12
Benda ergastis adalah benda-benda mati (bersifat mati) yang terdapat di dalam sel tumbuhan.gastis dapat bersifat sebagai cairan sel (cell sap) dan dapat pula bersifat padat. Di dalam sel tumbuhan, benda-benda ergastis sebenarnya adalah senyawa-senyawa yang dapat dibedakan dari protoplasma sel hidup yang biasa disebut bioplasma. Saat ini, banyak ahli lebih suka menyebut benda-benda ergastis ini sebagai senyawa organik dan senyawa anorganik, karena sejatinya memang demikian. Senyawa-senyawa tersebut muncul sebagai produk metabolisme sel-sel tumbuhan yang bersangkutan. Benda ergastis (benda mati) berupa senyawa yang sering terdapat dalam sel tumbuhan yaitu: Karbohidrat Protein Lemak dan Minyak Kristal Gum Tanin Resin Antosianin Alkaloid Benda-benda ergastis tersebut dapat berada pada: protoplasma vakoula dinding sel

zat ergatis.docx

  • Upload
    azis

  • View
    310

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

Benda ergastis adalah benda-benda mati (bersifat mati) yang terdapat di dalam sel tumbuhan.gastis dapat bersifat sebagai cairan sel (cell sap) dan dapat pula bersifat padat.

Di dalam sel tumbuhan, benda-benda ergastis sebenarnya adalah senyawa-senyawa yang dapat dibedakan dari protoplasma sel hidup yang biasa disebut bioplasma. Saat ini, banyak ahli lebih suka menyebut benda-benda ergastis ini sebagai senyawa organik dan senyawa anorganik, karena sejatinya memang demikian. Senyawa-senyawa tersebut muncul sebagai produk metabolisme sel-sel tumbuhan yang bersangkutan.

Benda ergastis (benda mati) berupa senyawa yang sering terdapat dalam sel tumbuhan yaitu:KarbohidratProteinLemak dan MinyakKristalGumTaninResinAntosianinAlkaloidBenda-benda ergastis tersebut dapat berada pada:protoplasmavakouladinding sel

Butir-butir amilum (pati) yang terdapat pada sel tumbuhan, biasanya sangat banyak ditemukan pada organ-organ penyimpan makanan cadangan seperti umbi atau biji.

Karbohidrat dapat berupa selulosa dan pati. Kedua jenis karbohidrat ini merupakan benda ergastis yang paling umum ditemukan pada sel tumbuhan.Selulosa merupakan komponen utama dinding sel. Sedangkan pati umumnya terdapat di protoplasma. Jumlah sangat banyak diplastida, terutamaleukoplasdan amiloplas.

Protein adalah komponen utama protoplasma organisme. Protoplasma seringkali terdapat di dalam sel sebagai benda yang tak aktif-sebagai benda ergastis, atau dalam bentuk kristaloid. Salah satu benda ergastis berupa protein yang umum terdapat dalam sel tumbuhan adalah gluten.

Lemak (lipid) dan minyak biasanya tersebar pada bagian-bagian sel di berbagai jaringan tumbuhan. Beberapa senyawa yang juga berhubungan erat dengan lemak dan minyak adalah lilin, suberin dan kutin, biasanya senyawa-senyawa ini terdapat pada sel atau jaringan dengan fungsi sebagai lapisan pelindung pada dinding sel.

Rafida dari kalsium oksalat, bentuknya seperti jarum dan berfungsi mencegah hewan herbivora memakan bagian tumbuhan (biasanya daun atau batang) yang mengandungnya, karena dapat menimbulkan rasa gatal.

Butir silika pada sel tumbuhan, sebagaimana rafida kristal kalsium oksalat, butir silika yang merupakan bentuk anhidrida dari silika ini berfungsi mencegah hewan herbivora memakan bagian tumbuhan yang dikandungnya (sebagai pelindung), sebagaimana fungsi rafida dari kristal kalsium oksalat

Rafida. Mineral-mineral dalam bentuk senyawa anorganik seringkali menumpuk pada sel tumbuhan, seperti senyawa garam dari kalsium dan anhidrida dari silika. Ada bentuk yang sangat terkenal dari kumpulan kristal kalsium oksalat yang terdapat pada banyak spesies tumbuhan sepertiDieffenbachiadan taro, yang disebut rafida. Adanya rafida dari senyawa kalsium oksalat pada daun tetumbuhan ini mencegah hewan herbivora memakannya.

Tanin (zat samak) merupakan zat cair campurandari beberapa macam zat, terutama asam gallus dan glukosit. Fungsi tanin utamanya adalah mencegah infeksi atau pembusukan pada sel dan jaringan tanaman, disamping sebagai pelindung dari gangguan hewan herbivora. Tanin biasanya terdapat pada batang, akar, yang tua sehingga menjadikan organ ini berwarna lebih gelap dibanding bagian yang lebih muda. Selain itu tanin juga dapat ditemukan pada di dalam sel-sel khusus yang mempunyai tempat penyimpanan khusus yang disebut tanin sac (kantong tanin). Jika berada di dalam protoplasma, zat tanin terdapat dalam vakoula berbentuk tetesan-tetesan kecil sehingga lazim disebut vakoula tanin.

Resin adalah senyawa hidrokarbon yang seringkali disekresikan oleh tumbuhan konifer (pinus dan cemara). Ciri mudah untuk mengenali resin adalah, senyawa yang semula bersifat cair ini dapat memadat, biasanya mudah larut dalam alkohol, tetapi tidak larut dalam air.

Antosianin (antosian) merupakan glukosida yang dapat menimbulkan warna pada tumbuhan, terdapat di dalam vakoula dan bersifat larut dalam air. Antosianin sering kita jumpai pada mahkota bunga yang berwarna ungu, seperti pada bungaCannawarna biru, kembang telang (Clitoria ternatea), dan warna ungun daunColeus.

Alkaloid adalah senyawa basa organik yang mengandung nitrogen. Alkaloid biasanya terdapat pada tanaman-tanaman tertentu. Banyak alkaloid yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Tempat penimbunan alkaloid pada tumbuhan bervariasi tergantung jenisnya. Ada yang menimbunnya di daun, akar, kulit batang, buah, atau biji. Beberapa contoh alkaloid yang sering dimanfaatkan manusia adalah nikotin dari tembakau (Nicotiana tabacum), morfin dari tumbuhan pepaver (Papaver somniferum), atropin dari kecubung (Datura methel) danAtropa, kafein dari kopi (Coffeasp.), tein dari teh (Thea sinensis), dan teobromin dari coklat (Theobroma cacao), piperin dari lada (Piper nigrum), kinin dari kina (Cinchonasp.), digitalin dari tumbuhanDigitalis, dan brusin dan bidara laut (Strychnos ligustrine).

ZAT ERGASTIKSemula dianggap bahwa kelompok zat ergastik merupakan hasil metabolisme yang tak terpakai atau cadangan makanan. Dewasa ini diduga bahwa banyak diantara zat ini memiliki keuntungan selektif dalam membuat tumbuhan menjadi pahit atau kurang enak dan dengan demikian tidak dimangsa oleh hewan. Selain itu, banyak Kristal menghambat serangga untuk memakannya atau bertelur diatasnya. Namun, kebanyakan zat dikenal dalam sayatan histologi belum diketaui susunan atau kegunaannya. Zat ergastik berikut mencakup pati, zat ergastik yang mengandung protein seperti aleuron, badan lipid dan macam-macam kristal.A. PatiPati merupakan zat ergastik yang paling umum. Pati juga menjadi bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produkfotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagaisumber energi yang penting.Diatas telah diuraikan struktur dan pembentukan butir pati. Butir pati yang dibentuk dalam kloropas selanjutnya dapat terurai dan diangkut dalam bentuk gula ke jaringan menyimpan cadangan makanan untuk kemudian bersintesis kembali dalam amiloplas. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifatlengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektintidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belumpernah bisa tuntas dijelaskan.Pati yang diperdagangkan berasal dari berbagai organ seperti endosperm biji padi, jagungdan gandum, tapioka dari akar ketela pohon (Manihot utilissima), sagu dari batang pohonsagu (Metroxylon sagu), dan pati irut dari rizoma (Maranta arundinacae). Pati juga digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan cair seperti sup dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen perekat, campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika.B. ProteinProtein ditemukan dalam berbagai bentuk, terutama pada biji. Di atas telah diuraikanpembentukan butir aleuron. Pada serealia, butir aleuron terdapat dalam lapisan aleuronyang merupakan lapisan sel terluar dari endosperm. Di dalam sel endosperm lainnyaterdapat protein amorf.C. Lipid (minyak, lemak dan malam)Minyak dan lemak, keduanya gliserida asam lemak, merupakan bahan cadanganpenting dalam tumbuhan. Perbedaan antara keduanya disebabkan oleh sifat fisiknya:lemak bersifat padat, sedangkan minyak bersifat cair pada suhu normal. Keduanyapaling banyak ditemukan dalam biji dan buah, dan dihasilkan oleh elaioplas atausferosom. Malam terutama terdiri dari ester asam lemak berantai panjang da alkoholmonohidrida berantai panjang. Pada tumbuhan, malam ditemukan sebagai lapisanpelindung pada epidermis batang, daun dan buah. Senyawa lipid lain seperti terpen danminyak atsiri biasanya dihasilkan oleh jaringan sekresi.D. KristalBerbagai bentuk kristal ditemukan dalam sel tumbuhan. Pada tumbuhan tinggi, krista lkalsium oksalat paling umum ditemukan. Kalsium karbonat dan kalsium malat agak langka.Kristal soliter, berbentuk rhomboid, atau seperti prisma Ditemukan dalam sel daun Citrus, Begonia, Vicia sativa. Drusberupa agregat Kristalprisma dengan ujungujung yang runcing dan tajam serta keseluruhannya berbentuk bundar, biasanya berdiameter 510 m. Dalam satu sel biasanya hanya ada satudrus. Terdapat dalam daun Datura stramonium dan daun inggu (Ruta graveolens) padabatang Opuntia, ficus-indica, dan pada umbi batang talas (colocasia esculenta).Kristal pasiradalah kristal berbentuk prisma yang amat kecil dan biasanya ditemukan dalam jumlah besar. Contohnya pada batangsambucus nigradan daun atropabelladonna.Rafidaadalah kristal panjang dan ramping yang kedua ujungnya runcing. Rafida biasanya dalam berkas dan ditemukan dalam daun Agave, serta dalam daun dan batang Impatiens. Sel yang mengandung berkas rafida dapat berbentuk sama dengan sel di sekelilingnya atau dapat pula berbentuk idioblas, yakni sel yang berbeda dari seldi sekitarnya, misalnya dalam satu sel lender yang panjang. Contohnya adalah bekasrafida dalam sel lendir pada endocarp buah enau (Arenga pinnata). Sel yangmengandung rafida sering tersebar secara kahas dalam tumbuhan dan dapatdigunakan dalam taksonomi.Stiloidadalah kristal berbentuk prisma yang panjang dan kedua ujungnya meruncingseperti bilah. Pada sel, kristal ini ditenmukan secara menyindiri atau berpasangandalam kelompok kecil. Stiloid kurang sering ditemukan namun, terdapat pada Iridaceae,Agavaceae, dan beberapa family lainnya.You're reading a free preview.Pages3to20are not shown in this preview.

READ THE FULL VERSION

Kristal dibentuk dalam vakuola. Ada atau tidak adanya kristal merupakan sifatyang dapa dipakai untuk mempelajari kekerabatan antara species tumbuhan.Penyebaran Kristal dalam tubuh tumbuhan tidak acak, melainkan terdapat di daerahkhusus seperti pada hipodermis, dekat ikatan pembuluh, tersusun dalam deretanmemanjang. Pada umumnya Kristal merupakan kalsium oksalat yang terhablur. Kaliumkarbonat kurang sering ditemukan; contoh adalah krital berbentuk sistolitPada Moraceae, Acanthaceae, Cucurbitaceae dan Urticaceae.Sistolit adalah Kristal yang dibentuk pada penonjolan ramping dari dinding ke dalam lumen sel.Sel yang bersangkutan disebut litosist.Kalsium karbonat ditempatkan pada bagian dinding yang menonjol itu dan dapat berbentuk seperti sekelompok buah anggur sepertiyag ditemukan pada daun karet (Ficus elastic).Selain Kristal yang ditemukan dalam vakuola, ada pula yang tertanam dalamdinding sel atau pada bagian luarnya seperti pada asteroslereid Nymphaea.E. Silika dan StegmataBaik tubuh silika maupuan stegmata (tunggal: stegma) merupakan pengendapan oksidasilikon dan lebih umum ditemukan pada monokotil daripada dikotil. Bentuknya amatkhas dan seringkali khas bagi familia atau genusnya. Pada Palmaebentuknya sepertitopi, pada Heliconiaeceae seperti bujur sangkar, pada Zingiberaceae seperti pasir,pada Cyperaceae seperti kerucut dan pada Poaceae berbentuk amorf. Istilah tubuhsilica stegmata. Letaknya tidak acak, sering kali terbatas pada epidermis atau padajaringan,tepat di luar jaringan pembuluh. Stegmata dan tubuh silikadapat digunakansebagai ciri dalam taksonomi. Silica dapat pula tersimpan langsung di dalam dindingsel.BENDA ERGASTIKBENDA ERGASTIK

Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan, terletak di bagian sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silika). Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa benda ergastik memiliki banyak fungsi untuk sel, misalnya penyimpanan cadangan makanan, contohnya amilum; pemeliharaan struktur (lilin); dan perlindungan, misalnya adanya Kristal ca oksalat dalam suatu jaringan tumbuhan dapat menyebabkan reaksi alergi bagi hewan yang memakannya, sehingga hewan tersebut tidak akan bernafsu menyentuhnya untuk yang kedua kali.

Pada sel mati tidak dijumpai adanya organel-organel, di dalam sel hanya berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel hidup. Sel menjadi mati disebabkan karena berbagai faktor, misalnya faktor genetik maupun faktor lingkungan. Sedangkan yang akan dibahas dalam praktikum ini adalah sel mati karena faktor genetik, maksudnya sel tersebut mati karena telah mencapai umur yang memang telah ditentukan secara genetik. Sel-sel tersebut memang dalam perkembangannya terspesialisasi untuk menjadi suatu sel mati, yang memiliki fungsi tertentu dalam bagi tumbuhan. Misalnya sel-sel xilem-xilem yang akan bersifat mati secara khusus berguna untuk pengangkutan unsur mineral dari dalam tanah ke daun.benda ergastik yang bersifat padat, antara lain :Amilum/pati

Rumus empiris (C6H10O5)n; terdapat dalam plastida, berupa KH/polisakarida berbentuk tepung. Plastida pembentuk tepung : amiloplas, dibedakan :Leukoamiloplas ; warna putih tepung cadangan makanankloro amiloplsas; warna hijau tepung asimilasi.Titik inisial/permulaan terbentuknya amilum disebut hilus atau hilum. Berdasarkan letak hilusnya, butir amilum dibedakan menjadi:amilum konsentris (hilus di tengah)amilum eksentris (hilus di pinggir)Dalam amilum terdapat lamela-lamela yang mengelilingi hilus. Adanya lamela-lamela karena pada waktu pembentukan amilum, tiap lapisan berbeda kadar airnya. Berdasarkan jumlah hilusnya, butir amilum dibedakan menjadi:monoadelf : butir amilum tunggal, pada sebutir amilum terdapat 1 hilusdiadelf : dua hilus, terdapat 2 kemungkinan, yaitu :Amilum majemuk : terdapat 2 hilus yang masing-masing dikelilingi oleh lamela tetapi kemudian terbentuk lamelae yang mengelilingi keseluruhan.Amilum majemuk : tiap butir mempunyai lebih dari 1 hilus dan hilus- hilus ini dikelilingi oleh lamela masing-masing.Kristal ca- Oxsalat

Merupakan hasil akhir/sekresi dari suatu pertukaran zat yang terjadi di dalam sitoplasma. Ada yang menduga bahwa asam oxalat bebas merupakan racun bagi tanaman diendapkan berupa garam Ca-ox. Kristal-kristal ini tidak larut dalam asam cuka, tetapi larut dalam asam kuat. Bentuk-bentuk kristal Ca-oxsalat :Kristal pasirpiramida kecil, misal pada tangkai daun bayam (Amaranthus sp), tangkai daun tembakau (Nicotiana tabacum) dan Begonia (Begonias sp)Kristal tunggal besar bentuk prisma/poliedris, Contoh : pada daun jeruk (Citrus) Rafida : bentuk seperti jarum /sapu lidi, terdapat pada daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa), batang dan akar lidah buaya (Aloe sp), daun nanas (Annanas squomosus)Kristal sferit : bentuk kristal tersusun atas bagian-bagian yang teratur secara radier, terdapat pada batang Phyllococtus Kristal majemuk : bentuk sepertib inang / rosetdan disebut kristal drussen terdapat pada korteks batang melinjo (Gnetum gnemon), daun kecubung (Datura metel), tangkai daun begonia korteks batang delima (Punica granatum) dan batang jarak (Ricinus communis)Pada beberapa macam biji, protein terdapat sebagai aleuron dan tersebar di dalam sel dan sel-sel tersebut menyusun suatu lapisan disebut lapisan aleuron. Pada biji padi dan jagung, lapisan aleuron terdapat pada jaringan endosperm yang letaknya paling luar. Lapisan ini biasanya akan terbuang bila mencuci beras terlalu bersih sebelum dimasak. Pada biji jarak, butir aleuron letaknya tersebar dan berukurran besar. Setiap butir aleuron berupa suatu badan membulat atau lonjong yang padat yang biasanya mengandung satu atau lebih butiran seperti kristal yang disebut kristaloid dan butiran seperti bulatan yang dikenal dengan globoid. Kristaloid mengandung zat putih telur sedangkan globoid terdiri ataszat fitin (garam-garam kalsium dan magnesium dari asam nesoinosit heksafosfat).

Kristal bervariasi bentuk dan ukurannya. Biasanya kristal tersusun dari kalsium karbonat dan kalsium oksalat atau silika. Kristal kalsium karbonat bias anya disebut sistolit. Biasanya terdapat pada sel epidermis daun banyak tumbuhan bunga,misalnya yang termasuk family Moraceae, Urticaceae, Acanthaceae dan Cucurbitaceae. Kristal kalsium oksalat, merupakan hasil akhir atau hasil rekresi darisuatu pertukaran zat yang terjadi dalam sitoplasma. Kristal kalsium oksalat initerdapat dalam plasma sel atau dalam vakuola, tidak larut dalam asam lemah (seperti asam cuka) tetapi larut dalam asam kuat (seperti asam klorida). Ada yang menduga bahwa asam oksalat bebas merupakan racun bagi tumbuhan karena itu diendapkap berupa garam kalsium oksalat.

Kristal kalsium oksalat terdapat dalam beberapa bentuk, misalnya:Kristal pasir berbentuk piramida kecil, misalnya terdapat pada tangkai daun bayam (Amaranthus sp) tangkai daun tembakau (Nicotiana tobacum) dan Begonia sp.Kristal tunggal besarberbentuk prisma seperti belah ketupat, segi empat, pyramid atau poliedris, misalnya terdapat pada daun jeruk (citrus sp.) dan korteks Gnetum indicum Rafidaberbentuk seperti jarum atau sapu lidi, biasanya tersusun membentuk berkas, Misalnya terdapat pada Colocasia, daun Mirabilis jalapa,batang dan akar aloe sp, daun Ananas comosus. rafida tertentu dapat menimbulkan rasa gatal sehingga dapat melindungi tumbuhan dari hewan. Kristal Sferittersusun atas bagian-bagian yang teratur secara radier, misalnya pada batang Phyllocactus sp. Kristal majemuk atau drussenberbentuk seperti bintang atau roset, misalnya terdapat pada Eucalyptus, nerium, Ixora, korteks batang Gnetum gnemon, daun Datura metel (kecubung), korteks batang Punica granatum(delima), batang Ricinus communis (jarak).Pengaplikasian benda benda ergastik dalam kehidupan sehari hari :kentang (Solanum tuberosum)benda ergastik yang terdapat pada kentang dapat digunakan sebagai sumber bahan makanankaret (Hevea braziliensis)digunakan sebagai bahan dasar industri lateks.jagung (Zea mays)sebagai bahan makanan.tomat (Solanum lycopersicum)dapat dikomsumsi sebagai bahan makanan yang banyak mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.lidah buaya (Aloe vera)dapat digunakan sebagai obatobatan,bahan kosmetik,dan lain sebagainya.jahe (Zingiber officinale)dapat digunakan sebagai bahan obatobatan, minuman tradisional, bumbu masak, dan sebagainya.Diposkan olehRita