Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD
BUMI DAN ALAM SEMESTA
Kegiatan Praktikum 11. Percobaan Udara
a. Pembakaran memerlukan udara
Dua lilin yang sama ukuran, warna, diameter, dan panjangnya diletakkan di lantai dan diberi jarak 30 cm. kedua lilin di nyalakan kemudian salah satu lilin di tutup gelas. Setelah 8 detik lilin padam, namun lilin yang tidak ditutup tetap menyala.
No. Uji coba Selang waktu sampai lilin mati ( t )
1 Percobaan 1 8, 35 detik2 Percobaan 2 8,45 detik3 Percobaan 3 8,18 detik4 Percobaan 4 8,28 detik5 Percobaan 5 8, 81 detik
b. Udara menekan dari tekanan tinggi ke rendahAir di dalam gelas pelan-pelan naik dan udara menekan di dalam gelas,
menyebabkan api lilin padam. Hal ini membuktikan bahwa udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan renda. Lilin padam dalam waktu 8,81 detik.
c. Udara sebagai sumber energy1.
38
Gambar 9.1 Dua lilin yang sama
ukuran dengan jarak 30 cm
Gambar 9.2Satu lilin ditutup gelas
lilin yang lain tidak
Tabel 9.1Percobaan pengamatan udara
Gambar 9.3Balon meluncur di antara
tiang penyangga
Gambar 9.4Balon di tiup dan di lepaskan
Balon meluncur dengan cepat 2,73 detik diantara tiang penyangga. Setelah tiupan balon di lepas, bentuk balon menyusut dan akhirnya kempes. Tanpa menggunakan lintasan, balon ditiup dan dilepas. Balon bergerak keatas kesamping kebawah tak beraturan dengan sangatcepat. Besarnya balon dibuat bervariasi untuk mengetahui pengaruh besar kecilnya
balon terhadap kecepatan gerak roket, ternyata semakin besar balon, semakin cepat pula roket meluncur. Hal ini disebabkan balon besar berisi udara lebih banyak, sehingga energi yang ditimbulkan semakin besar karena udara merupakan sumber energy.
d. Jawaban pertanyaan1. Lilin yang menyala ketika ditutup gelas akan pada karena di dalam gelas tidak
ada udara (hampa udara) sehingga membuat lilin padam.2. Bukti bahwa udara memenuhi ruangan seperti balon ditiup, ban sepeda dan
lainnya.3. Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah. Hal
ini dibuktikan dengan padamnya lilin dalam ruang hampa udara karena udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
4. Udara sebagai sumber energi, udara dapat mendorong roket keluar angkasa karena tekanan udara yang tinggi membuat roket dapat meluncur.
2. Percobaan klasifikasi batuana. Jenis-jenis batuan
No Jenis Batuan Masssa (kg) Volume (m3) Masa Jenis (kg/m3)1 Batu apung 0,028 0,10 0,282 Granit 0,11 0,23 0,483 Konglomerat 0,32 0,25 1,284 Batu gamping 0,95 0,15 9,635 Breksi 0,30 0,4 0,73
Jawaban pertanyaan
1. Jenis-Jenis Batuana. Batuan beku : batu apung, granit, obsidian, basalb. Batuan sedimen : konglomerat, batu gamping, breksi, batu pasir, batu serpihc. Batuan metamorf : batu pualam, batu sabak
2. Ciri-ciri dari jenis batuan- Batu apung: warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terjadi di
air.- Granit : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu
kadang jingga.39
Tabel 9.2Jenis batuan
Gambar 9.5Gambar jenis batuan
- Obsidian : hitam seperti kaca, tidak ada kristal basal : terdiri atas kristal-kristal kecil, berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang.
- Batuan sedimen- Konglomerat : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang
melekat satu sama lain.- Batu gamping (kapur) : agak lemah, warna putih keabu-abuan, membentuk
gas karbondioksida (CO2) bila ditetesi asam.- Fibreksi : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung
berapi, butirannya kasar dan bersudut-sudut tajam.- Batu pasir : jelas terlihat tersusun dari butir-butir pasir warna abu-abu,
kuning, merah.- Batu serpih : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna
hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu.- Batuan Metamorf
- Batu pualam : campuran warna yang berbeda-beda dapat menyerupai pita-pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam mengeluarkan bunyi mendesis.
- Batu sabak : warnanya abu-abu kehijauan dan hitam, dapat dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng kecil.
3. Suatu batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain karena ada proses metamorfisme yaitu berubahnya satu jenis batuan menjadi batuan lain karena pengaruh panas/temperatur tinggi, tekanan besar, dan perubahan kimia.
b. Karakteristik batuan
No Jenis Batuan Karakteristik Batuan*1 Batu gamping Membentuk gas karbondioksida (CO2)
2 Basal Membentuk gelembung-gelembung gas
3 Batu pualam Mengeluarkan bunyi mendesis
c. Pengamatan gambar batuan
NO
Jenis Batuan Ciri Utama Cara Terbentuknya
1 Konglomerat Materi kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang melekat satu sama lainnya.
Dari bahan-bahan yang lepas karna gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat.
2 Breksi Gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi
Terbentuk karna bahan-bahan ini terlempar tinggi ke udara dan mengendap di suatu tempat.
3 Batu Serpih Lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu.
Dari bahan-bahan yang lepas-lepas dan halus karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat.
4 Batu gamping Agak lunak, warna putih Dari cangkang binatang lunak 40
Tabel 9.3Karakteristik batuan
Tabel 9.4Jenis batuan ciri dan cara terbentuknya
(kapur) keabu-abuan, membentuk gas CO2 bila ditetesi asam
seperti siput, keong, kerang, dan binatang laut yang mati. Rangkanya yang terbuat dari zat kapur tidak musnah tetapi memadat membentuk batu kapur.
5 Batu pasir Jelas terlihat, tersusun dari butir-butir pasir, warna abu-abu, kuning, merah
Terbentuk karnea bahan-bahan ini terlempar tinggi ke udara dan mengendap di suatu tempat.
Batuan Beku1 Batu apung Warna keabu-abuan,
berpori-pori, bergelembung, ringan, terapung dalam air.
Dari pendinginan magma yang sangat cepat sehingga banyak mengeluarkan gelembung gas.
2 Basal Terdiri atas kristal-kristal sangat kecil, berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang.
Dari pendinginan lava yang mengandung gleembung gas, tetapi gasnya telah menguap.
3 Obisidian Hitam seperti kaca, tak ada kristal-kristal
Terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat
4 Granit Terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu, kadang-kadang jingga
Dari pendinginan magma secara lambat di bawah permukaan bumi
Batuan Metamorf1 Batu pualam Campuran warna yang
berbeda-beda, dapat mempunyai pita-pita warna. Kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila diteteasi asam mengeluarkan bunyi mendesis
Terbentuknya bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi
2 Batu sabak Abu-abu kehijau-hijauan dan hitam dapat dibelah menjadi lempeng-lempeng kecil
Terbentuk bila batu serpih kena suhu dan tekanan tinggi
d. Klasifikasi batuan
No Asal Batuan Contoh 1234
Batuan bekuBatuan sedimenBatuan metamorfMineral
Batu apung, obsidian, granit, basalKonglomerat, batu pasir, breksi, batu gampingBatu pualam, batu sabakGrafit, galena, cavkpirik, hematit, magnetit
e. Jawaban Pertanyaan 1. Jenis batuan berdasarkan cara pembentukannya:
a. Batuan beku : batu apung, obsidian, granit, basalb. Batuan sedimen : konglomerat, batu pasir, batu serpih, batu gamping, breksi
41
Tabel 9.5Klasifikasi batuan
c. Batua metamorf : batu pualam, batu sabak2. Faktor-faktor yang membedakan jenis batuan
a. Pembekuan magma dan lavab. Pengendapan (sedimentasi)c. Perubahan panas dan tekanan
3. Suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan lain karena metamorfisme yaitu berubahnya jenis batuan menjadi batuan lainnya karena pengaruh panas/temperatur tinggi, tekanan besar dan perubahan kimia.
Kegiatan praktikum 21. Percobaan Panas Matahari
To = 0o C
No. Waktu
Keadaan Air
Keterangan(A)Tanpa Lempeng
(B)Dengan Lempeng
1 10 menit Masih dingin Masih dingin Air masih tetap tidak berkurang
2 25 menit Hangat Hangat Air masih tetap tidak berkurang
3 40 menit Air mulai panas Hangat Air berkurang di percobaan A
4 45 menit Air menjadi panas Mulai panas Air keduanya juga berkurang
5 60 menit Sangat panas Panas Air berkurang/menguap
Jawaban pertanyaan1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas matahari sampai ke permukaan
bumi yaitu:
- Jika pada suatu tempat banyak tumbuh-tumbuhannya maka panas matahari akan
berkurang karena diterima dulu oleh tumbuhan, sehingga tidak langsung menuju
bumi.
- Jika udara di suatu tempat dingin, maka panas matahari juga akan terasa tidak terlalu
panas.
- Jika di suatu tempat yang gersang, tidak ada tumbuhannya maka penerimaan panas
matahari di bumi akan terasa sangat panas.
- Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi adalah suhu udara, banyaknya tumbuhan
hidup, dan keadaan daerah (pegunungan atau pantai).
2. Matahari adalah sumber energi panas, yang memanfaatkan energi panas matahari di bumi bukan hanya manusia tetapi juga hewan, dan tumbuhan.
42
Tabel 9.6Percobaan panas matahari dengan panci dan lempeng
3. Pengaruh lempeng plastik transparan terhadap penerimaan panas adalah mengurangi atau menghambat cahaya panas matahari yang jatuh di permukaan air.
43
2. Percobaan Gerhanaa. Percobaan Gerhana Matahari b. Percobaan Gerhana Bulan
Lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan) maka kedudukan bulan berada pada bidang ekliptika, hampir keududkan matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus, lalu ayang-bayang bulan akan jatuh pada permukaan bumi dan sinar-sinar matahari akan tersembunyi bagi pengamat dalam daerah bayang-bayang. Hal inilah yang menyebabkan terjaidnya gerhana matahari yaitu posisi matahari, bulan dan bumi pada garis lurus dimana bulan berada di antara matahari dan bumi sehingga bulan menutup sebagian atau seluruh matahari. Biasanya gerhana matahari terjadi pada siang hari.
Jawaban pertanyaan1. Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit oleh benda langit
lainnya.2. Proses terjadinya gerhana matahari adalah sebagai berikut:
Bulan berada pada atau dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga sinar matahari tertutup oleh bulan.Terjadinya gerhana bulan jika bulan berada pada fase purnama dan pada satu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga bayangan bumi menutupi sinar bulan sehingga bulan tampak gelap kemerahan.
3. Umbra adalah daerah saat gerhana total/penuh/gambaran total/penuh/bayangan inti. Penumbra adalah daerah saat gerhana sebagian/bayangan kabur.
44
Gambar 9.6Gerhana Matahari
Gambar 9.7Gerhana Bulan