25
PERILAKU KONSUMEN DALAM NEW MEDIA (Studi Kasus Perilaku Traveler dalam Pencarian Informasi untuk Berwisata Melalui Internet di Kalangan Komunitas Backpacker Solo) Nur Aisyah Rahayu Prahastiwi Utari Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract Currently, information about the tour can be found everywhere. Where Internet was finally shifting the television. We all know the web, technology which constantly evolving and now always accommodate all the lifestyle needs of the peoples. The Internet offers all the speed of information in all areas of life and allows the user to interactively interact. As the development of Web 2.0, is born a new pattern in the world of communications. AISAS is a marketing communication patterns introduced by Dentsu advertising agency in 2005. In AISAS patterns, consumers follow a process whereby the communication cycle that makes it very different pattern is in the process there AISAS Search and Share which both made possible by the Internet. The flow of images and information on the internet extend the travel place into cyberspace. The synergy between the internet and travel makes traveler (backpacker) engage in information search through the internet. This study used a qualitative approach with a case study as a research method. There are 8 speakers informant which is an active member of 1

- Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

  • Upload
    ngonhu

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

PERILAKU KONSUMEN DALAM NEW MEDIA

(Studi Kasus Perilaku Traveler dalam Pencarian Informasi untuk Berwisata

Melalui Internet di Kalangan Komunitas Backpacker Solo)

Nur Aisyah Rahayu

Prahastiwi Utari

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

Currently, information about the tour can be found everywhere. Where Internet was finally shifting the television. We all know the web, technology which constantly evolving and now always accommodate all the lifestyle needs of the peoples. The Internet offers all the speed of information in all areas of life and allows the user to interactively interact.

As the development of Web 2.0, is born a new pattern in the world of communications. AISAS is a marketing communication patterns introduced by Dentsu advertising agency in 2005. In AISAS patterns, consumers follow a process whereby the communication cycle that makes it very different pattern is in the process there AISAS Search and Share which both made possible by the Internet.

The flow of images and information on the internet extend the travel place into cyberspace. The synergy between the internet and travel makes traveler (backpacker) engage in information search through the internet.

This study used a qualitative approach with a case study as a research method. There are 8 speakers informant which is an active member of Backpacker Solo Community. In data collection, the researcher then uses in-depth interviews.

The validity of this research is done with the data triangulation techniques.Result of this study is to see the custom of Traveler in Backpacker Solo Community in finding traveling information through the internet, and found that new media have a role as media support, media information, media comparative, media persuasive, and media activator.Keywords: AISAS, Case Studies, Students, Collegers, Traveling, Internet,

Community, Backpackers, Search, Share

1

Page 2: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

Pendahuluan

Pola konsumsi masyarakat Indonesia memang telah bergeser dari barang-

barang kebutuhan pokok menjadi gaya hidup. Tak heran makin banyak orang

Indonesia yang 'belanja' pengalaman. Salah satu cara terbaiknya adalah lewat

perjalanan. Tumbuhnya populasi kelas menengah dan meningkatnya pendapatan

masyarakat dalam beberapa tahun terakhir ini rupanya menjadi pemicu atas

bergesernya pola konsumsi dari barang-barang kebutuhan pokok ke gaya hidup.

Dari yang awalnya hanya beberapa, kemudian bermunculan banyak blog

maupun website orang-orang yang menuliskan pengalaman perjalanan mereka

sehingga banyak masyarakat awam dapat mengetahui tempat-tempat yang

sebelumnya tidak pernah terekpos atau terinformasikan. Bukan hanya itu, melalui

pengalaman-pengalaman para traveler yang sering membagi dokumentasi (foto,

tulisan, video) perjalanan mereka kedalam internet, dengan mudah kita akan

menemukan berbagai macam informasi mengenai tempat tersebut, entah itu jalur

menuju kesana, budget yang diperlukan, ataupun tips dan trik selama berada disana.

Maskapai penerbangan (khususnya low cost carrier) adalah faktor pendorong

tumbuhnya industri traveling di tanah air. Meledaknya jumlah penumpang pesawat

terbang tidak lepas dari peran maskapai penerbangan murah.

Traveling sebagai prioritas kedua orang Indonesia nyatanya juga dipengaruhi

oleh media sosial. Tak sedikit wisatawan yang mencari ide wisata lewat Facebook,

Twitter, dan jejaring sosial lainnya. 65% wisatawan mencari ide berwisata melalui

pencarian sosial. 52% Pengguna Facebook sangat dipengaruhi oleh foto-foto teman-

teman dalam jaringan Facebook-nya untuk menentukan tempat wisata. 33%

Wisatawan mengubah rencana awal mereka setelah melihat foto-foto tersebut.

(travel.detik.com. 2013. Kini Traveling jadi Prioritas Kedua Orang Indonesia)

Tidak sulit rasanya mencari informasi mengenai perjalanan wisata melalui

internet, mulai dari travel agent online, promo-promo tiket pesawat dari berbagai

maskapai penerbangan, potongan harga dan diskon dari bermacam hotel, juga

informasi-informasi dari banyak travel bloger. Bukan hanya itu saja, ditambah

dengan adanya para travel blogger yang menuliskan dan membagi pengalamannya,

2

Page 3: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

mahasiswa bisa tahu tempat-tempat yang sebelumnya tidak pernah terekspos atau

terinformasikan.

Dengan familiarnya Google, bisa dipastikan dengan mudah kita akan

menemukan berbagai macam sumber referensi dari berbagai macam ulasan

perjalanan wisata yang terdapat dalam blog para travel blogger. Entah itu jalur

menuju kesana, biaya yang diperlukan, atau pun tips dan trik selama berada di sana,

atau jika kita ingin menemukan sebuah destinasi untuk liburan yang sesuai dengan

keinginan kita, misalnya pantai, gunung, murah, mahal, nyaman, sejuk, camping,

rafting, backpacker.

Internet memang memiliki pengaruh yang sangat besar di Indonesia,

bertambahnya fungsi pemakaian internet membuat penggunanya semakin hari

semakin bertambah. Sampai pada Mei 2014, Kementrian Komunikasi dan Informasi

(Kemkominfo) menyatakan, pengguna internet di Indonesia mencapai 82 juta orang.

(kominfo.go.id. 2014. Pengguna Internet di Indonesia capai 82 juta orang).

Era internet memudahkan masyarakat Indonesia untuk melakukan

perencanaan traveling. Akibatnya, banyak keputusan pembelian paket wisata

dilakukan melalui online travel agent, yang mengikuti perubahan perilaku

masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Indonesia saat ini yang semakin techy

dan technology savvy.

Oleh karena itu, bisa lihat sendiri bagaimana menjamurnya online travel agent

di Indonesia saat ini. Kita lihat kehadiran brand-brand online travel agent yang begitu

digdaya seperti Panorama Group, Traveloka, TripAdvisor, Wego, TX Travel,

Expedia, Yuktravel, Gonla, dan lainnya, juga para pemain asing pun berbondong-

bondong masuk ke Tanah Air seperti Agoda, TripAdvisor, Wego, dan lainnya.

Tumbuhnya online travel agent ini tidak lepas dari pengaruh perubahan

konsumen Indonesia yakni dari dulunya kuper dan gaptek menjadi semakin well-

informed dan techy. Dalam hal perencanaan dan pembelian berbagai produk

traveling, masyarakat pun tentunya lebih senang melakukan di dunia online

ketimbang mendatangi kantor travel agent.

3

Page 4: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

Seiring dengan karakteristik konsumen yang getol mencari-cari (searching)

benefit value yang terbaik. Dimana mereka kerap membuka banyak situs traveling

(blog travel bloger, laman komunitas traveling, travel review) untuk bisa

membandingkan berbagai value yang akan diperoleh. Dengan platform yang

terintegrasi, mereka berharap untuk mendapatkan benefit terbaik dalam melakukan

perjalanan wisata.

Salah satu penunjang kesuksesan industri traveling saat ini karena adanya

platform yang memungkinkan setiap orang untuk bisa berpartisipasi dan bercerita

mengenai perjalanan wisatanya di media sosial atau melalui blog yang mereka miliki.

Bila kita amati bahwa cerita tentang perjalanan menjadi bagian penting dalam

kehidupan para traveler. Mereka bisa bertanya, pamer foto, cerita tentang kesan-

pesan traveling, memberikan penilaian (rating) atas destinasi wisata atau hotel

tertentu, dan lainnya, seperti terlihat pada gambar customer journey di bawah ini.

Gambar : 1.1 Tahap Konsumen Merencanakan Perjalanan Wisata

Sumber : www.inventure.co.id (diakses pada 7 Oktober 2014)

Dalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi

keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga, merek, atribut,

promosi dan sebagainya. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli

konsumen akan suatu produk dapat berasal dari dalam diri konsumen maupun berasal

dari luar diri konsumen (Kusumastuti, 2011: 2).

4

Page 5: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

Seiring dengan berkembangnya teknologi khususnya internet, penggunaan

telefon genggam yang semakin meluas, serta banyaknya stasiun televisi yang

bermunculan melahirkan banyaknya media yang bisa digunakan untuk melakukan

promosi bagi perusahaan. Hal tersebut tentu saja membuat persaingan dalam dunia

bisnis akan semakin ketat. Sehingga pada saat ini, perusahaan berusaha keras

bagaimana caranya agar brand serta produk maupun jasa yang mereka keluarkan

mendapatkan perhatian dari customers.

Rumusan Masalah

Bagaimana Konsumen (Traveler Backpacker Solo) menggunakan New

Media?

Tujuan

1. Mendiskripsikan perilaku konsumen (Komunitas Backpacker Solo) dalam

mencari informasi sebelum melakukan perjalanan wisata

2. Mendiskripsikan perilaku konsumen (Komunitas Backpacker Solo) dalam

membagi informasi setelah melakukan perjalanan wisata

3. Untuk meneliti dan membuktikan perilaku konsumen (Komunitas Backpacker

Solo) dalam menggunakan new media untuk melakukan perjalanan wisata.

Tinjauan Pustaka

1. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen pada hakikatnya untuk memahami “Mengapa

konsumen melakukan dan apa yang mereka lakukan”. Schiffman dan Kanuk

(2008: 6) mengemukakan bahwa studi perilaku konsumen adalah suatu studi

mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk

mengalokasikan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energi).

5

Page 6: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

Konsumen memiliki keragaman yang menarik untuk dipelajari karena

ia meliputi seluruh individu dari berbagai usia, latar belakang budaya,

pendidikan, dan keadaan sosial ekonomi lainnya. Oleh karena itu, sangatlah

penting untuk mempelajari bagaimana konsumen berperilaku dan faktor-

faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku tersebut.

Definisi perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller (2008: 214):

Perilaku konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan

organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan

barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan

kebutuhan mereka.

Definisi perilaku konsumen menurut Schiffman dan Kanuk (2008: 6):

Perilaku konsumen menggambarkan cara individu mengambil

keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia

(waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan

dengan konsumsi.

Dari dua pengertian tentang perilaku konsumen di atas dapat diperoleh

dua hal yang penting, yaitu: (1) sebagai kegiatan fisik dan (2) sebagai proses

pengambilan keputusan.

2. New Media

New Media merupakan perkembangan baru dari media-media yang

telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu

memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya.

Kemunculan media baru memberikan dampak yang besar terhadap

kehidupan manusia. Media baru secara langsung telah merubah pola

kehidupan masyarakat, budaya, cara berfikir, dan hampir segala aspek dalam

kehidupan manusia. Perkembangan media ini mendapatkan tanggapan yang

beragam, ada yang pro dan ada yang kontra. Menurut Jan Van Dijk dalam

bukunya The Network Society, new media are media which are both

integrated and interactive and also use digital code at the turn of the 20th and

21st centuries.

6

Page 7: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

Secara karakteristik, media baru sangat berbeda karakteristiknya

dengan media lama. Pada media lama, interaktivitas tidak terjalin dan jarak

diantara komunikator dengan komunikan sangat terlihat sekali. Sebaliknya,

media baru membawa potensi hubungan yang interaktif diantara pengguna

serta membangun hubungan yang setara antara pengirim dan penerima pesan.

Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh media baru dapat dilihat

sebagai kelebihan atau sisi positif dari media baru.

3. Internet

Salah satu media dalam komunikasi adalah internet. Perubahan

terbesar di bidang komunikasi 40 tahun terakhir (sejak munculnya TV) adalah

penemuan dan pertumbuhan internet (Severin dan Tankard, 2007: 443).

Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan ‘inter-network’) ialah

rangkaian komputer yang terhubung menelusuri beberapa rangkaian.

Ledakan pertumbuhan kegiatan internet, yang dalam 1995 semakin

meningkat sekitar 10 sampai 15 persen per bulan, akhirnya dipandang oleh

para pakar sebagai tuntutan massa untuk memperoleh bentuk baru pertukaran

informasi (Fidler, 2003: 154).

Internet telah membentuk ruang dan waktu, yang bersifat nirjarak dan

nirwaktu, yang disebut cyberspace. Di cyberspace, segala bentuk media

komunikasi yang kita kenal: face-to-face meeting, telepon, fax, surat, surat

kabar, majalah, radio, TV, film telah bermutasi menjadi teleconference, i-

phone (internet telephone), i-fax (internet fax), e-mail (electronic mail), e-

magazine (electronic magazine), dan seterusnya.

Melalui jaringan Internet kita mampu melakukan komunikasi secara

langsung dengan berbagai orang diseluruh dunia tanpa dibatasi jarak dan

waktu melalui Media Sosial.

4. AISAS

Model AISAS adalah model komunikasi pemasaran yang

dikembangkan oleh agen periklanan Dentsu pada tahun 2005. AISAS sendiri

7

Page 8: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

merupakan kepanjangan dari Attention - Interest - Search - Action (Sugiyama

& Andree, 2012:134).

AISAS ditujukan sebagai refleksi atas besarnya peranan internet

terhadap hidup manusia di era sekarang. Dimana posisi SEARCH dan SHARE

menjadi kegiatan penting di internet. SEARCH & SHARE merupakan elemen

yang sangat transparan, dalam mencari informasi berupa pengalaman

pemakai, tingkat pelayanan, kepuasan dan lain-lain, semua itu langsung dari

konsumen, bukan dari produsen. Testimonial dan Word of Mouth (WOM)

para konsumen menjadi senjata utama.

Metodologi

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah

deskriptif kualitatif. Kualitatif berarti penelitian dasar yang bertujuan untuk

menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

sebanyak-banyaknya. (Kriyantono, 2006: 56)

Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui mengapa anggota aktif Komunitas

Backpacker Solo mencari informasi mengenai perjalanan wisata melalui internet serta

bagaimana anggota aktif Komuntas Backpacker Solo menggunakan new media

sebagai media untuk mencari informasi perjalanan pariwisata. Peneliti lebih jauh

ingin mendalami bagaimana fungsi internet sehingga menjadi pilihan dalam mencari

informasi mengenai perjalanan pariwisata serta bagaimana internet dapat

mempengaruhi kegiatan Komunitas Backpacker Solo dalam merencanakan tujuan

berwisata.

Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan melakukan wawancara dengan 8

informan yang telah ditentukan, yaitu anggota Backpacker Solo yang aktif melakukan

perjalanan wisata dan telah menjadi anggota Backpacker Solo selama 2 tahun.

Pengumpulan data seluruhnya dilakukan peneliti di kota Surakarta. Peneliti

melakukan pengumpulan data selama bulan November 2014.

8

Page 9: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

Sajian dan Analisis Data

A. Internet sebagai Media untuk Traveling (Search)

Banyak kemudahan yang ditawarkan internet khususnya bagi mereka para

traveler yang sedang merencanakan sebuah perjalanan wisata, di dalam internet

mereka bisa menemukan beragam ulasan destinasi wisata yang mereka cari, foto-

foto destinasi sebagai bahan observasi, ulasan-ulasan hotel ataupun tempat

menginap lengkap dengan harga, alamat, serta nomor telefon yang bisa mereka

hubungi, bukan hanya itu saja, kemudahan internet membuat banyak komunitas-

komunitas traveler yang kini kian menjamur, hal ini semakin mempermudah

akses setiap orang untuk melakukan traveling. Dalam Internet biasanya para

Traveler (Backpacker) :

1. Membandingkan Informasi dalam Internet

2. Mengkonfirmasi Informasi (Informasi dalam Internet sebagai Data

Pendukung)

3. Mengumpulkan Informasi dalam Internet

4. Mengikuti Informasi Terbaru

5. Membuat Perencanaan Perjalanan Wisata

B. Perjalanan Wisata (Action)

Hampir semua traveler pada saat ini, pasti melakukan riset mendalam

melalui internet sebelum mereka melakukan sebuah perjalanan wisata. Laman-

laman wisata yang bisa dengan mudah ditemukan dalam internet biasanya

dilengkapi juga dengan jadwal pesawat, hotel, serta letak-letak tempat wisata

yang bisa dikunjungi .

Kecanggihan Google, sebagai bank data yang memuat segala hal mengenai

Perjalanan Wisata membuat situs ini menjadi yang paling efektif dan efisien

untuk memberikan informasi mengenai dokumentasi atau informasi mengenai

perjalanan wisata.

9

Page 10: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

C. Membagi Dokumentasi Perjalanan Wisata (Share)

Internet membuat semua orang dapat terlibat, sebagai orang yang

membagi sesuatu atau mencari sesuatu, Internet senantiasa mengakomodir segala

kebutuhan gaya hidup masyarakat. Internet menjadi sebuah media yang mampu

memberikan berbagai pengalaman baru pada diri setiap orang. Membagi

pengalaman ataupun cerita melalui media sosial nyatanya menjadi hal yang baru

dan menyenangkan bagi mahasiswa kebanyakan saat ini. Keinginan untuk lebih

menonjol dibanding yang lain atau keinginan untuk memperlihatkan sesuatu yang

berbeda dari atau dengan keseharian mereka menjadi salah satu dorongan untuk

membagi kegiatan mereka dalam internet.

Kegiatan berselancar di internet entah itu melalui browes-browser seperti

Google dan Yahoo ataupun berselancar melalui SNS (social network service)

kedua-duanya merupakan kebiasaan yang saat ini melekat dengan keseharian kita.

Apalagi saat ini kita tau, jarang sekali atau bahkan tidak ada orang yang tidak

memiliki akun media sosial , bukan hanya untuk membagi sesuatu ataupun

mencari sesuatu, alasan-alasan seperti agar eksis, agar menarik perhatian ataupun

pamer menjadi salah satu pendorongnya.

D. Benang Merah

Makin mudahnya perputaran arus informasi melalui internet ditambah

makin menggeliatnya industry traveling dalam bentuk promo maskapai

penerbangan, atau promo tempat-tempat menginap, sehingga keduanya sangat

mendukung dalam mengembangkan potensi pariwisata di Indonesia. Beberapa

tahun belakangan ini masyarakat khususnya kalangan traveler pasti tidak asing

lagi dengan istilah travel writer atau travel blogger. Dapat dibilang seorang travel

writer atau travel blogger dapat mempengaruhi orang untuk melakukan sebuah

perjalanan pariwisata.

Namun sekarang, dimana semakin maraknya komunitas-komunitas

traveling, dari mulai regional, nasional, hingga internasional membuat setiap

orang mampu menjadi travel writer yang mampu mempersuasi orang untuk

10

Page 11: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

melakukan perjalanan wisata melalui dokumentasi perjalanan mereka yang

mereka bagi melalui media sosial.

Ya, saat ini bukan hanya seorang travel blogger saja yang mampu

mempengaruhi orang untuk melakukan perjalanan wisata. Melalui media sosial

banyak orang yang mampu menjadikan dirinya seorang traveler dan membuat

orang lain ingin merasakan perjalanan yang sama, mereka mendokumentasikan

cerita perjalanan mereka melalui foto atau video dan biasanya mereka juga

memasukan opini dan juga fakta dalam cerita perjalanan mereka.

Masyarakat kebanyakan yang notabene dalam masa-masa keingintahuan

dan rasa penasaran yang tinggi, awalnya ‘trigger’ atau dorongan yang mereka

dapatkan dari lingkungan keluarga atau teman-teman sepermainan didukung

dengan kemudahan mengakses informasi membuat banyak dari mereka yang

akhirnya tertarik untuk melakukan sebuah perjalanan wisata.

Internet, sebagai kemudahan yang kemudian hadir untuk mempengaruhi

serta memberikan kemudahan dalam arus informasi menjadi sebuah media yang

kemudian menjadi Media Pembanding, Media Support, Media Informasi, Media

Persuasif, serta Media Activator.

1. Media Pembanding

Dalam mencari sebuah informasi dalam internet, tentu saja kita tidak

bisa sepenuhnya percaya,hanya pada sebuah artikel atau halaman dalam

internet karena dalam internet, tentu saja informasi tidak hanya berasal dari

sumber-sumber yang kompeten dan terpercaya saja. Setiap orang dapat

menulis dan kemudian membagi tulisannya ke dalam internet, begitu juga

sebaliknya setiap orang dapat membaca informasi tersebut secara bebas.

Diperlukan filter dari diri sendiri untuk memilah dan memilih

informasi-informasi bagaimana dan apa saja informasi yang benar-benar

bermanfaat dan dapat dipercaya. Dalam setiap informasi yang tertulis, mereka

biasanya akan membandingkan (mengecek) pilihan transportasi yang akan

digunakan atau pilihan jalan alternatif yang tersedia dan juga besarnya biaya

yang harus mereka keluarkan.

11

Page 12: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

2. Media Support

Walaupun memuat berjuta informasi, nyatanya lingkungan (teman)

tetap menjadi referensi utama bagi para traveler dalam memutuskan sebuah

rencana perjalanan. Walaupun terkadang informasi yang diberikan seorang

teman tidak lengkap tetapi hal itu bukan menjadi masalah, karena tambahan

informasi akan dengan mudah didapatkan melalui internet.

3. Media Informasi

Bagi traveler Backpacker, ternyata memiiki perencanaan perjalanan

merupakan hal yang sangat penting, dan seringkali dilakukan dengan ketat,

karena perjalanan mereka memang didasarkan pada pertimbangan biaya yang

paling rendah.

Dengan adanya internet, traveler bisa dengan mudah membagi

rencanya perjalanannya kepada orang lain, begitupun sebaliknya, rencana

perjalanan orang lain dapet menjadi rencana perjalanan mereka, maupun

referensi bagi rencana perjalanan yang akan mereka susun. Dengan kata lain,

dalam internet dipastikan memuat beragam hingga berjuta informasi

mengenai traveling.

4. Media Persuasif

Tempat-tempat menarik yang didokumentasikan melalui foto dan

dilengkapi dengan narasi membuat banyak orang pada akhirnya tertarik untuk

merencanakan sebuah perjalanan. Bukan hanya melalui narasi yang ditulis

dalam blog atau status dalam media sosial tetapi gambar pun juga mempunyai

pengaruh untuk mempengaruhi seseorang untuk melakukan sebuah perjalanan

wisata.

Foto-foto yang tempat wisata yang diunggah di dalam internet, entah

itu di media sosial atau di dalam website biasanya mempunyai pengaruh yang

bisa membuat orang menjadi tertarik dan ingin mendatangi tempat yang ada

dalam foto tersebut.

12

Page 13: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

5. Media Activator

Bagi seorang traveler backpacker yang akan malakukan pariwisata,

mencari informasi sebelum melakukan perjalanan wisata, baik itu informasi

penginapan, transportasi menuju tempat-tempat pariwisata, maupun tempat-

tempat wisata yang ingin dikunjungi menjadi hal yang wajib dilakukan

sebelum mereka melakukan perjalanan wisata. Karena seorang Backpacker

tentunya diharuskan memiliki perencanaan yang matang berdasarkan budget

yang mereka persiapkan. Mengetahui karakteristik, maupun kelebihan dan

kekurangan sebuah tempat pariwisata pun merupakan informasi yang wajib

diketahui sebeum melakukan sebuah perjalanan.

Siklus AISAS

Dalam pencarian informasi perjalanan wisata diatas terlihat sebuah rangkaian

proses AISAS, yang terjadi pada saat konsumen atau traveler mencari informasi

melalui internet. Dimana proses Attention-Interest-search-Action-Share tersebut

tidak selalu berurutan.

AISAS, dimana proses Share yang menjadi proses terakhir nyatanya hal

tersebut bukanlah akhir dari proses penyebaran informasi yang terjadi di dalam

internet. Cerita perjalanan seorang traveler yang mereka bagi dalam media sosial

yang mereka miliki menjadi sebuah informasi baru yang membuat traveler lainnya

(yang masih dalam tahap Attention atau Search) ingin merasakan sebuah perjalanan

wisata yang sama. Sehingga bisa kita lihat disini bahwa metode AISAS bukanlah

sebuah proses yang linear melainkan sebuah siklus, dimana setelah tahapan Share,

kembali lagi ke tahap Attention atau Search.

13

Page 14: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa,

penggunaan Internet serta New Media bagi Backpacker Solo adalah :

1. Membandingkan Informasi mengenai Perjalanan Wisata yang tersedia dalam

Internet

2. Mengkonfirmasi informasi.

3. Mendukung yang memperkuat informasi yang berasal dari lingkungan sosial

(teman) yang menjadi data utama.

4. Mengumpulkan beragam informasi yang tersedia dalam internet.

5. Mengikuti informasi terbaru.

Terlihat adanya sebuah proses, yaitu AISAS (Attention – Interest – Search –

Action – Share), walaupun tidak selalu traveler mengalami proses ini secara

berurutan, dimana:

1. Pada tahap Attention, perilaku traveler berkaitan dengan mendapat informasi awal

untuk melakukan perjalanan wisata. Dimana postingan dokumentasi perjalanan

teman yang ada di media sosial menjadi salah satu pendorong bagi traveler untuk

melakukan perjalanan wisata. Hal ini sesuai dengan peran New Media sebagai

Media Persuasif.

2. Pada tahap Interest, perilaku mahasiswa berkaitan dengan mencari informasi

untuk wisata melalui internet adalah: Ketertarikan mahasiswa terhadap pilihan

destinasi traveling yang dipengaruhi oleh, keinginan untuk mengeksplore

keindahan, kebudayaan, serta landmark tempat-tempat yang mereka kunjungi.

Hal ini sesuai dengan peran New Media sebagai Media Activator.

3. Pada tahap Search, Komunitas Backpacker Solo mencari informasi untuk wisata

melalui internet adalah; 1) Mencari informasi perjalanan wisata secara mendalam,

hal ini dikarenakan beragam informasi yang tersedia dalam internet. Hal ini sesuai

dengan peran New Media yaitu sebagai Media Informasi.

2) Mengkonfirmasi informasi melalui internet. Hal ini sesuai dengan peran New

Media yaitu sebagai Media Pembanding.

14

Page 15: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

4. Pada tahap Action, Komunitas Backpacker Solo memastikan rute perjalanan yang

mereka tempuh melalui bantuan internet. Hal ini sesuai dengan peran New Media

sebagai Media Support.

5. Pada tahap Share, Komunitas Backpacker Solo membagi dokumentasi perjalanan

wisata mereka melalui melalui internet. Dalam tahap ini, terkadang dokumentasi

perjalanan yang mereka bagi dalam media sosial yang mereka miliki menjadi

sebuah informasi baru yang membuat traveler lain ingin merasakan sebuah

perjalanan wisata yang sama. Sehingga bisa kita lihat disini bahwa metode

AISAS bukanlah sebuah proses yang linear melainkan sebuah siklus, dimana

setelah tahapan Share, kembali lagi ke tahap Attention atau Search

Saran

Dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti, dalam tahap Search hasil penelitian

memperlihatkan:

Industri Travel Agen dapat bekerja sama dengan para Bloggers untuk

menghasilkan sebuah konten yang mendukung perkembangan pariwisata di

Indonesia, dimana didalamnya bisa berisi informasi-informasi yang rinci yaitu itu

dalam pilihan transportasi, biaya perjalanan, informasi yang dalam atau lebih

mengeksplore tempat-tempat pariwisata Indonesia yang telah atau belum banyak

dikenal, mengingat konten yang ditulis dalam internet memiiki masa yang panjang

dan mudah dicari karena sifatnya yang online. Lebih baik juga apabila tersedia dalam

berbagai bahasa agar dapat menyasar turis-turis asing yang ingin mengunjungi

Indonesia.

Juga mengantisipasi tempat-tempat wisata yang saat ini mulai banyak dikenal

agar tidak dirusak keindahan alaminya. Banyaknya ulasan menarik di internet

terkadang membuat orang beramai-ramai mengunjungi tempat tersebut dan akhirnya

menimbulkan kerusakan.

Melihat saat ini pencarian informasi terpusat di internet, penting bagi dinas-

dinas terkait untuk mengelola website resmi pemerintah khususnya yang

berhubungan dengan informasi pariwisata dengan lebih serius dan maksimal.

15

Page 16: - Nur Aisyah...  · Web viewDalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor-faktor tersebut adalah harga,

Daftar Pustaka

Dijk, Jan Van. (2012). The Network Society. SAGE Publications. New York.Fiddler, Roger. (2003). Media Morfosis. Bentang Budaya. Yogyakarta.Kotler, Philip. (2008). Manajemen Pemasaran. Penerbit Erlangga. Jakarta.Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane (2008). Manajemen Pemasaran. Jilid Satu,

Edisi Keduabelas, Cetakan Ketiga. Penerbit Indeks. Jakarta.Krisyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikas. Kencana. Jakarta.Kusumastuti, Y.I. (2011). Komunikasi Bisnis. IPB Press. Bogor.Lutviah. (2011). Dapat diakses di http://lutviah.net/2011/02/07/media-baru-apadan-

bagaimana/. (diakses tanggal 12 Agustus 2013).Schiffman, Leon, & Kanuk, Leslie Lazar. (2008). Consumer Behaviour.7th Edition

(Perilaku Konsumen). PT. Indeks. Jakarta.Severin, W.J dan J.W Tankard. (2007). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan

terapan di dalam Media Massa. Kencana. Jakarta.Sugiyama, Kotaro dan Tim Andree. (2012). The Dentsu Way: Secrets of Cross Switch

Marketing from the World’s. McGraw-Hill. Japan.Yin, Robert K. (1997). Study Kasus: Desain dan Metode. Raja Grafindo Persada.

Jakarta.Travel.detik.com

http://travel.detik.com/read/2013/09/09/155351/2353478/1382/kini-traveling-jadi-prioritas-kedua-orang-indonesia . (diakses 7 Oktober 2014)

Inventure.co.idhttp://inventure.coid/C3000/era-kebangkitan-industri-traveling/. Diakses pada Rabu 7 Oktober 2014

Kominfo.go.idhttp://teknologi.news.viva.co.id/news/read/512467-pengguna-ponsel-di-indonesia-lampaui-jumlah-penduduk. Diakses pada Rabu 7 Oktober 2014.

16