Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH STORE ATMOSPHERE, HARGA, PELAYANAN
DAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN MUSLIM DI CLAVE CAFE KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Dalam Ilmu Ekonomi Syariah
Oleh:
NUR MAULIDA JAMDES
NIM: SES 141428
KONSENTRASI AKUNTANSI SYARIAH
PRODI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018
ii
Orisinalitas
iii
Nota Dinas
iv
Pengesahan
v
MOTTO
َيا َأيَُّها الىَّاُس ُكُلىا ِممَّا ِفي اْلَأْرِض َحَلاًلا َطيًِّبا
ٌَوَلَاتَِّبُعىا ُخُطَىاِت الشَّْيَطاِن ۚ ِإوَُّه َلُكْم َعُدوٌّ ُمِبيه
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” Al-Baqarah : 168
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirabbil „Aalamin
Sebagai ucapan terima kasih, cinta dan kasih sayang yang
tulus, kupersembahkan skripsiku ini Untuk orang-orang yang
sangat berarti dalam hidupku:
Terutama buat kedua orangtuaku yang tersayang , papa
“H. M. Jamil Isba” dan mama “Dewi Suswita” yang telah
sabar dalam mengasuh dan mendidikku dengan dasar nilali-
nilai keislaman dan keimanan kepada Allah SWT dari lahir
hingga saat ini dengan penuh cinta dan kasih sayang yang
tulus
Buat Adikku yang kusayangi “Nur Oktaviani Jamdes” yang
telah memberikan dukungan, bantuan dan doa yang selalu
mengiringi perjalananku
Ya Allah catatlah pengorbanan mereka sebagai amal shaleh
disisimu yang tidak mungkin dapat kulupakan sepanjang
hidupku
Amin Yaa Rabbal Aalamin....
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Store Atmosphere, Harga,
Pelayanan dan Produk terhadap keputusan pembelian konsumen muslim di Clave
Cafe Kota Jambi. Penelitian ini dilatar belakangi perkembangan bisnis yang
cukup pesat, terutama dalam bidang kuliner. Dengan menggunakan metode
perhitungan Uji Regresi Berganda, Uji T dan Uji F. teknik pengumpulan data
melalui kuisioner, wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik insidental sampling. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 100 responden yang merupakan pengunjung Clave Cafe Kota Jambi.
Dengan menggunakan metode perhitungan Uji Regresi Berganda, Uji T dan Uji F
disimpulkan bahwa Store Atmosphere, Harga, Pelayanan, Produk berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian konsumen muslim. Berdasarkan Uji F dapat
disimpulkan bahwa Store Atmosphere, Harga, Pelayanan, Produk secara bersama-
sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen muslim,
karena nilai fhitung > ftabel atau 21,335 > 2,47 nilai signifikan yang dihasilkan 0,000
lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Hasil pegujian Uji T dapat disimpulkan
bahwa variabel Store Atmosphere, Harga, Pelayanan, Produk mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen muslim. Pada
variabel Store Atmosphere mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen muslim karena nilai thitung > ttabel atau 3,216 > 1,985 dan nilai
signifikan yang dihasilkan 0,002 < 0,05. Pada varibel Harga mempunyai pengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen muslim karena nilai thitung >
ttabel atau -2,719 > 1,985 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,008 < 0,05. Pada
variabel Pelayanan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen muslim karena nilai thitung > ttabel atau 3,303 > 1,985 dan nilai
signifikasi yang dihasilkan 0,001 < 0,05. Dan pada variabel Produk mempunyai
pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen muslim karena nilai
thitung > ttabel atau 5,391 > 1,985 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,000 < 0,05.
Dilihat dari koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel Store Atmosphere
(X1), Harga (X2), Pelayanan (X3), dan Produk (X4) terhadap variabel keputusan
pembelian konsumen muslim (Y) sebesar 47,3%. Sedangkan sisanya 52,7% nilai
keputusan konsumen dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan variabel yang paling dominan
berpengaruh signifikan dalam keputusan pembelian konsumen muslim adalah
variabel produk yang dikarenakan nilai thitung > ttabel atau 5,391 > 1,985 dan nilai
signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari 0,05.
Kata Kunci : Store Atmosphere, Harga, Pelayanan, Produk, Clave Cafe Kota
Jambi
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat
beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar Sarjana pada program Sarjana Ekonomi Syariah Strata Satu
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi. Judul yang penulis ajukan adalah “Pengaruh Store
Atmosphere, Harga, Pelayanan dan Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Muslim di Clave Cafe Kota Jambi”.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Terutama bantuan dan bimbingan
dari pembimbing I yaitu Bapak Dr. Subhan, M.Ag dan pembimbing II Bapak
Youdhi Prayogo, M.Ei maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan
terimakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA, selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
ix
4. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, selaku Wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Ibu Dr. Halimah Djafar, M.Fil.I, selaku Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama Luar.
6. Bapak Dr. Sucipto,S.Ag., MA dan Ibu G.W.I Awal Habibah, SE.,
M.E.Sy, selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
7. Bapak dan Ibu dosen, asisten dan seluruh Civitas Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
8. Sahabat kecilku “Receh Squad” yaitu Billi Syufrian, Damai Yanti,
Neneng Safitri, Debby Shintya dan Lisa Mariati yang telah mengajarkan
ku tentang arti sebuah persahabatan, mereka yang selalu
membangkitkanku ketika aku sudah mulai jatuh dan hampir menyerah,
mereka yang setia menemani, memberi dukungan, memotivasi dan
membantuku terutama dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat seperjuanganku “Akar Ubi” yaitu S. Puji Astuti, Sarah
Ummairosyada, Deswika Haryani Dinanti, Atika Rahmaniah, Lucyara
Pambudi dan Rio Kusuma Putra yang telah menemaniku dari semester awal
hingga saat ini, yang telah memberikan semangat dan memberikan arahan
untuk diriku terutama dalam menyelesaikan skripsi ini.
x
10. Semua pihak kantor CITRA LAND Kota Jambi yang telah sudi
mengizinkan penulisan untuk mengadakan penelitian.
11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
Disamping itu disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini kepada Allah SWT
kita memohon ampunan-Nya dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.
Semoga amal kebijakan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
Jambi, Agustus 2018
Penulis
Nur Maulida Jamdes
SES 141428
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... iii
LEMBARAN PENGESAHAN ................................................................ iv
MOTTO .................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ..................................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR .............................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Rumusan Masalah Penelitian .......................................................... 9 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 9 D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 10 E. Batasan Masalah ............................................................................. 11 F. Kerangka Teori ............................................................................... 11 G. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 24 H. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 27 I. Hipotesis ........................................................................................ 28 J. Definisi Operasional ....................................................................... 29
BAB II METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 33 B. Pendekatan Penelitian .................................................................... 33 C. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 33 D. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 34 E. Populasi dan Sampel ...................................................................... 36 F. Teknik Analisis Data ...................................................................... 38 G. Sistematika Penulisan .................................................................... 42
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Clave Cafe Kota Jambi ...................................................... 44 B. Visi Misi Clave Cafe Kota Jambi ................................................... 47
xii
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian .............................................................................. 49 B. Hasil Analisis Data ......................................................................... 52 C. Pembahasan .................................................................................... 69
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 76 B. Saran ............................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN
CURRICULUM VITE
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Tenan Clave Cafe Kota Jambi ....................................... 5
Tabel 1.2 Pengelompkan Elemen Store Atmosphere ................................ 14
Tabel 4.1 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Agama ........................... 49
Tabel 4.2 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 50
Tabel 4.3 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia ............................... 50
Tabel 4.4 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendidikan .................... 51
Tabel 4.5 Karakterisktik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan ..................... 51
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Uji Validitas Store Atmosphere (X1) ............... 52
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Uji Validitas Harga (X2) .................................. 53
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Uji Validitas Pelayanan (X3) ........................... 53
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Uji Validitas Produk (X4) ............................... 54
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Uji Validitas Keputusan Pembelian
Konsumen Muslim (Y) ........................................................... 55
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Store Atmosphere (X1) ...... 56
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Harga (X2) .......................... 56
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Pelayanan (X3) .................... 57
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Produk (X4) ........................ 57
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Uji Realibilitas Keputusan Pembelian
Konsumen Muslim ................................................................... 58
Tabel 4.16 Hasil pengujian Uji Multikolinieritas ..................................... 61
Tabel 4.17 Hasil pengujian Uji Autokorelasi ............................................ 62
Tabel 4.18 Hasil pengujian Regresi Linear Berganda ............................... 63
Tabel 4.19 Hasil pengujian Uji F ............................................................... 65
Tabel 4.20 Hasil pengujian Uji T ............................................................... 66
Tabel 4.21 Hasil Pengujian Uji R Square .................................................. 68
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran .................................................... 28
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas ...................................................... 59
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................ 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan bisnis saat ini cukup pesat, terlebih lagi dibidang kuliner
atau makanan. Para pelaku bisnis food service ditantang untuk menciptakan
suatu perbedaan atau ciri khas yang jelas sehingga konsumen dapat
membedakan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu para pelaku bisnis
harus menyiapkan strategi agar dapat menyenangkan hati dan membangun
rasa antusias konsumen menjadi suatu pengalaman didalam mengkonsumsi
produk dan jasa, sehingga akan membuat mereka terkesan terutama bagi
konsumen muslim. Khususnya pada bisnis kuliner, setiap pelaku bisnis
kuliner berusaha menawarkan berbagai rangsangan yang mampu menarik
minat konsumen untuk melakukan pembelian produk dan jasa yang
disediakan. Di perlukan sebuah paradigma utuk menggeser sebuah pemikiran
tradisional dalam kategori bisnis food service khususnya cafe, yang
sebelumnya hanya menyediakan menu hidangan makanan dan minuman saja
menjadi sebuah konsep modern yang menawarkan suatu pengalaman yang tak
terlupakan.1
Saat ini sudah semakin banyak produsen cafe and resto yang terlibat
dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal tersebut
1 Agung Meiyanto, Pengaruh Store Atmosphere Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus di Kafe Salwa House Sirojudin Semarang), hlm. 2.
2
membuat pengusaha cafe and resto harus berupaya untuk memahami
kebutuhan, keinginan,
dan permintaan pasar. Pengusaha tersebut harus berupaya untuk mendapatkan
perhatian serta ketertarikan khalayak ramai (dalam hal ini calon konsumen),
karena mereka bersaing dengan perusahaan yang memiliki produk serupa.
Salah satu cara untuk memenangkan persaingan adalah dengan membuat
sesuatu yang berbeda.2
Fenomena Cafe malam banyak dipengaruhi selera barat yang nantinya
juga akan mewarnai gaya hidup masyarakat muslim, menjamurnya restoran-
restoran makanan siap saji (fast food) dan munculnya tempat-tempat hiburan
seperti diskotik, klub malam, serta maraknya pembangunan toko-toko
swalayan dan departement store yang merupakan salah satu yang
mempengaruhi perilaku konsumen muslim.3
Di dalam Al-Qur‟an dijelaskan pula ayat tentang sikap hati-hati dalam
menerima informasi seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur‟an surat Al-
Hujurat ayat 6 yang berbunyi :
ٌََبٍإ َفَتَبيٌَُّىا َأْى ُتِصيُبىا َقْىًها ِبَجَهاَلٍت َفُتْصِبُحىا َعَلىٰ َها َيا َأيَُّها الَِّذيَي آَهٌُىا ِإْى َجاَءُكْن َفاِسٌق ِب
َفَعْلُتْن ًَاِدِهيَي
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang
fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
2 R. Dini Kusuma Anggraeni Nadjib, Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Kepuasan
Konsumen di Amare Cafe, Cirebon, hlm.1. 3 Wahyudin Ilham, Pengaruh Keberadaan Cafe Terhadap Perilaku Konsumtif Konsumen
(Studi Pada Kafe Malam Momom diKecamatan Kota Baru), Skripsi IAIN STS Jambi, (2016), hlm.
3
menimpakan suatu masalah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaan
yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.4
Dari ayat di atas dapat diketahui bahwa sebagai umat muslim
hendaknya berhati-hati dalam menerima suatu berita atau informasi. Ketika
kita tidak mempunyai pengetahuan tentang hal tersebut maka sebaiknya kita
periksa dan teliti terlebih dahulu sebelum akhirnya menyesal dikemudian
hari. Ayat ini dapat disandarkan dengn sikap hati-hati umat islam dalam
mengambil keputusan untuk mengkonsumsi atau menggunakan suatu
produk.5
Meskipun belum didapati sebuah negara Muslim yang menerapkan
ekonomi Islam sepenuhnya berdasarkan ajaran al-Qur‟an, al-hadist, ajaran
para sahabat, dan ijtihad para ulama, tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita
dapat merasakan perbedaan perilaku konsumsi antara masyarakat yang
memegang teguh keimanan dan ketaqwaan dengan yang tidak. Ketika
seorang konsumen muslim yang beriman dan bertaqwa mendapatkan
penghasilan rutinnya, baik mingguan, bulanan, atau tahunan, dia tidak
berpikir pendapatan, yang diraihnya itu dihabiskan semuanya, hanya untuk
dirinya sendiri, tetapi karena keimanan dan ketaqwaanya itu dan atas
kesadarannya bahwa hidup semata untuk mencapai ridha Allah SWT, dia
berpikir sinergis. Harta yang dihasilkannnya dimanfaatkan untuk kebutuhan
individual, keluarga dan sebagian lagi dibelanjakan di jalan Allah SWT.
4 Al-Hujurat (49): 6
5 https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://etheses.uin-
malang.ac.id/1626/6/10410067_Bab_2.pdf, di unggah pada hari selasa 1 mei 2018, pukul 23:32.
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://etheses.uin-malang.ac.id/1626/6/10410067_Bab_2.pdfhttps://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://etheses.uin-malang.ac.id/1626/6/10410067_Bab_2.pdf
4
(fisabilillah).6 Setiap pergerakan dirinya, yang berbentuk belanja sehari-hari ,
tidak lain adalah manginvestasi dzikir dirinya atas nama Allah SWT. Dengan
demikian dia memilih jalan yang dibatasi Allah SWT. dengan tidak mimilih
barang haram, tidak kikir serta tidak tamak supaya hidupnya selamat baik
dunia maupun akhirat.7
Sesungguhnya Islam tidak mempersulit jalan hidup seseorang
konsumen. Jika seseorang mendapatkan penghasilan dan setelah dihitung dan
hanya mampu memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarganya saja, maka tak
ada keharusan untuk membelanjakan untuk konsumsi sosial. Sedangkan
apabila pendapatannya melebihi konsumsi tidak ada alasan baginya untuk
tidak mengeluarkan kebutuhan konsumsi sosial.
Saat ini pun kedai kopi di Kota Jambi semakin menjamur di setiap
sudut kota. Daerah disekitar Mayang merupakan salah satu sudut di kota
Jambi yang memiliki peluang baik bagi pelaku usaha untuk menjalankan
bisnis, karena terdapat deretan pedagang, rumah sakit, sekolah maupun
perkantoran.
Clave Cafe merupakan salah satu cafe yang ada di Kota Jambi, tepatnya
di Komplek Perum Citraland NGK Clave, Jl. K. H. Ismail Malik, Mayang
Mangurai Kota Baru Jambi, Kode Pos 36129. Cafe ini terbilang masih baru di
Kota Jambi yang menjadi salah satu tujuan wisata kuliner warga Jambi
khususnya para remaja-remaja.
6 Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ekonomi Islam, (Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada, 2006), hlm. 3-4. 7 Ibid., 4.
5
Clave Cafe merupakan salah satu Cafe yang menggunakan Store
Atmosphere sebagai bagian utama dari usahanya. Clave Cafe ini berdiri pada
tahun 2016. Clave Cafe ini menyediakan tema Garden Of Light, yaitu taman
terang yang membuat Store Atmosphere dari Cafe Ini tampak lebih indah.
Clave Cafe menggunakan konsep yang sederhana dengan suasana Outdoor
dan diberi lampu-lampu hias yang menambah indah Cafe tersebut. Clave
Cafe ini buka pada hari senin-jum‟at pukul 17:00 – 22:00, sedangkan sabtu
dan minggu pukul 16:00 – 23:00. Di Clave Cafe ini pada hari sabtu malam
minggu disediakan Live Musik dan sering diadakan NOBAR (Nonton
Bareng).
Cafe ini selalu ramai oleh pengunjung, padahal jalan untuk menuju ke
Cafe tersebut cukup gelap dan rawan, tetapi tidak mengurangi niat dan minat
konsumen untuk tetap datang ke Clave Cafe tersebut.
Clave Cafe ini dibawah naungan Citraland NGK. Citraland ini sebagai
penyedia tempat bagi para produsen yang ingin berjualan di Clave Cafe
tersebut. Pada saat ini sudah banyak Tenan yang berdiri di Clave Cafe ini dan
banyak pula konsumen yang berdatangan ke Clave Cafe tersebut terutama
konsumen muslim.
6
Tabel 1.1
Daftar Tenan di Clave Cafe
NO NAMA TENAN
1 M_dut Coffe
2 Maharaja
3 Pancho‟s
4 Station Food
5 Bakso Iga Baper
6 Seafood
7 Goyang Lidah
8 Gampoeng Aceh
9 Martabak MUI
10 Chocopark Cafe
11 Juice House
12 Kedai Durian
13 Pondok Kuliner Nayla
14 Hot Pangsit
15 Pisang Epe Makasar
16 Steak On You
17 Sawa Tea Khap
18 Tariyaki Japanes Food
19 Dapur Mestika
7
Pengamat gaya hidup, Sonny Muchlison menilai masyarakat
Indonesia memiliki sifat “latah”. Yakni, mengikuti sesuatu yang sedang
menjadi trend.8 Maraknya bisnis kuliner mengharuskan para pelaku bisnis
membuat usahanya tampil beda sehingga menarik minat konsumen untuk
berkunjung dan dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya. Salah
satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan mengetahui apa
8 Anggun Zuhrufanina Azmi, Pengaruh Store Atmosphere, harga, lokasi dan kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Yellow Truck Coffee and Tea Solo,
(Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institute Agama Islam Negeri, 2017), hlm. 1.
20 Mini Cafe Mas Bro
21 Rumah Kefir
22 Ceker Setan RMD
23 Sushi Marru
24 Penyet Gajah Grup
25 Dapur Nabox
26 Juvier Street Food
27 Plate And Stone Ekspress
28 Saya Suka Pedas
29 Mie Ayam Ceker Raos
30 Telkomsel
31 Ikan Bakar Ma‟uniang
32 Mytra Kuliner
33 Minang Eropa Nasi Goreng
Sumber : Clave Cafe Jambi, 2018
8
kebutuhan dan keinginan konsumen ataupun pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan oleh konsumen untuk menempatkan tempat
usahanya sebagai pilihan yang pertama dalam keputusan pembeliannya.9
Kepuasan atau kesenangan yang tinggi akan menyebabkan konsumen
berperilaku positif, terjadinya kelekatan emosional terhadap merek dan juga
preferensi rasional sehingga hasilnya kesetiaan (Loyalitas) konsumen yang
tinggi. Untuk itulah diperlukan variabel yang mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen muslim yaitu Marketing Mix Modern ritel. Marketing
Mix Modern ritel adalah elemen-elemen yang menjadi faktor penentu dalam
implementasi strategi dan taktik. Marketing Mix Modern ritel terdiri dari
beberapa elemen yaitu Place, People, Product, Price dan Promotion. Pada
konteks yang sama tentunya perusahaan tetap harus memberikan perhatian
khusus kepada keputusan pembelian konsumen muslim agar tidak mudah
berpindah ke perusahaan lain. Perhatian khusus itu dapat dilakukan melalui
pengaplikasian kombinasi Marketing Mix Modern ritel yang paling sesuai
dengan perusahaan tersebut.10
Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan diatas maka
penulis ingin meneliti tentang faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian yang dilakukan konsumen muslim, dengan judul penelitian
“Pengaruh Store Atmospher, Harga, Pelayanan dan Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Muslim di Clave Cafe Kota Jambi.”
9 Ibid, hal. 7.
10 Adya Hermawati, Analisis Strategi Marketing Mix Modern Ritel Terhadap Kepuasan
Minat Masyarakat dan Loyalitas Minat Masyarakat, (Malang: Universitas Widyagama), hlm. 3.
9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis menarik
pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian
konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi ?
2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen
muslim di Clave Cafe Kota Jambi ?
3. Bagimana pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen
muslim di Clave Cafe Kota Jambi ?
4. Bagaimana pengaruh produk terhadap keputusan pembelian konsumen
muslim di Clave Cafe Kota Jambi ?
5. Bagaimana pengaruh store atmosphere, harga, pelayanan dan produk
secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen muslim di Clave
Cafe Kota Jambi ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat
latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh store atmosphere terhadap
keputusan pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan
pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pelayanan terhadap keputusan
pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.
10
4. Untuk mnegetahui bagaimana pengaruh produk terhadap keputusan
pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.
5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh store atmosphere, harga,
pelayanan dan produk secara simultan terhadap keputusan pembelian
konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini
adalah :
1. Bagi Akademisi
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai pemasaran pada produk Clave Cafe Kota Jambi dan sebagai
referensi bagi peneliti selanjutnya.
2. Bagi Pihak Clave Cafe Kota Jambi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak
Clave Cafe dalam pengembangan usaha yang lebih baik lagi. Kemudian
sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam meningkatkan penjualan
dan menarik minat konsumen yang lebih banyak lagi, sehingga mampu
bersaing dengan perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan.
3. Bagi Akademik
Penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan dapat memberikan
kontribusi pada pengembangan studi pemasaran.
4. Bagi Penulis
11
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan dalam
bidang yang diteliti dan memperdalam pengetahuan.
E. Batasan Masalah
Setiap penelitian pada dasarnya memiliki batasan-batasan penelitian,
hal ini guna memberikan ruang lingkup yang jelas sehingga hasil yang
diperoleh akan mudah dilihat dan jelas arahnya. Berdasarkan latar belakang
masalah di atas, maka pembahasan selanjutnya dalam penelitian ini hanya
terbatas pengaruh Store Atmosphere, Harga, Pelayanan dan Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Muslim di Clave Cafe Kota Jambi.
F. Kerangka Teori
a. Store Atmosphere
Menurut Kotler Store Atmosphere (Suasana Toko) adalah suasana
setiap toko mempunyai tata letak fisik yang memudahkan atau
menyulitkan untuk berputar-putar didalamnya.11
Store atmosphere
mempengaruhi keadaan emosi pembeli yang menyebabkan atau
mempengaruhi pembelian. Keadaan emosional akan membuat dua
perasaan yang dominan yaitu perasaan senang dan membangkitkan
keinginan. Store atmosphere dapat digambarkan sebagai perubahan
terhadap perencanaan lingkungan pembelian yang menghasilkan efek
emosional khusus yang dapat menyebabkan konsumen melakukan
tindakan pembelian. Elemen-elenmen yang ada di dalam suasana toko
adalah komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik, aroma.
11
http://googleweblight.com/i?u=http://belmy.info/pengertian-store-atmosphere-menurut-ahli.html&hl=id-ID. Diakses tanggal 25-04-2018, pukul 11:02
http://googleweblight.com/i?u=http://belmy.info/pengertian-store-atmosphere-menurut-ahli.html&hl=id-IDhttp://googleweblight.com/i?u=http://belmy.info/pengertian-store-atmosphere-menurut-ahli.html&hl=id-ID
12
b. Faktor-faktor dan tujuan Store Atmosphere12
Dalam hal ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dalam
menciptakan suasana toko menurut Lamb et al, yaitu :
1. Jenis karyawan, Karakteristik umum karyawan, sebagai contoh: rapi,
ramah, berwawasan luas, atau berorientasi pada pelayanan.
2. Jenis barang dagangan dan kepadatan, jenis barang yang dijual
bagaimana barang tersebut dipajang menentukan suasana yang ingin
diciptakan.
3. Jenis perlengkapan (fixture) dan kepadatan, perlengkapan tetap harus
konsisten dengan suasana umum yang ingin diciptakan.
4. Bunyi suara, musik juga bisa membuat konsumen tinggal lebih lama
di toko. Musik dapat menciptakan suasana citra dan menarik
mengarahkan perhatian pembelinya.
5. Aroma, bau bisa merangsang maupun mengganggu penjualan.
Penelitian menyatakan bahwa orang-orang menilai barang dagangan
secara lebih positif, menghabiskan waktu yang lebih untuk berbelanja.
Dan umumnya bersuasana hati lebih baik bila aroma yang dapat
disetujui.
6. Faktor fisua, pencahayaan dapat mempunyai pengaruh penting pada
suasana toko. Konsumen takut berbelanja pada malam hari di daerah
tertentu dan lebih merasa senang bila tempat itu memiliki
pencahayaan yang kuat untuk alasan keselamatan
12
http://repository.usu.ac.id/bitsream/123456789/50412/4/Chapter%20II.pdf. Diakses
tanggal 25-04-2018, pukul 14:32
http://repository.usu.ac.id/bitsream/123456789/50412/4/Chapter%20II.pdf
13
Store Atmosphere mempunyai tujuan tertentu, menurut Lamb et al
dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Penampilan eceran toko membantu menentukan citra toko dan
memposisikan eceran toko dalam benak konsumen.
b. Tata letak yang efektif hanya akan menjamin kenyamanan dan
kemudahan melainkan juga mempunyai pengaruh yang besar pada
pola lalu lintas pelanggan dan perilaku belanja.
Store atmosphere atau suasana toko memberi pesan kepada
konsumen, seperti “toko ini mempunyai barang berkualitas tinggi”.
Para peneliti berpendapat bahwa atmosfir (suasana) mempengaruhi
sejauh mana konsumen menghabiskan uang di luar tingkat yang
direncanakan di sebuah toko. Jika kita dapat mengelola dengan baik,
maka store atmosphere dapat dijadikan pertimbangan untuk menarik
minat konsumen. Penampilan serta performa dari cafe memposisikan
image kafe dalam benak konsumen.
c. Elemen-elemen Store Atmosphere
14
Elemen-elemen dari cafe atmosphere merupakan penjabaran
operasionalisasi store atmosphere, Seiring dengan semakin tingginya
persaingan di dunia bisnis, maka diperlukan senjata yang ampuh untuk
memenangi permainan. Jika kita dapat mengelola dengan baik, maka
store atmosphere dapat dijadikan senjata ampuh tersebut. Elemen-
lemennya disajikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 1.2
Pengelompokan Elemen
Elemen Store
Atmosphere
Keterangan
Eksterior 1. Papan nama dan logo
2. Pintu Masuk
3. Luas Gedung
4. Tingkat strategis lokasi
toko
5. Fasilitas parkir
Store Layout 1. Alokasi tempat
2. Alur lalu lintas toko
Interior 1. Pemilihan tema
2. Poster dan tanda
informasi bagi
konsumen
General Interior 1. Pewarnaan
2. Pencahayaan
3. Aroma
4. Perabot
5. Toilet
15
Sumber : Barry Berman, Joel R. Evans “Retail Management”
eightedition (1992:463)
Penjelasan lebih lanjut tentang tabel diatas :13
1. Eksterior (bagian luar toko)
Karekteristik interior mempunyai pengaruh yang kuat pada citra
toko tersebut, sehingga harus direncanakan dengan sebaik
mungkin. Kombinasi dari Eksterior ini dapat membuat bagian luar
toko menjadi terlihat unik, menarik, menonjol dan mengundang
orang untuk masuk kedalam toko.
2. Store Layout (Tata Letak)
Pengelola Cafe harus mempunyai rencana dalam penentuan lokasi
dan fasilitas toko. Pengelola Cafe juga harus memanfaatkan
ruangan Cafe yang ada seefektif mungkin.
3. Interior
Disini terdapat dua tujuan yaitu memberikan informasi kepada
konsumen dan menambah Store Atmosphere.
4. General Interior
Yang paling utama yang dapat membuat penjualan setelah pembeli
berada di toko adalah display. Desain Interior dari suatu toko harus
dirancang untuk memaksimalkan visual marchanding. Display
yang baik yaitu yang dapat menarik perhatian pengunjung dan
13
http://e-journal.uajy.ac.id/8717/3/2EM18757.pdf. Diakses tanggal 25-04-2018, pukul
20:39
http://e-journal.uajy.ac.id/8717/3/2EM18757.pdf
16
membantu mereka agar mudah mengamati, memeriksa, dan
memilih barang dan akhirnya melakukan pembelian.
c. Harga
Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran
untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Penentuan harga menjadi
sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah
satu penyebab laku atau tidaknya produk yang ditawarkan. Salah
menetukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan
dan berakibat tidak lakunya produk di pasar.14
Menurut Tjiptono harga merupakan satu-satunya unsur bauran
pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi
perusahaan. Penilaian terhadap harga suatu produk dikatakan mahal,
murah atau biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama karena
tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh
lingkungan kehidupan dan kondisi hidup.15
Bagi perusahaan dan konsumen, harga berfungsi sebagai berikut :16
1. Sumber pendapatan dan/atau keuntungan perusahaan untuk
pencapaian tujuan produsen (harga diatas biaya-biaya produk
memberikan keuntungan bagi perusahaan).
14
Nindya Karyatie, Pengaruh Store Atmosphere dan Harga Terhadap Minat Beli
Konsumen Giant Ekstra Kentan Palemban, (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah,
2016), hlm. 12. 15
Ibid, hal. 13. 16
Dra. Siti Nur Fatoni, M.Ag, Pengantar Ilmu Ekonomi, cet. 1, Bandung: Pustaka Setia,
2014, hlm. 63
17
2. Pengendalian tingkat permintaan dan penawaran (terutama apabila
bersifat elastis, permintaan akan meningkat harga turun, begitu pula
sebaliknya).
3. Memengaruhi program pemasaran dan fungsi bisnis lainnya bagi
perusahaan. Harga dapat berperan sebagai pengaruh terhadap aspek
produk atau promosi.
4. Memengaruhi perilaku konsumsi dan pendapatan masyarakat
(harga rendah dapat meningkatkan konsumsi masyarakat dan upah
yang tinggi bagi jasa masyarakat akan memengaruhi perilaku
konsumsinya).
Ada beberapa strategi penetapan harga yaitu sebagai berikut :17
a. Strategi tingkat harga
Umumnya, tingkat harga jual di samping dipengaruhi oleh
faktor permintaan, juga dipengaruhi oleh tingkat persaingan yang
terdapat di pasar. Dengan adanya keadaan pasar yang semakin lesu,
yang terutama disebabkan oleh dampak resesi, hal ini menimbulkan
tingkat harga yang ditetapkan biasanya adalah tingkat harga
bersaing. Dengan demikian, tingkat harga yang ditetapkan tidak
akan jauh berbeda dengan tingkat harga pesaing.
b. Strategi keseragaman harga
Pada dasarnya harga yang ditetapkan oleh perusahaan untuk
suatu produk yang dihasilkan atau dipasarkan dapat didasarkan atas
17
M. Afwan Taufiq, Analisis Faktor Harga, Kualitas Produk, Promosi dan Tidak Adanya
Label Halal Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Minuman You C 100 di Swalayan
Jamtos Jambi, Skripsi IAIN STS Jambi, (2015), hlm. 11.
18
strategi harga yang sama atau seragam untuk seluruh daerah atau
segmen pasar-pasar yang dilayani, dan strategi harga yang tidak
seragam atau berbeda-beda untuk beberapa daerah atau segmen
pasar.
c. Strategi potongan harga
Potongan harga sering digunakan oleh perusahaan untuk
meningkatkan jumlah penjualan dan hasil penerimaan penjualan
serta Share pasar perusahaan. Perusahaan dapat memberikan
potongan harga kepada pembeli yang membeli dalam jumlah besar
atau kepada pembeli yang membayar dengan tunai.
d. Pelayanan
Pelayanan tidak hanya menjadi tuntutan dari konsumen, tetapi
juga untuk manajemen perusahaan memberikan pelayanan yang
memuaskan bagi konsumen. Cafe merupakan tempat atau bangunan
yang diorganisasikan secara komersial, yang mempekerjakan pelayan-
pelayan untuk tamunya dengan menyajikan hidangan berupa makanan
dan minuman. Kepuasan konsumen merupakan bagian yang sangat
penting dalam rangka keberhasilan suatu bisnis. Banyak perusahaan
yang menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah untuk
memuaskan konsumen. Banyak ragam pengungkapannya, karena
kepuasan itu adalah sesuatu yang abstrak dan sulit diukur.
Pelayanan disini dapat di ukur dari permasalahan layanan
tersebut. Kemungkinan yang terjadi terhadap kualitas pelayanan adalah
19
pelayanan yang diberikan belum memenuhi harapan konsumen, atau
sudah sesuai dengan harapan konsumen atau bahkan pelayanan yang
diberikan melebihi harapan konsumen. Kemungkinan-kemungkinan
tersebut dianalisis dengan mencari kesenjangan (gap) antara persepsi
penyedia jasa dengan harapan konsumen.18
Tjiptono menyatakan bahwa kualitas layanan merupakan
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan
penyampaiannya untuk mengimbangi harapan konsumen. Dengan
demikian ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas layanan yaitu
layanan yang diharapkan (expected service) dan layanan yang diterima/
dirasakan (perceived service). Pada metode ini, terdapat lima dimensi
yang digunakan untuk mengukur suatu kualitas jasa. Dimensi ini terdiri
dari yaitu responsiveness (daya tanggap), reliability (kehandalan),
assurance (jaminan), empathy (perhatian), dan tangible (bukti fisik).
e. Produk
Disini, kualitas produk berarti kesesuaian (confermance quality)
yaitu bebas dari kerusakan serta konsistensi dalam memberikan tingkat
kinerja yang ditargetkan.
Menurut Umar Kualitas produk ditentukan melalui
delapandimensi sebagai berikut:
1. Keistimewaan (Permormance)
18
Ayu Rahma Putri Nuryani, Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen denga neodu servqual (Studi Kasus di Ria Djenaka Coffe
Hause & Resto, malming). Jurnal, (2014), hlm, 2.
20
2. Kelebihan (Featur)
3. Kehandalan (Reability)
4. Kesesuaian (Conformance)
5. Daya Tahan (Durability)
6. Daya Guna (Serviceability)
7. Keindahan (Aesthetic)
8. Respon (Fit and Finish)
f. Keputusan Pembelian Konsumen Muslim
Ayat dan Hadis yang membahas tentang ekonomi dan
mengkonsumsi barang halal sebagai berikut :
ٌِْزيِز َوَها ُأِهلَّ ِبهِإًََّوا َحزَّ ِلَغْيِز اللَِّه ۖ َفَوِي اْضُطزَّ َغْيَز َم َعَلْيُكُن اْلَوْيَتَت َوالذََّم َوَلْحَن اْلِخ
ٌَباٍغ َوَلا َعاٍد َفَلا ِإْثَن َعَلْيِه ۚ ِإىَّ اللََّه َغُفىٌر َرِحين
Artinya : Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut
(nama) selain Allah. tetapi Barangsiapa dalam Keadaan terpaksa
(memakannya) sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.19
19
Al-Baqarah (2): 173
21
ٌَُكْن ِباْلَباِطِل ِإلَّا َأْى َتُكىَى ِتَجاَرًة َعْي َتَزاٍض َيا َأيَُّها الَِّذيَي آَهٌُىا َلا َتْأُكُلىا َأْهَىاَلُكْن َبْي
ًُْفَسُكْن ۚ ِإىَّ اللََّه َكاَى ِبُكْن َرِحيًوا ٌُْكْن ۚ َوَلا َتْقُتُلىا َأ ِه
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan
jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara
kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu.20
Hadis tentang jual beli yang berarti : “ Dari Abi Hurairah r.a dari
Nabi saw. Bersabda : “Jangan lah dua orang yang jual beli berpisah
sebelum saling meridhai” (Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi).
Ekonomi Islam bukan hanya berbicara tentang pemuasan materi
yang bersifat fisik, tapi juga berbicara cukup luas tentang pemuasan
materi yang bersifat abstrak, pemuasan yang lebih berkaitan dengan
posisi manusia sebagai hamba Allah Swt. Prinsip dasar perilaku
konsumen Islami diantaranya:
a. Prinsip Syariah
Yaitu menyangkut dasar syariat yang harus terpenuhi dalam
melakukan konsumsi.
b. Prinsip akidah
Yaitu hakikat konsumsi adalah sebagai sarana untuk ketaatan
beribadah sebagai perwujudan keyakinan manusia sebagai makhluk
20
An-Nisa (4): 29
22
dan khalifah yang nantinya diminta pertanggung jawaban oleh
Pencipta.
c. Prinsip ilmu
Yaitu seseorang ketika akan mengkonsumsi harus mengetahui ilmu
tentang barang yang akan dikonsumsi dan hukum-hukum yang
berkaitan dengannya apakah merupakan sesuatu yang halal atau
haram baik ditinjau dari zat, proses, maupun tujuannya.
d. Prinsip „amaliyah
Sebagai konsekuensi aqidah dan ilmu yang telah diketahui tentang
konsumsi Islami tersebut, seseorang dituntut untuk menjalankan
apa yang sudah diketahui, maka dia akan mengkonsumsi hanya
yang halal serta menjauhi yang haram dan syubhat.
e. Prinsip Kuantitas
Sesuai dengan batas-batas kuantitas yang telah dijelaskan dalam
syariat Islam. Salah satu bentuk prinsip kuantitas ini adalah
kesederhanaan, yaitu mengkonsumsi secara proporsional tanpa
menghamburkan harta, bermewah-mewah, mubadzir, namun tidak
juga pelit. Menyesuaikan antara pemasukan dan pengeluaran juga
merupakan perwujudan prinsip kuantitas dalam konsumsi. Artinya,
dalam mengkonsumsi harus disesuaikan dengan kemampuan yang
dimilikinya, bukan besar pasak daripada tiang. Selain itu, bentuk
prinsip kuantitas lainnya adalah menabung dan investasi, artinya
23
tidak semua kekayaan digunakan untuk konsumsi tapi juga
disimpan untuk kepentingan pengembangan kekayaan itu sendiri.
f. Prinsip Prioritas
Yaitu memperhatikan urutan kepentingan yang harus diprioritaskan
agar tidak terjadi kemudharatan, yaitu:
a. Primer, adalah konsumsi dasar yang harus terpenuhi agar
manusia dapat hidup dan menegakkan kemaslahatan dirinya
dunia dan agamanya serta orang terdekatnya, seperti makanan
pokok.
b. Sekunder, yaitu konsumsi untuk menambah/meningkatkan
tingkat kualitas hidup yang lebih baik, jika tidak terpenuhi
maka manusia akan mengalami kesusahan.
c. Tersier, yaitu konsumsi pelengkap manusia.
g. Prinsip Sosial
Yaitu memperhatikan lingkungan sosial di sekitarnya sehingga
tercipta keharmonisan hidup dalam masyarakat, di antaranya:
1. Kepentingan umat, yaitu saling menanggung dan menolong
sehingga Islam mewajibkan zakat bagi yang mampu juga
menganjurkan shadaqah, infaq dan wakaf.
2. Keteladanan, yaitu memberikan contoh yang baik dalam
berkonsumsi baik dalam keluarga atau masyarakat.
3. Tidak membahayakan/merugikan dirinya sendiri dan orang
lain dalam mengkonsumsi sehingga tidak menimbulkan
24
kemudharatan seperti mabuk- mabukan, merokok, dan
sebagainya.
h. Kaidah Lingkungan
Yaitu dalam mengkonsumsi harus sesuai dengan kondisi
potensi daya dukung sumber daya alam dan keberlanjutannya atau
tidak merusak lingkungan. Seorang muslim dalam penggunaan
penghasilannya memiliki dua sisi, yaitu pertama untuk memenuhi
kebutuhan diri dan keluarganya dan sebagiannya lagi untuk
dibelanjakan di jalan Allah.
Keputusan pembelian atau minat beli dikemukakan oleh
beberapa penulis artikel maupun buku. Mowen menyatakan minat
beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu
merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan
pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen
melakukan pembelian. Definisi ini sama dengan yang dikemukaan
oleh Peter dan Olson yang mendefinisikan minat beli sebagai
kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau
mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang
diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan
pembelian.
Pendapat lain ada yang mengatakan bahwa minat beli
merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen
untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk
25
yang dibutuhkan pada priode tertentu, Sutisna dan Pawitra. Lebih
lanjut dia mengatakan bahwa minat beli merupakan instruksi diri
konsumen untuk melakukan pembelian atas suatu produk,
melakukan perencanaan, mengambil tindakan-tindakan yang
relavan seperti mengusulkan, merekomendasi, memilih dan
akhirnya mengambil keputusan untu melakukan pembelian.21
G. Tinjauan Pustaka
Penulis tidak menemukan adanya judul yang sama pada skripsi
terdahulu, akan tetapi penulis menemukan adanya skripsi yang hampir
memiliki kesamaan pembahasan dengan skripsi yang penulis buat yaitu :
No Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian
1 Anggun
Zuhrufanina
Azmi, 2017
Pengaruh Store
Atmosphere, Harga,
Lokasi, dan Kualitas
Produk Terhadap
Keputusan Pembelian
Konsumen Pada
Yellow Truck Coffee
and Tea Solo
Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa Store
Atmosphere, Lokasi dan Kualitas
Produk berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian
konsumen di Yellow Truck Coffee
and Tea Solo, Harga berpengaruh
negative terhadap keputusan
pembelian konsumen di Yellow
Truck Coffe and Tea Solo.
21 Resti Meldarianda, Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada
Resort Cafe atmosphere bandung, (Bandung: Universitas Kristen Maranatha), hlm. 102
26
2 Nindya
Karyatie,
2016
Pengaruh Store
Atmosphere dan
Harga Terhadap Minat
Beli Konsumen Giant
Ekstra Kenten
Palembang
Hasil dari penellitian ini
menunjukkan bahwa Store
Atmosphere dan Harga
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat beli konsumen
Giant Ekstra Kenten Palembang.
3 Christian
Djohansjah,
2016
Analisa Pengaruh
Store Atmophere,
Kualitas Produk dan
Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan
Pembelian di Caturra
Ekspresso
Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa Store
Atmosphere dan Kualitas Layanan
berpengaruh tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian di
Caturra Ekspresso, sedangkan
Kualitas Produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
pembelian di Caturra Ekspresso.
Kualitas Produk adalah variabel
yang paling terbukti dominan
dalam mempengaruhi keputusan
pembelian di Caturra Ekspresso
4 Agung
Meiyanto dan
Pengaruh Store
Atmospere, Kualitas
Hasil dari Penelitian ini
menunjukkan bahwa Store
27
Bulan
Prabawani,
2016
Produk dan Kualitas
Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian
(Studi Kasus di Kafe
Salwa House
Sirojudun Semarang)
Atmosphere, Kualitas Produk dan
Kualitas Layanan terhadap
keputusan pembelian di Kafe
Salwa House menunjukkan bahwa
adanya pengaruh positif dan
Sedang serta Signifikan antara
Store Atmosphere dan keputusan di
Kafe Salwa House
5 Theresia Esti
Mardhikasari,
2014
Pengaruh Store
Atmosphere, Lokasi
Toko dan Keragaman
Produk Terhadap
Keputusan Pembelian
Konsumen Mirota
Kampus
Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa Store
Atmosphere, Lokasi Toko dan
Keragaman Produk berpengaruh
positif terhadap keputusan
pembelian konsumen
6 Resti
Meldarianda,
2010
Pengaruh Store
Atmosphere terhadap
minat beli konsumen
pada Resort Cafe
Atmosphere Bandung
Hasil dari penelitian ini
menyimpulkan bahwa layout
internal, suara, bau, tekstur dalam
ruangan dan desaign interior
bangunan mempengaruhi minat
beli konsumen terhadap Resort
Cafe Atmosphere, kemudian layout
eksternal, desain eksterior
28
bangunan tidak mempengaruhi
minat beli konsumen terhadap
Resort Cafe Atmosphere
H. Kerangka Pemikiran
Ditinjau dari jenis hubungan variabel, maka disini termasuk hubungan
sebab akibat yaitu suatu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya,
sehingga variabel bebas (Independent Variabel) adalah Store Atmosphere
(X1), Harga (X2), Pelayanan (X3), Produk (X4) Sedangkan variabel terikat
(Dependent variabel) adalah Keputusan Pembelian (Y). Berdasarkan teori
diatas, maka penulis menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut:
Gambar. 1.1 Kerangaka Pikir
I. Hipotesis Penelitian
Store Atmosphere
(X1)
Harga (X2)
Pembelian
Konsumen
Muslim (Y)
Pelayanan (X3)
Produk (X4)
H1
H2
H3
H4
H5
29
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relavan.
Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H1 : Store Atmosphere berpengaruh positif terhadap pembelian konsumen
muslim di Clave Cafe Kota Jambi.
H2 : Harga berpengaruh positif terhadap pembelian konsumen muslim di
Clave Cafe Kota Jambi.
H3 : Pelayanan berpengaruh positif terhadap pembelian konsumen
muslim di Clave Cafe Kota Jambi.
H4 : Produk berpengaruh positif terhadap pembelian konsumen muslim di
Clave Cafe Kota Jambi.
H5 : Store Atmosphere, harga, pelayanan dan produk berpengaruh positif
terhadap pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.
J. Definisi Operasional
Masing-masing variabel harus didefinisikan secara jelas, sehingga tidak
menimbulkan penafsiran ganda. Setiap variabel hendaknya didefiniskan
secara operasional agar lebih mudah dicari hubungan antara satu variabel
dengan variabel lainnya serta terukur. Menurut Jogiyanto definisi operasional
sebagai berikut : hasil dari pengoperasian konsep dalam elemen-elemen yang
dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan
dioperasionalkan dalam konsep.
30
No Variabel Definisi Variabel Indikator Skala
1 Store Atmosphere
(X1)
Store Atmosphere
adalah suasana toko
yang berpengaruh bagi
sebuah toko untuk
membuat pelanggan
merasa betah dan
nyaman memilih-milih
jenis produk yang akan
dibelinya. Untuk
menciptakan suasana
yang mendukung dari
sebuah toko
memerlukan desain
yang memadai
1. Konsep eksterior
yang mengundang
konsumen untuk
masuk ke dalam
cafe
2. Store Layout
yang strategis &
menciptakan rasa
nyaman, aman
yang dirasakan
konsumen saat
berada di cafe
3. Desain Interior
yang membuat
suasana cafe
tampak lebih indah
dan menarik
Likert
2 Harga (X2) Harga adalah suatu nilai
tukar yang bisa
disamakan dengan uang
atau barang lain untuk
manfaat yang diperoleh
1. Harga produk
(makanan &
minuman) yang
relatif terjangkau
2. Harga produk
Likert
31
dari suatu barang atau
jasa bagi seseorang atau
kelompok pada waktu
tertentu dan tempat
tertentu
(makanan &
minuman sesuai
dengan kualitas
rasa dan fasilitas
3 Pelayanan (X3) Pelayanan adalah
proses pemenuhan
kebutuhan melalui
aktivitas orang lain
secara langsung.
Pelayanan yang
dimaksud yaitu
pelayanan yang
diberikan menyangkut
segala usaha yang
dilakukan oleh
seseorang dalam rangka
mencapai tujuan guna
untuk mendapatkan
kepuasan dalam hal
pemenuhan kebutuhan
1. Pelayanan yang
responsiveness
(Cepat tanggap)
2. Pelayanan yang
reliability
(Keandalan)
3. Pelayanan yang
Assurance
(Jaminan)
Likert
4 Produk (X4) Produk adalah barang
atau jasa yang dapat
1. Keindahan
(Aesthetic) produk
Likert
32
diperjualbelikan (makanan &
minuman) yang
disajikan
2. makanan yang
disajikan memiliki
kualitas yang enak
dan higienis
3. makanan yang
disajikan berlabel
halal
5 Keputusan
Pembelian (Y)
Keputusan Pembelian
adalah tindakan dari
konsumen untuk mau
membeli atau tidak
terhadap produk. Oleh
karena itu, pengambilan
keputusan pembelian
konsumen merupakan
suatu proses pemilihan
salah satu dari beberapa
alternatif penyelesaian
makalah dengan tindak
lanjut yang nyata
1. keputusan
pembelian
konsumen muslim
dipengaruhi oleh
store atmosphere
2. keputusan
pembelian
konsumen muslim
dipengaruhi oleh
produk yang
aershetic, higienis
dan berlabel halal
3. keputusan
Likert
33
pembelian
dipengaruhi oleh
pelayanan yang
memuaskan
34
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, untuk lebih jelas kapan dan dimana waktu
penelitian dilaksanakan. Penelitian ini bersifat lapangan yang akan dilakukan
di Clave Cafe Kota Jambi, dan dilaksanakan pada Tahun 2018.
B. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode
kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan
bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau di analisis menggunakan teknik
perhitungan matematika atau statistika. Penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh Store atmosphere, harga, pelayanan dan produk terhadap keputusan
pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data digunakan penelitian ini adalah data kuantitatif yang
berupa nilai atau skor atas jawaban yang diberikan oleh responden
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner.
Data yang digunakan dalam penulisan ini terdiri dari :
a. Data Primer
Merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil dari
35
pengisian kuisioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.22
Yang
menjadi data primer dalam penelitian ini adalah data kuisioner, data-
data yang bersumber dari pengamatan langsung kelapangan, yaitu
mengadakan wawancara dengan pihak Clave Cafe dan Konsumen
muslim Clave Cafe.
b. Data Sekunder
Merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain.
Yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah data-data
yang bersumber dari dokumen-dokumen atau literatur-literatur
pustaka lainnya.
D. Instrumen Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah : .
1. Metode Kuesioner
Menurut Indrianto dan Supomo, dalam penelitian ini kuesioner
menggunakan pertanyaan tertutup, pengukuran variabel menggunakan
skala likert. Skala likert umumnya menggunakan lima angka penelitian
yaitu: 5 (sangat setuju), 4 (setuju), 3 (kurang setuju), 2 (tidak setuju), 1
(sangat tidak setuju). Urutan setuju atau tidak setuju dapat juga dibalik
mulai dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju.
2. Wawancara (Interview)
22
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2007), hlm. 42.
36
Interview atau wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan
oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari
terwawancara (interviewer). Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara
langsung dengan pihak Clave Cafe dan Konsumen Muslim yang datang
ke Clave cafe dengan terlebih dahulu menpersiapkan daftar pertanyaan
yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
3. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-
barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.23
4. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia
dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya
selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit.
Oleh karena itu, observasi adalah kemampuan seseorang untuk
menggunakan pengamatannya memelalui hasil kerja pancaindra mata
serta dibantu dengan pancaindra lainnya.24
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
23
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, cet- 14, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010), hlm. 201 24
Saban Echdar, Metode Penelitian manajemen dan bisnis, Ghalia Indonesia, Bogor, 2017
hlm. 270
37
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
masyarakat kota Jambi yang pernah berkunjung ke Clave Cafe.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Cuplikan tertentu yang diambil dari suatu
populasi dan diteliti secara rinci.25
Penentuan sampel dalam penelitian ini
menggunakan Nonprobability sampling dengan metode pengambilan
sampel yang digunakan adalah insidental sampling, yaitu teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data.26
Dengan kata lain, konsumen-konsumen yang datang ke
Clave Cafe Kota Jambi. Data dari kuesioner diisi oleh konsumen yang
ditemui secara kebetulan yang melakukan pembelian di Clave Cafe Kota
Jambi.
Ukuran populasi dalam penelitian ini sangat banyak dan tidak
dapat diketahui dengan pasti. Dalam penentuan sampel jika populasinya
25
Wiratna Sujarweni, Spss Untuk Penelitian, (Yogyakarta, Pustaka Baru Press. 2014)
hlm15 26
Sujarweni, Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: PT.
Pustaka Baru, 2015), hal. 87-88.
38
besar dan jumlahnya tidak diketahui maka menurut Rao Purba (1996)
digunakan rumus :
n =
Keterangan :
n = ukuran sampel
Z = score pada tingkat signifikansi tertentu (derajat keyakinan
ditentukan95%) maka Z = 1,96
Moe = margin of error, tingkat kesalahan maksimum adalah 10%
Hasil perhitungan jumlah sampel dengan menggunakan rumus di atas
adalah :
n =
n =96,04 ( 97 atau dibulatkan 100).
Jumlah sampel ditetapkan sebanyak 100 orang. Jumlah responden
sebanyak 100 orang tersebut dianggap sudah representatif karena sudah
melebihi jumlah dari batas minimal sampel. Sampel dalam penelitian ini
diambil dengan cara mendatangi dan mewawancarai responden yang
dipandang cocok sebagai sumber data.27
F. Teknik Analisis Data
a. Uji Coba Instrumen
27 Nelly Nurhaeni, Analisi Pengaruh Kualitas Pelayanan, Word Of Mouth Dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pemakaian Jasa Pada Bengkel Honda Jatake Motor, Semarang:2014,
hlm35-36, akses tgl 22/01/2018 10:02
39
Sebelum digunakan, suatu angket dalam penelitian harus diuji
terlebih dahulu. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah
instrumen yang disusun merupakan hasil yang baik, karena baik
buruknya instrumen akan berpengaruh pada benar tidaknya data dan
menentukan kualitas hasil penelitian.
1. Uji Validasi Instrumen
Suatu skala pengukuran dapat dikatakan valid, jika skala
pengukuran melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan
mengukur apa yang seharusnya di ukur. Uji validitas yang dilakukan
dalam penelitian ini menggunakan program SPSS yang dilihat
berdasarkan corrected item-total correlation.28
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai
alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk
menentukan reliabilitas digunakan pada aplikasi program software.
3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu
dilakukan uji asumsi klasik untuk menguji pemenuhan syarat regresi.
Uji asumsi klasik menurut Gujarati secara umum terdiri dari :
a. Normalitas
28
Theresia Esti Mardhikasari, Pengaruh Store Atmosphere, Lokasi Toko dan Keragaman
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mirota Kampus, (Yogyakarta: Program Studi
Manajemen-Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri, 2014), hlm. 54
40
Untuk mendeteksi apakah nilai residual setiap model regresi
berdistribusi normal dengan menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov yang mana nilai Z-nya tidak signifikan.
b. Heteroskedastisitas
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan
menggunakan Scatter Plot antara nilai prediksi variabel terikat
dan residualnya. Apabila pada Scatter Plot tersebut tidak
membentuk pola-pola tertentu yang beraturan atau titik-titik
menyebar secara merata, maka diperkirakan tidak terjadi
heteroskedastisitas.
c. Multikolinieritas
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat
dari tolerance value ≥ 0,1 dan variance inflation factors (VIF) ≤
10.
d. Autokorelasi
Untuk mendeteksi tidak adanya autokorelasi dapat dilihat dari
pengujian two-tailed menghasilkan DW –statistic yang berada
pada rentang du hingga 4-du (nilai DW-kritik).
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda merupakan regresi yang memiliki satu
variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen. Regresi
berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
pengaruh store atmosphere, Harga, Pelayanan dan Produk terhadap
41
keputusan pembelian konsumen muslim di Clave Cafe Kota Jambi.
Secara umum model regresi berganda dirumuskan sebagai berikut:29
Y1 = β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + .... + βk Xk + ε.
Keterangan :
Y : Keputusan konsumen dalam mengunjungi Clave Cafe
X1 : Store atmosphere
X2 : Kualitas
β1 : Koefisien regresi faktor store atmosphere
β2 : Koefisian regresi faktor kualitas
ε : Error, yaitu pengaruh variabel lain yang tidak masuk dalam
model, tetapiikut mempengaruhi.
5. Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikan koefisien
regresi variabel independen secara bersamaan terhadap variabel
dependen. Menurut Imam Ghozali, uji F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan
dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
perbandingan nilai F hitung dengan melihat tingkat signifikansinya,
kemudian membandingkan dengan taraf signifikansi yang telah
ditetapkan (5% atau 0,05). Jika signifikansi F hitung lebih kecil dari
29
Bambang Juanda, Ekonometrika: Pemodelan dan Pendugaan, (Bogor : IPB Press,
2009), hlm. 49
42
0,05, maka Ho ditolak yang artinya variabel independen secara
simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
6. Uji Parsial (Uji T)
Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen secara persial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen. Menurut Imam Ghozali, uji t pada
dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Pengambilan keputusan ini dilakukan
berdasarkan perbandingan nilai signifikansi dari nilai t hitung
masing-masing koefisien regresi dengan tingkat signifikansi yang
telah ditetapkan, yaitu sebesar 5% (α = 0,05). Jika signifikansi t
hitung lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol (Ho) diterima yang
artinya variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen. Sedangkan jika signifikansinya lebih kecil dari 0,05, maka
Ho ditolak yang artinya variabel independen berpengaruh terhadap
variabel dependen.
7. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa
besar presentase perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa
dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen.
Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi dapat
dijelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel
43
dependen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi akan semakin
baik kemampuan variabel independen dalam menjelaskan perilaku
variabel dependen. Hasil pengujian koefisien determinasi dapat
dilihat dari nilai adjusted R square pada analisis regresi berganda.
Contoh jika variabel dalam model hanya menjelaskan 0,4 maka
berarti sebesar 0,6 ditentukan oleh variabel diluar model, nilai
diperoleh sebesar R2=0,4.
30
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terbagi menjadi lima bab yaitu
pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil analisis, dan penutup.
Untuk memberikan gambaran isi penelitian maka sistematikanya sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas beberapa permasalahan
penelitian meliputi latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, serta kegunaan hasil penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang Metodologi Penelitian, yang meliputi
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian, Jenis dan sumber data,
populasi, sampel serta teknis analisis yang digunakan dalam penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
30 Khaidir, Pengaruh Labelisasi halal, Kualitas produk, dan kualitas pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Pada Restoran CFC (California Fried Chicken) Abadi Jambi,
UIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, 2017, hal54
44
Bab ini akan menguraikan mengenai gambaran umum tempat penelitian serta
membahas mengenai visi dan misi tempat penelitian.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini akan diuraikan mengenai hasil dan pembahasan penelitian
mengenai hasil dan pembahasan dari data yang dihasilkan meliputi
karakteristik responden serta hasil analisis data untuk mengetahui pengaruh
variabel dalam penelitian.
BAB V : PENUTUP
Pada bab V ini diuraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, serta penutup dari skripsi.
45
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Clave Cafe Kota Jambi
PT. Ciputra Graha Mitra adalah bagian dari Grup Ciputra yang telah
berkiprah lebih dari 31 tahun. Grup Ciputra didirikan oleh DR. (HC) Ir.
Ciputra beserta keluarga. Ciputra Grup hingga saat ini memiliki 11 sektor
usaha yaitu Developer, Gedung Perkantoran, Mall, Hotel, Apartemen,
Fasilitas Rekreasi, Pendidikan, Pusat Kesehatan, Agrikultur, Telekomunikasi
dan Pusat Kesenian.
Usaha utama dari PT CIPUTRA GRAHA MITRA adalah sebagai
pengembangan perumahan skala besar dengan prinsip membangun kota,
membangun kehidupan dengan 3 nilai utama (Integritas, Profesionalisme dan
Enterpreneurship). PT CIPUTRA GRAHA MITRA telah mengembangkan
usahanya di 12 kota besar yaitu :
1. Batam
2. Pangkal Pinang
3. Jambi
4. Tegal
5. Pekalongan
6. Banjarmasin
7. Balikpapan
8. Samarinda
9. Makassar
46
10. Banjarbaru
11. Cirebon
12. Serang
Hal ini menjadikan PT CIPUTRA GRAHA MITRA mendukung usaha
Grup Ciputra sebagai salah satu perusahaan properti terbesar dan paling
terdiversifikasi di Indonesia dari segi produk, lokasi dan segmen pasar.31
Jambi adalah salah satu kota yang menjadi pengembang usahanya. Di
sini PT CIPUTRA GRAHA MITRA mendirikan tempat berkumpul bagi para
konsumen Jambi yaitu Citra Land Avanue (Clave) Cafe. Berdirinya Clave
Cafe di mulai pada Tanggal 3 September 2016 yang terletak di pusat kota
Jambi yaitu Komplek Perum Citraland NGK Clave, Jl. K. H. Ismail Malik,
Kelurahan Mayang Mangurai Kota Baru Jambi, Kode Pos 36129. Cafe ini
dikelola oleh PT. Ciputra NGK Mitra. Di cafe ini memasarkan berbagai
macam makanan, dan disediakan dalam bentuk tenan.
Clave Cafe ini menyediakan tema Garden Of Light, yaitu taman terang
yang membuat Store Atmosphere dari Cafe Ini tampak lebih indah. Clave
Cafe menggunakan konsep yang sederhana dengan suasana Outdoor dan
diberi lampu-lampu hias yang menambah indah Cafe tersebut. Clave Cafe ini
buka pada hari senin-jum‟at pukul 17:00 – 22:00, sedangkan sabtu dan
minggu pukul 16:00 – 23:00.
Head Of Marketing Citraland NGK dari Ciputra , mengatakan bahwa
tenan dan lokasi sebelumnya tidak mampu lagi menampung jumlah
31
http://www.ciputragrahamitra.com/profile
47
pengunjung yang datang ke Clave. Kebanyakan dari mereka terpaksa berdiri
dan menunggu ketersediaan tempat. Hadirnya Clave ini juga sebagai
komitmen Ciputra Grup untuk mewujudkan one stop living.
Melihat tingginya antusias masyarakat Jambi untuk mengunjungi dan
menikmati indahnya Citra Land Avenue (Clave) dari Citraland NGK Ciputra,
akhirnya management melakukan pembenahan. Perubahan yang dilakukan
cukup banyak, diantaranya lokasi lebih diperluas dan tenan (tempat jualan)
diperbanyak bahkan meningkat dua kali lipat dari sebelumnya. Jika
ditotalkan, Clave bisa menampung lebih dari 500 pengunjung.
Menurut Mbak Vivi, awalnya disini hanya ada 12 tenan, kemudian
karena area diperluas, maka jumlah tenan di tambah lagi menjadi 24 tenan.
Dan pada saat ini pun tenan bertambah lagi karena tempat sudah lebih
diperluas, jadi total tenan yang berada di Clave Cafe ini berjumlah 33 tenan.32
Di tenan ini, menjual berbagai makanan dan minuman. Dan semuanya
adalah masakan nusantara. Selain makanan dan minuman, ada juga tempat
mainan anak -anak. Clave ini boleh dikatakan destinasi wisata dan tempat
tongkrongan baru bagi Jambi. Tongkrongan yang berpusat di Mayang Kota
Jambi ini baru dibuka sejak awal September lalu.
Sesuai dengan tema, di sini memang bertabur cahaya, ribuan lampu-
lampu kecil sangat memberikan keindanhan. Dan itu membuat pengunjung
semakin nyaman. "Sehingga diharapkan dapat menumbuhkan investasi yang
ditanamkan di sini," katanya lagi. Garden of light menjadi satu-satunya di
32
Wawancara dengan Vivi Head Of Marketing Citraland NGK dari Ciputra Kota Jambi,
tagl 8 mei 2018, pkl. 15:18.
48
Jambi yang digagas Citraland NGK. Dengan adanya Clave, pengunjung dapat
memilih produk Citraland NGK. Nongkrong di Clave semakin asyik dengan
adanya live musik dari band-band ternama di Jambi. Selain itu, ada juga
berbagai komunitas yang ikut meramaikan.
Menurut salah satu pengunjung Clave Cafe yaitu mbak Fitri, mengatakan
bahwa “Makanan di sini juga cukup terjangkau, harga mulai dari Rp 5 ribu
hingga Rp 30 ribu perporsi.”
B. Visi dan Misi
1. Visi
Mengembangkan sebuah grup bisnis dengan semangat yang unggul
dan penuh inovasi, sehingga menciptakan nilai tambah dalam
menyediakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat dan
memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi para pemangku
kepentingan
2. Misi
Menjadi yang terdepan dalam berbisnis dengan menjadi yang paling
unggul, profesional dan menguntungkan, sehingga menjadi pilihan
pertama bagi para konsumen, menjadi tempat kerja yang paling menarik
dan menantang bagi para karyawan, menjadi investasi yang paling
menguntungkan bagi para pemegang saham dan menjadi berkat yang
nyata bagi masyarakat dan tanah air.
49
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan
kepada 100 reponden yang merupakan konsumen muslim Clave Cafe
Kota Jambi. Berikut ini adalah data karakteristik konsumen :
a. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Agama
Tabel 4.1
Agama Responden
No Agama Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
1 Muslim 100 100
2 Non Muslim 0 0
Jumlah 100 100
Sumber : (data primer)
Berdasarkan tabel diatas diketahui persentase berasal dari
Agama muslim 100%. Karena konsumen muslim adalah karakter
utama dari penelitian ini.
b. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
50
No Jenis Kelamin Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
1 Laki-Laki 58 58
2 Perempuan 42 42
Jumlah 100 100
Sumber : (data Primer)
Berdasarkan tabel diatas persentase terbesar menurut karakteristik
jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 58% atau 58 orang
sedangkan perempuan 42% atau 42 orang.
c. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia
Tabel 4.3
Usia Responden
No Usia
(Tahun)
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
1 < 20 23 23
2 21-30 40 40
3 31-40 25 25
4 41-50 10 10
5 >50 2 2
Jumlah 100 100
Sumber : (data primer)
Berdasarkan tabel diatas persentase terbesar menurut karakteristik
Usia yaitu 21-30 tahun dengan persentase 40% atau 40 orang.
51
d. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.4
Pendidikan Responden
No Pendidikan Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
1 SLTA/Sederajat 31 31
2 Akademi (D/I, D/II, D/III) 28 28
3 Sarjana 22 22
4 S2 12 12
5 S3 7 7
Jumlah 100 100
Sumber : (data primer)
Berdasarkan tabel diatas persentase terbesar menurut karakteristik
pendidikan yaitu SLTA/Sederajat dengan persentase 31% atau 31
orang. Sedangkan yang lainnya dibawah dari 31%.
e. Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.5
Pekerjaan Responden
No Pekerjaan Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
1 Ibu Rumah Tangga 12 12
2 Pelajar (Mahasiswa) 24 24
3 Karyawan (Swasta/Negeri) 29 29
52
4 Wirausaha 17 17
5 Wiraswasta 12 12
6 Lain-lain 6 6
Jumlah 100 100
Sumber : (data primer)
Berdasarkan tabel diatas persentase terbesar menurut karakteristik
pekerjaan yaitu Karyawan (Swasta/Negeri) dengan persentase 29%
atau 29 orang.
B. Hasil Analisis Data
a. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya
dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. rhitung > rtabel jika
rhitung lebih besar dari rtabel maka butir pertanyaa/pernyataan tersebut
dikatakan valid.33
1. Store Atmosphere (X1)
Tabel 4.6
Hasil Validitas Store Atmosphere (X1)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
33
Khaidir, Pengaruh Labelisasi Halal, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Restoran CFC Abadi Jambi, 2017, UIN
STS Jambi, hlm. 64-65.
53
1 0,861 0,196 Valid
2 0,834 0,196 Valid
3 0,424 0,196 Valid
4 0,861 0,196 Valid
5 0,603 0,196 Valid
Sumber : Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5 pernyataan
Store Atmosphere (X1) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
b. Harga (X2)
Tabel 4.7
Hasil Validitas Harga (X2)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,558 0,196 Valid
2 0,479 0,196 Valid
3 0,446 0,196 Valid
4 0,657 0,196 Valid
5 0,494 0,196 Valid
6 0,576 0,196 Valid
Sumber : Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
54
Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 6 pernyataan
Harga (X2) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
c. Pelayanan (X3)
Tabel 4.8
Hasil Validitas Pelayanan (X3)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,462 0,196 Valid
2 0,480 0,196 Valid
3 0,198 0,196 Valid
4 0,273 0,196 Valid
5 0,230 0,196 Valid
Sumber : Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5 pernyataan
Pelayanan (X3) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
d. Produk (X4)
Tabel 4.9
Hasil Validitas Produk (X4)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,564 0,196 Valid
55
2 0,631 0,196 Valid
3 0,693 0,196 Valid
4 0,315 0,196 Valid
5 0,212 0,196 Valid
6 0,570 0,196 Valid
Sumber : Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 6 pernyataan
Produk (X4) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
e. Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 4.10
Hasil Validitas Keputusan Pembelian (Y)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,697 0,196 Valid
2 0,620 0,196 Valid
3 0,507 0,196 Valid
56
4 0,564 0,196 Valid
5 0,528 0,196 Valid
6 0,564 0,196 Valid
Sumber : Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel.
Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 6 pernyataan
Keputusan Pembelian Konsumen Muslim (Y) dinilai semua butir
pernyataan adalah valid.
b. Uji Reabilitas
Realibilitas adalah alat ukur mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan
dikatakan realibel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap
pertanyaan/pernyataan adalah konsisten. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.34
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Uji Realibilitas Store Atmosphere (X1)
Reliability Statistics
34
Khaidir, PengaruhLabelisasi Halal, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Restoran CFC Abadi Jambi, 2017, UIN
STS Jambi, hlm. 67
57
Cronbach's Alpha N of Items
,799 6
Sumber : Hasil olah data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan
angka Cronbac‟s Alpha sebesar 0,799 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan