1
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN DAN
MATURITAS UTANG TERHADAP EFISIENSI INVESTASI (Studi Kasus
Perusahaan Pertambangan Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017)
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Dalam Ekonomi Syariah
Di Susun Oleh :
Nova Karnila
Nim SES 141422
KONSENTRASI AKUNTANSI SYARIAH
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018
2
3
4
5
MOTTO
dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, Maka berilah
tangguh sampai Dia berkelapangan. dan menyedekahkan (sebagian atau
semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.1
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.2
1 Al-baqarah, ayat 280
2 Al-Hasyr, ayat 18.
6
PERSEMBAHAN
Sebagai ucapan terima kasih, cinta dan kasih sayang yang tulus,
kupersembahkan skripsi ini kepada kedua orang tuaku:
Bapak Sanusi dan Ibu Masriani yang selama ini tak pernah berhenti
memberikan semua hal yang terbaik kepadaku mulai dari
mengasuh,mendidik dan membesarkanku dengan penuh kasih sayang,
tampa mengenal lelah demi kesuksesanku serta memotivasi yang tak
pernah hentinya sehingga tidak ada kata lelah hingga aku dapat
menyelesaikan skripsi ini, tidak terkecuali atas doa dari bapak,ibu dan
keluargaku yang selalu menyertai setiap langkahku dalam menuntut
ilmu,takkan cukup dengan hanya kata terima kasih yang saya ucapkan
kepada kalian semua,semoga kelak aku bisa memberikan yang terbaik tak
terhingga ...
Terimah kasih untuk sahabat-sahabat FEBI angkatan 2014,
terimakasih atas dukungan kalian semua.
7
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana dalam
penyelesaian skripsi ini penulis selalu di berikan kesehatan dan kekuatan,
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di samping itu, tidak lupa
iringan sholawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW.
Skripsi ini diberi judul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelaporan
Keuangan dan Maturitas Utang Terhadap Efisiensi Investasi (Studi Kasus di
Perusahaan Pertambangan Go Public di BEI 2017)”disusun untuk memenuhi
persyaratan penyelesaian program Sarjana Ekonomi Syariah Strata Satu Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit
hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam pengumpulan data
maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak,
terutama bantuan dan bimbingan dai Pembimbing I yaitu Bapak Drs. Fathuddin
Abdi SM.HK., M.M dan pembimbing II yaitu Ibu Anzu Elvia Zahara, SE.,M.E.Sy
maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Terimakasih kepada Allah SWT yang selalu memberikan kesehatan, kekuatan
dan kesabaran dalam penulisan Skripsi ini.
2. Terimakasih kepada kedua orang tua ku yang selalu memeberikan ilmu, materi
dan perhatian, dan kepada kakakku yang selalu membantu dan
menyemangatiku dalam penulisan skripsi ini.
3. BapakDr. H. Hadri Hasan, MA., selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
4. Terima kasih kepada Kepala Pimpinan Pegadaian Syariah dan Para Pegawai
yang telah membantu saya mendapatkan data yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
6. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
vii
8
7. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME, selaku Wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
8. Ibu Dr. Halimah Djafar, M.Fil.I selaku Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama Luar.
9. Bapak Dr. Sucipto,S.Ag.,MA dan ibu G.W.I Awal Habibah, SE.,M.E.Sy,
selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
10. Bapak dan ibu dosen, asisten, dan seluruh Civitas Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
11. Terimakasih kepada sahabat-sahabatku dan kelas Akutansi E yang sama-sama
belajar dan menyemangati
Jambi, 2 September 2018
Penulis
Nova Karnila
SES 141422
9
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelaporan
keuangan dan maturitas utang pada efisiensi investasi. Populasi dalam penelitian
ini adalah perusahaan pertambangan di Bursa Efek Inddonesia periode 2016.
Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan metode random sampling.
Jumlah total sampel dalam penelitian ini adalah 9 perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian sekunder. Variabel
dependen dalam penelitian adalah efisiensi investasi. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah laporan keuangan dan maturitas utang. Untuk metode analisis
data dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pelaporan keuangan
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi investasi di BEI
dengan nilai signifikan 0,09. Maturitas utang mempunyai pengaruh negatif
terhadap efisiensi investasi di BEI dengan nilai signifikan 0,016.
Kata kunci, Pelaporan Keuangan, Maturitas Utang, Efisiensi Investasi.
10
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of financial reporting quality and
debt maturity on investment efficiency. The population in this study were mining
companies on the Indonesia Stock Exchange in the 2016 period. Sampling in the
study using random sampling method. The total number of samples in this study
were 9 companies.
The research method used is secondary research. The dependent variable
in research is investment efficiency. The independent variables in this study are
financial statements and debt maturity. For data analysis method using multiple
linear regression analysis
The results showed that the quality of financial reporting had a positive
and significant influence on investment efficiency on the IDX with a significant
value of 0.09. Debt maturity has a negative influence on investment efficiency on
the IDX with a significant value of 0.016.
Keywords, Financial Reporting, Debt Maturity, Investment Efficiency
11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
LEMBARAN PERNYATAAN .......................................................................................... ii
NOTA DINAS .................................................................................................................... iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ............................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ vii
ABSTRAK .......................................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 8
C. Batasan Masalah ......................................................................................... 8
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian................................................................ 8
E. Kerangka Teori ........................................................................................... 10
F. Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 22
G. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 24
H. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 27
BAB II METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ....................................................................................... 28
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................... 28
12
2. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 28
3. Populasi dan Sampel ............................................................................ 29
4. Teknik Analisis Data ............................................................................ 30
5. Analisis Regresi Berganda ................................................................... 32
6. Uji hipotesis.......................................................................................... 33
7. Koefisien Determinasi .......................................................................... 33
B. Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian ............................................ 34
C. Sistematis Penulisan ................................................................................... 37
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Bursa Efek Indonesia .................................................................... 39
B. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia ........................................................... 40
C. Kriteria Perusahaan Yang Dapat Mencatatkan Sahamnya di BEI ............. 40
D. Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia ................................................. 41
E. Letak Geografis .......................................................................................... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 43
B. Pembahasan ................................................................................................ 53
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................. 56
B. Saran ........................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 58
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
13
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Realisasi Investasi ............................................................................................... 3
Tabel 1.2 Daftar Nama Sektor Pertambangan di BEI ......................................................... 5
Tabel 1.3 Tinjauan Pustaka ................................................................................................. 22
Tabel 2.1 Sampel Penelitian ................................................................................................ 29
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas ........................................................................................... 46
Tabel 4.2 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................................ 47
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................................. 48
Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedasrisitas .............................................................................. 49
Tabel 4.5 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda ....................................................... 50
Tabel 4.6 Hasil Uji t (Parsial) ............................................................................................. 52
Tabel 4.7 Hasil Uji f (Simultan) .......................................................................................... 53
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................................................... 54
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................................ 25
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia ...................................................... 43
15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di Indonesia, pasar modal berkembang pesat dalam beberapa dekade
terakhir. Semua investasi baik dari dalam maupun luar negeri bertumbuh
kembang dengan pesat. Maka dari itu keputusan investasi menjadi hal
penting. Pihak manajemen perlu mempertimbagkan berbagai faktor yang
dapat mempengaruhi keputusan investasi dan menciptakan investasi yang
mengutungkan bagi perusahaaan. Investasi secara umum adalah penanaman
modal dalam jangka waktu tertentu (pendek / panjang) termasuk
penambahan barang modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa
depan.
Tujuan investasi yang utama adalah bahwa setiap orang
mengharapkan sesuatu yang lebih layak di masa depan dari investasi yang
dilakukannya, dengan kata lain mengharapkan tingkat pengembalian atau
return dari investasinya. Tujuan investasi yang kedua adalah untuk
mengurangi tekanan inflasi.3
Efisiensi investasi adalah investasi yang terjadi sesuai dengan
ekspektasi perusahaan. Efisiensi investasi akan tercipta ketika tidak ada
penyimpangan dari tingkat investasi yang diharapkan oleh perusahaan yang
3 Milla septiana setyowati & tafsir nurchamid, Pengantar Akuntansi 2 edisi 1,(PT
Kharisma Putra Utama:jakarta, 2016)hlm.190
1
16
berarti dalam waktu yang telah ditentukan, akan tercapai NPV (net present
value) atau nilai waktu dari uang yang sesuai target perusahaan. Akan tetapi,
jika perusahaan berinvestasi diatas target tersebut, maka akan terjadi
overinvestment, yaitu perusahaan telah melakukan penyimpangan positif.
Sebaliknya, jika perusahaan tidak melakukan semua proyek yang diketahui
dapat menguntungkan pihak perusahaan, maka akan terjadi underinvestment
(kurangnya investasi), yang berarti perusahaan telah melakukan penyimpangan
negatif. Suatu investasi diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang positif,
dalam arti bahwa present value cash flow yang akan dihasilkan di masa
datang lebih besar daripada biaya-biayanya.4
Semakin tinggi efisiensi investasi maka akan semakin efisien penggunaan
kas atau aktiva perusahaan dalam melakukan investasi.Semakin efisien investasi
dilakukan, maka akan mendorong semakin tingginya aliran kas. Jensen dan
Meckling mengembangkan sebuah model kerangka pemikiran untuk informasi
asimetri yang memegang peran pada efisiensi investasi melalui masalah
informasi, seperti moral hazard dan adverse selection. Berkaitan dengan
moral hazard, maka perbedaan kepentingan di antara para pemegang saham
dan kurangnya proses monitoring akan membawa manajemen untuk
memaksimalkan kepentingan mereka dengan membuat investasi yang tidak
sesuai dengan keinginan pemegang saham. Kondisi ini dapat menyebabkan
terjadinya overinvestment.5 Sedangkan sebaliknya terjadinya penolakan
4 Abdullah, Afifuddin. Analisis Dampak Krisis Global Terhadap Kelayakan
PLTA Pamona 2. Skripsi.FE Universitas Indonesia. Depok.2009
5 Hope dan Thomas. 2008. Managerial Empire Building and Firm Disclosure.
17
terhadap beberapa proyek yang menguntungkan karena adanya kendala dana akan
menyebabkan terjadinya underinvestment.
Fenomena yang ada di Indonesia menunjukkan bahwa terjadi
efisiensi investasi. Dikutip dari website kontan.co.id Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional mengatakan bahwa pemerintah menargetkan peningkatan
peran investasi dalam PDB hingga di level 40% dalam jangka menengah
panjang. Caranya dengan mendorong industri pengolahan bahan baku
penolong dan modal, serta menurunkan incremental capital output ratio
(icore). Icore adalah rasio perbandingan antara investasi yang masuk terhadap
keluaran atau hasil yang diperoleh. Bappenas mencatat jika tahun lalu angka
icore Indonesia mencapai 4,5% yang lebih tinggi dibanding tahun 2016 yaitu
sebesar 4,3%. Kenaikan angka icore menunjukkan bahwa tingkat efisiensi
investasi di Indonesia memburuk.6
Berikut data realisasi investasi penanaman modal dalam negeri menurut
serktor pertambangan,perdagangan dan perindustrian (miliar rupiah):
Tabel 1.1
Realisasi Investasi
Nama Sektor 2015 2016 2017
Pertambangan 3.946.3 6.033.6 2.635
Perindustrian 89.045.3 106.783.7 99.187
Perdagangan 5.403.9 6.073.3 8.510
Sumber:www.bps.go.id
Journal of Accounting Research Vol. 46 No. 3 June 2008.
6 http://nasional.kontan.co.id/news/efisiensi-investasi-di-indonesia-makin-buruk
18
Berdasarkan tabel 1.1 diatas dapat dilihat bahwa jumlah investasi pada
tahun 2016 meningkat dari pada tahun 2015 sedangkan padan tahun 2017 jumlah
investasinya kembali menurun.
Berdasarkan perspektif teori keagenan, terdapat berbagai macam cara
untuk mengurangi asimetri informasi seperti pengungkapan kualitas laporan
keuangan yang membantu dalam pengawasan yang lebih baik dari kegiatan
manajerial, sehingga dapat mengurangi perilaku oportunistik manajer. Tingginya
kualitas laporan keuangan membantu perusahaan dalam melakukan investasi jika
terjadi underinvestment, dan menurunkan investasi jika terjadi
overinvestment. Konservatisme dapat meredam overinvestment dan
underinvestment, yaitu mengurangi sensitivitas arus kas investasi pada
overinvestment dan dapat memfasilitasi akses ke pendanaan eksternal pada
underinvestment. Jadi dapat dikatakan kualitas laporan keuangan berpengaruh
terhadap efisiensi investasi. Hal ini didukung oleh penelitian Biddle et al yang
menyatakan laporan keuangan yang berkualitas dapat menurunkan asimetri
informasi antara manajer dan investor sehingga dapat mencegah munculnya
moral hazard dan adverse selection yang menyebabkan inefisiensi investasi.7
Kualitas laporan keuangan dan debt maturity (maturitas utang) dalam hal
ini dijadikan sebagai dasar pertimbangan oleh investor dalam menentukan
keputusan invesatsi yang tepat, sehingga investasi yang dilakukan akan menjadi
efisien. Efisiensi investasi adalah penggunaan aset maupun penanaman modal
perusahaan secara tepat agar tidak terjadi pemborosan sumber daya yang ada
7 Renny purnomo.skripsi,”pengaruh kualitas pelaporan keuangan, maturitas, ukuran
komite audit, ukuran komite audit, kepemilikan intitusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen terhadap efisiensi investasi” 2012
19
dengan menekan biaya perusahaan dan mengelola perusahaan secara optimal,
untuk mencapai tujuan perusahaan yang menguntungkan. Agar investasi menjadi
efisien, maka perusahaan harus terhindar dari masalah overinvestment maupun
masalah underinvestment. 8
Berikut daftar nama-nama perusahaan pertambangan go public di BEI.
Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini:
Tabel 1.2
Daftar Nama Sektor Pertambangan
No Kode saham Nama Perusahaan
1 TINS Timah Tbk
2 ARII Atlas Resources Tbk
3 ATPK Bara Jaya Internasional Tbk
4 DKFT Central Omega Resorces Tbk
5 BORN Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
6 BUMI Bumi Resources Tbk
7 PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk
8 BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
9 ADRO Adaro Energy Tbk
10 BSSR Baramulti Suksessarana Tbk
11 BYAN Bayan Resources Tbk
12 DEWA Darma Henwa Tbk
8 Debbie, yanti. “pengaruh kualitas pelaporan keuangan dan debt maturity terhadap
efisiensi investasi”, Yogyakarta,2017
20
13 DOID Delta Dunia Makmur Tbk
14 DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk
15 CITA Cita Mineral Tbk
16 DWGL Dwi Guna Laksana Tbk
17 FIRE Alfa Energi Investama Tbk
18 GEMS Golden Energy Mines Tbk
19 CKRA Cakra Mineral Tbk
20 GTBO Garda Tujuh Buana Tbk
21 HRUM Harum Energy Tbk
22 ANTM Aneka Tambang (persero) Tbk
23 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk
24 KKGI Resource Alam Indonesia Tbk
25 MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk
26 MYOH Myoh Technology Tbk
27 PKPK Perdana Karya Perkasa
28 PTBA Bukit Asam Tbk
29 PTRO Petrosea Tbk
30 SMMT Golden Eagle Energy Tbk
31 SMRU SMR Utama Tbk
32 TOBA Toba Bara Sejahtera Tbk
33 ZINC Kapuas Prima Coal Tbk
34 APEX Apexindo Pratama Duta Tbk
21
35 ARTI Ratu Prabu Energy Tbk
36 BIPI Benakat Integra Tbk
37 ELSA Elnusa Tbk
38 INCO Vale Indonesia Tbk
39 ENRG Energi Mega Persada Tbk
40 ESSA Surya Esa Perkasa Tbk
41 MEDC Medco Energi International Tbk
42 RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk
43 SURE Super Energy Tbk
44 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk
45 CTTH Citatah Tbk
46 MITI Mitra Investindo Tbk
www.idx.co.id
Berdasarkan latar belakang maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai “ANALISIS PENGARUH KUALITAS
PELAPORAN KEUANGAN DAN MATURITAS UTANG TERHADAP
EFISIENSI INVESTASI (Studi Kasus Perusahaan Pertambangan Go Public
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017).
22
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini, rumusan
masalahnya adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh kualitas pelaporan keuangan terhadap efisiensi
investasi?
2. Apakah terdapat pengaruh maturitas utang terhadap efisiensi investasi?
C. Batasan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan serta tidak menyalahi sistematika
penulisan karya ilmiah sehingga membawa hasil yang diharapkan, maka penulis
merasa perlu membatasi permasalahan yang akan dibahas, sehingga tidak keluar
dari topik pembahasan yaitu pengaruh kualitas pelaporan keuangan dan maturitas
utang terhadap efisiensi investasi pada perusahaan pertambangan go public di BEI
tahun 2017
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelaporan keuangan terhadap efisiensi
investasi perusahaan.
b. Untuk mengetahui pengaruh maturitas utang terhadap efisiensi investasi
perusahaan.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi perusahaan
23
1) Diharapkan dapat membantu memberikan masukan dan dapat dijadikan tolak
ukur yang bermanfaat mengenai manajemen keuangan yang berkaitan dengan
efisiensi investasi, serta dapat memberikan informasi tentang pentingnya
kualitas pelaporan keuangan dan maturitas utang.
2) Dapat memberikan pedoman bagi pihak manajemen untuk bisa dijadikan
petunjuk didalam mengambil keputusan yaitu dapat menganalisa dan dapat
menilai baik buruknya kinerja perusahaan sehingga dapat membantu dalam
proses perencanaan di masa yang akan datang.
b. Bagi UIN STS Jambi
Dapat dijadikan sebagai bahan refrensi ilmiah dan bahan pembanding bagi
mahasiswa yang ingin melakukan pengembangan penelitian dengan tema yang
sama dan di masa yang akan datang.
c. Bagi Peneliti
Dengan penelitian ini dapat memberikan kesempatan bagi peneliti untuk
menambah atau memperoleh pengetahuan dan wawasan dalam bidang yang sesuai
serta mengembangkan teori-teori yang telah diperoleh di bangku perkuliahan.
d. Bagi Masyarakat
Memberikan masukan atau informasi yang bermanfaat mengenai
manajemen keuangan terutama yang berkaitan dengan utang dan efisiensi
investasi.
24
E. Kerangka Teori
1. Teori agency
Menurut Jensen dan Meckling menyatakan bahwa hubungan keagenan
adalah sebuah hubungan kontrak antara manajer (agent) dengan pemegang saham
(principal). Hubungan tersebut terkadang menimbulkan masalah diantara kedua
pihak yang melakukan kontrak. Masalah ini terjadi karena manusia adalah
makhluk ekonomi yang mempunyai sifat dasar untuk mementingkan kepentingan
diri sendiri. Manajer dan pemegang saham memiliki tujuan yang berbeda dan
keduanya menginginkan agar tujuan tersebut terpenuhi. Hal ini mengakibatkan
munculnya konflik kepentingan. Pihak pemegang saham menginginkan
pengembalian yang lebih besar dan secepat-cepatnya atas investasi yang ia
tanamkan di perusahaan. Sedangkan pihak manajer menginginkan kepentingannya
diakomodasi dengan pemberian kompensasi yang sebesar-besarnya atas kinerja
dalam menjalankan perusahaan.9
Teori agensi merupakan teori yang melandasi penelitian ini.Teori agensi
menjelaskan hubungan antara pemilik modal dan agen yang melakukan tugas
tertentu guna kepentingan pemilik modal. Agency problem dapat timbul dari
asimetri informasi. Adanya asimetri informasi dapat menyebabkan manajer
mengambil keputusan yang tidak tepat mengenai investasi.
Terdapat beberapa mekanisme pengendali untuk mengurangi asimetri
informasi dan risiko informasi serta untuk memungkinkan pengawasan aktivitas
manajerial yang lebih baik, seperti dari peningkatan kualitas pelaporan keuangan
9 Annisa’ dwi rahmawati, analisis pengaruh kualitas pelaporan Keuangan dan maturitas utang
terhadap Efisiensi investasi.skripsi, universitas diponegoro semarang, 2014
25
dan pengungkapan dalam laporan keuangan . Selain itu beberapa penelitian telah
menekankan peran penggunaan utang jangka pendek terhadap asimetri informasi.
Penelitian tersebut menunjukkan penggunaan utang jangka pendek adalah salah
satu mekanisme yang dapat mengurangi asimetri informasi dan agency costs
antara shareholder, kreditur, dan manajer.10
2. Efisien Investasi
Efisiensi merupakan suatu tindakan untuk menggunakan sumber daya
dengan tepat guna, tidak terjadi pemborosan sumber daya yang ada. Perusahaan
biasanya melakukan efisiensi guna menekan biaya dan memudahkan proses
pengelolaan perusahaan agar dengan mudah mencapai tujuan perusahaan.
Kegiatan investasi yang dilakukan perusahaan haruslah efisien agar
mendatangkan manfaat bagi perusahaan. Efisiensi investasi merupakan tingkat
investasi optimal dari perusahaan, dimana investasi tersebut merupakan jenis
investasi yang menguntungkan bagi perusahaan. Agar suatu investasi dapat
dikatakan efisien, perusahaan seharusnya dapat terhindar dari keadaan
overinvestment dan underinvestment.11
Investasi adalah pengeluaran untuk mengadakan barang modal pada saat
sekarang dengan tujuan untuk menghasilkan keluaran barang atau jasa agar dapat
diperoleh manfaat yang lebih besar di masa yang akan datang, selama dua tahun
atau lebih.12
10
Alisya Misitama Sakti, pengaruh kualitas pelaporan keuangan dan jatuh tempo utang terhadap efisiensi investasi,skripsi,universitas diponegoro semarang.2015
11 Luh Indah Novita Sari, Agung Suaryana, PENGARUH KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
PADA EFISIENSI INVESTASI PERUSAHAAN PERTAMBANGAN . jurnal, universitas udaya, 2014 12
Murdifin Haming,Salim Basamalah, Studi kelayakan investasi proyek dan bisnis ,(pt bumi aksara:jakarta,2010).hlm .5
26
Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah efisiensi
investasi, yang diukur dengan overinvestment atau underinvestment (Houcine,
2013). Langkah pertama adalah melakukan regresi antara sales growth
dengan investasi perusahaan dengan persamaan regresi:
INVSTi,t+1= β0 + β1Sales Growthi,t + εi,t+1
Sesuai dengan Richardson,13
Biddle et al. dan Chen et al, digunakan
kerangka akuntansi berbasis untuk memperkirakan jumlah investasi (INVST)
untuk tahun t+1, yang diperoleh dari perbedaan antara belanja modal dan
penjualan aset, diskala oleh stok modal atau modal saham.
Menurut Sadono Sukirno menyatakan bahwa investasi terutama ditentukan
oleh suku bunga. Apabila suku bunga tinggi, jumlah investasi akan berkurang,
sebaliknya jika suku bunga rendah akan mendorong lebih banyak investasi.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara tingkat suku
bunga dengan investasi adalah berbanding terbalik atau mempunyai hubungan
negatif. Artinya apabila suku bunga tinggi, maka orang-orang akan cenderung
untuk menurunkan investasi mereka dan apabila suku bunga rendah, orang-orang
akan cenderung menaikkan investasi mereka.
Dilihat dari segi waktu (lamanya), investasi dapat diklasifikasikan menjadi
dua golongan, yaitu investasi lancar dan investasi jangka panjang. Golongan
pertama, invesyasi lancar yaitu investasi yang dapat segera dicairkan dan
dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang. Adapun investasi jangka
13
Richardson , over-ivestment of free cash flow, (Review of Accounting Studies,2006), pp
159-189,
27
panjang adalah investasi selain investasi lancar. Perusahaan melakukan investasi
dengan alasan yang berbeda-beda.14
a. Pengertian Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek.
1. Surat berharga yang segera dapat dijual merupakan bentuk penyertaan
sementara dalam rangka pemanfaatan dana yang tidak digunakan
2. Bentuk penyertaan sementara ini harus mempunyai sifat sebagai berikut:
a) Mempunyai pasaran dan dapat diperjual-belikan dengan segera
b) Dimaksudkan untuk dijual dalam jangka waktu dekat bila terdapat kebutuhan
dana untuk kegiatan umum perusahaan
c) Tidak dimaksudkan untuk menguasai perusahaan lain
3. Harga perolehan surat berharga yang segera dapat dijual meliputi jumlah
harga beli yang disetujui dengan penjual dan biaya-biaya yang terjadi dalam
transaksi pembelian, seperti komosi broker
4. Pembayaran untuk bunga sehubungan dengan obligasi yang diperoleh di
antara tanggal pembayaran bunga harus dinyatakan terpisah dari harga
perolehannya
5. Surat berharga yang segera dapat dijual dinyatakan dalam neraca sebesar
harga perolehan atau harga terendah antara harag perolehan dan harga
pasarnya. Selisih harga tersebut diakui sebagai kerugian dengan mengkredit
perkiraan surat berharga yang bersangkutan atau perkiraan penilaiannya,
“penyisihan untuk penurunan niali surat berharga”. Peningkatan harga pasar
dikemudian hari akan mengurangi atau menghapus perkiraan penilai tersebut
14
Milla septiana setyowati,tafsir nurchamid, Pengantar Akuntansi 2 edisi 1,(PT Kharisma Putra Utama:jakarta, 2016)hlm.190
28
6. Harga pokok pada saat penjualan lazimnya dihitung dengan cara first-in first-
out atau harga rata-rata.15
Investasi jangka panjang merupakan komponen penting dalam suatu
perusahaan karena karateristik khusus yang dimilikinya. Memengaruhi keuangan
perusahaan dalam jangka waktu panjang, investasi ini juga dapat memengaruhi
hubungan satu perusahaan dengan perusahaan lain.
b. Tujuan Investasi jangka panjang
Setiap perusahaan melakukan investasi jangka panjang karena memiliki
suatu tujuan tertentu. Tidak menutup kemungkinan bahwa tujuan setiap
perusahaan berbeda satu sama lain dalam melakukan invetasi jangka panjang.
Dalam uraian sebelumnya telah disebutkan, bahwa salah satu tujuan investasi
memang mencari untung, tetapi bagi perusahaan tertentu kemungkinan terdapat
tujuan utama lain selain untuk mencari untung. Adapun tujuan lain dari
dilakukannya investasi jangka panjang antara lain:
1) Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, seperti
bunga, royalti, dividen, atau uang sewa dan lain-lainnya.
2) Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan
ekspansi dan kepentingan sosial
3) Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui kepemilikan
sebagian ekuitas perusahaan tersebut.
4) Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk
produk yang dihasilkan.
15
Bambang hartadi ,subekti djamaluddin., AUDITING II, (bpfe-yogyakarta :Yogyakarta, 1990). Hlm. 63
29
5) Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
6) Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.16
Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa efisiensi investasi adalah
investasi yang terjadi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan.
Efisiensi investasi akan tercipta ketika tidak ada penyimpangan dari tingkat
investasi yang diharapkan oleh perusahaan. Akan tetapi, jika perusahaan
berinvestasi diatas optimal, maka akan terjadi overinvestment, yaitu perusahaan
telah melakukan penyimpangan positif. Sebaliknya, jika perusahaan tidak
melakukan semua proyek yang diketahui dapat menguntungkan pihak perusahaan,
maka akan terjadi underinvestment (kurangnya investasi), dan ini berarti
perusahaan telah melakukan penyimpangan negatif.17
3. Kualitas pelaporan keuangan
Secara umum laporan keuangan meliputi ikhtisar-ikhtisar yang
menggambarkan posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas serta perubahan
ekuitas sebuah organisasi dalam satu periode waktu tertentu. Tiap ikhtisar tersebut
dibuat dalam satu format sendiri secara terpisah. Ikhtisar posisi keuangan
tercermin dalam laporan keuangan yang disebut neraca. Laporan ini
mengikhtisarkan status atau posisi sumber daya pada suatu saat tertentu.
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas, laporan perubahan modal/ekuitas, dan catatan atas laporan
16
Milla septiana setyowati,tafsir nurchamid, Pengantar Akuntansi 2 edisi 1,(PT Kharisma Putra Utama:jakarta, 2016)hlm.190
17 Annisa’ dwi rahmawati, analisis pengaruh kualitas pelaporan Keuangan dan maturitas
utang terhadap Efisiensi investasi.skripsi, universitas diponegoro semarang, 2014
30
keuangan. Tiap laporan keuangan saling berhubungan antara satu dengan yang
lainnya.18
Kualitas laporan keuangan diukur dengan kualitas akrual dari
Dechow dan Dichev. Model ini didasarkan pada pemikiran bahwa akrual
membutuhkan asumsi dan estimasi arus kas masa depan. Pada model ini
modal kerja akrual saat ini diregresikan dengan arus kas operasi tahun
sebelumnya, tahun ini dan tahun setelahnya.
WCAi,t = β0 + β1CFOi,t-1 + β2CFOi,t + β3CFOi,t+1 + εi,t
Dimana :
a. WCAi,t = modal kerja akrual yang dihitung dari perubahan aset tidak
lancar dikurangi perubahan kewajiban lancar ditambah perubahan utang
bank jangka pendek.
b. CFOi,t-1, CFOi,t, dan CFOi,t+1 = arus kas dari operasi perusahaan
periode tahun sebelumnya, tahun ini dan tahun setelahnya.
Semua item diskala dengan total aset tahun sebelumnya. Nilai residu
dari persamaan tersebut mencerminkan modal kerja akrual yang tidak
dijelaskan oleh arus kas dari tahun dan periode yang berdekatan.
Proksi ini akan menjadi nilai absolut dari nilai residu yang kemudian
akan dikalikan -1, sehingga nilai tertinggi akan menunjukkan kualitas
laporan keuangan yang juga semakin tinggi.19
18
Samryn, Pengantar Akuntansi,(PT RajaGrafindo Persada:jakarta,2011),hlm.37 19
Renny purnomo.skripsi,”pengaruh kualitas pelaporan keuangan, maturitas, ukuran komite audit, ukuran komite audit, kepemilikan intitusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen terhadap efisiensi investasi” 2012
31
FASB dalam SFAC No. 1 menyebutkan bahwa “Pelaporan keuangan
mencakup tidak hanya laporan keuangan tetapi juga media pelaporan informasi
lainnya, yang berkaitan langsung atau tidak langsung, dengan informasi yang
disediakan oleh sistem akuntansi –yaitu informasi tentang sumber-sumber
ekonomi, hutang, laba periodik dan lain-lain”.
Kualitas pelaporan keuangan dapat dilihat dari karakteristik kualitatif
laporan keuangan. Karakteristik tersebut tercantum dalam SFAC No. 2 seperti di
bawah ini :
1) Relevan
2) Reliability (Keandalan)
3) Daya Banding dan Konsistensi
4) Pertimbangan Cost-Benefit
5) Materialitas20
a. Tujuan laporan keuangan
Secara umum laporan keuangan dibuat dengan tujuan untuk
menyampaikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan pada suatu saat
tertentu kepada para pemangku kepentingan. Para pemakai laporan keuangan
selanjutnya dapat menggunakan informasi tersebut sebagai dasar dalam memilih
alternatif penggunaan sumber daya perusahaan yang terbatas. Namun, sejalan
dengan perkembangan kepentingan kelompok pemakai informasi maka pelaporan
keuangan diperluas dengan tujuan sebagai berikut:21
20
Annisa’ dwi rahmawati, analisis pengaruh kualitas pelaporan Keuangan dan maturitas utang terhadap Efisiensi investasi.skripsi, universitas diponegoro semarang, 2014
21 Samryn, Pengantar Akuntansi,(PT RajaGrafindo Persada:jakarta,2011),hlm.32
32
1) Membuat keputusan investasi dan kredit. Informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan dapat digerakan sebagai dasar pertimbangan untuk
membuat lebih dari satu laporan keuangan untuk satu periode akuntansi
2) Menilai prospek arus kas. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
dapat digunakan untuk menulis potensi arus kas di masa yang akan datang.
3) Melaporkan sumber daya perusahaan, klaim atas sumber daya tersebut, dan
perubahan-perubahan didalamnya. Informasi disajikan dalam laporan
keuangan dapat menjelaskan kekayaan perusahaan, kepemilikan dan/atau
pihak-pihak yang masih berhak atas sumber daya tersebut. Informasi yang
disajikan juga dapat menjelaskan perubahan-perubahan yang akan terjadi atas
sumber daya tersebut selama satu periode akuntansi yang dilaporkan.
4) Melaporkan sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas para pemilik.
5) Melaporkan kinerja dan laba perusahaan. Laporan keuangan digunakan untuk
mengukur prestasi manajemen dengan selisih antara pendapatan dan beban
dalam periode akuntansi yang sama.
6) Menilai likuiditas, solvabilitas, dan arus dana. Laporan keuangan apat
digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan melunasi utang jangka
pendek, jangka panjang dan arus dana.
7) Menilai pengelolaan dan kinerja manajemen .
8) Menjelaskan dan menafsirkan informasi keuangan.22
b. Sifat Laporan Keuangan
22
Ibid,hlm.54
33
Pencatatan yang dilakukan dalam penyusunan laporan keuangan harus
dilakukan dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Demikian pula dalam hal
penyusunan laporan keuangan didasarkan kepada sifat laporan keuangan itu
sendiri. Dalam praktiknya sifat laporan keuangan dibuat:23
1) Bersifat Historis
Bersifat historis artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan disusun dari
data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang. Misalnya laporan
keuangan disusun berdasarkan data satu atau dua atau beberapa tahun ke
belakang.
2) Menyeluruh
Bersifat menyeluruh maksudnya laporan keuangan dibuat selengkap
mungkin. Artinya laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Pembuatan atau penyusunan yang hanya sebagian-sebagian (tidak
lengkap) tidak akan memberikan informasi yang lengkap tentang keuangan suatu
perusahaan.24
Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, pelaporan keuangan seharusnya
berguna terutama bagi pemegang saham, investor, dan kreditur. Pelaporan
keuangan seharusnya berguna dalam membuat keputusan investasi, kredit, dan
keputusan lain yang sejenis. Dari pemaparan tersebut,dapat disimpulkan bahwa
diperlukan pelaporan keuangan yang berkualitas supaya dapat membantu
menghasilkan keputusan-keputusan yang tepat. Menurut Ballesta dan Gomariz
(2013) pelaporan keuangan yang lebih berkualitas akan memungkin pengawasan
23
Kasmir,Analisis laporan keuangan,(PT Rajagrafindo Persada:jakarta,2015),hlm.11 24
Ibid,hlm.12
34
yang lebih baik sehingga manajer lebih bertanggung jawab. Selain itu pelaporan
keuangan yang lebih berkualitas dapat mengurangi asimetri informasi, adverse
selection dan moral hazard.25
4. Maturitas Utang
Maturitas utang merupakan sebuah kebijakan yang dilakukan oleh
perusahaan dalam menentukan jatuh tempo utang yang akan digunakan
perusahaan. Jatuh tempo utang dibagi menjadi utang jangka pendek dan utang
jangka panjang. Utang jangka pendek (utang lancar) adalah utang yang memiliki
jatuh tempo kurang dari satu tahun atau maksimal satu tahun. Sedangkan utang
jangka panjang adalah utang yang memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun.26
Utang adalah kewajiban perusahaan kepada pihak tertentu. Utang selalu
berkaitan dengan kewajiban untuk menyerahkan barang atau jasa tertentu dimasa
yang akan datang. Utang biasanya dibedakan atas dasar jangka waktu
pelunasannya, karena hal ini akan berpengaruh likuiditas perusahaan. Oleh karena
itu, di dalam laporan posisi keuangan harus ditunjukan dengan jelas utang mana
yang tergolong sebagai utang jangka pendek dan mana yang termasuk utang
jangka panjang.
Utang jangka pendek adalah kewajiban-kewajiban yang harus dilunasi
dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun atau tidak lebih dari satu siklus
operasi perusahaan. Sementara, utang jangka panjang adalah kewajiban-kewajiban
yang dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau lebih dari satu siklus
25
Alisya Misitama Sakti, pengaruh kualitas pelaporan keuangan dan jatuh tempo utang terhadap efisiensi investasi,skripsi,universitas diponegoro semarang.2015
26 Annisa’ dwi rahmawati, analisis pengaruh kualitas pelaporan Keuangan dan maturitas
utang terhadap Efisiensi investasi.skripsi, universitas diponegoro semarang, 2014
35
operasi perusahaan. Penentuan jangka waktu ini diukur sejak tanggal pembuatan
laporan posisi keuanga, oleh karena itu utang jangka panjang bisa berubah
menjadi utang jangka pendek, jika terhitung mulai tanggal laporan posisi
keuangan tertentu utang tersebut harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari
satu tahun.27
Maturitas utang adalah batas waktu jatuh tempo utang perusahaan.
Variabel STDebt yang diukur dari rasio utang jangka pendek (utang dengan jatuh
tempo kurang dari 1 tahun) terhadap total utang.
Maturitas utang = utang jangka pendek / total utang
Telah lama diakui bahwa monitoring yang dihubungkan dengan utang
dapat digunakan untuk mengurangi konflik agensi antara pihak manajer dan
shareholder28
.Sebuah riset yang dilakukan oleh Myers serta Barclay dan Smith
menyatakan bahwa sebagai tambahan untuk tingkat utang, maturitas utang dapat
berperan secara signifikan dalam mengurangi biaya agensi. Dan pada tahun yang
sama yaitu, Myers memberikan saran bahwa maturitas utang yang lebih pendek
untuk meringankan masalah underinvestment (kurang investasi).29
Utang jangka
pendek juga dapat meningkatkan frekuensi monitoring dari tindakan-tindakan
manajerial.30
27
Milla septiana setyowati,tafsir nurchamid, Pengantar Akuntansi 2 edisi 1,(PT
Kharisma Putra Utama:jakarta, 2016)hlm.211 28
Meckling w and, Theory of the firm:managerial behavior, Agency cost, and ownership
structure, journal of financial Economics, vol.3,pp.305-360 29
Myers, S. C&N.S Majluf. 1984. Corporate Financing & Invesment Decision
When Firm Have Information That Investor Do Not Have. Journal of
Financial Economics, 13, pp 187-221. 30
Annisa’ dwi rahmawati, analisis pengaruh kualitas pelaporan Keuangan dan
maturitas utang terhadap Efisiensi investasi.skripsi, universitas diponegoro semarang, 2014
36
F. Tinjauan Pustaka
Sumber referensi lain yang digunakan dalam melakukan penelitian ini
adalah dengan melakukan penela’ahan terhadap penelitian lain yang sudah
dilakukan, baik untuk melihat keterjangkauan masyarakat, maupun untuk melihat
tata cara pengerjaan penelitian yang baik. Penelitian lain yang dijadikan bahan
referensi adalah sebagai berikut:
Tabel 1.3
Tinjauan Pustaka
no Penulis dan tahun Judul Hasil penelitian
1 Alisya Misitama
Sakti
Pengaruh kualitas
pelaporan
keuangan dan
jatuh tempo utang
terhadap efisiensi
investasi.
kualitas pelaporan
keuangan dan utang
jangka pendek
berpengaruh positif
secara signifikan
terhadap efisiensi
investasi.
Sementara itu utang
jangka pendek tidak
terbukti dan tidak
signifikan dalam
memperkuat atau
memperlemah pengaruh
kualitas pelaporan
37
keuangan terhadap
efisiensi investasi
2 Luh Indah Novita
Sari dan I G.N.
Agung Suaryana
pengaruh kualitas
laporan keuangan
pada efisiensi
investasi
perusahaan
pertambangan
kualitas laporan keuangan
berpengaruh negatif
terhadap kondisi
underinvestment, sedangkan
kualitas laporan keuangan
tidak berpengaruh
terhadap kondisi
overinvestment.
3 Rahmawati (2014) Analisis Pengaruh
Kualitas
Pelaporan
Keuangan dan
Maturitas Utang
Terhadap
Efisiensi Investasi
Kualitas pelaporan keuangan
berpengaruh secara signifikan
terhadap efisiensi investasi.
Maturitas utang tidak
berpengaruh secara signifikan
terhadap efisiensi investasi dan
tidak ada pengaruh dari tingkat
penggunaan utang jangka
pendek pada kualitas pelaporan
keuangan dan efisiensi investasi
4 Chen et al. (2011) pengaruh kualitas
pelaporan
keuangan
kualitas pelaporan keuangan
mempengaruhi efisiensi
investasi perusahaan privat
38
terhadap efisiensi
investasi
pada negara berkembang.
Rodrigo S. Verdi
(2006)
Financial
reporting quality
dan investment
efficiency
kualitas pelaporan keuangan
berhubungan negatif dengan
underinvestment atau
overinvestment
Sumber berbagai jurnal
Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati dan
Harto yang hasil penelitiannya menunjukan bahwa kualitas laporan keuangan
memiliki pengaruh positif terhadap efisiensi investasi. Maturitas utang tidak
berpengaruh signifikan terhadap efisiensi investasi. Tingkat penggunaan utang
jangka pendek tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan dan efisiensi
investasi.
Pertama, penelitian ini menguji kembali penelitian yang dilakukan oleh
Rahmawati dan Harto dengan mempebaharui tahun periode 2017. Dimana
penelitian Rahmawati menelitian pada periode tahun 2014. Hal ini bertujuan agar
data sampel penelitian lebih terbaharu sehingga hasil penelitian diharapkan lebih
baik dan akurat. Kedua, Rahmawati dan Harto menggunakan perusahaan
manufaktur di BEI, sedangkan penelitian ini menggunakan perusahaan
pertambangan di BEI. Ketiga Penelitian ini menggunakan Rumus pengambilan
populasi yang berbeda dari penelitian terdahulu yaitu Random sampling. Alasan
agar penelitian ini hasilnya dapat signifikan dari penelitian terdahulu.
39
G. Kerangka Pemikiran
Pertumbuhan perusahaan bergantung pada kebijakan-kebijakan yang
diambil oleh manajer di dalam perusahaan tersebut. Sehingga, seorang manajer
dituntut untuk mengetahui secara benar dan pasti mengenai informasi yang
berguna bagi perusahaan. Namun banyak manajer perusahaan yang menyalah
gunakan informasi-informasi tersebut untuk kepentingannya sendiri. Manajer
melaporakan kondisi perusahaan yang tidak sesuai dengan keadaan perusahaan
yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan informasi yang dimiliki
antara manajer dan pemegang saham. Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih
mengetahui informasi yang ada pada perusahaan dibanding dengan pemegang
saham. Keadaan yang demikian disebut dengan asimetri informasi.
Dalam teori keagenan terdapat beberapa cara untuk mengurangi asimetri
informasi. Salah satunya adalah dengan pengungkapa kualitas pelaporan keuangan
yang dapat membantu dalam pengawasan prilaku opertunistik seorang manajer.
Selain itu, penggunaan untang jangka pendek juga dapat mengurangi asimetri
informasi serta biaya keagenan antara pemegang saham. Kreditur dan manajer.
Berdasarkan teori dan informasi dari penelitian terdahulu, serta untuk
mengetahui bagaimana pengaruh variabel dalam penelitian ini, maka dapat
digambarkan secara sistematis sebagai berikut:
40
Gambar 1.1
Kerangka pemikiran
Kualitas Pelaporan Keuangan (X1)
Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa Efisiensi Investasi akan
dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kualitas laporan keuangan yang disusun
secara pertahun oleh manajemen perusahaan, dan dipengaruhi oleh maturitas
utang dalam jangka waktu pelunasan utang .
Analisis ini di mulai dengan pengumpulan data tahunan pada variabel
yang diteliti: seperti data laporan keuangan perusahaan pertambangan go public di
BEI, dan data utang perusahaan dengan periode 2016. Uji hubungan pearson
untuk mengidentifikasi variabel-variabel penelitian memiliki hubungan atau tidak
memiliki hubungan, serta menghitung besaran pengaruh yang disebabkan kualitas
pelaporan keuangan dan maturitas utang terhadap efisiensi investasi.
H. Hipotesis Penelitian
Istilah hipotesis adalah pernyataan sementara yang perlu diuji
kebenarannya.31
31
Husaini Usman, Purnomo Setiady, Pengantar Statistik,(PT. Bumi
Aksara:Jakarta,2008).hlm.119
Efisiensi Investasi
Maturitas Utang (X2)
41
Hₐ : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelaporan keuangan
terhadap efisiensi investasi
Hₒ : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelaporan
keuangan terhadap efisiensi investasi
Hₐ :Terdapat pengaruh yang signifikan antara maturitas utang terhadap
efisiensi investasi
Hₒ : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara maturitas utang terhadap
efisiensi investasi
42
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Metode kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan instrumen
bervariasi agar data yang terkumpul dapat lengkap, akurat, dan rinci dengan
sumber data yang banyak tetapi tidak harus mendalam. Metode kuantitatif
merupakan metode yang menggunakan alat analisis yang bersifat kuantitatif,
dimana hasil analisis disajikan dalam bentuk angka yang kemudian dijelaskan dan
diinterprestasikan dalam uraian.32
2. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis data sekunder. Data
sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Penelitian menggunakan data
sekunder yang berupa data laporan keuangan perusahaan yang diperoleh di Idx Kp
Jambi.
3. Instrumen Pengumpulan Data
a. Pustaka
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan bahan atau data-data yang berkaitan dengan objek pembahasan.
Metode ini dapat dilakukan dengan mengolah literatur, artikel, jurnal, hasil
32
Iqbal Hasan,Analisis Data Penelitian dan Statistik,(PT. Bumi Aksara:Jakarta,2004).hlm.30
27
43
penelitian terdahulu, maupun media tertulis lainnya yang berkaitan dengan topik
pembahasan dari penelitian ini.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu kegiatan penelitian mencari data mengenai hal-
hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, surat kabar, majalah, notulen dan
sebagainya.33
4. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Yang termasuk populasi dalam penelitian ini adalah 46 perusahaan
pertambangan yang ada di BEI (Bursa Efek Indonesia)
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karaketristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sebagai respondennya adalah 9 perusahaan pertambangan di
BEI (Bursa Efek Indonesia).
Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam
penelitian ini yaitu teknik random sampel. Teknik random sampling adalah teknik
pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi, baik secara sendiri-
sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi
anggota sampel. Random sampling yang juga diberi istilah pengambilan sampel
secara rambang atau acak, yaitu pengambilan sampel yang tanpa pilih-pilih atau
tanpa pandang bulu, didasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji
dalam praktek. Karenanya dipandang sebagai teknik sampling paling baik dalam
33
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,(Rhineka Cipta: Yogyakarta,1998),hlm.201
44
penelitian. Syarat pengambilan metode acak meliputi tahap-tahap menetapkan
populasi, daftar anggota populasi dan memilih sampel melalui prosedur dimana
setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih.
Tabel 2.1
Sampel Penelitian
No Kode Perusahaan Nama Emiten
1 TINS Timah Tbk
2 SMRU SMR Utama Tbk
3 PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk
4 INCO Vale Indonesia Tbk
5 ADRO Adro Energy Tbk
6 DKFT Central Omega Resorces Tbk
7 CKRA Cakra Mineral Tbk
8 CITA Cita Mineral Tbk
9 ANTM Aneka Tambang (persero) Tbk
www.idx.co.id
5. Teknik Analisis Data
a. Uji Asumsi Klasik
1). Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.34
Variabel
pengganggu dari suatu regresi diisyaratkan berdistribusi normal, hal ini untuk
34
Imam ghozali, aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 19,
(Semarang:Badan penerbit Undip 2011), hlm.160
45
memenuhi asumsi zero mean jika variabel dan berdistribusi normal, maka
variabel yang di teliti Y juga berdistribusi normal.
Pengujian normalitas dilakukan dengan nilai Asymp. Sig. pada hasil uji
normalitas dengan menggunakan one sample kolmogorov-smirnov test.
Ketentuan suatu model regresi berdistribusi secara normal apabila probability
dari kolmogorov-smirnov lebih besar dari 0,05 (p>0,05).35
2). Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu t-1 (sebelumnya). Jika terjadi autokorelasi, maka terjadi problem
autokorelasi . autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang
waktu berkaitan satu sam lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang
bebas dari autokorelasi.36
Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dengan menggunakan
tabel statistik durbin-waston dengan kategori sebagai berikut:
1. Angka D-W di bawaah -2 berarti ada autokorelasi positif
2. Angka D-W di antara -2 sampai+2, berarti tidak ada autokorelasi
3. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif
3). Uji Multikolineritas
Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Pendeteksian
35
Pangestu subagyo dan Djarwanto PS, Statistik Induktif, (Yogyakarta:BPFE 1996), hlm.
50 36
Imam ghozali, aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS, (Semarang:Badan
penerbut Undip 2001),hlm.110
46
terhadap multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai vrince inflation
factor(VIF) dari hasil analisis regresi. Jika nilai VIF>10 maka terdpat gejala
multikolinearits.37
4). Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dan residual pada satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
kepengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika variance
tidak konstan atau berubah-ubah disebut dengan Heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. 38
b. Analisis Regresi Berganda
Analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi linier
berganda. Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara
dua atau lebih variabel independen (X1, X2,...Xn) dengan variabel dependen (y).39
Metode regresi digunakan untuk menguji hubungan sekaligus pengaruh
dari variabel bebas (independent variabel) terhadap varibel terikat (dependent
variabel). Persamaan regresi linier berganda yang dirumuskan dalam penelitian
ini adalah
Y = a + bıXı + b2X2 + e
37
Ibid, 105 38
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19. Edisi 5,
(Semarang: Universitas di Ponogoro, 2011)hlm. 139 39
Husaini Usman, Purnomo Setiady, Pengantar Statistik,(PT. Bumi Aksara:jakarta,2008).hlm.241
47
Dimana:
Y = efisiensi investasi
a = konstanta
b = koefisien Variabel X
Xı = kualitas pelaporan keuangan
X2 = maturitas utang
e = Error term
c. Uji Hipotesis
1) Uji F
Pengujian hipotesis secara simultan (keseluruhan) menunjukkan apakah
variabel bebas secara keseluruhan atau bersama-sama mempunyai pengaruh
terhadap variabel tak bebas.
2) Uji T
Untuk menjawab rumusan masalah kedua, maka akan digunakan uji
statistik t. Pengujian parameter individu (uji t) dimaksudkan untuk melihat apakah
variabel secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas dengan
asumsi variabel bebas lainnya konstan.40
3) Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Dalam penelitian ini
perhitungan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
40
Iqbal Hasan,Analisis Data Penelitian dan Statistik,(PT. Bumi Aksara:Jakarta,2004).hlm.25
48
variabel-variabel bebas (kualitas pelaporan keuangan dan maturitas utang) dalam
menjelaskan variabel terikat (efisiensi investasi).
B. Defenisi dan Pengukuran Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan 2 jenis variabel, yaitu variabel
independen dan variabel dependen. Variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi : kualitas laporan keuangan, maturitas utang.
Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah efisiensi investasi.
1. Variabel Independen
a. Kualitas Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan diukur dengan kualitas akrual dari
Dechow dan Dichev (2002). Model ini didasarkan pada pemikiran bahwa
akrual membutuhkan asumsi dan estimasi arus kas masa depan. Pada model
ini modal kerja akrual saat ini diregresikan dengan arus kas operasi tahun
sebelumnya, tahun ini dan tahun setelahnya.
WCAi,t = β0 + β1CFOi,t-1 + β2CFOi,t + β3CFOi,t+1 + εi,t
Dimana :
WCAi,t = modal kerja akrual yang dihitung dari perubahan aset
tidak lancar dikurangi perubahan kewajiban lancar ditambah perubahan utang
49
bank jangka pendek. CFOi,t-1, CFOi,t, dan CFOi,t+1 = arus kas dari operasi
perusahaan periode tahun sebelumnya, tahun ini dan tahun setelahnya.41
Semua item diskala dengan total aset tahun sebelumnya. Nilai residu dari
persamaan tersebut mencerminkan modal kerja akrual yang tidak dijelaskan oleh
52 arus kas dari tahun dan periode yang berdekatan. Proksi ini akan
menjadi nilai absolut dari nilai residu yang kemudian akan dikalikan -1,
sehingga nilai tertinggi akan menunjukkan kualitas laporan keuangan yang juga
semakin tinggi.
b. Maturitas Utang
Maturitas utang adalah batas waktu jatuh tempo utang
perusahaan.Variabel STDebt yang diukur dari rasio utang jangka pendek (utang
dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun) terhadap total utang.
Maturitas utang = utang jangka panjang / utang jangka pendek
2. Variabel Dependen
Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah efisiensi
investasi, yang diukur dengan overinvestment atau underinvestment
(Houcine,2013). Langkah pertama adalah melakukan regresi antara sales
growth dengan investasi perusahaan dengan persamaan regresi:
INVSTi,t+1= β0+ β1Sales Growthi,t + εi,t+1
41
Renny purnomo.skripsi,”pengaruh kualitas pelaporan keuangan, maturitas, ukuran komite audit, ukuran komite audit, kepemilikan intitusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen terhadap efisiensi investasi” 2012
50
Sesuai dengan Richardson (2006), Biddle et al. (2009) dan Chen et
al. (2011), digunakan kerangka akuntansi berbasis untuk memperkirakan
jumlah investasi (INVST) untuk tahun t+1, yang diperoleh dari perbedaan antara
belanja modal dan penjualan aset, diskala oleh stok modal atau modal saham.
Sales Growthtahun t dihitung sebagai persentase perubahan penjualan dari
tahun t-1 ke tahun t. Nilai residu dari model regresi tersebut mencerminkan
deviasi dari tingkat investasi yang diharapkan oleh perusahaan. Nilai residu positif
menunjukan perusahaan melakukan investasi lebih tinggi dari yang
diharapkan perusahaan sesuai dengan pertumbuhan penjualan sehingga
perusahaan mengalami overinvestment. Sedangkan sebaliknya apabila nilai
residu negatif maka perusahaan mengalami underinvestment. Untuk
menghindari adanya overinvestment dan underinvestment, maka dilakukan
peniadaan (cancel out) yang dapat mengaburkan inferensi statis, maka
perhitungan ini menggunakan nilai residual yang telah diabsolutkan
(ABS_INVST) dalam rangka untuk menangkap pengaruh variabel-variabel
independen terhadap efisiensi investasi. Kemudian nilai absolut residual
tersebut akan dikalikan dengan (-1) untuk memudahkan interpretasi, sehingga
nilai yang semakin tinggi akan mengindikasikan investasi yang semakin
efisien. 42
42
Ibid.hlm54
51
3. Variabel Kontrol
Penelitian ini menggunakan 3 variabel kontrol, yaitu :
a. Ukuran perusahaan, diukur dengan menggunakan logaritma natural dari
penjualan. (LNSales)
b. Umur perusahaan, diukur dengan menggunakan logaritma natural dari tahun
sejak dimulainya perusahaan. (LNAge)
c. Tangibilitas, diukur dari rasio aset tetap berwujud terhadap total aset.43
A. Sistematis Penulisan
Sistematis penulisan mengenai garis besar propsal skripsi ini,
dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman tentang garis isi skripsi ini secara
keseluruhan. Skripsi terbagi kedalam lima bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis memaparkan mengenai pendahuluan pada
skripsi yang didalamnya meliputi latar belakang masalah, yang
menguraikan alasan memilih judul dan gambaran dari
permasalahan yang diteliti. Permasalahan yang tergambarkan
dirumuskan dalam rumusan masalah, setelah itu disusun tujuan
penelitian yang merupakan substansi dari hasil yang diingikan.
Dalam bab ini juga dirumuskan signifikasi penelitian yang
merupakan kegunaan atau manfaat dan hasil penelitian. Definisi
operasional digunakan untuk membatasi istilah-istilah dalm
43
Ibid.hlm55
52
penelitian yang bermakna umum dan luas. Kajian pustaka
ditampilkan sebagai adanya informasi atau tulisan dari aspek yang
lain, sedangkan sistematika penulisan merupakan tata cara
penulisan skripsi yang bersifat sistematis dan terstruktur secara
keseluruhan.
BAB II METODE PENELITIAN
Dalam bab ini penulis memaparkan mengenai metode penelitian
yang mencakup tempat dan waktu penelitian, pendekatan
penelitian, jenis dan sumber data, instrumen pengumpulan data, uji
coba statistik, teknik analisis data dan sistematika penulisan.
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Dalam bab ini mengemukakan tentang gambaran umum lokasi
penelitian serta data yang telah dikumpulkan yang selanjutnya
dianalisis dan dibahas dengan mengacu pada tujuan pustaka serta
metode penelitian yang digunakan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis memaparkan hasil dari penelitian yang akan
diteliti oleh penulis mengenai analisis pengaruh kualitas pelaporan
keuangan dan maturitas utang terhadap efisiensi investasi.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini penulis memaparkan kesimpulan dari hasil
penelitian skripsi dan berisikan juga saran-saran dilengkapi dengan
daftar pustaka, lampiran dan curriculum vitae.
53
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Bursa Efek Indonesia
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum indonesia merdeka.
Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial belanda dan tepatnya
pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah
Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan
pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada
beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan
kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan
berbagai kondisi yang menyebabkan operasi Bursa Efek tidak berjalan
sebagaimana mestinya.
Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada
tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan
seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.44
44
www.idx.co.id
39
54
B. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia
1. Visi
Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia
2. Misi
Menyediakan infrastruktur untuk mendukung terselenggaranya
perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien serta mudah diakses oleh
seluruh pemangku kepentingan (stakeholders)
C. Kriteria perusahaan yang dapat mencatatkan sahamnya di BEI
Peraturan Nomor 1-A, untuk perusahaan yang akan baru akan ipo
(initial public offering) jumlah saham harus dilepas ke publik mengacu
pada besaran ekuitas. Calon emiten dengan ekuitas hingga Rp 500 miliar,
minimal harus melepas saham ke publik sebnayak 20%. Sementara emiten
dengan ekuitas antara Rp 500 miliar hingga Rp 2 triliun, minimal
pelepasan sahamnya 15%. Sedangkan calon emiten dengan ekuitas diatas
Rp 2 triliun, bisa melepas 10%.
Peraturan Nomor 1-A tersebut memuat pula beberapa ketentuan
(continous obligation) bagi perusahaan yang sudah mencatatkan sahamnya
di BEI. Aturannnya, saham yang beredar atau free float bagi emiten ini
minimal 50 juta saham dan minimal 7,5% dari jumlah saham dalam modal
disetor, jumlah dalam modal disetor, jumlah pemegang saham minimal
300 pemegang saham yang memiliki rekening efek di anggota Bursa Efek,
memiliki komisaris independen minimal 30% dari anggota dewan
55
komisaris, memiliki 1 derektur independen, komite audit, sekretaris
perusahaan dan Unit Internal Audit.45
D. Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia
Gambar 3.1
Struktur Organisasi BEI
b
sumber: www.idx.co.id
E. Letak Geografis
Secara Geografis Letak kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia
jambi :
45
Http://m.detik.com/finance/bursa-dan -valas/d-2478932/ini-syarat-baru-bagi-perusahaan-yang-melantai-di-bursa-saham.diakses 17-Oktober-2018 .
Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS)
Dewan komisaris
Direktur Utama Proyek Khusus
Hukum
Strategic management
office
Satuan pemeriksa
internal
Sekretaris perumahan
Komunikasi perumahan
Direktur
pengembanga
n
Direktur Teknologi
Informasi dan
Manajemen Risiko
Direktur
Keuangan dan
Sumber Daya
Manusia
Direktur
pengawasan
transaksi
dankepatuha
n
Direktur
Perdagangan dan
Pengaturan
Anggota Bursa
Direktur Penilaian
Perusahaan
56
Alamat : Jl. Kolonel Abunjani No.11A, Selamat, Telanaipura, Kota
Jambi.
Telepon : (0741) 65788
Email : [email protected]
Bursa efek indonesia merupakan hasil penggabungan dari bursa
efek jakarta dengan bursa efek surabaya. Demi efektivitas operasional dan
transaksi, pemerintah memutuskan untuk menggabungkan bursa efek
jakarta sebagai pasar saham dengan bursa efek surabaya sebagai pasar
obligasi dan derivatif . bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada
1 desember 2007.
Didirikan 1912 di Jakarta sebagai bursa efek jakarta, 1940 di
surabaya sebagai bursa efek surabaya, 2007 di Jakarta sebagai bursa efek
indonesia. Markas Bursa Efek Indonesia bertempat di Jakarta dengan
direktur utama Tito Sulistio.
57
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Seluruh data yang ddigunakan penulis dalam penelitian ini
menggunakan data sekunder runtut waktu atau time series periode 2016.
Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan
pertambangan Di BEI, dimana data tersebut diperoleh penulis dari
www.idx.co.id kemudian di interpolasi menggunakan SPSS 20.
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian
normalitas dilakukan dengan melihat nilai Asymp. Sig. pada hasil uji
normalitas dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Ketentuan suatu model regresi berdistribusi secara normal
apabilaprobability dari Kolmogrov-Smirnov lebih besar dari 0,05 (p >
0,05). Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
45
58
Tabel 4.1
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 9
Normal
Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 32,97607913
Most Extreme
Differences
Absolute ,319
Positive ,319
Negative -,318
Kolmogorov-Smirnov Z ,958
Asymp. Sig. (2-tailed) ,318
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil uji one-sample kolmogrov-smirnov test pada tabel
4.1 di atas di peroleh nilai asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,318. Karena nilai
Asymp.sig (2-tailed)lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
data berdistribusi normal.
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terjadi
59
problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang
berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi
yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi
Untuk menentukan adanya autokorelasi atau tidak, dapat diketahui
dari nilai Durbin-Watson sebagai berikut:
Tabel 4.2
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,847a ,717 ,622 38,0774963 2,138
a. Predictors: (Constant), Maturitas Utang, Kualitas Pelaporan Keuangan
b. Dependent Variable: Efisiensi Investasi
Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi pada tabel 4.2 di atas
bahwa nilai durbin-Watson sebesar, 2,138 dan angka D-W berada di
antara -2 sampai +2 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada
atau tidak terjadi autokorelasi dalam penelitian ini.
c. Uji Multikolinealitas
Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Hasil
perhitungan data di peroleh nilai VIF sebagai berikut:
60
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinealitas
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel 4.3 di atas
menunjukkan bahwa semua nilai variance inflation factor (VIF) kurang
dari 10, sehingga dapat disimpulkan dalam model regresi ini tidak terjadi
gejala multikolinearitas yaitu korelasi antar variabel bebas.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu
pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka di sebut
homoskedastisitas dan jika berbeda di sebut heteroskedasitas.
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
Kualitas Pelaporan Keuangan ,476 2,102
Maturitas Utang ,476 2,102
a. Dependent Variable: Efisiensi Investasi
61
Tabel 4.4
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 4,733 ,397 11,916 ,000
Kualitas
Pelaporan
Keuangan
7,389E-011 ,000 ,944 46,138 ,000
Maturitas
Utang 9,940E-012 ,000 ,075 3,655 ,011
a. Dependent Variable: abs_res
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa
semua nilai signifikansi variabel kualitas pelaporan keuangan (X1),
maturitas utang (X2),<0,05, sehingga tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi merupakan studi mengenai ketergantungan variabel
dependen dengan satu atau lebih variabel independen.
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis
pengaruh variabel bebas kualitas pelaporan keuangan (X1) dan maturitas
utang (X2) terhadap variabel terikat yaitu Efisiensi investasi tahun 2017.
Hasil analisis regresi linear berganda dapat dilihat sebagai berikut:
62
Tabel 4.5
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Berdasarkan berdasarkan tabel 4.5 di atas persamaan regresi
linear berganda dapat disusun sebagai berikut :
Y = 6,338+2,371X1+(-3,528)X2+e
Berdasarkan persamaan regresi linear berganda dapat di
interprestasikan sebagai berikut :
a. Konstanta bernilai positif sebesar 6.338, hal ini menunjukkan
bahwa apabila variabel kualitas pelaporan keuangan, maturitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6,338 15,459
,410 ,696
Kualitas
Pelaporan
Keuangan
2,371E-010 ,000 1,199 3,804 ,009
Maturitas
Utang -3,528E-010 ,000 -1,050 -3,333 ,016
a. Dependent Variable: Efisiensi Investasi
63
utang jika dianggap konstan (0), maka efesiensi investasi
perusahaan pertambangan di BEI tahun 2017 sebesar 6.338
b. Koefisien regresi variabel kualitas pelaporan keuangan bernilai
positif sebesar 2.371. hal ini berarti bahwa jika kualitas pelaporan
keuangan di tingkatkan satu satuan dengan catatan variabel
maturitas utang dianggap konstan, maka akan meningkatkan nilai
efisiensi investasi di BEI 2017 sebesar 2.371.
c. Koefisien regresi variabel maturitas utang bernilai negatif sebesar
(-3,528) . hal ini berarti bahwa jika maturitas utang di tingkatkan
satu satuan dengan catatan variabel kualitas pelaporan keuangan
dianggap konstan, maka akan meningkatkan nilai efisiensi
investasi pada perusahaan pertambangan di BEI tahun 2017
sebesar (-3,528)
64
3. Uji Hipotesis
a. Uji t (parsial)
Tabel 4.6
Hasil Uji t (parsial)
1. Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.6 di atas di ketahui bahwa pada
variabel kualitas pelaporan keuangan di peroleh nilai thitung = 3,804 dan
probabilitas sebesar 0,09, jika di bandingkan dengan ttabel (1,943 ) maka
thitung>ttabel dan p<0,05. Hal ini menunjukkanbahwa H1 di terima, artinya
kualitas pelaporan keuangan signiifikan terhadap efisiensi investasi di
bursa efek indonesia tahun 2017.
2. Variabel Maturitas Utang di peroleh nilai thitung =-3,333 dan
probabilitas 0,016, jika di bandingkan dengan ttabel (1,943) maka
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6,338 15,459
,410 ,696
Kualitas
Pelaporan
Keuangan
2,371E-010 ,000 1,199 3,804 ,009
Maturitas Utang -3,528E-010 ,000 -1,050 -3,333 ,016
a. Dependent Variable: Efisiensi Investasi
65
thitung>ttabel p<0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H1 di terima, artinya
maturitas utang berpengaruh secara negatif signifikan terhadap
efisiensi investasi di bursa efek indonesia tahun 2017
b. Uji f (simultan)
Tabel 4.7
Hasil Uji f (simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 21999,170 2 10999,585 7,586 ,023b
Residual 8699,374 6 1449,896
Total 30698,544 8
a. Dependent Variable: Efisiensi Investasi
b. Predictors: (Constant), Maturitas Utang, Kualitas Pelaporan Keuangan
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa
nilai Fhitung pada tabel ANOVA yaitu di peroleh Fhitung sebesar 7,586 dan
sig 0,023. Hasil ini lebih besar jika di bandingkan dengan Ftabel (pada df;
2;6 di peroleh nilai Ftabel =5,14).Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh dan signifikan variabel kualitas pelaporan
keuangan(X1), maturitas utang (X2) secara bersama-sama atau simultan
terhadap efisiensi investasi perusahaan pertambangan di BEI tahun 2017.
66
c. Uji koefisien determinasi (R2)
Koefisien determinasi menjelaskan seberapa besar proporsi variasi
variabel dependen dijelaskan oleh variabel independen. Hasil perhitungan
untuk nilai Rsquare (R2) dengan spss adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8
Hasil Uji koefisien determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,847a ,717 ,622 38,0774963
a. Predictors: (Constant), Maturitas Utang, Kualitas Pelaporan Keuangan
b. Dependent Variable: Efisiensi Investasi
Berdasarkan hasil uji kofisien determinasi (R2) pada tabel di atas
dikrtahui bahwa hasil perhitungan untuk nilai R Square (R2) dengan spss
20, di peroleh angka koefisien determinais R2=0,622 atau 62,2%.
Hal ini berarti kemampuan variabel-variabel independen yang
terdiri dari variabel kualitas pelaporan keuangan (X1) dan maturitas utang
(X2) dalam menjelaskan variabel dependen yaitu efisiensi investasi
perusahaan pertambangan di BEI tahun 2017 sebesar 62,2%, sisanya
(37,8%) di pengaruhi faktor lain di luar model yang tidak di teliti dalam
penelitian ini.
67
B. Pembahasan Hasil Analisis Data
1. Pengaruh kualitas pelaporan keuangan terhadap efisiensi investasi pada
perusahaan pertambangan di BEI tahun 2017
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa pada variabel kualitas
pelaporan keuangan di peroleh nilai thitung = 3,804 dan probabilitas
sebesar 0,09, jika di bandingkan dengan ttabel (1,943 ) maka thitung>ttabel
dan p<0,05. Hal ini menunjukkanbahwa H1 di terima, artinya kualitas
pelaporan keuangan signiifikan terhadap efisiensi investasi tahun 2017.
Artinya adanya kenaikan ataupun penurunan kualitas pelaporan
keuangan dapat mempengaruhi efisiensi investasi pada perusahaan
pertambangan di BEI tahun 2017. Kualitas pelaporan keuangan dapat
meningkatkan efisiensi investasi pada perusahaan pertambangan di
BEI tahun 2017. Sebaliknya, penurunan kualitas pelaporan keuangan
dapat menurunkan efisiensi investasi pada perusahaan pertambangan di
BEI tahun 2017.
2. Pengaruh maturitas utang terhadap efisiensi investasi pada perusahaan
pertambangan di BEI tahun 2017
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel matritas utang
mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap efisiensi
investasi, yaitu dengan fluktuasi maturitas utang mempengaruhi secara
negarif terhadap efisiensi investasi karena semakin tinggi maturitas
utang maka tetap negatif mempengaruhi efisiensi investasi. Hal ini
68
dinyatakan berdasarkan hasil uji t variabel maturitas utang dengan nilai
thitung(-3,333)>ttabel(1,943) dimana nilai signifikansinya 0,016<0,05
. Artinya adanya kenaikan ataupun penurunan maturitas utang jika
jatuh tempo utang di bayar pada jangka pendek ataupun jangka
panjang dapat mempengaruhi secara negatif terhadap efisiensi
investasi pada perusahaan pertambangan di BEI tahun 2017. Maturitas
utang secara negatif dapat meningkatkan efisiensi investasi pada
perusahaan pertambangan di BEI tahun 2016. Sebaliknya, penurunan
maturitas utang tidak dapat menurunkan efisiensi investasi pada
perusahaan pertamabangan di BEI tahun 2017.
3. Pengaruh kualitas pelaporan keuangan dan maturitas utang secara
bersama-sama (simultan) terhadap efisiensi investasi pada perusahaan
pertambangan di BEI tahun 2016
Berdasarkan hasil uji F menunjukkan bahwa nilai Fhitung pada tabel
ANOVA yaitu di peroleh Fhitung (7,586)>Ftabel (5,14) dengan tingakat
signifikansi 0,023<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan variabel kuliatas pelaporan
keuangan (X1), maturitas utang (X2) secara bersama-sama atau
simultan terhadap efisiensi investasi pada perusahaan pertambangan di
BEI tahun 2017.
Hasil analisis regresi output model summary di dapat nilai R
square sebesar 0,622. Hal ini menunjukkan bahwa persentase
pengaruh variabel independen yaitu kualiata pelaporan keuangan dan
69
maturitas utang terhadap variabel dependen yaitu efisiensi investasi
sebesar 62,2,5 %, sedangkan sisanya sebesar 37,8% di pengaruhi atau
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan di penelitian ini.
70
BAB V
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis pengaruh kualitas
pelaporan keuangan, dan maturitas utang terhadap efisiensi investasi pada
perusahaan pertambangan di BEI tahun 2016, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Secara simultan kualitas pelaporan keuangan dan maturitas utang
berpengaruh terhadap efisiensi investasi pada perusahaan
pertambangan di BEI tahun 2016. Hal ini dinyatakan berdasarkan
hasil uji F variabel kualitas pelaporan keuangan dan maturitas utang
dengan nilai Fhitung (7,586)>Ftabel (5,14) dengan nilai signifikansinya
0,023<0,05
2. Secara parsial kualitas pelaporan berpengaruh terhadap efisiensi
investasi pada perusahaan pertambangan di BEI tahun 2016. Hal ini
dinyatakan berdasarkan hasil uji t variabel kualitas pelaporan dengan
nilai thitung(3,804)>ttabel(1,943) dengan nilai siignifikansinya 0,09<0,05
3. Secara parsial maturitas utang berpengaruh negatif terhadap efisiensi
investasi pada perusahaan pertambangan di BEI tahun 2017. Hal ini
dinyatakan berdasarrkan hasil uji t variabel maturitas utang dengan
nilai thitung(-3,333)>ttabel(1,943) dengan nilai siignifikansinya
0,016<0,05
56
71
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang penulis ajukan
kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Diharapkan Bursa Efek Indonesia dapat memperhatikan kualitas
pelaporan keuangan karena variabel kualitas pelaporan keuangan lebih
dominan dalam mempengaruhi efisiensi investasi pada perusahaan
pertambangan di BEI tahun 2017.
2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan dan
memperpanjang periode penelitian serta dapat menggunakan variabel-
variabeel lain yang mungkin dapat mempengaruhi efisiensi investasi pada
perusahaan pertambangan di BEI tahun 2017
3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan pada perusahaan
yang berbeda
72
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA
Abdullah, Afifuddin. Analisis Dampak Krisis Global Terhadap Kelayakan PLTA
Pamona 2. Skripsi.FE Universitas Indonesia. Depok.2009
Alisya Misitama Sakti, pengaruh kualitas pelaporan keuangan dan jatuh tempo
utang terhadap efisiensi investasi,skripsi,universitas diponegoro
semarang.2015
Annisa’ Dwi Rahmawati, Analisis Pengaruh Kualitas Pelaporan Keuangan dan
Maturitas Utang Terhadap Efisiensi Investasi. Skripsi, Universitas
diponegoro Semarang, 2014
Bambang hartadi ,subekti djamaluddin., AUDITING II, (bpfe-yogyakarta
:Yogyakarta, 1990).
Debbie, yanti. “pengaruh kualitas pelaporan keuangan dan debt maturity terhadap
efisiensi investasi, 2017
Hope dan Thomas. 2008. Managerial Empire Building and Firm Disclosure.
Journal of Accounting Research Vol. 46 No. 3 June 2008.
Hery, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Bumi Aksara: Jakarta, 2012) .
Husaini Usman, Purnomo Setiady, Pengantar Statistik,(PT. Bumi
Aksara:Jakarta,2008).
Iqbal Hasan,Analisis Data Penelitian dan Statistik,(PT. Bumi
Aksara:Jakarta,2004).
73
Imam ghozali, aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 19,
(Semarang:Badan penerbit Undip 2011)
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan.(PT. Rajagrafindo Persada: jakarta, 2008),
Kasmir,Analisis laporan keuangan,(PT Rajagrafindo Persada:jakarta,2015),
Luh Indah Novita Sari, Agung Suaryana, pengaruh kualitas laporan keuangan
pada efisiensi investasi perusahaan pertambangan . jurnal, universitas
udaya, 2014
Murdifin Haming,Salim Basamalah, Studi Kelayakan Investasi Proyek dan Bisnis
,(PT Bumi Aksara:Jakarta,2010).
Milla septiana setyowati,tafsir nurchamid, Pengantar Akuntansi 2 edisi 1,(PT
Kharisma Putra Utama:jakarta, 2016)
Samryn, Pengantar Akuntansi,(PT RajaGrafindo Persada:jakarta,2011).
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,(Rhineka
Cipta: Yogyakarta,1998).
Sugiyono, metode penelitian kuantitatif,(bandung:alfabeta,2011)
Renny purnomo.skripsi,”pengaruh kualitas pelaporan keuangan, maturitas, ukuran
komite audit, ukuran komite audit, kepemilikan intitusional, kepemilikan
manajerial, komisaris independen terhadap efisiensi investasi” 2012
Richardson , over-ivestment of free cash flow, (Review of Accounting
Studies,2006),
74
Moerar Daniel, metode penelitian sosial ekonomi, (jakarta: Bumi Aksara, 2001)
Pangestu subagyo dan Djarwanto PS, Statistik Induktif, (Yogyakarta:BPFE 1996)
www. Idx.co.id
www. Bps.go.id
http://nasional.kontan.co.id/news/
http://m.detik.com/bursa-dan-valas/
75
Lampiran 1
Data penelitian
No Kode
Perusahaan
Kualitas Pelaporan
Keuangan
Maturitas Utang Efisiensi
Investasi
1 TINS 1.979.162 1.949.218 1,015362058
2 SMRU 9.001.938.755 5.971.408.300 1,507506823
3 PSAB 770.160.984.827 346.001.324.102 2,225890282
4 INCO 569.197.623.053 3.038.097.709 187,3532972
5 ADRO 495.209.951.135 479.402.858.334 1,032972463
6 DKFT 597.056 235.892 2,531056585
7 CKRA 129.443.461 402.108.398 0,321911857
8 CITA 32.674.556 44.777.163 0,729714743
9 ANTM 6.996.966 2.412.290 2,900549271
76
Lampiran 2
Hasil Output NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 9
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 32,97607913
Most Extreme
Differences
Absolute ,319
Positive ,319
Negative -,318
Kolmogorov-Smirnov Z ,958
Asymp. Sig. (2-tailed) ,318
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
77
Lampiran 3
Hasil Output AUTOKORELASI
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,847a ,717 ,622 38,0774963 2,138
a. Predictors: (Constant), Maturitas Utang, Kualitas Pelaporan Keuangan
b. Dependent Variable: Efisiensi Investasi
78
Lampiran 4
Hasil output Multikonealiritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Consta
nt)
6,338 15,459
,410 ,696
Kualitas
Pelapora
n
Keuang
an
2,371E-010 ,000 1,199 3,804 ,009 ,476 2,102
Maturita
s Utang
-3,528E-010 ,000 -1,050 -3,333 ,016 ,476 2,102
a. Dependent Variable: Efisiensi Investasi
79
Lampiran 5
Hasil Output HETEROKEDASITAS
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 4,733 ,397 11,916 ,000
Kualitas
Pelaporan
Keuangan
7,389E-011 ,000 ,944 46,138 ,000 ,476 2,102
Maturitas Utang 9,940E-012 ,000 ,075 3,655 ,011 ,476 2,102
a. Dependent Variable: abs_res
80
Lampiran 6
Hasil Output UJI F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 21999,170 2 10999,585 7,586 ,023b
Residual 8699,374 6 1449,896
Total 30698,544 8
a. Dependent Variable: Efisiensi Investasi
b. Predictors: (Constant), Maturitas Utang, Kualitas Pelaporan Keuangan
81
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama : Nova Karnila
NIM :SES 141422
Tempat/tanggal lahir :Tanjung Jabung timur, 25 November 1996
Jenis Kelamin :Perempuan
Fakultas/Prodi :Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam/Ekonomi Islam
Ipk :3,45
Universitas :UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
Status Pekerjaan :Mahasiswa
Agama :Islam
Tinggi/berat Badan :152 cm/43kg
Kewarganeegaraan :WNI
Alamat :Desa Teluk Majelis, Kec Kuala Jambi, Kab tanjabtim
E-Mail : [email protected]
Telepon :0812 7217 084
KUALIFIKASI PENDIDIKAN
- MAS Nurul Huda Teluk Majelis (Jurusan IPS) 2011-2014
- SMP N 28 Kuala Jambi 2008-2011
- SD N 007 Tanjung Balai Karimun 2002-2008