23
BAB I PENDAHULUAN As Sunnah (hadis Nabi saw.) merupakan penafsiran al-Quran dalam praktik atau  penerapan ajaran Islam secara factual dan ideal. Hal ini mengingat bahwa pribadi Nabi saw. merupakan perwujudan dari al-Quran ang ditafsirkan untuk manusia! serta ajaran Islam ang dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi! sejak pertengahan abad ke-"#! definisi $t$ritas %asulullah menjadi masalah penting bagi para pemikir &uslim. 'arena abad ini merupakan peri$de ketika hegem$n i barat ang berkai tan dengan kelema han p$lit ik dan agama telah mencipt akan d$r$ngan kuat diadakanna ref$rmasi. Sunnah Nabi ang suci ini telah menghadapi berbagai macam serangan dari para kaum $rientalis dengan beragam aksi ang mereka lakukan untuk menghancurkan esensi hadis Nabi itu sendiri. Sejak saat itu juga! para pemikir &uslim menghadapi banak tantangan terhadap gaga san Islam kla sik tentan g $t$rit as keag ama an (baca hadis). er g$lakan di duni a &uslim telah mend$r$ng meluasna pengujian kembali sumber-sumber klasik hukum Isl am kar ena $ra ng &uslim tel ah ber jua ng unt uk memeli har a! menes uai kan! ata u mendef ini sikan kembal i n$r ma-n$rma s$s ial dan hukum dal am men gha dapi k$nd isi ang berubah. Isu sentral dalam perjuangan ang terus berlangsung ini adalah masalah hakekat! status! dan $t$ritas sunnah (c$nt$h-c$nt$h n$rmatif Nabi &uhammad saw.). karena status Nabi &uhammad sebagai utusan Allah! perkataan dan perbuatanna diterima $leh sebagian besar &uslim sebagai sebuah sumber hukum kedua setelah al-Qur*an. &enuru t al-Qar dhawi as-Sunnah adalah perkataan! perbuatan dan perset ujuan  Nabi saw.! di samping itu as-Sunnah juga merupakan sumber kedua dalam Islam di  bidang tasri* dan dakwah (tuntunan) na. +ersama al-Qur*an! hadis menjadi p$int ang sensitif dalam kesadaran spiritual maupu n intel ektual muslim. ,i dak saja karena ia menja di sumbe r p$k$k ajaran Isl am! tetapi juga sebagai tambang inf$rmasi bagi pembentukan budaa Islam! terutama sekali his t$r i$graf i Isl am a ng cukup ban ak mer ujuk pada hadis- hadis. Hadis men jadi "

Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 1/23

BAB I

PENDAHULUAN

As Sunnah (hadis Nabi saw.) merupakan penafsiran al-Quran dalam praktik atau

 penerapan ajaran Islam secara factual dan ideal. Hal ini mengingat bahwa pribadi Nabi

saw. merupakan perwujudan dari al-Quran ang ditafsirkan untuk manusia! serta ajaran

Islam ang dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari.

Akan tetapi! sejak pertengahan abad ke-"#! definisi $t$ritas %asulullah menjadi

masalah penting bagi para pemikir &uslim. 'arena abad ini merupakan peri$de ketika

hegem$ni barat ang berkaitan dengan kelemahan p$litik dan agama telah menciptakan

d$r$ngan kuat diadakanna ref$rmasi.

Sunnah Nabi ang suci ini telah menghadapi berbagai macam serangan dari para

kaum $rientalis dengan beragam aksi ang mereka lakukan untuk menghancurkan esensi

hadis Nabi itu sendiri.

Sejak saat itu juga! para pemikir &uslim menghadapi banak tantangan terhadap

gagasan Islam klasik tentang $t$ritas keagamaan (baca hadis). erg$lakan di dunia

&uslim telah mend$r$ng meluasna pengujian kembali sumber-sumber klasik hukum

Islam karena $rang &uslim telah berjuang untuk memelihara! menesuaikan! atau

mendefinisikan kembali n$rma-n$rma s$sial dan hukum dalam menghadapi k$ndisi

ang berubah.

Isu sentral dalam perjuangan ang terus berlangsung ini adalah masalah hakekat!

status! dan $t$ritas sunnah (c$nt$h-c$nt$h n$rmatif Nabi &uhammad saw.). karena

status Nabi &uhammad sebagai utusan Allah! perkataan dan perbuatanna diterima

$leh sebagian besar &uslim sebagai sebuah sumber hukum kedua setelah al-Qur*an.

&enurut al-Qardhawi as-Sunnah adalah perkataan! perbuatan dan persetujuan

 Nabi saw.! di samping itu as-Sunnah juga merupakan sumber kedua dalam Islam di bidang tasri* dan dakwah (tuntunan) na.

+ersama al-Qur*an! hadis menjadi p$int ang sensitif dalam kesadaran spiritual

maupun intelektual muslim. ,idak saja karena ia menjadi sumber p$k$k ajaran Islam!

tetapi juga sebagai tambang inf$rmasi bagi pembentukan budaa Islam! terutama sekali

hist$ri$grafi Islam ang cukup banak merujuk pada hadis-hadis. Hadis menjadi

"

Page 2: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 2/23

semakin krusial ketika makin banakna masalah ang muncul! sementera Nabi dan

sahabat telah banak ang wafat. 'etika Nabi masih hidup pers$alan dapat dipecahkan

dengan $t$ritas al-Qur*an atau Nabi &uhammad sendiri. emikian pula pada masa

sahabat! masarakat dapat melihat praktek nabi ang dijalankan para sahabat. ,etapi

setelah itu berbagai inf$rmasi tentang nabi menjadi sangat penting bagi kaum muslim.

Itu sebabna belakangan sangat banak sekali muncul literatur hadis dalam berbagai

 bentuk dan jenisna dengan muatan hadis-hadis ang cukup beragam.

 engan demikian! hadis-hadis Nabi saw. haruslah dipahami secara benar dan

tepat. Namun! karena banakna serangan-serangan ang dilakukan $leh $rang-$rang

+arat! maka banak dari kalangan &uslim ang mulai berbeda pendapat dalam

memaknai dan memahami hadis-hadis itu sendiri.

ari uraian di atas! al-Qardhawi ingin membawa umat Islam untuk dapat

memahami hadis secara benar dan tepat. alam makalah ini akan penulis jelaskan

tentang cara-cara atau met$de ang diberikan $leh al-Qardhawi dalam memahami hadis

secara benar dan tepat.

Page 3: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 3/23

BAB II

PEMBAHASAN

A. Riwayat dan Latar Belakang Pendidikan Yusuf ard!awi

 Nama lengkapna adalah /usuf Al-Qardhawi! +eliau dilahirkan di desa Shaft

,urab di tengah elta Sungai Nil! daerah &ahallah al-'ubra! %epublik Arab &esir!

 pada tanggal # September "#0. Aahna bernama Abdullah! /usuf Qardhawi hana

dua tahun bersama aahna! karena aahna dipanggil $leh Allah.

elajaran ang pertama kali ditekunina adalah al-Quran. ada usia sepuluh

tahun! ia sudah hafal al-Quran dan dengan bacaan ang sangat baik. engan

keahlianna itu ia dijadikan imam salat lima waktu di desa dan pada usia ang sangat

muda."

endidikan f$rmalna ditempuh di al-A1har &esir! kecuali tingkat Aliah! ia

tempuh di &a*had al-+uhus wa la-irasah al-Arbiat al-2Aliah! sehingga

mendapatkan hija1a dipl$ma tinggi dalam bidang bahasa dan sastra Arab. Namun!

keahlianna ang men$nj$l adalah dalam bidang keushuluddinan (a3idah! tafsir! dan

hadis). Hal itu didukung $leh pelajaranna di 4akultas 5shuluddin! ang diselesaikan

 pada tahun "#06.

B. Hadis Dala" Pandangan Yusuf ard!awi

i antara para pemikir k$ntemp$rer! al-Qardhawi memberikan penjelasan ang

luas tentang bagaimana pemikiranna tentang hadis ang dikembangkan menjadi

met$de sistematis untuk menilai $tentisitas hadis. &enurut al-Qardhawi! sunnah nabi

mempunai 7 karakteristik! aitu k$mprehensif (manhaj syumul)! seimbang (manhaj

mutawazzun)! dan memudahkan  (manhaj muyassar). 'etiga karakteristik ini akan

mendatangkan pemahaman ang utuh terhadap suatu hadis.7

" Isam ,alimah! Manhaj  Fiqh Yusuf  al -Qardhawi (terj) Sams$n %ahman (8akarta ustaka al-'autsar!66")! hal. 7. Ibid , hal! 9.7 /usuf Qardhawi! Bagaimana Memahami Hadis Nabi aw! (+andung 'arisma! "###)! hal. #.

7

Page 4: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 4/23

Atas dasar inilah maka al-Qardhawi menetapkan tiga hal juga ang harus

dihindari dalam berinteraksi dengan sunnah! aitu pertama! penimpangan kaum

ekstrim: kedua! manipulasi $rang-$rang sesat! (intihal al!mubthilin)! aitu pemalsuan

terhadap ajaran-ajaran Islam! dengan membuat berbagai macam bid*ah ang jelas

 bertentangan dengan akidah dan sari*ah: ketiga! penafsiran $rang-$rang b$d$h (ta"wil 

al!jahilin). ;leh sebab itu! pemahaman ang tepat terhadap sunnah adalah mengambil

sikap m$derat (wasathiya)! aitu tidak berlebihan atau ekstrim! tidak menjadi kel$mp$k 

sesat! dan tidak menjadi kel$mp$k ang b$d$h.

Adapun prinsip-prinsip dalam berinteraksi dengan as-Sunnah! adalah sebagai

 berikut

#. &eneliti dengan seksama tentang ke- shahih-an hadis ang dimaksud

sesuai dengan acuan ilmiah ang telah ditetapkan $leh para pakar hadis

ang dipercaa. /akni ang meliputi sanad dan matanna! baik ang

 berupa ucapan Nabi saw.! perbuatanna! ataupun persetujuanna.

$. apat memahami dengan benar nash-nash ang berasal dari Nabi saw.

sesuai dengan pengertian bahasa (Arab) dan dalam rangka k$nteks hadis

tersebut serta sebab wurud  (diucapkanna) $leh beliau. 8uga dalam

kaitanna dengan nash-nash al-Quran dan Sunnah ang lain! dan dalam

kerangka prinsip-prinsip umum serta tujuan-tujuan uni<ersal Islam. Semuaitu! tanpa mengabaikan keharusan memilah antara hadis ang diucapkan

demi penampaian risalah (misi Nabi saw.)! dan ang bukan untuk itu.

Atau dengan kata lain! antara Sunnah ang dimaksudkan untuk tasyri"  

(penetapan hukum agama) dan ang bukan untuk itu. an juga antara

tasyri"  ang memiliki sifat umum dan permanent! dengan ang bersifat

khusus atau sementara. Sebab!di antara =penakit= terburuk dalam

 pemahaman sunnah! adalah pencampuradukan antara bagian ang satu

dengan bagian ang lainna.

%. &emastikan bahwa nash tersebut tidak bertentangan dengan nash lainna

ang lebih kuat kedudukanna! baik ang berasal dari al-Quran! atau

hadis-hadis lain ang lebih banak jumlahna! atau lebih shahih darina!

atau lebih sejalan dengan ushul . an juga tidak dianggap berlawanan

9

Page 5: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 5/23

dengan nash ang lebih laak dengan hikmah tasyri" ! atau pelbagai tujuan

umum sariat ang dinilai telah mencapai tingkat qath"iy karena

disimpulkan bukan hana dari satu atau dua nash saja! tetapi dari

sekumpulan nash ang setelah digabungkan satu sama lain mendatangkan

keakinan serta kepastian tentang tsubut na (atau keberadaanna sebagai

nash).9

As-Sunnah adalah sumber kedua dalam Islam di bidang tasri* dan dakwah

(tuntunan) na. ara ahli fi3h merujuk kepadana untuk menimpulkan hukum-hukum!

sebagaimana para ahli dakwah dan tarbiah merujuk kepadana untuk menggali

makna-makna ang mengilhami! nilai-nilai ang mengarahkan! serta hikmah-hikmah

ang merasuk ke dalam sanubari manusia. emikian pula untuk mencari cara-cara

efektif dalam rangka menganjurkan perbuatan kebaikan dan mencegah kejahatan.

+erbicara mengenai hadis sebagai sumber ajaran agama (hukum) berarti kita

harus meletakkan hadis dalam kerangka diskursus ushul fi3h. &enurut ulama ushul fi3h

hadis adalah segala sesuatu ang disandarkan kepada Nabi saw. baik ucapan!

 perbuatan! maupun ketetapan ang dapat dijadikan dalil hukum shara*. ari sini dapat

dilihat bahwa ulama ushul menempatkan Nabi &uhammad saw. sebagai musarri*.

;leh karena itu! pr$duk hadis ditempatkan sebagai sumber hukum Islam setelah al-

Quran. enempatan hadis sebagai sumber hukum Islam tersebut! didasarkan pada

 beberapa dalil al-Quran! di antarana terdapat dalam QS. al-Nisa* ># berikut

           

                   

                 

   

Artinya: ”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan

taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika

kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, aka kembalikanlah ia

kepada Allah (Al !uran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-

9 /usuf Qardhawi! Bagaimana Memahami Hadis! hal. 0-?.

>

Page 6: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 6/23

benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu

lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. Al-Nisa’: 59)

Dalil yang semakna juga dapat ditemukan dalam QS al-Nisa’ ayat

8! yaitu se"agai "erikut:

          

   

Artinya: ”"arangsiapa yang mentaati Rasul itu, #esungguhnya ia

telah mentaati Allah. dan "arangsiapa yang berpaling (dari ketaatan

itu), aka $ami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi

mereka.” (QS. Al-Nisa’: 8)

#edua ayat terse"ut! setidaknya mengisyaratkan adanya

perinta$ kepada %rang-%rang yang "eriman! untuk taat kepada Alla$

dan &asul yang "erarti taat kepada al-Quran dan $adis.5 Sese%rang

dikatakan taat kepada Alla$ kalau dia juga taat kepada &asul'Nya!

dan demikian pula se"aliknya.

&. Met'de Pe"a!a"an Hadis Yusuf ard!awi

#. Me"a!a"i Hadis Sesuai dengan Petun(uk al)uran

5ntuk memahami sunnah dengan baik! jauh dari penimpangan! pemalsuan! dan

 penakwilan ang keliru! kita harus memahamina sesuai dengan petunjuk al-Quran!

aitu dalam bingkai tuntunan-tuntunan Illahi ang kebenaran dan keadilanna bersifat

 pasti! seperti ang dijelaskan di dalam surat al-An*aam aat "">! akni sebagai berikut

          

   

#$an telah sem%urnalah &alimat 'uhanmu, dalam &ebenaran dan &eadilannya

'ida& ada yang da%at mengubah!ubah &alimat!Nya dan $ia!lah Yang Maha

 Mendengar agi Maha Mengetahui# (Al-An*am "">).

Al-Quran adalah r$h eksistensi Islam dan asas bangunanna. Ia adalah k$nstitusi

Illahi ang menjadi rujukan bagi setiap perundang-undangan dalam Islam. Adapun

> 2Abd al-@ahab 'hallaf! *shul al!Fiqh ('air$ &aktabah al-a*wah al-Islamiah! "##6)! hal. ".

0

Page 7: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 7/23

sunnha Nabi adalah penjelasan terinci bagi k$nstitusi tersebut! baik secara te$ritis

maupun praktis.

Sedangkan As-Sunnah adalah penjelasan terinci tentang isi k$nstitusi tersebut!

 baik dalam hal-hal ang bersifat te$ritis ataupun penerapanna secara praktis. Itulah

tugas %asulullah saw.! =menjelaskan bagi manusia apa ang diturunkan kepada

mereka=.

,ugas se$rang %asul adalah menjelaskan kepada manusia risalah ang diturunkan

untuk mereka. ;leh karena itu! tidak mungkin sebuah =penjelasan= bertentangan

dengan =apa ang hendak dijelaskan= atau sebuah =cabang= tidak mungkin

 bertentangan dengan =p$k$k=. enjelasan Nabi senantiasa berkisar pada al-Quran dan

tidak pernah melampauina. ;leh sebab itu! tidak ada sunnah ang shahih ang

 bertentangan dengan aat-aat al-Quran ang muh&amat   keterangan-keteranganna

ang jelas.0

 ika se"agian %rang menganggap adanya pertentangan! $al ini

dise"a"kan karena $adisnya tidak s$a$i$ atau pema$aman kita yang

tidak "enar atau tidak sesuai dengan maksud $adits terse"ut! dan

pertentangan terse"ut "ersiat semu! "ukan pertentangan yang

$akiki. *ni "erarti "a$+a sunna$ $arus dipa$ami dalam k%nteks al-

Quran.Seperti dalam $adist :

,#yaa%iruu hunna %a khali&uu hunna, (ermusya+ara$la$

"ersama mereka! tetapi janganla$ mengikuti $asil

musya+ara$nya/)! $adits ini adala$ merupakan $adits palsu! karena

"ertentangan dengan 0rman Alla$ tentang sikap kedua %rangtua

ter$adap anaknya yang masi$ menyusu! yaitu se"agai "erikut:

             

               

                   

         

0 /usuf Al-Qardhawi! +engantar tudi Hadits! (+andung ustaka Setia! 66?)! hal. ">7

?

Page 8: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 8/23

                   

               

               

       

Artina =ara ibu hendaklah menusukan anak-anakna selama dua tahun penuh!

/aitu bagi ang ingin menempurnakan penusuan. dan kewajiban aah memberi

&akan dan pakaian kepada ara ibu dengan cara maruf. sese$rang tidak dibebani

melainkan menurut kadar kesanggupanna. janganlah se$rang ibu menderita

kesengsaraan karena anakna dan se$rang aah karena anakna! dan warispun

 berkewajiban demikian. apabila keduana ingin menapih (sebelum dua tahun) dengan

kerelaan keduana dan permusawaratan! &aka tidak ada d$sa atas keduana. dan jika

kamu ingin anakmu disusukan $leh $rang lain! &aka tidak ada d$sa bagimu apabila

kamu memberikan pembaaran menurut ang patut. bertakwalah kamu kepada Allah

dan ketahuilah bahwa Allah &aha melihat apa ang kamu kerjakan.=

Sudah dijelaskan di atas! bahwa apabila dalam menghadapi perbedaan

 pemahaman dalam menimpulkan makna-makna hadits! maka kita harus dapat

memahami dengan cara ang baik dan benar adalah dengan melihat makna hadits ang

didukung $leh al-Quran! karena isi hadits (cabang) sebagai penjelas al-Quran tidak 

akan mengandung makna ang berbeda dengan al-Quran (p$k$k) sebagai sesuatu ang

dijelaskan.

2. Meng!i"*un Hadis-hadis yang Terjalin dalam Tema yang

Sama

1ntuk mema$ami sunna$ Na"i dengan "aik! kita $arus

meng$impun $adis-$adis yang "ertema sama. 2adis-$adis yang

mutasyabih  dikem"alikan kepada yang muhkam! yang mutla&

di$u"ungkan dengan yang mu&ayyad! dan yang 'am  ditasirkan

dengan yang khas. Dengan demikian! makna yang dimaksud akan

semakin jelas dan satu sama lain tidak "%le$ dipertentangkan. 3

? /usuf al-Qardhawi! +engantar  tudiBBBBBBBB.hal. "?"

C

Page 9: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 9/23

Se"agaimana yang suda$ disepakati! sunna$ "erungsi se"agai

penasir dan penjelas al-Quran. Artinya! sunna$ memerin4i ayat-ayat

yang gl%"al! menjelaskan yang masi$ samar! mengk$ususkan yang

masi$ umum! dan mem"atasi yang mutlak. Dengan demikian!

ketentuan-ketentuan terse"ut $arus diterapkan dalam mema$ami

$adis yang satu dengan yang lainnya.

en4ukupkan diri dengan pengertian la$iria$ suatu $adis saja

tanpa memper$atikan $adis-$adis lainnya! dan nas-nas lain yang

"erkaitan dengan t%pik tertentu seringkali menjerumuskan %rang ke

dalam kesala$an! dan menjau$kannya dari ke"enaran mengenai

maksud se"enarnya dari k%nteks $adis terse"ut.8

Se"agai misal! $adis-$adis yang "erkenaan dengan larangan

,mengenakan sarung sampai di "a+a$ mata kaki,! yang

mengandung an4aman 4ukup keras ter$adap pelakunya. 6aitu $adis-

$adis yang dijadikan sandaran %le$ sejumla$ pemuda yang amat

"ersemangat! untuk menunjukkan kritik yang tajam ter$adap siapa-

siapa yang tidak memendekkan tsaub ("aju gamis)'nya se$ingga di

atas mata kaki. Sedemikian "ersemangatnya mereka! se$ingga

$ampir-$ampir menjadikan masala$ memendekkan tsaub  ini!

se"agai syiar *slam terpenting! atau ke+aji"annya yang ma$aagung.

Dan apa"ila menyaksikan se%rang ’alim atau da’i uslim yang tidak

memendekkan tsau"'nya! seperti yang mereka sendiri

melakukannya! maka mereka akan men4i"irnya! dalam $ati! atau

adakalanya menudu$nya se4ara terang-terangan se"agai se%rang

yang ,kurang "eragama,7

ada$al! seandainya mereka mau mengkaji sejumla$ $adis yang

"erkenaan dengan masala$ ini! lalu meng$impun antara yang satu

dengan yang lainnya! sesuai dengan tuntutan agama *slam kepada

para pengikutnya dalam s%al-s%al yang menyangkut ke"iasaan $idup

C /usuf Al-Qardhawi! aifa Nata"amal Ma"a al!unnah -l!Nabawiyah (5SA! Dirginaal-&a*had al-Islami!

"##6)! hal. ""7.

#

Page 10: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 10/23

se$ari-$ari! nis4aya mereka akan mengeta$ui apa se"enarnya yang

dimaksud %le$ $adis-$adis seperti itu. Dan se"agai aki"atnya!

mereka akan mengurangi ketegangan sikap mereka dan tidak

menyimpang terlalu jau$ dari ke"enaran! serta tidak akan

mempersempit sesuatu yang se"etulnya tela$ dilapangkan %le$ Alla$

S "agi manusia.

Dalam se"ua$ $adis yang dira+ikan %le$ uslim dari A"u D;ar

r.a.! "a$+a Na"i sa+ . perna$ "ersa"da: yang artinya ”tiga jenis

manusia, yang kelak, pada hari $iamat, tidak akan diajak biara oleh

 Allah (*) seorang mannan  (pem"eri)  yang tidak memberi sesuatu

keuali untuk diungkit-ungkit+ () seorang pedagang yang berusaha

melariskan barang dagangannya dengan menguapkan sumpah-

sumpah bohong+ dan () seorang yang membiarkan sarungnya

terjulur sampai di ba%ah kedua mata kakinya.”  

Dalam ri+ayat lainnya! juga dari A"u D;ar! yang artinya: ”iga

 jenis manusia, yang kelak pada hari $iamat, tidak diajak biara oleh

 Allah, tidak dipandang oleh/Nya, tidak dita0kiah oleh/Nya, dan bagi

mereka tersedia a0ab yang pedih.”   (&asululla$ sa+ . mengulangi

sa"da "eliau itu tiga kali! se$ingga A"u D;ar "erkata: ’Sunggu$

mereka itu adala$ manusia-manusia gagal dan merugi7 Siapa

merreka itu! ya &asululla$<’ aka ja+a" "eliau): ”1rang yang

membiarkan sarungnya terjulur sampai ke ba%ah mata kaki+ orang

 yang memberi sesuatu untuk kemudian diungkit-ungkit+ dan

 pedagang yang melariskan dagangannya dengan bersumpah

bohong.” 

2adis di atas juga didukung %le$ $adis yang dira+ikan dalam

shahih  Al-"ukhari! dari A"u 2uraira$: ”#arung yang di ba%ah mata

kaki, akan berada di neraka.”

"6

Page 11: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 11/23

 6ang dimaksud dengan ,sarung, dalam $adis itu iala$ ,kaki,

sese%rang yang sarungnya terjulur sampai di "a+a$ mata kakinya. *a

akan dimasukkan ke neraka! se"agai $ukuman atas per"uatannya.9

3. Pengga+ungan atau Pentarjihan antara Hadis-hadis yang

(Tampaknya) Bertentangang (,'"*r'"i atau -ar(i! ter!ada* Hadis)

Hadis yang ,'ntradiktif )

ada prinsipna! nash-nash sari*at ang benar tidak mungkin bertentangan.

Sebab! kebenaran tidak akan bertentangan dengan kebenaran. Seandaina ada

 pertentangan! maka hal itu hanalah merupakan keadaan luarna saja! atau hana

kelihatan di luar saja bertentangan! tapi makna ang terkandung adalah sama. an

kewajiban kita terhadap hal tersebut adalah menghilangkan pertentangan di dalamna.

Apabila pertentangan tersebut dapat dihilangkan dengan cara menggabungkan

atau menesuaikan antara kedua nash! tanpa harus memaksakan atau mengada-ada

sehingga keduana dapat diamalkan.Salah satu hal ang penting untuk memahami sunnah dengan baik adalah

menesuaikan hadis-hadis shahih ang =tampak= bertentangan! ang kandunganna

sepintas berbeda-beda! serta menggabungkan antara hadis ang satu dengan hadis ang

lainna. 'emudian meletakkan masing-masing hadis sesuai dengan tempatna sehingga

menjadi satu kesatuan dan tidak lagi kelihatan berbeda atau bertentangan karena

keduana saling melengkapi.

alam hal ini! /usuf Al-Qardhawi mengambil c$nt$h hadis tentang 1iarah kubur 

 bagi wanita. &isalna! hadis dari Abu Hurairah! bahwa %asulullah saw. =melaknat

wanita ang sering men1iarahi kuburan.= (iraawikan $leh Ahmad! Ibn &ajah dan

# /usuf Al-Qardhawi! Bagaimana Memahami Hadis Nabi saw.! (+andung 'risma! "###)! hal. "6C

""

Page 12: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 12/23

,irmid1i ang berkata =Hadis ini hasan sahih=! sebagaimana diriwaatkan $leh Ibn

Hibban dalam shahihEna)."6

Hal itu dikuatkan pula $leh beberapa hadis ang mengandung larangan terhadap

kaum wanita untuk mengikuti jena1ah. ari sana dapat disimpulkan pula larangan

terhadap 1iarah kubur bagi wanita.

@alaupun demikian! ada hadis-hadis lainna ang isina berlawanan dengan

hadis-hadis di atas. /akni ang dapat dipahami darina! bahwa kaum wanita dii1inkan

men1iarahi kuburan! sama seperti kaum laki-laki. i antarana! sabda Nabi saw.

/012 3456 789:; </=>12 2?<?@ ?2 7<?; C</=>12 <7@ FG JK89 4 

  #-&u %ernah melarang &alian menziarahi &uburan, &ini ziarahilah  kini

1iarahlah= atau F ziarahilah &uburan!&uburan, sebab itu a&an mengingat&an &e%ada

maut#.. 

Selain hadis tersebut di atas! terdapat lagi hadis Nabi tentang diperb$lehkanna

wanita men1iarahi kubur. /aitu #/iarahilah &uburan!&uburan, sebab hal itu a&an

mengingat&an &e%ada maut#

alam hadis-hadis di atas! i1in umum tersebut tentuna mencakup kaum wanita

 juga. emikian pula hadis ang dirawikan $leh &uslim! An-Nasai dan Ahmad! dari

Aisah! katana =Apa ang harus ku ucapkan kepada mereka! a %asulullahG= (/akni

apabila men1iarahi kuburan). 8awab beliau #ata&anlah0 "alam sejahtera atas &aum

 Mu&minin dan Muslimin, %ara %enghuni rumah!rumah ini em1ga -llah merahmati

 semua &ita, yang telah mendahului mau%un yang masih tertinggal ami, insya-llah,

a&an menyusul &alian#

&eskipun hadis-hadis ini! ang menunjukkan dii1inkanna (kaum wanita

men1iarahi kuburan) lebih sahih dan lebih banak! dibandingkan hadis-hadis ang

melarang! namun menggabungkan semuana dan berupaa menesuaikan makna

kandunganna! adalah masih mungkin. /aitu dengan mengartikan kata =melaknat=

ang tersebut dalam hadisEsebagaimana dinatakan $leh Al-QurthubiEang

"6 ,irmid1i dalam bab 2anaiz  ("6>0)! Ibn &ajah (">?0) dan Ahmad ( 77?). 8uga dirawikan $leh Al-

+aiha3 dalam -s-unan (9 ?C)"" Ahmad dan Al-Hakim dari Anas! sebagaimana disebutkan dalam hahih -l!2ami" -sh!haghir   (9>C9)

"

Page 13: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 13/23

ditujukan kepada para wanita ang amat sering melakukan 1iarah. Hal itu sesuai dengan

 bentuk kata  zawwarat ! ang berk$n$tasi =amat sering=. &enurut Al-Qurthubi!

mungkin sebabna ialah hal itu dapat mengakibatkan berkurangna perhatian mereka

kepada pemenuhan hak para suami! disamping kemungkinan membawa mereka kepada

tabarruj  serta meratapi $rang-$rang ang mati dengan suara keras! dan lain-lainna

lagi. &ungkin dapat dikatakan pula bahwa jika semua itu dapat dihindarkan! maka tak 

ada salahna memberi i1in kepada mereka. Sebab! s$al mengingat mati adalah sesuatu

ang diperlukan bagi kaum laki-laki maupun wanita.

+erkata As-Saukani =endapat itulah ang sepatutna dijadikan andalan dalam

upaa penggabungan antara hadis-hadis ang tampakna saling bertentangan menurut

1ahirna.=" 

an apabila tidak mungkin menggabungkan antara dua hadis atau berbagai hadis

ang pada 1ahirna saling bertentangan! barulah diupaakan pentarjihan. /aitu dengan

mentarjihkan (atau *memenangkan*) salah satu darina! dengan berbagi alasan pentarjih

ang tentukan $leh para ulama.

- 1al Nas&h dalam Hadis

&asalah ang berkaitan erat dengan k$ntradiksi dalam hadis adalah pers$alan

nas&h  (pengahapusan) atau ang biasa kita dengan istilah nasi&h  mansu&h  (ang

menghapus dan ang dihapus) dalam hadis.

Sebagian ahli hadis menggunakan naskh apabila mereka mengalami kesulitan di

dalam menggabungkan dua hadis ang bertentangan dan kemudian di antara keduana

diketahui mana hadis ang muncul belakangan.

+anakna hadis ang diasumsikan sebagai mansu&h! membuat pr$blematika

dalam hadis lebih rumit dibandingkan dengan nas&h  di dalam al-Quran! karena al-

Quran bersifat umum dan uni<ersal. Namun! setelah diadakan penelitian hadis ang

dikatakan mansu&h  tidaklah demikian. 'arena di antara hadis-hadis itu ada ang

mengandung ketetapan ("azimah)! dan ada pula ang dimaksudkan sebagai keringanan

(ru&hshah). an di antara keduana mempunai hukum masing-masing sesuai dengan

kedudukanna.

 

" /usuf Al-Qardhawi! Bagaimana Memahami Hadis Nabi saw.! (+andung 'arisma! "###)! hal.".

"7

Page 14: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 14/23

. Me"a!a"i Hadis dengan Me"*erti"+angkan Latar BelakangnyaC Situasi

dan ,'ndisinya ,etika DiuOa*kanC serta -u(uannya.

i antara cara-cara ang baik untuk memahami hadis Nabi saw. ialah dengan

memperhatikan sebab-sebab khusus ang melatarbelakangi diucapkanna statu hadis!

atau kaitanna dengan suatu 2illah  (alasan! sebab) tertentu! ang dinatakan dalam

hadis tersebut atau disimpulkan darina! ataupun dapat dipahami dari kejadian ang

menertaina.

Ini berarti bahwa statu hukum ang dibawa $leh statu hadis! adakalana tampak 

 bersifat umum dan waktu tak terbatas! namun jika diperhatikan lebih lanjut! akan

diketahui bahwa hukum tersebut berkaitan dengan suatu 2illah  tertentu! sehingga ia

akan hilang dengan sendirina jika hilang 2illah Ena! dan tetap berlaku jika masih

 berlaku 2illah Ena.

5ntuk dapat memahami hadis dengan pemahaman ang benar dan tepat! haruslah

diketahui k$ndisi ang meliputina serta di mana dan untuk tujuan apa ia diucapkan.

Sehingga dengan demikian maksudna benar-benar menjadi jelas dan terhindar dari

 pelbagai perkiraan ang menimpang dan (terhindar dari) diterapkan dalam pengertian

ang jauh dari tujuan sebenarna.

'ita mengetahui bahwa para ulama kita telah menatakan bahwa untuk 

memahami al-Quran dengan benar! haruslah diketahui tentang asbab an!nuzul  (sebab-

sebab ang melatarbelakangi turunna aat-aat al-Quran). Agar kita tidak terjerumus

ke dalam kesalahan seperti ang terjadi atas sebagaian kaum ekstrem dari kalangan

'hawarij atau ang seperti mereka. /aitu! ang mengambil aat-aat ang ,urn

 berkenaan dengan kaum musrik! lalu menerapkanna atas kaum muslim.

emikianlah! jika asbab an!nuzul   perlu diketahui $leh siapa saja ang ingin

memahami al-Quran atau menafsirkanna! maka asbab al!wurud  (sebab atau peristiwa

ang melatarbelakangi diucapkanna suatu hadis) lebih perlu lagi untuk diketahui.

Hal tersebut mengingat bahwa al-Quran! sesuai dengan watakna! adalah

uni<ersal dan abadi. 'arena itu! ia tidak berkepentingan untuk membicarakan hal-hal

ang detil atau ang hana berkaitan dengan waktu tertentu. 'ecuali untuk 

"9

Page 15: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 15/23

menimpulkan darina prinsip-prinsip tertentu atau menunjukkan pelajaran (2ibrah)

apa ang kirana dapat diambil darina.

Jain halna dengan as-Sunnah! sebab ia memang menangani pelbagai pr$blem

ang bersifat l$cal (maudhi"iy)! particular ( juz"iy) dan temp$ral (2aniy). i dalamna

 juga terdapat dalam al-Quran.

;leh sebab itu! haruslah dilakukan pemilahan antara apa ang bersifat khusus dan

ang umum! ang sementara dan ang abadi! serta antara ang particular dan ang

uni<ersal. Semua itu mempunai hukumna masing-masing. an dengan

memperhatikan k$nteks! k$ndisi lingkungan serta asbab an!nuzul  dan asbab al!wurud !

 pasti akan lebih mudah mencapai pemahaman ang tepat dan lurus! bagi siapa saja

ang ber$leh taufik Allah S@,.

alam hal ini! penulis mengambil c$nt$h tentang &eharusan wanita disertai

mahramnya &eti&a be%ergian jauh. isebutkan dalam hahih Bu&hari dan Muslim! dari

Abdullah bin Abbas! secara marfu"  3'ida& dib1leh&annya se1rang %erem%uan

be%ergian jauh &e4uali ada se1rang mahram bersamanya#.5 

2Illah (alasan) di balik larangan ini ialah kekhawatiran akan keselamatan

 perempuan apabila ia bepergian jauh tanpa disertai suami atau mahram. Ini mengingat

 bahwa di masa itu! $rang menggunakan kendaraan unta! baghal ataupun keledai dalam

 perjalanan mereka! seringkali mengarungi padang pasir ang luas atau daerah-daerah

ang jauh dari hunian manusia. alam k$ndisi seperti itu! se$rang perempuan ang

 bepergian tanpa disertai sua1i ataupun mahramna! tentuna dikhawatirkan

keselamatan dirina! atauEpaling sedikitEnama baikna dapat tercemar.

Akan tetapi! jika k$ndisi seperti itu telah berubah! seperti di masa kita Semarang!

ketika perjalanan jauh ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang ang

mengangkut seratus $rang penumpang atau lebih: atau kereta api ang mengangkut

ratusan musafir! maka tidak ada lagi alasan untuk mengkhawatirkan keselamatan wanita

 bepergian sendiri. 'arena itu! tidak ada salahna! ditinjau dari segi sariat! jika ia

melakukanna. an ini tidak dapat dianggap sebagai tindak pelanggaran terhadap hadis

tersebut.

"7 /usuf Qardhawi! Bagaimana Memahami Hadis Nabi aw! (+andung 'arisma! "###)! hal. ?"

">

Page 16: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 16/23

. Me"+edakan antara Sarana yang Beru+a!)u+a! dan -u(uan yang -eta*

i antara penebab kekacauan dan kekeliruan dalam memahami as-Sunnah! ialah

 bahwa sebagian $rang mencampuradukkan antara tujuan atau sasaran ang hendak 

dicapai $leh as-Sunnah dengan prasarana temp$rer atau l$kal ang kadangkala

menunjang pencapaian tujuan. &ereka lebih mementingkan sarana ini! se$lah-$lah

itulah ang menjadi tujuan sebenarna. adahal! siapa saja ang mendalami

Setiap sarana dan prasana! mungkin saja berubah dari suatu masa ke masa lanilla!

dan dari suatu lingkungan ke lingkungan lainna: bahkan semua itu pasti mengalami

 perubahan. ;leh sebab itu! apabila suatu hadis menunjuk kepada sesuatu ang

menangkut sarana atau prasarana tertentu! maka itu hanalah untuk menjelaskan

tentang suatu fakta! namun sama sekali tidak dimaksudkan untuk mengikat kita

denganna! ataupun membekukan diri kita disampingna.

+ahkan! sekirana al-Quran sendiri menegaskan tentang suatu sarana atau

 prasarana ang c$c$k untuk suatu tempat atau masa tertentu! hal itu tidak berarti bahwa

kita harus berhenti padana saja! dan tidak memikirkan tentang prasarana lainna ang

selalu berubah dengan berubahna waktu dan tempat.

Sebuah c$nt$h aitu hadis tentang  siwa&   (sep$t$ng kau lunak dari p$h$n

tertentu) untuk membersihkan gigi! tujuanna adalah kebersihan mulut sehingga

mendatangkan keridhaan Allah! seperti disebutkan dalam hadis #siwa& menyebab&an

&esu4ian mulut serta &eridhaan 'uhan#

Adakah penggunaan  siwa&   itu merupakan suatu tujuan tersendiriG Ataukah ia

hana suatu alat ang c$c$k dan mudah diper$leh di ja1irah Arab! sehingga %asulullah

saw. menganjurkan penggunaanna! demi memanfaatkan sesuatu ang mudah didapat

$leh merekaGK

;leh sebab itu! tidak ada salahna! bagi masarakat-masarakat lainna ang

tidak mudah memper$leh kau siwak itu! menggantikanna dengan alat lainna ang

dapat dipr$duksi secara besar-besaran! cukup untuk digunakan $leh jutaan $rang:

seperti sikatEgigi ang kita kenal sekarang. +egitulah ang telah dinatakan $leh

sejumlah fuqaha" .

"0

Page 17: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 17/23

engan ini! kita mengetahui bahwa sikat gigi dan pasta gigi (seperti ang

digunakan sekarang) sepenuhna dapat menggantikan kau ara& . ,erutama di rumah!

setelah makan! atau ketika hendak tidur.

Q. Me"+edakan antara yang Hakekat dan Ungka*an

 ,eks-teks hadis banak sekali ang menggunakan majas atau metaf$ra! karena

rasulullah adalah $rang Arab ang menguasai balaghah. %asul menggunakan majas

untuk mengemukakan maksud beliau dengan cara ang sangat mengesankan. Adapun

ang termasuk majas adalah: majas lughawi! a3li! isti*arah. &isalna hadis tentang

sifat-sifat Allah. Hadis semacam ini tidak bisa secara langsung dipahami! tapi harus

 perhatikan berbagai indikasi ang menertaina! baik ang bersifat tekstual ataupun

k$ntekstual.

Sebagai misal! dalam surat al-Ah1ab ang berbuni

           

               

    

Artinya: , #esungguhnya $ami telah mengemukakan amanat 

kepada langit, bumi dan gunung-gunung, aka semuanya enggan

untuk memikul amanat itu dan mereka kha%atir akan

mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.

#esungguhnya manusia itu Amat 0alim dan Amat bodoh.” (Al-A$;a":

3=)

a$kan adakalanya pema$aman "erdasarkan maja0   itu!

merupakan suatu ke$arusan. Atau! jika tidak! %rang akan tergelin4ir

dalam kekeliruan. #etika &asululla$ sa+. "erkata kepada istri-istri

"eliau: ”2ang paling epat menyusulku di antara kalian 3

sepeninggalku 3adalah yang paling panjang tangannya,”   mereka

mengira "a$+a yang dimaksud %le$ "eliau! adala$ yang "enar-"enar

"ertangan panjang. #arena itu! seperti dikatakan %le$ Aisya$ r.a.>

"?

Page 18: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 18/23

mereka saling mengukur! siapa di antara mereka yang tangannya

paling panjang.

a$kan! menurut "e"erapa ri+ayat! mereka mengam"il

se"atang "am"u untuk mengukur tangan siapaka$ yang paling

panjang<7

ada$al &asululla$ tidak "ermaksud seperti itu. 6ang dimaksud

%le$ "eliau dengan ,tangan yang paling panjang, iala$ yang paling

"anyak ke"aikannya dan kederma+anannya.

7. Me"+edakan antara Alam ai! dan Alam "asatmata (#yata)

 

aksudnya mem"edakan antara yang gai" dan alam kasatmata

(nyata)! di sini adala$ dalam $al memaknai teks $adis. Di antara

kandungan As-Sunna$! ada "e"erapa $al yang "erkaitan dengan

alam gai" ('alam al-ghaib)! yang se"agiannya menyangkut mak$luk-

mak$luk yang tidak dapat dili$at di alam kita ini. isalnya! malaikat!

mereka adala$ jenis mak$luk spiritual ($alus)! ter4ipta dari 4a$aya!

nur! tak dapat ditangkap dengan indera dan tidak memiliki "entuk

0sik. ak$luk-mak$luk yang tidak "ersiat 0sik ini tidak makan! tidak

minum! tidak ka+in dan juga tidak "erketurunan. ereka juga tidak

mempunyai siat kelamin! lelaki atau perempuan. ereka memang

di4iptakan untuk taat saja kepada Alla$ S. Dari mereka terpan4ar

d;ikir! tas"i$! dan i"ada$! se"agaimana $alnya naas yang keluar

dari se%rang manusia. ereka juga tidak di"e"ani ke+aji"an

se"agaimana yang di"erikan Alla$ kepada manusia.?@

 uga seperti jin! peng$uni "umi yang di"e"ani pula ke+aji"an-

ke+aji"an tertentu seperti kita (manusia) juga! yang mereka itu

dapat meli$at kita dan kita tidak dapat meli$at mereka. Dan di antara

mereka itu adala$ setan-setan! tentara *"lis yang perna$ "ersumpa$

"9 /usuf Al-Qardhawi! -s!unnah ebagai umber 6+'7 dan +eradaban (8akarta ustaka Al-'autsar!

"###)! hal. ""?.

"C

Page 19: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 19/23

di $adapan Alla$ S untuk "erupaya menyesatkan kita dan

memperinda$ ke"atilan dan keja$atan dalam pandangan kita.

Se"agaimana dise"utkan dalam al-Quran dijelaskan:

             

  

Artinya: i"lis menja+a": 45emi kekuasaan 6ngkau aku akan

menyesatkan mereka semuanya, keuali hamba-hamba-u yang

mukhlis di antara mereka,S$ad: 8=-8/ (6ang dimaksud dengan

muk$lis iala$ %rang-%rang yang tela$ di"eri tau0B untuk mentaati

segala petunjuk dan perinta$ Alla$ s.+.t.)

Dan se"agian lagi dari $al-$al gai" ini "ersangkutan dengan

ke$idupan di alam bar0akh> yakni ke$idupan setela$ mati dan

se"elum ke"angkitan di $ari kiamat. ermasuk di dalamnya!

pertanyaan-pertanyaan malaikat ketika manusia "erada dalam

ku"urnya> demikian pula tentang kenikmatan ataupun siksaan di

dalamnya. Dan se"agiannya lagi "erkaitan dengan ke$idupan

ak$irat> yakni ke"angkitan dan pengumpulan manusia di padang

ma$syar! peristi+a-peristi+a "esar pada $ari kiamat! sya7aat   (dari

para na"i! k$ususnya dari Na"i u$ammad sa+.)! mi0an  (nera4a

amalan manusia)! hisab! shirath! surga serta pel"agai kenikmatan di

dalamnya> "aik yang "ersiat material maupun spiritual! dan

tingkatan-tingkatan manusia di dalamnya> dan juga neraka serta

pel"agai siksaan di dalamnya! "aik yang indera+i maupun yang

makna+i! dan tingkatan-tingkatan manusia di dalamnya. egitu pula

dengan ’ars$ dan kursy yang tidak dapat disaksikan %le$ indera

pengli$atan manusia.

$. Me"astikan %akna dan "&n&tasi "ata-kata dalam Hadis

"#

Page 20: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 20/23

Dalam mema$ami suatu $adis $arusla$ dapat memastikan

makna dan k%n%tasi yang dimaksud dalam $adis. Se"a"! penggunaan

atau pemaknaan kata dan k%n%tasi setiap masyarakat atau masing-

masing %rang itu "er"eda-"eda dalam memaknai suatu kata.

Adakalanya suatu kel%mp%k manusia menggunakan kata-kata

tertentu untuk menunjuk kepada makna-makna tertentu pula. Dan

tentunya tidak ada ke"eratan sama sekali dalam $al ini. Akan tetapi

yang ditakutkan di sini adala$ apa"ila mereka menasirkan kata-kata

terse"ut yang digunakan dalam as-Sunna$ (atau juga dalam al-

Quran) sesuai dengan istila$ mereka yang "aru (atau yang $anya

digunakan di kalangan mereka saja).

 

D. I"*le"entasi Pe"a!a"an Yusuf Al)ard!awi

ari pemikiran ang ditawarkan $leh /usuf al-Qardhawi ini mengindikasikan

 bahwa met$de ang ang ditawarkan $leh al-Qardhawi telah menimbulkan dial$g ang

marak baik ang pr$ maupun ang k$ntra! ang pada akhirna membuka peluang

adana upaa pengembangan dalam wawasan studi pemikiran hadis.

Secara spesifik gagasan pemikiran /usuf al-Qardhawi bukan sesuatu ang sama

sekali baru. +eberapa kriteria ang ditawarkan $leh /usuf al-Qardhawi merupakan

refleksi hasil dial$g dan pembacaan ang dilakukan /usuf al-Qardhawi dari realitas

masarakat dan berbagai k$nsep ang ditawarkan para ulama jauh hari sebelumna.

Selain itu! pentingna memberikan c$rak baru dalam studi pemahaman hadis!

mengingat jarak waktu ang memisahkan realitas sekarang ini dengan sejarah

 bagaimana sebuah hadis muncul.

8ika dicermati beberapa prinsip pemahaman hadis nabi ang ditawarkan $leh

/usuf Al-Qardhawi sebenarna sangat urgen untuk menggali nilai-nilai hadis ang

rele<an dengan kebutuhan hist$ris sekarang ini. Hal ini penting mengingat pemahaman

atas kedudukan hadis nabi harus rele<an dengan dirina dan pada saat ang sama

menjadi rele<an dengan masarakat sekarang ini. %ele<an dengan dirina sendiri

 berarti kandungan maknana terbatas pada nilai-nilai ang dikandungna! rele<an

6

Page 21: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 21/23

dengan k$ndisi masarakat sekarang ini berarti bahwa rele<ansi tersebut berlangsung

 pada pemahaman ang rasi$nal."> 

+agaimanapun juga berbagai macam temuan dan tekn$l$gi ang cukup pesat

mengharuskan perluna pengkajian terhadap pemahaman hadis nabi. Interaksi antara

 budaa ang berkembang dengan ajaran Islam ang bersumber dari teks! untuk 

selanjutna dapat dipastikan akan berhadapan dengan kenataan ang lebih berat dan

k$mpleks. ;leh sebab itu! aspek budaa tidak dapat diabaikan dalam kajian hadis."0 

&unculna pemahaman hadis perspektif /usuf Qardhawi mengarah pada upaa

 pengembangan pemikiran hadis sebagai sesuatu ang p$sitif untuk 

ditumbuhkembangkan. +eberapa kriteria ang ditawarkan /usuf Qardhawi telah

memberi manfaat dalam menggali nilai-nilai hadis ang rele<an k$nteks hist$ris saat

ini. Namun disisi lain harus disadari! marakna berbagai pemahaman terhadap hadis

nabi membuka peluang semakin melebarna perpecahan di kalangan umat Islam! jika

 perbedaan pandangan itu tidak disikapi secara bijak! dengan menganggap pr$duk 

mereka sendiri ang paling benar dan pemikiran $rangkel$mp$k lain ang

 berseberangan dengan mereka adalah salah.

BAB III

,ESIMPULAN

"> aniel @. +r$wn! Meny1al 8ele9ansi unnah $alam 6slam M1dern (+andung &i1an! "##0)! hlm."C-"#"0 aniel @. +r$wn! Meny1al 8ele9ansi unnah $alam 6slam M1dern (+andung &i1an! "##0)! hlm. 7>.

"

Page 22: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 22/23

Seperti ang telah dijelaskan! bahwa as-Sunnah adalah sumber hukum kedua

setelah a-Quran. ;leh sebab itu! kita sebagai umat &uhammad! haruslah bisa

memahami dengan baik apa-apa saja ang terkandung di dalam al-Quran dan as-

Sunnah! sebagai penjelas dari pada al-Quran.

ari sini /usuf al-Qardhawi memberikan delapan met$de dalam memahami hadis

secara benar dan tepat! antara lain sebagai berikut

- &emahami Hadis Sesuai dengan etunjuk al-Qur*an.

- &enghimpun Hadis-Hadis ang Setema.

- '$mpr$mi atau ,arjih terhadap Hadis-Hadis ang '$ntradiktif.

- &emahami Hadis Sesuai dengan Jatar +elakang! Situasi dan '$ndisi serta

,ujuanna.

- &embedakan antara Sarana ang +erubah-ubah dan ,ujuan ang ,etap.

- &embedakan antara ang Hakekat dan 5ngkapan

- &embedakan antara ang Laib dan ang Nata.

- &emastikan &akna 'ata-kata dalam Hadis

$in ang selanjutna dalam pembahasan di atas adalah mengenai Implementasi

emahaman /usuf Al-Qardhawi.ari pemikiran  ang ditawarkan $leh /usuf al-

Qardhawi ini mengindikasikan bahwa met$de ang ang ditawarkan $leh al-Qardhawi

telah menimbulkan dial$g ang marak baik ang pr$ maupun ang k$ntra! ang pada

akhirna membuka peluang adana upaa pengembangan dalam wawasan studi

 pemikiran hadis.Secara spesifik gagasan pemikiran /usuf al-Qardhawi bukan sesuatu ang sama

sekali baru. +eberapa kriteria ang ditawarkan $leh /usuf al-Qardhawi merupakan

refleksi hasil dial$g dan pembacaan ang dilakukan /usuf al-Qardhawi dari realitas

masarakat dan berbagai k$nsep ang ditawarkan para ulama jauh hari sebelumna.

Selain itu! pentingna memberikan c$rak baru dalam studi pemahaman hadis!

Page 23: Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

7/25/2019 Yusuf Qardhawi Dalam Memandang Hadis Dan Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/yusuf-qardhawi-dalam-memandang-hadis-dan-sunnah-nabi 23/23

mengingat jarak waktu ang memisahkan realitas sekarang ini dengan sejarah

 bagaimana sebuah hadis muncul.