UPACARA ADAT SEREN TAUN SEBAGAI LAMBANG KEBHINEKAAN DI DESA CIGUGUR, KUNINGAN, JAWA BARAT

8/15/2019 UPACARA ADAT SEREN TAUN SEBAGAI LAMBANG KEBHINEKAAN DI DESA CIGUGUR, KUNINGAN, JAWA BARAT

1/23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang multikultural dari sabang hinggamerauke memiliki ciri khas budayanya masing-masing. Mulai dari pakaian adat,

senjata tradisional, lagu daerah, rumah adat, tarian adat, bahasa, hingga upacara adat.

Kesadaran akan keberagaman ini dituangkan dalam semboyan ‘Bhineka Tunggal Ika’

dalam kitab egarakertagama karangan Mpu Tantular, artinya berbeda-beda tapi tetap

satu jua. Tinggal di dalam masyarakat yang amat plural tentunya membutuhkan sikap

terbuka dan toleransi yang tinggi.

Kelurahan !igugur merupakan salah satu "ilayah yang memiliki keunikan

tersendiri di kabupaten Kuningan, #a"a Barat. $i%erensiasai sosial dan masyarakat

multikultural sangat lekat dengan budaya tradisionalnya menjadikan Kelurahan

!igugur sebagai sentra budaya dan menjadi ikon kabupaten Kuningan. Terletak di

kaki gunung !iremai, menjadikan kelurahan !igugur yang subur, sejuk, dan menjadi

sumber mata air bersih melimpah dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat lokal.

Karena karunia Tuhan yang melimpah itu, masyarakat !igugur melakukan suatu

tradisi yang disebut &eren taun. 'cara &eren Taun yang diselenggarakan setiap

tanggal () *ayagung sampai ++ *ayagung dalam kalender penanggalan &unda,

upacara ini merupakan bentuk rasa syukur kepada &ang encipta dan sebagai

tontonan unik dan tersendiri bagi "arga lokal maupun "isata"an.

pacara &eren Taun di !igugur memiliki banyak nilai-nilai budaya dan

keunikan dibandingkan dengan upacara serupa. leh sebab itu kami tertarik untuk

melakukan obser/asi tentang rangkain pacara &eren Taun dan melihat interaksi

masyarakat adat dengan masyarakat sekitar.

1.2 Rumusan Masalah'dapun rumusan masalah yang ingin kami ketahui dari obser/asi ini adalah0

(.+.( Bagaimanakah sejarah upacara &eren Taun di !igugur1

(.+.+ Bagaimana prosesi adat &eren Taun dan apa saja maknanya1

(.+.2 Bagaimanakah respon masyarakat terhadap upacara &eren Taun1

(.+.3 'dakah hambatan dalam melaksanakan &eren Taun1

1.3 Tujuan

'dapun tujuan kami melakukan obser/asi ini adalah0

(.2.( Mengetahui sejarah upacara &eren Taun di !igugur.

(.2.+ Mengetahui prosesi adat &eren Taun dan makna yang terkandung di dalamnya.(.2.2 Mengetahui respon masyarakat terhadap upacara &eren Taun.

1


2/23

(.2.3 Mengetahui hambatan dalam melaksanakan &eren Taun.

1. Met!"e

Metode yang digunakan dalam melakukan obser/asi ini adalah dengan melakukan4

a. 5a"ancara4 dan

b. &tudi dokumen.

BAB II

PEMBAHA#AN

2.1 Pelaksanaan $%ser&as'

a. 5aktu 0 &abtu, (3 o/ember +6(7

b. Tempat 0 !agar Budaya asional, 8edung aseban Tri anca Tunggal

2


3/23

#alan *aya !igugur, Kampung 5age, Kel. !igugur, Kec. !igugur,

Kab. Kuningan, #a"a Barat.

c. arasumber 0 (. angeran 8umirat Barna 'lam

+. ki &atrio #ati

2.2 #ejarah #eren Taun

&eren Taun merupakan sebuah e/olusi manusia dalam berkeyakinan tentang

kemahaesaan Tuhan. #ika melihat dari sejarah e/olusi sosial, setiap manusia

mengalami e/olusi perjalan a"al mula dari jaman primiti%, dinamise, animism, bukan

hanya pengstigmaan. Menurut catatan sejarah dan tradisi lokal, perayaan &eren Taun

sudah turun-temurun dilakukan sejak 9aman Kerajaan &unda purba seperti kerajaan

ajajaran. pacara ini bera"al dari pemuliaan terhadap yi ohaci &anghyang &ri,

de"i padi dalam kepercayaan &unda Kuna. Kini upacara &eren Taun bukan sekadar

tontonan, melainkan juga tuntutan tentang bagaimana manusia senantiasa bersyukur

kepada Tuhan :ang Maha Kuasa, terlebih di kala menghadapi panen. pacara ini juga

dimaksudkan agar Tuhan memberikan perlindungan di musim tanam mendatang.

$i !igugur, upacara seren taun yang diselenggarakan tiap tanggal ++*ayagung-bulan terakhir pada sistem penanggalan &unda, sebagaimana biasa,

dipusatkan di pendopo aseban Tri anca Tunggal, kediaman angeran

$jatikusumah, yang didirikan tahun ()36. &ebagaimana layaknya sesembahan musim

panen, ornamen gabah serta hasil bumi mendominasi rangkaian acara. 'da satu hal

yang unik dari tanggal diselenggarakannya pacara 'dat &eren Taun, yaitu ++. ++

terdiri dari +6 ; +. +6 disini menandakan sebagai simbol si%at "ujud manusia yang

terdiri dari darah, daging, paru-paru dan sebagainya. dan + menandakan laki-laki dan

perempuan menserah terimakan>tahun yang lama

untuk menyambut tahun yang baru. $alam tahun yang lama kita harus bersyukur atas

rahmat yang kita terima untuk umat manusia tanpa membeda-bedakan agama, suku,

dan bahasa. 'cara seren tahun disini juga berproses dari yang sederhana, dan intinya

acara ini ucapan rasa syukur kepada tuhan atas karunia segala jenis tumbuhan, he"an

untuk kebutuhan umat manusia, karena setiap makanan pokok setiap daerah itu berbeda-beda tuhan telah menyediakan segala kebutuhan untuk orang-orang seperti

3


4/23

suku 'borigin, suku '%rika, India, bangsa manapun sudah dipersiapkan untuk

kehidupan manusia. Tidak ada spesialisasi apapun, semua manusia derajatnya sama,

semua manusia diberikan makanan pokok yang sama hanya pikiran manusia yang

dikotori oleh na%su yang mengakibatkan pengkotak-kotakan. #adi sesungguhnya

kehidupan yang diciptakan Tuhan itu sama untuk kepentingan manusia itu sendiri.

2.3 Pr!ses' U(a)ara #eren Taun

&eren Taun merupakan 8elar Budaya Tradisional 'graris &unda yang masih

berada dan biasa dilaksanakan di Kelurahan !igugur, Kecamatan !igugur, Kabupaten

Kuningan, ro/insi #a"a Barat. 8elaran acara pada prosesi pacara &eren Taun yaitu0

a. Damar #e*u'cara $amar &e"u menga"ali rangkaian upacara adat &eren Taun di

!igugur Kabupaten Kuningan. agelaran kesenian ini menganalogikan

manusia dalam menjalani proses kehidupan baik secara pribadi maupun sosial.

$amar &e"u dimulai dengan menyalakan api pada kuntum bunga teratai yang

kemudian disebar dengan menggunakan obor ke empat penjuru mata angin

sebagai tanda semangat yang senantiasa akan selalu berkembang pada setiap

generasi. $amar se"u biasa diadakan pada malam hari. &etiap pagelaran ini

dilangsungkan selalu diminati penonton.

%. Pesta Da"ung

esta $adung merupakan upacara sakral masyarakat dilaksanakan di

Mayasih pada () *ayagung. esta $adung merupakan upaya meru"at dan

menjaga keseimbangan alam agar hama dan unsur negati% agar tidak menggangu

kehidupan manusia juga sebagai syukuran bagi para petani dan anak-anak

gembala. 'sal mula esta $adung dikenalkan

ke masyarakat luar desa setelah pemimpin atau

kepala desa baru, yaitu Bapak 'ngkin #i"a

?aksana pada tahun ()(). &ebelumnya esta

$adung merupakan sarana bermain anak-anak

yang diangkat dan dijadikan kebiasaan

masyarakat yang ditampilkan dalam

pertunjukkan yang lebih menarik. $adung

4

Gambar 2.1 Obor


5/23

memiliki panjang kurang lebih (+ meter, tujuannya sebagai perkakas ngibing atau

menari dan memba"akan lagu yang diiringi gamelan. Ibing atau tarian yang

dipake adalah tarian #alak engkor


6/23

&eribu kentongan merupakan acara penutup rangkaian acara di bukit &ituAyang. lebih dari (666 orang terdiri dari masyarakat dan anak-anak sekolah serta

seluruh peserta pendukung rangkaian acara seren taun menuju aseban Tri anca

Tunggal ditutup dengan (6 orang rampak kendang. $imulai dengan pukulan induk

oleh Ketua 'dat kemudian diikuti oleh ribuan peserta. Ini memiliki makna bah"a

kentongan a"i < Bambu = memiliki arti kita harus senantiasa ingat dan eling pada

asal "i"itan atau hukum adikodrati yang menentukan nilai kemanusian dan

kebangsaan.

". Penanaman P!h!n

enanaman pohon merupakan salah satu bentuk kepedulian dan antisipasi

juga mani%estasi dari rasa syukur, mencintai, memelihara dan menjaga apa yang

sudah Maha encipta berikan. enanaman pohon biasanya dilakukan setelah esta

$adung.

e. N,'%lung "an Da,ung Bu,ung

yiblung adalah permainan musik air yang biasa dimainkan masyarakat

dulu ketika menunggu mengambil air minum dimata air. &edangkan dayung

buyung adalah berenang dengan menggunakan buyung sebagai pelampung.

Biasanya dilakukan oleh masyarakat ketika mandi dekat mata air.

-. Pa*a' Bu"a,a

6

Gambar 2.2 Pemukulan kentongan pertama oleh


7/23

a"ai Budaya diikuti oleh para tokoh adat yang berasal dari berbagai

pulau di usantara dengan menggunakan delman mengitari Kota Kuningan

sebagai sarana sosialisasi &eren Taun yang berna%askan bhineka tunggal ika.

g. !n"ang

8ondang adalah panduan ka"ih sunda ibu-ibu masyarakat adat yang

menampilkan keceriaan dan rasa syukur pada saat menumbuk padi dengan alu dan

lesung yang diiringi alunan musik tradisional.

7

Gambar 2.3 Pembukaan Pawai Budaya oleh Pangeran

Gambar 2.4 Doa sebelum Gondang


8/23

h. +'"ung #('r'tual

Kidung spiritual antar-iman menyadari bah"a keberagaman adalah

kebesaran dan kehendak &ang encipta. eserta kidung spiritual berasal dari

berbagai daerah di usantara seperti &umatra, #a"a, Kalimantan, &ula"esi, Bali,

usa Tenggara, dan apua dengan latar belakang agama dan kepercayaan yang

berbeda, bersama berdoa untuk kedamaian semesta alam.

i. Ngareremokeun

pacara ini merupakan bertemunya energi hidup dari &ang Ayang 'sri

"ah 'ci yang disimbolkan dalam kekuatan tubuh pucuk pohon dan kesuburan di

tanah. Tari "ah 'ci merupakan salah satu seni tari spiritual yang di dalamnya

tersirat ungkapan rasa hormat dan bhakti kepada &ang emberi Aidup melalui

gerak dan ekspresi. pacara ini diiringi angklung buncis dari Kanekes.

ada tanggal ++ *ayagung, dilaksanakan Pun)ak A)ara #eren Taun yang terdiri

dari0

a. Tar' Bu,ung

8

Gambar 2. Ngareremokeun yang diiringi angklung


9/23

Tari buyung merupakan tarian khas masyarakat !igugur yang diciptakan oleh Ibu

malia $jatikusumah. Tarian ini merupakan persembahan para perempuan desa

yang senantiasa mengingatkan kita kepada kita C$imana Bumi $ipijak, $isitu

?angit $ijunjung.D Tari buyung

merupakan simbol perempuan

jaman dulu yang mengambil air

memakai buyung dan kendi untuk

kebutuhan sehari-hari. 'ir diambil

dari mata air yang bersumber dari

8unung !iremai.

%. Angklung Bun)'s

'ngklung buncis didukung oleh lima puluh orang pemain,

menggambarkan keceriaan masyarakat petani dalam menyambut hasil panen dan

rasa syukur atas re9eki yang telah dilimpahkan dan berharap ditahun mendatang

Tuhan akan memberikan berkahnya melalui hasil panen yang berlimpah.

). Ngaja,ak

9

Gambar 2." #ari

Gambar 2." $ngkluk Bun%is


10/23

rosesi ngajayak diikuti oleh rombongan dari empat penjuru yang terdiri

dari lulugu barisan muda mudi, bapak-bapak dan ibu-ibu yang memba"a padi dan

buah beuti hasil panen menuju tempat upacara di aseban.

". Penum%ukan Pa"'

enumbukan padi dumulai dengan ketukan alu di lisung indung


11/23

secara serempak oleh masyarakat secara bergiliran. adi yang berjumlah ++

k"intal akan ditumbuk +6 k"intal dan + k"intal untuk dijadikan bibit.

2. +eun'kan U(a)ara #eren Taun

pacara &eren Taun tidak hanya diadakan di !igugur saja, di #a"a Barat ada

kurang lebih E kampung adat yang melaksanakan &eren Taun,yaitu kampung adat

Kuta F ciamis, kampung adat aga F kab. Tasik, kampung adat rug - kab.garut,

kampung adat $ukuh - garut, kampung adat !iptagelar - sukabumi, kampung Badui

$alem. 5alau dengan nama yang sama dan inti sarinya sama, tetap ada perbedaannya.

pacara &eren Taun di !igugur ini dilaksanakan oleh semua umat manusia

dari berbagai komponen bangsa, baik itu kepala sukunya, tokoh-tokoh kerohanian,

berbagai bangsa belahan dunia pun turut hadir mengikuti acara &eren Taun. Tanpa

membedakan ras apapun dan agama. niknya setiap tamu yang datang dari manapun

tidak di"ajibkan memakai kebaya, namun menggunakan baju khas dari daerah atau

egara masing-masing, contoh, dari #epang menggunakan kimono, MeGico memakai

baju adat meGico. &aat itulah kita bisa merasakan keanekaragaman budaya.

2./ Pelarangan #eren Taun "' Masa $r"e Baru

ada jaman penajajahan Belanda, ada orang yang menga"asi angeran

Madrais


12/23

antropolognya


13/23

dalam sejarah munculnya adjajaran dan 8aluh itu karena erjanjian 8aluh I pada

tahun 23 antara !iung 5anara dengan *akeyan Banga


14/23

Kerukunan ini bukan hanya terjadi saat pacara &eren Taun, tetapi dalam

kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam sebuah keluarga, ayahnya seorang penganut

&unda 5i"itan, ibunya beragama Islam, namun anaknya beragama Katolik. Aal ini

bukanlah hal aneh di !igugur. 5arganya hidup berdampingan dari hidup hingga mati.

Komplek makam yang ada di Kampung asir bukan makam orang Katolik, Islam,

rotestan, Budha, Aindu, atau &unda 5i"itan, tetapi makam orang !igugur.

$isanalah angeran Madrais dimakamkan bersama keluarganya yang lain.

$isampingnya adalah makam "arga !igugur, ada yang Islam, Katolik, Budha, bahkan

Aindu. &ebuah keunikan yang jarang ditemui di daerah lain. Karena pada prinsipnya

mereka meyakini bah"a, hidup berasal dari 9at yang sama, hanya cara penyebutannya

saja yang berbeda, sama seperti yang dikatakan oleh angeran 8umirat.

BAB III

+E#IMPULAN DAN #ARAN

3.1 +es'm(ulan

14


15/23

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bah"a Indonesia memiliki

beragam kekayaan budaya dan tradisi yang sampai sekarang masih dilestarikan. Kita

sebagai generasi penerus bangsa harus ikut andil dalam melestarikan budaya dan

tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia kita tidak boleh melupakan "arisan

leluhur kita. Banyak cara untuk melestarikan ragam budaya untuk bangsa ini salah

satunya adalah dengan cara ikut serta dalam kegiatan acara yang menyangkut budaya,

ikut melestarikan budaya Indonesia.

Keanekaragaman budaya Indonesia terutama didaerah !igugur terlihat saat

acara seren taun. Toleransi yang terjalin antar setiap suku bangsa dan egara sangat

terasa dan dengan sendirinya akan timbul saat adanya kebersamaan. Kerukunan juga

terjalin bukan hanya saat perayaan seren taun saja tetapi bisa terjalin dalam kehidupan

sehari-hari seperti yang terlihat didalam masyarakat di !igugur, yang memiliki rasa

toleransi yang sangat tinggi. Keberanekaragaman agama disana pun sangat terasa

mereka hidup berdampingan tanpa ada beban sekalipun. &elain itu juga masyarakat

ikut serta dalam setiap perayaan &eren taun itu juga sebagai salah satu bentuk cara

untuk melestarikan budaya Indonesia. $engan cara seperti itu tradisi seren taun tidak

akan terlupakan dan akan selalu dilestarikan.

3.2 #aran

&ebagai budaya yang telah di"ariskan nenek moyang, &eren Taun harus

dilestarikan oleh segenap "arga !igugur. *egenerasi harus terus dilakukan demi

kelangsungan &eren Taun, agar kiranya bisa tetap disaksikan oleh anak cucu kita.

Bukan hanya orang !igugur yang harus menjaga kelestariannya, tapi seluruh bangsa

Indonesia harus memiliki keterikatan akan budayanya masing-masing. Aal ini dapat

tercipta apabila kita terjun langsung dan mengenali budaya itu secara lebih dekat.

'gar tidak terjadinya kesalahan dalam menceritakan maupun melaksanakan tradisi

ini, maka harus didokumentasikan baik dalam bentuk tulisan yang sesuai dengan

kronologinya, maupun berupa %oto atau /ideo.

Lampiran

D$+UMENTA#I

15


16/23

Melihat hasil karya batik !igugur yang dipamerkan di #akarta dan dihadiri oleh ibu 'ni

:udhoyono

.

16

'lu yang biasa digunakan

dalam acara ‘utu’ atau

penumbukan padi oleh para

tokoh adat dan tamu undangan


17/23

angeran &ade"a 'libasa Kusumah 5ijaya ingrat


18/23

saat menghdiri di International @aith

!on%erence


19/23

#'nggahsana Raja +erajaan e%angk'natar

19

Setiap benda yang tersisa

dari kerajaan disimpandengan baik, termasuk

penghargaan yang

diterima oeh !aseban"

#eie$ juga memiiki makna

tersendiri dan tetap

%amean asi dari

&erajaan %ebangkinatar,

masih dipakai saat


20/23

Balong 8irang, merupakan tempat diadakannya Nyiblung sekaligus habitat ikan de"a

5a"ancara bersama Kang ki &atrio ditemani pemuda setempat

20

)kan *e+a, merupakan

ikan nia hitam, sisiknya

besar, ikan ini bisa

menghiang dengan

sendirinya saat koam

dikuras" eh karena

keunikannya tidak ada

orang yang berani

Seain untuk nyiblung

dan habitat ikan de+a,

-aong %irangdijadikan obyek +isata

koam renang dan


21/23


22/23

22

.okasi / !atung &uda di

(aman &ota &uningan

.okasi / *epan pendopo

tempat %ondang dan

.okasi / *idepan -aong

%irang, daam perjaanan


23/23

@oto bersama angeran 8umirat Barna 'lam di dalam 8edung aseban

Kunjungan 8us $ur pada &eren Taun

23

Documents

UPACARA ADAT SEREN TAUN SEBAGAI LAMBANG KEBHINEKAAN DI DESA CIGUGUR, KUNINGAN, JAWA BARAT