5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 1/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar BelakangGerakan keluarga berencana telah menjadi salah satu pilar gerakan
sayang ibu, sehingga dapat dicapai pembatasan jumlah anak, tidak terlalu
tua atau muda untuk hamil , interval kehamilan tidak terlalu pendek,
menambah kesehatan rohani dan jasmani, sehingga ibu hamil pada tingkat
kesejahteraan optimal.
Sebagai pilar gerakan sayang ibu, maka pelaksanaan gerakan keluarga
berencana akan mendapat menurunkan angka kematian ibu dan parinatal
melalui penekanan jumlh ibu hamil. Salah satu cara penekanan jumlah ibudengan menggunakan KB suntik (Progestin). Sangat efektif aman dan dapat
dipakai untuk semua perempuan dalam usia reproduksi, merupakan satu
alasan mengapa perempuan menggunakan KB ini. Sekitar 34,8% dari wanita
indonesia menggunakan KB suntik (1999). Ini membuktikan bahwa KB
suntik banyak diminati oleh banyak perempuan di indonesia.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa dapat melakukan Asuhan Kebidanan
pada Ny.´ S ´ dengan calon akseptor KB suntik progestin
2. Tujuan khusus
a. Diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengimplentasikan
dari teori.
b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data.
c. Mahasiswa dapat melakukan identifikasi diagnosa dan masalah
d. Mahasiswa dapat melakukan identifikasi diagnosa dan masalah
potensial.
e. Mahasiswa dapat melakukan kebutuhan segera.
f. Mahasiswa dapat merencanakan asuhan pada pasien.
g. Mahasiswa mampu mengimplementasikan rencana.
h. Mahasiswa mampu mengevaluasi dari kegiatan tersebut.
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 2/27
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori KB Suntik Depo Progestin2.1.1 Definisi
Suntikan Depo Progestin (DMPA) adalah suatu sintesa progestin
yang mempunyai efek seperti progesteron asli dari tubuh wanita
(UNPAD, Tehnik Keluarga Berencana, 1980 : 65)
KB suntik adalah cara kontrasepsi yang menyuntikan suatu sintesa
progestin yang mempunyai efek seperti progesteron asli dari tubuh
wanita (Manuaba, 1999).
2.1.2 Macam KB Suntik
Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung
progestin, yaitu :
a. Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) mengandung 150 mg
DMPA yang diberikan setiap 12 minggu dengan cara disuntik IM
dalam.
b. Depo Noretisteron Enantat (Depo noristerat) yang
mengandung 200 mg noretindrone enantat, diberikan setiap 2
bulan dengan cara disuntik intra muskular.
2.1.3 Mekanisme kerja
1. Mencegah pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi
pelepasan ovum
2. Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan
penetrasi sperma.
3. Menjadikan selaput lendir tipis dan atropi.
4. Menghambat transportasi gamet oleh tuba.
5. Mengubah suasana endometrium, sehingga tidak sempurna untuk
implementasi hasil konsepsi.
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 3/27
2.1.4 Efektivitas
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi,
dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan / tahun, asal penyuntikannya
dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.
2.1.5 Keuntungan
a. Sangat efektif
b. Pencegahan kehamilan jangka panjang
c. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
d. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
e. Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
f. Sedikit efek sampingg. Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
h. Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai
premenopause
i. Membantu mencegah kanker endometrium dan KET
j. Menurunkan terjadinya penyakit jinak payudara
k. Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
l. Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell)
m. Pemberiannya sederhan setiap 8 ± 12 minggu
n. Pengawasan medis yang ringan
o. Dapat dipakai ± diberikan pasca persalianan, pasca keguguran atau
pasca menstruasi
p. Tidak mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang bayi
q. Suntikan KB cyclofem diberikan setiap bulan dan peserta KB akan
mendapatkan menstruasi
2.1.6 Keterbatasan / Kerugian
a. Sering ditemukan gangguan haid seperti
Siklus haid yang memendek atau memanjang
Perdarahan yang banyak
Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting)
Tidak haid sama sekali
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 4/27
b. Klien sangat tergantung pada tempat sarana kesehatan
c. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut
d. Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
e. Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan IMS dan infeksi
virus HIV
f. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
g. Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadinya
kerusakan / kelainan pada organ genetalia, melainkan karena
habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya (tempat suntikan)
h. Pada gangguan jangka panjang dapat sedikit menurunkan
kepadatan tulang (densitas)
i. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit
kepala, jerawat
2.1.7 Yang dapat Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin
a. Usia reproduksi
b. Nulipara dan yang telah memiliki anak
c. Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki
efektivitas tinggi
d. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
e. Setelah melahirkan dan tidak menyusui
f. Setelah abortus atau keguguran
g. Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi
h. Perokok
i. Tekanan darah < 80 / 110 mmHg, dengan masalah gangguan
pembekuan darah atau anemia bulan sabit
j. Menggunakan obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau
obat tuberculosis (rifamfisin)
k. Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen
l. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
m. Anemia defisiensi besi
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 5/27
n. Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh
menggunakan pil kontrasepsi kombinasi
2.1.8 Yang tidak boleh Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin
a. Hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat 7 per 100.000 kelahiran)
b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c. Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama
amenorhe
d. Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara
e. Diabetes melitus disertai komplikasi
2.1.9 Waktu mulai Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin
a. Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil
b. Mulai hari pertama sampai hari ke-7 siklus haidc. Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap
saat, asalkan saja ibu tersebut tidak hamil. Dan selama 7 hari
setelah penyuntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.
d. Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin
mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Bila ibu telah
menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya secara
benar dan ibu tersebut tidak hamil, suntikan pertama dapat
segera diberikan
e. Bila ibu sedang menggunakan jenis kontrasepsi jenis lain
dan ingin menggantinya dengan jenis kontrasepsi suntikan
yang lain lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan
dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan yang
sebelumnya.
f. Ibu yang menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin
menggantinya dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama
dapat diberikan segera, asal ibu tidak hamil. Bila ibu disuntik
setelah hari ke 7 haid, ibu tidak boleh melakukan hubungan seksual
selama 7 hari setelah penyuntikan
g. Ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur. Suntikan
pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja ibu tersebut tidak
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 6/27
hamil dan selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan
hubungan seksual.
h. Ibu ingin menggantikan AK DR dengan kontrasepsi hormonal,
suntikan pertama dapt diberikan pada hari pertama sampai hari ke-
7 siklus haid, atau dapat diberikan setiap saat setelahhari ke-7
siklus haid, asal saja yakin ibu tersebut tidak hamil.
2.1.10 Jadwal waktu suntikan berikutnya dipertimbangan dengan pedoman
1. Depovera : interval 12 minggu
2. Norigest : interval 8 minggu
3. Cyclofem : interval 4 minggu
Dengan pedoman tersebut peserta KB dapat memperhatikan
kedatangan dengan tenggang waktu yang cukup jelas. Suntikan KBcyclofem merupakan suntikan KB masa depan, karena mempunya
keuntungan :
1. Diberikan setiap 4 minggu
2. Peserta suntikan cyclofem mendapat menstruasi
3. Pemberian aman, efektif, relatif mudah
2.1.11 Cara Penggunaan Kontrasepsi Suntikan Progestine
a. Diberikan setiap 12 minggu dengan cara disuntik IM didaerah
pantat. Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan
kontrasepsi suntikan akan melambat dan tidak bekerja segera dan
efektif. Suntikan diberikan setiap 90 hari. Pemberian kontrasepsi
suntikan noristerat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan setiap 8
minggu mulai dengan injeksi kelima diberikan setiap 12 minggu
b. Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas yang dibasahi
alkohol 60 ± 90 % biarkan kering, setelah kering disuntik
c. Kocok dengan baik dan hindarkan gelembung-gelembung udara,
bila terdapat endapan putih pada dasar ampul, upayakan
menghilangkannya dengan menghangatkan
2.1.12 Informasi yang perlu Disampaikan
a. Kontrasepsi suntik dapat menimbulkan gangguan (amenorhe),
bersifat sementara dan sedikit mengganggu kesehatan
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 7/27
b. Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit
kepala, nyeri payudara dan efek tersebut tidak berbahaya dan cepat
hilang
c. Kembalinya kesuburan terlambat, perlu untuk ibu muda yang ingin
menunda kehamilan
d. Bila kien tidak kembali pada jadwal yang ditentukan suntikan
dapat diberikan 2 minggu sebelum jadwal. Dapat juga suntikan
diberikan 2 minggu setelah jadwal ditentukan asal saja tidak terjadi
kehamilan. Klien tidak dibenarkan melakukan hub. Seksual selama
7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lainnya selam 7 hari.
Bila perlu dapat juga menggunakan kontrasepsi darurat.
e. Bila klien ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan yang lain,maka injeksi diberikan sesuai jadwal suntikan dari kontrasepsi
hormonal sebelumnya
f. Setelah suntikan dihentikan, hamil tidak segera datang dan kembali
umumnya setelah 6 bulan. Tapi bila setelah 3 ± 6 bulan tidak haid,
klien harus ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan untuk dicari
penyebabnya
g. Bila klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan
asal saja diyakini ibu tersebut tidak hamil
2.1.13 Peringatan bagi Pemakai Kontrasepsi Suntikan Progestine
a. Setiap terlambat harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan
b. Nyeri abdomen bagian bawah yang berat mungkin gejala
kehamilan ektopik terganggu
c. Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi
d. Sakit kepala migrain, sakit kepala berulang yang berat atau
kaburnya penglihatan
e. Perdarahan berat yang 2 x lebih panjang di masa haid atau 2 x
lebih banyak dalam satu periode masa haid
Bila terjadi hal-hal yang disebutkan diatas hubungi segera
tenaga kesehatan/klinik. Beberapa penyakit yang sebaliknya jangan
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 8/27
menggunkaan kontrasepsi suntikan yaitu panyakit hati akut (virus),
penyakit jantung, dan stoke.
2.1.14 Beberapa efek samping yang sering dijumpai dan penanganannya
yaitu:
Efek Samping Penanganan
Amenorea
(tidak terjadi
perdarahan/spo
ting )
Perdarahan /
perdarahan
bercak
- Bila tidak hamil, pengobatan apapun tidak perlu.
Jelaskan bahwa darah haid tidak terkumpul dalam
rahim, nasehati untuk kembali ke klinik
- Bila telah terjadi kehamilan, rujuk klien. Hentikan
penyumtikan
- Bila terjadi kehamilan ektopik rujuk klien segera
- Jangan berikan terapi hormonal untuk
menimbulkan perdarahan karena tidak akan
berhasil. Tunggu 3-6 bulan kemudian, bila tidak
terjadi perdarahan juga, rujuk ke klinik.
- Informasikan bahwa perdarahan ringan sering
dijumpai, tetapi hal ini bukanlah masalah serius
dan biasanya tidak memerlukan pengobatan. Bila
klien tidak dapat menerima perdarahan tersebut
dan ingin malanjutkan suntikan maka disarankan
2 pilihan pengobatan yaitu :
1 siklus pil kontrasepsi kombinasi (30-35
mg etinilestradiol), ibu profen (sampai 800
mg, 3x perhari untuk 5 hari) atau obat
sejenis lain. Jelaskan bahwa selesai
pemberian pil kontrasepsi kombinasi dapat
terjadi perdarahan. Bila terjadi perdarahan
banyak selama pemberian suntikan
ditangani dengan pemberian 2 tablet pil
kontrasepsi /hari selam 3-7 hari
dilanjutkan dengan 1 siklus pil kontrasepsi
hormonal atau diberikan 50 mg
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 9/27
Meningkatnya
/ menurunnya
berat badan
etinilestradiol atau 1,25 mg estrogen equin
konjugasi untuk 14-21 hari
- Informasikan bahwa kenaikan / penurunan berat
badan sebanyak 1-2
kg dapat saja terjadi, perhatikan diet klien bila perubahan berat badan
terlalu mencolok bila berat badan berlebihan,
hentikan suntikan dan anjurkan metode
kontrasepsi lain.
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 10/27
2.2 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan pada Ak septor KB Suntik
Varney (1997) menjelaskan bahwa proses managemen
merupakan proses pemecahan masalah yang ditemukan oleh perawat ±
bidan pada awal tahun 1970-an. Proses ini memperkenalkan sebuah
metode dengan pengorganisasian, pemikiran dan tindakan-tindakan
dengan urutan yang logis dan menguntungkan baik bagi klien maupun
bagi tenaga kesehatan. Proses ini menguraikan bagaimana perilaku yang
diharapkan dari pemberi asuhan. Proses managemen ini bukan hanya
terdiri dari 7 langkah yang berurutan, dimana setiap langkah
disempurnakan secara periodik. Ke-7 langkah tersebut membentuk suatu
kerangka lengkap yang dapat diaplikasikan dalam situasi apapun. Ke-7
langkah tersebut adalah sebagai berikut :2.2.1 Pengkajian
Merupakan langkah awal untuk mendapatkan data tentang
keadaan ibu melalui anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang dan data-data tersebut diklasifikasikan sebagai data
subyektif, obyektif dan data penunjang.
A. Data Subyektif
Adalah data yang didapat dari hasil wawancara langsung kepada
klien dan keluarga dan tim kesehatan lain.
Data ini dapat berupa :
1. Biodata
Berisi tentang identitas klien dan suami yang meliputi nama,
umur, agama, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, alamat,
status nikah (nikah ke, umur nikah, lama nikah). Dari biodata
yang dikaji diharapkan dapat memberikan gambaran tentang
faktor resiko. Keadaan sosial ekonomi dan pendidikan klien
atau keluarga yang mempengaruhi kondisi klien.
2. Keluhan utama
Ditanyakan apa yang dirasakan sekarang sehingga klien datang
ke klinik atau petugas kesehatan.
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 11/27
3. R iwayat kebidanan / obstetri
a. R iwayat haid
Terdiri dari menarche, siklus haid, haid teratur / tidak, lama
haid, keluhan haid, HPHT adakah flour albus, bagaimana
warna, bau, konsistensinya, kapan keputihan muncul, gatal
/ tidak.
b. R iwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Nikah ke berapa, hamil ke berapa, pernah melakukan
persalinan jenis apa (normal / tidak), adakah penyulit
persalinan, penolong siapa, BBL, PB, jenis kelaminnya apa,
adakah kelainan nifas, perdarahan, laktasi, bayi sekarang
umur berapa, hidup / tidak.4. R iwayat kesehatan
a. R iwayat kesehatan sekarang
Apakah klien sedang menderita struma, gangguan hati,
hipertensi, jantung, tumor, asma, migrain, DM, haid terlalu
lama / berlebihan.
b. R iwayat kesehatan yang lalu
Penyakit berat apa yang pernah diderita klien (struma,
gangguan hati, HT, jantung, DM, asma, migrain
menometrorogia).
c. R iwayat kesehatan keluarga
Apakah ada dalam keluarganya yang menderita penyakit
menular, menurun, maupun berpenyakit menahun.
5. R iwayat KB
Jenis kontrasepsi yang pernah digunakan, berapa lama, efek
samping yang dialami, alasan ganti atau berhenti.
6. R iwayat ginekologi
Pengalaman yang berhubungan dengan penyakit kandungan,
infentilitas, penyakit kelamin, tumor atau kanker, sistem
reproduksi, operasi ginekologis.
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 12/27
7. R iwayat psikososial
Bagaimana keadaan psikis klien atau akseptor KB saat ini,
bagaimana hubungan antara klien dengan suami, keluarga dan
tetangganya, bagaimana respon klien terhadap petugas,
keyakinan apa yang dianut klien.
8. Latar belakang sosial budaya
Kebiasaan yang dilakukan di lingkungan klien dan keluarga
baik yang bersifat menunjang maupun menghambat. Jumlah
anggota keluarga, siapa penentu keputusan dalam keluarga,
dukungan moril dan materiil keluarga, pandangan dan
penerimaan keluarga terhadap KB.
9. Pola kehidupan sehari-hariBerisi tentang :
a. Pola nutrisi
Hal yang ditanyakan : bagaimana nafsu makan, berapa kali
makannya dalam sehari, bagaimana komposisinya, berapa
banyak jumlah minumnya, apa saja menunya.
b. Pola aktivitas
Apa saja kegiatan klien sehari-hari. Bila klien bekerja mulai
jam berapa, dimana, berapa lama.
c. Pola istirahat
Bagaimana pola tidurnya, berapa lama tidur tiap hari,
waktu, tidur apakah ada gangguan tidur.
d. Pola eliminasi
Bagaimana BAK dan BAB, ada keluhan apa tidak, ada
perubahan atau tidak, lancar / tidak, berapa frekuensi dalam
sehari, bagaimana warna urine, warna tinja, konsistensi, ada
darah / tidak.
e. Pola personal hygiene
Berapa lama ibu mandi, gosok gigi, cuci rambut, ganti
pakaian dalam dan luar / hari.
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 13/27
f. Pola seksualitas
Hal yang perlu ditanyakan adalah sebatas frekuensi
hubungan seksual.
B. Data Obyektif
Data yang diperoleh melalui pemeriksaan fisik yang terdiri dari
inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi terdiri dari :
1. Keadaan umum
Bagaimana kesadarannya, berapa berat badannya dan tinggi
badannya.
2. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 100/70 - < 140/90 mmHg (normal)
Nadi : 76 ± 92 x/mnt.Pernafasan : 16 ± 24 x/mnt.
3. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi : Proses observasi pandang dengan
menggunakan mata untuk mendeteksi
tanda-tanda fisik yang berhubungan
dengan status fisik.
Kepala : Kulit kepala rambut bersih / tidak.
Muka : Pucat / tidak, oedem / tidak.
Mata : Bentuk, conjuntiva pucat / tidak, sklera
ikterus / tidak.
Hidung : Kebersihan, adakah pernafasan cuping
hidung, ada polip / tidak.
Mulut : Bentuk, ada stomatitis / tidak, caries
gigi / tidak.
Telinga : Bentuk ada serumen / tidak.
Leher : Ada pembesaran kelenjar tyroid dan
vena jugularis / tidak.
Ketiak : Adakah benjolan.
Dada : Keadaan mamae, adakah ronchi /
wheezing.
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 14/27
Perut : Bentuk, adakah bekas operasi, adakah
pembesaran.
Genetalia Ekstrena : Kebersihan, pengeluaran pervaginam,
adakah varises, kandiloma akuminata,
kandiloma matalata.
Ekstremitas : Simetris / tidak, adakah varises,
oedem.
b. Palpasi : Pemeriksaan raba atau sentuhan untuk
mendeterninasi ciri-ciri jaringan atau
organ.
Kepala : Adakah benjolan karena adanya tumor
atau benjolan karena trauma.Leher : Adakah pembesaran kelenjar tyroid
dan vena jugularis.
Ketiak : Adakah pembesaran kelenjar limfe.
Payudara : Benjolan, adakah nyeri tekan.
Perut : Benjolan, nyeri tekan.
Ekstremitas : Adakah oedem.
c. Pemeriksaan auskultasi / pemeriksaan dengar
d. Pemeriksaan perkusi
R eflek patela.
2.2.2 Identifikasi Diagnosa Masalah dan Kebutuhan
Langkah kedua merupakan pengembangan mengenai masalah
dari interprestasi data besar ke dalam identifikasi yang spesifik
mengenai masalah atau diagnosa. Beberapa masalah tidak dapat
diidentifikasi sebagai diagnosa, akan tetapi membutuhkan suatu
rencana yang komprehensif untuk klien dari diagnosa yang telah
ditetapkan dengan berfokus pada apa yang dikemukakan oleh klien
secara individu.
2.2.3 Identifikasi Masalah Potensial
Masalah potensial yang mungkin terjadi berdasar pada data
yang menunjang.
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 15/27
2.2.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
Kebutuhan yang benar-benar harus segera dipenuhi yang
dapat mengancam jiwa.
2.2.5 Intervensi
Dx : Ny. ´S´ P10001 Calon Akseptor baru KB Suntik Depo
Progestin.
Tujuan : Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada akseptor
kontrasepsi suntik depo progestin dalam waktu 20 menit,
diharapkan ibu merasa puas dan lega, dengan kriteria hasil.
KU baik
TTV dalam batas normal
Penyuntikan berjalan lancar
Tidak terjadi komplikasi setelah dilakukan penyuntikan
Intervensi :
1. Lakukan komunikasi terapeutik dengan klien
R / : Menciptakan suasana yang harmonis dan ibu lebih
kooperatif dalam setiap tindakan yang akan dilakukan.
2. Lakukan pemeriksaan TTV
R / : Merupakan parameter adanya kelainan pada tubuh.
3. Persiapan alat-alat yang diperlukan dalam memberikan pelayanan
kontrasepsi
R / : Memperlancar proses pemasangan.
4. Persiapan lingkungan
R / : Persiapan lingkungan yang tepat diharapkan privacy pasien
dapat terjadi.
5. Persiapan pasien
R / : Memudahkan petugas dalam melakukan tindakan.
6. Persiapan petugas
R / : Menunjang kelancaran penyuntikan.
7. Lakukan penyuntikan sesuai dengan teknik penyuntikan
R / : Kontrasepsi suntikan dapat segera bekerja dengan efektif.
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 16/27
8. Bereskan alat-alat yang sudah dipakai sesuai dengan teknik PI
R / : Membunuh microorganisme sehingga mencegah terjadinya
penularan penyakit.
9. Lakukan pencatatan
R / : Pencatatan sebagai alat komunikasi antara px dan petugas.
2.2.6 Implementasi
Implementasi yang komprehensif merupakan pengeluaran dan
perwujudan dari rencana yang telah disusun pada tahap-tahap
perencanaan. Pelaksanaan dapat terealisasi dengan baik apabila
diterapkan berdasarkan hakikat masalah jenis tindakan atau
pelaksanaan, bisa dikerjakan oleh bidan sendiri, klien, kolaborasi
sesama tim atau kesehatan lain dan rujukan dan profesi lain.2.2.7 Evaluasi
Adalah seperangkat tindakan yang saling berhubungan untuk
mengukur pelaksanaan serta didasarkan atas tujuan dan kriteria guna
mengevaluasi dan menilai kemampuan dalam memberi asuhan
kebidanan, menilai efektivitas dari Asuhan Kebidanan. Dalam
mengevaluasi menggunakan format SOAP, yaitu :
S : Data yang diperoleh dari wawancara langsung.
O : Data yang diperoleh dari hasil observasi dan pemeriksaan.
A : Pernyataan yang terjadi atas data subyektif dan obyektif.
P : Perencanaan yang ditentukan sesuai dengan masalah.
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 17/27
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
Pada Ny.´S´ Ak septor KB suntik DEPO PROGESTIN
Di BPS SRI HARDI .R. Amd.Keb
I. Pengka jian
Tanggal : 09 Juni 2011
Jam : 16.30 WIB
Tempat : BPS Sri hardi R . Amd.Keb Sumobito - Jombang
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Ibu : Ny. ´S´ Nama Suami : Tn. ´T´
Umur : 25 tahun Umur : 30 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Suku bangsa : Jawa ± Indonesia Suku bangsa : Jawa Indonesia
Status : Kawin Status : Kawin
Lama kawin : 3 tahun Lama kawin : 3 tahun
Alamat : kendalsari Alamat : kendalsari
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin mengunakan KB suntik dan ibu juga
mengatakan baru pertama kali ikut KB.
3. R iwayat kebidanan
a. R iwayat haid
Menarche : 13 tahun
Siklus / lama : 28 hari / 7 hari
Haid teratur / tidak : teratur
Banyaknya : hari 1 ± 3 ganti kotek 3 x (penuh) dan
hari 4 ± 7 hari ganti 2 x/hari.
Warna : merah
Flour albus : -
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 18/27
Disminorhe : kadang ± kadang pada hari pertama
b. R iwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Kawin
ke
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
ke UK Penylt Jenis Pnl Tempat Penylt BBL JK Umur Penylt ASI
I I 9 bl - Spt BD Polindes - 3500 L 2 bln - 2 bln
4. R iwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit kencing manis,darah
tinggi jantung, strok dan kangker payu dara.
5. R iwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti :
TBC, hepatitis, typus, atau penyakit menurun seperti DM, HT, asma.
6. R iwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang menderita
penyakit menular dan menurun.
Keturunan kembar tidak ada.
7. Keadaan psikologis
Hubungan antara ibu suami dan keluarga dalam keadaan baik ±
baik saja dan suami sangat mendukung istri untuk mengunakan
alat kontrasepsi KB8. Latar belakang sosial budaya
Masyarakat / tetangga cenderung mengunakan jenis alat kontrasepsi
suntik karena disamping mudah tidak perlu meminum dan mengigat
ingat setiap hari
9. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola nutrisi
Makan : 3 x/hari, porsi sedang, dengan menu nasi, lauk, sayur
dan kadang-kadang buah.
Minum : 7 - 8 gelas/hari (teh dan air putih).
b. Pola aktivitas
Ibu masih tetap mengerjakan pekerjaan rumah yang ringan-ringan
seperti menyapu, memasak
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 19/27
c. Pola istirahat
Siang : s 1 jam (kadang-kadang tidak tidur).
Malam : Jam 20.00 ± 04.30 WIB (tapi sering terbangun untuk
meneteki).d. Pola eliminasi
BAK : 5 ± 6 x/hari konsistensi cair, warna kuning jernih, bau
khas.
BAB : 1 x/hari, konsistensi lembek, warna kuning, bau khas.
e. Pola personal hygiene
Mandi 3 x/hari, gosok gigi 2 x/hari, keramas 3 x/minggu, ganti
pakaian dalam 2 x/hari, ganti pakaian 2 x/hari.
f. Pola seksualitas
Sehabis melahirkan sampai saat ini klien sudah melakukan
hubungan suami istri biasanya 1 minggu sekali
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik Kesadaran : composmentis
Postur tubuh : tegak
Tinggi badan : 152 cm
BB : 50 kg
2. Tanda-tanda vital
Tensi : 120/70 mmHg RR : 20 x/mnt
Nadi : 82 x/mnt Suhu : 36,5oC
3. Pemeriksaan fisik khusus
a. Inspeksi
Kepala : Simetris, rambut hitam, lurus, bersih, tidak
berketombe, tidak ada benjolan
Muka : simetris,tidak pucat,tidak odema
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 20/27
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera
putih.
Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak
ada nafas cuping hidung.
Mulut : simetris,bibir lembab, stomatitis tidak ada,
gigi bersih, tidak ada caries, tidak ada gigi
palsu.
Telinga : simetris, tidak ada cerumen, tidak ada
gangguan pendengaran.
Leher : tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis.Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada/payudara : tidak ada pernafasan intercostae, pembesaran
payudara simetris, puting susu menonjol.
Perut : simetris, tidak ada nteri tekan, tidak ada bekas
operasi.
Genetalia : bersih, tidak ada varices, tidak ada condiloma
acuminata, tidak oedema.
Anus : bersih, tidak ada haemorrid.
Ekstremitas atas dan bawah : simetris, tidak ada gangguan
pergerakan.
b. Palpasi
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, tidak
ada bendungan vena jugularis.
Payudara : tidak ada benjolan abnormal, tidak nyeri tekan
Perut : tidak teraba benjolan abnormal.
c. Auscultasi
Dada : tidak terdengar wheezing / ronchi.
Abdomen : peristaltik usus normal.
d. Perkusi : reflek patella
/
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 21/27
II. Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan
Diagnosa : Ny. ³S´ P10001 Calon Akseptor Baru KB Suntik Depo Progestin.
DS : Ibu mengatakan ingin mengunakan KB suntik 3 bulanan
Ibu mengatakan sampai saat masih meneteki anaknya
DO : - KU : baik
- TTV : Tensi : 120/70 mmHg
Nadi : 82 x/mnt.
Suhu : 36,4 oC
RR : 20 x/mnt.
- Pada pemeriksaan abdomen tidak ada tanda ± tanda kehamilan
Masalah: -
Kebutuhan : - konseling tentang keuntungan dan kerugian KBsuntik
- Tindakan untuk dilakukan injeksi depo progestin
- Pp tes
III. Identifikasi diagnosa dan masalah potensial
IV. Identifikasi Kebutuhan Segera
V. Intervensi / Rencana Tindakan
Diagnosa : Ny. ´S´ P10001 Calon Akseptor baru KB Suntik Depo Progestin.
Tujuan : Setelah dilakukan Asuhan kebidanan selama pasien datang
sampai selesai diharapkan ibu memahami efek fisiologi dan
penguna KB suntik depo progestin
Kriteria : - Keadaan umum ibu baik
- TTV normal :
Tensi : 110 - < 140 mmHg
Nadi : 76 - < 90 x/mnt.
Suhu : 36,5o
± 37,5oC
RR : 16 ± 24 x/mnt.
- Pemberian suntikan sesuai dengan prosedur (IM).
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 22/27
- Tidak terjadi komplikasi setelah dilakukan penyuntikan depo
progestin.
Misalnya : abses
- Ibu mengerti dan siap menerima efek samping dari suntik KB
depo progestin.misalnya : penambahan berat badan,gangguan
haid
Intervensi :
1. Lakukan komunikasi terapeutik dengan klien
R / : Membina hubungan yang baik dengan klien, sehingga membantu
kelancaran dalam pelaksanaan.
2. Konseling tentang macam KB dan efek sampingnya
R / : Ibu mengerti tentang KB terutama KB Suntik yang akan digunakan
dan efek sampingnya
3. Pp tes
R / : untuk mengetahui ibu hamil atau tidak
4. Persiapan alat dan obat yang diperlukan untuk memberikan pelayanan
kontrasepsi suntik.
R / : Memperlancar prosedur penyuntikan.
5.
Lakukan penyuntikan sesuai prosedur R / : Menghindari terjadinya komplikasi.
6. Bersihkan alat sehabis dipakai
R / : menghilangkan serta membunuh kuman sebagai sumber penyakit
7. Lakukan konseling kapan klien harus kembali datang
R / : pemberian tindakan selanjutnya dan mencegah terjadinya kehamilan
8. Lakukan pencatatan tentang tindakan
R / : mendokumentasian serta evaluasi terhadap tindakan yang di lakukan
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 23/27
VI. Implementasi
Tanggal : 09 ± 06 ± 2011 Jam : 16.20 WIB.
Tanggal/jam Pelaksanaan TTD
09±06 ± 2011
Jam.16.30
Wib
1.
Menyapa dan memberi salam pada ibudengan sopan serta menanyakan maksud
kedatangannya.
16.35 Wib 2. Memberi konseling tentang macam KB
terutama tentang KB suntik dan efek
sampingnya dari KB. Efek samping dari
KB suntik yaitu siklus menstruasi tdk
teratur, peningkatan berat badan, adanya
spoting.
16.40 Wib 3. Melakukan pp tes dengan hasil ±
16.45Wib 4. Mempersiapkan alat dan obat yang
diperlukan untuk menyuntik.
Obat yang diperlukan yaitu depo
progestin
Spuit 5 cc
Kapas alcohol
16.50 Wib 5. Melakukan penyuntikan sesuai prosedur
Mencuci tangan
Membuka tutup botol dan
menghisapnya dalam spuit
Membersihkan kulit yang akan
disuntik dengan kapas alkohol 70 %
p ditunggu kering.
Menyuntikan depo progestin secara
IM pada 1/3 SIAS ± Cocsigiss tanpa
memijat setelah penyuntikan.
Observasi reaksi / respon pasien.
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 24/27
16.52 Wib 6. Menganjurkan klien untuk kontrol
sewaktu-waktu bila ada kelainan / efek
samping.
Misalnya : pusing, mual, spotting.16. 55 Wib 7. Membereskan alat yang sudah dipakai
untuk menyuntik.
Membilas spuit bekas suntikan dengan
larutan klorin 0,5 % dan
membuangnya ke tempat sampah
medis dengan memisahkan antara
tabung dan jarum.
Membuang botol dan kapas alkohol ke
tempat sampah medis.
17.00 Wib 8. Melakukan pencatatan.
Membuat kartu akseptor KB.
Memasukkan dalam regester KB.
Memberitahu tanggal 4 bulan untuk
kembali.
VII. Evaluasi
Tanggal : 09 ± 06 ± 2011 Jam : 17.00 Wib
S : - Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan yang diberikan
oleh petugas kesehatan tentang efek samping Kbsuntik dan
ibumerasa lega setelah diberikansuntikan KB 3 bulan.
O : -K /U ibu baik
- Ibu telah diberikan injeksi KB depo progestin sesuai prosedur.
- ibu dapat mengulang kembali penjelasan yang diberikan
A : Ny.´S´ akseptor baru KB suntik depo progestin.
P : Anjurkan pada klien untuk kembali kontrol (suntik ulang) sesuai
tanggal yang telah dicantumkan, yaitu tanggal 22 ± 08 - 2011
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 25/27
BAB IV
PENUTUP
4.1
KesimpulanDari hasil uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa secara teori
suntikan KB dapat digunakan untuk usia reproduksi, tidak memiliki riwayat
darah tinggi dan diabetes militus serta TBC. Waktu mulai menggunakan KB
suntik ini dapat digunakan setiap saat selama siklus haid kemudian setelah
pasca persalinan. Pada Ny.´S´ tidak ditemukan mempunyai riwayat darah
tinggi dan diabetes militus serta tekanan darah pada Ny.´S´ tidak melebihi
180/110 sehingga Ny.´S´ dapat menggunakan alat kontrasepsi ini.
4.2 Saran
1. Bagi Klien
Hendaknya menepati tanggal kunjungan ulang yang telah ditetapkan.
Segera kontrol ulang apabila terjadi komplikasi.
2. Bagi mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat melakukan penyuntikan dengna benar dan
dapat memberikan konseling kepada ibu.
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 26/27
ASUHAN KEBIDANAN
Pada Ny.´S´ P1ooo1 Ak septor Baru
KB Suntik DEPO PROGESTIN
Di BPS SRI HARDI .R. Amd.Keb
SUMOBITO - JOMBANG
Oleh:
Siti mas¶ula
NIM: 7209044
PRODI D III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL µULUM
JOMBANG
2011
5/12/2018 .askeb KB. - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-kb-55a4d324b2cb0 27/27