12
WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN (Studi Kasus di Desa Puguh Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari’ah Oleh: UTLUMA UKHIA NIM: 082111041 FAKULTAS SYARI'AH DAN EKONOMI ISLAM JURUSAN AHWAL ASY-SYAKHSIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2013

WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN - …eprints.walisongo.ac.id/593/7/082111041_coverdll.pdf · hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama

  • Upload
    dokien

  • View
    241

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN - …eprints.walisongo.ac.id/593/7/082111041_coverdll.pdf · hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama

WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN (Studi Kasus di Desa Puguh Kecamatan Pegandon Kabupaten

Kendal)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S.1)

Dalam Ilmu Syari’ah

Oleh:

UTLUMA UKHIA

NIM: 082111041

FAKULTAS SYARI'AH DAN EKONOMI ISLAM

JURUSAN AHWAL ASY-SYAKHSIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2013

Page 2: WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN - …eprints.walisongo.ac.id/593/7/082111041_coverdll.pdf · hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama

iii

Dr. H. Moh Arja Imroni, M.Ag Perum Beringin Indah Jl. Mahoni blok. D IV/03 Ngaliyan Semarang Nur Fatoni, M. Ag

Gondang Rt 2/ Rw IV Cepiring Kendal

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp. : 4 (empat) eks Hal : Naskah Skripsi An. Sdr. Utluma Ukhia

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam

IAIN Walisongo

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini

kami kirimkan naskah skripsi Saudara :

Nama : Utluma Ukhia

NIM : 082111041

Jurusan : Ahwal Asy-Syakhsiyyah

Judul Skripsi : Wali Mujbir Dalam Pernikahan (Studi Kasus di Desa

Puguh Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal)

Dengan ini kami mohon kiranya skripsi mahasiswa tersebut dapat segera

dimunaqosahkan.

Demikian harap menjadi maklum.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Semarang, 3 Juni 2013

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Moh Arja Imroni, M. Ag Nur Fatoni, M.Ag NIP.196907091997031001 NIP. 197308112000031004

Page 3: WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN - …eprints.walisongo.ac.id/593/7/082111041_coverdll.pdf · hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama

iv

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

Jl. Prof. Dr. Hamka KM 2 Ngaliyan Telp. (024) 7601291 Semarang 50185

PENGESAHAN

Skripsi Saudara : Utluma Ukhia

NIM : 082111041

Judul : Wali Mujbir Dalam Pernikahan (Studi Kasus di Desa Puguh Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal)

Telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude/ baik/ cukup, pada tanggal:

25 Juni 2013

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 tahun akademik 2012/ 2013.

Semarang, 25 Juni 2013

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Drs. Miftah AF, M.Ag Dr. H. Moh Arja Imroni, M.A g NIP. 19530515 198403 1 001 NIP.19690709 199703 1 001

Penguji I Penguji II

Drs. H. Agus Nurhadi, M.A Yunita Dewi Septiana, S.Ag. M.A NIP. 19660407 199103 1 004 NIP. 19660518 199403 1 002 Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Moh Arja Imroni, M.Ag Nur Fatoni, M.Ag NIP.19690709 199703 1 001 NIP. 19730811 200003 1 004

Page 4: WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN - …eprints.walisongo.ac.id/593/7/082111041_coverdll.pdf · hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama

v

MOTTO

تستأذن حىت البكر والتنكح

“ Perawan tidak boleh dinikahkan sehingga dimintai izinnya”

(hadist diriwayatkan oleh Jabir)

Page 5: WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN - …eprints.walisongo.ac.id/593/7/082111041_coverdll.pdf · hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama

vi

PERSEMBAHAN

Teruntuk yang Maha Kuasa dan Maha membentuk segala akal pikiran

manusia sebagai bentuk rasa syukur saya kepada Allah SWT. Tuhan bagi sekalian

alam. Dan kepada sang revolusioner, pemberi risalah, dan pemberi cahaya

kehidupan bagi segenap umat, beliau baginda Nabi Muhammad SAW.

Dengan mengucap Bissmillahirrahmanirrahim dan senantiasa mengharap

rahmat dan ridho Allah SWT, persembahan ini untuk:

1. Almamaterku tercinta, Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN

Walisongo Semarang.

2. Untuk Ayahanda Prihadi dan Ibunda Suwariyah yang tidak henti-hentinya

selalu mendo’akan dan memberi dukungan, baik moril maupun materiil.

3. Untuk kakak M. Alhudy, S.Pd.I, Adekku Nurul Kasanah dan calon

mertuaku Ibu Atiyah dan Bapak Suradi yang turut mendoakan.

4. Untuk tunanganku Dewi Mariyana SN yang senantiasa menemaniku

dalam suka maupun duka dalam pembuatan skripsi ini. Terima kasih telah

memberikan motivasi dan semangat untuk pantang menyerah dan berjuang

terus.

5. Untuk keluarga besar Takmir Masjid At-Taqwa Bandara Ahmad Yani

Semarang yang juga selalu turut mendo’akan.

Page 6: WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN - …eprints.walisongo.ac.id/593/7/082111041_coverdll.pdf · hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama

vii

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab,

penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi

yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-

pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam

referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 3 Juni 2013

Deklarator

Utluma Ukhia NIM: 082111041

Page 7: WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN - …eprints.walisongo.ac.id/593/7/082111041_coverdll.pdf · hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama

viii

ABSTRAK

Salah satu asas yang terkandung dalam Undang-undang perkawinan adalah asas sukarela, yaitu kedua mempelai perlu saling kenal-mengenal terlebih dahulu sebelum akad nikah dilaksanakan. Namun di dalam prakteknya di desa Puguh Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal, banyak pasangan mempelai yang melangsungkan perkawinan karena dipaksa oleh orang tuannya. Hal ini karena masyarakat pedesaan masih mempertahankan nilai-nilai dan tradisi yang dianggap baik, begitu juga dengan pernikahan yang dilakukan dengan wali mujbir, yaitu perkawinan atas dasar paksaan dari orang tua (wali) kepada anak perempuannya.

Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana persepsi masyarakat terhadap wali mujbir dalam pernikahan yang terjadi di desa Puguh? dan bagaimana pandangan hukum Islam dan hukum positif terhadap wali mujbir dalam pernikahan?

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan mencari data-data yang diperlukan dari obyek penelitian yang sebenarnya. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, maka data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat terhadap wali mujbir dalam pernikahan adalah pada awalnya merupakan hak dan kewajiban orang tua dengan rasa tanggung jawab untuk menuntun dan mengarahkan anak perempuannya menuju jenjang perkawinan dengan indah dan sama sekali tidak diartikan dengan paksaan (ikrah) yang semena-mena yang tidak bertanggung jawab. Sedangkan wali mujbir yang menyebabkan masalah terkait adalah keinginan orang tua, karena mendekatkan tali persaudaraan, tidak bisa melunasi hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama. Sedangkan analisis hukum Islam (fiqih) masih mengakui adanya hak ijbar, pertama menurut imam asy Syafi’i berpendapat dalam sebuah perkawinan, seorang bapak atau kakek mempunyai hak ijbar, baik gadis belum dewasa, gadis dewasa maupun janda. Kedua menurut imam Abu Hanifah berpendapat bahwa hak ijbar diperuntukkan hanya kepada gadis yang belum dewasa dan orang gila, dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan tidak mengakui adanya hak ijbar, karena berdasarkan atas persetujuan calon mempelai. Sedangkan menurut penulis, ijbar nikah kalau dikaitkan dengan konteks zaman sekarang, sudah tidak signifikan. Artinya, sistem ijbar ini harus dihapuskan kecuali jika ijbar nikah bisa mewujudkan kemashlahatan tidak perlu dihapuskan. Dampak dari ijbar adalah pertengkaran antara suami istri yang akan mengantar mereka kepada perceraian. Dengan demikian, perwujudan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan wa rahmah sangat jauh dari harapan. Selain itu, hubungan silaturrahim yang telah dijalin antara kedua belah keluarga pasangan suami, menjadi terancam dan putus.

Page 8: WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN - …eprints.walisongo.ac.id/593/7/082111041_coverdll.pdf · hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama

ix

KATA PENGANTAR

�� ا�� � ا�� هللا ���

Puji syukur dengan untaian Tahmid Alhamdulillah, senantiasa

penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang selalu menganugrahkan

segala taufiq hidayah serta inayah-Nya. Sholawat dan salam semoga

senantiasa tercurahkan kepada Qurota A’yun Rasulullah SAW yang selalu

diharapkan syafaatnya.

Suatu kebahagiaan tersendiri jika suatu tugas dapat terselesaikan

dengan sebaik-baiknya. Bagi penulisa, penyusunan karya tulis merupakan

suatu tugas tidak ringan. Penulisa sadar, banyak sekali hambatan yang

penulis hadapi dalam proses penyusunan karya tulis ini, hal ini

dikarenakan keterbatasan penulis. Walaupun akhirnya karya tulis ini

terselesaikan juga. hal ini tiada lain karena bantuan dari berbagai pihak,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk itu penulis menyampaikan penghargaan dengan ucapan

terima kasih yang tak terhingga pada pihak yang telah memberi

bantuannya, khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag Rektor IAIN Walisongo

Semarang.

2. Bapak Dr. H. Imam Yahya, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan

Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang.

3. Bapak Wakil Dekan I, II dan III Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam

IAIN Walisongo Semarang.

Page 9: WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN - …eprints.walisongo.ac.id/593/7/082111041_coverdll.pdf · hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama

x

4. Ibu Anthin Lathifah, M.Ag (Kajur AS) dan Nur Hidayati Setiyani,

SH.,MH. (Sekjur AS) yang tiada hentinya memberi motivasi dan

pengarahan.

5. Bapak Dr. H. Mohammad Arja Imroni, M. Ag selaku dosen pembimbing

I serta Bapak Nur Fatoni, M.Ag dosen pembimbing II yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

arahan dan masukan dalam materi skripsi ini.

6. Segenap dosen dan karyawan-karyawan di lingkungan Fakultas

Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.

7. Kepala Desa Puguh (Arief Sumartono), Sekdes (Kusri), Mudin (Nur

Kholis), Tokoh dan masyarakat Desa Puguh Kecamatan Pegandon

Kabupaten Kendal

8. Kedua orang tuaku, Bapak Prihadi, Ibu Suwariyah, serta calon

mertuaku Ibu Atiyah dan Bapak Suradi tercinta yang senantiasa

mendoakan dan memberiku bimbingan. Semoga beliau temukan istana

kebahagiaan di sisi Allah, dan selalu berada dalam pelukan kasih

sayang-Nya. Ridhomu adalah semangat hidupku.

9. Yang terakhir buat tunanganku tersayang Dewi Mariyana SN yang

senantiasa menemaniku dalam suka maupun duka dalam pembuatan

skripsi ini. Terima kasih telah memberikan motivasi dan semangat

untuk pantang menyerah dan berjuang terus.

Page 10: WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN - …eprints.walisongo.ac.id/593/7/082111041_coverdll.pdf · hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama

xi

Kepada semua pihak yang telah penulis sebutkan di atas, semoga

Allah swt senantiasa memberikan balasan. Mudah-mudahan Allah swt

selalu menambahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis dan

mereka semua.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis sadar

sepenuhnya bahwa karya tulis ini sangat jauh dari kesempurnaan. Namun

demikian, dengan ucapan Alhamdulillahi Rabbil A’lamin, penulis berharap

semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca pada umumnya.

Semarang, 3 Juni 2013

Penulis

Utluma Ukhia NIM: 082111041

Page 11: WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN - …eprints.walisongo.ac.id/593/7/082111041_coverdll.pdf · hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................... ii

PENGESAHAN.................................................................................... iii

MOTTO................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN................................................................................. v

KATA PENGANTAR.......................................................................... vi

DEKLARASI......................................................................................... ix

ABSTRAK............................................................................................ x

DAFTAR ISI......................................................................................... xi

BAB I. PENDAHULUAN............................................................ ..... 1

A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................. 10

C. Tujuan Penelitian............................................................... 10

D. Manfaat Penelitian............................................................ 11

E. Telaah Pustaka................................................................... 11

F. Metode Penelitian.................................................. .......... .. 12

G. Sistematika Penulisan Skripsi............................................ 17

BAB II. TINJAUAN UMUM TENTANG WALI NIKAH........... ... 19

A. Pengertian Wali Nikah...................................................... 19

B. Dasar Hukum Wali Nikah.................................................. 22

C. Syarat-syarat Wali Nikah.................................................. 25

D. Macam-macam Wali Nikah.............................................. 26

E. Wali Mujbir....................................................................... 30

F. Rintangan Wali Nikah...................................................... 32

G. Kedudukan Wali Nikah dalam KHI................................ 33

BAB III. PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP WALI

MUJBIR DALAM PERNIKAHAN DI

Page 12: WALI MUJBIR DALAM PERNIKAHAN - …eprints.walisongo.ac.id/593/7/082111041_coverdll.pdf · hutang, dikhawatirkan rusaknya pertunangan, dan karena permintaan tokoh masyarakat atau ulama

xiii

DESA PUGUH.................................................................. 36

A. Gambaran Umum Desa Puguh............................................ 36

1. Kondisi Geografis........................................................... 36

2. Kondisi Demografi........................................................ 36

3. Keadaan atau Kondisi Pendidikan................................ 38

4. Keadaan Sosial Keagamaan........................................... 39

B. Persepsi Masyarakat Tentang Wali Mujbir dalam

Pernikahan di Desa Puguh................................................. 42

C. Wali Mujbir dalam Pernikahan di Desa Puguh ................ 45

a. Tradisi.......................................................................... 45

b. Kesiapan dan Kematangan Jasmani Rohani................ 46

c. Mendekatkan Hubungan Tali Persaudaraan................ 51

d. Tidak Bisa Melunasi Hutang...................................... 52

e. Dikhawatirkan Rusaknya Pertunangan....................... 53

f. Keinginan Orang Tua.................................................. 54

g. Permintaan tokoh masyarakat atau ulama................... 62

BAB IV. PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP WALI MUJBIR

DALAM PERNIKAHAN DI DESA PUGUH KECAMATAN

PEGANDON KABUPATEN KENDAL.......................... 65

A. Analisis Terhadap Persepsi Masyarakat Terhadap Wali

Mujbir dalam Pernikahan di Desa Puguh........................ 65

B. Analisis Pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif

Terhadap Wali Mujbir dalam Pernikahan....................... 71

BAB V. PENUTUP............................................................................ 78

A. Kesimpulan. .................................................................. .. 78

B. Saran-Saran ................................................................... .. 80

C. Penutup ......................................................................... .. 81

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN