Upload
trinhnga
View
238
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )BIMBINGAN KLASIKAL
1. Materi /Topik Bahasan : Pergaulan Yang Baik
2. Bidang Bimbingan : Sosial
3. Jenis Layanan : Informasi
4. Tujuan Layanan : Membantu peserta didik dalam memahami cara-cara
bergaul yang baik dalam pergaulan baik di sekolah
maupun di masyarakaat
5. Fungsi Layanan : Pemahaman
6. Sasaran Layanan/Semester : Kelas VIII/ Ganjil
7. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
8. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit
9. Penyelenggara Layanan : Guru BK
10. Pihak-pihak yang Dilibatkan : -
11. Metode : Diskusi dan Penugasan
12. Media dan Alat : Audio visual, LCD, Laptop
13. Uraian Kegiatan/Skenario :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan - Salam- Doa sebelum mengikuti layanan- Menanyakan kabar - Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
5’
Kegiatan inti - Peserta didik mengamati tayangan Video tentang pergaulann remaja
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 9 orang
- Peserta didik mendiskusikan video yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang beberapa pergaulan yang baik dan yang tidak baik
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan Beberapa perilaku yang menyimpang di kalangan remaja dan cara mengatasinya.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
30’
SMP NEGERI ..................
Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
5’
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling2. Video ( Koleksi BK )
15. Rencana Penilaian : - Laiseg
Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap
pergaulan yang baik
(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik
setelah menerima layanan informasi tentang pergulan yang
baik
(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.
- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat
membedakan antara teman yang baik dan yang tidak baik
- Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
bulan sampai 1 semester ). Peserta didik dapat
memilih teman-teman yang baik
16. Catatan Khusus : …………………………………………………………
Prambon, Agustus 2015
Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK
........................ ........................ ........................ ........................
LAMPIRAN-LAMPIRAN1. Uraian materi2. Lembar kerja siswa3. Instrumen penilaian4. Media
Lampiran :1. Uraian Materi
PERGAULAN YANG BAIK
Kemampuan bergaul seseorang adalah kemampuan / ketrampilan seseorang menjalin hubungan dengan orang lain baik melalui tutur kata atau komunikasi timbal balik maupun sikap perilaku sehari-hari yang menyenangkan.
Tujuannya agar anak remaja dapat menyesuaikan diri dalam kelompok. Pergaulan memerlukan adanya media antara lain kelompok belajar bermain, kegiatan olah raga, Kegiatan seni, berpetualang, keagamaan & lain-lain baik secara formal, maupun non formal.
Bergaul dengan teman yang memiliki hobi & kepentingan yang sama, maka akan lebih mudah terjalin, misalnya sama-sama suka seni, sama-sama suka olah raga, dan sama ingin berhasil dalam suatu kegiatan.
Keberhasilan seseorang dalam bergaul besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar & masa depan. Oleh karena itu remaja, pelajar, diharapkan dapat mengikuti kegiatan baik disekolah maupun di luar sekolah, misalnya PMR, Pramuka, Remaja Majid, Karang Taruna dll.
Kegiatan remaja merupakan sarana yang sangat efektif untuk memupuk pergaulan yang baik. Menjalin pergaulan yang baik bisa langsung berinteraksi dengan orang lain atau melalui media tulisan, internet, facebook, sms dll.
Dalam mengembangkan pergaulan hendaknya dilandasi dengan rasa perhatian, kasih sayang, keikhlasan, dan tanggung jawab.
Perumpamaan bergaul dengan teman dekat yang baik adalah seperti bergaul dengan
penjual minyak wangi, paling tidak
kita akan terkena bau wanginya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan antara lain adalah :
1. Memilih teman pergaulan.
Hal utama dalam memilih teman hendaklah kita mengutamakan moral, bakat, kemampuan dan
memilih teman yang bersifat produktif positif, sehingga kita tidak salah pergaulan dan tidak
terpengaruh kebiasaan teman yang negatif.
Teman pergaulan yang baik adalah teman yang mempunyai pandangan masa depan yang sesuai
dengan cita-cita.
2. Jangan terlalu memaksakan kehendak pada teman.
3. Jangan selalu menyalahkan teman,seolah kita paling benar dan pintar.
4. Jangan mudah dihasut oleh orang lain .
5. Jauhi sifat iri hati,dukunglah keberhasilan teman.
6. Jangan terlalu sering mengeluh kepada teman.
7. Segera minta maaf bila kita salah.
Pahami teman dan lingkungan kita,jangan meremehkan teman dan menyepelekan teman karena merasa kita
paling pintar dll.
Sumber : Buku Media Layanan Bimbingan dan Konseling
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
1. Apa yang anda ketahui tentang pergaulan yang baik ?
2. Sebutkan beberapa pergaulan yang tidak baik dan akibat yang ditimbulkan !
3. Sebutkan beberapa pergaulan yang baik !
NoPernyataan Ya Tidak
1 Peserta didik dapat menjelaskan tentang pergaulan yang baik
2 Peserta didik dapat menyebutkan dan menjelaskan akibat dari pergaulan yang tidak baik
3 Peserta didik dapat menyebutkan beberapa pergaulan yang baik
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% -100% jawaban Ya Tinggi
34% - 66% jawaban Ya Sedang
0% - 33% jawaban Ya Kurang
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
LEMBAR REFLEKSI DIRI
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
R E F L E K S I YA TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
Menurut saya materi ini sangat menarik
Saya sangat memahami materi yang telah diberikan
Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk
mengetahui cara bergaul yang baik
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% - 100% pilihan ya Baik
34% - 66% pilihan ya Cukup
0% - 33% pilihan ya Kurang
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )BIMBINGAN KLASIKAL
17. Materi /Topik Bahasan : Hidup Sehat Fisik dan Psikis
18. Bidang Bimbingan : Pribadi
19. Jenis Layanan : Penguasaan Konten
20. Tujuan Layanan : 1. Membantu peserta didik dalam memahami cara
hidup sehat
2. Peserta dapat menerapkan cara hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari
21. Fungsi Layanan : Pemahaman
22. Sasaran Layanan/Semester : Kelas VIII/ Ganjil
23. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
24. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit
25. Penyelenggara Layanan : Guru BK
26. Pihak-pihak yang Dilibatkan : -
27. Metode : Ceramah , brainstorming
28. Media dan Alat : Power point, LCD, Laptop
29. Uraian Kegiatan/Skenario :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan - Salam- Doa sebelum mengikuti layanan- Menanyakan kabar - Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
5’
Kegiatan inti - Peserta didik mengamati tayangan power point tentang cara hidup sehat fisik dan psikis
- Guru BK menanyakan tentang isi dari tayangan power point,
- Peserta didik dimunta untuk bercerita tentang kebiasaan-kebiasaan dalam menjaga kesehaatan.
- Secara suka rela menceritakan pengalaman masing-masing
- Masing-masing peserta didik juga menuliskan teantang kebiasaan yang baik dan buruk dalam menjagaa kesehatan fisik dan psikisnya.
30’
SMP NEGERI ……………..
Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
5’
30. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
31. Rencana Penilaian : - Laiseg
Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap
Hidup sehat fisik dan psikis
(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik
setelah menerima layanan penguasaan konten tentang Hidup
sehat fisikdan psikis
(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.
- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat
berperilaku hidup sehat
- Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
bulan sampai 1 semester ). Peserta didik dapat
menjadikan hidup sehat sebagai budaya dalam kehidupannya
32. Catatan Khusus : …………………………………………………………
Prambon, Agustus 2015Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK
........................ ........................ ........................ ........................
LAMPIRAN-LAMPIRAN5. Uraian materi6. Lembar kerja siswa7. Instrumen penilaian8. Media
Lampiran :1. Uraian Materi
HIDUP SEHAT FISIK & PSIKIS
Pengertian hidup sehat fisik psikhis biasa disebut dengan sehat secara jasmani dan rohani.
Yang dimaksud kesehatan fisik / jasmani adalah keadaan badan yang baik artinya bebas dari sakit seluruh badan serta bagian–bagiannya. Siswa yang fisiknya sehat dan kuat lebih beruntung daripada siswa yang sakit – sakitan, kurus, dan lemah.
Siswa yang sehat dapat mengikuti semua aktifitas di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Aktifitas yang diikuti akan memberikan pengalaman- pengalaman baru yang merupakan modal bagi perkembangan selanjutnya.
Yang dimaksud kesehatan psikhis atau rohani adalah kemampuan siswa menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan perkembangan sesuai usianya, baik tuntutan dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya, seperti menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat serta teman sebaya.
Siswa yang sehat secara psikhis akan lebih merasa aman, bahagia, serta rasa diterima oleh teman-temannya. Maka dengan demikian siswa akan dapat mengikuti pelajaran dengan baik, namun sebaiknya siswa yang mengalami gangguan secara psikhis dia akan mengalami hambatan dalam belajar ia merasakan ada rasa cemas, sedih, marah, kuatir, rendah diri, kurang percaya diri dll.
Cara-cara menjaga kesehatan fisik antara lain :
1. Memakan makanan sehat yang mengandung kalori, karbohidrat, protein, mineral, Vitamin, susu ( 4 sehat 5 sempurna )
2. Menjaga kebersihan badan, antara lain : Mandi secara teratur dengan sabun mandi. Menggosok gigi setelah makan & sebelum tidur. Membersihkan kuku, hidung, telinga. Mencuci kaki sebelum tidur. Rutin memeriksakan diri ke dokter gigi, dokter mata, dan lain-lain.
3. Menjaga kebersihan lingkungan. Selalu merapikan & membersihkan kamar tidur. Memberikan ruang belajar di rumah & di sekolah. Membersihkan kamar, rumah, halaman dsb.
Cara-cara menjaga kesehatan psikhis :
1. Menerima & mengakui dirinya sebagaimana adanya. 2. Tekun beribadah & berakhlak mulia. 3. Bersikap sportif dalam segala kegiatan. 4. Percaya diri5. Tidak takut tantangan & berusaha terus untuk mengatasinya 6. Bersifat terbuka7. Banyak bergaul dengan teman sebaya.8. Membina komunikasi yang baik dengan teman, guru & orang tua. 9. Banyak latihan mengendFiankan diri, seperti tidak pemarah, tidak cemas, selalu berpikir
positif dan mudah memaafkan orang lain. 10. Membiasakan diri untuk selalu peduli terhadap lingkungan.
Mind map hidup sehat fisik psikhis
Lingkungan Yang
Menjaga
Berolahraga
Makan Makanan 4
Beristirahat
Sumber : Buku Media Layanan Bimbingan dan Konseling
Faktor Penghambat :1. Sifat
kemalasan2. Tidak adanya
waktu3. Tidak ada
dukungan
Dampak Positif:1. Tidak mudah
diserang penyakit
2. Selalu berkonsentrasi
3. Dapat aktif dalam segala hal
4. Dapat
Tekun Beribadah dan Positive Berani
Menghadapi
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
4. Apa yang dimaksud dengan kesehatan fisik / jasmani ?
5. Bagaimana cara menjaga kesehatan badan ?
6. Bagaimana cara menjaga kesehatan psikis?
NoPernyataan Ya Tidak
1 Peserta didik dapat menyebutkan apa yang dimaksud dengan kesehatan fisik/jasmani
2 Peserta didik dapat menyebutkan cara menjaga kesehatan badan
3 Peserta didik dapat menyebutkan cara menjaga kesehatan psikis
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% -100% jawaban Ya Tinggi
34% - 66% jawaban Ya Sedang
0% - 33% jawaban Ya Kurang
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
LEMBAR REFLEKSI DIRI
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
R E F L E K S I YA TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
Menurut saya materi ini sangat menarik
Saya sangat memahami materi yang telah diberikan
Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk
mengetahui cara –cara menjaga kesehatan terutama kesehatan
psikis saya.
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% - 100% pilihan ya Baik
34% - 66% pilihan ya Cukup
0% - 33% pilihan ya Kurang
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )BIMBINGAN KLASIKAL
33. Materi /Topik Bahasan : Jenis-Jenis karir / Pekerjaan
34. Bidang Bimbingan : Karir
35. Jenis Layanan : Informasi
36. Tujuan Layanan : 1. Membantu peserta didik dalam pemahaman tentang
karir
2. Membantu peserta didik dalam memantapkan pilihan
karir
37. Fungsi Layanan : Pemahaman
38. Sasaran Layanan/Semester : Kelas VIII/ Ganjil
39. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
40. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit
41. Penyelenggara Layanan : Guru BK
42. Pihak-pihak yang Dilibatkan : -
43. Metode : Diskusi, penugasan
44. Media dan Alat : Power point, LCD, Laptop
45. Uraian Kegiatan/Skenario :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan - Salam- Doa sebelum mengikuti layanan- Menanyakan kabar - Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
5’
Kegiatan inti - Peserta didik mengamati tayangan power point tentang jenis-jenis karir/pekerjaan
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 9 orang
- Peserta didik mendiskusikan isi power point yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang jenis-jenis karir yang ada di masyarakaat
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan beberapa jenis karir dan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memperolehnya
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
30’
Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
5’
46. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling2. http://www.mulyaditenjo.com
47. Rencana Penilaian : - Laiseg
Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap
Berbagai macam jenis karir/pekerjaan
(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik
setelah menerima layanan informasi tentang jenis-jenis
karir /pekerjaan
(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.
- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat
memahami karir /pekerjaan yang akan dipilih nantinya
- Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
bulan sampai 1 semester ). Peserta didik dapat
memantapkan pilihan karir/pekerjaan setelah lulus
48. Catatan Khusus : …………………………………………………………
Prambon, Agustus 2015Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK
........................ ........................ ........................ ........................
LAMPIRAN-LAMPIRAN9. Uraian materi10. Lembar kerja siswa11.Instrumen penilaian12.Media
Lampiran :1. Uraian Materi
Jenis-Jenis Karir/Pekerjaan Di Masyarakat
Manusia memiliki kebutuhan hidup masing-masing, seperti kebutuhan akan makanan (pangan), kebutuhan
pakaian (sandang) dan kebutuhan akan tempat tinggal (papan). Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut
manusia harus bekerja. Dengan bekerja manusia akan memperoleh "hasil", baik berupa uang maupun barang.
Dengan hasil yang diperoleh dari bekerja tersebut manusia bisa memperoleh kebutuhannya. Ada banyak
sekali jenis pekerjaan di masyarakat, ada yang bekerja sebagai petani, sebagai karyawan swasta, pegawai
negeri sipil, pedagang, atlet, guru, pilot, sopir, dokter, seniman danlainnya.
PengertianPekerjaan
Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan orang untuk mendapatkan "hasil", bisa berupa uang bisa berupa barang.
Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan orang untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh uang. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk tujuan tertentu yang dilakukan dengan
cara yang baik dan benar. Tujuan orang bekerja
Untuk memperoleh penghasilan Untuk mencukupi kehidupan keluarga Untuk memperoleh kekayaan Untuk ibadahMacam-macam pekerjaan
Ada banyak sekali macam pekerjaan. Perhatikan slide berikut:
Sumber : Buku Media Layanan Bimbingan dan Konseling
http://www.mulyaditenjo.com/2014/01/jenis-jenis-pekerjaan-di-masyarakat-.htm
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
7. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang ada di masyarakat !
8. Sebutkan pengertian pekerjaan !
9. Sebutkan Tujuan orang bekerja!
NoPernyataan Ya Tidak
1 Peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang ada di masyarakat
2 Peserta didik dapat menyebutkan pengertian pekerjaan3 Peserta didik dapat menyebutkan tujuan orang bekerja
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% -100% jawaban Ya Tinggi
34% - 66% jawaban Ya Sedang
0% - 33% jawaban Ya Kurang
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
LEMBAR REFLEKSI DIRI
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
R E F L E K S I YA TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
Menurut saya materi ini sangat menarik
Saya sangat memahami materi yang telah diberikan
Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk
mengetahui pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian saya
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% - 100% pilihan ya Baik
34% - 66% pilihan ya Cukup
0% - 33% pilihan ya Kurang
SMP NEGERI 1 PRAMBON
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )BIMBINGAN KLASIKAL
49. Materi /Topik Bahasan : Sikap dan Perilaku Belajar
50. Bidang Bimbingan : Belajar
51. Jenis Layanan : Penguasaan Konten
52. Tujuan Layanan : 1. Membantu peserta didik dalam memperbaiki sikap
dan perilaku belajar yang jelek
2. Membantu peserta didik dalam membiasakan perilaku
belajar yang baik
53. Fungsi Layanan : Pencegahan
54. Sasaran Layanan/Semester : Kelas VIII/ Ganjil
55. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
56. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit
57. Penyelenggara Layanan : Guru BK
58. Pihak-pihak yang Dilibatkan : -
59. Metode : Diskusi, Tanya jawab
60. Media dan Alat : Power point, LCD, Laptop
61. Uraian Kegiatan/Skenario :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan - Salam- Doa sebelum mengikuti layanan- Menanyakan kabar - Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
5’
Kegiatan inti - Peserta didik mengamati tayangan power point tentang Sikap dan perilaku belajar
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 9 orang
- Peserta didik mendiskusikan tayangan power point yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang beberapa beberapa sikap dan perilaku belajar
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan Beberapa perilaku yang salah dalam belajar dan cara mengatasinya.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
30’
Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
5’
- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
62. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling2. Buku yang relevan dengan materi
63. Rencana Penilaian : - Laiseg
Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap
Sikap dan perilaku belajar
(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik
setelah menerima layanan penguasaan konten tentang sikap
dan perilaku belajar
(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.
- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat
memahami sikap dan perilaku belajar yang benar
- Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
bulan sampai 1 semester ). Peserta didik dapat
menerapkan dalam belajarnya sikap yang benar.
64. Catatan Khusus : …………………………………………………………
Prambon, Agustus 2015Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK
........................ ........................ ........................ ........................
LAMPIRAN-LAMPIRAN13. Uraian materi14. Lembar kerja siswa15.Instrumen penilaian16.Media
Lampiran :1. Uraian Materi
SIKAP DAN PERILAKU BELAJAR
Perkembangan dunia berjalan semakin cepat. Manusia bekerja semakin baik. Persoalan yang muncul
semakin rumit. Anda memerlukan berbagai ketrampilan yang baru. Bukan hanya sebagai alat untuk meraih
kemampuan. Namun untuk berada di suatu tempat, anda dituntut untuk tahu bagaimana menjaga posisi,
karena itu, jangan berhenti belajar.
Dari hari ke hari, manusia akan menemukan cara-cara terbaik bagi hidup mereka. Rahasia alam ini
terlalu Maha besar untuk dimengerti. Kita tidak harus mengetahui semua jawaban, namun kita harus
berusaha tahu apa yang terbaik bagi hidup kita. Untuk itu kita harus belajar seumur hidup.
Untuk membuat belajar ini lebih bermakna, maka semua ini tidak lepas dari proses belajar, belajar
merupakan suatu proses dari seorang individu yang berupaya mencapai tujuan belajar atau yang biasa
disebut hasil belajar, yaitu suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Bagaimana Membuat belajar lebih bermakna ?
Pengertian BelajarPertanyaan yang tampaknya sederhana, namun dibalik makna yang tersimpan didalam pertanyaan itu
sebenarnya tidaklah sederhana seperti yang diduga. Hal ini tidak terlepas dari tujuan belajar dan untuk apa
belajar.
Jawabnya adalah untuk memperoleh pengetahuan yang sebanyak-banyaknya agar tidak dikatakan
sebagai orang yang bodoh. Kata “ bodoh’ sangat tidak enak didengar bahkan sangat menyakitkan serta untuk
menyudutkan orang pada derajat yang rendah. Ilmu itu sangat luas. Dunia ini penuh misteri. Sebagian besar
misteri dunia ini akan tersingkap dengan melakukan kegiatan belajar.
Thursan Hakim (2000:1) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam
kepribadian manusia, dan perubahan tersebut Deampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas
tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya
pikir, dll. Hal ini berarti bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang diperlihatkan
dalam bentuk bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan seseorang dalam berbagai bidang. Dalam
proses belajar, apabila seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan,
maka orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain ia mengalami
kegagalan di dalam proses belajar.
Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai
dengan tujuan instruksional yang ingin dicapai. Untuk meningkatkan prestasi belajar yang baik perlu
diperhatikan kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal adalah kondisi atau situasi yang ada dalam diri
siswa, seperti kesehatan, keterampilan, kemapuan dan sebagainya. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada
di luar diri pribadi manusia, misalnya ruang belajar yang bersih, sarana dan prasarana belajar yang memadai.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam belajar, untuk mencapai hasil yang maksimal adalah sebagai
berikut:
a. Keadaan jasmani
Belajar memerlukan tenaga atau keadaan jasmani yang sehat.
b. Keadaaan emosional dan sosial
Keadaan emosional harus senantiasa dijaga, agar tetap stabil. Siswa yang merasa jiwanya tertekan,
selalu dalam keadaan takut akan gagal, mengalami kegoncangan karena emosi-emosi yang kuat tidak
dapat belajar efektif. Apalagi siswa yang tidak disukai temannya, dia akan menemui kesulitan
belajar.
c. Keadaan Lingkungan
Tempat belajar hendaknya tenang, jangan diganggu oleh pengaruh-pengaruh sekitar
d. Memulai Belajar
Pada permulaan belajar sering dirasakan kelambatan/malas, keengganan melakukan aktifitas. Kalau
perasaan kuat, belajar itu sering diundurkan, malahan tak dikerjakan. Untuk mengatasi, mulailah
waktu belajar tepat sesuai jadual rutin, misalnya; pukul tujuh tepat untuk memulai belajar dan
diakhiri sesuai dengan kebutuhan waktu belajar.
e. Membagi tugas
Sebelum memulai belajar lebih dahulu menentukan apa yang harus diselesaikan dalam waktu
tertentu. Jangan melakukan belajar terlampau berat untuk diselesaikan . Hendaknya kegiatan belajar
direncanakan sesuai jadual kegiatan sehari-hari siswa, sehingga beban belajar terasa ringan dengan
penuh semangat belajar.
f. Menggunakan Waktu
Menghasilkan sesuatu hanya mungkin jika kita gunakan waktu dengan efisien. Waktu lewat sudah
hilang dan takkan kembali lagi. Janganlah banyak membuang waktu terbuang sia-sia tanpa digunakan
untuk belajar ataupun mengerjakan sesuatu yang berarti. Selesaikan tugas sekarang dan jangan sering
diundur.
g. Adakan Kontrol
Evaluasilah pada akhir belajar, berapa banyak pelajaran yang telah dikuasai. Lakukan perbaikan pada
bidang yang kurang diperbaiki. Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa
dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu
dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses
belajar mengajar berlangsung.
Adapun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.
Namun banyak orang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan
menuntut ilmu.
Ada lagi yang lebih khusus mengartikan bahwa belajar adalah menyerap oengetahuan. Belajar adalah
perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak
ada sesuatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan.
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan
belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar
Sumber : Buku Media Layanan Bimbingan dan Konseling
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
10. Apa yang dimaksud dengan belajar ?
11. Sebutkan kondisi yang mempengaruhi belajar !
12. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam belajar !
NoPernyataan Ya Tidak
1 Peserta didik dapat menyebutkan difinisi belajar2 Peserta didik dapat menyebutkan kondisi yang
mempengaruhi beljar3 Peserta didik dapat hal-hal yang perlu perhatian dalam
belajar
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% -100% jawaban Ya Tinggi
34% - 66% jawaban Ya Sedang
0% - 33% jawaban Ya Kurang
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )BIMBINGAN KLASIKAL
65. Materi /Topik Bahasan : Memahmi Bakat dan Minat
66. Bidang Bimbingan : Pribadi
67. Jenis Layanan : Informasi
68. Tujuan Layanan : 1. Membantu peserta didik dalam memahami bakat
dan minatnya
2. Membantu peserta didik dalam memantapkan piliihan
studi lanjut sesuai baakat dan minatnya
69. Fungsi Layanan : Pemahaman
70. Sasaran Layanan/Semester : Kelas VIII/ Ganjil
71. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
72. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit
73. Penyelenggara Layanan : Guru BK
74. Pihak-pihak yang Dilibatkan : -
75. Metode : Diskusi, penugasan
76. Media dan Alat : Power point, LCD, Laptop
77. Uraian Kegiatan/Skenario :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan - Salam- Doa sebelum mengikuti layanan- Menanyakan kabar - Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
5’
Kegiatan inti - Peserta didik mengamati tayangan power point tentang memahami bakat dan minat
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 9 orang
- Peserta didik mendiskusikan tayangan power point yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang bakat danminat
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan Beberapa jenis bakat dan minat yang dimiliki anggota kelompok
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
30’
Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
5’
di kertas yang sudah disiapkan.- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
78. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling2. Buku yang relevan dengan materi
79. Rencana Penilaian : - Laiseg
Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap
Bakat dan minat mereka masing-masing
(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik
setelah menerima layanan informasi tentang pemahaman
bakat dan minat
(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.
- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat
memahami antara bakat dan minat
- Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
bulan sampai 1 semester ). Peserta didik dapat
mengetahui bakat dan minat mereka masing-masing.
80. Catatan Khusus : …………………………………………………………
Prambon, Agustus 2015Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK
........................ ........................ ........................ ........................
LAMPIRAN-LAMPIRAN17. Uraian materi18. Lembar kerja siswa19.Instrumen penilaian20. Media
Lampiran :1. Uraian Materi
MEMAHAMI BAKAT DAN MINAT
Mengembangkan minat dan bakat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa
bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta minat dan bakat yang dimilikinya
sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan
penuh antusias. .
Pengertian Bakat
Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan
atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya
kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain. Seseorang yang berbakat musik misalnya,
dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai
keterampilan tersebut. Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan,
pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.
Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat :
1. Kemampuan pada bidang khusus (talent) misalnya bakat musik, melukis, dll
2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus misalnya bakat
melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang teknik arsitek.
Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, sehingga mungkin saja
terjadi seseorang tidak mengetahui dan tidak mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan
kemampuan yang latent.
Minat dan bakat
John Holland, ahli yang banyak meneliti mengenai minat memberi pengertian minat sebagai aktivitas atau
tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau
kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan
termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi
Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut
atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni. Bakat dalam suatu bidang tertentu, misalnya
seni, musik, hitung menghitung, bahasa, dan lain-lain merupakan hasil interaksi antara bakat bawaan dan
faktor lingkungan serta didukung dengan faktor kepribadian dan sikap kerja seseorang.
Mengembangkan minat dan bakat Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada periode ini anak mencapai
kematangan fisik dan diharapkan pula disertai dengan kematangan emosi dan perkembangan sosialnya.
Masa ini berlangsung dari usia sekitar 12-13 tahun sampai 18-20 tahun yaitu usia sekolah menengah.
Karena masa peralihan maka remaja pada umumnya masih ragu-ragu akan perannya dan menimbulkan
krisis identitas. Remaja sedang mencari ”siapakah saya, apa peran saya?” Dalam usaha menemukan jati
diri yakni mengetahui mengenai kebutuhan-kebutuhan pribadi serta tujuan yang ingin dicapai dalam
hidupnya, maka pengembangan minat dan bakat remaja menjadi isue yang penting. Dalam
mengembangkan kompetensinya remaja tetap membutuhkan bimbingan dari dari orang tua dan
lingkungan rumah maupun sekolah.
Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru dan lingkungan dekat anak untuk mengembangkan
minat dan bakat adalah sebagai berikut:
Sejak usia dini cermati berbagai kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang tampak
menonjol pada anak.
Bantu anak meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya
Kembangkan konsep diri positif pada anak.
Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan serta pengalaman di berbagai bidang.
Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni bidang
keunggulannya serta bidang-bidang lain yang berkaitan.
Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya.
Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain.
Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak
Sediakan dan fasilitasi sarana bagi pengembangan bakat.
Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan
bakatnya.
Jalin hubungan baik serta akrab antara orang tua / guru dengan anak & remaja.
Hal-hal yang perlu dicermati dalam mengembangkan minat dan bakat Remaja antara lain:
Mengikuti minat teman
Usia remaja adalah masa perkembangan yang ditandai dengan solidaritas tinggi terhadap teman-teman
sebayanya. Remaja yang kurang memahami siapa dirinya, memiliki kebutuhan yang besar untuk berada
dan diakui dalam kelompoknya. Hal ini seringkali membuat remaja mengikuti minat temannya, memilih
bidang yang sebenarnya kurang sesuai dengan bakat serta minat pribadinya. Untuk memilih bidang-
bidang yang akan dikembangkannya, remaja perlu berdiskusi, mencari masukan dan bertukar pikiran
dengan orang tuanya.
Penelusuran minat & bakat secara dangkal
Memperhatikan kelebihan dan minat anak membutuhkan usaha yang serius dan berkesinambungan.
Penelusuran dan penjajakan yang dangkal dapat menyesatkan, misalnya,
”Saya merasa bakat saya di bidang musik karena saya suka sekali mendengar musik”.
”Saya suka traveling dan kelihatannya menyenangkan menjadi pemandu wisata, bisa jalan-jalan makanya
saya akan memilih sekolah pariwisata”,
Alasan-alasan untuk memilih studi lanjutan sebagaimana contoh di atas tidak cukup kuat, dan
membutuhkan penelusuran yang lebih jauh, baik untuk bidang studi yang akan dipilih maupun dari
kemampuan, minat serta kepribadian remaja.
Dengan mengembangkan minat dan bakat serta memberikan bimbingan karir sejak dini, remaja akan
semakin menyadari mengenai apa yang ia suka dan mampu lakukan, dan akan menjadi lebih jelas
pendidikan atau pekerjaan apa yang mungkin akan ditekuninya disertai dengan pemahaman tentang
kekuatan dan kelemahannya, sehingga ia bisa menentukan pilihan yang tepat dan menyiapkan diri untuk
menggapai impiannya.
Bakat dan minat hanya dapat diketahui dari diri sendiri. Faktor yang mempengaruhi bakat dapat
diperoleh dari faktor keturunan, belajar dan latihan. Bakat dan minat erat kaitannya, setelah mengetahui
bakat yang ada pada diri tentunya kita juga harus meminatinya dengan cara mau berusaha untuk
mempelajari bakat yang ada dalam diri kita. Minat seseorang mengenai suatu bidang bisa muncul dimulai
karena tahu, kenal, dan kemudian merasa tertarik untuk mengetahui seluk beluk bidang tersebut secara
lebih mendalam.
Kesempatan adalah waktu, karena ia hanya datang sekali, kesempatan adalah peluang, karena
anda dapat mengambil atau mengabaikannya. Kesempatan adalah keluasan, karena ia membuka jalan-jalan
baru Afifa depan. Dihadapan anda berjajar pintu-pintu kesempatan tak terhingga yang terbuka lebar.
Karenanya, putuskanlah yang terbaik bagi anda. Nasib tidak memihak pada siapa-siapa melainkan pada
keputusan anda.
Kata pepatah : matahari pagi takkan terbit dua kali untuk membangunkan orang yang tertidur nyenyak.
Kesempatanpun takkan mengetuk dua kali agar anda mau membukakan pintu keputusan anda. Jika ia datang
lagi, ia menampakkan wajah yang berbeda. Dan , kesempatan terbaik yang anda miliki adalah hidup yang
hanya sekali ini. Pergunakanlah kesempatan itu sebaik-baiknya.
Sumber : Buku Media Layanan Bimbingan dan Konseling
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan minat ?
14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bakat !
15. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bakat dan minat !
NoPernyataan Ya Tidak
1 Peserta didik dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan minat
2 Peserta didik dapat apa yang dimaksud dengan bakat3 Peserta didik dapat menyebutkan beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam pengembangan bakat dan minat
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% -100% jawaban Ya Tinggi
34% - 66% jawaban Ya Sedang
0% - 33% jawaban Ya Kurang
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
LEMBAR REFLEKSI DIRI
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
R E F L E K S I YA TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
Menurut saya materi ini sangat menarik
Saya sangat memahami materi yang telah diberikan
Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk
mengetahui cara mengembangkan bakat dan minat saya
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% - 100% pilihan ya Baik
34% - 66% pilihan ya Cukup
0% - 33% pilihan ya Kurang
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )BIMBINGAN KLASIKAL
81. Materi /Topik Bahasan : Motivasi dan Prestasi Belajar
82. Bidang Bimbingan : Belajar
83. Jenis Layanan : Informasi
84. Tujuan Layanan : Membantu peserta didik dalam meningkatkan
Motivasi diri untuk mencapai prestasi belajar
Yang lebih baik
85. Fungsi Layanan : Pemeliharaan dan Pengembangan
86. Sasaran Layanan/Semester : Kelas VIII/ Ganjil
87. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
88. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit
89. Penyelenggara Layanan : Guru BK
90. Pihak-pihak yang Dilibatkan : -
91. Metode : Penugasan , brainstorming
92. Media dan Alat : Power point, LCD, Laptop
93. Uraian Kegiatan/Skenario :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan - Salam- Doa sebelum mengikuti layanan- Menanyakan kabar - Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
5’
Kegiatan inti - Peserta didik mengamati tayangan power point tentang Motivasi dan prestasi belajar
- Guru BK menjelaskan isi tayangan power point tentang motivasi dan prestasi belajar
- Peserta didik mendiskripsikan kembali tentang tayangan power point tersebut
- Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk mengutarakan kembali depan kelas
- Masing-masing peserta didik diperbolehkan menambahkan atau melengkapi hasil dari teman.
- Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menceritakan pengalaman mmerekasehubungan dengan motivasi dan prestasi belajar mereka.
30’
Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
5’
94. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling2. Buku yang relevan dengan materi
95. Rencana Penilaian : - Laiseg
Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap
Motivasi dan prestasi belajar
(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik
setelah menerima layanan informasi tentang motivasi dan
prestasi belajar
(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.
- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat
memahami motivasi sebagai sarana untuk mencapai prestasi
belajar
- Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
bulan sampai 1 semester ). Peserta didik dapat
memotivasi diri sendiri demi mencapai prestasi belajar mereka
96. Catatan Khusus : …………………………………………………………
Prambon, Agustus 2015
Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK
........................ ........................ ........................ ........................
LAMPIRAN-LAMPIRAN21. Uraian materi22. Lembar kerja siswa23. Instrumen penilaian24.Media
Lampiran :1. Uraian Materi
MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR
Kata motivasi digunkan untuk mendeskripsikan suatu dorongan, kebutuhan atau keinginan untuk
Melakukan sesuatu . Seseorang menggunakan konsep motivasi untuk memberikan suatu kecenderungan
umum yang mendorong ke arah jenis tujuan tertentu. Dalam pengertian ini, motivasi sering di pandang
sebagai karakteristik kepribadian yang relatif stabil. Sejumlah orang termotivasi untuk berprestasi, sebagian
yang lain termotivasi untuk bergaul dengan orang lain dan mereka menyatakan motivasi ini dalam berbagai
cara yang berbeda. Motivasi sebagai suatu karakteristik yang stabil merupakan konsep yang agak berbeda
dari motivasi untuk melakukan sesuatu yang spesifik dalam situasi tertentu. Misalnya, seseorang dapat
termotivasi untuk makan apabila telah cukup lapar (motivasi situsional), namun sejumlah orang umumnya
lebih tertarik pada makanan daripada yang lain (motivasi sebagai suatu karakteristik pribadi atau motivasi
kepribadian). Hal ini tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa motivasi situsional dan motivasi kepribadian
tidak berhubungan. Motivasi sebagai suatu karakteristik pribadi (motivasi kepribadian) sebagian besar
merupakan hasil dari sejarah seseorang (motivasi situsional).
A.Motivasi Belajar
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong
siswa untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara mengatur
agar motivasi dapat ditingkatkan. Demikian pula dalam kegiatan pembelajaran seorang anak didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar.
Motivasi ada dua, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
• Motivasi Intrinsik.
Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas
dasar kemauan sendiri.
• Motivasi Ekstrinsik. Jenis
motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau
paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa,
sebagai berikut:
1. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai
Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siwa. Makin jelas tujuan maka makin besar
pula motivasi dalam belajar.
2. Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar
lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar
siswa yang berprestasi.
3. Saingan/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya,
berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
4. Pujian
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian
yang bersifat membangun.
5. Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini
diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi
belajarnya.
6. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.
7. Membentuk kebiasaan belajar yang baik
8. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok
9. Menggunakan metode yang bervariasi, dan
10. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Konsep Penting Motivasi Belajar
1. Motivasi belajar adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu dan mempertahankan perilaku dari
waktu ke waktu. Individu termotivasi karena berbagai alasan yang berbeda, dengan intensitas yang
berbeda. Sebagai misal, seorang siswa dapat tinggi motivasinya untuk menghadapi tes ilmu sosial
dengan tujuan mendapatkan nilai tinggi (motivasi ekstrinsik) dan tinggi motivasinya menghadapi tes
matematika karena tertarik dengan mata pelajaran tersebut (motivasi intrinsik).
2. Motivasi belajar bergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat merupakan suatu konsekue
keringnsi dari penguatan (reinforcement), suatu ukuran kebutuhan manusia, suatu hasil dari disonan atau
ketidakcocokan, suatu atribusi dari keberhasilan atau kegagalan, atau suatu harapan dari peluang
keberhasilan.
3. Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-tujuan belajar dan pemberdayaan atribusi.
4. Motivasi belajar dapat meningkat apabila guru membangkitkan minat siswa, memelihara rasa ingin tahu
mereka, menggunakan berbagai macam strategi pengajaran, menyatakan harapan dengan jelas, dan
memberikan umpan balik (feed back) dengan sering dan segera.
5. Motivasi belajar dapat meningkat pada diri siswa apabila guru memberikan ganjaran yang memiliki
kontingen, spesifik, dan dapat dipercaya.
6. Motivasi berprestasi dapat didefinisikan sebagai kecendrungan umum untuk mengupayakan
keberhasilan dan memilih kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada keberhasilan/kegagalan.
A. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Belajar adalah
perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada
suatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan.
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar
merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Prestasi belajar siswa dapat
diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau
rendahnya prestasi belajar siswa.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern),
dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern).
1. Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan
ke dalam faktor intern yaitu kecedersan/intelegensi, bakat, minat dan motivasi.
Kecerdasan/intelegensi
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
dihadapinya. Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensi. Perkembangan
keceerdasan, berbeda antara satu anak dengan anak yang lainnya, sehingga seseorang anak pada usia
tertentu sudah memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kawan sebayanya.
Jelaslah sekarang, faktor intelegensi merupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam kegiatan pembelajaran.
Intelegensi merupakan faktor yang sangat penting bagi seorang anak dalam usaha belajar.
2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri
siswa, yaitu beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan sebagainya.
Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu.
Menurut Slameto (1995:60) faktor ekstern yang dapat mempengaruhi belajar adalah “keadaan keluarga,
keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat.”
a. Keadaan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan.
pendidikan pertama dan utama. Keluarga yang sehat, besar artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat
menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia.”
Orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan dimulai dari keluarga. Sedangkan sekolah merupakan
pendidikan lanjutan. Peralihan pendidikan informal ke lembaga-lembaga formal memerlukan kerjasama yang
baik antara orang tua dan guru sebagai pendidik dalam usaha meningkatkan hasil belajar anak. Jalan
kerjasama yang perlu ditingkatkan, dimana orang tua harus menaruh perhatian yang serius tentang cara
belajar anak di rumah. Perhatian orang tua dapat memberikan dorongan dan motivasi sehingga anak dapat
belajar dengan tekun. Karena anak memerlukan waktu, tempat dan keadaan yang baik untuk belajar.
b. Keadaan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan
keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang
lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat
pelajaran dan kurikulum. Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil-hasil
belajarnya.
Guru harus dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang disajikan, dan memiliki metode yang tepat dalam
mengajar.
c. Lingkungan Masyarakat
Dalam hal ini Kartono (1995:5) berpendapat:
Lingkungan masyarakat dapat menimbulkan kesukaran belajar anak, terutama anak-anak yang sebayanya.
Apabila anak-anak yang sebaya merupakan anak-anak yang rajin belajar, maka anak akan terangsang untuk
mengikuti jejak mereka. Sebaliknya bila anak-anak di sekitarnya merupakan kumpulan anak-anak nakal yang
berkeliaran maka anakpun dapat terpengaruh pula.
Dengan demikian dapat dikatakan lingkungan membentuk kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-
hari seorang anak akan selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan lingkungannya. Oleh
karena itu, apabila seorang siswa bertempat tinggal di suatu lingkungan temannya yang rajin belajar maka
kemungkinan besar hal tersebut akan membawa pengaruh pada dirinya, sehingga ia akan turut belajar
sebagaimana temannya.
Sumber : Buku Media Layanan Bimbingan dan Konseling
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
16. Apa yang dimaksud dengan motivasi belar ?
17. Apa yang dimaksud dengan prestasi ?
18. Sebutkan hal-halyang mempengaruhi prestasi belajar !
NoPernyataan Ya Tidak
1 Peserta didik dapat menjelaskan tentang motivasi belajar
2 Peserta didik dapat menjelaskan tentang prestasi3 Peserta didik dapat menyebutkan hal-hal yang
mempengaruhi prestasi belajar
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% -100% jawaban Ya Tinggi
34% - 66% jawaban Ya Sedang
0% - 33% jawaban Ya Kurang
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
LEMBAR REFLEKSI DIRI
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
R E F L E K S I YA TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
Menurut saya materi ini sangat menarik
Saya sangat memahami materi yang telah diberikan
Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk
mengetahui cara memotivasi diri agar prestasi belajar saya
meningkat
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% - 100% pilihan ya Baik
34% - 66% pilihan ya Cukup
0% - 33% pilihan ya Kurang
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )BIMBINGAN KLASIKAL
97. Materi /Topik Bahasan : Belajar Berbagi Dengan Orang lain
98. Bidang Bimbingan : Sosial
99. Jenis Layanan : Penguasaan Konten
100. Tujuan Layanan : 1. Membantu peserta didik dalam memahami penting-
nya berbagi dengan orang lain dalam kehidupan
di masyarakat
2. Peserta didik dapat belajar bernbagi dengan orang lain
dalam kehidupan sehari
101. Fungsi Layanan : Pemahaman
102. Sasaran Layanan/Semester : Kelas VIII/ Ganjil
103. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
104. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit
105. Penyelenggara Layanan : Guru BK
106.Pihak-pihak yang Dilibatkan : -
107.Metode : Bermain peran, diskusi
108.Media dan Alat : Audio visual, LCD, Laptop
109.Uraian Kegiatan/Skenario :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan - Salam- Doa sebelum mengikuti layanan- Menanyakan kabar - Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
5’
Kegiatan inti - Peserta didik mengamati tayangan video tentang Berbagi dengan orang lain
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 9 orang
- Peserta didik mendiskusikan video yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Ada kelompok diberi tugas untuk memerankan bagaimana berbagi dengan orang lain
- Kelompok yang lain memberikan kesimpulan atas tampilnya kelompok yang ditunjuk.
- Guru BK menanyakan tentang perasaan setelah berperan menjadi orang diberi dan yang memberi.
30’
Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
5’
di kertas yang sudah disiapkan.- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
110.Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling2. Video ( koleksi Layanan BK)
111.Rencana Penilaian : - Laiseg
Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap
Pentingnya berbagi dengan orang lain
(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik
setelah menerima layanan penguasaan konten tentang
belajar berbagi dengan orang lain
(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.
- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik mulai
dapat berbagi dengan teman
- Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
bulan sampai 1 semester ). Peserta didik dapat
selalu berbagi dengan orang lain dalam pergaulan sehari-hari
112.Catatan Khusus : …………………………………………………………
Prambon, Agustus 2015Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK
........................ ........................ ........................ ........................
LAMPIRAN-LAMPIRAN25. Uraian materi26. Lembar kerja siswa27.Instrumen penilaian28.Media
Lampiran :1. Uraian Materi
Belajar Berbagi Dengan Orang lain
Manusia sejak dia dilahirkan kedunia hingga sekarang menginjak masa remaja, menjadi dewasa, tua
dan sampai meninggal dunia. Tidak ada yang bisa dikerjakan sendiri, semua aktifitas kehidupannya selalu
membutuhkan bantuan orang lain. Seorang pejabat, pengusaha, konglomerat yang kaya raya dalam hal
materi tidak kekurangan. Dia bisa berbuat apa saja dengan hartanya, sampai dia mengatakan tidak butuh
dengan orang lain, karena hartanya dia bisa berbuat apa saja.
Manusia semacam ini pada hakekatnya tidak menyadari awal kejadian penciptaan dirinya, bahwa
manusia selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia
memiliki hak dan kewajiban terhadap dirinya sendiri sedangkan sebagai makhluk sosial, manusia
mempunyai hak dan kewajiban terhadap orang lain. Hak dan kewajiban itu muncul karena manusia
mempunyai kebutuhan dan kebutuhan itu tidak dapat ia kerjakan sendiri.
Salah satu tanda seorang remaja yang mempunyai pemikiran yang matang adalah menyadari bahwa
dia merupakan bagian dari anggota masyarakat dan harus berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan kemasyarakatan itu bisa bermacam-macam bentuknya, kalau kegiatan itu melibatkan remaja bisa
berbentuk sosial kemasyarakatan antara lain: Remas ( remaja masjid ), Karang taruna dan sebagainya.
Organisasi tersebut bisa mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk anak-anak yatim piatu, orang-orang
miskin, bencana alam dan sebagainya.
Aspek –aspek Kehidupan :
Di dalam aspek-aspek kehidupan yang mengambarkan beberapa tindakan manusia. Bagi anda tentu
tidak semua penting, ada juga yang kurang penting bahkan tidak penting.
Dewi mengatakan bahwa nilai kekayaan kurang penting, karena Dewi berpendapat kekayaan dapat
membuat orang menjadi sombong. Maka sikap saling menghormati perlu ditanamkan dalam kehidupan
sehari-hari, demikian juga dengan sikap menghargai orang lain.
Dalam kehidupan di masyarakat masih banyak yang serba kekurangan, melihat yang demikian hati
kita dituntut untuk peka, apabila kita ingin berbagi dengan mereka seyogyanya dalam memberi tidak
merendahkannya sehingga yang kita beri tidak merasa direndahkan.
Sumber : Buku Media Layanan Bimbingan dan Konseling
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
19. Pernahkan anda berbagi dengan orang lain ?
20. Bagaimana perasaan anda setelah berbagi dengan orang lain !
21. Mengapa kita harus berbagi dengan orang lain !
NoPernyataan Ya Tidak
1 Peserta didik dapat menceritakan pengalaman saat berbagi
2 Peserta didik dapat mengungkapkan perasaan setelah berbagi dengan orang lain
3 Peserta didik dapat menjelaskan mengapa dia harus berbagi dengan orang lain
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% -100% jawaban Ya Tinggi
34% - 66% jawaban Ya Sedang
0% - 33% jawaban Ya Kurang
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )BIMBINGAN KLASIKAL
113. Materi /Topik Bahasan : Belajar Berempati Dengan Orang lain
114. Bidang Bimbingan : Sosial
115. Jenis Layanan : Penguasaan Konten
116. Tujuan Layanan : 1. Membantu peserta didik dalam memahami penting-
nya berempati dengan orang lain dalam kehidupan
di masyarakat
2. Peserta didik dapat menerapkan dalam pergaulan di
kehidupan sehari-hari
117. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemeliharaan
118. Sasaran Layanan/Semester : Kelas VIII/ Ganjil
119. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
120. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit
121. Penyelenggara Layanan : Guru BK
122.Pihak-pihak yang Dilibatkan : -
123.Metode : Diskusi, penugasan
124.Media dan Alat : Audi visual, LCD, Laptop
125.Uraian Kegiatan/Skenario :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan - Salam- Doa sebelum mengikuti layanan- Menanyakan kabar - Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
5’
Kegiatan inti - Peserta didik mengamati tayangan video tentang Sikap empati terhadap orang lain
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 9 orang
- Peserta didik mendiskusikan video yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang beberapa Sikap yang merupakan sikap empati dan sikap antipati
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan Beberapa perilaku yang empati dan yang tidak simpati
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok
30’
SMP NEGERI 1 PRAMBON
yang lain memberi tanggapan.
Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
5’
126.Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling2. video ( koleksi layanan BK )
127.Rencana Penilaian : - Laiseg
Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap
Rasa empati terhadap orang lain
(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik
setelah menerima layanan informasi tentang belajar
berempati dengan orang lain
(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.
- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat
menumbuhkan rasa empati dengan orang lain
- Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
bulan sampai 1 semester ). Peserta didik dapat
menerapkan rasa empati dalam pergaulan baik di sekolah atau di masyarakat
128.Catatan Khusus : …………………………………………………………
Prambon, Agustus 2015Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK
........................ ........................ ........................ ........................
LAMPIRAN-LAMPIRAN29. Uraian materi30. Lembar kerja siswa31. Instrumen penilaian32.Media
Lampiran :1. Uraian Materi
Belajar Berempati Dengan Orang Lain
Sadarkah kita bahwa, kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat yang
ada di depan, kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari
kedua sisi. Menangkap pujian maupun kritikan dan melihat mana yang benar.
Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap
kaya. Tak seorang pun yang dapat mencuri isi otak kita, yang lebih berharga dari segala permata yang ada.
Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut. Karena mulut tadi
adalah senjata yang tajam, yang dapat melukai, memfitnah, bahkan membunuh. Lebih baik sedikit bicara,
tapi banyak mendengar dan melihat.
Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita untuk menghargai dan memberikan cinta
kasih dari dalam lubuk hati. Belajar untuk mencintai dan menikmati dicintai, tetapi jangan mengharapkan
orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan. Berikanlah cinta tanpa
mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini akan menjadi indah.
Anda akan melihat tayangan video tentang sikap empati dengan orang lain.
Sumber : - Buku Media Layanan Bimbingan dan Konseling
- Video ( koleksi layanan BK )
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
22. Apa yang dimaksud dengan empati ?
23. Mengapa hidup harus berempati ?
24. Sebutkan beberapa sikap yang berhubungan dengan empati !
NoPernyataan Ya Tidak
1 Peserta didik dapat menyebutkan difinisi empati2 Peserta didik dapat menjelaskan mengapapa hidup
harus berempati3 Peserta didik dapat menyebutkan beberapa sikap yang
berhubungan dengan empati
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% -100% jawaban Ya Tinggi
34% - 66% jawaban Ya Sedang
0% - 33% jawaban Ya Kurang
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
LEMBAR REFLEKSI DIRI
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
R E F L E K S I YA TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
Menurut saya materi ini sangat menarik
Saya sangat memahami materi yang telah diberikan
Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk
menumbuhkan rasa empati pada diri saya
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% - 100% pilihan ya Baik
34% - 66% pilihan ya Cukup
0% - 33% pilihan ya Kurang
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )BIMBINGAN KLASIKAL
129. Materi /Topik Bahasan : Menjadi Pribadi Mandiri
130. Bidang Bimbingan : Pribadi
131. Jenis Layanan : Penguasaan Konten
132. Tujuan Layanan : 1. Membantu peserta didik agar berusaha untuk bisa
Menjadi pribadi yang mandiri
2. Peserta didik mampu menerapkan dalam kehidupan
pribadinya
133. Fungsi Layanan : Pengembangan dan Pemeliharaan
134. Sasaran Layanan/Semester : Kelas VIII/ Ganjil
135. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
136. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit
137. Penyelenggara Layanan : Guru BK
138.Pihak-pihak yang Dilibatkan : -
139.Metode : Diskusi, penugasan
140.Media dan Alat : Power point, LCD, Laptop
141.Uraian Kegiatan/Skenario :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan - Salam- Doa sebelum mengikuti layanan- Menanyakan kabar - Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
5’
Kegiatan inti - Peserta didik mengamati tayangan power point tentang Menjadi Pribadi yang mandiri
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 9 orang
- Peserta didik mendiskusikan tayangan power point yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang beberapa bentuk perilaku mandiri
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan Beberapa perilaku yang dianggap perilaku yang kurang mandiri di kalangan pelajar dan cara mengatasinya
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
30’
SMP NEGERI 1 PRAMBON
Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
5’
142.Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. http://sebuahkaryailmiah.blogspot.com/
143.Rencana Penilaian : - Laiseg
Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap
Pribadi yang mandiri
(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik
setelah menerima layanan informasi tentang Menjadi pribadi
mandiri
(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.
- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat
berperilaku sebagai pribadi yang mandiri
- Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
bulan sampai 1 semester ). Peserta didik dapat
menerapkan perilaku mandiri dalam kehidupan sehari
144.Catatan Khusus : …………………………………………………………
Prambon, Agustus 2015Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK
........................ ........................ ........................ ........................
LAMPIRAN-LAMPIRAN33. Uraian materi34. Lembar kerja siswa35.Instrumen penilaian36.Media
Lampiran :1. Uraian Materi
Menjadi Pribadi Mandiri
Ada banyak pendapat tentang ciri-ciri pribadi mandiri. Secara singkat, pendapat-pendapat tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani, mau belajar, dan mau berlatih berdasarkan pengalaman
hidupnya. Ia melihat, mencoba, dan merasakan sendiri hal-hal tertentu yang memang sudah seharusnya
dilakukan, misal :
Seorang siswa dengan kesadaran sendiri mau belajar sesuai dengan jadwal yang ia tetapkan.
Seorang siswa dengan kemauan sendiri berlatih suatu ketrampilan tertentu, seperti musik, teknologi,
komputer, dll.
2. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani menetapkan gambaran hidup yang ia inginkan . Gambaran
hidup ini menjadi tujuan yang hendak dicapai dalam hidupnya.
3. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani menyusun langkah kegiatannya melalui tahapan yang
realistis, berproses dan membutuhkan waktu. Ia menyusun program dan menetapkan rentang waktu yang
dibutuhkan, serta mau mengevaluasinya.Misalnya seorang siswa menetapkan target keberhasilan
prestasinya pada semester 1, lalu dilanjutkan pada semester 2, hingga akhirnya lulus dengan prestasi
yang baik sesuai dengan potensinya.
4. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Ia melakukannya
berdasarkan data/informasi yang memadai, mempelajari secara mendalam, sebab dan akibatnya,
memperhitungkan segala kemungkinan, menemukan solusi, menganalisis dampak dari solusi, dan
akhirnya ia mengambil keputusan dan menjalankannya dengan sadar dan bertanggung jawab.
5. Pribadi mandiri adalah yang berani mengurangi ketergantungan-ketergantungan hidupnya dari orang lain
untuk lebih banyak bersandar pada kekuatan sendiri.
1. Mandiri itu fitrah manusia.
Langkah awal meningkatkan kwalitas pribadi adalah memahami diri dan menyadari siapa diri
kita ? Kesadaran diri (self awarness) adalah salah satu bentuk kecakapan dan ketrampilan. Sudahkah kita
cakap dan trampil dalam kedua aspek tersebut :
1) Kesadaran diri sebagai individu : sebagai seorang hamba tuhan , peserta didik dan satu-satunya makhluk
yang mulia.
2) Makhluk tuhan sebagai komunitas makhluk sosial.Disamping itu manusia sebagai makhluk individu.
Manusia sebagai makhluk individu bertanggung jawab terhadap individu ,berkomunikasi dengan individu
dirinya sendiri dan berkomunikasi dengan sesama makhluk hidup dan sesama manusia, serta berhubungan
dengan Tuhan sebagai sang pencipta.
2. Manusia Perlu Mandiri .
Mandiri sebagai fitrah manusia yang senantiasa harus selalu dikembangkan oleh setiap insan
manusia. Pada hakekatnya manusia sebagai makhluk relegi, makhluk individual yang harus selalu
mempertanggungjawabkan segala perbuatannya dan sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk
individu yang senantiasa harus selalu mengembangkan kemampuan kemandiriannya. Merupakan fitrah
manusia bahwasanya manusia itu harus selalu mampu untuk menciptakan kemandirian. 3. Visi
Dan Misi Serta Sasaran
Visi merupakan pandangan terhadap cara berfikir, pandangan atau cita-cita manusia terhadap
langkah-langkahnya kedepan. Visi dapat dinyatakan juga sebagai cita-cita manusia didalam hidupnya.
Manusia sebagai makhluk yang dikaruniai oleh tuhan sebagai makhluk yang memiliki fikiran atau makhluk
yang berfikir, oleh sebab itu manusia harus benar-benar memanfaatkan atau memakai fikirannya didalam
segala prilakunya dan segala tingkahlakunya. Manusia perlu memikirkan cita-citanya, agar semakin dapat
tertata kehidupannya di masa yang akan datang. Apalagi sebagai siswa atau peserta didik sangat perlu
memikirkan bagaimana gambaran kehidupannya dimasa yang akan datang , apa cita-citanya untuk kehidupan
dimasa yang akan datang ? Sehingga dapat dinyatakan visi atau cita-cita bagi siswa atau peserta didik dan
manusia pada umumnya sangat penting. Hal demikian perlu dimaklumi karena dengan memiliki visi atau
cita-cita maka akan dapat memberikan arahan berfikir, berperilaku bagi siswa atau peserta didik dan manusia
pada umumnya, sehingga mereka akan semakin terarah dan semakin dapat tertata untuk dapat mencapai
tujuannya atau cita-citanya.
Misi merupakan langkah-langkah untuk mencapai visi. Misi merupakan bentuk tingkah laku nyata
untuk mencapai visi atau cita-cita. Agar cita-cita dapat tercapai memang perlu ada tindakan nyata atau
tingkah laku nyata yang harus dilalui.
Sasaran merupakan penjabaran dari misi kedalam bentuk target dan langkah-langkah yang
operasional agar mudah dilaksanakan. Sasaran dapat dirumuskan dalam bentuk program kegiatan yang lebih
khusus dalam rentangan waktu yang lebih singkat 6 bulan atau 1 tahun, atau 3 tahun mendatang.
Sumber : Buku Media Layanan Bimbingan dan Konseling
http://sebuahkaryailmiah.blogspot.com/
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
25. Apa yang dimaksud dengan pribadi mandiri ?
26. Mengapa kita dituntut untuk menjadi pribadi mandiri !
27. Apa yang harus dilakukan agar bisa tercapai menjadi pribadi mandiri ?
NoPernyataan Ya Tidak
1 Peserta didik dapat menjelaskan tentang pribadi mandiri
2 Peserta didik dapat menjelaskan alasan harus menjadi pribadi mandiri
3 Peserta didik dapat menyebutkan beberapa syarat menjadi pribadi mandiri
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% -100% jawaban Ya Tinggi
34% - 66% jawaban Ya Sedang
0% - 33% jawaban Ya Kurang
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )BIMBINGAN KLASIKAL
145. Materi /Topik Bahasan : Sistem Etika dan Nilai
146. Bidang Bimbingan : Sosial
147. Jenis Layanan : Informasi
148. Tujuan Layanan : Membantu peserta didik dalam memahami sistem
Etika dan nilai yang ada di dalam kehidupan
masyarakat
149. Fungsi Layanan : Pemahaman
150. Sasaran Layanan/Semester : Kelas VIII/ Ganjil
151. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
152. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit
153. Penyelenggara Layanan : Guru BK
154.Pihak-pihak yang Dilibatkan : -
155.Metode : Diskusi, penugasan
156.Media dan Alat : Power point, LCD, Laptop
157.Uraian Kegiatan/Skenario :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan - Salam- Doa sebelum mengikuti layanan- Menanyakan kabar - Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
5’
Kegiatan inti - Peserta didik mengamati tayangan power point tentang Sistem etika dan nilai
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 9 orang
- Peserta didik mendiskusikan tayangan power point yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang beberapa system etika dan nilai yang ada di masyarakat
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan beberapa system etika dan nilai di dalammasyarakat yang tidak boleh dilanggar dan sanksi bagi pelanggarnya
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.
30’
Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
158.Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling2. Buku yang relevan dengan materi
159.Rencana Penilaian : - Laiseg
Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap
System etika dan nilai
(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik
setelah menerima layanan informasi tentang system etika
dan nilai
(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.
- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat
memahami tentang sistem etika yang ada di sekolah
- Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1
bulan sampai 1 semester ). Peserta didik dapat
menerapkan etika dalam kehidupan sehari-hari
160.Catatan Khusus : …………………………………………………………
Prambon, Agustus 2015Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK
........................ ........................ ........................ ........................
LAMPIRAN-LAMPIRAN37. Uraian materi38. Lembar kerja siswa39.Instrumen penilaian40.Media
Lampiran :1. Uraian Materi
Sistem Etika dan Nilai
Belajar merupakan suatu hal yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar
sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu memperoleh tempat
yang paling luas dalam disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan.
Keteraturan sosial akan terbentuk apabila setiap anggota masyarakat berperilaku sesuai dengan sitem
etika dan nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Sebaliknya, apabila warga masyarakat berperilaku
tidak sesuai dengan sistem etika dan nilai yang berlaku akan menimbulkan disorganisasi sosial yang
memudahkan munculnya konflik atau pertentangan sosial.
Di sebuah sekolah jka setiap siswa berperilaku sesuai dengan tata tertib yang ada, maka sekolah akan
berjalan dengan baik, lancar dan teratur sehingga mendukung pencapaian kegiatan belajar mengajar yang
lebih optimal. Pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh beberapa siswa telah menimbulkan
ketidakharmonisan dalam kehidupan sekolah. Oleh karena itu, perlu disadari oleh setiap siswa untuk menaati
tata tertib sekolah agar pelaksanaan kegiatan belajar berlangsung dengan baik.
Menaati aturan yang berlaku di sekolah atau tata tertib sekolah sebagai bentuk sistem etika dan niai
yang berlaku di sekolah merupakan bagian dari proses belajar siswa dalam mengenal sistem etika dan nilai
sekaligus membentk kepribadian anak.
Dengan berperilaku sesuai tata tertib, siswa dilatih untuk menerapkan kedisiplinan yang sesuai
dengan sistem nilai dan norma. Melalui kebiasaan menaati aturan dan tata tertib sekolah, siswa dibiasakan
untuk menyadari bertanggung jawab terhadap terbentuknya keteraturan sosial.
Langkah yang paling tepat berkaitan dengan penanaman perilaku adalah menanamkan kebiasaan
perilaku yang sesuai dengan sistem etika dan nilai yang berlaku dalam kehidupan anak dimanapun ia berada,
baik di rumah, di sekolah, maupun dalam kehidupan masyarakat luas, sehingga terbentuk insan yang
berkepribadian mulia.
Sumber : Buku Media Layanan Bimbingan dan Konseling
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
28. Apa yang anda ketahui tentang etika ?
29. Mengapa hidup harus beretika?
30. Sebutkan beberapa sistem etika dan nilai yang ada di masyarakat !
NoPernyataan Ya Tidak
1 Peserta didik dapat menjelaskan tentang etika2 Peserta didik dapat menjelaskan mengapa hidup harus
beretika3 Peserta didik dapat menyebutkan beberapa sistem
etika dan nilai yang ada di masyarakat
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% -100% jawaban Ya Tinggi
34% - 66% jawaban Ya Sedang
0% - 33% jawaban Ya Kurang
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
LEMBAR REFLEKSI DIRI
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
R E F L E K S I YA TIDAK
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
Menurut saya materi ini sangat menarik
Saya sangat memahami materi yang telah diberikan
Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk
memahami tentang berbagai macam sistem etika dan nilai
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% - 100% pilihan ya Baik
34% - 66% pilihan ya Cukup
0% - 33% pilihan ya Kurang