelanggan yang datang menyewa komputer untuk bermain internet baik untuk
membuka Email, Chating, Browsing, Main Game dll.
Apakah RT/RW Net ini Murah ? Jawabanya adalah iya. Mari kita ambil contoh
dengan menyewa komputer di Warnet dengan Rp.3.500 /jam. Asumsikan kita
menyewa selama 4 jam perhari maka biaya yang akan dikeluarkan selama sebulan
adalah Rp. 420.000.
Bandingkan dengan RT/RW net ini dengan asumsi kita berlangganan Speedy
untuk besaran bandwith 384 Kb yang harganya Rp. 750.000 perbulan. Maka jika
jumlah warga yang bergabung misalkan 10 orang maka sebulan warga hanya akan
membayar kurang lebih 75.000. Biaya tersebut termasuk sangat murah karena
pelanggan akan bebas menggunakan internet selama 24 jam sehari selama sebulan
penuh.
2. LATAR BELAKANG RT RW NET
Pada saat ini perkembangan teknologi informasi melaju dengan cepat,
dimana semua Informasi menjadi lebih transparan dan mudah didapat. Pada abad
ke 19 kekuatan militer merupakan suatu faktor utama suatu negara dalam meraih
kemenangan dalam peperangan, dimana negara yang mempunyai tentara dan
teknologi militer yang terbaiklah yang akan menang. Sedangkan pada abad ke 20
sekarang ini kekuatan Teknologi Informasi merupakan faktor utama suatu negara
untuk meraih kemenangan dalam persaingan atau peperangan di bidang ekonomi.
Negara yang mempunyai Teknologi Informasi yang terbaiklah yang akan menang
dalam persaingan ekonomi. Contohnya adalah China, negara China merupakan
sebuah negara yang luar biasa dalam pertumbuhan ekonominya. Pemerintahan
China berkomitmen untuk mengembangkan Teknologi Informasi sebagai salah satu
senjata mereka dalam memenangkan persaingan ekonomi. Saat ini China telah
membeli salah satu raksasa Teknologi Informasi dunia, yaitu IBM yang sekarang
telah berganti nama menjadi Lenovo. Kami melihat dengan adanya teknologi internet
maka masyarakat Indonesia akan lebih mudah dalam mengakses semua informasi
yang ada di dunia ini. Dengan adanya internet maka halangan untuk mendapatkan
secara jarak dan waktu dapat dihilangkan. Masyarakat dunia menjadi sebuah
kesatuan yang tidak dipisahkan oleh negara, ras, agama, dan jenis kelamin
(gender).
3. PENGERTIAN RT RW NET
RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang
lingkup RT/RW melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai
sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah.
Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online
yang efektif bagi warga untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat,
melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT/RW dan lain-lain yang bebas tanpa
dibatasi waktu dan jarak melalui media e-Mail/Chatting/Web portal, disamping fungsi
koneksi internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat
dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP.
Istilah RT/RW-net pertama kali digunakan sekitar tahun 1996-an oleh para
mahasiswa di Universitas Muhammadyah Malang (UMM), seperti Nasar, Muji yang
menyambungkan kos-kos-an mereka ke kampus UMM yang tersambung ke jaringan
AI3 Indonesia melalui GlobalNet di Malang dengan gateway Internet di ITB.
Sambungan antara RT/RW-net di kos-kosan ke UMM dilakukan menggunakan
walkie talkie di VHF band 2 meter pada kecepatan 1200bps. Hal tersebut, diutarakan
oleh Bino, waktu itu masih bekerja di GlobalNet, secara bercanda para mahasiswa
Malang ini menamakan jaringan mereka RT/RW-net karena memang di
sambungkan ke beberapa rumah di sekitar kos-kosan mereka.
4. TUJUAN RT RW NET
Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat.
Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan
internet.
Sharing informasi dilingkungan Bella Casa sehingga masyarakat di Bella
Casa lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya.
Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat Bella Casa ke Internet sehingga
komunitas tersebut dapat lebih di kenal dan bisa dijadikan sarana untuk
melakukan bisnis. Disamping tujuan diatas tujuan lain dari pembentukan
RT/RW Net agar nantinya setiap rumah atau seluruh perumahan yang
menggunakan Rt/RW Net maka dapat saling bertelpon bertelpon tanpa ada
biaya pemakaian. Tujuan lain dari RT/RW Net ini adalah membuat semacam
Intranet yang berisi berbagai macam informasi tentang kegiatan yang ada di
lingkungan Bella Casa. Dengan tersambungnya rumah-rumah ke jaringan
Internet secara terus-menerus dan tidak terputus, maka bisnis dot.com
diharapkan akan semakin marak termasuk pemanfaatan internet untuk
pembayaran tagihan telpon, listrik, pengecekan Saldo Bank , pemesanan tiket
Pesawat dll.
5. PERANGKAT JARINGAN RT RW NET
1. Access Point
Fungsi Access Point adalah sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk
menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para
client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda
dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga
mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal
(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
2. Antena ( Omni atau sectoral )
Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, anda
memerlukan antena omni eksternal, meskipun ketika anda membeli access point
sudah dilengkapi antena omni, namun belumlah cukup karena hanya berkekuatan
sekitar 3-5dB, untuk memperluas area jangkauannya, anda memerlukan antena
Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB.
Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa
menjangkau client dari arah mana saja.
3. Box Access Point
Untuk melindungi access point anda dari hujan, maka diperlukan pelindung
berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah
dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini harus diletakkan persis di bawah
antena.
4. Kabel Pigtail/ Kabel Jumper
Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara
antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang
diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal
(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor
disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.
5. POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk "menghidupkan" access point
maka anda memerlukan alat "POE" ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui
kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-
repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.
6. Kabel UTP/STP
Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan,
kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan
jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer
Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik
guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.
7. Penangkal Petir (Lightning Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi
menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian
(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access
point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam
dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai
sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat
wireless tetap rentan terhadap serangan petir.
8. Tower
Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu
menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa
menangkap sinyal radio anda dengan baik.
9. POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point
maka anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui
kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-
repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.
10. Penangkal Petir (Lightning Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi
menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian
(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access
point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam
dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai
sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat
wireless tetap rentan terhadap serangan petir. Harganya -+ 175.000
6. INSTALASI JARINGAN RT/RW NETPembangunan Rt/Rw Net di mulai dengan mencari ISP terdekat, dan contoh
yang akan di ambil adalah sambungan ISP dengan Menggunakan teknologi WLAN, karena sampai saat ini WLAN merupakan solusi yang paling memungkinkan.
1. Memasang WLAN Untuk mempersiapakna site survey atau melihat medan pemasangan WLAN, kita butuh perangkat-perangkat seperti :
Binokular (kekeran) atau teleskop untuk melihat dalam jarak jauh. GPS untuk mengetahui koordinat dan ketinggian, di sertai fungsi kompas Inklinometer untuk mengetahui tinggi pohon atau gedung.
Setelah mempersiapkan semua perangkat untuk survey, kita lakukan langkah survey sebagai berikut :
Pada gedung yang akan kita pakai, naik ke tempat yang paling tinggi, lalu lihat ke arah gedung ISP yang akan kita sambung internetnya.Nyalakan GPS dan tunggu sampaui tersambung ke satelit, untuk kemudian di beri mark pada posisi penempatan antena nantinya. Catat ketinggian dari pembacaan GPS.
Pergilah ke gedung ISP, juga naik ke temoat yang paling tinggi untuk melihat gedung kita. Jika tidak terlihat gunakan kaca atau lampu untuk petunjuknya. Persyaratan perangkat WLAN adalah saling terlihat atau di sebut Line Of Sight (LOS).Mark GPS, sekaligus kita bisa langsung mengetahui jarak udara gedung kita ke ISP. Jarak di awah 10 km, jika lebih, kita harus menggunakan perangkat yang berbeda, bukan standar 802.11b yang murah. Jika ada halangan di tengah-tengah, kita harus ke tempat dimana ada halangan tersebut, misalnya gedung atau pohon, dan menghitung tingginya dengan menggunakan inklometer. Proses tracking ini membutuhkan kesabaran, kerana memang tidak mudah, apalagi di medan yang banyak gedung atau pohon tingginya.Setalah semua di catat kita bisa menghitung Fresnel Zone yang akhirnya menghasilkan keputusan tentang tingginya tower yang harus di buat. Langkah terakhir dari site survey adalah memastikan letak tower dan ketinggian yang harus di buat, serta arah dari antena ke-2 sisi. Jika ketinggiannya hanya beberapa meter, kita bisa menggunakan pipa ledeng biasa, yang di pasang kawat sling agar antena tidak bergerak dan menyebabkan gangguan. Kita baru harus membuat tower jika ketinggiannya sudah lebih dari 8 M. Ketinggian ini sangat penting, supaya tidak ada objek dalam daerah Frensel Zone-Nya, karena kalau ada halangan di daerah tersebut maka pada cuaca cerah misalnya, sambungan akan bagus sementara jika hujan sering terjadi Request Time Out atau delay yang besar. Oleh karena antena ini di letakan di ketinggian yang lumayan, maka kita harus memastikan membuat grounding yang baik, jika tidak akan bermasalah, turutama di tempat yang banyak terjadi petir. Perangkat WLAN yang di pilih biasanya ada dua jenis, yang hanya merupakan perangkat WLAN, atau ada dua yang di sertai fungsi router NAT (Network Address Translition). Kedua jenis ini tergantung dari harga dan merknya, tetapi semua harus di setiing melalui web browser. rangkaian pemasangan perangkat WLAN terdiri dari access pointyang di dalam kotaknya ada konektor ke tengah DC melalui adaptor, konektor RJ-45 untuk di sambung ke switch atau perangkat lain, dan konektor antena yang di sebut MMCX-konektor microminiature yang akan di sambung ke kabel pigtail, yang menghubungkan konektor MMCX yang ada di PCMCIA card dengan konektor N-Male (atau N-Famale). Konektor N inilah yang akan di sambung ke kabel coaxial menuju antena tower, kabel coaxial ini harus menggunakan jenis yang terbaik untk frekuensi 2,4 GH, kabel coaxial ini terdiri dari banyak jenis, biasanya dalam ukuran yang berbeda, untuk pemakaian yang juga berbeda. Ukuran kabel ini ada hubunganya dengan Loss, redaman atau kehilangan daya yang akan terjadi dari radio ke antena, makanya untuk jarak antena yang tinggi, kita harus menggunakan kabel coxial diameter besar agar redamannya rendah. Setiap panjang kabel 100 feet (sekitar 30 meter) pada kabel RG-8, maka akan kehilangan daya sebesar 10 d, sementara PCMCIA kita hanya menghasilkan sekitar 13 dB daya.
7. BIAYA YANG DIBUTUHKANUntuk pendirian RT/RW Net ini, ada 2 biaya yang akan dikeluarkan yakni
biaya investasi awal dan biaya iuran perbulan. Biaya investasi awal adalah biaya
yang hanya dikeluarkan sekali yakni biaya untuk pembangunan infrastrukur.
Sedangkan biaya iuran bulanan dan biaya operator adalah biaya yang akan
dikeluarkan setiap bulan untuk membayar ke penyedia internet dimana besaranya
akan tergantung dari besar bandwith atau kapasitas saluran yang akan disewa.
Besaran biaya untuk iuran bulanan ini juga tergantung dari banyaknya pelanggan
yang tergabung. Untuk koneksi Internet direncakan akan menggunakan jasa layanan
Telkom yakni Speedy walau terkadang agak lambat untuk jam – jam tertentu.
Yang termasuk biaya investasi awal adalah biaya untuk pembuatan NOC
( Network Operating Center) dan biaya penyediaan perlengkapan untuk
pemakai/warga yang ingin bergabung. Yang termasuk biaya yang akan dikeluarkan
oleh calon pelanggan untuk pemenuhan perlengkapan adalah pembelian
Komputer/Notebook, Wireless Card dan Antena Penerima.
Biaya investasi untuk NOC
Untuk memulai proyek RT-RW Net harus ada tempat yang akan dijadikan
sebagai Network Operating Centre (NOC) yakni tempat untuk mengelola system
jaringan atau tempat akan diletakanya server perangkat modem, Access Point dan
Switch. NOC juga adalah tempat untuk mendistribusikan koneksi internet keseluruh
pelanggan /rumah setiap anggota.
Untuk mendistribusikan koneksi internet keseluruh pelanggan maka ada dua
cara yang umunya ditempuh yakni dengan menggunakan sistem kabel (UTP) dan
sistem Wireless ( Gelombang Radio). Dengan berbagai pertimbangan termasuk
letak rumah para pelanggan yang tersebar maka sistem kabel tidak akan efisien jika
harus menarik satu kabel dari NOC kesetiap pelanggan/rumah karena jarak serta
kontur tanah yang tidak rata. Dengan pertimbangan efesiensi dan efektifitas
termasuk kemudahan maintenance maka kami usulkan untuk menggunakan system
Wireless ketika akan mendistribusikan koneksi internet kesetiap rumah termasuk
pembentukan system jaringan komputer atau Local Area Network (LAN).
Adapun perkiraan harga atau biaya yang perlukan untuk penyediaan
hardware ini adalah :
No. Jenis Peralatan Perkiraan Harga Keterangan
1.PC
Desktop/Notebook
Tergantung
Tipe/Spech
2.Kartu Wireless
(USB/PCI Card)Sekitar Rp. 300.000
Khusus untuk
komputer/Notebook yang
belum memilki kartu jaringan.
3. AntenaSekitar Rp.300.000
s/d Rp. 500.000
Bisa juga dengan membuat
sendiri
Semua biaya untuk perlengkapan diatas adalah komponen biaya yang
dibutukan oleh warga jika ingin bergabung dengan RT/RW. Jenis PC yang cocok
buat warga, tipe wirless card yang bagus dan berkualitas serta jenis antena
penerima yang akan dipasang disetiap rumah dan hal – hal lain yang warga ingin
ketahui sebelum membeli perangkat – perangkat tersebut maka nantinya akan kita
diskusikan bersama.
Perkiraan Biaya Pembangunan NOC ( Hardware & Tower /Antena)Tempat yang menjadi NOC akan dibangun sebuah tower/antena dengan
ketinggian sekitar 25 meter sehingga bisa menjangkau seluruh rumah di Blok A
termasuk rumah yang ada di Blok D. Dari tower ini akan dipasang sebuah antena
dan Access Point sehingga frekuensi radio atau sinyal dapat ditangkap oleh semua
pelanggan. perkiraan kebutuhan dana untuk memenuhi kebutuhan pendirian NOC
adalah
No. Jenis PeralatanUnit/Set
Harga Keterangan
1. PC
Server/Router/Gateway1 Rp.
4.000.000
Pentium Dual Core
E2140, 512MB DDR2,
80GB HDD SATA, 52x
CD-ROM, VGA
Integrated 128MB
(shared), 56K Modem,
Audio, GbE NIC, Non
OS - BUNDLE 15" CRT
Monitor
2. Access Point 1Rp.
648.400
LINKSYS WRT54GL
Wireless-G Broadband
Router with Linux
3.SMA to N-Male pig tail
cable1 Rp. 45.000
4.
N-Male to N-Female
antenna
cable @ 25m cable
LM400
1Rp.
400.000
6. RJ-45 Connector1
boxRp. 70.000
7. Omni Antena 1Rp.
600.000
8.Konstruksi Antenna +
Kabel Grounding +/- 35m
1
set
Rp.
9.500.000
Triangle 5 stick, 25 Meter
Galvanis ( sudah termasuk
biaya pemasangan dan
Intalasi)
9. Switch 1 Rp. 3COM 3C16790B
unit 300.000OfficeConnect 5-Port
10/100Base-T, Autosensing
Total Perkiraan Rp. 15.518.400
Dari tabel diatas maka biaya untuk pembangunan NOC adalahRp.
15.518.400. Biaya tersebut adalah biaya yang akan ditanggung bersama oleh warga
yang ingin bergabung dengan RT/RW Net. Semakin banyak warga yang bergabung
maka semakin murah biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan NOC ini.
Biaya Pegawai/Operator
RT/RW Net yang akan kita bangun akan terhubung dengan internet selama
24 jam sehari selama sebulan penuh. Untuk menjaga agar jaringan komputer ini
berjalan dengan baik dan ketersediaan internet selalu terjaga (suistanabel) maka
direncanakana untuk merekrut seorang pegawai khusus untuk menjaga, memonitor
dan memperbaiki jika ada kerusakan yang terjadi termasuk mengurus bagian
administrasi seperti melakukan penagihan iuran kepada setiap pelanggan. Perkiraan
awal untuk gaji operator ini perbulan adalah Rp. 500.000.
8. Kekurangan dan Kelebihan dari RT/RW net<< Kelebihannya >>
1. Tingginya minat masyarakat
Tingginya minat masyarakat terhadap jaringan nirkabel (wireless) tidak
terlepas dari banyak terdapatnya di berbagai tempat umum yang sudah
menyediakan Hotspot. Kapan dan dimanapun pengguna dapat mengaksesnya serta
cara pengkoneksiannya yang tidak ribet.
2. Mudah aksesnya
Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara
bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Pengguna yang ingin melakukan
surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket
digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat
access point atau hotspot. Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut -yang
dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang
perorangan- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif
murah atau hanya berkisar 3.000.000 Rupiah Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi
adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang
tercepat.
Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk
bekerja Wi-fi Hardware Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa Wi-fi
dalam bentuk PCI Wi-fi dalam bentuk USB Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
Ad-Hoc Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung
secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya,
lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus
membeli access point Infrastruktur Menggunakan Access Point yang berfungsi
sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat
saling terhubung melalui jaringan (Network).
<<Kekurangan>>Kelemahan Wi-Fi yang utama adalah mudahnya dihacking oleh para hacker
untuk mencuri password pengguna wi-fi.
Kekurangan yang lain adalah tidak tahan terhadap serangan flooding.
Kekurangan ini dapat diminimalisir dengan menerapkan keamanan jaringan
yang baik.
Pencegahan dari hecking
Pertama kita harus mengetahui perbedaan antara jaringan Hub dan Switch
Pada jaringan hub semua data yang mengalir di jaringan dapat dilihat/ diambil oleh
komputer manapun yang ada di jaringan asalakan komputer tersebut merequest
data tersebut, kalo tidak direquest ya tidak akan datang. Pada jaringan switch hanya
komputer yang melakukan pertukaran data yang dapat melihat data tersebut,
komputer-kumputer lain tidak berha merequest data tersebut.