Upload
dwiherlambang
View
389
Download
97
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pembahasan mengenai validasi metode dalam Pelatihan Laboratorium Terpadu FMIPA UII
Citation preview
5/25/2018 VALIDASI METODE Julia Kantasubrata
1/7
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
VALIDASI METODEVALIDASI METODE
Oleh:Oleh:
Julia KantasubrataJulia Kantasubrata
Pusat Penelitian KimiaPusat Penelitian Kimia -- LIPILIPI
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
SNI 19SNI 19 -- 1702517025 --200020005.4.5 Validasi Metode5.4.5 Validasi Metode
5.4.5.1 Validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan5.4.5.1 Validasi adalah konfirmasi melalui pengujian danpengadaan bukti yang objektif bahwa persyaratanpengadaan bukti yang objektif bahwa persyaratantertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhitertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi
5.4.5.2 Laboratorium harus memvalidasi:5.4.5.2 Laboratorium harus memvalidasi:
a.a. metode tidak bakumetode tidak baku
b. metode yang didesain/dikembangkanb. metode yang didesain/dikembangkan lablabc. metode baku yang digunakan diluar lingkupc. metode baku yang digunakan diluar lingkup
yang dimaksudyang dimaksud
d. metode baku yang dimodifikasid. metode baku yang dimodifikasi
e. metode baku untuk menegaskan dane. metode baku untuk menegaskan danmengkonfirmasi bahwa metode itu sesuai untukmengkonfirmasi bahwa metode itu sesuai untukpenggunaan yang dimaksudkan.penggunaan yang dimaksudkan.
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
SNI 19SNI 19 -- 1702517025 --2000 (lanjutan)2000 (lanjutan)5.4.5.2 Laboratorium harus merekam hasil yang5.4.5.2 Laboratorium harus merekam hasil yang
diperoleh, prosedur yang digunakan untuk validasidiperoleh, prosedur yang digunakan untuk validasidan pernyataan bahwa metode tersebut tepat untukdan pernyataan bahwa metode tersebut tepat untukpenggunaan yang dimaksud.penggunaan yang dimaksud.
Catatan: Teknik yang digunakan untuk menentukanCatatan: Teknik yang digunakan untuk menentukanunjuk kerja suatu metode hendaknya merupakanunjuk kerja suatu metode hendaknya merupakansalah satu, atau kombinasi dari halsalah satu, atau kombinasi dari hal--hal berikut:hal berikut:
-- Kalibrasi menggunakan bahan acuanKalibrasi menggunakan bahan acuan
-- Pembandingan hasil yang diperoleh dengan metode lainPembandingan hasil yang diperoleh dengan metode lain
-- Uji banding antar laboratoriumUji banding antar laboratorium
-- Assesmen yang sistematis pada faktorAssesmen yang sistematis pada faktor--faktor yangfaktor yang
mempengaruhi hasilmempengaruhi hasil
-- Assesmen pada ketidakpastian hasil berdasarkan pemahamanAssesmen pada ketidakpastian hasil berdasarkan pemahaman
ilmiah dan prinsip teoritis metode dan pengalaman praktisilmiah dan prinsip teoritis metode dan pengalaman praktis
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Kapan Suatu Metode perlu di Validasi ?Kapan Suatu Metode perlu di Validasi ?
Apabila metode tersebut baru dikembangkan untukApabila metode tersebut baru dikembangkan untuksuatu permasalahan yang khusussuatu permasalahan yang khusus
Apabila metode yang selama ini sudah rutin, direvisiApabila metode yang selama ini sudah rutin, direvisiuntuk suatu pengembangan atau diperluas untukuntuk suatu pengembangan atau diperluas untukmemecahkan suatu permasalahan analisa yang barumemecahkan suatu permasalahan analisa yang baru
Apabila hasil QC menunjukkan bahwa metode yangApabila hasil QC menunjukkan bahwa metode yangsudah rutin tersebut berubah terhadap waktu (QCsudah rutin tersebut berubah terhadap waktu (QCcharts)charts)
Apabila metode rutin digunakan di laboratorium yangApabila metode rutin digunakan di laboratorium yangberbeda, atau dilakukan oleh analis yang berbedaberbeda, atau dilakukan oleh analis yang berbedaatau dilakukan dengan peralatan yang berbedaatau dilakukan dengan peralatan yang berbeda
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
QC chartsQC charts Disebut pula sebagai Shewart chartsDisebut pula sebagai Shewart charts
Terdapat 3 garis penting dalam grafik iniTerdapat 3 garis penting dalam grafik ini
garis pusat sebagai nilai benar dari QC samplegaris pusat sebagai nilai benar dari QC sample
garis batas peringatan (garis batas peringatan (warning limitwarning limit) pada nilai) pada nilai
garis batas tindak lanjut (garis batas tindak lanjut (action limitaction limit) pada nilai) pada nilai
+ 2 x
n
+ 3 x
n
Cara membuatnya:1. Pilih jenis contoh kontrol yang sesuai dan lakukan analisis
terhadap contoh tersebut sekurang-kurangnya tujuh kali.2. Hitung harga rata-rata dan simpangan baku3. Tarik garis nilai rata-rata/nilai benar4. Tarik garis batas peringatan dan batas tindak lanjut
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Parameter Unjuk Kerja MetodeParameter Unjuk Kerja Metode
1. Repeatability dan Reproducibility1. Repeatability dan Reproducibility
2. Akurasi (ketepatan, accuracy)2. Akurasi (ketepatan, accuracy)
3. Perolehan kembali (recovery)3. Perolehan kembali (recovery)
4. Limit deteksi dan Limit kuantitasi4. Limit deteksi dan Limit kuantitasi
5. Ketidakpastian (uncertainty)5. Ketidakpastian (uncertainty)
6. Daerah linier pengukuran dan daerah kerja6. Daerah linier pengukuran dan daerah kerja
7. Konfirmasi identitas, selektifitas, spesifisitas7. Konfirmasi identitas, selektifitas, spesifisitas
5/25/2018 VALIDASI METODE Julia Kantasubrata
2/7
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
1. Repeatability dan Reproducibility1. Repeatability dan Reproducibility((Bagaimana Cara MenentukannyaBagaimana Cara Menentukannya))
Analisis Pengu-
langan
Parameter yang
dihitung dari data
Catatan
Standaratau bahan acuan
atau blanko contoh[yangkedalamnya ditambah analitdengan berbagai C berbeda]
Analis, peralatan, laborato-rium sama. Skala waktuanalisa pendek
1 0 S impa nga n bak u(s) pada setiapkonsentrasi
Repeatability suntuk setiap kon-sentrasi
Analis dan peralatan berbeda,
laboratorium sama.. Skalawaktu analisa panjang
1 0 S impa nga n bak u
(s) pada setiapkonsentrasi
Intra-laboratory
Reproducibility suntuk setiap kons.
Analis, peralatan, laborato-
rium berbeda.. Skala waktuanalisa panjang
1 0 S impa nga n bak u
(s) pada setiapkonsentrasi
Inter-laboratory
Reproducibility suntuk setiap kons
Perlu studi kolabo-rasi
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Blanko..Blanko..
Blanko pereaksiBlanko pereaksi adalah:adalah:
Pereaksi yang digunakan selama proses analisisPereaksi yang digunakan selama proses analisis(termasuk pelarut yang digunakan untuk ekstraksi dan(termasuk pelarut yang digunakan untuk ekstraksi danpelarutan), dianalisis secara terpisah dengan maksudpelarutan), dianalisis secara terpisah dengan maksuduntuk melihat apakah pereaksi ini ikut serta memberikanuntuk melihat apakah pereaksi ini ikut serta memberikanisyarat pada pengukuran atau tidakisyarat pada pengukuran atau tidak
Blanko contohBlanko contoh adalah matriks tanpa analit. Blankoadalah matriks tanpa analit. Blankocontoh sukar diperoleh, akan tetapi bahan ini diperlukancontoh sukar diperoleh, akan tetapi bahan ini diperlukanuntuk memberikan estimasi yang cukup realistik yanguntuk memberikan estimasi yang cukup realistik yangsering dijumpai dalam analisis dari contoh yang diujisering dijumpai dalam analisis dari contoh yang diuji
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
2. Akurasi2. Akurasi
Menurut ISO, akurasi didefinisikan sebagaiMenurut ISO, akurasi didefinisikan sebagaikesesuaian antara hasil analisis dengan nilaikesesuaian antara hasil analisis dengan nilaibenar analit (atau nilai acuan analit yangbenar analit (atau nilai acuan analit yangdapat diterima).dapat diterima).
Akurasi dapat ditentukan melalui berbagaiAkurasi dapat ditentukan melalui berbagaicara:cara:
Pemakaian CRMPemakaian CRM
Perbandingan dengan metode lainPerbandingan dengan metode lain
Standar AdisiStandar Adisi
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Bagaimana Cara MenentukanBagaimana Cara MenentukanAkurasi ?Akurasi ?
Analisis Pengu-
langan
Perhitungan
Blanko pelarut dan bahan
acuan mengunakankandidat metode yang
akan divalidasi
10 Rata-rata analit dlm bahan acuan diku-
rangi rata-rata blanko
Bandingkan dengan nilai analit sebenar-nya dlm bahan acuan
Selisihnya memberikan nilai penyimpang-an dari metode
Blanko pelarut dan bahanacuan/uji menggunakan
kandidat metode danmetode lain (yang berdiri
sendiri/tidak tergantung
dari kandidat metode)
10 Rata-rata analit dlm bahan acuan/uji diku-rangi rata-rata blanko
Bandingkan dengan hasil pengukuran
serupa menggunakan metode lain.
Selisihnya memberikan nilai penyimpang-an metode relatif terhadap metoda lain
tersebut diatas
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Cara Menghitung AkurasiCara Menghitung Akurasi
Standar Massa 50 g ditimbang denganStandar Massa 50 g ditimbang denganneraca dan dari pembacaan diperolehneraca dan dari pembacaan diperolehhasil 49,24 ghasil 49,24 g
/50/50 -- 49,24/49,24/Akurasi (%) = x 100Akurasi (%) = x 100
5050
== ++ 1,52%1,52%
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
3. Perolehan Kembali (Recovery)3. Perolehan Kembali (Recovery)
Recovery (%) = (CRecovery (%) = (C11--CC22)/C)/C33 xx 100100dimana:dimana:
CC11 = konsentrasi dari analit dalam campuran= konsentrasi dari analit dalam campurancontoh + sejumlah tertentu analitcontoh + sejumlah tertentu analit
CC22 = konsentrasi dari analit dalam contoh= konsentrasi dari analit dalam contoh
CC33 = konsentrasi dari analit yang ditambahkan= konsentrasi dari analit yang ditambahkan
kedalam contohkedalam contoh
5/25/2018 VALIDASI METODE Julia Kantasubrata
3/7
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
4. Limit Deteksi & Limit4. Limit Deteksi & LimitKuantisasiKuantisasi
Limit deteksi adalah konsentrasi terendah dari analitLimit deteksi adalah konsentrasi terendah dari analitdalam contoh yang dapat terdeteksi, tetapi tidakdalam contoh yang dapat terdeteksi, tetapi tidakperlu terkuantisasi, dibawah kondisi pengujian yangperlu terkuantisasi, dibawah kondisi pengujian yangdisepakatidisepakati
Limit kuantisasi atau biasa disebut juga limitLimit kuantisasi atau biasa disebut juga limitpelaporan (limit of reporting) adalah konsentrasipelaporan (limit of reporting) adalah konsentrasiterendah dari analit yang dapat ditentukan denganterendah dari analit yang dapat ditentukan dengantingkat presisi dan akurasi yang dapat diterima,tingkat presisi dan akurasi yang dapat diterima,dibawah kondisi pengujian yang disepakatidibawah kondisi pengujian yang disepakati
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Bagaimana Cara Menentukan Limit DeteksiBagaimana Cara Menentukan Limit Deteksi& Limit Kuantisasi& Limit Kuantisasi
Lakukan analisis terhadapLakukan analisis terhadap blanko contohblanko contoh (tidak(tidakmengandung analit) sebanyak sekurangmengandung analit) sebanyak sekurang--kurangnya 7kurangnya 7kalikali
LoD = nilai rataLoD = nilai rata--rata blanko contoh + 3rata blanko contoh + 3 ss
LoQ = nilai rataLoQ = nilai rata--rata blanko contoh + 10rata blanko contoh + 10 ss
ss = standar deviasi (simpangan baku) dari blanko= standar deviasi (simpangan baku) dari blankocontohcontoh
Cara ini baru dapat diaplikasikan apabila pengukuranCara ini baru dapat diaplikasikan apabila pengukuranblanko contoh memberikan nilaiblanko contoh memberikan nilai ssyang tidak samayang tidak sama
dengan noldengan nol
Mendapatkan blanko contoh bukan suatu hal yangMendapatkan blanko contoh bukan suatu hal yangmudahmudah
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
5. Ketidakpastian (Uncertainty)5. Ketidakpastian (Uncertainty)
Ketidakpastian Adalah Suatu Parameter YangKetidakpastian Adalah Suatu Parameter Yang
Menetapkan Rentang Nilai Yang DidalamnyaMenetapkan Rentang Nilai Yang Didalamnya
Diperkirakan Nilai Benar Yang Diukur Berada.Diperkirakan Nilai Benar Yang Diukur Berada.
Menghitung Rentang Tersebut Disebut SebagaiMenghitung Rentang Tersebut Disebut Sebagai
Pengukuran Ketidakpastian.Pengukuran Ketidakpastian.
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Melalui Metode HPLC diperoleh kadarMelalui Metode HPLC diperoleh kadarBenzoat dalam Produk Juice Jeruk adalahBenzoat dalam Produk Juice Jeruk adalah
11, 5511, 55 ++ 0,5 ppm0,5 ppm
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Kaitan Antara Ketidakpastian Dan KesalahanKaitan Antara Ketidakpastian Dan Kesalahan
Ketidakpastian Memadukan Semua KesalahanKetidakpastian Memadukan Semua Kesalahan
Yang Diketahui Menjadi Suatu Rentang TunggalYang Diketahui Menjadi Suatu Rentang Tunggal
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Ketidakpastian
Kesalahan dlmmenimbang
+Kesalahan dlmmemipet larutan
+ ..
Kalibrasi.neraca
+Pembacaan
skalaKalibrasi.Vol pipet
+ Pembacaanmeniskus
+FaktorMuai
Larutan
=
Ketidak-pastian(KP) asal
Kalibrasi
KP
asalPresisi
KP asal
Kalibrasi
KP
asalPresisi
KP
asalEfek
Temp
5/25/2018 VALIDASI METODE Julia Kantasubrata
4/7
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
SumberSumber--sumber Ketidakpastiansumber Ketidakpastian
SamplingSampling
Preparasi ContohPreparasi Contoh
Kalibrasi PeralatanKalibrasi Peralatan
InstrumenInstrumen
Kesalahan randomKesalahan random
Kesalahan sistematikKesalahan sistematik
PersonilPersonil
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Sumber Informasi Untuk PengukuranSumber Informasi Untuk Pengukuran
KetidakpastianKetidakpastian
Spesifikasi PabrikSpesifikasi Pabrik
Data PustakaData Pustaka
Data Validasi Metode atau data dari LogData Validasi Metode atau data dari Log
BookBook
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Mengestimasi KetidakpastianMengestimasi Ketidakpastian
Membuat sistem Model PengujianMembuat sistem Model Pengujian
Menuliskan Formula (rumus)Menuliskan Formula (rumus)
Membuat grafik tulang ikanMembuat grafik tulang ikan
Menghitung ketidakpastian bakuMenghitung ketidakpastian baku
Menghitung ketidakpastian gabunganMenghitung ketidakpastian gabungan
Menghitung ketidakpastian diperluasMenghitung ketidakpastian diperluas
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Model Sistim PengujianModel Sistim PengujianDibuat larutan Standar Asam BenzoatDibuat larutan Standar Asam Benzoat
100,02 mg AB, P = 99,5% , dlm 250 mL
1 mLstd induk dilarutkan sp 100 mL
CAB yg diinjeksikan = 0,0039807 mg/mL
Contoh Juice Jeruk dicentrifuge, dilewatkan SPE, diaddkan
hingga volume tertentu
1 mL juice setelah lewat kolomSPE, diaddkan hingga 3 mL,
Injeksikan 20 L larutan standar kedalam kolom (Astd)
Injeksikan 20 L larutan contoh kedalam kolom (Aspl)
Hitung konsentrasi Asam benzoat dalam contoh juice (Cspl)
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Rumus (Formula)
Aspl
AstdCspl = Cstd
Dimana:
Cspl =konsentrasi asam benzoat dalam contoh juice
Cstd = konsentrasi asam benzoat dalam standar
Aspl = luas puncak yang diperoleh dari larutan contoh
Astd = luas puncak yang diperoleh dari larutan standar
Vakhir ekstrak = volume contoh yang siap diinjeksikan (3 mL)
Vcontoh yg diambil = volume juice jeruk yang dianalisis (1 mL)
Vakhir ekstrak
Vcontoh yg diambil
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
MembuatMembuat cause and effectcause and effectdiagramdiagram
Identifikasi sumberIdentifikasi sumber--sumber ketidakpastian dan buatsumber ketidakpastian dan buat
daftar dari semua faktor yang dapat memberikandaftar dari semua faktor yang dapat memberikan
kontribusi kesalahan terhadap hasil akhir (dibuatkontribusi kesalahan terhadap hasil akhir (dibuat
dalam bentukdalam bentuk cause and effectcause and effectdiagram)diagram)
Cause and effect diagramCause and effect diagramdisebut juga sebagaidisebut juga sebagai
grafik tulang ikangrafik tulang ikan
5/25/2018 VALIDASI METODE Julia Kantasubrata
5/7
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Dalam menggambarkan grafik tulang ikan :Dalam menggambarkan grafik tulang ikan :
Gambarkan mulaGambarkan mula--mula tulang punggungmula tulang punggung--nyanya
Letaknya parameter yang dicari dalam pengujian sebagaiLetaknya parameter yang dicari dalam pengujian sebagai
kepala ikankepala ikan
Gambarkan apa yang ada dalam rumus sebagai tulangGambarkan apa yang ada dalam rumus sebagai tulang--
tulang utamatulang utama
Tulang utama terdiri dari rumus ++Tulang utama terdiri dari rumus ++
Yang dimaksud dengan ++ disini adalah apa yang tidakYang dimaksud dengan ++ disini adalah apa yang tidak
ada dalam rumus, tetapi memberi kontribusi padaada dalam rumus, tetapi memberi kontribusi pada
ketidakpastian (misal homogenitas contoh, presisiketidakpastian (misal homogenitas contoh, presisi
metode, recovery, liniaritas, efek temperatur dll)metode, recovery, liniaritas, efek temperatur dll)
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Cause and Effect Diagram
Cspl
Cstd
Vekstrak
Vcontoh
Presisi
Astd
Kons AB dlm juice (mg/L)P
mV
AsplHomgn
Linearitas
Recovery
f
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Mengestimasi KetidakpastianMengestimasi Ketidakpastian
Mengelompokkan faktorMengelompokkan faktor--faktor tersebut kedalamfaktor tersebut kedalam
katagori komponen ketidakpastiankatagori komponen ketidakpastian
Tipe ATipe A
Tipe BTipe B
Tipe ATipe A
Berdasarkan pekerjaan eksperimental danBerdasarkan pekerjaan eksperimental dan
dihitung dari rangkaian pengamatan berulang.dihitung dari rangkaian pengamatan berulang.
Tipe BTipe B
Berdasarkan informasi yang dapat dipercaya.Berdasarkan informasi yang dapat dipercaya.
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Komponen KP asa l Tipe Sumber data
Kal i bras i Neraca B Ser tif ikat kal ibrasi
Presisi Neraca A Percobaan kecil
Ka li br asi o ven B Sert ifi kat k al ib ra si
Presisi Metode A Pengulangan mi-
nimal 6 penentuan
Homogenitas A Hasil Analisis 10
sample yg diambil
random
PENENTUAN TIPE A ATAU TIPE B
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Mengestimasi Ketidakpastian
Mengestimasi masing-masing komponen ketidakpastian
sehingga ekivalen dengan sebuah simpangan
baku (s). Komponen ini disebut sebagai
ketidakpastian baku ()
=s
nTipe A :
s = simpangan baku
n = jumlah pengamatan
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Bagaimana Menghitung ketidakpastianBagaimana Menghitung ketidakpastian
baku Tipe B ?baku Tipe B ?Apabila Informasi datanya disertai dengan keterangan:Apabila Informasi datanya disertai dengan keterangan:
Tingkat Kepercayaan 95%Tingkat Kepercayaan 95%
(x) = s / 2 atau s / 1,96(x) = s / 2 atau s / 1,96 Tingkat Kepercayaan 99%Tingkat Kepercayaan 99%
(x) =(x) = ss/ 3 atau s/ 3,090/ 3 atau s/ 3,090
Apabila Informasi datanya tidak disertai dengan keteranganApabila Informasi datanya tidak disertai dengan keteranganapapun, maka dianggapapapun, maka dianggap distribusi rectangular:distribusi rectangular:
(x) =(x) = ss// 33
Untuk distribusi triangularUntuk distribusi triangular
(x) =(x) = ss// 66
5/25/2018 VALIDASI METODE Julia Kantasubrata
6/7
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Menghitung Ketidakpastian GabunganMenghitung Ketidakpastian Gabungan
Menggabungkan komponenMenggabungkan komponen--komponen ketidakpastian bakukomponen ketidakpastian baku
(()) untuk menghasilkan ketidakpastian hasil pengujianuntuk menghasilkan ketidakpastian hasil pengujian
secara keseluruhan (ketidakpastian gabungan).secara keseluruhan (ketidakpastian gabungan).
Apabila komponenApabila komponen--komponen ketidakpastian tersebutkomponen ketidakpastian tersebutmempunyai satuan yang samamempunyai satuan yang sama
DikuadratkanDikuadratkan
DijumlahkanDijumlahkan
Ketidakpastian gabungan adalah akar pangkat dua dariKetidakpastian gabungan adalah akar pangkat dua darijumlahjumlah
GG == 22aa ++ 22bb + ..+ ..
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Perhitungan Ketidakpastian Gabungan (Perhitungan Ketidakpastian Gabungan (GG))
Apabila komponenApabila komponen--komponen ketidakpastiankomponen ketidakpastian
tersebut tidak mempunyai satuan yang samatersebut tidak mempunyai satuan yang sama
maka:maka: Komponen tsb diubah terlebih dahulu hinggaKomponen tsb diubah terlebih dahulu hingga
mempunyai satuan yang samamempunyai satuan yang sama
DikuadratkanDikuadratkan
DijumlahkanDijumlahkan
Ketidakpastian gabungan adalah akar pangkat duaKetidakpastian gabungan adalah akar pangkat duadari jumlahdari jumlah
GG/G = (/G = (aa/a)/a)22 + (+ (bb/b)/b)22 + .+ .
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Aturan Yang BerlakuAturan Yang Berlaku
1. Untuk penjumlahan atau pengurangan, misal1. Untuk penjumlahan atau pengurangan, misal
y = a + by = a + b (dalam hal ini satuan harus sama)(dalam hal ini satuan harus sama)
22yy== 22aa ++ 22bb atauatau yy == 22aa ++ 22bb2. Untuk perkalian dan pembagian, misal C=W/V2. Untuk perkalian dan pembagian, misal C=W/V
CC/C =/C = ((ww/W)/W)22 + (+ (vv/V)/V)22
3. Untuk rumus q = Bx dimana B adalah3. Untuk rumus q = Bx dimana B adalah
konstantakonstanta qq= B= B xx
4. Untuk rumus q = x4. Untuk rumus q = xnn qq/q = n/q = n xx/x/x
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Mengestimasi KetidakpastianMengestimasi Ketidakpastian
7. Hitung ketidakpastian diperluas7. Hitung ketidakpastian diperluas UU ((expanded uncertaintyexpanded uncertainty))
8. Laporkan hasil uji lengkap dengan nilai ketidakpastian8. Laporkan hasil uji lengkap dengan nilai ketidakpastian
diperluas.diperluas.
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Ketidakpastian Diperluas (U)Ketidakpastian Diperluas (U)
Untuk mendapatkan probabilitas yang memadaiUntuk mendapatkan probabilitas yang memadai
bahwa nilai hasil uji berada dalam rentang yangbahwa nilai hasil uji berada dalam rentang yang
diberikan oleh ketidakpastian, makadiberikan oleh ketidakpastian, maka
ketidakpastian baku gabungan (ketidakpastian baku gabungan (GG) dikalikan) dikalikandengan sebuah faktor pencakupan (k).dengan sebuah faktor pencakupan (k).
Faktor 2 memberikan ketidakpastian diperluasFaktor 2 memberikan ketidakpastian diperluas
dengan tingkat kepercayaan sekitar 95%dengan tingkat kepercayaan sekitar 95%
U = k.U = k. GG
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
6. Working and Linier Range6. Working and Linier Range
Analisis Pengu-
langan
Parameter yang
dihitung dari data
Catatan
1.Blanko & bahan acuanatau blanko contoh yang
kedalamnya di tambahkan
analit dengan berbagaikonsentrasi [C] berbeda
Diperlukan disini
sedikitnya 6 konsentrasi +
blanko
1 P lo t re sp on pen gu -kuran (sumbu y) ter-
hadap konsentrasi
yg diukur (sumbu x)
Amati secara visualdan identifikasi
daerah pengukuran
yang linier, batasatas bawah dari
daerah kerja
Lanjutkan pengerja-
an butir 2
Idealnya konsen-trasi yang berbeda
disiapkan secara
mandiri, dan tidakberasal dari sejum-lah larutan pada la-rutan induk
Dari pengerjaan iniakan didapat konfi-
rmasi visual apa-kah daerah kerja
itu linier atau tidak
5/25/2018 VALIDASI METODE Julia Kantasubrata
7/7
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Working and Linier Range (lanjutan)Working and Linier Range (lanjutan)
Analisis Pengu-
langan
Parameter yang
dihitung dari data
Catatan
2.Bahan acuan atau blan-ko contoh yang keda-
lamnya ditambahkan
analit pada sekurang-
kurangnya 6 konsen-
trasi berbeda pada
daerah kerja yang linier
3 Plot respon pengukur-an (sumbu y) terhadap
konsentrasi (sumbu x)
Secara visual amati
outlier yang tidak ter-
gambarkan pada re-
gresi
Hitung koefesien re-
gresi. Hitung dan plot
residual value (perbe-
daan antara nilai y yg
sebenarnya dengan ni-
lai y yang diprediksi
oleh garis lurus untuk
setiap harga x
Tahap ini diperlu-kan untuk menguji
daerah kerja yang
linier dan pada da-
erah mana dapat
digunakan kalibrasi
titik tunggal
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Working and Linier Range (lanjutan)Working and Linier Range (lanjutan)
Distribusi yang random dari garis lurusDistribusi yang random dari garis lurusmerupakan konfirmasi linearitasmerupakan konfirmasi linearitas
Trend yang sistematik menunjukkan nonTrend yang sistematik menunjukkan non--linearitaslinearitas
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
7. Konfirmasi Identitas &7. Konfirmasi Identitas &Selektifitas/spesifisitasSelektifitas/spesifisitas
Harus selalu diyakinkan bahwa isyarat yang dihasilkanHarus selalu diyakinkan bahwa isyarat yang dihasilkan
pada proses pengukuran hanya berasal dari analitpada proses pengukuran hanya berasal dari analit
dan bukan berasal dari senyawa lain atau bukandan bukan berasal dari senyawa lain atau bukan
merupakan campuran isyarat dari analit + senyawamerupakan campuran isyarat dari analit + senyawa
lain yang kebetulan mempunyai sifat fisika/kimialain yang kebetulan mempunyai sifat fisika/kimia
serupa dengan analit yang akan ditetapkan.serupa dengan analit yang akan ditetapkan.
Hal ini yang disebut dengan Konfirmasi IdentitasHal ini yang disebut dengan Konfirmasi Identitas
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Selektifitas atau Spesifisitas
Kemampuan untukKemampuan untuk hanyahanya mendeteksi analit yang akan diukur.mendeteksi analit yang akan diukur.
Kemampuan untuk menentukan secara akurat dan spesifik analit yangKemampuan untuk menentukan secara akurat dan spesifik analit yangakan diukur dengan adanya komponen lain dari matriks dibawahakan diukur dengan adanya komponen lain dari matriks dibawahkondisi pengujiankondisi pengujian
Suatu metode yang selektif dan spesifik akan dapat melakukanSuatu metode yang selektif dan spesifik akan dapat melakukanpengukuran dengan bena, dengan adanya unsur pengganggu yangpengukuran dengan bena, dengan adanya unsur pengganggu yangberasal dari:berasal dari: KetidakmurnianKetidakmurnian
Spesies senyawa kimia yang serupaSpesies senyawa kimia yang serupa
KomponenKomponen--komponen dari matriks samplekomponen dari matriks sample
Selektifitas/Spesifisitas dapat ditingkatkan dengan jalanSelektifitas/Spesifisitas dapat ditingkatkan dengan jalan Sample cleanupSample cleanup
PemisahanPemisahan
Daya/kemampuan dari sistem deteksiDaya/kemampuan dari sistem deteksi
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Mengulang Kromatografi menggunakan kolomMengulang Kromatografi menggunakan kolomdengan polaritas berbeda (menggunakandengan polaritas berbeda (menggunakan
standar)standar)
Faktor Kapasitas Komponen (k)Jenis Kolom Diuron Monuron Neburon
Kolom I 4,3 1,0 25,6
Kolom II dengan
polaritas berbeda
dari Kolom I
1,5 1,1 0,3
JK/PPKimiaJK/PPKimia--LIPI/2005LIPI/2005
Chromatographic Cross Check Pada KolomChromatographic Cross Check Pada KolomSama, Eluen Berbeda (dari larutan contoh)Sama, Eluen Berbeda (dari larutan contoh)
Faktor Kapasitas Komponen (k)
Fasa Gerak Terdapat Puncak Pada Menit ke
Metanol : Air
35 : 654,3 - 25,6
Diuron ?? Neburon??
Dioksan:Heksan
1 : 991,5
Ya, Diuron
- 0,3Ya, Neburon