14
Oleh: Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si

Volume Tri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

v

Citation preview

  • Oleh: Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si

  • Apa yang terjadi?

  • *

  • *Titrasi : suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sehingga menjadi ekivalenTitrimetri : zat yang akan ditentukan kadarnya direaksikan dengan zat lain yang telah diketahui konsentrasinya

  • *Titik akhir titrasi : jumlah zat yang dititrasi ekivalen = jumlah zat yang menitrasiTitrant : larutan yang ditambahkanTitrat : larutan yang ditambahkan titrant

  • Volumetrik ?Gravitrimetri?

  • Berlangsung sempurna, persamaan jelasCepat dan reversiblePetunjuk akhir titrasiLarutan baku

  • 1. Reaksi metametik (pertukaran ion), dibedakan a. titrasi asidimetri-alkalimetri: asam+basa; asam+garam asam lemah; basa+ garam basa lemah b. titrasi presipitimetri - endapan c. Kompleksometri senyawa komplek 2.Titrasi berdasarkan redoks: permanganimetri; yodometri

  • * Hubungan antara titrant, titrat dan analat:

    (V x N) titrat = (V x N ) titrant = (V x N) analat

    Nilai N berubah sesuai reaksi yang terjadi dalam titrasi tergantung : macam titrasi dan kondisi titrasi.

  • * Contoh:

    H3PO4, titrannya NaOH, BE = BM tergantung indikator yang digunakan:fenolftalin, BE=1/2 BM, lar 1 M = 2 Nmerah metil, BE= BM, lar 1 M= 1N

  • Bila memakai indikator merah metil, titik akhir titrasi pH 4,62H3PO4 + NaOH NaH3PO4 + H2O50 ml 50 mlBerapa N?

  • Bila memakai indikator fenolftalin, titik akhir titrasi pH 9,62H3PO4 + NaOH NaH3PO4 + H2O50 ml 100 mlBerapa N?