30
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teori komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan membentuk alat dan rangka kerja untuk sesuatu perkara yang hendak dilaksanakan Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat. Melalui penulisan ini pejelasan tentang beberapa teori komunikasi akan dibuat. Komunikasi sangatlah penting bagi pelaksanaan kepemimpinan. Salah komunikasi, pada suatu waktu dapat berakibat sangat fatal. Salah komunikasi yang terjadi dalam suatu peperangan, kiranya dapat digambarkan betapa dasyat akibatnya. Komunikasi merupakan hubungan antara manusia dan manusia dengan mempergunakan sarana. Untuk itu perlu adanya pertimbangan, bahwa pelaku yang berperan dalam proses terjadinya komunikasi itu adalah manusia, karena itu komunikasi sebenarnya menjelaskan mengapa dan untuk apa hubungan antar manusia itu terjadi? Tentu dilingkungan suatu organisasi faktor status yang menyertai seseorang, karena jabatan, pangkat dan yang lain, dapat memberi pengaruh kepada hubungan antar manusia, baik yang bersifat positif maupun negatif. Ditinjau dari aspek-aspek manusiawi, tentu setiap manusia memiliki perasaan, pikiran dan kehendak

liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Teori komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan

membentuk alat dan rangka kerja untuk sesuatu perkara yang hendak

dilaksanakan Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah

komunikasi yang hendak dibuat. Melalui penulisan ini pejelasan tentang beberapa

teori komunikasi akan dibuat. Komunikasi sangatlah penting bagi pelaksanaan

kepemimpinan. Salah komunikasi, pada suatu waktu dapat berakibat sangat fatal.

Salah komunikasi yang terjadi dalam suatu peperangan, kiranya dapat

digambarkan betapa dasyat akibatnya.

Komunikasi merupakan hubungan antara manusia dan manusia dengan

mempergunakan sarana. Untuk itu perlu adanya pertimbangan, bahwa pelaku

yang berperan dalam proses terjadinya komunikasi itu adalah manusia, karena itu

komunikasi sebenarnya menjelaskan mengapa dan untuk apa hubungan antar

manusia itu terjadi? Tentu dilingkungan suatu organisasi faktor status yang

menyertai seseorang, karena jabatan, pangkat dan yang lain, dapat memberi

pengaruh kepada hubungan antar manusia, baik yang bersifat positif maupun

negatif. Ditinjau dari aspek-aspek manusiawi, tentu setiap manusia memiliki

perasaan, pikiran dan kehendak sendiri. Oleh sebab itu hubungan antar manusia

apabila tidak mempertimbangkan perasaan, pikiran dan kehendak yang lain, itu

berarti bahwa hubungan antar manusia tersebut menjadi tidak manusiawi, padahal

hubungan antar manusia yang benar adalah bersedia menghargai perasaan, pikiran

dan kehendak orang lain.

Komunikasi merupakan faktor yang penting dalam menjalankan proses

administrasi dan interaksi antar elemen suatu lembaga/organisasi, baik internal

maupun eksternal. Tanpa terjalinnya komunikasi yang baik dan benar, besar

kemungkinan semua proses yang terjadi di dalam lembaga/organisasi tidak akan

berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Komunikasi antara pemimpin dan

anggotanya harus dijaga baik agar tidak terjadi komunikasi yang tidak produktif

karena adanya kesalahan antar sesama manusia, misalnya kurangnya adanya sikap

Page 2: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

simpatik, terdapat kata-kata yang tidak baik, tindakan yang kurang saling

menghormati sesama manusia, dan sebagainya. Semua unsur yang terdapat dalam

proses komunikasi ikut menentukan berhasil tidaknya komunikasi. Oleh karena

itu, kami akan menjelaskan sedikit tentang komunikasi dalam kepemimpinan

pendidikan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1) Bagaimana pengertian dari komunikasi?

2) Bagaimana proses komunikasi?

3) Bagaimana interaksi leader?

4) Bagaimana prinsip komunikasi?

5) Bagaimana hambatan komuikasi dalam kepemimpinan?

6) Bagaimana teknik berkomunikasi secara efektif?

7) Bagaimana peranan komunikasi dalam kepemimpinan organisasi?

1.3 TUJUAN

1) Untuk mengetahui proses komunikasi

2) Untuk mengetahui interaksi leader

3) Untuk mengetahui prinsip komunikasi

4) Untuk mengetahui hambatan komuikasi

5) Untuk mengetahui teknik berkomunikasi secara efektif

Page 3: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis

yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi

dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang

lain tersebut menjadi miliknya. Beberapa definisi komunikasi:

1. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau

informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).

2. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu

orang ke orang lain (Davis, 1981).

3. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain

(Schram,W).

Komunikasi ialah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu

orang kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis,

lisan maupun bahasa nonverbal. Orang melakukan kominikasi disebut sebagai

komunikator. Orang yang diajak berkomunikasi disebut sebagai komunikan.

Orang yang mampu berkomunikasi disebut sebagai komunikatif. Orang yang

komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada

orang lain, baik secara langsung maupun tidak lagsung, secara tertulis, lisan,

maupun bahasa nonverbal sehingga orang lain dapat menerima informasi (pesan)

sesuai dengan harapan si pemberi informasi (pesan). Sebaliknya, ia mampu

menerima infomasi atau pesan orang lain yang dismapaikan kepadanya, baik

langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan, maupun bahasa nonverbal.

Tujuan dan manfaat komunikasi adalah sebagai sarana untuk: 1)

meningkatkan kemampuan manajerial dan hubungan sosial; 2) menyampaikan

dan atau menerima informasi; 3) menyampaikan dan menjawab pertanyaan; 4)

mengubah perilaku (pola fikir, perasaan, dan tindakan) melalui perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan; 5) mengubah keadaan sosial; dan

6) dua hal yang dapat mengubah perilaku dan keadaan sosial adalahkomunikasi

dan pengambilan keputusan.

Page 4: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

2.2 PROSES KOMUNIKASI

Unsur-unsur dalam proses kominikasi antara lain sebagai berikut.

1) Pengiriman pesan (sender) atau komunikakator dan materi/isi pesan

Pengrim pesan adalah orang mempunyai satu paket ide untuk disampaikan

kepada orang lain dengan harapan pesannya dapat dipahami oleh penerima pesan

sesuai yang dimaksud. Materi pesan dapat berupa informasi, ajakan, rencana

kerja, pertanyaan, dan tanggapan.

2) Bahasa pesan (coding)

Bahasa pesan bertujuan untuk menyingkat pola pikir pengirim pesan ke

bentuk bahasa, kode, atau lambang lainnya sehingga pesannya dapat dipahami

oleh orang lain. Biasaya leader atau manajer menyampaikan pesannya dalam

bentuk kata-kata, gerakan anggota badan (bahasa tubuh). Tujuan penyampaian

pesan ini adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap atau perilaku ke

arah tujuan tertentu.

3) Media

Pilihan media dipengaruhi isi pesan yang harus disampaikan, jumlah

penerima pesan, situasi, dan sebagainya. Media yang dapat digunakan antara lain

telepon, radio, TV, mikrofon, memo, surat, komputer, internet, foto, papan

pengumuman, pertemuan, lokakarya, seminar, rapat kerja, penerbitan, dan

sebagainya.

4) Mengertikan pesan (decoding)

Setelah pesan diterima melalui indra, maka si penerima pesan harus dapat

mengartikan bahasa isyarat sesuai dengan isi pesan yang dimaksud.

5) Penerima pesan (komunikasi)

Penerima pesan ialah orang yang dapat memahami pesan sipengirim

walaupun dalam bentuk snadi tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksudkan

oleh si pengirim pesan.

6) Balikan (respon si penerima pesan)

Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan

ke pengirim pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang

pengirim pesan tidak pernah mengetahui dengan pasti apakah pesannya dapat

Page 5: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

Pengirim Pesan

P

Coding Media Decoding

Penerima Pesan

Balikan

diterima sesuai denga yang diharapkan. Balikan dapat disampaikan oleh si

penerima pesan dan atau oleh orang lain bukan menerima pesan. Dalam upaya

balik terjadi komunikasi dua arah. Komunikasi ini perlu terjadi untuk menghindari

kesalah pahaman (misscomunicstion) sehingga dapat diketahui bahwa si penerima

pesan sudah benar-benar memahami pesan.

7) Gangguan yang menghambat komunikasi

Gangguan adlah hal-hal yang merintangi atau menghambat komunikasi dan

merusak konsentrasi sehingga penerima pesan salah menafsirkannya. Gangguan

bukan merupakan bagian dari proses komunikasi, tetapi mempunyai pengaruh

terhadap proses komunikasi.

Proses komunikasi dapat digambarkan seperti berikut.

Gambar 2.1 proses dasar komunikasi

Page 6: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

Gambar 2.2 Proses komunikasi dua arah (kossen, 1993)

Dari proses komunikasi dua arah tampak adanya interaksi dari partisipasi,

baik dari pengirim pesan maupun penerima pesan. Interaksi dan partisipasi

tersebut dapat terjadi berulang-ulang melalui Paraphrasing, cek persepsi,

ungkapan perasaan, balikan dari kedua pihak seperti yang digambarkan pada

Gambar 2.3 berikut.

Gambar 2.3 Interaksi pengirim dan penerimaan pesan

Page 7: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

Proses komunikasi yang berhasil seperti paGambar 2.4 dan yang gagal

seperti pada Gambar 2.5.

Gambar 2.4 Proseskomunikasi yang berhasil

Gambar 2.5 Proses komunikasi yang gagal

2.3 INTERAKSI LEADER

Setiap leader atau manajer pendidikan sekurang-kurangnya akan

berinteraksi dan berkomunikasi dengan pihak-pihak, seperti dengan bawahannya,

atasannya, spesialis, kelompok leader atau manajer, masyarakat, kelompok lain,

asosiasi profesi, pemerintah, pelanggan, stockholders, supplier, organisasi-

organisasi lain. Chung dan megginson (1981) menggambarkannya seperti

berikut.

Page 8: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

Sementara itu, kepala sekolah berinteaksi dengan wakilnya, guru, staf tata

usaha, dan siswa (intern organisasi sekolah), sedangkan dengan ekstern organisasi

sekolah berinteraksi dengan Kepala Dinas Pendidikan, staf Dinas Pendidikan,

pemerintah, orang tua/wali murid, alumi, pengusaha, masyarakat, kelompok

kepala sekolah, organisasi profesi, dan lain-lainya. Interaksi kepala sekolah

dengan pihak-pihak lain seperti pada Gambar

2.4 PRINSIP-PRISIP KOMUNIKASI

1) PRINSIP 1: KOMUNIKASI ADALAH SUATU PROSES SIMBOLIK

Salah satu kebutuhan pokok manusia, adlah kebutuhan simbolisasi atau

penggunaan lambang. Ernst Cassier mengatakan bahwa keunggulan manusia

atas makhluk lainnya adalah keistimewaan mereka sebagai animal

symbolicum. Lambang atau symbol adalah sesuatu yang digunakan untuk

menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan kelompok orang.

Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku nonverbal, dan objek

yang maknanya disepakati bersama. Kemampuan manusia menggunakan

lambang verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan menangani

hubungan antara manusia dan objek (baik abstrak mau pun nyata) tanpa

kehadirah manusia dan objek tersebut. Lambang adalah salah satu kategori

tanda. Hubungan antara tanda dengan objek dapat juga direpresentasikan oleh

ikon dan indeks. Ikon adalah suatu benda fisik yang menyerupai yang

direpresentasikannya. Representasi ini ditandai dengan kemiripan. Indek

adalah suatu tanda yang secara alamiah merepresntasikan objek lainnya.

Istilah lain yang sering digunakan untuk indeks adalah sinyal (signal), yang

dalam bahasa sehari-hari desebut juga gejala (symptom). Indek muncul

berdasarkan hubungan antara sebab akibat yang punya kedekatan eksistensi.

2) PRINSIP 2: SETIAP PERILAKU MEMPUNYAI POTENSI KOMUNIKASI

Kita tidakdapat tidak berkomunikasi (We cannot not communicate). Tidak

berarti bahwa semua perilaku adalah komunikasi. Komuniikasi terjadi bila

seseorang memberikan makna pada perilaku orang lain atau perilakunya

sendiri.

Page 9: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

3) PRINSIP 3 : KOMUNIKASI PUNYA DIMENSI ISI DAN DIMENSI

HUBUNGAN

Dimensi isi disandi secara verbal, sementara dimensi hubungan disandi secara

nonverbal. Dimensi isi menunjukan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang

dikatakan. Sedangkan dimensi hubungan menunjukan bagaimana cara

mengatakannya yang juga mengisyaraktkan bagaimana hubungan para

peserta komunikasi itu, dan bagaimana seharusnya pesan itu ditafsirkan.

Tidak semua orang menyadari bahwa pesan yang sama bisa ditafsirkan

berbeda bila disampaikan dengan cara berbeda. Dalam komunikasi massa,

dimensi isi merujuk pada isi pesan sedangkan dimensi hubungan merujuk

kepada unsur2 lain terlasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk

menyampaikan pesan tersebut. Pengaruh suatu pesan juga akan berbeda bila

disjikan dengan media yang berbeda.

4) PRINSIP 4 : KOMUNIKASI ITU BERLANGSUNG DALAM BERBAGAI

TINGKAT KESENGAJAAN

Komunikasi dilakkan dalam berbagai tingkat kesengajaan, dari komunikasi

yang tidak sengaja sama sekali (missal ketika anda melamun sementara orang

memperhatikan anda) hingga komunikasi yang benar-benar direnacanakan

dan disadari (ketika anda menyampaikan suatu pidato). Kesengajaan

bukanlah syarat untuk terjadinya komunikasi. Meskipun kita sama sekali

tidak bermaksud menyampaikan pesan kepada orang lain, perilaku kita

potensial untuk ditafsirkan atau tidak menafsirkan perilaku kita. Dalam

berkomunikasi., kesadaran kita lebih tinggi dalam situasi khusus alih-alih

dalam situasi rutin. Dalam komunikasi sehari-hari terkadang kita

mengucapkan pesan verbal yang tidak kita sengaja. Namun lebih banyak

pesan nonverbal yang kita tunjukan tanpa kita sengaja. Komunikasi telah

terjadi bila penafsiran telah berlangsung. Terlepas dari apakah anda

menyengaja perilaku tersebut atau tidak. Kadang-kadang komunikasi yang

disengaja dibuat tampak tidak sengaka. Jadi, niat kesengajaan bukanlah syarat

mutlak bagi seseorang untuk berkomunikasi. Dalam komunikasi antara orang-

orang berbeda budaya ketidak sengajaan berkomunikasi ini lebih relevan lagi

untuk kita perhatikan.

Page 10: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

5) PRINSIP 5 : KOMUNIKASI TERJADI DALAM KONTEKS RUANG DAN

WAKTU

Makna pesan juga bergantung pada konteks fisik/ruang, waktu, sosial, dan

psikologis.Waktu juga mempengaruhi makna terhadap suatu pesan, misalnya

orang menelpon dini hari dengan siang hari akan berbeda. Kehadiran orang

lain, sebagai konteks sosial juga akan mempengaruhi orang-orang

berkomunikasi, misalnya dua orang yang berkonflik akan canggung jika ada

disituasi berdua tidak ada orang, namun dengan adanya orang ketiga,

keeadaan akan bisa lebih mencair. Suasana psikologis peserta komunikasi

tidak pelak mempengaruhi suasana komunikasi

6) PRINSIP 6 : KOMUNIKASI MELIBATKAN PREDIKSI PESERTA

KOMUNIKASI

Ketika orang-orang berkomunikasi , mereka meramalkan efek perilaku

komunikasi mereka, dengan kata lain, komunikasi juga terikat oleh aturan

atau tatakrama. Artinya, orang orang memilih strategi tertentu berdasarkan

bagaimana orang yang menerima pesan akan merespons. Prediksi ini tidak

selalu disadari, dan sering berlamgsung cepat. Kita dapat memprediksi

perilaku komunikasi orang lain berdasarkan peran sosialnya. Prinsip ini

mengasumsikan bahwa hingga derajat tertentu ada keteraturan pada perilaku

komunikasi manusia, dengan kat alain perilaku manusia minimal secara

parsial dapat diramalkan.

7) PRINSIP 7 : KOMUNIKASI ITU BERSIFAT SISTEMIK

Setiap individu adalah suatu system yang hidup ( a living system ).

Komunikasi juga menyangkut suatu system dari unsur-unsurnya. Setidaknya

dua system dasar beroprasi dalam transaksi komunikasi itu: system internal

dan eksternal. Sistem internal adalah seluruh system nilai yang dibawa oleh

seorang individu ketika ia berpartisipasi dalam komunikasi, yang ia serap

selama sosialisasinya dalam berbagai lingkungan sosialnya. Pendeknya

system internal ini mengandung semua unsur yang membentuk individu yang

unik, termasuk ciri-ciri kepribadiannya, intelegensi, pendidikan, pengetahuan,

agama, bahasa, motif keinginan, cita2, dan semaua pengalaman masalalunya,

yang pada dsarnya tersembunyi. Kita haya dapat menduganya lewat kata yang

Page 11: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

ia ucapkan dan atau perilaku yang ia tunjukan. Setiap individu adalah system

internal. Sistem Eksternal terdiri dari unsur-unsur dalam lingkungan di luar

individu, termasuk kata-kat ayng ia pilih utk berbicara, isyarakat fisik peserta,

dan temperatur ruangan. Elemen-elemen ini adalah stimuli public yang

terbuka bagi setiap peserta komunikasi dalam setiap transasks komunikasi.

8) PRINSIP 8 : SEMAKIN MIRIP LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA

SEMAKIN EFEKTIFLAH KOMUNIKASI

Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai dengan

harapan para pesertanya (orang-orang yang sedang berkomunikasi).

9) PRINSIP 9 : KOMUNIKASI BERSIFAT NONSEKUENSIAL

Meskipun terdapat banyak modal komunikasi linier atau satu arah,

sebenarnya komunikasi manusia dalam bentuk dasarnya bersifat dua

arah.Beberapa pakar komunikasi mengakui sifat sirkuler atau dua arah

komununikasi ini. Misalnya Frank Dance, Kincaid, dan Schramm yang

mereka sebut model komunikasi antarrmanusia yang membusat, dan Tubbs.

Komunikasi sirkuler ditandai dengan beberapa hal berikut :

1. Orang-roang yang berkomunikasi dianggap setara

2. Proses Komunikasi berjalan timbale balik (dua arah)

3. Dalam praktiknya, kita tidak lagi membedakan pesan dengan umpan balik.

4. Komunikasi yang terjadi sebenernya jauh lebih rumit.

10) PRINSIP 10 : KOMUNIIKASI BERSIFAT PROSESUAL DINAMIS, DAN

TRANSAKSIONAL

Komunikasi tidak mempunyai awal dan akhir, melainkan merupakan proses

yang sinambung (continues). Komunikasi sebagai proses ini dapat

dianalogikan dengan apa yang dikatakan Heraclitus enam abad sebelum

Masehi bahwa: “Seorang manusia tidak akan pernah melangkah di sungai

yang sama dua kali”. Komunikasi terjadi sekali waktu dan kemudian mwnjadi

bagian dari sejarah kita. Dalam proses komunikasi, para peserta komunikasi

saling mempengaruhi, seberapa kecil pun pengaruh itu, baik lewat

komunikasi verbal maupun nonverbal. Pernyataan bahwa komunikasi telah

terjadi sebenarnya bersifat artificial dalam arti bahwa kita mencoba

menangkap suatu gambaran diam (statis) dari proses tersebut dengan maksud

Page 12: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

untuk menganalisis kerumitan peristiwa tsb, dengan menonjolkan komponen2

atau aspek2 yang penting.

11) PRISNSIP 11 : KOMUNIKASI BERSIFAT IRRESVERSIBLE

Sekali adna mengirimkan suatu pesan, anda tidak dapat mengendalikan

pengaruh pesan tersebut bagi khalayyak apalagi menghilangkan efek

persantersebut sama sekali. Sifat irreversible ini adalah implikasi dari

komunikasi sebagai suatu proses yang selalu berubah. Prinsip ini seharusnya

menyadarkan kita bahwa kita harus berhati2 untuk menyampaikan suatu

pesan kepad aorang lain, sebab yaitu tadi, efeknya tidak bisa ditiadakan sama

sekali. Meskipun kita berusaha meralatnya, apalagi bila penyampaian pesan

itu dilakukan untuk pertama kalinya Dalam kkomunikasi massa, sekali

wartawan menyiarkan suatu berita yang tanpa disengaja mecemarkan nama

baiks eseorang

12) PRINSIP 12 : KOMUNIKASI BUKAN PANASEHAT UNTUK

MENYELESAIKAN BERBAGAI MASALAH

Bayak persoalan dan konflik antarmanusia disebabkan oleh masalah

komunikasi. Namun komunikasi itu sendiri bukanlah panasea (obat mujarab)

untuk menyelesaikan persoalan atau konflik itu. Karena persoalan atau

konflik tsb mungkin berkaitan dengan masalah structural. Agar komunikasi

efektif, kendala structural ini juga harus diatasi.

2.5 HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN

Ada beberapa hal yang dapat menjadi penghambat atau pengahalang dalam

proses berkomunikasi. Penghambat tersebut dikenal dengan istilah barrier, noises,

atau bottle neck communication.

a. Hambatan dalam proses komunikasi pada umumnya

·         Hambatan yang bersifat geografis

Proses komunikasi yang terjadi antar dua individu atau lebih akan mudah

berlangsung jika kedu-duanya berada dalam tempat yang tidak berjauhan.

Tetapi bila berjauhan maka aka nada kesulitan-kesulitan yang akan

dihadapi.

·         Hambatan yang bersifat biologis

Page 13: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

Yaitu dikarenakan perbedaan biologis manusia contohnya panca indra, tidak

semua punya panca indra lengkap/normal.

·         Hambatan yang bersifat teknis

Didapati pada alat-alat komunikasi massa yang tidak selamanya bekerja dengan

normal/sempurna

·         Hambatan yang bersifat sosil-budaya

Ada pertentangan paham/ideology di antara golongan dalam masyarakat sehingga

sulit dipertemukan.

b.      Hambatan komunikasi yang berhubungan dengan penugasan kerja

·         Apa yang di katakana kepada bawahan

Komunikasi biasanya akan lancer bila menyangkut kepentingan pribadi/nasib

bawahan dan sebaliknya

·         Kapan hal itu dikatakan

Apabila informasi disampaikan dalam waktu yang sudah kadaluarsa maka

komunikasi tidak akan berhasil baik

·         Cara mengatakan

Apabila informasi disampaikan dengan kata-kata yang baik, ramah, menaruh

kepercayaan pada bawahan maka komunikasi akan berjalan dengan baik

begitu pula sebaliknya.

2.6 TEKNIK BERKOMUNIKASI SECARA EFEKTIF

Komunikasi sangat penting untuk berjalanya suatu organisasi.

Kepentingan itulah diperlukan teknik komunikasi yang efektif dalam

penyampaianya. Ada beberapa teknik ykomunikasi yang efektif yaitu:

a) Sampaikan pesan dengan jelas

Pastikan apa yang ingin Anda komunikasikan tercermin dengan tepat dalam

komunikasi. Apakah Anda mengatakan dengan jelas tenang apa yang ingin Anda

katakan, informasi yang ingin Anda sampaikan, dan hasil seperti apa yang Anda

harapkan dalam menyampaikan komunikasi tersebut.

b) Siapkan komunikasi

Tentukan metode komnikasi apa yang akan Anda gunakan. Apakah Anda perlu

menggunakan lebih dari satu metode. Misalnya, komunikasi langsung adalah yang

Page 14: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

terbaik untuk mempengaruhi orang lain, tetapi komunikasi tertulis merupakan

metode terbaik menyangkut informasi yang terperinci.

c) Menyampaikan informasi

Kapan dan di mana Anda harus bertemu dengan orang tersebut untuk berdiskusi

secara langsung. Apakah komunikasi tertulis harus menggunakan surat, faksimili,

e-mail. Ada rutinitas dalam kebanyakan organisasi untuk mentransmisikan

informasi. Anda harus memikirkan metode yang paling tepat.

d) Penerimaan

Pikirkan bagaimana pesan akan diterima. Apakah saat itu setiap orang hadir dalam

rapat, apakah pesan Anda akan sampai tepat waktu, apakah mereka akan

membaca memo yang Anda tulis. Jika tidak, pesan yang Anda kirim tidak akan

sampai.

e) Reaksi terhadap pesan

Tahap ini merupakan tahap yang paling penting. Anda menginginkan agar

penerima pesan mengambil tindakan sebab jika tidak, komunikasi tidak ada

gunanya. Hal ini bergantung pada dua faktor, yakni kemampuan dan disposisi

pihak penerima.

Banyak komunikasi organisasi dipersiapkan secara teknis. Misalnya, ramalan

pemasaran, analisis finansial, atau laporan-laporan teknis lainnya yang mungkin

tidak dimengerti oleh penerima. Disposisi penerima (seperti penolakan atau

ketidak pedulian) dapat membuat pihak penerima tidak mau mengambil tindakan

positif sebagai akibat dari komunikasi tersebut. Banyak memo yang dikirim dalam

organisasi menjadi terabaikan.

f) Umpan-balik

Periksalah pihak penerima untuk memastikan bahwa komunikasi telah dimengerti

dan dilaksanakan. Setiap proses komunikasi yang tidak memiliki lingkaran

umpan-balik tidak begitu berarti karena pihak pengirim tidak tahu apakah pesan

tersebut telah dimengerti dan dilaksanakan dengan benar.

2.7 PERANAN KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Sebagai komunikator, seorang pemimpin organisasi, manajer, atau

administrator harus memilih salah satu berbagai metode dan teknik komunikasi

Page 15: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

yang disesuaikan dengan situasi pada waktu komunikasi dilancarkan. Sebagai

komunikator, seorang manajer harus menyesuaikan penyampaian pesannya

kepada peranannya yang sedang dilakukannya. Dalam hubungan ini, Henry

Mintzberg seorang profesor manajemen pada McGill University di Montreal-

Kanada, menyatakan wewenang formal seorang manajer menyebabkan timbulnya

tiga peranan: peranan antarpersona; peranan informasi; dan peranan memutuskan.

1) Peranan antarpersona seorang manajer meliputi tiga hal.

a) Peranan tokoh. Kedudukan sebagai kepala suatu unit organisasi, membuat

seorang manajer melakukan tugas yang bersifat keupacaraan. Karena ia

merupakan seorang tokoh, maka selain memimpin berbagai upacara di

kantornya, ia juga diundang oleh pihak luar untuk menghadiri berbagai

upacara. Dalam peranan ini seorang manajer berkesempatan untuk

memberikan penerangan, penjelasan, imbauan, ajakan, dan lain-lain.

b) Peranan pimpinan. Sebagai pemimpin, seorang manajer bertanggung

jawab atas lancar-tidaknya pekerjaan yang dilakukan bawahannya.

Beberapa kegiatan bersangkutan langsung dengan kepemimpinannya pada

semua tahap manajemen: penentuan kebijaksanaan, perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan penilaian. Ada juga

kegiatan-kegiatan yang tidak langsung berkaitan dengan

kepemimpinannya, antara lain memotivasi para karyawan agar giat

bekerja. Untuk melaksanakan kepemimpinananya secara efektif, maka ia

harus mampu melaksanakan komunikasi secara efektif. Dalam konteks

kepemimpinan, seorang manajer berkomunikasi efektif bila ia mampu

membuat para karyawan melakukan kegiatan tertentu dengan kesadaran,

kegairahan, dan kegembiraan. Dengan suasana kerja seperti itu akan dapat

diharapkan hasil yang memuaskan.

c) Peranan penghubung. Dalam peranan sebagai penghubung, seorang

manajer melakukan komunikasi dengan orang-orang di luar jalur komando

vertikal, baik secara formal maupun secara tidak formal.

2) Peranan informasi.

Dalam organisasinya, seorang manajer berfungsi sebagai pusat informasi. Ia

mengembangkan pusat informasi bagi kepentingan organisasinya. Melalui

Page 16: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

komunikasi seorang manajer memberikan informasi kepada bawahanya. Peranan

informasional meliputi peranan-peranan sebagai berikut.

a) Peranan monitor. Dalam melakukan peranannya sebagai monitor, manajer

memandang lingkungan sebagai sumber informasi. Ia mengajukan

berbagai pertanyaan kepada rekan-rekannya atau kepada bawahannya, dan

ia menerima informasi pula dari mereka tanpa diminta berkat kontrak

pribadinya yang selalu dibinanya.

b) Peranan penyebar. Dalam peranannya sebagai penyebar ia menerima dan

menghimpun informasi dari luar yang penting artinya dan bermanfaat bagi

organisasi, untuk kemudian disebarkan kepada bawahannya.

c) Peranan juru bicara. Peranan ini memiliki kesamaan dengan peranan

penghubung, yakni dalam hal mengkomunikasikan informasi kepada

khalayak luar. Perbedaannya ialah dalam hal caranya: jika dalam

peranannya sebagai penghubung ia menyampaikan informasi secara

antarpribadi dan tidak selalu resmi, namun dalam peranannya sebagai juru

bicara tidak selamanya secara kontak pribadi, tetapi selalu resmi.

Dalam peranannya sebagai juru bicara itu ia juga harus mengkomunikasikan

informasi kepada orang-orang yang berpengaruh yang melakukan pengawasan

terhadap organisasinya.

Kepada khayalak di luar organisasinya. Ia meyakinkan khalayak bahwa organisasi

yang dipimpinnya telah melakukan tanggung jawab sosial sebagaimana mestinya.

Ia meyakinkan pula para pejabat pemerintah bahwa organisasinya berjalan sesuai

dengan peraturan sebagaimana mestinya.

3) Peranan memutuskan.

Seorang manajer memegang peranan yang sangat penting dalam sistem

pengambilan keputusan dalam organisasinya. Ada empat peranan yang dicakup

pada peranan ini.

a) Peranan wiraswasta. Seorang manajer berusaha memajukan organisasinya

dan mengadakan penyesuaian terhadap perubahan kondisi lingkungannya.

Ia senantiasa memandang ke depan untuk mendapatkan gagasan baru. Jika

sebuah gagasan muncul, maka ia mengambil prakarsa untuk

Page 17: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

mengembangkan sebuah proyek yang diawasinya sendiri atau

didelegasikannya kepada bawahannya.

b) Peranan pengendali gangguan. Seorang manajer berusaha sebaik mungkin

menanggapi setiap tekanan yang menimpa organisasi, seperti buruh

mogok, para pelanggan menghilang, dsb.

c) Peranan penentu sumber. Seorang manajer bertanggung jawab untuk

memutuskan pekerjaan apa yang harus dilakukan, siapa yang akan

melaksanakan, dan bagaimana pembagian pekerjaan dilangsungkan.

Manajer juga mempunyai kewenangan mengenai pengambilan keputusan

penting sebelum implementasi dijalankan. Dengan kewenangan itu,

manajer dapat memastikan bahwa keputusan-keputusan yang berkaitan

semuanya berjalan melalui pemikiran tunggal .

d) Peranan perunding. Manajer melakukan peranan perunding bukan saja

mengenai hal-hal yang resmi dan langsung berhubungan dengan

organisasi, melainkan juga tentang hal-hal yang tidak resmi dan tidak

langsung berkaitan dengan kekayaan. Bagi manajer, perundingan

merupakan gaya hidup karena hanya ialah yang mempunyai kewenangan

untuk menanggapi sumber-sumber organisasional pada waktu yang tepat

dan hanya ialah yang merupakan pusat jaringan informasi yang sangat

diperlukan bagi perundingan yang penting.

Page 18: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komunikasi ialah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu

orang kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis,

lisan maupun bahasa nonverbal. Komunikasi pastinya dilakukan oleh dua orang

atu lebih yang saling berkomunikasi. Tujuan dan manfaat komunikasi adalah

sebagai sarana untuk: 1) meningkatkan kemampuan manajerial dan hubungan

sosial; 2) menyampaikan dan atau menerima informasi; 3) menyampaikan dan

menjawab pertanyaan; 4) mengubah perilaku (pola fikir, perasaan, dan tindakan)

melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan; 5)

mengubah keadaan sosial; dan 6) dua hal yang dapat mengubah perilaku dan

keadaan sosial adalahkomunikasi dan pengambilan keputusan. Dalam suatu

oerganisasi, komunikasi sangat diperlukan oleh seorang pemimpin kepada

bawahanya karena pemimpin bertugas sebagai motivator, pengawas dan pemberi

informasi tentang tugas yang harus diselesaikan oleh pekerjanya.

3.2 Saran

Dalam melakukan komunikasi seorang pemimpin harus dapat

menyampaikan dengan baik. Komunikasi yang baik dapat dilakukan dengan

penyampaian yang jelas sehingga informasi yang didapat tepat dakn akurat.

Page 19: liadwikristanti.files.wordpress.com  · Web viewOrang yang komunikatif ialah orag yang mampu menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak

DAFTAR RUJUKAN

Soetopo, Hendyat & Soemanto, Wasty. 1982. Kepemimpinan dalam Pendidikan.

Surabaya. Usaha Nasiona.

Soewarso & Sjafioedin. 1984. Kepemimpinan Sekolah. Jakarta. PT. New Aqua

Press.

Usman,Husaini. 2006. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta.

Bumi aksara.