perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH
KARANGANYAR
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan
Vokasi Ahli Madya ( A.Md ) Dalam Bidang
Manajemen Administrasi
Oleh :
EKA VEBRIANASARY
D1508093
PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSETUJUAN
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH KARANGANYAR
Disusun Oleh :
EKA VEBRIANASARY
D1508093
Disetujui Untuk Dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Pembimbing,
Drs. Ali, M.Si
NIP. 19540830 198503 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGESAHAN
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH KARANGANYAR
Disusun Oleh :
EKA VEBRIANASARY
D1508093
Telah diuji dan disahkan oleh Tim penguji
Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari :
Tanggal :
Tim Penguji Nama Tanda Tangan
1. Penguji 1 Drs. Is Hadri Utomo, M.Si
NIP. 19590907 198702 1 001 ..................................
2. Penguji 2 Drs. Ali, M.Si
NIP. 19540830 198503 1 002 ..................................
Mengetahui,
Dekan, Ketua Program
Prof. Drs. Pawito, Ph,D Drs. Sakur, MS
NIP. 19540805 198503 1 002 NIP. 19490205 198012 1 001
Rabu
15 Juni 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERNYATAAN
Nama : Eka Vebrianasary
Nim : D1508093
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul Administrasi
Kepegawaian Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar adalah betul-betul
karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam tugas akhir tersebut diberi tanda
citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya
peroleh dari tugas akhir tersebut.
Surakarta, Juni 2011
Yang membuat pernyataan
Eka Vebrianasary
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTOMOTTOMOTTOMOTTO
� Hidup adalah pembelajaran. Tak ikhlas meski tak rela Hidup adalah pembelajaran. Tak ikhlas meski tak rela Hidup adalah pembelajaran. Tak ikhlas meski tak rela Hidup adalah pembelajaran. Tak ikhlas meski tak rela
Aku belajar memahami meski tak sehati, maka yang Aku belajar memahami meski tak sehati, maka yang Aku belajar memahami meski tak sehati, maka yang Aku belajar memahami meski tak sehati, maka yang
aku tahu pembelajaran itu indah.aku tahu pembelajaran itu indah.aku tahu pembelajaran itu indah.aku tahu pembelajaran itu indah.
� Kalau bisa membantu orang lain meraih kesuksesan, Kalau bisa membantu orang lain meraih kesuksesan, Kalau bisa membantu orang lain meraih kesuksesan, Kalau bisa membantu orang lain meraih kesuksesan,
mengapa harus jadi penghalang? Kalau bisa membuat mengapa harus jadi penghalang? Kalau bisa membuat mengapa harus jadi penghalang? Kalau bisa membuat mengapa harus jadi penghalang? Kalau bisa membuat
ororororang lain gembira, mengapa harus membuat orang ang lain gembira, mengapa harus membuat orang ang lain gembira, mengapa harus membuat orang ang lain gembira, mengapa harus membuat orang
lain menderita?lain menderita?lain menderita?lain menderita?
“ Hidup bisa bernilai bagi orang lain adalah suatu “ Hidup bisa bernilai bagi orang lain adalah suatu “ Hidup bisa bernilai bagi orang lain adalah suatu “ Hidup bisa bernilai bagi orang lain adalah suatu
kebahagiaan bagi kita”.kebahagiaan bagi kita”.kebahagiaan bagi kita”.kebahagiaan bagi kita”.
� Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dSesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dSesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dSesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan an an an
silih bergantisilih bergantisilih bergantisilih bergantinya malam dan siang nya malam dan siang nya malam dan siang nya malam dan siang tttterdapat tandaerdapat tandaerdapat tandaerdapat tanda----
tanda bagi orangtanda bagi orangtanda bagi orangtanda bagi orang----oooorang yang berakal.rang yang berakal.rang yang berakal.rang yang berakal.
( Q.S Al( Q.S Al( Q.S Al( Q.S Al----Imran ayat : 190 )Imran ayat : 190 )Imran ayat : 190 )Imran ayat : 190 )
� Raihlah cita dan cintamu setinggi mungkin, jangan Raihlah cita dan cintamu setinggi mungkin, jangan Raihlah cita dan cintamu setinggi mungkin, jangan Raihlah cita dan cintamu setinggi mungkin, jangan
pernah kita menoleh kebelakang. Tetap melihat pernah kita menoleh kebelakang. Tetap melihat pernah kita menoleh kebelakang. Tetap melihat pernah kita menoleh kebelakang. Tetap melihat
kedepan demi menyongsong masa depan yang cerah. kedepan demi menyongsong masa depan yang cerah. kedepan demi menyongsong masa depan yang cerah. kedepan demi menyongsong masa depan yang cerah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHAN
Tugas Akhir Ini kupersembahkan kTugas Akhir Ini kupersembahkan kTugas Akhir Ini kupersembahkan kTugas Akhir Ini kupersembahkan kepada :epada :epada :epada :
Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan hidayahNyaAllah SWT yang melimpahkan rahmat dan hidayahNyaAllah SWT yang melimpahkan rahmat dan hidayahNyaAllah SWT yang melimpahkan rahmat dan hidayahNya
Ayah dan ibuku tercinta yang senantiasa menyayangikuAyah dan ibuku tercinta yang senantiasa menyayangikuAyah dan ibuku tercinta yang senantiasa menyayangikuAyah dan ibuku tercinta yang senantiasa menyayangiku
AdikAdikAdikAdik----adikku tersayangadikku tersayangadikku tersayangadikku tersayang
Seluruh teman dan sahabat Seluruh teman dan sahabat Seluruh teman dan sahabat Seluruh teman dan sahabat –––– sahabatku yang sahabatku yang sahabatku yang sahabatku yang
selalu mendukungkuselalu mendukungkuselalu mendukungkuselalu mendukungku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji Syukur penulis ucapkan ke kehadirat Allah SWT, karena kehendakNyalah
Penulis berhasil menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul : “Administrasi
Kepegawaian Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar”.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis telah berusaha dengan sungguh-
sungguh untuk menghasilkan hasil yang baik. Namun penulis menyadari bahwa
keterbatasan ada pada setiap diri manusia, untuk itulah penulis mengharap kepada siapa
saja yang membaca karya tulis ini untuk memberikan kritik dan sarannya yang
membangun demi tanggung jawab akademis kita.
Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Drs. Ali, M.Si. Selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah membantu dan
menuntun serta memberikan masukan dan arahan dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
2. Drs. Is Hadri Utomo, M.Si Selaku penguji Tugas Akhir.
3. Drs. H. Sakur, MS. Selaku Ketua Program Studi DIII Manajemen Administrasi yang
telah berkenan memberikan izin untuk mengikuti ujian Tugas Akhir ini.
4. Prof. Drs.Pawito, Ph, D. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin untuk magang
sebagai syarat dalam pembuatan tugas akhir ini.
5. Bapak Drs. Sudarto, M.Si selaku pembimbing akademik.
6. Seluruh dosen dan staff karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu memperlancar administrasi.
7. Ibu dr. Hj. Endah Umar, selaku Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar yang telah memberikan izin kepada penulis untuk magang.
8. Ibu dr. Hj. Haryanti, selaku Wadir Umum dan SDM dan seluruh jajaran direksi
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
9. Ibu Yuni Astuti, A.Md dan ibu Dwi Memi R, selaku staff administrasi di bagian
kesekretariatan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar terma kasih atas
bimbingan dan penjelasannnya kepada penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10. Segenap karyawan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
11. Ayah dan Ibu yang sangat saya sayangi, yang telah memberikan dukungan baik
moril maupun materi yang sangat membantu dalam memberikan semangat dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
12. Seluruh teman – teman MA A angkatan 2008, terutama Dita, Titis, Delan, Desima,
Riska, Mely yang selalu mendampingi saya dalam suka maupun duka dalam
pembuatan tugas akhir ini.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak
mungkin penulis sebutkan satu persatu dalam memberikan dorongan moril dan
materiil kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Semoga Allah SWT, memberikan ganjaran yang lebih baik dan lebih banyak
kepada siapa saja yang memberikan bantuannya kepada penulis.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
masukan yang bemanfaat bagi perkembangan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, Juni 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................................... i
PERSETUJUAN ............................................................................................................ ii
PENGESAHAN ............................................................................................................. iii
PERNYATAAN ................................................................................................. ............ iv
MOTTO ......................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN .......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xii
ABSTRAK ..................................................................................................................... xiii
ABSTRACT ....................................................................................................... ............ xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Pengamatan ................................................................................. 5
D. Manfaat Pengamatan ............................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Administrasi .......................................................................... 6
B. Pengertian Kepegawaian ......................................................................... 7
C. Pengertian Administrasi Kepegawaian ................................................... 9
D. Kegiatan Administrasi Kepegawaian ...................................................... 9
E. Fungsi Kegiatan Administrasi Kepegawaian ......................................... 25
F. Motede Penelitian ................................................................................... 25
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI
A. Sejarah Singkat Berdirinya Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar ................................................................ 29
B. Profil Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ........................ 30
C. Komitmen Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ................ 31
D. Prestasi yang diperoleh Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar ................................................................ 31
E. Fasilitas Pelayanan Medis, Nom Medis dan Penunjang Rumah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar .............................................. 32
F. Jajaran Direksi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ......... 35
G. Jadwal Klinik Umum dan Spesialis Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar ........................................................ 35
H. Struktur Organisasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar ............................................................................................ 36
I. Job Recription ......................................................................................... 37
BAB IV PEMBAHASAN
A. Penerimaan dan Pengangkatan Pegawai di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar ........................................................ 41
B. Kenaikan Jenjang/ Golongan dan Jabatan Pegawai di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar .............................................. 47
C. Penilaian Pegawai di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar ................................................................ 52
D. Gaji dan Tunjangan Pegawai di RS PKU
Muhammadiyah Karanganyar ................................................................ 55
E. Cuti Pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ....... 57
F. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar ........................................................ 61
G. Mutasi Pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar ............................................................................................ 63
H. Pemutusan Hubungan Kerja/ Pemberhentian di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar ........................................................ 64
BAB V PENUTUP
I. Kesimpulan ............................................................................................. 71
J. Saran ....................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
1.1 Tabel Daftar Rekap Pegawai Berdasarkan Pendidikan RS PKU
Muhammadiyah Karanganyar .................................................................... 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
1. Struktur Organisasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar .................. 36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Eka Vebrianasary, D1508093, Administrasi Kepegawaian Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, Laporan Tugas Akhir, Jurusan Diploma III Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011, 72 Halaman.
Sumber Daya Manusia ( SDM ) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu instansi/ organisasi. Agar pekerjaan dalam suatu kantor dapat berjalan dengan lancar diperlukan suatu administrasi yang baik, sarana, prasarana dan tenaga kerja yang baik, kreatif dan berwawasan luas. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar sudah cukup memperhatikan administrasi kepegawaian supaya menghasilkan pegawai yang unggul untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tercapainya tujuan rumah sakit. Karena pegawai memegang peran yang sangat penting maka pihak–pihak yang bersangkutan dalam menyelenggarakan proses kepegawaian harus benar–benar dapat memilih pegawai yang bertanggung jawab dan sesuai dengan bidang kerjanya. Dengan keadaan seperti ini maka dapat diketahui rumusan masalahnya adalah “bagaimana Administrasi Kepegawaian Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar?”
Pengamatan ini bertempat di Bagian Kesekretariatan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Metode yang digunakan dalam pengamatan ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu pengamatan yang studi kasusnya mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya. ( Sutopo : 2002 ). Sumber data diperoleh dari nara sumber yaitu pegawai bagian Kesekretariatan yang mengurusi proses Administrasi Kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar dan dokumen dan arsip berupa buku maupun dokumen – dokumen yang diperoleh dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan mengkaji dokumen dan arsip. Analisis data yang digunakan dalam pengamatan ini adalah model analisis interaktif yaitu dalam bentuk ini peneliti tetap bergerak diantara tiga komponen analisis dengan proses pengumpulan data selama kegiatan pengumpulan data berlangsung.
Hasil pengamatan yang dilakukan berupa data mengenai proses administrasi kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar terdiri dari kegiatan penerimaan dan pengangkatan pegawai, kenaikan jenjang/golongan dan jabatan pegawai, penilaian pegawai, gaji dan tunjangan pegawai, cuti pegawai, pendidikan dan pelatihan pegawai, mutasi pegawai, pemutusan hubungan kerja/pemberhentian pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa administrasi kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar sudak baik dan dipertahankan akan tetapi dapat lebih ditingkatkan lagi karena hal ini akan sangat berpengaruh untuk kemajuan rumah sakit demi mencapai tujuan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT Eka Vebrianasary, D1508093, The Personnel Administration in Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital, Final Project Report, Administration Management Study Program of Diploma III Program, Social and Political Sciences Faculty, Surakarta Sebelas Maret University, 2011, 72 Pages.
Human resource (HR) is one very important factor in an institution/organization. For the work in an office to run smoothly, good administration, good infrastructures and good, creative and insightful employees are required. Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital has paid adequate attention to the personnel administration in order to produce the superior employees to improve the society prosperity and to achieve the hospital’s objectives. Because the employee plays a very important role, the related party in organizing the staffing process should recruit the actually responsible personnel and corresponding to its job division. For that reason, the problem can be formulated as follows: “how is the personnel administration in Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital?”.
This observation was taken place in the Secretariat Division of Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital. The method employed in this observation was a descriptive qualitative research method: the observation the case study of which leads to describing in detail and in-depth the portrait of actual condition as the way it is in the study field (Sutopo: 2002). The data source was obtained from the informants consisting of the secretariat division personnel who manages the personnel administration process in Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital and document as well archive in the form of books and documents obtained from the Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital. Techniques of collecting data used were interview, observation and studying document and archive. The technique of analyzing data employed in this observation is an interactive model of analysis in which the researcher still moves among the three components of analysis with data collecting process during the data collection activity.
The result of observation conducted on personnel administration in Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital consists of employee recruiting and hiring, level/rank increase and employee post, employee assessment, employee salary and benefit, leave, education and training, mutation, dismissal/layoff in the Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital.
Considering the result of observation, it can be concluded that the personnel administration in Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital has sufficiently good and maintained but it can be improved more because it will highly affect the hospital progress to achieve the objective of Karanganyar PKU Muhammadiyah Hospital.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sumber Daya Manusia ( SDM ) merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam suatu instansi/ organisasi. Berhasil tidaknya suatu tujuan
organisasi tergantung dari bagaimana personel yang ada didalamnya dalam
melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Dalam suatu
perusahaan yang memiliki jumlah pegawai yang besar diperlukan pengolahan
yang baik dan benar karena Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aspek
penentu maju mundurnya suatu organisasi. Di negara–negara yang sedang
berkembang khususnya Indonesia permasalahan Sumber Daya Manusia
(SDM) sejak lama menjadi perhatian yang serius karena secara kuantitas
terlalu banyak dan secara kualitas juga perlu ditingkatkan, maka penggunaan
Sumber Daya Manusia (SDM) harus merata dan maksimal. Suatu instansi/
organisasi hendaknya tidak memperkerjakan orang–orang yang salah karena
instansi tidak dapat memotivasi dan mengembangkan pegawainya.
Dalam era globalisasi sekarang ini banyak instansi/ organisasi yang
pertumbuhannya sebagian telah dihentikan atau dihambat karena mereka tidak
dapat mempertahankan satuan tenaga kerja yang efisien dan bersemangat.
Kompetisi global dan kemajuan teknologi telah mencetuskan perusahaan
besar, misalnya adanya keragaman kerja, adanya permintaan dari suatu
organisasi dan permintaan masyarakat. Berkembangnya zaman juga dapat
membawa persolan–persoalan baru terhadap angkatan kerja, karena
persoalan–persoalan yang dihadapi semakin sulit dan terjadi pergeseran
kompetisi angkatan kerja, pandangan hidup dari para pegawai dan permintaan
dari pengusaha maupun dari masyarakat sendiri.
Komposisi angkatan kerja terus menjadi lebih beragam ketika pekerja
tua membanjiri angkatan kerja. Disitu para pegawai akan mulai memikirkan
bahwa kerja tidak hanya menerima upah yang tinggi tetapi juga perlu
memikirkan untuk menyatakan diri. Demikian halnya dari suatu organisasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perlu menetapkan persyaratan kerja yang tinggi. Baik tidaknya pelaksanaan
kegiatan organisasi sangat tergantung pada pegawainya, maka pegawai tetap
diperlukan selama masih ada kegiatan organisasi. Personel kepegawaian
dalam suatu instansi/ organisasi tidak dapat dipisahkan dari suatu pekerjaan
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan karena erat hubungannya dengan
organisasi ialah soal kepegawaian yang merupakan alat untuk menghidupkan
dan menggerakkan organisasi sehingga dengan demikian tercapailah tujuan–
tujuan suatu organisasi.
Agar pekerjaan dalam suatu kantor dapat berjalan dengan lancar
diperlukan suatu administrasi yang baik, sarana, prasarana dan tenaga kerja
yang baik, kreatif dan berwawasan luas. Maka disini kita dapat melihat
masalah kepegawaian memerlukan penanganan yang lebih kompleks.
Pengembangan pegawai merupakan upaya untuk merangsang potensi pegawai
agar dapat meningkatkan kualitas pegawai. Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar merupakan suatu organisasi yang bergerak
dalam bidang kesehatan, maka dalam mengembangkan pegawainya ada
berbagai upaya yang dilakukan misalnya dengan menyelenggarakan
pelatihan–pelatihan agar pegawai dapat meningkatkan kualitasnya baik itu
skill, kepribadian, mental dan perilaku serta dapat meningkatkan pengetahuan,
kemampuan, prestasi dan juga kariernya. Lingkup kegiatan administrasi
kepegawaian ini antara lain : penerimaan dan pengangkatan, kenaikan jenjang/
golongan dan jabatan, penilaian pegawai, gaji dan tunjangan, cuti, pendidikan
dan pelatihan, mutasi dan pemberhentian tenaga kerja dalam rangka
memenuhi kebutuhan organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Administrasi kepegawaian telah memainkan peranan yang sangat
penting karena disadari bahwa masalah kepegawaian adalah masalah manusia
karena sasaran dari kegiatannya adalah tenaga kerja manusia. Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar sudah cukup memperhatikan administrasi
kepegawaian supaya menghasilkan pegawai yang unggul untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan tercapainya tujuan rumah sakit. Karena pegawai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
memegang peran yang sangat penting maka pihak–pihak yang bersangkutan
dalam menyelenggarakan proses kepegawaian harus benar–benar dapat
memilih pegawai yang bertanggung jawab dan sesuai dengan bidang kerjanya.
Pegawai yang bekerja di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar pada umumnya adalah orang-orang yang berkualitas, mau
mengabdi pada masyarakat dan rumah sakit, sehat jasmani dan rohani, dan
mampu bekerja sesuai kemampuan dan profesinya. Hal ini dibuktikan dengan
kondisi pegawai yang bekerja di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar yang sudah memenuhi standar seperti yang telah ditetapkan oleh
rumah sakit. Untuk tenaga medis/ dokter harus memiliki ijasah minimal S1
Kedokteran sedangkan untuk penunjang medik/ perawat/ bidan harus memiliki
pendidikan minimal DIII Keperawatan/ Kebidanan dan untuk tenaga non
medis lainnya harus memiliki ijasah terakhir SMA atau sederajat dan untuk
para pejabat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar harus
memiliki pendidikan minimal DIII/ Sarjana. Jumlah Pegawai di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar seperti yang ada dalam tabel di bawah ini.
Tabel 1.1.
Daftar Rekap Pegawai Berdasarkan Pendidikan Pegawai RS PKU
Muhammadiyah Karanganyar.
Desember 2010
No Pegawai Full Timer
Part Timer Kontrak OJT Jumlah
1
2
3
4
Medis
Perawat
Penunjang Medis
Non Medis
3
56
6
58
35
1
10
0
1
24
8
24
0
0
0
0
39 orang
81 orang
24 orang
82 orang
Total Pegawai 123 46 57 0 226 orang
Sumber : Bagian Kesekretariatan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, 2011.
Administrasi kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar sudah cukup baik karena sudah ada acuannya yang dibuat dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Peraturan Pokok Kepegawaian yang diatur oleh pasal–pasal yang mencakup
proses perekrutan pegawai sampai pemberhentian pegawai. Proses
administrasinya juga mengikuti acuan Peraturan Pokok Kepegawaian seperti
yang telah ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar sehingga sudah hampir sama dengan peraturan–peraturan
instansi pemerintah pada umumnya. Masalah kepegawaian disana juga dibuat
dalam surat keputusan direktur maupun SOP (Standart Operasional Prosedur)
mulai dari penerimaan sampai dengan pemberhentian pegawai pada kegiatan
administrasi kepegawaian disana sehingga proses administrasinya tidak
sembarang dilakukan begitu saja tanpa ada peraturan–peraturan yang
mengaturnya. Meskipun belum ada pegawai khusus yang mengurusi
administrasi kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
tetapi proses administrasi kepegawaiannnya juga sudah baik dan dapat
berjalan dengan lancar sesuai dengan tata caranya. Pegawai yang sudah
direkrut menjadi pegawai tetap disana juga sudah baik dan profesional kerja
dalam mengerjakan tugas yang dibebankannya sehingga Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan dapat membantu masyarakat luas.
Mengingat begitu kompleksnya permasalahan – permasalahan yang
timbul dalam menciptakan pegawai yang berkualitas dan administrasi
kepegawaian juga menjadi hal yang perlu mendapat perhatian guna mencapai
tujuan organisasi, maka dalam penulisan ini penulis mengambil judul
“ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH KARANGANYAR “.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas maka
dapat diketahui rumusan masalahnya adalah : “Bagaimana Administrasi
Kepegawaian Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ?”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. TUJUAN PENGAMATAN
Adapun tujuan pengamatan ini adalah sebagai berikut :
a) Tujuan Operasional :
Untuk mengetahui secara jelas mengenai bagaimana administrasi
kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
b) Tujuan Fungsional :
Pengamatan ini bertujuan agar hasilnya dapat bermanfaat dan berguna
bagi semua pihak yang berkepentingan, bagi para pembaca maupun RS
PKU Muhammadiyah Karanganyar sendiri baik sebagai masukan,
pengetahuan dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan yang
berhubungan dengan admnistrasi kepegawaian.
c) Tujuan Individual :
Untuk memenuhi syarat dalam memperoleh sebutan Ahli Madya (A. Md)
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
D. MANFAAT PENGAMATAN
Manfaat yang diperoleh dari pengamatan ini antara lain :
1. Menambah pengetahuan akan pentingnya administrasi pegawai dalam
suatu organisasi, khususnya rumah sakit sebagai bekal agar kelak dapat
menerapkan cara yang tepat dalam menciptakan pegawai yang profesional.
2. Dapat menjadi masukan yang harus dipertimbangkan bagi rumah sakit
untuk meningkatkan efektivitas kerja khususnya dibidang kepegawaian
dalam penyelesaian pekerjaan suatu organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Administrasi
Kata Administrasi sebenarnya mempunyai beberapa pengertian atau
definisi dan ada beberapa macam atau bentuk administrasi, berikut akan
diuraikan beberapa pengertian atau definisi administrasi.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya Kamus Administrasi
Perkantoran ( 1986 : 18 ) mendefinisikan Administrasi adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Menyelenggarakan berarti melaksanakan, menunaikan, memelihara, mengatur, mengurus atau dengan singkat kegiatan – kegiatan menata”.
Sedangkan menurut Prajudi Admosudirdjo ( 1982 : 22 ) beliau
mendefinisikan Administrasi sebagai, “Tata usaha” atau administrasi adalah
“pada hakekatnya merupakan pengerjaan pengendalian ( The Handing ) data
dan informasi”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2007 : 9 ) Administrasi
didefinisikan sebagai berikut :
a. Usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara–
cara penyelenggaraan pembinaan organisasi.
b. Usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan
untuk mencapai tujuan.
c. Kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan.
d. Kegiatan kantor dan tata usaha.
Menurut J. Wajong dalam buku Pokok–Pokok Pengertian
Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan ( 1992 : 12 ) kata administrasi
dikenal dalam pengertian “tata usaha yakni pekerjaan yang bersifat tulis –
menulis”. Sesungguhnya fungsi tata usaha adalah pencatatan segala sesuatu
yang terjadi untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan
pekerjaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Menurut Miftah Thoha ( 1980 : 8 ) Administrasi adalah “proses
kegiatan penata usaha kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan
tertentu”.
Menurut Madenan Sosromidjojo ( 1992 : 12 ) dalam buku Pokok-
Pokok Pengertian Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan perkataan Administrasi diberi istilah dalam bahasa Indonesia “Tata Usaha”, maka yang dimaksud dengan istilah itu ialah aturan-aturan mengenai pelaksanaan tugas meliputi tiga bidang urusan yang bersifat umum dan penting dan yang terdapat ditiap–tiap kantor, instansi atau badan, yang mengenai :
a. Urusan Umum, b. Urusan Keuangan dan c. Urusan Kepegawaian
Menurut Moekijat ( 1992 : 16 ) bahwa Administrasi adalah kegiatan–kegiatan manusia umumnya bersifat badaniah yang terdapat di kantor–kantor, seperti mengetik, mengagenda, menulis cepat ( steno ), surat–menyurat, mengurus arsip dan sebagainya.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang administrasi diatas, maka
penulis memberikan pengertian administrasi yang mengacu pada pendapat
Madenan Sosromidjojo ( 1992 : 12 ) dalam buku Pokok–Pokok Pengertian
Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan perkataan Administrasi diberi
istilah dalam bahasa Indonesia “Tata Usaha”, maka yang dimaksud dengan
istilah itu ialah “aturan–aturan mengenai pelaksanaan tugas meliputi tiga
bidang urusan yang bersifat umum dan penting dan yang terdapat ditiap–tiap
kantor, instansi atau badan”, yang mengenai :
a. Urusan Umum,
b. Urusan Keuangan dan
c. Urusan Kepegawaian
B. Pengertian Kepegawaian
Biasanya istilah “kepegawaian” dipakai dalam dua arti. Yang
pertama menunjuk kepada semua pegawai suatu perusahaan dan yang kedua
melukiskan prosedur–prosedur administratif mengenai pengupahan,
pengaturan dan penggantian pegawai. Dengan kata lain, baik dari sudut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pandangan pemimpin administrasi maupun warga negara yang menaruh
perhatian terhadap apa yang sedang berlangsung.
Dalam bukunya A.W. Widjaja ( 1986 : 15 ) Pegawai merupakan
tenaga kerja manusia, jasmaniah maupun rohaniah ( mental dan fikiran ), yang senantiasa dibutuhkan dan karena itu menjadi salah satu modal pokok dalam badan usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu ( organisasi ).
Istilah “pegawai” mengandung pengertian sebagai berikut :
1) Menjadi anggota suatu usaha kerja sama ( organisasi ) dengan maksud
memperoleh balas jasa/ imbalan kompensasi atas jasa yang telah
diberikan.
2) Berada di dalam sistem kerja yang sifatnya lugas/ pamrih.
3) Berkedudukan sebagai ‘penerima kerja’ dan berhadapan dengan fihak
“pemberi kerja” (majikan).
4) Kedudukan sebagai “penerima kerja” itu diperoleh setelah melalui proses
penerimaan.
5) Dan akan menghadapi saat pemberhentian ( pemutusan hubungan kerja
antara “pemberi kerja” dengan “penerima kerja”).
Jadi pengertian kepegawaian menurut A.W. Widjaja ( 1986 : 15 )
adalah “segala hal mengenai kedudukan, kewajiban, hak dan pembinaan
pegawai”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2007 : 842 ) definisi
pegawai adalah :
1. Orang yang bekerja pada pemerintah ( perusahaan dsb ).
2. Administrasi sekelompok orang yang bekerja sama membantu seorang
direktur, ketua, dsb mengelola sesuatu.
Sedangkan Kepegawaian adalah “yang berhubungan dengan pegawai”.
Menurut Marshall Edward Dimock dan Gladys Odgen Dimock (1978
: 154) mendefinisikan Kepegawaian adalah semua pengetahuan dan prosedur yang dipergunakan untuk memperlengkapi organisasi dengan staf dan boleh diperluas hingga melingkupi semua hal kejuruan didalam suatu jenis lapangan pekerjaan tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Menurut D.S. Widodo ( 1967 : 4 ) mengartikan kepegawaian adalah
“aktivitas yang berkenaan dengan masalah penggunaan tenaga kerja manusia
mulai dari penerimaan, pengembangan sampai pemberhentian”.
Dari beberapa pengertian tersebut diatas maka penulis memberikan
pengertian kepegawaian yang mengacu pada pendapat D.S. Widodo ( 1967 :
4 ) mengartikan kepegawaian adalah “aktivitas yang berkenaan dengan
masalah penggunaan tenaga kerja manusia mulai dari penerimaan,
pengembangan sampai pemberhentian”.
C. Pengertian Administrasi Kepegawaian
Menurut D.S. Widodo ( 1967 : 5 ) mendefinisikan Administrasi
Kepegawaian adalah “masalah penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu
usaha kerjasama, yang meliputi masalah penerimaan, pengembangan sampai
pada pemberhentiannya”.
Menurut A.W. Widjaja dalam bukunya Administrasi Kepegawaian
Suatu Pengantar ( 1986 : 16 ) pengertian administrasi kepegawaian dapat
dirumuskan sebagai “ILMU” yaitu “mempelajari segenap proses penggunaan
tenaga manusia sejak penerimaan hingga pemberhentiannya”.
Menurut Miftah Thoha ( 1980 : 23 ) administrasi kepegawaian adalah
“suatu kegiatan yang mengurus tenaga kerja manusia, perincian kegiatannya
meliputi sejak mulai penerimaaan, kemudian diikuti dengan penempatan,
pembimbingan, peningkatan sampai dengan pemberhentian”.
Dari pendapat – pendapat diatas, maka menurut penulis pengertian
administrasi kepegawaian mengacu pada pendapat D.S. Widodo ( 1967 : 5 )
mendefinisikan Administrasi Kepegawaian adalah “masalah penggunaan
tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerjasama, yang meliputi masalah
penerimaan, pengembangan sampai pada pemberhentiannya”.
D. Kegiatan Administrasi Kepegawaian
Menurut DS. Widodo (1967 : 24-82) Kegiatan administrasi
kepegawaian terdiri dari :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Proses Penerimaan Pegawai
Untuk memperoleh tenaga kerja yang baik, dikenal beberapa
tindakan proses penerimaan pegawai diantaranya :
a. Penerimaan calon-calon pegawai
Penerimaan calon-calon pegawai adalah suatu cara untuk
memperoleh pelamar sebanyak mungkin dan mendapatkan orang-
orang yang cakap serta tepat untuk menduduki suatu jabatan.
1) Metode penerimaan calon pegawai :
Ada beberapa cara yang kita kenal dalam penerimaan calon-
calon pegawai, yaitu dengan :
a) Mengadakan pengumuman-pengumuman
b) Memasang poster-poster
c) Memasang advertensi
d) Membuat surat edaran
e) Mengadakan pidato-pidato penerangan
b. Pengujian/ penyaringan
Pengujian disini dimaksudkan sebagai cara-cara pemilihan calon-
calon pegawai, untuk memperoleh daftar calon-calon yang cakap
dan tepat guna mengisi suatu jabatan. Untuk jabatan-jabatan yang
sifatnya khusus, harus dilakukan secara khusus pula.
1) Tujuan dari ujian atau penyaringan pada umumnya, adalah
menyusun suatu daftar sejumlah pelamar-pelamar yang
memenuhi syarat kecakapan untuk dipekerjakan.
2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menguji calon-calon
pegawai
a) Kemahiran
Ini adalah kemampuan calon-calon untuk melaksanakan
proses fisik dan pikiran sebagai kebiasaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b) Pengetahuan
Calon-calon harus diperiksa, apakah mempunyai
pengetahuan yang cukup mengenai peraturan-peraturan dan
cara-cara pelaksanaan suatu pekerjaan.
c) Bakat atau pembawaan
Pada umumnya pembawaan seseorang di dalam sesuatu
bidang pekerjaan menentukan kemampuannya untuk
mencapai pengetahuan dan kecakapan.
d) Kepribadian seseorang
Ini meliputi sifat-sifat kemanusiaan yang luas, beberapa
diantaranya mungkin merupakan hasil dari faktor lingkungan.
e) Perhatian atau kesenangan seseorang
Kesenangan seseorang dalam suatu pekerjaan, akan
mendorong bertambahnya hasil yang dapat dicapai.
f) Keadaan Jasmasni
Ini meliputi kekuatan, tinggi, berat, ketangkasan, kemampuan
menahan lelah dari badan, serta kekuatan-kekuatan ototnya.
g) Kesehatan badan
Kesehatan badan meliputi kekebalan seseorang terhadap
suatu penyakit.
3) Peranan ujian Pegawai
a) Ujian pegawai ini hanyalah sekedar bantuan untuk
mengadakan penilaian terhadap para pelamar.
b) Ujian ini hanya merupakan bantuan ilmiah guna menekan
kesalahan sampai batas minimal.
c) Ujian ini hanyalah merupakan salah satu faset saja dari
rangkaian program kepegawaian.
d) Penyelenggaraan ujian harus dilakukan oleh para tehnisi yang
terlatih.
e) Sebelum disusun suatu program ujian, harus diadakan
pengamatan mengenai jabatan dan analisa tugas pekerjaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4) Penggolongan Ujian Pegawai
Menurut bentuknya dapat dibedakan :
a) Ujian tertulis
b) Ujian lisan
c) Ujian praktik melaksanakan pekerjaan/ keterampilan
Menurut objeknya dapat dibedakan :
a) Ujian kecakapan yang bersifat umum
b) Ujian mengenai bakat (ingatan, kelancaran berbicara dan lain-
lain)
c) Ujian mengenai kepribadian dan pekerjaan
d) Ujian mengenai kesehatan dan keadaan jasmani
c. Penyusunan Daftar Calon Utama
Penyusunan daftar calon utama atau sertifikasi menyangkut dua hal :
1) Membuat suatu daftar yang membuat calon-calon utama, yang
dipilih untuk diangkat menduduki suatu jabatan.
2) Memberi saran kepada pejabat yang berwenang mengangkat dan
mengisi lowongan pekerjaan yang ada dengan memilih seorang
atau lebih yang namanya tercantum dalam daftar calon utama.
d. Pengangkatan
Sebelum calon utama itu diterima dan diangkat, calon tersebut
dipanggil oleh jawatan yang memerlukan tenaga. Calon utama
tersebut diperiksa guna menentukan apakah calon-calon dapat
diterima dijawatkan itu apa tidak. Bagian urusan pegawai kemudian
memberitahukan calon-calon yang diterima, tentang apa jabatannya
yang akan dipangku, tentang gaji, hak-haknya dan apa tugas-
tugasnya.
e. Penempatan
Sesudah ada pengumuman tentang siapa-siapa yang diterima dari
calon-calon utama itu, dan sesudah ada pengangkatan, maka proses
selanjutnya adalah penempatan. Penempatan ini harus dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
secara hati-hati. Karena penempatan yang kurang tepat akan
mengakibatkan :
1) Pengeluaran biaya yang tinggi.
2) Kemungkinan merosotnya moril pegawai.
3) Kemungkinan merosotnya hasil produksi.
f. Orientasi
Pegawai yang baru saja diangkat, memerlukan orientasi baik
mengenai tugas-tugas maupun organisasi kerjanya. Orientasi ini
menyangkut dua hal :
1) Pelantikan di dalam kantor.
2) Pemberian instruksi mengenai pekerjaan.
Dalam hal pengangkatan pegawai di Indonesia dikenal beberapa
tingkat yang menunjukkan status pegawai. Seorang pegawai yang baru
diangkat, biasanya melalui statusnya sebagai berikut :
1) Sebagai pegawai harian
Pegawai harian adalah pegawai yang digaji berdasarkan upah harian
tertentu. Pegawai ini akan menerima upah sekali dalam satu bulan,
dihitung berdasarkan jumlah hari ia bekerja. Untuk hari libur dan hari
tidak masuk bekerja, ia tidak menerima upah. Kedudukan sebagai
pegawai harian ini masih sangat lemah, jika ada pengurangan pegawai
ialah yang akan terkena lebih dulu.
2) Pegawai bulanan
Pegawai ini memperoleh gaji bulanan, artinya gaji tersebut
diperhitungkan satu bulan penuh, tidak memperhitungkan berapa hari
tidak masuk kerja.
3) Pegawai sementara
Perpindahan kedudukan dari pegawai bulanan menjadi pegawai
sementara, diperlukan syarat kecakapan. Dan umumnya semua peraturan
kepegawaian berlaku baginya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4) Pegawai tetap
Kedudukan sebagai pegawai tetap, adalah kedudukan yang seharusnya
dicapai oleh setiap pegawai setelah melalui fase-fase percobaan dari
pegawai harian sampai pegawai sementara. Dalam kedudukannya ini
seorang pegawai mempunyai hak-hak penuh sebagaimana tercantum
dalam peraturan-peraturan kepegawaian, termasuk juga kewajibannya.
Untuk dapat diangkat sebagai pegawai tetap, perlu dipenuhi syarat :
1) Berkedudukan sebagai pegawai sementara 1-3 tahun.
2) Belum melampaui batas umur 35 tahun.
3) Cakap dalam pekerjaannya.
4) Dinyatakan cakap jasmani, untuk melakukan pekerjaan jabatan, yang
dinyatakan oleh Majelis Penguji Kesehatan.
2. Analisa Tugas Pekerjaan
Setiap organisasi tanpa melihat bentuk susunan dan bidang
kerjanya mempunyai tujuannya sendiri-sendiri untuk dapat mencapai
tujuan tersebut sebaiknya dirumuskanlah tugas-tugas organisasi itu.
Analisa tugas pekerjaan adalah suatu penelaahan secara teratur dan
sistematis mengenai syarat-syarat, sifat, kewajiban dan tanggung jawab
yang diperlukan suatu pekerjaan.
Manfaat yang dapat diperoleh dari analisis tugas pekerjaan ini,
hasilnya dapat digunakan sebagai berikut :
a. Penerimaan, penyaringan dan penempatan calon-calon pegawai atas
dasar kecakapan seseorang.
b. Penilaian kecakapan kerja pegawai.
c. Mengembangkan program latihan, guna menambah pengetahuan dan
kemahiran
d. Menentukan upah minimum pegawai.
e. Mempersiapkan penggolongan tugas pekerjaan/ jabatan.
f. Mengadakan standarisasi nama-nama jabatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
g. Menentukan hubungan pekerjaan, sehingga promosi pemindahan dan
pemberian tugas dapat dilaksanakan.
h. Menentukan syarat-syarat fisik untuk dapat melakukan pekerjaan
dengan baik.
i. Menentukan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.
j. Mempermudah pengawasan.
3. Penggolongan Pangkat dan Jabatan
Dalam penjelasan PP No. 200 th 1961, disebutkan bahwa pangkat
adalah kedudukan seorang pegawai yang menunjukkan tingkat dalam
rangkaian kepegawaian, jenis, tingkat pekerjaan dan dasar gajinya.
Pangkat menunjukkan kedudukan pegawai sebagai subjek, jadi meskipun
pindah pekerjaan, pangkat itu dibawa terus.
Sedangkan “jabatan”, penjelasan PP No : 200 th 1961, memberi
perumusan sebagai kedudukan seorang pegawai yang menunjukkan
tugas, hak dan tanggung jawab dalam susunan jawatan/ kantor. Jabatan
itu menitik beratkan kepada fungsi, bukan kepada orangnya.
4. Sistem upah dan gaji
Upah atau gaji yang layak merupakan satu hal yang sangat
penting bagi para karyawan. Upah atau gaji adalah suatu bentuk
imbangan atau pretasi kerja yang telah diberikan oleh karyawan.
a. Hubungan upah dan Gaji dengan program kepegawaian
Segenap program kepegawaian mulai dari proses penerimaan
pegawai harus sudah mempertimbangkan persoalan upah atau gaji.
Demikian pula dalam politik promosi, seharusnya tidak hanya
membawa konsekuensi kenaikan kedudukan, melainkan juga dengan
kenaikan kompensasinya. Dengan demikian, penentuan gaji/upah dan
rangkaian kenaikannya perlu mendapatkan perhatian untuk mencegah
kekecewaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Azas-azas penentuan upah/ gaji
Hal-hal yang berpengaruh dalam penentuan upah gaji :
1) Keadaan keuangan suatu organisasi
2) Tingginya pasaran upah/ gaji
3) Tingginya ongkos hidup
4) Kekuatan perjanjian kerja
c. Cara pembayaran upah/gaji
Cara pembayaran dapat digolongkan menjadi :
1) Pembayaran upah/gaji atas dasar waktu
Atas dasar pembayaran ini, kita mengenal upah harian, mingguan,
bulanan, tahunan dan sebagainya. Pembayaran upah (gaji atas
dasar waktu) akan memungkinkan bila :
a) Hasil pekerjaan tidak dapat diukur perkesatuan.
b) Karyawan tidak dapat segera mengetahui besarnya hasil.
c) Pekerjaannya dapat kerap kali tertunda.
d) Kualitet pekerjaan dipentingkan.
e) Pengawasan dapat dijalankan secara baik dan pengawas tahu
apa yang dimaksud dengan pekerjaan layak.
2) Pembayaran upah/ gaji atas dasar hasilnya
Atas dasar hasilnya itu, kita mengenal upah potongan yaitu berupa
potongan yang dapat diselesaikan. Pembayaran atas dasar hasil
akan memuaskan bila :
a) Hasil dapat diukur perkesatuan
b) Ada hubungan yang jelas antara usaha dengan jumlah hasil
c) Pertimbangan-pertimbangan kualitet tidak begitu dipentingkan
d) Pengawasan tidak dapat dijalankan secara memuaskan
d. Beberapa Sistem Upah/ penggajian
Berdasrakan penilaian tugas pekerjaan itu, dikenal sistem dasar
perubahan penggajian, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1) Sistem perbandingan
Sistem ini terutama dipergunakan oleh organisasi kecil, dimana
segenap pekerjaan dapat diketahui oleh pimpinan. Sistem
perbandingan ini, akan membuat kesalahan besar jika dalam
proses memperbandingkan ini, akan membuat kesalahan besar
jika dalam proses memperbandingkan itu justru orang-orangnya
yang diperbandingkan, bukan pekerjaannya.
2) Sistem penggolongan pekerjaan
Dalam sistem ini tugas-tugas pekerjaan yang ada digolongkan
menjadi beberapa golongan pekerjaan, penggolongan tugas
pekerjaan tersebut didahului oleh penyelidikan segenap pekerjaan
yang ada. Tingkatan gaji/ upah untuk masing-masing golongan
dapat ditentukan secara coba-coba. Semua tugas pekerjaan lalu
disesuaikan dengan golongan yang sudah ditentukan. Sistem ini
hanya baik untuk organisasi kecil. Untuk organisasi besar,
penggolongan akan menjadi sangat ruwet.
3) Sistem penilaian
Sistem ini menggunakan daftar petunjuk untuk mengadakan
penilaian. Daftar petunjuk itu berisi faktor-faktor pekerjaan yang
terbagi atas unsur-unsurnya yang lebih mendetail. Masing-masing
unsur dalam daftar tersebut diberi nilai atas dasar kedudukannya
dalam pekerjaan. Dalam daftar itu juga disiapkan tingkatan nilai
untuk pekerjaan yang harus dinilai. Jumlah angka yang diperoleh
menentukan besarnya nilai pekerjaan. Kelemahan sistem ini
terletak pada terikatnya faktor-faktor yang sudah ditentukan,
sehingga suatu unsur yang mungkin sangat penting dapat
diabaikan dalam penilaian.
4) Sistem perbandingan faktor
Sistem ini mulai dengan memilih beberapa unsur pekerjaan yang
sifatnya umum. Unsur tersebut ditetapkan atas dasar analisa tugas
pekerjaan. Faktor-faktor yang sering diambil untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
memperbandingkan adalah faktor mental, kecakapan, fisik,
pertanggungan jawab, cara bekerja dan resiko pekerjaan.
Kesukaran utama dalam sistem ini terletak dalam
memperbandingkan faktor dan menentukan nilai untuk masing-
masing unsur pekerjaan. Kebaikan dari sistem ini adalah
pekerjaan-pekerjaan yang tidak sama, yang berbeda-beda
unsurnya dapat dinilai.
5. Sistem Penilaian Kecakapan Pegawai
Salah satu masalah penting dalam setiap organisasi kerja adalah
masalah pencatatan dan penilaian kecakapan pegawai. Yang
dimaksudkan dengan kecapakan disini adalah kecakapan kerja pegawai.
Pencatatan dan penilaian ini tidak hanya berguna bagi kenaikan gaji,
kenaikan pangkat, pemindahan dan sebagainya tetapi juga untuk
mengetahui baik tidaknya cara-cara penerimaan dan pemilihan pegawai
yang telah dilakukan. Kesukaran utama dalam melaksanakan sistem ini
terletak pada belum adanya kesadaran umum bahwa penilaian itu
merupakan syarat memajukan pegawai.
Dalam melaksanakan penilaian kecakapan pegawai, harus diarahkan
untuk :
a. Memajukan tugas-tugas pekerjaan yang ada bukan untuk
menghambatnya.
b. Memberi bantuan kepada pimpinan agar pekerjaannya dilaksanakan
secara efektifitas.
c. Menjamin keadilan dalam hubungan kemanusiaan dan hubungan
kerja.
Maka dapat dikatakan bahwa tujuan utama dalam penilaian
pegawai adalah pelaksanaan tugas pekerjaan sebaik-baiknya.
1) Syarat-syarat penilaian kecakapan pegawai
Untuk dapat menilai kecakapan pegawai dengan baik ada syarat-
syarat yang harus dipenuhi :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a) Penilaian itu harus dilakukan secara objektif
b) Penilaiannya dapat diterima baik oleh pemberi nilai maupun
yang diberi nilai
Penilaian secara objektif menghendaki agar penilaian itu dilakukan
secara tidak memihak. Sedang pihak yang dinilai perlu menerima/
menyetujui hasil penilaian itu demi jaminan keadilan dan perbaikan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
2) Metode penilaian kecakapan kerja pegawai
Ada beberapa metode yang kita kenal untuk menilai kecakapan kerja
pegawai yaitu dengan :
a) Pencatatan hasil/ produksi
Dalam setiap organisasi kerja, selalu kita dapatkan dua pola tugas
pekerjaan yaitu :
1. Yang sifatnya rutin/ selalu berulang-ulang
2. Yang bukan rutin
Sifatnya sangat beraneka ragam meliputi berbagai segi
pertanggung jawab, sehingga tidak dapat segera dinilai atas dasar
hasilnya.
Tugas pekerjaan yang sifatnya rutin umumnya dapat dinilai atas
dasar catatan produksinya. Penilaian dengan catatan produksi
belum benar-benar dapat dianggap sebab untuk penilaian yang
benar–benar objektif syarat keadaan kerja bagi orang satu dengan
orang yang lain harus sama seperti tempat pekerjaan, syarat-syarat
kerja fisik, kesempatan latihan, kesempatan mempergunakan
bahan dan sebagainya.
b) Pencatatan kerajinan
Biasanya pegawai yang rajin bekerja, kecakapannya juga
bertambah tetapi dengan memperbandingkan nilai perbandingan
nilai kerajinan itu saja, belum dapat dan kurang sempurna. Karena
ada perbedaan latar belakang diantara pegawai seperti dasar
pendidikan, keadaan rumah tangga dan lain-lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c) Tes atau ujian berkala
Metode ini sebagaimana halnya dengan metode catatan produksi,
hanya baik untuk pekerjaan rutin dan yang selalu berulang. Dalam
metode tas berkala, angka indeks produksi itu hanya didapat pada
suatu waktu tertentu, sedang pada catatan produksi penilaian
tergantung dari kecepatan dan ketelitian rata-rata dari pegawai
dalam waktu yang agak lama.
d) Skala perbandingan pegawai
Cara ini hanya dapat dipakai dengan baik dalam organisasi kecil,
yaitu dimana pihak pemberi kerja dapat mengetahui benar-benar
kualitas masing-masing pegawai.
e) Skala perbandingan grafis
Dalam metode ini penilaian meliputi berbagai aspek kepegawaian
untuk penilaiannya disediakan suatu blanko yang sudah diisi
dengan beberapa aspek kepegawaian yang diperlukan dan kolom-
kolom nilainya. Penilai terdiri atas dua orang atau lebih. Jumlah
nilai yang diperoleh menentukan nilai seseorang.
3) Gunanya penilaian kecakapan pegawai
Penilaian dan pencatatan kecakapan pegawai dalam praktek dapat
dipakai untuk memenuhi berbagai kebutuhan antara lain untuk :
a) Memberi kesadaran kepada pegawai, apa yang diharapkan dari
mereka dan bagaimana pekerjaan itu dilaksanakan sebaik-
baiknya.
b) Mengakui dan menghargai pekerjaan–pekerjaan yang memang
baik.
c) Bantuan kepada pimpinan guna mengetahui dan mengobati
kelemahan-kelemahan kerja.
d) Catatan, siapa yang harus dilatih.
e) Catatan perkembangan pekerjaan pegawai.
f) Memberi bantuan dalam menentukan kenaikan pangkat, kenaikan
gaji, pemindahan dan sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
g) Mengecek ketelitian pembagian kerja.
h) Mengecek kejituan cara penerimaan dan pengujian pegawai.
6. Kenaikan Pangkat dan Pemindahan Jabatan
Dengan adanya pencatatan dan penilaian kecakapan pegawai,
pimpinan mempunyai bahan yang objektif dan berada dalam kedudukan
yang kuat untuk mengembangkan politik kenaikan pangkat yang sehat.
Tujuan dari kenaikan pangkat adalah memperkembangkan, politik dan
metode kerja dengan memilih pegawai dari jabatan yang lebih rendah
yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk melayani
kepentingan umum.
1. Pada umumnya, kadang-kadang dimana perlu ada kenaikan pangkat
adalah :
a. Adanya lowongan jabatan
Terbukanya lowongan pekerjaan kebanyakan terjadi karena
adanya pegawai yang berhenti, mengundurkan diri atau
meninggalkan dengan alasan-alasan lain. Jabatan yang lowong
tersebut, dapat diisi oleh pegawai, jawatan itu sendiri yang semula
pangkatnya lebih rendah, tetapi dapat juga diambilkan calon-calon
dari jawatan lain.
b. Realokasi jabatan
Kenaikan pangkat dapat juga merupakan hasil pertumbuhan
secara berangsur-angsur dari tugas dan pertanggung jawab.
c. Pergantian lapangan pekerjaan
Kerap kali terjadi seorang pegawai mempunyai kemampuan,
kecakapan dan pengetahuan lainnya secara menyolok. Jawatan
berdasarkan atas politik kepegawaiannya memberi kesempatan
kepada pegawai yang bersangkutan memperoleh pendidikan yang
lebih tinggi dalam lapangan lain. Setelah pegawai tersebut
berhasil dalam menuntut pendidikan lanjutannya, ia kembali
kejawatan dan memperoleh kedudukan yang lebih tinggi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Pemindahan jabatan
Adalah beralihnya seorang pegawai dari satu bagian kebagian lain
dalam suatu organisasi dengan tidak ada perubahan pada pangkatnya.
Pemindahan jabatan sering digunakan untuk memecahkan berbagai
masalah. Tujuan umumnya adalah :
a. Mengikuti perkembangan teknologi
b. Untuk memperkembangkan karier
c. Untuk menghilangkan kejenuhan kerja
d. Untuk memenuhi kebutuhan perseorangan
e. Untuk tujuan lain
7. Disiplin dan hukuman jabatan
Setiap organisasi memerlukan disiplin dan adanya disiplin itu
dapat dilihat bila pegawai dengan senang hati melaksanakan instruksi
atasannya dan mematuhi atauran-aturan yang berlaku. Disiplin yang
baik adalah hasil bimbingan yang nyata dan terus menerus, yang
dilaksanakan dalam rangka tata tertib yang jelas dan tegas. Disiplin itu
juga ada jika ada kerjasama yang baik.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu diperhatikan adanya unsur-unsur :
a) Peraturan yang jelas dan tegas, dengan sangsi hukuman yang sama
bagi setiap pelanggaran yang sama.
a) Penjelasan kepada para karyawan tentang apa yang diharapkan
mereka.
b) Pemberitahuan kepada para karyawan, bagaimana memenuhi ukuran
pekerjaan dan peraturan tata tertib.
c) Penyelidikan yang seksama latar belakang tiap-tiap peristiwa bila
terjadi pelanggaran peraturan.
d) Tindakan disiplin yang tegas bila ternyata telah terjadi pelanggaran.
O Glenn stahl dalam bukunya Public Personal Administration
mengemukakan beberapa pola hukuman jabatan adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a) Peringatan atau teguran
b) Pemindahan pergantian tugas
c) Pernyataan tidak cakap
d) Penurunan dalam daftar susunan pangkat
e) Skorsing dengan tidak mendapat upah/ gaji
f) Penurunan pangkat
g) Pemecatan
8. Pengembangan Kecakapan Pegawai
Pengembangan kecakapan dan latihan pegawai menduduki
tempat yang penting dalam kepegawaian. Salah satu bentuk daripada
pengembangan kecakapan pegawai ini, lazim disebut “In Service
Training” caranya ialah :
a. Latihan secara bersama atau kelompok
b. Latihan secara individual
c. Menyediakan buku-buku petunjuk dan majalah
d. Kursus tertulis
e. Dengan menggunakan alat-alat audio visual
f. Memberikan tugas belajar
g. Mengadakan konferensi-konferensi Dinas
h. Memberikan kesempatan magang
i. Memberikan kesempatan peninjauan
9. Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja antara karyawan dengan pemberi
disebut “pemberhentian”. Jadi pengangkatan adalah permulaan dari masa
kerja/ jabatan sedang pemberhentian adalah pengakhirannya.
Ada bermacam-macam hal yang menjadi sebab pemberhentian yaitu :
a. Pemberhentian atas kehendak pemberi kerja
Pemberhentian semacam ini dapat terjadi misalnya karena
pengurangan tenaga semacam ini dapat terjadi misalnya karena
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pengurangan tenaga kerja (employee reduction). Pengurangan
tenaga kerja yang demikian itu, dapat tejadi sebagai akibat
mundurnya suatu perusahaan/ kantor, sehingga tidak ada
keseimbangan antara kebutuhan tenaga kerja dengan tenaga riil yang
ada.
Dalam hal pengurangan tenaga kerja ini, biasanya ditempuh
kebijaksanaan :
1) Memberhentikan karyawan yang masih mempunyai status/
kedudukan lemah. Karyawan yang mempunyai masa kerja
sedikit itulah yang biasanya jadi sasaran. Kalau dikemudian hari
ternyata bahwa perusahaan atau kantor tersebut memerlukan
tambahan lagi, maka karyawan yang diberhentikan itulah yang
mendapat prioritas untuk dipekerjakan kembali.
2) Memberhentikan karyawan yang paling tidak cakap/ tidak
efisien kebijaksanaan ini ditempuh atas dasar pertimbangan
bahwa administrasi kepegawaian yang baik harus memperoleh
dan memperkerjakan orang-orang yang tepat dan memenuhi
syarat.
Bentuk lain dari pemberhentian atas kehendak pemberi kerja
adalah “Pemecatan”. Jadi ini merupakan suatu hukuman jabatan.
Pemecatan dapat terjadi karena pelaksanaan pekerjaan yang tidak
memuaskan seperti melalaikan tugas kewajiban atau karena tingkah
laku/ perbuatan yang tidak sesuai dengan martabat karyawan.
b. Pemberhentian disebabkan hal-hal yang tidak dapat dihindarkan.
Seorang pegawai yang meninggal dunia, entah sebagai akibat
pelaksanaan tugas atau bukan dianggap bahwa mulai saat itu
hubungan kerjanya terputus. Seorang yang terkena wajib militer
(karena peraturan negara) juga diberhentikan dari pekerjaan/ jabatan
yang lama. Di samping itu, pemberhentian dapat juga diberhentikan
dari pekerjaan/ jabatan yang lama. Di samping itu, pemberhentian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dapat juga terjadi karena keputusan pemerintah berhubungan dengan
penyelewengan.
c. Pemberhentian atas kehendak karyawan sendiri
Hal ini dapat terjadi misalnya karena seorang akan mempergunakan
hak pensiun. Di samping itu dapat juga terjadi karena alasan-alasan
fisik maupun mental. Menurut sifat pemberhentian dapat “dengan
hormat” dan dapat pula “tidak dengan hormat”. Dan semua
pemberhentian itu dinyatakan dalam surat keputusan.
E. Fungsi Kegiatan Administrasi Kepegawaian
Menurut Widjaja dalam bukunya Administrasi Kepegawaian Suatu
Pengantar ( 1986 : 162 - 163 ) fungsi administrasi kepegawaian adalah :
a. Menyaring orang–orang yang tepat dan bagaimana menempatkan mereka
didalam bidang pekerjaan yang tepat.
b. Bagaimana memberikan instruksi kepada pegawai baru mengenai teknik–
teknik pelaksanaan tugasnya dan tanggung jawabnya.
c. Untuk bagaimana mempertahankan lamanya jam kerja yang layak serta
syarat–syarat kerja yang baik serta bagaimana cara mencegah terjadinya
kecelakaan dan pemborosan.
d. Untuk mendapatkan bagaimana pembayaran upah/ gaji yang layal bagi
pekerja.
e. Untuk menghadapi hal–hal yang berkenaan dengan kenaikan pangkat dan
memajukan taraf pegawai sesuai dengan kecakapannya.
f. Mengatur hal–hal yang berhubungan dengan persoalan kesejahteraan
pegawai.
g. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan perburuhan.
F. METODE PENGAMATAN
1. Lokasi Pengamatan
Lokasi pengamatan ini bertempat di Bagian Kesekretariatan
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar karena dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perkembangan zaman sekarang administrasi kepegawaian menjadi hal
yang sangat penting dalam memilih pegawai yang unggul dan berkualitas
serta supaya penulis tahu bagaimana admnistrasi kepegawaian disana.
2. Jenis Pengamatan
Berdasarkan dengan permasalahan yang diajukan maka jenis
pengamatan yang dipilih adalah pengamatan deskriptif kualitatif yaitu
pengamatan yang studi kasusnya mengarah pada pendeskripsian secara
rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya
terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya. ( Sutopo, 2002 : 111 ).
Dalam pengamatan kualitatif secara umum strategi dasar atau bentuk
rancangan studinya biasanya berupa studi kasus yang mengarah pada studi
dengan analisis sebab-akibat ( hubungan kausal ).
Menurut Winarno S ( 1994 : 140 ) tentang ciri–ciri metode
deskriptif yaitu memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada saat
sekarang dan data yang dikumpulkan disusun, dijelaskan kemudian
dianalisa untuk memperoleh hasil sebesar–besarnya, seorang penyidik
umumnya :
a) Menjelaskan pengamatan deskriptif itu dengan teliti dan terperinci,
baik dasar–dasar metode pengamatan maupun teknis secara khusus.
b) Menjelaskan prosedur pengumpulan data, serta pengawasan dan
penilaian terhadap data tersebut.
c) Memberikan alasan yang kuat mengapa menggunakan metode
deskriptif dan penyelidik menggunakan teknik tertentu dan bukan
teknik lainnya.
3. Sumber Data
Data merupakan suatu fakta dari obyek yang diamati. Sumber data
dalam pengamatan ini adalah sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Nara Sumber
Pada pengamatan ini penulis melakukan wawancara secara langsung
dengan pegawai bagian kesekretariatan yang mengurusi proses
administrasi kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar yaitu Ibu Yuni Astuti, A.Md dan staff pegawai lainnya
yang tahu tentang masalah kepegawaian di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar.
2. Dokumen dan Arsip
Dokumen yang diperoleh dari hasil pengamatan di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar adalah buku referensi, buku pedoman
penyelenggaraan administrasi dan personalia, pokok–pokok peraturan
kepegawaian, buku rekap jumlah pegawai dari Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar, buku profil dan buku pedoman Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
3. Tempat/ Lokasi
Pengamatan ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar Jl. Papahan Tasikmadu Karanganyar 57722.
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan sesuai dengan
pengamatan ini dipergunakan teknik :
1) Wawancara
Yaitu teknik yang paling banyak digunakan dalam pengamatan
kualitatif, terutama pada pengamatan lapangan dengan melakukan
tanya jawab secara lisan dan langsung kepada pegawai yang
mengurusi masalah kepegawaian di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar atau nara sumber yang berkaitan
dengan pengamatan ini.
2) Observasi
Yaitu teknik yang digunakan untuk menggali data dari sumber data
yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
gambar dengan melakukan pengamatan secara langsung. Dalam
pengamatan ini penuis melakukan observasi dengan magang di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar selama kurang lebih
1 bulan.
3) Mengkaji Dokumen dan Arsip
Adalah sumber data pokok dalam pengamatan kesejahreraan, terutama
untuk mendukung proses interprestasi dari setiap peristiwa yang akan
diteliti. Dokumen dan arsip merupakan sumber data yang sering
memiliki posisi penting dalam pengamatan kualitatif agar pengamat
dapat memahami latar belakang suatu peristiwa itu bisa terjadi.
5. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam pengamatan ini adalah model
analisis interaktif yaitu dalam bentuk ini pengamat tetap bergerak diantara
tiga komponen analisis dengan proses pengumpulan data selama kegiatan
pengumpulan data berlangsung. Sesudah pengumpulan data berakhir,
pengamat bergerak diantara tiga komponen analisisnya dengan
menggunakan waktu yang masih tersisa bagi pengamatannya. Pada waktu
pengumpulan data, pengamat selalu membuat reduksi data dan sajian data.
Reduksi dan sajian data harus disusun pada waktu pengamat sudah
mendapatkan unit data dari sejumlah unit yang diperlukan dalam
pengamatan. Pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, pengamat
mulai melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan verifikasinya
berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian
datanya. Bila simpulan dirasa kurang mantap karena kurangnya rumusan
dalam reduksi maupun sajian datanya, maka pengamat wajib kembali
melakukan kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus untuk mencari
pendukung simpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data. ( Sutopo,
2002 : 96 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
A. Sejarah singkat berdirinya Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar
Sebelum Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar didirikan,
terlebih dahulu diawali dengan pendirian Rumah Bersalin (RB) PKU
Muhammadiyah Karanganyar yang berlokasi di salah satu rumah warga
Muhammadiyah (Bp. H. Soenardi, BSc), di Badran Asri Karanganyar pada
tanggal 1 Agustus 1989.
Sejalan dengan meningkatnya akan kebutuhan kesehatan dan
kepercayaan masyarakat, maka pada tanggal 1 Juni 1991, Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Karanganyar mengembangkan sayap dengan membuka Balai
Pengobatan (BP) PKU Muhammadiyah Karanganyar ditanah milik warga
Muhammadiyah (BP. H. Soewarno) di Badran Asri Karanganyar. Ditempat
inilah RB dan BP Muhammadiyah Karanganyar menjalankan misinya,
ternyata kepercayaan masyarakat semakin kuat sehingga Pimpinan Daerah
Muammadiyah Karanganyar berniat menambah fasilitas pelayanan dengan
mendirikan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.
Pada tanggal 10 Mei 1995 dimulai peletakan batu pertama oleh
Sekwilda DATI II Karanganyar dan dibangunlah Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar diatas tanah seluas 12.000 m2 di daerah
Papahan Tasikmadu Karanganyar. Pada bulan April 1996 RB/ BP PKU
pindah ke Desa Papahan Tasikmadu Karanganyar, kemudian status dirubah
dari RB/ BP menjadi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah dengan ijin tetap
dari DEPKES RI tertanggal 28 Agustus 1998 dan diresmikan operasionalnya
oleh Menteri Agama, Bp. Dr. H. Tarmizi Taher dan Ketua DPP Golkar, Ny.
Hardiyanti Indra Rukmana pada tanggal 19 April 1997 setelah berkembang
menjadi rumah sakit jumlah pegawai menjadi 149 orang. Seiring dengan
bertambahnya waktu dan kepercayaan masyarakat, maka Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar semakin menambah kekurangan-kekurangannya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dari berbagai aspek. Oleh karena itu didirikannya Gedung baru dengan
fasilitas yang menjanjikan sehingga dapat memberikan pelayanan yang
memuaskan bagi pengguna jasa yang diresmikan oleh Bp. Drs. H. Marzuki
Usman dan Menteri Sosial Bp. Bachtian Khamzah pada tanggal 02 November
2002.
B. Profil Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
a. Nama : Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Karanganyar
b. Alamat : Jl. Papahan Tasikmadu Karanganyar
c. Kabupaten : Karanganyar
d. Propinsi : Jawa Tengah
e. Telepon : (0271) 494019 – 494649 Fax (0271) 495389
f. Nomor NPWP : 01.811.534.5.528.000
g. Status Tanah : Hak Milik
h. Pemilik : PDM Kab. Karanganyar
i. Banker : Bank Jateng, Bank Syariah Mandiri,
KSU Sinar mentari
Nomor Ijin Penyelengaraan
a. Rumah Sakit : 503 / 1 / RS / BPPT / VI / 2010
b. Status Perusahaan : PMDN
Luas Bangunan
a. Luas tanah : 12.893 M2
b. Lantai 1 & 2 : 580 M
c. B Kamar Operasi : 250 M
d. B Bangsal Kl I : 350 M
e. B Bangsal Bedah : 350 M
f. B Paviliun, Dp, GD : 271 M
g. Blok A ( Baru ) : 833 M
h. IDLC, Jenset, Sumur, Teknik : 180 M
i. Masjid s/d Insenerator : 244 M
Jumlah : 3.156 M
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Komitmen Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
Komitmen Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar mencakup
Falsafah, Visi, Misi, Tujuan dan Motto Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar yaitu :
� Falsafah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar :
Sebagai perwujudan Da’wah Amar Makruf Nahi Mungkar.yang artinya
dalam Islam adalah mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran.
� Visi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar :
Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama dan Kebanggaan Utama.
� Misi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan terjangkau
bagi semua lapisan masyarakat.
2. Memberikan pelayanan rujukan yang memuaskan bagi masyarakat.
3. Memberikan rasa aman dan nyaman dilingkungan Rumah Sakit.
� Tujuan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar :
Tercapainya derajad kesehatan jasmani dan rohani masyarakat yang
optimal dan paripurna.
� Motto Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar :
“ Melayani Sepenuh Hati “
D. Prestasi yang diperoleh Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar
Prestasi yang pernah dicapai oleh Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar antara lain adalah :
1. Sertifikat Akreditasi penuh 5 POKJA (Kelompok Kerja) dari Depkes RI
pada tanggal 22 Oktober 2007 yaitu Admen, UGD, Rekam Medik,
Keperawatan dan Yangmed.
2. Piagam penghargaan dan piala berbagai kejuaraan olahraga.
3. Piagam penghargaan SERAYU ADVENTURE PKU DMC– MDMC SE –
JAWA TENGAH tanggal 29 Juni 2007.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
E. Fasilitas pelayanan Medis, Non Medis dan Penunjang Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar termasuk jenis rumah sakit
type C, hal ini dapat dilihat dengan pelayanan-pelayanan dibawah ini yang ada
di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
A. Bidang Pelayanan Medik
• Pelayanan 24 Jam :
� UGD
� Apotek
� Bedah Sentral
� Laboratorium
� Radiologi
� CT Scanning
� Ambulance
• Rawat Jalan :
� Poliklinik Umum
� Poliklinik Spesialis
� Poliklinik Penyakit Dalam
� Poliklinik Bedah Umum
� Poliklinik Anak
� Poliklinik Kebidanan & Penyakit Kandungan
� Poliklinik Mata
� Poliklinik THT
� Poliklinik Bedah Orthopedi
� Poliklinik Bedah Mulut
� Fisioterapi
� Poliklinik Paru
� Poliklinik Jiwa
� Poliklinik Tumbuh Kembang & Pijat Bayi
� Poliklinik Urologi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
• Rawat Inap
� Penyakit Dalam
� Bedah Umum
� Penyakit Anak
� Kebidanan & Penyakit Kandungan
� Mata
� Paru
� THT
� Bedah Tulang
� Syaraf
� Jiwa
� Urologi
• Intensive Care Unit
• Pelayanan Rawat Inap
1. Ruang Perawatan VVIP memberikan pelayanan dan kenyamanan
yang prima dengan fasilitas berstandar hotel.
2. Ruang Perawatan VIP memberikan pelayanan dan kenyamanan
yang prima.
Fasilitas : 1 kamar mandi, 1 kamar tidur, 1 tempat tidur, AC,
Kulkas, TV, bedside cabinet, sofa, almari obat, meja kursi teras,
kursi tunggu.
3. Ruang Perawatan Kelas I merupakan ruang yang digemari oleh
pelanggan karena setiap ruang mempunyai teras yang langsung
berhubungan dengan taman.
Fasilitas : 1 tempat tidur, TV, kipas angin, kamar mandi, sofa
penunggu, bedside cabinet, meja kursi teras.
4. Ruang Perawatan Kelas II
Fasilitas : 4 tempat tidur, 1 kamar mandi, 1 kipas angin, 4 almari.
5. Ruang Perawatan Kelas III
Fasilitas : 4 tempat tidur, 1 kamar mandi ( luar ), 1 kipas angin.
6. Ruang Perawatan ICU
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7. Ruang Perawatan Perinatal/ Perawatan Bayi
8. Ruang Kebidanan dan Kandungan
9. Ruang Operasi
• Pelayanan Penunjang Medik
� Laboratorium
� Pelayanan Tranfusi Darah
� Radiologi
� USG
� CT Scanning
� Fisioterapi
� Konsultasi Gizi
� Apotik & Instalasi Farmasi
� Medikal Check UP
� Pijat Bayi
� Pelayanan Rupti Jenasah
• Pelayanan Lamanya
� Ambulan mobil untuk rujukan dan jemput pasien
� Mobil Jenasah
� Rupti Jenasah
� Bimbingan rochani kepada pasien & keluarga
� Kajian Al – Qur’an
� Instalasi Pengolahan Limbah Cair
� Instalasi pengolahan Limbah Padat
� Loundry
� Pelayanan Boga
• Pelayanan Kerohanian
� Bimbingan Rohani kepada pasian dan keluarga
� Kajian Al – Qur’an
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
F. Jajaran Direksi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
Direktur : dr. Hj. Endah Umar
Wakil direktur Umum dan SDM : dr. Hj. Haryanti
Wakil Direktur Medis : DR. Dr. H. OS Hertanto, SPS
G. Jadwal Klinik Umum dan Spesialis Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar
Pelayanan UGD 24 Jam
POLI UMUM 1. dr. A. Siagan 4. dr. H. Joko Santoso
2. dr. Hj. Rachma Kusminarti 5. dr. Widodo Setyo Budi
3. dr. Hj. Yeni Titisari 6. dr. Aditya Nurcahyanto
SPESIALIS NAMA DOKTER HARI JAM
Anak dr. Septiarko, Sp.A dr. Elief Rohana, Sp.A.Mkes
Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu
07.00-08.00 WIB 07.00-08.00 WIB
Penyakit dalam dr. Bambang Wuriyatmojo, Sp.PD dr. Hj. Vivin Hudiyanti, Sp.PD dr. Nur Hidayat, Sp.Pd
Senin s/d Sabtu Senin s/d Kamis Senin s/d Sabtu
07.00-09.00 WIB 07.00-09.00 WIB 14.00 – Selesai
Kebidanan dan Kandungan
dr. Yunita Mubyarti, Sp. OG dr. H. Hidayat, Sp.OG dr. H. Teguh Prakoso, Sp. OG dr. R. Sumaryadi, Sp.OG dr. T. Nugroho Didi M. P.Sp.Og
Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu
10.00 – Selesai 07.00-08.00 WIB ( on call) 07.00-08.00 WIB ( on call) On call
Bedah Umum dr. H. Sri Pratomo, Sp,B dr. Nugrahanta Dasar P. Sp. B dr. H. Bakri B. Hasbullah, Sp. B dr. H. Machmud S,Sp. B dr. Haryono, S.Pb
Senin & Rabu Selasa & Jum’at Senin s/d Sabtu
Kamis
14.30 – selesai 13.00 – selesai 08.00 – selesai (On call) 14.00 – selesai (On call)
Bedah Tulang dr. H. Ismail M, Sp.Ot dr. H. Iwan B. Anwar, Sp.OT
Rabu Senin
13.30 – selesai 13.00 – selesai
Mata dr. Halinda Wibawanti, Sp.M Senin s/d Jum’at 11.00 – selesai
Paru dr. Crisriyanto EN, Sp.P dr. Harsini, Sp.P
Rabu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu
14.00 – selesai 07.00-08.00 WIB 14.00 – selesai
Saraf Prof. DR.dr.H.OS. Hartanto, Sp.S (K) Senin s/d Sabtu 08.00 – selesai
Gigi drg. Supriyantna, Mke, Ph.D drg. Satari Entin Yulietnawati drg. Nanik Ritining
Sabtu & Minggu Senin s/d Jum’at Selasa, Rabu &
Jum’at
10.00 – 13.00 WIB (On call) 11.00 – 13.00 WIB (On call) 14.00 – 16.00 WIB (On call) 14.00 – 16.00 WIB (On call)
THT Jiwa Radiologi
dr. H. Iwan Setiawan, Sp. THT dr. Giarto, Sp.J dr. Hardiyanto, Sp. Rad dr. Sulistyani K, Sp. Rad
Senin s/d Jum’at Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu
08.00-09.30 WIB 07.00 – selesai On call On call
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
H. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR
P.D.M
M K K M
D I R E K T U R
WADIR KEUANGAN
DAN AKUNTANSI
WADIR MEDIS KOMITE MEDIK WADIR UMUM DAN
SDM
S P I
BIDANG
KEPERAWATAN
BIDANG PELAYANAN
MEDIS
BIDANG
PENUNJANG MEDIK
BAGIAN KEUANGAN
DAN AKUNTANSI
BAGIAN ADMINISTRASI
PERSONALIA
BAGIAN UMUM
SEKSI KEUANGAN
SEKSI AKUNTANSI
SEKSI
KESEKRETARIATAN
SEKSI
SEKSI
SEKSI
KA RUANG
KEPERAWATAN
KOORD UR SDM
PEMBINAAN ETIK
PROFESI
KOORD URUSAN
ASKEP DAN MUTU
KOORD URUSAN
LOGISTIC
UNIT RAWAT
DARURAT
UNIT KAMAR
OPERASI
UNIT KAMAR
OPERASI
UNIT KAMAR
BERSALIN
UNIT FARMASI
UNIT
LABORATORIUM
UNIT FISIOTERAPI
UNIT GIZI
UNIT REKAM MEDIK
SK. PDM NO 605.b/IV.B/1.a/2006
SK. DIREKTUR NO 09.a/A-1/DIR/RS PKU/U/II/2006
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
I. JOB DESCIPTION
1. PDM ( Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Merupakan badan yang bertugas sebagai Pimpinan Daerah
Muhammadiyah.
2. MKKM ( Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat )
Merupakan badan pembantu PDM yang melaksanakan tugas pimpinan
yang bersifat teknis dan operasional yang bersangkutan dengan
pengelolaan rumah sakit tersebut dan bertugas : merencanakan,
merumuskan, membimbing dan mengawasi program kebijakan umum
untuk dilaksanakan oleh direktur rumah sakit dalam memenuhi fungsi
rumah sakit serta membantu mengembangkan usaha tersebut.
3. Direktur
Bertugas memberikan pengarahan atau kegiatan rumah sakit yang dalam
mengelola rumah sakit agar mencapai tujuan yang sesuai dengan ketentuan
Menteri Kesehatan RI dan Majelis PKU Muhammadiyah Karanganyar.
4. Komite Medik
a. Komite Medik adalah kelompok tenaga medis yang keanggotannya
berasal dari anggota staf medis fungsional.
b. Komite Medik mempunyai tugas :
1) Membantu Direktur dalam menyusun standar pelayanan medis.
2) Memantau dan mengawasi pelaksanaan standar pelayanan medis.
3) Membina etika profesi medis.
4) Mengatur kewenangan profesi anggota staf medis fungsional.
5) Mengembangkan program pelayanan, pendidikan, pelatihan dan
penelitian.
5. Satuan Pengawas Intern ( SPI )
Merupakan badan yang bertugas mengawasi segala bentuk kegiatan yang
dilaksanakan oleh masing–masing petugas didalam rumah sakit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Wadir Medis
Bertugas merumuskan kebijaksanaan medis dan perawatan agar dapat
memberikan pelayanan medis dan perawatan sesuai tujuan rumah sakit
7. Wadir Keuangan dan Akuntansi
Bertugas menyelenggarakan pekerjaan pembukuan keuangan dan
merumuskan kebijaksanaan keuangan untuk menjamin kelancaran rumah
sakit.
8. Wadir Umum dan SDM
Mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Menyusun kebijaksanaan pengelolaan dan pengurusan anggaran
keuangan rumah sakit.
2) Menyusun kebijakan pengelolaan terhadap administrasi pasien.
9. Bagian Pelayanan Medis
Bertugas melaksanakan kebijaksanaan kegiatan pelayanan medis..
10. Bagian Keperawatan
Merupakan kepala bagian keperawatan bertugas melaksanakan tugas dan
kebijaksanaan kegiatan perawatan melakukan usaha-usaha untuk
meningkatkan mutu perawatan.
11. Bagian Keuangan Akuntansi
Bagian Akuntansi terdiri dari dua seksi yaitu :
1) Seksi Keuangan, bertugas sebagai penanggung jawab terhadap
terselenggaranya manajemen keuangan rumah sakit melalui
pendapatan belanja dan penyimpanan serta pengelolaan administrasi
pasien.
2) Seksi Akuntansi, bertugas sebagai penanggung jawab terhadap
susunan rencana anggaran dan belanja rumah sakit serta pengelolaan
keuangan khususnya dalam bidang akuntansi, bertanggung jawab
terhadap tersusunnya laporan pertanggungjawaban keuangan rumah
sakit serta terselenggaranya administrasi jasa medis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12. Bagian Jangmed ( Penunjang Medis )
Bagian Jangmed mempunyai enam unit sebagai berikut :
1) Unit Farmasi, bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
operasional di bagian apotek.
2) Unit Laboratorium, bertugas dan bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan kegiatan operasional di bagian laboratorium.
3) Unit Radiologi, bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan operasional di bagian radiologi.
4) Unit Fisioterapi, bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan operasional di bagian fisioterapi.
5) Unit Gizi, bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan operasional di bagian dapur.
6) Unit RM, bertugas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan operasional di rekam medik.
13. Bagian Administrasi
Bagian Administrasi bertugas sebagai berikut :
1) Meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan kesekretariatan.
2) Mewujudkan terselenggaranya pelayanan ketatausahaan rumah sakit
secara efektif dan efisien.
Bagian Administrasi terdiri dari dua seksi yaitu :
- Seksi Kesekretariatan
- Seksi Personalia
14. Bagian Umum
Bagian Umum terdiri dari dua seksi yaitu :
1) Seksi Pemeliharaan, bertugas sebagai pemantau dan pengawas
terhadap pelaksanaan tugas para staf yang ada di bawahnya,
2) Seksi Penunjang Umum, bertugas membantu Kepala Bagian
Administrasi dalam melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak yang
terkait dengan pelayanan penunjang medis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15. Unit UGD
Unit UGD mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab terhadap pengaturan dan pengawasan di UGD.
2) Menjaga kerapian, kebersihan, kerahasiaan serta keamanan di UGD.
16. Unit OK ( Operatian Kamer )
Unit OK mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab terhadap segala kemungkinan yang terjadi di
kamar operasi.
2) Bertanggung jawab terhadap kebersihan, kerapian, ketertiban dan
keamanan di kamar operasi.
17. Unit VK ( Velg Kamer )
Unit VK mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Merawat dan memberikan pelayanan di kamar bersalin sesuai dengan
kebutuhan pasien.
2) Menjaga dan memelihara kerjasama didalam tim persalinan sesuai
dengan fungsinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV
PEMBAHASAN
Administrasi kepegawaian sangat erat kaitannya dengan SDM karena
masalah manusia merupakan sasaran utama dari kegiatannya demi mencapai suatu
tujuan organisasi. Hal ini sesuai dengan penjelasan dari pegawai Staff
administrasi yang memberikan pengertian tentang Administrasi Kepegawaian
adalah :
“Administrasi Kepegawaian merupakan tata cara untuk mengelola segala sesuatu yang berhubungan Sumber Daya Manusia ( SDM )”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011 ).
Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar administrasi
kepegawaian sangat berperan penting untuk kemajuan organisasi atau rumah sakit
sendiri supaya dapat menghasilkan pegawai yang berkualitas dan profesional.
Untuk itu dalam pelaksanaan administrasi kepegawaian di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar meliputi kegiatan :
A. Penerimaan Dan Pengangkatan Pegawai Di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar
Berdasarkan dalam Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar penerimaan pegawai baru ditentukan oleh MPK
atas dasar standart formasi efisien yaitu analisis volume pekerjaan dengan
ketersediaan pegawai yang memungkinkan dibutuhkannya pegawai baru
untuk mengisi formasi yang ada pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar sesuai dengan RAPB atau atas pertimbangan khusus yaitu
apabila terjadi keadaan yang sangat penting yang mengharuskan
ditambahkannya pegawai baru. Setiap warga negara yang telah memenuhi
syarat-syarat yang telah ditentukan dalam peraturan ini mempunyai
kesempatan yang sama untuk diangkat menjadi pegawai RS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a. Persyaratan
Syarat-syarat untuk menjadi pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar meliputi syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus.
a) Syarat-syarat umum meliputi :
1. Warga Negara Indonesia
2. Beragama Islam
3. Berkelakuan baik
4. Sehat Jasmani dan Rohani
5. Berusia serendah-rendahnya 17 tahun dan setinggi-tingginya 40
tahun.
b) Syarat khusus meliputi :
1) Tenaga Medis
a. Memiliki komitmen terhadap persyarikatan.
b. Memiliki kemampuan profesional dibidangnya yang disahkan
oleh pejabat yang berwenang.
c. Tidak pernah mengalami cacat hukum dalam menjalankan
profesinya.
d. Memiliki persyaratan dari Depkes RI antara lain : Surat Ijin
Praktek.
2) Tenaga Penunjang Medik dan Keperawatan
a. Memiliki komitmen terhadap persyarikatan.
b. Memiliki ijazah sesuai dengan profesinya, khusus perawat
serendah-rendahnya Akper atau Akbid.
c. Tidak terikat dengan instansi/ lembaga lain yang sejenis.
3) Mubaligh
a. Memiliki komitmen terhadap persyarikatan.
b. Memiliki pengetahuan dan wawasan yang memadai tentang
Islam dan Muhammadiyah.
c. Berpengalaman berdakwah.
4) Tenaga Nonmedis dan yang lainnya :
a. Memiliki komitmen terhadap persyarikatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Memiliki keahlian dibidangnya.
c. Tidak terikat dengan instansi lain.
5) Komitmen terhadap persyarikatan dapat dinyatakan dalam “Surat
Pernyataan” dan atau surat rekomendasi dari Pimpinan
Persyarikatan setempat.
6) Selama menjalani masa OJT tidak boleh menikah.
7) Bagi pegawai baru yang terpaksa harus menikah atau mengandung
maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri.
Selain syarat umum dan syarat khusus yang harus dipenuhi oleh pelamar
juga ada syarat administrasi bagi pelamar yang meliputi :
a. Surat Lamaran
b. Foto copy ijazah dan daftar nilai
c. Daftar Riwayat Hidup (bagi yang sudah berpengalaman bekerja
ditempat lain, harus melampirkan surat keterangan pengalaman kerja)
d. Surat Keterangan berkelakuan baik
e. Pasfoto (hitam putih) ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar
f. KTP yang masih berlaku
Syarat administrasi tersebut diatas sebagai bukti fisik pendaftaran
calon peserta ujian saringan calon Pegawai Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar dan perangkat lamaran pekerjaan berikut,
hanya berlaku pada periode ujian saringan calon pegawai yang akan
diselenggarakan.
Calon pegawai yang akan melamar pekerjaan di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar sudah memenuhi syarat-syarat yang telah
ditentukan oleh rumah sakit, baik syarat umum, syarat khusus maupun
syarat administrasi. Karena pada saat penulis magang disana, penulis juga
membantu manata berkas-berkas surat lamaran dari para calon pegawai
yang syarat-syaratnya sudah lengkap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Prosedur Penerimaan
1) Pelamar mengajukan lamaran pekerjaan secara tertulis yang ditulis
dengan tangan sendiri diatas kertas bermaterai, ditujukan kepada
Majelis Pembina Kesehatan Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Karanganyar dengan dilampiri persyaratan administrasi
2) Pelamar menyerahkan berkas permohonan lamaran tersebut kepada
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar melalui Kepala
Personalia.
3) Kemudian Bagian Personalia memeriksa kelengkapan berkas
lamaran untuk seleksi administrasi.
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
membutuhkan pegawai sebanyak 18 orang karena 10 orang pegawai
keluar dikarenakan sudah diterima menjadi CPNS dan 1 orang
mengundurkan diri dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar dikarenakan ikut suami. Sedangkan untuk penambahan
lokal baru di VVIP dan VIP membutuhkan tambahan perawat sebanyak
9 orang.
c. Tahap Penerimaan Pegawai
1) Tahap I : Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi ini biasanya dilakukan oleh team
penerimaan pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar yang meliputi :
a) Tahun kelulusan, maksimal 2 tahun terakhir.
b) Pengalaman kerja dibidangnya.
c) Sertifikat PPGD/ Komputer/ Sertifikat tambahan yang lain.
d) SIP/ SIB.
e) Wilayah.
Dan untuk calon pegawai yang akan diseleksi ini sudah
memenuhi syarat-syarat untuk melakukan seleksi administrasi yang
sudah dilengkapi oleh calon pegawai. Calon pelamar yang akan
melamar di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
diteliti kelengkapan syarat-syaratnya oleh team penerimaan pegawai
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
2) Tahap II : Ujian tertulis
Bagi pelamar yang lolos seleksi administrasi maka akan
dibuatkan surat panggilan untuk mengikuti tes tertulis. Ujian tertulis
ini meliputi materi Al Islam dan Kemuhammadiyahan serta materi
yang sesuai dengan profesi. Hasil tes tertulis diumumkan secara
terbuka di kantor disertai pengumuman yang mengikuti tes
wawancara/ lisan.
3) Tahap III : Ujian Wawancara/ Lisan
Bagi yang lulus tertulis tahap selanjutnya adalah mengikuti
tes wawancara/ lisan. Ujian lisan meliputi materi Al Islam dan
Kemuhammadiyahan serta materi yang sesuai dengan profesi.
4) Tahap IV : Test Psikologi dan Performance
Test ini dimaksudkan untuk mengetahui kepribadian calon
pegawai apakah layak diterima menjadi pegawai Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar atau tidak.
5) Tahap V : Penentuan Kelulusan
Penentuan kelulusan ditetapkan oleh Majelis Pembina
Kesehatan dengan pertimbangan dari hal-hal sebagai berikut :
(1) Analisis perangkat lamaran pekerjaan
(2) Nilai ujian tulis dan lisan
(3) Sikap (fenomena akhlak karimah) dan performen calon
Hasil tes akan diumumkan melalui surat tertutup yang ditujukan ke
alamat masing-masing peserta. Pegawai yang diterima di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar adalah 18 orang yang
terdiri dari 4 orang bidan, 2 orang laboratorium, 1 orang apoteker, 1
orang radiologi, dan 10 0rang perawat.
6) Tahap VI : Masa Orientasi
Setelah lolos seleksi administratif maupun seleksi keilmuan
dan keterampilan, calon pegawai selanjutnya akan mengikuti masa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
orientasi. Orientasi dimaksudkan untuk mengenalkan kepada calon
pegawai tentang seluruh kegiatan rumah sakit, sehingga calon
pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar dapat
mengetahui bagaimana seluk beluk rumah sakit dan tidak bingung
nantinya bila sudah bekerja di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar. Masa orientasi yang diikuti oleh calon pegawai
berlangsung selama 2 hari.
7) Tahap VII : Masa Trainning (OJT = On The Job Trainning)
Setelah mengikuti masa orientasi yang dilakukan selama 2
hari maka dilanjutkan dengan Masa Training dilakukan selama 3
bulan yang dimaksudkan untuk mengetahui kerjasama dengan
lingkungan dan perilaku keseharian calon pegawai, ketaatan pada
peraturan dan kemampuan profesi calon pegawai tersebut.
8) Tahap VIII : Pengangkatan sebagai calon pegawai
Setelah calon pegawai lulus dari masa training/ OJT maka
yang bersangkutan dapat diangkat sebagai pegawai kontrak setiap 1
tahun sekali selama 3 kali masa kontrak.
9) Tahap IX : Pegawai
Setelah calon pegawai menyelesaikan masa kontrak selama 3
kali maka pegawai tersebut dapat diangkat menjadi pegawai tetap
dan penempatan di unit pelayanan terkait dengan mendapatkan gaji
dan tunjangan seperti yang berlaku apabila memenuhi persyaratan.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh Ibu Yuni Astuti selaku staff
administrasi yang juga mengurusi masalah kepegawaian
mengatakan:
“Bahwa syarat untuk menjadi pegawai tetap bila sudah menyelesaikan 3 kali kontrak dan dibuktikan dengan nilai DP3 yang memenuhi standard”. ( Wawancara tanggal 07 Maret 2011 ).
Untuk pengangkatan pegawai tetap diterbitkan SK dari MPK
serta disepakati surat kerja kesepakatan bersama yang harus
ditandatangani oleh kedua belah pihak yaitu pegawai itu sendiri dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pihak Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Pada tahun
2010 rata-rata jumlah pegawai tetap yang ada di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar sekitar 125 orang.
d. Penempatan
Penempatan pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar dilakukan setelah pegawai tersebut sudah menjadi
pegawai tetap disana. Penempatan pegawai disana dilaksanakan
berdasarkan “The right man and the right place” yang artinya pegawai
itu ditempatkan berdasarkan keahlian dan profesi yang dimilikinya.
Untuk perawat biasanya dilakukan dengan sistem rolling dan untuk
bidan dan dokter sudah ditempatkan sesuai dengan keahlian profesinya.
B. Kenaikan Jenjang/ Golongan dan Jabatan Pegawai Di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar
a. Kenaikan Jenjang / Golongan Pegawai
Pejabat yang memutuskan dan menetapkan kenaikan golongan
pegawai rumah sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar adalah ketua
majelis pembina kesehatan Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Karanganyar. Bagi pegawai yang sudah diangkat menjadi pegawai tetap di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, pangkat/ golongan/
ruang yang diberikan adalah sebagai berikut :
1. Juru Muda golongan I/a, bagi pegawai yang lulus SD/MI atau yang
sederajat.
2. Juru Muda Tingkat 1 golongan I/b, bagi pegawai yang lulus
SLTP/MTS atau yang sederajat.
3. Pengatur Muda golongan II/a, bagi pegawai yang lulus SLTA/MA atau
yang sederajat, Diploma I dan Diploma II.
4. Pengatur Muda Tingkat I golongan II/b, bagi pegawai yang lulus
Sarjana Muda/Diploma III atau yang sederajat.
5. Penata Muda golongan III/a, bagi pegawai yang lulus Sarjana Umum,
Apoteker dan Dokter Umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Penata muda Tingkat I golongan III/b, bagi pegawai yang lulus Dokter
Spesialis/ Pasca Sarjana atau yang sederajat.
Dalam Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar syarat kenaikan golongan adalah :
1) Pegawai yang bersangkutan telah memiliki pangkat tertentu sedikitnya
4 tahun dan nilai setiap unsur dalam DP3 sekurang-kurangnya “baik”
dalam 2 tahun terakhir dan dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi.
2) Pegawai yang bersangkutan telah memiliki pangkat tertentu sedikitnya
5 tahun jika nilai unsur dalam DP3 sekurang-kurangnya “cukup”
dalam 2 tahun terakhir.
3) Kenaikan pangkat istimewa diberikan kepada pegawai yang
dipertimbangkan memiliki jasa besar, inovatif produktif yang
berkaitan dengan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
Misalnya :
Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ada pegawai yang
memiliki kondite dan prestasi yang bagus untuk rumah sakit maka
pegawai tersebut dapat langsung dinaikkan pangkatnya tanpa harus
menunggu saat kenaikan golongan yang biasanya dilakukan selama 4
tahun sekali. Kenaikan golongan ini juga harus mendapat persetujuan
dari Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
4) Kenaikan pangkat penyesuian diberikan kepada pegawai yang saat
menjadi pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
diberi ijin Majelis Pembina Kesehatan untuk melanjutkan studi yang
relevan dengan pekerjaan/ jabatannya, dan yang bersangkutan telah
dinyatakan lulus/ tamat studi yang dimaksud.
Misalnya :
Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ada pegawai yang
melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari jenjang
pendidikan sebelumnya maka setelah lulus pegawai itu harus dapat
menunjukkan ijasahnya kepada Direktur. Setelah Direktur
menyetujuinya barulah diproses untuk penyesuaian golongannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Contohnya: pegawai yang memiliki lulusan D3 memiliki golongan II/b
lalu setelah melanjutkan studinya ke S1 dan lulus maka ia akan
memiliki golongan menjadi III/a.
Pegawai berhak dipromosikan untuk dapat menduduki jabatan/
kedudukan yang lebih tinggi setelah mempertimbangkan :
1) Tersedianya formasi dalam struktur organisasi Rumah Sakit.
2) Pendidikan, kecakapan, kondite, pengalaman kerja, budi pekerti, masa
kerja dan golongan.
3) Khusus pegawai yang menduduki formasi unsur kepemimpinan
diutamakan yang memenuhi syarat kelayakan dan kepantasan.
4) Bagi pegawai yang memperoleh kenaikan jabatan, maka kepadanya
diberikan penyesuaian golongan serta fasilitas yang diatur dan
ditetapkan oleh Rumah Sakit.
Untuk penyesuaian golongan apabila pegawai melanjutkan sekolah
yang lebih tinggi dengan mendapatkan persetujuan dari Direktur maka
penyesuaian golongan akan disetujui oleh MPK dengan catatan jika
formasi kerja membutuhkan dengan pemberian gaji sesuai dengan
golongan baru dengan perhitungan masa kerja 2 tahun dan dengan catatan
tidak lebih rendah dari gaji sebelumnya. Tetapi apabila tidak ada formasi
kerja maka golongan gaji masih sesuai yang lama. Penyesuaian golongan
dari Gol I ke Gol II masa kerja (tahun) dikurangi 6 tahun, dari golongan II
ke Gol III masa kerja (tahun) dikurangi 5 tahun. Misal pegawai yang
semula memiliki golongan II masa kerjanya 10 tahun kemudian dia akan
naik ke golongan III maka 10 tahun dikurangi 5 tahun.
Ibu Yuni Astuti mengatakan :
“Kenaikan golongan setiap 4 tahun sekali dan kenaikan berkala 2
tahun dari kenaikan golongan terakhir”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011 ).
Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar kenaikan
golongan memang dilakukan setiap 4 tahun sekali setelah pegawai tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
sudah diangkat menjadi pegawai tetap di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar.
Dalam kenaikan golongan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar sebelum pegawai tersebut naik golongan pegawai tersebut
juga akan di tes tentang keislaman seperti mengaji. Apabila pegawai
tersebut lulus tes keislaman maka baru pegawai tersebut dapat naik
golongan. Misalnya pada tahun 2001 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar merekrut pegawai 10 orang maka pada tahun 2005 pegawai
tersebut akan mengalami kenaikan golongan bersama-sama bila semuanya
lancar. Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar pegawai yang
sudah naik golongan sudah banyak.
b. Jabatan Pegawai
Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak seorang pegawai dalam kerangka susunan
organisasi pengelola Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
1) Jenis Jabatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar :
a. Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara tegas ada pada struktur
organisasi pengelola Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar. Misalnya Direktur, Wakil Direktur, Sekretaris
Eksekutif, Kabid, Kasi dan semacamnya.
b. Jabatan fungsional adalah jabatan yang tidak jelas disebut/ tergambar
dalam struktur organisasi pengelolaan Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar, tetapi jabatan itu harus ada karena
fungsinya yang memungkinkan kelancaran pelaksanaan tugas
organisasi pengelolaan rumah sakit. Misalnya dokter, perawat dan
semacamnya.
2) Masa Jabatan Struktural :
a. Direktur, masa jabatan 3 tahun dan selanjutnya dapat diangkat
kembali, dengan mempertimbangkan evaluasi kinerja, dan paling
lama 3 kali masa jabatan. Direktur di Rumah Sakit PKU
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Muhammadiyah Karanganyar sudah melalui pergantian selama 2
kali.
b. Wadir dan pejabat setingkat Wadir, masa jabatan 3 tahun, dan
selanjutnya dapat diangkat kembali dengan mempertimbangkan
evaluasi kinerja, paling lama 3 kali masa jabatan.
c. Pejabat Kepala Bidang dan yang setingkat, masa jabatan 5 tahun dan
selanjutnya dapat diangkat kembali, dengan mempertimbangkan
evaluasi kinerja, dan paling lama 2 kali masa jabatan.
3) Dasar Pemberian Jabatan :
a. Keislaman, dan ketaatan beribadah
b. Pengabdian
c. Prestasi Kerja baik dan produktif
d. Pengalaman
e. Disiplin
f. Amanah/ kejujuran
4) Pertimbangan dan penempatan jabatan :
a. Nilai Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)
b. Amanah
c. Kejujuran
d. Keahlian
e. Kemungkinan Pengembangan
f. Perhatian terhadap pekerjaan (interest)
g. Kemuhammadiyahan
h. Kesetiaan
i. Keislaman/ taat beribadah
j. Pengalaman
Ibu Yuni Astuti selaku staff administrasi yang mengurusi masalah
kepegawaian mengatakan tentang perbedaan kenaikan golongan dan
kenaikan jabatan, beliau berkata :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
“Kalau kenaikan pangkat itu berdasarkan golongan misalnya dari golongan II/b ke golongan III/a, sedangkan kalau jabatan itu berdasarkan jabatan pegawai misalnya dari Kasi naik jabatan menjadi Kabag”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011).
C. Penilaian Pegawai Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
Didalam Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar pasal 18 dalam rangka pembinaan pegawai
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah dan pelayanan hak pegawai, setiap tahun
dilaksanakan penilaian pekerjaan yang dituangkan dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang dibuat Direktur Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar dan atau pejabat lain yang ditugasi Direktur.
Daftar Penilaian Pekerjaan yang sudah diterima, disetujui dan ditandatangani
oleh pegawai yang bersangkutan, selanjutnya disyahkan oleh Direktur, jika
DP 3 dibuat oleh pejabat selain Direktur. Apabila DP 3 dibuat oleh Direktur,
maka pengesahan DP3 oleh ketua Majelis Pembina Kesehatan PDM
Karanganyar.
Penilaian pegawai diberlakukan untuk seluruh pegawai Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar dan dilakukan 2 kali dalam setahun yaitu
pada bulan Juni dan Desember. Seperti yang dikatakan oleh Staff Administrasi
yang mengurusi DP 3 pegawai Ibu Yuni Astuti :
“Untuk penilaian DP3 pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar biasanya dilakukan 2 kali dalam setahun yang dilaksanakan pada bulan Juni dan Desember”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011 ).
Seluruh pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
kebanyakan sudah dinilai melalui DP 3. Dan untuk pegawai tetap yang sudah
dinilai melalui DP 3 akan diproses untuk kenaikan golongan.
1) Unsur-unsur yang dinilai meliputi :
a. Ketaatan, mencakup ketaatan pada peraturan perundang-undangan
Pemerintah Republik Indonesia yang sah, ketaatan beragama Islam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dan dalam bentuk kegiatannya, ketaatan kepada persyarikatan
Muhammadiyah dalam bentuk kegiatannya, ketaatan kepada
peraturan dan tata tertib yang berlaku di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar, serta ketaatan terhadap kebijakan lain
yang diamanatkan kepada Pegawai yang bersangkutan.
b. Prestasi Kerja, mencakup gairah, semangat, efisiensi, produktif,
kreatif, cekatan, pencapaian target minimal hasil pelaksanaan
pekerjaan dan sejenisnya (dsj).
c. Tanggung jawab, mencakup resiko, penyelesaian pekerjaan baik
tahapan/ tuntas, pelaporan tugas, tindak lanjut, dsj.
d. Kejujuran/ amanah, mencakup ketelitian, LPJ, tingkat kebenaran
penyajian fakta/ data, pelaksanaan tugas, dsj.
e. Kerjasama, mencakup sikap penerimaan, hubungan, keterlaksanaan
pekerjaan, kekeluargaan, dsj.
f. Kedisiplinan, kehadiran bekerja, kepulangan bekerja, penggunaan
dan pemeliharaan fasilitas, melaksanakan peraturan, pemanfaatan
waktu bekerja, dsj.
g. Kepemimpinan, mencakup keterlaksanaan peraturan, ketrampilan
membagi dan mengkoordinasikan tugas, ketrampilan mengambil
keputusan, kearifan, konsisten.
2) Rentang nilai kuantitatif dan nilai kualitatif.
Nilai Kuantitatif Nilai Kualitatif
91 – 100 Amat Baik
76 – 90 Baik
61 – 75 Cukup
51 – 60 Sedang
51 ke bawah Kurang
3) Prosedur Penyampaian DP3 :
a. DP3 dibuat dan ditandatangani Pejabat Penilai, kemudian
disampaikan langsung kepada pegawai yang dinilai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Pegawai yang dinilai wajib mencantumkan tanggal penerimaan DP3
yang diberikan.
c. Apabila pegawai yang dinilai menyetujui DP3 yang diberikan, ia
menandatangani dan mengembalikannya kepada pejabat penilai
selambat-lambatnya 10 hari, terhitung mulai saat menerima DP3,
selanjutnya dikirim kepada atasan pejabat penilai untuk memperoleh
pengesahan.
4) Pengajuan Keberatan :
a. Pegawai yang merasa keberatan atas penilaian yang tertuang dalam
DP 3, baik keseluruhan unsur dan atau sebagian unsur dapat
mengajukan keberatan secara tertulis disertai dengan alasan kepada
atasan pejabat penilai.
b. Keberatan tersebut harus sudah diterima oleh atasan pejabat penilai
selambat–lambatnya 10 hari terhitung dari penerimaan DP 3. Jika
terlambat pengajuan keberatan tidak dipertimbangkan.
c. Atasan Pejabat Penilai setelah menerima keberatan segera membuat
tanggapan dengan mempelajari alasan keberatan yang dimaksud. Dan
jika atasan pejabat penilai memiliki alasan yang rasional untuk
mengadakan perubahan terhadap nilai yang diberikan oleh pejabat
penilai, ia berhak mengadakan perubahan nilai ( dapat menaikkan dan
atau menurunkan nilai ), dan selanjutnya keputusan atasan tersebut
tidak dapat diganggu gugat.
d. DP 3 dinyatakan berlaku apabila telah disyahkan oleh atasan pejabat
penilai.
5) Sifat dan kegunaan DP3 :
a. DP3 bersifat rahasia yang hanya diketahui oleh pegawai yang dinilai,
pejabat penilai, atasan pejabat penilai, dan atau pejabat lain yang
karena tugas mengharuskan ia mengetahui DP3 dimaksud.
b. DP3 digunakan sebagai instrumen pembinaan pegawai,
mempertimbangkan kenaikan pangkat, penempatan jabatan dan
sebagainya. Dan dapat digunakan sebagai pertimbangan melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mutasi pegawai tahun berikutnya, jika pegawai yang bersangkutan
tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat mengurangi/
meniadakan nilai dalam DP3 tersebut. Hal ini seperti yang dikatakan
oleh Ibu Yuni Astuti yaitu :
“DP 3 digunakan sebagai bahan pertimbangan kenaikan pangkat pegawai dan perpanjangan kerja sama pegawai dengan pihak Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar”. ( Wawancara tanggal 08 Maret 2011).
D. Gaji dan Tunjangan Pegawai Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar
Setiap pegawai sesuai dengan pangkat dan jabatannya berhak
memperoleh gaji pokok dan penghasilan lain yang syah, menurut peraturan
yang dibakukan oleh Majelis Pembina Kesehatan Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Karanganyar. Sistem penggajian pegawai di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar berdasarkan standart gaji rumah sakit
sendiri dan dikelompokkan sesuai golongan seperti yang ada dalam Peraturan
Pokok Kepegawaian yang mengatur tentang gaji dan tunjangan pegawai di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Hal ini seperti yang
dikemukakan oleh Ibu Yuni Astuti yang mengurusi masalah penggajian :
“Sistem gaji di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ini
berdasar standart gaji rumah sakit karena rumah sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar sudah mempunyai standart gaji sendiri”. ( Wawancara tanggal 08 Maret 2011 ).
Penggolongan dihitung mulai dari pertama kali pegawai itu mulai
masuk kerja. Jadi untuk kenaikan pangkat itu juga berpengaruh pada kenaikan
gaji pegawai.
Menurut golongannya dibagi menjadi :
1) Golongan I berijasah SD/MI, SLTP/MTS atau yang sederajat.
2) Golongan II berijasah SLTA/MA, Diploma I, Diploma II, Diploma III dan
Sarjana Muda atau yang sederajat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3) Golongan III berijasah Sarjana Umum, Apoteker, Dokter Umum, Dokter
Spesialis/Pasca Sarjana atau yang sederajat.
Selain gaji pokok pegawai diberikan pula berbagai macam tunjangan
sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar antara lain :
a) Tunjangan Struktural/ Fungsional
- Untuk Kabag sebesar Rp 500.000,00
- Untuk Kasi sebesar Rp 250.000,00
b) Tunjangan Istri/ Suami/ Anak
- Untuk tunjangan istri/ suami sebesar 5% dari gaji pokok
- Untuk tunjangan anak sebesar 2,5% dari gaji pokok.
c) Tunjangan Hari Raya( THR )
Untuk Tunjangan Hari Raya ( THR ) diberikan sebesar 1 X gaji take
home.
d) Bekal Romadhon
Untuk bekal romadhon ini diberikan sembako yang biasanya dibagikan 1
minggu sebelum puasa.
e) Uang Makan Per hari
Untuk uang makan perhari pegawai sebesar Rp 7.000,00.
f) Tunjangan Kesehatan
Untuk tunjangan kesehatan pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar terdiri dari :
- Rawat Inap diberikan sebesar Rp 400.000,00 X 2 dalam setahun.
- Rawat Jalan diberikan sebesar Rp 35.000,00 untuk dokter spesialis dan
Rp 25.000,00 untuk dokter umum.
g) Tunjangan Beras
Untuk tunjangan beras ini biasanya diberikan denga rumus 10.3.2 yang
artinya 10 untuk pegawai tetap, 3 untuk suami, 2 untuk anak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
E. Cuti Pegawai Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka
waktu tertentu. Setiap pegawai berhak atas cuti yang terdiri dari : cuti tahunan,
cuti sakit, cuti haji, cuti diluar tanggungan Rumah Sakit, cuti hamil/
melahirkan.
Adapun macam–macam cuti yang ada di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar antara lain :
1. Cuti tahunan diberikan dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Pegawai yang bersangkutan sekurang-kurangnya telah bekerja terus
menerus selama satu tahun.
b) Lama cuti tahunan = 12 hari kerja, pelaksanaannya dapat dipecah
menjadi 3 kali dalam setahun (masing-masing selama 4 hari kerja).
c) Cuti tahunan yang tidak diambil hak cutinya hilang artinya tidak dapat
ditukar dengan tahun berikutnya.
d) Pemberian cuti tahunan harus dijalani secara fisik dan tidak dibenarkan
diganti dengan uang.
Apabila cuti tahunan tidak dijalani sebagian atau seluruhnya
dalam masa setahun s/d hak cuti tahunan berikutnya bukan karena
kehendak rumah sakit maka cuti tahunan tersebut dinyatakan gugur.
Setiap pengajuan cuti disertai “Surat Permohonan Cuti” dari pegawai
yang bersangkutan dan disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit
melewati pejabat yang mengurusi kepegawaian 7-15 hari sebelumnya.
Pegawai yang akan menjalani cuti bersalin tidak memperoleh cuti
tahunan pada tahun yang sama dan jika akan menjalani cuti bersalin
pada akhir tahun, tidak memperoleh cuti tahunan tahun berikutnya.
(akhir tahun adalah bulan Nopember dan Desember). Seusai menjalani
cuti pegawai yang bersangkutan harus membuat melapor kebagian
personalia/ atasannya.
Misalnya : pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar akan mengambil cuti tahunan selama 4 hari karena dia
ada kepentingan keluarga sehingga dia tidak bisa masuk kerja. Jadi dia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
harus mengajukan surat pernohonan cuti kepada Direktur Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar melalui pegawai yang mengurusi
masalah kepegawaian.
2. Cuti karena sakit dapat diberikan dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Pegawai yang menderita sakit.
b) Cuti sakit kurang dari 2 hari harus memberitahu atasannya secara
tertulis.
c) Cuti sakit lebih dari 2 hari harus disertai surat keterangan dokter.
d) Cuti sakit karena keguguran paling lama 21 hari, jika terjadi pada awal
tahun maka tidak diberi cuti tahunan pada tahun yang sama.
Pegawai yang menderita sakit karena mengalami kecelakaan
dalam menjalankan tugas/ karena menjalankan tugas dan memerlukan
perawatan maka pegawai tersebut mendapat cuti sakit sampai sembuh.
Pegawai yang menderita sakit karena kecelakaan dan bukan karena
menjalankan tugas, berhak memperoleh cuti sesuai dengan surat
keterangan dokter pemeriksa yang disetujui Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar dan jika sakitnya sampai 21 hari, maka
pegawai yang bersangkutan tidak diberi hak cuti tahunan pada tahun
yang sama. Seusai menjalani cuti pegawai yang bersangkutan harus
melapor diri kepada atasannya.
Ibu Yuni Astuti yang mengurusi cuti kepegawaian mengatakan :
“Cuti sakit ini hanya diberikan kepada pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar yang benar-benar sakit dan tidak dapat masuk kerja. Misal pegawai yang mengalami kecelakaan jadi dia harus mendapatkan perawatan maka dia akan mendapatkan cuti sakit sampai dia sembuh dan dapat masuk kerja lagi”. ( Wawancara tanggal 03 Maret 2011 ).
3. Cuti Melahirkan diberikan dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Cuti bersalin diberikan kepada pegawai sebanyak 2 kali persalinan,
persalinan pertama diperhitungkan sejak yang bersangkutan menjadi
pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b) Lama cuti bersalin = 3 bulan dan dapat diambil 1 bulan sebelum
melahirkan dan 2 bulan sesudah melahirkan.
c) Permohonan cuti melahirkan diajukan secara tertulis 15 hari sebelum
cuti
Seusai cuti bersalin pegawai yang bersangkutan harus melapor diri
kepada Direktur yang selanjutnya diberi tugas sebagaimana mestinya.
Selama menjalani cuti pegawai yang bersangkutan tetap diberikan gaji.
Contohnya : Pegawai wanita Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar yang akan melahirkan, dia harus mengajukan cuti kepada
Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar 15 hari
sebelumnya dan cuti ini hanya diberikan kepada pegawai yang melahirkan
pertama dan kedua.
4. Cuti Keguguran Kandungan
Pegawai wanita yang mengalami keguguran tanpa disengaja berhak
mendapatkan cuti selama maksimal 1,5 bulan terhitung mulai keguguran
dengan disertai bukti Surat Keterangan dari DSOG yang merawat. Selama
menjalani cuti yang bersangkutan tetap mendapatkan gaji. Hal ini seperti
yang dikatakan oleh Ibu Yuni Astuti :
“Cuti keguguran kandungan ini diberikan kepada pegawai wanita yang mengalami keguguran dan cuti ini bisa diberikan bila ada bukti dari dokter yang merawatnya berupa surat keterangan”. ( Wawancara tanggal 02 Maret 2011 ).
Pengajuan cuti ini dilakukan dengan mengajukan surat permohonan cuti
kepada Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
5. Cuti menunaikan ibadah haji diberikan dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Pegawai yang akan menunaikan ibadah haji (dengan biaya umum)
diberi kesempatan cuti selama 50 hari dan tidak berhak memperoleh
cuti tahunan pada tahun yang sama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b) Pegawai yang akan menunaikan ibadah haji (dengan biaya utama)
diberi kesempatan Cuti selama 25 hari dan hak cuti tahunan pada tahun
yang sama hanya 5 hari.
c) Seusai menjalani cuti karena menunaikan ibadah haji, pegawai yang
bersangkutan melapor diri kepada Direktur yang selanjutnya diberi
tugas sebagaimana mestinya.
d) Jumlah hari cuti menunaikan ibadah haji tersebut sewaktu-waktu dapat
berubah dengan mempertimbangkan fasilitas dan pelayanan
penyelenggaraan ibadah Haji oleh Pemerintah Republik Indonesia.
6. Cuti diluar tanggungan Rumah Sakit
Cuti di luar tanggungan rumah sakit artinya pegawai yang
mengambil cuti tersebut dibebastugaskan pekerjaan/ jabatannya dan
jabatan dapat diisi oleh orang lain. Pegawai yang telah memiliki masa
kerja minimal lima tahun secara terus menerus di Rumah Sakit karena
kepentingan pribadi berkaitan dengan peningkatan pendidikan dapat
mengajukan permohonan untuk mengambil cuti di luar tanggungan rumah
sakit dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Cuti hanya diberikan selama 1 kali selama yang bersangkutan menjadi
pegawai Rumah Sakit.
b) Selama menjalankan diluar tanggungan Rumah Sakit, pegawai yang
bersangkutan dicabut hak penghasilannya (gaji, dll).
c) Cuti diluar tanggungan Rumah Sakit paling lama tiga bulan dan untuk
keperluan peningkatan pendidikan paling lama 3 tahun.
d) Permohonan cuti diluar tanggungan Rumah Sakit diajukan selambat-
lambatnya 20 hari sebelum cuti.
Direktur Rumah Sakit berhak menerima dan atau menolak
permohonan cuti diluar tanggungan rumah sakit dengan pertimbangan-
pertimbangan tertentu. Selama masa menjalankan cuti tidak
diperhitungkan sebagai masa kerja. Apabila dalam jangka waktu paling
lambat 1 bulan setelah menjalankan cuti yang bersangkutan tidak melapor
dan tanpa alasan yang dapat diterima, maka yang bersangkutan dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dikenakan sangsi PHK dengan tidak hormat. Selepas menjalani cuti diluar
tanggungan Rumah Sakit, pegawai yang bersangkutan harus melapor diri
kepada Direktur secara tertulis dan selanjutnya Direktur dapat
mempekerjakan kembali jika ada formasi dan kebutuhan Rumah Sakit.
Sebagai contoh : pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar yang akan melanjutkan pendidikannya diluar kota selama 1
tahun maka dia akan dibebas tugaskan dari pekerjaannya dan mendapatkan
cuti dari rumah sakit.
7. Cuti diluar tanggungan Rumah Sakit khusus melahirkan diberikan dengan
ketentuan:
a) Persalinan disini adalah persalinan ketiga dan seterusnya.
b) Lama cuti maksimum 1 bulan (dianggap sebagai cuti sakit)
c) Selama menjalani cuti pegawai yang bersangkutan dicabut hak
pengahasilannya (gaji, dll)
d) Permohonan cuti diajukan secara tertulis 10 hari sebelum menjalani
cuti.
e) Seusai menjalani cuti pegawai yang bersangkutan harus melapor diri
yang selanjutnya diberi tugas sebagaimana mestinya.
Misalnya pegawai yang akan melakukan persalinan yang ketiga
maka pegawai tersebut tidak mendapat cuti melahirkan sehingga pegawai
tersebut harus mengajukan cuti diluar tanggungan rumah sakit yang
diajukan kepada Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar 10 hari sebelum mengambil cuti.
F. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar
Dalam Peraturan Pokok Kepegawaian pasal 32 telah diatur tentang
pendidikan dan pelatihan pegawai. Pendidikan dan Pelatihan pegawai pada
hakekatnya untuk membina dan meningkatkan profesionalitas pegawai Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, sehingga dapat meningkatkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pengabdian dan pelayanan sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya
sebagai pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
Selain itu agar pegawai yang bersangkutan lebih memahami dan
menghayati bahwa ia bekerja pada amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah
yang memiliki maksud dan tujuan, visi dan misi persyarikatan.
Penyelenggaraan pendidikan dan latihan ini dapat berasal dari dalam maupun
dari luar Rumah Sakit. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Ibu Yuni Astuti
selaku staff administrasi yang mengurusi masalah kepegawaian di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar menyebutkan :
“Pendidikan dan Pelatihan pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar dapat dilakukan dengan In House Training dan Ex House Training, ini disesuaikan dengan kebutuhan Rumah Sakit”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011 ).
Pendidikan dan pelatihan pegawai yang dilaksanakan didalam Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar atau disebut In House Training
biasanya diadakan oleh rumah sakit sendiri seperti pelatihan kegawat
daruratan, pelatihan manajemen dll. Sedangkan pendidikan dan pelatihan
pegawai yang dilaksanakan diluar Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar atau Ex House Training biasanya diadakan oleh organisasi lain
seperti seminar atau workshop yang diikuti oleh pegawai dari Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar.
Bagi pegawai yang ditunjuk untuk mengikuti pendidikan atau tugas
belajar telah menjalani masa kerja minimal 3 tahun. Pegawai yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan pegawai harus mendapatkan ijin dari Direktur
Rumah Sakit. Lama pendidikan dan biaya yang ditanggung Rumah Sakit
dituangkan dalam suatu perjanjian dan Rumah Sakit menanggung biaya
pendidikan dan latihan pegawai sesuai dengan urgensi dan kemampuan
Rumah Sakit. Pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan selama satu
tahun atau lebih dengan meninggalkan dinas dan atau atas biaya dinas harus
bersedia membuat surat penyataan untuk bekerja kembali. Pendidikan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
latihan pegawai yang dilakukan pegawai tanpa seijin dari Rumah Sakit atau
tidak ada kaitannya dengan bidang tugasnya maka pihak Rumah Sakit tidak
berkewajiban menanggung biaya.
G. Mutasi Pegawai Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
Dalam Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar menjelaskan tentang mutasi pegawai. Setiap
pegawai dapat dimutasikan/ dipindahkan dari 1 unit ke unit lain atau dari 1
jabatan kejabatan lain sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan Rumah Sakit
serta dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier. Mutasi/ pemindahan
tersebut dilakukan dengan Surat Keputusan Direktur Rumh Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar.
Mutasi pegawai dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan :
a. Keseimbangan beban kerja diunit kerja dan atau dalam pembinaan karier.
b. Atas permintaan pegawai sejauh dapat dilaksanakan dan sesuai dengan
kepentingan dan kebutuhan rumah sakit.
c. Prestasi kerja dan dedikasi pegawai yang bersangkutan terhadap rumah
sakit.
d. Adanya perubahan dalam struktur organisasi rumah sakit.
Selain mutasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar juga
ada rotasi. Rotasi adalah perpindahan pegawai dari unit yang sama, biasanya
dilakukan di keperawatan. Contohnya perawat yang dirotasi dari bangsal sofa
ke bangsal marwah. Sedangkan mutasi adalah perpindahan pegawai yang
sudah lintas unit. Contohnya Ibu Memi selaku pegawai Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar yang dulu bekerja dibagian Akuntansi
kemudian beliau dimutasi kebagian kesekretariatan/ kantor. Mutasi ini
dilakukan karena bagian kesekretariatan/ kantor ada pegawai yang keluar
sehingga membutuhkan pegawai lain untuk menyelesaikan pekerjaan disitu
Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar untuk perawat
biasanya dilakukukan rotasi yang dilakukan minimal 3 bulan bahkan bisa 6
bulan sampai 1 tahun sekali. Hal ini dilakukan supaya skillnya bertambah/
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
meningkat. Sedangkan mutasi pegawai dilakukan karena suatu unit kerja
membutuhkan tenaga kerja.
Ibu Yuni Astuti mengatakan perbedaan mutasi dengan rotasi adalah :
“Kalau rotasi itu masih sama-sama dalam satu unit misalnya perawat yang dirotasi dari bangsal satu ke bangsal–bangsal lainnya, sedangkan kalau mutasi itu dari unit kerja yang satu ke unit kerja lainnya misalnya dari satpam ke sopir”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011).
H. Pemutusan Hubungan Kerja / Pemberhentian Pegawai Di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar
Banyak orang menganggap PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) itu
sebagai kata yang jelek/ buruk dimata orang, padahal kata PHK itu hanyalah
sebagai kata konotasi saja. Karena tidak semuanya PHK (Pemutusan
Hubungan kerja) itu buruk, hal itu bisa saja dilakukan karena ulah pegawai itu
sendiri ataupun kebijaksanaan dari perusahaan.
Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar terdapat 2 Jenis
Pemutusan Hubungan Kerja/ Pemberhentian Pegawai yaitu sebagai berikut :
a. Pemutusan Hubungan Kerja/ Pemberhentian Pegawai secara hormat
dilakukan, terhadap salah satu sebab sebagai berikut :
1. Pemutusan Hubungan Kerja/ Pemberhentian Karena Penyederhanaan
Organisasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
Penyederhanaan organisasi rumah sakit disosialisasikan 3
bulan sebelum pelaksanaan pemutusan hubungan kerja/ pemberhentian
pegawai. Pegawai yang diberhentikan ditetapkan dengan SK
pemberhentian dengan hormat. Semua hak pegawai yang berkenaan
dengan bekal purna tugas diberikan secara penuh dan diperhitungkan
sampai tanggal ditetapkannya pemberhentian dengan hormat pegawai
yang bersangkutan. Pegawai yang bersangkutan memperoleh pesangon,
yang besarnya ditentukan oleh Majelis Pembina Kesehatan Pimpinan
Daerah Muhammadiyah Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Pemberhentian karena penyederhanaan organisasi rumah sakit
ini biasanya dilakukan misalnya karena rumah sakit sepi sehingga
pendapatan rumah sakit berkurang sehingga harus ada pengurangan
pegawai. Tetapi untuk Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
sampai saat ini belum pernah terjadi karena bila dilihat Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar ini terus berkembang ini dibuktikan
dengan adanya rekruitmen pegawai yang hampir setiap tahun diadakan.
Hal ini juga dikatakan oleh Ibu Yuni Astuti :
“Pemberhentian karena penyederhanaan organisasi memang sampai saat ini belum pernah terjadi dan karena saya lihat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar ini terus berkembang dan hal ini dapat dilihat dengan adanya rekruitmen pegawai yang dilakukan setiap tahun”. ( Wawancara tanggal 09 Maret 2011 ).
2. Pemutusan Hubungan Kerja/ Pemberhentian Pegawai karena
permintaan sendiri Pegawai yang bersangkutan
Permohonan berhenti diajukan secara tertulis dari Pegawai
yang bersangkutan kepada Majelis Pembina Kesehatan, lewat
Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Diterima
atau ditolaknya permohonan dipertimbangkan terlebih dahulu oleh
Majelis Pembina Kesehatan dengan Direktur Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar. Keputusan penolakan atas permohonan
disampaikan kepada pegawai yang bersangkutan secara tertulis.
Apabila permohonan diterima, pegawai yang bersangkutan
diberhentikan dengan hormat. Semua hak pegawai yang bersangkutan
dengan bekal purna tugas, diberikan secara penuh dan diperhitungkan
sampai tanggal ditetapkannya SK pemberhentian dengan hormat.
Pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri bagi
pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar pernah
terjadi. Pegawai tersebut mengundurkan diri dari Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar karena alasan misalnya mengikuti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
suami ke luar kota, diterima menjadi PNS atau karena memiliki bisnis
lain yang mungkin dianggap lebih baik oleh pegawai tersebut. Seperti
yang dikatakan oleh Ibu Yuni Astuti :
“Pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar yang mengundurkan diri dari rumah sakit karena pegawai tersebut mau mengikuti suaminya keluar kota dan ada juga yang karena mau bisnis di Papua”. ( Wawancara tanggal 10 Maret 2011 ).
Pegawai yang akan mengundurkan diri harus membuat surat
pengunduran diri terlebih dahulu yang diajukan kepada Direktur
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Kemudian setelah
surat pengunduran diri itu ditanggapi oleh Direktur lalu pegawai itu
akan dibuatkan surat ucapan terima kasih dan surat pengalaman kerja
dari Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
3. Pemberhentian Pegawai karena Purna Tugas
Batas usia purna tugas pegawai yang berstatus Fungsional
(dokter umum/ spesialis) maksimum mencapai umur 60 tahun,
sedangkan yang lain batas usia purna tugas maksimum mencapai
umur 55 tahun. Pegawai yang sudah mencapai usia purna tugas
diminta menyiapkan perangkat persyaratan purna tugas yang
ditentukan oleh Majelis Pembina Kesehatan. Kemudian pegawai yang
bersangkutan diproses untuk memperoleh hak-haknya yang berkaitan
dengan purna tugas dan pegawai yang bersangkutan diberhentikan
dengan hormat.
Seperti yang dikatakan oleh Ibu Yuni Astuti :
“Batas usia pegawai yang sudah purna tugas adalah 60 tahun dan bila pegawai tersebut sudah mencapai usia purna tugas akan diajukan ke Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar untuk mendapatkan SK Purna Tugas (SK Pensiun) ”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011 ).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sampai sekarang pemberhentian pegawai karena purna tugas ini
belum pernah dilakukan karena pegawai-pegawai yang bekerja di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar rata-rata usianya
masih dibawah 60 tahun jadi belum mencapai batas usia purna tugas.
4. Pemberhentian karena tidak lagi cakap jasmani dan rohani
Ketetapan tidak cakap jasmani dan atau rohani, atas dasar
analisis/ evaluasi dari Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar. Pegawai yang bersangkutan akan diberhentikan dengan
hormat. Pegawai yang diberhentikan akan diberikan hak-haknya dan
dipertimbangkan sampai tanggal ditetapkannya pemberhentian dengan
hormat.
Pemberhentian karena tidak cakap jasmani biasanya dilakukan
kepada pegawai yang mengalami cacat atau karena kecelakaan
sehingga pegawai tersebut tidak mampu lagi untuk bekerja di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Sedangkan tidak cakap
rohani hal ini biasanya dilakukan misalnya karena pegawai
mengalami gangguan jiwa/ gila/ stres. Sampai sekarang di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar belum ada pemberhentian
pegawai karena tidak cakap jasmani dan rohani.
Hal ini dikatakan oleh pegawai staff administrasi Ibu Yuni Astuti :
“Selama ini pemberhentian pegawai karena tidak cakap jasmani dan rohani belum pernah dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar karena pegawai yang bekerja di rumah sakit selama ini belum ada yang mengalami cacat jasmani maupun rohani”. ( Wawancara tanggal 10 Maret 2011 )
5. Pemberhentian Karena meninggal dunia atau hilang :
a. Meninggal dunia :
Pegawai yang meninggal dunia dinyatakan berhenti dengan
hormat. Pengurusan yang berkaitan dengan hak-hak pegawai yang
bersangkutan dilakukan oleh suami/ istri dan atau ahli waris
terdekat pegawai yang bersangkutan dengan persyaratan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dibakukan oleh Rumah Sakit (Surat Keterangan Kematian,dll).
Pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar yang
berhenti karena meninggal dunia dulu memang pernah ada. Hal ini
karena kejadian yang tidak disengaja sehingga pegawai tersebut
secara otomatis berhenti dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar.
b. Hilang :
Pegawai yang dinyatakan hilang berdasarkan bukti
keterangan dari pihak yang berwajib dan surat pernyataan
bermaterai dari suami/ istri dan atau ahli waris terdekat pegawai
yang bersangkutan. Pegawai yang bersangkutan diberhentikan
dengan hormat. Hak-hak pegawai yang bersangkutan diterimakan
kepada suami/istri dan atau ahli waris terdekat pegawai yang
bersangkutan. Sampai sekarang pegawai yang berhenti karena
hilang belum pernah terjadi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar.
b. Pemutusan Hubungan Kerja/ Pemberhentian Pegawai secara tidak
hormat diberikan kepada pegawai yang melanggar aturan dengan
kategori berat
Biasanya pegawai yang diberhentikan secara tidak hormat adalah
pegawai yang diberhentikan karena melakukan pelanggaran berat seperti:
a) Tidak masuk kerja tanpa ijin lebih dari 6 hari efektif secara berturut-
turut.
b) Melakukan tindakan mencemarkan nama baik rumah sakit maupun
persyarikatan.
c) Melakukan perbuatan tidak jujur antara lain menggelapkan uang dan
barang milik rumah sakit, membuat bukti palsu, membocorkan rahasia
rumah sakit dll.
d) Melakukan tindakan kriminil dan sudah mempunyai keputusan hukum
tetap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
e) Sudah mendapatkan teguran sedang 2 X namun belum ada perubahan.
Pegawai yang dinyatakan telah melakukan pelanggaran berat
terhadap kewajiban dan atau larangan pegawai Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar maka pegawai yang bersangkutan akan
diberhentikan dengan tidak hormat. Proses penetapan bahwa pegawai
telah melakukan pelanggaran berat dan pegawai yang bersangkutan
diberikan haknya sebesar 50% dari jumlah bekal purna tugas yang
diperhitungkan sampai tanggal ditetapkannya pemberhentian dengan
tidak hormat. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh pegawai saff
administrasi yaitu Ibu Yuni Astuti :
“Pegawai diberhentikan dengan tidak hormat apabila pegawai tersebut melanggar peraturan rumah sakit yang tertuang dalam Peraturan Pokok Kepegawaian yang melakukan pelanggaran berat”. ( Wawancara tanggal 26 April 2011 ).
Apabila jenis pelanggaran yang dilakukan dikategorikan sebagai
tindakan bukan kriminal, maka akan dikenakan sangsi sbb :
1. Peringatan lisan I, II, III
2. Peringatan tertulis I, II, III
3. Tindakan
Pegawai yang melanggar peraturan Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar akan diberikan peringatan lisan terlebih
dahulu selama 3 X, apabila peringatan lisan pegawai tersebut tidak ada
perubahan maka akan dikenakan peringatan tertulis I, sangsi ini dapat
berupa pemindahan tugas (mutasi). Bila peringatan tertulis I tidak ada
perubahan maka pegawai tersebut akan dikenakan peringatan tertulis II,
sangsi ini dapat berupa penundaan kenaikan gaji berkala atau penundaan
kenaikan golongan. Bila peringatan I dan peringatan II tidak juga
dihiraukan oleh pegawai tersebut maka akan diberi peringatan III yang
dapat berupa sangsi skorsing. Apabila setelah peringatan ke III pegawai
tidak menunjukkan adanya perbaikan pada diri pegawai tersebut maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pihak rumah sakit dapat menjatuhkan sangsi berupa PHK ( Pemutusan
Hubungan Kerja ) yang dilakukan dengan tidak hormat dan pegawai
yang diberhentikan dengan tidak hormat tidak mendapatkan pesangon
dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar dulu
memang pernah ada pegawai yang diberhentikan dengan tidak hormat,
karena pegawai tersebut tertangkap basah melakukan suatu pelanggaran
berat yang melanggar peraturan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar. Alasan pihak rumah sakit memberhentikan pegawai
tersebut karena pegawai itu tidak menghiraukan peringatan lisan maupun
tertulis dari rumah sakit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah penulis uraikan dengan panjang lebar, maka sampailah penulis
pada bab yang terakhir yaitu bab penutup. Di dalam bab ini penulis akan mencoba
menarik berbagai kesimpulan dari uraian diatas.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas mengenai pelaksanaan administrasi
kepegawaian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Maka
penulis mencoba untuk membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Proses penerimaan pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganya memiliki urut-urutan yaitu mulai dari persyaratan, seleksi,
penerimaan, pengangkatan dan penempatan. Hal ini ditetapkan dalam
Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar tahun 2004.
2. Kenaikan jenjang/ golongan pegawai di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar ditentukan berdasarkan golongan yang telah
ditetapkan. Hal ini ditetapkan dalam Peraturan Pokok Kepegawaian
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar tahun 2004.
3. Sistem penggajian pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar sesuai dengan standart gaji rumah sakit sendiri yang
dikelompokkan sesuai golongan pegawai. Ditetapkan dalam peraturan
Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
tahun 2004.
4. Penilaian pegawai rumah sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar dinilai
berdasarkan DP3 yang dibuat oleh pejabat Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar.
5. Cuti pegawai yang ada di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar terdiri dari cuti tahunan, cuti sakit, cuti haji, cuti diluar
tanggungan Rumah Sakit, cuti hamil/ melahirkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Pendidikan dan Pelatihan pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar dapat dilakukan dengan In House Training dan Ex House
Training, ini disesuaikan dengan kebutuhan Rumah Sakit
7. Mutasi pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
dilakukan secara lintas unit sedangkan rotasi dilakukan masih dalam satu
unit yang sama biasanya dalam keperawatan.
8. Pemberhentian pegawai di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Karanganyar dapat dilakukan dengan hormat dan pemberhentian pegawai
secara tidak hormat bila pegawai melakukan pelanggaran berat.. Hal ini
ditetapkan dalam Peraturan Pokok Kepegawaian Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Karanganyar tahun 2004.
9. Secara umum dan keseluruhan administrasi kepegawaian di Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar sudah cukup baik karena sudah sesuai
standart, dan standart minimalnya sudah tercapai. Hal ini untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan menjamin kelancaran kinerja
di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan diatas, maka saran yang dapat penulis
sampaikan adalah :
1. Untuk urusan kepegawaian sebaiknya ada bagian atau ruangan tersendiri
yang khusus mengurusi masalah kepegawaian sehingga bagian
kepegawaian tidak gabung dengan bagian kesekretariatan supaya kegiatan
yang dilakukan tidak bercampur.
2. Perlu adanya penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) atau pegawai
yang khusus menangani masalah kepegawaian agar bisa fokus kemasalah
kepegawaian saja dan mudah untuk mengelolanya.
Demikian kesimpulan dan saran yang penulis kemukakan semoga
tugas akhir yang masih jauh sempurna ini dapat berguna bagi rumah sakit
PKU Muhammadiyah Karanganyar pada khususnya dan para pembaca pada
umumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR PUSTAKA
Prajudi Admosudirdjo. 1982. Kesekertarisan dan Administrasi Perkantoran. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Moekijat. 1992. Pokok –Pokok Pengertian Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan. Bandung : Mandar Maju.
Miftah Thoha.1980. Pengantar Ilmu Administrasi. Yogyakarta : Balai Pembinaan Administrasi.
Winarno Surakhmad. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.
The Liang Gie. 1986. Kamus Administrasi Perkantoran. Yogyakarta : Nur Cahaya.
A.W. Widjaja. 1986. Administrasi Kepegawaian Suatu Pengantar. Jakarta : CV. Rajawali.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
D.S. Widodo. 1967. Administrasi Kepegawaian. Yogyakarta : Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gajah Mada.
Siswanto Sastrohadiwiryo. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Adninistratif dan Operasional. Jakarta : Bumi Aksara.
Marshall E. Dimock dan Gladys O. Dimock. 1978. Administrasi Negara. Jakarta : Aksara Baru.
H.B. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : Sebelas Maret Universty Press.
Sumber Lain :
- Peraturan Pokok Kepegawaian RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, 2004.
- Buku Pedoman Penyelenggaraan Administrasi dan Personalia, 2004.