120
Upgrade Dirimu Jadi Baru Iwan Pramana, M. Nur Fannie Prasetyo

Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Upgrade Dirimu Jadi BaruIwan Pramana, M. Nur Fannie Prasetyo

Page 2: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id
Page 3: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Upgrade Dirimu Jadi Baru

Iwan Pramana, M. Nur Fannie Prasetyo

Page 4: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Self Coaching: Upgrade dirimu jadi baru

Penulis: Iwan Pramana, M. Nur Fannie Prasetyo

Cover:

Nomor ISBN: 978-623-6996-07-2

Penerbit:PT Insan Mandiri CendekiaRedaksi:Gedung Palma One lantai 7 Suite 709Jl. Rasuna Said Kav X2 KuninganJakarta Selatan 12950Telp : (021) 522 8094

Cetakan I Februari 2021

Hak cipta dilindungi undang-undang.Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apa pun tanpa ijin tertulis dari penerbit.

Photo by Alex Iby on Unsplash.com

ii

Page 5: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Kata Pengantar

Ini adalah buku coaching sederhana yang

berusaha menangkap sinyal-sinyal kecil yang hadir

untuk meningkatkan kualitas coaching kita. Kali ini

yang dibahas adalah self-coaching. Buku ini ditulis

karena buku mengenai self-coaching terbilang masih

sedikit jika dibanding dengan buku coaching secara

umum.

Selain itu, bagi beberapa orang, melakukan

self-coaching lebih nyaman dibanding harus curhat

ke coach atau orang lain. Alasannya bermacam-

macam. Misalnya, topik yang akan diperbincangkan

termasuk dalam ranah yang sangat pribadi,

iii

Page 6: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

menyangkut keamanan dan kenyamanan orang lain,

pernah mencoba dengan coach sebelumnya tapi

tapi gak berhasil atau karena alasan sederhana: ingin

coba sendiri aja dulu (kayak iklan salah satu

marketplace). Apa pun alasannya, semoga dengan

membaca buku ini, kita semua dapat mengupgrade

diri kita masing-masing sehingga jadi lebih baru

dibanding kemarin.

Selamat membaca, semoga Anda

menemukan apa yang Anda cari di buku ini.

Jakarta, Februari 2021

Penulis

iv

Page 7: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Menjadi Diri Yang Baru

Menjadi lebih baik dan melakukannya secara mandiri . Inilah dua

hal yang sangat dicari banyak orang .

Anda tidak salah dalam memilih buku ini untuk dinikmati, baik

secara santai maupun serius .

Ditulis oleh dua Coach sahabat saya, Mas Iwan Pramana dan Mas

M. Fannie Prasetyo , menghadirkan uraian yang segar, simple dan

sistematis untuk memahami esensi “Self-Coaching.”

Menangkap pemahaman apa itu “5 hal penting” dan “4 kualitas

yang diperlukan” menjadi saangat jelas dan mudah. Jika anda

adalah professional di dunia kerja, atau orang tua atau bahkan

remaja sekalipun, buku ini akan sangat membantu kita semua

untuk merasa “bisa” dan tergerak untuk menerapkan prinsip-

prinsip pengarahan diri ( self coaching). Penting sekali bagi

v

Page 8: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

perusahaan, organisasi dan masyarakat, keluarga dan bahkan

individu untuk mengadopsi dan menerapkannya, dan kita pasti

tahu; para penulis inilah yang terbaik dalam menyampaikan

materinya .

Selamat kepada Mas Iwan dan Mas Fannie atas karyanya ini.

Produktivitas dan mulianya niat untuk berbagi sungguh

menggugah kita semua .

SalamJAYA selalu!

Indra Budiman. CPC, HR Director PT.PetroJaya Boral Plasterboard

– pembelajar@JAYABOARD #kinidanseterusnya .

vi

Page 9: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Buku yang sangat inspiratif..

Tidak saja memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai

self-coaching secara praktis dan mudah dipahami, akan tetapi

yang paling penting adalah dapat menumbuhkan ide dan motivasi

para pembacanya untuk dapat meningkatkan kemampuan diri

serta melakukan pemecahan masalah dirinya secara mandiri

melalui metode yang relatif mudah untuk dilakukan.

Sangat tepat dibaca oleh siapa saja yang ingin meningkatkan

kualitas diri melalui dirinya sendiri.

Dwi Hertyanto Santoso

Praktisi Sales & Marketing

vii

Page 10: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Buku ini dapat memberikan solusi bagi kita jika di satu sisi ada

persoalan yang tidak dapat diungkapkan kepada orang lain karena

hal tersebut bersifat sangat pribadi dan tidak nyaman apabila di

ceritakan kepada orang lain, namun di sisi lain kita membutuhkan

jalan keluar terbaik dari persoalan tersebut, maka sebagai jalan

tengahnya self-coaching akan membantu kita untuk menemukan

solusi terbaik tanpa perlu rasa khawatir akan hal privasi yang

dapat diketahui oleh orang lain.

Verry Chandra

Head of Training Marcco Consulting

viii

Page 11: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Buku ini berguna untuk melakukan refleksi diri sehingga dapat

melakukan coaching secara mandiri. Buku ini sangat

direkomendasikan bagi yang ingin menjadi coach bagi dirinya

sendiri.

Eval Wari, ACC

Secretary General ICF Jakarta Charter Chapter 2021-2022

ix

Page 12: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Why ……………………………………… 1

What ……………………………………… 10

How ……………………………………… 15

Model ……………………………………… 51

Praktek ……………………………………… 71

Upgrade Jadi baru ……………………………………… 97

Wrap Up ……………………………………… 101

Daftar Pustaka ……………………………………… 105

Profil Penulis ……………………………… 106

Daftar Isi

x

Page 13: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

1

Page 14: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Adakalanya dalam hidup ini baik dalam

kehidupan personal dan profesional, ada hal-hal yang

menurut pertimbangan kita kurang pantas jika

diungkapkan ke orang lain. Bisa jadi itu karena:

1. Hal itu termasuk

dalam ranah

pribadi. Sangat

pribadi menurut

kita, yang kalau

diungkapkan akan

membuat diri kita – dalam bahasa umum - tidak

nyaman. Topiknya bisa macam-macam, baik keilmuan

atau pun perasaan yang dipendam berkilo-kilometer di

dasar bumi..

Free

pik

.co

m

2

Page 15: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

2. Topiknya menyangkut

orang lain. Tentu saja

orang itu bukan orang

sembarangan di mata

kita. Dia “seseorang”

yang kalau kita “buka” –

meski dengan tidak sengaja - dalam koridor

coaching, kalau orangnya tahu… wah.. bisa

berabe.

Coach yang diakreditasi ICF sangat memahami poin nomor

1 dan 2. Adalah pelanggaran berat jika membocorkannya.

Kredensial yang dimiliki bisa dicabut.

Freepik.com

3

Page 16: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

3. Topiknya terlalu receh. Bisa-bisa

nanti diketawain dan merusak

reputasi tidak hanya diri sendiri,

tapi juga perusahaan/ institusi

yang kita wakili.

4. Kita ingin melatih diri sendiri

untuk mengembangkan

kemampuan self-coaching.

Mungkin selama ini kita

sudah menjadi coach buat

orang lain, tapi belum

pernah dilatih efektivitasnya

untuk diri sendiri. Nah, sekaranglah saat yang tepat

untuk memulainya.

suara.com

Freepik.com

4

Page 17: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

5. Mau mengukur seberapa dekat

situasi kita saat ini terhadap goal kita.

Satu hal yang terkadang terlewat dari

pembuatan goal adalah kita tidak

tahu sedang di mana saat ini.

Bagaimana kita akan naik pesawat

5

menuju Jakarta sementara kita sendiri saat ini

berada di Karawang? Walau pun bisa, tapi perlu

merubah titik saat ini, mungkin tidak lagi dari

Karawang tapi dari Semarang atau Jogja.

Setidaknya menyadari bahwa saat ini sedang

berada dimana. Pada situasi ini diperlukan

kesadaran yang tinggi.

Freepik.com

Page 18: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

6. Mau mengukur sampai sejauh mana

mindset dan kualitas kita terhadap

pencapaian goal tersebut. Jangan-

jangan mindset dan kualitas kita yang

salah selama ini. Terkadang kita

berharap hasil yang berbeda dengan

6

melakukan cara yang sama. Tentu hal ini tidak

mungkin terjadi. Seperti kata Einstein, untuk

mendapatkan hasil yang berbeda maka perlu

memiliki cara yang berbeda atau merubah caranya.

Sama halnya dengan why nomer 5, why no 6 ini

memerlukan kesadaran tinggi.

Freepik.com

Page 19: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Selain ke enam alasan tersebut, mungkin

Anda punya alasan sendiri mengenai hal-hal apa

yang menurut pertimbangan lebih enak diselesaikan

sendiri?

Freepik.com 7

Page 20: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Mencari solusi sendiri itu bukan perkara receh.

Apalagi jika kita tidak bisa membaginya ke orang lain.

Eh, ‘masalah’ gak selalu negatif lho ya. Bisa juga

upaya kita untuk lebih naik kelas. Tetapi ya itu tadi,

kembali ke batasan-batasan yang kita miliki sehingga

enakan diselesaikan sendiri. Karena itu kita perlu

metode. Apa itu? Salah satunya: self-coaching.

Hand photo created by rawpixel.com - www.freepik.com

8

Page 21: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Photo by Eileen Pan on Unsplash.com9

Page 22: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

10

Page 23: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Gambar oleh Thomas Wolter di pixabay.com11

Page 24: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Self-coaching dalam

bahasa sederhana adalah

“melakukan coaching kepada

diri sendiri.”

12

Page 25: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Manfaatnya sama dengan coaching yang

dilakukan bersama orang lain. Secara umum, jika

dalam proses coaching seorang coach membantu

coachee untuk memaksimalkan potensi yang

dimilikinya dengan berpikir kreatif, menemukan ide-

ide baru, menemukan alasan / motivasi

melakukannya, memproyeksikan keadaan yang lebih

13

baik di masa depan (apa pun statusnya hari

ini) dan membuat rencana mencapainya,

maka self-coaching juga seperti itu, cuma

untuk diri sendiri. Selain itu juga bisa

membantu menyadari seberapa berkualitas

kita dan seberapa bertumbuhnya kita.

Freepik.com

Page 26: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Jangan-jangan selama ini

kita berharap mencapai

goal atau solusi hanya

dengan rebahan.

Dengan

menyadari

kondisi tersebut

semoga kita akan tahu

besarnya potensi yang ada

dalam diri.

14Freepik.com

Page 27: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

15

Page 28: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

And you?When will you begin that long journey into yourself?

-Rumi-

Photo by Sergey Shmidt on Unsplash.com 16

Page 29: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Bagaimana cara melakukan self-coaching?

Ada beberapa rujukan yang bisa dipilih kalau kita

googling. Masing-masing dengan segala kelebihan

dan keterbatasannya.

Tetapi secara umum ada lima hal penting yang perlu

diperhatikan dan dilakukan ketika kita melakukan

self-coaching1).

17

Page 30: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Self-Commitment

Self-Assessment

Develop Self-Instructions

Benchmarking

Practice

18 presentationGO.com

Berikut adalah lima hal penting tersebut:

Page 31: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Self-Commitment

Self-Commitment adalah hal paling dasar dalam

melakukan self-coaching. Tidak hanya dalam self-

coaching, tetapi ia diperlukan dalam setiap aspek

kehidupan untuk melakukan suatu akvititas yang

sukses dan gagalnya tergantung diri sendiri.

19presentationGO.com

Page 32: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

20

Jika ini pertandingan, inilah pertandingan yang sulit:

• Karena wasit, pemain dan penontonnya adalah

orang yang sama.

• Aturan mainnya ditentukan oleh diri sendiri.

• Menang kalahnya ditentukan oleh diri sendiri.

• Kapan permainan berakhir dan hasilnya

bagaimana, diri sendiri juga yang menentukan.

esquire.co.uk

Page 33: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Ini pertandingan yang butuh stamina fisik dan

mental yang besar. Namun begitu, sulit bukan berarti

tidak bisa dilakukan dan dimenangkan. Sulit,

hanyalah sebuah parameter di mana kita benar-benar

diminta mengerahkan segenap kemampuan untuk

memenangkannya.

news.sky.com

21

Page 34: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Self-commitment adalah bahan utama sukses

atau gagalnya suatu self-coaching. Semoga sampai

di halaman ini Anda sudah mulai mencari-cari

komitmen apa yang Anda miliki untuk melakukan self-

coaching. Self-commitment saya ….

Jika belum berhasil menemukannya Anda bisa

menggunakan metode berikut:

22

Page 35: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Karena itu, proses ini menjadi proses dasar yang

penting! Temukan alasanmu terlebih dahulu. Alasan

tidak perlu masuk akal, terukur dan syarat lainnya.

Yang penting bisa menggerakkan kita untuk

mencapai sesuatu yang kita inginkan. Titik.

Nah, pertanyaan berikutnya, bagaimana kita tahu

bahwa alasan itu sudah cukup kuat bagi diri kita

sendiri?

Gampang….

23

1. Menemukan alasan yang KUAT

mengapa ingin melakukannya2).

Alasan yang kuat akan membuat orang

bergerak ke arah yang diinginkan. Begitu

pula sebaliknya.

presentationGO.com

Page 36: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

24

Gini caranya. Lihatlah gambar

disebelah. Jika anak tangga

itu simbol kekuatan alasan

yang Anda miliki. Kira-kira.. di

anak tangga ke berapa

kekuatan alasan Anda untuk

melakukan self-coaching

untuk topik yang Anda pilih?

1: paling lemah. 10: paling

kuat. Di angka berapa?

Jawaban mengenai makna angka yang Anda pilih silahkan lihat di bagian belakang buku.

presentationGO.com

Page 37: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Photo by Martha Dominguez de Gouveia on Unsplash.com

Alasan bisa

berkarat jika tak

dirawat25

Page 38: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

3. Memvisualisasikan kegagalan bila

tak tercapai

Visualisasikan (membayangkan) ketika

hal yang Anda inginkan tidak tercapai.

Bayangkan hal terburuk sehingga Anda

tak mau berada di kondisi itu.

26

2. Memvisualisasikan keberhasilan

yang Anda capai

Visualisasikan (membayangkan) ketika

hal yang Anda inginkan tercapai. Sejak

buku The Secret meledakkan awareness

orang-orang mengenai pentingnya visualisasi, kini

banyak orang menggunakan cara ini.

presentationGO.com

Page 39: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Denis Waitley, pada tahun 1984 mulai melatih

para atlet Olimpiade Amerika menggunakan kekuatan

visualisasi untuk meningkatkan performa mereka.

Dalam bukunya The Psychology of Winning, ia

menggambarkan bagaimana atlet Olimpiade yang

ditanganinya menjalankan perlombaan lari dalam

pikiran mereka.

Dalam keadaan bervisualisasi, para atlet

kemudian dihubungkan ke mesin biofeedback yang

menunjukkan bahwa otot yang sama, dalam urutan

yang sama, bekerja dengan cara yang sama seperti

saat mereka berlari di lintasan.

27

Page 40: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Menurut Waitley, ini membuktikan bahwa pikiran tidak

dapat membedakan antara apa yang nyata dengan

apa yang dibayangkan! Para atlit yang dibimbingnya

sukses dalam olimpiade saat itu sehingga bukunya

menjadi bahan bacaan standar bagi para atlet sampai

hari ini3).

28 Photo by 文超 on Unsplash.com

Page 41: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Self-Assessment adalah tahapan dimana kita

mengevaluasi diri secara terbuka. Perhatikan:

1. Blindspot

2. Transisi

3. Bahasa

Self-Assessment

29

Page 42: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

1. Blindspot adalah wilayah dari diri kita yang kita

tidak tahu dengan baik, tapi orang lain tahu. Jika kita

merasa bahwa topik self-coachingnya seperti ada

yang kurang, bisa jadi hal tersebut masuk di area

blindspot. Tampaknya di sini kita butuh kehadiran

orang lain hanya untuk menyampaikan blindspot kita.

Untuk memahami mengenai blindspot, silahkan

googling “Johari Window.”

and

yeklun

d.co

m

Page 43: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

2. Transisi. Jika Anda sedang dalam tahap transisi

sebuah perubahan, maka Anda perlu memperhatikan

juga kondisi emosi internal yang sedang Anda alami.

Di posisi manakah saya dalam Kurva Kubler-Ross?

31

Page 44: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Ini gambar asli Kurva Kubler-Ross yang

dipublikasikan di buku On Dead and Dying tahun

1970, merupakan hasil penelitian dari pasien yang

‘tinggal menunggu ajal’ karena penyakit yang tidak

bisa disembuhkan (fatal illness)4).

32

Page 45: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

3. Bahasa. Bahasa adalah simbol pikiran kita. Tanpa

sadar, bahasa yang kita gunakan merupakan

cerminan dari yang ada di dalam pikiran. Karena itu,

perhatikan bahasa-bahasa berikut karena merupakan

jebakan untuk melakukan self-assessment dengan

baik.

1. Sombong

Ketika kita sedang melakukan self-

assessment, adakalanya kita

menangkap ada hal yang perlu kita

lakukan agar keadaan membaik.

33

Namun kadang ada ‘suara-suara’ dari diri kita yang

lain yang merasa bahwa hal itu tak perlu dilakukan.

Merasa sombong, arogan, superior. Padahal yang

Freepik.com

Page 46: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

diperlukan saat ini adalah kita bisa melihat diri kita

lebih jernih. Bukan malah merasa super. Jika ini

muncul, maka tidak akan ada hasil coaching yang

bisa ditindaklanjuti, karena semuanya dinetralkan

oleh arogansi yang muncul. Contoh kata-katanya

sebagai berikut:

• “Sudah, gak usah macam-macam!”

• “Masa’ untuk hal begini saja kita harus melakukan

hal receh gitu.?”

• “Stop! Ga usah diterusin. Gak berguna!”

• “Merepotkan diri sendiri saja. Besok saja!”

• “Gampanglah itu, nanti saja kapan-kapan.

Sekarang tidur dulu.”

34

Page 47: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

2. Seharusnya

Ini agak samar karena tampak baik.

Tapi sebenarnya kata-kata ini

merendahkan diri sendiri karena

menganggap diri sendiri tak berdaya.

35

Contoh:

“Seharusnya aku lebih kurus.” (-)

Akan lebih baik diganti dengan:

“Aku akan olah raga dan mengurangi makanan

berlemak.” (+)

“Seharusnya gak begini kejadiannya.” (-)

“Aku akan menjelaskan kronologinya.” (+)

“Sial! Seharusnya aku datang kemarin.” (-)

“Aku akan datang nanti sore dan minta maaf.” (+)

Freepik.com

Page 48: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

3. Khawatir

Khawatir sebenarnya wajar, yang

penting adalah apa yang perlu

dilakukan supaya kekhawatiran itu

tidak berlanjut.

36

Contoh:

“Gimana kalo besok presentasiku jelek?” (-)

Akan lebih baik diganti dengan:

“Supaya presentasiku bagus, aku akan latihan.” (+)

“Gimana kalau besok macet?” (-)

“Hari ini aku akan googling cari rute alternatif.” (+)

“Gimana kalo ternyata semua sia-sia?” (-)

“……………………………...” (+) isi sendiri ya

Freepik.com

Page 49: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

4. Vonis

Vonis adalah pandangan kita

terhadap sesuatu meski belum tentu

benar. Ini umumnya merupakan

akumulasi pengalaman/ informasi.

37

Untuk mengatasi hal ini, butuh ‘ngobrol’ dengan diri

sendiri lebih dalam.

Contoh:

“Kamu bodoh.”

“Hidupku tak berguna.”

“Ah, laki-laki sama aja!”

“Kamu, dari dulu selalu begitu!”

“Dia memang gak suka sama aku.”

“……………………………………” isi sendiri ya

Freepik.com

Page 50: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Tahap berikutnya adalah Develop Self-Instruction

dimana Anda diminta untuk membuat instruksi sendiri

apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dari

self-coaching yang dilakukan. Bisa jadi hal-hal ini

sudah kita lakukan, hanya belum tertulis.

Develop Self-Instructions

38

Page 51: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Contoh:

Goal self-coachingnya adalah:

Meningkatkan performa di kantor (dari nilai B- ke A+

periode Juni-Desember 2021.

Self-Instructionnya:

Pagi 08.00-12.00 (standar)

1. Buka & reply email – 10%

2. Admin stuff (bikin surat dll) – 10%

3. Main item (tugas lapangan) – 80%

Siang 13.00-17.00 (standar)

1. Masih tugas lapangan/ Reporting – 70%

2. Meeting temuan di lapangan – 20%

3. Review hari ini & prep buat besok – 10%

39

Page 52: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Catatan: Self-instruction yang dibuat tergantung dari

goal self-coachingnya. Jadi bisa sangat berbeda

antara satu dan yang lainnya. Intinya, self-instruction

bertujuan agar hasil self-coaching yang dilakukan

dapat dijalankan secara mandiri.

Photo by Jakob Owens on Unsplash.com 40

Page 53: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Benchmarking adalah tahapan di mana kita

membandingkan apa yang sudah kita lakukan

dengan orang lain. Namun begitu, mencari

pembanding tidaklah mudah, apalagi jika kasusnya

sensitif, kita kudu pinter-pinter cari celahnya.

Benchmarking

41

Page 54: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Practice adalah tahapan akhir di mana kita

mempraktekkan hasil self-coaching. Jangan lupa

untuk mencatat hal-hal penting dalam prosesnya agar

bisa diadjust jika ada deviasi yang terjadi.

Practice

42

Page 55: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Selain 5 hal penting diatas, ada empat

kualitas yang perlu hadir dalam melakukan self-

coaching.

43

Page 56: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

44 presentationGO.com

Berikut adalah ke empat hal tersebut:

High Awareness

Open Minded

Curious

High Learner

Page 57: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Menyadari rasa, pikiran, yang melintas,

mindset, kualitas diri dan peran yang hadir dari

momen per momen. Dalam self-coaching, high

awareness sangat penting untuk bisa

mengidentifikasi ada di mana dan dengan diri kita

yang seperti apa.

High Awareness

45

Page 58: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Pikiran terbuka terhadap banyak hal, terutama

bila menemui situasi yang tidak direncanakan.

Menerima bahwa untuk mencapai solusi atau goal

belum tentu bakal semulus jalan tol. Ya, ada kalanya

atau banyak kalanya seperti berjalan di jalan terjal,

naik gunung, turun jurang.

Open Minded

46

Page 59: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Dalam self-coaching kita perlu terbuka dengan

segala kemungkinan. Dan juga perlu siap bila

ternyata goal atau solusi yang diharapkan tidak bisa

ditemukan. Kita perlu menerima bila hal itu terjadi,

melakukan instrospeksi diri akan kualitas apa yang

baru dari perjalanan menuju goal atau solusi yang

baru.

47Freepik.com

Page 60: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Bila apa yang sudah direncanakan tidak

menemui rencana. Maka 1 hal yang perlu hadir

adalah menerima. Walau pun itu bukan satu hal yang

mudah, tapi yang perlu disadari bahwa tidak semua

kontrol ada di diri kita. Yang bisa kita kontrol 100%

adalah respon.

Curious

48

Page 61: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Respon untuk tetap dalam drama, menerima atau

terus move on. Setelah itu curious untuk mengetahui

apa yang tidak berjalan dengan rencana, mindset dan

kualitas apa yang perlu diperbaiki.

49

Yang bisa kita kontrol 100%

adalah respon. Respon untuk

tetap dalam drama, menerima

atau terus move on.

Page 62: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Sadari perlunya kualitas diri yang baru. Terus

belajar terhadap hal baru, endapkan dan

implementasikan dalam perilaku sehari-hari. Bukan

hanya tentang goal atau solusi yang dicapai tapi juga

ada pengalaman dan bertumbuhnya kualitas dari diri.

High Learner

50

Page 63: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

51

Page 64: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Seperti yang disampaikan di bagian “WHAT”

bahwa self-coaching adalah coaching yang dilakukan

kepada diri sendiri, maka coaching modelnya pun

sebenarnya bisa sama. Model adalah tools yang

digunakan sebagai panduan agar proses coaching

yang kita lakukan terstruktur, runut dan logis. Ada

beberapa coaching model seperti GROW, OSKAR,

FUEL, POWER, STAR6). Untuk detailnya silahkan

lihat buku rujukan PAS Coaching Model (unduh gratis

di sini: www.quickstart.co.id/books). Untuk

menghafalnya bisa pakai gambar di halaman berikut,

lebih mudah dan dapat di hafal dalam beberapa detik

saja dengan mengingat gambarnya.

52

Page 65: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

53

STAR

POWER

GROW

FUEL

OSKAR

Freepik.com

Page 66: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

54

OSKAR

Outcome

Scaling

Know how & resources

Affirm and action

Review

POWER

Percieve

Observe

Want

Engage

Review/ Restart

GROW

Goal

Reality

Opportunity

Will Do

FUEL

Frame the conversation

Understand the current state

Explore the desired state

Lay out a success plan

STAR

Situation

Task/ Though

Action

Result

Freepik.com

Page 67: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Namun begitu, kali ini kita pakai yang beda ya, biar

seru dan gak bosan. Kita pakai yang namanya

CTFAR yang dipopulerkan oleh Brooke Castillo7).

55

Page 68: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

56

Prinsip dasar dari Self-

Coaching Model CTFAR ini

adalah Pikiran mempengaruhi

Perasaan. Perasaan

mempengaruhi Tindakan dan

Tindakan menciptakan Hasil.

Page 69: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

C: Circumstances

Circumstances atau Keadaan adalah fakta

yang bisa diukur dan disepakati.

Contoh:

Berat saya 80 kg. (bisa diukur)

Hari sedang hujan. (saat ini air sedang tercurah

dari langit)

Besok pagi Ivan masuk kerja jam 08.00. (jam kerja

Ivan memang 08.00-17.00)

Besok hari terakhir pendaftaran CPNS. (sesuai

pengumuman di situs lowongan kerja resmi)

Suhu badan saya 36oC (sesuai angka termometer)

Bajunya berwarna putih. (bukan warna lain)

Contoh-contoh di atas bisa diukur dan dibuktikan.

57

Page 70: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Penting:

Circumstances bersifat netral. Tidak baik atau buruk.

Keadaan hanya menjadi baik atau buruk berdasarkan

pikiran yang kita miliki tentang hal itu.

Contoh: Pagi hari.

Bagi orang yang hari ini sudah siap presentasi ke

atasan, ia akan senang karena membayangkan

presentasinya akan berhasil. Tapi bagi yang tidak

siap, pagi ini beraaaat sekali rasanya.

58 Photo by Dawid Zawiła on Unsplash.com

Page 71: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

T: Thought

Thought atau pikiran adalah hal-hal yang

muncul dalam kepala kita. Rata-rata manusia berpikir

60.000 kali dalam sehari. Pikiran itu muncul begitu

saja. Tak jarang, pikiran yang muncul menyebabkan

‘masalah’ bagi kita. Pikiran belum tentu fakta. Kadang

tanpa sadar kita menambahkan opini kita ke

dalamnya untuk memberikan kesan bahwa itu ‘fakta’.

Pikiran perlu dilatih. Jika tidak, ia akan menyeret kita

ke pemikiran yang itu-itu saja. Kalau bagus si ok,

kalau jelek..?! Kita akan ‘terperangkap’ dalam pikiran

yang belum tentu benar. Makanya ada salah satu

quote populer yang menarik mengenai pikiran.

59

Page 72: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

-Hendry Ford

Photo by Rathna Rahul on Unsplash.com60

Page 73: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

F: Feeling

Feeling adalah hal-hal yang kita rasakan.

Dalam model CTFAR ini, feeling hanya

dideskripsikan dalam satu kata. Contoh: cemas,

kesal, marah, malu, frustasi, bangga, takut, dan

percaya diri (confident). Dalam model ini, bisa

membedakan antara Thought dan Feeling itu menjadi

penting.

Seperti disampaikan, Thought akan memicu feeling

yang timbul. Dengan kata lain, jika kita benar memilih

thought maka feeling kita akan membaik, meski

keadaannya sama saja. Orang biasa menyebut

positive thought ini dengan Positive Thinking. Dan

positive feeling dengan Positive Vibes.

61

Page 74: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

62Freepik.com

Page 75: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Contoh:

Hari ini atasan Anda meminta Anda untuk lembur

karena ada pekerjaan mendadak.

Respon Anda misalnya: Saya kesal karena minggu

ini sudah 3x pulang malam terus.

Circumstances: minggu ini 3x pulang malam

Thought: atasan gak bisa ngatur waktu

Feeling: kesal (negatif)

Penyebab kesalnya karena atasan yang gak bisa

ngatur waktu (ini opini, bukan fakta). Gimana kalo

Thoughtnya diganti jadi: atasan lagi ngetest saya

(opini). Maka Feelingnya akan berubah jadi positif,

bukan?

63

Page 76: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Contoh di halaman sebelumnya menunjukkan:

memahami bahwa Thought kita mentrigger feeling

yang timbul adalah sesuatu banget. Mengapa?

Dengan mengubah Thought maka kita bisa

mengubah Feeling tanpa merubah

Circumstancesnya.

64Freepik.com

Page 77: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Latihan: Lihatlah gambar-gambar ini. Amati apa

Thought dan Feeling yang timbul. Jika muncul

Feeling negatif, ubahlah menjadi positif dengan

merubah Thoughtnya.

65Freepik.com

Page 78: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

A: Action

Action adalah tindakan yang kita lakukan

atau yang tidak kita lakukan. Dalam model ini,

Feeling akan mempengaruhi Action.

Contoh:

Hari ini atasan Anda meminta Anda untuk lembur

karena ada pekerjaan mendadak.

Respon Anda misalnya: Saya kesal karena minggu

ini sudah 3x pulang malam terus.

Circumstances: minggu ini 3x pulang malam

Thought: atasan gak bisa ngatur waktu

Feeling: kesal

Action: cari temen curhat buat menghilangkan kesal

66

Page 79: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Contoh dengan thought berbeda:

Hari ini atasan Anda meminta Anda untuk lembur

karena ada pekerjaan mendadak.

Respon Anda misalnya: Saya kesal karena minggu

ini sudah 3x pulang malam terus.

Circumstances: minggu ini 3x pulang malam

Thought: atasan lagi ngetest saya

Feeling: semangat

Action: bekerja dengan giat

67

Page 80: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

R: Result

Result adalah hasil tindakan yang kita

lakukan atau yang tidak kita lakukan.

Contoh:

Hari ini atasan Anda meminta Anda untuk lembur

karena ada pekerjaan mendadak.

Respon Anda misalnya: Saya kesal karena minggu

ini sudah 3x pulang malam terus.

Circumstances: minggu ini 3x pulang malam

Thought: atasan gak bisa ngatur waktu

Feeling: kesal

Action: cari temen curhat buat menghilangkan kesal

Result: hati plong, urusan sama atasan belum ada

solusi, teman bisa berpikir kita tukang ghibah.

68

Page 81: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Contoh dengan thought berbeda:

Hari ini atasan Anda meminta Anda untuk lembur

karena ada pekerjaan mendadak.

Respon Anda misalnya: Saya kesal karena minggu

ini sudah 3x pulang malam terus.

Circumstances: minggu ini 3x pulang malam

Thought: atasan lagi ngetest saya

Feeling: semangat

Action: kerja cepat selesai

Result: atasan senang, atasan menilai kita bisa

diandalkan, hubungan dengan atasan baik.

69

Page 82: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Penting: Kebanyakan coaching berfokus pada

perubahan action saja. Merubah action bagus, tapi

tanpa dibarengi dengan perubahan thought dan

feeling tidak akan ada perubahan yang signifikan.

70Freepik.com

Page 83: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

71

Page 84: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Sebelum praktek self-coaching dengan apa

pun modelnya, satu hal yang perlu dipastikan bahwa

ini bukan tentang pencapaian goal atau solusi, tapi

bagaimana sepanjang perjalanan tersebut kita

berproses. Proses dalam mendapatkan pengalaman,

mindset dan kualitas yang baru.

Maka niatkan untuk menjadi diri yang baru

dalam setiap perjalanannya. Buka dengan sebuah

pertanyaan, untuk mencapai goal tersebut dari posisi

saat ini, mindset dan kualitas apa yang baru untuk

perjalanan ini?

72Freepik.com

Page 85: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Kasus Do: Penjualan Turun

Do sedang pusing tujuh keliling. Semenjak covid,

penjualan produk dari departemennya turun drastis.

Toko-tokonya yang biasa ramai oleh pembeli kini sepi

karena orang lebih memilih di rumah. Selain itu, ia

khawatir jika keadaan berlanjut terus maka ia bisa

terkena PHK. Tiga malam ini ia tidak bisa tidur karena

migrainnya kambuh. Benar-benar menyiksa. Jika

Anda jadi Do, apa yang akan Anda lakukan?

73Freepik.com

Page 86: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Ok, mari kita kerjakan. Pertama-tama tulislah CTFAR

secara vertikal seperti ini:

C:

T:

F:

A:

R:

Kemudian, isi mana yang kira-kira sudah ada

jawabannya. Ingat, Anda jadi Do lho ya…

74 Freepik.com

Page 87: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Kalau saya jadi Do, maka yang saya isi kayak gini:

C: Toko sepi Penjualan menurun

T: Saya bisa di PHK karena gak capai target

F: khawatir terkena PHK migrain

A: ….?

R: Toko ramai Penjualan meningkat

Terus diapain?

75Freepik.com

Page 88: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Ingat:

1. Circumstances atau Keadaan adalah fakta yang

bisa diukur dan disepakati dalam hal ini toko

sepi (dibanding kondisi sebelum covid)

2. Thought yang muncul: kalau kondisi ini terus

berlangsung, maka saya bisa di PHK. Ingat,

thought memicu feeling. Gara-gara thought yang

begini maka feelingnya: Khawatir. Dampak

khawatir terhadap tubuh migrain

3. Result: tentu saja yang diinginkan Do adalah

tokonya ramai lagi sehingga penjualan naik kayak

dulu.

4. Tinggal ngisi action kan? Simple mas bro..!

76

Page 89: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

id.pinterest.com/pin/653655333409085134/

Tidak semudah itu

fergusoo..

77

Page 90: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Bisa si tinggal ngisi action. Ni saya copasin lagi dari

halaman terdahulu:

78

Page 91: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Ubah dulu thoughtnya!

79

id.p

inte

rest

.co

m/p

in/6

536

55

333

409

08

513

4/

Page 92: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Kasi tahu caranya cepetan! Atau..

id.p

inte

rest

.co

m/p

in/6

536

55

333

409

08

513

4/

Page 93: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

“………….”

81 id.pinterest.com/pin/653655333409085134/

Page 94: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Coba buka lagi halaman 23. Ini saya copasin.

82

Page 95: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Kalo thoughtnya gak kuat, nanti bakal balik lagi ke

kondisi awal. Seperti ada solusi, tapi sebenarnya

bukan. Mari kita lihat lagi yang ada dari halaman 75:

C: Toko sepi Penjualan menurun

T: Saya bisa di PHK karena gak capai target

F: khawatir terkena PHK migrain

A: ….?

R: Toko ramai Penjualan meningkat

Misalnya: setelah merenung tujuh hari tujuh malam

Anda menemukan alasan yang sangat kuat untuk

mengisi T-nya yaitu:

83

Page 96: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Thought: Ini adalah kesempatan yang sangat langka.

Kalau aku berhasil meningkatkan penjualan di masa

seperti ini, maka karirku akan cemerlang, orang tua

Esmeralda juga pasti akan mau nerima aku jadi

menantunya karena aku sudah jadi manager.

Waaaah… keren banget kan nanti pas aku datang

ngelamar pakai mobil yang paling baru!

Tapi waktunya gak banyak. Dalam tiga bulan ke

depan, aku sudah harus nunjukin kalo ada

perubahan!

Semangat!

84

Page 97: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Jadi berubah gini:

C: Toko sepi Penjualan menurun

T: Kesempatan langka! Saatnya unjuk gigi!

F: Semangat!

A: ….?

R: Toko ramai Penjualan meningkat

Naaah, kalo udah begini kan enak. Ingat, pikiran

negatif akan menarik yang negatif. Yang positif akan

menarik yang positif juga. Ini bakal semangat terus

tiap hari.

Kalo gini kan tinggal ngisi yang A. Bisa lihat di

halaman 38-40 untuk referensi.

85

Page 98: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Kasus Re: Gak jadi Nikah

Re galau abis. Ia tidak jadi menikah karena calonnya

tiba-tiba mengundurkan diri. Padahal undangan

sudah disebar. Ia merasa dikhianati. Malu, marah,

kesal, campur aduk jadi satu. Ia bingung harus

melakukan apa, tak tahu harus bagaimana. Jika Anda

jadi Re, apa yang akan Anda lakukan?

C: Gagal menikah

T: ….?

F: Malu, marah, kesal

A: ….?

R: ….?

86

Page 99: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Hmm.. Ribet amat ya kasusnya. Kita semangatin diri

sendiri dulu yak. Tarik nafas…

87

Page 100: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Ini kasus yang pelik, tapi bukan berarti tidak ada

solusinya. Mungkin di luar sana kalau Re cerita,

maka akan banyak masukan seperti ini:

Tejo: “Udah, lupain aja, cari gantinya..” (dalam hati

Re: emang gampang?!)

Lambe: “Cowok baik banyak kok, cari aja di tempat-

tempat yang bener.. Emang lu ketemu calon lu yang

b*ngs*d itu di mana?” (Re: lu pikir gue cewek

b*ngs*d, gak bisa cari calon yg bener??!)

Betmen: “………….” (Re: tumben nih, ada orang yang

begini. Kayaknya cocok ni jadi tempat curhat)

88

Page 101: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Sambil melotot Betmen menunjuk air mineral gelas

yang ada di belakang Re. Paham maksudnya, Re

mengambil air dan mencoloknya dengan sedotan.

“Nih,” ujarnya sambil menyorongkannya ke Betmen.

“Pedes,” ujar Betmen sambil bergegas meminum air

itu.

Rupanya ia keceplus cabe yang ada di dalam bakso.

Setelah beberapa lama..

“Itu kapan kejadiannya?” tanya Betmen.

“Setahun lalu, Bang,” jawab Re.

“Masih kerasa sampai sekarang?”

“Masih Bang..” jawab Re.

“Apa rasanya?”

“MARAH, Bang!” ujarnya sambil meremas gelas air

mineral yang kosong.89

Page 102: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

“Sori ni… biar gak salah tangkap ya Re,.. Kan tadi Re

bilang [deskripsikan]..”

“Betul Bang.”

“Terus, kalau boleh tahu, yang bikin kamu MARAH

sampai hari ini itu apa?”

“Jadi gini bang awal mulanya…”

Maka mulailah Re bercerita..

90

Page 103: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Tiga hari berikutnya..

Page 104: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

“Jadi.. sekarang Re maunya gimana…?” tanya

Betmen dengan mata yang sayu karena tidak tidur

tiga hari tiga malam.

“Aku maunya… gimana ya Bang…” Re tampak

semangat, senang karena ditanya, semua ceritanya

didengar dan tidak dihakimi. Ia tampak mulai

berpikir, mungkin baru sadar kalo ia sendiri belum

memutuskan akan hidupnya sendiri setelah hari ini

mau kemana.. Selama ini hanya MARAH dan

MARAH dan MARAH saja yang ada di dalam

hatinya…

92

Page 105: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Jika Anda jadi teman curhatnya Re, Anda perlu tahu

di kurva yang dihalaman 31, posisi Re ada di mana.

Ini saya copasin biar gak bolak balik.

93

Page 106: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Kenapa penting? Karena biar Anda tahu apa yang

dibutuhkan Re saat ini. Tuh lihat dibawahnya ada

keterangan hal yang diperlukan untuk tahap-tahap

tersebut. Jadi, saat ini dia belum di tahap moving on.

Baru dalam tahap menuju. “Lho kok tahu?”

“Moving on ada di bagian kurva yang pojok kanan

atas. Makanya baca… bacaaa..”

“Terus CTFARnya belum bisa diisi dong..?”

C: Gagal menikah

T: ….?

F: Malu, marah, kesal

A: ….?

R: ….?

Hmm.. apa yang akan Anda lakukan?

94

Page 107: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Kasus Mi: Telat bangun

Mi terkejut setengah mati. Jam sudah menunjukkan

pukul 06.30 saat ia bangun. Aduh! Bisa gawat ini!

Bergegas ia berangkat. “Pasti terlambat!” ujarnya

kepada diri sendiri. Dan betul, hari itu ia terlambat. Ia

sudah mendapat peringatan karena tidak disiplin

masuk kantor. Ini sudah kejadian yang kesekian kali.

Mi ingin mengubah agar ia tidak terlambat lagi. Jika

Anda jadi Mi, apa yang akan Anda lakukan?

95Freepik.com

Page 108: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

96

Yang biasa terjadi Yang diinginkan

C: Bangun siang C: ….?

T: Pasti terlambat! T: ....?

F: Kesal F: ....?

A: Buru-buru berangkat A: ….?

R: Terlambat ke kantor R: Tidak terlambat

Silahkan tabel di atas diisi untuk latihan.

Page 109: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

97

Page 110: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Bukan hanya computer yang bisa diupgrade.

Manusia juga bisa. Upgrade dari yang biasa jadi luar

biasa. Dari yang terpuruk jadi bersinar. Dari yang gak

bisa jadi bisa. Dan salah satu tools yang bisa

digunakan adalah Self-Coaching. Perbanyaklah

berlatih dengan kasus-kasus yang lain agar tambah

mahir dan banyak upgrade-annya.

98Photo by Vicky Summer on Unsplash.com

Page 111: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Selain itu, nanti Anda akan bisa memutuskan kapan

pakai model yang ini, kapan pakai yang itu.

Buku ini memang tidak dalam mengupas self-

coaching karena memang didesain untuk keperluan

praktis yang bisa langsung diterapkan.

Selamat berpraktek. Kalo ada kesulitan, hubungi

kami ya. Kami siap membantu.

Jawaban soal halaman 24: 9-10.

Dasar: teori NPS (Net Promoter Score). Jika kekuatan Anda

dibawah angka 9, sebaiknya cari alasan tambahan lain agar

minimal 9.

99

Page 112: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

100

Page 113: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

WHY

Dalam hidup ini, ada hal-hal yang tidak nyaman jika

dibagi dengan orang lain. Lebih baik diselesaikan

sendiri. Salah satu tool untuk menyelesaikannya ada

lah dengan self-coaching.

WHAT

Self-coaching adalah “melakukan coaching kepada

diri sendiri.”

101

Page 114: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

HOW

Ada lima hal penting dan empat kualitas dalam self-

coaching, yaitu:

102

Page 115: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

MODEL

103

Page 116: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Orang yg tidak mau berkorban,

tidak akan bisa mengubah apa pun

- Armin Arlert, Attack on Titan #20

104 cdn.hipwallpaper.com

Page 117: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Daftar Pustaka

1. Richard Nelson-Jones, Human Relationship Skills: Coaching

and Self-Coaching, 4th Edition, 2006, Routledge.

2. Simon Sinek, Start With Why, 2009, Portofolio.

3. Louise Stapely, 33 Guided Visualization Scripts to Create the

Life of Your Dreams, 2014, Amazon Kindle.

4. Elizabeth Kubler-Ross, On Death and Dying, 2009,

Routledge.

5. Joseph J Luciani, Ph.D., Reconnecting, 2009, John Wiley &

Sons, Inc.

6. Iwan Pramana, PAS Coaching Model, 2017, Insan Mandiri

Cendekia.

7. The Self-Coaching Model,

https://www.jamiecavanaugh.com/the-self-coaching-model/

di akses pada 4 Februari 2021

105

Page 118: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Iwan Pramana, ST, MM, ACC saat ini fasilitator dan

konsultan yang memfokuskan diri pada training, eksekusi

dan coaching. Profil lengkapnya bisa dilihat di

https://id.linkedin.com/in/iwanpramana

Email: [email protected]

IG: @bukuiwan

M. Nur Fannie Prasetyo, MBA, PCC

ICF Profesional Certified Coach

ICF Registry Mentor

Leadership, Bussiness & Career Coach

Facilitator & Learning Development Consultant

Profil lengkap bisa dilihat di sini

https://visecoach.com/mnurfanniesprasetyo

106

Profil Penulis

Page 119: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id
Page 120: Upgrade Dirimu Jadi Baru - teruus.id

Ada hal-hal yang lebih nyaman dikerjakan dan diselesaikan

sendiri. Bagi beberapa orang, melakukan self-coaching lebih

nyaman dibanding harus curhat ke coach atau orang lain. Di

buku ini Anda akan mendapatkan tips untuk menjalankan self-

coaching dengan metode yang sudah teruji.