GIZI 1

Yanuar wisnu wardana07700053

KASUS• Tentukan prioritas penanganan dari kasus yang ada sbb:

Kecamatan Tarik mempunyai ; kasus gizi buruk 3 anak, gizi kurang 6,61 %, GAKI 2,77 %, Anemia Bumil 38,83%, Bayi ASI Eks = 31,26%, petugas terlatih program gizi 5 orangprevalensi , sarana prasarana cukup lengkap

• Kecamatan Jabon mempunyai ; kasus gizi buruk 5 anak, prevalensi gizi kurang 5,08%, GAKI 32,58 %, Anemia Bumil 38,83%, Bayi ASI Eks 40,74%, petugas terlatih program gizi 5 orang, sarana prasarana cukup lengkap

• Kecamatan Taman mempunyai ; kasus gizi buruk 1 anak, prevalensi gizi kurang 11,55 %, GAKI 6,10 %, Anemia Bumil 38,83%, Bayi ASI Eks 59,46% , petugas terlatih program gizi 5 orang, sarana prasarana cukup lengkap

• Kecamatan Krian mempunyai ; kasus gizi buruk 0 anak, prevalensi gizi kurang 7,37%, GAKI 1,29 %, Anemia Bumil 38,83%, Bayi ASI Eks 52,33%, petugas terlatih program gizi 5 orang, sarana prasarana cukup lengkap

• Kecamatan Sedati mempunyai ; kasus gizi buruk 1 anak, prevalensi gizi kurang 5,37%, GAKI 10,07 %, Anemia Bumil 38,83%, Bayi ASI Eks 6,20%, petugas terlatih program gizi 5 orang, sarana prasarana cukup lengkap

PEMBAHASAN

• Kesimpulan– Menurut saya puskesmas yang mendapat penaganan

prioritas utama adalah Puskesmas Jabon– Dikarenakan terdapat prosentase kekurangan

gizi,gaki,anemia bumil tertinggi.

• Solusi – Penambahan waktu kunjungan ke masyarakat 1

minggu 2x perposyandu dan penambahan jumlah petugas menjadi 10 orang untuk pemberian suplemen tambahan (fe dan MP-ASI).