13
2.1.5 KOMPONEN TRANSPORTASI a. Kondisi Eksisting Lokasi pembangunan Bendungan Bagong yang terletak di wilayah Desa Sumurup dan Desa Sengon Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggal ek hanya dapat ditempuh melalui jalur tr ansportasi darat. Hal ini terlihat dari lokasi pemban gun an ya ng ter letak di kawasan pegun ung an dan pertanian. Unt uk mencapai lokasi pembangunan Bendungan Bagong dap at ditempuh menggunakan kendaraan roda maupun roda ! dari kota Trenggalek kearah utara menuju Kecamatan Bendungan sejauh kurang lebih "# km melalui jalan Bend unga n$Sumurup. %alan Bend unga n$Sumurup memiliki lebar geometrik & meter' kondisi aspal baik dan mampu dilalui oleh kendaraan berat sehingga dapat mel ayani mobilisasi ala t berat dan material bangunan. Kemudi an dilanjutkan deng an %alan Simpa ng (gumbul$Sumuru p sepa njang & " km' yang merup akan  jalan lingkungan )desa* dengan lebar & + meter' kondisi aspal rusak' tidak ada marka maupun rambu jalan sehingga perlu ada upaya peningkatan untuk dapat dilalui alat berat dan pengangkut material pada saat pembangunan Bendungan Bagong' terlebih jalan ini memiliki kemiringan yang cukup tajam. ,ambar ". %alan Bendungan$Sumu rup ,ambar !. %alan Simpang (gumbul - Tugu /D

Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

7/26/2019 Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

http://slidepdf.com/reader/full/untuk-bab-215-berdasar-daftar-isi-yg-dibagikan 1/13

2.1.5 KOMPONEN TRANSPORTASI

a. Kondisi Eksisting

Lokasi pembangunan Bendungan Bagong yang terletak di wilayah Desa

Sumurup dan Desa Sengon Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek hanya

dapat ditempuh melalui jalur transportasi darat. Hal ini terlihat dari lokasi

pembangunan yang terletak di kawasan pegunungan dan pertanian. Untuk

mencapai lokasi pembangunan Bendungan Bagong dapat ditempuh

menggunakan kendaraan roda maupun roda ! dari kota Trenggalek kearah

utara menuju Kecamatan Bendungan sejauh kurang lebih "# km melalui jalan

Bendungan$Sumurup. %alan Bendungan$Sumurup memiliki lebar geometrik &

meter' kondisi aspal baik dan mampu dilalui oleh kendaraan berat sehingga dapat

melayani mobilisasi alat berat dan material bangunan. Kemudian dilanjutkan

dengan %alan Simpang (gumbul$Sumurup sepanjang & " km' yang merupakan

 jalan lingkungan )desa* dengan lebar & + meter' kondisi aspal rusak' tidak ada

marka maupun rambu jalan sehingga perlu ada upaya peningkatan untuk dapat

dilalui alat berat dan pengangkut material pada saat pembangunan Bendungan

Bagong' terlebih jalan ini memiliki kemiringan yang cukup tajam.

,ambar ". %alan Bendungan$Sumurup

,ambar !. %alan Simpang (gumbul - Tugu /D

Page 2: Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

7/26/2019 Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

http://slidepdf.com/reader/full/untuk-bab-215-berdasar-daftar-isi-yg-dibagikan 2/13

,ambar +. %alan Desa Sumurup

,ambar . %alan /enuju Lokasi 0embangunan Bendungan

,ambar 1. %alan /enuju Lokasi 2uarry and 3andom

b. Volume alu intas Tan!a Adan"a Kegiatan

4olume lalu lintas di kawasan studi saat ini didominasi oleh sepeda motor 

)/5* dan mobil pribadi )L4*. Untuk mengetahui 6olume lalu lintas ini dilakukan

sur6ei pencacahan lalu lintas pada jam puncak dimana pada waktu tersebut

merupakan tingkat akti7itas tertinggi masyarakat pengguna jalan dengan

Page 3: Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

7/26/2019 Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

http://slidepdf.com/reader/full/untuk-bab-215-berdasar-daftar-isi-yg-dibagikan 3/13

kendaraan bermotor. Kemudian hasil pencacahan tersebut di analisa untuk

mendapatkan tingkat kinerja jalan.

Kinerja jalan mengambarkan tentang arus lalu lintas yang melewati ruas

 jalan' persimpangan' dan jalinan jalan sekitar lokasi pembangunan kawasan yang

ditinjau. Untuk mengetahui kinerja jaringan jalan yang ada pada saat ini di sekitar 

lokasi pembangunan Bendungan Bagong Kabupaten Trenggalek dalam kondisi

baik atau tidak' yaitu dengan meninjau lokasi dan juga dengan melihat derajat

kejenuhan dan tingkat pelayanan (Level Of Service)  lalu lintas pada masing$

masing ruas jalan dan persimpangan yang didapatkan dari analisis dengan

menggunakan program bantu K%8 )Kapasitas %alan 8ndonesia* Bina /arga "99:.

,ambar ;. 0rogram Bantu K%8 "99:

Seperti terlihat pada tabel dibawah ini' tingkat pelayanan ruas jalan dan

 jalinan jalan adalah ditandai dengan nilai Degree of Saturation )DS*.

Page 4: Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

7/26/2019 Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

http://slidepdf.com/reader/full/untuk-bab-215-berdasar-daftar-isi-yg-dibagikan 4/13

Tabel 1. Ka#akte#istik Tingkat Pela"anan $Level of Service LOS) %e#dasa#kan V&' atau (e#a)at Ke)enu*an $Degree of Saturation &(S+.

TingkatPelayanan

  Karakteristik  Batas

Lingkup V/C

A Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi, pengemudidapat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa hambatan

0,00 – 0,20

B

Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh

kondisi lalu lintas, pengemudi memiliki kebebasan yang

cukup untuk memilih kecepatan

0,20 – 0,44

CArus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan

dikendalikan, pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan0,45 – 0,74

DArus mendekati tidak stabil, kecepatan masih dikendalikan,

V/ masih dapat ditolerir0,75 – 0,!4

EVolume lalu lintas mendekati / berada pada kapasitas, arus

tidak stabil, kecepatan terkadang terhenti

0,!5 – ",00

F

Arus yang dipaksakan atau macet, kecepatan rendah,

#olume diatas kapasitas, antrian pan$ang dan ter$adi

hambatan – hambatan besar

% ",00

Sumber : MKJI, 1997 

Berdasarkan hasil sur6ei pada hari Kamis tanggal "# September !#"1

dengan mengambil sampel pada jam puncak pagi )pukul #;.##$#9.## <8B* dan

analisis 6olume lalu lintas serta kapasitas jalan yang ada' maka akan diperoleh

derajat kejenuhan )DS* ruas dan jalinan jalan sebagai berikut =

Ruas ,alan Ngumbul - Sumu#u!

Hasil analisis 0rogram K%8 untuk ruas jalan (gumbul$Sumurup pada hari

kerja-e7ekti7 adalah sebagai berikut=

Tabel 2. Kine#)a alu intas !ada a#i Ke#)a ,am Pun/ak Pagi di Ruas

,alan Ngumbul-Sumu#u! Sebelum Kegiatan Pembangunan%endungan %agong

A#us alu intas

$0+ sm!&)am

Ka!asitas

$'+

(e#a)at

Ke)enu*an $(S+OS

+> "+# #.#!>

Ada!un *asil analisis P#og#am KA,I untuk #uas )alan Sumu#u! - %endungan

!ada *a#i ke#)a adala* sebagai be#ikut

Page 5: Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

7/26/2019 Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

http://slidepdf.com/reader/full/untuk-bab-215-berdasar-daftar-isi-yg-dibagikan 5/13

Tabel . Kine#)a alu intas !ada a#i Ke#)a ,am Pun/ak Pagi diRuas ,alan Sumu#u!-%endungan Sebelum KegiatanPembangunan %endungan %agong

A#us alu intas

$0+ sm!&)am

Ka!asitas

$'+

(e#a)at

Ke)enu*an $(S+OS

>" "+# #.#;

Dari beberapa hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa ruas jalan

yang ada di sekitar wilayah pembangunan Bendungan Bagong Kabupaten

Trenggalek tingkat pelayanannya masih bagus' hal ini dapat dilihat dari nilai DS

)Derajat Kejenuhan* yang berada bawah nilai yang disyaratkan. rtinya nilai

Derajat Kejenuhan pada ruas jalan utama sekitar lokasi masih memenuhi

persyaratan /K%8 )DS ? #':1*. 0ada kondisi saat ini bisa dikatakan jalan sekitar 

lokasi pembangunan Bendungan Bagong kondisinya masih baik. Dengan

mengetahui hal tersebut diharapkan dengan adanya pembangunan Bendungan

Bagong tidak menambah dampak buruk bagi kinerja ruas jalan yang ada' minimal

kinerja ruas jalan bisa dipertahankan bahkan terlebih dengan penataan yang

bagus maka kinerja ruas jalan dapat ditingkatkan.

c. Volume Lalu Lintas Dengan Adanya Kegiatan

Dalam perhitungan 6olume lalu lintas pada saat kegiatan pembangunan

berlangsung digunakan metode peramalan lalu lintas. Hal ini dilakukan karena

kegiatan yang ada belum berjalan. Dalam peramalan ini mempertimbangkan

angka pertumbuhan kendaraan di wilayah studi serta perkiraan adanya

penambahan 6olume kendaraan akibat mobilisasi peralatan berat saat

pembangunan berlangsung.

0eramalan kinerja lalu lintas saat pembangunan kawasan bertujuan untuk

mengetahui besaran 6olume dan kinerja lalu lintas yang di prediksi terjadi pada

saat masa konstruksi berlangsung. 0rediksi dilakukan dengan peramalan

terhadap 6olume lalu lintas yang terjadi' yaitu dengan cara menambahkan jumlah

kendaraan berat )H4* yang digunakan dalam pembangunan bendungan Bagong

sebagai Bangkitan 0erjalanan )ri! "eneration* untuk pembebanan 6olume lalu

lintas pada jalan akses.

Page 6: Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

7/26/2019 Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

http://slidepdf.com/reader/full/untuk-bab-215-berdasar-daftar-isi-yg-dibagikan 6/13

Dalam melakukan analisis transportasi digunakan beberapa model

perhitungan tergantung pada ketersediaan data yang akan dipergunakan dalam

proses analisis secara manual. /odel transportasi ini akan memberikan suatu

gambaran lalu lintas pada kawasan yang akan dilakukan studi.

0endekatan makro dimulai dengan penaksiran intensitas tata guna lahan

yang didapatkan dari pengembang-pemrakarsa. Dari data tersebut selanjutnya

diestimasi bangkitan perjalanan' distribusi perjalanan dan pembebanan lalu lintas'

baik pada jalan$jalan di sekitar lokasi maupun pada akses keluar$masuk lokasi.

0embebanan perjalanan di sekitar lokasi ditambahkan dengan lalu lintas

dasar (ba#e$traffic) untuk mendapatkan beban yang nyata pada daerah pengaruh

terhadap pembangunan bendungan Bagong.

 %angkitan Pe#)alanan

0ada pembangunan bendungan secara logika bangkitan perjalanan yang

diakibatkan sangat sedikit' bahkan bisa juga di abaikan' mengingat bangkitan

hanya terjadi pada saat masa konstruksi' yakni pada saat mobilisasi peralatan

berat. (amun untuk 7aktor keamanan hendaknya bangkitan diperhitungkan. Tahap

awal dari tahapan proses pemodelan (mo%elling) ini adalah bangkitan perjalanan

(ri! "eneration)  yang dalam hal ini sesuai dengan kategori tata guna lahan

daerah mi&e% u#e% dipergunakan konsep tarikan perjalanan (ri! 'ttraction)

Dengan mengambil asumsi adanya keterkaitan antara intensitas tata guna

lahan dengan jumlah perjalanan keluar masuk lokasi' maka dapat ditentukan

hubungan matematis yang menggambarkan tingkat tarikan perjalanan ke lokasi

pusat kegiatan tersebut.

Data kedatangan dan keluarnya kendaraan diperoleh berdasarkan

perhitungan kebutuhan alat berat pada masa konstruksi. %umlah kendaraan

periode " jam puncak tertinggi kurang lebih "!9 ig* +e*icle#.

/aka bangkitan yang lalu lintas (ri! "eneration)  yang diperkirakan

adalah sebesar @ ";1 Smp-%am untuk pembangkit (ri! ro%uction) dan tarikan

kendaraan (ri! 'ttraction) sebesar @ ";1 Smp-%am. %umlah bangkitan tersebut

nantinya di perkirakan akan membebani ruas dan jalinan jalan sekitar lokasi

pembangunan bendungan.

Page 7: Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

7/26/2019 Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

http://slidepdf.com/reader/full/untuk-bab-215-berdasar-daftar-isi-yg-dibagikan 7/13

Selanjutnya jumlah bangkitan dan tarikan kendaraan tersebut bebankan

disetiap pergerakan kendaraan pada ruas jalan berdasarkan proporsi 6olume

kendaraan di Aona perjalanan yang ada..

 P#ediksi Kine#)a alu intas Pada Masa Konst#uksi

Untuk mengetahui kinerja jaringan jalan yang ada di sekitar pembangunan

Bendungan Bagong dalam kondisi baik atau tidak' yaitu dengan melihat derajat

kejenuhan atau yang biasa disebut 4-5 rasio dan tingkat pelayanan (Level Of 

Service)  lalu lintas pada masing$masing ruas jalan yang ditinjau. Berdasarkan

analisis dari peramalan 6olume lalu lintas pada masa konstruksi yang ditambah

dengan bangkitan kendaraan akibat penggunaan peralatan berat' maka diperoleh

tingkat kejenuhan yang dapat dilihat sebagai berikut =

Ruas ,alan Ngumbul - Sumu#u!

Hasil analisis 0rogram K%8 untuk ruas jalan (gumbul$Sumurup pada hari

kerja-e7ekti7 adalah sebagai berikut=

Tabel 3. Kine#)a alu intas !ada a#i Ke#)a ,am Pun/ak Pagi di Ruas

,alan Ngumbul-Sumu#u! Saat Kegiatan Pembangunan

%endungan %agong

A#us alu intas

$0+ sm!&)am

Ka!asitas

$'+

(e#a)at

Ke)enu*an $(S+OS

+;: "+# #.!:+ B

Ada!un *asil analisis P#og#am KA,I untuk #uas )alan Sumu#u! - %endungan!ada *a#i ke#)a adala* sebagai be#ikut

Tabel 5. Kine#)a alu intas !ada a#i Ke#)a ,am Pun/ak Pagi di

Ruas ,alan Sumu#u!-%endungan Saat Kegiatan

Pembangunan %endungan %agong

Page 8: Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

7/26/2019 Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

http://slidepdf.com/reader/full/untuk-bab-215-berdasar-daftar-isi-yg-dibagikan 8/13

A#us alu intas

$0+ sm!&)am

Ka!asitas

$'+

(e#a)at

Ke)enu*an $(S+OS

"# "+# #.+#; B

Dari beberapa hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa ruas jalan

(gumbul$Sumurup dan Sumurup$Bendungan kinerjanya masih bagus. Hal ini

dapat dilihat dari nilai DS )Derajat Kejenuhan* yang rata$rata masih berada

dibawah nilai DS )Derajat Kejenuhan* yang disyaratkan. rtinya (ilai Derajat

kejenuhan pada ruas jalan utama dan jalinan jalan sekitar lokasi masih sangat

memenuhi persyaratan /K%8 "99: )DS ? #':1*. 0ada kondisi 6olume lalu lintas

dasar serta ditambah dengan bangkitan kendaraan pada masa konstruksi

bendungan bisa dikatakan jalan dan jalinan sekitar lokasi kondisinya masih cukup

baik. /empertimbangkan hal tersebut diharapkan dengan adanya pembangunan

bendungan Bagong tidak menambah dampak buruk bagi kinerja ruas jalan dan

 jalinan jalan yang ada.

d. Identi4ikasi Pe#masala*an alu intas

1. ,alan %endungan-Sumu#u! %alan Bendungan$Sumurup merupakan jalan kabupaten dengan status jalan

berdasarkan klasi7ikasi 7ungsi jalan yaitu sebagai jalan lokal primer yang

menghubungkan desa$desa di wilayah kecamatan Bendungan' khususnya

Desa Sumurup dengan Kota Trenggalek. 3uas jalan pada koridor %alan

Bendungan$Sumurup terdiri dari ! lajur dan ! arah tidak terbagi )!-! UD*

pada setiap ruas yang ada dengan kondisi perkerasan jalan )aspal* cukup

bagus. Dengan geometrik minimal tersebut' ruas$ruas jalan pada koridor %alan Bendungan$Sumurup masih mampu menampung beban pergerakan

lalu lintas karena pergerakan lalu lintas saat ini masih di dominasi sepeda

motor )/5* dan kendaraan pribadi )L4*. (amun kelengkapan 7asilitas jalan

masih kurang' yakni marka dan rambu$rambu masih belum terpasang

khususnya rambu petunjuk dan peringatan.

Kawasan ini termasuk pusat kegiatan pemukiman penduduk' pertanian dan

kawasan perhutani sehingga jaringan jalan di kawasan ini tidak begitu padat

meskipun pada jam$jam puncak.

Page 9: Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

7/26/2019 Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

http://slidepdf.com/reader/full/untuk-bab-215-berdasar-daftar-isi-yg-dibagikan 9/13

,ambar :. %alan Bendungan$Sumurup

2. ,alan Ngumbul-Sumu#u!

%alan (gumbul$Sumurup merupakan jalan desa dengan status jalan

berdasarkan klasi7ikasi 7ungsi jalan yaitu sebagai jalan lingkungan yang

menghubungkan desa$desa di wilayah kecamatan Bendungan. 3uas jalan

pada koridor %alan (gumbul$Sumurup terdiri dari ! lajur dan ! arah tidak

terbagi )!-! UD* pada setiap ruas yang ada dengan kondisi perkerasan jalan

rusak dan perlu perbaikan sedangkan sebagian masih jalan makadam.

Dengan geometrik minimal tersebut' ruas$ruas jalan pada koridor %alan

(gumbul$Sumurup masih mampu menampung beban pergerakan lalu lintas

karena pergerakan lalu lintas saat ini masih di dominasi sepeda motor )/5*

dan kendaraan pribadi )L4*. (amun untuk dapat dilalui kendaraan berat pada

saat pembangunan bendungan Bagong perlu upaya peningkapan kapasitas

dan pelayanan jalan seperti = pelebaran jalan' pengaspalan maupun

pemadatan' serta pembangunan dinding penahan tanah )talud* pada

kawasan tertentu untuk menghindari terjadinya longsor dikawasan yang

menanjak dan menurun.

Kawasan ini termasuk pusat kegiatan pemukiman penduduk' pertanian dan

kawasan perhutani sehingga jaringan jalan di kawasan ini 6olume lalu

lintasnya rendah.

Page 10: Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

7/26/2019 Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

http://slidepdf.com/reader/full/untuk-bab-215-berdasar-daftar-isi-yg-dibagikan 10/13

,ambar >. %alan (gumbul$Sumurup

,ambar 9. %alan Desa Sumurup

e. Mana)emen dan Reka"asa alu intas

Tahapan analisis penanganan dampak perlu dilakukan' yaitu tahapan di

mana skema yang diusulkan dikaji kee7ekti7annya dengan parameter mikro

rekayasa lalu lintas. nalisis yang dilakukan terdiri dari analisi jaringan jalaneksternal lokasi dan analisis internal lokasi.

Kajian eksternal lokasi meliputi kajian terhadap usulan perbaikan geometrik

serta pengendalian persimpangan' penanganan ruas jalan' penyediaan 7asilitas

 jalan )marka dan rambu*. Sedangkan analisis internal lokasi ditekankan pada

kajian usulan akses keluar$masuk kendaraan serta parkir.0embangunan Bendungan Bagong di Desa Sumurup Kecamatan

Bendungan Kabupaten Trenggalek diperkirakan akan menimbulkan dampak

terhadap lalu lintas pada ruas$ruas jalan di sekitar lokasi pembangunan tersebut

terutama akses masuk dan keluar' yang berarti juga akan berdampak pada

persimpangan yang mempertemukan ruas$ruas jalan tersebut terutama pada

akses keluar$masuknya )persimpangan baru setelah adanya pembangunan*.

Dampak lalu lintas yang diperkirakan terjadi adalah menurunnya kinerja lalu lintas. dapun langkah antisipati7 terhadap dampak lalu lintas tersebut adalah

dengan melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas baik itu berupa

peningkatan atau perbaikan eksternal dan internal. /engingat pengaturan di

dalam )internal* relati7 baik sehingga yang perlu penanganan eksternalnya adalah

Page 11: Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

7/26/2019 Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

http://slidepdf.com/reader/full/untuk-bab-215-berdasar-daftar-isi-yg-dibagikan 11/13

seperti misalnya rekayasa dan menejemen lalu lintas dan pengaturan pejalan kaki

di ruas jalan tertentu sebagaimana dijelaskan di bawah ini.0ada manajemen dan rekayasa lalu lintas akan membahas mengenai

solusi berupa alternati7 perbaikan yang akan diberikan untuk mengatasi masalah

yang timbul akibat 0embangunan Bendungan Bagong. dapun bahasan yang

disampaikan dalam bab ini=

a. Pada Saat Masa Konst#uksi

  0ada saat kawasan dibangun' ada beberapa hal yang harus diperhatikan

dan dilaksanakan. Secara umum hal$hal tersebut terkait dengan pengaturan

kendaraan berat yang keluar masuk lokasi pembangunan yang selengkapnya

adalah sebagai berikut=". /emasang -arning lig*t  di akses kawasan dan menyediakan pos keamanan

untuk membantu proses keluar masuk kendaraan berat!. /elakukan koordinasi dengan Dinas 0U Bina /arga Kabupaten Trenggalek

untuk ijin penggunaan jalan+. Berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dinas 0erhubungan Kabupaten

Trenggalek mengenai rencana kerja di masa pembangunan. Sebelum mobilisasi kendaraan berat dan kendaraan pengangkut material

dilakukan perbaikan jalan akses keluar C masuk lokasi' yakni pelebaran jalan

serta pembangunan dinding penahan tanah untuk peningkatan kapasitas

 jalan.1. /emasang rambu lalu lintas portable untuk memberikan pemberitahuan

maupun peringatan adanya kegiatan proyek kepada pengendara kendaraan

bermotor;. 0enempatan petugas untuk mengatur inter6al kedatangan truk - kendaraan

berat yang masuk-keluar lokasi proyek sehingga tidak mengakibatkan

kendaraan berat datang secara bersamaan dan parkir di tepi jalan yang padaakhirnya mengganggu arus lalu lintas termasuk di persimpangan sekitar 

lokasi proyek berkaitan dengan mobilisasi keluar-masuk kendaraan

pengangkut urugan dan material bangunan:. Dimensi kendaraan yang digunakan mengangkut material agar disesuaikan

dengan kondisi kekuatan dan kelas jalan>. Diupayakan kendaraan pengangkut urugan dan material beroperasi di luar 

 jam puncak atau jika dimungkinkan beroperasi di malam hari

Page 12: Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

7/26/2019 Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

http://slidepdf.com/reader/full/untuk-bab-215-berdasar-daftar-isi-yg-dibagikan 12/13

9. 0ihak pengembang bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang terjadi

selama masa konstruksi sehingga melakukan perbaikan jalan apabila terjadi

kerusakan akibat proses pembangunan."#.Setiap bak angkutan material urugan )tanah* diharuskan tertutup agar tidak

tercecer di jalan sehingga mengakibatkan gangguan bagi pengguna jalan

lainnnya"". /enyediakan kantin khusus untuk karyawan sehingga tidak tumbuh 0KL di

sekitar persil.

b. Pada Saat Pas/a Konst#uksi

Berdasarkan hasil analisi lalu lintas yang telah diuraikan sebelumya' maka

solusi pengaturan lalu lintas yang diusulkan sehubungan dengan selesainyapembangunan dan akan beroperasinya Bendungan Bagong adalah sebagai

berikut=

". /elakukan perbaikan geometrik jalan yang rusak akibat de$mobilisasi

peralatan berat dan akibat kegiatan pembangunan Bendungan Bagong!. 0engaturan keluar dan masuk kendaraan dari dan ke kawasan dengan pintu

keluar dan masuk.+. /enyediakan lahan parkir atau kapasitas parkir bagi kendaraan sehingga

tidak terjadi parkir kendaraan di luar kawasan.. 0elarangan parkir kendaraan pada badan jalan di depan kawasan.1. /enempatkan petugas pengatur lalu lintas keluar masuk ke lokasi sehingga

tidak mengganggu arus lalu lintas di luar lokasi bendungan;. 0enyediaan sarana pedestrian.:. 0engaturan sirkulasi kendaraan di dalam kawasan.>. /enyediakan akses dengan radius belok yang memadai agar dapat

menampung kendaraan dengan aman9. Untuk menghindari terganggunya atau berkurangnya kapasitas jalan di

kawasan Bendungan Bagong' maka tidak diperkenankan setiap kendaraanberhenti di sepanjang jalan akses menuju kawasan bendungan dengan

memasang tanda larangan parkir sepanjang jalan dalam kawasan.

Page 13: Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

7/26/2019 Untuk BAB 2.1.5 Berdasar Daftar Isi Yg Dibagikan

http://slidepdf.com/reader/full/untuk-bab-215-berdasar-daftar-isi-yg-dibagikan 13/13