RSUD KOTA LANGSAJln. Jend. A. Yani No. 1
Kota Langsa PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN1/4
PROSEDUR TETAP
TANGGAL TERBITDitetapkan,
Direktur RSUD Kota Langsa
dr. HERMAN I Pembina TingkatI/IVb
NIP 19630923 200003 1 001
PENGERTIAN
Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat
dengan B3 adalah bahan yang karena sifat dan/atau
konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak
lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk
hidup lainnya.
Penyimpanan adalah kegiatan menyimpan limbah B3 yang
dilakukan oleh penghasil dan/atau pengumpul dan/atau
pemanfaat dan/atau pengolah dan/atau penimbun limbah B3
dengan maksud menyimpan sementara.
TUJUAN
Memastikan implementasi pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun dan limbah bahan berbahaya dan beracun sesuai
prosedur serta penatalaksanaan/penanganan apabila terjadi
kontaminasi/paparan bahan berbahaya dan beracun dan limbah
bahan berbahaya dan beracun sesuai MSDS.
KEBIJAKAN
1. Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
2. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 03 tahun
2008 tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan
Berbahaya dan Beracun
RSUD KOTA LANGSAJln. Jend. A. Yani No. 1
Kota LangsaPENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN2/4
KEBIJAKAN
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Langsa Nomor 445/65/SK/2015, tentang Penetapan
Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Langsa.
PROSEDUR
1. Penyimpanan bahan berbahaya dan beracun akan dilakukan
di gudang khusus untuk bahan berbahaya dan beracun dan
diberi label bertulis nama bahan, tanggal masuk dan tanda
khusus/simbol bahan berbahaya dan beracun. Baca
petunjuk yang tertera pada kemasan. Label bahan
berbahaya dan beracun dijaga tidak boleh rusak
menyebabkan tidak terbaca karena dapat terjadi kecelakaan.
2. Letakkan bahan sesuai ketentuan pada ruang sesuai
petunjuk, bahan berbahaya dan beracun mudah terbakar
seperti Alkohol, Formalin, Eter, dll disimpan dalam Gudang
Tahan Api.
3. Jangan menyimpan bahan yang mudah bereaksi di tempat
yang sama. Bahan berbahaya dan beracun disimpan
bersama dengan bahan berbahaya dan beracun yang
sifatnya sama, seperti mudah terbakar dengan mudah
terbakar.
4. Bahan berbahaya dan beracun yang dipindahkan ke wadah
lain harus diberi label, kecuali habis dipakai dalam satu
hari. Label bertulis nama/isi, sifat, tanggal diterima dan
kalau ada tanggal kadaluarsa dari bahan berbahaya dan
beracun.
5. Jangan menyimpan bahan berbahaya dan beracun melebihi
pandangan mata, hindari menyimpan di rak bagian paling
RSUD KOTA LANGSAJln. Jend. A. Yani No. 1
Kota Langsa PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN3/4
PROSEDUR
atas dan dibawah bak cuci.
6. Pastikan bekerja dengan aman, menggunakan APD yang
sesuai, sesuai prosedur dalam pengambilan dan penempatan
bahan, hindari terjadinya tumpahan/bocor/pecahnya botol
Penempatan APAR dekat lokasi dimana bahan berbahaya
dan beracun disimpan atau digunakan serta penempatan
7. petugas terlatih tentang cara penggunaan bahan berbahaya
dan beracun
8. Penyimpanan bahan berbahaya dan beracun dilakukan
dengan memperhatikan syarat-syarat penyimpanan sesuai
dengan MSDS (Material Safety Data Sheet) yang diletakkan
dekat bahan berbahaya dan beracun.
9. Dilarang merokok diarea penyimpanan bahan berbahaya
dan beracun dan limbah bahan berbahaya dan dipasang
tanda “Dilarang Merokok”.
10. Perhatian dan segera diperbaiki apabila ada :
a. Kerusakan pada tempat penyimpanan
b. Ada tumpahan
c. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin
d. Tidak ada label penting untuk bahan berbahaya dan
beracun
e. Cahaya yang kurang atau tidak ada cahaya
f. Sampah yang menumpuk
g. Cara penyimpanan bahan berbahaya dan beracun yang
tidak betul
RSUD KOTA LANGSAJln. Jend. A. Yani No. 1
Kota Langsa PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN4/4
UNIT TERKAIT1 Instalasi Farmasi
2. Instalasi Pemeliharaan Sarana RS
3. Instalasi Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan RS