15

Click here to load reader

Wisata Militer di Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pariwisata sangat berkembang di Indonesia, baik wisata alam dan wisata budaya, namun bagaimana wisata militer? apa itu wisata militer dan apakah berpotensi di Indonesia?

Citation preview

Page 1: Wisata Militer di Indonesia

WISATA KEMILITERAN

Tengku Munawar Chalil 15407067

Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan

Institut Teknologi Bandung [email protected]

ABSTRAK

Wisata Kemiliteran merupakan ide terbaru dalam

kepariwisataan. Konsep ini muncul dari inisatif

kebijakan dari elit militer Negara maju seperti Amerika,

Russia, Ukraina, dan lainnya. Konsep wisata

kemiliteran digunakan untuk menutupi anggaran militer

yang tak mampu ditutup oleh pembiayaan oleh Negara.

Wisata kemiliteran menjadi salah satu wisata utama di

Negara kecil dan Negara korban perang dengan target

wisatawan domestic dan mancanegara yang ingin

merasakan pengalaman militer. Di Indonesia wisata ini

belum berkembang dan kemiliteran Indonesia

dihadapkan pada sedikitnya biaya dari Negara, maka

tidak dapat dipungkiri wisata militer akan menjadi salah

satu wajah kepariwisataan Indonesia.

KEYWORD : Wisata Militer, Pariwisata, Masa Depan

1. Pendahuluan

Wisata militer merupakan jenis konsep pariwisata yang baru, wisata ini

memperkenalkan pada turis bagaimana pengalaman menjadi seorang militer,

konsep wisata ini mulai diperkenalkan pada Negara Ukraina saat kemampuan

Page 2: Wisata Militer di Indonesia

financial militernya berkurang, sehingga mereka membutuhkan ide baru untuk

mencari sumber dana baru yang lebih memungkinkan dibanding meminta

anggaran dari pemerintah dan juga membantu mendapatkan penghasilan baru

bagi Negara mereka.

Maka, muncullah ide military tourism yang pertama kali dikenalkan oleh

Pangkalan Militer Desna, Ukraina. Pariwisata Militer ini diakomodir oleh agen

wisata militer Ukraina yaitu Alaris travel agent, bekerja sama dengan

pemerintah Rusia, mereka menawarkan pada turis untuk mengunjungi 11

pangkalan Militer utama di Ukraina dan menawarkan berbagai paket

pengalaman mencicipi alat militer yang ada disana, mulai mencoba

menembakan senapan canggih seperti Sniper Riffle dan AK47 serta terbang

dengan pesawat tempur Mig-21. Program wisata militer tersebut terbukti ampuh

untuk menutupi anggaran kemiliteran mereka.

Permasalahan yang dihadapi di Kemiliteran di Indonesia tidak lebih sama

dengan masalah yang dihadapi oleh Negara Ukraina, yaitu makin berkurangnya

dana yang dikeluarkan pemerintah untuk mendanai alutsista. Pada tahun

anggaran 2009-2010 APBN yang dikucurkan oleh pemerintah pusat kepada

militer Indonesia hanya sekitar 0.6% dari PDB Indonesia yaitu Rp30,2 Triliun

dan perawatan untuk alutsista TNI hanya Rp139,1 Milyar. Hal tersebut

menyebabkan banyak alutsista tidak layak pakai dan sudah melewati umurnya.

Maka dapat disimpulkan dengan keadaan seperti ini kondisi pertahanan

keamanan TNI sangat lemah dibanding Negara lain.

Masalah ini perlahan-lahan akan membesar dan menyinggung isu ketahanan

nasional yang semakin lemah, oleh karena itu, perlu dipupuk pada masyarakat

untuk sadar akan lemahnya kekuatan bangsa Indonesia saat ini. Sebagai

perbandingan Negara Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 250 Juta

hanya mempunyai jumlah personel tentara sebanyak 432.129 (Wikipedia,2009),

jadi Negara ini sangat rentan keamanannya jika perbandingan antara tentara

dan penduduknya sangat jauh.

Page 3: Wisata Militer di Indonesia

Masalah anggaran ini juga menghambat tentara nasional Indonesia untuk

memodernisasi peralatan tempur mereka. Menurut Menteri pertahanan

Indonesia Juwono Sudarsono mengatakan; "Meski jumlah persenjataan yang

kita miliki tidak banyak, paritas teknologi persenjataan ini yang akan kita

fokuskan dan tingkatkan. Karena kita memang belum bisa untuk melakukan

modernisasi militer secara besar-besaran". (Antaranews, 2 Januari 2009).

Semakin berkembangnya teknologi Militer juga membuat makin mahalnya part-

part mesin untuk persenjataan militer Indonesia. Perkembangan teknologi militer

di Negara-negara maju ini membuat kekuatan militer Indonesia semakin lemah

di mata dunia, sebagai ukuran ketika pasukan udara Indonesia hanya memiliki

pesawat Sukhoi 31 dan Mig29 sebagai pesawat yang tercanggih yang dimiliki

Indonesia, sementara Amerika serikat sudah memproduksi pesawat militer

dengan kekuatan yang lebih seperti sudah tak terdeteksi musuh dan

kecepatannya sudah mencapai Mach 4 (4 kali kecepatan Suara) yaitu pesawat

B29 Stealth.

Masalah lain yang melatar belakangi munculnya gagasan wisata militer yang

akan diterapkan di Indonesia adalah rendahnya kesadaran warga Negara untuk

membela Negara, dan memunculkan semangat akan bangga akan berbangsa

Indonesia dengan menunjukan kepada masyarakat yang bisa diwakili oleh turis

akan besarnya kekuatan militer Bangsa Indonesia.

2. Kecendrungan Pariwisata Militer di Dunia

Perkembangan wisata militer di dunia terkait dengan perkembangan wisata di

Dunia, sebagai konsep wisata yang masih minoritas dibanding yang lain wisata

militer masih bergantung dengan pesatnya pertumbuhan pariwisata dimasa

depan.

Para futuris memperkirakan di masa depan pariwisata akan menjadi salah satu

sector pekerjaan besar di berbagai Negara di dunia. Dan muncul Negara-

negara “macan” yang akan menjadi kekuatan baru penyumbang dan penggerak

pariwisata dunia.

Page 4: Wisata Militer di Indonesia

Namun, pariwisata untuk saat ini tidak diperkirakan akan berkembang secara

cepat namun diperkirakan akan berkembang lamban dan bertahap. Bencana

ekonomi seperti krisis global membuat perkembangan pariwisata menjadi lesu.

Pada tahun 2009 perkembangan wisata dunia menurun 5%, sementara UN

World Tourism Organization (UNWTO) melansir penurunan 7% pada

pertengahan tahun Januari-Agustus 2009. Begitu juga pada Eropa sebesar 8%

dan Amerika 7%, namun berbeda pada Asia Pasifik dan Afrika yang mengalami

pertumbuhan wisata yang positif.

UNWTO juga memprediksikan tahun 2010 dan kedepannya pertumbuhan

wisata asia dan afrika akan positif sementara Negara Eropa dan Amerika

berkembang dengan lambat dan butuh waktu untuk memulihkan diri dari krisis

global. Khusus untuk Afrika, akan terjadi peningkatan pesat untuk 2010 ini

sebab akan diadakan piala dunia 2010 di Afrika Selatan.

Perkembangan perjalanan wisata juga diperkirakan meningkat dengan

hubungan tiap 10 tahun peningkatan perjalanan wisata mencapai 200%., dan

Negara yang mengalami pertumbuhan yang paling pesat adalah Asia Timur

seperti Jepang dan korea dan Negara Asia Pasifik. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat dari prediksi UNWTO akan tren wisata di masa yang akan datang.

Gambar 1

TREN WISATA DUNIA

Sumber: UNWTO; www.unwto.org

Page 5: Wisata Militer di Indonesia

Dengan peningkatan sebesar 1561 juta perjalanan wisata, maka penulis

berpendapat akan terjadi diversifikasi jenis-jenis pariwisata di dunia, dan salah

satunya kemungkinan adalah Military Tourism.

Military Tourism masih merupakan jenis wisata yang masih sangat muda dan

belum begitu dikenal oleh banyak orang. Wisata ini sejarahnya dikenalkan pada

Negara Ukraina. Negara pecahan Rusia ini mengalami kesulitan financial

mengelola asset militer mereka sehingga pemerintah berinisiatif melakukan

kerjasama dengan swasta, yaitu pihak pengelola travel Alaris travel Agent.

Ide ini digagas oleh kepala pangkalan militer Desna Ukraina Hryhory Zhorov, ia

mengatakan "Today's tourists are hard to surprise with anything, so we decided

to offer something really spicy -- military tourism," yang artinya turis sekarang

susah dikejutkan dengan sesuatu, jadi kami memutuskan menawarkan sesuatu

yang sangat menantang.

Program Military tourism yang ditawari oleh Alaris Travel Agent ini bermacam-

macam jenis paketnya. Mulai dengan menerbangkan pesawat tempur

tercanggih Rusia yaitu MIG-29 dan MIG-31 fulcrum jet fighter, meluncurkan

rudal dengan pesawat, melakukan akrobatik udara, mengendarai Tank,

menembakan senapan mesin, berlatih perang dengan sniper rifle dan AK-47,

melontarkan granat, dan menembakan Roket RPG.

Pangkalan militer Desna ini berjarak 70 km dari Ibu Negara Ukraina, yaitu Kiev,

dengan luas 2100 km2 menarik wisatawan mancanegara disana, Zhorov

melansir pada CNN.com bahwa kunjungan wisatawan mencapai 1000 traveller

per bulan.

Military Tourism yang ditawarkan oleh alaris ini memang tergolong sangat

mahal untuk ukuran kantong Indonesia, namun sudah cukup bagi kaum

menengah atas pihak Eropa dan Amerika. Tarif untuk menjadi Co-pilot pesawat

petarung supersonic Mig-29 mencapai $8.500, sementara menggunakan

Page 6: Wisata Militer di Indonesia

pesawat pembom darat sukhoi Su-27 dikenakan harga $9.600, sama seperti

halnya menggunakan senjata darat, seperti Tank. Jika mengendarai tank T-72

Battle Tank setiap 6 kilometer dikenakan tariff $400, sementara test drive untuk

BMP-2 Armored Personnel Carrier dikenakan tariff $250. Menembak dengan

sniper rifle $20, dan melempar granat RPG-7 dikenakan tariff $50 per tembakan.

Gambar 2

MILITARY TOURISM DI UKRAINA

Sumber: http://www.bestrussiantour.com/jet_flights/flights_present

Program ini dikatakan Zhorov akan membawa turis merasakan pengalaman

baru, khususnya bagi orang Ukraina. Pengalaman seperti tentara yang bangun

pukul 6.30 pagi, makan bersama-sama dengan tentara dan tidur dalam barak.

Military Tourism yang dilaksanakan di Ukraina ini terbukti mampu

menyelamatkan keuangan kemiliteran ukraina, buktinya sekitar 60% biaya

militer dari pangkalan militer yang dipariwisatakan mampu ditutup

pengeluarannya oleh penghasilan Military Tourism ini.

Komandan Pangkalan Militer Desna, Lt.Col. Yury Dumansky mengatakan kalau

Military Tourism ini akan menolong tentara Ukraina mempromosikan kekuatan

Page 7: Wisata Militer di Indonesia

mereka ke rakyatnya dan menunjukan bahwa mereka ada dan bisa

mempertahankan Negara mereka.

Selain Military Tourism di Ukraina, ada juga beberapa spot menarik dimana

telah diterapkan Military Tourism, yaitu:

Tabel 1

DESTINASI MILITARY TOURISM ASIA DAN EROPA

Country Of

Tourism

Russia Diperuntukan untuk orang yang mau melakukan

latihan kosmonot, Penerbangan dengan MIG, dan

berpetualang layaknya seorang Top Gun

Party

Krakow

Krkow,

Polandia

Latihan dengan spesialis senjata api, menembak

dengan segala jenis rifle dan senapan mesin

Prague

Experience

Prague,

Rep.

Czech

Pengalaman menembak, dengan M16s,

Kalashnikovs dan senjata lain

Riga Out

There

Riga,

Latvia

Menembakan AK47, Uzi, dan beberapa senjata

terkenal di Bunker Soviet

Thunder

Ranch

Phnom

Penh,

Kamboja

Turis berlatih terjun payung dan menembakan

senjata berat dan ringan

Regro S Riga,

Latvia

Galeri menembak di Bunker bawah tanah Soviet

Sumber: http://www.travel-lists.co.uk/menspecint.html

Negara lain yang terkenal dengan Military Tourism adalah Jerman, Negara ini memiliki

basis militer dan teknologi militer yang bagus sehingga mempermudah pemerintah

Jerman menciptakan sumber wisata baru, yaitu military Tourism.

Negara yang pernah diperintahi oleh Hitler ini sarat dengan persenjataan militer yang

canggih seperti Howitzer, U Boats, Roket, dan senjata militer lain yang sengaja

Page 8: Wisata Militer di Indonesia

dipromosikan kepada turis untuk merasakan pengalaman menggunakan senjata dan

merasakan kekuatan militer Negara Jerman.

Negara-negara yang mempunyai jenis wisata Military Tourism beberapa diantaranya

menduduki peringkat atas Travel and Tourism Competitiveness Index yaitu Jerman di

Peringkat 3 dan Republik Czech di peringkat 35, mungkin diduga wisata Militer ini

punya pengaruh bagus pada pariwisatanya.

Gambar 2

TRAVEL AND TOURISM COMPETITIVENESS INDEX

Sumber: Dr. Joachim Willms (tourism-future.org)

3. Potensi wisata militer di Indonesia di masa depa n

Wajah wisata militer di Indonesia bercermin dari 2 kaca, yaitu peminat dari

wisata kemiliteran dan perkembangan pariwisata Indonesia ke depan.

Page 9: Wisata Militer di Indonesia

Jika mengkaji peminat wisata militer di Indonesia, belum ada data dan jenis

wisata militer yang diterapkan di Indonesia. Maka penulis mencoba menyentuh

peminta wisata militer ini dari isu semangat nasionalisme Negara Indonesia

sendiri.

Contoh mudahnya adalah menyentuh peminat sekolah militer yang ada di

Indonesia. Dari beberapa artikel yang penulis kutip menunjukan kalau terjadi

penurunan yang signifikan pada pelamar calon siswa beberapa sekolah militer

kenegaraan yang terkemuka.

Misalnya di Padang peminat untuk menjadi siswa akademi kepolisian menurun

50% setiap tahun, begitu terus keadaannya sampai tertanggal 22 Januari 2010

hanya 15 orang yang medaftarkan menjadi siswa calon brigadier polisi.

Sementara di Manado Pangkalan TNI AL VII di Manado mendapatkan siswa

sebanyak 10 calon sementara kuota yang disediakan pusat mencapai 20 calon,

hal ini disebabkan penurunan pendaftar pada tahun 2008, yaitu 200 calon,

berbeda pada tahun sebelumnya pendaftar mencapai 352 Calon.

Sementara itu, SMA dan SMK yang seharusnya menyediakan perwira untuk

dilatih di akademi militer banyak beralih minat ke universitas untuk menempuh

program sarjana, sementara itu, Ironisnya Akpol dan Akmil tidak menerima

lulusan dari SMA biasa, Dikutip dari artikel Kompas.com tertanggal 27 Januari

2010, selama 7 tahun terakhir SMA Taruna Nusantara Magelang mengalami

penurunan persentase untuk siswa yang meklanjutkan pendidikan ke akademi

TNI/POLRI. Jika sebelumnya dapat mencapai 50 persen pertahun sekarang

hanya mencapai 20 % pertahun.

Nasib sama juga dialami oleh STIP Jakarta, kurangnya minat terhadap bidang

kemiliteran dan kasus pembunuhan dan pemukulan membuat peminat sekolah

ini menurun drastic sebesar 40%.

Page 10: Wisata Militer di Indonesia

Dari masalah-masalah tersebut dapat disimpulkan bahwa minat kaum muda

untuk menjadi tentara pembela Negara masih sangat rendah, hal ini

menyangkut pada semangat nasionalisme dan cinta Negara semakin terkikis

pada hati kaum muda Indonesia.

Hal diatas menjadi dorongan dan potensi yang sangat besar untuk

mengembangkan wisata militer di Indonesia. Disiplin dan pendidikan untuk

membela Negara dapat disisiokan dalam wisata militer. Wisata militer dapat

membantu generasi muda mengenali militer Indonesia dengan baik dan

merasakan bagaimana menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia walaupun

hanya dengan wisata.

Namun, fakta-fakta diatas hanya melihat kecendrungan bahwa wisata militer itu

penting untuk diterapkan di Indonesia, tetapi belum melihat prospek wisata

militer tersebut untuk diterapkan di Indonesia, maka penting bagi kita untuk

melihat perkembangan pariwisata di Indonesia dan apakah mungkin jika wisata

militer kita terapkan di Indonesia.

Dr. Joachim Willms, dalam papernya yang berjudul “the future trends of Global

Tourism”, menjelaskan bagaimana pariwisata global akan berkembang, dia

juga meramalkan Asia akan menjadi salah satu actor penting dalam pariwisata

dunia.

Dalam data pertumbuhan wisata oleh UNWTO, perkembangan sector

pariwisata di Asia tahun 2000-2005 menunjukan tren positif dan memiliki rata-

rata pertumbuhan yang paling tinggi dari 5 benua lain.

Page 11: Wisata Militer di Indonesia

Gambar 3

PERTUMBUHAN WISATA DUNIA

Sumber: Dr. Joachim Willms (tourism-future.org)

Tren berkembangnya pariwisata di Asia menyebabkan ramalan wisata di masa

depan Negara asia pasifik dan asia timur akan mengalami pertumbuhan dan

tidak terkecuali Negara Indonesia.

Menurut prediksi yang dilansir oleh WTTC pada tahun 2007, mereka

memprediksikan sejauh 10 tahun ke depan (2017) maka Negara Indonesia

akan menjadi 10 besar Negara yang menghasilkan lapangan pekerjaan dalam

bidang pariwisata. Indonesia akan menciptakan lapangan kerja pada sector

pariwisata sebanyak 6853000 lapangan kerja dan mendapat peringkat 6 dunia

nanti.

Page 12: Wisata Militer di Indonesia

Gambar 4

TRAVEL & TOURISM ECONOMY EMPLOYMENT 2017

(‘000 OF JOBS)

Sumber: WTTO, 2007

Dengan berpijak pada data tersebut maka penulis berargumen bahwa dengan

penciptaan lapangan kerja pariwisata yang banyak maka akan muncul banyak

travel agen di Indonesia dan banyak macam paket dan jenis wisata yang

ditawarkan.

Walaupun belum ada contoh eksis akan wisata militer di Indonesia, namun

perkembangan wisata akan menyebabkan diversifikasi kepariwisataan di

Indonesia, dan ini merupakan kesempatan untuk mengenalkan dan

menerapkan pariwisata militer di Indonesia.

Jika belajar dari contoh kasus sebelumnya di Ukraina, wisata militer ini akan

berkembang jika ada dukungan dari pemerintah. Sementara di Indonesia

sepertinya belum terpikirkan oleh pemerintah untuk mengadakan wisata militer

ini sehingga militer Indonesia terkesan tidak maju-maju dan hanya berusaha

mengirit anggaran pengeluaran akibat pemasukan hanya dari APBN yang

Page 13: Wisata Militer di Indonesia

dikeluarkan pemerintahan nasional. Padahal, wisata ini merupakan ide kreatif

yang penulis rasa bisa diterapkan untuk Negara Indonesia.

4. Wisata Militer Di Indonesia 2020

Melihat potensi-potensi yang ada dan berpijak dari data yang dipaparkan, maka

penulis berpendapat bahwa tahun 2020 nanti pariwisata militer akan

berkembang di Indonesia.

Wisata militer ini akan menyebar di pelosok Indonesia dan berkembang pesat

di Pangkalan Militer utama di Indonesia, seperti Bandung dengan Kodam

Siliwangi, Jakarta dengan Kopasus dan TNI, Tanjung Priok (Jakarta) dan

Surabaya dengan TNI AL dan marinirnya, serta Yogyakarta dengan pasukan

TNI AU.

Wisata militer di Indonesia mengenalkan kekuatan militer Indonesia kepada

wisatawan baik domestic ataupun mancanegara. Pada programnya wisata

militer nanti akan dikelola dari pemerintah dengan bekerja sama dengan swasta

(Public Private Partnership) .

Program wisata militer nanti mungkin bermacam-macam, seperti mengendarai

pesawat tempur bersama pilot garuda, seperti jetfighter F-16 dan Sukhoi Su-27,

pesawat tempur kebanggaan Indonesia atau pesawat tempur milik Indonesia

yang lebih canggih.

Page 14: Wisata Militer di Indonesia

Gambar 5

POTRET WISATA MILITER

INDONESIA DI MASA DEPAN

Sumber: googleimages.com

Bisa juga wisatawan ditawarkan mencicipi kehidupan militer tentara nasional

Indonesia (TNI). Mencicipi keadaan perang (combat wars) yang dirasakan oleh

TNI AD, mencicipi berkelana dan berpatroli laut dalam luasnya perairan

Indonesia dengan TNI AL, dan merasakan kekuatan udara TNI AU.

Wisatawan juga ditawarkan menggunakan senjata perang, dan tentunya buatan

Indonesia, seperti senjata api dan kendaraan tempur buatan PT. Pindad,

pesawat dan helicopter tempur karya PT. DI, dan kapal perang karya anak

Indonesia.

Diharapkan, keberjalanan wisata militer nanti akan memunculkan semangat

nasionalisme pada rakyat Indonesia dan memfasilitasi minat remaja-remaja

agar mengenal kemiliteran Indonesia lebih dalam dan menunjukan pada rakyat

bahwa kekuatan militer Indonesia itu ada dan siap melindungi tumpah darah

Indonesia.

Page 15: Wisata Militer di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Wiilms, Joachim. The future trend in Tourism – Global Perspective. Club of Amsterdam

Conference. Amsterdam: 2007

http://www.pragueexperience.com/information/aboutus.asp

http://www.travel-lists.co.uk/index.html

http://www.antara.co.id/print/1231236765

http://archives.cnn.com/2000/TRAVEL/NEWS/10/09/ukraine.tourism.reut/index.html#1

http://www.bestrussiantour.com/jet_flights/about_sokol_airbase

http://scbsradiolombok.wordpress.com/2010/01/24/pendaftar-calon-bintara-polisi-dari-

bukittinggi-cuma-84-orang/

http://www.rigaoutthere.com/show/event/608

http://www.russia-ic.com/travel/ideas/militarytourism

http://kask.us/3241493

http://www.suarapembaruan.com/index.php

http://www.tni.mil.id/news.php?cid=BRI

http://tourism.forecastingprinciples.com/index.php?option=com_content&task=category

&sectionid=1&id=1&Itemid=47

http://www.todayszaman.com/tz-web/

http://www.travel-lists.co.uk/menspecint.html