MODEL PENATAAN EKONOMI PENDUKUNG PARIWISATA BERBASIS
PRODUKSI LOKAL DI JAWA TIMURKRISTIAN BUDITIAWAN
Latar Belakang• Tingkat kemajuan ekonomi suatu daerah dapat diukur
melalui kontribusi sektor pariwisatanya. Semakin besarpemasukan daerah melalui sektor pariwisata menandakanjumlah wisatawan yang berkunjung semakin meningkat. Halini sejalan dengan kondisi keamanan dan stabilitas politiksuatu daerah (Rahmawati, 2018).
• Kontribusi sektor pariwisata yang terdiri dari akumulasilapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum(Rizkova, 2016), Transportasi dan Pergudangan (Pambagio,2018) dan Informasi dan Komunikasi (Utama, 2015)berjumlah Rp. 185.234M dengan rata-rata pertumbuhan13% setiap tahunnya.
Latar Belakang
• Sektor pariwisata membuka atau menambah lapangan dankesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar kawasanpariwisata seperti dalam usaha akomodasi, restoran, pemandu wisata, biro perjalanan dan jasa lainnya.
• Sektor pariwisata memacu dan memberi kontribusi terhadappelaksanaan pembangunan pada berbagai sektor di negara-negara berkembang dan negara maju (Pendit dalam Utami, 2017)
Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi kawasan pariwisata berdasarkan klaster dankonektivitas di Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi?
2. Bagaimana bentuk model pelibatan masyarakat lokal padaindustri wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatlokal di Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi?
3. Bagaimana bentuk kelembagaan koperasi dan UMKM berbasishilirisasi terhadap pengelolaan kawasan pariwisata terpadu?
4. Bagaimana model penataan ekonomi pendukung pariwisata diKabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi?
Klaster dan Konektivitas• Keterkaitan Kedalam (backstage linkage)
• Kab. Jember (Payangan, Tanoker)• Something to see: pantai, Bukit Semboja, sunrise, Teluk Love, tarian egrang, pasar
lumpur, air terjun Antrokan
• Something to do: hiking, berenang, swafoto, berenang, live in, bermain egrang, bermain polo lumpur
• Something to buy: makan minum, kerajinan tangan, oleh-oleh
• Kab. Banyuwangi (Plengkung, Kemiren)• Something to see: pantai, hewan liar, rumah Osing, Barong Ider Bumi, pasar
Kampong Osing
• Something to do: trekking, selancar, memancing, menari, live in, minum kopi
• Something to buy: makan minum, kopi Jaran Goyang, kuliner khas
Klaster dan Konektivitas
KAB. PROBOLINGGO
KAB. LUMAJANG
Jember
KAB. BONDOWOSO
S A M U D E R A H I N D I A
Salu
ran I
nduk
Blu
nden
gan
KAB. BANYUWANGI
Parit Raya Bondoyudo
KEC. SUMBERBARU
KEC. TANGGUL
KEC. KENCONG
KEC. GUMUKMASKEC. PUGER
KEC. WULUHAN
KEC. BALUNG
KEC.
KEC.
KEC. AMBULU
KEC. TEMPUREJO
KEC. MUMBULSARIKEC. SILO
KEC. MAYANG
KEC. LEDOKOMBO
KEC. SUMBERJAMBE
KEC. SUKOWONO
KEC. JELBUK
SUKORAMBI
BANGSALSARI
KEC. UMBULSARI
RAMBIPUJI
JENGGAWAH
KEC.
KEC. PANTI
KEC.
KEC. KALISAT
U
SKALA
Sektor Perdagangan
• Toko: terdapat toko dengan skala
lokal
• Pusat oleh-oleh: di Pantai
Payangan belum terdapat pusat
oleh-oleh
• Restoran: warung tenda terdapat
di Pantai Payangan dengan menu
olahan ikan
Sektor Kesehatan
Kecamatan Ambulu memiliki 1 RS,
3 Puskemas, dan 3 Puskesmas
Keliling. Jarak antara Pantai
Payangan dan Rumah Sakit Utama
Husada adalah 12 km
Sektor Pariwisata
• Pantai Papuma: berada di sebelah
barat Pantai Payangan yang
berjarak 5 km
• Pantai Watu Ulo: berada di sebelah
barat Pantai Payangan yang
berjarak 2 km
• Pantai Puger: berada di sebelah
barat Pantai Payangan yang
berjarak 27 km
• Pulau Nusa Barong: Pulau Nusa
Barong dapat ditempuh dengan
melalui Pantai Puger terlebih
dahulu kemudian menggunakan
perahu nelayan. Lama perjalanan
laut adalah kurang lebih 1,5 jam
Sektor Transportasi
• Jaringan jalan: aksesibilitas
sangat baik, jalan sudah
diperkeras dengan aspal
• Moda transportasi: wisatawan
dapat menggunakan kendaraan
umum atau kendaraan pribadi
• Terminal: Terminal terdekat
adalah Terminal Ambulu
berjarak 12 km
• Bandara: Bandara terdekat
adalah Bandara Notohadinegoro
berjarak 30 km
• Stasiun: Stasiun Rambipuji yang
berjarak 35 km. Stasiun lainnya
adalah Stasiun Jatiroto (57 km),
Stasiun Tanggul (45 km),
Stasiun Jember (37 km), dan
Stasiun Kalisat (53 km)
Akomodasi
Hotel Papuma Beach Resort adalah
yang terdekat, berjarak hanya 6 km
dan berada di dalam kawasan Pantai
Papuma. Selain itu terdapat Hotel
Ambulu yang berada di pusat
kegiatan Kec. Ambulu (12 km)
Klaster dan Konektivitas
U
SKALA
Muncar
Banyuwangi
KABUPATEN BONDOWOSO
KABUPATEN JEMBER
KABUPATEN SITUBONDO
P U L A U B A L I
KEC. PESANGGRAHAN
KEC. GLENMORE
KEC. KALIBARU
KEC. SILIRAGUNG
KEC. BANGOREJO
KEC. PURWOHARJO
KEC. TEGALDLIMO
KEC. MUNCAR
KEC. GENTENG
KEC. ROGOJAMPI
KEC. KABAT
SEMPU KEC. GLAGAH
KEC. LICIN
KEC. KALIPURO
KEC. WONGSOREJO
KEC. GAMBIRAN
KEC.
SINGOJORUH
KEC.
Sektor Perdagangan
• Toko: terdapat toko dengan skala
lokal
• Pusat oleh-oleh: Di Desa
Kemiren terdapat galeri batik
Cinde Sutro
• Restoran: rumah makan yang
dikelola oleh BUMDes Jolo
Sutro adalah Pesantogan
Kemangi
Sektor Kesehatan
Fasilitas kesehatan terdekat adalah
Puskesmas Pembantu Desa
Boyolangu yang berjarak 3,6 km
Sektor Pariwisata
• Pemandian Taman Suruh berjarak 4
km dari Desa Kemiren dan dapat
ditempuh dengan menggunakan
kendaraan pribadi
• Air Terjun Kalibendo berjarak 8 km
dari Desa Kemiren dan dapat
ditempuh dengan menggunakan
kendaraan pribadi
• Pantai Boom berjarak 8 km dari
Desa Kemiren. Pantai Boom
merupakan tempat dilaksanakannya
festival Gandrung Sewu
Sektor Transportasi
• Jaringan jalan: aksesibilitas
sangat baik, jalan sudah
diperkeras dengan aspal
• Moda transportasi: wisatawan
dapat menggunakan kendaraan
umum atau kendaraan pribadi
• Terminal: Terminal terdekat
adalah Terminal Sasak Perot
yang berjarak 3,4 km
• Bandara: Bandara terdekat
adalah Bandara Blimbingsari
yang berjarak 21,4 km
• Stasiun: Stasiun terdekat adalah
Stasiun Karangasem yang
berjarak 4,4 km dari Desa
Kemiren
Akomodasi
Desa Kemiren menyediakan
homestay yang dikelolaoleh warga
sekitar. Warga telah mendapatkan
pelatihan sehingga dapat
menyediakan penginapan dengan
kualitas yang baik
Peran Masyarakat• Atraksi wisata tidak saja berbicara tentang pesona daya tarik
wisata alam tetapi juga dapat berasal dari daya tarik budaya. Keunikan wisata budaya terletak pada peran masyarakatnya sebagai subjek dan obyek budaya itu sendiri.
• Ada banyak peran yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai pelaku pariwisata budaya, baik itu secara langsung dengan menjadi pelaku budaya (tari, drama, tradisi, dll) atau tidak langsung misalnya sebagai penyedia sarana dan prasarana pendukung pariwisata (amenitas) seperti penginapan, rumah makan, travel agent/guide, jasa toilet, dan lain-lain.
Kelembagaan UMKM
Koperasi dan
UMKM
Pengusaha UMKM
Destinasi Pariwisata
Sentra Usaha
Pokdarwis Amenitas
a b
c d
e
f
g
h • Koperasi dan UMKM dapatdimiliki oleh pengusaha atauPokdarwis
• Produk UMKM dapat menjadidaya tarik wisata jika berdayasaing, unik dan khas(something to buy)
• Kerjasama dengan penyediahotel, restoran, tIC sebagairuang display produk UMKM
• Sentra usaha dapatdikembangkan sebagai wisataminat khusus (something to do)
Penataan Pariwisata
Strategi Pengembangan
• Strategi pengembangan destinasi pariwisata di KabupatenJember pembentukan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata); peningkatan daya saing produk pariwisata melalui program pembiayaan mandiri; menggelar even wisata yang terintegrasi dengan sektor lain
• Strategi pengembangan destinasi pariwisata di Kabupaten Banyuwangi adalah peningkatan investasi di bidang pariwisata; ragam atraksi wisata berbasis budaya; internet sebagai media promosi.