ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH SUKU BUNGA
INFLASI DAN CADANGAN DEVISA TERHADAP JUMLAH UANG
BEREDAR DI INDONESIA
PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh :
DAMAYANTI YULITA PUTRI
B 300 140 130
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
1
ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH SUKU BUNGA INFLASI
DAN CADANGAN DEVISA TERHADAP JUMLAH UANG BEREDAR
DI INDONESIA
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Suku Bunga Inflasi
dan Cadangan Devisa terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia”. Adapun
tujuannya adalah untuk menganalisis nilai tukar rupiah suku bunga inflasi dan
cadangan devisa terhadap jumlah uang beredar di Indonesia. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder pada periode Januari 2012 sampai
Desember 2016 dengan metode analisis regresi linier berganda model ordinary
least square (OLS). Hasil penelitian ini menunjukkan pada uji validitas pengaruh
(uji t) dapat diketahui bahwa variabel nilai tukar rupiah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap jumlah uang beredar pada α =1%, sedangkan variabel
cadangan devisa berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar
pada α = 5%. Hasil uji F menunjukkan model yang dipakai eksis, R² memperoleh
nilai 25,66% yang berarti bahwa 25,66% variasi jumlah uang beredar dapat
dijelaskan oleh variabel nilai tukar rupiah, suku bunga, inflasi dan cadangan
devisa. Sedangkan 74,34% sisanya dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lain
yang dimasukkan dalam model.
Kata kunci : Jumlah uang beredar, ordinary least square (OLS), model eksis.
ABSTRACT
This study entitled "The Analysis of Influence of Rupiah Exchange Rate of
Inflation and Foreign Exchange Reserves to Total Money Supply in Indonesia".
The objective is to analyze the exchange rate of rupiah inflation and foreign
exchange reserves against the money supply in Indonesia. The data used in this
study is secondary data in the period January 2012 to December 2016 with the
method of linear regression analysis ordinary least square model (OLS). The
result of this research shows that the variable of exchange rate of rupiah has
positive and significant influence to the money supply at α = 1%, while the foreign
exchange reserve variable has positive and significant effect to the money supply
at α = 5% . The result of F test shows that the model used exist, R² get the value
25,66% which means that 25,66% variation of money supply can be explained by
variable of rupiah exchange rate, interest rate, inflation and foreign exchange
reserve. While the remaining 74.34% is explained by other independent variables
included in the model.
Keywords : The money supply, ordinary least square (OLS), the model exists
2
1. PENDAHULUAN
Pembangunan ekonomi di negara-negara berkembang seperti
Indonesia, tidak lepas dari keterlibatan sektor moneter dan perbankan.
Sebagai salah satu unsur penting, sektor moneter dan perbankan sering
dianggap mampu untuk memecahkan berbagai masalah ekonomi salah
satunya jumlah uang beredar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan jumlah uang beredar di
banyak negara berasal dari variabel domestik dan variabel eksternal. Variabel
tersebut diantaranya nilai tukar rupiah, cadangan devisa , suku bunga, inflasi
dan perubahan atau guncangan ekonomi negara lain (Sholihin, 2011).
Menurut bank Indonesia (2003), Faktor lain yang mempengaruhi
perlambatan jumlah uang beredar antara lain :
a. Lambatnya penciptaan uang akibat belum optimalnya fungsi intermediasi
perbankan.
b. Berkembangnya alternatif penyimpanan dana lain dalam bentuk reksa
dana yang menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih baik, sehingga
terjadi pengalihan aset masyarakat dari aset perbankan ke aset nonbank.
c. Menurunnya kapitalisasi bunga seiring dengan terus turunnya suku bunga.
Pentingnya jumlah uang beredar harus dapat dikendalikan sesuai
dengan kapasitas perekonomian suatu negara yaitu diupayakan agar jumlah
uang yang beredar tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah. Jumlah
uang beredar yang terlalu tinggi dianggap berbahaya karena dapat mendorong
kenaikan harga barang-barang secara umum (inflasi). Sebaliknya, apabila
jumlah uang beredar terlalu rendah maka terjadi kelesuan ekonomi (Nanga,
2005).
2. METODE PENELITIAN
2.1 Objek Penelitian
Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Inflasi Suku Bunga Nilai
Tukar Rupiah dan Cadangan Devisa terhadap Jumlah Uang Beredar di
Indonesia Periode Januari 2012 – Desember 2016 ”. Objek penelitian ini
adalah jumlah uang beredar di Indonesia..
3
2.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
bersifat time series atau runtut waktu. Data time series dalam penelitian ini
berupa data per bulan untuk periode Januari 2012 sampai dengan Desember
2016. Sumber data dalam objek penelitian diperoleh dari studi kepustakaan
dan berbagai sumber, jurnal-jurnal, buku-buku dan instansi yang terkait
dalam penelitian yakni bank Indonesia
2.3 Metode Analisis Data
Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh nilai tukar
rupiah, suku bunga, inflasi dan cadangan devisa terhadap jumlah uang
beredar di Indonesia adalah regresi linier berganda dengan metode ordinary
least square (OLS). Persamaan estimasi yang digunakan (Gujarati, 2012) :
D(JUB) = β0+ β1D(KURS)t + β2D(CD)t+ β3SBt + β4INFt + µt
Keterangan :
JUB = Jumlah uang beredar (rupiah/bulan)
KURS = Nilai tukar rupiah (rupiah/bulan)
CD = Cadangan devisa (rupiah/bulan)
SB = Suku bunga (persen/bulan)
INF = Inflasi (persen/bulan)
D = Selisih/delta
β0 = Konstanta
β1 , β2 = Koefisien regresi berganda
ut = Variabel pengganggu
4
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Estimasi Model Ekonometri
Δ(JUB)t = 71452,32 + 98,19682 Δ(KURS)t + 3,969948 Δ(CD)t - 4847,666 SBt 2028,915 INFt-1
(0,0002)* (0,0431)** (0,5225) (0,6264)
R² = 0.256699
DW-stat = 2.394168
F-stat = 4.7448550
Sig. F-stat = 0.002309
Uji Diagnosis
(1) Multikolinieritas (uji VIF)
D(KURS) = 1,171762 D(CD) = 1,084706 SB = 1,739652 INF = 1,909377
(2) Normalitas Residual (uji Jarque Bera)
χ²(2) = 0,558999 Sig(χ²) = 0,756166
(3) Outokorelasi (uji Breusch Godfrey)
χ²(4) = 7,501673 Sig(χ²) = 0,1116
(4) Heteroskedastisitas (uji White)
χ²(14) = 14,02814 Sig(χ²) = 0,4476
(5) Linieritas (uji Ramsey Reset)
F-stat (2; 53) = 0,126401 Sig(F) = 0,8815
H1 : Nilai tukar rupiah berpengaruh positif terhadap jumlah uang beredar di
Indonesia.
Hipotesis yang pertama, nilai tukar rupiah menunjukkan nilai
probabilitas sebesar 0,0002 kurang dari α = 0,01 dan memiliki koefisien
positif sebesar 98,19682. Sehingga dapat diketahui bahwa nilai tukar rupiah
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar di
Indonesia.
H2 : Cadangan devisa berpengaruh positif terhadap jumlah uang beredar di
Indonesia.
Hipotesis yang kedua, cadangan devisa menunjukkan nilai probabilitas
sebesar 0,4431 kurang dari α = 0,05 dan memiliki koefisien positif sebesar
3,969948. Sehingga dapat diketahui bahwa cadangan devisa memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar di Indonesia.
4. PENUTUP
1) Simpulan
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan metode
ordinary least square (OLS) tentang analisis pengaruh nilai tukar rupiah,
5
suku bunga, inflasi dan cadangan devisa terhadap jumlah uang beredar di
Indonesia, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1) Berdasarkan uji normalitas residual Jarque Bera dapat disimpulkan bahwa
distribusi ut normal.
2) Berdasarkan uji spesifikasi model Ramsey Reset dapat disimpulkan bahwa
model yang digunakan linier (spesifikasi model benar).
3) Berdasarkan pengujian asumsi klasik, diketahui tidak terdapat masalah
multikolinieritas, tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dan tidak
terdapat masalah otokorelasi dalam model.
4) Berdasarkan analisis uji validitas pengaruh (uji t) diketahui bahwa terdapat
dua variabel yang secara statistik berpengaruh signifikan terhadap
jumlah uang beredar yaitu variabel nilai tukar rupiah berpengaruh
positif dengan tingkat α = 1% sedangkan cadangan devisa berpengaruh
positif dengan tingkat α = 5%.
5) Uji eksistensi model (uji F) menunjukkan bahwa model yang digunakan
eksis dengan kata lain variabel nilai tukar rupiah dan cadangan devisa
berpengaruh terhadap keuntungan jumlah uang beredar pada α = 1%.
6) Koefisien determinasi (R2) diperoleh hasil sebesar 0,256699 atau 25,66%
variasi dari variabel jumlah uang beredar dapat dijelaskan oleh variabel
nilai tukar rupiah, suku bunga, inflasi cadangan devisa sedangkan
sisanya 74,34% variasi dari variabel jumlah uang beredar dijelaskan
oleh variabel bebas lain di luar model yang diestimasi.
5. Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka ditemukan beberapa saran yang
mungkin akan berguna, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Bagi bank Indonesia
Bagi bank Indonesia selaku otoritas moneter diharapkan mampu
mengambil kebijakan dalam mengendalikan jumlah uang beredar di
Indonesia dengan sebaik mungkin sesuai kapasistas perekonomian agar
tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Jika jumlah uang beredar
terlalu tinggi akan berbahaya mengakibatkan harga-harga barang secara
umum naik (inflasi), dan jika jumlah uang beredar terlalu rendah akan
6
mengakibatkan terjadinya kelesuan ekonomi sehingga kemakmuran
masyarakat menurun.
Bank Indonesia selaku otoritas moneter juga harus menjaga
kecukupan cadangan devisa sebagai upaya untuk kestabilan nilai tukar
rupiah. Karena cadangan devisa merupakan indikator kekuatan
perekonomian suatu negara serta kemampuan suatu negara dalam
melakukan pembiayaan perdagangan internasional.
2) Bank-bank umum
Bagi bank umum, diharapkan mampu menjaga nilai tukar rupiah
dengan membeli atau menjual mata uang domestik di pasar valas ketika
diperlukan. Bank umum juga diharapkan dapat menarik masyarakat
menabung di bank dengan menaikkan tingkat suku bunga sehingga dapat
menekan jumlah uang beredar. Kebijakan suku bunga bank lebih diarahkan
pada sasaran untuk mendorong pemanfaatan secara maksimal penyerapan
jumlah uang beredar agar jumlah uang beredar di masyarakat relatif stabil
dan pada akhirnya mencapai kemakmuran masyarakat.
3) Peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar lebih mengembangkan
analisis maupun variabel demi menyempurnakan hasil penelitian. Dengan
demikian diharapkan dapat memberi hasil yang lebih baik lagi demi
sempurnanya penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarini, Lestari. 2015. Ekonomi Moneter. Bogor : Penerbit In Media.
Anggarini, Desy Tri. 2016. “Analisa Jumlah Uang Beredar di Indonesia Tahun
2005-2014”. Moneter. No. 2, Vol. 3.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Asdi Mahasatya
Bank Indonesia. 2017. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia dari Berbagai
Edisi.
Boediono. 2008. Ekonomi Mikro Edisi Ketiga, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu
Ekonomi No. 5. Yogyakarta : BPFE.
7
Bungin, Prof. Dr. H. M Burhan, S.Sos.,M.Si. 2011. Metodologi Penelitian
Kuantitaf. Jakarta : Kencana.
Damayanti, Safitri. 2010. “Analisis Variabel Ekonomi Yang Mempengaruhi
Jumlah Uang Beredar di Indonesia”. Skripsi, dipublikasikan. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Eris, Irvany. 2017. “Pengaruh Tingkat Suku Bunga BI Rate, Jumlah Uang
Beredar dan Neraca Pembayaran terhadap Nilai Tukar Rupiah Tahun 2006-
2015”. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Fakulty Of Economi Riau Universty.
No. 1, Vol. 4.
Geetha, Caroline. 2011. “The Relationship between Inflation and Stock Market
Evidence from Malaysia United States and China”. International journal of
Economic and Management Sciences. No. 2, Vol. 1 Page : 1-16.
Gujarati, Damodar. 2012. Ekonometrika Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Hakim, Nurul. 2013. “Pengaruh PDB, Jumlah Uang Beredar, Inflasi, Current
Account, Financial Account dan Harga Minyak Dunia Terhadap Kurs
Rupiah Per Dollar Amerika Serikat Tahun 2002-2012”. Skripsi,
dipublikasikan. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Hasan, Ismail. 2009. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang
Beredar di Indonesia Periode 1985-2005”. Skripsi, dipublikasikan. Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Hendayati, Ni Putu Nanik. Maulida Nurhidayati, dkk. 2017. “ Analisis Pengaruh
Nilai Tukar Rupiah terhadap Jumlah Uang Beredar dengan Pendekatan
Error Correction model (ECM)”. Stmik Stikom. Bali.
Ifham, Sholihin. 2010. Buku Ekonomi Syariah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
Kholidin, Anas. 2002. “ Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika”. Jurnal Kajian
Ekonomi. Universitas Diponegoro. No. 2, Vol. 9.
Krisnaldy. 2017. “Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Produk Domestik Bruto, Kurs
dan Tingkat Bunga Terhadap Inflasi di Indonesia Pendekatan Error
Correction Model”. Jurnal Sumberdaya Manusia dan Keuangan.
Universitas Pamulang. No. 1, Vol. 5.
Krugman, Paul R. 2003. Ekonomi Internasional : Teori dan Kebijakan, Jilid 1.
Jakarta : PT Indeks.
Langi, Theodores Manuela. Vecky Masinambow, dkk. 2014. “Analisis Pengaruh
Suku Bunga BI, Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Kurs terhadap Tingkat
Inflasi di Indonesia”. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Universitas Sam
Ratulangi. No. 2, Vol. 14.
8
Lapong, Peggy Riyani. Try Oldy Rotinsulu, dkk. 2016. “Analisis Kausalitas
Jumlah Uang Beredar Dan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI RATE)
Di Indonesia Periode 2009.I- 2015.4”. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi. No. 2, Vol. 16.
Lestari, Etty Puji. 2008. “Dampak Ketidakstabilan Nilai Tukar Rupiah terhadap
Permintaan Uang (M2) di Indonesia”. Jurnal Ekonomi Pembangunan.
Universitas Terbuka. Jakarta. No. 2, Vol.9. Hal : 121-136.
Luwihadi, Ni LuhGede. Sudarsana Arka. 2017. “Determinan Jumlah Uang
Beredar dan Tingkat Inflasi di Indonesia Periode 1984-2014”. Jurnal
Ekonomi Pembangunan. Universitas Udayana Bali. No. 4, Vol. 6.
Madura, Jeff. 2006. Manajemen Keuangan Internasional. Jilid 2, Edisi Keempat.
Jakarta : Erlangga.
Mankiw, N. Gregory. 2007. Makroekonomi Edisi Keenam. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Nanga, Muana. 2005. Makro Ekonomi : Teori Masalah dan Kebijakan. Jakarta :
PT Grafindo Persada
Nilawati. 2000. “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Cadangan Devisa dan Angka
Pengganda Uang Terhadap Perkembangan Jumlah Beredar Di Indonesia”.
Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 2. Hal 64-72.
Nopirin. 2016. Ekonomi Moneter Edisi Keempat Cetakan ke 16. Yogyakarta :
Penerbit BPFE.
Oktavia, Adek Laksmi. 2013. “Analisis Kurs dan Monney Supply di Indonesia”.
Jurnal Kajian Ekonomi. No. 2, Vol. 1.
Purba, Drs. Bonaraja, M.Si. 2013. “ Analisis Pengaruh Pertumbuhan PDB, Suku
Bunga SBI, IHK, Cadangan Devisa dan Nilai Tukar Rupiah terhadap
Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar di Indonesia”. Jurnal Saintech
Universitas Negeri Medan. No. 1, Vol. 5.
Prayitno, Lily. Heny Sandjaya. 2002. “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Jumlah Uang Beredar di Indonesia Sebelum dan Sesudah Krisis : Sebuah
Analisis Ekonometrika”. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Universitas
Kristen Petra. Surabaya. No. 1, Vol. 4. Hal : 46-55.
Rahardja, Prathama. Manurung Mandala. 2004. Teori Ekonomi Mikro (Suatu
Pengantar). Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI
Soenhadji, Iman Murtono. 2003. “Jumlah Uang Beredar dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Money Supply (M2) Periode Tahun 1990-2002”. Jurnal
Ekonomi. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Universitas Gunadarma. No. 2.
Sunariyah. 2013. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogjakarta : Unit
Penerbitan dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
9
Tambunan, Tulus. 2000. Perekonomian Indonesia. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Topowijono, Akhmad Muzakky. 2015. “Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga
SBI, Pendapatan Perkapita dan Ekspor Terhadap Nilai Tukar Rupiah dan
Pertumbuhan Ekonomi”. Jurnal Administrasi Bisnis. Universitas Brawijaya
Malang. No. 1, Vol. 23.
Utami, Siti Rahmi. 2011. “Analisis Pengaruh Narrow Money (M1) dan Boad
Money (M2) terhadap Laju Inflasi di Indonesia”. Ultima Accounting.
Trisakti International Business School. No. 1, Vol. 3.
Utomo, Yuni Prihadi. 2015. Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS.
Surakarta : Muhammadiyah University Press.
Zainuri, Nurul Hazizah. 2017. “Pengaruh JUB, Suku Bunga, Inflasi, Ekspor dan
Impor terhadap Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat”. Jurnal
Ekonomi Bisnis dan Akutansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Jember. Vol. 4.