Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
WORKSHOP UKK ENDOKRINOLOGI ANAK & REMAJA
PERAWAKAN PENDEK : diagnosis dan tatalaksana
Fasilitator : dr. Bambang Tridjaja AAP, SpA(K), MM(Paed)
dr Aditiawati, SpA(K) dr. Vivekenanda Pateda, Sp.A(K)
DR. dr. I Made Arimbawa, SpA(K) dr. Ratna Dewi Artati, SpA(K), MARS dr. Novina Andriana, SpA(K), MKes
dr. Annang Giri Moelyo, SpA(K), MKes
Semarang, 7 Juli 2019
JADWAL ACARA WORKSHOP TATALAKSANA PERAWAKAN PENDEK PADA ANAK
Semarang, 7 Juli 2019
Tujuan:
1. Mengenali pola pertumbuhan anak dn remaja yang normal dan abnormal
2. Mengenali dan mengidentifikasi kasus perawakan pendek pada masa bayi (infant)
3. Mengenali dan mengidentifikasi kasus perawakan pendek pada masa anak (childhood)
4. Mengenali dan mengidentifikasi kasus perawakan pendek pada masa pubertas (puberty)
Fasilitator :
Bambang Tridjaja
Aditiawati
Vivekenanda Pateda
I Made Arimbawa
Novina Andriana
Annang Giri Moelyo Hari Minggu, 7 Juli 2019 ( jam 13.00-16.00)
JADWAL Topik
13.00 - 13.30 Overwiew Gangguan Pertumbuhan karena Sebab Endokrin
Fasilitator
13.30 - 14.00 Kasus 1 (Gangguan pertumbuhan pada bayi/infant)
Fasilitator
14.00 - 14.30 Kasus 2 (Gangguan pertumbuhan pada anak/childhood)
Fasilitator
14.30 - 15.00 Gangguan pertumbuhan dan pubertas
Fasilitator
15.00 - 15.30 Kasus 3 (Gangguan pertumbuhan pada masa pubertas/puberty)
Fasilitator
15.30 – 16.00 Resume dan penutup Fasilitator
DAFTAR ISI
1. Pertumbuhan dan perawakan pendek – dr. Aditiawati, SpAK
2. Overwiew Gangguan Pertumbuhan karena Sebab Endokrin – dr. Bambang Tridjaja AAP, SpAK, MM(Paed)
3. Kasus 1 (Gangguan pertumbuhan pada bayi/infant) – dr. Novina Andriana, SpAK, MKes
4. Kasus 2 (Gangguan pertumbuhan pada anak/childhood) – dr. Vivekenanda Pateda, SpAK
5. Gangguan pertumbuhan dan pubertas – dr. Annang Giri Moelyo, SpAK, MKes
6. Kasus 3 (Gangguan pertumbuhan pada masa pubertas/puberty) – DR. dr. I Made Arimbawa, SpAK
7. Resume dan penutup – dr. Aditiawati, SpAK
PEMBAHASAN KASUS 3
KASUS
• Anak R, lelaki, usia 14 tahun. Datang karena tampaklebih pendek daripada teman-temannya. Orangtuasangat khawatir. Tidak ada keluhan sakit kepalamaupun penglihatan ganda. Selama ini pasiennampak sehat-sehat saja dan jarang sakit. Nafsumakan anak baik
Pemeriksaan fisis
• Tinggi badan 142 cm, berat badan 38 kg.
• Tinggi duduk 71 cm (rasio segmen atas bawah = 1,0)
• Tinggi badan Ibu = 158 cm, tinggi badan ayah = 170 cm. Menarche ibu pada usia 15 tahun, ayah mulai pubertas tidak jelas.
• Pasien tidak tampak sakit, tidak ada kelainan spesifik yang ditemukan saat pemeriksaan fisik.
• Volume testis 3 mL/3 mL, pasien belum tumbuh bulu pubis.
Tugas
• Plot pertumbuhan anak tersebut pada kurva CDC 2000!
• Interpretasikan hasil pengukuran pertumbuhan anaktersebut!
• Berapa tinggi potensi genetik anak tersebut?
• Apakah pertumbuhan anak tersebut proporsional?
• Buat diagnosis banding anak tersebut?
• Diagnosis apakah yang paling mungkin?
• Penjelasan apa yang diberikan kepada orangtuanya?
Pertanyaan (Benar atau Salah)
• Pasien termasuk perawakan pendek.
• Perawakan pendek pada pasien adalah perawakan pendek familial
• Perlu data tentang tinggi pasien sebelumnya.
• Pada pasien ini harus dilakukan pemeriksaan bone age, urinalisis, darah tepi lengkap, feses lengkap, ureum, kreatinin.
Pertanyaan (Benar atau Salah)• Kemungkinan etiologi perawakan pendek pada pasien
ini adalah kelainan endokrinologi.
• Pasien ini tidak perlu dilakukan pemeriksaankromosom.
• Perlu dilakukan pemeriksaan fungsi tiroid danpemeriksaan growth hormone stimulation tes secarasimultan.
• Pasien ini tidak perlu terapi khusus, hanya perlureassurrance.
Data tambahan:
• MPH = 170,5 cm
• TPG = 162-179 cm
• Berat lahir = 3000 gram, Panjang lahir = 49 cm.
• Tinggi badan usia 4 tahun = 97 cm
• Tinggi badan usia 6 tahun = 104 cm
• Tinggi badan usia 10 tahun = 124 cm
• Tinggi badan usia 12 tahun = 132 cm
• Tinggi badan usia 13 tahun = 136 cm
Data tambahan:
• Tidak ada dismorfik
• Height Age = 11 tahun
• Bone Age = 11 tahun
• Darah tepi lengkap, urinalisis, fungsi hati, fungsi ginjal, elektrolit normal.
Constitutional delay of growth and puberty
Constitutional delay of growth and puberty
Constitutional delay of growth and puberty
Edukasi pada orangtua:• Pemeriksaan antropometri berkala menentukan kecepatan
pertumbuhan normal atau tidak• Orangtua sebaiknya fokus pada kekuatannya untuk membangun
rasa percaya diri anaknya. Jika anaknya terlihat tertekan(depresi) konseling dengan tenaga professional (psikolog, psikiater).
• Jika anaknya belum mengalami pubertas di atas 14 tahun, dananak tertekan dengan kondisinya pertimbangkan terapi induksi pubertas (konsultasi endokrinologi anak)