33
1 Proposal Pembinaan dan Pengembangan Kelompok Bidang Ilmu (PPKBI) Penerapan Metode Mind Mappingdan Memory Championdalam mensinergikan Otak Kiri dan Otak Kanan Siswa Sekolah Dasar Oleh: 1. Dra. Susilawati, M.Pd- Ketua 2. Dra. Ita Rustiati Ridwan, M.Pd. - Anggota Sumber Biaya PPKBI UPI 2013 Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang Februari 2013

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

  • Upload
    dophuc

  • View
    224

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

1

Proposal

Pembinaan dan Pengembangan Kelompok Bidang Ilmu

(PPKBI)

Penerapan Metode “Mind Mapping” dan “Memory

Champion” dalam mensinergikan Otak Kiri dan Otak

Kanan Siswa Sekolah Dasar

Oleh:

1. Dra. Susilawati, M.Pd- Ketua

2. Dra. Ita Rustiati Ridwan, M.Pd. - Anggota

Sumber Biaya PPKBI UPI 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Kampus Serang

Februari 2013

Page 2: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

2

Page 3: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

3

ROADMAP PENELITIAN

Permasalahan penelitian ini difokuskan pada peningkatan kompetensi guru

pada aspek pedagogi dan aspek profesi melalui pengembangan model

pembelajaran IPS berbasis otak, yang bertujuan bertujuan untuk peningkatan

kualitas guru sekolah dasar yang lebih profesional yang akhirnya akan

berpengaruh pada peningkatan kemampuan berpikir siswa dan menumbuhkan

karakter positif siswa. Melalui model pembelajaran IPS berbasis otak akan dapat

dikembangkan beberapa kemampuan dan keterampilan mengajar guru yang akan

mempengaruhi kualitas pembelajaran itu sendiri.

1. Aktivitas yang Sudah Dilakukan

a) Mensosialisasikan penerapan model model inovatif di sekolah dasar di

kabupaten Pandeglang.

b) Mensosialisasikan penerapan model model inovatif di sekolah dasar di

Kabupaten Serang

c) Mensosialisasikan penerapan model model inovatif di di Kampus UPI

Serang.

d) Mensosialisasikan penerapan teknik mind mapping di ibu ibu Periska unit

Pemasaran Jakarta.

e) Mensosialisasikan penerapan teknik memory champion di Darmawanita di

UPI Kampus Serang

2. Aktivitas Yang Sedang Dilakukan

f) Mensosialisasikan penerapan model model inovatif dengan teknik mind

mapping dan teknik memory champhion di sekolah sekolah di kabupaten

Pandeglang.

g) Kursus teknik Mindmapping dan memory champhion di Brainic

Page 4: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

4

h) Kursus Metode Tamyiz cara mudah menterjemahkan Al quran

i) Memberi materi dan workshop model model inovatif dan perangkat

pembelajaran pada guru guru sekolah dasar pada PLPG Certifikasi Guru di

Bandung

3. Aktivitas yang akan Dilakukan

Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan beberapa tahapan antara lain:

Tahap pertama adalah studi pendahuluan yang akan melakukan kegiatan

survey tentang masalah masalah dalam pembelajaran IPS yang berkaitan dengan

kemampuan berpikir dan menumbuhkan karakter positif siswa

Tahap kedua melakukan kegiatan penelitian ini berfokus pada

penyusunan kerangka model pembelajaran IPS meliputi: program perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap keduapun dilakukan ujicoba model

program latihan profesi untuk peningkatan kompetensi lulusan calon guru

Pendidikan IPS di Sekolah Dasar.

Tahap ketiga adalah mengadakan kegiatan uji validasi dan desiminasi

model pembelajaran IPS berbasis otak ,pada masing-masing gugus setiap wilayah

kecamatan kabupaten Pandeglang yang terpilih menjadi subjek penelitian. Uji

validasi penelitian ini dimaksudkan untuk mencari umpan balik guna

penyempurnaan model dengan melibatkan para dosen sebagai pembimbing

lapangan dan guru Sekolah Dasar serta pengawas SD sebagai ahli pengembang

kurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan

eksperimen,. Selanjutnya melakukan kegiatan Desiminasi untuk menyebarluaskan

model IPS berbasis otak untuk peningkatan kompetensi guru SD di kabupaten

Pandeglang Secara praktis, produk-produk hasil penelitian ini dapat digunakan

oleh Guru guru secara umum.

Page 5: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

5

PENDAHULUIAN

1. Latar Belakang Masalah

Dalam situasi masayarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak

hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya

merupakan peroses yang mengantisipasi dan membicarakan masa depan.

Pendidikan hendaknya melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan

dihadapi peserta didik di masa yang akan datang. Dunia berkembang begitu

pesatnya agar kita tidak tertinggal dan ditinggalkan oleh era yang berubah

sangat cepat ini, maka kita sadar bahwa kecerdasan kehidupan bangsa adalah

harus menjadi fondasi dasar yang kuat. Bangsa yang ingin maju, membangun,

dan berusaha memperbaiki keadaan masyarakat dan dunia tentu mengatakan

bahwa pendidikan merupakan kunci keberhasilan suatu bangsa. Dalam arti

yang luas pendidikan adalah

2017

Produk

Penerapan Model Pembelajar Berbasis Otak dalam

proses belajar mengajar IPS

2016

Produk Model Pembelajar Berbasis otak sebagai Metode Belajar

2015

Produk

Model Pembelajar Berbasis otak sebagai Media Belajar

IPS

2014

Produk

Model Pembelajar Berbasis otak sebagai sumber

belajarIPS

2013

Produk Pelatihan Model Pembelajar Berbasis otak dalam IPS

Page 6: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

6

Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (undang-undang nomor 20 tahun

2003)

Menurut Buchori dalam Nana ( 2004) bahwa:” Pendidikan yang baik

adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk

sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah

yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.”

Sesuai dengan tujuan Pengetahuan Sosial (Depdiknas: 2003), yaitu

diantaranya adalah mengembangkan konsep-konsep dasar sosiologi, IPS,

ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan

psikologis dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri,

memecahkan masalah, dan keterampilan sosial. Upaya untuk mencapai tujuan

tersebut di atas perlu memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar

sebagai arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, Untuk

memperoleh pendidikan yang baik maka perlu disadari perlunya proses

pembelajaran merupakan bagian yang sangat penting dari pendidikan . Proses

pembelajaran yang bermutu tentu akan menghasilkan hasil pengajaran yang lebih

baik. Seorang pendidik harus mengubah paradigmanya dan tidak lagi tidak hanya

menekankan pada hasil belajar tapi pada proses pembelajaran “kemampuan

mengajar”,nya lebih ditekankan kepada bagaimana membuat anak didik belajar

atau how to learn lebih pada “kemampuan membuat peserta didiknya mengetahui

cara belajar apa yang diajarnya”. Oleh sebab itu, pendidik dan tenaga

kependidikan yang bermutu dan mempunyai kemampuan mengajar kelas dunia

(world class educator) sangat perlu membekali dirinya dengan keterampilan

mengajar baru yang memastikan dirinya dan peserta didiknya mampu

menggunakan otaknya (berbasis otak), mampu berpikir dan memecahkan masalah

(berbasis pemikiran) dan mengerahkan semua kemampuan kecerdasan dan

keunikan otaknya (berbasis inteligensia) sehingga dapat melaksanakan sebuah

revolusi mengajar dan pembelajaran yang mengacu pada Standar Nasional

Page 7: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

7

Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat. (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005),

maka Standar Nasional Pendidikan ini harus bisa berfungsi sebagai dasar dalam

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka

mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu, untuk meningkatkan mutu

pendidikan nasional. Itu bukanlah tugas yang mudah, dan menuntut

profesionalisme yang terbaik dari guru. Sesuai dengan UU bahwa guru berfungsi

untuk meningkatkan martabat dan berperan sebagai agen pembelajaran untuk

meningkatkan mutu pendidikan nasional. (UU Nomor 14 Tahun 2005), sesuai UU

tersebut, pendidikan profesi guru harus menghasilkan empat kompetensi yang

harus dimiliki oleh guru, yaitu : Kompetensi Pedagogi, Kompetensi Profesi,

Kompetensi Kepribadian, dan Kompetensi Sosial . Melihat pentingnya keempat

kompetensi guru di atas, suatu upaya pelatihan terus-menerus demi peningkatan

kompetensi guru yang berkesinambungan mutlak diperlukan. Dalam hal ini,

dinamika perkembangan sumber daya manusia mengarah pada suatu konsep baru

yang dinamakan dengan Sumber Daya Otak atau Brain Capital. Guru sebagai

pelaku utama Sumber Daya Otak dalam peta pendidikan di Indonesia, harus

mampu mengembangkan Sumber Daya Otak peserta peserta didik atau siswanya.

Mengapa Sumber Daya Otak begitu penting saat ini, karena kurikulum dunia telah

bergerak menuju ke tuntutan kemampuan berpikir yang lebih tinggi. Negara

Singapura telah mencanangkan Thinking School, Learning Nation (Sekolah

Terampil Berpikir, Bangsa Terampil Belajar) dan seluruh output pendidikannya

ditujukan pada lulusan yang tahu dan mampu berpikir dan berkarakter

positif. Bangsa Indonesia yang ingin mensejajarkan diri dengan Singapura dan

negara maju lainnya tentu juga menuntut peningkatan kemampuan pendidikan dan

tenaga kependidikan saat ini juga agar menjadi pemenang di masa mendatang,

seperti yang tercantum dalam Renstra UPI 2011-2015 bahwa menjelang tahun

2015, UPI telah bertekad untuk menjadi Universitas pelopor dan Unggul dalam

disiplin ilmu pendidikan dan pendidikan disiplin ilmu pada tingkat regional dan

pada tingkat Asia pada tahun 2025.

Page 8: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

8

Menyadari begitu padatnya materi yang harus disampaikan oleh guru,

sedangkan waktu tidak mencukupi ( hal itulah yang sering dikeluhkan oleh guru

bila kita memberi tahu supaya guru menggunakan model model mengajar yang

inovatif ), khususnya pada bidang studi IPS yang memegang peranan yang

penting dalam menyerap materi pelajaran yang sangat banyak dan beragam ini,

sehingga materi pelajaran ini pada umumnya bukan pelajaran yang disenangi oleh

peserta didik (siswa). Dengan demikian, cara belajar dan menyenangkan serta

percepatan belajar dan mengajar di bidang studi ini sangat mendesak diperlukan

dengan keilmuan berbasis otak dan pemikiran khusus bidang studi ini, maka

diharapkan kemampuan pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik akan

akan jauh lebih meningkat. Dalam konsep dimana peserta didik menjadi subjek

pembelajaran, maka otomatis materi pengajaran berubah menjadi objek

pembelajarannya. Konsekuensi logis dari perubahan konsep ini adalah pendidik

dan peserta didik harus dibekali dengan kemampuan cara belajar , atau How-to-

Learn, agar dapat berfungsi sebagai subjek. Sedangkan guru sebagai pengajar,

harus di bekali dengan kemampuan mengadopsi teknik cara celajar atau How-to-

Learn melalui Mind Map dan Champion Memory.

2. Batasan dan Rumusan Masalah

Berdasarkan berdasarkan latar belakang di atas, dibatasi pada

pengembangan model pembelajaran IPS melalui perangkat pembelajaran.

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana identifikasi tentang permasalahan yang berkaitan dengan

keterampilan berpikir siswa dalam pembelajaran IPS

2. Bagaimana pengembangan desain model pembelajaran IPS Berbasis otak

3. Bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran dalam pembuatan :

( silabus, RPP, bahan ajar, lembar kerja siswa, media, dan instrumen penilaian)

pada model pembelajaran IPS Berbasis otak

3. Tujuan Penelitian

Secara operasional tujuan penelitian sehubungan dengan permasalahan

penelitian, antara lain sebagai berikut:

Page 9: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

9

Mengembangkan kemampuan guru dalam mengidentifikasi tentang

permasalahan yang berkaitan dengan keterampilan berpikir siswa dalam

pembelajaran IPS, merancang ( desain ) draft awal model pembelajaran IPS,

mengembangkan desain model pembelajaran IPS serta dapat membuat

perangkat pembelajaran diantaranya : membuat silabus dan RPP, mengemas

bahan ajar, membuat Lembar Kerja Siswa, membuat media, membuat

instrumen penilaian pada model pembelajaran IPS Berbasis otak

4. Hasil Penelitian

Secara umum penelitian ini akan menghasilkan naskah akademik yang berupa

laporan hasil penelitian dan artikel sebagai wujud pertanggungjawaban akademik .

Secara khusus , penelitian ini menghasilkan dokumen perangkat pembelajaran

model pembelajaran IPS berbasis otak yang dapat dijadikan sebagai salah satu

intrumen dalam meningkatkan keterampilan berpikir siswa. Hasil yang diharapkan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Dokumen laporan hasil penelitian model pembelajaran IPS berbasis otak

b. Dokumen perangkat pembelajaran model pembelajaran IPS berbasis otak

yang terdiri dari :

Silabus dan RPP, bahan ajar, Lembar kerja siswa, Media pembelajaran

dan Penilaian ( Teknik dan Instrumen Penilaian )

c. Satu buah artikel ilmiah yang akan di terbitkan di jurnal nasional.

6. Urgensi Penelitian

Penelitian ini akan terfokus pada model pembelajaran IPS yang

diselenggarakan di sekolah dasar. Oleh karena itu, dalam implementasinya lebih

menekankan pada bagaimana guru merencanakan, melaksanakan dan

mengevaluasi serta mengembangkan model pembelajaran IPS program latihan

profesi sebagai program andalan dalam pembelajaran pendidikan IPS khususnya

di sekolah dasar. Berbasis otak. Fokus kajian tersebut menggambarkan bahwa

seberapa besar eksistensi penelitian tentang model pembelajaran IPS berbasis otak

menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kompetensi profesional guru

Page 10: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

10

SD yang akan berkaitan dengan berbagai payung penelitian program studi

pendidikan IPS, seperti media pembelajaran, kurikulum, silabus dan RPP, evaluasi

dan pedagogi, oleh karena itu dampak yang dihasilkan dalam penelitian akan

menggambarkan sejauhmana keterampilan berpikir dan karakter positif siswa

akan meningkat melalui model pembelajaran IPS berbasis otak. Penelitian tentang

model pembelajaran berbasis otak akan mengembangkan seperangkat kompetensi

guru sekolah dasar. Dengan demikian, melalui penelitan model pembelajaran IPS

maka perencanaan program pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi

pembelajaran menjadi titik sentral dalam penelitian ini, sehingga alasan

pentingnya penelitian ini dilakukan , diantaranya adalah : Penguasaan model dan

perangkat pembelajaran akan meningkatkan aspek pedagogik dan kompetensi

profesional guru, yang akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan keterampilan

berpikir siswa dan hasil belajar siswa.

C. TINJAUAN PUSTAKA

Untuk dapat menggunakan seluruh potensi dan kapasitas otaknya dalam

belajar dan mengajar, pendidik dan tenaga kependidikan harus mampu

menggunakan seluruh kemampuan dan potensi otaknya, serta men-sinergi-kan

kemampuan kedua belah otak cerdasnya. Mengapa otak begitu penting untuk

digali potensinya , karena kehebatan manusia ditunjukan dengan jumlah sel

otak inti ( neuron) yang dimulikinya sejumlah 100 000 000 000 - 200 000 000

000. Merupakan jumlah yang paling banyak di antara seluruh makhluk hidup

yang ada. Disamping itu setiap sel otak manusia mampu membentuk jaringan

dengan lebih dari 20 000 buah dengan sel otak yang lain. Jaringan sel otak

baru itu terbentuk manakala kita belajar sesuatu yang baru berupa gambar,

suara , bau, gerakan atau pengetahuan baru.( Sutanto,2010:19) Hal ini

menunjukkan bahwa otak manusia punya potensi yang luar biasa bahkan tidak

terbatas, bahka otak manusia sebenarnya dirancang dan diciptakan untuk

selalu belajar dan “makan” ilmu pengetahuan baru, pantas ada sebuah hadis

yang mengatakan bahwa menuntut ilmu dari mulai lahir sampai meninggal,

Page 11: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

11

maknanya kita dituntut untuk selalu belajar seumur hidup kita. Sehebat

apapun potensi dan kapasitas otak manusia dalam belajar dan mengingat,

ternyata menurut penyelidikan kita baru memakai kurang dari 1 % dari seluruh

potensi dan kapasitas otak kita, sayang sekali kalau otak kita yang berpotensi

sangat hebat itu di sia-siakan begitu saja karena kta tidak memahami kapasitas

otak manusia. Pantas kalau abad ini di sebut “ Abad Kecerdasan “ Dari output

pendidikan yang diinginkan pendiddikan nasional di negara maju hampir

semuanya sudah mengarah pada pendidikan Kemampuan Berpikir (Thinking

Skills) dan Kemampuan Bersikap (Mind Skills) yang baik

Pada 21-25 Juni 2009 diselenggarakan the International Conference on

Thinking (ICOT) 2009 di Kuala Lumpur, Malaysia. para ahli pendidikan,

otak, pemikiran dan kecerdasan menghasilkan berbagai pendapat yang senada

”Tes atau ujian adalah model yang sangat terbatas dalam sebuah

pengukuran (kecerdasan)”, oleh Prof. Howard Gardner – Harvard

University

”Kita harus menciptakan Pelajar Penjelajah (Explorer) bukan

Pelajar Robot. Mereka harus ingin tahu (curious), berani (brave),

ingin mencari tahu akar masalah (investigative), berani mencoba

(experimental), imajinatif, disiplin, mudah bergaul (sociable) dan

berani mengintrospeksi diri (reflective)”, oleh Guy Claxton,

Professor of Learning Science, Director of Real-World Learning,

University of Winchester, UK.

”Masa depan pendidikan adalah milik orang yang mampu

mengenali & menggunakan kecerdasan unik yang dimilikinya”,

oleh Prof. Howard Gardner – Harvard University

”Kecerdasan seseorang ditentukan oleh penjumlahan Habits of

Mind orang tersebut”, oleh Prof. Arthur da Costa, NASA

Educational Director dan pendiri Art Costa Centre for Thinking,

USA.

”Kita harus mengembangkan Budaya Berpikir di kelas”, oleh

Michael Pohl, Director of Thinking Education, Australia

”Kita harus memasukkan pengajaran Cara Berpikir dalam

kurikulum formal pengajaran”, oleh Edward de Bono, pencipta

Lateral Thinking, Six Thinking Hat dan ahli kreativitas berpikir

dunia.

Page 12: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

12

Abad Informasi (Information Age) pasti telah bergeser ke abad baru

Semua pendapat tersebut telah mengerucut menjadi satu arah. Dari output

pendidikan yang diinginkan tersebut di atas, terlihat bahwa hampir

semuanya sudah mengarah pada pendidikan Kemampuan Berpikir

(Thinking Skills) dan Kemampuan Bersikap (Mind Skills) yang baik dan

akhirnya, sebagai konsekuensi dari pergeseran abad lama ke abad yang

baru, pada tanggal 24 Juni 2009 telah diresmikan dan dikumandangkan ke

seluruh dunia : The Age of Intelligence, Century of the Brain, Millenium

of the Mind. Di Abad Kecerdasan ini semua orang di dunia ini, termasuk

guru dan peserta didik, harus dapat menggunakan seluruh potensi,

kapasitas, keunikan otak dan seluruh potensi kemajemukan kecerdasannya

untuk dapat mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.

Page 13: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

13

Pendidik dan tenaga kependidikan yang lebih menekankan pada

keberhasilan peserta didiknya untuk belajar, tidak hanya kemampuan

mereka dalam mengajar, harus mampu memadukan materi pengajaran

(What-to-Learn) dan Cara Belajar (How-to-Learn) dimana pendidik

diperkenalkan dengan teknik-teknik belajar dan mengajar paling hebat

seperti Mind Map ( Pemetaan Pikiran ) dan Memory Champion. Mind

Map adalah suatu sistem belajar yang akan menjamin anak dapat

menggunakan seluruh potensi dan kapasitas otaknya secara lebih efisien

dan efektif Teknik-teknik ini akan mampu membuat sebuah revolusi

belajar yang sesungguhnya, sehingga akan mampu membentuk

Kemandirian Belajar (independency learning) dan Percepatan Belajar

(accelerated learning) siswa. Cara memecahkan persoalan yang dihadapi

oleh khalayak sasaran yaitu pendidik, sebagaimana yang telah dijelaskan

pada bagian permasalahan.

Tujuan program pelatihan think smart education dalam IPS ini

adalah untuk membekali pendidik dan tenaga kependidikan dalam

menghasilkan suatu terobosan kompetensi guru menjadi berbasis otak,

pemikiran dan inteligensia yang dapat dilihat pada tahapan program di

bawah ini :

Menjadi bagian dari solusi peserta didik dengan menguasai Cara Belajar

atau How-to-Learn terhadap materi pengajaran atau What-to-Learn itu.

Menjadi katalis agar peserta didik mampu mengadopsi teknik Cara Belajar

atau How-to-Learn tersebut.

Melaksanakan prinsip mengajar lebih Sedikit, belajar Lebih Banyak

(Teach Less, Learn More)

Yang dimaksud dengan Cara Belajar atau How-to-Learn , yaitu antara lain :

Kemampuan Mencatat

Kemampuan Meringkas

Kemampuan Menghafal

Kemampuan Berkonsentrasi

Page 14: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

14

Kemampuan Mendengarkan

Kemampuan Kaji Ulang (Review)

Kemampuan Membaca Konsentrasi

Metode dalam pelatihan ini menggunakan fitur Teori, Praktek, Studi

Kasus, Diskusi, Presentasi, Galeri, Permainan. Pelatihan keilmuan berbasis

otak dan pemikiran secara umum perlu ditambah dengan pelatihan khusus

penerapan dan pembiasaan (new habit) keilmuan ini untuk setiap objek

pelajaran yang berbeda-beda. Penerapan teknik How-to-Learn, khususnya

Mind Map dan Memory Champion akan mempunyai nuansa yang berbeda

dan kompetensi pedagogik pendidik per objek pelajaran akan jauh lebih

optimal. Demikian pula dengan pemenuhan Standar Proses pendidikan

akan lebih dioptimalkan, sehingga. kemampuan belajar, mengajar, berpikir

berbasis otak dan pemikiran pendidik pada bidang studi IPS dapat

mendorong percepatan belajar dan kemandirian belajar, sehingga peserta

didiknya mampu berpikir (Thinking Skills) dan mampu bersikap (Mind

Skills) yang baik diperkuat dengan semangat Inovasi dan Kewirausahaan,

seperti yang tercantum dalam pengembangan metodologi pembelajaran

berdasarkan nilai nilai budaya untuk membentuk daya saing dan karakter

bangsa melalui pengembangan pendidikan kewirausahaan (Kementrian

Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat

Kurikulum, 2010 ) “mampu berpikir dan berkarakter positif”.

Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan (Research and Development) dari Borg dan Gall (2003). Menurut

Borg dan Gall bahwa penelitian dan pengembangan menghasilkan produk baru

yang tidak hanya meliputi objek-objek material seperti buku teks, film

pembelajaran dan sejenisnya tetapi termasuk pula prosedur dan proses, seperti

metode mengajar dan cara mengorganisir pembelajaran. Oleh karena itu,

Page 15: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

15

penelitian ini berkeinginan menghasilkan sesuatu yaitu pengembangan model

pembelajaran IPS berbasis otak untuk meningkatkan kemampuan berpikir siwsa

dan menumbuhkan karakrer positif, maka kegiatan penelitian ini secara

operasional dilakukan dalam jangka waktu satu semester, dimana pada kegiatan

awal adalah studi pendahuluan yang meliputi studi literatur dan studi lapangan .

Hasil yang diharapkan dari studi pendahuluan ini, yaitu: 1) Identifikasi masalah

masalah IPS di Sekolah Dasar saat ini, 2) rancangan model pembelajaran IPS

berbasis otak 3) proses uji coba pengembangan model pembelajaran IPS berbasis

otak .

Hasil yang diharapkan dari penelitian dan pengembangan ini adalah: draf

kerangka pengembangan model pembelajaran IPS berbasis otak meliputi: desain

awal, desain implementasi, dan desain evaluasi. Dan pengembangan model

pembelajaran IPS berbasis otak

Rencana penelitian berikutnya yaitu akan dilakukan pada bulan berikutnya

adalah mengadakan uji coba model yang terdiri dari uji coba terbatas, uji coba

lebih luas dan uji validasii. Uji coba terbatas dilakukan dengan maksud untuk

mencari umpan balik guna penyempurnaan model dengan melibatkan para guru

pendidikan SD dan para ahli pengembang kurikulum. Uji coba lebih luas

dilakukan untuk menilai efektivitas dan kebermaknaan model pembelajaran IPS

berbasis otak yang telah direvisi berdasarkan hasil uji coba terbatas dengan

melibatkan subjek penelitian yang lebih luas. Tahap penelitian berikutnya adalah

tahap uji validasi dan desiminasi. Uji validasi dilakukan melalui pendekatan

eksperimen dengan membandingkan dua kelompok subjek yaitu antara model

pembelajaran IPS berbasis otak dengan model konvensional di sekolah dasar..

Tujuannya adalah untuk memperoleh data tentang keterandalan model

pembelajaran IPS berbasis otak . Desiminasi dilakukan untuk menyebarluaskan

model yang telah terbentuk melalui seminar dan pelatihan guru-guru SD yang

berada di wilayah kabupaten Pandeglang..

Dalam proses pelaksanaannya, penelitian dan pengembangan ini

membentuk suatu siklus yang diawali dengan melakukan studi pendahuluan untuk

Page 16: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

16

menemukan kerangka produk awal yang dibutuhkan, kemudian produk awal

tersebut dikembangkan dalam suatu situasi tertentu, melalui uji coba yang

hasilnya kemudian dilakukan revisi dan diuji kembali, sehingga pada akhirnya

ditemukan suatu produk akhir yang dianggap sempurna. Selanjutnya, produk

tersebut diuji validitasnya, apabila produk itu sudah teruji keandalannya,

diharapkan dapat diterapkan untuk memperbaiki suatu proses dan hasil

pembelajaran IPS di Sekolah Dasar yang lebih berkualitas.

2. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian ini mengacu pada prosedural penelitian dan

pengembangan sebagaimana dijelaskan oleh Borg dan Gall (2003). Adapun

langkah-langkah sistimatika penelitian dan pengembangan model pembelajaran e-

learning pendidikan IPS adalah sebagai berikut:

a. Melakukan studi pendahuluan, yaitu kegiatan pengumpulan informasi yang

meliputi penelaahan literatur berkenaan dengan upaya memahami model

pembelajaran IPS berbasis otak dan melakukan observasi lapangan untuk

mengumpulkan informasi berkaitan dengan model IPS yang saat ini

digunakan di SD, Kemudian dianalisis.

b. Menyusun draf rancangan awal model pembelajaran IPS berbasis otak

dengan memperhatikan temuan-temuan hasil studi pendahuluan. Draf

rancangan awal model pembelajaran IPS ini dibahas bersama para Kepala

Sekolah untuk menghasilkan produk awal kerangka model pembelajaran IPS

berbasis otak mulai perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi

belajar.

c. Mengadakan uji coba, meliputi uji coba terbatas dan uji coba lebih luas. Uji

coba terbatas difokuskan kepada pelaksanaan program latihan profesi

Page 17: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

17

pembelajaran pendidikan IPS yang meliputi: program perencanaan,

pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Subjek uji coba

terbatas hanya dilakukan di satu Sekolah Dasar yang dianggap refresentatif

sebagai Sekolah Dasar yang cukup strategis dari berbagai sudut pandang

pembelajaran. Melalui uji coba terbatas ini, proses implementasi model

pembelajaran IPS berbasis otak dapat memperoleh informasi terkait dengan

keterbacaan model. Sedangkan uji coba lebih luas, selain difokuskan kepada

implementasi model pembelajaran IPS , juga diarahkan kepada sejauhmana

efektivitas model ini. Pada tahap ini dilakukan pada berbagai kategori

Sekolah Dasar yaitu kategori baik, sedang dan kurang berdasarkan penilaian

akreditasi sekolah yang telah diperolehnya. Dari hasil uji coba model

pembelajaran IPS berbasis otak diharapkan memperoleh informasi yang

bermanfaat bagi penyempurnaan model dan pedoman pengembangannya.

d. Melakukan uji validasi model dan diseminasi, uji ini dilakukan untuk

memperoleh data empirik tentang keterandalan model latihan profesi

pembelajaran pendidikan IPS melalui eksperimen dengan membandingkan

antara dua kelompok subjek, yaitu antara kelompok yang mendapat

perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran IPS berbasis otak

dengan model yang digunakan saat ini (konvensional). Uji validasi ini

dilakukan pada kategori Sekolah Dasar seperti uji coba lebih luas.

Desiminasi merupakan langkah melaporkan produk pada pertemuan ilmiah

serta dipublikasikan melalui jurnal, juga menyebarluaskan produk melalui

seminar dan pelatihan-pelatihan kepada guru-guru Sekolah Dasar. Untuk

Page 18: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

18

lebih konkritnya pada uji validasi model digunakan rancangan eksperimen

yaitu disain pra dan post tes dari dua kelompok berbeda Sudjana (l989)

Keseluruhan langkah-langkah dan prosedur penelitian dan pengembangan

ini dapat dilihat pada bagan berikut ini :

Bagan : Prosedur penelitian dan pengembangan model pembelajaran IPS

berbasis otak

Studi Lapangan

Perecanaan Validasi Pelaporan

STUDI

LITARATUR

- -Teori - -Hasil Penelitian

terdahulu

STUDI DI

LAPANGAN

- masalah pembelajaran IPS

-Implementasi model

yang akan

dikembangkan

-Kondisi & Kinerja

guru -Kondisi & kinerja

Anak didik

-Sarana, alat, media danSumber -

Lingkungan sekolah

Tujuan

Kemampu

an

Peneliti

Partisipan

- Prosedur

Uji

kelayak-

an terbatas

alternative

model

draf

model IPS

Pengembangan

UJI COBA

TERBATAS

- Desain model

IPS

- Implementasi

- Evaluasi

-Penyempurnaan

UJI COBA

LEBIH LUAS

- Desain model

- Implementasi

- Evaluasi

-Penyempunan

Model IPS

DESAIN AKHIR

UJI MODEL

-Tes

Awal

-

Implementasi

-Tes

ahir

KONKLUSI

PENYUSUNAN

LAPORAN dan

PRODUK

MODEL

PEMBELAJARA

N IPS

BERBASIS

OTAK

Studi lapangan

Page 19: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

19

3. Populasi dan Sampel penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar yang ada di

Kabupaten Pandeglang. Untuk menentukan sekolah mana yang menjadi sampel

penelitian ini, maka digunakan teknik sampling, yaitu teknik random sampling

dan purposive sampling. Penentuan random sampling dilakukan untuk

kepentingan studi lapangan pada tahap studi pendahuluan dan tahap desiminasi.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah: 1) membagi kabupaten

Sumedang ke dalam wilayah-wilayah kecamatan, 2) menentukan wilayah

kecamatan sebagai sampel dengan menggunakan random sampling, 3)

menentukan sekolah yang akan mewakili setiap wilayah kecamatan. Berdasarkan

hasil obsersi ditetapkan jumlah dan jenis sekolah yang mewakili masing-masing

kecamatan sebanyak 7 sekolah dasar.

4. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi, wawancara, angket dan tes. Berdasarkan teknik pengumpulan data

tersebut, dapat diperoleh data kualitatif dan data kuantitatif. Data Kualitatif

dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskripsi yang dilakukan secara

berkelanjutan sesuai data yang diperoleh. Adapun data kuantitatif dianalisis

dengan menggunakan pendekatan analisis statistik..

Page 20: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

20

E. RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN

Tabel 2.

Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Kegiatan Pelaksanaan/Bulan

7 8 9 10 11 12

A. PERSIAPAN

Studi Lapangan,

pengkajian proposal,

penelitian,

penyusunan, time

schedule, kegiatan

penelitian

V

V

V

V

V

V

Penyusunan

Proposal

V

Penyerahan proposal V

B PELAKSANAAN

Pengembangan

materi ajar

V

Penyusunan

instrumen

V

Pelaksanaan

penelitian

V V V V V

. Analisis V V V V V

C. Pelaporan V V

Diskusi draft laporan V V

Penggandaan V

Seminar V

H. BIAYA KEGIATAN

Biaya Kegiatan yang dipergunakan dalam kegiatan secara umum di uraikan

pada tabel 3, sedangkan rincian penggunaan biaya tiap komponen terdapat pada

tabel 4

Tabel 3.

Uraian Pembiayaan Kegiatan Penelitian

No. Jenis Pengeluaran Jumlah (Rp)

1. Gaji dan Upah Rp. 20.000.000

2. Bahan habis Pakai Rp.11. 500.000

3 Perjalanan Rp.4. 500.000

Page 21: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

21

4. Peralatan Rp. 6.500.000

5. Lain-lain ( Pemeliharaan, lokakarya/seminar,

penggadaan, pelaporan, publikasi )

Rp. 7.500.000

Jumlah Rp 50.000.000

Biaya yang diusulkan Rp 50.000.000

( Terbilang : Lima puluh juta rupiah )

Tabel 4.

Uraian Pembiayaan Kegiatan Penelitian

Justifikasi Pembiayaan

1. Gaji dan Upah

No. Pelaksana Jumlah

Pelaksana

Jumlah

jam/minggu

Jumlah

Bulan

Honor/Bulan

(Rp)

Biaya(Rp)

1. Ketua Tim 1 orang 8 5 1500.000 7.500.000

2. Anggota 3 orang 8 5 1000.000 15.000.000

3. Teknisi 2 orang 8 5 250.000 2.500.000

Jumlah biaya

20.000.000

2. Bahan Habis Pakai

No. Nama Barang Spesifikasi Kegunaan

dalam

penelitian

Harga

Satuan

( Rp )

Total (Rp)

1. Kertas HVS 10 Rim Penulisan

konsep dan

makalah

Rp. 50..000 Rp.500.000

2. Tinta Printer 5 tube Print out Rp.200.000 Rp. 1.000.000

3. File dokumen 10 lusin Pengumpulan Rp. Rp. 3.200.000

Page 22: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

22

data 320.000

4. Kaset Video 8 buah Penyimpanan

data

Rp.125.000 Rp. 1.000.000

5. CD 5 dus Penyimpanan

data

Rp 200.000 Rp 1.000.000

6. Biaya Fotocopy 8 x Kegiatan

oprasional

Rp.100.000 Rp 800.000

7 Flasdisk 5 buah Penyimpanan

data

Rp 100.000 Pp 500.000

8 Blocknote 10 lusin Pencatatan

data

Rp 250.000 Rp 2500.000

9 Karton 10 dus Buat media Rp 100.000 Rp 1000.000

Jumlah biaya Rp.11. 500.000

3. Perjalanan

No. Kota/ tempat

tujuan

Jumlah

Pelaksana

Volume Biaya urutan

(RP)

Jumlah (Rp)

1. Bandung 4 2 Rp. 202.500 Rp.1.620.000

2. Pandeglang 6 32 Rp. 15. 000. Rp.2.880.000

Jumlah biaya Rp 4.500.000

4. Peralatan

No. Jenis Barang Spesifikasi Kegunaan

dalam

penelitian

Harga

Satuan

( Rp )

Total (Rp)

1. Pengembangan

Perangkat

pembelajaran (

Bahan ajar,

10 dus

Karton

Pembuatan

media

pembelajaran

Rp 100.000 Rp 1000.000

Page 23: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

23

media,

pengembangan

instrumen

penilaian,

Silabus dan

RPP )

2. Studi Pustaka 15 buku Referensi Rp 100.000 1500.000

3 Fotocopy

instrument

penelitian

50 x Sebagai

observasi

pengumpulan

data

Rp. 40.000 Rp. 2.000.000

4 Fotocopy

materi

pembelajaran

50 x Sebagai

materi ajar

Untuk

Pelaksanaan

pembelajaran

Rp. 40.000 Rp. 2.000.000

Jumlah biaya Rp 6.500.000

5. Lain-lain ( Pemeliharaan, lokakarya/seminar,penggandaan, pelaporan,publikasi

)

No. Uraian Kegiatan Volume Biaya Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Perijinan - Rp 500.000 Rp 500.000

2. Komunikasi 5 Rp. 100.000. Rp. 500.000

3. Seminar 2 Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000

4. laporan akhir 10 eks Rp. 100.000 Rp. 1.000.000

5. Arsip Kegiatan 1 Rp 500.000 Rp 500.000

Page 24: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

24

6. Publikasi 1 Rp.3.000.000 Rp 3.000.000

Jumlah biaya Rp. 7.500.000

Total Maksimum Rp 50.000.000

Page 25: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

25

Daftar Pustaka

Borg, Wolter R., Gall Meredith Damien. (2003). Educational Research an

Introduction (Third Edition). New York. Longman Inc.

Depdiknas (2007). Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) SMP. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta.

Hamalik, Oemar. (1983). Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

Bandung : Pustaka Martiana.

Kosasih (1996). VCT . IKIP Bandung

Sudjana dan Ibrahim (l989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar

Baru

Sumaatmadja, Nursid. (2006). Model Pembelajaran Ilmu Pengetahun Sosial

Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. makalah.

Disajikan pada seminar nasional peningkatan mutu dan kemampuan

profesional guru dan dosen IPS. Tanggal 7 Desember 2006. UPI.

Sutanto, (2010). Rahasia Mengingat Materi Pelajaran. Jakarta. PT Elex Media

Komputindo

Sutanto, (2010). Memory Champion Rahasia Mengingat Daya Ingat Super.

Jakarta. PT Elex Media Komputindo

Sutanto, (2010). Mind Map For Bussines Effectiveness. Jakarta. PT Elex Media

Komputindo

Sutanto, (2010). Be An Absolute Genius. Jakarta. PT Elex Media Komputindo

Page 26: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

26

Curriculum Vitae

Nama : Dra. Hj. Susilawati , M.Pd

Pekerjaan : Dosen PGSD UPI Kampus Serang

Jabatan/Golongan//NIP :Lektor Kepala/IVa/ 19630513199102 .2001

Pendidikan : S2 IPS SD

Unit Kerja : PGSD UPI Kampus Serang

Alamat Kantor : Jl. Ciracas – Serang Telp ( 0254) 200277

Alamat Rumah : Jalan Madani no. 92 Cilegon

Alamat e-mail : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun

Lulus

Program Pendidikan (diploma,

sarjana, magister, spesialis, dan

doctor)

Perguruan

Tinggi Jurusan/Program Studi

1987 Sarjana Pendidikan IKIP

Bandung

Pendidikan IPS

1997 Magister Pendidikan IKIP

Bandung

Pendidikan IPS SD

PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Jenis Pelatihan (Dalam/Luar Penyelenggara Jangka Waktu

Page 27: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

27

Negeri)

2007

Asesor pada Penilaian Porto Folio

Sertifikasi guru Rayon X Jawa

Barat

UPI 26 Oktober s.d 2

November 2007

2009 Auditor Internal Mutu Akademik

UPI UPI

27 Juli s.d 3

Agustus 2009

PRODUK BAHAN AJAR

Mata Kuliah Program

Pendidikan

Jenis Bahan

Ajar(Cetak dan

noncetak)

Sem/Tahun/

Akademik

Konsep Dasar IPS S1 PGSD Diktat (non cetak) Ganjil (1)

2001- Sekarang

Pendidikan IPS di SD S1 PGSD

Diktat (non cetak) Ganjil (3)

2001- Sekarang

Pengembangan Pendidikan

IPS di SD S1 PGSD Diktat (non cetak)

Genap (4)

2003-Sekarang

Pembelajaran dan Evaluasi

Hasil Belajar IPS S1 PGSD Diktat (non cetak)

Ganjil (5)

2003-2007

Persfektif Global D2 PGSD Diktat (non cetak) Genap (4)

2001-2006

Pengembangan Sosial. Emosi.

Moral dan Agama D2 PGTK Diktat (non cetak)

Genap (4)

2004-2008

Pengembangan Daya Pikir

dan Daya Cipta D2 PGTK Diktat (non cetak)

Ganjil (3)

2004-2008

Pengembangan

Kognitif,Kreatifitas dan Bahasa D2 PGTK Diktat (non cetak)

Ganjil (3)

2004-2008

Pembelajaran Terpadu S1 PGSD Diktat (non cetak) Genap (4)

Page 28: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

28

2005-2009

Konsep Dasar PKN S1 PGSD Diktat (non cetak) Ganjil (3)

2007-Sekarang

Pembelajaran PKN S1 PGSD Diktat (non cetak) Ganjil (5)

2007-Sekarang

Tempat Ruang dan Sistem

Sosial S1 PGSD Diktat (non cetak)

Genap (6)

2005-Sekarang

Sumber Daya dan

Kesejahteraan Masyarakat S1 PGSD Diktat (non cetak)

Ganjil (7)

2005- Sekarang

Konsep Dasar IPS S1 PGSD Modul (cetak) Ganjil (1) 2006

Tempat Ruang dan Sistem

Sosial S1 PGSD Modul (cetak)

Genap (6) 2006

Sumber Daya dan

Kesejahteraan Masyarakat S1 PGSD Modul (cetak)

Ganjil (7) 2007

Konsep Dasar Bumi Antariksa

untuk SD S1 PGSD Modul (cetak)

Ganjil (7) 2007

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Judul Penelitian

Ketua/Anggota Sumber

Dana

1995

Perubahan Konsepsi Awal Siswa

Melalui Pendekatan Interaktif Pada

Mata Pelajaran IPS di MI

Darrussa’adah Cikaduweun

Banten

Ketua Mandiri

1996

Penerapan Pendekatan Terpadu

untuk Meningkatkan Hasil Belajar

IPS di SD Batok Bali Serang

Anggota Mandiri

1997 Pemahaman Mahasiswa Ketua Mandiri

Page 29: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

29

Penyetaraan Tatap Muka PGSD

UPP Serang Tahun Akademik

1996-1997 Dalam Penerapan

Model Pembelajaran Terpadu pada

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

di SD

2003

Kreativitas Anak Dalam

Pembelajaran Daya Cipta Melalui

Bidang Pengembangan Bahasa di

Taman Kanak-kanak Pertiwi

Serang

Ketua Mandiri

2008

Penerapan Strategi STS Dalam

Meningkatkan Literacy Sains dan

Teknologi di SDN Batok Bali

Serang

anggota Dana Rutin

UPI

2009

Penggunaan Metode CTL Untuk

Meningkatkan Keterampilan

Berpikir Kritis Siswa MI

Darussaadah

Ketua Mandiri

2010 Peningkatan Multiple Kecerdasan

Siswa melalui Pendekatan PAKEM Ketua Mandiri

2011

Pengembangan Model Icare ( Introduction, connect, Apply, Reflect dan Extend ) Pada Mata Pelajaran IPS

Ketua Mandiri

KARYA ILMIAH *

A. Buku/Bab Buku/Jurnal

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

2003 Budidaya Tanaman Akar Wangi

Terpadu Sebagai Upaya Konservasi

Jurnal GEA Vol .1 No.2, April 2003,

ISSN 1412-0313, Hal 20 s/d 7

Page 30: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

30

Tanah dan Air serta Peningkatan

Pendapatan Petani

2006 Peranan Perguruan Tinggi Dalam

Mengembangkan Kepariwisataan di

Indonesia

Jurnal Manajemen Resort dan

Leissure, vol 2. April 2006, ISSN:

1907-1299, hal 33 s/d 39

2006 Cara Memilih Strategi Pembeljaran

Geografi dalam Kurikulum 2004

Jurnal GEA Vol .6 No. 1, April

2006, ISSN 1412-0313, Hal 10 s/d

20

2007 Peranan Guru Geo dalam Migitasi

Bencana Longsor Lahan

Jurnal GEA Vol .7 No. 1, April 2007,

ISSN 1412-0313, Hal 36 s/d 42

2008 Pengembangan Ekowisata Sebagai

Salah Satu Upaya Pemberdayaan

Sosial, Budaya dan Ekonomi di

Masyarakat

Jurnal GEA Vol .7 No. 1, April 2008,

ISSN 1412-0313, Hal 80 s/d 87

2011 Meningkatkan Profesi Guru

Pendidikan IPS

Proseding FIPS

B. Penyunting/Editor/Reviewer/Resensi

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

2007 Review Bahan Ajar Modul Tempat Ruang dan

Sistem Sosial S1 PGSD UPI

UPI PRESS

KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM

Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/pesert

a/ Pembicara

2008 Lokakarya menajemen berbasis sekolah

TK

Diknas Propinsi

Banten

Pembicara

Page 31: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

31

2007 Alat Peraga TK Diknas Propinsi

Banten

Pembicara

2008 Alat Penilaian di TK Diknas Propinsi

Banten

Pembicara

2006 Model – Model Pembelajaran IPS dalam

Kurikulum Berbasis Kompetensi

Diknas Propinsi

Banten

Pembicara

2009 Pengembangan model lesson study di

SD Cigedung 3 kab. Pendeglang

UPI Pembicara

2001 Seminar internasional “The Teaching of values in Indonesian and Australian Contexts”

STAIN – SMHB – Banten

Peserta

1992

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Melalui Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9

Tahun

ISPI UPI Peserta

1993

Seminar “Pentingnya Kesinambungan

Pembinaan Profesional yang Terencana

untuk Menyelelaraskan kemampuan

Guru-guru dalam rangka Pengembangan

Kurikulum”

IKIP Bandung Peserta

1993 Seminar “ Pendidikan Keluarga Menurut

Kerangka Islam dan Barat” IKIP Bandung Peserta

1995

Seminar Nasional “Peranan dan Prospek

Tenaga Kependidikan dalam PJP”

Depdikbud

Provinsi Jawa

Barat

Peserta

1998

Penataan dan Lokakarya “pembinaan

Taman Kanak-kanak Tingkat Provinsi

Jawa Barat

Depdikbud

Provinsi Jawa

Barat

Peserta

2009 “Lesson Study dan pengembangan

Profesi Guru

UPI Kampus

Serang Pemateri

2011 Pelatihan Mind Mapping dan memory

Champhion dalam melejitkan kecerdasan Bandung Peserta

Page 32: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

32

berpikir siswa

2012 Pelatihan Metode Tamyiz cara mudah

menterjemahkan Alqur”an Bandung Peserta

2012

seminar Mind Mapping dan memory

Champhion dalam melejitkan kecerdasan

berpikir siswa

Serang Pemateri

2012 Pelatihan Asesor Akreditsi SMK Serang Peserta

ORGANISASI PROFESI/ILMIAH

Tahun Jenis/Nama Organisai Jabatan/Jenjang

keanggotaan

1992 s.d sekarang Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia Anggota

2001 s.d sekarang PERISKA Sie. Pendidikan

2001 s.d 2009 Yayasan Mutiara Bunda Sie. Pendidikan

Serang, Februari 2013

Dra. Susilawati, M. Pd

NIP. 196305131991022001

Page 33: Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serangbangdos.upi.edu/file/Prop_mind_mapc_-_penel.pdfkurikulum jenjang Ke-SD-an. Uji validasi inipun menggunakan pendekatan eksperimen,

33