up 1 b 23.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/12/2019 up 1 b 23.docx

    1/6

    Tugas Individu

    Apakah Kedokteran Populasi Itu?

    Unit Pembelajaran I

    Blok 23

    STEPHANI LETICIA

    10/300640/KH/06677

    Kelompok 7

    FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKARTA

    2014

  • 8/12/2019 up 1 b 23.docx

    2/6

    1

    LEARNING OBJECTIVES

    1. Apa yang dimaksud dengan kedokteran populasi (terutamaepidemiologi) dan kegunaannya?

    2. Apa yang dimaksud dengan sample dan bagaimana teknikpengambilannya?

    3. Apa isi postulat Koch dan postulat Evans?

    1. Kedokteran Populasi (Epidemiologi)Kedokteran populasi adalah ilmu yang mempelajari tentang status

    kesehatan dalam suatu populasi. Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani

    epi yang berarti pada, demos yang berarti masyarakat, dan logos yang

    berarti ilmu. Dengan kata lain epidemiologi berdasar pada ilmu yang

    mempelajari tentang sesuatu yang terjadi pada populasi (masyarakat). Jadi

    epidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang

    distribusi dan faktor penentu dari kondisi kesehatan dalam suatu populasi

    dan aplikasi dari ilmu ini adalah untuk mengontrol masalah kesehatan(CDC, 2012).

    2. Sampledan Teknik PengambilannyaSample merupakan bagian dari populasi yang digunakan untuk

    penelitian dan memiliki karakteristik yang dapat mewakili karakteristik

    kelompok. Teknik pengambilan sampling dapat dibagi menjadi dua yaitu

    non random sampling (non probabilitas) dan random sampling

    (probabilitas) (Heiman, 2011).

    A. Non Random SamplingSamplingnon random atau samplingnon probabilitas dapat dibagi

    menjadi tiga metode, yaitu convenient sampling, purposive sampling,

    dan sampling by judgment. Convenient sampling adalah metode

    samplingdimana peneliti mengambilsampleyang paling memudahkan

    untuk peneliti tersebut.Purposive samplingmerupakan metode dimana

    peneliti mengambil sample dengan target suatu kelompok tertentu.

  • 8/12/2019 up 1 b 23.docx

    3/6

    2

    Sedangkan sampling by judgment adalah teknik sampling dimana

    peneliti mengambil sample dari pengamatan secara subjektif dan

    menuru peneliti itu merupakansampleyang reprresentatif. Kelemahan

    utama dari teknik sampling non random atau non probabilitas ini

    adalah tidak representative dan tidak semua individu dalam suatu

    populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi

    sample(Pfeiffer, 2010).

    B. Random SamplingDalam random atau probabilitas sampling semua individu dalam

    suatu populasi memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih

    menjadisample.

    a. Random SederhanaMetode ini memerlukan kerangka sampling (sampling

    frame) populasi dan generator angka rambang. Misalnya untuk

    memilih 50 sample secara random sederhana dari populasi yang

    berjumlah 300, maka semua 300 individu tersebut harus didata dan

    diberi nomor, setelah itu digunakan generator angka rambang

    untuk menentukan nomor-nomr yang akan dipilih untuk menjadi

    sample.

    b. SistematisMetode ini merupakan modifikasi dari metode random

    sederhana. Metode ini tidak membutuhkan kerangka sampling

    tetapi dengan mengambil individu dengan interval tertentu. Interval

    ditentukan dengan membagi besaran populasi (population size)

    dengan besaran sample (sample size). Individu pertama dipilih

    dengan menggunakan generator angka rambang.

    c. Stratified(Strata)Dalam metode ini populasi dibagi dalam beberapa strata

    berdasarkan faktor yang diketahui dapat mempengaruhi hasilnya.

    Lalu diambilsampledari masing-masing strata, bisa menggunakan

    random sederhana maupun sistematis.

  • 8/12/2019 up 1 b 23.docx

    4/6

    3

    d. ClusterDalam metode ini sample yang diambil bukan berupa

    individu melainkan dalam bentuk kelompok. Kelebihan dari

    metode ini adalah hanya perlu kerangka sample untuk kelompok

    dan tidak perlu untuk anggota kelompok tersesbut.

    e. Tahapan GandaMetode ini merupakan kelanjutan dari metode cluster.

    Metode ini menggunakan 2 tahapan dari teknik cluster. Dimana

    pertama-tama individu dikelompokan menjadi primary sampling

    unit (PSU) lalu dari PSU tersebut dipilih lagi indvidu secara

    random untuk menjadisecondary sampling unit(SSU).

    (Stewart, 2002)

    3. Postulat Koch dan Postulat EvansA. Postulat Koch

    Postulat Koch merupakan dasar untuk mengetahui etiologi dari

    berbagai penyakit infeksi. Isi dari postulat ini adalah:

    1. Mikroorganisme yang sama harus ditemukan dalam setiap penyakit2. Mikroorganisme harus dapat diisolasi dari hospes yang terinfeksi

    dan dapat ditumbuhkan dalam kultur murni

    3. Mikroorganisme dari kultur murni harus dapat menimbulkanpenyakit yang sama bila diinokulasikan pada hewan lain

    4. Mikroorganisme harus dapat diisolasi kembali dari hewan yangtelah diinokulasi

    (Tortora et al., 2010)

    B. Postulat EvansDalam kesehatan masyarakat, terutama untuk menentukan

    hubungan sebab-akibat dalam epidemiologi ada beberapa kriteria yang

    dapat digunakan. Kriteria tersebut terdapat dalam postulat Evans yang

    berisi:

    1. Proporsi penyakit pada individu yang terpapar oleh penyebabpenyakit harus lebih tinggi dari individu yang tidak terpapar

  • 8/12/2019 up 1 b 23.docx

    5/6

    4

    2. Pemaparan dari penyebab penyakit ini lebih nyata terlihat padaindividu yang sakit daripada individu yang tidak sakit

    3. Jumlah kasus baru harus lebih tinggi pada kelompok yang terpaparpenyebab penyakit dari pada yang tidak

    4. Penyakitharus mengikuti paparan dari penyebab penyakit5. Harus ada spectrum biologis yang dapat diukur dari respon hospes6. Respon hospes harus terlihat pada hospes lain yang terpapar

    penyebab penyakit yang sama

    7. Pada percobaan infeksi ulang penyebab penyakit, penyakit harusterlihat lebih sering pada hewan yang terpapar penyebab penyakit

    daripada yang tidak

    8. Pencegahan atau modifikasi respon hospes harus mengurangi ataumengeliminasi kejadian penyakit

    9. Eliminasi dari penyebab penyakit harus menurunkan frekuensikejadian penyakit

    10.Semua hubungan harus dapat dibuktikan secara biologis danepidemilogis

    (Pfeiffer, 2010)

  • 8/12/2019 up 1 b 23.docx

    6/6

    5

    Daftar Pustaka

    Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2012.Principles ofEpidemiology in Public Health Practice 3rdEdition. Centers for

    Disease Control and Prevention (CDC). Atlanta

    Heiman, G. 2011.Basic Statistic for the Behavioral Sciences 6thEdition.

    Wadsworth Cengage Learning. USA

    Pfeiffer, D. 2010 Veterinary Epidemiology An Introduction. Willey-

    Blackwell. United Kingdom

    Stewart, A. 2002.Basic Statistic and Epidemiology A Practical Guide.

    Radcliffe Medical Press. United Kingdom

    Tortora, G. Funke, B. Case, C. 2010.Microbiology: An Introduction 10th

    Edition. Benjamin Cummings. San Fransisco