PRAKTIKUM KOMSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER
MODUL I
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
Oleh
KELOMPOK XVIII
Putu Rusdi Ariawan (0804405050)
I Gusti Agung Gede Mega Perbawa (0804405049)
LABORATORIUM KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
Desember 2008
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
BAB III
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
Pada bab ini akan ditunjukkan lebih jelas bagaimana perancangan
flowchart, coding, testing, debugging dan penggunaan fungsi serta statement
kontrol, sebagai dasar penggunaan bahasa pemrograman.
3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari pratikum konsep pemrograman komputer dalam hal
dasar penggunaan bahasa pemrograman adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami penggunaan menu-menu dasar yang ada pada
masing-masing bahasa pemrograman khususnya Pascal atau C++.
2. Memahami proses pembuatan program komputer mulai dari pemahaman
masalah, melakukan perancangan algoritma (flowchart), coding, testing dan
debuging.
3. Memahami gaya pemrograman (seni penulisan program) yang baik dan bisa
menerapkannya setiap melakukan pembuatan program.
4. Memahami dan bisa membuat program modul-modul yang berbentuk suatu
fungsi.
5. Memahami penggunaan statement kontrol khususnya if..., if...else...
3.2 Tinjauan Pustaka
Adapun tinjauan pustaka yang digunakan pada pratikum konsep
pemrograman komputer dalam hal dasar penggunaan bahasa pemrograman adalah
sebagai berikut :
3.2.1 Tipe Data
Tipe data dari variabel digunakan untuk mengklasifikasikan informasi
atau data berdasarkan jangkauan nilai dan memori yang dibutuhkan program. Data
yang dipergunakan dalam bahasa pemrograman memiliki ukuran dan tipe yang
berbeda. Setiap tipe data membutuhkan jumlah memori yang berbeda juga untuk
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
menyimpannya. Untuk menentukan jumlah memori yang akan diproses program
harus mencamtumkan jenis data yang diperlukan.
Tipe data pada Pascal dikelompokkan menjadi bebebrapa bagian seperti
tipe sederhana, tipe integer, tipe bolean, tipe char, tipe terbilang, tipe
subjangkauan, tipe riil, tipe string, tipe terstruktur, tipe larik, tipe rekaman, tipe
himpunan, tipe berkas dan tipe pointer. Dari masing-masing kelompok tipe data
tersebut dapat dibagi lagi menurut batas nilainya .
Dalam bahasa pascal terdapat bermacam-macam tipe data, namun tipe
dasar pada bahasa ini hannya ada 3 jenis yaitu :
1. Tipe Data Sederhana
2. Tipe Data Terstruktur
3. Tipe Data Pionter
Tipe data dasar yang digunakan dalam pascal dapat dibagi menjadi
beberapa bagian. Berikut adalah skema pembagian tipe data dasar.
3.2.1.1 Tipe Data Sederhana
Biasanya pemrogram mengartikan tipe data ini adalah berupa sebuah
perubah yang hanya menyimpan nilai data saja.
Tipe data ini dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Tipe Ordinal
Karakteristik tipe data ordinal adalah:
1) Nilai dari suatu tipe ordinal merupakan himpunan berurutan(ordered set),
dan setiap nilai mempunyai nilai ordinalitas, yaitu nilai integral. Kecuali
tipe integer, pada tipe data ordinal, nilai pertama mempunyai nilai
ordinalitas 0, berikutnya 1 dan seterusnya. Sedangkan tipe data integer
nilai ordinalitasnya adalah nilai integer itu sendiri. Semua nilai tipe data
ordinal, kecuali yang pertama mempunyai nilai pendahulunya (predesesor)
dan semua nilai kecuali yang terakhir mempunyai nilai yang mengikuti
(suksesor).
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
2) Fungsi standard Ord dapat diterapkan terhadap tipe data ordinal untuk
mengetahui nilai ordinalitasnya.
3) Fungsi standard Pred dapat digunakan untuk mengetahui nilai
pendahulunya. Jika fungsi ini diterapkan pada nilai yang pertama akan
menyebabkan kesalahan.
4) Fungsi standard Succ dapat diterapkan untuk mengetahui nilai yang
mengikutinya. Jika fungsi ini diterapkan pada nilai terakhir akan
menyebabkan kesalahan.
Yang termasuk kategori tipe data ini adalah:
a. Tipe Integer
Tipe integer adalah bilangan bulat atau tipe data yang nilainya tidak
mempunyai titik desimal. Ada 5 tipe data yang termasuk dalam kelompok
ini,. Batas nilai masing – masing tipe tersebut terlihat pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Tipe Integer
Tipe Batas Nilai Ukuran
Byte 0 ... 255 1 byte
ShortInt -128 ... 127 1 byte
Word 0 … 65535 2 byte
Integer -32768 … 32767 2 byte
LongInt -2147483648 … 2147483647 4 byte
b. Tipe Boolean
Tipe ini merupakan tipe data logika yang berisi dua kemungkinan
nilai yaitu true dan false. TPW memiliki 3 macam jenis, yaitu boolean,
wordbool, dan longbool. Batas nilai masing – masing tipe terlihat dalam
tabel berikut.
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Tabel 3.2 Tipe Boolean
tipe ukuran
Boolean 1 byte
Wordbool 2 byte
Longbool 3 byte
c. Tipe Char
Tipe data ini menyimpan karakter yang diketikkan dari keyboard,
memiliki 266 macam yang terdapat dalam tabel ASC II. Contoh: „a‟, „ b‟ ,
„ c‟ yaitu harus diberikan tanda kutip tunggal. Jenis data ini memerlukan
alokasi memori sebesar 1 byte untuk masing – masing data.
d. Tipe Enumerasi
Enumerasi merupakan salah satu tipe yang dapat dibuat sendiri
oleh pemrogram. Tipe ini biasa digunakan pada variable yang nilai
kemungkinannya terbatas (tidak begitu banyak). Nilainya dinyatakan
dengan nama – nama pengenal.
e. Tipe Subjangkauan
Subjangkauan merupakan suatu tipe yang menyatakan suatu
jangkauan nilai dari suatutipe yang sudah ada. Jangkauan nilai ditentukan
oleh nilai terkecil dan nilai terbesar. Antara nilai terkecil dan nilai terbesar
dipisahkan oleh tanda subjangkauan (…).
2. Tipe Real
Dalam turbo pascal terdapat lima macam tipe real, yaitu: real,
single, double, extended, dam comp. Batas nilai masing – masing tipe terlihat
pada tabel di bawah ini.
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Tabel 3.3 Tipe Real
u
3.2.1.2 Tipe Data Terstruktur
Setiap perubah pada tipe terstruktur bisa menyimpan lebih dari sebuah
nilai data, masing – masing nilai data tersebut disebut sebagai dengan komponen
elemen. Ukuran tipe tersrtuktur dalam turbo pascal maksimum 65520 byte yaitu
sebesar memori segmen data.
Yang temasuk kategori tipe data ini yaitu:
1. Tipe String
Konstanta string didefinisikan menggunakan tanda kutip tunggal
diikuti dengan rangkaian karakter, diikuti lagi dengan tanda kutip tunggal.
Panjang maksimum konstanta string adalah 255 karakter, panjang
minimum adalah 0.
2. Tipe Larik (Array)
Tip
e
Batas Nilai Ukuran
Rea
l
2,9x10-39
s/d 1,7x1038
6 byte
Sin
gle
1,5x10-45
s/d 3,4x1038
4 byte
Dou
ble
5,0x10-324
s/d
1,7x10308
8 byte
Ext
ended
1,9x10-4951
s/d
1,1x104932
10 byte
Co
mp
-9,2x1018
s/d 9,2x1018
8 byte
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Tipe larik adalah tipe yang mempunyai komponen dalam jumlah
tetap dan setiap komponen mempunyai tipe data yang sama. Parameter ini
boleh berupa sembarang tipe ordinal kecuali longInt dan subjangkauan
dari longInt.
3. Tipe Rekaman
Rekaman juga adalah kumpulan data. Perbedaan antara larik
dengan rekaman adalah bahwa dalam larik semua elemennya harus bertipe
sama, tetapi dalam rekaman setiap elemen dapat mempunyai tipe data
yang berbeda satu sama lainnya.
4. Tipe Himpunan
Himpunan adalah kumpulan obyek yang mempunyai tipe data
yang sama dan urutan penulisannya tidak diperhatikan. Turbo pascal
dalam membuat himpunan membatasi jumlah elemen maksimum
adalah256 dan nilai ordinal setiap elemen harus dalam jangkauan 0 sampai
255. Sebab batasan ini adalah nilai maksimum dari integer dalam suatu
byte memori adalah 255, dan tidak dapat membuat himpunan yang
mengandung integer negatif.
3.2.1.3 Penggunaan tipe data
Penggunaan tipe-tipe data disesuikan dengan kebutuhan dan jenis nilai
variabel sehingga penggunann memori komputer oleh program tersebut dapat
seefisien mungkin. Sebagian besar tipe data adalah integer yang merupakan tipe
data numerik yang mewakili seluruh bilangan. Pada saat dipergunakan dalam
program maka digunakan deklarasi terlebih dahulu untuk variabel. Berikut
beberapa contoh deklarasi integer:
Kode Program 3.1 Deklrarasi Integer
bilangan: integer ;
code_bil: integer ;
bil,cd: integer ;
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Untuk mendeklarasikan integer digunakan reserved word integer dan
tuliskan nama variabel yang akan dipakai . Tipe data jenis ini nilainya tidak
memiliki titik desimal dan tanda plus minus dapat mendahului bilangan tersebut.
Tipe data kedua bilangan desimal seperti real, singel, doubel dan
extended. Tidak seperti tipe data integer, jenis data ini dapat memiliki bilangan
fraksional. Bilangan desimal digunakan untuk menyatakan nilai eksak. Oleh
karena itu tipe bilangan ini biasanya digunakan untuk perhitungan-perhitungan
ilmiah atau menghitung keuangan. Selain memiliki ketelitian yang lebih besar
dibandingkan integer tipe data ini juga dapat menyatakan nilai yang lebih besar
atau lebih kecil dengan kata lain jangkauannya lebih lebar. Deklarasi tipe data ini
dengan menggunakan reserved word pada nama variabel. Seperti jika program
menemukan reserved word real, maka akan disediakan ruang memori yang cukup
untuk menampung bilangan dan menandai nama variabel untuk menyatakan
bilangan tersebut.
Kode Program 3.2 Deklrarasi Real
Deklarasi yang pertama adalah bentuk yang paling sederhana, yaitu
deklarasi variabel tunggal tanpa nilai awal. Deklarasi yang kedua menunjukkan
deklarasi untuk dua variabel pada satu baris, dan deklarasi semacam ini kalau
terlalu banya dalam satu baris akan menyebabkan program sulit dipelajari. Bentuk
yang ketiga menunjukkan deklarasi dengan pemberian nilaiawal pada variabel
tersebut.
3.2.2 Const
Const atau constanta berfungsi sebagai tempat untuk mendefinisikan
suatu identifier yang berisi harga numeric atau bukan numeric. Suatu identifier
yang didefinisikan pada bagian CONT nilainya akan tetap selama proses
berlangsung sesuai dengan isinya.
saldo_tabungan: real ;
principal, interest: real ;
miliage: real ;
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
CONST
Identifier = harga
Kode Program 3.3 Nama program
Harga dapat berupa bilangan integer, real, boolean atau suatu tulisan karakter.
CONST
Jumlah_Data = 10
Judulkalimat = ‘Belajar turbo Pascal 5.5.’;
Phi = 3.1428571;
Uang = 100000;
Kode Program 3.4 Nama program
3.2.3 Var
Var atau variabel yaitu untuk mendefinisikan suatu variabel/identifier
yang akan digunakan dalam program. Variabel adalah suatu nama data yang
nilainya akan berubah-ubah selama proses sedang belangsung. Pemesanan
variabel dinyatakan dengan Var.
Var
x,y : Integer;
Z : Real;
Kode Program 3.5 Var
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
3.2.4 Statemen Control
3.2.4.1 Statemen If
Statement if digunakan dalm permasalahan untuk mengbil suatu
keputusan terhadap dua alternatif. Pengambilan keputusan didasarkan oleh suatu
kondisi yang kita evaluasi apakah bernilai True atau False.
1. Statement if ...then
Bentuk ini, statement akan hanya akan dijalankan kalau kondisi
bernilai True. Bagian kondisi berupa ekspresi. Apabila kondisi bernilai
salah maka proses akan tidak mengeksekusi statement. Digunakan untuk
mengindikasikan adanya pemilihan suatu statement. Statement if ...then
dalam bagan alir digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Flow Chart Statement if ...then
Bentuk pernyataan untuk menggunakan statement if...then
adalah sebagai berikut:
Kode Program 3.6 Deklrarasi Statement if...then
Kondisi
Block_statement
True
(Yes)
False
(No)
IF kondisi THEN
Block_statement
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
2. Statement if…else
Statement if…else digunakan untuk menyatakan adanya pemilihan
dimana jika kondisi benar maka mengerjakan block_statement_1 dan jika
kondisi salah maka mengerjakan block_statement_2. Statement ini dapat
digambarkan dengan flow chart sebagai berikut :
Gambar 3.2 Flow Chart Statement if ...else
Bentuk pernyataan untuk menggunakan statement if...else adalah
sebagai berikut:
Kode Program 3.7 Deklrarasi Statement if...else
Dimana Block_statement_1 hanya akan dijalankan jika kondisi
bernilai True (Yes) dan Block_statement_2 hanya akan dijalankan jika kondisi
bernilai False (No).
Kondisi
Block_statement_1 Block_statement_2
True
(Yes)
False
(No)
IF kondisi THEN
Block_statement_1
ELSE
Block_statement_2
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
3.2.4.2 Statement case…of
Statement case…of digunakan untuk menggambarkan adanya
pemilihan lebih dari satu dimana didalamnya terdapat banyak kondisi yang harus
dikerjakan. Statemant ini juga dapat dikatakan sebagai statement if bertingkat.
Dalam diagram bagan alir statement ini digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.3 Flow Chart Statement case...of
Pada bentuk diatas nilai dapat berupa ekspresi yang bertipe ordinal
misalnya char, byte dan boolean. Daftar_nilai dapat berupa suatu atau
beberapa konstanta bertipe ordinal, yang sesuai dengan tipe nilai.
Bentuk pernyataan untuk menggunakan statement case...of adalah
sebagai berikut:
Nilai=
Daftar_nilai_1
Block_statement_1
Block_statement_2
Block_statement_3
Block_statement_n
Nilai=
Daftar_nilai_2
Nilai=
Daftar_nilai_m
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Kode Program 3.8Deklrarasi Statement case...of
Pengujian dilakukan dengan mencocokkan nilai dan daftar_nilai,
dimulai dari yang teratas. Kalau suatu pengujian tidak ada yang cocok,
daftar_nilai berikutnya akan diperiksa. Kalau ada yang cocok, statement
yang terletak sesudah tanda baca : akan dijalankan dan kemudian dieksekusi
dilanjutkan ke END. Bagian ELSE hanya akan dijalanka kalau tak ada satupun
daftar_nilai yang cocok.
3.2.5 Function
Suatu fungsi umumnya mempunyai argumen atau parameter. Parameter
ditulis dalam tanda kurung. Namun bisa saja suatu fungsi tidak memiliki
parameter (contoh fungsi yang tidak memiliki parameter diantaranya adalah pi
dan random, dsb seperti fungsi-fungsi yang telah disediakan dalm program Turbo
Pascal). Bentuk deklarasi dari fungsi :
Kode Program 3.9 Function
CASE nilai OF
daftar_nilai_1: statement_1;
daftar_nilai_2: statement_2;
...
daftar_nilai_m: statement_m;
ELSE
statement_n
END
FUNCTION nama fungsi(daftar parameter): tipe;
Bagian deklarasi;
Block statement;
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Dalam hal ini :
1) Daftar_parameter dapat berisi sejumlah parameter.
2) Bentuk dari daftar_parameter :
Daf_parameter_1: tipe1;…;daf_parameter_n: tipe_n
Dengan masing-masing daf_parameter yang dapat berisi sejumlah
parameter yang dipisahkan dengan koma.
1) Tipe menyatakan tipe dari hasil fungsi.
2) Jika fungsi tidak memiliki parameter, tanda () tidak perlu disertakan.
Contoh pendeklarasian fungsi :
Kode Program 3.10 Function
Fungsi diatas berguna utnuk mendapatkan hasil penjumlahan parmeter A
dan B. Satu hal penting yang perlu diperhatikan di sini adalah adanya pernyataan:
Tambah := A + B;
Tampak bahwa bagian kiri dari operator penugasan berupa nama fungsi.
Hal seperti ini mutlak diperlukan dan tidak lain adalah untuk memberikan hasil
fungsi. Artinya fungsi Tambah akan memberikan nilai berupa penjumlahan dari
parameter A dan B.
Fungsi diakses dengan cara memanggil namanya dari program
pemanggil, diikuti dengan daftar parameter aktual. Karena fungsi menghasilkan
nilai, maka nilai tersebut dapat diatampung dalam suatu variabel yang bertipe
sama dengan fungsi. Contoh Fungsi dan pengaksesannya :
FUNCTION Tambah(A,B:real):real;
Begin
Tambah:= A + B;
End;
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Kode Program 3.11 Function tambah
Parameter pada suatu fungsi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1 Parameter Formal
2 Parameter Aktual
Parameter formal adalah parameter yang terdapat pada pendeklarasian
judul subprogram, baik pada fungsi maupun procedur. Misalnya pada
pendeklarasian di bawah dapat dilihat bahwa parameternya adalah A dan B.
Kode Program 3.12 Function
Parameter aktual adalah parameter pada pemanggilan fungsi atau procedur.
Pada fungsi tambah di atas, tidak ada bagian deklarasi. Kenyataannya,
suatu fungsi bisa mengandung bagian deklarasi. Jika ada bagian deklarasi, bagain
ini hanya dikenal oleh bagian pernyataan yang ada pada fungsi dan tidak dapat
diakses oleh pemanggilnya. Sebagai contoh perhatikan program berikut :
FUNCTION Tambah(A,B:real):real;
{--------------------------------------}
{contoh pembuatan fungsi yang sederhana}
{--------------------------------------}
Begin
Tambah:= A + B;
End;
Begin {-----------program utama-------------}
Clrscr;
Writeln(Tambah(10,30));
Readln;
End.
FUNCTION Tambah(A,B:real):real;
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
PROGRAM Fungsi;
{--------------------------------------}
{contoh pembuatan fungsi yang sederhana}
{----yang melibatkan variabel lokal----}
{--------------------------------------}
Uses Wincrt;
Var
X,y : intege; {---variabel global-------}
FUNCTION Tambah(A,B:real):real;
var
Hasil:real; {-----variabel lokal-----}
begin
Hasil:= A + B;
Tambah:=Hasil;
end;
BEGIN {-----------program utama-------------}
Clrscr;
Writeln(Tambah(10,30));
Readln;
End.
Kode Program 3.13 Program Fungsi
Program diatas merupakan alternatif dari program sebelumnya. Variabel
lokal biasa dipakai di dalam pembuatan fungsi ataupun procedur. Dengan
menggunakan variabel seperti ini, pemrogram dapat mendefinisikan kembali
nama suatu variabel (ataupun pengenal yang lain) tanpa perlu khawatir
mempengaruhi atau memberi efek samping terhadap variabel dengan nama yang
sama yang terletak pada procedur ataupun fungsi yang lain atau bahkan pada
program utama. Dengan cara seperti inilah suatu procedure dapat dibuat
independen terhadap fungsi atau procedur yang lain, sehingga mudah diuji atau
dipahami secara terpisah (terhadap fungsi atupun procedur lain).
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
3.2.6 SistemPengupahan
Sistem pengupahan ini biasanya sering digunakan dalam bidang
perkantoran dimana dengan adanya sistem pengupahan ini dapat lebih
mempermudah manajement bidang perkantoran dalam hal menggaji
karyawannya. Dimana sistem pengupahan ini juga dapat mengklarifikasikan gaji
karyawan berdasarkan golongan atau jabatannya.
Dalam suatu perusahaan terdapat tingkatan-tingkatan jabatan yang
mempengaruhi perhitungan gaji dan tunjangan bagi karyawannya. Begitu juga
dengan perhitungan upah lembur yang diterima. Seperti soal pada Perusahaan „PT
Bali Qui Asih‟ mengelompokkan karyawannya berdasarkan Jabatan (Coorperate
Title) untuk sistem pengupahan menjadi 7 grade, yaitu :
Tabel 3.4 Gaji
Grade Coorperate
Title
Gaji pokok /
Bulan
Tunjangan
jabatan
Lembur
0 Helper Rp. 750.000,- Rp. 0,- Dapat
1 Staff Rp. 1.250.000,- Rp. 0,- Dapat
2 Officer Rp. 1.750.000,- Rp. 0,- Dapat
3 Supervisor Rp. 2.500.000,- Rp. 0,- Dapat
4 Assistant manager Rp. 3. 750.000,- Rp. 1.250.000,- Tidak
5 Manager Rp. 5.000.000,- Rp. 2.000.000,- Tidak
6 General manager Rp. 10.000.000,- Rp. 5.000.000,- Tidak
Berdasarkan ketentuan sesuai tabel diatas, maka perhitungan gaji yang didapat
oleh masing-masing karyawan sesuai dengan jabatannya :
Jam kerja maksimum = 173 /bulan
Jika jam kerja > 173 ,maka dianggap lembur.
Jam lembur maksimum/bulan = 40 jam, jika lebih dari 40 jam tidak
diperhitungkan.
Rumus Upah lembur = gaji pokok/173 * jam lembur
Rumus total gaji = gaji pokok + upah lembur + tunjangan jabatan
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
3.2.7 Tabung
Tabung merupakan benda yang termasuk dimensi tiga. Karena tabung
merupakan benda yang berdimensi tiga maka tabung memiliki volume, luas
penampang dan luas selimut maupun luas alas yang masing-masing dapat dicari
dengan rumus sebagai berikut :
Luas alas = 2 * pi * r 2
Luas selimut = 2 * pi * r * t
Luas penampang = (2 * luas alas) + Luas selimut
r
t
Gambar 3.4 Tabung
Rumus untuk menghitung luas alas tabung didasarkan pada kenyataan
bahwa alas tabung berbentuk lingkaran. Jadi untuk menghitung luas alas tabung
dipergunakan rumus untuk luas lingkaran
La = π × R2 .............................................................................................. ...........3.10
Permukaan tabung tersusun atas dua buah lingkaran (pada alas dan
tutup) dan sebuah persegi panjang yang digulung melingkar. Luas tutup sama
dengan luas alas yaitu π × R2 sedangkan rumus menghitung luas permukaan
persegi panjang adalah p × l dimana p adalah keliling lingkaran 2×π×R dan l
adalah tinggi tabung T,Jadi untuk menghitung Luas Permukaan Tabung
dipergunakan rumus sebagai berikut
Lp = 2 × La + 2 × π × R × T ................................................................. ...........3.11
Rumus untuk menghitung volum tabung
V = La × T .............................................................................................. ...........3.12
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
3.3 Pembahasan dan Analisa
3.3.1 Program Gaji
3.3.1.1 Prosedure dan Fungsi
Prosedure Penggajian
PROGRAM Penggajian_karyawan_Bali_Qui_Asih;
USES wincrt;
VAR
Gapo,Upah,Gaji,Tunjngn:real;
Nama_Karyawan,CorTi:string;
Grade,Lembur:byte;
Jam:word;
BEGIN
Repeat
clrscr;
gotoxy(20,2);
writeln('Program Pengajian Karyawan Bali Qui Asih');
write('Masukkan Nama Anda:');
readln(Nama_karyawan);
write('Masukkan Grade:');
readln(Grade);
write('Masukkan Total Jam Kerja anda:');
readln(Jam);
Kode Program 3.14 PROGRAM Penggajian_karyawan_Bali_Qui_Asih
Pejelasan:
Awal dari memasukkan nama karyawan,Grade,dan total jam kerja.
if Grade=0 then
begin
CorTi:='Helper';
Gapo:=750000;
Tunjngn:=0;
if jam<=173 then
lembur:=0
else if jam<=213 then
Kode Program 3.15 PROGRAM Penggajian_karyawan_Bali_Qui_Asih (a)
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
lembur:=jam-173
else if jam>213 then
lembur:=40;
end
else if Grade=1 then
begin
CorTi:='Staff';
Gapo:=1250000;
Tunjngn:=0;
if jam<=173 then
lembur:=0
else if jam<=213 then
lembur:=jam-173
else if jam>213 then
lembur:=40;
end
else if Grade=2 then
begin
CorTi:='Officer';
Gapo:=1750000;
Tunjngn:=0;
if jam<=173 then
lembur:=0
else if jam<=213 then
lembur:=jam-173
else if jam>213 then
lembur:=40;
end
else if Grade=3 then
begin
CorTi:='Supervisor';
Gapo:=2500000;
Tunjngn:=0;
if jam<=173 then
lembur:=0
else if jam<=213 then
lembur:=jam-173
else if jam>213 then
lembur:=40;
end
else if Grade=4 then
begin
CorTi:='Assistent Manager';
Gapo:=3750000;
Tunjngn:=1250000;
lembur:=0;
end
else if Grade=5 then
begin
CorTi:='Manager';
Gapo:=5000000;
Tunjngn:=2000000;
lembur:=0;
Kode Program 3.16 PROGRAM Penggajian_karyawan_Bali_Qui_Asih (b)
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
end
else if Grade=6 then
begin
CorTi:='General Manager';
Gapo:=10000000;
Tunjngn:=5000000;
lembur:=0;
end
Kode Program 3.17 PROGRAM Penggajian_karyawan_Bali_Qui_Asih (c)
Penjelasannya:
Prosedur di atas digunakan untuk menghitung TotalGaji, GP, dan
penentuan Grade.Program di atas merupakan bagian dari procedure yang
berisi ketentuan untuk menghitung GP,jamlembur,tunjab,totalgaji dan
penentuan grade.
3.3.1.2 Algoritma
0. mulai
1. masukkan nama nama_karyawan
2. masukkan grade
3. masukkan jam kerja
4. jika tidak valid maka akan keluar perintah input yang dimasukkan salah
5. menentukan coorporite titlenya
6. menentukan apakah mendapat lembur atau tidak
untuk Grade (0-3):
•Jika jarum jam kerja <=173 maka lembur sama dengan 0
•Jika jarum jam kerja <=213 maka lembur sama dengan jam kerja -173
•Jika jarum jam kerja >213 maka lembur sama dengan 40 jam
untuk Grade (4-6):
•Berapapun jam kerja lembur sama dengan 0
7. menghitung upah lembur dengan rumus :upah=(gaji pokok/173)*lembur
8. menghitunh total gaji dengan rumus : gaji=gajipokok+tunjangan+upah
9. tampilkan nama,coorporite title,gajipokok,upah,dan total gaji
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
10. ulangi langkah 1 jika pengguna ingin mencoba lagi
11. selesai.
3.3.1.3 Flowchart
START
Gapo,upah,gaji,tunjngnßReal
Nama_karyawan,cortißString
Grade,lemburßByte
Jamßword
Input
Nama_karyawan
,grade,jam
Grade=0 Cortißhelper
Gapoß750000
Tunjngnß0 Jam<=173 Lemburß0
Jam<=213 LemburßJam-173
Jam>213 Lemburß40
Grade=1 Cortißstaff
Gapoß1250000
Tunjngnß0
Grade=2 Cortißofficer
Gapoß1750000
Tunjngnß0
A
Y
X
Z
X
W
XY
Y
Y
Y
Y
Y
T
T
T
T
T
T
Gambar3.5 flowchart gaji (a)
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
A
Grade=3 Cortißsupevisor
Gapoß2500000
Tunjngnß0
Grade=4 CortißAssistant manager
Gapoß3750000
Tunjngnß1250000
Grade=5 Cortißmanager
Gapoß5000000
Tunjngnß2000000
B
B
Grade=6 CortißGeneral manager
Gapoß10000000
Tunjngnß5000000
Output
Nama_karyawan,
Corti,
Gapo,
Total gaji
Lemburß0
Lemburß0
Lemburß0
Coba lagi??
END
Output
Input salah
X
Y
Y
W
Y
Z
Upah=(gapo/173)*lembur
Gaji=gapo+tunjngn+upah
Y
Y
Y
Y
Y
T
T
T
T
T
Gambar3.6 flowchart gaji (b)
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Tracing:
1. Input:
Masukkan nama= Pande,
Masukkan grade= 2,
Masukkan jam= 173,
Proses:
Coorporite title= „officer‟,
Gaji pokok= 1750000,
Tunjangan= 0,
Jam= 173 maka lembur= 0,
Total gaji=1750000+0+0=1750000,
Output:
Nama karyawan= Pande,
Coorporite title= officer,
Gaji pokok= 1750000,
Upah= 0,
Total gaji= 1750000.
2. Input:
Masukkan nama= Ade,
Masukkan grade= 3,
Masukkan jam= 180,
Proses:
Coorporite title= „officer‟,
Gaji pokok= 2.500.000. Tunjangan= 0,
Jam= 173 maka lembur= 101.156,
Total gaji=2.500.000+0+101.156=2.601.156,
Output:
Nama karyawan= Ade,
Coorporite title= officer,
Gaji pokok= 1750000,
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Upah= 0,
Total gaji= 1750000.
3. Input:
Masukkan nama= Eka
Masukkan grade= 2,
Masukkan jam= 150,
Proses:
Coorporite title= „officer‟,
Gaji pokok= 1750000,
Tunjangan= 0,
Jam= 150 maka lembur= 0,
Total gaji=1750000+0+0=1750000,
Output:
Nama karyawan= Eka,
Coorporite title= officer,
Gaji pokok= 1750000,
Upah= 0,
Total gaji= 1750000.
3.3.1.4 Listing Program
Program Penggajian karyawan Bali Qui Asih
Program Penggajian_karyawan_Bali_Qui_Asih;
USES wincrt;
VAR
Gapo,Upah,Gaji,Tunjngn:real;
Nama_Karyawan,CorTi:string;
Grade,Lembur:byte;
Jam:word;
BEGIN
Repeat
clrscr;
gotoxy(20,2);
writeln('Program Pengajian Karyawan Bali Qui Asih');
writeln;
Kode Program 3.18 Program Penggajian_karyawan_Bali_Qui_Asih (a)
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
gotoxy (20,3);
writeln('****************************************');
gotoxy (20,4);
writeln('-------------KELOMPOK XVIII-------------');
gotoxy (20,5);
writeln('<<<<<<<<<< PUTU RUSDI ARIAWAN >>>>>>>>>>');
gotoxy (20,6);
writeln('<<< I GUSTI AGUNG GEDE MEGA PERBAWA >>>');
gotoxy (20,7);
writeln('****************************************');
writeln;
write('Masukkan Nama Anda:');
readln(Nama_karyawan);
write('Masukkan Grade:');
readln(Grade);
write('Masukkan Total Jam Kerja anda:');
readln(Jam);
if Grade=0 then
begin
CorTi:='Helper';
Gapo:=750000;
Tunjngn:=0;
if jam<=173 then
lembur:=0
else if jam<=213 then
lembur:=jam-173
else if jam>213 then
lembur:=40;
end
else if Grade=1 then
begin
CorTi:='Staff';
Gapo:=1250000;
Tunjngn:=0;
if jam<=173 then
lembur:=0
else if jam<=213 then
lembur:=jam-173
else if jam>213 then
lembur:=40;
end
else if Grade=2 then
begin
CorTi:='Officer';
Gapo:=1750000;
Tunjngn:=0;
if jam<=173 then
lembur:=0
else if jam<=213 then
lembur:=jam-173
else if jam>213 then
lembur:=40;
end
Kode Program 3.19 Program Penggajian_karyawan_Bali_Qui_Asih (b)
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
else if Grade=3 then
begin
CorTi:='Supervisor';
Gapo:=2500000;
Tunjngn:=0;
if jam<=173 then
lembur:=0
else if jam<=213 then
lembur:=jam-173
else if jam>213 then
lembur:=40;
end
else if Grade=4 then
begin
CorTi:='Assistent Manager';
Gapo:=3750000;
Tunjngn:=1250000;
lembur:=0;
end
else if Grade=5 then
begin
CorTi:='Manager';
Gapo:=5000000;
Tunjngn:=2000000;
lembur:=0;
end
else if Grade=6 then
begin
CorTi:='General Manager';
Gapo:=10000000;
Tunjngn:=5000000;
lembur:=0;
end
else
writeln('Input yang anda masukkan salah!!!');
Upah:=(Gapo/173) * lembur;
Gaji:= Gapo + Tunjngn + Upah;
gotoxy(0,13);
writeln('*********************************************************
**********************');
writeln('Nama karyawan:',Nama_karyawan);
writeln('Coorporate title:',CorTi);
writeln('upah:',upah:10:0);
writeln('Gaji pokok:',Gapo:10:0);
writeln('Total Gaji:',Gaji:10:0);
gotoxy(20,20);
writeln('Anda ingin mencoba lagi?????');
write('Tekan S jika selesai dan tombol lain untuk mencoba
lagi');
until upcase (readkey)='S';
donewincrt;
END.
Kode Program 3.20 Program Penggajian_karyawan_Bali_Qui_Asih (c)
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
3.3.2 Program Tabung
3.3.2.1 Prosedure dan Fungsi
PROCEDURE MASUKAN(S: String; Var R:Real);
VAR
S2:String[11];
I:Integer;
Begin
Repeat
Write(S,' = ');
ReadLn(S2);
If Length(S2)=11 Then
WriteLn('Input maksimal 10 karakter.')
Else
if (S2[1]='0') And (S2[2] in ['0'..'9']) Or (S2[1]='+')Then
WriteLn('Input salah!')
Else
Begin
val(S2,R,I);
If I>0 Then
WriteLn('Input salah, bukan numerik')
Else
If R<=0 Then
WriteLn('Masukkan bilangan positif')
End;
Until (I=0) And (R>0)
End;
Kode Program 3.21 Procedure Tabung
Penjelasan:
1) Jika panjang karakter input =11,maka masukakan inpiy yang maksimal 10
karakter.
2) Jika karakter 1=‟0‟ dan karakter 2 = [„0‟..‟9‟] atau karakter 1=‟+‟,jika
melebihi maka input nya salah.
3) Jika I lebih besar daripada 0,maka akan muncul input salah bukan numeric.
4) Jari-jari harus dimasukan dengan bilangan positif.
3.3.1.3 Fungsi tabung
Function LA (R : Real) : Real; Begin
LA := Phi * R * R;
End;
Kode Program 3.22 Fungsi LuasAlas
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Penjelasan:
Adapun penjelasan dari kode program di atas adalah :
Fungsi diatas digunakan untuk mencari nilai luas alas tabung yang bertipe data
real dengan variabel R yang bertipe data real dan dipanggil pada program utama
dengan membuat nama fungsi yaitu LA.
Function VT (R,T : Real) : Real;
Begin
VT := LA(R) * T;
End;
Kode Program 3.23 Fungsi Volume
Penjelasan:
Adapun penjelasan dari kode program di atas adalah :
Fungsi diatas digunakan untuk mencari nilai volume tabung yang bertipe data real
dengan variabel R dan T yang bertipe data real. Fungsi diatas dipanggil pada
program utama dengan membuat nama fungsi yaitu Volume
Function LP (R,T : Real) : Real;
Begin
LP := 2 * LA(R) + 2 * R * Phi * T;
End;
Kode Program 3.24 Fungsi LuasPenampang
Penjelasan:
Adapun penjelasan dari kode program di atas adalah :
Fungsi diatas digunakan untuk mencari nilai luas penampang tabung yang bertipe
data real dengan variabel R dan R yang bertipe data real. Fungsi diatas dipanggil
pada program utama dengan membuat nama fungsi yaitu LP.
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
3.3.2.2 Algoritma
Berikut adalah algoritma dari program tabung :
0. Mulai
1. Masukkan input jari-jari tabung (R).
2. Ulangi langkah 1 bila input tidak valid.
Yaitu:
1) Jika panjang karakter input =11
2) Jika karakter 1=‟0‟ dan karakter 2 = [„0‟..‟9‟] atau karakter 1=‟+‟
3) Jika input berupa bilngan genap
3. Masukkan input tinggi tabung (T).
4. Ulangi langkah 3 bila input tidak valid.
Yaitu:
1) Jika panjang karakter input =11
2) Jika karakter 1=‟0‟ dan karakter 2 = [„0‟..‟9‟] atau karakter 1=‟+‟
3) Jika input berupa bilngan genap
5. Hitung luas alas tabung dengan menggunakan fungsi LA (LA = π×R×R).
6. Tampilkan luas permukaan tabung dimana perhitungannya menggunakan
fungsi LP (LP = 2×LA + 2×π×R×T).
7. Tampilkan volume tabung dimana perhitungannya menggunakan fungsi
VT (VT= LA×T).
8. Ulangi dari awal (langkah 1) bila pengguna menekan tombol selain <S>
untuk menjawab pertanyaan “Tekan <S> untuk selesai, tombol lain untuk
mencoba lagi”.
9. Selesai.
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
3.3.2.3 Flowchart
a) Flowchart Procudure Luas Alas
Gambar 3.7 Flowchart procedure luas alas
b) Flowchart Procudure Luas Alas
Gambar 3.8 Flowchart Procedure luas Penampang
START
Luas alas = PI * R *R
STOP
START
Luas tabung = 2 * Luas alas + 2 * PI * R * T
STOP
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
c) Flowchart Procedure Volume Tabung
Gambar 3.9 Flowchart Procedure Volume Tabung
START
Volume tabung = Luas alas *
tinggi
STOP
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Flowchart Program Utama
Gambar 3.10 Flowchart Program Utama
START
INPUT
R,T
CETAK
Luas tabung,
Volume tabung
STOP
Luas Alas (R,T)
Luas Alas (R,T)
Luas Alas (R,T)
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
TRACE :
1.INPUT :
R: 5
T:5
PROSES:
LA= 3.14*5*5
LA= 78.5
LP = 2*78,5+2*3.14*5*5
LP =314
VT=78.5*5
VT=392.5
OUTPUT
LP=314
VT=392.5
2.INPUT :
R: 6
T:4
PROSES:
LA= 3.14*6*6
LA= 113,04
LP = 2*113,04+2*3.14*6*4
LP =376,8
VT=113,04*4
VT=452,16
OUTPUT
LP=376,8
VT=452,16
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
2. INPUT :
R: 3
T:4
PROSES:
LA= 3.14*3*3
LA= 28,26
LP = 2*28,26+2*3.14*3*4
LP =131,88
VT=28,26*4
VT=113,04
OUTPUT
LP=131,88
VT=113,04
3.3.2.4 Listing Program
Program Tabung;
Uses Wincrt;
Const
Phi = 3.14;
Var
R,T : real;
S : string;
PROCEDURE MASUKAN(S: String; Var R:Real);
VAR
S2:String[11];
I:Integer;
Begin
Repeat
Write(S,' = ');
ReadLn(S2);
If Length(S2)=11 Then
WriteLn('Input maksimal 10 karakter.')
Else
if (S2[1]='0') And (S2[2] in ['0'..'9']) Or (S2[1]='+') Then
WriteLn('Input salah!')
Else
Begin
val(S2,R,I);
If I>0 Then
Kode Program 3.25 Program Tabung (a)
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
WriteLn('Input salah, bukan numerik')
Else
If R<=0 Then
WriteLn('Masukkan bilangan positif')
End;
Until (I=0) And (R>0)
End;
Function LA (R : Real) : Real;
Begin
LA := Phi * R * R;
End;
Function LP (R,T : Real) : Real;
Begin
LP := 2 * LA(R) + 2 * R * Phi * T;
End;
Function VT (R,T : Real) : Real;
Begin
VT := LA(R) * T;
End;
{Program Utama}
Var
Kar : Char;
Begin
Repeat
Clrscr;
gotoxy (20,2);
Writeln ('@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@');
gotoxy (20,3);
Writeln ('>>PROGRAM MENGHITUNG LUAS DAN VOLUME TABUNG<<');
gotoxy (20,4);
Writeln ('---------------KELOMPOK XVIII----------------');
gotoxy (20,5);
Writeln ('=============PUTU RUSDI ARIAWAN==============');
gotoxy (20,6);
Writeln ('=======I GUSTI AGUNG GEDE MEGA PERBAWA=======');
gotoxy (20,7);
Writeln ('@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@');
Writeln;
S:=' Jari-jari (cm)';
Masukan(S,R);
S:=' Tinggi (cm)';
Masukan(S,T);
Writeln;
Writeln ('HASIL : ');
Writeln (' Luas Tabung = ',LP(R,T):0:2,' cm',Chr(178));
Writeln (' Volume Tabung = ',VT(R,T):0:2,' cm',Chr(179));
Writeln;
Kode Program 3.26 Program Tabung (b)
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Write ('Ingin Coba Lagi ? (Y/N)');
Readln (Kar);
Until Upcase (Kar) <> 'Y';
donewincrt;
End.
Kode Program 3.27 Program Tabung (c)
3.4 Uji Coba Program
3.4.1 Uji Coba Program Gaji
Gambar 3.11 Program gaji
Pada tampilan eksekusi program diatas dapat dijelaskan:
Pada tampilan pertama muncul perintah untuk memasukkan nama dari
user.Nama yang diinputkan adalah ade.Kemudian setelah diproses maka akan
muncul perintah dari program untuk memasukkan grade.grade yang dimasukkan
adalah 2.Setelah diproses maka akan keluar perintah dari program untuk
memasukkan jam kerja.Jam kerja yang dimasukkan adalah 173.karena jam kerja
sama dengan 173 maka tidak mendapatkan upah lembur.Lembur = 0.maka output
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
yang keluar hanya gaji pokok dengan total gaji.total gaji diperoleh dari rumus :
gaji=gaji poko+tunjangan+upah lembur.
Gambar 3.12 Program gaji
Pada tampilan eksekusi program diatas dapat dijelaskan:
Tampilan pertama keluar perintah dari program untuk memasukkan
nama.Setelah itu keluar perintah untuk memasukkan grade.Kemudian
menginputkan jam kerja. Karena grade yang dimasukkan melebihi batas maka
yang keluar input melebihi batas dan gaji pokok,tunjangan,upah,total gaji dan
coorporite title tidak diperoses.
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
3.4.2 Uji Coba Program Tabung
Gambar 3.13 Program tabung
Pada tampilan eksekusi program diatas dapat dijelaskan:
Pada tampilan pertama akan keluar perintah untuk memasukkan input
yang berupa jari-jari dan tinggi. Setelah memasukkan input dan penekanan enter,
maka selanjutnya akan diproses sesuai dengan fungsi-fungsi pada program dan
menghasilkan output luas tabung dan volume tabung. Seperti yang dapat dilihat
pada pengeksekusian program diatas dimana jari-jari dimasukkan 4000 dan tinggi
dimasukkan3000, maka akan diproses dan selanjutnya akan menghasilkan output
luas tabung sebesar 175.840.000 dan volume tabung sebesar 150.720.000.000
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Gambar 3.14 Program tabung
Pada tampilan hasil eksekusi program di atas dapat di jelaskan:
Pada tampilan awal muncul perintah untuk menginputkan jari-jari
tabung, kemudian input akan diproses pada subprogram prosedure jika input
memenuhi ketentuan yang ada pada prosedure maka program akan berlanjut pada
perintah menginputkan tinggi tabung. Sama halnya dengan input jari-jari tabung,
input tinggi tabung juga diproses pada prosedure. Pada hasil eksekusi di atas jari-
jari dan tinggi tabung memenuhi ketentuan yang ada pada prosedure sehingga
program berlanjut pada fungsi. Jari-jari dan tinggi tabung di proses pada fungsi
pertama yaitu La = π × R2 kemudian dilanjutkan pada fungsi kedua dengan rumus
Lp = 2 × La + 2 × π × R × T hasil dari fungsi ini akan ditampilkan sebagai Luas
Tabung. Sedangkan hasil dari fungsi ketiga dengan rumus V = La × T akan
ditampilkan sebagai Volume Tabung.
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Gambar 3.15 Program tabung
Pada tampilan hasil eksekusi program di atas dapat di jelaskan:
Pada tampilan awal muncul perintah untuk menginputkan jari-jari
tabung, kemudian input akan diproses pada subprogram prosedure karena input
tidak memenuhi ketentuan yang ada pada prosedure yaitu input berupa karakter
maka program akan mengulang perintah untuk menginputkan jari-jari hingga
input yang dimasukkan sesuai dengan ketentuan pada prosedure. Kemudian
berlanjut pada perintah menginputkan tinggi tabung. Sama halnya dengan input
jari-jari tabung, input tinggi tabung juga diproses pada prosedure. Pada hasil
eksekusi di atas jari-jari dan tinggi tabung memenuhi ketentuan yang ada pada
prosedure sehingga program berlanjut pada fungsi. Jari-jari dan tinggi tabung di
proses pada fungsi pertama yaitu La = π × R2 kemudian dilanjutkan pada fungsi
kedua dengan rumus Lp = 2 × La + 2 × π × R × T hasil dari fungsi ini akan
ditampilkan sebagai Luas Tabung. Sedangkan hasil dari fungsi ketiga dengan
rumus V = La × T akan ditampilkan sebagai Volume Tabung.
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
Gambar 3.16 Program tabung
Pada tampilan hasil eksekusi program di atas dapat di jelaskan:
Pada tampilan awal muncul perintah untuk menginputkan jari-jari
tabung, kemudian input akan diproses pada subprogram prosedure karena input
memenuhi ketentuan yang ada pada prosedure maka program akan berlanjut pada
perintah menginputkan tinggi tabung. Sama halnya dengan input jari-jari tabung,
input tinggi tabung juga diproses pada prosedure. Karena input tidak memenuhi
ketentuan yang ada pada prosedure yaitu input berupa bilangan negatif maka
program akan mengulang perintah untuk menginputkan tinggi tabung hingga
input yang dimasukkan sesuai dengan ketentuan pada prosedure Setelah input jari-
jari dan tinggi tabung memenuhi ketentuan yang ada pada prosedure maka
program berlanjut pada fungsi. Jari-jari dan tinggi tabung di proses pada fungsi
pertama yaitu La = π × R2 kemudian dilanjutkan pada fungsi kedua dengan rumus
Lp = 2 × La + 2 × π × R × T hasil dari fungsi ini akan ditampilkan sebagai Luas
Tabung. Sedangkan hasil dari fungsi ketiga dengan rumus V = La × T akan
ditampilkan sebagai Volume Tabung.
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
3.5 Simpulan
1. Pada program pengupahaan perolehan jam lembur dan tunjangan jabatan
harus disesuaikan dengan jabatan yang ada.
2. Pada program pengupahan ini karyawan mendapat mengambil jam lembur
40 jam selebihnya tidak di hitung.
3. Pada program pengupahan ini walaupun karyawan tidak bekerja selama
173 jam dalam satu bulannya hal itu tidak mempengaruhi gaji pokok
mereka dan mereka akan tetap mendapatkan gaji pokok sesuai gaji pokok
yang telah ditentukan.
4. Pada program tabung nilai jari-jari(R) dan tinggi(T) tidak boleh nol dan
negatif kerena menyatakan panjang.
5. Seni penulisan sangat diperlukan agar lebih mudah dipahami.
3.6 Lampiram Form Sementara
DASAR PENGGUNAAN BAHASA PEMROGRAMAN
PUTU RUSDI ARIAWAN
BIODATA PENULIS
Nama : Putu Rusdi Ariawan
TTL : Denpasar. 19 April 1990
Agama : Hindu
Mahasiswa Teknik Elektro Unv. Udayana
Email : [email protected]
www.facebook.com/turusdi