63
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga laporan hasil analisis konteks SMA Muhammadiyah Wonosari dapat kami susun. Laporan hasil analisis konteks disusun setelah Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMA Muhammadiyah Wonosari menghimpun hasil analisis yang dilakukan oleh Kelompok kerja yang terdiri dari para guru dan karyawan. Laporan dari kelompok kerja dibahas oleh TPK SMA Muhammadiyah Wonosari, kemudian dirangkum dan disusun menjadi laporan oleh TPK. Tujuan dari anlisis konteks adalah untuk mengkaji kodisi riil sekolah dan dibandingkan dengan kondisi ideal seperti yang tercantum dalam SNP (Standar Nasional Pendidikan). Analisis konteks disusun bertujuan untuk mengetahui secara detail kondisi sekolah dan dapat dijadikan sebagai acuan sekolah untuk menyusun dokumen I Kurikulum, juga sebagai bahan pertimbangan dari pihak-pihak yang terkait untuk mengambil kebijakan tentang SMA Muhammadiyah Wonosari. Dengan tersusunnya laporan hasil analisis konteks ini, maka kami mengucapkan terima-kasih kepada ; 1. Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY 2. Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul 3. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul 4. Komite SMA Muhammadiyah Wonosari 5. Dewan Pendidik dan karyawan SMA Muhammadiyah Wonosari

smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan

rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga laporan hasil analisis konteks SMA

Muhammadiyah Wonosari dapat kami susun.

Laporan hasil analisis konteks disusun setelah Tim Pengembang Kurikulum (TPK)

SMA Muhammadiyah Wonosari menghimpun hasil analisis yang dilakukan oleh Kelompok

kerja yang terdiri dari para guru dan karyawan. Laporan dari kelompok kerja dibahas oleh

TPK SMA Muhammadiyah Wonosari, kemudian dirangkum dan disusun menjadi laporan

oleh TPK. Tujuan dari anlisis konteks adalah untuk mengkaji kodisi riil sekolah dan

dibandingkan dengan kondisi ideal seperti yang tercantum dalam SNP (Standar Nasional

Pendidikan). Analisis konteks disusun bertujuan untuk mengetahui secara detail kondisi

sekolah dan dapat dijadikan sebagai acuan sekolah untuk menyusun dokumen I Kurikulum,

juga sebagai bahan pertimbangan dari pihak-pihak yang terkait untuk mengambil kebijakan

tentang SMA Muhammadiyah Wonosari. Dengan tersusunnya laporan hasil analisis konteks

ini, maka kami mengucapkan terima-kasih kepada ;

1. Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY

2. Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul

3. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Gunungkidul

4. Komite SMA Muhammadiyah Wonosari

5. Dewan Pendidik dan karyawan SMA Muhammadiyah Wonosari

Semoga laporan hasil analisis konteks yang telah tersusun ini dapat bermanfaat bagi

kemajuan SMA Muhammadiyah Wonosari khususnya dan Dunia Pendidikan pada umumnya.

Amiin.

Wonosari, 11 Juni 2012

Page 2: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan pertimbangan Komite SMA Muhammadiyah Wonosari, Laporan Hasil Analisis

Konteks SMA Muhammadiyah Wonosari telah disetujui dan disahkan pada tanggal 11 Juni

2012, kemudian digunakan sebagai salah satu acuan penyusunan untuk Dokumen Kurikulum

SMA Muhammadiyah Wonosari Tahun Pelajaran 2012/ 2013.

Page 3: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . ...... . . . . .. i

2. Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . ii

3. Bab I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....... . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

B. Dasar Kebijakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....... . . . . . . . . . . . . . . . 6

C. Tujuan dan Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....... . . . . . . . . . . . . 7

4. Bab II Hasil Analisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . 8

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan

B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan

C. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan

5. Bab III Penutup

A. Kesimpulan

B. Rekomendasi

Page 4: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi delapan ( 8 ) standar,

yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3 Standar Proses, 4. Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5. Standar Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7. Standar

Pembiayaan dan 8. Standar Penilaian.

Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan sekuat tenaga

untuk dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi

yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,

kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta

didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar

kompetensi lulusan.

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan

dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkait

dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,berolahraga, tempat beribadah,

perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan

berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan

pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas

penyelenggaraan pendidikan. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur

komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahu.

Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

Page 5: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan

dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata

pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang

dan jenis pendidikan tertentu.

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar

kompetensi lulusan.

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan

dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,

perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan

berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan

perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan

pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas

penyelenggaraan pendidikan.

Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya

operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar penilaian pendidikan

adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan

instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.Tetapi kondisi riil sekolah sangat erat

hubungannya dengan keuangan yang hanya tergantung dari dana sumbangan orang tua

siswa, sementara siswa SMA Muhammadiyah Wonosari tidak banyak dan kemampuan

ekonomi orang tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat sulit untuk mencapai

kondisi ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya yang dilakukan sekolah agar dapat

mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada

peserta didik, sehingga melalu pelayanan yang baik diharapkan menjadi media promosi

yang efektif dan menyebabkan SMA Muhammadiyah Wonosari menjadi sekolah pilihan

masyarakat di Gunungkidul dan sekitarnya. Dengan jumlah siswa yang banyak dan

ekonomi rendah ke menengah berkecukupan, maka upaya mencapai delapan standar

Nasional pendidikan dapat tercapai.

Page 6: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

B. Dasar Kebijakan

Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah ;

1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/ Kota;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang

PembiayaanPendidikan;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetisi Lulusan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala

Sekolah/ Madrasah;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Guru;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan;

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar

Penilaian;

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar

Standar Proses;

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Kualifikasi dan

Kompetensi Konselor;

15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan

Kesiswaan;

16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya;

17. Panduan Penyusunan KTSP yang dikembangkan oleh BSNP Tahun 2006.

Page 7: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

C. Tujuan dan manfaat

Tujuan pembuatan laporan hasil analisis konteks adalah ;

1. Mengetahui sejauh mana pencapaian sekolah dalam melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan Standar nasional Pendidikan

2. Menguraikan kondisi riil sekolah dalam upaya mencapai delapan standar nasional

pendidikan

3. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan kepada SMA

Muhammadiyah Wonosari.

Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan pertimbangan

Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMA Muhammadiyah Wonosari untuk menyusun

dokumen 1 Kurikulum SMA Muhammadiyah Wonosari.

Page 8: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

BAB II

ANALISIS STANDAR KONTEKS

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan

1. Analisis Standar Isi

Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

1. Kerangka Dasar Kurikulum

1. Kelompok mata pelajaran

a.Agama dan akhlak mulia

b. Kewarganegaraan dan budi pekerti

c. Ilmu pengetahuan dan teknologi

Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia

Peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta peningkatan kualitas diri sebagai manusia.

Memperoleh kompetensi lanjut ilmu

Melakukan kebiasaaan

doa untuk memulai

belajar (pagi) dan

sesudah proses

pembelajaran,Sholat

jama’ah,Kultum

siswa, mengadakan

perayaan HBI,Doa

bersama,Sholat

lail,pemberantasan

buta baca Al-Qur’an

Kembangkan

solidaritas dengan

mengikuti kegiatan

kemasyarakatan

diantaranya :

melakukan kegiatan

sosial, bakti sosial,

upacara peringatan

hari besar kenegaraan.

Menerapkan diskusi

kelompok dalam

pembelajaran

Penyediaan buku-buku

Melaksanakan secara rutin

Lebih mengefektifkan pembimbingan tadarus Al-Qur’an tiap hari Sabtu selama 60 menit

Mengefektifkan 3S(Senyum Salam,Sapa)

Pelaksanaan perlu secara

konsisten

Mengefektifkan

pemanfaatn

perpustakaan, internet

sebagai sumber belajar

Page 9: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

d. Estetika

e. Jasmani, olahraga dan kesehatan

2. Prinsip pengembangan kurikulum

pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatis dan mandiri.

Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.

Meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin kerja sama dan hidup sehat.

a.potensi, perkembangan,

sebagai sumber belajar

diperpustakaan dan

pemanfaatan internet

belum efektif.

Memanfaatkan limbah

menjadi suatu barang

yang bernilai seni

Latihan olah

vokal/band

berjalan,tetapi belum

tampak grup yang

solid, unjuk

kemampuan masih

pada momen-momen

PSB.

Seni tradisional

karawitan belum dapat

berjalan dengan efektif

Pemilihan bakat tidak

berdasar atas talent

skouting,sehingga

belum jelas bakat yang

sebenarnya dari siswa

Masih banyak siswa

yang tidak memiliki

bakat/minat tertentu

Pemberian

kesempatan kepada

siswa/siswi pada minat

yang diinginkannya

siswa serta menambah

buku-buku pegangan

siswa

Memperbanyak

kelompok-kelompok

belajar

Membentuk grup band

yang lebih solid

Mengaktifkan serta

membentuk grup

karawitan siswa/guru

Pemilihan bakat/minat

berdasar atas angket dan

talent scouting

Diarahkan pada kegiatan-

kegiatan ketrampilan

tertentu

Analisa minat peserta

didik.

Psikotes

Page 10: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

b.terpadu

c.terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d.kebutuhan hidup

e.berkesinambungan

f.sepanjang hayat

g.kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Pembinaan logika

berpikir (proses teori)

Praktek (kegiatan

keorganisasian)

Terbuka akan

perkembangan

teknologi

Sesuai dengan kondisi

fasilitas yang ada

Ya

Ya

Mengacu pada tujuan

pendidikan pada

umumnya

Kegiatan apresiasi

Pemanfaatan alat

teknologi.

Peningkatan daya dukung

Pemahaman tujuan

pendidikan.

KTSP

dikembangkan

oleh sekolah dan

Dalam pengembangan KTSP belum memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan

Dilakukan reviuw

dokumen KTSP sehingga

memenuhi setiap prinsip

Page 11: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

komite sekolah

berpedoman pada

standar isi dan

standar

kompetensi

lulusan serta

panduan

penyusunan

KTSP yang

disusun oleh

BSNP dan

Majelis

Dikdasmen PWM

propinsi DIY.

kurikulum terutama prinsip perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

pengembangan

kurikulum khususnya

prinsip perkembangan,

kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik

dan lingkungannya

3.Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.

b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar

a. Peserta didik belum maksimal mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

b.Penegakkan kelima pilar belajar dalam pelaksanaan kurikulum belum maksimal

a. Peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan

b. Perlu peningkatan pelaksanaan lima pilar belajar yaitu (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan

Page 12: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang maksimal sesuai dengan kondisi peserta didik

d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik dalam suasana yang kondusif

e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan

c. Pelaksanaan kurikulum masih klasikal dan belum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang maksimal sesuai dengan kondisi peserta didik

d.Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik dalam suasana yang formal

e. Pelaksanakan kurikulum belum maksimal menggunakan pendekatan dengan

berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, inovatif kreatif, efektif, gembira dan menyenangkan.

c. Pelayanan terhadap peserta didik sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi kemandirian,penguatan akhlak, dan jiwa sosial,

d. Perlu ditingkatkan hubungan antara peserta didik danm pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

e. Pendekatan perlu ditingkatkan dalam hal pendekatan terhadap peserta didik adalah pendekatan yang

Page 13: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

dengan memperhatikan perkembangan yang berkiblat pada era globalisasi dengan mendekatan yang berbasis pada perkembangan teknologi dan berbasis pada alam sekitar

f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi yang sesuai dengan kultur budaya di lingkungan sekolah

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran

memperhatikan perkembangan yang berkiblat pada era globalisasi dengan pendekatan yang berbasis pada perkembangan teknologi dan berbasis pada alam sekitar

f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi yang sesuai dengan kultur budaya di lingkungan sekolah

g.Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran

multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.

f. –

g. -

2. Struktur Kurikulum

1. Kurikulum

kelas X

a. Terdiri atas 18 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri

b. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 45 menit

c. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester)

a. Terdiri atas 18 mata pelajaran dimana Agama terdiri atas 5 mapel, muatan lokal bahasa jawa, dan pengembangan diri

b. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 45 menit

c. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah

Penambahan jam

sebanyak 3 jam untuk

matematika,Sejarah,Geog

rafi

Page 14: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

adalah 38 – 39 minggu

47 minggu

2. Kurikulum

kelas XI dan

XII

a. Program kelas XI dan XII adalah Program IPA, Program IPS, Program Bahasa, dan Program Keagamaan terdiri atas 15 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri

b. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 45 menit

c. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 – 38 minggu

a. Program kelas XI dan XII adalah Program IPA, Program IPS, terdiri atas 15 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri

b. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 45 menit

c. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 37 minggu

3. Beban Belajar

1. Jumlah Jam pelajaran Setiap minggu

Jumlah jam

pembelajaran

tatap muka per

minggu adalah 43

s.d. 47 jam

pembelajaran

Jumlah jam

pembelajaran tatap

muka per minggu

adalah 47 jam

pembelajaran

Hari Sabtu lebih

dimanfaatkan untuk

kegiatan Pengembangan

Diri Ekstrakurikuler

Seni,Olahraga Prestasi

dan Imtaq

2. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta

Waktu untuk

penugasan

terstruktur dan

kegiatan mandiri

tidak terstruktur

bagi peserta didik

pada maksimum

Waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur belum maksimal digunakan oleh guru

Diadakan Workshop

untuk penguatan

pelaksanaan program

pembelajaran.

Page 15: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

didik 60% dari jumlah

waktu kegiatan

tatap muka dari

mata pelajaran

yang

bersangkutan.

4. Kalender Pendidikan

3. Alokasi Waktu

Kegiatan :

Minggu efektif

belajar, Jeda

tengah semester,

Jeda

antarsemester,

Libur akhir tahun

pelajaran, Hari

libur keagamaan,

Hari libur

umum/nasional,

Hari libur khusus,

Kegiatan khusus

sekolah/madrasah

Dibuat berdasarkan atas Kalender Pendidikan dari Disdikpora Provinsi DIY dan Majlis Pendidikan Muhammadiyah Wilayah

Dipertahankan

4. Penetapan Kalender Pendidikan

a. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli dan berakhir pada bulan juni tahun berikutnya

b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri

a. Permulaan tahun pelajaran adalah tanggal 16 Juli dan berakhir pada bulan 30 juni tahun berikutnya

b. Hari libur sekolah mengikuti ketentuan dari pemerintah pusat/pemerintah daerah , Majelis Dikdasmen dan sekolah menetapkan hari tidak efektif untuk KBM/ insidental Sekolah

Page 16: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

Agama, Kepala Daerah tingkat kab/kota, dan/atau organisasi penyelenggara dapat menetapkan hari libur khusus

c. Pemerintah Pusat/Provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan

d. Kalender pendidikan disusun oleh sekolah berdasarkan alokasi waktu pada SI dengan memperhatikan ketentuan pemerintah/pemerintah daerah

c. Kalender pendidikan disusun oleh sekolah berdasarkan alokasi waktu pada SI dengan memperhatikan ketentuan pemerintah/pemerintah daerah, dan Majelis Dikdasmen

2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan

No SKL SATUAN PENDIDIKAN

SKL

KELOMPOK

MAPEL

SKL

KELOMPOK

MAPEL

KET.

1 Berperilaku sesuai dengan ajaran agama

yang dianut sesuai dengan

perkembangan remaja

Agama dan Akhlak Mulia

Pend. Agama PKn

2 Mengembangkan diri secara optimal

dengan memanfaatkan kelebihan diri

serta memperbaiki kekurangannya

Agama dan Akhlak Mulia

PKn Pend. Agama

Page 17: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

3 Menunjukkan sikap percaya diri dan

bertanggung jawab atas perilaku,

perbuatan, dan pekerjaannya

5 kelompok mapel

Semua Mapel

4 Berpartisipasi dalam penegakan aturan-

aturan social

Iptek Sosiologi Sejarah Ekonomi Geografi

5 Menghargai keberagaman agama,

bangsa, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi dalam lingkup global

Agama dan Akhlak Mulia

Kewraganegaraan dan Kepribadian

Iptek

Agama PKn Sosiologi

6 Membangun dan menerapkan informasi

dan pengetahuan secara logis, kritis,

kreatif, dan inovatif

Iptek Semua mapel Iptek

7 Menunjukkan kemampuan berpikir

logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam

pengambilan keputusan

Iptek Semua mapel Iptek

8 Menunjukkan kemampuan

mengembangkan budaya belajar untuk

pemberdayaan diri

5 kelompok mapel

Semua mapel

9 Menunjukkan sikap kompetitif dan

sportif untuk mendapatkan hasil yang

terbaik

5 kelompok mapel

Semua mapel

10 Menunjukkan kemampuan menganalisis

dan memecahkan masalah kompleks

Iptek Semua mapel iptek

11 Menunjukkan kemampuan menganalisis

gejala alam dan social

Iptek Semua mapel iptek

12 Memanfaatkan lingkungan secara

produktif dan bertanggung jawab

Agama dan Akhlak Mulia

Iptek Kewarganega

raan dan Kepribadian

Pend. Agama Semua mapel

iptek PKn

Page 18: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

13 Berpartisipasi dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara secara demokratis dalam

wadah Negara Kesatuan Republik

Indonesia

Kewarganegaraan dan Kepribadian

PKn

14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan

seni dan budaya

Estetika Seni budaya

15 Mengapresiasi karya seni dan budaya Estetika Seni budaya

16 Menghasilkan karya kreatif, baik

individual maupun kelompok

Estetika Iptek

Seni budaya Ketrampilan

17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri,

kebugaran jasmani, serta kebersihan

lingkungan

Penjasorkes Penjasorkes

18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara

efektif dan santun

Iptek Bahasa Indonesia

Bahasa Asing Mulok B. Jawa

19 Memahami hak dan kewajiban diri dan

orang lain dalam pergaulan di

masyarakat

Kewarganegaraan dan Kepribadian

Iptek

PKn Sosiologi

20 Menghargai adanya perbedaan pendapat

dan berempati terhadap orang lain

Agama dan Akhlak Mulia

Iptek Kewarganega

raan dan Kepribadian

Pend. Agama Sosiologi PKn

21 Menunjukkan keterampilan membaca

dan menulis naskah secara sistematis

dan estetis

Iptek Estetika

Bahasa Indonesia

Bahasa Asing Mulok B. Jawa Seni budaya

22 Menunjukkan keterampilan menyimak,

membaca, menulis, dan berbicara dalam

bahasa Indonesia dan Inggris

Iptek Bahasa Indonesia

Bahasa Asing Mulok B. Jawa

23 Menguasai pengetahuan yang

diperlukan untuk mengikuti pendidikan

tinggi

Iptek Semua mapel iptek

Page 19: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

3. Analisis Standar Proses

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIILTINDAK

LANJUT

I PERENCANAAN

A. Silabus Pada Silabus harus memuat:

1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, Kegiatan Pembelajaran, Indikator ketercapaian, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/Bahan/Alat.

2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil pemetaan Standar Isi.

Dalam

pengembangan

silabus guru sudah

melakukan analisis

SK-KD, tetapi

belum menyeluruh.

Dalam penyusunan

silabus guru sudah

menyusun silabus

secara mandiri

tetapi belum

menyeluruh

Diprogramkan

bimbingan dan

pendampingan

teknik membuat

silabus mulai dari

analisis SI

sehingga seluruh

guru dapat

menyusun silabus

secara mandiri

sesuai

karakteristik

satuan pendidikan

B. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Indiator Pencapaian, tujuan, Alokasi Waktu , Metode Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian belajar, dan sumber belajar.

2. Pada tahapan kegiatan pembelajaran terdiri dari tahapan: pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.

3. Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan RPP.

Masih ada beberapa

guru menyusun

RPP tidak

melampirkan

instrumen penilaian

dan atau soal yang

tercantum belum

RPP tidak relevan

tujuan pada RPP.

Diadakan

pendampingan dan

bimbingan

pembuatan RPP,

sehingga RPP yang

dibuat guru sesuai

standar

II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Persyaratan Pelaksanaan Rombongan

BelajarJumlah maksimal peserta

didik setiap rombongan

belajar adalah 32 peserta didik.

Jumlah maksimal

peserta didik

setiap rombongan

Perlu

meningkatkan

jejaring untuk

Page 20: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIILTINDAK

LANJUT

belajar adalah 10-22

peserta didik.

memenuhi standar,

kelas X setiap

rombel 32 peserta

didik

Beban kerja minimal guru

beban kerja guru sekurang-

kurang nya 24 (dua puluh

empat) jam tatap muka

dalam 1 (satu) minggu

90 % beban kerja

guru mencapai 24

jam tatap muka

dengan memenuhi

di sekolah lain

Mendorong guru

untuk

mememenuhi 24

jam dari sekolah

lain

Buku teks pelajaran

rasio buku teks pelajaran

untuk peserta didik adalah 1 :

1 per mata pelajaran;

Rasio buku tek

pelajaran untuk

peserta didik belum

mencapai

perbandingan 1 : 3

Mengajukan

kebutuhan buku

pegangan siswa

dalam RAPBS

Pengelolaan kelas

- guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan keputusan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran

- pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran

- Sebagian besar dapat guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan keputusan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran

- Sebagian besar guru menyampaikan silabus mata pelajaran pada

- Guru yang belum dapat menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan keputusan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran perlu pembinaan dan pelatihan pengelolaan dan manajemen kelas melalui forum MGMP

- Perlu pengecekan oleh waka kurikulum/ pengajatran pada guru agar

Page 21: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIILTINDAK

LANJUT

tiap awal semester

guru menyampaikan silabus mata pelajaran pada tiap awal semester

B. Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan- Penyampaian tujuan - Motivasi

Kegiatan inti- eksplorasi- elaborasi- konfirmasi

Penutup- Rangkuman- Penialaian/refleksi- Umpan balik- Tugas

Masih ada guru

melaksanakan

pembelajaran

belum sesuai

dengan RPP, dalam

kegiatan inti

pembelajaran

masih

menggunakan form

lama.

Dalam kegiatan

pembelajaran guru

wajib membawa

RPP sebagai

kontrol dalam

pelaksanaan

pembelajaran dan

perlu

mengoptimalkan

MGMP untuk

peningkatan

kualitas proses

pembelajaran.

Perlu ada

workshop untuk

penyusunan RPP

sesuai dengan

format yang sudah

sesuai dengan

format baku yang

ditetapkan

III PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan

Hasil penilaian

pembelajaran tidak

dilakukan analisis

sebagai bahan

acuan dalam

Setiap guru

diwajibkan untuk

melakukan analisis

hasil ulangan

harian dan analisis

Page 22: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIILTINDAK

LANJUT

penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.

program perbaikan

proses

pembelajaran bagi

guru.

butir soal serta

implementasi

dalam tugas

penilaian oleh guru

IV PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN

1. Pemantauana. Pemantauan

proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.

b. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi.

c. Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan

Pemantauan

dilaksanakan oleh

Kepala Sekolah dan

Kurikulumn

dengan

pengumpulan dan

penandatangan

perangkat

pembelajaran pada

awal semester

Pemantauan

dilaksanakan

dengan cara

diskusi,

wawancara, dan

dokumentasi.

Pemantauan

dilaksanakan oleh

kepala sekolah dan

pengawas satuan

pendidikan

Peningkatan

kerjasama antara

sekolah dengan

Pengawas Satuan

dalam

melaksanakan

pemantauan proses

pembelajaran pada

saat awal semester

Peningkatan

frekuensi

pemantauan

oleh pengawas

pendidikan.

2. Supervisia. Supervisi proses

pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pem-

Supervisi proses

dilakukan oleh

Kepala Sekolah dan

Tim Supervisi

minimal satu kali

Pengawas perlu

melaksanakan

supervisi secara

berkala dan dapat

memberi contoh

Page 23: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIILTINDAK

LANJUT

belajaran.b. Supervisi

pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.

c. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.

setiap semester

Supervisi

pembelajaran

dilakukan dengan

diskusi, dan

konsultasi

Kegiatan supervisi

dilakukan oleh

kepala sekolah /

guru senior dan

pengawas satuan

pendidikan

pembelajaran yang

efektif bagi guru

Perlu pemberian

contoh oleh guru

sejenis atau kepala

sekolah

Perlu peningkatan

frekuensi supervisi

dari pengawas

satuan pendidikan

3. Evaluasia. E

valuasi proses pembelajaran dilakukan untuk me-nentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

b. Evaluasi proses pembelajaran dengan cara:1) membandingkan

proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar

Evaluasi proses

pembelajaran

dilaksanakan setiap

semester satu kali

dalam bentuk rapat

koordinasi Kepala

Sekolah dengan

menggunakan

pedoman standar

proses

Belum semua guru

melakukan

Evaluasi proses

pembelajaran

dilakukan dengan

cara

membandingkan

proses yang

Kinerja Guru yang

belum sesuai

standar dapat

dilakukan supervisi

klinis agar guru

dapat mengatasi

permasalahan

pembelajaran

Mewajibkan semua

guru untuk

melaksanakn

evaluasi proses

sesuai standar.

Page 24: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIILTINDAK

LANJUT

proses,2)

kinerja guru dalam proses pem-belajaran sesuai dengan kompetensi guru.

dilakukan guru

dengan standar

4. PelaporanHasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan kepada pemangku ke-pentingan.

Pelaporan

dilaksanakan oleh

Pengajaran kepada

Kepala Sekolah

Perlaporan Hasil

Supervisi

pembelajaran perlu

disampaikan

kepada pengawas

untuk pembinaan

guru dan satuan

pendidikan

5. Tindak lanjuta. Penguatan dan

penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar.

b. Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar.

c. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran Iebih lanjut.

Satuan Pendidikan

belum memberikan

penghargaan

kepada guru yang

telah memenuhi

standar dan belum

melakukan

pembinaan optimal

bagi guru yang

belum memenuhi

standar

Perlu reward dan

punisment bagi

guru yang telah

memenuhi standar

dan yang belum

memenuhi standar

Page 25: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

4. Analisis Standar Pengelolaan

No Kriteria setiap Komponen

Kesesuaian

dengan

KriteriaAnalisis Penyesuaian/

Pemenuhan

Alokasi

Program

Ya Tidak 1 2

I KEPALA SEKOLAH

1 Kualifikasi minimal V

2 Usia Maksimal V

3 Pengalaman mengajar minimal V

4 Pangkat minimal V

5 Status Guru (Guru SMA) V

6 Kepemilikan sertifikat

pendidik

V

7 Kepemilikan sertifikat kepala

sekolah

V

8 Kompetensi kepribadian V

9 Kompetensi manajerial V

10 Kompetensi kewirausahaan V

11 Kompetensi supervisi V

12 Kompetensi sosial V

II WAKIL KEPALA SEKOLAH

1 Jumlah minimal V

2 Kriteria pengangkatan

wakasek

V

3 Kemampuan dan keterampilan

yang dimiliki:

Wakasek Bidang Kurikulum

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Kesiswaan

a. kemampuan memimpin V

Page 26: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

No Kriteria setiap Komponen

Kesesuaian

dengan

KriteriaAnalisis Penyesuaian/

Pemenuhan

Alokasi

Program

Ya Tidak 1 2

b. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Ssarana

Prasarana

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Humas

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Ismuba

a. Kemampuan memimpin V

b. Kepemilikan ketrampilan teknis V

c. Kemitraan dan Kerjasama V

5. Analisis Standar Penilaian

NO KOMPONENKONDISI

IDEALKONDISI RIIL

KESENJANG

AN

RENCANA

TINDAK LANJUT

1 Prinsip

penilaian

(sahih,

objektif, adil,

terpadu,

terbuka,

menyeluruh

dan

Semua RPP

mencantumkan

kegiatan dan

program

penilaian

RPP yang

mencantumkan

kegiatan dan

program

penilaian sekitar

67 %

Sekitar 33 %

RPP belum

mencantum-kan

kegiatan dan

program

penilaian

Kepala Sekolah

melakukan supervisi

dengan cara

berdiskusi dan

memberi contoh

kepada guru-guru

yang belum

mencantumkan

Page 27: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

berkesinamb

ungan,

sistematis,

beracuan

kriteria, dan

akuntabel)

kegiatan dan

program penilaian

dalam RPP

Guru meleng- kapi

RPP

2 Teknik dan

Instrumen

Penilaian

Instrumen

penilaian hasil

belajar yang

digunakan

pendidik

memenuhi

persyaratan

substansi,

konstruksi, dan

bahasa.

Sebagian guru

telah

melaksanaan

penelaahan

instrumen

penilaian hasil

belajar

Sebagian besar

guru belum

melaksanaan

penelaahan

instrumen

penilaian hasil

belajar

Sekolah menyiapkan

format penelaahan

butir soal dan

meminta semua guru

melakukan telaah

butir soal sebelum

diujikan kepada

peserta didik

3 Mekanisme

dan Prosedur

Penilaian

a. Rancangan penilaian dari silabus yang penjabarannya merupakan bagian RPP

b. UH,UTS, UAS, UKK dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi Satuan Pendidikan

c. Penilaian UN dan Usek adalah salah satu syarat kelulusan

d. Penil hasil belajar kelompok estetika dan

a. Rancangan penilaian dari silabus yang penjabarannya merupakan bagian RPP

b. UH,UTS, UAS, UKK dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi Satuan Pendidikan

c. Penilaian UN dan Usek adalah salah satu syarat kelulusan

d. Penil hasil belajar kelompok estetika dan

a. -

b. -

c. -

d. Penil hasil belajar kelompok estetika dan kelompok perjasorkes belum sesuai pedoman

e. Penil hasil belajar kelompok agama dan akhlag mulya dan kelompok kewarganegaraan dan kepribadian belum sesuai

a. -

b. -

c. -

d. Perlu sosialisasi dan pemahaman kepada guru ttg Penil hasil belajar kelompok estetika dan kelompok perjasorkes

e. Perlu sosialisasi dan pemahaman kepada guru tt Penil hasil belajar kelompok agama dan akhlag mulya dan kelompok kewarganegaraan dan kepribadian

f. -

g. -

Page 28: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

kelompok perjasorkes ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian pendidik

e. Penil hasil belajar kelompok agama dan akhlag mulya dan kelompok kewarganegaraan dan kepribadian ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian pendidik dengan memperhatikan hasil ujian sekolah

f. Kegiatan Ujian Sekolah (menyusun kisi-kisi, mengembangkan instrumen, melaksanakan ujian, mengolah dan menentukan kelulusan, melaporkan hasil ujian)

g. Penil muatan lokal mengikuti

kelompok perjasorkes ditentukan pendidik

e. Penil hasil belajar kelompok agama dan akhlag mulya dan kelompok kewarganegaraan dan kepribadian ditentukan pendidik

f. Kegiatan Ujian Sekolah (menyusun kisi-kisi, mengembangkan instrumen, melaksanakan ujian, mengolah dan menentukan kelulusan, melaporkan hasil ujian)

g. Penil muatan lokal mengikuti penil kelompok mata pelajaran yang relevan.

h. Kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan nilai pada LHBS

i. 60 % guru memberikan hasil UH kepada siswa

pedoman

f. -

g. -

h. Kegiatan pengembangan diri belum dibuktikan dengan surat keterangan

i. 40 % guru belum memberikan hasil UH kepada siswa sebelum UH berikutnya, yang belum tuntas mengikuti pembel remidi

h. Kegiatan pengembangan diri perlu dibuktikan dengan surat keterangan

i. KS menghimbau guru untuk memberikan hasil UH kepada siswa sebelum UH berikutnya, yang belum tuntas mengikuti pembel remidi

Page 29: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

penil kelompok mata pelajaran yang relevan.

h. Kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat keterangan pembina dan KS

i. Hasil UH harus dikembaliakan kepada siswa sebelum UH berikutnya, yang belum tuntas mengikuti pembel remidi

sebelum UH berikutnya, yang belum tuntas mengikuti pembel remidi

4 Penilaian oleh

Pendidik

a. menginformasikan silabus pada awal semester kepada siswa

b. Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, atau bentuk lain

c. Mengolah hasil penil untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar siswa

d. Mengembalikan hasil

a. menginformasikan silabus pada awal semester kepada siswa

b. Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, atau bentuk lain

c. Mengolah hasil penil untuk mengetahui kemajuan

d. Mengembalikan hasil pekerjaan

a. -

b. -

c. Mengolah hasil penil untuk mengetahui kesulitan belajar siswa

d. Mengembalikan hasil pekerjaan siswa belum disertai komentar yang mendidik

e. -

f. -

a. -

b. -

c. Dilaksanakan pendampingan Guru dlm Mengolah hasil penil untuk mengetahui kesulitan belajar siswa

d. Guru diingatkan untuk memberi komentar yang mendidik saat mengembalikan hasil pekerjaan siswa

e. -

f. -

Page 30: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

pekerjaan siswa disertai komentar yang mendidik

e. Memanfaatkan hasil penil untuk perbaikan pembel

f. Melaporkan hasil belajar siswa setiap akhir semester

siswa

e. Memanfaatkan hasil penil untuk perbaikan pembel

f. Melaporkan hasil belajar siswa setiap akhir semester

5 Penilaian oleh

Satuan

Pendidikan

a. Menentukan KKM melalui rapat dewan pendidik

b. Mengkoordinasikan pelaks UTS, UAS, UKK

c. Menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat dewan pendidik

d. Menentukan program pembel SKS melalui rapat dewan pendidik

e. Menentuka penil 4 kelompok mata pelajaran melalui rapat dewan pendidik

a. Menentukan KKM melalui rapat dewan pendidik

b. Mengkoordinasikan pelaks UTS, UAS, UKK

c. Menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat dewan pendidik

d. Sekolah belum menentukan program pembel SKS

e. Menentuka penil 4 kelompok mata pelajaran oleh pendidik

a. –

b. –

c. –

d. Sekolah masih katagori standar dengan pembelajaran system paket

e. Menentuka penil 4 kelompok mata pelajaran belum melalui rapat dewan

a. –

b. –

c. –

d. Sekolah akan menuju SSN

e. Menentuka penil 4 kelompok mata pelajaran harus melalui rapat dewan pendidik

Page 31: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

f. Menyelenggarakan US dan menentukan kelulusan sesuai POS

g. Melaporkan hasil penil mata pelajaran kepada orang tua/wali dalam bentul LHBS

h. Melaporkan pencapaian hasil belajar kepada Disdik kab

i. Menerbitkan SKHUN

j. Menerbitkan Ijazah bagi siswa yang lulus

f. Menyelenggarakan US dan menentukan kelulusan sesuai POS

g. Melaporkan hasil penil mata pelajaran kepada orang tua/wali dalam bentuk LHBS

h. Melaporkan hasil kenaikkan dan kelulusan kepada Disdik kab

i. Menerbitkan SKHUN

j. Menerbitkan Ijazah bagi siswa yang lulus

pendidik

f. –

g. –

h. Belum melaporkan hasil pencapaian belajar tiap semester kepada Disdik kab

i. -

j. -

f. –

g. –

h. Sekolah melaporkan hasil pencapaian belajar akhir semester dua kepada Disdik kab

i. -

j. -

6 Penilaian oleh

Pemerintah

a. Penil hasil belajar oleh pemerintah dalam bentuk UN

b. Hasil UN menentukan kelulusan

a. Penil hasil belajar oleh pemerintah dalam bentuk UN

b. Hasil UN menentukan kelulusan

- -

C. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan

NOKOMPO

NENKONDISI IDEAL KONDISI RIIL

KESENJANG

AN

TINDAK

LANJUT

1 Peserta Kemampuan rata-rata Kemampuan rata- Kemampuan Pengelolaan

Page 32: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NOKOMPO

NENKONDISI IDEAL KONDISI RIIL

KESENJANG

AN

TINDAK

LANJUT

Didik intake siswa minimal

7,50

rata intake siswa

minimal dibawah

6,00

rata-rata intake

siswa masih

dibawah 6,00

Proses

pembelajaran

ditingkatkan

sehingga

menghasilkan

output yang

maksimal dengan

nilai murni di atas

6,00

2 Pendidik

dan

Tenaga

Kependidik

an

100% pendidik

berijazah S-1

93 % pendidik

memiliki ijazah

S-1

7% persentase

pendidik belum

memiliki ijasah

S-1

Mempermudah

dan memberi

bantuan kepada

guru untuk

melanjutkan

pendidikan ke S-1

3 Sarana

Prasarana

a) RKB :luas ruang 8x9m, mebel per siswa (mdh diatur),ada LCD tetap

b)Lab TI:ber

AC,Komputer 20

unit ,Printer,Laptop

,LCD,Hot spot

dengan bandwich

yang dapat diakses

oleh minimal 20

siswa secara

bersamaan

a)RKB.:luas

8x9m, mebelair

kuran 2

siswa,belum ada

LCD

b)TI:AC belum

dapat berfungsi

krna daya tidak

kuat, Komputer

yang berfungsi

12 unit,,LCD

masih mobiling

dan laptop

belum

terpenuhi,band

wich kecil

a)Kelas belum

ada LCD

b) TI : Daya

listrik,kurang

1200

watt,LCD

terpasang

tetap,bandwi

ch minimal

1,5MB

c)

c)Lantai tidak

keramik,kura

-Untuk jangka 4 th

ke depan minimal

33% ruang kelas

dipasang LCD

-Menambah daya

listrik menjadi

3200

watt,mengajukan

bantuan komputer

sehingga

terpenuhi 20

unit,memasang

LCD yang

permanen

Page 33: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NOKOMPO

NENKONDISI IDEAL KONDISI RIIL

KESENJANG

AN

TINDAK

LANJUT

c)LabIPA.:memenuhi

syarat,administrasi

lengkap,bersih

berkeramik

d)Perpustakaan:ada

kepala

perpust,tenaga

perpust,ada Sistem

Aplikasi

Manajemen

Perpust ,ruang

tertata rapi, jumlah

buku siswa 100%

terpenuhi,perpustak

aan digital

c)Lab.IPA :

belum

memenuhi

syarat,belum

berkeramik,adm

inistrasi kurang

lengkap

d)Perputakaan:bel

um ada kepala

perpust,

Manajemen

perpust manual,

Ruang belum

tertata

rapi,pengadaan

buku bertahap,

buku-buku baru

masih sangat

minim

ng

bersih,admin

istrasi belum

tertib

d)Perpust:Kepal

a

Perpust.,Soft

war Sistem

Aplikasi,Pen

empatan

buku.

Memanfaatkan

Softwar Sistem

Aplikasi perpust

dari Mahasiswa

praktek,Menyiapk

an tempat untuk

buku-buku,

pengadaan buku

scr bertahap,

perpust digital

diprogramkan

jangka panjang.

4 Pembiayaa

n

Terpenuhi biaya

pengembangan

keunggulan lokal:

a) Sarana prasarana

b) Peserta Didik

c) Pendidik

d) Tenaga

Kependidikan

Siswa mampu

membayar

penuh kurang

dari 25%

Penggunaan dana

dg skala prioritas

75% siswa

kurang mampu

- Efektifitas dana

75% siswa

kurang mampu

dengan

mengajukan

pengusulan

beasiswa

- Kebijakan skala

prioritas

pendanaan tetap

menjadi

alternatip

Page 34: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NOKOMPO

NENKONDISI IDEAL KONDISI RIIL

KESENJANG

AN

TINDAK

LANJUT

pengelolaan dana

5 Program

Sekolah

Sekolah memiliki

RKJM

Sekolah memiliki

RKAS

Sekolah memiliki

RKJM

Sekolah memiliki

RKAS

- Lebih

disempurnakan

sesuai dengan

kebijakan Dinas

dan Majlis serta

menyesuaikan

dengan kondisi

internal sekolah

D. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan

NOKOMPO

NENKONDISI IDEAL

KONDISI RIIL

KESENJANGAN

RENCANA

TINDAK

LANJUTPELUANG TANTANGAN

1 Komite/

Dewan

Sekolah

Komite Sekolah

berperan sebagai :

1. Pemberi pertimbangan

2. Pendukung finansial dan pemikiran

3. Pengontrol transparansi dan akuntabilitas

4. Mediator antara pemerintah dan masyarakat

Fungsi Komite

Sekolah :

1. Komitmen mutu pendidikan

2. Melakukan kerja sama

3. Menampung aspirasi

4. Memberikan masukan dan rekomendasi

Komite sekolah memiliki potensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah

Komite sekolah memiliki potensi membantu sekolah dalam pemenuhan sarpras yang dibutuhkan dengan menggalang dana dari masyarakat

Periode kepengurus Komite yang ada hampir selesai

Isu dan Peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis

Komite Sekolah kurang berperan aktif dalam memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi

Belum tampak ada pengurus baru yang lebih potensial

Sekolah butuh dana dan komite sekolah dapat menggalang dana masyarakat namun kebijakan daerah mengharapkan yang berbeda

Komite sekolah belum bisa selalu hadir dalam setiap koordinasi dan kegiatan sekolah

Masih mempertahankan pengurus komite yang potensial,mengganti yang kurang potensial

Mengundang unsur komite sekolah yang berpotensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu

Page 35: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NOKOMPO

NENKONDISI IDEAL

KONDISI RIILKESENJANGAN

RENCANA

TINDAK

LANJUTPELUANG TANTANGAN

5. Mendorong partisipasi

6. Menggalang dana

7. Melakukan evaluasi

. Sekolah

memprogramkan koordinasi reguler untuk setiap kegiatan dan membiasakan berkoordinasi untuk kegiatan insidental

Sekolah mempuyai kewenangan untuk menarik dana dari masyarakat sebagai pendukungan program sekolah

Sekolah mempunyai kewenangan untuk menarik dana dan Komite Sekolah dapat menggalang dana, namun kebijakan tentang pendidikan gratis meghambatnya

sekolah, Wakil kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Mengundang pemerintah Daerah untuk duduk bersama dalam menyukseskan program sekolah yang membutuhkan dana dari masyarakat Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

2 Dewan

Pendidik

an

Dewan Pendidikan

berperan sebagai

mitra kerja sekolah

Dan berfungsi

sebagai wadah

kegiatan sekolah

(Perlu checking di

Keputusan

Sekolah

menerapkan

Manajemen

Peningkatan

Mutu

Berbasis

Sekolah

Sekolah

Keberadaan

Dewan

Pendidikan

kurang

disosialisasik

an di

sekolah-

sekolah

Tidak semua

anggota

sekolah

mengerti

tentang

keberadaan

Dewan

Pendidikan

Mensosialis

asikan

peran dan

fungsi

Dewan

Pendidikan

pada

anggota

sekolah,

Page 36: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NOKOMPO

NENKONDISI IDEAL

KONDISI RIILKESENJANGAN

RENCANA

TINDAK

LANJUTPELUANG TANTANGAN

Mendiknas No

044/U/2002, Lamp 1

Butir A.1.1)

mempunyai

link yang

bisa

mendukung

terlaksanany

a program

Dewan

Pendidikan

belum

berperan

dalam

kegiatan

sekolah

Dewan

Pendidikan

tidak pernah

dilibatkan

dalam kegiatan

sekolah

Waka

Humas

Mengundan

g Dewan

Pendidikan

sebagai

salah satu

nara sumber

dalam

penyusunan

program

sekolah,

Waka

Humas

3 Dinas

Pendidik

an

Dinas Pendidikan

berperan sebagai :

1.Pemberi

pertimbangan

2.Pendukung

pemikiran dan

kegiatan

3.Penyelenggara

pelatihan dan

kompetisi

4.Pengontrol

transparansi dan

akuntabilitas

5Mediator antara

sekolah dengan

PEMDA

Sekolah

selalu

mengundang

Dinas

Pendidikan

sebagai nara

sumber di

setiap

kegiatan

Sekolah

selalu

melibatkan

Dinas

Pendidikan

di setiap

Dinas

Pendidikan

kurang

memaksimal

kan peran

dan

fungsinya

Dinas

Pendidikan

kurang

memberikan

kontribusi

pendanaan

untuk

pembinaan

Sekolah tidak

mempunyai

wewenang

untuk dapat

memaksimalka

n peran dan

fungsi Dinas

Pendidikan

Sekolah tidak

mempunyai

akses untuk

bisa

memperoleh

dukungan dana

pembinaan

Mengundan

g PEMDA

dan Dinas

Pendidikan

untuk bisa

bersama-

sama

menyukses

kan siswa

dan guru

yang

menjadi

duta daerah

yang

membutuhk

an

Page 37: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NOKOMPO

NENKONDISI IDEAL

KONDISI RIILKESENJANGAN

RENCANA

TINDAK

LANJUTPELUANG TANTANGAN

Dinas Pendidikan

berfungsi sebagai:

1.Komintmen mutu

pendidikan

2.Memberikan

masukan dan

rekomendasi

3.Melakukan

pelatihan dan

kompetisi

4.Melakukan

evaluasi

kegiatan

Sekolah

selalu

melaporkan

semua

kegiatan

siswa dan

guru

berprestasi

yang menjadi

duta

Kabupaten

partisipasi

dana dan

pembinaan,

Waka

Kurikulum

dan Waka

Humas.

4 Pergurua

n Tinggi

Perguruan Tinggi

berperan sebagai:

1.Fasilitator program

peningkatan mutu

2.Pendamping

bilingual

3.Pendukung

program

Perguruan Tinggi

berfungsi sebagai:

1.Komitmen mutu

pendidikan

2.Melakukan

pengabdian pada

masyarakan

3.Melakukan

Sekolah

mengundang

dosen dari

Perguruan

Tinggi

sebagai

pendamping

guru mata

pelajaran

Sekolah

mengontrak

satu dosen

Perguruan

Tinggi

sebagai

fasilitator

Perguruan

Tinggi belum

berperan

secara

maksimal

dalam

pendampinga

n

bilingualnya

Perguruan

Tinggi

kurang

mendapatkan

kontra

prestasi dari

kerjasama

Perguruan

Tinggi belum

bisa maksimal

dalam

mengiplementa

sikan fungsinya

pada pokok

pengabdian

pada

masyarakat

Sekolah kurang

berhasil dalam

membangun

komitmen

anggota

sekolah

Mengundan

g pihak

Perguruan

Tinggi

sebagai

nara sumber

dalam

penyusunan

program

sekolah

Mengundan

g Perguruan

Tinggi

untuk

bersama-

sama

Page 38: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NOKOMPO

NENKONDISI IDEAL

KONDISI RIILKESENJANGAN

RENCANA

TINDAK

LANJUTPELUANG TANTANGAN

kerjasama

4.Memberikan

masukan dan

rekomendasi

program

Sekolah

mengundang

sejumlah

dosen

sebagai nara

sumber

berkomitme

n dalam

rangka

peningkatan

kualitaas

diri sebagai

pendidik

5 Lembaga

Penjami

nan

Mutu

Pendidik

an

(LPMP)

LPMP berperan

sebagai:

1.Pelaksana model-

model pembelajaran

2.Fasilitator

pembelajaran

3.Nara sumber

informasi pendidikan

LPMP berfungsi

sebagai:

1.Komitmen Mutu

Pendidikan

2.Merancang model

pembelajaran

3.Mengadakan

pelatihan

4.Melakukan

kerjasama

5.Melakukan

evaluasi

Sekolah

selalu

memprogra

mkan

pendamping

an untuk

guru

matapelajara

n

Sekolah

selalu

memprogra

mkan in

house

training

terkait

dengan

pembelajara

n dan

pemanfaatan

tehnologi

informasi

LPMP

kurang aktif

dalam

menjalankan

peran dan

fungsinya di

sekolah

LPMP

kurang selalu

meng up date

informasi

terkait

dengan

kurikulum

Sekolah selalu

bekerjasama

dengan

Perguruan

Tinggi dalam

program

pendampingan

guru

matapelajaran

LPMP sebagai

lembaga yang

mestinya dekat

dengan

sekolah, tetapi

justru tidak

semua anggota

sekolah tahu

dengan pasti

fungsi dan

peran LPMP

Mengundan

g LPMP,

dan

Perguruan

Tinggi

sebagai

nara sumber

pembelajara

n, Waka

Kurikulum

Mengundan

g LPMP,

Perguruan

Tinggi,

Dinas

Pendidikan,

dan Pemda

untuk

komitmen

bersama

menyukses

kan

Page 39: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NOKOMPO

NENKONDISI IDEAL

KONDISI RIILKESENJANGAN

RENCANA

TINDAK

LANJUTPELUANG TANTANGAN

setiap tahun

nya

program

sekolah

yang

membutuhk

an

pendukunga

n dana dan

kebijakan

6 Musyaw

arah

Kerja

Kepala

Sekolah,

(MKKS)

MKKS berperan

sebagai:

1.Pemberi

Pertimbangan

2.Pendukung

pemikiran

3.Mediator antara

sekolah dan Dinas

Pendidikan dan

Pemda

MKKS berfungsi

sebagai:

1.Komitmen mutu

pendidikan

2.Melakukan

kerjasama

3.Memberikan

masukan dan

rekomendasi

Sekolah

berperan

aktif dalam

kegiatan dan

kepengurusa

n MKKS

Sekolah

menjadi

alamat

sekretariat

MKKS

7 Musyaw MGMP Kabupaten Sekolah Belum semua Tidak ada Mengundan

Page 40: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NOKOMPO

NENKONDISI IDEAL

KONDISI RIILKESENJANGAN

RENCANA

TINDAK

LANJUTPELUANG TANTANGAN

arah

Guru

Mata

Pelajaran

,

(MGMP)

Kabupat

en

berperan sebagai:

1.Pelaksana kegiatan

pengembangan guru

matapelajaran

2.Pendukung

pemikiran

3. Mediator antara

guru matapelajaran

dengan MKKS,

Dinas Pendidikan,

dan LPMP

MGMP Kabupaten

berfungsi sebagai:

1.Komitmen mutu

pendidikan

2.Melakukan

pertemuan rutin pada

hari MGMP

3.Melakukan

kerjasama

4.Melakukan lesson

study

5.Melakukan

evaluasi

mempunyai

MGMP

sekolah dan

memberikan

dukungan

dana untuk

kegiatan

MGMP

Sekolah

memberikan

satu hari

MGMP

MGMP

Kabupaten

berperan

maksimal/

aktif

Adanya

kecenderung

an hari

MGMP

sebagai hari

libur guru

kebijakan yang

mengikat dan

mengharuskan

guru

matapelajaran

tergabung

dalam MGMP

Kabupaten

MGMP

Kabupaten

kurang

mempunyai

program yang

jelas dan

kurang adanya

sosialisasi

program

MGMP ke

sekolah.

Sekolah masih

membatasi

jumlah guru

yang bisa aktif

dalam MGMP

Kabupaten

Kurangnya

Komitmen

MGMP adalah

g MKKS,

Dias

Pendidikan,

LPMP, dan

Pemda

untuk ikut

menyukses

kan

program

MGMP

Kabupaten

yang

membutuhk

an

dukungan

dana dan

kebijakan,

Waka

Humas

Mengundan

g MGMP

sekolah

untuk

menyusun

program

dan

pengemban

gan

pembelajara

n serta

Page 41: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

NOKOMPO

NENKONDISI IDEAL

KONDISI RIILKESENJANGAN

RENCANA

TINDAK

LANJUTPELUANG TANTANGAN

libur kelas yang

dimanfaatkan

untuk

pengembangan

pembelajaran

komitmen

bersama

untuk hari

MGMP

adalah

bukan libur

kelas yang

dimanfaatk

an untuk

pengemban

gan

diri,Waka

Kurikulum

Page 42: smamuhwonosari.files.wordpress.com · Web viewSeni budaya 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris Iptek Bahasa Indonesia

BAB. PENUTUP

A. Kesimpulan