64
20. DAERAH TINGKAT I SULAWESI TENGGARA

 · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

20. DAERAH TINGKAT I SULAWESI TENGGARA

Page 2:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan
Page 3:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

20. DAERAH TINGKAT I SULAWESI TENGGARA

I. GAMBARAN UMUM

1. Keadaan daerah

Wilayah Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara meliputi are-

al seluas 27,7 ribu km2.

Pada tahun 1986 tanah di wilayah Sulawesi Tenggara meli-

puti areal persawahan sekitar 96.063 ha atau 3,5%, areal per-

kebunan negara dan swasta sekitar 254.962 ha atau 9,21, areal

tegalan, kebun, ladang dan huma sekitar 253.227 ha atau 9,1%,

areal tanah yang ditumbuhi kayu-kayuan sekitar 166.043 ha

atau 6,0%, areal kehutanan sekitar 1.242.302 ha atau 44,9%

dan areal pemukiman dan budi daya lainnya sekitar 755.003 ha

atau 27,3% dari seluruh luas wilayah.

Secara administratif Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara

terdiri dari 4 Daerah Tingkat II Kabupaten. Seluruh Daerah

Tingkat II tersebut meliputi 2 kota administratif (Kendari

dan Bau-Bau), 64 kecamatan dan 746 desa dan kelurahan.

Pada tahun 1988 penduduk Propinsi Sulawesi Tenggara di-

perkirakan mencapai 1.255.146 jiwa. Kepadatan rata-rata pada

703

Page 4:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

tahun 1988 adalah 45 jiwa per km2. Kepadatan rata-rata pendu-

duk Indonesia pada tahun yang sama besarnya 91 jiwa per km2.

Kabupaten Buton merupakan daerah dengan kepadatan pendu-

duk tertinggi di propinsi Sulawesi Tenggara, yaitu 75 jiwa

per km2. Kabupaten Kolaka merupakan daerah dengan kepadatan

penduduk terendah, yaitu 33 jiwa per km2. Pada tahun 1985

penduduk Propinsi Sulawesi Tenggara yang tinggal di daerah

perkotaan meliputi 9,7% dan pada tahun 1988 diperkirakan me-

ningkat menjadi 9,9%. Sebagian besar penduduk (44%) berdiam

di daerah kepulauan Mina dan Buton yang merupakan 29,8% dari

seluruh luas wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara, 35,8% terse-

bar di Kabupaten Kendari dan 20,2% tersebar di bagian Barat

Kabupaten Kolaka.

Pada tahun 1985, penduduk usia kerja (I.0 tahun ke atas)

di Propinsi Sulawesi Tenggara berjumlah 753.373 orang

(67,3%). Dari jumlah tersebut yang masuk ke dalam angkatan

kerja sebanyak 429.336 orang, dan angkatan kerja yang bekerja

berjumlah 423.782 orang. Pada tahun 1985 tingkat partisipasi

angkatan kerja adalah 57,0%. Menurut tingkat pendidikannya,

angkatan kerja yang ada terbagi dalam 61,1% tidak dan belum

pernah tamat Sekolah Dasar (SD), 23,9% tamat SD, 6,7% tamat

Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMTP), 7,6% tamat Sekolah

Menengah Tingkat Atas (SMTA), dan 0,7% tamat Perguruan Ting-

gi. Pada tahun 1985 angkatan kerja yang bekerja di sektor

pertanian 70,7%, di sektor industri 4,4%, di sektor perda-

gangan 9,5%, dan di sektor-sektor lainnya 15,4%. Angka-angka

ini menunjukkan bahwa sektor pertanian masih memegang peranan

yang sangat dominan dalam penyerapan tenaga kerja.

Dalam periode 1983-1986 laju pertumbuhan produksi daerah

di luar minyak dan gas bumi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara

704

Page 5:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

rata-rata 6,3% per tahun. Dalam periode tersebut sektor per-

tanian tumbuh dengan laju pertumbuhan rata-rata 3;9% per

tahun sedangkan industri 33,8% per tahun. Pada tahun 1986

sektor pertanian memberikan sumbangan terbesar kepada PDRB,

yaitu sebesar 42,7%. Sedangkan sektor industri baru dapat

memberikan sumbangan kepada PDRB sebesar 1,5%.

Pada tahun 1986 produksi pertanian pangan mencapai ting-

kat penyediaan 70,5 kg produksi beras per kapita per tahun.

Kegiatan perkebunan antara lain menghasilkan kelapa, jambu

mete, coklat, kopi, cengkeh dan kapas yang umumnya produksi-

nya terus meningkat dengan baik, kecuali kapas. Dari hasil-

hasil tersebut, komoditi yang telah diekspor antara lain kopi

dan coklat. Di samping itu Propinsi Sulawesi Tenggara juga

memproduksi hasil hutan ikutan, terutama rotan, damar dan ma-

du, yang merupakan komoditi perdagangan yang cukup berarti.

Prasarana pengairan yang telah dibangun telah dapat

mengairi areal sawah seluas sekitar 26.885 ha. Dengan sele-

sainya bendungan Wawotobi luas areal sawah yang dapat diairi

secara teknis akan bertambah dengan sekitar 18.000 ha.

Bidang perhubungan selama Repelita IV telah mencapai ke-

majuan yang berarti. Sebagian besar ibukota kecamatan di Pro-

pinsi Sulawesi Tenggara telah dapat dihubungi melalui jalan

darat dan laut. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan pan-

jangnya 5.383 km, yang meliputi 199 km jalan nasional, 1.134

km jalan propinsi dan 4.050 km jalan kabupaten. Keadaan jalan

nasional pada umumnya cukup baik, tetapi sekitar 52,1% jalan

propinsi dan sekitar 42,1% jalan kabupaten masih dalam kondi-

si rusak.

Pelabuhan Kendari telah dapat melayani kapal-kapal pela-

yaran samudera. Pelabuhan Bau-Bau di Pulau Buton dan pelabuhan

705

Page 6:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

Raha di Pulau Muna dapat melayani pelayaran lokal. Pelabuhan

laut untuk penyeberangan, yaitu pelabuhan Kolaka, yang meng-

hubungkan Propinsi Sulawesi Tenggara dengan Propinsi Sulawesi

Selatan dan pelabuhan Torobulu menghubungkan daratan Sulawesi

Tenggara dengan Pulau Muna, masih memerlukan peningkatan,

terutama fasilitas dermaganya.

Pelabuhan Udara Wolter Mongonsidi di Kendari telah dapat

didarati pesawat jenis F-28 dengan kapasitas muatan penuh dan

pelabuhan udara perintis di Pulau Buton dapat didarati oleh

pesawat jenis Cassa 212.

Pelayanan jasa Pos dan Giro secara berkala telah men-

jangkau hampir seluruh desa melalui 4 buah Kantor Pos Besar,

35 buah Kantor Pos Pembantu, 4 fasilitas Pos Keliling Kota

dan 29 fasilitas Pos Keliling Desa. Fasilitas sentral telepon

otomat di Kendari berkapasitas 1.000 SS, di Bau-Bau berkapasi-

tas 820 SS, di Raha berkapasitas 200 SS, dan di Kolaka berka-

pasitas 280 SS.

Di bidang sosial budaya peningkatan kecerdasan penduduk

telah berhasil menurunkan jumlah penduduk di atas 10 tahun

yang buta huruf menjadi 24,4 orang per 1.000 penduduk pada

tahun 1985 dan berhasil menaikkan persentase anak umur 7 -

12 tahun yang masuk sekolah dari 92,8% pada akhir Repelita

III menjadi 98,9% pada akhir Repelita IV.

Pada akhir Repelita IV pendidikan dasar telah menunjuk-

kan kemajuan, baik mutu pendidikannya maupun tingkat pemera-

taannya. Pada tahun 1986 setiap desa rata-rata telah memiliki

2 buah lembaga pendidikan dasar. Pada tahun 1986 Sulawesi

Tenggara memiliki 1.630 buah SD, 216 buah SMTP, 96 buah SMTA,

6 buah Sekolah Teknik Menengah, 3 buah Perguruan Tinggi Nege-

ri dan 3 buah Perguruan Tinggi Swasta.

706

Page 7:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

Pada tahun 1988 angka kelahiran kasar mencapai 39,7 bayi

per 1.000 penduduk (rata-rata nasional 28,7). Angka kematian

kasar mencapai 8,6 orang per 1.000 penduduk (rata-rata nasio-

nal 7,9); dan angka kematian bayi mencapai 72,4 bayi per 1.000

kelahiran hidup rata-rata nasional 58,04). Harapan hidup ra-

ta-rata mencapai 59,5 tahun (rata-rata nasional 62,8 tahun).

2. Masalah-masalah

Pembangunan yang telah dilaksanakan selama Repelita IV

telah menghasilkan perkembangan daerah yang menggembirakan,

namun masih ada masalah-masalah yang memerlukan perhatian.

Persebaran penduduk yang belum seimbang dan jumlah pen-

duduk yang masih kecil merupakan masalah pembangunan daerah

Sulawesi Tenggara yang cukup besar. Kabupaten Muna dan kabu-

paten Buton dengan luas 29,7% dari luas wilayah Sulawesi

Tenggara, jumlah penduduknya 44% dari jumlah penduduk daerah

Sulawesi Tenggara. Selebihnya (56%) penduduk tersebar di ka-

bupaten Kendari dan kabupaten Kolaka yang luas wilayahnya me-

liputi 70,3% luas wilayah Sulawesi Tenggara. Meskipun program

transmigrasi telah dilaksanakan di kabupaten-kabupaten terse-

but, tetapi jumlahnya masih belum memadai. Salah satu kendala

penting bagi penyebaran penduduk dan penyebaran kegiatan eko-

nomi yang lebih baik di daerah ini adalah belum memadainya

prasarana perhubungan.

Pada tahun 1985 sebesar 7,0% angkatan kerja berada di

daerah perkotaan dan 93,0% berada di pedesaan. Persebaran ini

telah menimbulkan permasalahan antara lain berupa mengalirnya

kelebihan tenaga kerja ke kota.

Usaha meningkatkan produksi pertanian perlu didorong.

Lahan yang berpotensi di bagian Selatan belum dapat diman-

707

Page 8:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

faatkan seluruhnya, karena terbatasnya prasarana dan sarana

perhubungan darat yang ada. Di samping itu penduduk setempat

pada umumnya belum memiliki keterampilan bertani di sawah.

Perladangan liar dan berpindah-pindah dapat mengganggu

kelestarian sumber daya alam. Usaha-usaha penghijauan dan re-

boisasi yang sudah dilakukan belum dapat mengatasi masalah tanah

kritis secara tuntas.

Sementara itu prasarana dan sarana perhubungan yang ada

masih perlu ditingkatkan agar dapat mengimbangi meningkatnya

arus barang sebagai akibat meningkatnya kegiatan-kegiatan

perdagangan di daerah Sulawesi Tenggara dan kegiatan ekspor.

Keadaan jalan yang menghubungkan beberapa daerah produksi dan

pemukiman yang masih terisolir kondisinya masih belum mema-

dai. Demikian pula kondisi ruas jalan yang menghubungkan Su-

lawesi Tenggara dengan Sulawesi Selatan. Hal yang serupa juga

dijumpai di pulau Mina dan pulau Buton.

Pelayanan perhubungan laut masih terbatas karena kurang-

nya sarana dan prasarana pendukung pelabuhan laut, seperti

dermaga, gudang dan fasilitas keselamatan pelayaran. Pelabuh-

an-pelabuhan penyeberangan Kolaka, Torobulu, Tampo dan Wara

juga memerlukan peningkatan terutama fasilitas dermaga dan

terminal penumpangnya. Fasilitas perhubungan udara yang ada,

terutama fasilitas keselamatan penerbangan, apron dan landas-

an masih perlu ditingkatkan. Demikian pula keadaan fasilitas

pelabuhan udara perintis Pongtiku di Pulau Buton.

Di bidang pendidikan, kesempatan belajar di tingkat SD

di daerah terpencil perlu ditingkatkan lagi. Sarana dan pra-

sarana pendidikan seperti ruang kelas, ruang praktek, ruang

laboratorium, buku dan guru baik di tingkat SD, SMTP, SMTA

dan di Perguruan Tinggi masih perlu ditingkatkan.

708

Page 9:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

Di bidang kesehatan, pelayanan kesehatan juga masih per-

lu ditingkatkan, khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi dan

pemberantasan penyakit menular, antara lain melalui penambah-

an jumlah puskesmas, puskesmas keliling, fasilitas rumah sa-

kit, serta tenaga dokter ahli, tenaga medis dan paramedis.

Masalah lain yang dihadapi adalah masih rendahnya peran

serta lembaga swadaya masyarakat dan lembaga sosial lainnya

dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Demikian pula masih

perlunya usaha perkoperasian didorong agar dapat lebih mandi-

ri dan dapat berperan dalam pembangunan perekonomian di daerah

terutama di pedesaan.

Penataan ruang dan pertanahan di Sulawesi Tenggara masih

menghadapi berbagai masalah yang dapat mengurangi kemampuan

Pemerintah daerah dalam melaksanakan koordinasi kegiatan pem-

bangunan, pengendalian penggunaan ruang, dan pengendalian pe-

manfaatan sumber daya alam. Rencana Umum Tata Ruang kabupaten

dan Rencana Umum Tata Ruang kawasan-kawasan tertentu masih

belum tersedia sebagaimana mestinya. Mekanisme pelaksanaan

pengendalian penggunaan ruang, terutama di daerah perkotaan,

masih belum mantap.

Sementara itu dalam rangka menunjang usaha-usaha pem-

bangunan di daerah Sulawesi Tenggara, perlu dukungan data me-

ngenai potensi sumber daya alam, yang diperlukan untuk penyu-

sunan program-program pembangunan.

I I . KEBIJAKSANAAN DAN SASARAN-SASARAN PEMBANGUNAN

Pembangunan di daerah Sulawesi Tenggara merupakan bagian

integral dari pembangunan nasional dan bertumpu pada Trilogi

709

Page 10:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

Pembangunan. Makin berhasil pelaksanaannya akan makin nyata

dukungannya kepada peningkatan ketahanan nasional dan peman-

tapan perwujudan Wawasan Nusantara.

Sesuai dengan prioritas pembangunan dalam Repelita V,

pembangunan daerah Sulawesi Tenggara diarahkan pada pening-

katan perkembangan sektor pertanian dan sektor industri di-

sertai peningkatan penguasaan dan kualitas teknologi, sehing-

ga dapat memberikan sumbangan yang optimal kepada pertumbuhan

dan mutu produksi daerah, peningkatan mutu produksi, ekspor

dan pemerataan hasil-hasil pembangunan di daerah tersebut. Di

samping itu pembangunan sektor sosial, kependudukan dan eko-

nomi lainnya yang secara keseluruhan dilakukan secara terpadu

dalam rangka pembangunan wilayah, juga diarahkan kepada pe-

ningkatan kualitas, pertumbuhan dan pemerataan yang optimal,

perluasan kesempatan kerja dan berusaha, dan peningkatan pen-

dapatan nyata, kesejahteraan serta taraf hidup seluruh

lapisan masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi daerah Sulawesi Tenggara yang cukup

tinggi selama Repelita V diharapkan dapat dicapai terutama

melalui peningkatan produksi dan perubahan teknologi di sek-

tor pertanian dan industri serta peningkatan penyediaan jasa

yang secara keseluruhan berorientasi pada peningkatan kesem-

patan kerja di berbagai sektor. Kebijaksanaan pemerataan pem-

bangunan yang telah ditempuh selama Repelita IV akan dilan-

jutkan dan ditingkatkan agar perbaikan taraf hidup, kecerdas-

an dan kesejahteraan semakin nyata dapat dirasakan oleh selu-

ruh masyarakat, dan kemajuan yang serasi antar wilayah di

daerah Sulawesi Tenggara serta antara daerah Sulawesi Teng-

gara dan daerah-daerah lain di Indonesia makin dapat diwujud-

kan.

710

Page 11:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

Atas dasar arah kebijaksanaan tersebut di atas dan mem-

perhatikan masalah-masalah yang dihadapi serta potensi dan

prioritas daerah, langkah-langkah kebijaksanaan pembangunan

daerah Sulawesi Tenggara yang akan dikembangkan dalam Repe-

lita V pada pokoknya sebagai berikut.

Usaha pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas

akan terus ditingkatkan dengan tujuan meningkatkan produksi

dan memantapkan swasembada pangan, meningkatkan pendapatan

para petani, memperluas kesempatan kerja, memenuhi kebutuhan

industri akan bahan baku, dan untuk membantu peningkatan eks-

por. Dalam rangka mendukung terwujudnya keseimbangan antara

industri dan pertanian dalam struktur ekonomi nasional, usaha

pembangunan dan pengembangan sektor industri, terutama agro-

industri, juga terus didorong. Iklim berusaha yang lebih men-

dorong partisipasi swasta dalam kegiatan pembangunan akan di-

usahakan melalui berbagai usaha pemberian informasi dan pem-

berian kemudahan. Di samping itu akan dilakukan kegiatan-ke-

giatan promosi untuk merangsang pihak swasta agar bersedia

melakukan investasi di daerah Sulawesi Tenggara.

Sejalan dengan upaya untuk meningkatkan produksi di bi-

dang pertanian dan industri, upaya peningkatan prasarana dan

sarana perhubungan, komunikasi, peningkatan efisiensi dalam

bidang perdagangan melalui bimbingan dan penyuluhan, penyem-

purnaan sistem informasi pasar dan penyempurnaan sistem ang-

kutan akan ditingkatkan. Upaya ini dilakukan dengan mengikut-

sertakan pengusaha-pengusaha swasta.

Dalam rangka upaya memperluas lapangan kerja juga akan

diusahakan agar dalam pelaksanaan pembangunan di daerah dite-

rapkan pola investasi yang menyerap banyak tenaga kerja. Di

samping itu diarahkan kegiatan-kegiatan pengelolaan sumber

711

Page 12:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

daya alam agar memenuhi persyaratan kelestarian lingkungan

dan pembangunan yang berkelanjutan.

Usaha koperasi akan terus didorong agar makin mandiri

dan dapat lebih berperanan dalam pembangunan di daerah.

Sejalan dengan itu akan terus dikembangkan iklim yang dapat

mendorong lembaga swadaya masyarakat agar makin banyak ber-

partisipasi dalam pembangunan daerah.

Upaya untuk peningkatan pendidikan dan kesehatan masya-

rakat Sulawesi Tenggara akan dilanjutkan. Sejalan dengan itu

peningkatan penyuluhan dan penyediaan berbagai fasilitas pe-

layanan masyarakat, baik di bidang pendidikan, di bidang ke-

sehatan maupun di bidang sosial lainnya, diusahakan dapat

menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Mutu pendidikan dan

keterampilan penduduk ditingkatkan melalui berbagai kegiatan

pelatihan dan peningkatan pendidikan formal yang diarahkan

agar sebagian dari peningkatan jumlah tenaga kerja yang ber-

asal dari pertambahan penduduk di pedesaan lebih mampu berta-

ni dengan cara-cara yang lebih maju dan agar sebagian dari

mereka dapat lebih mudah memperoleh pekerjaan di luar sektor

pertanian.

Untuk mempertahankan kemampuan prasarana dan sarana per-

tanian, pendidikan, kesehatan dan perhubungan yang ada, ke-

giatan operasi dan pemeliharaannya akan ditingkatkan. Dalam

hubungan ini partisipasi masyarakat akan disalurkan antara

lain melalui kegiatan-kegiatan gotong royong.

Selanjutnya dalam rangka peningkatan usaha pemerataan

pembangunan, perhatian khusus akan diberikan kepada daerah

yang relatif tertinggal, daerah kritis dan daerah padat pen-

duduk. Sejalan dengan itu pembangunan masyarakat desa akan

terus ditingkatkan. Pembangunan daerah perkotaan akan dilan-

712

Page 13:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

jutkan pula secara terencana dan terpadu dengan memperhatikan

perkembangan penduduk dan kepentingan mereka agar dapat men-

jamin lingkungan yang sehat untuk hidup, bekerja dan berusa-

ha. Dengan pembangunan yang serasi antara desa dan kota diha-

rapkan arus urbanisasi dapat dikendalikan.

Untuk mengurangi tingkat pertumbuhan dan ketidakse-

imbangan penduduk di daerah Sulawesi Tenggara akan ditempuh

peningkatan program keluarga berencana dan langkah-langkah

kebijaksanaan yang dapat mendorong perpindahan penduduk

antara lain melalui pembangunan pertanian di desa-desa yang

kurang penduduk. Di samping itu perhatian akan diberikan se-

cara selektif kepada pengembangan daerah kritis, daerah rela-

tif terbelakang dan pengembangan daerah yang berpotensi untuk

pertanian baik yang berlokasi di wilayah pedalaman maupun di

wilayah kepulauan. Pembangunan pedesaan diarahkan agar mampu

menyerap pertambahan tenaga kerja yang terjadi dan dengan

demikian dapat mengurangi arus urbanisasi. Sejalan dengan itu

pengembangan kota sedang dan kecil akan ditingkatkan untuk

membantu mengurangi derasnya arus urbanisasi ke kota-kota be-

sar. Sementara itu pengembangan iklim usaha yang mendorong

pertumbuhan sektor informal di kota akan ditingkatkan.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan pemerintah daerah

dalam menyelenggarakan pembangunan akan dilakukan pula lang-

kah-langkah pendayagunaan aparatur. Hal tersebut antara lain

meliputi upaya untuk peningkatan pendapatan asli daerah. Upa-

ya ini dijalankan melalui penggalian dan pengerahan potensi

sumber pendapatan baru sepanjang tidak bertentangan dengan

peraturan yang berlaku dan tidak menghambat perkembangan du-

nia usaha. Dalam hubungan ini diusahakan penyempurnaan meka-

nisme perpajakan dan retribusi daerah, peningkatan kemampuan

aparat pemerintah daerah di dalam memungut pajak dan retribu-

713

Page 14:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

si daerah, dan peningkatan hasil memungut Pajak Bumi dan Ba-

ngunan (PBB). Bersamaan dengan itu usaha-usaha untuk mendo-

rong agar swasta lebih berpartisipasi dalam membiayai kegiat-

an pembangunan di daerah akan ditingkatkan pula. Di samping

itu akan dilanjutkan pula program pendidikan dan pelatihan

pegawai, penyempurnaan sistem informasi, komunikasi, kerja

sama, koordinasi, dan penyederhanaan prosedural. Langkah-

langkah tersebut diharapkan dapat lebih memantapkan usaha

untuk mewujudkan otonomi daerah yang nyata, dinamis dan ber-

tanggung jawab yang pelaksanaannya bertitik berat pada Daerah

Tingkat II.

Upaya penyusunan dan penyempurnaan Rencana Umum Tata

Ruang di daerah Sulawesi Tenggara akan ditingkatkan agar pe-

merintah daerah dapat lebih mampu mengatur pemanfaatan ruang

dan sumber daya yang ada secara lebih terarah. Penataan per-

tanahan akan ditingkatkan dengan mengacu pada Rencana Tata

Ruang Daerah agar masalah ketidakserasian penggunaan ruang

dapat diselesaikan secara lebih terarah.

Dengan pokok-pokok kebijaksanaan tersebut di atas, dalam

Repelita V laju pertumbuhan produksi daerah di luar minyak

dan gas bumi diharapkan dapat mencapai sekurang-kurangnya

6,6% rata-rata per tahun. Laju pertumbuhan tersebut diperhi-

tungkan cukup memadai untuk mendukung• peningkatan pendapatan

per kapita penduduk Sulawesi Tenggara dan penciptaan lapangan

kerja yang dapat menyerap tambahan angkatan kerja yang terja-

di di daerah itu selama lima tahun yang akan datang. Sedang-

kan laju pertumbuhan sektor yang dapat dicapai per tahun di-

perkirakan masing-masing sebagai berikut. Sektor pertanian

dan sektor industri masing-masing rata-rata akan tumbuh 6,3%

dan 13,6% per tahun. Sedangkan pertumbuhan per tahun sektor

714

Page 15:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

pertambangan 1,4%, sektor bangunan 4,6%, sektor perdagangan

7,2%, sektor pengangkutan dan komunikasi 8,9% serta sektor

lain-lain 6,5%.

Selama Repelita V laju pertumbuhan penduduk di Propinsi

Sulawesi Tenggara diperkirakan bertambah rata-rata 3,3% per

tahun, sehingga pada tahun 1993 penduduk propinsi Sulawesi

Tenggara diperkirakan akan berjumlah 1,5 juta jiwa. Untuk

menurunkan laju pertumbuhan penduduk tersebut akan diusahakan

penurunan angka kelahiran kasar dari 39,7 orang per 1.000

penduduk pada akhir Repelita IV menjadi 34,2 pada akhir Repe-

lita V, dan angka kematian kasar dari 8,6 orang per 1.000

penduduk pada akhir Repelita IV menjadi 7,7 pada akhir Repe-

lita V. Sejalan dengan upaya tersebut akan diusahakan pula

peningkatan kesejahteraan masyarakat agar angka kematian bayi

per 1.000 kelahiran hidup menurun dari 72,4 orang pada akhir

Repelita IV menjadi 63,9 orang pada akhir Repelita V. Bersa-

maan dengan itu harapan hidup rata-rata diharapkan naik dari

59,5 tahun pada akhir Repelita IV menjadi 61,4 tahun pada

akhir Repelita V.

Dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat akan

diusahakan peningkatan kecerdasan masyarakat dengan sasaran

antara lain, jumlah penampungan anak usia 7 - 12 tahun di SD

ditingkatkan dari 98,90% pada akhir Repelita IV menjadi

98,96% pada akhir Repelita V. Selain itu jumlah lulusan SD

yang dapat ditampung di SMTP ditingkatkan dari 80,5% pada

akhir Repelita IV menjadi 94,9% pada akhir Repelita V, lulus-

an SMTP yang dapat ditampung di SMTA diharapkan meningkat da-

ri 87,5% pada akhir Repelita IV menjadi 88,3% pada akhir Re-

pelita V. Peningkatan di bidang pendidikan ini juga disertai

dengan peningkatan dalam mutu pendidikan, yang akan diusaha-

715

Page 16:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

kan melalui peningkatan dalam penyediaan prasarana pendidikan,

penyediaan buku-buku dan penataran guru-guru.

Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diketengahkan di atas

diperkirakan akan dapat menampung pertumbuhan angkatan kerja

yang terjadi selama Repelita V yang diperkirakan meningkat

dengan 5,1% per tahun atau diperkirakan akan berjumlah 668

ribu jiwa pada akhir Repelita V.

Penyusunan rencana umum tata ruang daerah akan dilanju-

kan dan ditingkatkan secara selektif untuk beberapa kawasan.

Dengan demikian, daerah akan mempunyai sarana untuk upaya pe-

manfaatan ruang dan sumber daya secara optimal yang menjamin

percepatan dan keserasian laju pertumbuhan daerah, pemanfaat

an keunggulan komparatif antar wilayah serta lebih terpenuhi

nya persyaratan-persyaratan pembangunan yang berkelanjutan.

III. KEGIATAN-KEGIATAN PEMBANGUNAN

Pembangunan di bidang pertanian, dilaksanakan dalam

rangka memenuhi kebutuhan rakyat daerah Sulawesi Tenggara

akan pangan, meningkatkan pendapatan per jiwa, membantu meman-

tapkan swasembada pangan, menghasilkan bahan mentah untuk in-

dustri dan mendorong ekspor produksi pertanian. Hal tersebut

akan dilakukan melalui usaha-usaha intensifikasi, diversifi

kasi, rehabilitasi dan ekstensifikasi. Peningkatan produksi

tanaman pangan akan dilaksanakan melalui intensifikasi tanam

an padi, palawija dan sayuran. Untuk menunjang usaha-usaha

peningkatan produksi tanaman pangan akan ditingkatkan penga

daan benih padi, palawija dan hortikultura melalui balai-ba

lai benih dan penangkar benih yang diusahakan oleh pemerintah

dan swasta. Di samping itu untuk memperoleh benih yang baik

716

Page 17:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

dan tahan hama akan dilaksanakan pengawasan mutu dan sertifi

kasi benih. Untuk mengatasi kemungkinan timbulnya jenis hama

pengganggu, akan ditingkatkan kegiatan untuk mengatasinya me-

lalui pengembangan sistem pengendalian hama terpadu.

Dalam rangka meningkatkan produksi palawija pembinaan

petani palawija akan dilakukan melalui pengembangan Unit-unit

Pelayanan Pengembangan (UPP) dan pengembangan paket teknologi

tepat guna. Di samping itu pemanfaatan pupuk kandang, kompos

dan pupuk hijau juga akan ditingkatkan.

Di bidang produksi peternakan, jenis-jenis ternak yang

akan dikembangkan adalah unggas, sapi, kerbau, ternak perah,

kambing dan domba. Di samping itu pembinaan balai-balai pe-

nelitian ternak akan terus dikembangkan melalui investasi

swasta dan swadaya masyarakat yang khusus diarahkan untuk

menghasilkan induk-induk dan pejantan unggul. Untuk itu inse-

minasi buatan akan dilanjutkan. Peningkatan produksi ternak

sapi akan didukung pula dengan kegiatan pengamanan ternak,

pembibitan ternak dan hijauan makanan ternak. Dalam hubungan

ini peranan Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ter

nak (BPT-HMT) akan semakin ditingkatkan. Dalam hubungan ini

peranan sektor swasta akan didorong. Di samping itu akan di-

usahakan untuk mengurangi tingkat kematian ternak dan untuk

mencegah berjangkitnya penyakit serta perkembangannya dengan

mengembangkan pusat-pusat pelayanan kesehatan hewan dan me-

ngembangkan penyediaan sarana kesehatan ternak. Dalam rangka

meningkatkan kemampuan dan keterampilan petani ternak penyu

luhan akan makin ditingkatkan baik kualitas maupun frekuensi

nya yang akan dilakukan melalui pemberian latihan-latihan ke

pada para kontak tani.

Produksi perikanan, akan dikembangkan di daerah-daerah

pantai, laut lepas, dan perairan air tawar. Untuk membantu

717

Page 18:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal

an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di

samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan operasional pela

buhan perikanan dan pangkalan pendaratan ikan, saluran tam

bak, balai benih udang, dan balai benih ikan.

Produksi perkebunan akan ditingkatkan melalui usaha in-

tensifikasi dan ekstensifikasi. Komoditi yang akan ditingkat-

kan produksinya antara lain adalah kelapa, kakao dan jambu

mete. Di samping itu melalui perkebunan inti rakyat (NES/PIR)

akan ditingkatkan produksi komoditi kelapa sawit.

Di bidang kehutanan akan dilaksanakan pemantapan dan pe-

ngukuhan kawasan hutan tetap. Di samping itu akan dilaksana-

kan inventarisasi hutan produksi khusus non kayu dan pengada-

an peta dasar.

Untuk mendukung peningkatan produksi pertanian, kemampu-

an jaringan pengairan akan ditingkatkan. Bersamaan dengan itu

akan dilaksanakan Operasi dan Pemeliharaan (0$P) seluruh ja-

ringan irigasi yang ada. Atas beberapa jaringan pengairan

akan diadakan pemeliharaan berat dan rehabilitasi. Dalam Re-

pelita V akan diusahakan pembangunan jaringan irigasi baru di

Wawotobi. Pengembangan air tanah akan dilaksanakan di daerah-

daerah yang sumber air permukaannya relatif terbatas.

Kegiatan-kegiatan pembangunan jalan akan meliputi reha-

bilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan, peningkatan ja

lan dan jembatan serta pembangunan jalan dan jembatan yang

diperlukan oleh daerah-daerah yang selama ini belum terjang-

kau. Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan akan

dilaksanakan antara lain pada ruas-ruas jalan di antara Ken-

dari-Kolaka, Tampo-Raha, Tinanggea-Kasipute, Barru-Baula,

Kendari II-Motaha, dan Baula-Poli Polia. Peningkatan jalan

718

Page 19:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

akan dilaksanakan antara lain pada ruas-ruas jalan antara Be-

lang Belang-Toabo-Tarailu, Tarailu-Pololereng, Barakang-Solu-

gata, Solugata-Polohu dan Kendari-Kolaka. Pembangunan jalan

dan jembatan baru akan dilaksanakan terutama di Kendari guna

menampung pertumbuhan lalu lintas kota dan untuk pemekaran

kota. Di samping itu juga akan dilakukan di daerah-daerah pe-

mukiman transmigrasi, daerah pertanian dan daerah perkebunan.

Dalam rangka pengembangan pelayanan angkutan jalan raya,

akan dilanjutkan perbaikan dan penambahan lampu lalu lintas,

penyediaan rambu jalan, pembuatan marka jalan, pemasangan pa-gar

pengaman jalan, pembangunan fasilitas pengujian kendaraan

bermuatan serta pengadaan bis perintis.

Pembangunan perhubungan laut akan ditekankan pada kegi-

atan pemeliharaan dan rehabilitasi serta peningkatan dan pe-

ngembangan fasilitas pelabuhan antara lain dermaga, lapangan

penumpukan dan pergudangan pelabuhan Kendari, Bau-Bau dan Ra-

ha. Selain itu, rehabilitasi dan pembangunan berbagai fasili

tas keselamatan pelayaran akan dilanjutkan, terutama pemba-

ngunan dan rehabilitasi menara suar, rambu suar, peralatan

telekomunikasi dan radio pantai. Demikian pula halnya dengan

fasilitas dermaga penyeberangan Kolaka, Torobulu, Tampo dan

Wara akan dilanjutkan dan ditingkatkan termasuk pembangunan

terminalnya.

Di bidang perhubungan udara pengembangan fasilitas ban-

dar udara akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dalam

rangka pengoperasian berbagai jenis pesawat penerbangan ko-

mersial. Fasilitas bandar udara Wolter Mongonsidi akan di-

tingkatkan hingga dapat didarati oleh pesawat udara sejenis

F-28 dengan kapasitas muatan penuh. Sehubungan dengan itu

alat bantu navigasi dan fasilitas keselamatan penerbangan

lainnya juga akan ditingkatkan kemampuannya.

719

Page 20:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

Pengembangan jasa pos dan giro dalam Repelita V akan

mencakup pembangunan Kantor Pos Pembantu/Kantor Pos Tambahan

dan Kantor Pos Keliling dan Rumah Pos. Di samping itu akan

dilaksanakan pengadaan bis Surat, kendaraan bermotor untuk

dinas Pos Keliling Kota dan untuk Pos Keliling Desa, jaringan

sambungan telepon, telex, dan telegrap. Pembangunan telekomu-

nikasi pedesaan akan diperluas.

Di bidang industri akan dilanjutkan pengembangan indus-

tri dengan orientasi ekspor. Untuk itu usaha pengembangan in-

dustri-industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan,

seperti pengolahan kelapa dan kakao, akan ditingkatkan. Dalam

rangka pemanfaatan hasil peternakan akan dilanjutkan usaha

pengembangan industri pengolahan daging, dan industri pengo-

lahan susu. Di samping itu akan terus ditingkatkan hasil-ha

sil industri dari kelompok aneka industri, seperti industri

pengolahan kayu dan pengolahan rotan.

Untuk memperbaiki mutu produksi industri bimbingan dan

penyuluhan akan dilanjutkan dan diarahkan pada peningkatan

kemampuan berproduksi dengan penggunaan teknologi tepat guna

dan peningkatan kemampuan manajemen pemasaran.

Di bidang perdagangan akan dilanjutkan usaha peningkatan

efisiensi penyaluran barang dan jasa. Demikian pula akan di-

lanjutkan usaha penyebarluasan informasi pasar bagi para pro-

dusen, pengusaha dan lembaga-lembaga pemasaran di daerah Su-

lawesi Tenggara.

Di bidang pertambangan secara bertahap akan dilanjutkan

usaha pemanfaatan dan pengolahan hasil-hasil tambang untuk

bahan baku industri. Beberapa kegiatan penyelidikan umum un

tuk eksplorasi mineral industri yang telah dilaksanakan akan

dilanjutkan. Di samping itu, beberapa jenis hasil tambang,

720

Page 21:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

terutama hasil galian sederhana yang saat ini berada dalam

tahap awal eksploitasi, terus didorong untuk dapat dikembang

kan. Dalam hubungan ini akan dilanjutkan bimbingan dan pembi

naan pengusahaan bahan-bahan galian C.

Pembangunan di bidang energi akan dilakukan melalui pe-

ningkatan eksplorasi, eksploitasi dan produksi sumber energi

utama, yaitu minyak bumi, panas bumi, gas bumi dan tenaga air.

Peningkatan penyediaan tenaga listrik baik untuk pengem-

bangan industri maupun untuk konsumsi rumah tangga akan terus

dilaksanakan. Peningkatan penyediaan itu akan dilakukan mela

lui pengembangan sarana pusat pembangkit tenaga listrik. Se

suai dengan perkiraan perkembangan kebutuhannya, di daerah

Sulawesi Tenggara akan diambil langkah-langkah untuk memper-

siapkan, peningkatan sarana distribusi yang meliputi 276 gar-

du distribusi untuk 39.700 pelanggan baru serta pengembangan

tenaga listrik pedesaan di 123 desa untuk `memenuhi kebutuhan

41.476 pelanggan baru.

Dalam rangka peningkatan iklim penanaman modal dan untuk

lebih memberikan kepastian berusaha bagi para penanam modal

maka akan dilaksanakan penyederhanaan dalam sistem perizinan

serta peraturan-peraturan daerah yang lain. Di samping itu

akan disempurnakan dan dilanjutkan penyusunan dan penyebarlu-

asan data dan informasi penanaman modal, profil proyek pena-

naman modal, profil potensi daerah serta informasi pasar.

Usaha untuk meningkatkan pelayanan penanaman modal yang lebih

efisien juga akan ditempuh dengan meningkatkan koordinasi pe-

laksanaan pengendalian dengan instansi terkait baik di daerah

Sulawesi Tenggara maupun di pusat.

Dalam rangka mengembangkan perkoperasian, upaya pening

katan kemampuan organisasi, tata laksana dan usaha akan di-

721

Page 22:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

lanjutkan untuk dapat berkembang menjadi lembaga ekonomi

rakyat yang mandiri. Dalam upaya ini akan diprioritaskan

koperasi primer, khususnya Koperasi Unit Desa (KUD), yang

melaksanakan usaha dalam bidang pertanian pangan, peternakan

rakyat, perikanan rakyat, perkebunan rakyat, kerajinan

rakyat, industri kecil, perkreditan atau simpan pinjam,

kelistrikan desa. Di samping itu juga akan diprioritaskan

koperasi-koperasi primer yang menangani jasa angkutan

pedesaan dan yang melaksanakan usaha produksi dan atau

pemasaran berbagai jenis komoditi ekspor yang diproduksi

masyarakat pedesaan.

Lain dari pada itu mutu dan intensitas kemampuan penge-

lola koperasi dan anggotanya juga akan ditingkatkan. Untuk

itu akan diusahakan penyempurnaan dalam metode, materi dan

penyelenggaraan pendidikan, penataran dan pelatihan keteram-

pilan pengurus, badan pemeriksa, manajer dan karyawan

koperasi serta penyempurnaan cara pemberian bantuan tenaga

manajemen yang terdidik atau terlatih kepada KUD yang

dianggap masih memerlukan. Untuk menciptakan iklim yang

mendukung pengembangan kehidupan koperasi yang sehat,

penerangan dan penyuluhan perkoperasian akan dilanjutkan dan

ditingkatkan.

Dalam rangka mengatasi masalah kekurangan lapangan ker-

ja, terutama di wilayah pedesaan yang padat penduduk dan di

wilayah yang relatif tertinggal akan dilaksanakan kegiatan

Proyek Padat Karya Gaya Baru (PPKGB). PPKGB ditujukan kepada

kegiatan pembangunan infrastruktur pedesaan dengan berorien-

tasi pada perluasan lapangan kerja sebesar mungkin untuk

mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi pedesaan. Di

samping itu, dalam usaha mengatasi masalah melimpahnya

angkatan kerja usia muda terdidik akan disebarkan dan

ditugaskan tenaga kerja sukarela terdidik sebagai konsultan

722

Page 23:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

koperasi, pemandu wirausaha dan tenaga teknis di sektor-

sektor pembangunan. Ke-

Page 24:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

giatan penyaluran dan penyebaran tenaga kerja melalui meka-

nisme AKAD terus didorong dan ditingkatkan.

Dalam pada itu tenaga kerja yang akan dilatih melalui

Balai Latihan Kerja (BLK) dan Latihan Keliling selama Repeli

ta V akan diarahkan agar mampu mendukung kegiatan-kegiatan

pembangunan desa, pengembangan industri, khususnya dalam

rangka menunjang ekspor dan usaha mandiri.

Dalam rangka membuka dan mengembangkan daerah produksi

dan daerah pertanian baru, maka pembangunan daerah transmi-

grasi di daerah Sulawesi Tenggara akan dilanjutkan dan di-

tingkatkan. Peningkatan pembangunan daerah transmigrasi ini

akan mencakup baik transmigrasi umum maupun untuk transmigra-

si swakarsa. Selama Repelita V di daerah Sulawesi Tenggara

diperkirakan akan dibuka 12.275 ha untuk penempatan sekitar

18.300 KK transmigran. Jumlah ini terdiri dari 7.000 KK yang

ditempatkan di daerah persawahan beririgasi, 800 KK dikaitkan

dengan pola kehutanan, 5.000 KK dikaitkan dengan pengembangan

perkebunan, 400 KK untuk menunjang usaha perikanan, dan 1.500

KK dengan pola jasa lainnya. Di samping itu dalam Repelita

V akan dilanjutkan dan ditingkatkan pembinaan transmigran yang

sudah ada di tempat pemukiman agar makin mampu dan berkesem-

patan untuk mandiri.

Sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan akan

ditingkatkan pengadaan alat peraga dan alat pendidikan lain-

nya untuk setiap jenis dan jenjang sekolah. Demikian pula

akan ditingkatkan pengadaan buku pelajaran dan buku bacaan.

Pada tingkat SD akan diteruskan usaha rehabilitasi gedung SD

agar tetap layak digunakan sebagai tempat berlangsungnya pro-

ses belajar mengajar. Di samping itu dalam rangka memantapkan

perluasan dan pemerataan kesempatan belajar akan dibangun ge-

723

Page 25:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

dung SMTP dan SMTA, penambahan ruang kelas baru, pembangunan

ruang laboratorium dan perpustakaan serta rehabilitasi ba

ngunan. Untuk jenjang SD akan dibangun SD kecil di daerah

terpencil. Ini dimaksudkan untuk memantapkan pelaksanaan wa

jib belajar bagi. anak usia 7 - 12 tahun. Khusus di daerah-da-

erah pemukiman transmigrasi yang telah dihuni, akan dibangun

gedung SD baru dan gedung SMTP baru di tempat-tempat yang te

lah memerlukan. Di samping itu Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat

Pertama (SMKTP) akan direhabilitasi dan dikembangkan dengan

tambahan ruangan penunjangnya, seperti ruang praktek dan

perpustakaan.

Dalam rangka pembinaan pendidikan masyarakat akan dilak-

sanakan berbagai kegiatan, antara lain dilanjutkan penyeleng-

garaan kelompok belajar (Kejar) Paket A yang dipadukan dengan

pendidikan mata pencaharian, penyelenggaraan Kejar Paket B

sebagai usaha untuk mendukung perintisan pelaksanaan wajib

belajar tingkat SMTP, penyelenggaraan Program Magang, dan pe-

nyelenggaraan Kejar Usaha.

Di bidang kebudayaan akan ditingkatkan antara lain usa-

ha-usaha inventarisasi dan pembinaan nilai-nilai budaya; pem-

binaan kebahasaan, kesusasteraan dan perpustakaan; pembinaan

kesenian; pembinaan tradisi, peninggalan sejarah dan permu-

seuman. Sementara itu akan lebih digairahkan kegiatan peles-

tarian dan pemanfaatan peninggalan sejarah sebagai warisan

budaya bangsa.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat

melalui Puskesmas akan dilakukan pembangunan.10 Puskesmas,

116 Puskesmas Pembantu, 10 Puskesmas Perawatan dan pengadaan

83 Puskesmas Keliling yang jenisnya disesuaikan dengan

kondisi wilayah setempat. Sedang untuk meningkatkan

kesadaran ma-

724

Page 26:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

syarakat akan pentingnya pelayanan kesehatan, akan digalakkan

upaya penyuluhan kesehatan. Dengan demikian diharapkan akan

lebih banyak Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibentuk

dan dikelola oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari pe-

tugas Puskesmas setempat.

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan rujukan, akan di-

laksanakan melalui semua RSU kelas D. Dalam pada itu RSU akan

ditingkatkan kemampuannya. Sementara itu pelayanan kesehatan

jiwa akan ditingkatkan pula. Sedangkan upaya pelayanan labo-

ratorium kesehatan juga akan lebih dimantapkan mutunya.

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular akan

dilaksanakan melalui jalur institusi upaya kesehatan; selu-

ruhnya meliputi imunisasi, penanggulangan diare, malaria, ra-

bies, frambusia, demam berdarah, tb-paru, pengamanan kesehat-

an transmigran terhadap penyakit yang menimbulkan wabah atau

kejadian luar biasa serta peningkatan pengamatan kejadian pe-

nyakit. Sementara itu melalui upaya perbaikan gizi akan di-

tingkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan sumber pa

ngan yang tersedia dan menaikkan mutu makanan dalam memenuhi

kebutuhan gizi secara aman. Di samping itu akan diupayakan

peningkatan pencegahan penanggulangan kekurangan kalori dan

protein, kekurangan vitamin A dan anemia gizi besi melalui

kegiatan UPGK di seluruh desa. Selanjutnya juga akan dilaku

kan pencegahan endemik di daerah gondok endemik serta diting-

katkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan program gizi.

Sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG) akan dikembangkan.

Dalam rangka melindungi masyarakat Sulawesi Tenggara

terhadap penyalahgunaan obat, makanan, kosmetika dan bahan

lain yang berbahaya, pengawasan atas bahan-bahan tersebut

akan ditingkatkan. Untuk itu akan ditingkatkan fungsi balai

725

Page 27:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

pemeriksaan obat dan makanan yang ada. Sedangkan untuk menja

min kelancaran distribusi dan pengadaan obat-obatan di unit-

unit pelayanan kesehatan, akan dilanjutkan pembangunan sarana

penyimpanan obat, balai dan perbekalan kesehatan di Kabupaten/

Kotamadya yang belum memilikinya. Sementara itu, dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan rakyat di daerah pemukiman pe-

desaan yang kekurangan persediaan air bersih dan rawan penya

kit menular, akan dilanjutkan peningkatan penyediaan air ber

sih dan penyehatan lingkungan pemukiman.

Dalam rangka menunjang program kesehatan secara keselu-

ruhan akan diupayakan perubahan perilaku masyarakat melalui

penyuluhan kesehatan. Penyuluhan ini akan dilakukan dengan

jalan menyebarluaskan informasi kesehatan, dan mengembangkan

potensi swadaya masyarakat dan mengembangkan metode penyuluh

an kesehatan ke seluruh daerah Sulawesi Tenggara.

Di bidang kesejahteraan sosial kegiatan pembinaan dan

pengembangan kesejahteraan akan dilaksanakan antara lain da-

lam bentuk penyuluhan, bimbingan sosial dan pembinaan Pekerja

Sosial Masyarakat, pembinaan swadaya masyarakat dalam bidang

perumahan dan lingkungan, dan pembinaan organisasi sosial

serta lembaga swadaya masyarakat.

Dalam rangka pelayanan dan rehabilitasi sosial akan di-

laksanakan antara lain pengentasan anak terlantar dan yatim

piatu serta penyantunan dan pengentasan penyandang cacat.

Pembinaan generasi muda dalam wadah Karang Taruna di Su-

lawesi Tenggara juga akan dilaksanakan dengan upaya mening-

katkan peran serta Karang Taruna dalam berbagai bidang pemba-

ngunan di pedesaan.

Peranan dan fungsi wanita akan lebih didorong untuk me-

nangani masalah-masalah kesejahteraan sosial, pencegahan tim-

726

Page 28:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

bulnya masalah kenakalan remaja dan masalah-masalah pelayanan

sosial lainnya.

Dalam rangka pengendalian pertumbuhan penduduk sebanyak

313,6 ribu pasangan usia subur akan diajak menjadi peserta KB

Baru. Di samping itu akan diberikan pembinaan kepada peserta

KB Aktif, yang berjumlah 313,6 ribu pasangan agar tetap ber-

KB.

Dalam rangka mengusahakan adanya keserasian antara pem-

bangunan kota dan pembangunan desa, maka akan diusahakan pe-

ningkatan pembangunan pedesaan. Dalam rangka itu akan diusa-

hakan juga agar mobilitas penduduk meningkat sehingga apabila

diperlukan setiap hari dapat bepergian ke kota secara ulang-

alik dengan lancar. Dengan demikian penduduk di pedesaan ti

dak mudah terdorong untuk pindah ke kota. Di samping itu akan

diusahakan pula pengembangan kota-kota kecil sebagai suatu

sarana untuk mengendalikan hasrat penduduk agar tidak berke-

inginan pindah ke kota-kota besar.

Perumahan sederhana akan terus dibangun sesuai dengan

hasil studi kelayakan yang dibuat untuk masing-masing kota.

Di samping itu, usaha perbaikan kampung akan dilanjutkan, an-

tara lain di kota-kota Kendari, Kolaka, Bau-bau, Pomala, Ra

ha, Una'aha dan Baepinang, dan penyediaan 900 unit rumah se-

derhana di Kendari. Di propinsi ini direncanakan akan diper-

baiki lingkungan pemukiman seluas sekitar 300 ha.

Kegiatan pemugaran perumahan desa yang meliputi pening-

katan mutu rumah serta perbaikan lingkungan pemukimannya akan

terus dilanjutkan di 150 desa. Dalam pelaksanaannya perhatian

khusus diberikan pada desa-desa kritis, terbelakang, miskin,

desa nelayan dan desa-desa yang menjadi pusat pertumbuhan ba

gi desa-desa lain di sekitarnya.

727

Page 29:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

Program penyediaan air bersih akan dilanjutkan dengan

menambah jumlah sambungan rumah dan hidran umum. Di samping

itu juga akan ditingkatkan kapasitasnya dengan merehabilitasi

instalasi, mengurangi kebocoran dan membangun instalasi baru.

Program ini akan dilaksanakan antara lain di kota-kota Kenda

ri, Kolaka, Bau-bau, Raha dan Una'aha. Usaha-usaha di bidang

penyehatan lingkungan pemukiman akan terus pula ditingkatkan

dan sasarannya ialah pemeliharaan dan perbaikan sistem pe-

nanganan air limbah, drainase, dan persampahan. Program ini

akan dilaksanakan antara lain di kota-kota Kendari, Bau-bau

dan Kolaka.

Dalam rangka pembangunan di bidang agama dalam Repelita V

akan dilaksanakan antara lain penyediaan bantuan untuk pem-

bangunan atau rehabilitasi atau perluasan tempat peribadatan,

penyediaan kitab suci dan pembangunan atau rehabilitasi atau

perluasan Balai Nikah dan Penasehat Perkawinan, serta pem-

bangunan atau rehabilitasi atau perluasan Balai Sidang Penga-

dilan Agama dan kantor-kantor Urusan Agama tingkat kecamatan,

kabupaten/kotamadya dan wilayah.

Sementara itu penerangan dan bimbingan hidup beragama

terus ditingkatkan, terutama bagi masyarakat-masyarakat khu-

sus. Dalam rangka peningkatan mutu perguruan agama, yang me-

liputi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah

Negeri (MTsN), Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Pendidikan

Guru Agama Negeri (PGAN), akan ditingkatkan dan disempurnakan

prasarana dan sarananya. Di samping itu akan disediakan juga

bantuan bagi perguruan agama swasta. Dalam pada itu dalam

rangka pengembangan perguruan tinggi agama akan dilanjutkan

pembangunan atau rehabilitasi atau perluasan fasilitas perku-

liahan, fasilitas pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan

fasilitas penelitian ilmiah pada IAIN Allaudin (Fakultas Sya-

728

Page 30:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

ri'ah) serta penyediaan bantuan bagi perguruan tinggi agama

swasta.

Pembangunan di bidang hukum tetap dilanjutkan dengan

berbagai upaya yang pada dasarnya merupakan kegiatan penun

jang bagi usaha-usaha penegakan hukum dan peradilan. Semuanya

dilaksanakan dalam rangka mendekatkan jangkauan pelayanan hu

kum kepada masyarakat serta memeratakan kesempatan memperoleh

peradilan. Upaya yang akan dilaksanakan adalah rehabilitasi

sejumlah kantor Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri dan Kan-

tor Imigrasi. Selanjutnya sebagai upaya penunjangan tugas-tu

gas pemasyarakatan, diusahakan rehabilitasi sejumlah Lembaga

Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara atau Cabang Rumah Tahan

an Negara dan Balai Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan

Anak.

Dalam rangka peningkatan kesadaran hukum masyarakat,

berbagai pola penyuluhan hukum yang ada akan terus dilaksana

kan secara lebih terpadu. Selanjutnya dalam rangka mewujudkan

pemerataan kesempatan memperoleh keadilan dan perlindungan

hukum, penyelenggaraan pemberian bantuan dan konsultasi hukum

bagi golongan masyarakat yang kurang mampu akan tetap dilan-

jutkan.

Program-program sektoral yang ada di daerah ditunjang

dengan program-program bantuan pembangunan kepada daerah.

Program-program bantuan pembangunan yang diterima daerah Su-

lawesi Tenggara meliputi program-program berikut.

Program Pembangunan Daerah Tingkat I diarahkan pengguna-

annya untuk membiayai kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (O&P)

jalan propinsi, jaringan irigasi, rumah sakit dan kegiatan-

kegiatan lain yang telah menjadi tanggung jawab Pemerintah

Daerah Tingkat I. Program Peningkatan Jalan dan Penggantian

729

Page 31:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

Jembatan Propinsi digunakan untuk menangani peningkatan jalan

Propinsi dan peningkatan jembatannya agar seimbang dengan me-

ningkatnya arus lalu lintas kendaraan dan muatan.

Program Pembangunan Daerah Tingkat II digunakan untuk

membiayai kegiatan operasi dan pemeliharaan jalan kabupaten/

kotamadya dan kegiatan-kegiatan lain yang menjadi tanggung

jawab Pemerintah Daerah Tingkat II.

Program Peningkatan Jalan Kabupaten/Kotamadya digunakan

untuk meningkatkan prasarana jalan dalam rangka memenuhi ke-

butuhan akan prasarana perhubungan yang makin meningkat. Pro-

gram pembinaan pendidikan dasar digunakan terutama untuk mem-

biayai kegiatan operasi dan pemeliharaan sarana pendidikan

dasar untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar, dan untuk

membiayai pembangunan sekolah dasar baru dalam rangka meme

nuhi kebutuhan akan prasarana pendidikan di daerah transmi-

grasi, PIR dan pemukiman baru. Program pelayanan kesehatan

digunakan untuk membiayai kegiatan operasi dan pemeliharaan

sarana kesehatan yang meliputi Rumah Sakit Kabupaten, Puskes-

mas, Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu serta untuk mem-

biayai penyediaan obat-obatan. Program Rehabilitasi Hutan dan

Tanah Kritis disediakan untuk membantu Daerah Tingkat II yang

menghadapi masalah tanah kritis, untuk membiayai penyuluhan

dan percontohan mengenai pengembangan pelestarian dengan kon-

servasi dan pencegahan perluasan daerah kritis dan untuk mem-

biayai kegiatan lain dalam rangka menjaga kelestarian sumber

daya alam. Program Pembangunan Desa digunakan untuk membiayai

kegiatan-kegiatan pembangunan desa, peningkatan swakarsa dan

swadaya masyarakat serta pengembangan kawasan terpadu (PKT)

dalam rangka mengembangkan daerah terpencil, daerah perbatas-

an dan daerah padat penduduk.

730

Page 32:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

Penyelamatan hutan, tanah dan air akan dilaksanakan me

lalui kegiatan-kegiatan pembangunan dan pembinaan kawasan

konservasi, rehabilitasi sungai dan pengembangan DAS Sampara-

Woco-Tiwiro. Di samping itu di DAS tersebut juga dilaksanakan

upaya untuk membina kemampuan masyarakat guna meningkatkan

peran sertanya secara swadaya dalam rehabilitasi hutan dan

tanah kritis. Sementara itu juga akan dilakukan pembangunan

dan pembinaan taman nasional di Rawa Aopa. Pembinaan sumber

daya alam dan lingkungan hidup akan dilakukan melalui kegiat

an-kegiatan pelestarian kemampuan dan peningkatan fungsi ser

ta pengendalian kerusakannya juga akan dilaksanakan dengan

mengembangkan pola tata ruang yang dinamis. Dalam rangka pe-

ngembangan meteorologi dan geofisika di daerah Sulawesi Teng-

gara akan dibangun 1 buah stasiun meteorologi.

Dalam rangka pelaksanaan program rehabilitasi hutan dan

tanah kritis akan dilakukan kegiatan reboisasi dan penghijau

an di DAS terpenting yang meliputi areal lahan kering dan la

han kritis dengan sasaran fisik seluas 80.000 ha penghijauan

dan 35.000 ha reboisasi. Di samping itu akan dilakukan kon-

servasi atas tanah usaha tani yang mempunyai kemiringan di

atas 40%, rehabilitasi lahan kritis dalam pola terpadu di

DAS, pengembangan hutan tanaman industri di daerah alang-

alang, pengembangan hutan rakyat, penyuluhan dan rehabilitasi

hutan rusak dalam wilayah HPH seluas 48.000 ha serta pemba-

ngunan hutan tanaman industri seluas 30.000 ha. Selanjutnya

akan ditingkatkan pemukiman kembali peladang sebanyak 21.000

KK.

Dalam mengusahakan koordinasi dan keserasian dalam ke-

giatan-kegiatan pembangunan, kegiatan penataan ruang daerah akan

dilanjutkan dan penyusunannya akan lebih dipadukan dengan

berbagai program terkait. Kegiatan yang akan dilaksanakan di

731

Page 33:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

antaranya mencakup penyusunan Rencana Struktur Tata Ruang

Daerah Tingkat I dan Rencana Umum Tata Ruang Daerah Tingkat

II. Di samping itu juga dilaksanakan penyusunan rencana umum

tata ruang kawasan beserta rinciannya untuk kawasan-kawasan

yang dianggap strategis ataupun kritis.

Di bidang penerangan akan dilanjutkan Program Pengem-

bangan Operasi Penerangan dengan pendekatan keterkaitan antar

sektor yang memuat pesan-pesan pembangunan melalui radio, te-

levisi dan ,pers serta pemanfaatan mekanisme Bakohumas. Semen-

tara itu untuk meningkatkan hasil guna dan daya guna siaran

radio dan televisi ditingkatkan kerja sama lintas sektoral

dalam menyusun substansi isi acara-acara siaran. Dalam rangka

peningkatan mutu dan jangkauan siaran radio, televisi dan

film dilaksanakan rehabilitasi dan pengembangan pemancar ra

dio dan televisi yang ada.

Dalam Repelita V pengembangan bidang Ilmu Pengetahuan,

Teknologi dan Penelitian di Sulawesi Tenggara akan dilanjut-

kan melalui kegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber daya

lahan serta pengembangan Sistem Informasi Geografi yang di-

perlukan untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah ber-

dasarkan kemampuan sumber dayanya.

732

Page 34:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

TABEL.WILAYAH, SATUAN PEMERINTAHAN DAN KEPADATAN PENDUDUK

PROPINSI SULAWESI TENGGARA

DAERAH TINGKAT IILuasWilayah

JumlahKecamatan

Jumlah Desa

Perkiraan Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk/km2

1985 1988 1985 1988(Km2) (jiwa) (jiwa) (jiwa) (jiwa)

Kabupaten:

Kolaka 7.484,08 10 120 214.133 250.282 29 33

Kendari 11.962,91 21 290 396.202 450.521 33 38

Muna 3.547,50 12 120 184.860 202.126 52 57

Buton 4.691,52 21 216 324.530 352.216 69 75

Jumlah 27.686,00 64 746 1.119.726 1.255.146 40 45

733

Page 35:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan

734

Page 36:  · Web view717 perkembangan usaha penangkapan di laut akan dibangun pangkal an pendaratan ikan, saluran tambak dan balai benih udang. Di samping itu akan ditingkatkan pelaksanaan