Word Translate CT Evaluation of Parapharyngeal Masses

8/16/2019 Word Translate CT Evaluation of Parapharyngeal Masses

1/15

CT Evaluation Of Parapharyngeal

Masses: Pictorial EssayK Rajagopal, A Ramesh, S Sreepathi, C Shetty

Abstrak

Lesi pada ruang parapharyngeal dapat timbul di dalam ruang parapharyngeal atau

perluasan sekunder dari ruang sekitarnya. Asal lesi dapat dinilai dengan

mengamati lesi pada lemak di dalam bagian prestyloid dari ruang parapharyngeal

[5].

PENDAHULUAN

Ruang parapharyngeal adalah ruang

yang berbentuk kapak yang meluas

pada kedua sisi leher dari dasar

tengkorak sampai ke otot

styloglossus pada sudut mandibula,

dengan batas posterior dibatasi oleh

vertebrae dan otot prevertebral, batas

superior dibatasi oleh tulang

temporal, batas lateral dari

mandibula dan ruang parotis dan

batas medial dari ruang faring. Fasia

yang berasal dari prosesus styloidhingga tensor veli palatini, membagi

ruang parapharyngeal menjadi

bagian anterior prestyloid! dan

posterior "oststyloid!. #agian

anterior prestyloid! terletak pada

lateral faring masuk ke dalam ruang

masti$ator dan ramus mandibula.

Ruangan ini mengandung lemak,

jaringan ikat, pleksus vena

pterygoideus, bagian ke$il dari

$abang saraf kranial kelima dan

bagian dalam dari kelenjar parotis

yang menjorok ke dalam. #agian

posterior retrostyloid! terletak pada

ruang parapharyngeal yang berada di

dalam arteri karotis, vena jugularis

dan saraf $ranial yang berada di

ba%ah kesembilan, kesepuluh,

kesebelas dan kedua belas! [&]. 'alah

satu alasan utama yang menarik padaruang parapharyngeal adalah

hubungan lokasi dan anatomi yang

kemungkinan besar terjadinya

penyebaran infeksi dan tumor yang

berasal dari satu tempat menyebar

hingga batas ruang sekelilingnya.

(engan adanya $omputed


2/15

tomography )*!, evaluasi radiologis

pada lesi di ruang parapharyngeal

telah memberikan pemahaman

anatomi dari ruang parapharyngeal

dan membantu menentukan

diferensial diagnosis [+-].

LOKALISASI MASSA

Lesi pada ruang parapharyngeal

dapat timbul dalam ruang

parapharyngeal atau perluasan

sekunder dari ruang sekitarnya. Asal

lesi dapat dinilai dengan mengamati

lesi pada lemak di dalam bagian

prestyloid dari ruang parapharyngeal

[5]. Lesi tersebut terlokalisasi di

dalam ruang prestyloid atau di post

styloid berdasarkan pergeseran dari

lemak yang berada di prestyloid dan

pergeseran dari pembuluh karotis dan

vena jugularis. )iri yang dianggap

sebagai lesi prestyloid adalah

pergeseran dinding lateral dari ruang

paryngeal bagian media, pergeseran

dari kelenjar parotis bagian lateral

dengan lemak yang utuh dengan

pergeseran lobus kelenjar parotis dan

pembuluh $arotis bagian posterior

/ambar &!. "ada pemeriksaan

dengan )* yang dianggap sebagai

lesi poststyloid adalah pergeseran

anterolateral dari lemak

parapharyngeal prestyloid,

pergeseran bagian anterior atau

bagian media dari arteri $arotis

dengan obliterasi dari lemak di

sekitar pembuluh besar dan meluas

hingga ke posterior dari prosesus

stylod dengan pergeseran kearah

anterolateral /ambar.+a!

Gambar 1

/ambar &. "otongan A0ial, setelah di

beri kontras gambar menunjukkan

lesi prestyloid yang terdapat di luar

parotis dengan gambaran lemak yang

masih utuh ujung panah! dan terjadi

pergeseran dari prosesus syloid

panah!.

Gambar 2

/ambar +a. 1agal s$h%annoma pada

lakilaki umur 2- tahun. "ada

potongan a0ial )* s$an

menunjukkan adanya gambaran


3/15

heterogen dari tumor s$h%annoma

dengan adanya area nekrosis yang

menggantikan gambaran arteri

karotis bagian anteromedial .

Gambar 3

/ambar +b. "hotomi$rograph &330!

menunjukkan pola yang biphasi$

pada daerah Antoni A dan Antoni #.

Area Antoni A terlihat adanya selkompak tersusun pada bundlebundel

yang pendek, sedangkan area antoni

# terlihat adanya sel spindel yang

tersusun terpisah antara satu dengan

yang lain.

4ang paling sulit adalah untuk

membedakan ruang prestyloid

diantara lesi yang berada pada

kelenjar parotis dari penyebaran

primer bagian styloid di ruang

parapharyngeal. )ara terbaik adalah

untuk mengidentifikasi lemak yang

berada pada lobus dalam kelenjar

parotis dan bagian posterolateral dari

massa. asa yang berada pada lobus

parotis meluas hingga ke bagian

prestyloid, biasanya disebabkan

karena perluasan dari tero%ongan

pada bagian posteromedial prosesus

styloid /ambar 2! [6].

Gambar 4

/ambar 2. pleomorfik adenoma pada

%anita umur 25 tahun. 'etelah

diberikan kontras )* s$an

menunjukkan gambaran masa

bintang! yang meluas hingga ke

ruang prestyloid parapharyngeal

dengan pelebaran pada tero%ongan

stylomandibular panah!.


4/15

7ampir semua tumor berada di ruang

parapharyngeal terdapat pada

kelenjar parotis yang terletak di

bagian prestyloid dan pada saraf

yang berada di tempat retrostyloid

[+]. *umor yang berasal dari

kelenjar ludah 28,69! merupakan

lesi yang berada pada ruang

parapharyngeal diikuti oleh tumor

saraf &-,-9!, paragangliomas 89!,

node metastatik 89! dan limfoma

:,69! [6].

TUMOR KELENJAR SALIVA

*umor yang berasal dari kelenjar

saliva di ruang parapharyngeal

timbul baik dari kelenjar parotis,

maupun saliva di

dalam kompartemen lemak

prestyloid dari ruang parapharyngeal,

atau di dalam kelenjar saliva minor

dari mukosa faring. ;eoplasma jinak

yang paling umum adalah pleomorfik

adenoma yang pada pemeriksaan )*

mun$ul sebagai massa ovoid pada

jaringan lunak, biasanya homogen

ketika ke$il tapi ketika membesar

salah satu area menunjukkan

penurunan degenerasi kistik atau

kumpulan seromu$inous /ambar 2!

[6].

Lesi tumor ganas kelenjar saliva

memiliki bentuk tidak teratur, batas

tidak jelas dengan peningkatan

kontras heterogen dan destruksi

tulang /ambar -!.

Gambar 5

/ambar -.


5/15

tanpa tambahan pada pemeriksaan

pas$a kontras /ambar 5!.

)horistoma kelenjar saliva adalah

lesi yang sangat langka dengan fitur

imaging pada kista epidermoid yang

serupa [:, 8]

Gambar

/ambar 5. )ysti$ $horistoma pada

bayi berumur & bulan. "emeriksaan

)* s$an aksial dengan kontras

menunjukkan nonenhan$ing lesi

kistik di ruang prestyloid panah!.

TUMOR NEUROGENIK

(i antara lesi neurogenik yang paling

banyak terbentuk, kelompok umum

s$h%annoma :6839! lebih sering

daripada neurofibroma [-].

'$h%annoma biasanya berbentuk

ovoid atau berbentuk massa fusiform

dengan gambaran batas yang jelas

dan lebih tinggi pada redaman dari

otot atau isodense yang berdekatan,

lebih jarang pada atenuasi rendah

dari otot yang berdekatan /ambar

+a > b!. '$h%annoma ini

menunjukkan perpindahan

anteromedial yang khas dari arteri

karotid internal dan perpindahan

lateral dengan kompresi vena

jugularis interna. *umor selubung

saraf dengan ekstensi ke foramen

jugularis menunjukkan pelebaran

foramen jugularis bergigi halus

/ambar 6!.

Gambar !

/ambar 6. )* s$an aksial basis

tulang tengkorak pada penampakan

tulang. *erlihat pelebaran bergigi

halus pada foramen jugularis kanan

"anah!


6/15

*umor neurogenik menunjukkan

kepadatan kurang dari otot, dengan

daerah kistik dan peningkatan post

kontras minimal /ambar :!.

7ipodensitas tumor neurogenik

berhubungan dengan daerah

selularitas yang rendah serta konten

lipid yang tinggi [?]. 7al itu juga

dikaitkan dengan terperangkapnya

jaringan adiposa perineural oleh

neurofibroma ple0iform atau

degenerasi kistik sekunder sampai

terjadinya infark atau nekrosis

Gambar "

/ambar :. ;eurofibroma pada

seorang pria berumur ++ tahun.

"emeriksaan )* s$an aksial dengan

kontras menunjukkan pertumbuhan

tumor yang minimal di ruang post

styloid bintang! menyebabkan

perpindahan anterior dari @)A

panah!.

TUMOR GLOMUS

*umor glomus adalah lesi berbentuk

ovoid dengan gambaran batas yang

jelas menunjukkan kepadatan lebih

dari atau sama dengan otot dan

peningkatan kontras homogen yang

intens /ambar 8a! [6]. *ingginya

selularitas dan vaskularisasi tumor

ini dapat dijelaskan melalui

isodensitas tumor pada pemeriksaan

)* /ambar 8b!. *umor ini terlihat

vaskularisasi yang ditandai denganhiperdensitas yang homogen setelah

dilakukan peningkatan kontras [?].

*umor karotis menyebabkan

pelebaran @)A dan )A /ambar 8!

sementara tumor glomus vagal

menyebabkan perpindahan

anteromedial dari @)A /ambar ?!


7/15

[&3]. Fiturfitur khas dari

peningkatan kontras yang intens dan

perpindahan pola vaskular membantu

dalam meningkatkan diagnosis

praoperasi yang tepat.

Gambar #

/ambar 8a. *umor karotis pada

seorang pria berumur +6 tahun. "os

kontras aksial )* menunjukkan

peningkatan tumor yang intens di

ruang poststyloid bintang!

menyebabkan pelebaran arteri karotis

internal dan eksternal panah!.

Gambar 1$

/ambar 8b. "hotomi$rograph &330!

menunjukkan agregasi padat dari

sel glomus di sekitar pembuluh

kapiler ke$il di stroma my0oid. 'el

sel glomus berbentuk lingkaran.

#erbentuk teratur dan menekan

keluar nu$leus yang berbentuk

lingkaran.

Gambar 11

/ambar ?. /lomus vagale pada

%anita -2 tahun.


8/15

LIMPOMA

Limfoma ganas primer dari ruang

parapharyngeal jarang terjadi, yang

sering menyebabkan keterlibatan

kepala dan leher adalah yang

skunder. "ada pen$itraan, terlihat

homogen, peningkatan ringan sampai

sedang, terlihat nekrosis dan

kalsifikasi sesudah dilakukan

pengobatan. .

/ambaran @sodens untuk otot pada

)* dan dibatasi dengan margin yang

berbeda yang kadangkadang

menampilkan nodul ekstensi

tambahan dengan margin kurang

terdefinisi dengan baik dan daerah

nekrosis dalam matriks tumor

/ambar &3!. )* juga berguna untuk

mendeteksi kerusakan tulang yang

melibatkan dasar

tengkorak, sinus paranasal, dan

mandibula atau maksila [&&]. 'ebagai

aturan umum, limfoma $enderung

kurang infiltratif dan

menyebabkan erosi tulang yang

relatif ke$il dibandingkan dengan

karsinoma dan yang paling sering

adalah sarkoma [6].


9/15

IN%EKSI

'ebagian besar infeksi yang

mengakibatkan abses ruang

parapharyngeal dapat mun$ul baik di

tonsil palatina, faring atau berasal

dari odontogenik. "ada )* di

temukan selulitis yang merupakan

lemak dan beberapa pembengkakan

lemak di kompartemen prestyloid.

Abses dalam penelitian kami

memiliki lo%attenuation nekrotik,

abses $entral dengan pinggir yang

tebal, tidak teratur pada )* /ambar

&&!. Fitur lain termasuk kantong

udara dengan myositis, hilangnya

lemak dengan pembuluh darah besar

dan konfigurasi transspasial. Adanya

rim abses memisahkan selulitis dari

abses dan diferensiasi ini penting

karena memiliki implikasi yang

signifikan terhadap manajemen [&+].

Gambar 13

/ambar &&. parapharyngeal Abses

pada lailaki 6? tahun.


10/15

NODUS METASTASE

etastasis limfonodi di ruang

parapharyngeal di penelitian kami

adalah dari primer di orofaring

skuamosa

karsinoma sel! yang membentuk

daerah drainase dari tingkat @@

kelompok lymphnodes. Lymphnode

menunjukkan peningkatan kontras

heterogen. assa menunjukkan

daerah pusat nekrosis dan

penyebaran ekstrakapsular yang

dianggap sebagai kriteria khusus

untuk mendiagnosa metastasis ke

leher /ambar &2! [&-]. Fitur )* dan

adanya lesi primer membantu untuk

memastikan diagnosis metastasis

sebagai fitur imaging yang tumpang

tindih dengan limfadenitis infektif

[6].

Gambar 15

/ambar &2. Lymphnodes metastatik

pada %anita 66 tahun.


11/15

aterosklerosis. "ada )* s$an,

ekstrakranial aneurisma karotis

internal, khususnya jenis fusiform,

mungkin memiliki kalsifikasi perifer

dan menunjukan peningkatan arteri

setelah kontras intravena /ambar

&-! [&5]. (ari semua massa yang

terjadi di ruang parapharyngeal,

aneurisma yang paling mengan$am

ji%a [&5].

Gambar 1

/ambar &-. Aneurisma karotis

internal arteri pada anak 8 tahun.


12/15

neoplasma intrakranial yang meluas

ke dalam ruang parapharyngeal.

*erdapat keluarnya kompartemen

intra$ranial baik dengan meluasnya

fossa jugularis atau kanal

neurovaskular lainnya atau dengan

menyerang tulang dasar tengkorak

[&:]. eningioma adalah

peningkatan tumor homogen yang

mungkin memiliki kalsifikasi baik

dalam porsi lokal lesi atau

tersebar di seluruh tumor /ambar

&6a > &6b!. *umor ini dapat

mengungkapkan konfigurasi

dumbbell dengan intra$ranial yang

lebih ke$il dan komponen

ekstrakranial yang lebih besar [6].

Adanya penebalan 7yperostoti$

tulang merupakan hal yang paling

sering di temukan.

/ambar &:! [+].

Gambar 1"

/ambar &6a. eningioma pada

%anita usia +- tahun. )* aksial

menunjukkan adanya gambaran

peningkatan yang heterogen

kerapatan massa panah!.

Gambar 1#

/ambar &6b. "hotomi$rograph

&330! menunjukkan karakteristik sel

meningothelial bintang! dan

psammoma panah!.

Gambar 2$

/ambar &:. eningioma pada

%anita 2? tahun. (asar tengkorak


13/15

pada meningioma yang dilihat

sebagai hyperostosis dari dasar

tengkorak yang berdekatan bintang!

dengan kalsifikasi intra$ranial dan

komponen infratentorial panah!.

*umor berserat soliter jarang

terdapat sel spindle neoplasma

dalam ruang parapharyngeal, dengan

sebagian besar kasus yang dilaporkan

pada beberapa literatur. /ambaran

tersebut $ukup spesifik. )hordomas

timbul dari $livus yang mungkin

jarang menuju $audal ke dalam ruang

parapharyngeal. "ada )*,

kebanyakan tumor

memiliki gambaran enhan$ing

nonhomogen, dengan beberapa

daerah yang tersebar CkalsifikasiC

yang mungkin merupakan fragmen

sisa dasar tengkorak. 'e$ara umum,

karena matriks tulangnya dan adanya

kalsifikasi yang tersebar, tumor ini

lebih mudah didiagnosis pada )*

dari pada pen$itraan R [&8+3].

(i antara lesi dari ruang

parapharyngeal dengan tengkorak

ekstensi dasar, kemungkinan pola

keterlibatan dasar tengkorak

memberikan petunjuk untuk

diagnosis histopatologi. eningioma

penyebab hyperostoses dari bagian

ipsilateral dari tengkorak

memberikan gambaran khas

meningioma. '$h%annoma yang

menunjukkan ekstensi ke dasar

tengkorak

menyebabkan pelebaran foramen

jugularis, tidak seperti dalam kasus

paraganglioma dimana terdapat

permeative [?]. "enyebab )hordoma

yaitu penghan$uran syn$hondroses

spheno$lival, sementara Limfoma

menyebabkan kerusakan nonspesifik

pada basis tulang tengkorak.

KESIMPULAN

)* merupakan alat yang sangat

penting dalam diagnosis preoperatif

lesi ruang parapharyngeal

berdasarkan lesi morfologi dan


14/15

luasnya lesi.


15/15

B", (avis R

Documents

Word Translate CT Evaluation of Parapharyngeal Masses