UNSUR-UNSUR DALAM UNSUR-UNSUR DALAM PSIKOLOGIPSIKOLOGI

Fasilitator:Fasilitator:Ns. Moh. Saifudin, S.Kep.,S.PsiNs. Moh. Saifudin, S.Kep.,S.Psi., M.Kes., M.Kes

Program Studi S1 Ilmu KeperawatanProgram Studi S1 Ilmu KeperawatanSTiKes Hang TuahSTiKes Hang Tuah

SurabayaSurabaya

BELAJARmembantu manusia untuk adaptasi dan survived.

Belajar adalah:1. Menambah dan mengumpulkan sejumlah

pengetahuan (Nasution, 1980)2. Usaha untuk menguasai segala sesuatu yang berguna

untuk hidup (Notoatmodjo, 1997).3. Proses perubahan dalam diri manusia (Ahmadi, A.,

1999).4. Bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri

seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Oemar, h., 1983). dll

Secara sederhana sebgai proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu harus terjadi secara menetap yang juga untuk waktu yang akan datang dan perubahan perilaku ini juga sangat dipengaruhi oleh pengalaman.

Setiap kegiatan belajar diharapkan akan ada perubahan pada diri individu, tidak tahu menjadi tahu dll, juga karena proses pematangan dan juga keadaan terjepit (ex. Di kejar anjing memanjat pohon padahal sebelumnya tidak bisa memanjat pohon)

Ciri-ciri belajar:1. Terjadi perubahan baik aktual maupun

potensial pada diri individu yang belajar.2. Perubahan diperoleh karena usaha dan

perjuangan.3. Perubahan didapat karena kemampuan baru

yang berlangsung relatif lama.

Teori Belajar:1. Hanya memperhitungkan faktor yang datang

dari luar individu (faktor eksternal), dikenal dengan teori stimulus dan respons.

2. Memperhitungkan faktor yang berasal dari dalam individu (faktor internal), maupun yang berasal dari luar individu (faktor eksternal), dikenal dengan teori transformasi.

Faktor yang mempengaruhi belajar:1. Input2. Proses3. Output

Menurut Notoadmodjo (1997):1. Materi yang dipelajari2. Lingkungan3. Instrumental4. Kondisi individu atau subjek belajar.

Dapat pula dikelompokan menjadi faktor internal dan eksternal.

Hukum belajar:1. Kesiapan2. Latihan3. Dampak

Prinsip Belajar Efektif:1. Harus mempunyai tujuan yang jelas dan terarah2. Merupakan kebutuhan bukan paksaan orang lain3. Disertai niat, hasrat, dan kemauan yang kuat untuk

mencapai tujuan4. Perlu ketekunan berusaha karena banyak kendala5. Perlu interaksi yang baik dengan lingkungan.6. Belajar akan lebih berhasil jika berbuat atau

melakukan sesuatu.7. Mencakup knowledge, affective, psichomotor.8. Perlu bimbingan dan bantuan orang lain9. Perlu pemahaman tentang apa yang dipelajari10. Memerlukan latihan dan ulangan11. Dikatakan berhasil apabila dapat menerapkan dalam

bidang praktik sehari-hari.

Berpikirmerupakan proses mental yang tidak kasat mata.

gejala jiwa yang dapat menetapkan hubungan antara ketahuan-ketahuan kita.

dalam berpikir kita menggunakan alat yang disebut akal.

Proses yang dilalui dalam berpikir:1. Pembentukan pengertian2. Pembentukan pendapat3. Pembentukan keputusan4. Pembentukan kesimpulan.

Hubungan antara Belajar dan berpikir:

merupakan dua proses yang tidak dapat dipisahkan.

tapi prosesnya berbeda, karena berpikir belum tentu menghasilkan perubahan perilaku tetapi belajar terjadi perubahan perilaku.

Proses berpikir dapat disimpulkan dari perilaku yang diperkirakan diarahkan oleh pikiran sebagai perilaku yang terorganisir,bukan secara sembarangan.

berpikir tidak selalu memecahkan suatu masalah, tetapi juga untuk membentuk suatu konsep tertentu, atau menimbulkan ide-ide kreatif.

berpikir merupakan suatu proses pengolahan simbolis yang diarahkan pada pengertian yang lebih baik mengenai lingkungan dan dirinya.

apabila proses berpikir dapat mengakibatkan perubahan perilaku yang relatif permanen, maka proses tersebut menimbulkan proses belajar.

“Banyak orang lebih suka membaca,

karena ia terlalu malas untuk berpikir”

(G.C. Lichtenberg)