Upload
nguyencong
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI
NO.153/I LADANG PERIS PADA PELAJARAN IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN MAKANANNYA
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
DISUSUN OLEH :
SRI LESTARINIM : A12D108013
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2010BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam, baik
yang menyangkut makhluk hidup maupun benda mati. Pada prinsipnya, IPA
diajarkan untuk membekali siswa agar mempunyai pengetahuan (mengetahui
berbagai cara) dan keterampilan (cara mengerjakan) yang dapat membantu
siswa untuk memahami gejala alam secara mendalam.
Pembelajaran di SD Negeri No.153/I Ladang Peris belum berhasil
sepenuhnya, terutama dalam pemakaian media gambar. Jumlah gedung
sekolah hanya 3 unit, dengan jumlah gedung yang tidak memadai dimana 1
(satu) gedung terdapat 2 (dua) rombongan belajar yaitu kelas 3 dan kelas 4. di
SD Negeri No.153/I Ladang Peris masih menggunakan kapur untuk
menjelaskan materi pelajaran guru jarang menggunakan media alat peraga
dan buku penunjang. Buku paket yang dimili pun telah banyak yang rusak,
begitu pun buku paket IPA, hampir seluruh lembarannya hilang. Karena tidak
adanya buku penunjang, maka contoh-contoh yang diberikan pada siswa
diambil dari buku paket. Siswa kelas 4 menjadi kesulitan memahami isi buku,
siswa harus bergantian menggunakan buku tersebut. Terkadang siswa harus
berkelahi, siswa sering tidak mengerjakan pekerjaan rumah, serta tidak
memiliki keinginan untuk bertanya serta penggunaan metode ceramah
dominan dalam pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar sering timbul permasalah:
1. Seperempat siswa kelas 4 SD Negeri No.153/I Ladang Peris yang tidak
mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan guru.
2. Sepertiga siswa kelas 4 SD Negeri No.153/I Ladang Peris sering ribut dan
mengganggu teman
3. 40% siswa kelas 4 SD Negeri No.153/I Ladang Peris lambat dalam
mengerjakan latihan yang diberikan guru.
4. 30% siswa kelas 4 SD Negeri No.153/I Ladang Peris mengobrol dengan
teman sebangku bila guru menerangkan.
5. Guru mengelola 2 kelas dalam 1 gedung sekolah.
Dari masalah yang ada, masalah yang paling penting adalah kurang
termotivasinya siswa dalam belajar pada pelajaran IPA.
Ciri-ciri dari masalah tersebut :
Siswa cenderung ribut bila guru menerangkan
Adanya siswa yang mengantuk
Siswa keluar masuk kelas
Siswa mengganggu teman
Penyebabnya :
Dominan menggunakan metode ceramah
Tidak menggunakan media dfalam menjelaskan materi
Contoh yang diberikan hanya dari buku paket.
Gedung sekolah yang belum memadai.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan
masalahnya “Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 4 SD
Negeri No.153/I Ladang Peris pada Pelajaran IPA materi penggolongan
hewan berdasarkan jenis makanannya dengan menggunakan media
gambar”.
1.3 Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dalam
penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPA.
b. Tujuan Khusus
Memberikan gambaran tentang media gambar yang digunakan dalam
pembelajaran IPA.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi guru, mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi untuk dapat
meningkatkan sistem pembelajaran di kelas.
b. Bagi siswa, memudahkan siswa untuk mengingat materi pembelajaran
khususnya dalam penggunaan media yang tepat agar tujuan pendidikan
dapat tercapai.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis dan Impiris
2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam
IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam,
baik yang menyangkut makhluk hidup maupun benda mati. Pada
prinsipnya, IPA diajarkan untuk membekali siswa agar mempunyai
pengetahuan (mengetahui berbagai cara) dan keterampilan (cara
mengerjakan) yang dapat membantu siswa untuk memahami gejala
alam. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta
didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan didalam kehidupan
sehari-hari. IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk
memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah yang
dapat diidentifikasikan. Pembelajaran IPA yang ada pada jenjang
pendidikan sekolah dasar hanya menekankan dari segi praktis.
2.1.2 Media Gambar
Kata media diambil dari kata bahasa latin yang berarti “antara”.
Istilah ini mengacu pada sesuatu yang membawa informasi antara
sebuah sumber dan penerima. (Heinich, Molenda, Russel, 1996: 8).
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
cenderung dijadikan alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, menyusun kembali informasi visual atau
verbal.
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2001: 68) media
gambar adalah media yang mengkombinasikank fakta dan gagasan
secara jelas dan kuat melalui kombinasi pengungkapan kata-kata
dengan gambar-gambar. Media gambar merupakan media yang
sederhana, mudah dalam pembuatannya, dan ditinjau dari
pembiayaannya termasuk media yang murah harganya.
Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa media
gambar adalah foto atau sejenisnya yang menampakan benda yang
banyak dan umum digunakan, mudah dimengarti dalam pembelajaran
serta untuk mengatasi kesulitan menampilkan benda asli di dalam
kelas. Gambar yang baik digunakan dalam pembelajaran berukuran
12x8 cm. Gambar dapat kita buat sendiri ataupun mengambil dari
media yang ada. Media visual dalam proses belajar mengajar dapat
mengembangkan imajinasi anak, membantu meningkatkan
penguasaan anak terhadap hal abstrak yang tidak mungkin dihadirkan
di dalam kelas.
Prinsip umum penggunaan media gambar :
Gambar harus realistis karena gambar yang amat rinci dengan
realisme yang sulit dipelajari sering mengganggu perhatian siswa
untuk mengamati apa yang seharusnya diperhatikan.
Gambar harus berfungsi untuk melukiskan perbedaan konsep
Warna gambar harus digunakan untuk mengarahkan perhatian dan
membedakan komponen.
Kelebihan dari media gambar itu sendiri adalah :
Sifatnya konkrit artinya gambar lebih realistis menunjukkan pokok
masalah
Gambar tidak dapat mengatasi ruang dan waktu. Tidak semua
benda, objek atau peristiwa dapat dibawa kekelas.
Media gambar tidak dapat mengatasi keterbatasan pengamatan
Media gambar murah harganya dan gampang didapat serta
digunakan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media gambar:
Gunakan gambar yang sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan siswa
Saat memperlihatkan gambar, usahakan gambar jangan bergerak.
Perlihatkan gambar itu satu persatu agar perhatian siswa tertuju
pada satu gambar
Arahkan perhatian siswa pada sebuah gambar, kemudian ajukan
beberapa pertanyaan sehubungan dengan gambar.
Penemuan-penemuan dari penelitian mengenai nilai guna
gambar tersebut menurut Brown (1977) memiliki sejumlah implikasi
bagi pengajaran yaitu :
a. Penggunaan gambar dapat merangsang minat atau
perhatian siswa
b. Gambar yang dipilih dan diadaptasikan secara tepat,
membantu siswa memahami dan mengingat isi informasi bahan-
bahan verbal yang menyertainya.
c. Syarat yang bersifat non verbal atau simbol-simbol
seperti tanda panah ataupun tanda-tanda lainnya pada gambar dapat
memperjelas atau mengubah pesan yang sebenarnya.
2.1.3 Motivasi Belajar
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan
sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu tersebut bertindak.
Dengan demikian, motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam
diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku
yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan. Jika seorang siswa tidak
melakukan yang seharusnya seperti yang dilakukan oleh temannya,
perlu diselidiki apa penyebabnya. Penyebab dapat bermacam-macam
dan antara siswa yang satu dengan yang lain bisa berbeda. Ada
kemungkinan siswa tidak mampu, malas, lapar, sakit, malu, benci,
sibuk mengerjakan tugas yang lain. Melalui motivasi diharapkan siswa
memiliki usaha untuk membangun kondisi, sehingga mereka memiliki
keinginan dan minat serta bersedia melakukan sesuatu.
Berbagai pakar mengetengahkan pandangannya tentang
motivasi. Teori motivasi yang sangat fundamental dan monamental,
juga telah banyak dikenal orang dan digunakan dalam berbagai
kegiatan adalah teori motivasi dari Abraham Maslow. Maslow,
sebagai tokoh motivasi aliran humanisme, menyatakan bahwa
kebutuhan manusia secara hierarki semuanya laten dalam diri
manusia. Martin Handoko (2002:9) mengartikan motivasi itu sebagai
suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri manusia, yang
menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah laku.
Bell Gredler (1986:1) mendefenisikan belajar sebagai proses
memperoleh berbagai kemampuan, keterampilan dan sikap.
Sedangkan menurut Winkel (1996:21) belajar berarti perubahan
tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan, misalnya
membaca, mengamati, mendengarkan, meniru.
Sudirman A.M (2001: 84) mengemukan beberapa fungsi
motivasi dalam proses pembelajaran :
1. Sebagai penggerak
2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah mana tujuan akan
dicapai
3. Memiliki strategi untuk mencapai sukses
4. Membuat siswa berani berpartisipasi
5. Membangkitkan hasrat ingin tahu pada siswa
6. Menyempurnakan perhatian siswa
Motivasi yang menyebabkan siswa melakukan kegiatan belajra
dapat timbul dari dalam diri sendiri maupun luar diri. Sehubungan
dengan hal itu Sumadi Suryabrata (1988: 9) membedakan motivasi
instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik yaitu motivasi
yang timbul dalam diri seseorang tanpa rangsangan maupun bantuan
orang lain, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul
oleh rangsangan dari luar diri seseorang.
2.2 Kerangka Berfikir
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
a. Intelektual
Ini merupakan salah satu faktor yang penting yang ikut menentukan
tingkat motivasi seseorang dalam usaha memiliki pengetahuan serta
mempelajari sesuatu.
b. Kebutuhan belajar
Perhatian siswa akan bangkit karena adanya dorongan ingin tahu, hal
itu dapat dirangsang melalui cara baru, unik atau cara yang sudah ada,
sumber belajar yang tersedia, lingkungan belajar.
c. Minat
Strategi untuk merangsang minat siswa dapat dilakukan dengan cara :
1) Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi
2) Menggunakan media untuk melengkapi bahan kajian
3) Menggunakan teknik bertanya
d. Sifat pribadi
Faktor ini mencakup hal-hal seperti taraf intelegensi, daya motivasi
belajar, perasaan dalam belajar, kondisi mental dan fisik, cita-cita
dimasa depan.
2. Faktor yang meningkatkan motivasi belajar
Semakin sering guru menggunakan media dalam PBM maka
diperkirakan siswa akan termotivasi dalam belajar. Faktor yang
meningkatkan motivasi belajar :
- Pengetahuan
- Media yang digunakan
- Fasilitas
- Lingkungan
- Sumber belajar
- Suasana belajar
- Penghargaan
- Cita-cita mada depan
2.3 Hipotesis Tindakan
Menggunakan media gambar dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa kelas IV SD Negeri No.153/I Ladang Peris
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 153/I Ladang Peris
Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi pada jam
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi penggolongan hewan
berdasarkan jenis makanannya. Jumlah siswa yang dilibatkan dalam
penelitian ini sebanyak 9 orang yang terdiri dari 6 orang siswa perempuan
dan 3 orang siswa laki-laki. Umur mereka berkisar antara 8 sampai 11 tahun.
Siswa kelas IV berasai dari keluarga prasejahtera, pada umumnya mata
pencaharian orang tua mereka sebagai petani. Kehidupan disekitar sekolah
jauh dari keramaian sehingga siswa kelas IV begitu minim mendapat
informasi dari luar lingkungan tempat tinggal. Keadaan jalan yang begitu
sulit untuk dilalui, penerangan yang tidak sampai ke desa tempat tinggal,
sehingga siswa hanya mengadakan komunikasi sekitar lingkungan sekolah.
3.2 Prosedur Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama tiga siklus. Setiap siklus
terdiri atas 4 fase : perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi.
3.2.1 Perencanaan
Tahap perencaan peneliti melakukan 6 kegiatan utama :
meneliti kelas untuk menentukan dan merumuskan masalah penelitian,
menentukan tindakan, membuat RPP, membuat lembaran observasi,
menentukan jadwal, membuat matrik.
a. Meneliti Kelas
Dalam tahap ini, peneliti menentukan beberapa masalah :
1. Siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan guru
2. Siswa sering ribut dan mengganggu teman
3. Siswa lambat dalam mengerjakan latihan yang diberikan guru
4. Siswa mengobrol dengan teman sebangku bila guru
menerangkan
5. Siswa ribut karena dalam 1 gedung terdapat 2 rombongan
belajar.
Berdasarkan masalah tersebut peneliti mengambil salah satu
masalah yaitu kurang termotivasinya siswa dalam belajar pada
pelajaran IPA.
Dengan ciri-ciri :
1. Siswa cenderung ribut bila guru menerangkan
2. Adanya siswa yang mengantuk
3. Siswa keluar masuk kelas
4. Siswa mengganggu teman
Penyebabnya :
1. Dominan menggunakan metode ceramah
2. Tidak menggunakan media dfalam menjelaskan materi
3. Contoh yang diberikan hanya dari buku paket.
4. Gedung sekolah yang belum memadai.
b. Setelah masalah dianalisis serta menentukan ciri-ciri dan
penyebabnya, maka peneliti dapat menentukan tindakan berupa :
1. Menggunakan media pembelajaran yaitu media gambar
2. Mengaktifkan siswa untuk maju kedepan
c. Membuat RPP Tindakan
RPP terlampir
d. Membuat Lembar Observasi
Masalah yang diteliti adalah motivasi belajar siswa pada
saat pembelajaran IPA.
Faktor motivasi yang dibuat dalam observasi :
1. Perhatian siswa saat guru menerangkan
2. Keaktifan siswa selama mengerjakan latihan
3. Kehadiran siswa
4. Keaktifan siswa dalam bertanya
5. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan guru
6. Keaktifan siswa mengerjakan PR
e. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 153/I Ladang Peris yang terletak di
Kecamatan Bajubang
No Waktu Kegiatan
BulanJuli Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Menyiapkan RPP
2 Menyiapkan lembaran observasi
3 Menyiapkan soal test
4 Melaksanakan kegiatan seperti: o Memberi pertanyaan
movitasi pada siswa o Memberi penjelasan
tentang materi o Memberi testo Mengisi lembar
observasi
f. Membuat matrik metodologi penelitian
Matrik Metodologi Penelitian
Judul : Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 153/I Ladang Peris pada materi penggolongan hewan
berdasarkan jenis makannya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan media gambar.
No Rumusan Masalah Variabel yang diamati Defenisi Operasional
Variabel Instrumen Sumber Data
Cara Pengambilan
Data Analisis
3.2.2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dimulai dengan melakukan: persiapan,
pelaksanaan tindakan, perbaikan daur satu, refleksi.
a. Persiapan
1. Memilih dan menetapkan materi pelajaran
2. Menyiapkan buku paket IPA kelas IV
3. Menyiapkan RPP
4. Menentukan metode pengajaran
5. Menyiapkan media gambar tentang perkembang biakan
6. Menyiapkan alat pengumpul data
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan
tindakan sesuai dengan rencana dan persiapan yang telah
dilakukan :
1. Pengumpulan data awal
Data awal mengenai keadaan siswa dikumpulkan pada siklus I
dengan mengobservasi. Kegiatan siklus ini :
a. Menjelaskan materi dengan media gambar
b. Menanyakan tentang materi
c. Menyuruh siswa untuk membedakan perkembang biakan
antar hewan dalam gambar
d. Mengoreksi jawaban siswa
c. Perbaikan Daur Satu
Memantau selama pelaksanaan tindakan di dalam kelas
yang dilakukan selama proses belajar mengajar. Tetapi dapat
melakukan tindakan perbaikan setelah melakukan penelitian.
d. Refleksi
Data yang diperoleh dari hasil observasi akan dijadikan
bahan untuk melaksanakan tindakan perbaikan. Dengan data yang
ada peneliti dapat menentukan langkah tindak lanjut agar tiap
siklus berjalan dengan baik dan perubahan itu menuju yang lebih
baik. Dalam refleksi yang dilakukan dilakukan, peneliti
menyiapkan alat pengumpul data berupa :
1. Lembar Observasi
Lembaran ini bertujuan untuk meliaht aktifitas siswa
selama proses belajar mengajar. Aspek yang diamati adalah :
perhatian siswa selama guru menerangkan, keaktifan siswa
selama mengerjakan latihan, kehadiran siswa, keaktifan siswa
dalam menjawab pertanyaan guru, keaktifan siswa
mengerjakan PR.
Lampiran I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : IV/ I
Waktu : 2 x 35 Menit
Standar Kompetensi
3. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
Kompetensi Dasar
3.1 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
Indikator
Siswa dapat menyebutkan hewan-hewan yang dikenal siswa dilingkungan
tempat tinggal
Siswa menyebutkan hewan-hewan yang belum pernah dilihat
Siswa menyebutkan jenis-jenis makanan hewan
I. Tujuan Pembelajaran
Mengenal hewan berdasarkan jenis makanannya
II. Materi Pokok
Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
III. Metode Pembelajaran
Media gambar
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan awal
- Do’a bersama
- Absen
b. Kegiatan inti
- Memberikan pengantar tentang hewan-hewan dilingkungan tempat
tinggal
- Memberikan contoh beberapa gambar hewan yang dilingkungan
tempat dilingkungan tempat tinggal
- Siswa memperhatikan penjelasan guru
- Guru memperlihatkan gambar hewan-hewan.
- Siswa diminta menyebutkan hewan yang ada dilingkungan tempat
tinggal
- Guru menanyakan jenis makanan dari hewan-hewan tersebut
- Memberikan tugas pada siswa
c. Kegiatan akhir
- Guru menyimpulkan materi pelajaran
V. Metode, Sumber dan Media Pembelajaran
a. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
- Tugas
b. Sumber
- Buku Pengetahuan Alam Kelas IV
c. Media
- Gambar-gambar yang relevan
d. Penilaian
- Lisan
- Perbuatan
- Tertulis
Mengetahui
Kepala Sekolah
SUNARTO, A.Ma.Pd
Guru Kelas
SRI LESTARI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : IV/ I
Waktu : 2 x 35 Menit
Standar Kompetensi
3. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
Kompetensi Dasar
3.2 Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
Indikator
Siswa dapat menyebutkan hewan-hewan yang dikenal siswa dilingkungan
tempat tinggal
Siswa menyebutkan hewan-hewan yang belum pernah dilihat
Siswa menyebutkan jenis-jenis makanan hewan
I. Tujuan Pembelajaran
Mengenal hewan berdasarkan jenis makanannya
II. Materi Pokok
Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
III. Metode Pembelajaran
Media gambar
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan awal
- Do’a bersama
- Absen
b. Kegiatan inti
- Memberikan pengantar pengenalan tentang hewan-hewan yang belum
pernah dilihat
- Guru menunjukkan gambar hewan untuk mengenakan hewan yang
belum pernah dilihat.
Gambar: Singa, Beruang, Hiu, Zebra, Unta
- Guru menanyakan pada siswa jenis makanan hewan tersebut.
Siswa menjawab pertanyaan guru :
Singa makannya : hewan lain seperti zebra
Beruang makannya : Buah-buahan dan hewan laut
Hiu makannya : Hewan lain seperti ikan
Zebra makannya : Rumput
Unta makannya : Rumput
- Guru memperlihatkan gambar-gambar hewan yang lainnya yaitu
gambar: Kuda, Harimau, Cecak, Elang, Kambing.
- Sebagai latihan, guru menyuruh siswa membuat tabel hasil
pengamatan gambar hewan dan jenis makanannya.
Jawab :
No Nama Hewan Jenis Makanannya
1
2
3
4
5
Kuda
Harimau
Cecak
Elang
Ayam
Rumput
Daging
Nyamuk
Ayam
Beras, sisa makanan
c. Kegiatan akhir
Guru menyimpulkan materi pelajaran
V. Metode, Sumber dan Media Pembelajaran
a. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
- Tugas
b. Sumber
- Buku Pengetahuan Alam Kelas IV
c. Media
- Gambar-gambar yang relevan
d. Penilaian
- Lisan
- Perbuatan
- Tertulis
Mengetahui
Kepala Sekolah
SUNARTO, A.Ma.Pd
Guru Kelas
SRI LESTARI
Lampiran II
Lembar Observasi
No Nama Siswa Faktor yang diobservasi
1 2 3 4 5 6
1 Jeli Erlangga
2 Nurhayati
3 Lilis Jumiati
Ket : √ : siswa melakukan kegiatan
Kolom :
1. Perhatian siswa saat guru menerangkan
2. Keaktifan siswa selama mengerjakan latihan
3. Kehadiran siswa
4. Keaktifan siswa dalam bertanya
5. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan guru
6. Keaktifan siswa mengerjakan latihan
Lampiran III
Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
Model Belajar Bermutu
Mata Pelajaran/ Topik /
Kelas / Sekolah /
Nama Pengajar
TAHAP/ ASPEK INDIKATOR HASIL OBSERVASI Kegiatan Awal Apersepsi dan motivasi
1. Apa yang dilakukan guru untuk menggali pengetahuan awal atau memotivasi siswa?
2. Bagaimana respons siswa? Apakah siswa bertanya tentang sesuatu masalah terkait dengan apa yang disajikan guru pada kegiatan awal?
KEGIATAN INTI Materi Ajar :
3. Apakah guru memberikan penjelasan umum tentang bahan ajar atau prosedur kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa?
4. Bagaimana keterkaitan antara pembelajaran dengan realita kehidupan, lingkungan dan pengetahuan lainnya?
Pengelolaan sumber belajar/ media
5. Apakah guru terampil dalam memanfaatkan dan mampu memanipulasi media pembelajaran?
6. Bagaimana interaksi siswa dengan sumber/ media?
Strategi pembelajaran
7. Apakah proses pembelajaran dilaksankaan dengan strategi yang sesuai secara lancar?
8. Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar?
9. Bagaimana cara guru memberikan arahan yang mendorong siswa untuk bertanya, berpikir dan berkegiatan?
10. Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik dan mental (berpikir)? Berapa banyak siswa yang aktif
belajar?
TAHAP/ ASPEK INDIKATOR HASIL OBSERVASI KEGIATAN PENUTUP
Penguatan/ konsolidasi
11. Bagaimana cara guru memberikan penguatan, dengan mereviu, merangkum atau menyimpulkan?
12. Apakah guru memberi tugas rumah untuk remidi atau penguatan?
Evaluasi 13. Bagaimana cara guru melakukan evaluasi pembelajaran?
14. Bagaimana ketuntasan belajar siswa?
KOMENTAR PENGAMAT
Keterlaksanaan skenario pembelajaran (berdasarkan RPP):
Pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh pengamat:
Lain-lain :
Bajubang,……………………….
Observer
……………………………..
DAFTAR RUJUKAN
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Model Silabus Kelas IV. Badan Standar
Nasional Pendidikan.
Hamzah B, Uno. Dr. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Gorontalo:
BUMI Aksara.
Harmi, Sri. 2008. Lebih Dekat Dengan IPA. Solo: PT. Tiga Serangkai.
Rahardjito, dkk. 1984. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Rubertus, Angkowo dan Kosasih, A. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran.
Jakarta: PT. Grasindo.
Sugiyono, Prof. Dr. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Wardani. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka.
Yeni. 2010. Meningkatkan hasil Belajar Siswa di Kelas IV SDN 96/I LAdang
Peris Pada Materi Sumber Daya Alam Menggunakan Media Gambar.