8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
1/36
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pneumonia merupakan masalah kesehatan di dunia karena angka
kematiannya tinggi, tidak saja di negara berkembang tetapi juga di negara
maju seperti Amerika Serikat, Kanada dan negara-negara Eropa. Di Amerika
Serikat misalnya, terdapat dua juta sampai tiga juta kasus pneumonia per
tahun dengan jumlah kematian rata-rata 4.!!! orang "#ura$hmah, %!!&.
Di negara berkembang seperti 'ndonesia, pneumonia merupakan
penyebab kematian nomor tiga setelah kardio(askuler dan tuberkulosis.
Pneumonia banyak menyerang anak yang berusia balita. Setiap tahun di
negara berkembang terjadi 3 juta kematian anak balita akibat pneumonia.
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
2/36
3
'ndonesia. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-+ episode pneumonia setiap
tahunnya. Dari 4!-+!2 kunjungan puskesmas men$akup %!-3!2 dari
keseluruhan kematian balita ini yang sebagian besar disebabkan oleh
pneumonia. Pneumonia adalah proses ineksi akut yang mengenai jaringan
paru-paru yaitu al(eoli. erjadinya pneumonia pada balita seringkali
bersamaan dengan terjadinya proses ineksi akut pada bronkus yang sering
disebut bronkopneumonia "Depkes ', %!!4&. 5ejala pneumonia adalah
demam, sesak napas, nadi $epat, dan dahak ber6arna kehijauan atau seperti
karet, serta gambaran hasil rongen memperlihatkan kepadatan pada bagian
paru.
ujuan dari Program Pemberantasan Penyakit 'neksi Saluran Pernaasan
Akut "P% 'SPA& adalah menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat
i t t k k )!2 b lit b i k t t
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
3/36
3
pen$egahannya. Perilaku ibu yang baik akan dapat mempengaruhi
keberhasilan dalam melaksanakan pengelolaan.
7aktor yang mempengaruhi perilaku seseorang diantaranya adalah
pengetahuan dan karakteristik yang meliputi umur, pendidikan, dan status
bekerja9sosial ekonomi. bah6a pengetahuan merupakan peranan yang sangat
penting dalam terbentuknya tindakan atau perilaku seseorang. 8enurut
#otoatmodjo "%!!3&
:erdasarkan data Puskesmas ;epak terdapat % penderita pada bulan
*anuari sampai dengan bulan Desember %!)3. Dari 4%4 kasus jumlah
keseluruhan balita di Ke$amatan Sakra imur, masalah penyakit pneumonia
pada balita menduduki urutan pertama "+)2& setelah itu penyakit diare pada
urutan kedua "42&. Desa 8ontong tangi merupakan suatu ka6asan tempat
b ik b t ti b t b t d ti k t d kti it k
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
4/36
3
:erdasarkan enomena di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
sejauh mana hubungan karakteristik dan tingkat pengetahuan ibu dengan
perilaku pen$egahan penyakit pneumonia pada balita di Desa 8ontong angi
ke$amatan Sakra imur Kabupaten ;ombok imur.
B. Masalah Penelitian
Permasalahan yang dapat dirumuskan adalah
C. Tujuan
). ujuan ?mum
8engetahui hubungan karakteristik dan tingkat pengetahuan ibu
d il k h kit i d b lit di D
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
5/36
3
e. 8engetahui perilaku pen$egahan penyakit pneumonia pada balita di
Desa 8ontong angi ke$amatan Sakra imur Kabupaten ;ombok
imur.
. 8engetahui hubungan umur ibu dengan perilaku pen$egahan penyakit
pneumonia pada balita di Desa 8ontong angi ke$amatan Sakra
imur Kabupaten ;ombok imur.
g. 8engetahui hubungan pendidikan ibu dengan perilaku pen$egahan
penyakit pneumonia pada balita di Desa 8ontong angi ke$amatan
Sakra imur Kabupaten ;ombok imur.
h. 8engetahui hubungan status pekerjaan ibu dengan perilaku
pen$egahan penyakit pneumonia pada balita di Desa 8ontong angi
ke$amatan Sakra imur Kabupaten ;ombok imur.
i 8 t h i h b ti k t t h ib d il k
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
6/36
3
?ntuk memberikan inormasi pada masyarakat, khususnya pada ibu-
ibu yang mempunyai balita tentang upaya-upaya yang dapat diperoleh
untuk peningkatan derajat kesehatan terutama balita tentang pengetahuan
dan pen$egahan penyakit pneumonia pada balita.
3. :agi Kepera6atan
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dalam bidang
kepera6atan terhadap penatalaksanaan penyakit pneumonia pada balita.
4. Keaslian penelitian
Penelitian serupa pernah dilakukan oleh ita ahim 7akultas 'lmu
Kesehatan *ambi dengan mengkaji hubungan sikap dan prilaku
pen$egahan 'SPA /ilayah kerja Puskesmas Putri Ayu *ambi.
*enis penelitian Kuantitati yang bersiat analitik dengan ran$angan
liti di k it ti l * l h l )!%
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
7/36
3
BAB II
LANDASAN TEOI
A. Pneu!"nia
). Pengertian
Pneumonia adalah proses ineksi akut yang mengenai jaringan paru-
paru atau al(eoli "Depkes ', %!!4&.
Pneumonia adalah ineksi yang menyebabkan paru meradang.
Kantung-kantung udara dalam paru yang disebut al(eoli dipenuhi nanah
dan $airan sehingga kemampuan menyerap oksigen menjadi kurang
" #ura$hmah, %!!&.
P i d l h t d di b bk l h b
http://www.infeksi.com/http://www.infeksi.com/
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
8/36
3
8enurut #gastiyah ")&, pada umumnya pembagian pneumonia
berdasarkan atas anatomis dan etiologi.
). Pembagian anatomis
a. Pneumonia lobaris
:iasanya gejala penyakit se$ara mendadak, tetapi kadang-
kadang didahului dengan ineksi traktus respiratorius bagian atas.
Suhu naik $epat sampai 3-4!! dan suhu ini biasanya menunjukkan
tipe ebris kontinu. #aas menjadi sesak, diserta dengan pernaasan
$uping hidung dan sianosis sekitar hidung dan mulut serta nyeri
pada dada. batuk mula-mula kering kemudian menjadi produkti.
anpa pengobatan dapat sembuh dengan krisis sampai hari.
b. Pneumonia lobularis "bronkopneumonia&
: k i bi did h l i l h i k i t kt
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
9/36
3
edema dan akumulasi mukus serta eksudat yang liat. Pada dinding
bronkus dan bronkiolus terdapat iniltrat sel radang. :iasanya
dia6ali dengan ineksi saluran napas bagian atas disertai dengan
batuk pilek beberapa hari, biasanya ada kenaikan suhu. Anak mulai
merasa sesak napas, makin lama makin hebat, pernapasan danker
dan $epat, dan batuk. Anak menjadi gelisah dan siaotik yang
disebabkan adanya pernapasan $uping hidung disertai dengan
retraksi interkosta dan suprasternal.
%. Pembagian etiologisnya
a. :akteri
8isalnya pelbagai kokus, H. influenzae, sebenarnya bakteri
penyebab pneumonia yang paling umum adalah Streptococcus
i d h d di k k i h t : it
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
10/36
3
#amun bila ineksi terjadi bersamaan dengan (irus inluensa,
gangguan bisa berat dan kadang menyebabkan kematian, Birus
yang mengineksi paru akan berkembang biak 6alau tidak terlihat
jaringan paru yang dipenuhi $airan.
$. 8ikoplasma pneumonia
Pneumonia jenis ini berbeda gejala dan tanda-tanda isiknya
bila dibandingkan dengan pneumonia pada umumnya. Karena itu,
pneumonia yang diduga disebabkan oleh (irus yang belum
ditemukan ini sering juga disebut pneumonia yang tidak tipikal
" Atypical Penumonia&. Pneumonia mikoplasma mulai diidentiikasi
dalam perang dunia ''. 8ikoplasma adalah agen terke$il dialam
bebas yang menyebabkan penyakit pada manusia. 8ikoplasma
tid k bi dikl iik ik b i i b kt i ki
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
11/36
3
e. Aspirasi
:iasanya disebabkan karena makanan, kerosen, amnion, dan
sebagainya. Ada dua pendapat tentang patogenesisnya yaitu @
)& Kerosen dapat men$apai paru setelah diabsorbsi di traktus
digesti(us
%& Aspirasi terjadi pada 6aktu menelan kerosen, muntah dan saat
membilas lambung.
3. anda dan gejala
a. Pneumonia berat
:erdasarkan pada adanya batuk dan atau kesukaran bernaas
disertai naas sesak atau tarikan dinding dada bagian ba6ah ke dalam
"chest indrain! & pada anak usia % bulan sampai kurang dari tahun.
? t k k l k i k d i % b l dit d i d d
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
12/36
3
menunjukkan adanya tarikan dinding bagian ba6ah ke dalam. Dengan
demikian klasiikasi bukan pneumonia men$akup penyakit-penyakit
'neksi Saluran Pernaasan Akut "'SPA& lain di luar pneumonia seperti
common cold, pharyn!itis, tonsillitis, otitis "Depkes ', %!!4&.
d. Pneumonia (irus
5ejala Pneumonia oleh (irus sama saja dengan inluenCa yaitu
demam, batuk kering sakit kepala, ngilu di seluruh tubuh, dan letih
lesu, selama )3+ jam, napas menjadi sesak, batuk makin hebat dan
menghasilkan sejumlah lendir. Demam tinggi kadang membuat bibir
menjadi biru.
e. Pneumonia bakteri
Pasien yang terineksi pneumonia akan panas tinggi, berkeringat,
t h h d d t j t i k t t :ibi
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
13/36
3
Kesempatan sembuh pada penderita pneumonia masih amat besar
dengan syarat-syarat berikut ini @
a. ?sia masih muda
b. Dideteksi sejak dini
$. Sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik
d. 'neksi belum menyebar
e. Dan tidak ada ineksi lain
Pengobatan a6al biasanya adalah antibiotik, untuk mengatasi
pneumonia oleh bakteri, mikoplasma dan beberapa kasus ri$kettsia.
?ntuk pneumonia oleh (irus sampai saat ini belum ada panduan
khusus, meskipun beberapa obat anti(irus telah digunakan. Kebanyakan
pasien juga bisa diobati di rumah. :iasanya dokter yang menangani
i k ilihk b t i ti b i i
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
14/36
3
). ?mur
?mur merupakan aktor tunggal yang penting dalam kejadian
penyakit. Peranan umur ibu terhadap penyakit pneumonia pada anak balita
berkaitan dengan pengalaman dan ketrampilan ibu dalam praktek
mengasuh dan mera6at anaknya. 7aktor umur ibu memberikan risiko yang
bermakna jika ibu berusia kurang dari %! tahun maka risiko anak terserang
pneumonia adalah 3 kali dibandingkan dengan ibu yang berusia 3 tahun
ke atas "Pur6odarminto, )!&.
%. Pendidikan
Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mende6asakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan. Pendidikan ibu mempunyai peranan penting
d l k it d i b lit i k t didik ib k
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
15/36
3
pneumonia dapat diperoleh dari sumber media inormasi. Dengan
pendidikan yang baik diharapkan akan terbentuk perilaku yang baik pula.
3. Status pekerjaan ibu.
Status bekerja ibu mempengaruhi pola pen$egahan penanggulangan
pera6atan serta pengasuhan terhadap anaknya "balita&. Pada ibu yang
bekerja mengakibatkan kurangnya 6aktu untuk men$egah, mera6at dan
mengasuh anaknya akibat dari akti(itas bekerjanya yang dapat berakibat
kurangnya perhatian dan pemeliharaan ibu terhadap kesehatan anaknya
"balita& dalam hal tentang pneumonia "Pur6odarminto, )!&.
C. Tingkat Pengetahuan
). Pengertian
P t h d l h h il d i t h d i i t j di t l h
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
16/36
3
8enurut AC6ar ")& pengetahuan merupakan suatu komponen yang
berisi keper$ayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang
benar bagi suatu obyek. Sekali keper$ayaan itu terbentuk maka ia akan
menjadi dasar pengetahuan seseorang mengenai apa yang diharapakan dari
obyek tersebut. Sedangkan menurut :udiono ")& dalam 8udrikatin
"%!!4& pengetahuan dalam teori kogniti merupakan hasil interaksi
seseorang dengan lingkungan sosial se$ara timbal balik yang
menghasilkan pengalaman baru.
%. 7ungsi pengetahuan
8enurut ungsinya manusia mempunyai dorongan dasar untuk ingin
tahu, men$ari penalaran, dan untuk mengorganisasikan pengalamannya
"AC6ar, )&.
3 i k h
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
17/36
3
mendeinisikan, menyatakan, dan sebagainya, misalnya dapat
menyebutkan tanda dan gejala pneumonia.
b. 8emahami "$omprehension&
8emahami diartikan sebagai suatu obyek kemampuan untuk
menjelaskan se$ara benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut se$ara benar. 1rang yang telah
paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan $ontoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya
terhadap obyek yang dipelajari.
$. Aplikasi " Aplication&
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi di
i i d di ik b i lik i h k h k
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
18/36
3
seperti dapat menggambarkan atau membuat bagan, membedakan,
memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.
e. Sintesis "Syntesis&
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu
kemampuan untuk menyusun ormulasi-ormulasi yang ada. 8isalnya,
dapat menyusun, meren$anakan, meringkaskan, menyesuaikan,
menyesuaikan dan sebagainya terhadap teori atau rumusan-rumusan
yang ada.
. E(aluasi " %valuation&
E(aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
j iik i il i h d i b k P il i
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
19/36
3
8erupakan tumbuhnya struktur-struktur isik se$arta berangsur-angsur
yang mempunyai akibat kogniti.
b. Pengalaman atau kontak dengan yang mengakibatkan dua $iri
pengalaman mental yaitu pengalaman isik dan logika matematika.
$. ransmisi sosial
8erupakan inormasi yang diperoleh dalam dunia sosial ke sekolah
dan media massa dapat mempengaruhi perkembangan kogniti.
d. Ekulibrasi
Adalah usaha untuk mengatasi situasi konlik yang juga mempunyai
nilai lebih tinggi terhadap kogniti.
. 8etode pengukuran tingkat pengetahuan
Pengukuran tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan 6a6an$ara
k k i i i i i di k d i
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
20/36
3
d. 'rial, dimana subjek mulai men$oba melakukan sesuatu sesuai dengan
apa yang dikehendaki oleh stimulus.
e. Adoption, di sini subjek telah berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
D. Perilaku
). Pengertian
Perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada di dalam diri
manusia, sedangkan dorongan merupakan suatu untuk memenuhi
kebutuhan yang ada dalam diri manusia. Dalam kehidupan sehari-hari
manusia selalu berperilaku dalam segala akti(itas "AC6ar, )&.
Perilaku menurut #otoatmodjo ")3& adalah suatu kegiatan atau
k i i d di i l id k
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
21/36
3
8aksudnya adalah tanggapan batin terhadap keadaan atau
rangsangan dari luar si subyek yang menimbulkan perasaan suka atau
tidak suka. Sikap merupakan produk dari sosialisasi yang mana
seseorang bereaksi sesuatu dengan rangsangan yang diterimanya.
Sebelum orang tersebut memperoleh inormasi atau melihat obyek itu,
tidak mungkin terbentuk sikap. 8eskipun mendahului tindakan, sikap
belum tentu tindakakan akti tetapi merupakan predisposisi
"melandasi&.
8enurut :erko6itC ")%& sikap merupakan respon e(aluati yang
menempati sikap sebagai perilaku yang tidak statis. Pembentukkan
sikap 6alaupun seringkali tidak didasari oleh orang yang bersangkutan
akan tetapi bersiat dinamis dan terbuka terhadap kemungkinan
b h k i k i d li k Sik k d i
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
22/36
3
%& 1rang yang dianggap penting seperti orang tua, orang yang
diper$aya.
3& Sumber daya termasuk asilitas, dana, 6aktu, dan keterampilan.
4& Kebudayaan atau perilaku normal, kebiasaan, nilai dan penggunaan
sumber-sumber dalam masyarakat.
Dalam memperoleh hasil yang nyata dalam penurunan angka
mortalitas dan morbiditas penyakit pneumonia iini, selain inter(al
terhadap upaya perbaikan lingkungan, inter(ensi terhadap
pengetahuan, perilaku masyarakat merupakan hal yang sangat penting,
termasuk di dalamnya tingkat pengetahuan dan perilaku ibu dalam
pen$egahan pneumonia.
3. 7aktor-aktor yang mempengaruhi perilaku
Ad k k d hi il k
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
23/36
3
4. Perilaku pen$egahan
:erdasarkan hasil penelitian dan berbagai publikasi ilmiah, dilaporkan
perilaku pen$egahan penyakit pneumonia diantaranya adalah sebagai
berikut @
a. ingkat hunian rumah, satu kamar tidak dihuni oleh lebih dari % orang
atau sebaiknya luas kamar lebih dari m% per ji6a.
b. Selalu membuka pintu atau jendela terutama pada pagi hari.
$. 8emperbaiki lubang (entilasi dan menambah (entilasi buatan.
d. idak memba6a anak "balita& saat memasak di dapur.
e. idak menggunakan obat anti nyamuk bakar.
. Peningkatkan pemberian Air Susu 'bu "AS'&.
g. 8emberikan makanan yang bergiCi.
h b ihk hid b li i id k
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
24/36
3
E. #erangka k"nse$tual $enelitian
7aktor predisposisi @
). ?mur
%. Pendidikan
3. ingkat pengetahuan
Perilaku pen$egahan
penyakit pneumonia
balita
7aktor pendukung @
). Status pekerjaan ibu
%. Pelayanan kesehatan
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
25/36
3
&. Hi$"tesa Penelitian
a. Ada hubungan umur ibu dengan perilaku pen$egahan penyakit pneumonia
pada balita.
b. Ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan perilaku pen$egahan
penyakit pneumonia pada balita.
$. Ada hubungan status bekerja ibu9sosial ekonomi dengan perilaku
pen$egahan penyakit pneumonia pada balita.
d. Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pen$egahan
penyakit pneumonia pada balita.
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
26/36
3
BAB III
METODE PENELITIAN
A. 'enis (an Desain $enelitian
*enis penelitian ini adalah deskripti korelasi, dimana peneliti berusaha
menggambarkan kenyataan yang ada tentang suatu keadaan yang dijumpai
se$ara obyekti untuk melihat hubungan antara (ariabel satu dengan (ariabel
yang lain dengan menggunakan pendekatan survey cross sectional , yaitu
melakukan pengukuran9obser(asi dan pengumpulan data sekaligus pada suatu
saat "#otoatmodjo, %!!%&.
B. P"$ulasi (an sa!$el
% %
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
27/36
3
dimana peneliti dapat menentukan besarnya sampel dengan $ara
mengambil subyek penelitian bukan berdasarkan atas strata, random, atau
daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu "Arikunto, %!!%&.
8enurut #ursalam "%!!3&, jika jumlah populasi kurang dari )!!!
maka jumlah sampel yang dapat diambil dengan menggunakan rumus @
( ) %) d (
( n
+=
Keterangan @
n @ jumlah sampel
# @ jumlah populasi
d @ tingkat signiikasi " 2&
( ) %!,!4))
4)
+
=n
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
28/36
3
a. )aria%el* Definisi O$erasi"nal* Para!eter* Skala (ata
BariabelDeinisi
1perasionalParameter Alat ?kur Skala S$ore
'ndependen
umur
?mur
dalam hal
ini berkaitan
dengan
pengalaman
dan
keterampila
n ibu dalam
praktek
mengasuhdan
mera6at
anaknya.
Pengelom
pokan
umur
berdasarka
n tiga
kelompok
yaitu @
I%%tahun%%-
4tahun
J4tahun
Dikelomp
Kuesioner 1rdinal ) @ salah
% @ :enar
Katagori @
:aik H
+2-)!!2
, "skor )+-
%!&
pertanyaan
dija6ab
dengan
benar
ukup H
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
29/36
3
Bariabel
Deinisi
1perasional Parameter Alat ?kur Skala S$ore
Status
pekerjaan ibuSedangkan
status
pekerjaan
ibu
mempengar
untuk
Diploma
atau
perguruan
tinggi
Ada %
jenis
yaitu @
Kode )
untuk
tidak
bekerja
Kode %
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
30/36
3
Bariabel
Deinisi
1perasional Parameter Alat ?kur Skala S$ore
ingkatPengetahuan
ibu
analisis,
syntesis,
e(aluasi.
pneumoni
8enganali
sa
kejadian
pneumoni
a pada
anaknya.
8engetah
ui $ara
pengelolaa
n penyakit
pneumoni
8emaham
i kriteria
kesembuh
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
31/36
3
Bariabel
Deinisi
1perasional Parameter Alat ?kur Skala S$ore
Dependen @
perilaku
pen$egahan
penyakit
pneumonia
pada balita.
8elakukan
upaya
pen$egahan
penyakit
pneumonia
:uka
pintu dan
jendela di
pagi hari
Satu
kamar
dihunu
oleh )
atau %
orang
idak
memba6a
balirta
saat
memasak.
Kuesioner 1rdinal )@idak
mengetahui
$ara
pen$egahan
%@mengetah
ui $ara
pen$egahan
.
Katagori @
:aik @ +2-
)!!2 "total
skor 3)-4!&
ukup@+2
-2
"total skor
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
32/36
3
digunakan untuk memperoleh inormasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui "Arikunto, %!!%&.
Kuesioner terdiri dari 4! item pertanyaan yang terdiri dari %! pertanyaan
negati dan pertanyaan positi untuk kuesioner tingkat pengetahuan ibu, dan
tiap-tiap ja6aban dikategorikan dengan ja6aban dan . :entuk
pertanyaan positi dengan ja6aban nilainya %, nilainya ),
sedangkan untuk pertanyaan negati, ja6aban nilainya ),
nilainya %. 0asil penilaian tingkat pengetahuan adalah baik "-)!!2 jika )+
sampai %! pertanyaan dija6ab dengan benar&, $ukup "-2 jika )) sampai
) pertanyaan dija6ab dengan benar&, kurang "kurang dari 2 jika kurang
dari sama dengan )! pertanyaan dija6ab dengan benar& serta %! pertanyaan
untuk kuesioner perilaku pen$egahan pneumonia pada balita. ?ntuk tiap-tiap
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
33/36
3
Analisa ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeinisikan tiap
(ariabel yang diteliti se$ara terpisah dengan $ara membuat tabel rekuensi
dari masing-masing (ariabel.
%. Analisa :i(ariat
?ntuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan umur, pendidikan,
status pekerjaan ibu, dan tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku
pen$egahan penyakit pneumonia pada balita dengan rumus $hi S/uare
sebagai berikut @
∑ −= fh fh fo 0
%
% &"
Keterangan @
M% @ hi kuadrat
o @ 7rekuensi yang diobser(asi
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
34/36
3
%. Etika $enelitian
Penelitian menggunakan manusia sebagai obyek sehingga tidak boleh
bertentangan dengan etika. ujuan penelitian harus etis dalam arti hak
responden harus dilindungi. :erikut hal-hal yang menjadi prinsip etis dalam
penelitian ini @
1. &nformed $onsent
;embar persetujuan diberikan saat pengumpulan data. ujuannya
adalah agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta
dampak yang akan diterima yang mungkin terjadi selama pengumpulan
data. *ika obyek tidak bersedia diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa
dan tetap menghormati haknya.
. Anominity
Persetujuan untuk menjaga kerahasiaan obyek. Peneliti tidak akan
men$antumkan nama obyek pada lembar pengumpulan data melainkan
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
35/36
3
Purposi(e sample
Sample penelitian sebanyak )
res onden
'norm $onsent
Pengumpulan data
Kuesioner perilaku pen$egahan
pneumonia
Kuesioner tingkat
pengetahuan ibu
8/18/2019 Hidayati Revisi Baru - Copy
36/36
3
Recommended