110
i PENGARUH STORE ATMOSPHERE, HARGA, PELAYANAN DAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN MUSLIM DI CLAVE CAFE KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah Oleh: NUR MAULIDA JAMDES NIM: SES 141428 KONSENTRASI AKUNTANSI SYARIAH PRODI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

KONSENTRASI AKUNTANSI SYARIAH PRODI EKONOMI SYARIAH …repository.uinjambi.ac.id/543/1/SES141428 Nur Maulida... · 2019. 12. 9. · 8. Sahabat kecilku “Receh Squad” yaitu Billi

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • i

    PENGARUH STORE ATMOSPHERE, HARGA, PELAYANAN

    DAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

    KONSUMEN MUSLIM DI CLAVE CAFE KOTA JAMBI

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat

    Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

    Dalam Ilmu Ekonomi Syariah

    Oleh:

    NUR MAULIDA JAMDES

    NIM: SES 141428

    KONSENTRASI AKUNTANSI SYARIAH

    PRODI EKONOMI SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    2018

  • ii

    Orisinalitas

  • iii

    Nota Dinas

  • iv

    Pengesahan

  • v

    MOTTO

    َيا َأيَُّها الىَّاُس ُكُلىا ِممَّا ِفي اْلَأْرِض َحَلاًلا َطيًِّبا

    ٌَوَلَاتَِّبُعىا ُخُطَىاِت الشَّْيَطاِن ۚ ِإوَُّه َلُكْم َعُدوٌّ ُمِبيه

    “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang

    terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena

    sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” Al-Baqarah : 168

  • vi

    PERSEMBAHAN

    Alhamdulillahirabbil „Aalamin

    Sebagai ucapan terima kasih, cinta dan kasih sayang yang

    tulus, kupersembahkan skripsiku ini Untuk orang-orang yang

    sangat berarti dalam hidupku:

    Terutama buat kedua orangtuaku yang tersayang , papa

    “H. M. Jamil Isba” dan mama “Dewi Suswita” yang telah

    sabar dalam mengasuh dan mendidikku dengan dasar nilali-

    nilai keislaman dan keimanan kepada Allah SWT dari lahir

    hingga saat ini dengan penuh cinta dan kasih sayang yang

    tulus

    Buat Adikku yang kusayangi “Nur Oktaviani Jamdes” yang

    telah memberikan dukungan, bantuan dan doa yang selalu

    mengiringi perjalananku

    Ya Allah catatlah pengorbanan mereka sebagai amal shaleh

    disisimu yang tidak mungkin dapat kulupakan sepanjang

    hidupku

    Amin Yaa Rabbal Aalamin....

  • vii

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Store Atmosphere, Harga,

    Pelayanan dan Produk terhadap keputusan pembelian konsumen muslim di Clave

    Cafe Kota Jambi. Penelitian ini dilatar belakangi perkembangan bisnis yang

    cukup pesat, terutama dalam bidang kuliner. Dengan menggunakan metode

    perhitungan Uji Regresi Berganda, Uji T dan Uji F. teknik pengumpulan data

    melalui kuisioner, wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik pengambilan

    sampel menggunakan teknik insidental sampling. Sampel dalam penelitian ini

    berjumlah 100 responden yang merupakan pengunjung Clave Cafe Kota Jambi.

    Dengan menggunakan metode perhitungan Uji Regresi Berganda, Uji T dan Uji F

    disimpulkan bahwa Store Atmosphere, Harga, Pelayanan, Produk berpengaruh

    positif terhadap keputusan pembelian konsumen muslim. Berdasarkan Uji F dapat

    disimpulkan bahwa Store Atmosphere, Harga, Pelayanan, Produk secara bersama-

    sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen muslim,

    karena nilai fhitung > ftabel atau 21,335 > 2,47 nilai signifikan yang dihasilkan 0,000

    lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Hasil pegujian Uji T dapat disimpulkan

    bahwa variabel Store Atmosphere, Harga, Pelayanan, Produk mempunyai

    pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen muslim. Pada

    variabel Store Atmosphere mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan

    pembelian konsumen muslim karena nilai thitung > ttabel atau 3,216 > 1,985 dan nilai

    signifikan yang dihasilkan 0,002 < 0,05. Pada varibel Harga mempunyai pengaruh

    signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen muslim karena nilai thitung >

    ttabel atau -2,719 > 1,985 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,008 < 0,05. Pada

    variabel Pelayanan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan

    pembelian konsumen muslim karena nilai thitung > ttabel atau 3,303 > 1,985 dan nilai

    signifikasi yang dihasilkan 0,001 < 0,05. Dan pada variabel Produk mempunyai

    pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen muslim karena nilai

    thitung > ttabel atau 5,391 > 1,985 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,000 < 0,05.

    Dilihat dari koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel Store Atmosphere

    (X1), Harga (X2), Pelayanan (X3), dan Produk (X4) terhadap variabel keputusan

    pembelian konsumen muslim (Y) sebesar 47,3%. Sedangkan sisanya 52,7% nilai

    keputusan konsumen dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang

    tidak diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan variabel yang paling dominan

    berpengaruh signifikan dalam keputusan pembelian konsumen muslim adalah

    variabel produk yang dikarenakan nilai thitung > ttabel atau 5,391 > 1,985 dan nilai

    signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari 0,05.

    Kata Kunci : Store Atmosphere, Harga, Pelayanan, Produk, Clave Cafe Kota

    Jambi

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat

    dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat

    beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad

    SAW.

    Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

    Memperoleh gelar Sarjana pada program Sarjana Ekonomi Syariah Strata Satu

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

    Saifuddin Jambi. Judul yang penulis ajukan adalah “Pengaruh Store

    Atmosphere, Harga, Pelayanan dan Produk Terhadap Keputusan Pembelian

    Konsumen Muslim di Clave Cafe Kota Jambi”.

    Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

    bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Terutama bantuan dan bimbingan

    dari pembimbing I yaitu Bapak Dr. Subhan, M.Ag dan pembimbing II Bapak

    Youdhi Prayogo, M.Ei maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh

    karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan

    terimakasih kepada yang terhormat:

    1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA, selaku Rektor Universitas Islam Negeri

    Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

    2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

    3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan

    Thaha Saifuddin Jambi.

  • ix

    4. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, selaku Wakil Dekan II Bidang

    Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    5. Ibu Dr. Halimah Djafar, M.Fil.I, selaku Wakil Dekan III Bidang

    Kemahasiswaan dan Kerjasama Luar.

    6. Bapak Dr. Sucipto,S.Ag., MA dan Ibu G.W.I Awal Habibah, SE.,

    M.E.Sy, selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

    Saifuddin Jambi.

    7. Bapak dan Ibu dosen, asisten dan seluruh Civitas Akademik Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

    Saifuddin Jambi.

    8. Sahabat kecilku “Receh Squad” yaitu Billi Syufrian, Damai Yanti,

    Neneng Safitri, Debby Shintya dan Lisa Mariati yang telah mengajarkan

    ku tentang arti sebuah persahabatan, mereka yang selalu

    membangkitkanku ketika aku sudah mulai jatuh dan hampir menyerah,

    mereka yang setia menemani, memberi dukungan, memotivasi dan

    membantuku terutama dalam menyelesaikan skripsi ini.

    9. Sahabat seperjuanganku “Akar Ubi” yaitu S. Puji Astuti, Sarah

    Ummairosyada, Deswika Haryani Dinanti, Atika Rahmaniah, Lucyara

    Pambudi dan Rio Kusuma Putra yang telah menemaniku dari semester awal

    hingga saat ini, yang telah memberikan semangat dan memberikan arahan

    untuk diriku terutama dalam menyelesaikan skripsi ini.

  • x

    10. Semua pihak kantor CITRA LAND Kota Jambi yang telah sudi

    mengizinkan penulisan untuk mengadakan penelitian.

    11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

    maupun tidak langsung.

    Disamping itu disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

    kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

    memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini kepada Allah SWT

    kita memohon ampunan-Nya dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.

    Semoga amal kebijakan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

    Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

    Jambi, Agustus 2018

    Penulis

    Nur Maulida Jamdes

    SES 141428

  • xi

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................... ii

    PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... iii

    LEMBARAN PENGESAHAN ................................................................ iv

    MOTTO .................................................................................................... v

    PERSEMBAHAN ..................................................................................... vi

    ABSTRAK ................................................................................................ vii

    KATA PENGANTAR .............................................................................. viii

    DAFTAR ISI ............................................................................................. xi

    DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Rumusan Masalah Penelitian .......................................................... 9 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 9 D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 10 E. Batasan Masalah ............................................................................. 11 F. Kerangka Teori ............................................................................... 11 G. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 24 H. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 27 I. Hipotesis ........................................................................................ 28 J. Definisi Operasional ....................................................................... 29

    BAB II METODE PENELITIAN

    A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 33 B. Pendekatan Penelitian .................................................................... 33 C. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 33 D. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 34 E. Populasi dan Sampel ...................................................................... 36 F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 38 G. Sistematika Penulisan .................................................................... 42

    BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

    A. Sejarah Clave Cafe Kota Jambi ...................................................... 44 B. Visi Misi Clave Cafe Kota Jambi ................................................... 47

  • xii

    BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

    A. Hasil Penelitian .............................................................................. 49 B. Hasil Analisis Data ......................................................................... 52 C. Pembahasan .................................................................................... 69

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan .................................................................................... 76 B. Saran ............................................................................................... 77

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... xv

    DAFTAR LAMPIRAN

    CURRICULUM VITE

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Daftar Tenan Clave Cafe Kota Jambi ....................................... 5

    Tabel 1.2 Pengelompkan Elemen Store Atmosphere ................................ 14

    Tabel 4.1 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Agama ........................... 49

    Tabel 4.2 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 50

    Tabel 4.3 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia ............................... 50

    Tabel 4.4 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendidikan .................... 51

    Tabel 4.5 Karakterisktik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan ..................... 51

    Tabel 4.6 Hasil Pengujian Uji Validitas Store Atmosphere (X1) ............... 52

    Tabel 4.7 Hasil Pengujian Uji Validitas Harga (X2) .................................. 53

    Tabel 4.8 Hasil Pengujian Uji Validitas Pelayanan (X3) ........................... 53

    Tabel 4.9 Hasil Pengujian Uji Validitas Produk (X4) ............................... 54

    Tabel 4.10 Hasil Pengujian Uji Validitas Keputusan Pembelian

    Konsumen Muslim (Y) ........................................................... 55

    Tabel 4.11 Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Store Atmosphere (X1) ...... 56

    Tabel 4.12 Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Harga (X2) .......................... 56

    Tabel 4.13 Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Pelayanan (X3) .................... 57

    Tabel 4.14 Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Produk (X4) ........................ 57

    Tabel 4.15 Hasil Pengujian Uji Realibilitas Keputusan Pembelian

    Konsumen Muslim ................................................................... 58

    Tabel 4.16 Hasil pengujian Uji Multikolinieritas ..................................... 61

    Tabel 4.17 Hasil pengujian Uji Autokorelasi ............................................ 62

    Tabel 4.18 Hasil pengujian Regresi Linear Berganda ............................... 63

    Tabel 4.19 Hasil pengujian Uji F ............................................................... 65

    Tabel 4.20 Hasil pengujian Uji T ............................................................... 66

    Tabel 4.21 Hasil Pengujian Uji R Square .................................................. 68

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran .................................................... 28

    Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas ...................................................... 59

    Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................ 60

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Perkembangan bisnis saat ini cukup pesat, terlebih lagi dibidang kuliner

    atau makanan. Para pelaku bisnis food service ditantang untuk menciptakan

    suatu perbedaan atau ciri khas yang jelas sehingga konsumen dapat

    membedakan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu para pelaku bisnis

    harus menyiapkan strategi agar dapat menyenangkan hati dan membangun

    rasa antusias konsumen menjadi suatu pengalaman didalam mengkonsumsi

    produk dan jasa, sehingga akan membuat mereka terkesan terutama bagi

    konsumen muslim. Khususnya pada bisnis kuliner, setiap pelaku bisnis

    kuliner berusaha menawarkan berbagai rangsangan yang mampu menarik

    minat konsumen untuk melakukan pembelian produk dan jasa yang

    disediakan. Di perlukan sebuah paradigma utuk menggeser sebuah pemikiran

    tradisional dalam kategori bisnis food service khususnya cafe, yang

    sebelumnya hanya menyediakan menu hidangan makanan dan minuman saja

    menjadi sebuah konsep modern yang menawarkan suatu pengalaman yang tak

    terlupakan.1

    Saat ini sudah semakin banyak produsen cafe and resto yang terlibat

    dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal tersebut

    1 Agung Meiyanto, Pengaruh Store Atmosphere Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan

    Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus di Kafe Salwa House Sirojudin Semarang), hlm. 2.

  • 2

    membuat pengusaha cafe and resto harus berupaya untuk memahami

    kebutuhan, keinginan,

    dan permintaan pasar. Pengusaha tersebut harus berupaya untuk mendapatkan

    perhatian serta ketertarikan khalayak ramai (dalam hal ini calon konsumen),

    karena mereka bersaing dengan perusahaan yang memiliki produk serupa.

    Salah satu cara untuk memenangkan persaingan adalah dengan membuat

    sesuatu yang berbeda.2

    Fenomena Cafe malam banyak dipengaruhi selera barat yang nantinya

    juga akan mewarnai gaya hidup masyarakat muslim, menjamurnya restoran-

    restoran makanan siap saji (fast food) dan munculnya tempat-tempat hiburan

    seperti diskotik, klub malam, serta maraknya pembangunan toko-toko

    swalayan dan departement store yang merupakan salah satu yang

    mempengaruhi perilaku konsumen muslim.3

    Di dalam Al-Qur‟an dijelaskan pula ayat tentang sikap hati-hati dalam

    menerima informasi seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur‟an surat Al-

    Hujurat ayat 6 yang berbunyi :

    ٌََبٍإ َفَتَبيٌَُّىا َأْى ُتِصيُبىا َقْىًها ِبَجَهاَلٍت َفُتْصِبُحىا َعَلىٰ َها َيا َأيَُّها الَِّذيَي آَهٌُىا ِإْى َجاَءُكْن َفاِسٌق ِب

    َفَعْلُتْن ًَاِدِهيَي

    Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang

    fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak

    2 R. Dini Kusuma Anggraeni Nadjib, Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Kepuasan

    Konsumen di Amare Cafe, Cirebon, hlm.1. 3 Wahyudin Ilham, Pengaruh Keberadaan Cafe Terhadap Perilaku Konsumtif Konsumen

    (Studi Pada Kafe Malam Momom diKecamatan Kota Baru), Skripsi IAIN STS Jambi, (2016), hlm.

  • 3

    menimpakan suatu masalah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaan

    yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.4

    Dari ayat di atas dapat diketahui bahwa sebagai umat muslim

    hendaknya berhati-hati dalam menerima suatu berita atau informasi. Ketika

    kita tidak mempunyai pengetahuan tentang hal tersebut maka sebaiknya kita

    periksa dan teliti terlebih dahulu sebelum akhirnya menyesal dikemudian

    hari. Ayat ini dapat disandarkan dengn sikap hati-hati umat islam dalam

    mengambil keputusan untuk mengkonsumsi atau menggunakan suatu

    produk.5

    Meskipun belum didapati sebuah negara Muslim yang menerapkan

    ekonomi Islam sepenuhnya berdasarkan ajaran al-Qur‟an, al-hadist, ajaran

    para sahabat, dan ijtihad para ulama, tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita

    dapat merasakan perbedaan perilaku konsumsi antara masyarakat yang

    memegang teguh keimanan dan ketaqwaan dengan yang tidak. Ketika

    seorang konsumen muslim yang beriman dan bertaqwa mendapatkan

    penghasilan rutinnya, baik mingguan, bulanan, atau tahunan, dia tidak

    berpikir pendapatan, yang diraihnya itu dihabiskan semuanya, hanya untuk

    dirinya sendiri, tetapi karena keimanan dan ketaqwaanya itu dan atas

    kesadarannya bahwa hidup semata untuk mencapai ridha Allah SWT, dia

    berpikir sinergis. Harta yang dihasilkannnya dimanfaatkan untuk kebutuhan

    individual, keluarga dan sebagian lagi dibelanjakan di jalan Allah SWT.

    4 Al-Hujurat (49): 6

    5 https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://etheses.uin-

    malang.ac.id/1626/6/10410067_Bab_2.pdf, di unggah pada hari selasa 1 mei 2018, pukul 23:32.

    https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://etheses.uin-malang.ac.id/1626/6/10410067_Bab_2.pdfhttps://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://etheses.uin-malang.ac.id/1626/6/10410067_Bab_2.pdf

  • 4

    (fisabilillah).6 Setiap pergerakan dirinya, yang berbentuk belanja sehari-hari ,

    tidak lain adalah manginvestasi dzikir dirinya atas nama Allah SWT. Dengan

    demikian dia memilih jalan yang dibatasi Allah SWT. dengan tidak mimilih

    barang haram, tidak kikir serta tidak tamak supaya hidupnya selamat baik

    dunia maupun akhirat.7

    Sesungguhnya Islam tidak mempersulit jalan hidup seseorang

    konsumen. Jika seseorang mendapatkan penghasilan dan setelah dihitung dan

    hanya mampu memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarganya saja, maka tak

    ada keharusan untuk membelanjakan untuk konsumsi sosial. Sedangkan

    apabila pendapatannya melebihi konsumsi tidak ada alasan baginya untuk

    tidak mengeluarkan kebutuhan konsumsi sosial.

    Saat ini pun kedai kopi di Kota Jambi semakin menjamur di setiap

    sudut kota. Daerah disekitar Mayang merupakan salah satu sudut di kota

    Jambi yang memiliki peluang baik bagi pelaku usaha untuk menjalankan

    bisnis, karena terdapat deretan pedagang, rumah sakit, sekolah maupun

    perkantoran.

    Clave Cafe merupakan salah satu cafe yang ada di Kota Jambi, tepatnya

    di Komplek Perum Citraland NGK Clave, Jl. K. H. Ismail Malik, Mayang

    Mangurai Kota Baru Jambi, Kode Pos 36129. Cafe ini terbilang masih baru di

    Kota Jambi yang menjadi salah satu tujuan wisata kuliner warga Jambi

    khususnya para remaja-remaja.

    6 Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ekonomi Islam, (Jakarta: PT.

    Rajagrafindo Persada, 2006), hlm. 3-4. 7 Ibid., 4.

  • 5

    Clave Cafe merupakan salah satu Cafe yang menggunakan Store

    Atmosphere sebagai bagian utama dari usahanya. Clave Cafe ini berdiri pada

    tahun 2016. Clave Cafe ini menyediakan tema Garden Of Light, yaitu taman

    terang yang membuat Store Atmosphere dari Cafe Ini tampak lebih indah.

    Clave Cafe menggunakan konsep yang sederhana dengan suasana Outdoor

    dan diberi lampu-lampu hias yang menambah indah Cafe tersebut. Clave

    Cafe ini buka pada hari senin-jum‟at pukul 17:00 – 22:00, sedangkan sabtu

    dan minggu pukul 16:00 – 23:00. Di Clave Cafe ini pada hari sabtu malam

    minggu disediakan Live Musik dan sering diadakan NOBAR (Nonton

    Bareng).

    Cafe ini selalu ramai oleh pengunjung, padahal jalan untuk menuju ke

    Cafe tersebut cukup gelap dan rawan, tetapi tidak mengurangi niat dan minat

    konsumen untuk tetap datang ke Clave Cafe tersebut.

    Clave Cafe ini dibawah naungan Citraland NGK. Citraland ini sebagai

    penyedia tempat bagi para produsen yang ingin berjualan di Clave Cafe

    tersebut. Pada saat ini sudah banyak Tenan yang berdiri di Clave Cafe ini dan

    banyak pula konsumen yang berdatangan ke Clave Cafe tersebut terutama

    konsumen muslim.

  • 6

    Tabel 1.1

    Daftar Tenan di Clave Cafe

    NO NAMA TENAN

    1 M_dut Coffe

    2 Maharaja

    3 Pancho‟s

    4 Station Food

    5 Bakso Iga Baper

    6 Seafood

    7 Goyang Lidah

    8 Gampoeng Aceh

    9 Martabak MUI

    10 Chocopark Cafe

    11 Juice House

    12 Kedai Durian

    13 Pondok Kuliner Nayla

    14 Hot Pangsit

    15 Pisang Epe Makasar

    16 Steak On You

    17 Sawa Tea Khap

    18 Tariyaki Japanes Food

    19 Dapur Mestika

  • 7

    Pengamat gaya hidup, Sonny Muchlison menilai masyarakat

    Indonesia memiliki sifat “latah”. Yakni, mengikuti sesuatu yang sedang

    menjadi trend.8 Maraknya bisnis kuliner mengharuskan para pelaku bisnis

    membuat usahanya tampil beda sehingga menarik minat konsumen untuk

    berkunjung dan dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya. Salah

    satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan mengetahui apa

    8 Anggun Zuhrufanina Azmi, Pengaruh Store Atmosphere, harga, lokasi dan kualitas

    Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Yellow Truck Coffee and Tea Solo,

    (Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institute Agama Islam Negeri, 2017), hlm. 1.

    20 Mini Cafe Mas Bro

    21 Rumah Kefir

    22 Ceker Setan RMD

    23 Sushi Marru

    24 Penyet Gajah Grup

    25 Dapur Nabox

    26 Juvier Street Food

    27 Plate And Stone Ekspress

    28 Saya Suka Pedas

    29 Mie Ayam Ceker Raos

    30 Telkomsel

    31 Ikan Bakar Ma‟uniang

    32 Mytra Kuliner

    33 Minang Eropa Nasi Goreng

    Sumber : Clave Cafe Jambi, 2018

  • 8

    kebutuhan dan keinginan konsumen ataupun pasar sasaran serta memberikan

    kepuasan yang diharapkan oleh konsumen untuk menempatkan tempat

    usahanya sebagai pilihan yang pertama dalam keputusan pembeliannya.9

    Kepuasan atau kesenangan yang tinggi akan menyebabkan konsumen

    berperilaku positif, terjadinya kelekatan emosional terhadap merek dan juga

    preferensi rasional sehingga hasilnya kesetiaan (Loyalitas) konsumen yang

    tinggi. Untuk itulah diperlukan variabel yang mempengaruhi keputusan

    pembelian konsumen muslim yaitu Marketing Mix Modern ritel. Marketing

    Mix Modern ritel adalah elemen-elemen yang menjadi faktor penentu dalam

    implementasi strategi dan taktik. Marketing Mix Modern ritel terdiri dari

    beberapa elemen yaitu Place, People, Product, Price dan Promotion. Pada

    konteks yang sama tentunya perusahaan tetap harus memberikan perhatian

    khusus kepada keputusan pembelian konsumen muslim agar tidak mudah

    berpindah ke perusahaan lain. Perhatian khusus itu dapat dilakukan melalui

    pengaplikasian kombinasi Marketing Mix Modern ritel yang paling sesuai

    dengan perusahaan tersebut.10

    Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan diatas maka

    penulis ingin meneliti tentang faktor yang mempengaruhi keputusan

    pembelian yang dilakukan konsumen muslim, dengan judul penelitian

    “Pengaruh Store Atmospher, Harga, Pelayanan dan Produk Terhadap

    Keputusan Pembelian Konsumen Muslim di Clave Cafe Kota Jambi.”

    9 Ibid, hal. 7.

    10 Adya Hermawati, Analisis Strategi Marketing Mix Modern Ritel Terhadap Kepuasan

    Minat Masyarakat dan Loyalitas Minat Masyarakat, (Malang: Universitas Widyagama), hlm. 3.

  • 9

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis menarik

    pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu :

    1. Bagaimana pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian

    konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi ?

    2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen

    muslim di Clave Cafe Kota Jambi ?

    3. Bagimana pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen

    muslim di Clave Cafe Kota Jambi ?

    4. Bagaimana pengaruh produk terhadap keputusan pembelian konsumen

    muslim di Clave Cafe Kota Jambi ?

    5. Bagaimana pengaruh store atmosphere, harga, pelayanan dan produk

    secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen muslim di Clave

    Cafe Kota Jambi ?

    C. Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat

    latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh store atmosphere terhadap

    keputusan pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.

    2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan

    pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.

    3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pelayanan terhadap keputusan

    pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.

  • 10

    4. Untuk mnegetahui bagaimana pengaruh produk terhadap keputusan

    pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.

    5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh store atmosphere, harga,

    pelayanan dan produk secara simultan terhadap keputusan pembelian

    konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.

    D. Manfaat Penelitian

    Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini

    adalah :

    1. Bagi Akademisi

    Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan

    mengenai pemasaran pada produk Clave Cafe Kota Jambi dan sebagai

    referensi bagi peneliti selanjutnya.

    2. Bagi Pihak Clave Cafe Kota Jambi

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak

    Clave Cafe dalam pengembangan usaha yang lebih baik lagi. Kemudian

    sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam meningkatkan penjualan

    dan menarik minat konsumen yang lebih banyak lagi, sehingga mampu

    bersaing dengan perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan.

    3. Bagi Akademik

    Penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan dapat memberikan

    kontribusi pada pengembangan studi pemasaran.

    4. Bagi Penulis

  • 11

    Penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan dalam

    bidang yang diteliti dan memperdalam pengetahuan.

    E. Batasan Masalah

    Setiap penelitian pada dasarnya memiliki batasan-batasan penelitian,

    hal ini guna memberikan ruang lingkup yang jelas sehingga hasil yang

    diperoleh akan mudah dilihat dan jelas arahnya. Berdasarkan latar belakang

    masalah di atas, maka pembahasan selanjutnya dalam penelitian ini hanya

    terbatas pengaruh Store Atmosphere, Harga, Pelayanan dan Produk Terhadap

    Keputusan Pembelian Konsumen Muslim di Clave Cafe Kota Jambi.

    F. Kerangka Teori

    a. Store Atmosphere

    Menurut Kotler Store Atmosphere (Suasana Toko) adalah suasana

    setiap toko mempunyai tata letak fisik yang memudahkan atau

    menyulitkan untuk berputar-putar didalamnya.11

    Store atmosphere

    mempengaruhi keadaan emosi pembeli yang menyebabkan atau

    mempengaruhi pembelian. Keadaan emosional akan membuat dua

    perasaan yang dominan yaitu perasaan senang dan membangkitkan

    keinginan. Store atmosphere dapat digambarkan sebagai perubahan

    terhadap perencanaan lingkungan pembelian yang menghasilkan efek

    emosional khusus yang dapat menyebabkan konsumen melakukan

    tindakan pembelian. Elemen-elenmen yang ada di dalam suasana toko

    adalah komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik, aroma.

    11

    http://googleweblight.com/i?u=http://belmy.info/pengertian-store-atmosphere-menurut-ahli.html&hl=id-ID. Diakses tanggal 25-04-2018, pukul 11:02

    http://googleweblight.com/i?u=http://belmy.info/pengertian-store-atmosphere-menurut-ahli.html&hl=id-IDhttp://googleweblight.com/i?u=http://belmy.info/pengertian-store-atmosphere-menurut-ahli.html&hl=id-ID

  • 12

    b. Faktor-faktor dan tujuan Store Atmosphere12

    Dalam hal ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dalam

    menciptakan suasana toko menurut Lamb et al, yaitu :

    1. Jenis karyawan, Karakteristik umum karyawan, sebagai contoh: rapi,

    ramah, berwawasan luas, atau berorientasi pada pelayanan.

    2. Jenis barang dagangan dan kepadatan, jenis barang yang dijual

    bagaimana barang tersebut dipajang menentukan suasana yang ingin

    diciptakan.

    3. Jenis perlengkapan (fixture) dan kepadatan, perlengkapan tetap harus

    konsisten dengan suasana umum yang ingin diciptakan.

    4. Bunyi suara, musik juga bisa membuat konsumen tinggal lebih lama

    di toko. Musik dapat menciptakan suasana citra dan menarik

    mengarahkan perhatian pembelinya.

    5. Aroma, bau bisa merangsang maupun mengganggu penjualan.

    Penelitian menyatakan bahwa orang-orang menilai barang dagangan

    secara lebih positif, menghabiskan waktu yang lebih untuk berbelanja.

    Dan umumnya bersuasana hati lebih baik bila aroma yang dapat

    disetujui.

    6. Faktor fisua, pencahayaan dapat mempunyai pengaruh penting pada

    suasana toko. Konsumen takut berbelanja pada malam hari di daerah

    tertentu dan lebih merasa senang bila tempat itu memiliki

    pencahayaan yang kuat untuk alasan keselamatan

    12

    http://repository.usu.ac.id/bitsream/123456789/50412/4/Chapter%20II.pdf. Diakses

    tanggal 25-04-2018, pukul 14:32

    http://repository.usu.ac.id/bitsream/123456789/50412/4/Chapter%20II.pdf

  • 13

    Store Atmosphere mempunyai tujuan tertentu, menurut Lamb et al

    dapat disimpulkan sebagai berikut :

    a. Penampilan eceran toko membantu menentukan citra toko dan

    memposisikan eceran toko dalam benak konsumen.

    b. Tata letak yang efektif hanya akan menjamin kenyamanan dan

    kemudahan melainkan juga mempunyai pengaruh yang besar pada

    pola lalu lintas pelanggan dan perilaku belanja.

    Store atmosphere atau suasana toko memberi pesan kepada

    konsumen, seperti “toko ini mempunyai barang berkualitas tinggi”.

    Para peneliti berpendapat bahwa atmosfir (suasana) mempengaruhi

    sejauh mana konsumen menghabiskan uang di luar tingkat yang

    direncanakan di sebuah toko. Jika kita dapat mengelola dengan baik,

    maka store atmosphere dapat dijadikan pertimbangan untuk menarik

    minat konsumen. Penampilan serta performa dari cafe memposisikan

    image kafe dalam benak konsumen.

    c. Elemen-elemen Store Atmosphere

  • 14

    Elemen-elemen dari cafe atmosphere merupakan penjabaran

    operasionalisasi store atmosphere, Seiring dengan semakin tingginya

    persaingan di dunia bisnis, maka diperlukan senjata yang ampuh untuk

    memenangi permainan. Jika kita dapat mengelola dengan baik, maka

    store atmosphere dapat dijadikan senjata ampuh tersebut. Elemen-

    lemennya disajikan dalam bentuk tabel berikut:

    Tabel 1.2

    Pengelompokan Elemen

    Elemen Store

    Atmosphere

    Keterangan

    Eksterior 1. Papan nama dan logo

    2. Pintu Masuk

    3. Luas Gedung

    4. Tingkat strategis lokasi

    toko

    5. Fasilitas parkir

    Store Layout 1. Alokasi tempat

    2. Alur lalu lintas toko

    Interior 1. Pemilihan tema

    2. Poster dan tanda

    informasi bagi

    konsumen

    General Interior 1. Pewarnaan

    2. Pencahayaan

    3. Aroma

    4. Perabot

    5. Toilet

  • 15

    Sumber : Barry Berman, Joel R. Evans “Retail Management”

    eightedition (1992:463)

    Penjelasan lebih lanjut tentang tabel diatas :13

    1. Eksterior (bagian luar toko)

    Karekteristik interior mempunyai pengaruh yang kuat pada citra

    toko tersebut, sehingga harus direncanakan dengan sebaik

    mungkin. Kombinasi dari Eksterior ini dapat membuat bagian luar

    toko menjadi terlihat unik, menarik, menonjol dan mengundang

    orang untuk masuk kedalam toko.

    2. Store Layout (Tata Letak)

    Pengelola Cafe harus mempunyai rencana dalam penentuan lokasi

    dan fasilitas toko. Pengelola Cafe juga harus memanfaatkan

    ruangan Cafe yang ada seefektif mungkin.

    3. Interior

    Disini terdapat dua tujuan yaitu memberikan informasi kepada

    konsumen dan menambah Store Atmosphere.

    4. General Interior

    Yang paling utama yang dapat membuat penjualan setelah pembeli

    berada di toko adalah display. Desain Interior dari suatu toko harus

    dirancang untuk memaksimalkan visual marchanding. Display

    yang baik yaitu yang dapat menarik perhatian pengunjung dan

    13

    http://e-journal.uajy.ac.id/8717/3/2EM18757.pdf. Diakses tanggal 25-04-2018, pukul

    20:39

    http://e-journal.uajy.ac.id/8717/3/2EM18757.pdf

  • 16

    membantu mereka agar mudah mengamati, memeriksa, dan

    memilih barang dan akhirnya melakukan pembelian.

    c. Harga

    Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran

    untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Penentuan harga menjadi

    sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah

    satu penyebab laku atau tidaknya produk yang ditawarkan. Salah

    menetukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan

    dan berakibat tidak lakunya produk di pasar.14

    Menurut Tjiptono harga merupakan satu-satunya unsur bauran

    pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi

    perusahaan. Penilaian terhadap harga suatu produk dikatakan mahal,

    murah atau biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama karena

    tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh

    lingkungan kehidupan dan kondisi hidup.15

    Bagi perusahaan dan konsumen, harga berfungsi sebagai berikut :16

    1. Sumber pendapatan dan/atau keuntungan perusahaan untuk

    pencapaian tujuan produsen (harga diatas biaya-biaya produk

    memberikan keuntungan bagi perusahaan).

    14

    Nindya Karyatie, Pengaruh Store Atmosphere dan Harga Terhadap Minat Beli

    Konsumen Giant Ekstra Kentan Palemban, (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah,

    2016), hlm. 12. 15

    Ibid, hal. 13. 16

    Dra. Siti Nur Fatoni, M.Ag, Pengantar Ilmu Ekonomi, cet. 1, Bandung: Pustaka Setia,

    2014, hlm. 63

  • 17

    2. Pengendalian tingkat permintaan dan penawaran (terutama apabila

    bersifat elastis, permintaan akan meningkat harga turun, begitu pula

    sebaliknya).

    3. Memengaruhi program pemasaran dan fungsi bisnis lainnya bagi

    perusahaan. Harga dapat berperan sebagai pengaruh terhadap aspek

    produk atau promosi.

    4. Memengaruhi perilaku konsumsi dan pendapatan masyarakat

    (harga rendah dapat meningkatkan konsumsi masyarakat dan upah

    yang tinggi bagi jasa masyarakat akan memengaruhi perilaku

    konsumsinya).

    Ada beberapa strategi penetapan harga yaitu sebagai berikut :17

    a. Strategi tingkat harga

    Umumnya, tingkat harga jual di samping dipengaruhi oleh

    faktor permintaan, juga dipengaruhi oleh tingkat persaingan yang

    terdapat di pasar. Dengan adanya keadaan pasar yang semakin lesu,

    yang terutama disebabkan oleh dampak resesi, hal ini menimbulkan

    tingkat harga yang ditetapkan biasanya adalah tingkat harga

    bersaing. Dengan demikian, tingkat harga yang ditetapkan tidak

    akan jauh berbeda dengan tingkat harga pesaing.

    b. Strategi keseragaman harga

    Pada dasarnya harga yang ditetapkan oleh perusahaan untuk

    suatu produk yang dihasilkan atau dipasarkan dapat didasarkan atas

    17

    M. Afwan Taufiq, Analisis Faktor Harga, Kualitas Produk, Promosi dan Tidak Adanya

    Label Halal Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Minuman You C 100 di Swalayan

    Jamtos Jambi, Skripsi IAIN STS Jambi, (2015), hlm. 11.

  • 18

    strategi harga yang sama atau seragam untuk seluruh daerah atau

    segmen pasar-pasar yang dilayani, dan strategi harga yang tidak

    seragam atau berbeda-beda untuk beberapa daerah atau segmen

    pasar.

    c. Strategi potongan harga

    Potongan harga sering digunakan oleh perusahaan untuk

    meningkatkan jumlah penjualan dan hasil penerimaan penjualan

    serta Share pasar perusahaan. Perusahaan dapat memberikan

    potongan harga kepada pembeli yang membeli dalam jumlah besar

    atau kepada pembeli yang membayar dengan tunai.

    d. Pelayanan

    Pelayanan tidak hanya menjadi tuntutan dari konsumen, tetapi

    juga untuk manajemen perusahaan memberikan pelayanan yang

    memuaskan bagi konsumen. Cafe merupakan tempat atau bangunan

    yang diorganisasikan secara komersial, yang mempekerjakan pelayan-

    pelayan untuk tamunya dengan menyajikan hidangan berupa makanan

    dan minuman. Kepuasan konsumen merupakan bagian yang sangat

    penting dalam rangka keberhasilan suatu bisnis. Banyak perusahaan

    yang menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah untuk

    memuaskan konsumen. Banyak ragam pengungkapannya, karena

    kepuasan itu adalah sesuatu yang abstrak dan sulit diukur.

    Pelayanan disini dapat di ukur dari permasalahan layanan

    tersebut. Kemungkinan yang terjadi terhadap kualitas pelayanan adalah

  • 19

    pelayanan yang diberikan belum memenuhi harapan konsumen, atau

    sudah sesuai dengan harapan konsumen atau bahkan pelayanan yang

    diberikan melebihi harapan konsumen. Kemungkinan-kemungkinan

    tersebut dianalisis dengan mencari kesenjangan (gap) antara persepsi

    penyedia jasa dengan harapan konsumen.18

    Tjiptono menyatakan bahwa kualitas layanan merupakan

    pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan

    penyampaiannya untuk mengimbangi harapan konsumen. Dengan

    demikian ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas layanan yaitu

    layanan yang diharapkan (expected service) dan layanan yang diterima/

    dirasakan (perceived service). Pada metode ini, terdapat lima dimensi

    yang digunakan untuk mengukur suatu kualitas jasa. Dimensi ini terdiri

    dari yaitu responsiveness (daya tanggap), reliability (kehandalan),

    assurance (jaminan), empathy (perhatian), dan tangible (bukti fisik).

    e. Produk

    Disini, kualitas produk berarti kesesuaian (confermance quality)

    yaitu bebas dari kerusakan serta konsistensi dalam memberikan tingkat

    kinerja yang ditargetkan.

    Menurut Umar Kualitas produk ditentukan melalui

    delapandimensi sebagai berikut:

    1. Keistimewaan (Permormance)

    18

    Ayu Rahma Putri Nuryani, Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap

    Kepuasan Konsumen denga neodu servqual (Studi Kasus di Ria Djenaka Coffe

    Hause & Resto, malming). Jurnal, (2014), hlm, 2.

  • 20

    2. Kelebihan (Featur)

    3. Kehandalan (Reability)

    4. Kesesuaian (Conformance)

    5. Daya Tahan (Durability)

    6. Daya Guna (Serviceability)

    7. Keindahan (Aesthetic)

    8. Respon (Fit and Finish)

    f. Keputusan Pembelian Konsumen Muslim

    Ayat dan Hadis yang membahas tentang ekonomi dan

    mengkonsumsi barang halal sebagai berikut :

    ٌِْزيِز َوَها ُأِهلَّ ِبهِإًََّوا َحزَّ ِلَغْيِز اللَِّه ۖ َفَوِي اْضُطزَّ َغْيَز َم َعَلْيُكُن اْلَوْيَتَت َوالذََّم َوَلْحَن اْلِخ

    ٌَباٍغ َوَلا َعاٍد َفَلا ِإْثَن َعَلْيِه ۚ ِإىَّ اللََّه َغُفىٌر َرِحين

    Artinya : Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,

    darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut

    (nama) selain Allah. tetapi Barangsiapa dalam Keadaan terpaksa

    (memakannya) sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)

    melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah

    Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.19

    19

    Al-Baqarah (2): 173

  • 21

    ٌَُكْن ِباْلَباِطِل ِإلَّا َأْى َتُكىَى ِتَجاَرًة َعْي َتَزاٍض َيا َأيَُّها الَِّذيَي آَهٌُىا َلا َتْأُكُلىا َأْهَىاَلُكْن َبْي

    ًُْفَسُكْن ۚ ِإىَّ اللََّه َكاَى ِبُكْن َرِحيًوا ٌُْكْن ۚ َوَلا َتْقُتُلىا َأ ِه

    Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

    memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan

    jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara

    kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah

    adalah Maha Penyayang kepadamu.20

    Hadis tentang jual beli yang berarti : “ Dari Abi Hurairah r.a dari

    Nabi saw. Bersabda : “Jangan lah dua orang yang jual beli berpisah

    sebelum saling meridhai” (Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi).

    Ekonomi Islam bukan hanya berbicara tentang pemuasan materi

    yang bersifat fisik, tapi juga berbicara cukup luas tentang pemuasan

    materi yang bersifat abstrak, pemuasan yang lebih berkaitan dengan

    posisi manusia sebagai hamba Allah Swt. Prinsip dasar perilaku

    konsumen Islami diantaranya:

    a. Prinsip Syariah

    Yaitu menyangkut dasar syariat yang harus terpenuhi dalam

    melakukan konsumsi.

    b. Prinsip akidah

    Yaitu hakikat konsumsi adalah sebagai sarana untuk ketaatan

    beribadah sebagai perwujudan keyakinan manusia sebagai makhluk

    20

    An-Nisa (4): 29

  • 22

    dan khalifah yang nantinya diminta pertanggung jawaban oleh

    Pencipta.

    c. Prinsip ilmu

    Yaitu seseorang ketika akan mengkonsumsi harus mengetahui ilmu

    tentang barang yang akan dikonsumsi dan hukum-hukum yang

    berkaitan dengannya apakah merupakan sesuatu yang halal atau

    haram baik ditinjau dari zat, proses, maupun tujuannya.

    d. Prinsip „amaliyah

    Sebagai konsekuensi aqidah dan ilmu yang telah diketahui tentang

    konsumsi Islami tersebut, seseorang dituntut untuk menjalankan

    apa yang sudah diketahui, maka dia akan mengkonsumsi hanya

    yang halal serta menjauhi yang haram dan syubhat.

    e. Prinsip Kuantitas

    Sesuai dengan batas-batas kuantitas yang telah dijelaskan dalam

    syariat Islam. Salah satu bentuk prinsip kuantitas ini adalah

    kesederhanaan, yaitu mengkonsumsi secara proporsional tanpa

    menghamburkan harta, bermewah-mewah, mubadzir, namun tidak

    juga pelit. Menyesuaikan antara pemasukan dan pengeluaran juga

    merupakan perwujudan prinsip kuantitas dalam konsumsi. Artinya,

    dalam mengkonsumsi harus disesuaikan dengan kemampuan yang

    dimilikinya, bukan besar pasak daripada tiang. Selain itu, bentuk

    prinsip kuantitas lainnya adalah menabung dan investasi, artinya

  • 23

    tidak semua kekayaan digunakan untuk konsumsi tapi juga

    disimpan untuk kepentingan pengembangan kekayaan itu sendiri.

    f. Prinsip Prioritas

    Yaitu memperhatikan urutan kepentingan yang harus diprioritaskan

    agar tidak terjadi kemudharatan, yaitu:

    a. Primer, adalah konsumsi dasar yang harus terpenuhi agar

    manusia dapat hidup dan menegakkan kemaslahatan dirinya

    dunia dan agamanya serta orang terdekatnya, seperti makanan

    pokok.

    b. Sekunder, yaitu konsumsi untuk menambah/meningkatkan

    tingkat kualitas hidup yang lebih baik, jika tidak terpenuhi

    maka manusia akan mengalami kesusahan.

    c. Tersier, yaitu konsumsi pelengkap manusia.

    g. Prinsip Sosial

    Yaitu memperhatikan lingkungan sosial di sekitarnya sehingga

    tercipta keharmonisan hidup dalam masyarakat, di antaranya:

    1. Kepentingan umat, yaitu saling menanggung dan menolong

    sehingga Islam mewajibkan zakat bagi yang mampu juga

    menganjurkan shadaqah, infaq dan wakaf.

    2. Keteladanan, yaitu memberikan contoh yang baik dalam

    berkonsumsi baik dalam keluarga atau masyarakat.

    3. Tidak membahayakan/merugikan dirinya sendiri dan orang

    lain dalam mengkonsumsi sehingga tidak menimbulkan

  • 24

    kemudharatan seperti mabuk- mabukan, merokok, dan

    sebagainya.

    h. Kaidah Lingkungan

    Yaitu dalam mengkonsumsi harus sesuai dengan kondisi

    potensi daya dukung sumber daya alam dan keberlanjutannya atau

    tidak merusak lingkungan. Seorang muslim dalam penggunaan

    penghasilannya memiliki dua sisi, yaitu pertama untuk memenuhi

    kebutuhan diri dan keluarganya dan sebagiannya lagi untuk

    dibelanjakan di jalan Allah.

    Keputusan pembelian atau minat beli dikemukakan oleh

    beberapa penulis artikel maupun buku. Mowen menyatakan minat

    beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu

    merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan

    pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen

    melakukan pembelian. Definisi ini sama dengan yang dikemukaan

    oleh Peter dan Olson yang mendefinisikan minat beli sebagai

    kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau

    mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang

    diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan

    pembelian.

    Pendapat lain ada yang mengatakan bahwa minat beli

    merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen

    untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk

  • 25

    yang dibutuhkan pada priode tertentu, Sutisna dan Pawitra. Lebih

    lanjut dia mengatakan bahwa minat beli merupakan instruksi diri

    konsumen untuk melakukan pembelian atas suatu produk,

    melakukan perencanaan, mengambil tindakan-tindakan yang

    relavan seperti mengusulkan, merekomendasi, memilih dan

    akhirnya mengambil keputusan untu melakukan pembelian.21

    G. Tinjauan Pustaka

    Penulis tidak menemukan adanya judul yang sama pada skripsi

    terdahulu, akan tetapi penulis menemukan adanya skripsi yang hampir

    memiliki kesamaan pembahasan dengan skripsi yang penulis buat yaitu :

    No Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian

    1 Anggun

    Zuhrufanina

    Azmi, 2017

    Pengaruh Store

    Atmosphere, Harga,

    Lokasi, dan Kualitas

    Produk Terhadap

    Keputusan Pembelian

    Konsumen Pada

    Yellow Truck Coffee

    and Tea Solo

    Hasil dari penelitian ini

    menunjukkan bahwa Store

    Atmosphere, Lokasi dan Kualitas

    Produk berpengaruh positif

    terhadap keputusan pembelian

    konsumen di Yellow Truck Coffee

    and Tea Solo, Harga berpengaruh

    negative terhadap keputusan

    pembelian konsumen di Yellow

    Truck Coffe and Tea Solo.

    21 Resti Meldarianda, Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada

    Resort Cafe atmosphere bandung, (Bandung: Universitas Kristen Maranatha), hlm. 102

  • 26

    2 Nindya

    Karyatie,

    2016

    Pengaruh Store

    Atmosphere dan

    Harga Terhadap Minat

    Beli Konsumen Giant

    Ekstra Kenten

    Palembang

    Hasil dari penellitian ini

    menunjukkan bahwa Store

    Atmosphere dan Harga

    berpengaruh positif dan signifikan

    terhadap minat beli konsumen

    Giant Ekstra Kenten Palembang.

    3 Christian

    Djohansjah,

    2016

    Analisa Pengaruh

    Store Atmophere,

    Kualitas Produk dan

    Kualitas Layanan

    Terhadap Keputusan

    Pembelian di Caturra

    Ekspresso

    Hasil dari penelitian ini

    menunjukkan bahwa Store

    Atmosphere dan Kualitas Layanan

    berpengaruh tidak signifikan

    terhadap keputusan pembelian di

    Caturra Ekspresso, sedangkan

    Kualitas Produk berpengaruh

    signifikan terhadap keputusan

    pembelian di Caturra Ekspresso.

    Kualitas Produk adalah variabel

    yang paling terbukti dominan

    dalam mempengaruhi keputusan

    pembelian di Caturra Ekspresso

    4 Agung

    Meiyanto dan

    Pengaruh Store

    Atmospere, Kualitas

    Hasil dari Penelitian ini

    menunjukkan bahwa Store

  • 27

    Bulan

    Prabawani,

    2016

    Produk dan Kualitas

    Pelayanan Terhadap

    Keputusan Pembelian

    (Studi Kasus di Kafe

    Salwa House

    Sirojudun Semarang)

    Atmosphere, Kualitas Produk dan

    Kualitas Layanan terhadap

    keputusan pembelian di Kafe

    Salwa House menunjukkan bahwa

    adanya pengaruh positif dan

    Sedang serta Signifikan antara

    Store Atmosphere dan keputusan di

    Kafe Salwa House

    5 Theresia Esti

    Mardhikasari,

    2014

    Pengaruh Store

    Atmosphere, Lokasi

    Toko dan Keragaman

    Produk Terhadap

    Keputusan Pembelian

    Konsumen Mirota

    Kampus

    Hasil dari penelitian ini

    menunjukkan bahwa Store

    Atmosphere, Lokasi Toko dan

    Keragaman Produk berpengaruh

    positif terhadap keputusan

    pembelian konsumen

    6 Resti

    Meldarianda,

    2010

    Pengaruh Store

    Atmosphere terhadap

    minat beli konsumen

    pada Resort Cafe

    Atmosphere Bandung

    Hasil dari penelitian ini

    menyimpulkan bahwa layout

    internal, suara, bau, tekstur dalam

    ruangan dan desaign interior

    bangunan mempengaruhi minat

    beli konsumen terhadap Resort

    Cafe Atmosphere, kemudian layout

    eksternal, desain eksterior

  • 28

    bangunan tidak mempengaruhi

    minat beli konsumen terhadap

    Resort Cafe Atmosphere

    H. Kerangka Pemikiran

    Ditinjau dari jenis hubungan variabel, maka disini termasuk hubungan

    sebab akibat yaitu suatu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya,

    sehingga variabel bebas (Independent Variabel) adalah Store Atmosphere

    (X1), Harga (X2), Pelayanan (X3), Produk (X4) Sedangkan variabel terikat

    (Dependent variabel) adalah Keputusan Pembelian (Y). Berdasarkan teori

    diatas, maka penulis menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut:

    Gambar. 1.1 Kerangaka Pikir

    I. Hipotesis Penelitian

    Store Atmosphere

    (X1)

    Harga (X2)

    Pembelian

    Konsumen

    Muslim (Y)

    Pelayanan (X3)

    Produk (X4)

    H1

    H2

    H3

    H4

    H5

  • 29

    Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

    permasalahan penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

    dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena

    jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relavan.

    Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah :

    H1 : Store Atmosphere berpengaruh positif terhadap pembelian konsumen

    muslim di Clave Cafe Kota Jambi.

    H2 : Harga berpengaruh positif terhadap pembelian konsumen muslim di

    Clave Cafe Kota Jambi.

    H3 : Pelayanan berpengaruh positif terhadap pembelian konsumen

    muslim di Clave Cafe Kota Jambi.

    H4 : Produk berpengaruh positif terhadap pembelian konsumen muslim di

    Clave Cafe Kota Jambi.

    H5 : Store Atmosphere, harga, pelayanan dan produk berpengaruh positif

    terhadap pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.

    J. Definisi Operasional

    Masing-masing variabel harus didefinisikan secara jelas, sehingga tidak

    menimbulkan penafsiran ganda. Setiap variabel hendaknya didefiniskan

    secara operasional agar lebih mudah dicari hubungan antara satu variabel

    dengan variabel lainnya serta terukur. Menurut Jogiyanto definisi operasional

    sebagai berikut : hasil dari pengoperasian konsep dalam elemen-elemen yang

    dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan

    dioperasionalkan dalam konsep.

  • 30

    No Variabel Definisi Variabel Indikator Skala

    1 Store Atmosphere

    (X1)

    Store Atmosphere

    adalah suasana toko

    yang berpengaruh bagi

    sebuah toko untuk

    membuat pelanggan

    merasa betah dan

    nyaman memilih-milih

    jenis produk yang akan

    dibelinya. Untuk

    menciptakan suasana

    yang mendukung dari

    sebuah toko

    memerlukan desain

    yang memadai

    1. Konsep eksterior

    yang mengundang

    konsumen untuk

    masuk ke dalam

    cafe

    2. Store Layout

    yang strategis &

    menciptakan rasa

    nyaman, aman

    yang dirasakan

    konsumen saat

    berada di cafe

    3. Desain Interior

    yang membuat

    suasana cafe

    tampak lebih indah

    dan menarik

    Likert

    2 Harga (X2) Harga adalah suatu nilai

    tukar yang bisa

    disamakan dengan uang

    atau barang lain untuk

    manfaat yang diperoleh

    1. Harga produk

    (makanan &

    minuman) yang

    relatif terjangkau

    2. Harga produk

    Likert

  • 31

    dari suatu barang atau

    jasa bagi seseorang atau

    kelompok pada waktu

    tertentu dan tempat

    tertentu

    (makanan &

    minuman sesuai

    dengan kualitas

    rasa dan fasilitas

    3 Pelayanan (X3) Pelayanan adalah

    proses pemenuhan

    kebutuhan melalui

    aktivitas orang lain

    secara langsung.

    Pelayanan yang

    dimaksud yaitu

    pelayanan yang

    diberikan menyangkut

    segala usaha yang

    dilakukan oleh

    seseorang dalam rangka

    mencapai tujuan guna

    untuk mendapatkan

    kepuasan dalam hal

    pemenuhan kebutuhan

    1. Pelayanan yang

    responsiveness

    (Cepat tanggap)

    2. Pelayanan yang

    reliability

    (Keandalan)

    3. Pelayanan yang

    Assurance

    (Jaminan)

    Likert

    4 Produk (X4) Produk adalah barang

    atau jasa yang dapat

    1. Keindahan

    (Aesthetic) produk

    Likert

  • 32

    diperjualbelikan (makanan &

    minuman) yang

    disajikan

    2. makanan yang

    disajikan memiliki

    kualitas yang enak

    dan higienis

    3. makanan yang

    disajikan berlabel

    halal

    5 Keputusan

    Pembelian (Y)

    Keputusan Pembelian

    adalah tindakan dari

    konsumen untuk mau

    membeli atau tidak

    terhadap produk. Oleh

    karena itu, pengambilan

    keputusan pembelian

    konsumen merupakan

    suatu proses pemilihan

    salah satu dari beberapa

    alternatif penyelesaian

    makalah dengan tindak

    lanjut yang nyata

    1. keputusan

    pembelian

    konsumen muslim

    dipengaruhi oleh

    store atmosphere

    2. keputusan

    pembelian

    konsumen muslim

    dipengaruhi oleh

    produk yang

    aershetic, higienis

    dan berlabel halal

    3. keputusan

    Likert

  • 33

    pembelian

    dipengaruhi oleh

    pelayanan yang

    memuaskan

  • 34

    BAB II

    METODE PENELITIAN

    A. Tempat dan Waktu Penelitian

    Dalam penelitian ini, untuk lebih jelas kapan dan dimana waktu

    penelitian dilaksanakan. Penelitian ini bersifat lapangan yang akan dilakukan

    di Clave Cafe Kota Jambi, dan dilaksanakan pada Tahun 2018.

    B. Pendekatan Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode

    kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan

    bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau di analisis menggunakan teknik

    perhitungan matematika atau statistika. Penelitian ini untuk mengetahui

    pengaruh Store atmosphere, harga, pelayanan dan produk terhadap keputusan

    pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.

    C. Jenis dan Sumber Data

    1. Jenis Data

    Jenis data digunakan penelitian ini adalah data kuantitatif yang

    berupa nilai atau skor atas jawaban yang diberikan oleh responden

    terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner.

    Data yang digunakan dalam penulisan ini terdiri dari :

    a. Data Primer

    Merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari

    individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil dari

  • 35

    pengisian kuisioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.22

    Yang

    menjadi data primer dalam penelitian ini adalah data kuisioner, data-

    data yang bersumber dari pengamatan langsung kelapangan, yaitu

    mengadakan wawancara dengan pihak Clave Cafe dan Konsumen

    muslim Clave Cafe.

    b. Data Sekunder

    Merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

    disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain.

    Yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah data-data

    yang bersumber dari dokumen-dokumen atau literatur-literatur

    pustaka lainnya.

    D. Instrumen Pengumpulan Data

    Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah : .

    1. Metode Kuesioner

    Menurut Indrianto dan Supomo, dalam penelitian ini kuesioner

    menggunakan pertanyaan tertutup, pengukuran variabel menggunakan

    skala likert. Skala likert umumnya menggunakan lima angka penelitian

    yaitu: 5 (sangat setuju), 4 (setuju), 3 (kurang setuju), 2 (tidak setuju), 1

    (sangat tidak setuju). Urutan setuju atau tidak setuju dapat juga dibalik

    mulai dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju.

    2. Wawancara (Interview)

    22

    Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT. Raja

    Grafindo Persada, 2007), hlm. 42.

  • 36

    Interview atau wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan

    oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari

    terwawancara (interviewer). Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara

    langsung dengan pihak Clave Cafe dan Konsumen Muslim yang datang

    ke Clave cafe dengan terlebih dahulu menpersiapkan daftar pertanyaan

    yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

    3. Dokumentasi

    Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-

    barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

    menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

    peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.23

    4. Observasi

    Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia

    dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya

    selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit.

    Oleh karena itu, observasi adalah kemampuan seseorang untuk

    menggunakan pengamatannya memelalui hasil kerja pancaindra mata

    serta dibantu dengan pancaindra lainnya.24

    E. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    23

    Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, cet- 14, (Jakarta:

    Rineka Cipta, 2010), hlm. 201 24

    Saban Echdar, Metode Penelitian manajemen dan bisnis, Ghalia Indonesia, Bogor, 2017

    hlm. 270

  • 37

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

    obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulannya. Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

    masyarakat kota Jambi yang pernah berkunjung ke Clave Cafe.

    2. Sampel

    Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang

    dimiliki oleh populasi tersebut. Cuplikan tertentu yang diambil dari suatu

    populasi dan diteliti secara rinci.25

    Penentuan sampel dalam penelitian ini

    menggunakan Nonprobability sampling dengan metode pengambilan

    sampel yang digunakan adalah insidental sampling, yaitu teknik

    penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

    kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

    sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai

    sumber data.26

    Dengan kata lain, konsumen-konsumen yang datang ke

    Clave Cafe Kota Jambi. Data dari kuesioner diisi oleh konsumen yang

    ditemui secara kebetulan yang melakukan pembelian di Clave Cafe Kota

    Jambi.

    Ukuran populasi dalam penelitian ini sangat banyak dan tidak

    dapat diketahui dengan pasti. Dalam penentuan sampel jika populasinya

    25

    Wiratna Sujarweni, Spss Untuk Penelitian, (Yogyakarta, Pustaka Baru Press. 2014)

    hlm15 26

    Sujarweni, Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: PT.

    Pustaka Baru, 2015), hal. 87-88.

  • 38

    besar dan jumlahnya tidak diketahui maka menurut Rao Purba (1996)

    digunakan rumus :

    n =

    Keterangan :

    n = ukuran sampel

    Z = score pada tingkat signifikansi tertentu (derajat keyakinan

    ditentukan95%) maka Z = 1,96

    Moe = margin of error, tingkat kesalahan maksimum adalah 10%

    Hasil perhitungan jumlah sampel dengan menggunakan rumus di atas

    adalah :

    n =

    n =96,04 ( 97 atau dibulatkan 100).

    Jumlah sampel ditetapkan sebanyak 100 orang. Jumlah responden

    sebanyak 100 orang tersebut dianggap sudah representatif karena sudah

    melebihi jumlah dari batas minimal sampel. Sampel dalam penelitian ini

    diambil dengan cara mendatangi dan mewawancarai responden yang

    dipandang cocok sebagai sumber data.27

    F. Teknik Analisis Data

    a. Uji Coba Instrumen

    27 Nelly Nurhaeni, Analisi Pengaruh Kualitas Pelayanan, Word Of Mouth Dan Lokasi

    Terhadap Keputusan Pemakaian Jasa Pada Bengkel Honda Jatake Motor, Semarang:2014,

    hlm35-36, akses tgl 22/01/2018 10:02

  • 39

    Sebelum digunakan, suatu angket dalam penelitian harus diuji

    terlebih dahulu. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah

    instrumen yang disusun merupakan hasil yang baik, karena baik

    buruknya instrumen akan berpengaruh pada benar tidaknya data dan

    menentukan kualitas hasil penelitian.

    1. Uji Validasi Instrumen

    Suatu skala pengukuran dapat dikatakan valid, jika skala

    pengukuran melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan

    mengukur apa yang seharusnya di ukur. Uji validitas yang dilakukan

    dalam penelitian ini menggunakan program SPSS yang dilihat

    berdasarkan corrected item-total correlation.28

    2. Uji Reliabilitas Instrumen

    Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu

    instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai

    alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk

    menentukan reliabilitas digunakan pada aplikasi program software.

    3. Uji Asumsi Klasik

    Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu

    dilakukan uji asumsi klasik untuk menguji pemenuhan syarat regresi.

    Uji asumsi klasik menurut Gujarati secara umum terdiri dari :

    a. Normalitas

    28

    Theresia Esti Mardhikasari, Pengaruh Store Atmosphere, Lokasi Toko dan Keragaman

    Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mirota Kampus, (Yogyakarta: Program Studi

    Manajemen-Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri, 2014), hlm. 54

  • 40

    Untuk mendeteksi apakah nilai residual setiap model regresi

    berdistribusi normal dengan menggunakan uji Kolmogorov-

    Smirnov yang mana nilai Z-nya tidak signifikan.

    b. Heteroskedastisitas

    Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan

    menggunakan Scatter Plot antara nilai prediksi variabel terikat

    dan residualnya. Apabila pada Scatter Plot tersebut tidak

    membentuk pola-pola tertentu yang beraturan atau titik-titik

    menyebar secara merata, maka diperkirakan tidak terjadi

    heteroskedastisitas.

    c. Multikolinieritas

    Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat

    dari tolerance value ≥ 0,1 dan variance inflation factors (VIF) ≤

    10.

    d. Autokorelasi

    Untuk mendeteksi tidak adanya autokorelasi dapat dilihat dari

    pengujian two-tailed menghasilkan DW –statistic yang berada

    pada rentang du hingga 4-du (nilai DW-kritik).

    4. Analisis Regresi Linear Berganda

    Regresi linear berganda merupakan regresi yang memiliki satu

    variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen. Regresi

    berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

    pengaruh store atmosphere, Harga, Pelayanan dan Produk terhadap

  • 41

    keputusan pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.

    Secara umum model regresi berganda dirumuskan sebagai berikut:29

    Y1 = β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + .... + βk Xk + ε.

    Keterangan :

    Y : Keputusan konsumen dalam mengunjungi Clave Cafe

    X1 : Store atmosphere

    X2 : Kualitas

    β1 : Koefisien regresi faktor store atmosphere

    β2 : Koefisian regresi faktor kualitas

    ε : Error, yaitu pengaruh variabel lain yang tidak masuk dalam

    model, tetapiikut mempengaruhi.

    5. Uji Simultan (Uji F)

    Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikan koefisien

    regresi variabel independen secara bersamaan terhadap variabel

    dependen. Menurut Imam Ghozali, uji F pada dasarnya

    menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan

    dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

    variabel dependen. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan

    perbandingan nilai F hitung dengan melihat tingkat signifikansinya,

    kemudian membandingkan dengan taraf signifikansi yang telah

    ditetapkan (5% atau 0,05). Jika signifikansi F hitung lebih kecil dari

    29

    Bambang Juanda, Ekonometrika: Pemodelan dan Pendugaan, (Bogor : IPB Press,

    2009), hlm. 49

  • 42

    0,05, maka Ho ditolak yang artinya variabel independen secara

    simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.

    6. Uji Parsial (Uji T)

    Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel

    independen secara persial mempunyai pengaruh yang signifikan

    terhadap variabel dependen. Menurut Imam Ghozali, uji t pada

    dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

    penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan

    variasi variabel dependen. Pengambilan keputusan ini dilakukan

    berdasarkan perbandingan nilai signifikansi dari nilai t hitung

    masing-masing koefisien regresi dengan tingkat signifikansi yang

    telah ditetapkan, yaitu sebesar 5% (α = 0,05). Jika signifikansi t

    hitung lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol (Ho) diterima yang

    artinya variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel

    dependen. Sedangkan jika signifikansinya lebih kecil dari 0,05, maka

    Ho ditolak yang artinya variabel independen berpengaruh terhadap

    variabel dependen.

    7. Uji Koefisien Determinasi (R2)

    Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa

    besar presentase perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa

    dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen.

    Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi dapat

    dijelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel

  • 43

    dependen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi akan semakin

    baik kemampuan variabel independen dalam menjelaskan perilaku

    variabel dependen. Hasil pengujian koefisien determinasi dapat

    dilihat dari nilai adjusted R square pada analisis regresi berganda.

    Contoh jika variabel dalam model hanya menjelaskan 0,4 maka

    berarti sebesar 0,6 ditentukan oleh variabel diluar model, nilai

    diperoleh sebesar R2=0,4.

    30

    G. Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan skripsi ini terbagi menjadi lima bab yaitu

    pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil analisis, dan penutup.

    Untuk memberikan gambaran isi penelitian maka sistematikanya sebagai

    berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas beberapa permasalahan

    penelitian meliputi latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah,

    rumusan masalah, tujuan penelitian, serta kegunaan hasil penelitian.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini menguraikan tentang Metodologi Penelitian, yang meliputi

    Pendekatan yang digunakan dalam penelitian, Jenis dan sumber data,

    populasi, sampel serta teknis analisis yang digunakan dalam penelitian.

    BAB III METODE PENELITIAN

    30 Khaidir, Pengaruh Labelisasi halal, Kualitas produk, dan kualitas pelayanan Terhadap

    Keputusan Pembelian Konsumen Pada Restoran CFC (California Fried Chicken) Abadi Jambi,

    UIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, 2017, hal54

  • 44

    Bab ini akan menguraikan mengenai gambaran umum tempat penelitian serta

    membahas mengenai visi dan misi tempat penelitian.

    BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Pada bab IV ini akan diuraikan mengenai hasil dan pembahasan penelitian

    mengenai hasil dan pembahasan dari data yang dihasilkan meliputi

    karakteristik responden serta hasil analisis data untuk mengetahui pengaruh

    variabel dalam penelitian.

    BAB V : PENUTUP

    Pada bab V ini diuraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah

    dilakukan, serta penutup dari skripsi.

  • 45

    BAB III

    GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

    A. Sejarah Clave Cafe Kota Jambi

    PT. Ciputra Graha Mitra adalah bagian dari Grup Ciputra yang telah

    berkiprah lebih dari 31 tahun. Grup Ciputra didirikan oleh DR. (HC) Ir.

    Ciputra beserta keluarga. Ciputra Grup hingga saat ini memiliki 11 sektor

    usaha yaitu Developer, Gedung Perkantoran, Mall, Hotel, Apartemen,

    Fasilitas Rekreasi, Pendidikan, Pusat Kesehatan, Agrikultur, Telekomunikasi

    dan Pusat Kesenian.

    Usaha utama dari PT CIPUTRA GRAHA MITRA adalah sebagai

    pengembangan perumahan skala besar dengan prinsip membangun kota,

    membangun kehidupan dengan 3 nilai utama (Integritas, Profesionalisme dan

    Enterpreneurship). PT CIPUTRA GRAHA MITRA telah mengembangkan

    usahanya di 12 kota besar yaitu :

    1. Batam

    2. Pangkal Pinang

    3. Jambi

    4. Tegal

    5. Pekalongan

    6. Banjarmasin

    7. Balikpapan

    8. Samarinda

    9. Makassar

  • 46

    10. Banjarbaru

    11. Cirebon

    12. Serang

    Hal ini menjadikan PT CIPUTRA GRAHA MITRA mendukung usaha

    Grup Ciputra sebagai salah satu perusahaan properti terbesar dan paling

    terdiversifikasi di Indonesia dari segi produk, lokasi dan segmen pasar.31

    Jambi adalah salah satu kota yang menjadi pengembang usahanya. Di

    sini PT CIPUTRA GRAHA MITRA mendirikan tempat berkumpul bagi para

    konsumen Jambi yaitu Citra Land Avanue (Clave) Cafe. Berdirinya Clave

    Cafe di mulai pada Tanggal 3 September 2016 yang terletak di pusat kota

    Jambi yaitu Komplek Perum Citraland NGK Clave, Jl. K. H. Ismail Malik,

    Kelurahan Mayang Mangurai Kota Baru Jambi, Kode Pos 36129. Cafe ini

    dikelola oleh PT. Ciputra NGK Mitra. Di cafe ini memasarkan berbagai

    macam makanan, dan disediakan dalam bentuk tenan.

    Clave Cafe ini menyediakan tema Garden Of Light, yaitu taman terang

    yang membuat Store Atmosphere dari Cafe Ini tampak lebih indah. Clave

    Cafe menggunakan konsep yang sederhana dengan suasana Outdoor dan

    diberi lampu-lampu hias yang menambah indah Cafe tersebut. Clave Cafe ini

    buka pada hari senin-jum‟at pukul 17:00 – 22:00, sedangkan sabtu dan

    minggu pukul 16:00 – 23:00.

    Head Of Marketing Citraland NGK dari Ciputra , mengatakan bahwa

    tenan dan lokasi sebelumnya tidak mampu lagi menampung jumlah

    31

    http://www.ciputragrahamitra.com/profile

  • 47

    pengunjung yang datang ke Clave. Kebanyakan dari mereka terpaksa berdiri

    dan menunggu ketersediaan tempat. Hadirnya Clave ini juga sebagai

    komitmen Ciputra Grup untuk mewujudkan one stop living.

    Melihat tingginya antusias masyarakat Jambi untuk mengunjungi dan

    menikmati indahnya Citra Land Avenue (Clave) dari Citraland NGK Ciputra,

    akhirnya management melakukan pembenahan. Perubahan yang dilakukan

    cukup banyak, diantaranya lokasi lebih diperluas dan tenan (tempat jualan)

    diperbanyak bahkan meningkat dua kali lipat dari sebelumnya. Jika

    ditotalkan, Clave bisa menampung lebih dari 500 pengunjung.

    Menurut Mbak Vivi, awalnya disini hanya ada 12 tenan, kemudian

    karena area diperluas, maka jumlah tenan di tambah lagi menjadi 24 tenan.

    Dan pada saat ini pun tenan bertambah lagi karena tempat sudah lebih

    diperluas, jadi total tenan yang berada di Clave Cafe ini berjumlah 33 tenan.32

    Di tenan ini, menjual berbagai makanan dan minuman. Dan semuanya

    adalah masakan nusantara. Selain makanan dan minuman, ada juga tempat

    mainan anak -anak. Clave ini boleh dikatakan destinasi wisata dan tempat

    tongkrongan baru bagi Jambi. Tongkrongan yang berpusat di Mayang Kota

    Jambi ini baru dibuka sejak awal September lalu.

    Sesuai dengan tema, di sini memang bertabur cahaya, ribuan lampu-

    lampu kecil sangat memberikan keindanhan. Dan itu membuat pengunjung

    semakin nyaman. "Sehingga diharapkan dapat menumbuhkan investasi yang

    ditanamkan di sini," katanya lagi. Garden of light menjadi satu-satunya di

    32

    Wawancara dengan Vivi Head Of Marketing Citraland NGK dari Ciputra Kota Jambi,

    tagl 8 mei 2018, pkl. 15:18.

  • 48

    Jambi yang digagas Citraland NGK. Dengan adanya Clave, pengunjung dapat

    memilih produk Citraland NGK. Nongkrong di Clave semakin asyik dengan

    adanya live musik dari band-band ternama di Jambi. Selain itu, ada juga

    berbagai komunitas yang ikut meramaikan.

    Menurut salah satu pengunjung Clave Cafe yaitu mbak Fitri, mengatakan

    bahwa “Makanan di sini juga cukup terjangkau, harga mulai dari Rp 5 ribu

    hingga Rp 30 ribu perporsi.”

    B. Visi dan Misi

    1. Visi

    Mengembangkan sebuah grup bisnis dengan semangat yang unggul

    dan penuh inovasi, sehingga menciptakan nilai tambah dalam

    menyediakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat dan

    memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi para pemangku

    kepentingan

    2. Misi

    Menjadi yang terdepan dalam berbisnis dengan menjadi yang paling

    unggul, profesional dan menguntungkan, sehingga menjadi pilihan

    pertama bagi para konsumen, menjadi tempat kerja yang paling menarik

    dan menantang bagi para karyawan, menjadi investasi yang paling

    menguntungkan bagi para pemegang saham dan menjadi berkat yang

    nyata bagi masyarakat dan tanah air.

  • 49

    BAB IV

    PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

    A. Hasil Penelitian

    1. Karakteristik Responden

    Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan

    kepada 100 reponden yang merupakan konsumen muslim Clave Cafe

    Kota Jambi. Berikut ini adalah data karakteristik konsumen :

    a. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Agama

    Tabel 4.1

    Agama Responden

    No Agama Jumlah

    (Orang)

    Persentase

    (%)

    1 Muslim 100 100

    2 Non Muslim 0 0

    Jumlah 100 100

    Sumber : (data primer)

    Berdasarkan tabel diatas diketahui persentase berasal dari

    Agama muslim 100%. Karena konsumen muslim adalah karakter

    utama dari penelitian ini.

    b. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin

    Tabel 4.2

    Jenis Kelamin Responden

  • 50

    No Jenis Kelamin Jumlah

    (Orang)

    Persentase

    (%)

    1 Laki-Laki 58 58

    2 Perempuan 42 42

    Jumlah 100 100

    Sumber : (data Primer)

    Berdasarkan tabel diatas persentase terbesar menurut karakteristik

    jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 58% atau 58 orang

    sedangkan perempuan 42% atau 42 orang.

    c. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia

    Tabel 4.3

    Usia Responden

    No Usia

    (Tahun)

    Jumlah

    (Orang)

    Persentase

    (%)

    1 < 20 23 23

    2 21-30 40 40

    3 31-40 25 25

    4 41-50 10 10

    5 >50 2 2

    Jumlah 100 100

    Sumber : (data primer)

    Berdasarkan tabel diatas persentase terbesar menurut karakteristik

    Usia yaitu 21-30 tahun dengan persentase 40% atau 40 orang.

  • 51

    d. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendidikan

    Tabel 4.4

    Pendidikan Responden

    No Pendidikan Jumlah

    (Orang)

    Persentase

    (%)

    1 SLTA/Sederajat 31 31

    2 Akademi (D/I, D/II, D/III) 28 28

    3 Sarjana 22 22

    4 S2 12 12

    5 S3 7 7

    Jumlah 100 100

    Sumber : (data primer)

    Berdasarkan tabel diatas persentase terbesar menurut karakteristik

    pendidikan yaitu SLTA/Sederajat dengan persentase 31% atau 31

    orang. Sedangkan yang lainnya dibawah dari 31%.

    e. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan

    Tabel 4.5

    Pekerjaan Responden

    No Pekerjaan Jumlah

    (Orang)

    Persentase

    (%)

    1 Ibu Rumah Tangga 12 12

    2 Pelajar (Mahasiswa) 24 24

    3 Karyawan (Swasta/Negeri) 29 29

  • 52

    4 Wirausaha 17 17

    5 Wiraswasta 12 12

    6 Lain-lain 6 6

    Jumlah 100 100

    Sumber : (data primer)

    Berdasarkan tabel diatas persentase terbesar menurut karakteristik

    pekerjaan yaitu Karyawan (Swasta/Negeri) dengan persentase 29%

    atau 29 orang.

    B. Hasil Analisis Data

    a. Uji Validitas

    Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

    suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu

    kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

    kuesioner tersebut. Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya

    dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. rhitung > rtabel jika

    rhitung lebih besar dari rtabel maka butir pertanyaa/pernyataan tersebut

    dikatakan valid.33

    1. Store Atmosphere (X1)

    Tabel 4.6

    Hasil Validitas Store Atmosphere (X1)

    Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan

    33

    Khaidir, Pengaruh Labelisasi Halal, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Restoran CFC Abadi Jambi, 2017, UIN

    STS Jambi, hlm. 64-65.

  • 53

    1 0,861 0,196 Valid

    2 0,834 0,196 Valid

    3 0,424 0,196 Valid

    4 0,861 0,196 Valid

    5 0,603 0,196 Valid

    Sumber : Hasil olah data

    Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas setiap pernyataan

    menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.

    Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5 pernyataan

    Store Atmosphere (X1) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.

    b. Harga (X2)

    Tabel 4.7

    Hasil Validitas Harga (X2)

    Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan

    1 0,558 0,196 Valid

    2 0,479 0,196 Valid

    3 0,446 0,196 Valid

    4 0,657 0,196 Valid

    5 0,494 0,196 Valid

    6 0,576 0,196 Valid

    Sumber : Hasil olah data

    Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas setiap pernyataan

    menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.

  • 54

    Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 6 pernyataan

    Harga (X2) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.

    c. Pelayanan (X3)

    Tabel 4.8

    Hasil Validitas Pelayanan (X3)

    Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan

    1 0,462 0,196 Valid

    2 0,480 0,196 Valid

    3 0,198 0,196 Valid

    4 0,273 0,196 Valid

    5 0,230 0,196 Valid

    Sumber : Hasil olah data

    Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas setiap pernyataan

    menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.

    Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5 pernyataan

    Pelayanan (X3) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.

    d. Produk (X4)

    Tabel 4.9

    Hasil Validitas Produk (X4)

    Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan

    1 0,564 0,196 Valid

  • 55

    2 0,631 0,196 Valid

    3 0,693 0,196 Valid

    4 0,315 0,196 Valid

    5 0,212 0,196 Valid

    6 0,570 0,196 Valid

    Sumber : Hasil olah data

    Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas setiap pernyataan

    menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.

    Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 6 pernyataan

    Produk (X4) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.

    e. Keputusan Pembelian (Y)

    Tabel 4.10

    Hasil Validitas Keputusan Pembelian (Y)

    Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan

    1 0,697 0,196 Valid

    2 0,620 0,196 Valid

    3 0,507 0,196 Valid

  • 56

    4 0,564 0,196 Valid

    5 0,528 0,196 Valid

    6 0,564 0,196 Valid

    Sumber : Hasil olah data

    Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas setiap pernyataan

    menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.

    Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 6 pernyataan

    Keputusan Pembelian Konsumen Muslim (Y) dinilai semua butir

    pernyataan adalah valid.

    b. Uji Reabilitas

    Realibilitas adalah alat ukur mengukur suatu kuesioner yang

    merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan

    dikatakan realibel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap

    pertanyaan/pernyataan adalah konsisten. Suatu konstruk atau variabel

    dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.34

    Tabel 4.11

    Hasil Pengujian Uji Realibilitas Store Atmosphere (X1)

    Reliability Statistics

    34

    Khaidir, PengaruhLabelisasi Halal, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Restoran CFC Abadi Jambi, 2017, UIN

    STS Jambi, hlm. 67

  • 57

    Cronbach's Alpha N of Items

    ,799 6

    Sumber : Hasil olah data

    Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan

    angka Cronbac‟s Alpha sebesar 0,799 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan