155
BUKTI MENGENAI DAMPAK PENGENDALIAN INTERNAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP AUDIT FEE SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Oleh: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M

Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

BUKTI MENGENAI DAMPAK PENGENDALIAN INTERNAL DAN GOOD

CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP AUDIT FEE

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana

Oleh:

Vivi Lestari

NIM: 109082000038

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 2: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

ii

BUKTI MENGENAI DAMPAK PENGENDALIAN INTERNAL DAN GOOD

CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP AUDIT FEE

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana

Disusunoleh:

VIVI LESTARI

NIM. 109082000038

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434H/2013M

Page 3: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 30 Juli 2013 telah dilaksanakan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

Nama : Vivi Lestari

NIM : 109082000038

Jurusan : Akuntansi/Audit

Judul Skripsi : Bukti Mengenai Dampak Pengendalian Internal dan Good

Corporate Governance Terhadap Audit Fee.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap

Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 30 Juli 2013

1. Yoghi Citra Pratama, M.Si

NIP. 19830717 201101 1 011

2. Atikah, SE., M.Si

NIP. 19820120 200912 2 004

3. Yessi Fitri, SE., M.Si, Ak

NIP. 19760924 200604 2 002

Page 4: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Kamis, 19 September 2013 telah dilaksanakan Ujian Skripsi atas

mahasiswa:

Nama : Vivi Lestari

NIM : 109082000038

Jurusan : Akuntansi/Audit

Judul Skripsi : Bukti Mengenai Dampak Pengendalian Internal dan Good

Corporate Governance Terhadap Audit Fee.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di

atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 19 September 2013

4. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

NIP. 19570617 1985 03 1 002

5. Dr. Rini, Ak., CA

NIP. 19760315 200501 2 002

6. Yessi Fitri, SE., M.Si, Ak

NIP. 19760924 200604 2 002

7. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si

NIP. 19730615 200501 1 009

8. Reskino, SE., M.Si, Ak

NIP. 19740928 200801 2 004

Page 5: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan Dibawah ini,

Nama : Vivi Lestari

No Induk Mahasiswa : 109082000038

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungiawab atas karya ini

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan melalui

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan ternyata memang ditemukan

bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di FakultasE konomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pemyataanini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 19 September 2013

Page 6: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Vivi Lestari

2. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 10 September 1991

3. Alamat : Jl. Swadaya 1 Rt. 008/ Rw. 09 No.24

Kel. Pejaten Timur Kec. Pasar Minggu

Jakarta Selatan 12510

4. Telepon : 085716094913

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD N 01 Pagi Pejaten Timur Tahun 1997-2003

2. MTS Al-Awwabin Depok Tahun 2003-2006

3. MA Al-Awwabin Depok Tahun 2006-2009

4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2009-2013

III. PENDIDIKAN NON FORMAL

1. Lembaga Bahasa Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika (LPIA), 2001-2003

Page 7: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

vii

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Ketua OPPTA (Organisasi Perempuan Pesantren Terpadu Al-Awwabin),

periode 2007-2008

2. Bendahara Mahkamah Lughah (Pusat Bahasa) Al-Awwabin, periode

2006-2007

3. Ketua Mahkamah Lughah (Pusat Bahasa) Al-Awwabin, periode 2008-2009

V. SEMINAR DAN WORKSHOP

1. Talkshow Pemberantasan Korupsi bersama KPK, 9 September 2009

2. Insurance Goes To Campus, “Peran Asuransi Dalam Era Globalisasi”, 20 Mei

2010

3. Seminar Marketing Social Media Network, 26 Mei 2011

4. Seminar Nasional “Pengembangan Wirausaha Untuk Memperkuat Kemandirian

Bangsa”, 11 Septembar 2012

VI. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Alm. Syamsuddin Kaoy

2. Tempat, Tanggal Lahir : Sigli, 01 Januari 1963

3. Ibu : Mahdalena

4. Tempat, Tanggal Lahir : Mila, 12 Oktober 1969

5. Alamat : Jl. Swadaya 1 Rt.008/ Rw.09 No.24

Kel. Pejaten Timur Kec. Pasar Minggu

Jakarta Selatan 12510

6. Telepon : (021) 78836427

7. Anak ke dari : 1 dari 5 bersaudara

Page 8: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

viii

EVIDENCE ON THE IMPACT OF INTERNAL CONTROL AND CORPORATE

GOVERNANCE ON AUDIT FEES

ABSTRACT

This research purposed to examine the effect of internal control and good

corporate governance to audit fees. Respondents in this research were auditors who

work in public accounting firms in Jakarta. Based on purposive sampling method,

total sample in this research was 44 respondents of 25 public accounting firms in

Jakarta. Hypothesis in this research used multiple regression analysis.

The results of this research indicate that internal control positive and

significant effect on audit fees, and good corporate governance is positive and

significant effect on audit fees.

Keywords: Internal Control, Good Corporate Governance, Audit Fees

Page 9: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

ix

BUKTI MENGENAI DAMPAK PENGENDALIAN INTERNAL DAN GOOD

CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP AUDIT FEE

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengendalian internal dan

goodcorporate governance terhadap audit fee. Responden dalam penelitian ini adalah

auditor yang bekerja di kantor akuntan publik di Jakarta. Berdasarkan metode

purposive sampling, total sampel dalam penelitian ini adalah 44 responden dari 25

Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian Internal berpengaruh

positif dan signifikan terhadap audit fee, dan good corporate governance

berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit fee.

Kata kunci: Pengendalian Internal, Good Corporate Governance, Audit Fee

Page 10: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, Al-Azhiim Yang Maha Agung, yang telah

memberikan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi

Muhammad SAW, nabi akhir zaman, yang telah membimbing umatnya menuju jalan

kebenaran. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

terimakasih atas bantuan, bimbingan, dukungan, semangat dan doa, baik langsung

maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini, kepada:

1. Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Ayahanda Alm. Syamsuddin Kaoy dan Ibunda Mahdalena terkasih, yang selalu

mencurahkan perhatian, cinta dan sayang, dukungan serta doa tiada henti yang

tertuju hanya untuk ananda, semoga semakin hari ananda semakin mampu

membuat bangga ayah dan ibunda.

3. Adik-adik tercinta Riyan Ivandy, Fitri Mentari, Risa Hilwannida, Najwatul

Zakiyyah yang tiada henti memberi semangat disetiap harinya dan juga selalu

membantu do’a sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Keluarga besar yang telah menyemangati dan memberikan banyak inspirasi

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Dr. Rini, Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 11: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

xi

7. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

FakultaS Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Bapak Dr.Amilin, SE., Ak., M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang telah

bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi, memberikan pengarahan dan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih atas ilmu yang telah Bapak

berikan selama ini.

9. Ibu Reskino, SE., Ak., M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang telah

meluangkan waktu, mencurahkan perhatian, membimbing dan memberikan

pengarahan kepada penulis. Terimakasih atas semua saran yang Ibu berikan

selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.

10. Seluruh Dosen yang telah memberikan banyak ilmu yang bermanfaat dan

karyawan Universitas Islam Negeri yang telah memberikan bantuan kepada

penulis.

11. Teman-teman Akuntansi A angkatan 2009 walau tak dapat disebutkan satu

persatu tetapi telah menemani baik suka maupun duka, dan selalu memberikan

motivasi dan semangat yang besar.

12. Sahabatku Rizka Amalia, Siti Aisyah, Andhia Puspita, dan Ulya Nur L.

Misriyyah kita dipersatukan dalam ikatan silaturahmi yang indah dalam

persahabatan “Tabski”, terimakasih atas semangat dan doa yang telah tercurahkan

selama ini, dan tidak pernah bosan mendengarkan keluhan dan memberikan

pendapat kepada penulis serta banyak memberikan motivasi.

13. Sahabat seperjuanganku dalam ujian sidang Dwi Ranti Cahayu, Lira

Azhimatinnur R, Efi Kurniawati yang memberikan pendapat dan saran saat

terdapat permasalahan dalam penyelesaian skripsi.

14. Pamanku Cek Muhammad Kaoy dan Cek Yus, yang telah membantu dalam

penyebaran kuesioner keliling DKI Jakarta.

Page 12: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

xii

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, 19 September 2013

(Vivi Lestari)

Page 13: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

xiii

DAFTAR ISI

Keterangan Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .............................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPHERENSIF ........................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN UJI SKRIPSI........................................................................ iv

LEMBAR PENGESAHAN BEBAS PLAGIAT .............................................................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... vi

ABSTRACT ...................................................................................................................... viii

ABSTRAK ........................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Perumusan Masalah.................................................................. 13

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 13

1. Tujuan Penelitian .................................................................. 13

2. Manfaat Penelitian ................................................................ 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 16

A. Telaah Literatur ........................................................................ 16

1. Teori Keagenan (Agency Theory) ......................................... 16

2. Teori Tata Laksana (Stewardship Theory) ........................... 19

3. Pengendalian Internal ........................................................... 21

4. Tujuan Pengendalian Internal ............................................... 24

Page 14: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

xiv

5. Komponen-komponen Pengendalian Internal ...................... 25

6. Good Corporate Governance ............................................... 26

7. Teori Kepuasan Kerja (Theory of Job Satisfaction) ............. 30

8. Audit fee ................................................................................ 33

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ............................................. 35

C. Keterkaitan antar Variabel dan Perumusan Hipotesis .............. 39

1. Pengendalian Internal dengan Audit fee ............................... 39

2. Good Corporate Governance dengan Audit fee ................... 39

D. Kerangka Pemikiran ................................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 42

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................ 42

B. Metode Penentuan Sampel ....................................................... 42

C. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 42

1. Penelitian Pustaka (Library Research) ............................... 43

2. Penelitian Lapangan (Field Research) ................................ 43

D. Metode Analisis Data ............................................................... 43

1. Statistik Deskriptif .............................................................. 44

2. Uji Kualitas Data................................................................. 44

3. Uji Asumsi Klasik ............................................................... 45

4. Uji Hipotesis ....................................................................... 47

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian ........................................ 49

1. Pengendalian Internal.......................................................... 50

2. Good Corporate Governance ............................................. 50

3. Audit fee .............................................................................. 51

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 53

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitan .............................. 53

1. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 53

Page 15: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

xv

2. Karakteristik Profil Responden ........................................... 55

B. Hasil Uji Instrumen penelitian ................................................. 59

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................... 59

2. Hasil Uji Kualitas Data ....................................................... 61

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................................... 64

4. Hasil Uji Hipotesis ............................................................. 67

BAB V PENUTUP..................................................................................... 79

A. Kesimpulan .............................................................................. 79

B. Implikasi ................................................................................... 81

C. Saran ......................................................................................... 82

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 83

Lampiran-Lampiran .......................................................................................................... 90

Page 16: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

xvi

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 Contoh Kasus .................................................................................................... 2

2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................................... 36

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitia ................................................................... 52

4.1 Data Sampel Penelitian ...................................................................................... 54

4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian ..................................................................... 54

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 56

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia............................................. 56

4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir ............................ 57

4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................... 58

4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ..................... 59

4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif .............................................................................. 59

4.9 Hasil Uji Validitas Pengendalian Internal .......................................................... 61

4.10 Hasil Uji Validitas Good Corporate Governance ............................................ 62

4.11 Hasil Uji Validitas Audit Fee ............................................................................. 62

4.12 Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................................... 63

4.13 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................................ 64

4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................................ 68

4.15 Hasil Uji Statistik t ............................................................................................. 69

4.16 Hasil Uji Statistik F ............................................................................................ 77

Page 17: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

xvii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

3.1 Skema Kerangka Pemikiran ...................................................................... 40

4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot ................................... 65

4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram ............................ 66

4.3 Grafik Scatterplot ...................................................................................... 67

Page 18: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1. Surat izin Penelitian .................................................................................. 91

2. Surat Keterangan dari KAP ...................................................................... 92

3. Kuesioner Penelitian ................................................................................. 93

4. Daftar Jawaban Responden ....................................................................... 100

5. Output Hasil Pengujian Data .................................................................... 118

Page 19: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berbagai media massa baik media cetak, maupun media elektronik sering

kali memberitakan peristiwa-peristiwa mengenai adanya suatu indikasi fraud

(kecurangan) pada suatu perusahaan atau instansi pemerintah yang dilakukan oleh

para pegawainya. Sorotan utama topik tersebut diarahkan pada manajemen

puncak perusahaan atau terlebih lagi terhadap pejabat tinggi suatu instansi

pemerintah, namun sebenarnya penyimpangan perilaku tersebut bisa juga terjadi

di berbagai lapisan kerja organisasi (Puspitadewi dan Irwandi, 2012:159).

Menurut Rae dan Subramaniam (2008:106), menyatakan bahwa prosedur

pengendalian internal yang jelek dipandang sebagai faktor dimana memungkinkan

kecurangan untuk terjadi.

Jika pengendalian internal suatu perusahaan lemah maka kemungkinan

terjadinya kesalahan dan fraud sangat besar. Sebaliknya, jika pengendalian

internal kuat, maka kemungkinan terjadinya kesalahan dan fraud dapat diperkecil.

Kalaupun kesalahan dan fraud masih terjadi, bisa diketahui dengan cepat dan

dapat segera diambil tindakan-tindakan perbaikan sedini mungkin (Hermiyetti,

2011:3). Salah satu contoh kecurangan yang terjadi adalah skandal Internasional

yang dilakukan oleh perusahaan Enron, yang juga melibatkan kantor akuntan

publik terbesar di Amerika Serikat yaitu Arthur Andersen.

Page 20: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

2

Berikut ini adalah contoh beberapa perusahaan yang memilki

pengendalian internal yang lemah, antara lain:

Tabel 1.1

Contoh Kasus

No. Nama Entitas Kasus yang terjadi

1. PT. Waskita Karya

(2010)

Diduga melakukan rekayasa keuangan dengan

memasukkan proyeksi pendapatan multitahun

kedepan sebagai pendapatan tahun tertentu.

2. PT. Kereta Api

Indonesia (2005)

Adanya perbedaan pandangan antara

Manajemen dan Komisaris, khususnya

Komisaris yang merangkap sebagai Ketua

Komite Audit dimana Komisaris tersebut

menolak menyetujui dan menandatangani

laporan keuangan yang telah diaudit oleh

Auditor Eksternal. Dan Komisaris meminta

untuk dilakukan audit ulang agar laporan

keuangan dapat disajikan secara transparan dan

sesuai dengan fakta yang ada.

3. PT. Kimia Farma (2001) Adanya salah saji dalam laporan keuangan yang

mengakibatkan lebih saji laba bersih untuk

tahun yang berakhir per 31 Desember 2001,

dengan melebihsajikan penjualan dan persediaan

yang dilambungkan harganya

4. Enron Corporation

(2001)

Memanipulasi laporan keuangan dengan

mencatat keuntungan padahal perusahaan tengah

mengalami kerugian, dan sebab manipulasi ini

adalah agar harga saham tetap diminati investor

Sumber: Data diperoleh dari beberapa sumber

Untuk mengembalikan kepercayaan investor, US SEC (Secuties and

Exchange Commission) bereaksi dengan mengeluarkan Sarbanes-Oxley Act of

2002 yang mengatur good governance perusahaan-perusahaan yang go public di

Amerika Serikat untuk melindungi kepentingan para investor dari praktek-praktek

bisnis yang tidak sehat oleh perusahaan publik. Dalam Section 302 Sarbanes-

Oxley Act dinyatakan bahwa direksi perusahaan harus bertanggung jawab secara

pribadi terhadap pernyataan prosedur pengendalian, pengendalian internal, dan

jaminan atas fraud. Sedangkan dalam Section 404 tercantum ketentuan yang

Page 21: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

3

mewajibkan direksi perusahaan untuk menyatakan tanggung jawab manajemen

untuk menghasilkan dan memelihara kecukupan bukti-bukti dari struktur

pengendalian internal dan prosedur pengendalian internal dalam setiap pelaporan

keuangan. Selain itu assessment pada tiap akhir periode harus mencakup

mengenai keefektifan struktur pengendalian (lingkungan pengendalian, sistem

akuntansi, dan prosedur pengendalian) dalam pelaporan keuangan perusahaan.

Peraturan ini menuntut perusahaan untuk memahami, mendokumentasi, dan

menyempurnakan pengendalian internal terkait pelaporan keuangan bagi

perusahaan atau organisasi untuk melakukan dan menyembunyikan fraud

(Kristanto, 2009:42).

Suatu perusahaan dengan sistem pengendalian internal (SPI) yang benar

dan kuat maka setidaknya penyimpangan-penyimpangan dapat diminimumkan

(Astuti, 2010:2). Tujuan dibentuknya SPI untuk menyediakan laporan yang

lengkap, benar, tepat waktu dan relevan yang diperlukan dalam rangka

pengambilan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan

(Firmansyah, 2010:82). Menurut Wiratmaja (2010:79), pengendalian internal

yang dipahami sebagai usaha manajemen dalam menjaga aktiva (kekayaan)

organisasi melalui penerapan prosedur tertentu bekerja melalui tiga dimensi dalam

menjaga aktiva perusahaan. Pengendalian intern yang baik dan disertai praktek-

praktek yang sehat dalam tata kelola keuangan akan menjaga kekayaan

perusahaan secara preventif, detektif dan korektif.

Pengendalian internal yang baik, potensial mengurangi audit fee karena

waktu (audit hours) yang digunakan untuk menyelesaikan audit menjadi lebih

Page 22: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

4

pendek (Means dan Kazenski (1987) dalam Herawati, 2012:8). dan menurut

Keane et. al., (2012:379), pengendalian internal yang dianggap efektif, maka

mampu mengurangi waktu pengujian dan pemeriksaan, dan penelitian

sebelumnya pun menemukan bahwa kelemahan pengendalian internal merupakan

resiko yang berarti bagi pengguna laporan keuangan dan biaya audit yang lebih

tinggi bagi perusahaan-perushaan pada tahun setelah diimplementasikannya SOX.

Kelemahan material dalam pengendalian internal dan jumlah kekurangan

pengendalian signifikan sebagai faktor yang sangat penting dalam biaya audit,

pengamatan ini konsisten dengan Raghunandan dan Rama (2006) serta Hoitash et.

al., (2008), bahwa masalah pengendalian internal sangatlah terkait dengan

peningkatan audit fee. Selain itu Holgan dan Wilkins (2008), mengamati bahwa

biaya audit secara signifikan lebih tinggi untuk perusahaan dengan kekurangan

pengendalian internal dan tampak meningkat dengan masalah pengendalian.

Adanya kelemahan pengendalian internal diharapkan dapat menghasilkan premi

tambahan, karena adanya upaya yang ekstra dari auditor, namun perbaikan dari

kelemahan pengendalian internal tersebut, kemungkinan akan mengurangi resiko

salah saji material dalam laporan keuangan dan dapat mengurangi upaya ekstra

dari auditor dan juga mengurangi biaya premi (Mitra, 2009:369).

Menurut Kawedar (2010:2), peran sistem pengendalian internal adalah

untuk meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas. Dan hal-hal tersebut

merupakan bagian dari implementasi good corporate governance. Menurut Astuti

(2010:1), good corporate governance (GCG) bukan merupakan pola baru atau

merupakan sebuah inovasi, tetapi merupakan suatu pertanggungjawaban kepada

Page 23: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

5

publik mengenai perkembangan yang ada. Konsep GCG ini mempunyai maksud

tata kelola organisasi atau pemerintahan yang baik, ditinjau dari konsep tersebut

maka GCG mencakup tidak hanya diterapkan pada sektor pemerintah saja tetapi

juga pada sektor swasta, yang jelas tuntutan untuk transparan dan akuntabel

diperlukan dalam konsep ini.

Istilah good corporate governance ini kian popular bahkan juga

ditempatkan diposisi terhormat. Hal itu setidaknya terwujud dalam dua keyakinan.

Pertama, good corporate governance merupakan satu kunci sukses perusahaan

untuk tumbuh dan menguntungkan dalam jangka panjang, sekaligus menjadi

terbuka. Kedua, krisis ekonomi dunia di kawasan Asia dan Amerika Latin

diyakini muncul karena kegagalan penerapan good corporate governance

(Ristifani, 2009:3).

Hampir disemua negara berkembang maupun yang sedang dalam transisi

memiliki sistem corporate governance. Bahkan di Indonesia dan Negara-negara

Asia lainnya yang mengalami krisis ekonomi sejak pertengahan tahun 1997. Good

corporate governance penting dalam rangka mendukung pemulihan kegiatan

dunia usaha dan pertumbuhan perekonomian setelah masa krisis tersebut

(Hidayah, 2008:53).

Terdapat beberapa manfaat apabila perusahaan menerapkan good

corporate governance, yang jelas karena perusahaan semakin tertata rapi maka

kinerja perusahaan akan semakin meningkat, akibatnya kemungkinan paling besar

adalah perusahaan akan dapat memaksimumkan laba, dan juga dapat mengurangi

penyalahgunaan wewenang (Astuti, 2010:4).

Page 24: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

6

Corporate governance memberikan suatu struktur yang memfasilitasi

penentuan sasaran-sasaran dari suatu perusahaan, dan sebagai sarana untuk

menentukan teknik monitoring kinerja. Tata kelola perusahaan menjamin kualitas

informasi akuntansi yang diungkap melalui seperangkat penetapan institusional.

Tata kelola perusahaan yang sempurna dapat menguatkan pengendalian intra-

perusahaan, mengurangi tindakan oportunis dan menurunkan asimetri informasi

(Siagian dan Ghozali, 2012:1).

Menurut Murwaningsari (2009:31), Pengaturan dan pengimplementasian

Good Corporate Governance memerlukan komitmen dari seluruh jajaran

organisasi dan dimulai dengan penetapan kebijakan dasar serta tata tertib yang

harus dianut oleh top manajemen dan penerapan kode etik yang harus dipatuhi

oleh semua pihak yang ada didalamnya.

Menurut Theresia (2005) yang dikutip oleh Saputro dan Syafruddin

(2012:1), pada prinsipnya tata kelola perusahaan menyangkut kepentingan

pemegang saham yaitu dengan memberikan perlindungan dan jaminan hak

terhadap stakeholder, termasuk di dalamnya yaitu shareholders, lenders,

employers, executives, government, customers, dan stakeholders yang lain.

Melalui surat edaran BAPEPAM No SE.03 IPM/ 2000, yang diterbitkan

tanggal 5 Mei 2000 disebutkan bahwa dalam rangka Good Corporate

Governance, perusahan tercatat wajib memiliki komisaris independen, komite

audit, dan sekretaris perusahaan (Corporate Secretary) (Murwaningsari, 2009:31).

Menurut Juanda (2008:7), ada empat mekanisme Corporate Governance yang

sering dipakai dalam berbagai penelitian mengenai Corporate Governance yang

Page 25: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

7

bertujuan untuk mengurangi konflik keagenan, yaitu komite audit, komisaris

independen, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial. Komite audit

mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam hal memelihara

kredibilitas proses penyusunan laporan keuangan seperti halnya menjaga

terciptanya sistem pengawasan perusahaan yang memadai serta dilaksanakannya

good corporate governance. Dengan berjalannya fungsi komite audit secara

efektif, maka control terhadap perusahaan akan lebih baik sehingga, konflik

keagenan yang terjadi akibat keinginan manajemen untuk meningkatkan

kesejahteraannya sendiri dapat diminimalisasi.

Menurut Sefiana (2009:212), komisaris independen merupakan posisi

terbaik untuk melaksanakan fungsi monitoring agar tercipta perusahaan yang

good corporate governance. Menurut Kusumawati dan Riyanto (2005) dalam

Juanda (2008:8), adanya komisaris independen diharapkan mampu meningkatkan

peran dewan komisaris sehingga tercipta Good Corporate Governance didalam

perusahaan. Manfaat Corporate Governanceakan dilihat dari premium yang

bersedia dibayar oleh investor atas ekuitas perusahaan (harga pasar). Jika ternyata

investor bersedia membayar lebih mahal, maka nilai pasar perusahaan yang

menerapkan Good Corporate Governance juga akan lebih tinggi dibanding

perusahaan yang tidak menerapkan atau mengungkapkan praktek Good Corporate

Governance mereka. Struktur kepemilikan menjadi hal yang menarik karena

dalam suatu perusahaan terdiri atas berbagai kepemilikan dan pemilik sangat

berkepentingan terhadap kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan

Page 26: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

8

yaitu maksimalisasi nilai perusahaan, hal ini disebabkan karena adanya kontrol

yang mereka miliki.

Menurut Astuti (2010:6), pada saat perusahaan sudah berkembang pesat

dengan pertanggungjawaban tidak hanya kepada pihak manajemen perusahaan

saja tetapi sudah berkembang kepada dewan direksi, komisaris dan pemegang

saham. Pihak-pihak tersebut juga membutuhkan informasi mengenai

perkembangan usaha suatu perusahaan, bahkan pihak tersebut mempunyai fungsi

sebagai pengawas dalam suatu perusahaan. Pihak yang berperan dalam hal ini

adalah Komite Audit. Perusahaan yang sudah terdaftar dalam bursa saham

sebaiknya membentuk komite audit aturan tersebut berlaku juga bagi BUMN, hal

ini didukung oleh UU tentang BUMN yang menyatakan bahwa Komisaris dan

Dewan Pengawas BUMN wajib membentuk Komite Audit yang bekerja secara

kolektif atau berfungsi membantu Komisaris atau Dewan Pengawas dalam

melaksanakan tugasnya (UU Nomor 19, 2003). Didukung pula dengan Surat

Keputusan (SK) yang menyatakan bahwa Emiten atau Perusahaan Publik wajib

memiliki Komite Audit (yang terdiri dari sekurang-kurangnya satu orang

komisaris independen dan sekurang-kurangnya dua orang anggota lainnya berasal

dari luar emiten atau perusahaan publik), selambat-lambatnya pada tanggal 31

Desember 2004 (Bapepam, SK:KEP-41/PM/2003).

Menurut Jati (2009:4), komite audit merupakan sebuah komite yang

ditunjuk oleh perusahaan sebagai penghubung antara dewan direksi dan audit

eksternal, internal auditor serta anggota independen. Komite audit ditugaskan

untuk memberikan pengawasan pada auditor perusahaan internal dan eksternal,

Page 27: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

9

serta memastikan manajemen tersebut melakukan tindakan korektif yang tepat

secara berkala dan dapat mengontrol kelemahan, ketidak sesuaian dengan

kebijakan, hukum dan regulasi. Menurut Sulistiarini dan Sudarno (2012:4),

komite Audit juga berperan dalam hal pengawasan terhadap proses pelaporan

keuangan oleh manajemen, dengan demikian tindakan manajemen untuk

memakmurkan dirinya dapat diminimalisir. Salah satu tujuan dari dibentuknya

komite audit adalah merekomendasikan seleksi auditor eksternal untuk mengaudit

perusahaan. Badan ini bertugas memilih dan menilai kinerja perusahaan kantor

akuntan publik, dengan demikian komite audit tersebut harus melakukan

kerjasama dengan internal auditor maupun eksternal auditor dalam menghasilkan

laporan keuangan yang dapat mencerminkan kondisi good governance.

Selain komisaris independen, intensitas pertemuan dewan komisaris serta

ukuran dewan komisaris (board size) turut berperan penting dalam penerapan

good corporate governance. Beasley (1996) dalam Yatim et. al., (2006:757)

menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris secara signifikan mempengaruhi

adanya kecurangan dalam penyajian laporan keuangan. Hasil penelitiannya

mengindikasikan bahwa semakin besar ukuran dewan komisaris maka semakin

besar pula kemungkinan adanya kecurangan dalam penyajian laporan keuangan.

Sebaliknya semakin tinggi intensitas pertemuan dewan komisaris diharapkan

dapat memberikan kontribusi dalam efektivitas fungsi pengawasan terhadap

proses pelaporan keuangan. Dari perspektif auditor, dewan komisaris yang

independen, rajin (sering mengadakan pertemuan atau rapat), dan memiliki

anggota lebih sedikit diharapkan dapat mengurangi penilaian auditor terhadap

Page 28: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

10

risiko pengendalian serta luasnya prosedur audit sehingga dapat mengurangi audit

fee.

Hubungan antara komite audit dan auditor eksternal cukup kompleks, baik

dalam hal kebutuhan layanan audit oleh klien serta dalam hal ketersediaan

layanan audit oleh auditor eksternal (Collier dan Gregory, 1996 dalam Stewart

dan Kent, 2006:389). Dari sisi permintaan, kehadiran komite audit memiliki

hubungan yang positif dengan audit fee karena komite audit memastikan bahwa

lama proses audit tidak akan dikurangi sampai pada tingkat kualitas audit yang

diinginkan (Cadburry Committee, 1992:389). Dari sisi penawaran, keterlibatan

komite audit dalam memperkuat pengendalian internal yang menuntun auditor

eksternal mengurangi penilaian dari risiko pengendalian, menghasilkan uji

substantif yang lebih sedikit, dan audit fee yang lebih rendah (Collier dan

Gregory, 1996 dalam Stewart dan Kent, 2006:389).

Terdapat beberapa penelitian yang membahas peranan komite audit,

seperti penelitian yang dilakukan oleh Lawrence (2003), menguji hubungan antara

karakteristik komite audit dengan audit fee, dengan menggunakan data-data

perusahaan yang terdaftar dalam bursa saham, hasil penelitian menyatakan bahwa

komite audit berhubungan positif dengan audit fee. Penelitian ini juga membahas

tentang peran komite audit, yaitu dapat membantu manajer dalam memilih auditor

yang mempunyai kompetensi dan reputasi yang tinggi (Astuti, 2010:7).

Demikian juga penelitian yang dilakukan oleh Wahab, Zain, dan James

(2011:393), yang melakukan pengujian antara hubungan corporate governance

dengan fee audit, dan hasil dari penelitian menyatakan bahwa corporate

Page 29: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

11

governance berhubungan positif dengan audit fee. Begitu pula dengan penelitian

yang dilakukan oleh Desender et. al., (2011:3), Auditor eksternal merupakan

instrumen penting untuk meningkatkan perlindungan hak-hak investor. Auditor

membuktikan bahwa seluruh pemegang saham diperlakukan sama dan bahwa

laporan keuangan sesuai dengan komitmen kontrak. Auditor mempertimbangkan

dewan sebagai yang client, karena dewan yang meninjau keseluruhan ruang

lingkup audit dan yang merencanakan audit fee.

Terdapat dua pandangan pada hubungan antara internal control, corporate

governance, terhadap audit fee. Pandangan pertama adalah apa yang disebut

sebagai control pengganti (substitution control view) yang menyatakan bahwa

hubungan antara audit eksternal dan sumber-sumber pengendalian atau control

yang ada saling menggantikan. Pandangan kedua adalah apa yang disebut control

tambahan (complementary control view) yang menyatakan bahwa hubungan

antara pengendalian atau control, dan corporate governance saling melengkapi

bukan saling menggantikan serta penambahan terhadap suatu komponen

pengendalian akan menguatkan komponen pengendalian yang lain (Hay et. al.,

2008:9).

Permasalahan mengenai penetapan audit fee yang diterima oleh kantor

akuntan publik dari kliennya, masih menjadi pro dan kontra antara orang yang

menginginkan aturan tentang audit fee dengan orang yang menolak adanya aturan

tentang audit fee. Pendukung gagasan ini pada umumnya beranggapan bahwa

dengan adanya aturan audit fee maka persaingan antara kantor akuntan publik

dapat dikurangi sedangkan yang menolak beranggapan bahwa kantor akuntan

Page 30: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

12

publik memiliki efisiensi yang bervariasi. Akuntan yang menjalankan kantornya

dengan efisiensi tinggi maka wajar apabila memiliki tingkat persaingan yang

tinggi pula (Agoes, 2002). Bukan hanya mengenai permasalahan audit fee saja,

tetapi juga permasalahan mengenai pengimplementasian good corporate

governance yang masih belum begitu baik, sehingga belum bisa meminimalisasi

kecurangan yang ada.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai pengendalian internal dan implementasi good

corporate governance seringkali mempengaruhi audit fee yang diberikan oleh

klien kepada kantor akuntan publik, Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti

melakukan penelitian yang berjudul “Bukti Mengenai Dampak Pengendalian

Internal dan Good Corporate Governance terhadap AuditFees”

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Hay et. al.,

(2008), yang menguji pengaruh antara pengendalian internal dan good corporate

governance terhadap audit fee. Dengan sampel 130 perusahaan yang terdaftar di

Bursa New Zealand antara tahun 1995 sampai tahun 2005, ditemukan bahwa

terdapat pengaruh yang positif dansignifikan antara pengendalian internal dan

good corporate governance terhadap audite fee.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Hay et. al., (2008) adalah:

1. Objek penelitian yang dilakukan di Negara Indonesia yaitu Negara

berkembang yang sedang beradaptasi untuk menerapkan good corporate

governance, dan penelitian ini dilakukan pada tahun 2012.

Page 31: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

13

2. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian saat ini dengan

menggunakan data pimer sebagai metode pengumpulan data. Alasan peneliti

menggunakan data primer sebagai metode pengumpul data adalah karena data

diperoleh secara langsung dari sumber asli (tanpa perantara) yang telah

ditentukan, sehingga data yang diperoleh lebih relevan dan dapat dipercaya

keasliannya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang penelitian, maka secara spesifik

rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah dampak pengendalian internal dan good corporate governance

secara parsial terhadap audit fee?

2. Bagaimanakah dampak pengendalian internal dan good corporate governance

secara simultan terhadap audit fee?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris tentang:

1. Bukti mengenai dampak pengendalian internal dan good corporate

governance secara parsial terhadap audit fee.

2. Bukti mengenai dampak pengendalian internal dan good corporate

governance secara simultan terhadap audit fee

Page 32: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

14

2. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti penting dengan harapan dapat

memberikan kegunaan dalam menjawab permasalahan yang ada. Disamping

itu diharapkan mempunyai kegunaan teoritis untuk mengembangkan ilmu

lebih lanjut maupun kegunaan praktis menyangkut pemecahan-pemecahan

permasalahan yang aktual. Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Secara Teoritis:

1) Bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Penelitian ini memberikan

informasi dan memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu

pengetahuan terutama penelitian yang berkaitan pengendalian internal

dan good corporate governance terutama mengenai audit fee.

2) Bagi peneliti, dapat digunakan untuk membandingkan teori akuntansi

yang didapat dibangku kuliah dengan yang terjadi dilapangan. Dan

juga sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta menambah

referensi mengenai auditing, terutama tentang kinerja audit yang

berdampak terhadap audit fee sehingga diharapkan dapat bermanfaat

bagi peneliti di masa yang akan datang.

3) Peneliti berikutnya, Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi

untuk penelitian mendatang mengenai dampak pengendalian internal

dan good corporate governance terhadap audit fee.

2. Secara Praktis:

1) Bagi Auditor dan Kantor Akuntan Publik (KAP), sebagai tinjauan

yang diharapkan dapat dijadikan informasi untuk penentuan audit fee

Page 33: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

15

terhadap jasa-jasa audit bagi para pelaku binis khususnya dan

masyarakat pada umumnya.

2) Bagi Perusahaan atau User dari jasa KAP, diharapkan dapat

bermanfaat dalam menilai fee audit yang didapat auditor, serta dampak

dari pengendalian internal dan good corporate governance terhadap

audit fee.

3) Bagi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi positif sehingga dapat dijadikan dasar

pertimbangan dalam pembuatan keputusan yang berkenaan mengenai

audit fee.

4) Bagi Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), sebagai tambahan

informasi mengenai audit fee dan dampak pengendalian internal dan

good corporate governance terhadap audit fee tersebut.

Page 34: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Literatur

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Menurut Mursalim (2005), yang dikutip olehWidyaningdyah dan

Listiyana (2009:23), teori keagenan dapat dipandang sebagai suatu versi dari

game theory, yang membuat suatu model kontraktual antara dua orang atau

lebih (pihak), dimana salah satu pihak disebut agent dan pihak yang lain

disebut principal. Principal mendelegasikan pertanggungjawaban atas

decision making kepada agent untuk melaksanakan tugas tertentu sesuai

dengan kontrak kerja yang telah disepakati. Wewenang dan tanggung jawab

agent maupun principal diatur dalam kontrak atas persetujuan bersama.

Perusahaan mempunyai banyak kontrak kerja antara perusahaan

dengan para manajernya dan kontrak pinjaman antara perusahaan dengan

krediturnya. Kontrak kerja yang dimaksud adalah kontrak kerja antara pemilik

modal dengan manejer perusahaan. Dimana antara agent dan principal ingin

memaksimumkan utility masing-masing dengan informasi yang dimilki.

Tetapi di satu sisi agent memilki informasi yang lebih banyak dibandingkan

dengan principal di sisi lain, sehingga menimbulkan adanya asimetri

informasi. Informasi yang lebih banyak dimiliki oleh manajer dapat memicu

untuk melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan keinginan dan kepentingan

untuk memaksimumkan utilitinya. Sedangkan bagi pemilik modal, dalam hal

ini investor, akan sulit untuk mengontrol secara efektif tindakan yang

Page 35: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

17

dilakukan oleh manajemen karena hanya memilki sedikit informasi yang ada.

Oleh karena itu terkadang ada kebijakan-kebijakan tertentu yang dilakukan

oleh manajer perusahaan tanpa sepengetahuan pihak pemilik modal atau

investor (Scott, 2000 dalam Widyaningdyah dan Listiyana, 2009:3).

Teori keagenan (agency theory) mengemukakan, jika antara pihak

principal (pemilik) dan agent (manajer) memiliki kepentingan yang berbeda,

maka akan muncul konflik yang dinamakan agency conflict (Jensen dan

Meckling, 1976). Pemisahan kepemilikan akan menimbulkan konflik dalam

pengendalian dan pelaksanaan pengelolaan badan usaha, disebabkan para

manajer tidak bertindak sesuai keinginan pemilik atau pemegang saham

(Puspitasari dan Ernawati, 2010:190).

Menurut Purwandari dan Purwanto (2012:2), dalam kerangka teori

keagenan, terdapat tiga macam hubungan keagenan, yaitu: 1) hubungan

keagenan antara manajer dengan pemilik, 2) hubungan keagenan antara

manajer dengan kreditur dan 3) hubungan keagenan antara manajer dengan

pemerintah. Hal ini berarti ada kecenderungan bagi manajer untuk melaporkan

sesuatu dengan cara-cara tertentu dalam rangka memaksimalkan utilitas

mereka dalam hal hubungannya dengan pemilik, kreditur maupun pemerintah.

Kelengkapan pengungkapan informasi harus se-transparan mungkin

sebagaimana yang dikehendaki dalam kontrak keagenan.

Konflik kepentingan antara manajer dan pemegang saham dapat

diminimumkan dengan suatu mekanisme pengawasan yang dapat

mensejajarkan kepentingan-kepentingan yang terkait tersebut. Akibat dari

Page 36: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

18

munculnya mekanisme pengawasan tersebut menyebabkan timbulnya suatu

cost yang disebut dengan agency cost, yang meliputi monitoring costs,

bonding costs, dan residual losses (Ahmad, 2008:49).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2011:148), menurut

Eisenhardt (1989), teori keagenan berusaha untuk menjawab masalah

keagenan yang terjadi jika pihak-pihak yang saling bekerja sama memiliki

tujuan dan pembagian kerja yang berbeda. Teori keagenan ditekankan untuk

mengatasi dua permasalahan yang dapat terjadi dalam hubungan keagenan,

yaitu masalah keagenan yang timbul pada saat keinginan-keinginan principal

dan agent berlawanan dan merupakan suatu hal yang sulit atau mahal bagi

principal untuk melakukan verifikasi apakah agent telah melakukan sesuatu

secara tepat.

Menurut Setyadi et al. (2009:101), untuk mengurangi terjadinya biaya

keagenan (Agency Cost) yaitu dengan adanya good corporate governance

serta dengan adanya kepemilikan perusahaan. Dan menurut Shleifer dan

Vishny (1997) sertaMcColgan (2001), menunjukkan bahwa konsentrasi

kepemilikan dan komisaris independen merupakan kunci penentu dalam

mengurangi agency cost, karena dengan adanya pemerintahan dan struktur

kepemilikan, konflik kepentingan antara pelaku dan agent dapat dikurangi jika

kepemilikan kurang terkonsentrasi dan jika pemantauan antara agent dapat

ditingkatkan dengan pengawasan lebih independen.

Cara untuk menanggulangi konflik keagenan adalah melalui

kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan hutang,

Page 37: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

19

kebijakan dividen, risiko, kebijakan insentif, aliansi, dan memahami perannya

(Ahmad, 2008:50). Menurut Johnson et. al., (2000) dalam Susanti (2011:148),

corporate governance sebagai keefektifan mekanisme yang bertujuan

meminimisasi agency conflict, dengan penekanan khusus pada mekanisme

legal yang mencegah dilakukannya ekspropriasi atas pemegang saham

minoritas.

2. Teori Tata Laksana (Stewardship Theory)

Bila teori agency menyatakan bahwa agen dan prinsipal memiliki

kepentingan yang berbeda, masing-masing ingin mengoptimalkan

kepentingannya. Implikasi hipotetis dari teori agency adalah manajer akan

cenderung menghindari penurunan nilai aktiva, karena mereka tidak

menginginkan performance laporan keuangannya menjadi buruk sehingga

mereka akan menghindari penerapan standar akuntansi penurunan nilai. Teori

stewardship memiliki pandangan yang berbeda, bahwa manajer akan

berperilaku sebagai steward, dan cenderung mengikuti keinginan principal

(Ardianto, 2009:1).

Teori Stewardship adalah teori yang menggambarkan situasi dimana

para manajer tidaklah termotivasi oleh tujuan-tujuan individu tetapi lebih

ditujukan pada sasaran hasil utama mereka untuk kepentingan organisasi.

Teori ini mempunyai dasar psikologi dan sosiologi yang telah dirancang

dimana para eksekutif sebagai steward termotivasi untuk bertindak sesuai

keinginan prinsipal, selain itu perilaku steward tidak akan meninggalkan

organisasinya sebab steward berusaha mencapai sasaran organisasinya. Teori

Page 38: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

20

Stewardship didesain bagi para peneliti untuk menguji situasi dimana para

eksekutif dalam perusahaan sebagai pelayan dapat termotivasi untuk bertindak

dengan cara terbaik pada principalnya (Donaldson dan Davis, 1989, 1991).

Sedangkan (Chinn, 2000) Stewardship theory dibangun di atas asumsi

filosofis mengenai sifat manusia yakni bahwa manusia pada hakekatnya dapat

dipercaya, mampu bertindak dengan penuh tanggung jawab, memiliki

integritas dan kejujuran terhadap pihak lain (Usamah, 2010:5).

Teori tata laksana (Stewardship theory) ini memandang manajemen

sebagai pihak yang dapat dipercaya untuk bertindak dengan sebaik-baiknya

bagi kepentingan publik pada umumnya maupun shareholders pada

khususnya (Puspitarini, 2012:3).

Dalam teori stewardship manajer akan berperilaku sesuai kepentingan

bersama. Ketika kepentingan steward dan pemilik tidak sama, steward akan

berusaha bekerja sama daripada menentangnya, karena steward merasa

kepentingan bersama dan berperilaku sesuai dengan perilaku pemilik

merupakan pertimbangan yang rasional karena steward lebih melihat pada

usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Teori stewardship mengasumsikan

hubungan yang kiat antara kesuksesan organisasi dengan kepuasan pemilik.

Steward akan melindungi dan memaksimalkan kekayaan organisasi dengan

kinerja perusahaan, sehingga dengan demikian fungsi utilitas akan maksimal.

Asumsi penting dari stewardship adalah manajer meluruskan tujuan sesuai

dengan tujuan pemilik. Namun demikian tidak berarti steward tidak

mempunyai kebutuhan hidup (Raharjo, 2007:39).

Page 39: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

21

3. Pengendalian Internal

Menurut Committee of Sponsoring Organization (COSO),

pengendalian internal merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh direksi

organisasi, manajemen, dan personel lainnya, yang didesain untuk

memberikan keyakinan memadai akan tercapainya tujuan dalam kategori

berikut: (a) Efektivitas dan efisiensi operasi; (b) Keandalan pelaporan

keuangan; (c) Ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku (Puspitadewi,

2012:160).

Pengendalian intern merupakan bagian integral dari proses manajemen

karena konsep dasar dari pengendalian intern meliputi (1) berbagai kegiatan (a

process), (2) dipengaruhi oleh manusia (is affected by people), dan (3)

diharapkan dapat mencapai tujuan (objectives) (Yadnyana, 2009:5).

Pengendalian internal yang berkualitas adalah pengendalian yang

efektif dan mengacu pada pencapaian dan sasaran organisasi atas

pengendalian yang dirancang. Efektivitas adalah ukuran keberhasilan suatu

kegiatan atau program yang dikaitkan dengan tujuan yang ditetapkan. Suatu

pengendalian internal dikatakan efektif apabila memahami tingkat sejauh

mana tujuan operasi entitas tercapai, laporan keuangan yang diterbitkan

dipersiapkan secara handal, hukum dan regulasi yang berlaku dipatuhi. Suatu

pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan

perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi: Direksi dan

manajemen mendapat pemahaman akan arah pencapaian tujuan perusahaan,

dengan, meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga

Page 40: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

22

kinerja, tingkat profitabilitas, dan keamanan sumber daya (asset) perusahaan.

Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya,

yang meliputi laporan segmen maupun interim. Prosedur dan peraturan yang

telah ditetapkan oleh perusahaan sudah taati dan dipatuhi dengan semestinya

(Puspitadewi, 2012:161).

Selain manajemen perusahaan, pengendalian intern juga diperlukan

oleh auditor independen yang ditugaskan untuk memeriksa kewajaran laporan

keuangan serta kegiatan opersi perusahaan. Arti pentingnya sistem

pengendalian intern bagi manjemen dan auditor sudah lama diakui oleh

profesi akuntansi dan pengakuan tersebut semakin meluas dengan alasan

(Boyntn, 2003:371):

1) Lingkup dan ukuran bisnis entitas telah menjadi sangat kompleks dan

tersebar luas sehingga manajemen harus bergantung pada sejumlah

laporan dan analisis untuk mengendalikan operasi secara efektif;

2) Pengujian dan penelaahan yang melekat dalam sistem pengendalian

internal yang baik menyediakan perlindungan terhadap kelemahan

manusia dan mengurangi kemungkinan terjadinya kekeliruan dan ketidak

beresan;

3) Tidak praktis bagi auditor untuk melakukan audit atas kebanyakan

perusahaan dengan pembatasan biaya ekonomi tanpa menguntungkan

pada sistem pengendalian internal.

Internal control merupakan serangkaian tindakan, kebijakan metode

dan prosedur sebagai suatu proses yang melibatkan orang dalam

Page 41: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

23

melaksanakan keseluruhan operasi organisasi. Internal control ada dalam

proses manajemen, baik perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan yang

melibatkan dewan komisaris, manajemen dan personal lainnya untuk

mencapai: 1) tujuan operasi dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki

secara efisien dan efektif; 2) penyajian dan pengungkapan pelaporan keuangan

yang dapat dipercaya; dan 3) mendorong kepatuhan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku (Makhdalena, 2009:62).

Menurut Hartadi (1987:142) dalam Kristanto (2009:45), sistem

pengendalian internal yang kuat, yaitu melalui kebijakan akuntansi yang sehat,

penyelenggaraan sistem perkiraan yang cukup lengkap dan efektif, adanya

perlindungan aktiva perusahaan dan berfungsinya staff pemeriksaan internal.

Pengendalian intern yang dipahami sebagai usaha manajemen dalam

menjaga aktiva (kekayaan) organisasi melalui penerapan prosedur tertentu

bekerja melalui tiga dimensi dalam menjaga aktiva perusahaan. Pengendalian

intern yang baik dan disertai praktek-praktek yang sehat dalam tata kelola

keuangan akan menjaga kekayaan perusahaan secara preventif, detektif dan

korektif (Wiratmaja, 2010:79).

Menurut Agoes (2004:79), pemahaman dan evaluasi atas pengendalian

intern merupakan bagian yang sangat penting bagi proses pemeriksaan oleh

akuntan publik, auditor harus mendokumentasikan pemahamannya tentang

komponen pengendalian intern entitas yang diperoleh untuk merencanakan

audit, karena baik buruknya pengendalian intern akan memberikan pengaruh

yang besar terhadap:

Page 42: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

24

a. Keamanan harta perusahaan

b. Dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan

c. Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntansi

d. Tinggi rendahnya audit fee

e. Jenis opini yang akan diberikan akuntan publik

4. Tujuan Pengendalian Internal

Pengendalian intern harus memberikan keyakinan bahwa seluruh

transaksi telah mendapatkan otorisasi dan dilaksankan dengan benar sesuai

dengan kebijakan perusahaan, serta pencatatan transaksi tersebut dengan

benar. Di bawah ini terdapat 5 tujuan pengendalian intern atas transaksi, yaitu

(Suharli, 2006:55):

1) Otoritas (wewenang), Setiap transaksi harus mendapat otorisasi

semestinya berdasarkan struktur dan kebijakan perusahaan. Dalam

keadaan atau masalah-masalah tertentu sangat perlu ditentukan otorisasi

khusus.

2) Pencatatan, Pencatatan atas transaksi harus dilaksanakan sebagaimana

mestinya dan pada waktu yang tepat dengan uraian yang wajar. Transaksi

yang dicatat adalah transaksi yang benar-benar terjadi dan lengkap.

3) Perlindungan, Harta fisik berwujud tidak boleh berada dibawah

pengawasan atau penjagaan dari mereka yang bertanggungjawab. Dalam

hal ini pengendalian intern memperkecil resiko terjadinya kecurangan oleh

karyawan atau manajemen sekalipun.

Page 43: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

25

4) Rekonsiliasi, secara continue dan periodik antara pencatatan dengan harta

fisik harus dilakukan misalnya mencocokkan jumlah persediaan barang

antara kartu persediaan dengan persediaan fisik di gudang

5) Penilaian, Harus dibuat ketentuan agar memberikan kepastian bahwa

seluruh harta perusahaan dicatat berdasarkan nilai yang wajar. Tidak boleh

terjadi over atupun under valved atas atas harta tersebut.

5. Komponen-Komponen Pengendalian Internal

Menurut Utomo (2006:72), komponem-komponen dari pengendalian

Internal mencakup:

1) Lingkungan Lingkungan pengendalian (Control Environment), Komponen

ini memperlihatkan bahwa hal yang terkandung pada kontrol terutama

pada sistem akuntansi dan prosedur harus dijalankan.

2) Penetapan risiko, (Risk Assesment), komponen ini mengidentifikasikan

dan menganalisis resiko yang dihadapi perusahaan dan bagaimana cara

mengelola resiko tersebut.

3) Aktivitas pengendalian, memastikan bahwa setiap transaksi telah

diotorisasi oleh yang berwenang, telah ada pemisahan fungsi, dokumentasi

dan pencatatan yang memadai, harta dan catatan telah diamankan, dan

pengecekan oleh pihak independent telah dilakukan serta penilaian

terhadap pencatatan telah dilaksanakan

4) Pemrosesan Informasi dan Komunikasi (Information Processing and

Communication), pada komponen ini informasi diidentifikasi, diambil dan

Page 44: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

26

diubah sepanjang waktu dan menyediakan formulir untuk

memperbolehkan karyawan mengubah tanggung jawabnya

5) Pemantauan (Monitoring), pada komponen ini berfungsi untuk

memastikan bahwa pengendalian internal telah berjalan dengan baik

Jadi dapat disimpulakan bahwa pengendalian internal adalah suatu

proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain

entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang

pencapaian tujuan organisasi yaitu: keandalan laporan keuangan, efektivitas

dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan berlaku.

6. Good Corporate Governance

Pada dasarnya Good Corporate Governance itu sendiri terkait dengan

stewardship theory dan agency theory. Stewardship theory dibangun atas

dasar asumsi filosifi mengenai sifat manusia yakni pada hakekatnya manusia

dapat dipercaya, mampu bertindak dengan penuh tanggung jawab, memiliki

integritas dan kejujuran pada pihak lain. Dengan kata lain teori ini

memandang manajemen dapat dipercaya untuk bertindak sebaik-baiknya bagi

kepentingan publik pada umumnya ataupun pemegang saham pada khususnya

(Murwaningsari, 2009:31). Sementara itu, agency theory yang dikembangkan

oleh Michael Johnson, memandang bahwa manajemen perusahaan sebagai

agents bagi para pemegang saham, akan bertindak dengan penuh kesadaran

bagi kepentingannya sendiri, bukan sebagai pihak yang arif dan bijaksana

serta adil terhadap pemegang saham sebagaimana yang diasumsikan oleh

stewardship model.

Page 45: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

27

Menurut Benhart dan Rosenstein (1998) yang dikutip oleh Puspitasari

dan Ernawati (2010:190), menyatakan bahwa suatu mekanisme yang dapat

mengatasi masalah keagenan tersebut, yaitu mekanisme corporate

governance. Dalam mekanisme corporate governance, terdapat mekanisme

internal, seperti struktur dan kepemilikan dewan komisaris, serta mekanisme

eksternal, seperti pasar modal. Corporate governance berkaitan erat dengan

mekanisme dalam suatu badan usaha di mana berbagai pihak yang

berkepentingan terhadap badan usaha tersebut dapat memastikan bahwa pihak

manajer dan pihak internal badan usaha lainnya dapat memenuhi kepentingan

stakeholder. Dengan menerapkan good corporate governance, maka konflik

keagenan menjadi berkurang, sehingga pihak manajer dapat meningkatkan

kemakmuran pemilik (pemegang saham). Dengan kata lain, corporate

governance merupakan suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan badan

usaha yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pemegang

saham dan stakeholders lainnya. Corporate governance yang efektif dalam

jangka panjang dapat meningkatkan kinerja badan usaha dan menguntungkan

pemegang saham.

Forum for Corporate Governancein Indonesia (FCGI) merumuskan

tujuan dari Corporate Governance adalah untuk menciptakan nilai tambah

bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders). Corporate Governance

yang mengandung empat unsur penting yaitu keadilan, transparansi,

pertanggungjawaban dan akuntabilitas, diharapkan dapat menjadi suatu jalan

dalam mengurangi konflik keagenan. Dengan adanya tata kelola perusahaan

Page 46: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

28

yang baik, diharapkan nilai perusahaan akan dinilai dengan baik oleh investor

(Juanda, 2008:5).

Corporate governance merupakan sistem dan struktur yang baik untuk

mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham

serta mengakomodasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan

(stakeholder) seperti kreditur, supplier, asosiasi bisnis, konsumen, karyawan,

pemerintah dan masyarakat luas (Hidayah, 2008:56).

Corporate governance dapat diartikan sebagai seperangkat aturan dan

prinsip-prinsip antara lain fairness, transparency, accountability, dan

responsibility yang mengatur hubungan antara pemegang saham, manajemen

perusahaan (direksi dan komisaris), pihak kreditur, pemerintah, karyawan

serta stakeholders lainnya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban masing-

masing pihak. Tujuannya adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi seluruh

stakeholders dalam perusahaan. Adanya nilai tambah bagi stakeholders ini

akan menarik investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan yang

bersangkutan (Juanda, 2008:6).

Menurut Astuti (2010:3), ditinjau dari arti kata secara harfiah Good

Governance, maka good adalah baik, sedangkan governance adalah

pemerintahan, sehingga secara sederhana diartikan pemerintahan yang baik

yang bebas dari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Karakteristik

untuk dapat dikatakan memenuhi kriteria good governance adalah (BPKP,

2000):

Page 47: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

29

1) Participation, maksudnya setiap warga Negara mempunyai suara dalam

pembuatan keputusan.

2) Rule of Law, hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu.

3) Transparency, transparansi dibangun atas dasar arus informasi.

4) Responsiveness, lembaga dan proses hukum harus mencoba melayani

setiap stakeholders.

5) Consensus Orientation, sebagai perantara kepentingan yang berbeda untuk

memberikan pilihan terbaik bagi keputusan yang lebih luas.

6) Equity, semua warga Negara mempunyai kesempatan untuk menjaga

kesejahteraan masyarakat.

7) Effectiveness and effsiciency, lembaga harus menghasilkan sesuai dengan

tujuan semula

8) Accountability, para pembuat keputusan, baik dalam pemerintahan sektor

swasta dan masyarakat bertanggung jawab kepada publik dan lembaga

lain.

9) Strategic Vision, para pemimpin dan publik harus mempunyai perspektik

good governance.

Corporate governance memberikan suatu struktur yang memfasilitasi

penentuan sasaran-sasaran dari suatu perusahaan, dan sebagai sarana untuk

menentukan teknik monitoring kinerja. Tata kelola perusahaan menjamin

kualitas informasi akuntansi yang diungkap melalui seperangkat penetapan

institusional. Tata kelola perusahaan yang sempurna dapat menguatkan

Page 48: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

30

pengendalian intra-perusahaan, mengurangi tindakan oportunis dan

menurunkan asimetri informasi (Siagian dan Ghozhali, 2012:1).

Ada dua (2) hal yang ditekankan dalam mekanisme corporate

governance, pertama, pentingnya hak pemegang saham atau investor untuk

memperoleh informasi dengan benar (akurat) dan tepat pada waktunya, dan

kedua, kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan secara akurat,

tepat waktu dan transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan,

kepemilikan, dan stakeholder (Guna dan Herawaty, 2010:56).

Dalam menjalankan pengendalian internal ada faktor-faktor yang

sangat berpengaruh dalam menegakan prinsip tata kelola perusahaan yang

baik antara lain, (1) Charter (pedoman perilaku) (2) struktur perusahaan (3)

karyawan (4) fasilitas atau sarana (5) budaya (Firmansyah , 2010:89).

Jadi dapat disimpulkan bahwa Good Corporate Governance

merupakan sistem dan prosedur dalam entitas atau organisasi untuk

melindungi kepentingan dari berbagai pihak yang terkait dengan entitas

tersebut.

7. Teori Kepuasan Kerja (Theory of Job Satisfaction)

Dalam sebuah organisasi, terdapat fenomena permasalahan yang sering

muncul yang mana organisasi harus dapat mempertahankan karyawan yang

dimiliki untuk dapat tetap bekerja sesuai dengan tuntutan yang ada. Seringkali

hal ini terkait dengan Kepuasan Kerja, yang mana secara umum dapat

dikatakan bahwa kepuasan ini merupakan sebuah sikap karyawan secara

emosional yang menyenangkan, mencintai pekerjaannya dengan sepenuh hati.

Page 49: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

31

Hal ini akan tercermin dalam moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja yang

baik dari karyawan. Kepuasan kerja juga memiliki hubungan yang erat dengan

sikap karyawan atas pekerjaan mereka, situasi kerja setiap harinya, kerjasama

antar karyawan baik dengan atasan maupun dengan rekan kerja. Kepuasan

kerja secara lebih jauh, juga menunjukkan kesesuaian antara sebuah harapan

terhadap pekerjaan yang ada dan imbalan yang diperoleh dari pekerjaan

tersebut (Han et. al., 2012:110)

Kepuasan kerja merupakan refleksi dari seorang karyawan

terhadap pekerjaannya yang timbul bukan hanya sebagai hasil interaksi antara

karyawan dengan pekerjaannya, tetapi juga dengan lingkungan kerja, situasi

dan kondisi kerja serta rekan kerja karyawan. Konsep kepuasan kerja ini

meliputi lima faktor antara lain pekerjaan itu sendiri, mutu pengawasan

supervisi, gaji atau upah, kesempatan promosi, dan rekan kerja (Kartika dan

Kaihatu, 2010:104)

Definisi lain terkait dengan Kepuasan Kerja, dikatakan bahwa

Kepuasan Kerja secara umum dapat ditentukan dengan perbedaan yang terjadi

antara perasaan yang seharusnya dirasakan oleh karyawan dari pekerjaan yang

dilakukan dengan kondisi nyata yang saat ini dirasakan oleh karyawan.

Dikatakan juga bahwa Kepuasan Kerja merupakan sebuah kondisi emosional

yang menyenangkan sebagai hasil dari penilaian seseorang atas pekerjaannya

dalam mencapai sebuah prestasi kerja yang telah dilakukannya (Astrauskaite,

Vaitkevicius, & Perminas, 2011:42).

Page 50: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

32

Kepuasan Kerja merupakan keadaan emosional yang menyenangkan

atau tidak menyenangkan yang dilihat dan dialami oleh karyawan terhadap

pekerjaannya, sehingga kepuasan ini sangat berkaitan erat dengan sikap dari

karyawan atas pekerjaan itu sendiri, situasi kerja, kerjasama dengan pimpinan

serta rekan kerja. Sampai dengan saat ini kepuasan kerja banyak dihubungkan

dengan tingkat produktifitas dan kuantitas hidup, oleh karena itu masyarakat

maju banyak yang memperhatikan kepuasan kerja pegawai atau karyawan

dengan memberi kepedulian dan ganjaran material yang memadai dan bahkan

ada anggapan bahwasanya organisasi-organisasi sekarang harus bertanggung

jawab untuk memberikan kepada pegawai atau karyawan pekerjaan yang

menantang dan secara intrinsik mengganjar (Zanaria, 2007:34).

Tolok ukur tingkat untuk kepuasan kerja secara mutlak memang tidak

ada, karena setiap individu tenaga kerja berbeda kepuasannya. Indikator

kepuasan kerja ini hanya diukur dengan kedisiplinan, moral kerja, dan turn

over kecil, maka secara relatif kepuasan kerja karyawan baik, tetapi

sebaliknya jika kedisiplinan, moral kerja dan turn over karyawan besar, maka

kepuasan kerja pegawai kurang (Zanaria, 2007:36)

Pegawai akan mampu dan mau bekerja dengan baik serta memiliki

kepuasan kerja yang tinggi apabila pegawai ditempatkan pada posisi jabatan

yang sesuai dengan minat dan kemampuan serta dapat memenuhi berbagai

kebutuhan dengan melakukan pekerjaan. Pegawai harus ditempatkan pada

posisi dan jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan dengan

Page 51: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

33

mempertimbangkan upaya pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia.

(Fathonah dan Utami, 2012:3).

Setiap pekerja atau karyawan pasti memiliki tingkat kepuasan

tersendiri yang dapat diukur dengan kinerja karyawan tersebut bekerja di

dalam perusahaan, tetapi setiap karyawan yang satu dengan yang lain belum

tentu memiliki tingkat kepuasan kerja yang sama. Oleh karena itu, untuk

membentuk suatu tingkat kepuasan kerja yang baik, perusahaan perlu

melakukan suatu tindakan agar para karyawan dapat merasa nyaman dalam

melakukan pekerjaannya dengan baik. Tindakan yang dilakukan perusahaan

harus dipikirkan dengan baik oleh para pemimpin perusahaan. Pemimpin

memiliki peranan yang penting dalam membangun keberlangsungan hidup

perusahaan. Oleh karena itu para pemimpin perusahaan harus memiliki gaya

masing-masing dalam membangun suatu perusahaan (Putra dan Laksito,

2012:2).

8. Audit Fee

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) mengeluarkan peraturan

tentang bagaimana penetapan audit fee nomor KEP.024/IAPI/VII/2008.

Peraturan ini mengatur tentang penetapan imbal jasa (fee) audit yang dibayar

oleh Kantor Akuntan Publik dengan membuat jumlah jam kerja setiap anggota

tim audit dan tarifnya (Herawaty, 2011:8).

Menurut standar professional akuntan publik dan kode etik akuntan

Indonesia, nomor 302 tentang audit fee (Agoes, 2004:45):

Page 52: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

34

a. Besaran Fee

Besarnya fee anggota dapat bervariasi tergantung antara lain:

resiko penugasan, kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang

diperlukan melaksanakan jasa tersebut, struktur biaya KAP yang

bersangkutan dan pertimbangan profesional lainnya.

b. Fee Kontijen

Merupakan fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa

professional tanpa adanya fee yang akan dibebankan, kecuali ada temuan

atau hasil tertentu dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil

tertentu tersebut. Fee dianggap tidak kontijen jika ditetapkan oleh

pengadilan atau badan pengatur atau dalam hal perpajakan, jika ditetapkan

adalah hasil penyelesaian hukum atau temuan badan pengatur. Anggota

KAP tidak diperkenankan untuk menetapkan fee kontijen apabila

penetapan tersebut dapat mengurangi independensi.

Teori kepuasan kerja yang telah dijabarkan diatas tersebut pun bukan

hanya menjelaskan mengenai kepuasan kerja terhadap kondisi pekerjaannya

saja, tetapi juga menjelaskan mengenai kepuasan kerja seseorang yang

dipengaruhi oleh faktor gaji. Menurut Herawaty (2011:7) bagi akuntan publik

fee adalah pendapatan bagi mereka, fee adalah ongkos yang dibebankan untuk

pelayanan yang diberikan, terkait nilai moneter atas pelayanan tersebut,

pembayaran professional yang diterapkan oleh akuntansi, pajak dan pekerjaan

resmi, mungkin dengan dasar yang rata atas dasar waktu/jam. Menurut Siegel

dan Shin (1996: 180) fee adalah suatu permasalahan yang dilematis karena

Page 53: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

35

auditor karena auditor mendapat fee dari perusahaan (klien) yang diaudit,

dimana disatu sisi auditor harus independen memberikan opininya tapi di sisi

lain auditor juga menerima imbalan dari klien atas pekerjaan yang

dilakukannya.

Menurut Halim (1995) yang dikutip oleh Suharli dan Nurlaelah

(2008:134), menyebutkan bahwa jumlah fee audit ditentukan banyak faktor.

Namun secara prinsip ada empat faktor dominan yang menentukan yaitu

karakteristik keuangan, lingkungan, karakteristik operasi, dan kegiatan auditor

eksternal. Oleh karena itu tidak dibenarkan bila fee audit yang diberikan

menyimpang dari keempat faktor di atas misalnya atas dasar penggunaan

laporan audit.

Menrut Iskak (1999) yang dikutip oleh suherli dan Nurlelah

(2008:137), mendefinisikan audit fee adalah honorarium yang dibebankan

oleh akuntan publik kepada perusahaan auditee atas jasa audit yang dilakukan

akuntan publik terhadap laporan keuangan. Besarnya audit fee berfungsi

sebagai pedoman dalam penyusunan anggaran yang dibutuhkan saat

melakukan kegiatan audit. Audit fee yang diterima harus berdasarkan besarnya

komptensi yang dilakukan oleh auditor. Auditor tidak diperkenankan untuk

menawarkan audit fee yang tidak sewajarnya.

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan

penelitian ini dapat dilihat dalam table 2.1:

Page 54: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

36

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu

No. Peneliti

(tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 David Hay,

W. Robert

Knechel,

Helen Ling

(2008)

Evidence on the

Impact of Internal

Control and

Corporate

Governance on

Audit Fees

Variable Internal

Control, Corporate

Governance

dan Audit Fees

Penelitian di Negara New

Zeland

Model ordinary least squares

(OLS) yang menggunakan

2SLS dengan OUT dan

Mayor diperlakukan sebagai

endogen

Internal Control dan Good Corporate

Governance positif mempengaruhi fee

audit

2 Effiezal

Aswadi

Abdul

Wahab,

Mazlina

Mat Zain,

Kieran

James

(2011)

Political

connections,

corporate

governance and

audit

fees in Malaysia

Variabel Corporate

Governance dan Audit

Fees

Variabel Political connections

dan tidak ada Pengendalian

Internal

Penelitian dilakukan di

Negara Malaisya

Metoderegresi panel, data dari

2001-2003

Hubungan Politik tidak berpengaruh

terhadap audit fee tetapi good corporate

governance berpengaruh positif

terhadap audit fee

3 Mary Jane

Lenard,

Karin A.

Petruska,

Pervaiz A

(2012)

Indictor of Audit

Fess and Fraud

Classification:

Impact of SOX

Variabel Corporate

Governance dan Audit

Fees

Tidak terdapat riabel

Pengendalian Internal

Terdapat hubungan antara Good

corporate governance terhadap audit

fees

Bersambung kehalaman selanjutnya

Page 55: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

37

Tabel 2.1 (lanjutan)

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

4 Masdiah

Abdul

Hamid dan

Azizah

Abdullah

(2012)

Influence of

Corporate

Governance on

Audit and Non-

Audit

Fees: Malaysian

Evidence

Corporate Governance

dan Audit Fees

Variabel pengendalian

internal.

Penelitian dilakukan di

Negara Malaisya. Metodeordinary least

squares(OLS)regresi linier

multivariabelpada97

perusahaanhanyaterdaftarperusa

haan di Bursa Malaysia

Audit fees positif dan signifikan

berhubungan degan dewan komisaris,

sementara perusahaan pemerintah

signifikan negative terhadap audit fees

5 Netty

Herawaty

(2011)

Pengaruh

Pengendalian

Internal dan

Lamanya waktu

Audit terhadap

Fee Audit

Pengendalian Internal

dan Audit fee

Menggunakan alat

analisis regresi

berganda

Variabel Good Corporate

Governance

Penelitian dilakukan di Kota

Jambi dan Palembang

Pengendalian Intern dan Lamanya Waktu

Audit memiliki pengaruh Terhadap Fee

Audit dan secara parsial Pengendalian

Intern dan LamanyaWaktu Audit memiliki

pengaruh positif Terhadap Fee Audit

6 Matthew

J.Keane,

Randal J.

Eldar, Susan

M. Albring

(2012)

The effect of the

type and number

of internal control

weaknesses and

their remediation

on audit fees

Internal Control dan

Audit Fees

Variabel Good corporate

governance

Penelitian dilakukan di

Negara Malaisya

Metode yang digunakan

ordinary least squares (OLS)

regression

Internal control berpengaruh secara

signifikan terhadap audit fees

Bersambung kehalaman selanjutnya

Page 56: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

38

Tabel 2.1 (lanjutan)

Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

7 Santanu

Mitra

(2009)

Pervasiveness,

severity, and

remediation of

internal control

material

weaknesses under

SOX Section 404

and audit fees

Internal Control dan

Audit fees

Variabel Good corporate

governance

Model regresi multivariate

untuk sampel yang

diungkapkan ICMW pada

tahun 2004, 2005, dan 2006

Internal Control berpengaruh secara

signifikan terhadap audit fees

8 Harjinder

Singh, Rick

Newby

(2010)

Internal audit and

audit fees: further

evidence

Audit fees Internal control, dan Good

corporate governance

Penelitian dilakukan di

Negara Australia

Penelitian dilakukan dengan

metode ordinary least squares

(OLS) regression

Internal audit berpengaruh secara postif

terhadap audit fees

Sumber: data yang diolah

Page 57: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

39

C. Keterkaitan antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Pengendalian Internal dengan Audit Fee

Banyak faktor yang mempengaruhi audit fee, salah satu diantaranya

adalah adanya pengendalian internal. Pengendalian intern adalah suatu proses

dari aktivitas operasional organisasi dan merupakan bagian integral dari proses

manajemen, seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian. Pengendalian

Internal bukan merupakan pengganti (subtitusi) melainkan pelengkap

(complementary) dalam suatu perusahaan, dan pengendalian internal tersebut

berpengaruh secara signifikan terhadap audit fees. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh Herawaty (2011), Keane (2011), Mitra (2009), dan Hay et. al.,

(2008) yang menyatkan bahwa pengendalian internal berpengaruh secara

signifikan terhadap audit fee, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai

berikut:

Ha1: Pengendalian Internal berpengaruh positif terhadap Audit Fee

2. Good Corporate Governance dengan Audit Fee

Good Corporate Governance merupakan sistem dan struktur yang baik

untuk mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang

saham serta mengakomodasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan

perushaan. Dalam struktur corporate governance dalam penelitian ini

mencakup dewan komisaris dan komite audit, yaitu sebagai wakil dari

pemegang saham, yang mempunyai kekuasaan kuat untuk mencegah dan

mendeteksi perilaku oportunistik manajemen dalam pelaporan keuangan.

Dengan demikian struktur governance yang baik cenderung akan mengurangi

Page 58: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

40

dan mengontrol risiko sehingga mengarah kepada fee audit eksternal yang

rendah. Penelitian yang dilakukan oleh Hay et. al., (2008), Yatim, (2006),

Wahab et. al., (2011), Hamid dan Abdullah (2012), Lenard et. al., (2012)

memberikan hasil yang sama yaitu adanya pengaruh yang signifikan antara

good corporate governance terhadap audit fee, maka hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut:

Ha2: Good corporate governance berpengaruh positif terhadap audit fee

D. Kerangka Pemikiran

Gambaran menyeluruh penelitian ini mengenai dampak terhadap

pemberian audit fee, berikut merupakan kerangka pemikiran dari penelitian ini:

Adanya Skandal Akuntansi dan Pelanggaran yang Dilakukan

oleh Akuntan Publik

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian Audit Fee

Basis Teori: Teori Keagenan, Teori Tata Laksana, Teori

Kepuasan Kerja

Bersambung pada halaman selanjutnya

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Page 59: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

41

Model Analisis: Regresi

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi, dan Saran

Variabel Independen

Pengendalian Internal

(X1)

Good Corporate

Governance

(X2)

Audit Fee

(Y)

Variabel Dependen

Basis Teori: Teori Keagenan, Teori Tata Laksana, Teori

Kepuasan Kerja

Gambar 2.1 (Lanjutan)

Page 60: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau

lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen, yaitu

pengendalian internal, good corporate governance terhadap variabel dependen,

yaitu audit fee. Populasi dalam penelitian ini adalah akuntan publik yang bekerja

pada kantor akuntan publik yang berada di wilayah DKI Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah akuntan publik yang bekerja pada kantor

akuntan publik wilayah Jakarta dengan kriteria auditor yang telah memiliki

pengalaman kerja dua (2) tahun dan bukan merupakan junior auditor.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive

sampling dalam hal ini lebih difokuskan pada penggunaan judgment sampling.

Judgment sampling menggunakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang

informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu yang

umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian (Indriantoro dan

Supomo, 2002:131).

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan

dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan

Page 61: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

43

1. Penelitian Pustaka (Library Reasearch)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti

melalui buku, jurnal, majalah, tesis, internet, dan perangkat lain yang

berkaitan dengan judul penelitian

2. Penelian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian diperoleh melalui penelitian lapangan, penelitian

memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Data primer

merupakan sumber penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli,

tidak melalui perantara. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode

survey yaitu dengan cara mengirimkan kuesioner kepada kantor akuntan

publik secara langsung, agar dapat diterima langsung oleh subjek penelitian

yaitu auditor eksternal yang bekerja di kantor akuntan publik tersebut.

Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah

terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari auditor yang

bekerja pada kantor akuntan publik sebagai responden dalam penelitian.

Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator

variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah dibagikan kepada

auditor yang bekerja di kantor akuntan publik sebagai responden.

D. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan data ke dalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dengan menggunakan

Page 62: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

44

metode kuantitatif diharapkan akan didapatkan hasil pengukuran yang lebih

akurat tentang respon yang diberikan responden, sehingga data yang berbentuk

angka tersebut dapat diolah dengan menggunakan metode statistik.

1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan

cara menggambarkan sampel data yang telah dikumpulkan dalam kondisi

sebenarnya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku umum dan

generalisasi.

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).

Disamping itu juga untuk mengetahui demografi responden yang terdiri dari

kategori jenis kelamin, pendidikan, umur, posisi, dan lamanya responden

bekerja (Ghozali, 2011:19)

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut (Ghozali, 2011:52). Pengujian validitas dalam penelitian ini

menggunakan pearson correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi

antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila pearson

Page 63: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

45

correlation yang didapat memilki nilai dibawah 0,05 berarti data yang

diperoleh valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk, suatu kuesioner dikatakan realiabel

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011:45).

Ghozali (2011:46), menyebutkan bahwa pengukuran reliabilitas dapat

dilkukan dengan dua cara, yaitu:

a. Reapted Measure atau pengukuran ulang, disini seseorang akan

disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan

kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.

b. One Shot atau pengukuran sekali, disini pengukuran hanya dilakukan

sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain,

atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.

Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian cronbach

Alpha (α) suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

cronbach Alpha > 0,70 (Nunnaly, 1994 dalam Ghozali, 2011:48).

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan Uji klasik data primer ini, maka peneliti melakukan

Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Normalitas

Page 64: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

46

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (Independent). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel-variabel

independent. Deteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model

regresi dapat dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan

tolerance. Regresi bebas dari multikolonieritas jika nilai VIF < 10 dan nilai

tolerance > 0,10 (Ghozali, 2011:96).

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam

suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dan satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka homokedasitas dan jika

berbeda disebut heterokedasitas. Deteksi ada atau tidaknya

heterokedastisitas dapat dilihat dengan ada tidaknya pola tertentu pada

grafik scaterplot. Jika ada pola tertentu maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:125-126).

c. Uji Normalitas Data

Uji Normalitas dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah

model regresi, variable independent, variable dependent atau keduanya

mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi

normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal

Page 65: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

47

pada grafik. Dasar pengembilan jika data menyebar disekitar garis diagonal

dan mengikuti atau garis diagonal, maka regresi mengikuti garis normalitas,

sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal atai tidak mengikuti

arah garis diagonal maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

4. Uji Hipotesis

Pada penelitian ini penulis menggunakan dua variable independent dan

satu variable dependent. Metode analisi yang digunakan adalah metode regresi

berganda (multiple regression), yaitu regresi yang digunakan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variable independent terhadap variable

dependent. yang digunakan untuk menguji Ha1, Ha2, dengan pendekatan

interaksi yang bertujuan untuk memenuhi ekspektasipenelitian mengenai bukti

tentang dampak pengendalian internal dan good corporate governance

terhadap audit fee, persamaan regresinya adalah sebagi berikut:

Keterangan :

Y = Audit Fee

a = Konstanta

b1, b2, b3 = Koefisien variabel independent

X1 = Pengendalian Internal

X2 = Good Corporate Governance

e = Eror

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Page 66: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

48

Untuk membuktikan kebenaran uji hipotesis, digunakan uji statistik

terhadap output yang dihasilkan oleh model regresi berganda, uji statistik ini

meliputi:

a) Koefisian Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel independent menjelaskan variabel dependent

dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada table model

summary dan tertulis Adjusted R Square.

Nilai Adjusted R2 sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependent

seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independent dan tidak ada faktor

lain yang dapat menyebabkan fluktuasi variabel dependent, jika nilai

Adjusted R2 berkisar antara 0 sampai 1 berarti semakin kuat kemampuan

variabel independent dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependent

(Ghozali, 2011:97).

b) Uji t ( Uji Parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-

masing variabel independent secara individual terhadap variabel dependent.

Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada table coefficients.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing

variabel independent secara individual terhadap variabel dependent, maka

digunakan tingkat signifikan 0,05, jika nilai probability t lebih besar dari

0,05 maka ada pengaruh dari variabel independent terhadap dependent

(koefisien regresi tidak signifikan), sedangkan jika nilai probability t lebih

Page 67: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

49

kecil dari 0,05 maka ada pengaruh dari variabel independent terhadap

variabel dependent (koefisien regresi signifikan) (Ghozali, 2011:98).

c) Uji Fisher (Uji Simultan)

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel

independent secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependent.

Hasil uji F pada output SPSS dapat dilihat pada table ANOVA.

Untuk mengetahui hubungan variabel independent secara bersama-

sama (simultan) terhadap variabel dependen, maka digunakan tingkat

signifikan sebesar 0,05, jika nilai probability F lebih besar dari 0,05, maka

model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel

dependent, dengan kata lain variabel independent secara bersama

berpengaruh terhadap variabel dependent. Sebaliknya jika nilai probability

F lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi variabel independent atau dengan kata lain variabel

independent secara bersama tidak berpengaruh terhadap variabel dependent

(Ghozali, 2011:98).

A. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang

digunakan dan disertai dengan operasionalisasi variabel-variabel tersebut, adalah

sebagai berikut:

Page 68: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

50

1) Pengendalian Internal (X1)

Suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan

personal lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai

tentang pencapaian tiga tujuan, yaitu: keandalan laporan keuangan, efektivitas

dan efisiensi operasi dan kesepakatan terhadap hukum dan peraturan berlaku.

Salah satu faktor yang mempengaruhi audit fee adalah pengendalian

internal, dan pengendalian internal dalam suatu perusahaan bukanlah

pengganti dari auditor eksternal, melainkan pelengkap terhadap auditor

eksternal. Variabel ini juga diukur dengan mengadopsi instrumen yang

digunakan oleh Sawyer, Dittenhofer, dan Sceiner (2005:61).

Variabel ini diukur berdasarkan skala interval (likert) yaitu, skala

pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat, dan jarak construct yang

diukur. Dan juga mengukur jarak antara yang satu dengan yang lain. Dalam

variabel ini terdapat 10 (sepuluh) pertanyaan. Berdasarkan skala interval 1

sampai 5, Jawaban yang didapat akan dibuat skor yaitu: nilai (5) sangat setuju,

(4) setuju, (3) netral, (2) tidak setuju, dan (1) sangat tidak setuju.

2) Good Corporate Governance (X2)

Good Corporate Governance merupakan sistem dan prosedur didalam

entitas untuk melindungi kepentingan dari berbagai pihak yang terkait dengan

entitas tersebut. Komponen Good Corporate Governance adalah transparansi,

akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran dan kesetaraan.

Page 69: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

51

Variabel ini juga yang diukur dengan mengadopsi instrument dari

Effendi (2009:4). Variabel ini diukur berdasarkan skala interval (likert) yaitu,

skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat, dan jarak construct

yang diukur. Dan juga mengukur jarak antara yang satu dengan yang lain.

Dalam variabel ini terdapat 15 (lima belas) pertanyaan. Berdasarkan skala

interval, 1 sampai 5, Jawaban yang didapat akan dibuat skor yaitu: nilai (5)

sangat setuju, (4) setuju, (3) netral, (2) tidak setuju, dan (1) sangat tidak setuju.

3) Audit fee (Y)

Audit fee adalah ongkos yang dibebankan untuk pelayanan yang

diberikan, terkait nilai moneter atas pelayanan tersebut, pembayaran

professional yang diterapkan oleh akuntansi, pajak dan pekerjaan resmi,

mungkin dengan dasar yang rata atas dasar waktu/jam.

Variabel ini juga diukur dengan mengadopsi instrument dari Nor

(2011). Variabel ini diukur berdasarkan skala interval (likert) yaitu, skala

pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat, dan jarak construct yang

diukur. Dan juga mengukur jarak antara yang satu dengan yang lain. Dalam

variabel ini terdapat 9 (sembilan) pertanyaan.Berdasarkan skala interval, 1

sampai 5, Jawaban yang didapat akan dibuat skor yaitu: nilai (5) sangat setuju,

(4) setuju, (3) netral, (2) tidak setuju, dan (1) sangat tidak setuju.

Variabel dan skala pengukuran yang terdapat dalam penelitian

disajikan secara ringkas dalam table 3.1 berikut:

Page 70: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

52

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran

No Variabel Sub Variabel Indikator Butir

soal

Skala

Pengukuran

1. Pengendalian

Internal (X1)

(Sawyer,

2005)

1. Lingkungan

Pengendalian

1. Lingkungan pengendalian dasar

pengendalian internal

2. Pemahaman pengendalian yang

diterapkan klien

1

2

Interval

2. Penaksiran Resiko

3. Identifikasi risiko klien

4. Penaksiran resiko klien

3

4

3. Aktivitas

Pengendalian

5. Kebijakan dan prosedur klien

6. Aktivitas pengendalian

5

6

4. Komunikasi dan

Informasi

7. Pentingnya sistem informasi

8. Dampak kualitas informasi

7

8

5. Pemantauan 9. Pemantauan pengoprasian

10. Menilai kinerja sistem informasi

9

10

2. Good

Corporate

Governance

(X2)

(Effendi,

2009)

1. Transparansi

11. Informasi akurat, tepat waktu

12. Menerbitkan laporan keuangan

11,12

13

Interval

2. Akuntabilitas 13. Pedoman GCG

14. Pengawasan jalannya peraturan

15. Pemisahan tugas

14

15

16

3. Kemandirian 16. Susunan program kerja

17. Adanya tekanan pihak

internal dan eksternal

17

18,19

4. Kewajaran 18. Pemberian informasi kepada

pemangku kepentingan

19. Perlakuan setara kepada

pemangku kepentingan

20,21

22

5. Pertanggung-

jawaban

20. Tanggung jawab sosial

21. Daftar pemegang saham

22. Taat prinsip dan hukum yang ada

23

24

25

3. Audit fee (Y)

(Nor, 2011)

1. Karakteristik klien

2. Besarnya KAP

23. Kompleksitas jasa yang diberikan

24. Resiko audit

25. Ukuran Perusahaan

26. Upaya yang diperlukan

27. Struktur KAP

28. Ukuran KAP

26,27

28

33,34

29,30

31

32

Interval

Page 71: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

53

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap akuntan publik (auditor) yang

bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah

Jakarta. Auditor yang berpartisipsi dalam penelitian ini meliputi

partner, manajer, supervisor, auditor senior maupun auditor

junior yang melaksanakan pekerjaan di bidang auditing.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian secara langsung seperti dengan cara mendatangi responden

serta secara tidak langsung melalui perantara kepada responden yang

bekerja pada KAP diwilayah Jakarta dan terdaftar dalam Directory

Kantor Akuntan Publik 2013 yang diterbitkan oleh Institut Akuntan

Publik Indonesia (IAPI). Penyebaran serta pengembalian kuesioner

dilaksanakan mulai tanggal 8 Mei 2013 hingga19 Juni 2013.

Peneliti mengambil sampel sebanyak 25 KAP dari keseluruhan

KAP yang berada di wilayah Jakarta. Kuesioner yang disebarkan

berjumlah 170 buah dan jumlah kuesioner yang kembali adalah

sebanyak 140 kuesioner atau 82,35%. Kuesioner yang tidak kembali

sebanyak 30 buah atau 17,65%, hal ini mungkin dikarenakan waktu

penyebaran kuesioner yang kurang tepat. Kuesioner yang dapat diolah

Page 72: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

54

berjumlah 44 buah atau 25,88%, sedangkan kuesioner yang tidak

dapat diolah karena tidak memenuhi kriteria sebagai sampel dan tidak

diisi secara lengkap oleh responden sebanyak 96 buah atau 56,47%.

Gambaran mengenai data sampel disajikan pada table 4.1.

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Persentase

1. Jumlah kuesioner yang disebar Disebar

170 100%

2. Jumlah kuesioner yang kembali 140 82,35%

3. Jumlah kuesioner yang tidak Kembali

30 17,65%

4. Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah

96 56,47%

5. Jumlah kuesioner yang dapat diolah

44 25,88%

Sumber: Data primer yang diolah

Data distribusi penyebaran kuesioner penelitian ini dapat dilihat

dalam tabel 4.2.

Tabel 4.2

Data Distribusi Sampel Penelitian

No. Nama Kantor Kuntan Publik Kuisioner

dikirim

Kuisioner

dikembalikan

1. Razikun Tarkosunaryo 10 7

2. DRS. A. Salam Rauf &

Rekan

5 5

3. Doli, Bambang, Sulistiyanto,

Dadang & Ali

10 10

4. Herman, Dody,

Tanumihardja & Rekan

(Pusat)

10 10

5. Pieter Uways & Rekan 10 10

6. Krisnawan, Busroni, Achsin

& Alamsyah (Pusat)

8 8

7. Rizal Yahya 5 4

8. Labib Y. Wardiman & Rekan 5 5

9. DRS. Danny Sughanda 3 3

10. Weddie Adriyanto & Rekan 8 0

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 73: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

55

Tabel 4.2 (Lanjutan)

No. Nama Kantor Akuntan

Publik

Kuisioner

dikirim

Kuisioner

dikembalikan

11. Darmawan, Hendang &

Yogi (Pusat)

5 5

12. Armen, Budiman &

Rekan

5 5

13. Kanakan, Puradireja &

Suharto

5 0

14. Hendrawinata Eddy &

Siddharta (Pusat)

10 9

15. DRS. Usman & Rekan

(Pusat)

10 10

16. Djajarizki 5 1

17. DRS. Abdurrahman

Hasan Salipu

5 0

18. Agus Ubaidillah & Rekan 8 7

19. Hertanto, Sidik & Rekan 6 6

20. Murni & Bachtiar

(Cabang)

5 5

21. Muljawati, Rini & Rekan 8 6

22. Tanubrata Sutanto Fahmi

& Rekan

8 8

23. Idris & Sudiharto (Pusat) 6 6

24. Mahlizar, Jailani & Rekan 5 5

25. Riza, Adi, Syahril &

Rekan (Pusat)

5 5

Sumber: Data primer yang diolah

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada

KAP di Jakarta sesuai dengan Directory Kantor Akuntan Publik 2013

yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian

yang terdiri dari jenis kelamin, usia, posisi terakhir, pendidikan

terakhir, dan pengalaman kerja responden.

Page 74: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

56

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 22 50.0 50.0 50.0

Perempuan 22 50.0 50.0 100.0

Total 44 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sekitar 22 orang atau 50%

responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, dan sebesar 22

orang atau 50% responden berjenis kelamin perempuan.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Sumber: Data primer yang diolah

Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid >40 tahun 4 9.1 9.1 9.1

20-25 tahun 5 11.4 11.4 20.5

26-30 tahun 28 63.6 63.6 84.1

31-35 tahun 5 11.4 11.4 95.5

36-40 tahun 2 4.5 4.5 100.0

Total 44 100.0 100.0

Page 75: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

57

Tabel 4.4 menunjukkan responden yang bekerja pada kantor

akuntan publik sebesar 11,4% berusia 31-35 tahun dan 20-25

tahun, yang berusia 36- 40 tahun sebanyak 4,5%, dan yang berusia

di atas 40 tahun sebanyak 9,1%. Mayoritas responden yang bekerja

pada kantor akuntan publik berusia 26-30 tahun atau 63,6%.

c. Deskripsi responden berdasarkan posisi terakhir

Tabel 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan posisi terakhir

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir

Posisi Terakhir

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Auditor Senior 37 84.1 84.1 84.1

Partner 3 6.8 6.8 90.9

Supervisor 4 9.1 9.1 100.0

Total 44 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 diatas diperoleh informasi bahwa

mayoritas reponden sebanyak 37 orang atau sebesar 84,1%

menduduki posisi sebagai auditor senior, sedangkan sisanya yaitu

supervisor, dan partner, masing-masing sebesar 4, dan 3 orang

atau sekitar 9,1%, dan 6,8%. Hal tersebut mungkin dikarenakan

semakin tinggi jabatan auditor di kantor akuntan publik, semakin

tinggi pula tingkat kesibukannya, sehingga responden dalam

penelitian ini didominasi oleh auditor senior.

Page 76: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

58

d. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Table 4.6 menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah

40 responden atau 90,9%. Sisanya sebesar 6,8% atau sebanyak 3

orang berpendidikan terakhir Strata Dua (S2) dan sebesar 2,3%

atau sebanyak 1 orang berpendidikan terakhir Diploma III (D3).

e. Karakteristik responden berdasarkan pengalaman kerja

Table 4.7 berikut ini adalah menyajikan hasil uji deskriptif

responden berdasarkan pengalaman kerja.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid D3 1 2.3 2.3 2.3

S1 40 90.9 90.9 93.2

S2 3 6.8 6.8 100.0

Total 44 100.0 100.0

Page 77: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

59

Tabel 4.7

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman kerja

Pengalaman Kerja

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 Tahun 31 70.5 70.5 70.5

> 2 Tahun 13 29.5 29.5 100.0

Total 44 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa

mayoritas responden sebanyak 70,5% atau sekitar 31 auditor

memiliki pengalaman bekerja 2 tahun, sisanya 29,5% atau sekitar

13 auditor memiliki pengalaman bekerja >2 tahun.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi

pengendalian Internal, good corporate governance dan audit fee akan

diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.8

sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

PI 44 31 50 40.80 4.811

GCG 44 40 69 57.20 6.726

AF 44 23 42 33.16 5.839

Valid N (listwise) 44

Sumber: Data primer yang diolah

Page 78: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

60

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel pengendalian internal

jawaban minimum responden sebesar 31 dan maksimum sebesar 50,

dengan rata-rata total jawaban 40,80 dan standar deviasi sebesar 4,811.

Variabel good corporate governance jawaban minimum responden

sebesar 40 dan maksimum sebesar 69, dengan rata-rata total jawaban

57,20 dan standar deviasi sebesar 6.726. Sedangkan, pada variabel

audit fee jawaban minimum responden sebesar 23 dan maksimum

sebesar 42, dengan rata-rata total jawaban 33,16 dan standar deviasi

sebesar 5,839. Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif di atas dapat

diambil kesimpulan bahwa, semakin kecil standar deviasi maka data

tersebut lebih bagus dari pada yang memiliki standar deviasi yang

besar, apabila standar deviasi suatu data tersebut kecil maka hal

tersebut menunjukkan data-data tersebut berkumpul disekitar rata-rata

hitungnya.

Jika nilai standar deviasi jauh lebih besar dibandingkan nilai mean,

maka nilai mean merupakan representasi yang buruk dari keseluruhan

data. Sedangkan jika nilai standar deviasi sangat kecil dibandingkan

nilai mean, maka nilai mean dapat digunakan sebagai representasi dari

keseluruhan data.

Page 79: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

61

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika

tingkat signifikansinya dibawah 0,05. Tabel berikut menunjukkan

hasil uji validitas dari tiga variabel yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu pengendalian internal (PI), good corporate

governance (GCG), dan audit fee (AF), dengan 44 sampel

responden.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Pengendalian Internal

S

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menunjukkan variabel pengendalian internal

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

1 (PI1) 0,363* 0,016 Valid

2 (PI2) 0,714** 0,000 Valid

3 (PI3) 0,750** 0,000 Valid

4 (PI4) 0,670** 0,000 Valid

5 (PI5) 0,647** 0,000 Valid

6 (PI6) 0,681** 0,000 Valid

7 (PI7) 0,598** 0,000 Valid

8(PI8) 0.673** 0,000 Valid

9(PI9) 0,903** 0,000 Valid

10(PI10) 0,807** 0,000 Valid

Page 80: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

62

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Good Corporate Governance

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

1 (GCG1) 0,494** 0,001 Valid

2 (GCG2) 0,388** 0,009 Valid

3 (GCG3) 0,681** 0,000 Valid

4 (GCG4) 0,433** 0,003 Valid

5 (GCG5) 0,321* 0,034 Valid

6 (GCG6) 0,707** 0,000 Valid

7 (GCG7) 0,798** 0,000 Valid

8(GCG8) 0,548** 0,000 Valid

9(GCG9) 0,845** 0,000 Valid

10(GCG10) 0,424** 0,004 Valid

11(GCG11) 0,470** 0,001 Valid

12(GCG12) 0,802** 0,000 Valid

13(GCG13) 0,667** 0,000 Valid

14(GCG14) 0,341* 0,023 Valid

15(GCG15) 0,700** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan variabel good corporate

governance mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan

dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Audit Fee

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

1 (AF1) 0,476** 0,001 Valid

2 (AF2) 0,677** 0,000 Valid

3 (AF3) 0,556** 0,000 Valid

4 (AF4) 0,894** 0,000 Valid

5 (AF5) 0,882** 0,000 Valid

6 (AF6) 0,844** 0,000 Valid

7 (AF1) 0,673** 0,000 Valid

8 (AF2) 0,746** 0,000 Valid

9 (AF3) 0,503** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Page 81: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

63

Tabel 4.11 menunjukkan variabel audit fee mempunyai

kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,70. Tabel 4.12

menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk tiga (3) variabel penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas

No. Variabel

Cronbach’s

Alpha Keterangan

1. Pengendalian Internal 0,876 Reliabel

2. Good Corporate Governance 0,868 Reliabel

3. Audit Fee 0,871 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas

variabel pengendalian internal sebesar 0,876, good corporate

governance sebesar 0,868, dan audit fee sebesar 0,871. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner

ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar

dari 0,70. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang

digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang

berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh

jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

Page 82: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

64

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen.

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

PI .488 2.050

GCG .488 2.050

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.13 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

masing-masing variabel bebas yang lebih besar dari 0,1 dan hasil

penghitungan VIF juga menunjukkan bahwa nilai VIF masing-

masing variabel bebas kurang dari 10, yang ditunjukkan dengan

nilai tolerance untuk pengendalian internal 0,488, dan good

corporate governance 0,488, serta VIF 2,050 dan 2,050. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak

terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian

ini. Artinya tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas

yang di uji dalam penelitian ini.

Page 83: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

65

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen

atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal.

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan

pada gambar berikut ini.

Page 84: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

66

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Sumber: Data primer yang diolah

Pada gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data

yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi

asumsi normalitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji

apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians

dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang

lain tetap, maka disebut homoskedastisitas.

Page 85: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

67

Gambar 4.3

Grafik Scatterplot

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan

bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu

Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data

tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model

persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk

memprediksi audit fee berdasarkan variabel yang

mempengaruhinya, yaitu pengendalian internal dan good corporate

governance.

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti

meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, pada penelitian ini

R Square yang digunakan adalah R Square yang sudah

Page 86: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

68

disesuaikan atau Adjusted R Square (Adjusted R2) karena

disesuaikan dengan jumlah variable yang digunakan dalam

penelitian. Nilai Adjusted R2

dapat naik atau turun apabila satu

variabel independen ditambahkan kedalam model. Berikut ini

disajikan hasil uji koefisien determinasi.

Tabel 4.14

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .774a .599 .579 3.786

a. Predictors: (Constant), GCG, PI

b. Dependent Variable: AF

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.14 menunjukkan nilai adjusted R2

sebesar 0,579.

Hal ini menandakan bahwa variasi variable pengendalian internal

dan good corporate governance peran hanya bisa menjelaskan

57,9% variasi variabel audit fee. Sedangkan sisanya, yaitu 42,1%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam

penelitian ini seperti ukuran perusahaan, kompleksitas tugas,

resiko audit, ukuran KAP (Herawatty: 2012)

b. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Uji t dilakukan untuk melihat apakah variabel independen

secara individu memiliki dampak yang signifikan terhadap variable

dependent, serta untuk membuktikan variable mana yang paling

Page 87: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

69

dominan. Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel 4.15, jika nilai

probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak

H0. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan menolak Ha .Tabel 4.15 dibawah ini menunjukkan

bahwa pengendalian internal dan good corporate governance

berpengaruh terhadap variable audit fee. Variabel pengendalian

internal dan good corporate governance mempunyai tingkat

signifikansi sebesar 0,032; 0,001.

Tabel 4.15

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -8.086 5.325 -1.518 .137

PI .380 .172 .313 2.214 .032 .488 2.050

GCG .450 .123 .518 3.658 .001 .488 2.050

a. Dependent Variable: AF

Hasil Uji Ha1: Pengendalian internal berpengaruh terhadap

audit fee.

Tabel 4.15 menunjukkan hasil bahwa variabel pengendalian

internal memiliki tingkat signifikansi 0,032. Tingkat signifikansi

tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti Ha diterima sehingga

dapat dikatakan bahwa pengendalian internal berpengaruh secara

signifikan terhadap audit fee. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Means dan Kazenski (1987) dalam

Page 88: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

70

Herawaty (2011:8), menyatakan bahwa pengendalian internal yang

baik cenderung menurunkan audit fee yang ditetapkan oleh Kantor

Akuntan Publik karena waktu yang digunakan untuk menyelesaikan

audit menjadi lebih pendek.

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Herawaty (2011), Penelitian ini memperlihatkan

bahwa pengendalian intern yang baik akan menurunkan audit fee

yang ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik. Hay et. al., (2008)

menyatakan bahwa control bukan sebagai pengganti melainkan

pelengkap sehingga dengan adanya control tersebut dapat

menaikkan audit fee. Menurut Keane (2012:379), pengendalian

internal yang dianggap efektif, maka mampu mengurangi waktu

pengujian dan pemeriksaan, dan penelitian sebelumnya pun

menemukan bahwa kelemahan pengendalian internal merupakan

resiko yang berarti bagi pengguna laporan keuangan dan biaya audit

lebih tinggi bagi perusahaan-perusahaan pada tahun setelah

diimplementasikannya SOX.

Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung hipotesis

yang diajukan. Hal ini berarti adanya pengendalian internal dalam

perusahaan memiliki pengaruh untuk menaikkan audit fee pada

Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Hal ini terjadi karena lingkungan

pengendalian internal merupakan dasar utama untuk semua

pengendalian internal, dan merupakan dasar untuk

Page 89: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

71

mempertimbangkan berapa jumlah audit fee yang akan di ajukan

kepada klien. Resiko penugasan yang diterima oleh auditor pun

dapat dijadikan dasar untuk menetapkan audit fee oleh karena tu

auditor harus dapat mengidentifikasi resiko yang dihadapi oleh

klien, karena penentuan resiko mencakup semua aspek organisasi

yang akan terlihat melalui evaluasi resiko.

Adanya aktivitas pengendalian dalam perusahaanpun

penting untuk dilakukan, bukan hanya dengan membuat desain saja

ataupun hanya dengan mengidentifikasi kebijakan dan prosedur

dalam perusahaan. Sistem informasi yang terdapat dalam

perusahaan guna menyediakan informasi yang akurat dan relevan

pun bisa dijadikan suatu ukuran untuk mengukur baik atau

buruknya pengimplementasian pengendalian internal dalam suatu

perusahaan, begitu pula dengan kualitas informasi yang dihasilkan

oleh sistem informasi dapat memberikan dampak terhadap

pengambilan keputusan. Sampai akhirnya pada proses pemantauan

terhadap pengoprasian sistem untuk menilai kualitas dari kinerja

sistem untuk dapat melihat apakah pengendalian internal dalam

perusahaan telah berjalan dengan baik, sehingga dapat menurunkan

audit fee. Bukan hanya pengendalian internal saja tetapi masih

banyak faktor atau pertimbangan lainnya yang bisa dijadikan dasar

untuk penetapan audit fee, Herawati (2012), menyatakan lamanya

waktu pengauditan dapat mempengaruhi audit fee, begitu pula

Page 90: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

72

menurut Sankarguswamy yang menyatakan keahlian dan efisiensi

auditor dapat mempengaruhi audit fee.

Perusahaan dengan pengendalian internal yang benar dan

kuat maka setidaknya penyimpangan-penyimpangan dapat

diminimumkan (Astuti, 2010:2). Kelemahan material dalam

pengendalian internal dan jumlah kekurangan pengendalian

signifikan sebagai faktor yang sangat penting dalam biaya audit,

pengamatan ini konsisten dengan Raghunandan dan Rama (2006)

serta Hoitash et. al.(2008), bahwa masalah pengendalian internal

sangatlah terkait dengan peningkatan audit fee. Selain itu Holgan

dan Wilkins (2008), mengamati bahwa biaya audit secara signifikan

lebih tinggi untuk perusahaan dengan kekurangan pengendalian

internal dan tampak meningkat dengan masalah pengendalian.

Adanya kelemahan pengendalian internal diharapkan dapat

menghasilkan premi tambahan, karena adanya upaya yang ekstra

dari auditor, namun perbaikan dari kelemahan pengendalian

internal tersebut, kemungkinan akan mengurangi resiko salah saji

material dalam laporan keuangan dan dapat mengurangi upaya

ekstra dari auditor dan juga mengurangi biaya premi (Mitra,

2009:369).

Hasil Uji Ha2: Good Corporate Governance berpengaruh positif

terhadap audit fee.

Page 91: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

73

Tabel 4.15 menunjukkan hasil bahwa variabel good

corporate governance memiliki tingkat signifikansi 0,001. Tingkat

signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti H1 diterima

sehingga dapat dikatakan bahwa good corporate governance

berpengaruh secara signifikan terhadap audit fee. Maka penelitian

ini tidak sesuai dengan penelitian Boo dan Sharma (2008:28)

bahwa tidak ada hubungan signifikan antara corporate governance

dan audit fee karena perusahaan dengan corporate governance

yang baik tidak membutuhkan assurance (keamanan) lebih dari

auditor eksternal sebab perusahaan telah diawasi berbagai

regulator.

Hasil yang sama pun didapat dari penelitian yang dilakukan

oleh Beasley (1996) dan Dechow et al. (1996) dalam Yatim et al.

(2006:757) menyatakan bahwa dewan komisaris yang lebih

independen akan menurunkan risiko yang berkaitan dengan

pelaporan keuangan. Hal ini akan mengurangi penaksiran risiko

yang dilakukan oleh auditor sehingga akan mengurangi audit fee.

Begitu pula dengan penelitian Carcello et. al. (2000) dan Goodwin-

Steward dan Kent (2006:389) dalam Yatim et. al. (2003) bahwa

good corporate governance terutama strukturnya berpengaruh

positif terhadap audit fee karena perusahaan dengan corporate

governance yang kuat cenderung dituntut kualitas audit yang

tinggi, sehingga membayar lebih tinggi untuk audit fee. Hal ini

Page 92: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

74

menunjukkan bahwa perusahaan dengan struktur governance yang

kuat cenderung mencari jasa audit dengan kualitas yang lebih

tinggi untuk melindungi nama baik perusahaan dan melindungi

kekayaan pemegang saham. Kualitas audit yang tinggi menuntut

audit fee yang lebih tinggi pula. Dalam penelitian yang dilakukan

oleh Wahab et. al (2011:393) pun menunjukkan hasil yang sama

yaitu, bahwa tata kelola perusahaan yang kuat mengarah ke

permintaan yang lebih tinggi, menarik risiko audit yang lebih

tinggi, sehingga biaya audit yang lebih tinggi pula. Untuk

menyelidiki hubungan antara tata kelola perusahaan dan biaya

audit pada perusahaan yang memiliki hubungan dengan politik.

Dengan demikian penelitian ini mendukung hipotesis yang

diajukan. Hal ini berarti bahwa adanya good corporate governance

dalam perusahaan memiliki kemampuan untuk meningkatkan audit

fee pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Hal ini terjadi karena

didalam good corporate governance terdapat prinsip-prinsip, yang

mana dengan penerapan prinsip-prisip tersebut dapat meningkatkan

kualitas perusahaan. Prinsip pertama yang terdapat dalam good

corporate governane adalah transparan, perusahaan yang

menerbitkan laporan keuangan secara transparan serta analisa

manajemnnya guna memperluas informasi dengan menerbitkannya

melalui media elektronik (internet), maka perusahaan telah dapat

menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada

Page 93: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

75

berbagai pihak yang berkepentingan. Sehingga dengan demikian

para pihak yang berkepentingan dalam perushaan akan menaruh

kepercayaan lebih besar kepada perusahaan untuk mengelola

investasi meraka.

Kemudian prinsip akuntabilitas, dengan adanya pedoman

kode etik dan tingkah laku misalnya, yang wajib dipatuhi oleh

seluruh karyawan, kemudian juga dengan adanya rincian tugas dan

tanggung jawab masing-masing karyawan akan lebih meningkatkan

kinarja perusahaan sehingga dapat menghasilkan kualitas yang

baik, dengan begitu perusahaan akan dituntut untuk menggunakan

auditor eksternal yang berkualitas dan independen, sehingga dapat

menaikkan audit fee. Prinsip selanjutnya adalah kemandirian, sifat

kemandirian ini dapat digambarkan seperti dengan menjalankan

aktivita perusahaan dengan baik dan dinamis, serta menggunakan

tenaga ahli untuk pekerjaan disegala bidang. Agar setiap pekerjaan

dapat terkontrol dengan baik, dan dapat meningkatkan kinerja

perusahaan serta dapat menguntungkan pemegang saham.

Prinsip kewajaran dalam good corporate governance pun

harus diperhatikan, sifat kewajaran ini dapat terlihat dengan

memberikan perlakuan setara kepada pemangku kepentingan sesuai

dengan manfaat dan konstribusi yang diberikan pada organisasi.

Kemudian juga dengan disediaknnya informasi keuangan pada

pemangku kepentingan untuk menunjukkan perbandingan guna

Page 94: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

76

pengambilan keputusan, serta memberikan kesempatan bagi para

pemegang saham untuk memeriksa laporan keuangan sehingga

dapat memberikan masukan guna kepentingan organisasi.

Prinsip terakhir dalam good corporate governance adalah

petanggungjawaban, yaitu dengan peduli terhadap masyarakat dan

kelestarian lingkungan, kemudian juga menetapkan kebijakan untuk

menghindari penyalahgunaan kekuasaan dan bersikap professional

dan mematuhi etika. Bila prinsip-prinsip tersebut telah dijalankan

oleh perusahaan dengan baik, maka perusahaan telah berusaha

menaikkan kualitas kerjanya untuk dapat memberikan keuntungan

kepada para pemangku kepentingan.

Adanya penerapan good corporate governance dapat

mengurangi terjadinya biaya keagenan (agency cost), perusahaan

dengan corporate governance yang kuat cenderung dituntut

kualitas audit yang tinggi, sehingga membayar lebih tinggi untuk

audit fee. Corporate governance memberikan suatu struktur yang

memfasilitasi penentuan sasaran-sasaran dari suatu perusahaan, dan

sebagai sarana untuk menentukan teknik monitoring kerja. Tata

kelola perusahaan menjamin kualitas informasi akuntansi yang

diungkap melalui seperangkat penetapan institusional. Tata kelola

perusahaan yang sempurna dapat menguatkan pengendalian intra

perusahaan, mengurangi tindakan oportunis dan menurunkan

asimetri informasi (Siagian dan Ghozali, 2012:1).

Page 95: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

77

Berdasarkan tabel 4.15 maka dapat diperoleh model

persamaan regresi sebagai berikut:

Y= -8.086 +0,380X1+0,450 X2+e

Keterangan:

Y = Audit Fee

a = Konstanta

X1 = Pengendalian Internal

X2 = Good Corporate Governance

e = error

a) Kontanta sebesar -8,086 menunjukkan bahwa variable audit fee

sebesar tanpa dipengaruhi oleh variable independent akan

bernilai -8,086.

b) Koefisien regresi variabel pengendalian internal (X1) sebesar

0,380 (38%), artinya jika pengendalian internal mengalami

kenaikan 1%, maka audit fee akan mengalami kenaikan

sebesar 38%, dengan catatan bahwa variabel independen lainnya

tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif

antara pengendalian internal terhadap audit fee. Semakin besar

pengendalian internal maka akan semakin menaikkan audit fee.

c) Koefisien regresi variable igood corporate governance (X2)

sebesar 0,450 (45%), artinya jika good corporate governance

mengalami kenaikan 1%, maka audi t fee akan mengalami

peningkatan sebesar 45%, dengan catatan bahwa variable

Page 96: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

78

independent lainnya tetap. Koefisien bernilai positif artinya

terjadi hubungan positif antara good corporate governance

terhadap audit fee. Semakin baik good corporate governance

yang diciptakan oleh auditor maka akan semakin meningkatkan

audit fee.

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.16, jika nilai

probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0.

Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.16

Hasil Uji Statistik F Variabel Y dan X

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 878.126 2 439.063 30.627 .000a

Residual 587.760 41 14.336

Total 1465.886 43

a. Predictors: (Constant), GCG, PI

b. Dependent Variable: AF

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel tersebut menunjukkan bahwa variabel audit fee

berpengaruh dalam pengendalian internal dan good corporate

governance. Tabel dari F test didapat nilai F hitung sebesar 30.627

dengan tingkat signifikansi 0,000. Probabilitas signifikansi lebih

kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi audit fee atau dapat dikatakan pengendalian internal

dan good corporate governance berpengaruh terhadap audit fee.

Page 97: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian

yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model

regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap audi t f ee .

Hal ini dapat dijelaskan oleh besarnya tingkat signifikansi sebesar

0,32. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh

Herawaty (2011) bahwa pengendalian intern yang baik akan

menurunkan audit fee yang ditetapkan oleh Kantor Akuntan. Dan juga

sesuai dengan Keane (2011) bahwa pengendalian internal

berpengaruh terhadap audit fee. Means dan Kazenski (1987) dalam

Herawaty (2011) menyatakan bahwa pengendalian internal yang baik

cenderung menurunkan audit fee yang ditetapkan oleh Kantor

Akuntan Publik karena waktu yang digunakan untuk menyelesaikan

audit menjadi lebih pendek.

2. Good corporate governance berpengaruh signifikan dan positif

terhadap audit fee. Hal ini dapat dijelaskan oleh besarnya tingkat

signifikansi sebesar 0,001. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian sebelumnya oleh Hay et. al., (2008), Wahab et. al., (2011),

dan Hamid dan Abdullah (2012) bahwa good corporate governance

Page 98: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

80

berpengaruh signifikan dan positif terhadap audit fee. Hal ini

mengindikasikan bahwa good corporate governance terutama

strukturnya berpengaruh positif terhadap audit fee karena perusahaan

dengan corporate governance yang kuat cenderung dituntut kualitas

audit yang tinggi, sehingga membayar lebih tinggi untuk audit fee.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan struktur governance

yang kuat cenderung mencari jasa audit dengan kualitas yang lebih

tinggi untuk melindungi nama baik perusahaan dan melindungi

kekayaan pemegang saham. Kualitas audit yang tinggi menuntut audit

fee yang lebih tinggi pula.

3. Pengendalian internal dan good corporate governance secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap audit fee. Hal ini

dapat dijelaskan oleh besarnya tingkat signifikansi sebesar 0,000.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Hay et.

al., (2008). Hal ini mengindikasikan bahwa pengendalian internal dan

good corporate governance berpengaruh terhadap audit fee karena

perusahaan dengan pengendalian internal yang baik setidaknya dapat

meminimumkan kecurangan, sehingga dengan adanya pengendalian

internal yang efektif akan meningkatkan kepercayaan para pihak yang

berkepentingan, karena adanya pengendalian internal setidaknya

dapat mengontrol bahkan menekan kecurangan-kecurangan yang

dapat merugikan para pihak yang berkepentingan.

Page 99: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

81

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, menunjukkan bahwa variable

pengendalian internal dan good corporate governance berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap audit fee pada kantor akuntan publik

yang berada diJakarta. Dalam lingkungan kerja, pengendalian internal

sangatlah diperlukan. Pengendalian internal adalah suatu proses dari

aktivitas operasional organisasi dan merupakan bagian integral dari

proses manajemen. Pengendalian internal yang baik dan disertai

praktek-praktek yang sehat dalam tata kelola keuangan akan menjaga

kekayaan perusahaan secara preventif, detektif, korektif. Sehingga

untuk terjadinya kecurangan dapat diminimumkan, dan juga dengan

adanya pengendalian internal yang baik dapat memperkecil waktu

pengauditan yang nantinya dapat menurunkan biaya audit.

Demikian pula dengan diterapkannya Good corporate governance yang

dapat mengurangi terjadinya biaya keagenan (agency cost), perusahaan

dengan corporate governance yang kuat cenderung dituntut kualitas audit

yang tinggi, sehingga membayar lebih tinggi untuk audit fee. Good

corporate governance ini merupakan sistem dan struktur yang baik untuk

mengelola perusahaan serta mengatur dan mengendalikan badan usaha

yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pemegang

saham dan stakeholder lainnya.

Page 100: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

82

C. Saran

Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan

mengenai beberapa hal diantaranya:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat merubah atau menambahkan

variable dependen maupun independen serta menambahkan variable

moderating atau intervensi guna mengetahui variable-variabel lain

yang dapat memperkuat atau memperlemah variable dependen

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel

penelitian serta memperluas wilayah sampel penelitian, bukan hanya

di Jakarta tetapi juga di kota-kota besar lainnya, sehingga dapat

diperoleh hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih

tinggi, dan juga hasil penelitian lebih mungkin untuk disimpulkan

secara umum.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode

penelitian yang berbeda seperti metode wawancara langsung kepada

responden untuk memperoleh data yang lebih nyata dan berkualitas

dan bisa keluar dari pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang mungkin

terlalu sempit atau kurang menggambarkan keadaan yang

sesungguhnya, dan sebaiknya penelitian tidak dilakukan pada waktu

auditor sibuk, sehingga tingkat pengembalian kuesioner dapat lebih

tinggi, dan mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Page 101: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

83

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Afridian Wirahadi., Yossi Septriani, ”Konflik Keagenan: Tinjauan

Teoritis dan Cara Menguranginya”, Jurnal Akuntansi & Manajemen,

Vol. 3, No. 2, 1SSN 1858-3687, Hal: 47-55, Desember 2008

Agoes, Sukrisno, “Auditing (Pemeriksaan Auditing) oleh kantor akuntan publik”,

edisi ketiga cetakan pertama, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI 2004

Ardianto,“Pengaruh Motivasi, Kekuasaan dan Orientasi Resiko terhadap

Keterbukaandan Fleksibilitas Penerapan Standar Akuntansi Penurunan

Nilai Aktiva (PSAK No 48.)”, Hal: 1-14, Tahun 2009

Astuti, Dewi Saptantinah Puji, ”Peran Internal Audit dan Komite Audit dalam

mewujudkan Good Corporate Governance”, Jurnal Akuntansi dan

Sistem Teknologi Informasi Vol. 8, No. 1, hal: 1-9, April 2010

Astrauskaite, M., Vaitkevicius, R., Perminas, A.,”Job Satisfaction Survey: A

Confirmatory Factor Analysis based on Secondary School Teachers’

Sample,” International Journal of Business and Management, Vol. 6,

No. 5, Hal: 41-50, Tahun 2011.

Boo, El'Fred., Divesh Sharma, “The association between corporate governance

and audit fees of bank holding companies”, Emerald, Vol. 8, NO. 1,

Hal: 28-45, Tahun 2008,

Boynton, William. C., Raymond N. Johnson, Walter G. Kell.

“Modern Auditing:Assurance Services and The Integrity of Financial

Reporting”, (terjemahan edisi ketujuh). Erlangga: Jakarta. 2003.

Desender, Kurt A., Ruth V. Aguilera, Rafel Crespi, Miguel A. García-Cestona,

“Board Characteristic and Audit Fees: When does Ownwership

Matter?”, Hal: 1-24, Desember, 2011

Effendi, M. Arief, “The Power Good Corporate Governance Teori dan

Implementasi”, Jakarta: Salemba Empat, 2009.

Page 102: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

84

Fathonah, Siti., Utami Ida. “Pengaruh kompensasi, pengembangan karir,

lingkungan kerja dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja

pegawai secretariat daerah kabupaten karang anyar dengan keyakinan

diri (self efficacy) sebagai variable pemoderasi.” Excellent Jurnal

Manajemen, Vol. 1, No. 1, Hal: 1-20, Maret, 2011

Firmansyah, Arif,”Peranan Komite Audit Mengoptimalkan Fungsi Auditor

Internal dalam Penerapan Good Corporate Governance di PT BNI.tbk”,

FH.UNISBA. Vol. XII. NO. 1, hal: 81-96, Maret 2010.

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program SPSS”,Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011

Guna, Welvin I., dan Arleen Herawaty, “Pengaruh Mekanisme Good Corporate

Governance, Independensi Auditor, kualitas Audit dan Factor lainnya

terhadap Manajemen Laba”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No.

1, hlm: 53-68, April 2010

Hamid, Masdiah Abdul., Azizah Abdullah, “Influence of Corporate Governance

on Audit and Non-Audit Fees: Malaysian Evidence”. Journal of

Business and Policy Research, Vol. 7, No. 3, Pp. 140 – 158, September

2012

Han, Sia Tjun., Agustinus Nugroho, Endo W. Kartika, dan Thomas S. Kaihatu,

“Komitmen Afektif Dalam Organisasi Yang Dipengaruhi Perceived

Organizational Support Dan Kepuasan Kerja”,Jurnal Manajemen Dan

Kewirausahaan, Vol. 14, No. 2, Hal: 109-117, September 2012

Hay, David, W. Robert Knechel, Helen Ling, “Evidence on the Impact of Internal

Control and Corporate Governance on Audit Fees”, International

Journal of Auditing Int. J. Audit. 12: 9–24 (2008)

Herawaty, Netty, “Pengaruh Pengendalian Intern dan Lamanya Waktu Audit

terhadap Fee Audit (Studi Kasus Pada Kap Kota Jambi Dan

Palembang)”, Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora ISSN

0852-8349, Volume 13, Nomor 1, Hal: 07-12 Januari – Juni 2011

Hermiyetti, “Pengaruh Penerapan Pengendalian Internal terhadap Pencegahan

Fraud Pengadaan Barang”, diakses pada tanggal 20 Desember 2012,

dari http://journal.uii.ac.id/index.php/JAAI/article/viewFile/2252/2054,

Page 103: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

85

Hidayah, Erna,“Pengaruh Kualitas Pengungkapan Informasi terhadap Hubungan

antara Penerapan Corporate Governance dengan Kinerja Perusahaan

di Bursa Efek Jakarta”, JAAI Vol. 12, No. 1, Hal: 53-64, Juni 2008

Indriantoro, Nur, Bambang Supomo,”Metodelogi penelitian bisnis”, Yogyakarta:

BPFE, 2002

Jati, Framudyo,”Pengaruh Struktur Corporate Governance terhadap Kinerja

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”,

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Hal: 1-

11, Tahun 2009

Juanda, Ahmad, “Analisis Konseptual Good Corporate Governance”, Research

Report Universitas Muhammadiyah Malang, Hal: 1-24, Tahun 2008

Kartika E.W., dan Kaihatu, T.S, “Analisis Pengaruh Motivasi Kerja terhadap

Kepuasan Kerja (Studi Kasus pada Karyawan Restoran di Pakuwon

Food Festival Surabaya)”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.

12, No. 1, Hal. 100-112, Tahun 2010

Kawedar, Warsito, “Opini Audit dan Sistem Pengendalian Intern (StudiKasus di

Kabupaten PWJ Yang Mengalami Penurunan Opini Audit)”, Jurnal

Akuntansi dan Audit, Vol. 6, No. 1, Hal: 1-9, Tahun 2009

Keane, Matthew J., Randal J. Elder dan Susan M. Albring, “The effect of the type

and number of internal control weaknesses and their remediation on

audit fees”, Review of Accounting and Finance, Vol. 11, No. 4, pp. 377-

399, Tahun 2012

Kurniasih, Lulus., Arif Lukman Santoso, ”Bukti Empiris Fenomena Underpricing

dan Pengaruh Mekanisme Corporate Governance”, Jurnal Ekonomi dan

Kewirausahaan Vol. 8, No. 1, Hal: 1-15, April 2008

Kusumawati, D. W. dan Riyanto, B. “Corporate Governance dan Kinerja:

Analisis Pengaruh Compliance Reporting dan Struktur Dewan terhadap

Kinerja”, Simposium Nasional Akuntansi VIII, Hal: 248-261,

September, 2005

Page 104: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

86

Kristanto, Septian Bayu, ”Pengaruh Ukuran Pemerintahan, Pendapatan Asli

Daerah (PAD), dan Belanja Modal sebagai Prediktor Kelemahan

Pengendalian Internal”,Jurnal Akuntansi, Vol. 9, No. 1, hal: 41-62,

Januari 2009

Lenard, Mary Jane., Karin A. Petruska, Pervaiz Alam, Bing Yu, ”Indicator of

Audit Fees and Fraud Classification: Impact of SOX”, Managerial

Auditing Journal Vol. 27, No. 5, Tahun 2012

Makhdalena,“Pengaruh Komisaris Independen Terhadap Internal Control”,

Pekbis Jurnal, Vol. 1, No. 1, Hal: 58-65, Maret 2009

Mitra, Santanu, “Pervasiveness, severity, and remediation of internal control

material weaknesses under SOX Section 404 and audit fees”, Review of

Accounting and Finance, Vol. 8, No. 4, pp. 369 – 387, Tahun 2009

Murwaningsari, Etty, ”Hubungan Corporate Governance, Corporate Social

Responsibilities dan Corporate Financial Performance Dalam Satu

Continuum”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 11, NO. 1, Hal: 30-

41, Mei 2009

Nor, Wahyudin, “Pengaruh Fee Audit, Kompetensi Auditor dan Perubahan

Regulasi terhadap Motivasi Auditor dan Implikasinya pada Kualitas

Audit (Survei pada Auditor Eksternak KAP terdaftar di BPK RI)”, Tesis

Univesitas Padjajaran, 2011

Purwandari, Arum., Agus Purwanto, “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Struktur

Kepemilikan dan Status Perusahaan terhadap Pengungkapan Laporan

Keuanganpada Perusahaan Manufaktur di Indonesia”, Diponegoro

Journalof Accounting, Volume 1, Nomor 1, Halaman 1-10, Tahun 2012

Puspitadewi, Paramita., Soni Agus Irwandi, “Hubungan Keadilan Organisasional

dan Kecurangan Pegawai dengan Moderating Kualitas Pengendalian

Internal” ,The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, pages

159 – 172, July 2012

Puspitarini, Noviana Dyah, “Peran Satuan Pengendalian Internal dalam

Pencapaian Good University pada Perguruan Tinggi berstatus PK-

BLU”, Accounting Analysis Journal, 1 (2), Hal: 1-8, Tahun 2012

Page 105: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

87

Puspitasari, Filia., Endang Ernawati, ”Pengaruh Mekanisme Corporate

Governance terhadap Kinerja Keuangan Badan Usaha”, Jurnal

Manajemen Teori dan Terapan, Tahun 3, No. 2, Hlm: 189-215, Agustus

2010

Putra, Rando., Meidiansyah Herry Laksito, “Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Job Satisfaction Auditor yang Bekerja pada Kantor

Akuntan Publik di Jakarta”, Diponegoro Journal of Accounting,

Volume 1, Nomor 1, Halaman 1-13, Tahun 2012

Rae, Kirsty., Nava Subramaniam,”Quality of internal control procedures:

Antecedents and moderating effect on organisational justice and

employee fraud”, Managerial Auditing Journal, Vol. 23, No. 2, pp. 104-

124, Tahun 2008

Raharjo, Eko, “Teori Agency dan Teori Stewardship dalam Perspektif

Akuntansi”, Fokus Ekonomi, Vol. 2 No. 1, Halm: 37-46, Juni 2007

Ristifani, “Analisis Implementsi Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

(GCG) Dan Hubungannya Terhadap Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk.”, Jurnal Ekonomi Gunadarma, Hal: 1-27, 2009

Saputro, Aga Nugroho., Muchamad Syafruddin, ”Pengaruh Struktur Kepemilikan

dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Biaya Keagenan (Studi

Empiris Pada Perusahaan Keuangan Terdaftar di BEI Tahun 2008-

2010)”, Diponegoro Journal of Accounting, Volume 1, Nomor 1,

Halaman 1-13, Tahun 2012

Sawyer, Laurence B., Mortimer A. Dittenhofer, James H Sceiner, “Internal

Auditing”, Jakarta: SalembaEmpat, 2005

Sefiana, Eka,”Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap

Manejement Laba pada perusahaan Perbankan yang telah Go Publik di

BEI”, Jurnal Ekonomi Bisnis dan akuntansi ventura, Vol. 12, No. 3, Hal:

211-222, Desember 2009

Setyadi, Agus., Rusmin., Greg Tower., Alistair M. Brown,“Indonesia’s

Aggregated Accounting Regulatory Complience”, JAAI Volume 13, No.

2, Hal: 99 –129, Desember 2009

Page 106: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

88

Siagian, Gedie E., Imam Ghozhali, “Pengaruh Struktur dan Aktivitas Good

Corporate Governance terhadap Luas Pengungkapan Informasi

Strategis secara Sukarela pada Website Perusahaan yang Terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia”, Diponegoro Journal of Accounting,

Volume 1, Nomor 1, Halaman: 1-11, Tahun 2012

Singh, Harjinder, Rick Newby, ”Internal audit and audit fees: further evidence”,

Managerial Auditing Journal, Vol. 25, No. 4, pp. 309-327, Tahun 2010

Stewart, Jenny Goodwin., and Kent, P. (n.d.), “The relation between external

audit fees, audit committee characteristics and internal audit”,

Accounting and Finance 46, Halaman: 387–404, Tahun 2006

Suharli, Michell, “Audit financial, Audit Manejemen, dan Sistem Pengendalian

Internal” BEJ Vol. 3, No.1, Hal: 1-24, Tahun 2006

Suharli, Michell, Nurlaelah,”konsentrasi auditor dan penetapan fee audit:

investigasi pada BUMN”, JAAI Vol. 12, No. 2, Hal: 133-148, Desember

2008

Sulistiarini, Endina., Sudarno,“Analisis Faktor-faktor Pergantian Kantor Akuntan

Publik (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek

Indonesia Periode 2006-2010)”, Diponegoro Journal of Accounting,

Volume 1, Nomor 1, Hal: 1-12, Tahun 2012

Susanti, Serli Ike Ari, “Pengaruh Kualitas Corporate Governance, Kualitas

Audit, dan Earnings Management terhadap Kinerja Perusahaan”,

Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 5, No. 2, Hal. 145-161, Juli 2011,

Usamah,”Peran Kompetensi dan Model Pengorganisasian Dewan Pengawas

Syariah terhadap Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil pada Perbankan

Syariah di Indonesia”, Tesis Universitas Diponegoro, 2010

Utomo, Agus Prasetyo, “Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap

Proses Auditing dan Pengendalian Internal”, Jurnal Teknologi

Informasi DINAMIK, Volume XI, No. 2, Hal: 66-74, Juli 2006

Page 107: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

89

Wahab, Effiezal Aswadi Abdul., Mazlina Mat Zain, Kieran James, “Political

connections, corporate governance and audit fees in Malaysia”,

Managerial Auditing Journal, Vol. 26, No. 5, pp. 393-418, Tahun 2011

Widyaningdyah, Agnes Utari., dan Octa Fenny Listiyana, “Kecendrungan

Manejemen Laba Industri Tekstil dan Produk tekstil di Bursa Efek

Indonesia yang diprediksi Mengalami Kebangkrutan”, Jurnal Bisnis dan

Akuntansi, Vol. 11, No. 1, Hlm: 19-32, April 2009

Wiratmaja, I D. N.,”Penerapan Sistem Pengendalian Intern untuk Mengantisipasi

Praktek-praktek yang tidak Sehat dalam Tata Kelola Keuangan

Koperasi diKabupaten Gianyar”, Udayana Mengabdi Vol. 9, No. 2, hal:

79-82, Tahun 2010

Yadnyana, I Ketut, “Pengaruh Kualitas Jasa Auditor Internal Terhadap

Efektifitas Pengendalian Intern pada Hotel Berbintang Empat dan Lima

di Bali”, Volume 4, nomor 1, Halaman 1-13, Januari 2009

Yatim, Puan., Pamela Kent and Peter Clarkson. “Governance Structures,

Ethnicity, and Audit Fees of Malaysian Listed Firms”. Managerial

Auditing Journal Vol. 21 No. 7, pp. 757-782, Tahun 2006

Zanaria, Yulita, “Perbedaan Persepsi Atribut Pekerja dan kepuasan Kerja dalam

Perspektif Laki-laki, Perempuan, Tua dan Muda terhadap Profesi

Akuntansi (Studi Empiris pada Profesi Akuntansi di Propinsi

Lampung)”, Tesis Universitas Diponegoro, 2007

Page 108: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

90

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 109: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

91

LAMPIRAN 1

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 110: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan
Page 111: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan
Page 112: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan
Page 113: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan
Page 114: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan
Page 115: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

92

LAMPIRAN 2

SURAT KETERANGAN KAP

Page 116: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan
Page 117: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan
Page 118: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan
Page 119: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan
Page 120: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan
Page 121: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

93

LAMPIRAN 3

KUESIONER PENELITIAN

Page 122: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

94

KUESIONER

BUKTI MENGENAI DAMPAK PENGENDALIAN INTERNAL DAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP AUDIT FEE

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 123: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

95

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, 09 April 2013

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Strata Satu (S1)

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Vivi Lestari

NIM : 109082000038

Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi/VIII

bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Bukti

Mengenai Dampak Pengendalian Internal dan Good Corporate Governance Terhadap

Audit Fee”.

Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk menjadi responden

dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah

menggangu waktu bekerja Bapak/Ibu/Sdr/i. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk

kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat

Bapak/Ibu/Sdr/i bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika

penelitian.

Informasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/i merupakan faktor kunci untuk

mengetahui pengaruh pengendalian internal dan good corporate governance terhadap audit

fee.

Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan

lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi

maka kuesioner dianggap tidak berlaku.

Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting memilih

jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.

Page 124: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

96

Apabila diantara Bapak/Ibu/Sdr/i ada yang membutuhkan hasil penelitian ini, maka

Bapak/Ibu/Sdr/i dapat menghubungi saya (telpon dan e-mail tertera di bawah). Atas kesediaan

Bapak/Ibu/Sdr/i meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua pertanyaan dalam

eksperimen ini, saya sampaikan terima kasih.

Dosen Pembimbing Hormat saya,

Peneliti

(Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si) (Vivi Lestari)

Page 125: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

97

Nomor : ……… (diisi oleh peneliti)

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : …………………….

(boleh tidak diisi)

Nama KAP : …………………….

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Umur : ………… tahun

Posisi Terakhir : Partner Manajer Supervisor

Auditor Senior Auditor Junior

Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3

Pengalaman Kerja : 1 tahun 2 tahun >2 tahun.

1. Variabel Pengendalian Internal (X1)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua

pengendalian internal.

2. Bagi auditor memahami pengendalian internal yang

diterapkan oleh klien merupakan suatu hal yang penting.

3. Auditor harus mengidentifikasi resiko yang akan

dihadapi oleh klien.

4. Auditor harus melakukan penaksiran terhadap resiko

internal dan eksternal klien.

5. Auditor harus mengidentifikasi kebijakan dan prosedur

yang dijalankan oleh klien.

6. Melakukan aktivitas pengendalian itu penting, bukan

hanya membuat desain saja.

7. Sistem informasi berperan menyediakan data yang

akurat dan relevan.

8. Kualitas informasi akan berdampak terhadap

kemampuan manajemen dalam membuat keputusan.

Page 126: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

98

9. Auditor perlu melakukan pemantauan terhadap

pengoprasian sistem yang diterapkan oleh klien.

10. Auditor perlu melakukan proses pemantauan untuk

menilai kualitas dari kinerja sistem dan pengendalian

internal.

2. Variabel Good Corporate Governance (X2)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No. Pernyataan STS TS N S SS

Transparansi

11. Selama ini klien anda selalu menerbitkan laporan

keuangan dan analisa manajemennya kepada para analis.

12. Selama ini klien anda menempatkan laporan keuangan

dan analisa manajemennya melalui internet sebagai

perluasan informasi.

13. Selama ini klien anda menyediakan informasi yang

akurat dan tepat waktu kepada berbagai pihak yang

berkepentingan.

Akuntabilitas

14. Selama ini klien anda memiliki pedoman kode etik dan

tingkah laku yang tertulis, dan didistribusikan kepada

seluruh karyawan.

15. Selama ini klien anda menggunakan auditor eksternal

yang berkualitas dan independen.

16. Selama ini klien anda menetapkan rincian tugas dan

tanggung jawab masing-masing karyawan.

Kemandirian

17. Selama ini klien anda menjalankan aktivitas perusahaan

dengan baik dan dinamis

18. Selam ini klien anda tidak melibatkan pihak luar yang

tidak sesuai dengan prinsip korporasi yang sehat

19. Selama ini klien anda menggunakan tenaga ahli untuk

pekerjaan disegala bidang

Kewajaran

20. Selama ini klien anda menyediakan informasi keuangan

kepada pemangku kepentingan yang menunjukkan

perbandingan untuk pengambilan keputusan.

21. Selama ini klien anda memberikan kesempatan kepada

pemegang saham untuk memeriksa laporan keuangan

dan memberikan masukan guna kepentingan organisasi.

22. Selama ini klien anda memberikan perlakuan yang setara

Page 127: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

99

kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat

dan kotribusi yang diberikan kepada organisasi.

Pertanggungjawaban

23. Selama ini klien anda melaksanakan tanggung jawab

sosial dengan peduli terhadap masyarakat dan kelestarian

lingkungan.

24. Selama ini klien anda menetapkan kebijakan untuk

menghindari penyalahgunaan kekuasaan

25. Selama ini klien anda selalu bersikap professional dan

mematuhi etika

3. Variabel Audit fee (Y)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana:

1= Sangat Tidak Setuju (STS) 3= Netral (N) 5= Sangat Setuju (SS)

2= Tidak Setuju (TS) 4= Setuju (S)

No. Pernyataan STS TS N S SS

26. Selama ini besarnya fee audit ditentukan oleh

kompleksitas audit yang dilakukan

27. Selama ini besarnya fee audit ditentukan oleh tingkat

keahlian auditor

28. Selama ini besarnya fee audit ditentukan oleh risiko

audit yang dihadapi

29. Selama ini besarnya fee audit ditentukan oleh usaha

untuk mendapatkan klien

30. Selama ini besarnya fee audit ditentukan oleh usaha

untuk mempertahankan klien

31. Selama ini besarnya fee audit tidak dipengaruhi oleh

struktur biaya dari KAP

32. Selama ini besarnya fee audit ditentukan oleh

besarnya KAP

33. Selama ini besarnya fee audit ditentukan oleh besarnya

ukuran perusahaan.

34. Selama ini besarnya fee audit ditentukan oleh kondisi

keuangan klien anda.

Page 128: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

100

LAMPIRAN 4

DAFTAR JAWABAN RESPONDEN

Page 129: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

101

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PENGENDALIAN INTERNAL

No. PI1 PI2 PI3 PI4 PI5 PI6 PI7 PI8 PI9 PI10 PI

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

2 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 40

3 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 45

4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 44

5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 48

6 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

7 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 45

8 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41

9 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 42

10 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 43

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

20 2 5 5 5 5 4 1 2 1 2 32

21 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 46

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

23 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 43

24 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 43

25 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 37

26 4 5 4 5 4 2 4 4 4 5 41

27 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 41

28 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 31

29 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 31

30 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 31

31 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 31

32 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 31

33 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38

34 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 35

Page 130: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

102

35 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 45

36 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 46

37 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 42

38 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 46

39 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 46

40 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42

41 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 44

42 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 43

43 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 43

44 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 46

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PENGENDALIAN INTERNAL (LANJUTAN)

Page 131: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

103

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL GOOD CORPORATE GOVERNANCE

No. GCG1 GCG2 GCG3 GCG4 GCG5 GCG6 GCG7 GCG8 GCG9 GCG10 GCG11 GCG12 GCG13 GCG14 GCG15 TGCG

1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 54

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 61

4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 52

5 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 53

6 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 69

7 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 56

8 4 3 3 3 4 5 4 3 3 4 4 3 3 4 4 54

9 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 58

10 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 60

11 4 3 5 4 4 4 5 4 4 3 5 4 5 4 5 63

12 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 60

13 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 61

14 4 4 3 3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 4 4 52

15 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 52

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 59

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 58

18 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 58

19 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 50

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

22 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

Page 132: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

104

24 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 66

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

26 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 55

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 64

28 3 3 3 5 4 5 1 2 2 4 5 1 2 4 2 46

29 3 3 3 5 4 5 1 2 2 3 5 1 2 4 2 45

30 4 4 2 4 5 5 2 2 2 4 4 2 2 4 2 48

31 5 4 1 5 4 5 1 2 2 4 5 1 2 4 2 47

32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45

33 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 58

34 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 50

35 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 57

36 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 48

37 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 56

38 4 3 2 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 3 3 55

39 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 56

40 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 48

41 3 2 2 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 3 3 56

42 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 2 4 3 3 4 56

43 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 48

44 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 2 4 3 3 4 56

Page 133: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

105

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL AUDIT FEE

No. AF1 AF2 AF3 AF4 AF5 AF6 AF7 AF8 AF9 AF

1 4 3 4 3 4 4 3 4 3 32

2 4 3 5 3 3 3 3 3 3 30

3 4 4 5 2 2 4 2 4 2 29

4 4 4 5 2 2 2 2 4 3 28

5 4 5 5 4 5 5 4 5 1 38

6 4 4 5 2 2 4 3 4 2 30

7 5 4 5 4 4 4 5 5 5 41

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

9 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37

10 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37

11 4 4 4 2 2 2 2 4 2 26

12 4 2 4 4 4 4 4 4 4 34

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

14 4 3 4 5 5 5 5 5 5 41

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

16 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

18 4 1 4 2 2 1 4 1 5 24

19 4 1 4 2 2 1 4 1 5 24

20 5 1 5 2 2 1 4 1 4 25

21 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38

22 4 4 4 4 2 3 4 4 3 32

23 5 4 4 3 4 5 4 3 3 35

24 5 4 4 3 4 5 4 3 3 35

25 3 3 4 4 3 3 3 4 4 31

26 4 5 5 4 4 5 4 5 4 40

27 4 4 5 3 3 3 4 5 4 35

28 3 3 3 2 2 2 3 3 2 23

29 3 3 3 2 2 2 3 3 2 23

30 3 3 3 2 2 2 3 3 2 23

31 3 3 3 2 2 2 3 3 2 23

32 3 3 3 2 2 2 3 3 2 23

33 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35

Page 134: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

106

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

35 5 4 4 4 3 4 3 4 4 35

36 5 4 5 4 2 3 3 4 4 34

37 4 3 4 3 4 4 4 4 4 34

38 4 5 5 5 5 4 5 5 4 42

39 4 5 5 5 5 4 5 5 4 42

40 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37

41 4 5 5 4 4 4 4 4 5 39

42 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37

43 5 4 5 4 4 4 4 5 4 39

44 4 3 4 2 2 3 4 4 4 30

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL AUDIT FEE (LANJUTAN)

Page 135: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

107

IDENTITAS RESPONDEN

No Jenis Kelamin Usia Posisi Terakhir Pendidikan

Terakhir

Pengalaman

Kerja

1 Laki-laki >40 tahun Partner S1 >2 tahun

2 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 2 tahun

3 Perempuan >40 tahun Supervisor D3 >2 tahun

4 Laki-laki >40 tahun Partner S1 >2 tahun

5 Laki-laki 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

6 Laki-laki >40 tahun Partner S1 >2 tahun

7 Laki-laki 31-35 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

8 Laki-laki 31-35 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

9 Perempuan 31-35 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

10 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

11 Laki-laki 26-30 tahun Auditor Senior S1 2 tahun

12 Laki-laki 20-25 tahun Auditor Senior S1 2 tahun

13 Perempuan 20-25 tahun Auditor Senior S1 2 tahun

14 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 2 tahun

15 Laki-laki 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

16 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 2 tahun

17 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 2 tahun

18 Laki-laki 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

19 Laki-laki 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

20 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

21 Perempuan 26-30 tahun Supervisor S2 >2 tahun

22 Laki-laki 31-35 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

23 Laki-laki 31-35 tahun Auditor Senior S1 2 tahun

24 Perempuan 20-25 tahun Auditor Senior S1 2 tahun

25 Laki-laki 20-25 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

26 Laki-laki 26-30 tahun Auditor Senior S1 2 tahun

27 Perempuan 20-25 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

28 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

29 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

30 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

31 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

32 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

33 Laki-laki 36-40 tahun Auditor Senior S2 >2 tahun

34 Laki-laki 36-40 tahun Supervisor S1 >2 tahun

Page 136: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

108

35 Laki-laki 26-30 tahun Auditor Senior S1 2 tahun

36 Laki-laki 26-30 tahun Auditor Senior S1 2 tahun

37 Laki-laki 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

38 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 2 tahun

39 Laki-laki 26-30 tahun Supervisor S2 >2 tahun

40 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

41 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

42 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

43 Perempuan 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

44 Laki-laki 26-30 tahun Auditor Senior S1 >2 tahun

IDENTITAS RESPONDEN (LANJUTAN)

Page 137: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

109

LAMPIRAN 5

OUTPUT PENGUJIAN DATA

Page 138: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

110

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL PENGENDALIAN INTERNAL

Correlations

PI1 PI2 PI3 PI4 PI5 PI6 PI7 PI8 PI9 PI10 PI

PI1 Pearson Correlation 1 .047 -.081 -.072 .066 .170 .510** .335

* .395

** .201 .363

*

Sig. (2-tailed) .764 .601 .642 .668 .269 .000 .026 .008 .192 .016

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI2 Pearson Correlation .047 1 .674** .710

** .606

** .396

** .142 .264 .527

** .542

** .714

**

Sig. (2-tailed) .764 .000 .000 .000 .008 .358 .083 .000 .000 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI3 Pearson Correlation -.081 .674** 1 .639

** .626

** .516

** .258 .345

* .593

** .572

** .750

**

Sig. (2-tailed) .601 .000 .000 .000 .000 .091 .022 .000 .000 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI4 Pearson Correlation -.072 .710** .639

** 1 .526

** .485

** .141 .234 .466

** .479

** .670

**

Sig. (2-tailed) .642 .000 .000 .000 .001 .361 .127 .001 .001 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI5 Pearson Correlation .066 .606** .626

** .526

** 1 .570

** -.013 .284 .440

** .406

** .647

**

Sig. (2-tailed) .668 .000 .000 .000 .000 .932 .062 .003 .006 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI6 Pearson Correlation .170 .396** .516

** .485

** .570

** 1 .227 .383

* .536

** .380

* .681

**

Sig. (2-tailed) .269 .008 .000 .001 .000 .138 .010 .000 .011 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI7 Pearson Correlation .510** .142 .258 .141 -.013 .227 1 .809

** .605

** .432

** .598

**

Sig. (2-tailed) .000 .358 .091 .361 .932 .138 .000 .000 .003 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Page 139: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

111

PI8 Pearson Correlation .335* .264 .345

* .234 .284 .383

* .809

** 1 .591

** .427

** .673

**

Sig. (2-tailed) .026 .083 .022 .127 .062 .010 .000 .000 .004 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI9 Pearson Correlation .395** .527

** .593

** .466

** .440

** .536

** .605

** .591

** 1 .857

** .903

**

Sig. (2-tailed) .008 .000 .000 .001 .003 .000 .000 .000 .000 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI10 Pearson Correlation .201 .542** .572

** .479

** .406

** .380

* .432

** .427

** .857

** 1 .807

**

Sig. (2-tailed) .192 .000 .000 .001 .006 .011 .003 .004 .000 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI Pearson Correlation .363* .714

** .750

** .670

** .647

** .681

** .598

** .673

** .903

** .807

** 1

Sig. (2-tailed) .016 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL PENGENDALIAN INTERNAL

Page 140: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

112

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Correlations

GCG1 GCG2 GCG3 GCG4 GCG5 GCG6 GCG7 GCG8 GCG9 GCG10 GCG11 GCG12 GCG13 GCG14 GCG15 GCG

GCG1 Pearson Correlation 1 .325* .186 -.151 .149 .280 .199 -.075 .424

** .313

* .456

** .170 .376

* .151 .522

** .494

**

Sig. (2-tailed) .031 .227 .327 .336 .066 .195 .629 .004 .039 .002 .269 .012 .327 .000 .001

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG2 Pearson Correlation .325* 1 .194 .073 .000 .182 .269 -.040 .463

** .380

* .255 .198 .009 .036 .010 .388

**

Sig. (2-tailed) .031 .207 .637 1.000 .236 .077 .797 .002 .011 .095 .197 .953 .817 .950 .009

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG3 Pearson Correlation .186 .194 1 .543** .151 .401

** .662

** .442

** .465

** .109 -.057 .523

** .452

** .169 .570

** .681

**

Sig. (2-tailed) .227 .207 .000 .327 .007 .000 .003 .001 .480 .712 .000 .002 .274 .000 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG4 Pearson Correlation -.151 .073 .543** 1 .196 .395

** .284 .325

* .331

* -.049 -.081 .372

* .274 .156 .210 .433

**

Sig. (2-tailed) .327 .637 .000 .202 .008 .062 .031 .028 .750 .601 .013 .072 .312 .171 .003

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG5 Pearson Correlation .149 .000 .151 .196 1 .220 .117 .264 .172 .086 .272 .129 .133 .196 .192 .321*

Sig. (2-tailed) .336 1.000 .327 .202 .151 .450 .084 .265 .577 .074 .405 .389 .202 .212 .034

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG6 Pearson Correlation .280 .182 .401** .395

** .220 1 .436

** .156 .702

** .357

* .593

** .590

** .279 .167 .308

* .707

**

Sig. (2-tailed) .066 .236 .007 .008 .151 .003 .312 .000 .017 .000 .000 .067 .278 .042 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG7 Pearson Correlation .199 .269 .662** .284 .117 .436

** 1 .519

** .618

** .195 .131 .786

** .622

** .129 .645

** .798

**

Sig. (2-tailed) .195 .077 .000 .062 .450 .003 .000 .000 .205 .396 .000 .000 .402 .000 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Page 141: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

113

GCG8 Pearson Correlation -.075 -.040 .442** .325

* .264 .156 .519

** 1 .351

* -.012 .030 .531

** .491

** .348

* .399

** .548

**

Sig. (2-tailed) .629 .797 .003 .031 .084 .312 .000 .019 .936 .844 .000 .001 .020 .007 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG9 Pearson Correlation .424** .463

** .465

** .331

* .172 .702

** .618

** .351

* 1 .500

** .506

** .712

** .426

** .118 .383

* .845

**

Sig. (2-tailed) .004 .002 .001 .028 .265 .000 .000 .019 .001 .000 .000 .004 .444 .010 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG10 Pearson Correlation .313* .380

* .109 -.049 .086 .357

* .195 -.012 .500

** 1 .605

** .206 -.046 .185 .036 .424

**

Sig. (2-tailed) .039 .011 .480 .750 .577 .017 .205 .936 .001 .000 .179 .767 .229 .816 .004

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG11 Pearson Correlation .456** .255 -.057 -.081 .272 .593

** .131 .030 .506

** .605

** 1 .242 .024 .295 .051 .470

**

Sig. (2-tailed) .002 .095 .712 .601 .074 .000 .396 .844 .000 .000 .113 .876 .052 .744 .001

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG12 Pearson Correlation .170 .198 .523** .372

* .129 .590

** .786

** .531

** .712

** .206 .242 1 .548

** .032 .596

** .802

**

Sig. (2-tailed) .269 .197 .000 .013 .405 .000 .000 .000 .000 .179 .113 .000 .836 .000 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG13 Pearson Correlation .376* .009 .452

** .274 .133 .279 .622

** .491

** .426

** -.046 .024 .548

** 1 .196 .783

** .667

**

Sig. (2-tailed) .012 .953 .002 .072 .389 .067 .000 .001 .004 .767 .876 .000 .203 .000 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG14 Pearson Correlation .151 .036 .169 .156 .196 .167 .129 .348* .118 .185 .295 .032 .196 1 .192 .341

*

Sig. (2-tailed) .327 .817 .274 .312 .202 .278 .402 .020 .444 .229 .052 .836 .203 .212 .023

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG15 Pearson Correlation .522** .010 .570

** .210 .192 .308

* .645

** .399

** .383

* .036 .051 .596

** .783

** .192 1 .700

**

Sig. (2-tailed) .000 .950 .000 .171 .212 .042 .000 .007 .010 .816 .744 .000 .000 .212 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL GOOD CORPORATE GOVERNANCE (LANJUTAN)

Page 142: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

114

GCG Pearson Correlation .494** .388

** .681

** .433

** .321

* .707

** .798

** .548

** .845

** .424

** .470

** .802

** .667

** .341

* .700

** 1

Sig. (2-tailed) .001 .009 .000 .003 .034 .000 .000 .000 .000 .004 .001 .000 .000 .023 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL GOOD CORPORATE GOVERNANCE (LANJUTAN)

Page 143: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

115

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL AUDIT FEE

Correlations

AF1 AF2 AF3 AF4 AF5 AF6 AF7 AF8 AF9 AF

AF1 Pearson Correlation 1 .149 .606** .274 .268 .340

* .291 .091 .379

* .476

**

Sig. (2-tailed) .335 .000 .072 .079 .024 .055 .558 .011 .001

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

AF2 Pearson Correlation .149 1 .387** .548

** .511

** .681

** .130 .793

** -.113 .677

**

Sig. (2-tailed) .335 .010 .000 .000 .000 .400 .000 .463 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

AF3 Pearson Correlation .606** .387

** 1 .335

* .308

* .320

* .218 .361

* .298

* .556

**

Sig. (2-tailed) .000 .010 .026 .042 .034 .155 .016 .049 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

AF4 Pearson Correlation .274 .548** .335

* 1 .827

** .697

** .648

** .644

** .512

** .894

**

Sig. (2-tailed) .072 .000 .026 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

AF5 Pearson Correlation .268 .511** .308

* .827

** 1 .808

** .697

** .590

** .384

** .882

**

Sig. (2-tailed) .079 .000 .042 .000 .000 .000 .000 .010 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

AF6 Pearson Correlation .340* .681

** .320

* .697

** .808

** 1 .426

** .699

** .155 .844

**

Sig. (2-tailed) .024 .000 .034 .000 .000 .004 .000 .314 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

AF7 Pearson Correlation .291 .130 .218 .648** .697

** .426

** 1 .243 .637

** .673

**

Sig. (2-tailed) .055 .400 .155 .000 .000 .004 .112 .000 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

Page 144: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

116

AF8 Pearson Correlation .091 .793** .361

* .644

** .590

** .699

** .243 1 .055 .746

**

Sig. (2-tailed) .558 .000 .016 .000 .000 .000 .112 .721 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

AF9 Pearson Correlation .379* -.113 .298

* .512

** .384

** .155 .637

** .055 1 .503

**

Sig. (2-tailed) .011 .463 .049 .000 .010 .314 .000 .721 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

AF Pearson Correlation .476** .677

** .556

** .894

** .882

** .844

** .673

** .746

** .503

** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL AUDIT FEE (LANJUTAN)

Page 145: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

117

HASIL UJI RELIABILITAS PENGENDALIAN INTERNAL

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 44 100.0

Excludeda 0 .0

Total 44 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.876 .872 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PI1 4.02 .549 44

PI2 4.27 .660 44

PI3 4.14 .594 44

PI4 4.09 .640 44

PI5 4.05 .608 44

PI6 4.07 .728 44

PI7 4.11 .655 44

PI8 4.30 .594 44

PI9 3.86 .979 44

PI10 3.89 .868 44

Page 146: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

118

Inter-Item Correlation Matrix

PI1 PI2 PI3 PI4 PI5 PI6 PI7 PI8 PI9 PI10

PI1 1.000 .047 -.081 -.072 .066 .170 .510 .335 .395 .201

PI2 .047 1.000 .674 .710 .606 .396 .142 .264 .527 .542

PI3 -.081 .674 1.000 .639 .626 .516 .258 .345 .593 .572

PI4 -.072 .710 .639 1.000 .526 .485 .141 .234 .466 .479

PI5 .066 .606 .626 .526 1.000 .570 -.013 .284 .440 .406

PI6 .170 .396 .516 .485 .570 1.000 .227 .383 .536 .380

PI7 .510 .142 .258 .141 -.013 .227 1.000 .809 .605 .432

PI8 .335 .264 .345 .234 .284 .383 .809 1.000 .591 .427

PI9 .395 .527 .593 .466 .440 .536 .605 .591 1.000 .857

PI10 .201 .542 .572 .479 .406 .380 .432 .427 .857 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PI1 36.77 21.529 .258 .530 .885

PI2 36.52 19.046 .636 .651 .862

PI3 36.66 19.207 .688 .700 .859

PI4 36.70 19.422 .587 .598 .865

PI5 36.75 19.727 .564 .683 .867

PI6 36.73 18.901 .586 .510 .865

PI7 36.68 19.803 .500 .845 .871

PI8 36.50 19.651 .596 .779 .865

PI9 36.93 15.600 .852 .864 .841

PI10 36.91 17.154 .728 .782 .854

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

40.80 23.143 4.811 10

Page 147: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

119

HASIL UJI RELIABILITAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 44 100.0

Excludeda 0 .0

Total 44 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.868 .857 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

GCG1 3.59 .726 44

GCG2 3.66 .776 44

GCG3 3.84 .713 44

GCG4 4.02 .549 44

GCG5 4.00 .431 44

GCG6 3.86 .979 44

GCG7 3.82 .922 44

GCG8 3.73 .817 44

GCG9 3.64 .942 44

GCG10 3.73 .624 44

GCG11 4.14 .594 44

GCG12 3.64 .838 44

GCG13 3.75 .811 44

GCG14 3.98 .549 44

GCG15 3.82 .843 44

Page 148: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

120

Inter-Item Correlation Matrix

GCG1 GCG2 GCG3 GCG4 GCG5 GCG6 GCG7 GCG8 GCG9 GCG10 GCG11 GCG12 GCG13 GCG14 GCG15

GCG1 1.000 .325 .186 -.151 .149 .280 .199 -.075 .424 .313 .456 .170 .376 .151 .522

GCG2 .325 1.000 .194 .073 .000 .182 .269 -.040 .463 .380 .255 .198 .009 .036 .010

GCG3 .186 .194 1.000 .543 .151 .401 .662 .442 .465 .109 -.057 .523 .452 .169 .570

GCG4 -.151 .073 .543 1.000 .196 .395 .284 .325 .331 -.049 -.081 .372 .274 .156 .210

GCG5 .149 .000 .151 .196 1.000 .220 .117 .264 .172 .086 .272 .129 .133 .196 .192

GCG6 .280 .182 .401 .395 .220 1.000 .436 .156 .702 .357 .593 .590 .279 .167 .308

GCG7 .199 .269 .662 .284 .117 .436 1.000 .519 .618 .195 .131 .786 .622 .129 .645

GCG8 -.075 -.040 .442 .325 .264 .156 .519 1.000 .351 -.012 .030 .531 .491 .348 .399

GCG9 .424 .463 .465 .331 .172 .702 .618 .351 1.000 .500 .506 .712 .426 .118 .383

GCG10 .313 .380 .109 -.049 .086 .357 .195 -.012 .500 1.000 .605 .206 -.046 .185 .036

GCG11 .456 .255 -.057 -.081 .272 .593 .131 .030 .506 .605 1.000 .242 .024 .295 .051

GCG12 .170 .198 .523 .372 .129 .590 .786 .531 .712 .206 .242 1.000 .548 .032 .596

GCG13 .376 .009 .452 .274 .133 .279 .622 .491 .426 -.046 .024 .548 1.000 .196 .783

GCG14 .151 .036 .169 .156 .196 .167 .129 .348 .118 .185 .295 .032 .196 1.000 .192

GCG15 .522 .010 .570 .210 .192 .308 .645 .399 .383 .036 .051 .596 .783 .192 1.000

Page 149: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

121

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

GCG1 53.61 40.940 .406 .749 .864

GCG2 53.55 41.789 .284 .440 .871

GCG3 53.36 39.214 .617 .708 .855

GCG4 53.18 42.338 .363 .558 .866

GCG5 53.20 43.562 .261 .224 .869

GCG6 53.34 36.881 .622 .749 .854

GCG7 53.39 36.196 .738 .791 .846

GCG8 53.48 39.883 .454 .634 .863

GCG9 53.57 35.414 .797 .819 .842

GCG10 53.48 42.069 .343 .529 .867

GCG11 53.07 41.832 .397 .759 .865

GCG12 53.57 36.902 .750 .820 .846

GCG13 53.45 38.626 .591 .724 .855

GCG14 53.23 43.017 .266 .369 .869

GCG15 53.39 38.010 .627 .838 .853

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

57.20 45.236 6.726 15

Page 150: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

122

HASIL UJI RELIABILITAS AUDIT FEE

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 44 100.0

Excludeda 0 .0

Total 44 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.871 .868 9

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

AF1 4.05 .608 44

AF2 3.61 .970 44

AF3 4.27 .660 44

AF4 3.36 1.014 44

AF5 3.32 1.052 44

AF6 3.48 1.131 44

AF7 3.70 .734 44

AF8 3.82 .995 44

AF9 3.55 .999 44

Page 151: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

123

Inter-Item Correlation Matrix

AF1 AF2 AF3 AF4 AF5 AF6 AF7 AF8 AF9

AF1 1.000 .149 .606 .274 .268 .340 .291 .091 .379

AF2 .149 1.000 .387 .548 .511 .681 .130 .793 -.113

AF3 .606 .387 1.000 .335 .308 .320 .218 .361 .298

AF4 .274 .548 .335 1.000 .827 .697 .648 .644 .512

AF5 .268 .511 .308 .827 1.000 .808 .697 .590 .384

AF6 .340 .681 .320 .697 .808 1.000 .426 .699 .155

AF7 .291 .130 .218 .648 .697 .426 1.000 .243 .637

AF8 .091 .793 .361 .644 .590 .699 .243 1.000 .055

AF9 .379 -.113 .298 .512 .384 .155 .637 .055 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

AF1 29.11 31.080 .389 .536 .874

AF2 29.55 27.370 .570 .740 .861

AF3 28.89 30.243 .470 .528 .869

AF4 29.80 24.539 .849 .806 .833

AF5 29.84 24.369 .830 .850 .834

AF6 29.68 24.222 .772 .803 .841

AF7 29.45 28.858 .595 .672 .860

AF8 29.34 26.416 .654 .732 .853

AF9 29.61 29.219 .359 .633 .881

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

33.16 34.090 5.839 9

Page 152: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

124

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. HASIL UJI MULTIKOLONIARITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -8.086 5.325 -1.518 .137

PI .380 .172 .313 2.214 .032 .488 2.050

GCG .450 .123 .518 3.658 .001 .488 2.050

a. Dependent Variable: AF

Coefficient Correlationsa

Model GCG PI

1 Correlations GCG 1.000 -.716

PI -.716 1.000

Covariances GCG .015 -.015

PI -.015 .030

a. Dependent Variable: AF

Page 153: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

125

2. HASIL UJI NORMALITAS

Page 154: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

126

3. HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .774a .599 .579 3.786

a. Predictors: (Constant), GCG, PI

b. Dependent Variable: AF

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 878.126 2 439.063 30.627 .000a

Residual 587.760 41 14.336

Total 1465.886 43

a. Predictors: (Constant), GCG, PI

b. Dependent Variable: AF

Page 155: Vivi Lestari NIM: 109082000038 JURUSAN AKUNTANSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23978/1/Skripsi Vivi... · VIVI LESTARI NIM. 109082000038 Dibawah Bimbingan

127

4. HASIL UJI REGRESI BERGANDA

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 GCG, PIa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: AF

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .774a .599 .579 3.786

a. Predictors: (Constant), GCG, PI

b. Dependent Variable: AF

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 878.126 2 439.063 30.627 .000a

Residual 587.760 41 14.336

Total 1465.886 43

a. Predictors: (Constant), GCG, PI

b. Dependent Variable: AF

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -8.086 5.325 -1.518 .137

PI .380 .172 .313 2.214 .032 .488 2.050

GCG .450 .123 .518 3.658 .001 .488 2.050

b. Dependent Variable: AF