16
Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 1 Muhammad Luthfi Baihaqi WAN PROTOCOL 1. ATM (Asynchronous Transfer Mode) Asynchronous Transfer Mode atau Mode Transfer Asinkron (disingkat ATM) adalah nama sebuah jaringan khusus. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik. Asynchronous Transfer Mode merupakan standar internasional untuk cell relay di mana multiple tipe layanan (semisal suara digital / voice, video, atau data) disampaikan dalamfixed length (53-byte) cells. Fixed-length cells memungkinkan proses sel (cell) berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi keterlambatan transmit. ATM dirancang untuk transmisi media berkecepatan tinggi seperti E3, SONET, dan T3.Standard ini memberikan keuntungan: Antarmuka lebih dispesifikasikan daripada arsitektur internal atau seluk-beluk pelaksanaannya. Pendekatan ini mempertahankan kemampuan beroperasi antar peralatan vendor-vendor yang berlainan, memberikan fleksibelitas untuk mempertinggi waktu kerja produk. Standard yang sama dapat digunakan untuk LAN dan WAN, pelaksanaan dari ATM. ATM memberikan integrasi tanpa layer kecepatan tinggi dari LAN dan WAN. ATM mengijinkan pengelola jaringan untuk mendesain jaringan dengan efisiensi yang tinggi, fleksibel, kemampuan memetakan.Jaringan ATM mempunyai karakteristik: Paket ATM dan pengiriman informasi dalam 53 byte, format sel yang tertentu, tak tergantung dari kecepatan link (mata rantai hubungan) atau tipe media yang harus dilewati atau aplikasi yang dibawa. ATM dapat dioperasikan pada kecepatan yang berbeda (contoh, 155 Mbps atau 45 Mbps) dan dapat bekerja pada tipe media yang berbeda (seperti serat optik

WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

  • Upload
    vuminh

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 1

Muhammad Luthfi Baihaqi

WAN PROTOCOL

1. ATM (Asynchronous Transfer Mode)

Asynchronous Transfer Mode atau Mode Transfer Asinkron (disingkat ATM) adalah nama

sebuah jaringan khusus. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan

oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya

Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat

di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.

Asynchronous Transfer Mode merupakan standar internasional untuk cell relay di mana

multiple tipe layanan (semisal suara digital / voice, video, atau data) disampaikan

dalamfixed length (53-byte) cells. Fixed-length cells memungkinkan proses sel (cell)

berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi

keterlambatan transmit. ATM dirancang untuk transmisi media berkecepatan tinggi seperti

E3, SONET, dan T3.Standard ini memberikan keuntungan:

Antarmuka lebih dispesifikasikan daripada arsitektur internal atau seluk-beluk

pelaksanaannya. Pendekatan ini mempertahankan kemampuan beroperasi antar

peralatan vendor-vendor yang berlainan, memberikan fleksibelitas untuk

mempertinggi waktu kerja produk.

Standard yang sama dapat digunakan untuk LAN dan WAN, pelaksanaan dari ATM.

ATM memberikan integrasi tanpa layer kecepatan tinggi dari LAN dan WAN.

ATM mengijinkan pengelola jaringan untuk mendesain jaringan dengan efisiensi yang tinggi,

fleksibel, kemampuan memetakan.Jaringan ATM mempunyai karakteristik:

Paket ATM dan pengiriman informasi dalam 53 byte, format sel yang tertentu, tak

tergantung dari kecepatan link (mata rantai hubungan) atau tipe media yang harus

dilewati atau aplikasi yang dibawa.

ATM dapat dioperasikan pada kecepatan yang berbeda (contoh, 155 Mbps atau 45

Mbps) dan dapat bekerja pada tipe media yang berbeda (seperti serat optik

Page 2: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 2

Muhammad Luthfi Baihaqi

multimode, single-mode dan STP dan UTP kabel). Antarmuka ini dapat seenaknya

dicampur dalam satu jaringan.

Karakteristik ini berarti ATM cocok untuk lingkungan dengan wilayah yang besar (seperti

interkoneksi perlengkapan dekstop, backbone untuk LAN kampus, dan WANs) dan dapat

digunakan untuk membawa bermacam-macam aplikasi yang besar (seperti, suara, gambar,

dan data). ATM memberikan solusi terbaik untuk jaringan yang membutuhkan kecepatan

tinggi, latency yang rendah, pendukung aplikasi yang fleksibel.

1.1 Arsitektur ATM

Arsitektur ATM digambarkan serupa dengan model OSI seperti di bawah ini.

OSI Layer ATM sublayer

Jaringan layer3

Layer yang lebih tinggi, termasuk:

Pensinyalan seperti Interim Local

Management Interface (ILMI)

Transfer Data

Data link layer2

ATM Adaptation Layer (AAL), termasuk:

Convergence Sublayer (CS)

Segmentation and Reassembly Sublayer

(SAR)

Physical layer 1

Physical layer, termasuk:

Transmission Convergence(TC):

Contoh;Synchronous Optical Network

(SONET)

Physical Medium Dependent (PMD)

Perbandingan Model OSI dan ATM

Standard ATM mengandung 3 kegunaan yang dipersembahkan dalam model:

ATM adaptation layer

ATM layer

Antarmuka-antarmuka physical layer

Page 3: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 3

Muhammad Luthfi Baihaqi

1.2 ATM Adaptation Layer

Adaptation Layer (AAL) mengubah informasi dari layer yang lebih tinggi ke dalam

format yang lebih cocok untuk jaringan ATM. Pengubahan ini dibutuhkan karena

ATM layer tidak menyadari tipe dari lalu lintas yang sedang dia bawa. Beberapa

tambahan fungsi dibutuhkan untuk mengatasi perbedaan tipe lalu lintas, adalah

tanggung jawab dari adaptation layer. Untuk menerapkan fungsi-fungsi ini

adaptation protocol harus didefinisikan karena banyak tipe lalu lintas yang dapat

dibawa, beberapa adaptation protocol dapat dioperasikan secara simultan di AAL.

AAL memetakan pengguna informasi ke dalam cell-cell payload untuk transmisi.

Fungsi AAL dibagi dalam 2 kategori layanan yang berbeda yang tergantung pada

fungsi pelayanan yang dibutuhkan oleh pengguna. Kategori pertama adalah end

point dari jaringan ATM, seperti workstation yang berdiri sendiri, PC, Brigde, Router,

atau Network server. Kategori yang lain dapat sebuah circuit seperti DS1 atau DS3.

AAL adalah pada batas luar dari jaringan. Pada akhir penerimaan, cell-cell payload

dikumpulkan kembali dalam bentuk mereka yang asli untuk pengguna layanan.

Contoh, pada sebuah workstation, pengumpulan informasi dapat termasuk sebuah

paket’ IP. Karena sebuah paket IP lebih besar daripada 53 byte cell ATM, maka

dibutuhkan banyak cell untuk membentuknya. Pada sebuah circuit DS1,

pembentukan kembali informasi adalah stream dari bit-bit oleh DS1 pada kecepatan

konstan yaitu 1.544 Mbps.

1.3 ATM Layer

ATM layer didesign untuk sekumpulan pelayanan untuk mendukung fungsi protocol

layer seperti data, suara, atau aplikasi gambar.

Pelayanan dari ATM layer meliputi juga multiplexing dari stream-stream data yang

banyak dan pensaklaran data pada jaringan ke destination yang benar. Fungsi

multiplexing digunakan pada hubungan-hubungan secara fisik. Stream data, dari

sumber yang lain atau aplikasi yang berbeda, dapat dikirim melewati sambungan

fisik yang sama. ATM layer mendifinisikan panjang cell yang tertentu sebagai dasar

dari multiplexing. Cell payload membawa data, dan cell header mengidentifikasikan

stream dan karakteristik-karakteristik yang lain seperti prioritas.

Page 4: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 4

Muhammad Luthfi Baihaqi

Fungsi pensaklaran menghubung-silangkan sejumlah sambungan fisik. Setiap cell dari

stream data, disambung pada sebuah saklar, disaklarkan kesambungan yang

berikutnya dalam jalur data (path) terhadap destination terakhir dari stream data.

Perlengkapan utama dari ATM yang membedakannya dari jaringan media yang

dipakai bersama seperti Ethernet, token ring, dan Fiber Dedicated Data Interface

(FDDI), adalah:

Media memberikan bandwidth yanglebih tinggi pada setiap penguna dan

mengeliminasi degradasi ketika peralatan-peralatan ditambahkan.

Cell-cell dengan panjang tertentu (unit transmisi), mengijinkan ATM untuk

mengirimkan dan memproses data lebih efisien.

Transmisi connection-oriented mengijinkan tranfer data tanpa latency yang

dihubungkan dengan perangkat lunak berdasarkan routing data.

1.4 Antarmuka – Antarmuka Physical Layer

Setiap antarmuka ATM physical layer memerlukan sebaris pengodean yang khusus

digunakan untuk memastikan bahwa cell-cell ATM tiba dalam bentuk yang benar

yang dapat diidentifikasikan. Forum ATM, sebuah organisasi dari pengguna jaringan,

vendor-vendor peralatan, dan penyedia layanan (service provider), mendefinisikan,

standard jaringan ATM untuk memperbolehkan sistem yang mempunyai

kemampuan beroperasi dalam perbedaan-perbedaan. Forum ATM telah

mendefinisikan antarmuka physical layer sesuai:

SONET/SDH (bemacam-macam rate)

DS3 (45 Mps)

E3 (34 Mbps)

Bagian ini berupakan hal yang penting bagi antarmuka-antarmuka physical layer.

2. SONET (Synchronous Optical Network)

SONET adalah standar komunikasi digital yang baru untuk suatu sistem transmisi serat optik.

Transport signal level-1 (STS-1) dengan frekuensi 51,840 Mbps dan multiplex SONET

Page 5: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 5

Muhammad Luthfi Baihaqi

dibentuk dari sejumlah N kali sinyal dasar STS-1 sehingga lebih effisien dibandingkan hirarki

yang lain. SONET juga dapat meningkatkan kapasitas bandwidth pada serat optik tanpa

perlu melakukan penambahan kabel optik. Keandaalan trafik pada SONET akan selalu

terjaga pada topologi ring yang menggunakan wavelenght division multiplexing (WDM).

Keuntungan SONET:

- Synchronous Optical Network (SONET) menawarkan biaya transport yang efektif

pada jaringan akses dan jaringan inti/core. Lapisan optic menyediakan layanan

transport untuk aplikasi jarak jauh. Dan juga secara langsung men-support layanan

data.

- Dapat memberikan fungsionalitas yang bagus baik pada jaringan kecil, medium,

maupun besar.

- Collector rings menyediakan interface ke seluruh aplikasi, termasuk local office,

PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM.

- Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik.

- Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh.

Synchronous Optical Networking (SONET) dan Synchronous Digital Hierarchy (SDH) adalah

protokol standar yang mentransfer beberapa bit stream digital melalui serat optik

menggunakan laser atau cahaya yang sangat koheren dari light-emitting diode (LED).

Pada tingkat transmisi rendah Data juga dapat ditransfer melalui sebuah antarmuka listrik.

Metode ini dikembangkan untuk menggantikan Digital Hierarchy (PDH) sistem

Plesiochronous untuk mengangkut sejumlah besar panggilan telepon dan lalu lintas data

melalui serat yang sama tanpa masalah sinkronisasi.

Kriteria generik SONET yang rinci dalam Telcordia Teknologi Generic dokumen Persyaratan

[1] kriteria Generik GR-253-CORE. Berlaku untuk SONET dan sistem transmisi lainnya

(misalnya, sistem serat optik asynchronous atau sistem radio digital) ditemukan di

Telecordia GR-499-CORE.

SONET dan SDH, yang pada dasarnya sama, awalnya dirancang untuk mengangkut modus

sirkuit komunikasi (misalnya, DS1, DS3) dari berbagai sumber yang berbeda, tapi mereka

Page 6: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 6

Muhammad Luthfi Baihaqi

terutama dirancang untuk mendukung real-time, tidak dikompresi, circuit-switched suara

dikodekan dalam format PCM. Kesulitan utama dalam melakukan ini sebelum SONET / SDH

adalah bahwa sumber sinkronisasi berbagai sirkuit yang berbeda.

Ini berarti bahwa setiap rangkaian sebenarnya beroperasi pada tingkat yang sedikit berbeda

dan dengan fase yang berbeda. SONET / SDH memungkinkan untuk pengangkutan simultan

dari banyak sirkuit yang berbeda asal yang berbeda dalam protokol framing tunggal.

Karena SONET / SDH 's netralitas protokol penting dan fitur-berorientasi transportasi,

SONET / SDH adalah pilihan yang jelas untuk mengangkut panjang Asynchronous transfer

Mode (ATM) frame tetap juga dikenal sebagai sel.

Dengan cepat berkembang struktur pemetaan dan kontainer payload bersambung untuk

mengangkut koneksi ATM. Dengan kata lain, untuk ATM (dan akhirnya protokol lain seperti

Ethernet), struktur kompleks internal yang sebelumnya digunakan untuk mengangkut

koneksi berorientasi sirkuit telah dihapus dan diganti dengan bingkai besar dan bersambung

(seperti STS-3c) di mana sel-sel ATM, paket IP, atau frame Ethernet ditempatkan. Rak Alcatel

STM-16 SDH add-drop multiplexer

Baik SDH dan SONET secara luas digunakan saat ini : SONET di Amerika Serikat dan Kanada,

dan SDH di seluruh dunia. Meskipun standar SONET dikembangkan sebelum SDH, itu

dianggap sebagai variasi SDH karena penetrasi pasar di seluruh dunia lebih besar SDH itu.

Standar SDH awalnya didefinisikan oleh European Telecommunications Standards Institute

(ETSI), dan diresmikan sebagai International Telecommunication Union (ITU) standar G.707,

[4] G.783, [5] G.784, [6] dan G 0,803 [7] [8] Standar SONET didefinisikan oleh Telecordia [1]

[9] [8] dan American National Standards Institute (ANSI) T1.105 standar.

SONET mendefinisikan standar interoperabilitas yang jelas antara produk vendor yang

berbeda. SONET dapat membawa hampir semua protokol tingkat yang lebih tinggi

(termasuk IP), dan SONET termasuk built-in mendukung untuk kemudahan pengelolaan dan

pemeliharaan.

Page 7: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 7

Muhammad Luthfi Baihaqi

Secara umum, SONET melakukan pada kecepatan yang sangat tinggi. Pada tingkat sinyal

dasar yang disebut "STS-1," SONET mendukung 51,84 Mbps. Tingkat berikutnya SONET

sinyal, STS-3, mendukung tiga bandwidth, atau 155,52 Mbps. Tingginya tingkat SONET sinyal

meningkatkan bandwidth dalam kelipatan empat berturut-turut, sampai kira-kira 40 Gbps

Kecepatan dan biaya SONET membuat teknologi yang kompetitif dengan alternatif seperti

ATM dan Gigabit Ethernet.

Paket di atas SONET / SDH, disingkat POS, adalah protokol komunikasi untuk transmisi paket

dalam bentuk Point to Point Protocol (PPP) over SDH atau SONET, yang keduanya protokol

standar untuk mengkomunikasikan informasi digital menggunakan laser atau light emitting

diode (LED ) melalui serat optik pada tingkat garis tinggi. POS didefinisikan oleh RFC 2615

sebagai PPP over SONET / SDH. PPP adalah Point to Point Protocol yang dirancang sebagai

metode standar berkomunikasi melalui link point-to-point. Sejak SONET / SDH

menggunakan sirkuit point-to-point, PPP cocok untuk digunakan melalui link ini. Scrambling

dilakukan selama penyisipan paket PPP ke dalam SONET / SDH bingkai untuk memecahkan

serangan berbagai keamanan termasuk serangan denial-of-service dan imitasi dari SONET /

SDH alarm. Modifikasi ini dibenarkan sebagai biaya-efektif karena algoritma berebut sudah

digunakan oleh standar yang digunakan untuk mengangkut sel ATM over SONET / SDH.

Namun, berebut opsional dapat dinonaktifkan untuk memungkinkan node agar kompatibel

dengan node lain yang menggunakan sekarang usang RFC 1619 versi paket di atas SONET /

SDH yang tidak memiliki pengacak.

3. Frame Relay

Frame Relay adalah sebuah protocol yang berorientasi pada packet switching, yang

umumnya dipergunakan oleh perusahaan telepon, yang mengandalkan kecepatan tinggi dan

biaya ekonomis. Frame Relay pada dasarnya adalah sebuah software yang khusus di-desain

untuk menyediakan koneksi digital yang lebih efisien dari suatu point tertentu ke point yang

lain. Jadi, Frame Relay merupakan sebuah teknologi yang menawarkan metode yang lebih

cepat dan lebih ekonomis dalam menjalankan computer networking.

Frame Relay merupakan jenis pelayanan yang tepat bagi mereka yang menginginkan bare-

bones connection-oriented yang mutlak untuk transfer antar machine dengan kecepatan

Page 8: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 8

Muhammad Luthfi Baihaqi

tinggi dan biaya yang ekonomis. Terbentuknya Frame Relay disebabkan oleh adanya

perubahan teknologi selama dua dekade terakhir ini.

Dua puluh tahun yang lalu, komunikasi dengan menggunakan kabel telepon sangat lamban

dan mahal, sehingga diperlukan protokol-protokol yang rumit untuk error handling, serta

biaya yang sangat besar untuk mengoperasikannya. Namun, keadaan sekarang ini telah

berubah secara radikal

.

Saat ini, saluran telepon sangat cepat dan dapat diandalkan. Pelanggan menyewa sebuah

permanent virtual circuit antara dua point dan kemudian dapat mengirim frame-frame

sampai 1600 byte. Berkaitan dengan hal ini, Frame Relay menyediakan pelayanan yang

seminimal mungkin dalam cara penentuan awal dan akhir dari masing-masing frame, dan

error detection pada transmisi.

Frame Relay yang didesain pertama kali oleh ISDN merupakan pengembangan lebih lanjut

dari Packet Switching dan X.25, dan khusus didesain untuk memperbaiki kekurangan dari

dua pendahulunya ‘tersebut’. Beberapa feature yang dimiliki oleh Frame Relay adalah :

Call Control Signalling: dilakukan pada logical connection yang terpisah dari user

data, sehingga intermediate node tidak perlu maintain state tables/process

message yang berhubungan dengan call control pada sebuah per-connection

basis.

Multiplexing dan switching dari logical connection terjadi pada layer 2 bukan

layer 3.

Tidak ada hop-by-hop flow control dan error control. End-to-end flow control

dan error control terdapat pada layer yang lebih tinggi.

Struktur dasar sebuah frame adalah seperti terlihat pada gambar berikut:

Page 9: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 9

Muhammad Luthfi Baihaqi

GFI = General Format Identifier

LCN = Logical Channel Number

LGN = Logical Channel Group Number

PKT TYPE ID = packet type identification

FCS = Frame check sequence

DLCI = data link connection Indentifier

C/R = Command/response field bit

(application specific-not modified by network)

FECN = Forward Explicit Congestion

notification

BECN = Backward Explicit Congestion

notification

DE = Discard Eligibility Indicator

EA = Address Extension

(allow indication of 3 or 4 byte header)

Gambar 1. (a) Struktur dasar frame, (b) Field informasi pada X.25

(c) Struktur frame pada Frame Relay, dan (d) Format header pada Frame Relay

Gambar 1a, sedang Gambar 1b menyatakan uraian isi information field pada paket X.25.

Gambar 1c dan 1d masing masing menyatakan struktur frame dan header (kepala paket)

pada Frame Relay. Header merupakan data tambahan pada informasi yang dikirimkan,

berisi tanda pengenal pengirim maupun penerima serta tanda-tanda lain yang diperlukan

untuk menjamin penyampaian yang benar dari seluruh informasinya (lihat Gambar 1b dan

1d).

3.1 Cara Kerja Frame Relay

Frame Relay merupakan suatu layanan data packaging yang memungkinkan

beberapa user menggunakan satu jalur transmisi pada waktu yang bersamaan. Untuk

Page 10: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 10

Muhammad Luthfi Baihaqi

lalu-lintas komunikasi yang padat, Frame Relay jauh lebih efisien daripada leased line

yang disediakan khusus hanya untuk satu user, yang umumnya hanya terpakai 10-

20% dari kapasitas bandwidth-nya. Dalam teknik telekomunikasi, packet switching

dikembangkan untuk memenuhi komunikasi data yang sifatnya cepat dan akurat.

Sebuah packet dapat dianalogikan sebagai sebuah amplop yang mempunyai alamat

tujuan, alamat pengirim atau alamat kembali apabila kiriman tidak sampai ke tujuan,

dan tentu saja isi pesannya sebagai hal yang pokok.

Dalam packet yang berisi electronic data, dilengkapi dengan error detection serta

acknowledgement dari receiver dalam bentuk kode yang dikirim kembali ke sender,

apakah packet telah diterima secara utuh. Pada data packaging ini dikenal istilah

frame, yakni untuk menyatakan limit dari frame sebuah package. Limit frame ini

ditandai dengan flag. Demikianlah sehingga data dibawa sepanjang jalur komunikasi

dalam bentuk frame-frame. Standar internasional untuk network access dengan

packet switching yang pertama muncul adalah X.25, yang direkomendasikan oleh

CCITT (kini bernama ITU-T) pada tahun 1976. Frame Relay yang muncul setelah X.25

ternyata jauh lebih efektif daripada X.25, karena X.25 mengalami pelambatan proses

karena adanya error detection dan error correction. Berbeda dengan Frame Relay

yang mendefinisikan ulang header-nya pada bagian awal dari suatu frame, sehingga

dihasilkan header frame normal 2-byte (satu byte atau octet terdiri dari delapan bit).

Header Frame Relay dapat juga di-expand menjadi tiga atau empat byte untuk

menambah total address space yang disediakan.

Header Frame Relay terdiri dari deretan angka sejumlah sepuluh bit, DLCI (Data Link

Connection Identifier)-nya merupakan nomor rangkaian virtual Frame Relay yang

berkaitan dengan destination dari frame tersebut. Dalam hal hubungan antar kerja

LAN-WAN, DLCI ini akan menunjukkan port-port yang merupakan LAN pada sisi

destination. Adanya DLCI tersebut memungkinkan data mencapai node Frame Relay

yang akan di-transmit melalui network dengan menempuh proses tiga langkah

sederhana yakni:

Page 11: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 11

Muhammad Luthfi Baihaqi

Integrity check dari frame dengan menggunakan FCS (Frame Check

Sequence), jika dalam proses checking ini dideteksi adanya error, maka frame

tersebut akan di-discard.

Search DLCI dalam suatu table, jika DLCI tersebut tidak didefinisikan untuk

link yang dimaksud, maka frame akan di-discard.

Retransmit frame tersebut menuju ke destination-nya dengan mengirimnya

ke luar, ke port atau trunk yang telah dispesifikasikan dalam daftar tabelnya.

Dengan demikian, node dari Frame Relay tidak melakukan langkah

pemrosesan yang rumit sebagaimana halnya pada protokol-protokol yang

mempunyai keistimewaan seperti X.25.

3.2 Aplikasi Frame Relay

Frame Relay umumnya dipergunakan pada aplikasi internet, karena transmission

rate yang tinggi dan berbagai kelebihan lain yang dimilikinya. Menurut standar ANSI

TI. 606, ada 3 contoh aplikasi yang dapat mengambil keuntungan dari pemanfaatan

Frame Relay ini, antara lain:

Block interactive data application

Memiliki tingkat delay rendah dan throughput rendah, contoh: high-resolution,

video text, CAD/CAM

File transfer

Transit delay tidak begitu penting, serta memiliki throughput tinggi

Multiplexed low-bit rate

Memanfaatkan kemampuan multiplexing dari Frame Relay, dengan low-bit

source yang memungkinkan untuk di-multiplex ke channel oleh sebuah fungsi

NT

3.3 Keuntungan dan Kerugian Frame Relay

Page 12: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 12

Muhammad Luthfi Baihaqi

Keuntungan Frame Relay

- Proses komunikasi menjadi lebih sederhana

- Fungsionalitas protocol yang diperlukan di user-inter network dikurangi

- Transmisi serta fasilitas switching lebih reliable

- Multi connection dari satu port ke tujuan yang berbeda dapat dilakukan

dengan hanya menempatkan satu port. Hal ini akan menghemat dimensi

fisik, kabel, serta kompleksitas

Kerugian Frame Relay

- Tidak adanya kemampuan link-by-link flow

- Tidak mempunyai error control

- Delay yang sangat besar

- Resiko kehilangan frame (Loss of Frames)

- Adanya short interruption yang terjadi terus-menerus

4. X.25

X.25 adalah sebuah sebuah International Telecommunication Union-Telekomunikasi Sektor

Standarisasi (ITU-T) protokol standar untuk komunikasi WAN yang mendefinisikan

bagaimana koneksi antara perangkat pengguna dan perangkat jaringan dibangun dan

dipelihara. X.25 dirancang untuk beroperasi secara efektif terlepas dari jenis sistem yang

terhubung ke jaringan. Hal ini biasanya digunakan dalam packet-switched network (PSNs)

dari angkutan umum, seperti perusahaan telepon. Pelanggan akan dikenakan biaya

berdasarkan penggunaan jaringan. Pengembangan standar X.25 ini diprakarsai oleh

angkutan umum pada 1970-an. Pada waktu itu, ada kebutuhan untuk protokol WAN yang

mampu menyediakan konektivitas di seluruh jaringan data publik (PDNs). X.25 sekarang

dikelola sebagai standar internasional oleh ITU-T.

4.1 Devices dan Protokol X.25 Operasi

Perangkat jaringan X.25 jatuh ke dalam tiga kategori umum: peralatan terminal data

(DTE), data circuit-terminating equipment (DCE), dan packet switching exchange

(PSE). Peralatan terminal data perangkat end system yang berkomunikasi melalui

jaringan X.25. Mereka biasanya terminal, komputer pribadi, atau host jaringan, dan

Page 13: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 13

Muhammad Luthfi Baihaqi

berlokasi di tempat pelanggan individu. DCE adalah sebuah perangkat komunikasi,

seperti modem dan paket switch, yang menyediakan antarmuka antara perangkat

DTE dan PSE, dan umumnya terletak di sarana pengangkut. PSE adalah switch yang

membentuk sebagian besar jaringan pengangkut. Mereka mentransfer data dari satu

perangkat ke perangkat lainnya DTE melalui PSN X.25. Gambar 17-1 mengilustrasikan

hubungan di antara ketiga jenis perangkat jaringan X.25.

Gambar DTE, DCE, dan PSE dalam sebuah jaringan X.25

Kelebihan X.25::

1. Protokol X.25 memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding RS-232 (64 kbps

dibanding 9600 bps).

2. Protokol X.25 memiliki kemampuan untuk menyediakanlogical channel per

aplikasi.

3. Pendudukan logical channel dapat dilakukan secara permanen dengan mode PVC

(Permanent Virtual Channel) maupun temporary dengan mode SVC (Switched

Virtual Channel) disesuaikan dengan kebutuhan.

4. Data transfer pada X.25 bersifat reliable, data dijamin bahwa urutan penerimaan

akan sama dengan waktu data dikirimkan.

5. Protokol X.25 memiliki kemampuan error detection dan error correction.

Kekurangan X.25 :

Page 14: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 14

Muhammad Luthfi Baihaqi

1. Tidak semua sentral memiliki antarmuka X.25. Sehingga diperlukan pengadaan

modul X.25 dengan syarat bahwa sentral sudah support X.25.

2. Untuk pengembangan aplikasi berbasis protokol X.25 membutuhkan biaya yang

relatif lebih besar dibanding dengan RS-232 terutama untuk pembelian card

adapterX.25.

3. Untuk komunikasi data antara sentral dengan perangkat OMT beberapa sentral

diidentifikasi menggunakan protokol proprietary vendor tertentu yang berjalan di

atas protokol X.25.

5. PPP (Point to Point Protocol)

PPP (point to point) protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN dalam suatu

jaringan komputer internetwork, adalah protocol point-to-point yang pada awalnya di

kembangkan sebagai method encapsulation pada komunikasi point-to-point antara piranti

yang menggunakan protocol suite. Protocol ini menjadi sangat terkenal dan begitu banyak

diterima sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya

terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi.

Fitur PPP:

1. PPP beroperasi melalui koneksi interface piranti Data Communication Equipment

(DCE) dan piranti Data Terminal Equipment (DTE).

2. Dapat beroperasi pada kedua modus synchronous (dial-up) ataupun asynchronous

dan ISDN.

3. Tidak ada batas transmission rate

4. Keseimbangan load melalui multi-link

5. LCP dipertukarkan saat link dibangun untuk mengetest jalur dan setuju karenanya.

6. Mendukung berbagai macam protocol layer diatasnya seperti IP; IPX; AppleTalk dan

sbgnya.

7. Mendukung authentication kedua jenis clear text PAP (Password Authentication

Protocol) dan enkripsi CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)

8. NCP meng-encapsulate protocol layer Network dan mengandung suatu field yang

mengindikasikan protocol layer atas.

Page 15: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 15

Muhammad Luthfi Baihaqi

5.1 Korelasi PPP dengan OSI

Diagram berikut menunjukkan bagaimana PPP protocol dihubungkan dengan model OSI.

Narrowband ISDN telah dirancang untuk beroperasi melalui infrastruktur komunikasi

saat ini, yang sangat bergantung pada kabel tembaga. B-ISDN Namun, bergantung

terutama pada evolusi serat optik. Menurut CCITT B-ISDN adalah terbaik

digambarkan sebagai 'saluran transmisi memerlukan layanan yang mampu

mendukung kecepatan lebih besar dari tingkat primer.' Di balik pernyataan ini

terletak rencana untuk jaringan dan layanan yang akan memiliki dampak yang jauh

lebih di dunia yang kita kenal sekarang , dari ISDN akan ada.

6. BISDN (Broadband Intregated Service Digital Network)

BISDN (Broadband Integrated Service Digital Network) merupakan perkembangan dari ISDN.

ISDN (Integrated Services Digital Network) sendiri adalah suatu sistem telekomunikasi di

mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang

menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup

pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan

penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah

apabila menggunakan sistem yang terpisah.

Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan

multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang

memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.

Page 16: WAN PROTOCOL - ilmukomputer.orgilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/WAN-Protocol.pdf · berlangsung dalam perangkat keras (hardware), dengan demikian akan mereduksi ... ATM

Politeknik Negeri Semarang | Teknik Telekomunikasi 16

Muhammad Luthfi Baihaqi

Jenis ISDN :

1. Basic Rate Interface (BRI) terdiri dari dua 64-Kbps B-channels dan satu D-channel

untuk transmisi control information

2. Primary Rate Interface (PRI) terdiri dari 23 B-channels dan satu D-channel (US) atau

30 B-channels dan satu D-channel (Eropa).

Narrowband ISDN telah dirancang untuk beroperasi melalui infrastruktur komunikasi saat

ini, yang sangat bergantung pada kabel tembaga. B-ISDN Namun, bergantung terutama

pada evolusi serat optik. Menurut CCITT B-ISDN adalah terbaik digambarkan sebagai

'saluran transmisi memerlukan layanan yang mampu mendukung kecepatan lebih besar dari

tingkat primer.' Di balik pernyataan ini terletak rencana untuk jaringan dan layanan yang

akan memiliki dampak yang jauh lebih di dunia yang kita kenal sekarang , dari ISDN akan

ada.