48
BERAT JENIS ZAT PADAT DAN ZAT CAIR M.5 I. TUJUAN a. Menentukan berat jenis zat padat berbentuk balok b. Menentukan berat jenis zat padat yang tidak beraturan c. Menentukan berat jenis zat cair dengan gelas ukur dan neraca teknis d. Menentukan berat zat cair dengan Piknometer e. Menentukan berat jenis zat cair dengan Neraca Morh f. Mengenal dan belajar mempergunakan alat-alat yang bersangkutan g. Melatih ketelitian dalam mengukur II. TINJAUAN TEORI a. Pengertian Massa Jenis Setiap benda pasti mempunyai massa, pengertian massa itu sendiri adalah ukuran bertahannya suatu benda terhadap suatu gaya. Jenis zat dapat diketahui dengan mencari massa jenisnya. Massa bergantung pada banyaknya partikel yang menyusun sebuah materi. Massa jenis merupakan suatu perbandingan antara massa benda atau zat dengan volume atau zat. Massa jenis suatu zat adalah bilangan yang menyatakan massa zat itu dibagi dengan volumenya.

Laporan Fisika Berat Jenis Zat Padat Dan Zat Cair

Embed Size (px)

Citation preview

BERAT JENIS ZAT PADAT DAN ZAT CAIR

M.5

I. TUJUAN

a. Menentukan berat jenis zat padat berbentuk balok

b. Menentukan berat jenis zat padat yang tidak beraturan

c. Menentukan berat jenis zat cair dengan gelas ukur dan neraca teknis

d. Menentukan berat zat cair dengan Piknometer

e. Menentukan berat jenis zat cair dengan Neraca Morh

f. Mengenal dan belajar mempergunakan alat-alat yang bersangkutan

g. Melatih ketelitian dalam mengukur

II. TINJAUAN TEORI

a. Pengertian Massa Jenis

Setiap benda pasti mempunyai massa, pengertian massa itu sendiri adalah

ukuran bertahannya suatu benda terhadap suatu gaya. Jenis zat dapat diketahui

dengan mencari massa jenisnya. Massa bergantung pada banyaknya partikel yang

menyusun sebuah materi. Massa jenis merupakan suatu perbandingan antara

massa benda atau zat dengan volume atau zat. Massa jenis suatu zat adalah

bilangan yang menyatakan massa zat itu dibagi dengan volumenya.

b. Pengertian Berat Jenis

Gaya tarik gravitasi yang dikenakan bumi pada suatu benda disebut berat

benda. Berat setiap benda yang massanya diketahui dapat ditentukan dengan

perbandingan langsung bila kita mengukur berat setiap satuan massa. Berat jenis

pada sebuah benda adalah gaya yang bekerja pada benda itu karena pengaruh

faktor gravitasi bumi dan gaya massa benda. Berat jenis zat cair adalah

perbandingan suatu materi sekaligus harga mutlak zat-zat ringan dari air. Dalam

mengukur suatu berat jenis suatu benda, selain faktor massa dan percepatan

gravitasi, berat jenis juga bergantung pada volumenya, dan untuk menentukan

berat jenis suatu benda terlebih dahulu harus menemukan wujud materi benda

tersebut. Berat jenis suatu zat adalah bilangan yang menunjukkan berapa gram

beratnya 1 cm3 zat itu. Berat 1 cm3 satu zat dengan zat yang lain mempunyai harga

yang berlainan. Misalnya air raksa 13,6 gram, minyak tanah 0,8 gram, platina 21,4

gram dan sebagainya.

Berat jenis suatu bahan didefinisikan sebagai perbandingan kerapatan bahan

tersebut terhadap kerapatan air pada suhu 4,00C. berat jenis (specific gravity

disingkat SG) adalah bumi tanpa dimensi maupun satuan. Jika kerapatan air 1,00

gr/cm2 = 1,00 x 103 kg/m3, maka, berat jenis setiap bahan akan sama persis secara

numerik atau dengan kecepatannya yang ditetapkan dalam gr/cm3 atau 10-3 kali

kecepatannya yang dinyatakan dalam kg/M2 .

Namun ada juga pendapat yang menyatakan bahwa berat jenis (bobot jenis)

merupakan besaran turunan yang menyatakan berat atau bobot dalam gr/cm3,

suatu zat atau bobot dalam kilogram/liter zat. Berat jenis pada sebuah benda.

adalah gaya. yang bekerja pada benda itu karena pengaruh faktor gravitasi bumi,

gaya, dan massa benda. Walaupun dalam kehidupan sehari-hari kita sering

mengabaikan perbedaan antara berat benda dan massa benda, karena pada

hakekatnya kedua besaran ini adalah berbeda.

Menurut definisi berat jenis air dapat dikatakan berat jenis adalah perbandingan

dengan air tetapi sekaligus mengatakan harga mutlak zat-zat yang lebih ringan

dari pada air misalnya minyak, mernpunyai berat jenis lebih dari 1 (satu), sebagal

contoh air raksa yang mempunyai berat jenis 13,6 N/m3.

Untuk menentukan berat jenis, sebuah benda. terlebih dahulu, kita harus

membedakan wujud zatnya (padat atau cair), kemudian juga untuk benda padat

apakah bentuknva beraturan atau tidak beraturan. Hal ini perlu diperhatikan

karena cara menentukan berat jenis masing-masing benda berbeda-beda.

c. Perbedaan massa dengan berat jenis

Massa Berat

Banyak zat atau materi

yang terkandung suatu

benda.

Tidak berubah sebab tidak

tergantung gravitasi.

Besarnya gaya gravitasi bumi

yang dialami suatu benda

Dapat berubah sebab

tergantung gaya gravitasi

Satuan berat sama dengan

Satuan massa : kg, g.

Alat ukur massa : neraca O

Hauss, timbangan, dacin,

timbangan duduk

satuan gaya yaitu: N, dyne,

kgf, gf

Alat ukur berat : Neraca

pegas ( dinmometer )

Hubungan antara berat dan massa suatu benda

Hubungan antara berat dan massa suatu benda adalah :

Massa ialah ukuran inersia suatu benda, sedangkan berat ialah gaya berat atau

gaya gravitasi suatu benda.

Massa dan berat merupakan besaran yang berbeda, tetapi mempunyai hubungan

yang erat. Jika sebuah massa m jatuh bebas karena pengaruh gravitasi bumi maka

hubungan antara massa dan berat adalah :

dimana : w = berat benda

m = massa benda

g = konstanta gravitasi

Berat jenis serupa dengan massa jenis, dimana berat jenis suatu zat ialah

besaran yang besarnya sama dengan berat zat itu dibagi volumenya.

Rumus :

,

dimana :

s = berat jenis massa jenis benda

w = berat benda

V = volume benda

Satuan berat jenis antara lain : ,

sedangkan menurut SI satuan berat jenis adalah . Alat mengukur berat jenis

zat cair secara langsung adalah hidrometer. Makin besar berat jenis zat cair yang

kita ukur, maka makin sedikit bagian hidrometer yang terbenam dalam zat cair

tersebut. Permukaan zat cair itu menunjuk skala pada hidrometer. Skala yang

ditunjuk itu merupakan besar berat jenis zat cair yang kita ukur.

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Berat Jenis

Berat suatu benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi, karena masing-

masing gravitasi bumi berbeda, maka nilainya pun akan berbeda dan tergantung

pada tempatnya. Sedangkan untuk massa dari suatu benda nilainya tetap, tidak

dipengaruhi oleh besarnya gaya gravitasi, sehingga massa suatu benda diantara

dua tempat yang berbeda adalah sama.

Dari dua faktor tersebut, dapat dibuat suatu persamaan untuk mencari berat suatu

benda, yaitu :

W = m.g

Dimana : W = berat benda

m = massa benda

g = percepatan gravitasi bumi

Sedangkan untuk berat jenis, selain dipengaruhi oleh massa dan percepatan

gravitasi, berat jenis juga dipengaruhi oleh volume. Dengan demikian, didapat

suatu persamaan untuk mencari berat jenis suatu benda, yaitu :

Dimana : S = berat jenis benda

W = berat benda

V = volume benda

Untuk mengukur berat faktor yang mempengaruhi adalah masa dari benda

tersebut dan juga percepatan gravitasi yang secara matematis dapat dituliskan :

W= m.g

Dimana W adalah berat, m adalah massa dan q sebagai gravitasi untuk mengukur

suatu berat jenis juga ada faktor lain yaitu volume benda tersebut. Berat jenis juga

mengandung pengertian perkalian antara massa benda dengan percepatan gravitasi

dibagi dengan volume benda.

e. Hubungan Asas Archimedes Dengan Berat Jenis

Menurut Archimedes : setiap benda yang terendam seluruhnya atau sebagian

di dalam fluida mendapat gaya apung berarah ke atas, yang besarnya sama dengan

berat fluida yang dipindahkan oleh benda ini.

Jika kita mengetahui volume zat cair itu, dimana berat gaya ke atas inilah

dihasilkan persarnaan

FA =V x p x g

Untuk benda / zat padat yang berbentuk tidak beraturan maka rumusnya :

W = W udara - W air = FA = p x q x v benda

W = berat azat cair

Alat ukur untuk mengetahui berat jenis dan sebagainya "hidrometer". Skala

hidrometer yang tepat untuk permukaan zat cair menunjukkan berat jenisnya.

Selain hydrometer alat yang digunakan untuk menentukan berat jenis antara lain,

piknometer, Neraca Teknis dan Neraca Mohr.

Rapat assa suatu bahan yang homogen didefinisikan sebagai massa persatuan

volume.Untuk menentukan massa dan volume. Rho didefinisikan sebagai

perbandingan antara massa benda itu dengan volumenya. Secara sistematis dapat

dituliskan dengan rumus :

P = Massa

Volume

Jika massa benda diukur dalam Kilogram, volumenya dalam meter pangkat tiga

(m3) maka satuan dari massa jenis adalah :

p = satuan massa

satuan volume

Jadi satuan massa benda diukur dalam kilogram, volumenya dalam Meter Pangkat

tiga (m3) maka satuan dari massa jenis adalah:

p = satuan massa

satuan volume

Jadi satuan massa jenis dalam adalah Kg/m3, tetapi apabila diukur dalam G

untuk massa benda dan cm3 untuk volume, maka satuannya menjadi G/cm3.

Massa jenis merupakan hasil bagi antara massa setiap zat dengan volumenya.

Massa jenis disebut juga kerapatan suatu zat Apabila massa sebuah benda

dinyatakan dengan in. sedangkan volumenya dinyatakan dengan P maka untuk zat

/ benda tersebut berlaku rumus sebagai berikut :

BJ = W/V, karena W = m.g, maka P = m/v

BJ = m x 9, BJ P x 9

V

Dan untuk menentukan berat jenis suatu benda terlebih dahulu harus membedakan

wujud zatnya. Padat ataukah cair kemudian untuk benda zat padat apakah

bentuknya beraturan ataukah tidak beraturan.

f. Peralatan yang digunakan dalam menentukan berat jenis

Peralatan dalam menentukan berat jenis terdiri dari berbagai alat yaitu

o Piknometer

Sebuah Piknometer adalah botol gelas kecil dengan sumbat gelas bersaluran kecil.

Jika botol diisi penuh dengan zat cair kemudian sumbatnya dipasang, maka zat

cair akan naik ke dalam saluran sampai ada yang menetes keluar sedikit.

o Aerometer

Sebuah Aerometer atau hidrometer terdiri dari sebuah silinder gelas yang

mempunyai tangkai kuskala dan bagian bawah diberati dengan air raksa supaya

dapat mengapung tegak lurus dalarn zat cair.

o Densimeter

Digunakan untuk mengukur kadar larutan misalnya pengukuran asam untuk

larutan asam. Sakarimeter untuk larutan suhu pasir, alkohol, suhu, dan

sebagainya.

Jangka Sorong

Digunakan untuk menentukan berat jenis zat padat yang bentuknya beraturan,

seperti mengukur panjang, lebar, dan tebal serta menghitung volumenya.

Alat yang digunakan adalah mikrometer skrup atau jangka sorong. Rumus

matematis yang digunakan adalah :

Dimana :

: berat jenis benda

w : berat benda

v : volurne benda

o Gelas Ukur

Untuk menentukan berat jenis zat cair. Secara matematis dapat dirumuskan:

Untuk menentukan berat jenis, benda yang bentuknya tidak teraturan, kita

menggunakan rumus : W = Wudara – Wair

= FA - c . g . Vbenda

Sehingga berat jenis dapat dicari:

III. ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. Neraca OHHAUS

2. Neraca Pegas

3. Jangka sorong

4. Bangku

5. Kawat

6. Gelas ukur

7. Penggaris

Bahan :

1. Air Suling

2. Zat padat berbentuk kubus

3. Zat padat bebentuk tidak beraturan yaitu batu

IV. PROSEDUR

A. Menentukan berat jenis zat padat berbentuk balok

Ukur tebal benda dengan micrometer skrup atau jangka sorong.

Ukur panjang dan lebar dengan jangka sorong.

Ulangi pengukuran sebanyak lima kali,dengan masing-masing pegukuran

dilakukan oleh praktikan yang berbeda-beda.

B. Menentukan berat jenis zat cair dengan gelas ukur dan neraca

Timbang gelas dalam keadaan kosong.

Ulangi penimbangan gelas ukur dalam keadaan kosong, sebanyak 5 kali.

Isi gelas ukur dengan air sebanyak 300 ml

Timbang gelas ukur setelah diisi zat cair

Ulangi penimbangan gelas ukur yang telah berisi air 300 ml sebanyak 5 kali.

Rumus Matematika :

C. Menentukan berat jenis zat padat berbentuk tidak teratur

Gantungkan benda tersebut pada neraca pegas dan tentukan beratnya.

Ulangi penimbangan batu pada neraca pegas, sebanyak 5 kali.

Dalam keadaan tergantung seperti diatas, masukkan benda itu didalam air suling

dan tentukan berat benda dalam air

Ulangi penimbangan batu pada neraca pegas yang kemudian dimasukkan kedalam

air suling dalam keadaan melayang, sebanyak 5 kali.

Ukur dan catat suhu ari suling yang sedang dipergunakan

Dari hasil 1 dan 2 dapat ditentukan volume benda.

Rumus Matematika :

V. HASIL PENGAMATAN/PERCOBAAN

A. Berat jenis zat padat berbentuk balok

Pengukuran Panjang (cm) Lebar (cm) Tebal(cm) Massa (gr)

I

II

III

IV

V

3,095

3,1

3,1

3,08

3,02

3,095

3,1

3,1

3,08

3,02

3,095

3,1

3,1

3,08

3,02

34,9

30,5

34,8

34,5

34,6

B. Berat jenis zat cair dengan gelas ukur dan neraca

Massa gelas ukur dalam keadaan kosong

Pengukuran Massa (gr) Massa setelah

ditambahkan

300 ml air

(gr)

I

II

III

IV

V

200

200,02

197,3

197,6

198,5

469,9

469,8

469,2

470

469,6

C. Menentukan berat jenis benda tidak beraturan (batu )

Suhu air pada gelas ukur adalah 30,1 � C

Pengukuran Massa batu

(gr)

Massa batu

dalam air (gr)

I

II

III

IV

V

0,2

0,2

0,2

0,2

0,2

0,15

0,15

0,15

0,15

0,15

VI. PERHITUNGAN :

Menentukan berat jenis zat pada pada balok

Data Percobaan :

Pengukuran Panjang (cm) Lebar (cm) Tebal(cm) Massa (gr)

I

II

III

IV

V

3,095

3,1

3,1

3,08

3,02

3,095

3,1

3,1

3,08

3,02

3,095

3,1

3,1

3,08

3,02

34,9

30,5

34,8

34,5

34,6

Pengukuran/ Percobaan I

Diketahui :

Panjang = 3,095 cm = 3,095 x 10-2 m

lebar = 3,095 cm = 3,095 x 10-2 m

tebal = 3,095 cm = 3,095 x 10-2 m

massa = 34,9 gr = 34,9 x 10-3 kg

gravitasi = 10 m/s2

Ditanya :

Wbenda………………?

Vol benda ……………?

Ρbalok ………………?

Sbalok……………….?

Hitung :

Wbenda = massa x gravitasi

= 34,9 x 10-3 m . 10 m/s2

= 34,9 x 10-2 kg m/s2

Vol benda = p. l.t

= 3,095 x 10-2 m . 3,095 x 10-2 m . 3,095 x 10-2 m

= 29,647 x 10-6 m3

= 34,9 x 10 -3 kg

29,647 x 10-6 m3

= 1,177x103 kg m-3

Sbalok = ρ.g

= 1,177x103 kg m-3 . 10 m/s2

= 1,177 x 104

ρ = 1,177 x 104 N/m3

Dengan cara yang sama akan diperoleh :

Percobaan p (m) l (m) t (m) m (kg)

I

II

III

IV

V

3,095.10-2

3,1.10-2

3,1.10-2

3,08.10-2

3,02.10-2

3,095.10-2

3,1.10-2

3,1.10-2

3,08.10-2

3,02.10-2

3,095.10-2

3,1.10-2

3,1.10-2

3,08.10-2

3,02.10-2

34,9.10-3

30,5.10-3

34,8.10-3

34,5.10-3

34,6.10-3

W benda (kg m/s2) Vol benda (m3) Berat Jenis benda (N/m3)

34,9 x 10-2

30,5 x 10-2

34,8 x10-2

34,5 x10-2

34,6 x10-2

29,647 x 10-6

29,791 x 10-6

29,791 x 10-6

29,218 x 10-6

27,54 x 10-6

1,177 x 104

1,024 x 104

1,168 x 104

1,181 x 104

1,256 x 104

Menentukan Berat Jenis Zat Cair dengan Gelas Ukur dan Neraca

Teknis

Data percobaan :

No Massa gelas

kosong (mg)gr

Massa gelas

+ air (mc) gr

massa air (gr)

(ma)

1. 200 469,9 269,9

2. 200,02 469,8 296,78

3. 197,3 469,2 271,9

4. 197,6 470 272,4

5. 198,5 469,6 271,1

Pengukuran/ percobaan 1

Diketahui : mgelas kosong (mgk) = 200 gr

mgelas berisi air (mg+a) = 469,9 gr

percepatan gravitasi = 1000 cm/s2

Vair = 300 ml= cm3

Ditanya : c=.............................?

S = ………………….?

Jawab :

, dimana ma = ( m gelas+air – mgelas)

ma = mgelas+air – mgelas

ma = 469,9 – 200

ma = 269,9 gr

No Massa gelas

kosong (mg)gr

Massa gelas

+ air (mc) gr

Massa air (gr)

(ma)

Berat jenis zat

cair

1. 200 469,9 269,9 896,7

2. 200,02 469,8 269,78 899,27

3. 197,3 469,2 271,9 906,3

4. 197,6 470 272,4 908

5. 198,5 469,6 271,1 903,67

Menentukan berat jenis zat padat berbentuk tidak beraturan

Data Percobaan :

Pengukuran Massa (gr) Massa benda

dalam air (gr)

I

II

III

IV

V

0,2

0,2

0,2

0,2

0,2

0,15

0,15

0,15

0,15

0,15

Untuk Percobaan 1 :

Diketahui ρ =

Wudara –Wair = ρa. g . Vbenda

(mu – ma) . g = ρa. g . Vbenda

Vbenda =

Untuk percobaan 1:

Diketahui :massa benda diudara = 0,2

Massa benda dalam air = 0,15

Volume air sebelum ditambahkan air = 300 ml

Volume batu setelah ditambahkan air = 350 ml

Ditanya : S …………..?

Hitung :

S= 0,2 x 10 m/s2

50

Sbenda = 0,04

Dengan cara yang sama diperoleh hasil :

Pengukuran Massa (gr) Massa benda

dalam air (gr)

S benda

I

II

III

IV

V

0,2

0,2

0,2

0,2

0,2

0,15

0,15

0,15

0,15

0,15

0,04

0,04

0,04

0,04

0,04

VII . RALAT KERAGUAN

1. Ralat berat jenis zat padat berbentuk balok

Ralat Keraguan untuk Panjang (P) :

No P (cm) (cm)

1 3,095

3,079

0.016 2,56 . 10-4

2 3,1 0,021 4,41 . 10-4

3 3,1 0,021 4,41 . 10-4

4 3,08 0,001 0,01 . 10-4

5 3,02 0,059 3,48. 10-4

∑P = 15,395

Ralat nisbi =

=

= 0,125 %

Kebenaran praktikum = 100% - 0,125%

= 99,875 %

Ralat Keraguan untuk lebar (l)

No L (cm) (cm) (cm) (cm)

1 3,095

3,079

0.016 2,56 . 10-4

2 3,1 0,021 4,41 . 10-4

3 3,1 0,021 4,41 . 10-4

4 3,08 0,001 0,01 . 10-4

5 3,02 0,059 3,48. 10-4

∑L = 15,395

Ralat nisbi =

=

= 0,125 %

Kebenaran praktikum = 100% - 0,125%

= 99,875 %

Ralat Keraguan untuk tebal (T) :

No T (cm) (cm)

1 3,095

3,079

0.016 2,56 . 10-4

2 3,1 0,021 4,41 . 10-4

3 3,1 0,021 4,41 . 10-4

4 3,08 0,001 0,01 . 10-4

5 3,02 0,059 3,48. 10-4

∑T = 15,395

Ralat nisbi =

=

= 0,125 %

Kebenaran praktikum = 100% - 0,125%

= 99,875 %

Ralat Keraguan untuk massa (M) :

No M (gr) (gr) (gr) (gr)

1 34,9 33,86 1,04 1,0816

2 30,5 3,36 11,289

3 34,8 0,94 0,8836

4 34,5 0,64 0,4096

5 34,6 0,14 0,0196

∑m = 169,3

Ralat nisbi =

=

= 1,092 %

Kebenaran praktikum = 100% - 1,092 %

= 98,91 %

Ralat Keraguan untuk V :

No V (cm) (cm3)

1 29,647

29,197

0,45 0,2025

2 29,791 0,594 0,035

3 29,791 0,594 0,035

4 29,218 0,02 0,0004

5 27,54 -1,657 2,746

∑V = 145,987

Ralat Nisbi

Kebenaran praktikum = 100% - 0,595% = 99,405 % =99,4 %

Ralat keraguan untuk berat jenis (Sbalok)

No S

(dyne/cm3) (dyne/cm3)

1 117,7

116,12

1,58 2,496

2 102,4 -13,72 188,24

3 116,8 0,68 0,4624

4 118,1 1,98 3,92

5 125,6 9,48 89,87

∑S = 580,6

∆S

Ralat Nisbi

Kebenaran praktikum = 100% - 9,81% = 90,19%

2. Menentukan berat jenis zat cair dengan gelas ukur dan neraca

Ralat keraguan massa gelas ukur kosong(mg)

No Mg (gr) gm (gr)

)( gg mm

(gr)

2)( gg mm (gr)

1. 200 1,32 1,742

198,68

2. 200,02 1,34 1,796

3. 197,8 -1,38 1,904

4. 197,6 -1,08 1,167

5. 198,5 -0,18 0,0324

∑Mg = 993,42∑

2)( gg mm = 6,6414

gr

Ralat nisbi =

=

= 0,28%

Kebenaran praktikum = 100% - 0,28% = 99,72%

Ralat keraguan massa gelas ukur + air (mc)

No mc (gr) (gr) mg -

(gr)

(mg - )2 (gr)

1. 469,9 0,2 0,04

2.

3.

4.

5.

469,8

469,2

470

469,6

469,7

0,1

-0,5

0,3

-0,1

0,01

0,25

0,09

0,01

∑ mc

=2348,5

∑(mg - )2 = 0,4 gr

Ralat nisbi =

=

= 0,030%

Kebenaran praktikum = 100% - 0,030% = 99.97%

Ralat keraguan untuk massa zat cair(ma)

Ralat nisbi =

=

= 0,247%

Kebenaran praktikum = 100% - 0,247% = 99,75%

Ralat keraguan untuk berat jenis (Scair)

Ma (gr) (gr) (gr) (gr)

269,9

271

-1 1

269,78 -0,2 0,04

271,9 1 1

272,4 2,4 5,76

271,1 1,1 1,21

∑Ma = 1355,08 ∑= 9,01gr

NoS

1 896,7

902,78

-6,08 36,97

2 899,27 -3,51 12,32

3 906,3 3,52 12,39

4 908 5,22 27,2

5 903,67 0,89 0,79

∑S = 54513,94∑

=89,67

∆S

Ralat Nisbi

Kebenaran praktikum = 100% - 9,93% = 90,07 %

3. Menentukan berat jenis zat padat tidak beraturan

Ralat keraguan massa batu + tali (massa benda di udara)

Ralat Massa benda dalam air

∆ma =

=

=

=

∆ma = 0 gr

Ralat nisbi :

mu(gr) (gr)

(gr)

(gr)

32,7 33,22 -0,52 0,2704

32,69 33,22 -0,53 0,2809

33,95 33,22 0,73 0,5329

32,78 33,22 -0,44 0,1936

33,9 33,22 0,75 0,5625

1,8403 gr

Ma (gr) (gr)

(gr)

(gr)

0,15

0,15 0 0

0,15

0,15

0,15

0,15

∑ Ma= 0,75 0gr

Kebenaran praktikum : 100% - 0% = 100 %

Ralat keraguan massa batu + tali (massa benda di udara)

∆mu=

=

=

=

∆mu= 0 gr

Ralat nisbi : =

Kebenaran praktikum : 100% - 0%= 100%

Ralat keraguan berat jenis zat padat yang tidak beraturan

Pengukur

an

S

mu(gr) (gr)

(gr)

(gr)

0,2

0,2 0 0

0,2

0,2

0,2

0,2

0 gr

I

II

III

IV

V

0,04

0,04

0,04

0,04

0,04

0.512 -0,472 0,222

∑S= 2 ∑S= 0,222

∆S

Ralat Nisbi

Kebenaran praktikum = 100% - 0,22% = 99,78 %

VIII. PEMBAHASAN

Percobaan berat jenis zat padat dan zat cair yang kami lakukan adalah

mengukur berat jenis dari benda padat yang berbentuk balok, berat jenis zat padat

berbentuk tidak beraturan, dan berat jenis zat cair dengan menggunakan gelas

ukur dan neraca. Percobaan dengan menggunakan piknometer tidak kami gunakan

dikarenakan tidak tersedianya alat tersebut pada saat berangsungnya percobaan

Adapun yang menyebabkan kami tidak melakukan percobaan dengan

menggunakan piknometer adalah karena alat tersebut tidak tersedia saat tersebut.

Dalam mengukur berat jenis zat padat berbentuk balok, data yang

diperlukan untuk kita cari adalah volume dan massa balok tersebut, di mana untuk

mencari volumenya diperlukan data panjang, lebar, dan tinggi dari balok itu.

Rumus yang digunakan untuk menentukan berat jenis suatu benda padat

berbentuk balok, yaitu:

Dengan S adalah berat jenis, adalah massa jenis yang diperoleh dari pembagian

massa balok dengan volumenya, dan g adalah percepatan gravitasi.

Untuk pengukuran berat jenis zat cair dengan menggunakan gelas ukur

dan neraca, rumus yang digunakan sama dengan rumus untuk menentukan berat

jenis benda padat berbentuk balok, hanya saja massa benda yang digunakan

adalah massa air, dimana massa air diperoleh dari pengurangan massa gelas yang

berisi zat cair yang akan diukur dengan massa gelas yang kosong, sehingga rumus

keseluruhannya menjadi:

Dimana ma adalah massa zat cair, mg adalah massa gelas kosong, dan va adalah

volume zat cair.

Pengukuran berat jenis zat padat dengan bentuk tak beraturan memerlukan

data massa benda di udara dan massa benda di dalam air saja. Dari data-data

tersebut, kita dapat menentukan volume benda dengan membagi selisih antara

massa benda di udara dan massa benda di dalam air dengan massa jenis air yang

digunakan. Setelah volume diketahui, maka dapat ditentukan berat jenis benda

dengan menggunakan rumus:

Dimana mu adalah massa benda di udara.

Dalam proses pengambilan data untuk menentukan berat jenis benda ini,

masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan yang menyebabkan ralat

keraguan yang didapatkan bernilai kecil. Hal ini dapat disebabkan karena

beberapa faktor yaitu :

Kurang ketelitian dalam pengukuran

Praktikan yang kurang paham dengan materi yang diujicobakan dalam

percobaan kali ini

Ketidakcermatan praktikan saat melakukan praktikum, khususnya saat

pengukuran.

Keterbatasan alat yang tidak bisa dipakai sebagaimana mestinya.

Praktikan yang tidak siap menghadapi kejadian-kejadian tak terduga di

dalam praktikum sehingga tidak bisa menangani permasalahan yang ada.

IX. KESIMPULAN

Massa adalah banyaknya zat atau materi yang terkandung pada suatu

benda.

Berat adalah gaya yang bekerja pada benda karena tarikan gaya gravitasi

bumi.

Hubungan antara berat dan massa dapat dinyatakan sebagai berikut:

W = m x g

Massa jenis suatu zat adalah bilangan yang menyatakan massa suatu zat

dibagi dengan volumenya atau ditulis dengan persamaan

Massa jenis zat merupakan ciri khas suatu zat.

Berat jenis pada sebuah benda adalah gaya yang bekerja pada benda itu

karena pengaruh faktor gaya gravitasi bumi, volume, dan massa benda.

Hubungan antara massa, berat, massa jenis, dan berat jenis :

Rumus untuk menentukan berat jenis suatu benda padat berbentuk balok,

yaitu:

Rumus untuk menentukan berat jenis suatu zat cair dengan gelas ukur dan

neraca yaitu:

Rumus untuk menentukan berat jenis zat padat berbentuk tak beraturan

yaitu:

Dimana mu adalah massa benda di udara.

Selain dengan gelas ukur, berat jenis zat cair juga dapat diukur dengan alat

lain, seperti piknometer, hydrometer, dan densimeter.

Faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis suatu benda adalah massa,

gaya gravitasi, volume.

Hukum Archimedes berbunyi :"Setiap benda yang berada dalam satu

fluida maka benda itu akan mengalami gaya keatas, yang disebut gaya

apung, sebesar berat air yang dipindahkannya".

Bila gaya archimedes sama dengan gaya berat W maka resultan gaya = 0

dan benda melayang .

Bila FA>W maka benda akan terdorong keatas akan melayang

Bila FA<W maka benda akan terdorong kebawah dan tenggelam.

Jika rapat massa fluida lebih kecil daripada rapat massa benda maka agar

benda berada dalam keadaan seimbang,volume zat cair yang dipindahkan

harus lebih kecil dari pada volume benda

Untuk benda padat berbentuk tak beraturan, massa yang berpengaruh

adalah massa benda di udara dan massa benda di dalam air.

Untuk mengukur berat jenis zat cair dengan gelas ukur dan neraca, massa

yang berpengaruh adalah massa gelas kosong dan massa gelas yang berisi

zat cair untuk menentukan massa zat cairnya.

DAFTAR PUSTAKA

Alit Paramarta, Ida Bagus. 2010. Penuntun Praktikum Fisika Dasar II. Bukit

Jimbaran: Jurusan Fisika FMIPA Universitas Udayana.

Giancoli, Douglas C . 2001 . FISIKA . Erlangga . Jakarta.

Tim penyusun. 2003. PR Fisika Untuk Kelas I SLTP. Klaten: PT. Intan Pariwara.

Esvandiari.2006.Smart Fisika SMA.Puspa Swara:Jakarta

.

Fisika Edisi Kedua, Marten Kanginan. Erlangga.

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

BERAT JENIS ZAT PADAT DAN ZAT CAIR

(M.5)

Oleh:

Nama : Ni Made Susita Pratiwi

NIM : 1008105005

Dosen Pengaja : I Ketut Sukarasa, S.Si, M.Si

Asisten dosen : 1. Siska Rohani

2. Desak Putu Risky Vidika Apriyanthi

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2010

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

BERAT JENIS ZAT PADAT DAN ZAT CAIR

(M.5)

Oleh:

Nama : I Gusti Ayu Indah Adesia Saraswati

NIM : 1008105053

Dosen Pengaja : I Ketut Sukarasa, S.Si, M.Si

Asisten dosen : 1. Johanes

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2010