38

YS._Darmanto

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 1/38

 

UPAYA PENINGKATAN KOMODITAS

EKSPOR INDUSTRI HASIL PERIKANAN

DENGAN REKAYASA TEKNOLOGI

PIDATO PENGUKUHAN

Diucapkan pada Upacara Peresmian Penerimaan

Jabatan Guru Besar Madya dalam IImu Hasil-Hasil Perikanan

pada Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan

Universitas Diponegoro ------Semarang, tanggal 7 April 2001

Oleh:

Y.S.DARMANTO

Page 2: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 2/38

 

Yang te rhorma t,Rektor I Ketua Senat Un iv ers ita s O iponegoroSek re ta ris Senat Un iv ers ita s D iponegoroP ara anggota D ewan P enyantun Universitas O ipo negoroP ara a nggota S en at I D ewan G uru BesarP ara P embantu R ektor

Para !Jekan dan Pem bantu O eksnPara Ketua Lem baqa, S ekretaris dan K epata P usatP ara K etua dan S ekretaris Juru sanP ara K etua dan S ekretans 'P rogram S tu diPara Dosen dan Kary awanP ara A lumni da n Mah asisw aP ara Tamu Unda ngan sekalian

Assalamu'a la ik um Wr. Wb.•

Pada kesempatan yang berbahagia u u ,

perkenankanlah says m em anjatkan Puji Syukur ke hadiratTuhan yang m aJla Esa atas lim pahan rakhm at dan hidayah-Nya, karena~ada han lni saya mendapat kesempatanmenyampaikan P idatc pengukuhan sebagai Guru BesarMadya di hadapan sidang Senat Terbuka UniversitasD iponeg oro dan hadirin yang terh orrnat di A ud itorium dalamsuasana bahag is .

Pada kesempatan Int pula seva menyampaikanpeng hargaan yan g seting gi-tingginya dan ra sa terim a kasihkepada hadirin yang telah meluangkan waktu untuk

menghad iri u pa ca ra p engu kuhan in i.

H ad irin ya ng sa ya hormati,Selam a kurang lebih 30 tahun terakhir in i kita ter1a lu Pemil ihan

bersem angat untuk m enggunakan' teknolog i inform atika, Judu/

e le ktronik a, dan b io te kook lg i y ang serba cangg ih ,s eh inggapotensi yang ada di laut seakan-a kan te rlu pakan. Padanal,laut selalu m enaw ari<an bennacam -m acam produk denganberbagai macam karakter1stik yang ada. Laut selain

bennanfaat sebagai m edia transportasi yang m urah, jugamenyim pan banyak sum berdaya yang dapat dieksplorasiseperti sumber bahan bangunan (pasir. batu, kerikil).

Page 3: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 3/38

 

sumber mineral (cobal, mineral, phosph If), sumber pangan

(ikan. rumput laut) sumber bahsil kimia (sodium,

potassium) sumber energi (panas, ininyak, gas bumi)

fasilitas pariwisata (taman laut, binatang karang, terumbu

karang) dll.

Subsektor perikanan merupakan sumberdaya alamyang mempunyai potensi besar sebagai andalan ekOf"Om!

yang mampu menjadi pondasi ekonorru nasional yang

mantap dan tidak mudah tergoyahkan. Hal ini terbukti pada

saat krisis, produksi perikanan di Indonesia dari tahun ke

tahun terus meningkat wataupun terimbas oIeh EL NINO.Secara nasianal industri perik.anan tetap bertahan jika

dibandingkan dengan industri lain.

Pads tahun 1998 seat Indonesia mengalami krists,justru te~adi peningk.atan ekspor. Volume ekspor meningkat

7.3% dan 513.893 ton tahun 1997 menjadi 550.129 to ntahun 1998. Walaupun terjadi peningkatan ekspor, pedu

diantisipasi untuk peningkatkan industri hasi! per.kan&n

rTtetalui rekayasa tek.noiogi seperti mengolah limbah ir.du5tri

perir.ancm menjadi produk ekspor (chitin, chitossn, hidroli$aprotein ikan, fish protein concentrate, mutiara, ektrak agar)

dan ls3in-lain. Selain it u per1u dipik:rkar. bahwa dalam

mengnaoapi perdagangan bebas perlu peningkatan

kualitas eumoer daya manusia melalui pendidikan,

pelatihan yang berhubungan dengan manajemen eeperti

tarif, kuota, hukum, ketenagake~aan, kesehatan, sanitasi'dll. Seisin itu per!u diupayakan modemisasi dan

industrialisasi perikanan, misalnya armada penangkapan

ikan, penyesuaian janis dan macam alat penangkapan iken,

mengolah hasH tangkapan, memperbaik i rantai pemasaran,

peningkatan mutu hasil peng~han dan sebagainya. Dari

berbagai alasan tersebut izinkanlah saya membacakanpiclato pengukuhan In t dengan judul UPAYA

PENINGKA TAN KOMODITAS EKSPOR INDUSTRI HASIL

PERI K ANAN DENGAN REKA YASA TEKNO LOGI

2

Page 4: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 4/38

 

Hadirin yang saya .honnati,Kita ketahui bersama bahwa, di Indonesia memiliki

wilayah perairan laut yang luas sehingga memiliki potensi

penyebaran ikan yang cukup besar. Luas wilayah perairan

Indonesia 5.8 juts km2, yang terdiri dari perairan nusantara

2,8 juta km2, perairan teritorial 0,3 juta km

2dan ZEE seluas

2,7 juta km2; sedangkan panjang pantai Indonesia 14 %

~an lingksran bumi.

Potensi lestari perikanan Indonesia diperkirakan 6,7

juta ton/tahun, tardiri dari patensi perairan nusantara 4.4juta tonltahun dan ZEE sekitar 2,3 juta ton/tahun. Potensi

yang cukup besar tersebut, sampai saat ini belum

seluruhnya dapat dimanfaatkan. Phasha, R. (2000)

menyatakan bahwa sumber perikanan laut baru

dimanfaatkan 59%, sedangkan Sutandinata, H. (2000)menyatakan 55%. Dengan demikian pengembangan

industri perikanan selayaknya dapat ditingkatkan karenapeluang untuk mengembangkan bisnis di selctor ini cukup

mengg~mbirakan. Laooran FAO tahun 1997 tertulis bahwatotal produksi hasil penangkapan dan budidaya ikan

sebesar 122 juta ton. Ikan tersebut dikomsumsi sebagai

pangan 92,5 juta ton atau 75,8 % dan sisanya 29,5 juta ton

atau 24,2 % untuk industri lain.

Dari sejumlah bahan pangan tersebut dipasarkan

dalam bentuk ikan segar 43,1 %, beku 30,4 % dan

pengolahan 12,8 % serta pengalengan 13,7 %. Mengenai

potensi hasil ikan di Indonesia tampak pada tabel1.

3

Potensidan

Prestasi

SumberdayaLaut Indonesia

Potensi

Page 5: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 5/38

 

Tabel1. Patensl Sumberdaya Ikan In, Jonesia berdasarkan

jenis dan lokasi perairan.(to.1Itahun)

Jenis \ Perairan I Perairan \ Tota!, i

Sumberdaya i Indonesia J ZEEI,I

Demersal 1.033.800 i 653.432 j 1.687.23Pelagis 2.580.000 ; 1.462.000 I 2 iCakalang 184.750 i 110.225 I 4.042.00 j

\ Tuna 91.245 : 87.123 I 01

Cumi-cuml 167.980 i t.a J 294.975 iUdang 93.828 \ 11.000 l 178.3681

Ikan karang 66.036 i t.a j 167.980 !

Satang 25.200 j La ; 104.828 iRumput laut 148.750 i +.a! 66.036 i

i 25.200 iI 148.750 i,! Total 4.391.750 I 2.323.780 l 6.715.369 i

Sumber : ~p.~rt&ruanlData Consult.

Sejak tahun 1995 sampai tahun 2000, negara Prestasi

produsen ikan terbesar di dunia adaiah China, Peru, Chili,

Jepang, USA, Rusia, Indonesia, India, Thailand, dan

Norwegia. Dan sepuluh neqara produsen ikan tersebut,

pada tehun 1995 Indonesia menempati urutan ke-8,

sedangkan pada tahun 1997 menempati urutan ke-7 (Tabel

2).

Page 6: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 6/38

 

Tabet 2. Negara Produsen ikan terbesar di Ounia

berdaS8rkan unrtan jumlah produksl tahun 1997.

iNegarai

i

i Nomor : Total Produksi (Juta I

: U ru t ! ton)

: China

I Peru

1 15,7

3 7,S

3 7,6

4 6,8

5 5,0

6 4,6

7 3,6

8 3,6

9 2,9

eM;

: Jepang

USA

Rusia

Indonesia

! India,

i Th311and

i Norwegia 10 2.8

Pemasok ikan otahan terbesar di dunia ssat ini adalBh

Thailand karena hampk ~% lebih dan total ekspor adalah

ikan ka~ng. Padahal, potensi sumber daya ikan negara ini

sangat kedl dibandingkan dengan Indonesia, tetapiThailand merupakan negara importir ikan beku terbesar di

dunia. Pada tahun 1998 saat Indonesia duanda krisis, justru

terjadi peningkatan ekspor. Hal ini disebabkan volume

ekspor rneningbt dan nilai tukar dollar temadap rupiah.

5

Page 7: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 7/38

 

Tabel 3. Ekspor berbagal jenis lkar Indonesia tahun 1994-1998

TonUS$ 'OOO

Jenis 1994 1995 1996 1997 1998Ikan

Udang 91.781 85.041 85.833 92.6~6 1~7.535

I 935.420 925.255 857.344 998.918 870.692

Tunal 54.006 57.187 29.384 I 63.3598.612 ICakatang 118.333 139.767 36.943 118.343 109.318

9

Ikan Hias 2.223 2.220 793 2612.175 5.264 7.880 2.655 1.4804.852

Kepiting 4.221 .3.385 2.177 1.636

5.083 12.438 9.046 7.449 13.99110.950

Curni- 3.507 2.634 I 3.182 7.103cumil 4.186 6.015 6.317 6.572 I 7.810gutita

I5.673 I

I 263.753 316.392 355.453 ~50.235Ikan 266.009 245.555 281.263 284.794 495.049

lainnya 278.775

423.240 415.932 499.848 512.834 550.129Total 1.354.00 1.334.29 1.198.81 1.418.82 1:4~8.34

9 4 3 2 0Sumber : BPS/Data Consult

Dari tabel 3 tersebut di atas tampak bahwa udang

masih merupakan primadona sebagai penghasil devisanegara. Selain jenis ikan tersebut yang per1u mendapatkan

perhatian adalah mutiara dan rumput laut yang juga

mempunyai prospek baik untuk dikembangkan.

Pada tahun 1974 G. Lorentzen mencatat bahwa Permasa/ahanproduksi pangan di dunia saat itu di perkirakan 3000 juts da/am

ton. Sekitar 45% dari produk tersebut termasuk kelompok peningkatan

pangan cepat busuk, oleh karena itu diper1ukan komoditas

6

Page 8: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 8/38

 

penanganan khusus. Berbagai permasalahan yang e ksp or hSS ll

dihadapi oIeh pengusaha dalam bidang mdustri perikanan perikananadalah masalah domestik dan masalah Intemasional.

Masalah domestik yang muncul adaIah.

1. Kontinyuitas dan kuaJitas bahan baku

Salah satu masalah yang dihadapi ofeh nelayan danpenqusaha dalam bidang perikanan yattu ikan yang ml.:ciah

merr.bt.!slIk. periu ru~ng9n lues, dan tertangkap hanya pada

musim-musim tertentu. Pada suatu saat apabi1a nelayan

memperoieh hasil tangkapan mesrnpah, harganya murah

dan pendapatan yang diperoleh tidak sesuai dengan biaya

operasional yang dikeluarkan. Oleh karena itu, seringterjadi hasil tangkapan yang diperoleh dibuang ke laut. D i

lain pihak negara pengimpor mematok. kualitas dankontinyuitas produk, sehingga kita penu berpikir ekstra

keras untuk memenuhi permintaan negara pengimpor.

Masa/ah

domestik

2. Sarana dan prasarana penunjang

Untuk mengoptimalkan potensi sumberdaya alam

laut, penu modemisasi dan indu5trialisasi dalam berbagaibidang. Dalam bidang penangkapan pertu adanya armada

per.angkapan yang memadai baik dari segi jumlah. jeflis,maupun tipe peratatan yang sesuai dengan ketentuan

penanqkaoan ikan pada masing-masing daerah

penanqkaoan (Phasha, R.2000). Bidang budidaya ikan

pertu menciptakan teknologi aquaculture engineering.pembenihan, menentukan formula pakan, penyakit ikan dan

sebagainya. Datam bidang penqolanen hasil perikanan

pedu dicari alternatif diversffikasi produk-produk olahan

serta menganalisis produk olahan. Oi sam ping itu per1u

menciptakan kemasan yang baik, sehingga produk-produk

yang dinasilkan mampu bersaing dalam skala nasional

maupur. internasional.

3. Sumba, daya manusiaMeskipun produksi perikanan meningkat selama

kurun waktu 50 tahun, sampai sekarang masih banyak

rnasalah yang belum banyak terpecahkan. antara lain:

7

Page 9: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 9/38

 

a, Ketimpangan struktural antara ne ayan kedl, menengah,

dan besar;

b. Rendahnya nilai tambah produk yang akhimya

berdampak pendapatan produsen;

c. Struktur pasar input-output yang tidak efisien sehingga

harga komoditas tidak merefleksikan harga

sesungguhnya;d. Lemahnya pengelolaan sumberdaya perikanan yang

membuat semakin rusak dan memb3hayakan

lingkungan;

e. Lemahnya kelembagaan dan pranata perikan-

an yang mendukung dan memper1ancar pembangunan.

4. Perbaikan manajemen

Meskipun meningkatkan nitai ekspor adalah targetutama, pencapaian target terse but dit .arapkan akan disertai

dengan peningkatan pendapatan metalui peningkatanproduksi baik dalam bklang penangKapan, budidayarnaupun pengolahan (Artonimous 20(0). Selain ;tu

perbaken-oerbaikan dilakukan terhadap kegiatan pasca

panen, dan produsen sampai konsumen sehingga

dihasilkan produk yang bermutu tinggi. Peningkatan nila;

ekspor diharapkan melalui perbaikan manajemen yang

mamungkinkan tidak terjadinya kebocoran-kebocoran

dalam pencatatan dan pendataan. Dalam kanan ini,

deregulasi atau bahkan regulast prosedur ekspor mutlakdilakukan sehingga kebocoran-kebocoran dapat dihindari.

5. Implikasi pelaksanaan otonomi daerahPemelintah Indonesia pada tanggal 7 Mei 1999

menetapkan UU no. 22 tahun 1999 tentang pemerintah

daerah. Adanya undang-undang tersebut mempunyai efek

bagi pembangunan perikanan. khususnya perikanan pantaiyang biasanya dilakukan oIeh nelayan keot. Dalam UU

no.22 tahun 1999 pasaI 3 ditetapkan bahwa wilayah dalam

propinsi sejauh 12 m~ laut yang diukur dan garis pantai kearah laut \apas, dan ke arah perairan kepulauan.

Selanjutnya setlap kabupaten yang berbatasan dengan laut

memiliki wewenang atas perairan laut sejaun sepertiga dan

8

Page 10: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 10/38

 

batas laut daerah propinsi atau 4 mil laut. Dan Peraturantersebut wewenang lainnya yang ada kaijan dengan sektorperikanan adalah kepentingan administrasi, pengaturantata ruang, penegakan hukum terhadap peraturan yang.dikeluar1<anpemerintah daerah. Dan peraturan tersebuttimbul permasalahan antara lain; tidak sejalan denganpengertian wawasan nusantara, yang memandang wilayahnusantare terdiri dan darat, laut, dan ucara sebagai satokesetuan utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan.Kewenangan daerah untuk pengelolaan wilayah laut dapatmenimbtJlkan potensi konplik antar neJayan, perusahaan,dana~~merintahdaerah

Masslah lntemasional yang mengemuka adalah :1.Masalah Tarit dan kuota

Tam dan kuota merupakan kendala intemasional

yang membebani industrt perikanan. Sejak diber1akukannyaMasyarakat Eropa (EU) ambil bagian dalam eksporpenkanan cari negara-negara Afrika, Canbia, dan Pasifik(bekas jajahan Eropa). Oi samping itu regulasi teknik yangberhubungan dcngan aspek kesehatan dan kebersihanmerupakBnkenoala yang tidak diduga.

2. Standarisasi Mutu ProdukStanoansasi produk monjadi kendala pasar yang

ada terhadap produk yang narus memenuhi persyaratan.

Berbagai persyaratan mutu telah ditetapkan dan ditanganioteh Dirjen Perikanan sebagai competent authority resmi.Syarat-syarat mutu berakibat langsung terhadap biayaproduksi. Ukuran sannas; oleh WTO dapat menjadirintangan _ sekaligus menjadi beban negara-negarapengekspor.

3. Ukuran (Patokan)Ukuran yang paling sulit dihadapi oIeh industri

perikanan adalah penggunaan ukuran perdagangan untukmencapai kesesuaian lingkungan yang ditetapkan.

9

Masalah

Intemasional

Page 11: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 11/38

 

4 . Codex A limenta riu s

Codex A limenta riu s adala'l kode makanan yangdisepaKati oleh fembaga antar-F-emerintah Intemasional

yang mengembangkan keamanan dan standar komoditas

yang didasarkan atas prinsip-prinslp keilmuan untuk

menjamin per1indungan konsumen untuk mempennudah

perdagangan dunia. Codex berhubungan erat dengan

perdagangan makanan di dunia dan menjad i bertambah

penting untuk kesmanan pang an domestik. 8ersama-same

dengan Uruguay Round of the General Agreetment of

Tariffs and Trade (GATT) dan C odex A Jim entarius

Comission (CAC), codex menjadi penggerak garis depan

organisask>rganisasi yang berhubungan dengan kualitas

dan keamanan pangsn.

Hadirin yang saya muliakan,

Menurut pendapat says di Indonesia saat ini ada 5 jenisunggulan produk perikanan yang mempunyai prospek

i.mtuk dikembangkan dan ditingkatkan antara lain :

1. lndustri UdengUdang merupaksn satah satu komoditas ekspor

yang handal di IndOOElsia. Menurut stgtistik tahunan

perikanan tahun 19S7, produksi udang di Indonesia tahun

1987 mencapai 131.907 ton, pada tahun 1996 ffie1-,capai

187.269 ton atau selama kurun waktu 10 tahun mengafami

kenaikan 29.56%. Industri perikanan udang dapatdieksploitasi melalui 'Penangkapan dan budldaya. Namun,

karens bfaya eksploitasi penangkapan Iebih mahal, industri

udang dunia tumbuh secara kompetetif sejalan dengan

perkembangan teknotogi. Produksi udang dan tahun ke

tahun mengalami peningkatan. sehingga member; dampakterhadap perkembangan penyakit. Perkembangan penyakit

pada udang mempunyai dampak langsung terhadap negara

pengtmpor udang, sehingga negara tersebut mengetuarkan

peraturan keras terhadap nagars pengekspor.

10

Komodi tas

Ekspor Indus tri

HasiJ

Per:ksnBn dan

Rekayas8

Teknologi

Komodi tasEkspor Industri

Hasif

Periksnsn

Page 12: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 12/38

 

2. Industri Ikan TunaPenangkapan ikan tuna dunia sedang bergerak

menuju titik ketersediaan hasil maksimum. Pada umumnyapenangkapan ikan tuna sebagai bahan baku industn

pengaJengan ikan. Tuna merupakan 10% dan perdagangan

ikan dunia berupa bahan ikan kaleng 3% dan 7% produk

ikan beku. Indone$ia adafah salah satu negara utarna yang

ter1ibat datarn panangkapan ikan tuna, tetapi sayangnya

klJrang te-.1ibat daiam perdagangan tuna segar dan ikan

tuna beku. Namun, beber&pa tahun terakhir ini Indonesia

telah merintis ekspor iken tuna segar ke Jepang.

Perdagangan tuna segar dunia tahun 1995 sebesar

150.000 ton dan menjadi dua kaJj lipat tahun 1996. Jepangmerupakan negara pengimpor terbesar dunia (sebesar

92.000 ton tahun 1995). Sedangkan Indonesia termasuknegara pengekspor utama ikan tuna segar ke Jepang yakni

25.000 ton pada tahun 1995. Perdagangan ikan tuna segarsangat menarik. karena mulai ikan tertangkap dalam waktukurang dart dua han telah sampai ke negara pengimpor.

Ikan tuna segar dimakan aaiam bentuk MSsshimi", yaitu tkan

setetah ditangkap dihilangka:1 !repela, isi perut dan siripnya

kemudian dimasukkan daJam kartun dan diisi dengan es,

langs~ng diekspor dengan pesawat ucara, Setelah sampai

ke bandara pengimpor, langsung dicek kualitasnya dan

kalau memenuhi persyaratan yang ditentukan saat itu jugsdidistribusi langsung ke konsumen. lkan tuna segar di

Indonesia satu kilogram harganya tidak lebih dan Rp15.000.00 sedangkan di Jepang 1 Kg ikan tuna tidak

kurang dan Rp 800.000.00

3. Industri Kepiting

Indonesia merupakan salah satu negara yang

memiliki gans pantai terpanjar.g di dunia. Dengan gans

pantai ini, Indonesia memiiiki potensi sumberdaya kepitingyang besar. Dan 234 jenis keprting yang hidup di perairan

Indo-Pasifik barat, 124 jenis kepiting dijumpai di Indonesia

(Afrianto, 1994). Penniotaan kepiting terus meningkat baik

di pasaran dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena

itu, kepiting termasuk komoditas e....spor andalan

11

Page 13: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 13/38

 

mendampingi udang. Berdasarka Idata statistik tahunan

perikanan Indonesia (1996) prodl'kSj kepiting di Indonesia

adalah 7.962 ton, dengan perincian 7.342 ton berasal darihasit tangkapan dan 620 ton berasal dari budidaya. Djamal,R (1998) mengatakan bahwa hasil tangkapan kepiting

terdiri dari kepiting telur 9.4%, kepiting betina bertelur muda

15.4%, kepiting jantanlbetina 25.2%, dan kepiting kecil

49.8%. Kepiting gemuk atau kepiting telur harganya 3-5 kalidari harga kepiting biasa.

Industri kepiting di Indonesia saat ini, baru pada

tahap penggemukan. Artinya petani kepiting mengambi l

bibit atau kepiting kedl dan alam kemudian dipelihara pacta

tempat tertentu dan diberi makanan secara intensif. Oleh

karena nu, keterbatasan bibit kepiting sangat dirasakan dan

akhimya penyediaan bibit tergantung dan alam. Maka dari

itu seyogyanya mulai saat ini pe.1u dirintis memijahkan

kepiting dengan teknologi tertentu, sehingga ketersediaanbibit kepiting tidak tergantung dari alam.

4. 'ndustri rumput laut

Potensi lahan untuk budidaya ~L.1 dihitungberdasarkan luas efeldif yattu sebesar 20% dari total

pctoosi lah3n yang betjarak. 5 km dan pama' adaiah2.002.680 ha. Dan Iuas !ahan tersebut sekitar 222.460 ha

untuk budidaya rumput laut (Bambang, S. 2000). Budidaya

rumput laut sampai dengan tahun 2003 dicanangkan

rnencapai 2.934.000 ton. Estimasi produksi tersebut akar.'dilakukan pada Iahan seluas 8.150 ha melalui intensifikasi

seluas 3.900 ha di 11 propinsi (Riau, Lampung, OKI

Jakarta, Bali, NTB, NIT, Sumatra Utara, Sulawesi SeIatan,

Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Irian Jaya) danmelalui ekstensifikasi seluas 4.250 ha di 11 Propinsi yang

sama kecuali OKI Jakarta, Bali, dan Sumatra Utar2.Rumput laut mengahasilkal'l agar, hidup di perairan

!aut dangkal dan mempunyai toieransi salinitas yang besar.

Oleh Chapman dan Chapman (1980), diterangkan bahwa

agar dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang indust r i

seperti, industri pangan sebagai minuman, pengentatanroti, stabilizer dalam pembuatan her, anggur, industri

12

Page 14: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 14/38

 

tarmas, sebagai pembungkus obat (capsul), salep, industri

kosmetik sebagai pembuatan sabun .dan lation. Padaumumnya di Indonesia budidaya rumput laut dilakukan

secara alami dengan metode apung, metode lepas, dan

metode dasar (AsIan, 1991). Dan ketiga metode tersebut

ternyata kendala yang harus dihadapi adalah cuaca buruk,

tanaman predator, ikan herbivore dll. (Susanto, 1995).Sedangkc:n Darmanto et.al (1999, dalam hasil penelitiannya

rnenqatakan bahwa budidaya rumput laut dengan teknik

semprot yang dilakukan di rumah-rumah nelayan dapat

memecahkan masalah ketergantungah budidaya rumput

laut yang dilakukan secara alami.

5. lndustri Kerang MutiaraPengembangan budidaya mutiara sampai tahun

2003 dicanangkan 3,2 ton dengan lahan 62.040 ha, dan

akan dilakukan di propinsi Lampung, Sulawesi Tenggara,NT8. NTT, Maluku, dan Irian Jaya. Industri mutiara

dihasilkan cart berbagal [enis kerang m:.rtiera. Di Jepangkerang yang dapat menghasilkan mutiara adalan jams P.

fucata dan Unionidae; Indonesia P. margaritifera, P.maxima, Pteria penguin; di teluk Persia, Sudan, ME:xico,

California, Panama dan Peru jenis kerang P. marg6ntifera;

SrHangka, Hongkong, dan Venezuela jenis kerang P.fucata

(Shirai. S. i981). Dari berbagai jenis kerang tersebut

Indonesia adalah satu-setunya negara yang mempunyai

oermacam janis yang dapat dikomersialkan danmempunyai kualitas yang paling disenangi konsumen

dunia.

Mutiara sesungguhnya teroentuk dan kornponen

caeo3 93% dan 5% dan organik mater berupa calsium

okside dan air . CaeOa berssal dari phitoplankton dandiatome serta ~r Jaut yang mengandung calsiurn 300-500

mglliter. Organik mater terdiri dan conchiolin serupa dengan

keratin dar. kalogen. Conchiolin mengandung kristal

calsium carbonat yang mempunyai 2 macam bentukan

yaitu calsite dan oragonit. Oragonn terse but merupakan

kunci sukses dalam pembentukan kualitas munara. Mutiara

telah diproduksi lebih dari seratus tahun yang lalu. Untuk

13

Page 15: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 15/38

 

pertama kali kerang mutiara dk apatkan dengan jalan

menyelam dan dengan menggunakan peralatan yang

sangat sederhana. Namum akhir-dkhir ini, Jepang telah

mampu membudidayakan sehingga kebutuhan bibit kerang

mutiara tidak menjadi masalah.

lbu, Bapak, dan Hadirin yang saya hormati,Selain mengembangkan dan meningkatkan lima jenis

unggulan komoditas ekspor produk perikanan tersebut,

rekayasa teknologi sangat diper1ukan gun a

mengoptimalkan produk tersebut untuk tujuan ekspor,

antara lain :

1.Chitin dan Chitasan

Industri perikanan dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan Y!ing cukup pesat, tt rutama dalam bidang

penangkapan, budidaya dan proses pengolahan.Peningkatan industri berakibat meningkatnya hasil limbah,

sehingga memeriukan penangar.an ~r!US. lndustripengolahan udsng hampir 50 - 60% merupakan hasil

buangan berups kepela udang, kulr. dan karapas (Johnson

den Peniston, 1982). Sedengkan indvstri pengolahan

kepiting hempir 55% dan seluruh beret tubuhnya

mcrupakan limbah berupa cangkang kepiting. Limbah

industriudang dan kepiting mengandung protein dan chitin,

apabila dibiarkan Iimbah tersebut akan meningkatkanBiological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen

Demand (COD). Meningkatnya BOD dan COD akan

menyebabkan pencemaran Iingkungan dan pads akhimya

akan membahayakan l<ehidupan man usia.

Negara maju seperti Amerika dan Jepang kepala

udang dan cangkang kepiting tetah dimanfaatkan cia:am

tndustn chitin dan chitosan. Menurut Sarrtosa (1990) chitin

adalah biopilimir alami terutama sebaqai penyusun kulit

udang dan cangkang kepiting. Chitin mempunyai sifat

bioaktifrtas, biodegradabilitas dan liat sehingga banyakmemberike'1 manfaat pada berbagai bidang industri

(Hirano, 1988). Chitin mempunyai rangkaian panjang dari

Polisakarida, tidak bercabang, dengan posisi C-2 digabwng

14

Rekayasa

Teknologi

P rod uk E ksp or

Page 16: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 16/38

 

dengan gugus amino aeetil. Oleh Bastaman (1989)dikatakan bahw3 chftin apabifa dihilangkan gugus asetilnya

dengan alkali kuat diperoleh produk yang disebut chitosan.Chitosan mempunyai sifat tidak larut dalam air, alkali jenuh,

alk .Ohoidan aceton. Tetapi ch ito sa n la ru t d alam asam-a samlem ah seperti asam fonnat danasam acetat. Setain itu

cnitosan mempunyai sifat biodegradasi (bisa dipecah oIehbakteri), tidalt beracun dan larut pada pH 6,C. (Lempiran i

Struktur Chitin dan Chitosan)Chitin merupakan bahan dasar yang dipenuxan dari

berbagai bidang seperti, biokimia, pharmasi. pangan, gizi.

enzimologi, pertanian, industrl kertas, tekstil, film d n(Santoso, 1990). Sedangkan chitosan digunakan dalampenanganan a4r limbah sebagai pengikat loqarn. Chitin

sering digunakan datarn pengotahan pangan sebagaipemantap sistem emulsi, pengikat air dan iemak,

mernmJkatkan volume roti tawar, pengikat pewamamakanan (Knorr. 1984). Sedangkan chitosan digunakansebagai penjenlH1 sari ouan ape!, bir dan angogur. Chitin

mempunyai cava penglkat oksiqen dalsm air limcah,

sehingga menyebaokan mlkroorqanisme dalam limbahtetap hidup. Sedangkan chitosan mampu ~engak.urmHasi

k>gam berat seperti Hg, Pb. Cd dan uranium (8osteman,1989), Dalam bidang b40mediS dan pharmasi chitin

oerperan untuk meningkatkan fungsi set hewan melawcln

se4 tumor dan ba lc te ri phatogen (Sugano dan Santoso,

1990). Chitin dan chitosan dapat menurunkan kadarkolesterol dalam daran, sebaqai pembunqkus obat (kapsul)dll,

Chitin diperoleh dengan cara deproteinisasi d a nkepala udang dan cangkang kepiting metalul proses kimiaYJi

dan ensimatik. Pada umumnya proses deproteinisasi

menggunakan larutan NaQH lebih dari 3,5%. Sedangk3n

proses demineralisasi menggunakan HCl lebth can 10%

dengan pH tidak lebih dari 4,5. Austin (1981) menya1akan

bahwa dalam proses deminerellsasi selain menggunakan

HCI. digunakan reagen EDTA (Ethglene Diaminetra Acetic

Add). (Lampiran 2 dan 3 Proses Pembuatan Chitin dan

Chitosan)

Page 17: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 17/38

 

2. Hidrolisa Protein lkan

Lebih dari dua ratus species ikan yang ditangkap di

perairan Indonesia adalah ikan pelagis/lkan demersal dan

ikan karang (Bulde et.al 1987). Dari berbagai jenis ikan

tersebut yang banyak ditangkap adatah ikan tongkol,

cakalang, tuna, se4engseng, ten, selar, lemuru, jelana,

terbang, petek beIoso d U o Sementara itu dari jumtah hasiltangkapan ikan taut sekitar 60% berupa ikan rucah,

mutunya rendah serta h3rganya saogat mu:-ah. Di lain pitapada industri mutiara setelah butiran mutiara dipanen,

daging kerangnya dibuang begitu saja. Darmanto (1996)

mengatakan bahwa produksi daging kerang muliara di

Jepang lebih dari 8000 tonltahun. Padahal, daging kerang

tersebut sej2k dulu sampai sekarang tidak tersentuh dandibuang begitu saja ke laut . Untuk memanfaatkan daging

kerang muliara tersebut per1u diOJba untuk diolah menjadi

produk tlidrotisa protein ikan.

Hidrolisa protein ikan adatah salah satu rekayasateknotogi hasi! olahan berbagai jenis ikan, kerang dengan

manoounakan ensim. Hidrolisa protein ikan berbentuk cairatau pauder yang dihasilkan dari hid:ulisa ikanlkerang oleh

ensim protease menjadi ~I-moieku! seoernana S'!pertidipeptide, peptide dan asam-esem amino (Nigita et.al.

1980). Sedangkan Sikorski (1989) mener!mgkan bahwa

ensim protease mampu memecah rantai peptide, dipeptide

dan asanrasam amino menjadi seoySW3-&enyawa yangmempunyai berat moIekul kecil. Sementara, Salle (1979)

menyatakan bahwa mikroorganisme seperti Bacil lus

subti/hJs dan Aspergil lus dapat menghasirl<1ln ensirn

protease yang dapat memecah protein menjadi asam-asam

amino. Hidrolisa protein ikan apabila ditambahkan pads

suatu bahan makanan akan meningkatkan gizi dan mutu

pangan tersebut.O J Jepang hidrolisa protein ikan dapat dtcampur1crJn padamakanan bayi aengan maksud agar sejak dini anak-anak

Jepang tatah merasakan berbagai jenis makanan dari taut.BeberalV' produk makanan (bakso, pasta ikan, mie instan,

SOS;S, ksmabdm, paksn ikan, pakan udang) dll teryata teIah

16

Page 18: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 18/38

 

di tambah be~gai jenis hidrolisa protein ikan dengan

maksud untuk menambah kualitas. dan gizi pangantersebut (Lampiran 4 Proses Pembuatan Hidrolisa Proteinlkan),

3. Mutiara Bulat

Mutiara adalah salah satu akseserias di sampingru by , s apph ire , eme ra ld , c ry sta l, j~, yang ssngat digemari

ora~ karer.a mutiara dapat memancarkan sinar yang

befwarna warni seperti merah jambu, keperakan, krem,

keemasan, hijau, biru , dan hitam. Mutiara sebetulnya

merupakan deposit catsium carbonat yang dikeluarkan daritubuh kerang mutiara dan menempel pada cangkang

bagian dalsm. Karena keindahan lapisan mutiara padacangkang bagian dalam, banyak orang bertanya-tanya

bagaimana lapisan tersebut menempel pada butiran-butiran

untuk bahan dasar pemiasan.Apabila kerang mutiara dibuka, tampak membran

tipis yang membentang sepan;ang periphery. Apabita kita

cerman, periphery merupakan kepingan mantel dan di

dalamnya terdapat tiga ujung lipatan yang mampu

mengubah calsium menjadi benda yang sangat seras

dengan dibantu adanya sekresi d a n periostracum, calsite,

can substansi nacreous. Dengan dasar teon tersebut orang

Jepang meiakukan rckayasa teknolcgi budidaya kerang

mutlara untuk tujuan komersial.

4. Ekstrak Agar

Gracillaria adalah satan satu rumput laut yang

menghasilkan agar, hidup di perairan dangkat dan

mempunyai toleransi salinitas yang besar. Zatmika dan

Noor (1985) melaporkan bahwa keOOtuhan rumput laut

dalam negan aebanyak 78.000 ton sedangkan produksi

dalam negeri 27.000 ton. Rumput taut biasanya dijual di

pasar sebagai sayuran dengan harga relatif murah.

Beberapa tahun terakhir ini rumput taut, dimanfaatkansebagai minuman segar dan banyak dijual di mana-mana.

Namun di negara maju seperti Amerika, Jeoang dan negara

industri lainnya rumput laut diproses menjadi ekstrak. agar

17

Page 19: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 19/38

 

dan digunakan untuk ke :>entingan industri pangsn,kosmetik, phannasi, kedokteran dan lain-lain. (Lampiran 5Proses Pembuatan Ekstrak Agar).

Berdasarkan keterangan dan fakta tersebut diatas Simpulan

dan setelah dikaji mendalam, bahwa upaya peningkatan

komoditas ekspor hasil perikanan per1u melibatkanberbagai unsur yaitu; Pemerintah, Swasta dan PerguruanTinggi. Disamping faktor teknis, hublmgsr. ba1k asosiasiantar negara terkait perlu ditumbuh kembangkan. Oengandemikian, semua hasil penelitian dari perguruan tinggidapat dimanfaatkan swasta dan dapat dipakai pemerintahuntuk ~engatur kebijakan dimasa yang akan datang. Olehkarena ~u, dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagaiberikut :

1. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman tentangkegiatan Perikanan setama ini perlu peningkatansumberdaya manusia melaiui berbagai cara antara lain,mengadakan pe.latiha:1bucidaya lxan, pengolahan hasilperikanan, kapal penangl<ap lkan, manajernen danpernasaranhasil perikanan. Sela:n ltu, pemerintah per1umengadakan pendidikan terhadsp anak-anak nelayanmelalui pondok pesantren, penyuluhan pedesaan danpendidikan non fonnal lainnya guns mengurangi sifat-sifat negatif nelayan dan anak nelayan yang terbawaturun-menurun sampai sekarang.

2. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang industriperikanan seperti mensmoah kualitas armadapenangkapan, membuat kapal penangkap dan alatpenangkap i!<an yang sesuai dengan kondisi daerah,menambahjumlah pabrik es, mell'lperbaiki tempatpelelangan ikan, membuat gudang-gudang pendingin,menambah alat transportasi yang dilengkapi

pendinginan dll.

3. Pemerintah penu melakukan evaluasi secaramenyeluruh terhadap prioritas, strategi, kebija\<an

18

Page 20: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 20/38

 

regulasi dan implementasinya agar arah pembangunanperikanan Indonesia memiliki pijakan yang ;etas dantransparan. Kerjasama lintas sektoral (antardepartemendan instansi) pertu terus ditumbuhkembangkan danmenghilangkan egosektoral yang selama a n i

mengganggu perkembangan ekonomi komoditas.

Politicsl will yang telah ditunjukkan pemerintah masihmembutuhkan bukti konkret dalam~wujudkar. kondisiyang kc.ndutif terhadap kamajuan industri perikanan.Selain itu, pemerintah diharapkan melakukan berbagaiadaptasi aspek finansial dan perangkat hukum yangmampu mendukung pertumbuhan industri bagikelestariansumber daya perikanan.

4. Pelaku usaha per1uterus melakukan kesamaan visi danmisi untuk kepentingan bersama dalam satu bangsa,

memperbaiki manajemen dan meningkatkan efisiensi,rnemantapkan konsistensi mutu, serta yang palingpenting ikut dan mempunyai tanggllng jawab terhadappeninqkatan sumberdaya manusla dalam ;:>engelolaanindustn perikanan.

5. Industri penkanan yang berorientasi ekspor biasanyamelibatkan investor asing. Oleh karana itu jaminankeamanan dan kepastian hukum harus trasparan,sehingga para investor asing lebih tenang berdomisili di

Indonesia.

Hadirin yang sayamuliakan,Perkenankanlahsaya menyampaikan pesan kepada

adik-adikku mahasiswa khususnya mahasiswa FakultasPerikanan dan IImu Keiautan Universitas Diponegoro.Mendidik mahasiswa pada umumnya mempunyai metodadan strategi tersendiri. Apalagi mendidik mahasiswa

jurusan Perikanan dan jurusan IImu Kelautan.Dalam prosesbelajar, mahasiswa per1u diberi motivasi dalam prosespembentukan jiwa yang mandiri, bertanggung jawab danmempunyai nurani. Disamping itu, mahasiswa harus

19

P essn buat

mahasiswa

d an alumn i

Page 21: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 21/38

 

mengembangka: I visi dan sikap kritis sects mempunyaipeduli terhadap segala aspek kehidupan. Agar mahasiswaberhasil minima: ada tiga sifat dan perilaku yang harus dimiliki, pertama adalah rajin dan tekun, kedua usaha kerasdan setalu berdoa dan yang ,ketiga adalah ada target .Kepada adik-adik mahasiswa dan alumni yang mempunyaicita-cita menjadi pendidik, jangan berhenti menuntut ilmu

dan usakanlah sampai jenjang pendidikan tertinggi. Karenadengan jalan itulah mutu pendidikan ::lnak didikmumeningkatdan prestasimu secara otomatis terangkat.

Hadirinyang saya muliakan, Ucapan

Untuk mengakhiri pidato ini, izinkanlah saya terimakasih

menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepadaMenteri Pendidikan NaSiGo_alang tetah mengangkat sayasebagai Guru '3esar Madya dalam ilmu hasil-hasil .,perikanan. Ucapan terima kasih pula saya sampaikankepada RektorlKetua Senat, Sekretaris Senat, Dewan GuruBesar Universitas Diponegoro yang telah memberikepercayaan kepada saya untuk memangku jabatansebagai Guru Besar Madya di Fakultas Peril<&nandan IImuKelautan.

PadB kesempatan yang berbahagia ini sayasampaikan rasa terima kasih kepada Dekan/Ketua Senat,seluruh anggota senat, teman-teman Staf Pengajar danStat Administrasi di lingkungan Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan yang telah membantu sejak awal prosespengusulan ke jenjang Guru Besar Madya sampaikeluamya Surat Keputusan Menteri.

Ibu,8apak, dan hadirin yang saya hormati,Secara pribadi saya ingir. menyampaikan rasa

terrna kasih kepada Bapak Prof. dr. Moelyono S.TrastOtenoyo dan Bapak Prof.Dr. Soedarsono, MS ysngmemberikan dorongan dan kebulatan tekat, ketika sayaakan meneruskan studi Program S3 ke Jepang walaupun

umur saya telah berkepala empat. Demikian pula sayasampaikan terima kasih kepada 8apak Prof. Ir. H. EkoBudihardjo, MSc, Bapak Prof; Dr. Lachmuddin Sya'rani dan

20

Page 22: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 22/38

 

Bapsk Prof. Drs. 5udjati yang mendorong, membangkitkan

serta memacu agar saya cepet-cepat mengusufkan ke

jenjang jabatan tertinggi sebagai pendidik. Tldak lupa says

sampaikan kepada Bapak Prof.lr. Joetata Hadihardaja dan

Sapak Prof.dr. Soebowo. SpPA yang telah membantu

proses pengusulan sampai keluamya Surat Keputusan

says sebagai Guru B esar Madya.

Hadirin yang ternonnst.Ucapan terima kasih secara khusus saya

sampaikan k.'3pada guru-guru says SR Negeri Soropaten.

SMP Negeri Karanganom, SMA Negeri Karanganom.

Klaten dan dosen-dosen ketika Saya kuliah di jurusan

Perikanan UNDIP. Fakuttas Perikanan IPS Soger. Fakut t a6Perikanan dan Program Pasca Sarjana Marine Science and

Engineering Universitas Nagasaki Jepang. yang telah

mendidik. membimbing. mengarahkan, dan memberimotivasi kepada says. Tldak lupa saya sampaikan terima

kasih kepada Dosen Pembimbing saya jenjang &8ljana

moos Alm . Bapak S am irosn W lfYO dinolo, Bspak Drs. SugitoSukamsi Putro, Bapak Drs. Sosneryono Pringgo Saputro,

Bapak Ir. Sudibyono. MSc. Kepada Dosen Pembimbingsaya Bapak Ir. R. Ruddy N"rtibaskara, MSc dan

Prof.Or.Lachmuddin Sya'rani sebagai dosen pembimbing

sa ya jen ja ng sarjana. Kepads Prof.Dr. Yosh~kj TASATA

dan Prof.Dr. Yukinori NOZAKI sebagai pembimbing jejang

master dan Prof. D r. Yukinori NOZAKI sebagai pembimbingjenjsng (S3)·tanpa kerja keres mustahil says dspat berdiri

di mimbar yang terhormat ini.

Secara khusus saya sampaikan pula kepadakeluarga Mr. Kinzo NISHIMURA Presiden Perusahaan

Mutiara NISHIMURA yang telah memberi dorongan moral

dan matariai seiama saya berada di Nagasaki Jepang.

(1982 - 1985 dan 1992 - 1997). Kepada keluarga Aim.Prof.Dr. HANADA pemilik gedung otahraga (HANADA

Taikukan) di Nagasaki Jepang yang tetah memberikankehangatan seIama says tinggal di Nagasaki (1982 -

1997). Kepada keluarga Kohira, Rie dan Chieko YOKOTA

secara khusus saya ucapkan tenma kasih karena saya

21

Page 23: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 23/38

 

tidak mungkin be! Jidaio dihadapan hadjrin yang terhonnattanpa bantuan be':au.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yangsetinggHingginya kepada Panitia dan semua pihak yang

tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang t~

bersusah payah dengan tutus membantu saya sejakpersia pan sampai pengukuhan nanti berakhir.

Kepada Almarhum ayah saya Soekarno Darmoredjo

dan lbu eaya walaupun telalot berumur 89 tahUi1 dapat hadir

dl sini, says tidak dapat mengueapkan apa yang pafing

baik, kecua~ rasa hormat dan wbelcti" saya kepada Bapak

almarhum dan ibu saya yang telah membesarkan,

mendid ik, membe ri bekal saya sampai meniti Kane r b idangpendidikan tinggi. Saya masih ingat cita-cita almarhum

bahwa anak saya yang terakhlr yaitu saya sekoiahnya

harus sampai putUL. Putus bukan berarti berhenti di tengah

jatan, tetapi dapat menyetesaikan I<e jenjang pendidikanpaling tinggi. Oleh karena itu apa yang saya capai sekarangini, khususnya di bidang. pendidikan setayal<nya saya

persemcahkan kepada afmarhum pan ibu says sebagai

ung~pan m end hem jere m iku l duwU r.Ucapan terima kasih sava sampaikan juga kepada

lbu dan 8apak Mertua atas dorongan, ketequnsn hati , dan

doa restunya. Kepada kakak dan adit<. serta seluruh

ketuarqa besar Ibu dan Bapak serta Me rtua, sayamenyampaikan tenrna kasih atas doa restunya.

Akhimya. kepada isteri saya Endang 8udiyani yangselalu tabah dan reJa berkoroan setama saya tinggal hampir

7 tahun di Jepang, tanpa kesabaran, rengertian, ketuilisan,

dan dorongan sungguh tidak mungkin saya berada di

mimbar ini. Kepada anak saya Vrvi dan Endro saya

sampaikan terima kasih atas dukungan dan pengoroanan

kalian demi kebernasnan keluarga besar kita. S6k.ali lagi

kepada hadirin yang telah mengorbankan waK1u, tenaga.pikiran yang penuh perhatian dan kesabaranmendengarkan rangkaian pidato pengukuhan ini. saya

mengucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wh.

Semarang, 7 April 2001

22

Page 24: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 24/38

 

·VI. DAFT AR PUSTAKA

Afrianto, 1994. Pemeliharaan Kepiting, Penerbit Kanisius Yogyakarta.

Anonimous, 2000. Pembangunan Sektor Pertanian 8er1<elanjutan

sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Nasional:

Memar.tapkan Ketabanan Pangan dan Menghapl!s Kemiskinan.

Wtdyakarya Nasional Pangan dan Gizi VII, Lembaga IImu

Pengetahuan Indonesia, Jakarta.

Asian. 1991. Budidaya Rumput Loot Penerbit Kanisius Yogyakarta.

Bam bang , S. 2000 Industri Perikanan. Pengelolaan Sumberdaya lkan

dan Prospektif Global. Indonesian Fisheries Federation. Jakarta.

Buckle, K .A .R .A . Edward , G.H. and Wooton, 1987 IImu Pangsn dan Gizi.Universitas Indonesia. Press Jakarta (diterjemahkan oleh

Pumomo dan Adiono)

Chapman, V.J. dan P.J.-chapman, 198Q. Seaweed and Their Uses.

Chapmarf and Hill. London. 292p.

Darmanto. 1996. Effect of Protein Hydroiysate of Pearls Oyster Meat on

the State of Water and Denaturation of Myofibrils. Graduate

School of Marine Science and Engineering, Nagasaki University,

Japan.

Dannanto, Saljito dan Sunarsih, 1999. Pengembangan Desain Teknologi

8udidaya Rumput Lau t (Graalari8 verrucoses Dengan TeY.nik

Semprot Sebagai Upaya Peningkatan Produlctivitas dan Kualitas

Agar. Lembaga Pengabdian Masyarakat Uni'.'ersitas Diponegoro.

Djamal, R . 1998. Metoda Pengemukan Kepiting 8akau (Scyfla serrets)

Dalam Keramba. Makalah Datam Pertemuan Aptikasi Paket

Teknotogi Pertanian, Paket Teknologi Rakomendasi Perikanan

IPPTP - BPTP Ungaran. Jawa Tengah.

23

Page 25: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 25/38

 

Johnson, E.L, C .P. Peniston, 1982. Utilization of Shellfish Waste for

Chitin and Chitosan Production dalam Chemistry and

8iochemi~1ry of Marine food Product R.E. Martin, G.J. Rick . C.E.Hebard and C.R. Ward (ed) AVI Wesport.

Knorr, N. 1984. Use of Chitinous Polymere in food. Food Technology.

Nigita, M., Matsumoto. J., and Suzuki. T., ~980. On the Denatuiation o f

Fish Musde Protein by Dehydration. BUll. Jap. Soc. Sic. i=is~.

Salle, A.J., 1979. Fundamental Princeples of Bacteriology., McGraw-Hili.Inc. New Delhi.

Pasha, R. 2000. Prospek Pembiayaan Annada Perikanan Nasional.

Makalah Diskusi Nasional Saran a dan Prasarana Penunjang

Industri Pe rikanan. Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan.

Jakarta.

Shirai. S., 1981. The Richest Merchandise o f All. and the Most Sovereigr.

Commodity Through Out the Whole World, are These Pearts,

Marine Plenning Co., LTD., Mie, Japan.

Sikorsk', Z.E., 1990. Seafood Resources, Nutritional Composition and

Preservation. Department of food Preservation and Technical

Microbiology, Technical Universtty Politechnika Gdanska, Poland.

Sutandinata, H. 2000. Kendala Pengembangan Industri Pengolahan lkandi Indonesia. Makalah Diskusi Nasional Sarana dan Prasarana

Penunjang Industri Perikanan. Departemen Eksplorasi Laut dan

~ Petikanan ,Jakarta.

Susanto, A.B. 1995. Petensi Pengembangan Rumput Laut Grad/arie

rnelalui Metode Budidaya Spry Technique di Indonesia.

24

Page 26: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 26/38

 

RtWAYAT HIDUP

1. Data pribadi1 .1 . Nama le ng kap1 .2 . N IP .1.3. T empat dan tan gga! lahir

1.4. Agama1.5. Isteri

1.6. An9k

:Y .S . Dannanto: 130675347

: K ta ten , 17 Oktober 1951

: Is lam: Endang Buciiyan l, B .A .: t. Vivi Enda r He rawati2. Yasub ata E ndro K usumo

: Perumda Tembalang

T embalang B aru 1 1 2 5 ,

SemarangTelp. (024) 7471228

1.7. Alamat

2. Riwayat Pendidikan Fonnal

2.1. SR t.Jegeri Soropa ten, Ka ranganom. 22. SMP Negeri K ara nganom~.3. SMA Nege ri Ka ranganom2.4. Sarjana muds Perik anan UND IP2.5. Sarja na Perika nan UNDIP2.6. Master of F i$he rie s Science, Un iv . Nagasak i

Jepang

2.7. Doctor of Phyloso phy, M arin e S cience andEnginee ring, Un iv . Nagasaki, Jepang

Lulus tahun 1964Lulus tahun 1967

Lu lus tahun 1970

tuius tahun 1975

Lulus tahun 1978

Lu lus tanun 1985

Lu lus tahun 1997

3. Rtwayat Pendidikan / Peletihan /·KlJrsus Tambahan

3.1. Nasional3.1.1. Kursus O rientasi K ew ira an A ngkatan V II, 19793.1.2. Penataran P4 (Pembina) Tingkst Propinsi Jaws Tengah, 1980

3.1.3. Pen ata ran P 4 (Mar.ggala) Tingkat Nasional, 19903.1.4. Kursus Program Perencanaan Nasional, Universitas Indonesia,1981

3.1.5. Kursus &stirn Perencanaan, Penyusunan Program dan

Penganogaran (SP4 ), Unive rsita s D ip onegoro , 1 98 2

25

Page 27: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 27/38

 

3.1.6. Kursus Pengembangan Sistim Pengajaran, Universitas

Diponegf>fO. 1982

3.1.7. Kursus Rekontruksi Kuliah, Universitas Diponegoro, 19883.1.8. Kursus Intensif Studi dan Penelitian Jepang, Universitas' Gadjah

Mada 19903.1.9. Kursus Metode Mengajar Bahasa Jepang Guru-guru SMA se-Jawa

Tengah dan Jawa Timur oleh Japan Foundation, Jekarta, 1992

3.1.10. Kursus Persia pan Program Doktor di iPB Boger, 19933.1.11. Petatlhan Percepaten Kewiiausahaan (Emre Preneurship)

bagi para dosen di lingkungan Universitas Diponegoro, 1999

3.2. Intemasional

3.2.1. Kursus Metode Mengajar Bahasa Jepang di Tokyo Jepang, 1992

3.2.2. Kursus Perm.anan Kerang Mutiara di Nishimura Shinju, Nagasaki

Jepang, 1994

~iwayat Kepegawaian

4.1. Caion Pegawai Negeli

4.2. ?engatur Muda Tk. [

4.3. Peosta Muda

4.4. Penata Muda Tk. I

4.5. Penata

4.6. Penata Tx. I4.7. Pembina4.8. Pembina Tk. I

4.9. Pembina Utama Muda

lib 1- 02 -19n

lib 1- 02 - 1978lila 1- 10- 1979

Ilib 1- 10- 1981

Ille 1 - 04 - 1985

!lId 1 - 10 - 1987tVa 1 - 10 - 1990IVb 1 - 10 - 1994

IVe 1 - 10 - 1998

5. Rlwayat Jabatan Struktural

5.1. Pembantu Oeksn" Fakuttas Petemakan UNDIP

5.2. Pembantu Deksn II Fakuttas Petemakan UNDIP

5.3. Ketua Badan Studi Bahasa dan 8udaya Jepang

UNDIP

1986 - 19891989 - 1993

1990 - 1993

26

Page 28: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 28/38

 

5.4. Wakil Ketua UPT Bahasa Asing UNDIP 1994 - 19995.5. Kepala Pusat Peneiitian Pengembangan Teknologi 1997 - 2000

Lembaga Penelitian UNDIP

5.6. Pembantu Dekan " Fakultas Perikanan dan IImu 2000sekarang

Ketautan UNDIP

6. J2bat!ln Fungsional

6.1. Asisten Ahli Madya

6.2. Asisten Ah!i

6.3. Lektor Muda

6.4. Lektor Madya

6.5. Lektor

6.6. Lektor Kepala Madya

6.7. Lektor Kepala

6.8. Guru Besar Madya

1-10-1979

1 -10 - 1981

1 - 04 -1985

1 - 04 -1987

1 - 08 - 1990

1 - 09 - 19941 - 05 - 1998

1 -11 - 2000

7. Keanggotaan dan Kepengurusan dalarn Organisasl Profesi

7.1. T'ngkat Nastonal7.1.1.lkatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPlKANi), sebaqai anggcta

7.1.2. Pemimpunan Blokimia Indonesia (PERHI81), sebagai sekretarts

Cabang Semarang7.1.3. Himpunan Toksikologi Indonesia (HITOKSI), sebagai Koordinator

Bidang Organisasi Tingkat Jawa Tengah

7.2. Tingkat Intemasionai

7.2.1. Japanese Society of Fisheries Science, sebagai an9gota

7.2.2. Japan Science Society, sebagai anggota7.2.3. Food Science and Technology International, sebagai anggota

27

Page 29: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 29/38

 

8. Oaftar Karya ,Imiah Hasil Penelttlan yang Dipublikaslkan sebagaiPenulia UtaMa

8.1. Kerusakan Actomyosin pada ikan kakap dan ikan tongkol salama

pembekuan Majalah Pengembangan IImu-lImu Petemakan dan

Perikanan, Fakuhas Peternakan UNOIP Edisi II Tahun XVIlt Juni1993; ISSN : 0215 - 9317.

8.2. Penggunaan Sodium B isulftt untuk rnenceqah timbulnya nooa hitam

pada udang Buletin Sinif'&..i$ NO.5 Tahun III bulan Juli 1993.

8.3. Pengaruh Fish Protein Hydrolyze dati berbagai jenis ikan terhadap

lsotenn Sorpsi Air pada Myofibril Protein selama proses Dehidrasi.

Majatah Pene{itian UNOtP. ISSN : 0215-2584 Tahun VIII No. 31.1996. .

8.4. Pengaruh pembekuan cepat dan pembekuan lambat terhadap

kualitas protein pada ikan Seloso.Majalah IImiah UniversitasSemarang. I")SN: 0854-736X Vol. II! No.2 1996

8.5. Pengaruh Fish Protein Hydrolyze ikan sardin terhadap MonolayerWater, Multilayer Water dan Sorpsi Enargi pada Myofibril Protein

setama proses Dehldrasl Majalah Pengembangan Hmu-IImu

Petemskan dan Perikanan Fakultas Petemakan UNOIP. ISSN :

021S-S812. Edisi III tahun XXI September 1995.

8.0. Pengaruh Natrium Alginat dari Algae Cok.lat (Macrocystis pyrifera)

terhadop tsoterm Sorpsi Air pada Myofib!iJ Protein selama proses

Denidrasi. Majalah Sintesis. ISSN : 0853-9812. No.2 tahun V

Januari 1996.

8.7. Pengaruh Pre-rigor, Rigor dan Post-rigor terhadap Rigor Indek K-

value Indek dan kemunduran mutu casta ikan pada berbagai jenisikan. Majalah Ilmiah Perikarian dan ltmu Ketautan ISSN 1410-7155,

Volume 1 nomor 3 Maret 1999.

8.8. Effect of Shellfish Protein Hydrolysate (SPH) of peart oyster meat,

on the State of water and Denaturation of Myofibriis during

dehydration process. Journal of coastal Development ISSN : 1410-

5217. Volume 2, Nomor 2 February 1999-(335-345)

8.9. Efek hidrotisa protein ikan rucah terhadap ·State of water" pada

rnyobrifil protein selama pada proses dehidrasi. Majalah Ilmiah

Perikanan IImu Ketautan ISSN 1410-7155 Volume 2 No . 6 Maret

1999.

8.10.Effect of protein hydrolysate of peart oyster meat on the unfrozen

water and Ca, - ATP actifity of myofibrits protein 'during frozen

28

Page 30: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 30/38

 

storage. Majalah IImiah Pengembangan IImu-lImu Kelautan nomor :

13tahun IV, Maret 19991SSN. 0853;-7291.

9. OaftarKarya Itmiah Huil Penelitian Sebagai Penulis Utama (tidakdiublikaslkan)

9.1. Pengaruh Pemotongar. Kepala Udang ternadap Xualitas Ditinjau dari

j\~mlah Kandungan Sakteri (1975).

9.2. Pengaruh Penggunaan NaCI dan Asam Asetat terhadap jumlah

Bakte ri pada ikan mas pade penyimpanan suhu rendeh (1979).

9.3. Memperpanjang daya awet ika n a sap dengan bahan pengawet kimia(1960).

9.4. Daya awet ikan pindang (1982).9.5. Efek pembekuan terhadap kekuatan gel pasta ikan (1987).9.6. Pengaruh pengasapan terhadap kandungan formaldehyde ikan

asap pada suhu kamar (1988).9.7. K-vaJue (%) pada berbagai spesies ikan di TPt Semarang (1986).

9.8. Pcnanganan ikan layang (Decapterus sp) (1988).9.9. Perlgaruh penambahan Butilated Hioroxy Anisol (BHA) dan asam

Ascorbat terhadap ikan pindeng kembung (199C).

9.10. Suatu kajian tentang penggunaan anti Oksida pade proses

pemindangan

te rn adap ke te ng ika n p in dang la ya ng (1991).

9.11. Pengaruh berbagai bahan pengasap ternadap daya awet ikanbandeng

asap (1991).9.12. Pengaruh NaGl pade proses pencucian terhadap kualitas sarimi

ikan ekor

kurung (1991).

10. Daftar :{arya IImlah HasU Penelitian Sebagai Penults Pembantu(tanpa dipublikaslkan)

10.1. Monitoring Simas Padi di sepanjang Pantai Utara Jaws Tengah(1978).

10.2. Pengaruh buangan industri terhadap Mikro-bentos sepanjang

aliran sungai Kreyo dan sungai Kaiigarang (~979).

29

Page 31: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 31/38

 

10.3. Monitorin! j kualitas air di sepanjang sungai Berok. KodyaSemarany (1979).

10.4. Gambaran Tipolgi Teknologi Pedesaan di Jaws Tengah (1979).10.5. Penambahan Buah Asam Jawa untuk pemindangan ikan Lemuru

(1980).

10.6. Identifikasi I Inventarisasi Budidaya Air Payau di PropinsiKalimantan Selaian (1980).

10.7. Identifikasi I Inventarisasi Budidaya Air Payau di P~r.siKalimantan Tengah (1980).

10.B. Analise dampak lingkungan di Waduk Wadas Lintang (1990).

~ 11. Oaftar Karya IImiah Menulis Buku.

11.1. Minyak Iken

11.2. Pengalengan lkan

12. Karya IImiah lain.

12.1. Pengembangan desain teknologi budidaya rumput laut (Gracillariaverrucosa) dengan teknik. semprot sebagai upaya peningkatan

proouktifrtas dan kualitas a9ar, didesa Bulak Baru, kecamatanKedung, Kabupaten Jepara (Daerah Binaan LPM UNDIP) tahun

1999.12.2. Peran tepung garut sebagai subtitusi tepung terigu pada proses

pembuatan pasta ikan (2000).

13. Peran serta Aktif Dalam Pertemuan IImiah TIngkatNasionalllntemasional.

13.1.Nasional.13.1.1. Lokakarya pengaturan ujian dan sistim penilaian dan evaluasi

belajar mengajar Universitas Diponego(o. 1982.

13.1.2. Diskusi pengembangan wilayah pesisir wilayah Kendal,

Semaranq, Demak, Jepara dan Rembang. 1985.13.1.3. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Fermentasi dalam Industri

Bioteknologi, ITS 8andung. 1987.

13.1.4. Lokakarya Perikanan Tuna di Jakarta. 1989.13.1.5. Lokakarya Teknologi pakan dalam menunjang peningkatan

kualitas produksi Perikanan. 1990.

30

Page 32: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 32/38

 

13.1.S. Seminar hubungan Indonesia - Jepang menjelang tahun 2000.

1990. •

13.1.7. Seminar Nastonailimu dan Teknologi pakan udang. 1990.

13.1.S. Seminar Nasional peran Bioteknologi industri dalam

peningkatan kesejahteraan manusia, ITB Bandung. 1990.

13.1.9. Seminar tentang solusi peningkatan produktivitas sector

Petemakan dan Perikanan. 1991.i3.1.1 O. Seminar Nasional pengelola proyek sistim pendidi!o:.an dan

pongajarar; mel:tlui program JSPS Jepang. 1992.13.1.11. Seminar Nasional Hak Cipta. 1992.

13.1.12. Seminar Nastonat peran IPTEK dan pengembangan jangka

panjang tahap II. 1992.

13.1.13. Seminar Nasional di ITS Bandung, penguasaan Lit-bang

terapan untuk meningkatkan peran Bioteknologi Industri di

Indonesia. 1992.

13.1.14. Seminar Nasional peran Teknologi Bioproses dalsm industri

kimia dan farmasi berwawasan lingkungan. 1993.13.1.15. Seminar Nasional pemasyarakatan standar mutu pangan di

Indonesia, UGM, Yogyakarta. 1998.

13.1.16. Seminar Nesional Agribisnis den Agroin<iustri sebagai sector

unggulan dalam rangka solusi krisis, IPB·BAPPENAS Jakarta.

1998.13. ' i .17. Seminar Naslona! Teknologi spesifik iokasi dalarn rnngl<e

pembangunan pertanlan wilayah. BPTP-Jateng. 1998.

13.1.18. Seminar pengembangan rnakanan tradisional dalam upaya

mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi

masyarakat, UNDIP-PAU UGM. 1998.13.1.19. Seminar Nasional pangan 1998. P3KT-LiPI Jakarta. 1998.

13.1.20. Seminar Nasklnal meningkatkan minat dan kemampuan

berbahasa Jepang dalam menyosong era globalisasi. UNDIP -

The Japan Asian Association and Asian Friendship Sociey,

Japan. 1999.

13.1.21. Seminar Nasional makanan tradisionat 1999, Universitas GajahMada, 1999.

13.1.22. Seminar Nasional startegi pengembangan dan penerapan

Bioteknologi Modem. Universitas Sebelas Maret. 1999.

13.1.23.Seminar Nasional dampak pencemaran Dioxin tertladap produkpangan Yayasan Ailimni Universitas Diponegoro, Universitas

Semarang. 1999.

31

Page 33: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 33/38

 

13.124. Simpc sium dan workshop Analisa Pangan PAU pangan dan gizi

Faku".as Teknologi PertanianUniversitas Gadjah Mada 1-2Maret 2001.

13.1.25. Seminar Nasional Perancis - Indonesia, Peralatan; Teknoloqi

dan jasa sector Perikanan, Budidaya air dan peningkatan Mutu

Produk Hasil Laut, Jakarta, 14 Februari 2001 Graha SucofindoJakarta.

13.2. Intemasional.

13.2.1. Workshop Post Harvest Tedmoklgy of Fish in Indonesia.1988.

13.2.2. International Conference on Asian NetworK on Microbial

Research, UGM Yogyakarta, Indonesia. 1998.

13.2.3. The JSPS International Symposium on Fisheries in TropicalArea, Sustainable fisheries in Asia in the New Millennium, Bogar

Indonesia 2000.

32

Page 34: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 34/38

 

l..ampiran 1.Struktur Chitin dan Chitosan.

Chitin

Chitosan

33

Page 35: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 35/38

 

PROSES

SAMPEL

LBUBUK

KERING

L--,

BUBUK

BASAH

I I~r----~

IBlJ6UK

BASAH

BUBUK

BASAH

CHmN

- cud

keringkan

- giling

Oemineralisasi

- rendam deogan 2 N HCl. 48 jam

- ganti larutAan2 N HCI. 24 jam

- cud dengan air distilasi sampaj pH. 7.00

Oeproteinasi

- roodam deogan 1 N NaOH, 12 jampanaskan deng.an suhu ggi C, 36 jam

- cuci defl93f1 air distilasi samoai pH.7.00

- keringkan bOOerapa han

Page 36: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 36/38

 

·3. Prosedur Proses Pembuat.an Chitosan.

CHITINBASAH

Deacetylisasi

- rendam dengan 60 % NaOH- panaskan dengan suhu 1:W C, 3 jam

- cud dengan air distUasi sampai pH. 7.00

- larutan dengan &Sam acetat 15%

diaduk setama 12 jam

- centrifuge 3000 rpm, 30 menit

- pengaturan pH. 10 de~ NaOH ZO%

- centrifuge 3000 rpm, 30 menlt

- cud dengan air cfistilRSi sampai pH. 7.00

- keringkan be1:>enrpa hari

~ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ~

SUPERNATANT

35

Page 37: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 37/38

 

PROSES

Material (2 Kg) Dagiog

Kerang mu~ra. ibn rucah,

Ibn sardin dll

- :m.mbah 4 liter aquadest

- dipanaskar\ g o o C seCama 30menit

- dihomogenkan,.-----------,

- atuf' pH 8 dengan NatiCO,

- tambah enzim Bacillus subttillus O,1%, 6ft C

- hidroHsa se4ama 2 jam

L___-==-__ - - - - , ! - dipanasbn ... C seIama 30 menit

_ LARUTAN II .

I- atur pH 6 dengan malic acid

- tamban enzim .A.spergillus 0,1·.4, ~ C

- hidrofiaa selama 2 jam

.---------, - dipanaskan 9dI C s.eiama :)0 menit

LARUTAN II!

- ditambah p<:.rtiite 3%

- centrifuge 3000 rpm selama 15 menit- dipanaskan SQ' C ~ama 10 menit

'----,-----r------' - diambH lapisa,l minyak

- disaring

- ..desalting"

FPHCAlIR

FPH PAUDER

36

Page 38: YS._Darmanto

5/17/2018 YS._Darmanto - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ysdarmanto 38/38

 

PROSES

RUMPUfLAUT

[ lARUTAN I

~

PASTA

- dikeringkan

- ditambah 3% NaOH

- panaskan 85-goC C, 3 jam

- larutan alkali dibuang

- ditatnbah air dIstilasi dan 3 Pi C~ COOH

- panaskan1;am

- blender

- ~skao:! jam

- disaring

- cuci dengan air distilasi

- dinginkan

EKSTRAK AGAR

37