Transcript
Page 1: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

40

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1. Sejarah Koran Sindo

Koran SINDO merupakan surat kabar dari PT Media Nusantara Informasi (PT

MNI) yang terbit perdana, pada 30 Juni 2005. PT Media Nusantara Informasi (MNI)

merupakan anak perusahaan dari PT. Media Nusantara Citra,Tbk. (MNC Group). PT

Media Nusantara Citra,Tbk merupakan perusahaan besar yang menaungi perusahaan-

perusahaan yang bergerak di bidang media dan telekomunikasi, seperti RCTI, MNC TV,

Global TV, Indovison, MNC Pictures, Trijaya Network, dan masih banyak lagi.

PT Media Nusantara Informasi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

media massa yaitu menjalankan usaha penerbitan surat kabar harian atau koran yang

biasa disebut Koran SINDO. PT Media Nusantara Informasi mulai berproduksi secara

komersial pada 1 Juli 2005. Memiliki beberapa cabang yang disebut Biro di berbagai

daerah di Indonesia untuk mendukung kelancaran operasional secara nasional. Beberapa

Biro yang tersebar di Indonesia antara lain Biro Jawa Barat di Bandung, Biro Jawa

Tengah di Semarang, Biro Jawa Timur di Surabaya, Biro Sumatera Utara di Medan,

Biro Sumatera Selatan di Palembang, dan Biro Sulawesi Selatan di Makassar.

Page 2: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

41

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Kelompok Perusahaan MNC Group

Koran SINDO ditujukan agar memudahkan dan memenuhi kebutuhan pembaca

akan informasi, karena di dalamnya terdapat berbagai rubrik antara lain berita (news),

ekonomi dan bisnis, olahraga (hattrick), gaya hidup (lifestyle), entertainment dan

referensia. Semua itu terangkum dalam KORAN SINDO yang disajikan secara menarik

agar dapat dinikmati oleh pembaca. Rubrik tersebut dikemas sedemikian rupa agar dapat

dinikmati oleh para pembaca dari berbagai kalangan.

Sebagai pendatang baru dalam dunia surat kabar, PT Media Nusantara Informasi

berupaya secara maksimal untuk membuka pasar pembaca koran dengan memulai

produksi sekitar 1.800.000 eksemplar perbulan pada bulan Juni 2005 dengan tingkat

laku di pasaran sekitar 39% dan telah mencapai 2.800.000 eksemplar pada tahun 2010

Page 3: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

42

dengan laku di pasaran sekitar 84%. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa Koran

SINDO tetap dapat diserap oleh pasar hingga saat ini. Tren kenaikan tersebut terus

dioptimalkan oleh PT Media Nusantara Informasi.

Dibandingkan dengan surat kabar lain yang telah lebih dulu ada, Koran SINDO

mengalami perkembangan jumlah pembaca yang sangat pesat pada hal usia Koran

SINDO masih terbilang muda, yaitu 7 (tujuh) tahun. Perbandingan tersebut

memperlihatkan bahwa Koran SINDO adalah surat kabar yang menarik dan terpercaya

bagi masyarakat. Saat ini Koran SINDO menduduki tempat kedua setelah Koran

Kompas untuk surat kabar terpopuler tingkat nasional. Kepopuleran Koran Kompas

belum dapat tersaingi karena Koran Kompas memiliki pengetahuan nasional yang luas

dan mereka telah berdiri sejak empat puluh tujuh tahun yang lalu.

Gambar 4.2 Best Of Readership Newspaper In National Newspaper

Selain terfokus pada surat kabar, brand Koran SINDO atau yang lebih dikenal

dengan sebutan Sindo memiliki satu kelompok yang dinamakan Sindo Media. Terdapat

Page 4: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

43

empat media yang termasuk dalam Sindo Media Group, yaitu Harian Koran Sindo,

Sindo TV, Sindo Radio, dan SindoNews.Com.

Gambar 4.3 Bagan Sindo Media Group

Koran SINDO hadir setiap pagi dengan sajian berita-berita yang akurat,

mendalam, penuh gaya dan warna. Koran SINDO juga akan menyapa pembaca dengan

setuhan jurnalisme khas untuk selalu memberikan lebih dari sekadar berita. Apalagi

ditunjang dengan kreatifitas visual yang progresif dan tidak konservatif, KORAN

SINDO yakin akan menjadi media yang unik di mata pembaca KORAN SINDO.

PT Media Nusantara Informasi selalu ingin memberikan dan meningkatkan

kualitas terbaik atas produknya, maka dari itu PT Media Nusantara Informasi

mendapatkan anugerah Top 3 Indonesia Best Brand Award 2007 for Newspaper

Category dari majalah SWA edisi Agustus 2007 dan anugerah Service Award dari Mark

Page 5: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

44

Plus pada bulan Oktober 2008. Hal ini membuat motivasi KORAN SINDO semakin

menggebu untuk menjadi salah satu surat kabar yang terbaik di Indonesia.

Secara umum aspek permintaan atas koran dipengaruhi oleh minat baca dan

tingkat belanja masyarakat. Target pembaca KORAN SINDO adalah masyarakat

menengah ke atas dari segala jenis gender, jenjang usia yang berbeda, tingkat

pendidikan yang berbeda, dan jenis pekerjaan yang beragam. Diagram grafik pembaca

KORAN SINDO berdasarkan usia pendidikan, dan pekerjaan dapat dilihat gambar di

bawah ini;

Gambar 4.4 Persentase Pembaca Koran SINDO

4.1.2. Visi Dan Misi Koran SINDO

A. VISI :

Menjadi harian nasional terbesar, independen dan terpercaya yang berkomitmen

penuh terhadap pengembangan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat

Indonesia.

Page 6: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

45

B. MISI :

1. Melayani pembaca dengan sepenuh hati dengan komitmen dan tanggungjawab

2. Menyediakan wahana aspirasi masyarakat dengan penuh tanggungjawab

3. Mendorong perubahan untuk membawa karakter masyarakat kearah yang

konstruktif

4. Melakukan fungsi kontrol dan penyeimbang tegaknya demokrasi

5. Menumbuhkan nilai nilai Nasionalisme demi keutuhan bangsa dan negara

6. Menggerakan ekonomi masyarakat melalui berbagai informasi yang memberi

stimulasi dan peluang berusaha

7. Memaksimalkan efektifitas komunikasi media kepada semua mitra

8. Menciptakan nilai terbaik kepada Pemegang Saham dan pemangku kepentingan

lainnya

Koran SINDO juga memiliki slogan yang selalu dijunjung dan selalu tertera

dengan nama dan logo Koran SINDO yaitu “Sumber Referensi Terpercaya”. Slogan

tersebut diharapkan dapat memotivasi setiap bagian dan fungsi yang ada di perusahaan

agar melakukan yang terbaik bagi kejayaan dan tercapainya tujuan PT Media Nusantara

Informasi.

Page 7: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

46

4.1.3. Lokasi Koran SINDO

Penelitian yang dilakukan penulis pada Koran SINDO yang berlokasi di :

ALAMAT KORAN SINDO

Gedung SINDO

Jl KH Wahid Hasyhim No 38,

Jakarta 10340, Indonesia

Telepon/Fax. (021) 3914672

Alamat : [email protected], [email protected]

Telepon (Hunting) : (021) 3926955, Fax: (021) 3929758

Redaksi: (021) 3926955, Fax: (021) 3927721

4.1.4. Struktur Organisasi

Setiap perusahaan dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi yang di dalamnya

terdapat perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama. Organisasi

merupakan perkumpulan dari beberapa orang di dalam suatu naungan yang memiliki dan

ingin mencapai tujuan yang sama. Suatu organisasi terdiri dari beberapa orang yang

memiliki tugas, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan

kedudukannya dalam organisasi tersebut.

Organisasi tersusun oleh beberapa fungsi yang membentuk suatu hirarki

dinamakan struktur organisasi. Struktur organisasi adalah suatu hubungan dari setiap

Page 8: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

47

pola susunan fungsi suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk

mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Gambar 4.5 Struktur Organisasi PT Media Nusantara Informasi

Gambar 4.6 Struktur Dept. Marcomm

Page 9: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

48

4.1.5. Logo dan Nama Perusahaan

Logo merupakan salah satu elemen dasar dalam membangun sebuah brand dan

juga merupakan alat identifikasi yang unik berupa lambang. PT Media Nusantara

Informasi menganggap logo merupakan bagian yang sangat penting, karena logonya kini

telah berubah nama dan logo menjadi Koran SINDO. Ada pun perubahan itu terjadi

tepat pada tanggal 1 Maret 2013 dengan rangkaian acara yakni Launching dan Press

Conference di lokasi yang berbeda.

Gambar 4.7 Logo Lama

Gambar 4.8 Logo Baru

4.2. Penentuan Karakteristik Key Person/Informan

Dalam penentuan narasumber diperlukan adanya key informan dan informan

yang menjadi narasumber dari penelitian tersebut. Penulis mengumpulkan datanya

sendiri secara langsung. Karena itu penulis benar-benar harus mengenal key informan

Page 10: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

49

dan Informannya. Dalam menentukan key person/informan, penulis memilih didasarkan

atas kredibilitas dan juga kekayaan informasi yang dimiliki oleh key informan dan

informan.

Menurut Lexy J Moloeng (2006:132), Key informan adalah orang diharapkan

kunci menjadi narasumber dari suatu informasi ataupun merupakan kunci informasi dari

suatu penelitian. Sedangkan Informan adalah orang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.

Berkaitan dengan key informan dan informan dalam masalah pokok penelitian

ini, maka penulis menetapkan :

1. Key informan pada penelitian ini yakni orang yang memberikan keterangan

mengenai sumber-sumber bukti yang mendukung penelitian melalui wawancara

mendalam dan informasi data yang diberikan. Dalam penelitian ini yang menjadi

Key Informan adalah Bapak Aloysius Novianto selakuk PR & Brand Manager Koran

SINDO sehingga dengan wawancara mendalam ini akan lebih ketahui sumber dan

bukti yang terkait dalam penelitian.

2. Informan dalam penelitian ini adalah sumber lain dimana informan tersebut

merupakan karyawan Koran SINDO khususnya divisi Marketing Communications

yakni Public Relations dikarenakan dalam penelitian ini upaya-upaya sosialisasi

dalam perubahan nama dan logo Koran SINDO yang baru itu di lakukan oleh Public

Relations Koran SINDO sendiri agar brand atau perubahan tersebut lebih awareness

di mata masyarakat. Adapun Informan dalam penelitian ini yaitu Ibu Ester Perangin

Angin selaku PR Section Head dan Ibu Eti Rosdianti selaku PR Staff. Informan ini

Page 11: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

50

tujuannya untuk memperkuat hasil data penelitian yang telah peneliti dapatkan dari

key informan.

Narasumber dalam penelitian ini adalah pihak internal Koran SINDO.

Wawancara dilakukan pada bulan Maret – Mei 2013 dengan karakteristik key informan

dan informan sebagai berikut:

A. Narasumber Internal

1. Key Informan:

Nama : Bapak Aloysius Novianto H

Jabatan : PR and Brand Manager Koran SINDO

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Lokasi Wawancara : Meeting Room Marcomm Lt 7

Gedung SINDO - Jl KH Wahid Hasyhim No 38,

Jakarta 10340, Indonesia

Waktu Wawancara : Selasa, 9 April 2013 – jam 16.00 WIB

Lama Wawancara : 75 (tujuh puluh lima) menit

2. Informan Pertama:

Nama : Ibu Ester Perangin-Angin

Jabatan : Public Relation Section Head Koran SINDO

Jenis Kelamin : Perempuan

Page 12: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

51

Lokasi Wawancara : Gedung SINDO lt 7 - Jl KH Wahid Hasyhim No 38,

Jakarta 10340, Indonesia

Waktu Wawancara : Jumat, 22 Maret 2013 – jam 17.00 WIB

Lama Wawancara : 50 (lima puluh) menit

3. Informan Kedua

Nama : Ibu Eti Rosdianti

Jabatan : Staff Public Relation Koran SINDO

Jenis Kelamin : Perempuan

Lokasi Wawancara : Gedung SINDO lt 7 - Jl KH Wahid Hasyhim No 38,

Jakarta 10340, Indonesia

Waktu Wawancara : Rabu, 20 Maret 2013 – jam 16.00 WIB

Lama Wawancara : 45 (empat puluh lima) menit

B. Narasumber Eksternal

1. Informan Pertama

Nama : Ibu Vina

Profesi : Ibu Rumah Tangga

Jenis Kelamin : Perempuan

Waktu Wawancara : Rabu, 30 Juli 2013

Lama Wawancara : 30 (tiga puluh) menit

Page 13: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

52

2. Informan Kedua

Nama : Viviane Tanzaq

Profesi : Mahasiswi Bina Nusantara

Jenis Kelamin : Perempuan

Waktu Wawancara : Rabu, 30 Juli 2013

Lama Wawancara : 30 (tiga puluh) menit

3. Informan Ketiga

Nama : Heryanto

Profesi : Marketing Communication

Jenis Kelamin : Laki-laki

Waktu Wawancara : Selasa, 29 Juli 2013

Lama Wawancara : 45 (empat puluh) menit

4. Informan Keempat

Nama : Anton Fribena

Profesi : Pegawai Negeri

Jenis Kelamin : Laki-laki

Waktu Wawancara : Kamis, 1 Agustus 2013

Lama Wawancara : 35 (tiga puluh lima) menit

5. Informan Kelima

Nama : Jimmy Patinasarani

Profesi : Pegawai Swasta

Page 14: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

53

Jenis Kelamin : Laki-laki

Waktu Wawancara : Kamis, 1 Agustus 2013

Lama Wawancara : 36 (tiga puluh enam) menit

4.3. Pengolahan Data

Dalam melakukan proses analisa data ini penulis memulai dengan meneliti

keseluruhan data yang tersedia dari dokumen – dokumen yang diberikan seperti profil

perusahaan , kegiatan kerja perusahaan maupun artikel-artikel atau berita hasil peliputan

Koran SINDO yang tersedia di internet yang berhubungan dengan perusahaan. Tetapi

untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih dalam dan konkret peneliti sendiri

melakukan wawancara semistruktur terhadap narasumber .

Penulis membagi pengolahan data penelitian ke dalam dua bagian yaitu data

primer dan data sekunder. Data primer berasal dari wawancara yang dilakukan langsung

kepada key informan dan informan yang terkait dengan penelitian. Selain wawancara,

data primer di dalam penelitian ini juga terdapat data observasi yang merupakan hasil

penulis selama mengikuti dan bersentuhan langsung dalam kegiatan event perubahan

nama dan logo Koran SINDO dari yang sebelum peresmian perubahan tersebut sampai

perubahan tersebut diresmikan pada tanggal 1 Maret 2013 di MNC Tower, lalu kegiatan

tersebut tidak sampai disitu saja. Masih banyak upaya-upaya sosialisasi yang dilakukan

PR Koran SINDO yang berkelanjutan sampai akhir tahun guna untuk terus

meningkatkan brand awareness pada target sasaran. Berikut penulis jabarkan data

primer dan data sekunder:

Page 15: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

54

4.3.1. Data Primer

Wawancara adalah cara penulis tempuh untuk mendapatkan data mengenai objek

penelitian pada penulisan skripsi ini. Penulis mewawancarai beberapa key informan dan

informan yang relevan dan berkaitan langsung dengan objek penelitian diantaranya:

a. Key informan : Bapak Aloysius Novianto (PR & Brand Manager Koran SINDO)

b. Informan I : Ibu Ester Perangin Angin (PR Section Head Koran SINDO)

c. Informan II : Ibu Eti Rosdianti (Staff PR Koran SINDO)

d. Informan III : Ibu Vina (Ibu Rumah Tangga)

e. Informan IV : Viviane Tanzaq (Mahasiswi)

f. Informan V : Heryanto (Marketing Communications)

g. Informan VI : Anton Fribena (Pegawai Negeri)

h. Informan VII : Jimmy Patinasarani (Pegawai Swasta)

Wawancara yang dilakukan terhadap narasumber telah penulis kategorikan

kedalam lima kategori analisis dimana kategori ini akan menjadi acuan pada

pembahasan penelitian yang akan penulis gabungkan dengan teori-teori yang

mendukung penelitian ini. Kategorinya sebagai berikut :

1. Perubahan Nama dan Logo Koran SINDO

2. Makna dari Nama dan Logo Koran SINDO

3. Upaya Sosialisasi Public Relations

4. Upaya Public Relations mengelola citra perusahaan

5. Kendala dalam upaya sosialisasi perubahan nama dan logo Koran SINDO

Page 16: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

55

4.3.1.1.Hasil Wawancara

A. Wawancara Internal

1. Bapak Aloysius Novianto H

Penulis melakukan wawancara pertama dengan Bapak Novi, Manager PR &

Brand dengan pertanyaan yang pertama mengenai latar belakang Koran SINDO

melakukan perubahan logo dan nama, “Pimpinan perusahaan kita itu kan membuat

koran baru, dia menggunakan nama Seputar Indonesia which-is itu kan diambil dari

program RCTI “Berita Seputar Indonesia”. Nah kemudian kita campaign supaya

tidak susah ngomongnya. Harian Seputar Indonesia maka itu diciptakan Koran

SINDO, sehingga pada waktu kampanye iklannya yaitu Koran SINDO. Walaupun

sebenarnya logo masih ada Harian Seputar Indonesianya. Orang atau audience atau

masyarakat akhirnya mengenali kita Koran SINDO walaupun logonya Harian

Seputar Indonesia. Tetapi dalam perjalanannya, kesini itu menjadi bias atau menjadi

bias karena mhh.. ketika kita muncul dengan logo Harian Seputar Indonesia itu

persepsinya RCTI bukan ke Koran SINDO, sehingga apa yang menjadi latar

belakang, kita ganti logo dan namanya “KORAN SINDO” adalah upaya untuk

supaya memang klik antara orang yang melihat brand dan produknya nyambung.

Jadi orang tidak terasosiasi ke brand yang lain atau produk yang lain”.

Bapak Novianto juga menjelaskan arti nama Koran SINDO, “Nama SINDO

sendiri adalah singkatan yang cukup lama yaitu huruf S dari kata “SEPUTAR” dan

INDO dari kata “INDONESIA”, jadi jika digabungkan menjadi SINDO. Itu sudah

lama dengan nama SINDO. Bahkan di RCTI sendiri pun memberikan penghargaan

menggunakan SINDO”.

Page 17: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

56

Ada pun perbedaan antara logo dan nama Koran SINDO yang sebelumnya

dengan yang sekarang, “kalau dulu Koran SINDO itu kan masih mengacu sedikit

refleksi dari program berita Seputar Indonesia RCTI. Nah emmhh… sekarang itu

sudah jelas, sudah klik antara nama Koran SINDO yang which-is dikenal masyarakat

dengan brandnya”.

Penulis juga menanyakan kepada beliau mengenai upaya sosialisasi apa yang

dilakukan PR dalam kegiatan perubahan logo dan nama Koran SINDO khususnya si

internal perusahaan, “Ya, jadi begini. Ya jadi karena waktu kita menentukan

perubahan logo sehingga klik dengan nama yang dikenal masyarakat. Disitu pula

kita melakukan refreshment atau pembaruan terhadap layout-layout kita karena kan

kita dari awal itu koran yang cenderung progresif, lebih colorfull, foto-fotonya lebih

jauh kelihatan dan modern. Nah pembaharuan kita menegaskan kembali kita adalah

koran yang progresif, layout kita baru dan service kita juga baru. Artinya kita

berkomitment kepada audiens atau pelanggan bahwa hubungan kita dengan

pelanggan itu semakin dekat, karena kita punya layanan yang mendukung seperti

talk center kita, kemudian website kita. Nah tugasnya PR dalam hal ini bagaimana

mengkemas rencana pembaruan ini agar dapat menjadi prespektif yang positif bagi

public atau audiens. Dengan cara ingin membuat Indonesia memasuki fase semangat

baru. Jadi tidak serta merta campaign kita semangat baru adalah berbicara mengenai

pembaruan koran kita, tetapi kita lihat bahwasanya diluar sana dalam konteks PR

yang selama ini kita ketahui bahwa kejadian-kejadian di Indonesia yang negatif

harus dirubah menjadi positif. Untuk berubah menjadi positif itu kita harus

membawa suatu gerakan, suatu semangat baru yang membawa Indonesia menjadi

semakin baik. Itu konteks PR secara umum. Kemudian secara umumnya juga dalam

Page 18: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

57

kita menyemangati pembaruan ini, kita membawa hidup baru, semangat baru, tidak

hanya sekadar sebatas tagline atau campaign tetapi kita juga mengambil beberapa

person-person yang dipercaya untuk melangsungkan spirit ini dengan cara meminta

kesedian Rhenald Kasali, Billy Boen, Happy Salma, dan Donna Agnesia yang dari

latar belakang mereka yang mendukung upaya campaign generasi semangat baru

dan kita jadikan panutan bahwa mereka-mereka ini adalah generasi semangat baru.

Bicara generasi semangat baru bukan artinya segmenya hanya anak muda saja tapi

segmennya generasi kepada siapa pun orang di Indonesia tanpa pandang bulu baik

itu usia, jenis kelamin, agama, dan lain-lain. Asalkan mereka mempunyai niat yang

baik, jujur, kreatif, mempunyai niat yang maju buat Indonesia. Kedalam pun juga

begitu atau dari internal perusahaan sendiri dari PR-nya dengan sikap semangat kita

yang baru mengajak kepada jajaran kita di Koran SINDO baik seluruh karyawan

atau stakeholder Koran SINDO untuk bersama-sama mendukung upaya semangat

baru ini baik yang bersifat produk atau internal kegiatan perusahaan kita atau pun

eksternal perusahaan kita”.

Sehubungan dengan kegiatan yang diadakan Koran SINDO adalah

melaunchingkan perubahan itu Koran SINDO mengangkat tema “Generasi

Semangat Baru” serta menggunakan pembicara Rhenald Kasali, Billy Boen, Dona

Agnesia, serta Happy Salma menjadi bran ambassador Generasi Semangat Baru dan

beliau mengungkapkan “Kalau kita kan jelas, ga mungkin sebagian orang, apa yang

kita perbarui dari sisi logo, produk, dan dari sisi tayangan serta merta itu tidak

diungkapkan kepada masyarakat. Perubahan tersebut mengajak masyarakat

Indonesia agar mempunyai semangat yang baru untuk menuju Indonesia yang lebih

Page 19: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

58

baik. Jadi kenapa konteks tidak hanya untuk Koran SINDO tapi untuk masyarakat

Indonesia”.

Bapak Novianto juga mengungkapkan bahwa, “Pertama, aku sampaikan kalau

secara basic ada rajawali, kemudian bola dunia itu tujuannya adalah kita Koran

SINDO yang progresif. Ini punya istilahnya “Helikopter View ; bagaimana kita

melihat Indonesia secara utuh yah,,,jadi mata elang, terbangnya elang yang

mengelilingi kepulauan Indonesia, dan segala macamnya itu, kepulauan Indonesia

adalah bagaimana kita satu untuk melihat Indonesia menjadi lebih baik, kedua

memang mengajak dari Sabang sampai Merauke mmh..bahwa kita perlu Indonesia

lebih maju gitu yah… dan kita adalah belong in to Indonesia itu konteks dari sisi

rajawali kepada bumi Indonesia. Kemudian kita bahas dari konteks logo Koran

SINDO itu sendiri yang sekarang memang kenapa logo yang take font menggunkan

itu, kita memang mempunyai kecenderungan yang jujur, kecenderungan yang to the

point. Jelas take font nya kan American take font yah.. dan secara spirit warna merah

yang ada di group koran sendiri mengartikan koran kita yang semangat baru,

semangat kita untuk lebih progresif, semangat kita untuk lebih maju. Nah, SINDO

sendiri dengan warna biru masih adalah sesuatu yang memang bersifat establish.

Dari waktu kita masih menggunakan basic Harian Seputar Indonesia pun basisnya

biru. Emh…jadi menegaskan kembali establish komitmen yang kita punya bahwa

kita itu adalah dinamis dan progresif. Dan Koran SINDO sendiri sudah dipakai untuk

sindikasi di dalam MNC. Jadi di dalam MNC ada sindikasi strategis baru namanya

yaitu SINDO MEDIA, dimana di group atau sindikasi tersebut juga menggunakan

spirit logo yang sama, baik itu SINDO TV, SINDO Radio, SINDO News.com, atau

pun SINDO Weekly atau pun majalah.

Page 20: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

59

Upaya yang dilakukan PR dalam mengembangkan pelayanan public/

audience/target pasar yaitu upaya-upaya yang dilakukan PR: Pertama, kita

menjelaskan yang jelas kelihatan, kita mencoba membuka bauran komunikasi yang

efektif dengan mereka, secara filosofi dan aktulnya pun kita membuka talk center.

Kalau bicara talk center kita itu mmh..mck (berdecak) itu jelas kepentingannya

hanya ,masalah pelanggan tetapi juga bagaimana audiens berinteraksi dengan kita.

Yang tidak kalah pentingnya juga menggunakan bauran channel social media kita

baik itu twitter maupun di facebook guna untuk membangun persepsi yang sama

antara Koran SINDO dengan masyarakat. Kedua, mempunyai hubungan mutual

antara brand, produk, dan masyarakat, serta membangun dengan masyarakat. Itu

adalah aspek atau upaya PR yang dibangun yang berkaitan dengan saluran

komunikasi atau channel yang kita buat. Karena tema yang diangkat dalam

perubahan nama dan logo Koran SINDO “Semangat Baru”, maka kita juga tidak

membeda-bedakan atau mengkotak-kotakan siapapun stakeholder yang ada di

Indonesia, apakah pihak dari media lain, masyarakat biasa, atau pun government.

Kepada siapa pun kita mengajak agar mereka bisa turut menyukseskan semangat

baru. Media pun karena kita juga media, pas kita launching hampir semua media

kita undang karena kita mempunyai tujuan yang positif dan strategis agar kita

bersama-sama bisa maju. Kalau pun itu maju, bukan hanya Koran SINDO saja tetapi

semua stakeholder kita juga ajak maju. Makanya kita tidak antipasti kepada media A

dengan media B, tetapi kita justru bersinergi dengan mereka, agar Indonesia semakin

baik dengan campaignnya semangat baru.

Beliau juga mengungkapkan bahwa upaya sosialisasi yang masih terus dilakukan

oleh PR Koran SINDO setelah meresmikan perubahan nama dan logo pada tanggal 1

Page 21: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

60

Maret 2013 kemaren, “Jelas kalau di kita mmh.. perkembangan yang terjadi di luar

tim marcomm Koran SINDO sendiri, tidak serta merta juga bagian tim PR nya saja

tetapi bagian dari brand juga. Secara bersama-sama PR dan Brand membangun

brand dan campaign kita secara bersama-sama. Strateginya adalah meningkatkan apa

yang dilakukan internal kita terhadap brand dan produk kita dengan semangat yang

ada di luar sana. Wich-is ada sebagian masyrakat Indonesia yang jelas tidak ingin

negaranya atau sifat nasionalismenya itu tergerus oleh hal-hal yang negatif. Diawal-

awal kita jelas bahwa waktu kita campaign, kita emphasize perubahannya. Jadi

staging dari logo Harian Seputar Indonesia ke logo Koran SINDO yang baru. Jadi

kita selama 2 minggu kita fokus campaign mengenai itu, baik di print add kita,

maupun di billboard. Mmh,,semua yang ada di media yang basenya adalah visual

kita menunjukkan kepada masyarakat/audiens bahwa selama 2 minggu di awal

sekiranya di bulan 1 Maret 2013 sampai di 2 minggu logo yang lama menuju

berikutnya, kita fokus di rejuvenasi dan perubahan logo yang baru. Itu di 2 minggu

pertama. Kemudian di fase berikutnya kita memperkenalkan produk sama brand kita

melalui mobil semangat baru kita yang hadir di setiap pagi selama full di bulan

Maret, kita memberikan value dan benefit kepada masyarakat selain mendapatkan

koran juga semua dukungan sarapan pagi dengan tujuan agar audiens atau

masyarakat bersama-sama Koran SINDO memiliki semangat di pagi hari, dimana

juga Koran SINDO ada di pagi hari. Berikutnya juga menggunakan alternatif kita

atau talent-talent kita seperti Billy Boen, Rhenald Kasali, Dona Agnesia, dan Happy

Salma selama di bulan April ini untuk meneruskan campaign semangat baru”.

Untuk kendala yang dihadapi dalam upaya sosialisasi perubahan nama dan logo

Koran SINDO menurut beliau adalah “Kita tidak pernah melihat itu sebagai kendala

Page 22: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

61

tetapi kita melihat itu sebagai tantangan dalam membangun dan menumbuhkan

brand kita. Tantangannya cukup berat karena kan pada saat kita menunjukkan

generasi semangat baru itu seolah-olah memang di lihat sebagai penetrasi yang

ditunjukkan kepada kaum muda karena tema yang diangkat generasi semangat baru.

Nah disitulah tantangan untuk menegaskan kepada semua masyarakat Indonesia

bahwa kita tidak pandang usia, tidak pandang background pekerjaannya atau pun

aktivitasnya bahwa generasi semangat baru adalah dibangun agar Indonesia dalam

tahun atau setelah tahun ini merujuk menjadi lebih baik dan meninggalkan yang

negatif”.

Bapak selaku PR and Brand Manager, menurut Bapak bagaimana kinerja PR

Koran SINDO dalam mengelola citra perusahaan Koran SINDO, “Ya, kita kebetulan

karena produknya sifatnya dinamis dan progresif maka memang cenderung sifatnya

di PR juga sangat dinamis sekali. Artinya kita bukan hanya kerjanya secara cepat

tetapi harus tepat. Maka tepatnya kita dahulukan, dalam konjteks PR yaitu

bagaimana melihat situasi kemudian relevansinya bagaimana PR bisa jalan baik di

internal maupun di eksternal. Ketepatan dan kecepatan harus terjaga karena di media

itu harus cepat. Jadi kira-kira tradement tim PR adalah keakuratan dalam melihat

peristiwa, melihat momentum dan memanfaatkan momentum dengan cepat pula

mereka mengerjakan kemudian juga meneruskan perjalanan aktivitas PR sesuai

strategi yang kita buat. PR dalam perusahaan ada

pengaruhnya juga, mungkin tepatnya kita tidak ngomong pengaruhnya tetapi

memang PR dalam media sebuah koran sangat penting karena sifat dari produknya

yaitu media. Karena apalah arti media itu tanpa strategi PR yang benar. Bagaimana

kita mengkonsolidasi setiap tantangan, setiap problem, bencana yang terintegrasi

Page 23: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

62

kepada pihak internal maupun eksternal bukan sesuatu yang sulit tetapi juga bukan

sesuatu yang mudah. Bahwa tentunya yang paling utama PR yang tepat pula dalam

melakukan aktivitasnya.

2. Ibu Ester Perangin Angin

Penulis melakukan sesi wawancara kedua dengan Ibu Ester selaku PR section

Head. Penulis membuka sesi wawancara dengan menanyakan latar belakang Koran

SINDO dalam melakukan perubahan nama dan logo, “Latar belakang perubahan

logo dan nama tersebut, itukan pada mulanya diluncurkan “Harian Seputar

Indonesia” tuh memang mengacu kepada nama yang diambil dari berita Seputar

Indonesia yang ada di program RCTI. Cuma pada saat itu pada saat kita mau

campaign memang kita sudah melakukan perubahan nama supaya lebih gampang

diingat. Kita pada saat itu melakukan campaign pertama kita disana dengan divisi

lainnya dengan nama Harian Seputar Indonesia menjadi Koran SINDO. Jadi

memang dari awal, sebenarnya audience kita itu sudah tahu dengan keberadaan

Koran SINDO. Tapi pada kenyataannya ternyata audience itu banyak selalu berpikir

bahwa Koran SINDO itu adalah program Seputar Indonesianya RCTI seperti itu.

Jadi beranjak dari kenyataan ini lah maka dari pihak perusahaan melakukan

perubahan dengan mengubah nama Harian Seputar Indonesia menjadi Koran SINDO

dan itu juga dilakukan perubahan tidak hanya dari perubahan nama dan logo tapi

mulai yang menyangkut konten-kontenya juga semua benar-benar dirubah dan ini

bertujuan supaya image masyarakat yang tadinya bahwa Harian Seputar Indsonesia

tuh adalah program RCTI bisa kita kikis pelan-pelan. Dengan kita mengubah nama

menjadi Koran SINDO dan logonya pun tidak ada kata Harian lagi tapi benar-benar

Page 24: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

63

Koran SINDO sehingga antara logo dan nama itu benar-benar satu kesatuan yang

tidak bisa dipisahkan dan audiens pun yang melihat logo dan namanya itu sudah

benar-benar mengacu kepada produk korannya bukan kepada program berita yang di

RCTI”.

Dari perbedaan antara logo dan nama yang sebelumnya dengan yang sekarang,

“Kalau logo sebelumnya itu, pada logo itu memang ada tulisan Harian Seputar

Indonesia. Nah…kenapa kita melakukan perubahan itu karena kata Harian Seputar

Indonesia itu dalam bentuk campaign sepertinya memanga agak terlalu panjang

untuk printnya gitu. Jadi kami berpikir untuk melakukan suatu terobosan untuk

mengubah nama Harian Seputar Indonesia itu dengan melakukan perubahan logo

menjadi dengan ada kata korannya. Jadi ini benar-benar sudah antara logo dan

pengucapannya sudah klik. Jadi kalau selama ini logonya Harian Seputar Indonesia,

tapi pada saat kita melakukan campaign orang masih berpikir ini Seputar

Indonesianya RCTI bukan ya..gitu. Tapi dengan adanya perubahan logo ini orang

benar-benar sudah mengacu kepada korannya tak ada kaitannya lagi dengan program

berita yang ada di RCTI. Jadi ini perbedaan sebelumnya dengan sekarang”.

Ada pun upaya sosialisasi perubahan nama dan logo Koran SINDO oleh PR

khususnya di internal perusahaan yang diungkapkan oleh beliau yaitu “Hal yang

dilakukan PR dalam upaya sosialisasi perubahan nama dan logo Koran SINDO

khususnya di internal perusahaan adalah: pertama, kita melalui HRD

mengkomunikasikan kepada seluruh karyawan di pusat dan di daerah karena akan ad

perubahan nama dari Harian Seputar Indonesia menjadi Koran SINDO. Itu langkah

pertama yang dilakukan dari tim PR yang bekerjasama dengan HRD. HRD akan

memblast email ke seluruh karyawan SINDO tentang adanya rencana pergantian

Page 25: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

64

nama dari Harian Seputar Indonesia menjadi Koran SINDO. Selain itu juga dari tim

PR mengkomunikasikan berbagai macam kegiatan yang akan dilakukan terkait

dengan launching Koran SINDO kepada semua karyawan yang ada di pusat maupun

di daerah. Langkah kegiatan berikutnya kami meminta kepada semua karyawan

internal di perusahaan pusat maupun biro-biro Sindo yang ada di daerah untuk

mengikuti atau memfollow Koran SINDO di sosial media baik itu di twitter maupun

di facebook”.

Penulis juga menanyakan kepada beliau bagaimana upaya sosialisasi perubahan

nama dan logo Koran SINDO dalam mengelola citra perusahaan, “Menurut saya

kegiatan upaya perubahan nama dan logo sangat penting di dalam perusahaan untuk

meningkatkan citra terkait dengan launching Harian Seputar Indonesia menjadi

Koran SINDO maka dari tim PR melakukan berbagai aktivitas promosi seperti

promosi baik itu promo lewat media seperti televisi, radio, media cetak maupun

portal. Itu adalah strategi kita untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas

bahwa Koran SINDO melakukan perubahan nama dan logo. Selain itu juga dari tim

PR juga, melakukan pendekatan-pendekatan di berbagai pihak mungkin dalam hal

ini para pendukung acara kita untuk launching dan press conference Koran SINDO

seperti brand ambassadornya, terus tokoh-tokoh generasi semangat baru yang sudah

kita pilih brandnya untuk Koran SINDO itu adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan

oleh PR Koran SINDO dalam kegiatan perubahan nama dan logo perusahaan”.

Upaya apa yang dilakukan PR dalam mengembangkan pelayanan publik kepada

audiens/target pasar, “Untuk dalam mengembangkan pelayanan kepada audiens, PR

selalu berusaha untuk lebih mendekatkan Koran SINDO kepada masyarakat luas

terutama para pembacanya kalau kita selalu melakukan atau memberikan informasi-

Page 26: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

65

informasi yang terkait dengan perubahan nama dan logo Harian Seputar Indonesia

menjadi Koran SINDO. Yang kita lakukan itu dalam aktivitas promosi kita sengaja

melakukan aktivitas promsi yang sangat tinggi sehingga perubahan tersebut dapat

diterima di seluruh Indonesia dan perubahan nama dan logo Koran SINDO menjadi

benar langsung mengenai sasarannya. Selain itu juga untuk meningkatkan layanan

kepada masyarakat luas terutama para pembacanya kita juga menyediakan “Talk

Center” dimana talk center ini kita berikan dengan cara kita membuka hot line untuk

masyarakat terutama pembaca yang mempunyai berbagai keluhan mengenai

langgananya, apakah itu ada keterlambatan, atau ada layanan-layanan dari agen yang

kurang memuaskan dan dapat saja langsung menghubungi hot line talk center Koran

SINDO. Inilah adalah salah satu cara kita mengembangkan Koran SINDO kepada

para pembacanya”.

PR dalam mengajak media dan para pembaca serta tamu undangan untuk melihat

dan hadir saat press conference pada tanggal 1 Maret 2013, “Upaya yang dilakukan

PR Koran SINDO dalam launching dan press conference koran yang jatuh pada

tanggal 1 Maret 2013 itu, kita menyadari peran media itu sangat besar untuk

menyampaikan informasi kepada berbagai lapisan masyarakat. Kami mengundang

media, tidak hanya dari MNC Group tetapi di luar grup pun kita mengundang media

untuk bisa hadir di acara press conference ini karena kita sangat menyadari bahwa

media itu adalah salah satu tempat untuk menyampaikan informasi secara tepat,

menyeluruh kepada masyarakat. Jadi kita melakukan hubungan untuk mengundang

mereka baik itu melalui fax, email, telepon dan kita juga konfirmasi kehadirannya

karena kehadiran media menjadi salah satu target yang ingin dicapai oleh tim PR

untuk terkait dengan mengkampanyekan perubahan nama dan logo Koran SINDO”.

Page 27: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

66

Ibu Ester juga mengungkapkan ada pun upaya sosialisasi perubahan nama dan

logo Koran SINDO oleh PR dalam mengumumkan layanan-layanan dan konten

terbaru yang ada melalui jejaring sosial setelah kegiatan perubahan nama dan logo,

“Upaya sosialisasi perubahan nama dan logo Koran SINDO oleh PR dalam

mengumumkan layanan-layanan melalui jejaring sosial misalnya: selalu

menginformasikan di twitter maupun facebook di titik-titik mana sajakah yang akan

dibuka untuk mobil semangat baru; adanya event-event yang ada informasi

mengenai brand ambassadornya Koran SINDO; lalu ada juga event yang membawa

tema generasi semangat baru kita melalui informasi di dalam social media tersebut.

Intinya kita selalu memberikan informasi, baik itu event-event Koran SINDO atau

pun tentang partner Koran SINDO”.

Sedangkan upaya sosialisasi apa saja yang masih dilakukan oleh PR Koran

SINDO setelah kegiatan rebranding atau perubahan nama dan logo Koran SINDO

yang baru pada tanggal 1 Maret 2013, “Kegiatan yang terus dilakukan itu adalah

kegiatan pengakomodiran media dan event off air itu akan terus dilakukan karena

tanpa adanya promosi atau event kegiatan upaya sosialisasi perubahan nama dan

logo tersebut dapat berjalan dengan optimal. Jadi promo media dan event itu saling

sinergi gitu. Kalau untuk promo di media tidak ada batas waktunya karenakan

sebelum kita ganti nama kita selalu promosi setiap bulannya gitu. Tahap pertama

perubahan nama dan logo ini kita akan selalu lakukan promo dan kuantitasnya pun

tetap lebih banyak di tri semester pertama itu jangka pendeknya. Tapi itu tidak akan

putus karena media itu selalu melakukan aktivitas promosi seumur hidupnya media

itu. Selain kegiatan promosi dan event, Koran SINDO juga punya CSR yaitu Sindo

Peduli tapi untuk sekarang belum ada karena fokus kita adalah memposisikan brand

Page 28: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

67

Koran SINDO yang baru. Tapi tidak menutup kemungkinan kita partner dengan

pihak ketiga untuk CSR atau bisa juga menjadi partner dengan grup sendiri yang

punya aktivitas promosi agar SINDO bisa menjadi partnernya. Karena CSR pada

awal bukan target kita selama melakukan perubahan nama dan logo yang sekarang”.

Terus kendala yang dihadapi PR pada saat sosialisasi perubahan tersebut dan

bagimana PR memecahkan masalah tersebut, “Kalau bicara soal kendala setiap ada

event dalam hal ini press conference kita pasti menemukan beberapa kendala di

lapangan seperti hal-hal yang kecil atau kehadiran tamu undangan yang tidak tepat

waktu, pengisi acara yang terjebak dalam kemacetan. Kalau dari tim PR mengatasi

kendala ini kita ada komunikasi internal mengenai tamu yang belum hadir.

Sebaiknya kita koordinasikan dengan PIC-PIC tamu supaya tamu dapat langsung

dikoordinasikan tamu-tamu mereka untuk segera tiba di lokasi karena acara akan

segera dimulai dan hal kecil lain kami dengan tim PR lainnya selagi ada komunikasi

yang solid di antara tim pasti pemecahannya juga pasti bisa dilakukan. Jadi selama

acara press conference itu tidak terlalu masalah karena adanya komunikasi yang

solid gitu dalam tim PR sendiri. Lalu PR itu tidak dapat berdiri sendiri, jadi kita tetap

ada komunikasi sub divisi lain karena tidak bisa PR berjalan sendiri tanpa adanya

support tim-tim lainnya”.

Untuk mengukur target keberhasilan, kita bisa lihat dari masyarakat luas karena

diadakan aktivitas promosi yang gencar di awal-awal presmian nama dan logo Koran

SINDO. Karena di setiap media kita melakukan placement promo yang dalam

jumlah tinggi bisa 10 spot per hari di TV, radio, dan lain-lain. Ini tentu saja akan

lebih cepat diterima masyarakat luas karena aktivitas promosi yang gencar itu akan

pasti berpengaruh pada audiens yang melihat dan mendengarkannya. Dengan

Page 29: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

68

aktivitas ini pula diharapkan masyarakat dapat lebih mengetahui bahwa Koran

SINDO sudah resmi melakukan perubahan nama dan logo yang sebelumnya itu

Harian Seputar Indonesia. Target keberhasilan juga dapat dilihat dari komen-komen

yang ada di social media dimana banyak memberikan applaus tentang Koran

SINDO yang melakukan perubahan nama dan logo. Dan kegiatan sosialisasi yang

dilakukan Koran SINDO dapat diterima oleh masyarakat luas dilihat dari komentar-

komentar yang masuk baik di facebook, youtube, telepon interaktif dan lain-lain.

Dari segi keberhasilan pada saat press conference kemaren kita lihat itu berhasil,

karena terbagi. Kalau bicara tamu yang diundang , hampir semua terutama media

tidak hanya dari media non grup hadir dalam kegiatan press conference kemaren.

Kita mengemas press conference itu terlihat menarik agar banyak orang antusias

untuk menghadirin press conference dan rasa pengen tahu ada apa sih dengan

perubahan nama dan logo Koran SINDO.

Beliau juga mengatakan perbedaan antara Koran SINDO sebelumnya dengan

yang sekarang, “Kalau bicara soal perbedaan, pasti ada perbedaan antara sebelum

dengan sekarang. Dari sisi logo, logo sekarang menjadi lebih dinamis karena tidak

ada lagi kotak seperti logo yang sebelumnya karena kelihatan jelas bahwa itu logo

Koran SINDO bukan logo partner group. Yang mungkin selama ini orang langsung

asumsinya mendengarkan atau pun melihat Harian Seputar Indonesia adalah bagian

dari RCTI. Tapi kalau yang sekarang itu benar-benar menuju produknya Koran

SINDO sendiri. Dengan nama tersebut tentu semakin membedakannya anatara yang

sebelumnya dengan sekarang. Yang sekarang itu namanya lebih menjadi simpel

yang dulukan namanya Harian Seputar Indonesia terlalu panjang banget kalau

dengan sekarang kita benar-benar simpel dan dinamis yaitu Koran SINDO”.

Page 30: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

69

Lalu upaya yang dilakukan PR dala mengelola citra perusahaaan dimana kini

Koran SINDO dapat bertahan selama 7 tahun, “Dalam meningkatkan citra

perusahaan Koran SINDO dalam 7 tahun ini tim PR melakukan berbagai banyak

aktivitas tidak hanya dari sisi promosi di media grup maupun non grup, tapi kita juga

meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak luar. Kita juga me;lakukan kegiatan

media visit di Koran SINDO baik dengan pihak luar agar semakin mengetahui

bagaimana sih Koran SINDO itu, bagaimana sih pelaksanaan pekerjaan di Koran

SINDO baik itu mulai dari redaksi, sales, marcomm, dan ini bisa dilihat oleh pihak-

pihak luar yang melakukan media visit disini. Jadi mereka juga boleh lihat struktur

langsung redaksi kegiatan media Koran SINDO seperti apa? Bagaimana sih caranya

berita itu bisa langsung sampai di masyarakat. Jadikan kita bisa melakukan media

visit langsung ke percetakan. Jadi kita melakukan banyak hal dalam meningkatkan

citra perusahaan baik itu CSR, peningkatan layanan kepada pembaca”.

Sedangkan menurut beliau upaya yang dilakukan PR untuk mengubah persepsi

Koran SINDO menjadi surat kabar yang terbaik dibandingkan dengan surat kabar

lainnya, “Untuk mengubah persepsi Koran SINDO menjadi media cetak yang terbaik

adalah kita melakukan berbagai aktivitas seperti yang kita bicara tadi. Jadi tidak

hanya promosi media, promosi yang kita lakukan ini. Kita akan usahakan berbeda

dengan media-media lainnya. Kita mau menampilkan kreatif-kreatif iklan yang

dinamis, yang menarik perhatian sehingga itu menjadi differentiation kita dengan

media lain. Jadi apa yang dilakukan oleh Koran SINDO diusahakan selalu berbeda,

kita juga melakukan pembenahan dari sisi konten dan kita juga bisa menjadi media

yang membawa perubahan positif untuk Bangsa dan Negara ini. Dan kita juga

membuat Koran SINDO semakin viewpaper. Jadi orang-orang selalu tertarik untuk

Page 31: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

70

terus melihat dan membaca koran karena kita kan tahu dengan derasnya informasi di

internet orang bisa membuka portal kapan saja. Kalau kita tidak melakukan hal-hal

yang lain tentu kita akan tertinggal dengan media lain”.

3. Ibu Eti Rosdianti

Peneliti melakukan sesi wawancara ketiga kepada Ibu Eti Rosdianti selaku Staff

PR, mengenai latar belakang Koran SINDO dalam melakukan perubahan nama dan

logo yang baru, “Menurut saya secara lisan yang pernah diberikan oleh manajer

alasannya mengubah nama dan logo yakni karena untuk lebih menyeragamkan

Koran SINDO dengan brand yang sudah ada di masyarakat ke logo kita yang

sesungguhnya. Jadi di awal SINDO berdiri kita sudah dikenal dengan nama Koran

SINDO. Dimana hal tersebut tercemin di divisi kita pertama kali yang konsepnya

ada loper-loper koran yang naik sepeda sambil melempar koran ke rumah-rumah

sambil menyebutkan kata “SINDO…SINDO…SINDO...SINDO”. Nah jadi dari

masyarakat sudah berkembanglah nama SINDO itu sendiri. Akan tetapi di logonya

kita masih ada Seputar Indonesia awalnya, kemudian Harian Seputar Indonesia

dimana itu kalau kita menyebutkan nama Seputar Indonesia kebanyakan masyarakat

lerbih banyak menyamakan program kita ke berita Seputar Indonesia yang ada di

RCTI sehinnga untuk menyamakan visi dan brand yang beredar kita rubah logo dan

nama menjadi Koran SINDO. Itu juga sinergi dengan SINDO Media yang sudah

lebih dulu berdiri. SINDO Media itu ada SINDO TV, SINDO Weekly, SINDO

Radio dan terakhir Koran SINDO”.

Page 32: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

71

Adapun perbedaan antara logo dan nama yang sebelumnya dengan yang

sekarang, “Kalau dari nama jelas berubah dari Harian Seputar Indonesia menjadi

Koran SINDO untuk kontennya yang baru kita menyusung lebih viewpaper dimana

kita lebih banyak ke arah komposisi gambarnya, lebih atraktif, menarik, dan

berwarna. Sedangkan dari logonya dapat bisa ditanyakan lebih detail kepada Bpk

A.Novianto”.

Beliau juga mengungkapkan upaya sosialisasi perubahan nama dan logo Koran

SINDO oleh PR khususnya di internal perusahaan, “Kalau untuk internal sebenarnya

kita tidak terlalu bertanggungjawab tapi justru lebih banyak awareness ke

manajemen masing - masing divisi. Sedangkan Public Relation sendiri lebih banyak

ke pihak luarnya yaitu ke masyarakat”.

Upaya sosialisasi perubahan nama dan logo Koran SINDO dalam mengelola

citra perusahaan, “Oh..ya jadi kita di bulan Maret ini sudah booking space promo di

semua TV Media MNC, ada juga tambahan di luar group media yakni METRO TV,

Radio Indika FM Fimela.com yang kita upayakan kerjasamanya dalam bentuk

barter”.

Langkah-langkah PR dalam mensosialisasikan perubahan nama dan logo Koran

SINDO yang baru, “Pada saat event press conference itu kita ada sampling dahulu

dimana kegiatan sampling dengan membagi-bagikan koran secara gratis dengan logo

dan nama koran yang baru. Lalu ada icon-icon yang membawa balon dan mereka

berkumpulan di Bundaran HI sebagai awal prosesinya dan kita melepaskan balon di

udara sebagai tanda perubahan nama dan logo kita. Lalu jam 09.00 nya ada press

Page 33: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

72

conference dimana PR bertanggung jawab penuh atas kehadiran wartawan,

menyediakan berbagai informasi kepada wartawan yang membutuhkan dan

memastikan jalannya acara lancar sampai selesai. Kepada wartawan untuk yang

group kita sudah set meeting dari beberapa minggu sebelumnya dengan pemred-

pemrednya kita sudah menjelaskan akan adanya perubahan logo ini dan tujuannya

seperti apa. Mmmh lalu kita akan perkuat di press release kita karna disitu

dijelaskan mengenai tujuan dan latar belakang, lalu kita akomodir semua pertanyaan-

pertanyaan dari wartawan tersebut”.

Upaya dilakukan PR dalam mengembangkan pelayanan publik kepada

audiens/target pasar, “Oh ya…itu salah satu dari tujuan utama atau misi kita untuk

merubah ke logo yang baru. Salah satunya itu adalah peningkatan pelayanan yang

apa namanya… kepada konsumen, kalau kita menyebutkannya itu “talk center”.

Talk center itu sebenarnya sudah berdiri dari beberapa tahun yang lalu dan itu

undernya under sirkulasi, karena itu memang lebih banyak menanggapi untuk

keluhan-keluhan mengenai koran yang terlambat, atau mengenai harga untuk

berlangganan atau apa yang mengenai koran-korannya. Nah disitu di talk center kita

akan semakin kembangkan kembali semua informasi yang mengenai Koran SINDO

atau update-update terbaru itu semua mereka mengetahui tersebut. Sehingga semua

pintu masuk ke talk center”.

Upaya sosialisasi yang dilakukan PR dalam mengajak media dan para pembaca

serta tamu undangan untuk melihat dan hadir saat press conference pada tanggal 1

Maret 2013, “mengajak mereka semua itu pasti pertama kali kita mengirimkan

undangan. Lalu kita konfirmasi kehadirannya dan yang ketiga kita pastikan

Page 34: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

73

kehadiran mereka. Karena ini prosesinya banyak ke internal, jadi undangan memang

terbagi menjadi 3 bagian yang pertama media group dan non group, yang kedua

BOD MNC Group dan Bakrie Group, lalu yang ketiga pembaca dan komunitas

karena kita punya pembaca yang loyal sehingga kita mengundang mereka untuk

hadir ya..sekitar ada 50 pembaca. Semua itu di handle oleh sirkulasi dan untuk

komunitas kita sudah punya relasi komunitas yang cukup erat karena kan kita punya

program sindo community dimana hubungan kita cukup erat karena kita juga

menawarkan berbagai macam pengalaman yaitu diskon-diskon di berbagai tempat

entertain terus kita juga ada liputan yang dimasukkan ke dalam tabloid komunitas

yang terbit sekitar 2 minggu sekali, awalnya terbit sekitar seminggu sekali dan

sekarang 2 minggu sekali. Dan relasi-relasi komunitas-komunitas tersebut kita

manjakan di komunitas”.

Dan bagaimana upaya sosialisasi perubahan nama dan logo Koran SINDO oleh

PR dalam mengumumkan layanan-layanan dan konten terbaru yang ada melalui

jejaring sosial setelah kegiatan perubahan nama dan logo, “Ya…salah satunya itu

upaya kita untuk menguatkan campaign atau promo di jejaring sosial adalah kita

membentuk satu tim khusus yang menangani mmh … sosial media sebelum kita

memang sudah aware dengan social media dan kita sudah memberikan baser-baser

tentang terhadap adanya generasi semangat baru dan itu memang terbukti berhasil

karena kita masuk ke dalam tweet tertinggi. Apa sih tuh namanya aku lupa….

Pokoknya itulah masuk kedalam 10 tertinggi yang banyak dibicarakan, bukan

follower. Kita kan menggunakan #semangatbaru sebelum tanggal 1 Maret tersebut.

Setelah 1 maret setelah launching ini kita bentuk 1 tim khusus dalam rangka untuk

Page 35: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

74

mengkampanyekan konten maupun event-event atau promo-promo yang terjadi di

Koran SINDO”.

Upaya sosialisasi yang masih dilakukan oleh PR Koran SINDO setelah kegiatan

rebranding atau perubahan nama dan logo Koran SINDO yang baru pada tanggal 1

Maret 2013, “Upaya sosialisasi perubahan nama dan logo yang pertama urutan

kegiatannya aku jelasin ya… Hari pertama, tanggal 1 Maret 2013 kita punya

sampling dan press conference lalu hari yang sama kita sudah memulai namanya

mobil semangat baru. Mobil semangat baru itu ada di titik lokasi yang strategis di

Jakarta yaitu ada 12 lokasi. Dengan mobil yang kita desain dengan logo baru. Nah

dimana mobil-mobil ini akan memberikan pilihan breakfast mmh… dengan membeli

Koran SINDO akan mendapatkan breakfast lengkap. Setelah mobil semangat baru

berjalan sampai akhir Maret 2013 itu mmhh… apa namanya setiap hari kerja tidak

sabtu minggu. Oh ya..aku lupa di bulan Maret ini juga kita punya loper-loper wanita.

Loper-loper wanita yang memiliki rompi khusus dan itu saya dengar kabarnya

bahwa loper-loper wanita ini lumayan dibicarakan di luar. Karena itu sangat menarik

di lampu-lampu merah ternyata ada loper-loper cewek pakai rompi Koran SINDO

gitu. Setelah bulan Maret ini kita aka nada kegiatan-kegiatan yang lain yang pastinya

tak akan putus sampai akhir tahun 2013. Kita akan jalan terus campaignnya

mmh..dimana salah satu yang sudah pasti kita akan jalankan itu namanya 200 jam

semangat baru. 200 jam semangat baru adalah seminar yang digalang ke kampus-

kampus dimana pembicaranya adalah salah satu dari icon kita dan untuk kedepannya

kita akan setting lagi event-eventnya yang berhubungan dengan generasi semangat

baru. Icon-iconnya ada 4 orang yang pertama Bapak Rhenald Kasali selaku Owner

Page 36: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

75

Rumah Perubahan/ Founder Rumah Perubahan, Billy Boen Owner Young On Top

Nusantara, lalu dari sisi entertaimentnya Happy Salma dan Dona Agnesia. Mereka

ini mewakili prespektif kita sebagai generasi semangat baru. Mereka pribadi yang

sukses dalam artian menjalankan visi mereka dengan mewujudkan dalam aksi nyata

mereka seperti Bapak Rhenald Kasali memiliki Rumah Perubahan. Lalu Bapak Billy

Boen memiliki Young On Top dan untuk Happy Salma dia terkenal sebagai apa

namanya seorang pecinta di industri film dan kita tahu dia tertarik sekali dengan

buku karena itu kita tertarik bahwa dia adalah generasi semangat baru yang sangat

dinamis, progresif, termasuk Dona Agnesia juga untuk disisi olahraga”.

Ada pun kendala yang dihadapi PR pada saat sosialisasi perubahan tersebut dan

bagimana PR memecahkan masalah tersebut menurut beliau, “Upaya dalam

perubahan tersebut itu tidak pernah terlepas dari masalah pada saat kita menaikkan

promo. Promo kita yang cukup heavy di bulan Maret itu, harus kita mintakan khusus

kepada masing-masing group. Kita mintakan khusus terus dan kita buatkan

permohonan, syukurnya semua bisa berjalan dengan baik. Lalu yang kedua kita

mencoba untuk mencari kerja sama dengan media lain. Sejauh ini sudah di cover

untuk Metro TV dan yang lain-lain. Lalu mmh..dikarenakan kita masih butuh

peningkatan awareness di peliputan mmh..kita sudah mengajak 2 stasiun TV yang

kita anggap sudah sesuai dengan segmen kita yaitu Metro TV dan TV One, akan

tetapi dipertengahan jalan mereka mengundurkan diri dikarenakan satu dan lain hal

sehingga mereka tidak bisa mendukung kita. Lalu kita dalam waktu yang cepat kita

mencari solusi ketempat lain di Trans TV. Mmh..masalah seperti media-media itu

juga kita melakukan pendekatan mereka itu benar-benar secara khusus karena ini

Page 37: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

76

event yang besar pendekatan kita memang begitu berbeda dengan biasanya seperti

meeting khusus dengan pemrednya. Memberikan space khusus yang berbeda kepada

mereka. Apabila mereka membutuhkan promo begitu”.

Kemudian cara PR dalam mengukur target keberhasilan dalam mensosialisasikan

perubahan tersebut, “Target kita mengukur target keberhasilan itu di acara press

conference yaitu kehadiran wartawan kita kira cukup berhasil, kehadiran mereka

juga cukup memenuhi kuota sekitar 90%-95%, lalu siang hari kita juga sudah lihat

beritanya sudah naik di TV dan mmmh.. untuk beberapa TV itu keesokan harinya.

Jadi kita lihat target keberhasilan itu dari kehadiran dan penanyangan peliputannya

karena kehadiran dan penanyangan peliputannya karena kehadiran juga tidak

dibarengin dengan penayangan peliputannya”.

Ada pun perbedaan antara Koran SINDO sebelumnya dengan yang sekarang,

“Iya…yang sebelumnya Harian Seputar Indonesia apa ya..untuk konten sih lebih

jelas, lebih bervariasi yang sekarang. Untuk jawabnya aku juga bingung sih

jawabnya (sambil tertawa) kalau kita lihat dari sisi konten yang sekarang lebih

berwarna dari pada yang Harian Seputar Indonesia yang lama. Mmhh… ada

beberapa yang bisa di bilang lebih serius. Mungkin ya maksudnya lebih serius itu

mmh..apa namanya… lebih banyak teks atau konten beritanya tapi kalau untuk yang

baru ini dari halaman depan kita sudah dapat dilihat, mereka sudah main gambarnya

kayak seperti kejadian kemaren seperti kasus pembakaran TNI dan Polisi itu kita

lihat gambar asap-asap yang ada dalam Koran SINDO itu sampai naik ke headline.

Jadi aku lihat lebih progresif”.

Page 38: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

77

Upaya apa yang dilakukan PR dalam mengelola citra perusahaaan dimana kini

Koran SINDO dapat bertahan selama 7 tahun, “Iya..jadi PR kita memang selain

meng-handle kegiatan dalam artian untuk PIC liputan media. Itu juga kita memang

menangani promonya. Jadi promo kita di group itu selalu naik setiap hari baik RCTI,

Global TV, kita selalu create setiap hari apa yang bisa naik di mereka. Jadi tidak

akan pernah kosong. Kalau pun kita lagi ga ada event atau promo kita akan buat

dengan tim brand ya..kita akan buat dengan tim sesuatu promo internal untuk

meningkatkan brand awareness kita supaya masyarakat tetap awarenessnya tetap

stabil dan tinggi. Selama 7 tahun kita tetap didukung oleh group kita”.

Menurut beliau dari segi penilaian citra Koran SINDO menurut konsumen,

“Menurut konsumen yang saya dengar ya…mereka itu tertarik dengan Koran

SINDO ini, kenapa saya bilang seperti itu? Karena mereka itu tidak semuanya suka

dengan koran yang katanya no 1 di Indonesia, tidak semuanya menganggap semua

referensi itu ada disana dan mereka menilai bahwa Koran SINDO itu bisa menjadi

pilihan-pilihan bagi mereka karena kalau dari saya internal kita itu sangat variasi,

kita ciptakan section Hatrrick dulu itu yang pertama kali yang ada lidah itu adalah

kita. Jadi logo Hatrricknya ada pakai lidah itu sering kita pakai. Dan banyak juga

saya lihat logo itu dipakai. Lalu kita menerbitkan section-section yang cukup

menjangkau peminat yang agak khusus seperti TOff untuk pengemar golf, lalu ada

sebaiknya anda tahu, lalu belanja yang ada disetiap seminggu sekali yakni di hari

jumat dan masih banyak lagi variasinya sehingga itu cukup menarik perhatian

masyarakat”.

Page 39: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

78

Upaya yang dilakukan PR untuk mengubah persepsi Koran SINDO menjadi

surat kabar yang terbaik dibandingkan dengan surat kabar lainnya, “Dari sisi PR-nya,

kita pasti mengadakan event yang pasti orientasinya kepada menjangkau masyarakat

banyak yang artinya mengenalkan inilah Koran SINDO yang to be number one. Kita

akan tinggalkan highnya dari sana selain dari ATLnya sudah pasti berjalan, kita juga

akan jalankan gerilya ke sekolah-sekolah dan kampus. Kita juga punya program-

program Lunch Club, kita mengundang para peminat atau para pembaca untuk

mengirim profil perusahaannya dan kita akan datang ke tempat mereka lalu kita akan

sharing mengenai Koran SINDO. Program-program kita pas waktu makan siang jadi

mereka dapat lunch yang gratis. Kita juga punya sindo peduli, dimana beberapa

tahun yang lalu kita punya sekolah ramah gempa, kita bangun rumah ramah gempa

di pengalengan Jawa Barat. Lalu kita bangun sekolah paud ramah gempa juga di

padang dan rumah ramah gempa juga kita bangun, lalu kita juga ada mengumpulkan

bantuan-bantuan untuk yang benar-benar membutuhkan”.

Yang menjadi penghambat PR dalam mengelola citra perusahaan, “Hambatannya

mungkin agak sulit masuk kemedia lain. Sebagian ada yang mau kerjasama dalam

artian promo to promo tapi ada juga yang tidak mau karena mereka takut

meningkatkan media yang lain begitu”.

Penjelasan beliau mengenai seorang PR di dalam perusahaan khususnya untuk

media cetak, “Menurut saya penting karena fungsi PR itu tidak bisa digabungkan

dengan redaksi walaupun kita punya media dalam artian redaksi tapi dalam artian

masyarakat atau komuniatas lain itu sudah pasti ada terutama untuk menjalin

Page 40: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

79

kegiatan promo Koran SINDO yang dilakukan itu wich is diperlukan peran PR

disitu”.

B.Wawancara Eksternal

1. Ibu Vina

Peneliti juga mewawancara dengan informan dari eksternal yaitu Ibu Vina

seorang Ibu Rumah Tangga mengenai perubahan yang terjadi dengan Harian Seputar

Indonesia kini berganti nama menjadi Koran SINDO dan bagaimana pendapat ibu,

“Ya saya tahu, menurut saya tidak menjadi masalah dan yang penting tidak

mempengaruhi dari isi berita yang disampaikan. Jadi isi beritanya itu harus tentang

informasi yang terbaru dan inovasi”.

Beliau juga mengungkapkan mengenai perubahan yang terjadi mengenai Koran

SINDO, “hal yang saya ketehui tentang perubahan koran sindo, saya banyak melihat

iklan-iklan tentang koran sindo di telivisi dan di radio juga ada seperti acara-acara

yang diselenggarakan oleh koran sindo”.

Ada pun hal yang diungkapkan ibu Vina yang membuat tertarik untuk membaca

media cetak Koran SINDO, “ya saya membaca koran sindo karena berita yang

disajikan bisa dijadikan referensi untuk saya seperti pada bagian koran sindo ada

informasi tentang fashion, resep masakan, dan ada juga informasi tentang belanja

yang ada disetiap jumat”.

Upaya sosialisasi yang dilakukan Koran SINDO mengenai perubahan yang

terjadi menurut beliau, “sosialisasinya cukup baik, tapi perlu diperluas atau juga bisa

menjangkau kepada masyarakat”.

Page 41: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

80

Lalu tanggapan ibu tentang Koran sindo itu sendiri, “ koran sindo itu sangat baik

karena informasi yang disampaikan itu terbaru informasinya baik dari berita

social,ekonomi,budaya dan masih byk lagi, dan dari bentuknya sendiri koran sindo

sangat menarik dan lebih berwarna jadi enak untuk dibaca”.

2. Viviane Tanzaq

Peneliti juga mewawancarai dengan informan dari eksternal yang kedua yaitu

Viviane Tanzaq seorang mahasiswi yang pertama penulis menanyakan mengenai

perubahan yang terjadi dengan Harian Seputar Indonesia kini berganti nama menjadi

Koran SINDO, “saya mengetahui perubahan yang terjadi terhadap Koran SINDO,

dimana Koran SINDO ingin mengubah persepsi masyarakat yang ada dengan

mengubah image yang lebih independen atau dapat dibilang bukan bagian dari

program TV swasta”.

Dari segi perubahan tersebut yang terjadi di Koran SINDO, informan

mengungkapkan bahwa, hal yang mengalami perubahan yang pertama logo,

namanya yang dari Harian Seputar Indonesia menjadi Koran SINDO, lalu ada

kegiatan yang dilakukan Koran SINDO yang inovatif yakni seminar 200 Jam

Semangat Baru yang saya ikuti pada saat ada seminar yang diadakan oleh Koran

SINDO, serta juga saya pernah melihat ada cewe-cewe cantik yang menjajakan

Koran SINDO di dekat lampu merah hal ini membuat suatu ketertarikan orang lain

untuk melihatnya”.

Sedangkan menurut informan juga kegiatan atau upaya sosialisasi yang

dilakukan Koran SINDO pernah diikuti seperti seminar 200 Jam Semangat Baru

Page 42: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

81

yang diadakan di kampus BINUS University. Sedangkan upaya sosialisasi yang lain

menurut informan bahwa, “saya banyak melihat iklan khususnya di media elektronik

yaitu telivisi dimana adanya iklan Koran SINDO yang mengajak untuk melakukan

perubahan dengan menggunakan salah satu artisnya Koran SINDO seperti Billy

Boen.”

Informan juga mengungkapkan bahwa, “saya sebenarnya belum pernah

membaca Koran SINDO tapi saya pernah sekali membaca Koran SINDO dimana

informasi pada bagian lowongan kerja dia sangat lebih lengkap, lalu harganya juga

masih bisa terjangkau oleh masyarakat. Tapi untuk membaca Koran SINDO pada

dasarnya saya jarang sekali membaca Koran”.

Penulis juga menanyakan tanggapan informan terhadap Koran SINDO, “menurut

saya Koran SINDO itu sudah baik karena koran tersebut dari fisiknya sendiri sangat

menarik untuk dibaca dibandingkan dengan koran lainnya karena koran tersebut

lebih berwarna jadi kelihatan koran tersebut lebih High Class pada Koran SINDO itu

harganya masih terbilang terjangkau untuk masyarakat. Jadi disini Koran SINDO

mampu memberikan suatu kualitas yang terbaik bagi pembacanya”.

3. Bapak Heryanto

Peneliti juga mewawancarai dengan informan dari eksternal yang ketiga yaitu

Bapak Heryanto selaku marketing communications sebuah properti dengan

pertanyaan yang pertama adalah perubahan yang terjadi dengan Harian Seputar

Indonesia kini berganti nama menjadi Koran SINDO, “Ya saya tahu, menurut saya

bagus-bagus saja untuk namanya yang sekarang yaitu Koran SINDO lebih mudah

Page 43: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

82

diucapkan dan lebih menggambar identitas perusahaan tersebut dimana merupakan

perusahaan media cetak”.

Beliau juga mengungkapkan bahwa, “hal yang diketahui dalam perubahan Koran

SINDO terlihat Koran Sindo memberikan penawaran khusus yang disetiap pagi hari

dengan membeli koran seharga Rp 3000 akan mendapat sarapan pagi, kemudian

saya juga melihat tayangan iklan yang ada di telivisi mengajak masyarakat untk

melakukan perubahan kearah yang positif”.

Penulis juga menanyakan kepada bapak Heryanto alasan tertarik membaca Koran

SINDO dikarenakan, “Dari content dan layout serta layanan-layanan Koran SINDO

yang ditawarkan kepada masyarakat seperti bagi masyarakat yang ingin

berlangganan atau promo-promo yang diberikan Koran SINDO sangat menarik

sekali serta juga Koran SINDO lebih menarik untuk dibaca karena lebih bewarna

dan isi informasinya juga beragam”.

Dari sisi sosialisasi yang dilakukan Koran SINDO terlihat banyak sekali

program-program acara yang diadakan oleh Koran SINDO yang saya lihat di dalam

koran tersebut dan menawarkan juga kepada masyarakat untuk ikut atau partisipasi

di dalam kegiatan event yang diselenggarakan.

4. Bapak Anton Fribena

Penulis juga mewawancari narasumber eksternal yang keempat yaitu

Bapak Anton Fribena, seorang pegawai negeri dengan pertanyaan pertama dalam

wawancara tersebut mengenai perubahan yang terjadi dengan Harian Seputar

Indonesia kini berganti nama menjadi Koran SINDO , “Ya..saya tahu kalau

Page 44: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

83

Harian Seputar Indonesia telah berganti nama menjadi Koran Sindo, soalnya

saya berlangganan Koran SINDO hampir setahun jadi saya tahu Koran SINDO

mengalami perubahan. Untuk perubahan nama itu sendiri menurut saya bagus

dan sesuai juga menggambarkan identitas dari perusahaan tersebut dan dalam

penyebutannya juga tidak terlalu ribet”.

Di dalam perubahan tersebut yang diketahui beliau bahwa, “banyak

sekali yang saya lihat dalam perubahan yang terjadi khusunya dari koran tersebut

terlihat dari gambarnya lebih visual, konten juga lebih dinamis, serta isi berita

lebih beragam dan masih banyak lagi penawaran yang diberikan Koran SINDO

bagi pelanggannya”.

Penulis juga menanyakan kepada bapak Anton, alasan tertarik membaca

Koran SINDO dikarenakan, “Saya tertarik membaca dan berlangganan Koran

SINDO dikarenakan Koran SINDO banyak sekali memberikan penawaran-

penawaran khusus kepada pelanggannya dan isi dari koran tersebut sudah

mencakupi dalam segala bidang hal khususnya untuk satu keluarga dan dari segi

penampilan juga lebih menarik dan berwarna dan koran tersebut dibuat per

segmen jadi mempermudah yang membacanya, lalu juga harganya pun

terjangkau sekali”.

Dalam hal upaya sosialisasi yang dilakukan Koran SINDO menurut

beliau, “di dalam koran tersebut banyak sekali program-program acara yang

diadakan oleh Koran SINDO untuk ikut atau partisipasi di dalam kegiatan event

yang diselenggarakan dan penawaran khusus juga kepada masyarakat. Lalu saya

juga sangat tertarik sekali dengan adanya Mobil Semangat Baru yang ada di

Page 45: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

84

setiap pagi hari dengan membeli akan mendapatkan sarapan pagi gratis dari

Koran SINDO.”

Bapak Anton juga mengungkapkan bahwa, “Koran SINDO semakin lebih

banyak perubahan ke arah yang lebih positif dan perubahan tersebut juga

memberikan suatu dampak yang lebih baik untuk kedepan baik untuk perusahaan

tersebut atau pun terhadap masyarakat. Sejauh ini saya lihat Koran SINDO

sangat bagus sekali dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat

atau pun pelanggannya”.

5. Bapak Jimmy Patinasarani

Wawancara narasumber eksternal berikutnya yang kelima yaitu Bapak

Jimmy Patinasarani, seorang pegawai swasta dengan pertanyaan pertama dalam

wawancara tersebut mengenai perubahan yang terjadi dengan Harian Seputar

Indonesia kini berganti nama menjadi Koran SINDO , “Oh..saya tidak tahu kalau

Harian Seputar Indonesia telah berganti nama menjadi Koran SINDO, tapi saya

sering melihat iklan Koran SINDO yang ada di telivisi yang menampilkan

tentang perubahan”.

Di dalam perubahan tersebut menurut beliau bahwa, “saya bukan

pembaca Koran SINDO tapi saya sering kali melihat adanya loper-loper Koran

SINDO dekat lampu merah dan ada pula kegiatan-kegiatan acara yang

diselenggarakan Koran SINDO di dalam perubahan tersebut”.

Penulis juga menanyakan kepada bapak Jimmy, pendapat beliau tentang

Koran SINDO, “Sejauh ini yang saya lihat dari pandangan saya Koran SINDO

ya..lumayan bagus, dari segi penampilan sangat menarik dan berwarna lalu isi

Page 46: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

85

berita yang ada juga lebih komplit serta khususnya untuk bagian lowongan kerja

lebih banyak juga”.

Dalam hal upaya sosialisasi yang dilakukan Koran SINDO menurut

beliau, “melihat kegiatan yang diselenggarakan oleh Koran SINDO ini sangat

membantu sekali dalam upaya mensosialisasikan perubahan tersebut, jadi orang

yang tidak tahu akan menjadi tahu tentang perubahan tersebut jika ada upaya

sosialisasi yang dilakukan”.

Bapak Jimmy juga mengungkapkan bahwa, “Koran SINDO mampu

menjadi media cetak pilihan masyarakat apabila dapat memberikan suatu

informasi yang terbaru dan inovasi serta dapat juga memenuhi kebutuhan

masyarakat akan informasi”.

4.3.1.2. Hasil Observasi

Selama 3 (tiga) bulan penulis melakukan penelitian tentang Koran SINDO

dimana penulis ingin mengetahui bagaimana upaya sosialisasi perubahan nama dan logo

Koran SINDO oleh PR dalam mengelola citra perusahaan agar campaign atau kampanye

perubahan tersebut dapat sesuai dengan harapan dan tujuan perusahaan. Penulis dalam

hal ini melakukan observasi bersifat partisipan dimana penulis ikut serta dalam proses

kegiatan yang ada terjadi di dalam Koran SINDO seperti kegiatan press conference

dalam perubahan nama dan logo Koran SINDO (sebelum dan sesudah) misalnya

pertama penulis menyiapkan dan menyusun daftar list media baik group maupun non

group yang akan diundang, setelah itu menyiapkan surat undangan yang akan

dikirimkan kepada media lalu dikirimkan lewat fax redaksi masing-masing media.

Menjelang H-3 penulis melakukan konfirmasi kepada pihak media yang diundang

Page 47: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

86

khususnya yang media non group dengan cara menelepon satu per satu media untuk

memastikan bahwa undangan sudah diterima serta mengkonfirmasi kehadiran media

tersebut pada tanggal 1 Maret 2013.

Setelah itu penulis membantu staff PR Koran SINDO dalam menyiapkan press

release dan rundown acara yang akan dipergunakan pada saat press conference untuk di

berikan kepada pihak media yang datang. Setelah kegiatan press conference tersebut,

penulis juga melakukan monitoring terhadap berita yang diliput oleh pihak media lain

tentang kegiatan press conference pada tanggal 1 Maret 2013 untuk melihat apakah ada

berita liputan mengenai Koran SINDO atau tidak. Dan penulis juga diminta untuk

membuat daftar list liputan dari setiap media untuk dipergunakan bukti informasi.

Penulis juga diajarkan dalam pembuatan adlips (advertorial lips) untuk

melakukan promo atau penawaran khusus yang diberikan Koran SINDO bagi pelanggan

setia yakni para pembaca yang berlangganan Koran SINDO serta dalam pembuatan

media plan. Ada pun upaya sosialisasi yang dilakukan PR Koran SINDO yaitu: Pertama,

booking space iklan di setiap media-media seperti media telivisi (Sindo TV, METRO

TV, RCTI, MNC TV,Global TV), cetak (Sindo Weekly, Mom & Kids, Genie, Majalah

Motivasi Luar Biasa), radio (Sindo Radio, Fimela Radio, MRA Radio, Indika Radio),

portal (okezone.com). Kedua, adanya mobil semangat baru sampai akhir maret 2013

dengan tujuan lebih mendekat diri kepada masyarakat sekaligus dalam hal meningkatkan

brand awareness bahwa Koran SINDO merupakan media cetak yang tepat sebagai

pilihan masyarakat dan banyak layanan-layanan yang menarik yang diberikan Koran

SINDO. Ketiga, adanya kegiatan special event seperti seminar 200 Jam Semangat Baru,

Event ReBi Ke 9, Event Jakarta Community Carnival bersama Indomie, Inspiring

Women bersama BII, dan masih banyak lagi.

Page 48: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

87

Sejauh ini, data yang penulis dapatkan melalui observasi melahirkan kesimpulan

bahwa upaya sosialisasi yang dilakukan oleh PR Koran SINDO sangat efektif sekali

dalam menigkatkan kesadaran produk dalam mengelola citra melalui upaya sosialisasi

terhadap masyarakat atau target pasarnya karena dengan adanya wujud nyata Koran

SINDO dalam mensosialisasikan perubahan tersebut akan membawa dampak pula bagi

masyarakat yang melihatnya secara tidak langsung sehingga disini penulis melihat

dibutuhkan perencanaan dan strategi yang tepat pula setelah melakukan perubahan nama

dan logo. Karena itu perubahan yang terjadi di Koran SINDO seperti perubahan nama

dan logo itu memerlukan strategi yang tepat agar masyarakat pun sadar akan produk dan

brand perusahaan tersebut. Dimana akhir tujuan setiap perusahaan itu pastinya adanya

peningkatan penjualan dan masyarakat pun sadar dan tahu brand perusahaan tersebut

hingga brand itu pun menjadi pilihan masyarakat dalam kehidupannya.

Dari segi komunikasi antar kelompok, PR Koran SINDO melakukan adanya

komunikasi tatap muka dan memiliki susunan rencana kerja tertentu untuk mencapai

tujuan perusahaan seperti menjalin hubungan komunikasi antar media atau juga

melayani berbagai pertanyaan seputar informasi perubahan nama dan logo Koran

SINDO.

Dari segi mengelola citra, PR Koran SINDO membangun persepsi publik tentang

perusahaan menyangkut pelayanannya yang dipergunakan yakni Talk Center, Mobil

Semangat Baru, Loper Wanita di lampu merah, sedangkan dari kualitas produk seperti

konten dan tampilan koran semakin dinamis, progresif dan visual. Pada akhirnya

persepsi akan memengaruhi sikap publik, apakah mendukung, netral atau memusuhi.

Citra dimulai dari identitas korporat sebagai titik pertama yang tercermin melalui nama

Page 49: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

88

perusahaan (logo) dan tampilan lainnya, seperti laporan tahunan, brosur, kemasan

produk, company profile, interior kantor, seragam karyawan, newsletter, iklan,

pemberitaan media, materi tertulis maupun audiovisual.

4.3.2. Data Sekunder

Penulis dapatkan data sekunder itu berasal dari database dari Koran SINDO

seperti company profile Koran SINDO dan data-data lain dari perusahaan tersebut.

Sedangkan untuk literaturnya penulis menggunakan buku-buku mengenai Public

Relations, Advertising, Sosiologi, Metodelogi Penelitian, dan lain-lain. Lalu untuk yang

bersumber dari internet, penulis menggunakan google books dan situs resmi portal koran

sindo www.koran-sindo.com.

4.4. Hasil Analisa Data

Upaya sosialisasi perubahan nama dan logo oleh Public Relations Koran SINDO

dalam mengelola citra perusahaan memerlukan tahapan dan perencanaan yang baik.

Oleh karena itu perlu adanya strategi yang tepat dalam mensosialisasikan perubahan

tersebut. Sosialisasi sendiri menurut Peter Berger (2004:21) di dalam buku Pengantar

Sosiologi bahwa, “sosialisasi sebagai a process by which a child learns to be a

participant member of society – proses melalui mana seorang anak belajar menjadi

seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Karena menurut R.Diniarti F

Soe’oed (2004:32) dalam buku Bunga Rampai Sosiologi Keluarga bahwa, “syarat

penting untuk berlangsungnya proses sosialisasi adalah interaksi sosial, karena tanpa

interaksi sosial sosialisasi tidak mungkin berlangsung”. Sehingga sesuai dengan teori

yang dijelaskan di atas bahwa dapat dilihat dari upaya sosialisasi yang dilakukan Koran

Page 50: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

89

SINDO yaitu untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang perubahan yang terjadi

seperti dari logo, nama, konten, layanan, dan tema yang diangkat di dalam perubahan

tersebut agar dapat diterima oleh masyarakat melalui interaksi sosial yang terjadi lewat

komunikasi antar kelompok yang dilakukan PR Koran SINDO. Sesuai dengan teori yang

diungkapkan oleh Suprapto (2009:6) bahwa, komunikasi organisasi adalah komunikasi

dalam organisasi khususnya yang mempunyai hubungan dengan satu atau lebih dimensi-

dimensi struktur organisasi. Jadi PR Koran SINDO sendiri melakukan interaksi sosial

dengan cara terlebih dahulu terjalin komunikasi organisasi bail itu dalam organisasi atau

pun di luar organisasi dengan tujuan dalam mensosialisasikan perubahan tersebut untuk

memperkenal dan memberitahukan perubahan tersebut kepada publik.

Ada pun perubahan nama dan logo Koran SINDO yang sebelumnya adalah

Harian Seputar Indonesia yang memiliki latar belakang sendiri. Seperti apa yang

dikatakan oleh key informan yakni Bapak Aloysius Novianto:

“Pada awalnya pimpinan Koran SINDO membuat koran baru dengan menggunakan nama Harian Seputar Indonesia yang diambil dari program berita yang ada di RCTI yaitu “Berita Seputar Indonesia”. Kemudian agar campaignnya tidak susah dalam pengucapannya maka terciptalah nama yaitu Koran SINDO. Seiringnya berjalannya, banyak masyarakat mempersepsikan Koran SINDO itu adalah program berita acara yang ada di RCTI bukan sebagai media cetak harian. Makanya agar mensinergi antara produk dan brand, perusahaan tersebut mengambil langkah untuk melakukan perubahan nama dan logo agar masyarakat lebih mengenal produk dan brand itu sebagai Koran SINDO bukan program berita yang ada di RCTI, karena itu berbeda sekali. Jadi diharapkan dalam perubahan nama dan logo yang baru ini, masyarakat tidak terasosiasi dengan produk yang lain”.

Upaya sosialisasi yang dilakukan oleh Public Relations Koran SINDO

merupakan suatu proses untuk memperkenalkan produk dan layanan kepada masyarakat

Page 51: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

90

agar masyarakat merasakan keberadaan produk dan layanan tersebut. Karena sesuai

dengan teori menurut Denny Griswold dalam buku Hanbook Of Public Realations:

Pengantar Komprehensif (Ardianto.2011:9) bahwa PR adalah fungsi manajemen yang

mengevaluasi publik, memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu

individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan membuat perencanaan,

serta melaksanakan suatu program kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan

pengakuan publik.

Ketercukupan informasi akan terwujud bila public relations menyediakan

saluran komunikasi yang terbuka (open communication) dan memungkinkan terjadinya

komunikasi dua arah yang timbal balik (two way reciprocal). Penulis menganggap

bahwa upaya tersebut sesuai di dalam buku Soekanto, S., & Sukanto, S. (2007:58)

“Sosiologi: Suatu Pengantar” bahwa adanya syarat-syarat terjadinya sosialisasi seperti:

a. Adanya Kontak Sosial

Kontak sosial berlangsung dalam tiga bentuk yaitu antar individu, antar individu

dengan kelompok dan antar kelompok. Jadi dalam hal ini Koran SINDO melakukan

kontak sosial dengan bentuk komunikasi organisasi yang baik dengan tujuan yang

telah diketahui. Misalnya kontak sosial yang terjadi antar internal organisasi di

Koran SINDO yaitu antar setiap divisi bagian terjalin dengan baik komunikasinya

sehingga susunan rencana yang telah disepakati dan ditentukan oleh perusahaan pun

dapat berjalan dengan lancer, sedangkan eksternal organisasi terjalin kontak sosial

dengan media (jadi media cetak Koran SINDO mengundang kelompok media lain

untuk hadir dalam acara press conference) dan lalu ada kontak sosial dengan

masyarakat (mengajak dan memberitahukan kepada target sasaran/masyarakat

Page 52: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

91

bahwa Koran SINDO melakukan perubahan baik dari nama, logo, konten, serta

layanan).

b. Adanya Komunikasi

Yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain (berwujud pembicaraan,

gerak – gerak badaniah atau sikap), perasaan – perasaan apa yang ingin disampaikan

oleh orang tersebut. Seperti apa yang dikatakan oleh informan II - Ibu Eti Rosdianti

bahwa:

“Saat event launching, kita ada kegiatan sampling dahulu dimana kegiatan tersebut membagi-bagikan koran secara gratis dengan menggunakan logo dan nama koran yang baru. Sebelum kegiatan press conference berlangsung kita ada icon-icon juga yang membawa balon dan mereka berkumpulan di Bundaran HI sebagai awal prosesinya perubahan nama dan logo Koran SINDO yang sebelumnya adalah Harian Seputar Indonesia dan kita melepaskan balon di udara sebagai tanda perubahan nama dan logo kita”.

Dari hasil wawancara di atas bahwa komunikasi yang terjadi dapat dilihat secara

langsung dengan membagi-bagikan sampling koran yang baru kepada masyarakat dan

melakukan pelepasan balon sebagai tanda awal bahwa Koran SINDO resmi melakukan

perubahan nama dan logo dengan tema yaitu “Generasi Semangat Baru”. Dari tema

tersebut juga secara tidak langsung mengajak masyakarat untuk menjadi generasi

semangat yang baru dalam setiap hal untuk menuju hal-hal yang positif. Adapun makna

dari logo Koran SINDO yang baru tersebut diungkapkan pula dalam wawancara dengan

key informan Bapak Aloysius Novianto;

Pertama, aku sampaikan kalau secara basic ada rajawali, kemudian bola dunia itu tujuannya adalah kita Koran SINDO yang progresif. Ini punya istilahnya “Helikopter View ; bagaimana kita melihat Indonesia secara utuh yah,,,jadi mata elang, terbangnya elang yang mengelilingi kepulauan Indonesia, dan segala macamnya itu, kepulauan Indonesia adalah bagaimana kita satu untuk melihat Indonesia menjadi lebih baik, kedua memang mengajak dari Sabang sampai Merauke mmh..bahwa kita perlu

Page 53: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

92

Indonesia lebih maju gitu yah… dan kita adalah belong in to Indonesia itu konteks dari sisi rajawali kepada bumi Indonesia. Kemudian kita bahas dari konteks logo Koran SINDO itu sendiri yang sekarang memang kenapa logo yang take font menggunkan itu, kita memang mempunyai kecenderungan yang jujur, kecenderungan yang to the point. Jelas take font nya kan American take font yah.. dan secara spirit warna merah yang ada di group koran sendiri mengartikan koran kita yang semangat baru, semangat kita untuk lebih progresif, semangat kita untuk lebih maju.

Adapun upaya sosialisasi yang dilakukan Public Relations Koran SINDO itu

merupakan salah satu strategi dan perencanaan PR dalam melakukan hubungan

komunikasi dalam bentuk publikasi yang positif dengan tujuan promosi, penyebaran

informasi, komersial dan perkenalan (introduction) seperti nama, logo, konten dan

layanan yang baru diberikan oleh Koran SINDO sebagai strategi perusahaan tersebut

dalam mengelola citra perusahaan (corporate identity ang good image) tersebut menjadi

baik di mata masyarakat.

Adapun upaya-upaya sosialisasi yang dilakukan PR merupakan suatu strategi

yang tepat sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Ruslan yang dikutip oleh Firsan

Nova (2009:41-43) dalam buku Crisis Public Relations: Bagaimana PR Menangani

Krisis Perusahaan mengungkapkan bahwa strategi Public Relations yaitu:

a) Publications

Fungsi dan tugas public relations adalah menyelenggarakan publikasi atau

menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan

perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik. Dalam hal ini,

tugas PR Koran SINDO adalah melakukan publikasi mengenai Koran SINDO untuk

mencari publisitas melalui kerjasama dengan pihak media (grup atau non grup) dan

perusahaan-perusahaan yang terkait dengan tujuan menguntungkan citra lembaga

Page 54: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

93

atau organisasi yang diwakilinya. Seperti hasil wawancara dengan informan Ibu

Ester Perangin Angin :

“dari tim PR melakukan berbagai aktivitas promosi seperti promosi baik itu promo lewat media seperti televisi, radio, media cetak maupun portal. Itu adalah strategi kita untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas bahwa Koran SINDO melakukan perubahan nama dan logo. Selain itu juga dari tim PR juga, melakukan pendekatan-pendekatan di berbagai pihak mungkin dalam hal ini para pendukung acara kita untuk launching dan press conference Koran SINDO seperti brand ambassadornya, terus tokoh-tokoh generasi semangat baru yang sudah kita pilih brandnya untuk Koran SINDO itu adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PR Koran SINDO dalam kegiatan perubahan nama dan logo perusahaan”.

b) Event

Merancang sebuah event yang bertujuan untuk memperkenalkan produk dan layanan

perusahaan, mendekatkan diri ke publik dan lebih jauh lagi dapat memengaruhi opini

publik. Di karenakan perubahan nama dan logo Koran SINDO jadi strategi PR

Koran SINDO dalam upaya sosialisasi perubahan tersebut maka banyak kegiatan

atau aktivitas seperti event dan seminar yang dilakukan PR agar tujuan dari

perusahaan dapat tercapai yakni masyarakat bisa menerima dan loyal terhadap

produk Koran SINDO. Sehingga dari hasil wawancara yang dilakukan penulis

adalah seperti apa yang dikatakan oleh Informan II Ibu Eti Rosdianti:

“Dari sisi PR-nya, kita pasti mengadakan event yang pasti orientasinya kepada menjangkau masyarakat banyak yang artinya mengenalkan inilah Koran SINDO yang to be number one”.

c) News (menciptakan berita)

Berupaya menciptakan berita melalui press release, news letter, bulletin, dan lain-

lain. Untuk itulah seorang PR harus mempunyai kemampuan menulis untuk

Page 55: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

94

menciptakan publisitas. Event yang diselenggrakan Koran SINDO selalu menyajikan

press release guna mempermudah khususnya tamu dari media dalam hal meliput

kegiatan acara yang diselenggarakan Koran SINDO. Dari hasil wawancara dengan

informan Ester Perangin Angin bahwa:

“PR selalu berusaha untuk lebih mendekatkan Koran SINDO kepada masyarakat luas terutama para pembacanya kalau kita selalu melakukan atau memberikan informasi-informasi yang terkait dengan perubahan nama dan logo Harian Seputar Indonesia menjadi Koran SINDO. Yang kita lakukan itu dalam aktivitas promosi kita sengaja melakukan aktivitas promosi yang sangat tinggi sehingga perubahan tersebut dapat diterima di seluruh Indonesia dan perubahan nama dan logo Koran SINDO menjadi benar langsung mengenai sasarannya”.

d) Community involvement (kepedulian pada komunitas)

Keterlibatan tugas sehari-hari seorang PR adalah mengadakan kontak sosial dengan

kelompok masyarakat tertentu guna menjaga hubungan baik (community relations

and humanity relations) dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya. PR

Koran SINDO juga melakukan kontak sosial dengan komunitasnya yaitu SINDO

Community dimana tujuannya adalah agar Koran SINDO tetap menjaga hubungan

yang baik dengan kelompok masyarakat seperti dari hasil wawancara dengan

informan Eti Rosdianti bahwa:

“kita sudah punya relasi komunitas yang cukup erat karena kan kita punya program sindo community dimana hubungan kita cukup erat karena kita juga menawarkan berbagai macam pengalaman yaitu diskon-diskon di berbagai tempat entertain terus kita juga ada liputan yang dimasukkan ke dalam tabloid komunitas yang terbit sekitar 2 minggu sekali, awalnya terbit sekitar seminggu sekali dan sekarang 2 minggu sekali. Dan relasi-relasi komunitas-komunitas tersebut kita manjakan di komunitas tersebut”.

Page 56: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

95

e) Inform or image (memberitahukan atau meraih citra)

Ada dua fungsi utama dari PR, yaitu memberikan informasi kepada publik atau

menarik perhatian sehingga diharapkan dapat memperoleh tanggapan berupa citra

positif. PR Koran SINDO juga memberikan layanan telepon interaktif dimana

masyarakat dapat secara langsung mengetahui atau bertanya mengenai cara

berlangganan Koran SINDO atau pun hal lainnya. Sedangkan dalam menarik

perhatian masyarakat banyak kegiatan promo yang dilakukan PR seperti

memberikan khusus seperti potongan harga atau voucher event secara gratis apabila

berlanggan Koran SINDO. Seperti yang disampaikan oleh informan Eti Rosdianti

bahwa:

“ya..jadi PR dalam mengelola citra perusahaan kita memang..mmh… selain meng-handle kegiatan dalam artian untuk PIC liputan media. Itu juga kita memang menangani promonya. Jadi promo kita di group itu selalu naik setiap hari baik RCTI,Global TV, kita selalu create setiap hari apa yang bisa naik di mereka. Jadi tidak akan pernah kosong. Kalau pun kita lagi ga ada event atau promo kita akan buat dengan tim brand ya..kita akan buat dengan tim sesuatu promo internal untuk meningkatkan brand awareness kita supaya masyarakat tetap awarenessnya tetap stabil dan tinggi. Selama 7 tahun kita tetap didukung oleh group kita”.

f) Lobbying and negotiation

Keterampilan untuk melobi melalui pendekatan pribadi dan kemampuan

bernegoisasi sangat diperlukan bagi seorang PR. Tujuan lobi adalah untuk mencapai

kesepakatan (deal) atau memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang

berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis perusahaan. Dalam hal ini PR Koran

Page 57: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

96

SINDO terus melakukan lobbying dengan setiap perusahaan seperti yang dilakukan

PR Koran SINDO yang ingin bekerjasama dengan pihak media TRANS TV.

“Promo kita yang cukup heavy di bulan Maret itu, harus kita mintakan khusus kepada masing-masing group. Kita mintakan khusus terus dan kita buatkan permohonan , syukurnya semua bisa berjalan dengan baik. Lalu yang kedua kita mencoba untuk mencari kerja sama dengan media lain. Sejauh ini sudah di cover untuk Metro TV dan yang lain-lain. Lalu mmh..dikarenakan kita masih butuh peningkatan awareness di peliputan mmh..kita sudah mengajak 2 stasiun TV yang kita anggap sudah sesuai dengan segmen kita yaitu Metro TV dan TV One, akan tetapi dipertengahan jalan mereka mengundurkan diri dikarenakan satu dan lain hal sehingga mereka tidak bisa mendukung kita. Lalu kita dalam waktu yang cepat kita mencari solusi ketempat lain di Trans TV. Mmh..masalah seperti media-media itu juga kita melakukan pendekatan mereka itu benar-benar secara khusus karena ini event yang besar pendekatan kita memang begitu berbeda dengan biasanya seperti meeting khusus dengan pemrednya. Memberikan space khusus yang berbeda kepada mereka. Apabila mereka membutuhkan promo begitu”.

g) Social resposibillity (tanggung jawab sosial)

Memiliki tanggung jawab sosial dalam aktivitas Public Relations menunjukkan

bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap masyarakat. Hal ini akan

meningkatkan citra perusahaan di mata publik. Ada pun kegiatan sosial yang

dilakukan pihak Koran SINDO di dalam upaya sosialisasi perubahan nama dan logo

tersebut dengan cara memberikan bantuan sumbangan dana kepada anak kecil

penderita kanker yang bernama “Sidney” pada bulan Mei, dimana dari hasil

observasi di lapangan penulis langsung menghubungi ibu Tina yang merupakan

orang tua dari anak penderita kanker tersebut. Juga untuk mencari banyak informasi

tentang anak tersebut dan meminta persetujuan dari orang tua Sidney untuk boleh

mengangkat berita mengenai Sidney sebagai informasi berita di Koran SINDO

Page 58: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

97

sebagai kepedulian sindo terhadap anak kecil yang menderita kanker dan mengajak

masyarakat untuk menunjukkan kepedulian tersebut kepada sesama manusia.

Terlihat penjelasan di atas bahwa tugas PR Koran SINDO itu sendiri di dalam

upaya sosialisasi perubahan nama dan logo Koran SINDO yang sebelumnya namanya

adalah Harian Seputar Indonesia menurut penulis sesuai dengan teori Sr Maria

Assumpta Rumanti (2005:39-42) dalam buku Dasar-Dasar Public Relations: Teori Dan

Praktik bahwa:

a. PR Koran SINDO meyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian

informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik atau

stakeholder, supaya mempunyai pengertian yang positif tentang organisasi atau

perusahaan, tujuan, serta kegiatan yang dilakukan Koran SINDO dalam

meningkatkan kesadaran terhadap nama dan logo serta pelayanan dan perubahan

yang lainnya kepada publik. Dalam hal ini PR merupakan sumber informasi yang

mewakili perusahaan.

b. Memonitor , merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau

masyarakat. Hal ini dilakukan PR Koran SINDO yang terus memonitoring

pemberitaan atau hasil liputan mengenai Koran SINDO di setiap media massa, dan

mengevaluasi tanggapan yang ada dlingkungan masyarakat seperti aktivitas Koran

SINDO dalam upaya sosialisasi perubahan nama dan logo dengan adanya mobil

semangat baru, loper-loper wanita di lampu merah, kerjasama dengan armada

bluebird dimana setiap armada akan ada Koran SINDO dan masih banyak lagi.

c. Memperbaiki citra organisasi. Koran SINDO ingin mengubah persepsi masyarakat

tentang Koran SINDO dimana dengan nama Harian Seputar Indonesia banyak

Page 59: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

98

masyarakat mengaitkan itu dengan program berita di RCTI pada hal itu Harian

Seputar Indonesia merupakan produk koran PT Media Nusantara Informasi. Oleh

karena itu perubahan nama dan logo yang dilakukan pada tanggal 1 Maret 2013

menjadi awal dalam mengubah persepsi masyarakat agar tidak terasosiasi dengan

produk yang lain. Dan hasil wawancara dengan informan Ester Perangin-Angin

bahwa:

“Untuk mengubah persepsi Koran SINDO menjadi media cetak yang terbaik adalah kita melakukan berbagai aktivitas seperti yang kita bicara tadi. Jadi tidak hanya promosi media, promosi yang kita lakukan ini. Kita akan usahakan berbeda dengan media-media lainnya. Kita mau menampilkan kreatif-kreatif iklan yang dinamis, yang menarik perhatian sehingga itu menjadi differentiation kita dengan media lain. Jadi apa yang dilakukan oleh Koran SINDO diusahakan selalu berbeda, kita juga melakukan pembenahan dari sisi konten dan kita juga bisa menjadi media yang membawa perubahan positif untuk Bangsa dan Negara ini. Dan kita juga membuat Koran SINDO semakin viewpaper. Jadi orang-orang selalu tertarik untuk terus melihat dan membaca koran karena kita kan tahu dengan derasnya informasi di internet orang bisa membuka portal kapan saja. Kalau kita tidak melakukan hal-hal yang lain tentu kita akan tertinggal dengan media lain”.

d. Tanggung jawab sosial yang dilakukan PR terutama kelompok publik sendiri, publik

internal, dan pers sangat penting, karena tujuannya untuk mendapat kepercayaan dari

publik dan masyarakat serta stakeholder terkait.

e. Komunikasi merupakan salah satu bentuk penghubung PR dalam menjalin hubungan

yang positif baik masyarakat dan stakeholder sehingga apa yang hendak dicapai oleh

perusahaan dapat tersampaikan dengan benar.

Dalam hal ini berkaitan dengan produknya yaitu Koran SINDO berupa barang

dan jasa yang akan disampaikan kepada khalayak atau publik tertentu seperti adanya talk

center, mobil semangat baru, tampilan konten dan layout yang semakin dinamis,

Page 60: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

99

progresif, dan visual. Dengan demikian hal tersebut akan menciptakan suatu citra yang

baik dari masyarakat terhadap nama perusahaan Koran SINDO. Sesuai dengan teori

yang diungkapkan di dalam buku Metodologi Penelitian Untuk Public Relations:

Kuantitatif dan Kualitatif menurut Sutisna bahwa,

“ image adalah realitas, seperti yang dikemukakan Bernstein dalam Gronroos. Oleh karena itu, program pengembangan dan perbaikan citra harus didasarkan pada realitas. Jika citra tak sesuai dengan realitas dan kinerja kita tidak baik, itu adalah kesalahan kita dalam berkomunikasi. Jika citra sesuai dengan realitas dan merefleksikan kinerja kita yang buruk, itu berarti kesalahan kita dalam mengelola organisasi”. (Sutisna, dalam Ardianto.2011:99)

Jadi disimpulkan bahwa Koran SINDO itu bukan hanya mempunyai strategi

yang tepat atau mengkomunikasikan perubahan nama dan logo tersebut kepada publik

tetapi strategi tersebut juga harus dilakukan secara realitas sebagai salah satu bentuk

program pengembangan untuk mengelola citra perusahaan menjadi yang terbaik.

Perlunya strategi komunikasi yang efektif dalam mensosialisasikan perubahan

nama dan logo Koran SINDO oleh Public Relations. Menurut Nurjaman & Umam

(2012:46-49) dalam buku Komunikasi & Public Relations bahwa ada pun strategi

komunikasi yang efektif yang perlu diketahui yakni:

a. Ketahui Mitra Bicara (audience)

Dalam upaya sosialisasi yang dilakukan oleh Koran SINDO mitra bicara/audience

mereka adalah semua kalangan masyarakat baik yang berlangganan atau pun yang

tidak berlangganan atau juga para pembaca atau pun yang bukan pembaca Koran

SINDO. Hal ini diharapkan dengan upaya sosialisasi ini mitra bicara/audience dapat

lebih awareness dengan produk dan layanan yang dimiliki oleh Koran SINDO. Oleh

Page 61: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

100

karena itu Koran SINDO mengangkat tema dalam perubahan nama dan logonya

yaitu “Generasi Semangat Baru”. Seperti apa yang dikatakan Bapak Aloysius

Novianto:

“Bicara generasi semangat baru bukan artinya segmenya hanya anak muda saja tapi segmennya generasi kepada siapa pun orang di Indonesia tanpa pandang bulu baik itu usia, jenis kelamin, agama, dan lain - lain. Asalkan mereka mempunyai niat yang baik, jujur, kreatif, mempunyai niat yang maju buat Indonesia”.

b. Ketahui Tujuan

Tujuan dalam berkomunikasi sangat menentukan cara kita menyampaikan informasi.

Adapun tujuan dari upaya sosialisasi yang dilakukan Koran SINDO yakni

memperkenalkan dan mengajak masyarakat, seperti apa yang dikatakan Bapak

Aloysius Novianto dalam temanya “Generasi Semangat Baru” yakni:

“untuk berubah menjadi positif itu kita harus membawa suatu gerakan yakni semangat baru dimana membawa Indonesia menjadi semakin baik. Jadi tidak serta merta campaign kita semangat baru dengan berbicara mengenai pembaruan koran kita, tetapi kita lihat bahwasanya diluar sana dalam konteks PR yang selama ini kita ketahui bahwa kejadian-kejadian di Indonesia yang negatif harus dirubah menjadi positif”.

c. Perhatikan Konteks

Dalam hal konteks perubahan nama dan logo Koran SINDO, perusahaan tersebut

melakukan launching dan press conference pada tanggal 1 Maret 2013 yang

bertempat di Bundaran HI untuk sesi launching dan press conference di MNC

Tower. Konteks sangat berperan dalam memperjelas informasi yang disampaikan.

Seperti apa yang dikatakan Bapak Aloysius Novianto;

Page 62: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

101

“apa yang kita perbarui dari sisi nama, logo, produk, dan dari sisi tayangan serta merta itu juga diungkapkan kepada masyarakat. Perubahan tersebut mengajak masyarakat Indonesia agar mempunyai semangat yang baru untuk menuju Indonesia yang lebih baik. Jadi konteks kita itu tidak hanya untuk Koran SINDO tetapi untuk masyarakat Indonesia”.

d. Pelajari Kultur

Kultur atau budaya, habit atau kebiasaan orang atau masyarakat juga perlu

diperhatikan dalam komunikasi. Hal ini penting karena itu Koran SINDO melakukan

perubahan nama dan logo tersebut untuk menjadi media cetak generasi semangat

baru dalam menyajikan informasi-informasi berita yang tepat sesuai dengan

kebutuhan setiap masyarakat.

e. Pahami Bahasa

Bahasa menunjukkan bangsa, artinya bahasa dapat menjadi ciri atau identitas suatu

bangsa. Berbicara identitas berarti berbicara harga diri atau kebanggaan. Jadi Koran

SINDO menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh publik atau masyarakat

yakni dengan mengangkat tema “Generasi Semangat Baru” seperti yang

disampaikan oleh Bapak Aloysius Novianto:

“secara umumnya kita menyemangati pembaruan ini untuk membawa hidup baru, semangat baru, tidak hanya sekadar sebatas tagline atau campaign tetapi kita juga mengambil beberapa person-person yang dipercaya untuk melangsungkan spirit ini dengan cara meminta kesediaan Rhenald Kasali, Billy Boen, Happy Salma, dan Donna Agnesia yang dari latar belakang mereka yang mendukung upaya campaign generasi semangat baru dan kita jadikan panutan bahwa mereka-mereka ini adalah generasi semangat baru”.

Page 63: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

102

Proses upaya sosialisasi perubahan nama dan logo Koran SINDO oleh Public

Relations dalam mengelola citra perusahaan, penulis melakukan tahapan sosialisasi

menurut Kun Maryati dan Juju Suryawati yaitu:

1. Sosialisasi primer adalah sosialisasi yang terjadi apabila mengadakan hubungan

langsung bertemu dan berhadapan muka antar kelompok. Misalnya yang dilakukan

Koran SINDO seperti apa yang dikatakan Informan II – Ibu Eti Rosdianti bahwa:

“kita ada sampling dahulu dimana kegiatan sampling dengan membagi-bagikan koran secara gratis dengan logo dan nama koran yang baru”.

Kegiatan sampling itu dilakukan secara langsung dan tatap muka kepada masyarakat

bahwa menunjukkan ini adalah koran baru SINDO dengan bukti nyata membagikan

koran-koran secara gratis kepada masyarakat.

2. Sosialisasi sekunder adalah sosialisasi yang terjadi menggunakan perantara, seperti

menggunakan orang lain sebagai perantara, telepon, telegram, surat, dan lain-lain.

Misalnya yang dilakukan PR Koran SINDO dalam mensosialisasikan perubahan

tersebut dengan mengirimkan surat undangan dan press release melalui email dan

fax, sedangkan untuk mengkonfirmasi kehadirannya PR melakukan via telepon. Ada

pun upaya sosialisasi yang dilakukan PR Koran SINDO seperti yang dikatakan Ibu

Eti Rosdianti sebagai berikut:

“Oh..ya jadi kita di bulan Maret ini sudah booking space promo di semua TV Media MNC, ada juga tambahan di luar group media yakni METRO TV, Radio Indika FM Fimela.com yang kita upayakan kerjasamanya dalam bentuk barter”.

Page 64: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

103

Mengenai perubahan nama dan logo Koran SINDO hal utama perusahaan

melakukan perubahan yakni sebagai sebuah proses pengubahan citra sebuah perusahaan

agar lebih dapat menarik lebih banyak lagi penggunaan produk dan jasa layanan di

perusahaan tersebut yaitu Koran SINDO. Alasan perusahaan Koran SINDO melakukan

perubahan itu dapat penulis simpulkan berdasarkan teori menurut Yuliana Agung

(2006:110-111) dalam buku 101 Konsultasi Praktis Pemasaran 2 bahwa, pada dasarnya

perubahan tersebut dilakukan karena sebuah merek telah memasuki masa jenuh dan

dibutuhkan suatu energi atau semangat baru untuk memulihkan tenaga tersebut sehingga

dapat mencegah konsumen jenuh dan pindah ke merek lain. Dengan perubahan nama

dan logo (rebranding) dapat menciptakan logo baru untuk mempertahankan produk

tersebut supaya tidak mati dan konsumen dapat merasakan sesuatu yang baru.

Pengertian dari nama Koran SINDO itu sendiri yakni seperti apa yang dikatakan oleh

Bapak Aloysius Novianto bahwa:

“Nama SINDO sendiri adalah singkatan yang cukup lama yaitu huruf S dari kata “SEPUTAR” dan INDO dari kata “INDONESIA”, jadi jika digabungkan menjadi SINDO. Itu sudah lama dengan nama SINDO. Bahkan di RCTI sendiri pun memberikan penghargaan menggunakan SINDO”.

Alasan lain Koran SINDO melakukan perubahan nama dan logo itu di karenakan

perusahaan ingin memberikan sesuatu yang baru, berupa pembenahan perusahaan dalam

bentuk konten, tampilan atau layout dan layanan Koran SINDO “Talk Center” bagi

masyarakat. Lalu apa yang dikatakan oleh Bapak Aloysius Novianto , perubahan itu

terjadi juga untuk:

“Ya kalau dulu nama Koran SINDO itu kan masih mengacu sedikit refleksi dari program Berita Seputar Indonesia di RCTI. Nah emmhh…

Page 65: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

104

sekarang itu sudah jelas, sudah klik antara nama Koran SINDO sekarang yang which-is dikenal masyarakat dengan brandnya”.

PT Media Nusantara Informasi atau yang dikenal dengan nama Koran SINDO ini

melakukan perubahan nama dan logo tersebut saat kondisi yang tepat dengan adanya

permasalahan yang terjadi di kalangan masyarakat sehingga menimpa brand perusahaan

tersebut. Seperti di dalam jurnal menurut Prayudi dan Jana Juanita (2005:170) bahwa

ada pun hasil dalam melakukan rebranding atau perubahan nama dan logo yang

dijalankan perusahaan dalam konteks penelitian skripsi dapat dilihat hal tersebut dimana

ada perubahan logo dan nama yang dilakukann Koran SINDO untuk mensinergikan

antara produk dengan nama serta logo perusahaan sehingga nama dan logo yang dimiliki

tidak terasosiasi dengan brand yang lain. Kemudian perusahaan Koran SINDO juga

melakukan refreshment logo yang dimaksud untuk menyegarkan product brand atau

company brand dibenak pelanggan agar masyarakat tetap tetap menjadi top of mind

seperti yang disampaikan oleh Bapak Aloysius Novianto bahwa:

“Ya jadi karena waktu kita menentukan perubahan logo sehingga klik dengan nama yang dikenal masyarakat. Disitu pula kita melakukan refreshment atau pembaruan terhadap layout-layout kita karena kan kita dari awal itu koran yang cenderung progresif, lebih colorfull, foto-fotonya lebih jauh kelihatan dan modern”

Makanya salah satu strategi untuk mengembalikan nama baik perusahaan

tersebut Koran SINDO melakukan perubahan nama dan logo (rebranding). Seperti hasil

wawancara dengan Ibu Eti Rosdianti bahwa:

“Akan tetapi di logo kita yang masih ada Seputar Indonesia awalnya, kemudian menjadi Harian Seputar Indonesia, dimana dengan menyebutkan nama Seputar Indonesia kebanyakan masyarakat lebih banyak menyamakan program kita ke berita Seputar Indonesia yang ada di RCTI. Sehinga untuk menyamakan visi dan brand yang beredar, kita

Page 66: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

105

rubah logo dan nama menjadi Koran SINDO. Itu juga sinergi dengan Sindo Media yang sudah lebih dulu berdiri. Sindo Media itu ada SINDO TV, SINDO Weekly, SINDO Radio dan terakhir Koran SINDO”.

Sehingga dari perubahan nama dan logo tersebut dapat memperbaiki secara tidak

langsung citra perusahaan, karena menurut Elvinaro Ardianto (2011:62) dalam

Handbook Of Public Realations: Pengantar Komprehensif bahwa citra dengan sengaja

diciptakan agar bernilai positif. Citra itu sendiri merupakan salah satu aset terpenting

dalam perusahaan atau organisasi. Jadi sesuai dengan teori tersebut maka pimpinan

perusahaan mengambil keputusan untuk melakukan perubahan baik dari nama, logo,

konten, layanan, dan masih banyak lagi. Ada pun kendala dalam upaya sosialisasi yang

diungkapkan dari hasil wawancara dengan key informan Bapak Aloysius Novianto

bahwa:

“Kita tidak pernah melihat itu sebagai kendala tetapi kita melihat itu sebagai tantangan dalam membangun dan menumbuhkan brand kita. Tantangannya cukup berat karena kan pada saat kita menunjukkan generasi semangat baru itu seolah-olah memang di lihat sebagai penetrasi yang ditunjukkan kepada kaum muda karena tema yang diangkat generasi semangat baru. Nah disitulah tantangan untuk menegaskan kepada semua masyarakat Indonesia bahwa kita tidak pandang usia, tidak pandang background pekerjaannya atau pun aktivitasnya bahwa generasi semangat baru adalah dibangun agar Indonesia dalam tahun atau setelah tahun ini merujuk menjadi lebih baik dan meninggalkan yang negatif”.

Selain itu juga kendala yang dihadapi oleh PR Koran SINDO dalam hal

kerjasama dengan pihak media dimana tujuan yang hendak dicapai yaitu publisitas

dalam hal melakukan promo tentang perubahan nama dan logo yang baru yaitu Koran

SINDO kepada publik. Ada pun solusi yang dilakukan oleh PR Koran SINDO dalam

Page 67: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

106

menghadapi kendala tersebut seperti hasil wawancara penulis dengan informan Eti

Rosdianti seperti;

“Lalu dalam waktu cepat kita mencari solusi ketempat lain di Trans TV. Mmh..masalah seperti media-media itu juga kita melakukan pendekatan mereka itu benar-benar secara khusus karena ini event yang besar pendekatan kita memang begitu berbeda dengan biasanya seperti meeting khusus dengan pemrednya. Memberikan space khusus yang berbeda kepada mereka. Apabila mereka membutuhkan promo begitu”.

Sehingga dapat disimpulkan oleh penulis bahwa salah bentuk solusi mengatasi

kendala yang mereka hadapi dalam upaya sosialisasi perubahan tersebut yang dihadapi

PR dengan cara komunikasi secara efektif dan tepat baik terhadap publik atau target

sasaran, pelanggan, media, atau pun stakeholder lainnya yang mempunyai pengaruh

positif dalam pengembangan citra perusahaan PT Media Nusantara Informasi yaitu

Koran SINDO agar menjadi media cetak yang tepat bagi konsumennya sesuai dengan

tagline yang ada pada logo “Sumber Referensi Terpercaya”.

4.5. Pemaparan Temuan yang Diperoleh dari Proses Analisa Data

Dari hasil pemaparan temuan yang diperoleh dari proses analisis data, penulis

menarik kesimpulan dalam pembahasan penelitian yang akan penulis gabungkan dengan

teori-teori yang mendukung penelitian ini. Kategorinya sebagai berikut:

4.5.1. Perubahan Nama dan Logo Koran SINDO

Koran SINDO merupakan media cetak yang terbit setiap hari dan belum lama ini

melakukan perubahan logo dan nama serta tampilan dan kontennya juga. Tepat pada

tanggal 1 Maret 2013 di MNC Tower, media cetak tersebut melakukan press conference

dan launching di Bundaran HI. Perubahan tersebut merupakan suatu proses pengubahan

Page 68: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

107

citra sebuah institusi agar lebih dapat menarik lebih banyak lagi penggunaan produk dan

jasa layanan di perusahaan tersebut. Ada pun latar belakang perubahan nama dan logo

Koran SINDO yaitu pada awalnya nama yang di luncurkan adalah “Harian Seputar

Indonesia” yang memang mengacu kepada nama yang diambil dari berita Seputar

Indonesia. Kemudian dilakukan campaign supaya tidak susah dalam pengucapannya,

maka terciptalah nama Koran SINDO. Tapi pada kenyataannya, ternyata audience itu

selalu berpikir bahwa Koran SINDO itu adalah program Seputar Indonesianya RCTI.

Jadi beranjak dari kenyataan inilah maka dari pihak perusahaan melakukan perubahan

dengan mengubah nama Harian Seputar Indonesia menjadi Koran SINDO. Perubahan

itu dilakukan tidak hanya dari perubahan nama dan logo tapi mulai yang menyangkut

konten-kontenya juga semua benar-benar diubah, ini dilakukan supaya image

masyarakat yang tadinya bahwa Harian Seputar Indonesia adalah program RCTI bisa

kita kikis pelan-pelan. Jadi orang tidak terasosiasi ke brand yang lain atau produk yang

lain.

Jadi dari pemaparan temuan penulis terhadap analisis data di atas bahwa Koran

SINDO ingin melakukan pembaharuan baik dari nama dan logo selain itu juga

melakukan pembaharuan terhadap layanan, konten, layout, dan yang lainnya untuk

menjadi media cetak yang terbaik semakin lebih mendekatkan diri kepada masyarakat

melalui berbagai kegiatan-kegiatan positif dari perusahaan.

4.5.2. Arti Nama dan Logo Koran SINDO

Nama dan logo merupakan hal yang sangat penting di dalam setiap perusahaan,

dimana hal tersebut merupakan hal yang dapat membedakan perusahaan yang satu

Page 69: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

108

dengan lain. Sehingga hal tersebut yang menjadi salah satu strategi dari Koran SINDO

untuk melakukan pembaruan terhadap nama dan logo sehingga tidak terasosiasi dengan

produk atau brand yang lain. Nama dan Logo merupakan salah satu bentuk identitas

perusahaan untuk membedakan antara perusahaan yang satu dengan yang lain. Adapun

makna dari logo dan nama Koran SINDO yakni merupakan singkatan dari S adalah

seputar dan INDO berasal dari kata Indonesia. Sedangkan nama koran itu menunjukkan

jenis produk yang diproduksi oleh perusahaan PT media Nusantara Informasi.

Sedangkan dari logo secara dasarnya ada burung rajawali dan bola dunia, dimana

artinya burung rajawali yang mengelilingi kepulauan Indonesia untuk dapat melihat

Indonesia menjadi lebih baik, serta mengajak masyarakat dari Sabang sampai Merauke

untuk lebih maju. Dari sisi warna pada nama dan logo terlihat ada 2 warna yang

mencolok yaitu merah artinya spirit yang ada di grup koran sendiri mengartikan koran

yang semangat baru dan warna biru artinya sesuatu yang memang bersifat establish.

Perubahan nama dan logo Koran SINDO juga mengangkat tema besar yaitu

“Generasi Semangat Baru” dimana perubahan tersebut mengajak masyarakat bangsa

Indonesia untuk maju bersama-sama menjadi yang lebih baik. Koran SINDO

menggunakan empat orang sebagai brand ambassador generasi semangat baru yang

pertama Bapak Rhenald Kasali selaku Owner Rumah Perubahan/ Founder Rumah

Perubahan, Billy Boen Owner Young On Top Nusantara, lalu dari sisi entertaimentnya

Happy Salma dan Dona Agnesia. Mereka ini mewakili prespektif kita sebagai

“Generasi Semangat Baru”. Mereka pribadi yang sukses dalam artian menjalankan visi

mereka dengan mewujudkan aksi nyata mereka.

Page 70: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

109

4.5.3. Upaya Sosialisasi Public Relations

Upaya-upaya sosialisasi yang dilakukan oleh PR Koran SINDO dalam perubahan

nama dan logo yang baru yaitu terus mengkampanyekan perubahan nama dan logo

tersebut agar masyarakat pun menjadi lebih awareness terhadap brand dan produk

Koran SINDO. Upaya sosialisasi juga sudah ada di hari pertama, pada tanggal 1 Maret

2013 saat melakukan peresmian logo dan nama yang baru, Koran SINDO membagikan

sampling koran yang menggunakan logo dan nama baru secara gratis.

Jadi selama dua minggu pertama Koran SINDO fokus campaign baik melalui

print add maupun billboard. Semua yang ada di media yang basenya visual ditunjukkan

kepada masyarakat, bahwa sekiranya dari tanggal 1 Maret 2013 sampai di dua minggu

berikutnya, upaya sosialisasi itu fokus terhadap rejuvenasi dan perubahan logo yang

baru.

Kemudian di fase berikutnya yakni memperkenalkan produk sama brand melalui

“Mobil Semangat Baru” yang hadir di setiap pagi sampai akhir bulan Maret 2013.

Dimana Koran SINDO memberikan value dan benefit kepada masyarakat selain

mendapatkan koran juga mendapatkan dukungan sarapan pagi dengan tujuan agar

audiens atau masyarakat bersama-sama Koran SINDO memiliki semangat di pagi hari,

dimana juga Koran SINDO ada pula di pagi hari. Mobil Semangat Baru itu desain

dengan logo baru Koran SINDO dan ada di titik-titik lokasi yang strategis di Jakarta.

Ada pun 12 lokasi tersebut sebagai berikut: Rawamangun, Kampung Melayu, Uki

Cililitan, Bulungan, Lebak Bulus, Cibubur, Fatmawati, Senen, Kelapa Gading, Pasar

Rebo, Depok, dan Bekasi.

Page 71: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

110

Ada pun loper-loper wanita yang mengenakan rompi khusus dari Koran SINDO

yang ada di setiap lampu merah merupakan upaya sosialisasi perubahan nama dan logo

Koran SINDO di bulan Maret 2013. Upaya sosialisasi tersebut tujuannya untuk menarik

perhatian masyarakat bawa Koran SINDO memberikan banyak perubahan dan menjadi

semakin yang terbaik serta menjadi media cetak pilihan masyarakat.

Setelah di bulan Maret ini, adapun upaya sosialisasi perubahan nama dan logo

Koran SINDO tersebut terus dilakukan sampai akhir tahun 2013. Awal bulan April

upaya sosialisasi selanjutnya ada “200 Jam Semangat Baru”. 200 Jam Semangat Baru

adalah seminar yang digalang ke kampus-kampus dan sekolah dimana pembicaranya

adalah salah satu dari icon brand ambassador Koran SINDO seperti Bapak Rhenald

Kasali selaku Owner Rumah Perubahan/ Founder Rumah Perubahan, Billy Boen Owner

Young On Top Nusantara, lalu dari sisi entertainment ada Happy Salma dan Dona

Agnesia. Mereka ini mewakili prespektif Koran SINDO sebagai Generasi Semangat

Baru. Dan untuk kedepannya lagi PR Koran SINDO akan menyusun perencanaan dalam

upaya sosialisasi, baik dalam bentuk event-event yang berhubungan dengan “Generasi

Semangat Baru”. Event-event itu pun menurut penulis selama melakukan observasi di

Koran SINDO yakni ada Event Rekor Bisnis dan BII; Jakarta Community Carnival;

Inspiring Women; Malam ReBi Ke 9; dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk kegiatan

CSR yakni ikut serta dalam program Jalinan Kasih untuk membantu seorang anak

penderita kanker. Lalu dari kegiatan promosinya yaitu PR Koran SINDO membuatkan

perrmohonan khusus kepada pihak media (group dan non group), untuk dapat

melakukan promosi Koran SINDO di media tersebut. Untuk media grup hampir

semuanya dapat di handle secara baik oleh PR Koran SINDO. Sedangkan untuk media

non grup sejauh ini sudah di cover untuk Metro TV dan yang lain-lain. Lalu dikarenakan

Page 72: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

111

logo dan nama Koran SINDO masih butuh peningkatan awareness di peliputan, PR

Koran SINDO pun mengajak dua stasiun TV yang dianggap sesuai dengan segmen

Koran SINDO yaitu Metro TV dan TV One untuk mau bekerja sama. Akan tetapi

dipertengahan jalan mereka mengundurkan diri dikarenakan satu dan lain hal sehingga

mereka tidak bisa mendukung dari sisi peliputan berita mengenai Koran SINDO.

4.5.4. Kendala dalam Upaya Sosialisasi Perubahan Nama & Logo Koran SINDO

Kendala yang dihadapi PR Koran SINDO dalam melakukan upaya sosialisasi

perubahan nama dan logo tersebut itu tidak dilihat sebagai kendala tetapi melihat itu

sebagai tantangan dalam membangun dan menumbuhkan brand Koran SINDO.

Tantangannya tersebut cukup berat dikarenakan pada saat menunjukkan generasi

semangat baru itu seolah-olah dilihat sebagai penetrasi yang ditunjukkan kepada kaum

muda. Karena tema besar yang diangkat oleh Koran SINDO dalam perubahan nama dan

logo yang baru adalah “Generasi Semangat Baru”. Tantangan tersebut adalah untuk

menegaskan kepada semua masyarakat Indonesia bahwa Koran SINDO tidak

memandang dari usia, latar belakang pekerjaan atau pun aktivitas-aktivitas masyarakat

lainnya dan bagaimana juga PR dapat menkomunikasikan hal tersebut sesuai dengan visi

misi perubahan nama dan logo Koran SINDO kepada masyarakat dan stakeholder.

Generasi Semangat Baru diangkat sebagai tema agar Indonesia dalam tahun ini atau pun

setelah tahun ini merujuk menjadi lebih baik dan meninggalkan hal negatif.

Tema itu pun diangkat menunjukkan bahwa Koran SINDO tidak membeda-bedakan

atau mengkotak-kotakan siapapun stakeholder yang ada di Indonesia, apakah pihak dari

media lain, masyarakat biasa, atau pun perusahaan-perusahaan lainnya. Kepada siapa

pun Koran SINDO mengajak semua kalangan agar mereka bisa turut menyukseskan

“Semangat Baru”. Dengan media lain pun, karena Koran SINDO juga bagian dari

Page 73: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

112

media, saat launching dan press conference hampir semua media diundang karena

Koran SINDO mempunyai tujuan yang positif dan strategis agar bersama-sama bisa

maju. Kalau pun itu maju, bukan hanya Koran SINDO saja tetapi untuk semua

stakeholder Koran SINDO juga diajak maju. Oleh karena itu Koran SINDO tidak

menjadi antipasti baik kepada media yang satu atau pun dengan media yang lainnya,

tetapi justru bersinergi dengan mereka, agar Indonesia semakin baik dengan

campaignnya semangat baru.

Kendala lainnya yang dihadapi oleh PR Koran SINDO seperti yang sudah dijelaskan

dalam upaya sosialisasi perubahan nama dan logo di atas bahwa adanya kerja sama antar

media yang dilakukan perusahaan tersebut dalam hal ini untuk peliputan, diantaranya

Metro TV dan TV One. Tetapi dipertengahan jalan mereka mengundurkan diri

dikarenakan satu dan lain hal sehingga mereka tidak bisa mendukung kegiatan promo

Koran SINDO. Kendala tersebut menjadi hambatan oleh PR Koran SINDO untuk dapat

masuk ke media lain dalam hal melakukan kerjasama. Tapi sebagian media ada yang

mau kerjasama, dalam artian promo to promo, tapi ada juga yang tidak mau karena

mereka takut meningkatkan media yang lain.

Lalu PR Koran SINDO dalam waktu yang cepat mencari solusi ketempat media lain

di Trans TV. Jadi disini PR dituntun dapat bisa menjalin hubungan baik dengan antar

media secara khusus seperti jika ada event yang cukup besar, pendekatan yang dilakukan

PR Koran SINDO begitu berbeda dengan biasanya misalnya melakukan meeting khusus

dengan pemimpin redaksinya, lalu memberikan space khusus yang berbeda kepada

pihak media tersebut apabila mereka membutuhkan publikasi.

Jadi dapat penulis tarik kesimpulan bahwa fungsi Public Relations di media tersebut

itu sangat penting, karena menurut Cutlip and Center pakar PR Internasional di dalam

Page 74: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

113

buku “Effective Public Relations” bahwa fungsi PR yaitu menunjang aktivitas utama

manajemen dalam mencapai tujuan bersama, membina hubungan yang harmonis antar

badan atau organisasi dengan publik sebagai khalayak sasaran, mengidentifikasi segala

sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi, dan tanggapan masyarakat terhadap

badan/organisasi, melayani keinginan publik, dan juga menciptakan komunikasi dua

arah secara timbal balik serta mengatur arus informasi, publikasi dan pesan dari

organisasi ke publik atau sebaliknya.

4.5.5. Upaya Public Relations Mengelola Citra Perusahaan

Dalam hal mengelola citra perusahaan tersebut selama 7 (tujuh) tahun, dari tim

PR Koran SINDO sendiri melakukan berbagai banyak aktivitas tidak hanya dari sisi

promosi (media grup dan non grup) saja, tetapi juga dapat dilakukan dengan

meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak luar. PR Koran SINDO juga memiliki

program-program dalam hal bagaimana mengelola citra perusahaan tersebut, yakni

dengan adanya media visit di Koran SINDO seperti yang dilakukan SD KUPU-KUPU

pada tanggal 5 Maret 2013. Tujuan adanya media visit tersebut agar pihak luar

mengetahui bagaimana media Koran SINDO itu, lalu bagaimana pelaksanaan pekerjaan

di kantor misalnya apa yang dilakukan oleh pihak redaksi, sales, tim marcomm dan yang

lain-lain di dalam Koran SINDO, serta bagaimana tahap-tahap produksi Koran SINDO

hingga koran tersebut bisa langsung sampai ke masyarakat. Kegiatan itu secara tidak

langsung dapat mengelola citra perusahaan Koran SINDO di mata pihak eksternal Koran

SINDO.

Selain itu dalam hal mengelola citra perusahaan PR Koran SINDO melakukan

kegiatan CSR seperti kegiatan yang dilakukan belum lama ini Koran SINDO

Page 75: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

114

memberikan bantuan kepada anak penderita kanker. Jadi Koran SINDO ikut dalam

program “Sindo Peduli”, dimana beberapa tahun yang lalu Koran SINDO membangun

Sekolah Ramah Gempa di pengalengan Jawa Barat. Lalu membangun sekolah Paud

Ramah Gempa juga di Padang dan rumah ramah gempa juga.

Koran SINDO juga mempunyai program-program Lunch Club, dimana Koran

SINDO mengundang para peminat atau para pembaca untuk mengirim profil

perusahaannya dan Koran SINDO akan datang ke tempat mereka lalu melakukan

berbagai sharing mengenai Koran SINDO. Program ini dilakukan pada waktu makan

siang jadi mereka akan mendapatkan lunch yang gratis.

PR Koran SINDO juga menangani langsung promonya. Jadi promo Koran

SINDO yang ada di grup itu selalu naik setiap hari baik di RCTI, Global TV, Sindo

Weekly, Genie, Mom & KIDS, Sindo Radio, MNC TV, MNC Channel, dan masih

banyak yang lainnya. PR Koran SINDO selalu create setiap harinya, apa yang bisa di

promosikan atau di publikasikan di pihak media lain. Jadi tidak akan pernah kosong

kegiatan dalam hal publikasi/promo. Jika tidak ada event atau promo, biasanya tim PR

Koran SINDO bekerja sama dengan tim brand membuat sesuatu promo internal untuk

meningkatkan brand awareness Koran SINDO supaya masyarakat awarenessnya tetap

stabil dan tinggi.

Sedangkan dari segi pelayanan kepada publik dalam mengelola citra Koran

SINDO, di dalam perubahan nama dan logo Koran SINDO ada juga pembaharuan dari

sisi layanan. Dimana Koran SINDO sendiri membuat layanan telepon interaktif yaitu

“Talk Center”. Jadi PR dalam mengelola citra perusahaan membuka bauran komunikasi

yang efektif dengan publik/masyarakat. Hot line ini ditujukan kepada masyarakat atau

pelaggan Koran SINDO yang ingin menyampaikan keluhan, saran, atau cara untuk

Page 76: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

115

berlangganan Koran SINDO, atau juga menyampaikan kritikan akibat keterlambatan dan

layanan agen yang kurang memuaskan. Sehingga dengan adanya “Talk Center”

masyarakat/para pembaca bisa dapat berinteraksi langsung dengan Koran SINDO agar

dapat mengetahui apa yang diinginkan dan diharapkan oleh para pembaca atau publik.

Yang tidak kalah pentingnya juga menggunakan bauran channel social media

baik itu twitter maupun di facebook. Tujuannya pertama untuk membangun persepsi

yang sama antara Koran SINDO dengan masyarakat. Kedua, mempunyai hubungan

mutual antara brand, produk, dan masyarakat, serta membangun hubungan dengan

masyarakat. Itu adalah aspek atau upaya PR dalam mengelola citra perusahaan dengan

saluran komunikasi.

Dari hasil pemaparan analisis data di atas, penulis menggunakan trianggulasi

sumber dalam menguji keabsahan data penelitian dimana salah satu cara dengan

mewawancara sumber yang telah penulis pilih dan sumber tersebut adalah dari Dosen

BINUS University yaitu Bapak Marta Sanjaya, SIP., MSI matakuliah PR Management

dan Ibu Amalia E Maulana selaku Brand Consultant & Ethnographer. Ada pun hasil

wawancara yang diperoleh dari Bapak Marta Sanjaya bahwa;

“Berbicara logo itu bagian dari dalam identitas perusahaan atau jati diri perusahaan. Tugas PR itu sendiri harus dapat mengatur atau sistem manejemen baik di dalam atau pun di luar perusahaan. Dalam hal internal perusahaan ini PR melakukan controling dari bawah hingga ke atasan, mempersiapkan konsep publikasi, informasi dan sebagainya. Lalu harus menyiapkan iklan, mempersiapkan brosur atau mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana publikasi informasi ke luar perusahaan dengan produk tersebut. Lalu dari luar perusahaan bagaimana respon masyarakat dari informasi yang di berikan perusahaan tersebut. Jadi kalau dia sudah melalui iklan orang tahu bahwa produk perusahan itu seperti tersebut dan secara tidak langsung iklan tersebut juga mengajak masyarakat untuk menggunakan produk tersebut”

Page 77: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

116

Dari hasil wawancara dengan sumber menunjukkan bahwa PR dalam

management sesuatu strategi harus terlebihi dahulu di rencana secara tepat dan di

komunikasikan dengan pihak internal perusahaan lalu disosialisasikan terlebih dahulu ke

internal perusahaan baru ke eksternal perusahaan. Seperti yang dilakukan Koran SINDO

dalam mensosialisasikan perubahan tersebut mengajak rekan-rekan karyawan hingga

pemegang saham di dalam perusahaan tersebut untuk bersama-sama untuk menjadi

generasi semangat baru untuk Indonesia yang lebih maju. Upaya sosialisasi yang

dilakukan PR Koran SINDO dari hasil wawancara penulis dengan sumber seperti yang

diungkapkan oleh Bapak Marta Sanjaya bahwa;

“Koran SINDO melakukan kegiatan CSR sebagai salah satu strategi PR dalam mensosialisasikan kegiatan dalam perubahan nama dan logo. Bagaimana logo tersebut bisa dipahami dan diterima masyarakat dengan melalui event-event atau pun kegiatan-kegiatan positif di mata masyarakat sehingga pada saat event itu dijalankan dan kehadiran masyarakat sebagai suatu peserta. Tugas PR berkaitan dengan diluar perusahaan (eksternal) dan di dalam perusahaan (internal). Kalau di luar perusahaan misalnya mengiklankan, memasukan publikasi melalui poster, atau juga melalui media komunikasi massa. Itu semua merupakan dari upaya sosialisasi, jadi orang-orang yang tidak tahu, tidak mengerti menjadi mengerti melalui dari bukti kegiatan realisasi sosialisasi tersebut”

Ada pun pandangan tentang sosialisasi menurut sumber tentang sosialisasi tersebut seperti yang disampaikan oleh Bapak Marta Sanjaya:

“Sosialisasi itu sendiri adalah orang yang tidak tahu menjadi tahu, orang yang tidak mengerti jadi mengerti. Seorang PR perlu menyampaikan informasi ke banyak orang baik itu di dalam kegiatan, atau pun di dalam event sehingga dalam kegiatan atau event itu dilakukan dalam merangkul masyarat untuk memperkenalkan ke orang banyak apa itu produk, apa itu barang, apa itu jasa. Karena namanya PR dalam kegiatan sosialisasi merupakan suatu bentuk kegiatan yang memperkenalkan kepada masyarakat. PR itu sendiri yaitu menjaga image perusahaan, harga diri. Bagaimana tugas pertama PR untuk bisa menjaga kredibilitas dan reputasi perusahaan dan itu merupakan bagian dari tanggung jawab PR. Sehingga perlu melakukan penyampaian informasi dengan cara

Page 78: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

117

bersosialisasi kepada masyarakat umum yang berkaitan dengan kinerja PR”

Sedangkan dari hasil wawancara penulis dengan sumber yang kedua Ibu Amalia

mengungkapkan bahwa dalam upaya sosialisasi yang dilakukan Koran SINDO itu:

“Perlu sekali, karena untuk menghindari kesimpangsiuran. Karena selama ini nama yang dikenal berbagai macam, yaitu Seputar Indonesia, Sindo, Koran Sindo... sehingga yang ada di benak audience maupun target audience nya bisa jadi bercampur aduk. Yang lebih penting dalam sosialisasi bukan hanya menjelaskan nama barunya tetapi juga menguraikan makna dari Brand Name yang dipilih (dalam hal ini yaitu Koran SINDO), mengapa menggunakan LOGO seperti itu, apa tujuannya, dan visi misi Koran Sindo yang baru ini menjadi sangat penting. Bila sosialisasi dilakukan dengan baik, akan mempermudah tugas teman-teman di MarCom division, sehingga tidak harus selalu mengulang kembali pertanyaan-pertanyaan yang mendasar yaitu seputar nama dan siapa kah Koran yang baru ini”

Dalam kutipan tanggapan Ibu Amalia di atas, penulis mengambil kesimpulan

bahwa upaya sosialisasi itu sangat penting di dalam mempromosikan sesuatu hal yang

baru kepada masyarakat atau juga untuk menghindari kesimpangsiuran terjadi terhadap

perusahaan tersebut sesuai dengan tujuan hendak dicapai. Seperti kasus dalam penelitian

ini bahwa dulu Koran SINDO sebelumnya mempunyai nama Harian Seputar Indonesia.

Banyak publik yang salah mempersepsikan terhadap nama yang dimiliki oleh PT Media

Nusantara Informasi (Koran SINDO) tersebut sehingga dari respon masyarakat pula

tidak menyadari hal itu sangat berbeda.

Ibu Amalia juga mengungkapkan juga bahwa awareness itu pekerjaan yang lebih

mudah, karena dengan adanya iklan besar-besaran di stasiun TV milik MNC maka

banyak yang akan mengenalnya. Tetapi bila untuk mendapatkan pembaca yang loyal, ini

Page 79: HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2012-2-00863-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Koran Sindo Koran SINDO

118

yang sulit, karena menyangkut apakah content dari Koran SINDO ini yang diminati.

Karena loyalitas bermula dari “intention to read’ terlebih dahulu, kemudian setelah itu

repeaters, artinya mau membaca lagi secara sering, barulah sebuah koran menjadi

‘soulmate’ dari seorang pembacanya. Apa saja yang membuat orang tertarik untuk

membaca KORAN SINDO dan beralih dari media cetak yang lain? Apakah setiap anak

muda selalu akan beralih ke SINDO, tipe anak muda yang seperti apa dan yang

bagaimana perilakunya terhadap kebutuhan informasi/entertainment, yang menjadi

soulmate SINDO? Semua itu yang harus dipelajari oleh SINDO secara seksama, needs

nya ini yang harus digali sehingga jelas dan clear – jangan hanya mengandalkan asumsi

dari para redaktur seniornya saja, tetapi benar-benar harus memahami secara keseharian

target audience (eksplorasi dengan cara ethnography), sehingga apa yang akan diberikan

sebagai value kepada konsumennya memang benar-benar VALUABLE dan

IRREPLACEABLE.


Recommended