86
UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DI SDIT PERMATA HATI, BANJARNEGARA SKRIPSI TITIS TOLADA 0806316266 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN PROGRAM REGULER 2008 DEPOK JULI 2012 Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

  • Upload
    halien

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

UNIVERSITAS INDONESIA

HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DI SDIT PERMATA HATI, BANJARNEGARA

SKRIPSI

TITIS TOLADA

0806316266

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM REGULER 2008

DEPOK

JULI 2012

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

UNIVERSITAS INDONESIA

HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DI SDIT PERMATA HATI BANJARNEGARA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan

TITIS TOLADA

0806316266

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM REGULER 2008

DEPOK

JULI 201

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

iii

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-

Nya sehingga skripsi yang berjudul “Hubungan Keterlibatan Orang Tua dengan

Prestasi Belajar Anak Usia Sekolah di SDIT Permata Hati, Banjarnegara” dapat

terselesaikan. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu

syarat mencapai gelar Sarjana Keperawatan pada Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Kuntarti, S.Kp., M.Biomed selaku Koordinator Mata Ajar Tugas Akhir;

2. Ibu Fajar Tri W, MKep, Sp. Kep. An. selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam

penyusunan skripsi ini;

3. Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan bantuan dukungan

material dan moral;

4. Mba Ana dan Dhe Dia yang selalu memberikan bantuan, memberikan

semangat dan menghilangkan kejenuhan;

5. Mas Galih Bayuardi W yang selalu memberikan semangat dan mendukung

penyelesaian skripsi ini;

6. Teman – teman satu bimbingan yang selalu mendukung dalam pembuatan

skripsi ini;

7. Teman – teman Angkatan 2008 yang selalu memberikan semangat dan

berjuang bersama – sama dengan saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua

pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi

perkembangan ilmu.

Depok, Juli 2012

Penulis

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

v

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

vi Universitas Indonesia

ABSTRAK Nama : Titis Tolada Program Studi : Ilmu Keperawatan Judul : Hubungan Keterlibatan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Anak

Usia Sekolah di SDIT Permata Hati, Banjarnegara Kesibukan orang tua terkadang menjadi hambatan terlibatnya orang tua dalam proses belajar anak. Hal tersebut menjadi dasar tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 60 orang tua dari anak kelas 3 dan 4 SDIT Permata Hati, Banjarnegara. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner keterlibatan orang tua yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dan data sekunder berupa rata-rata nilai rapor. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak (p value = 0,001). Keterlibatan orang tua yang berhubungan dengan prestasi belajar anak yaitu pemberian tambahan bimbingan belajar, pemberian perhatian terhadap tugas sekolah dan jadwal harian, serta keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya yaitu untuk lebih memperluas cakupan sampel serta membandingkan dengan sekolah yang lain. Kata kunci : anak usia sekolah, keterlibatan orang tua, prestasi belajar.

ABSTRACT Name : Titis Tolada Programe Study : Faculty of Nursing Title : Correlation of Parental Involvement towards

Achievement of School Age Children at SDIT Permata Hati, Banjarnegara.

Parents that over busy can decrease their involvement in their children’s study process. It was important for the purpose of this study to identify correlation of parental involvement towards achievement of school age children. Correlative descriptive design with cross sectional approach was conducted among 60 parents of student class 3 and 4 at SDIT Permata Hati, Banjarnegara by using parental involvement questionnaire and average of raport score as secondary data. The analysis result showed that parental involvement correlated with achievement of school age children (p value = 0,001). Parental involvements that correlate with achievement of school age children, including assistance for children with course planning, care of children’s homework and daily activity, and involvement of parent in school activities. Further research is need to increase the scope of the sample and compare with other schools. Key words: School age, parent involvement, student achievement

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

vii Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN ORISINILITAS ................................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................................ v ABSTRAK / ABSTRACT ..................................................................................... vi DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii DAFTAR SKEMA ................................................................................................ ix DAFTAR TABEL ................................................................................................. x DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi 1. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah ......................................................................................... 5 1.3 Pertanyaan Penelitian ....................................................................................... 5 1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 6 1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 6

2. TINJAUAN KEPUSTAKAAN ........................................................................ 7 2.1 Belajar ............................................................................................................. 7

2.1.1 Definisi Proses Belajar dan Tahapan Belajar .......................................... 7 2.1.2 Teori – Teori Belajar .............................................................................. 8 2.1.3 Kesulitan Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya ............................ 10

2.2 Hasil Belajar .................................................................................................... 11 2.2.1 Definisi Prestasi Belajar ......................................................................... 12 2.2.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............................. 12 2.2.3 Tujuan dan Fungsi Evaluasi Belajar ........................................................ 15 2.2.4 Indikator / Pengukuran Prestasi Belajar .................................................. 16 2.2.5 Batas Minimal Prestasi Belajar ............................................................... 16

2.3 Pola Asuh......................................................................................................... 17 2.3.1 Definisi Keterlibatan Orang Tua ............................................................ 18 2.3.2 Keterlibatan Orang Tua dalam Belajar Anak .......................................... 18

2.4 Tinjauan dari Hasil – Hasil Penelitian .............................................................. 19 2.5 Kerangka Teori ............................................................................................... 21

3. KERANGKA KONSEP ................................................................................... 22 3.1 Kerangka Konsep ............................................................................................. 22 3.2 Hipotesis .......................................................................................................... 23 3.3 Definisi Operasional......................................................................................... 24

4. METODE PENELITIAN ................................................................................ 30 4.1 Desain Penelitian ............................................................................................. 30 4.2 Populasi dan Sampel ........................................................................................ 30 4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 34

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

viii Universitas Indonesia

4.4 Etika Penelitian ................................................................................................ 34 4.5 Alat Pengumpulan Data.................................................................................... 35 4.6 Prosedur Pengumpulan Data ............................................................................ 36 4.7 Pengolahan dan Analisis Data .......................................................................... 37

5. HASIL PENELITIAN...................................................................................... 40 5.1 Hasil Analisis Univariat .................................................................................. 40

5.1.1 Karakterisrik Responden ........................................................................ 40 5.1.2 Keterlibatan Orang Tua .......................................................................... 44 5.1.3 Prestasi Belajar ....................................................................................... 45

5.2 Hasil Analisis Bivariat .................................................................................... 46 5.2.1 Hubungan Keterlibatan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Anak ........... 46

6. PEMBAHASAN ............................................................................................... 51 6.1 Intepretasi dan Hasil diskuai............................................................................. 51

6.1.1 Karakteristik Individu ............................................................................. 51 6.1.2 Karakteristik Orang Tua ......................................................................... 52 6.1.3 Keterlibatan Orang Tua dalam Belajar Anak........................................... 54 6.1.4 Hubungan Keterlibatan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Anak ........... 55

6.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 58 6.3 Implikasi untuk Keperawatan ........................................................................... 58 7. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 60 7.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 60 7.2 Saran ................................................................................................................ 62 DAFTAR REFERENSI ....................................................................................... 63

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

ix Universitas Indonesia

DAFTAR SKEMA

Skema 2.1 Kerangka Teori ..................................................................................... 21 Skema 3.1 Kerangka Konsep ................................................................................. 22

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

x Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian.............................................................. 24 Tabel 4.1 Uji Variabel Analisis Bivariat ................................................................ 39 Tabel 5.1 Distrtribusi Responden Berdasarkan Usia Anak di SDIT Permata Hati

Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012 (n=60) ....................................... 40 Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Anak di SDIT

Permata Hati Tahun Ajaran 2011/2012 (n=60) ....................................... 41 Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Ayah, Tingkat

Pendidikan Ibu, Pekerjaan Ayah, dan Pekerjaan Ibu di SDIT Permata Hati Tahun Ajaran 2011/2012 (n=60) ..................................................... 41

Tabel 5.4 Distribusi Responden Menurut Lama Waktu Bekerja Ayah di SDIT Permata Hati Tahun Ajaran 2011/2012 (n=59) ....................................... 42

Tabel 5.5 Distribusi Responden Menurut Lama Waktu Bekerja Ibu di SDIT Permata Hati Tahun Ajaran 2011/2012 (n=51) ....................................... 42

Tabel 5.6 Distribusi Responden Menurut Status Ekonomi di SDIT Permata Hati Tahun Ajaran 2011/2012 (n=60) ............................................................ 43

Tabel 5.7 Distribusi Responden Menurut Suku di SDIT Permata Hati Banjarnegara, Tahun 2012 (n=60) ......................................................... 43

Tabel 5.8 Distribusi Keterlibatan Responden (Orang Tua) dalam Belajar Anak di SDIT Permata Hati, Tahun Ajaran 2011/2012 (n=60)............................. 44

Tabel 5.9 Distribusi Responden (Orang Tua) Menurut Keterlibatan dalam Belajar Anak di SDIT Permata Hati, Tahun Ajaran 2011/2012 (n=60) ............... 44

Tabel 5.10Distribusi Responden Menurut Prestasi Belajar Anak di SDIT Permata Hati Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012 (n=60) ............................... 45

Tabel 5.11Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan dalam Belajar dengan Prestasi Belajar Anak di SDIT Permata Hati Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012 (n=60) ....................................................................... 46

Tabel 5.12Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan Responden dalam Pemberian Dukungan Terhadap Anak dalam Aktivitas dengan Prestasi Belajar Anak di SDIT Permata Hati Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012 (n=60) .................................................................................. 47

Tabel 5.13Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan Responden dalam Pemberian Tambahan Bimbingan Belajar dengan Prestasi Belajar Anak di SDIT Permata Hati Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012 (n=60) .... 48

Tabel 5.14Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan Responden dalam Pemberian Perhatian Terhadap Tugas Sekolah dan Jadwal Harian dengan Prestasi Belajar Anak di SDIT Permata Hati Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012 (n=60) ............................................................ 49

Tabel 5.15Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan Responden dalam Kegiatan Sekolah dengan Prestasi Belajar Anak di SDIT Permata Hati Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012 (n=60) ....................................... 50

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

xi Universitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat izin penelitian

Lampiran 2 Lembar penjelasan penelitian

Lampiran 3 Lembar persetujuan responden

Lampiran 4 Kuesioner penelitian

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

“Tujuan pendidikan nasional telah dirumuskan dalam Undang-Undang No. 20

tahun 2003, Pasal 3 yaitu pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dalam membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik . . . ” (Sanjaya, 2006, p. 63). Tercapainya

tujuan pendidikan nasional akan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

sehingga kualitas sumber daya manusia (SDM) meningkat. Namun pada saat

ini, proses pembelajaran yang lemah merupakan salah satu masalah yang

dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia. Proses pembelajaran yang lemah,

dapat ditunjukkan dengan adanya berbagai masalah yang muncul dalam

program belajar.

Masalah pendidikan di Indonesia, khususnya dalam program belajar yaitu tidak

meratanya kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan yang tidak merata

disebabkan oleh kualitas pembelajaran yang tidak sama. Hal ini dapat terlihat

dari perbedaan lokasi sekolah. Sekolah-sekolah yang ada di kota memiliki

perbedaan dengan sekolah-sekolah yang ada di pedesaan. Sekolah yang berada

di kota memiliki sarana dan prasarana sekolah yang memadai, dukungan orang

tua dan masyarakat yang tinggi, hal itu menyebabkan kualitas pendidikan yang

lebih bagus dari sekolah-sekolah yang ada di Desa (Sanjaya, 2006).

Selain masalah di atas, masalah lain pada pendidikan kita khususnya dalam

program belajar 9 tahun yaitu tingginya angka putus sekolah. Terdapat sekitar

1,8 juta anak sekolah dasar dengan usia 7 – 12 tahun yang tidak bersekolah

(SUSENAS, 2002 dalam UNICEF, n.d). Pada empat tahun terakhir, angka

putus sekolah seluruh jenjang pendidikan di Indonesia masih di atas satu juta

siswa per tahun. Berdasarkan jumlah tersebut, 80 % merupakan siswa yang

duduk pada jenjang pendidikan dasar, SD dan SMP (Astuti, 2009). Hal ini

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

2

Universitas Indonesia

menunjukan belum tercapainya wajib belajar 9 tahun. Program wajib belajar 9

tahun merupakan program pendidikan formal pemerintah untuk meningkatkan

derajat bangsa. Proses belajar pada program pendidikan formal dilaksanakan di

lingkungan sekolah, sedangkan pada pendidikan non-formal, dapat

dilaksanakan di lingkungan keluarga.

Hilgard (1948 dalam Sanjaya, 2006) menjelaskan “belajar merupakan proses

perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan, baik di dalam laboratorium

maupun di lingkungan alamiah” (p. 110). Berdasarkan pengertian tersebut,

belajar tidak hanya dilakukan di sekolah, melainkan juga di lingkungan seperti

di masyarakat maupun di rumah. Proses belajar ini akan memberikan suatu

hasil yang disebut prestasi belajar. Prestasi belajar ini dipengaruhi oleh tiga

faktor yaitu faktor dari dalam diri siswa (faktor internal), faktor dari luar diri

siswa (faktor eksternal) dan faktor pendekatan belajar (Syah, 2003). Keluarga

merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi anak dalam belajar.

Keluarga memiliki peranan yang penting dalam pendidikan anak. Dalam hal

ini, orang tua sebagai guru pertama bagi anak. Orang tua merupakan individu

yang terdekat dengan anak, paling mengerti mengenai anaknya dan memiliki

tanggung jawab terhadap anak. Orang tua membentuk sikap dan perilaku anak

dengan memberikan tekanan secara langsung atau tidak langsung agar dapat

mencapai pola perilaku yang diharapkan oleh orang tuanya (Wong, Eaton,

Wilson, Winkelstein, dan Schwartz, 2001/2008). Menurut Patterson (1995

dalam Wong, 2001/2008) “Keluarga merupakan sekelompok orang yang hidup

bersama dan berhubungan erat, yang saling memberikan perhatian dan

memberikan bimbingan untuk anggota keluarga mereka” (p. 36). Sekelompok

orang yang dimaksud dalam pengertian keluarga di atas, diantaranya yaitu

ayah, ibu, kakak, adik, dan saudara lainnya. Namun orang tua, khususnya ibu

memiliki peranan yang penting bagi anak.

Emansipasi wanita ditunjukkan dengan persamaan kedudukan antara wanita

dan pria dalam hal pendidikan dan pekerjaan. Adanya emansipasi wanita

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

3

Universitas Indonesia

menyebabkan jumlah perempuan atau ibu yang bekerja semakin tinggi. Banyak

dari perempuan atau ibu yang bekerja, sehingga dengan tuntutan pekerjaan

seharusnya para ibu tidak meninggalkan tugasnya sebagai ibu dan seorang istri

bagi keluarganya (Malahayati, 2010). Tugas ibu antara lain mengasuh anak dan

menjaga anak, memberikan perlindungan, serta mendidik anak dalam belajar

(Hawadi, 2001). Namun, dalam hal ini ayah dan ibu seharusnya saling

membantu dalam tugas mengasuh anak. Sementara itu, kedua orang tua yang

bekerja menyebabkan waktu untuk mengasuh anak menjadi berkurang,

sehingga sebagian besar pengasuhan anak dipercayakan kepada pembantu atau

keluarga lainnya (Malahayati, 2010). Akibatnya, banyak anak yang merasa

kurang mendapat perhatian dari orang tua dan kurang keterlibatan orang tua

dalam belajar anak.

Keterlibatan orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam

perkembangan anak, khususnya dalam belajar anak. Menurut Catsambis (2004

dalam Padavick 2009), “efek dari keterlibatan orang tua dalam pendidikan

belajar anak yaitu secara umum anak menjadi sukses dalam pembelajaran di

sekolah karena orang tua mendukung dan terlibat pada pendidikan anak

mereka” (p. 89). Kegiatan belajar anak di sekolah cukup terbatas, sedangkan

sisa waktunya terbanyak merupakan tanggung jawab orang tua di rumah.

Keterlibatan orang tua di rumah berupa bimbingan belajar dan dukungan lain

agar anak dapat mencapai prestasinya di sekolah. Keterlibatan orang tua dalam

belajar anak sangat dibutuhkan khususnya pada anak usia sekolah.

Anak usia sekolah memiliki rentang usia antara 6-12 tahun. Pada usia ini

kelompok sebaya memiliki pengaruh dalam perkembangan anak, namun orang

tua memiliki pengaruh yang utama dalam membentuk kepribadian anak

(Wong, dkk., 2001/2008). Pada anak usia sekolah perkembangan kognitifnya

yaitu mampu berfikir secara logis dan konkrit tentang objek, manusia atau

peristiwa yang dapat dilihat dan disentuh. Pada anak usia ini, sekolah dapat

menjadikan pengalaman pendidikan yang memperluas dunia anak, yaitu anak

memiliki kebebasan bermain, belajar, dan bekerjasama dengan temannya. Di

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

4

Universitas Indonesia

sekolah, anak harus belajar menghadapi peraturan dan harapan yang dituntut

oleh sekolah dan temannya (Potter & Perry, 1997/2005). Tugas perkembangan

pada anak usia sekolah antara lain tugas perkembangan bahasa dan proses

kemampuan menggunakan logika, memecahkan masalah sederhana,

kemampuan beradaptasi dengan lingkungan (orang tua, guru, dan teman);

kemampuan untuk mengembangkan motivasi dalam mencapai prestasi belajar

yang memuaskan (Depkes RI, 2001).

Anak usia sekolah khususnya kelas 3 dan 4 merupakan populasi yang dapat

mewakili ada tidaknya keterlibatan orang tua dalam proses belajar anak. Hal ini

disebabkan oleh beberapa alasan. Alasan pertama, anak usia sekolah kelas 1

dan 2 merupakan masa adaptasi awal dari usia pre-school ke usia sekolah. Pada

umumnya, keterlibatan orang tua akan tinggi pada usia ini. Alasan kedua, yaitu

adanya keterlibatan orang tua yang juga sangat tinggi dalam proses belajar

anak usia sekolah kelas 5 dan 6. Hal ini dikarenakan anak usia ini mendekati

masa ujian nasional dan kenaikan ke jenjang sekolah berikutnya yaitu SMP.

Keterlibatan orang tua dalam proses belajar anak dapat dilihat dari beberapa

hal, salah satunya ketersedianan waktu dari orang tua mendampingi anaknya

dalam belajar. Namun, kesibukan kedua orang tua terkadang menjadi hambatan

untuk terlibatnya orang tua dalam proses belajar anak. Salah satu contohnya

yaitu orang tua dari siswa-siswi SDIT Permata Hati yang berada di

Banjarnegara. Sekitar 74 % ibu-ibu yang menyekolahkan anaknya di SDIT

Permata Hati merupakan ibu- ibu wanita karir. Sedangkan, ayah dari siswa-

siswi di sekolah tersebut 99 % memiliki pekerjaan. Di SDIT Permata Hati juga

belum pernah dilakukan penelitian mengenai keterlibatan orang tua pada

proses belajar anaknya. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian

di SDIT Permata Hati.

SDIT (sekolah dasar islam terpadu) memiliki perbedaan dengan SDN (sekolah

dasar negeri). Perbedaan yang sangat terlihat yaitu adanya jumlah waktu

belajar siswa di sekolah dalam sehari. Jumlah waktu belajar siswa kelas 3 dan 4

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

5

Universitas Indonesia

di SDIT dalam waktu satu hari yaitu sekitar 7-8 jam, sedangkan pada SDN

hanya 5 jam. Waktu belajar di sekolah yang tinggi menyebabkan banyak orang

tua menyerahkan tanggung jawab belajar anak sepenuhnya pada guru di

sekolah. Hal ini mengakibatkan orang tua kurang terlibat dalam belajar anak,

saat anak berada di rumah. Berbeda dengan hal tersebut, di SDN keterlibatan

orang tua dalam belajar cenderung tinggi karena waktu bertemu antara orang

tua dan anak lebih banyak sehingga memungkinkan adanya interaksi dan

dukungan orang tua dalam belajar anak.

1.2 Rumusan Masalah

Prestasi belajar merupakan hasil akhir dari proses belajar yang dilakukan

seseorang. Tercapainya prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa fakor.

Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain yaitu faktor internal, faktor

eksternal dan faktor pendekatan.

Keluarga mempunyai peranan penting dalam proses belajar anak, salah

satunya yaitu keterlibatan orang tua pada belajar anak. Namun, kenyataannya

banyak orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya, sehingga kesempatan

untuk memberikan perhatian penuh kepada anaknya menjadi berkurang,

akibatnya keterlibatan orang tua dalam belajar anak menjadi berkurang.

Penelitian tentang prestasi belajar telah banyak diteliti di Indonesia. Namun,

peneliti FIK UI yang melakukan penelitian tentang prestasi belajar anak

sekolah masih sangat minim. Hal ini juga didukung oleh minimnya penelitian

tentang keterlibatan orang tua dalam proses belajar anak sekolah.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengetahui apakah ada

hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak usia

sekolah kelas 3 dan 4 di SDIT Permata Hati?

1.3 Pertanyaan Penelitian

a. Bagaimana hubungan keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak

usia sekolah kelas 3 dan 4 di SDIT Permata Hati?

b. Bagaimana keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak?

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

6

Universitas Indonesia

c. Bagaimana prestasi belajar anak usia sekolah?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan umum: Teridentifikasi hubungan keterlibatan orang tua dengan

prestasi belajar anak usia sekolah.

Tujuan khusus:

1. Teridentifikasi karakteristik orang tua dan anak

2. Teridentifikasi keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak.

3. Teridentifikasi tingkat prestasi anak sekolah dasar.

4. Teridentifikasi hubungan keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar

anak usia sekolah.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat praktis:

Hasil penelitian tentang hubungan keterlibatan orang tua dengan prestasi

belajar anak usia sekolah ini dapat digunakan sebagai masukan bagi orang tua

dan sekolah dalam rangka meningkatkan keterlibatan orang tua terhadap

belajar anak dan meningkatkan prestasi belajar anak di sekolah.

Manfaat teoritis:

Hasil penelitian tentang hubungan keterlibatan orang tua dengan prestasi

belajar anak usia sekolah ini dapat memberikan manfaat dalam menambah

wawasan ilmu keperawatan anak, khususnya untuk usia sekolah, dan

menambah wawasan di bidang pendidikan.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

7 Universitas Indonesia

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 Belajar

Hintzman (1978 dalam Syah, 2004) menjelaskan belajar merupakan

perubahan yang terjadi dalam diri manusia, disebabkan oleh pengalaman

yang dapat mempengaruhi tingkah laku manusia. Biggs (1991 dalam Syah,

2004) merumuskan belajar kedalam 3 bagian yaitu rumusan kuantitatif,

rumusan institusional, rumusan kualitatif. Rumusan kuantitatif mengartikan

belajar sebagai seberapa banyak materi yang dikuasai siswa. Rumusan

institusional menjelaskan semakin baik mutu mengajar, maka akan semakin

baik pula mutu hasil belajar dalam bentuk skor atau nilai. Rumusan kualitatif

menjelaskan belajar sebagai tercapainya daya pikir dan tindakan yang

berkualitas untuk memecahkan masalah yang terdapat disekitar siswa.

Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

perubahan pada diri seseorang yang diperoleh melalui proses penyerapan

materi dari mutu pengajaran yang baik sehingga ilmu tersebut dapat

diterapkan dalam penyelesaian masalah sehari-hari.

2.1.1 Definisi Proses Belajar dan Tahapan Belajar

Proses diartikan sebagai cara-cara atau langkah-langkah yang menimbulkan

perubahan hingga tercapainya suatu hasil tertentu (Reber 1988 dalam Syah,

2004). Langkah-langkah tersebut dapat diartikan sebagai tahapan

perubahan. Dengan demikian, proses belajar merupakan tahapan perubahan

perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor pada siswa yang bersikap positif

dan berorientasi ke arah yang lebih maju (Syah, 2004).

Witting (1981 dalam Syah, 2004) menjelaskan tiga tahapan proses belajar

yaitu tahap penerimaan informasi (acquisition), penyimpanan informasi

(storage), dan tahapan mendapatkan kembali informasi (retrival). Tahap

penerimaan merupakan tahap dimana siswa menerima informasi sebagai

suatu respons sehingga menghasilkan pemahaman dan perilaku baru. Tahap

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

8

Universitas Indonesia

selanjutnya yaitu tahapan penyimpanan informasi, dimana siswa akan

menyimpan pemahaman dan perilaku baru kedalam memori jangka pendek

dan jangka panjang. Tahap terakhir dari proses belajar yaitu retrival dimana

siswa mengaktifkan kembali fungsi-fungsi memorinya untuk merespon

terhadap stimulus yang sedang dihadapi.

Bandura (1977 dalam Syah, 2004) menjelaskan tahapan proses belajar yang

meliputi:

1. Tahap perhatian (attentional phase)

Para siswa memusatkan perhatian pada obyek materi atau perilaku

model yang lebih menarik.

2. Tahap penyimpanan dalam ingatan (retention phase)

Informasi berupa materi diproses dan disimpan dalam memori.

3. Tahap reproduksi (reproduction phase)

Seluruh informasi pengetahuan dan perilaku yang telah disimpan

dalam memori diproduksi kembali ketika guru memberikan post test.

4. Tahap motivasi (motivation phase)

Tahap penerimaan dorongan yang berfungsi sebagai penguat atau

reinforcement. Pada siswa yang telah mencapai hasil yang

memuaskan diberi dorongan berupa pujian, hadiah, dan nilai yang

memuaskan. Sedangkan pada siswa yang belum mencapai hasil yang

memuaskan maka perlu diyakinkan mengenai arti pentingnya

penguasaan materi.

2.1.2 Teori – Teori Belajar

Teori – teori belajar ditemukan dengan menggunakan eksperimen oleh

beberapa ahli, sehingga dapat digunakan sebagai prinsip yang berkaitan

dengan belajar. Syah (2004) menjelaskan teori – teori belajar tersebut antara

lain:

a. Koneksionisme (Connectionism)

Teori ini ditemukan dan dikembangkan oleh Edward L. Thorndike pada

tahun 1874 -1949. Thorndike bereksperimen dengan menggunakan

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

9

Universitas Indonesia

hewan (kucing) untuk mengetahui fenomena belajar. Seekor kucing

ditempatkan dalam suatu sangkar yang lengkap dengan pengungkit untuk

membuka pintu dan di depan sangkar itu disediakan makanan. Awalnya

kucing mencakar dan berlari-larian, namun gagal untuk membuka pintu.

Tetapi, akhirnya tanpa sengaja kucing menginjak pengungkit sehingga

pintu terbuka dan kucing mendapatkan makanan yang ada di depan

sangkar.

Thorndike menyimpulkan hasil eksperimennya bahwa belajar merupakan

hubungan antara stimulus dan respons. Makanan yang diperoleh oleh

kucing merupakan efek yang memuaskan dari suatu respon. Hal ini

menjadi dasar munculnya hukum belajar yaitu law of effect. Respon yang

menghasilkan efek memuaskan akan memperkuat hubungan antara

stimulus dan respon, sehingga memungkinkan peristiwa berulang

diwaktu yang akan datang. Sebaliknya, respon yang menghasilkan efek

yang tidak memuaskan akan memperlemah hubungan stimulus dan

respon sehingga peristiwa cenderung tidak berulang diwaktu yang akan

datang.

b. Pembiasaan Klasik (Classical Conditioning)

Teori ini dikembangkan oleh Ivan Pavlov pada tahun 1849 – 1936.

Pavlov bereksperimen dengan menggunakan hewan (anjing). Sebelum

dilakukan eksperimen, anjing hanya mendengarkan bunyi bel dan tidak

ada respon yang keluar. Namun, ketika anjing mendengarkan bunyi bel

dan bersamaan dengan itu anjing diberikan makanan maka anjing akan

berespon dengan mengeluarkan air liur. Hal tersebut dilakukan secara

terus-menerus dan pada akhirnya anjing akan mengeluarkan air liur

ketika mendengarkan bel tanpa pemberian makan.

Eksperimen di atas memperkuat pernyataan bahwa belajar merupakan

perubahan yang ditandai dengan adanya stimulus dan respon. Stimulus

yang diberikan secara terus menerus akan menghasilkan respon atau

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

10

Universitas Indonesia

perubahan yang dikehendaki. Kesimpulannya, belajar atau latihan yang

dilakukan secara terus menerus akan menghasilkan suatu perilaku yang

menjadi terbiasa.

c. Pembiasaan Perilaku Respons (Operant Conditioning)

Teori ini merupakan teori yang termuda, diciptakan oleh Burrhus

Frederic Skinner. Karya tulis Skinner yang terakhir diterbitkan pada

tahun 1974. Skinner menggunakan seekor tikus dalam eksperimennya.

Tikus tersebut dimasukan ke dalam peti yang terdapat manipulandum

atau komponen yang bila diberi gerakan akan berhubungan dengan

reinforcement dan alat pemberi reinforcement berupa tempat makanan.

Awalnya tikus berlari-lari, mencakar-cakar, dan mengendus benda di

sekitarnya. Secara tidak sengaja moncong tikus menekan pengungkit dan

butir-butir makanan keluar ke dalam tempat makan.

Eksperimen di atas hampir sama dengan eksperimen yang dikemukakan

oleh Thorndike. Menurut Thorndike, perilaku belajar melibatkan

kepuasan, sedangkan menurut Skinner perilaku belajar melibatkan

reinforcement atau penguatan. Selain itu proses belajar dalam teori

Skinner melibatkan dua hukum yaitu law of operant conditioning dan

law of operant extinction. Berdasarkan law of operant conditioning, bila

tingkah laku diiringi oleh penguat, maka kekuatan tingkah laku akan

meningkat (Syah, 2004). Sebaliknya menurut law of operant extinction,

bila tingkah laku yang sudah diperkuat tidak diiringi dengan stimulus

penguat, maka kekuatan tingkah laku tersebut akan menurun (Hintzman

1987 dalam Syah, 2004).

2.1.3 Kesulitan Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya

Siswa-siswa memiliki berbagai perbedaan dalam hal kemampuan

intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan dan

pendekatan belajar (Syah, 2004). Perbedaan tersebut yang menyebabkan

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

11

Universitas Indonesia

pencapaian akademik setiap siswa juga berbeda. Hal tersebut lah yang

menimbulkan munculnya kesulitan belajar (learning difficulty).

Syah (2004) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya

kesulitan belajar antara lain:

a. Faktor internal siswa, yaitu faktor-faktor yang muncul dari diri siswa

sendiri. Faktor-faktor intern ini meliputi:

1) Bersifat kognitif, seperti rendahnya kapasitas intelektual siswa.

2) Bersifat afektif, seperti labilnya emosi dan sikap siswa.

3) Bersifat psikomotor, seperti terganggunya alat-alat indera

penglihatan dan pendengaran.

b. Faktor eksternal siswa, yaitu semua situasi dan kondisi lingkungan yang

tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor-faktor ekstern yang

mempengaruhi kesulitan belajar meliputi:

1) Lingkungan keluarga, seperti rendahnya kehidupan ekonomi

keluarga, ketidakharmonisan hubungan ayah dan ibu.

2) Lingkungan masyarakat, contohnya: wilayah perkampungan yang

kumuh (slum area), dan teman sepermainan yang nakal.

3) Lingkungan sekolah, contohnya: kondisi dan letak gedung sekolah

yang berada di tengah pasar, kondisi guru dan fasilitas yang kurang

memadai.

2.2 Hasil Belajar

Hasil dapat diartikan sebagai sesuatu yang diperoleh seseorang setelah

melakukan usaha. Sedangkan belajar merupakan suatu proses yang dijalani

seseorang yang dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kemampuan

seseorang. Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat disimpulkan hasil belajar

merupakan sesuatu hal yang diperoleh seseorang setelah melakukan berbagai

kegiatan pembelajaran seperti latihan maupun pengalaman.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

12

Universitas Indonesia

2.2.1 Definisi Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti

pembelajaran, seperti mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran lain di

sekolah. Prestasi belajar siswa dinilai melalui aspek kognitifnya, karena

aspek inilah yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan

atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan evaluasi ( Tu’u, 2004).

Prestasi belajar yaitu penguasaan atau kemampuan dalam mengungkapkan

kembali pengetahuan yang telah didapat dalam pembelajaran sebelumnya,

mengenai sikap, definisi, serta pemahaman terhadap pernyataan dalam soal

tertentu (Buchori 1994 dalam Hardiana, 2011). Prestasi belajar dapat

disimpulkan sebagai hasil pembelajaran berupa penguasaan materi yang

dapat dilihat melalui aspek kognitif.

2.2.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Belajar merupakan suatu proses pembiasaan hingga didapatkan hasil yang

memuaskan. Hasil belajar yang memuaskan sangat dipengaruhi oleh

berbagai faktor, antara lain:

a. Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri pelajar.

Faktor ini terdiri dari faktor psikologis atau psikis dan faktor fisiologis

atau fisik (Gunarsa, 2006). Faktor psikologis dari siswa yang

mempengaruhi prestasi belajar meliputi tingkat kecerdasan, sikap siswa,

bakat dan minat siswa serta motivasi belajar siswa. Sedangkan faktor

fisiologis yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari keadaan jasmani

atau kesehatan dan fungsi dari pancaindera.

Faktor psikologis, seperti kecerdasan, bakat, dan minat siswa sangat

mempengaruhi siswa dalam mencapai prestasi belajar. Semakin tinggi

tingkat kecerdasan siswa maka akan semakin besar peluang keberhasilan

belajar siswa. Sama halnya dengan tingkat kecerdasan, bakat juga

mempengaruhi tinggi-rendahnya prestasi belajar di bidang studi tertentu,

karena bakat setiap orang berbeda-beda (Syah, 2004). Selain bakat,

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

13

Universitas Indonesia

prestasi belajar yang tinggi juga dapat dicapai ketika seseorang yang

mempunyai minat besar terhadap mata pelajaran tertentu memberikan

perhatian penuh terhadap mata pelajaran tersebut.

Faktor psikologis lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajar yaitu

motivasi. Motivasi dibagi menjadi dua yaitu intrinsik dan ekstrinsik

(Syah, 2004). Motivasi intrinsik merupakan suatu keaadaan dari diri

siswa yang mampu mendorong siswa untuk belajar. Sedangkan motivasi

ekstrinsik merupakan suatu keadan dari luar individu yang mampu

mendorong individu untuk belajar. Contoh dari motivasi ekstrinsik yaitu

pujian, hadiah, peraturan tata tertib, dan orang tua yang menjadi teladan

bagi anak serta guru. Dengan motivasi belajar yang tinggi, maka prestasi

belajar yang baik dapat dicapai.

Faktor fisiologis (fisik) yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu

keadaan jasmani dan fungsi dari pancaindera. Keadaan jasmani seorang

siswa dipengaruhi oleh status nutrisi dan status kesehatan. Status

kesehatan dan status gizi yang kurang menyebabkan daya tangkap anak

dalam belajar dan kemampuan belajar anak akan berkurang (Gunarsa,

2006). Fungsi panca indera yang baik merupakan syarat siswa dapat

menerima pelajaran dengan baik, misalnya kemampuan melihat dan

mendengar yang baik akan memperlancar proses pembelajaran.

b. Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa.

Faktor ini terdiri atas dua macam yaitu faktor sosial dan faktor non-sosial

(Syah, 2004). Lingkungan sosial yang mempengaruhi pencapaian hasil

belajar meliputi keluarga, guru dan staf, masyarakat, serta teman.

Sedangkan lingkungan non-sosial yang mempengaruhi pencapaian

belajar siswa antara lain: rumah, sekolah, peralatan atau fasilitas dan

lingkungan alam.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

14

Universitas Indonesia

Lingkungan sosial sangat mempengaruhi pencapaian prestasi belajar

siswa. Guru dan staff serta teman menjadi teladan bagi siswa di sekolah.

Apabila guru dan staff serta teman mampu mencipatakan suasana belajar

yang kondusif, maka hal tersebut dapat menjadi daya dorong positif

terhadap belajar siswa. Di lingkungan masyarakat seperti tetangga dan

teman sepermainan juga sangat mempengaruhi siswa dalam belajar.

Lingkungan kumuh yang serba kekurangan akan menyulitkan siswa

dalam belajar. Selain di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat,

lingkungan lain yang berpengaruh yaitu lingkungan keluarga.

Lingkungan sosial yang paling banyak berpengaruh terhadap kegiatan

belajar siswa yaitu orang tua dan keluarga. Orang tua dan keluarga

merupakan unsur utama dalam pengenalan lingkungan sosial dan

pendidik pertama bagi anak (Berger, 2000). Sebagai contoh, kebiasaan

orang tua yang salah dalam memonitor kegiatan anak, akan memberikan

dampak yang buruk. Dampak buruk tersebut antara lain anak yang tidak

mau belajar atau bahkan anak cenderung untuk berperilaku menyimpang

(Patterson & Loeber 1984 dalam Syah, 2004). Terdapat beberapa faktor

keluarga yang mempengaruhi anak dalam belajar yaitu: cara mendidik

anak, hubungan orang tua dengan anak, sikap orang tua, ekonomi

keluarga, dan suasana dalam keluarga (Gunarsa, 2006).

Lingkungan non-sosial yang ikut menentukan tingkat keberhasilan

belajar siswa antara lain: rumah dan letak gedung sekolah, dan alat-alat

belajar. Kondisi rumah yang sempit dan berantakan serta gedung sekolah

yang terletak didekat pasar menyebabkan siswa untuk cenderung tidak

nyaman dalam belajar. Selain itu, tidak lengkapnya alat-alat untuk belajar

juga akan mempersulit siswa untuk belajar.

c. Faktor pendekatan belajar

Faktor pendekatan belajar merupakan jenis dan upaya dari siswa yang

terdiri dari metode dan strategi yang digunakan siswa dalam mempelajari

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

15

Universitas Indonesia

materi pelajaran (Syah, 2004). Faktor pendekatan belajar ini dibagi

kedalam tiga tahap yaitu pendekatan rendah, pendekatan menengah dan

pendekatan tinggi. Pendekatan belajar siswa dengan pendekatan yang

menengah seperti analisis lebih baik dari pada pendekatan belajar rendah.

2.2.3 Tujuan dan Fungsi Evaluasi Belajar

Syah (2004) menjelaskan, evaluasi merupakan penilaian terhadap tingkat

keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan

dari evaluasi antara lain mengetahui kemajuan yang telah dicapai oleh

siswa dalam proses belajar pada kurun waktu tertentu, mengetahui

kedudukan siswa dalam kelompok kelasnya, dan mengetahui tingkat usaha

belajar yang sudah dilakukan oleh siswa. Selain itu, tujuan evaluasi adalah

untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu mengaplikasikan

kecerdasannya, serta mengetahui tingkat daya guna dan manfaat metode

mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar.

Syah (2004) juga menjelaskan, fungsi-fungsi evaluasi belajar yaitu:

a. Fungsi administrative, sebagai penyusunan daftar nilai dan pengisian

buku rapor.

b. Fungsi promosi, sebagai penetapan kenaikan dan kelulusan.

c. Fungsi diagnostik, mengidentifikasi kesulitan belajar siswa sehingga

dapat disusun program perbaikan pengajaran.

d. Sumber data BP, mengetahui data siswa yang memerlukan bimbingan

dan penyuluhan (BP).

e. Sumber bahan pertimbangan pengembangan seperti pengembangan

kurikulum, metode dan alat-alat untuk proses mengajar belajar.

f. Fungsi psikologis bagi siswa dan orang tua. Bagi siswa, penilaian guru

merupakan alat bantu untuk mengetahui kemampuan dirinya. Bagi

orang tua, dengan adanya evaluasi maka tanggung jawab orang tua

untuk mengembangkan potensi anak akan terpenuhi.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

16

Universitas Indonesia

“Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 Pasal 58 (1) evaluasi hasil

belajar peserta didik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan, dan

perbaikan hasil belajar peserta didik, secara berkesinambungan” (Syah,

2004, p. 197). Berdasarkan Undang-Undang tersebut, evaluasi belajar

merupakan hal yang penting untuk selalu dilakukan. Karena dengan

adanya evaluasi belajar maka hasil belajar akan selalu mengalami

perbaikan.

2.2.4 Indikator / Pengukuran Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa dapat dibuktikan dan ditunjukkan dengan

menggunakan nilai atau skor dari hasil evaluasi belajar seperti tugas siswa

dan ulangan-ulangan atau ujian yang diberikan oleh guru di sekolah. Nilai

atau skor tersebut merupakan hasil belajar siswa yang dilihat dari ranah

cipta (kognitif), ranah rasa (afektif), dan ranah karsa (psikomotor) (Syah,

2004). Tujuan dari penilaian hasil belajar adalah untuk mengetahui

seberapa jauh siswa mempunyai kemajuan. Penilaian atau pengukuran

hasil belajar ditampilkan dalam bentuk rapor. Rapor ini merupakan

perumusan terakhir yang diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau

hasil belajar para siswa selama kurun waktu tertentu atau semester

(Suryabrata, 1998).

Selain menggunakan nilai sebagai penentu kelulusan siswa dalam belajar,

kelulusan dapat ditentukan dengan penguasaan materi pelajaran sampai

dengan batas tujuan instruksional (Syah, 2004). Pendekatan penilaian

tersebut dikenal dengan system belajar tuntas atau mastery learning. Pada

system ini, siswa dapat dinyatakan lulus pada suatu pelajaran apabila

siswa tersebut menguasai seluruh materi secara merata dan mendalam

dengan batas 80% (Pressley & McCormick 1995 dalam Syah, 2004).

2.2.5 Batas Minimal Prestasi Belajar

Batas minimal keberhasilan siswa merupakan hal terpenting dalam

pengukuran tingkat keberhasilan. Terdapat dua cara pengukuran tingkat

keberhasilan belajar siswa yaitu skala angka 0-10, dan skala 10-100 (Syah,

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

17

Universitas Indonesia

2004). Batas minimal kelulusan / keberhasilan belajar (passing grade)

secara umum yaitu 5,5 atau 6,0 , dalam skala 1-10, dan 55 atau 60, dalam

skala 10-100. Skala tersebut digunakan untuk seluruh mata pelajaran

kecuali mata pelajaran inti seperti matematika dan bahasa. Mata pelajaran

inti tersebut menggunakan batas minimal yaitu 6,5 atau 7,0 (Syah, 2004).

2.3 Pola Asuh

Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana pengasuhan orang

tuanya. Setiap orang tua memiliki gaya pengasuhan yang berbeda-beda.

Berdasarkan ada tidaknya kontrol dari orang tua, komunikasi yang

demokratis, kemampuan reaksi orang tua, serta pengasuhan yang diberikan

orang tua, maka jenis pola asuh dapat dibedakan menjadi empat, yaitu pola

asuh authoritarian (otoriter), Pola asuh autoritative, pola asuh permissive-

indulgent, serta pola asuh permissive-indifferent (Schunk, 2010).

Pola asuh authoritarian (otoriter) memiliki karakteristik pengasuhan

dengan pengaturan yang tinggi, kemampuan reaksi yang rendah dari orang

tua, serta pengasuhan anak yang rendah. Orang tua memiliki aturan yang

keras dan kaku serta mengunakan disiplin tinggi untuk menegakkan

kepatuhan. Anak yang memiliki orang tua dengan gaya pengasuhan ini

biasanya tidak memiliki kesempatan untuk bernegosiasi dalam mengambil

keputusan.

Orang tua yang menggunakan pola asuh authoritative juga memiliki

standar dan batas dalam tingkah laku. Pola asuh tipe ini lebih memberikan

alasan dalam pengambilan keputusan. Orang tua dengan pola asuh ini juga

lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan anaknya. Orang tua juga

mendorong anaknya untuk mampu bertanggung jawab terhadap dirinya.

Orang tua dengan pola asuh permissive-indulgent memiliki kemampuan

yang tinggi dalam mendengarkan dan memberikan kebebasan terhadap

anaknya. Aturan tidak bersifat memaksa dan anak bebas untuk

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

18

Universitas Indonesia

menentukan tingkah lakunya. Sedangkan orang tua dengan pola asuh

permissive-indifferent tidak terlibat dalam kehidupan anaknya.

2.3.1 Definisi Keterlibatan Orang Tua

Keterlibatan orang tua merupakan hal yang sangat penting untuk

mendukung belajar anak , baik di sekolah formal maupun di kursus belajar

(Henderson., et al, 2004 dalam Ferrara, 2005). Keterlibatan orang tua

diartikan sebagai partisipasi orang tua terhadap pendidikan dan

pengalaman anaknya (Hawes & Jesney 2007 dalam Padavick, 2009).

Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat disimpulkan keterlibatan orang tua

merupakan partisipasi dari orang tua terhadap pendidikan belajar anak baik

di sekolah maupun di tempat lain yang dapat mendukung kemajuan anak.

2.3.2 Keterlibatan Orang Tua dalam Belajar Anak

Keterlibatan orang tua di dalam dan di luar sekolah berkaitan secara

langsung terhadap motivasi dan prestasi (Gonzalez-DeHass, 2005; Tamis-

LeMonda & Cabrera, 1999 dalam Schunk, 2010). Terdapat beberapa cara

orang tua dapat terlibat dalam belajar anak. Cara orang tua terlibat dalam

belajar anak secara umum yaitu dengan mengikutsertakan diri pada

kegiatan anak, seperti pekerjaan rumah. Keterlibatan orang tua juga

ditunjukkan ketika mengunjungi anaknya di sekolah, bertemu dengan

guru, ikut serta dalam aktivitas dan kegiatan yang sedang diadakan di

sekolah, menjadi sukarelawan di sekolah, membantu anak dengan

mengikutsertakannya dalam kursus belajar, mengikuti perkembangan

kemajuan akademik anak serta memberikan biaya pendidikan anak

(Schunk, 2010).

Schunk (2010) menyimpulkan beberapa cara orang tua agar tetap terlibat

pada belajar anak, di antaranya yaitu:

a. Mendukung anak dengan mengikutsertakan anak dalam aktivitas

dimana seluruh partisipan dapat menunjukan prestasi positif dan

tingkah laku positif. Contohnya dengan mengikutsertakan anak pada

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

19

Universitas Indonesia

organisasi sekolah, grup musik, dan tim olahraga. Tim olahraga ini

misalnya anak diikutsertakan pada aktifitas atau olahraga yang dapat

meningkatkan prestasi belajar anak dan tidak mengganggu waktu anak

untuk belajar mata pelajaran lain. Orang tua tidak dapat mengontrol

anaknya berteman dengan siapa, tetapi orang tua dapat mengarahkan

anaknya agar ikut dalam peer grup dimana dikelompok tersebut terdiri

dari anak-anak yang berprestasi.

b. Membantu anak dengan mengikutsertakan anak kedalam kursus

belajar. Orang tua dapat berdiskusi dengan anak mengenai kursus

belajar yang dibutuhkan dan diinginkan anak. Hal tersebut akan

menjamin pendaftaran anak pada kursus sesuai dengan kemampuan

anak.

c. Peduli dengan tugas rumah anak, ujian, dan kegiatan anak, serta

membantu mengatur jadwal anak agar dapat menyelesaikan semua

kebutuhan belajarnya. Anak-anak umumnya tidak dapat mengatur

seberapa banyak waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh

tugasnya. Orang tua sebaiknya menanyakan kepada anak, mengenai

pekerjaan rumah apa yang ia miliki dan kapan waktu untuk

mengumpulkannya. Sesekali orang tua juga perlu berdiskusi bersama

anak mengenai jadwal atau waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan semua tugasnya.

d. Berpartisipasi pada aktivitas sekolah. Terdapat beberapa cara-cara

orang tua dapat terlibat di sekolah. Orang tua dapat terlibat di sekolah

anak dengan mengikuti pertemuan rutin guru dan wali murid, ikut serta

dalam kegiatan olahraga sekolah, atau bahkan ikut serta dalam

pertunjukan yang diadakan di sekolah.

2.4 Tinjauan dari Hasil-Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian pada 117 mahasiswa yang dilakukan oleh Hardiana,

Salman, Amirulloh, dan Ryzza, (2011) diperoleh hasil tidak ada hubungan

antara karakteristik individu dengan prestasi akademik, dan tidak ada

hubungan pola asuh (permisif, dan demokratis) dengan prestasi akademik,

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

20

Universitas Indonesia

tetapi ada hubungan antara pola asuh otoriter terhadap prestasi akademik. Hal

tersebut juga dinyatakan oleh Gonzalez (2006) dengan penelitiannya yang

berjudul The relation between perceived parenting practices and achievement

motivation in mathematics, diperoleh hasil pola asuh authoritative memiliki

hubungan positif dengan tujuan penguasaan belajar, pola asuh permissive

tidak berhubungan dengan penguasaan orientasi, tetapi memiliki hubungan

dengan pendekatan hasil belajar, pola asuh authorian memiliki hubungan

dengan pendekatan hasil belajar.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Padavick (2009) mengenai keterlibatan

orang tua dengan belajar dan peningkatan prestasi siswa, didapatkan hasil

yaitu ada hubungan antara status pendidikan dan status sosial ekonomi yang

tinggi dengan kesuksesan akademik serta pengasuhan orang tua dan

keterlibatan orang tua. Penelitian yang dilakukan Moline (1998) dengan judul

The parental involvement student achievement link, menyatakan bahwa orang

tua memiliki pola interaksi yang berbeda terhadap anak untuk mencapai

prestasi belajar yang tinggi dan membuat lingkungan rumah yang mendukung

secara emosional.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

21

Universitas Indonesia

2.5 Kerangka Teori

Skema.2.1

Keterlibatan orang tua:

1. Pemberian dukungan terhadap

anak dalam aktivitas:

mengikutsertakan pada

organisasi sekolah, tim

olahraga, grup musik.

2. Pemberian tambahan bimbingan

belajar: mengikutsertakan anak

kedalam kursus belajar.

3. Pemberian perhatian terhadap

tugas sekolah dan jadwal harian:

peduli dengan tugas rumah anak

(PR), ujian, membantu

mengatur jadwal

4. Terlibat dalam aktivitas sekolah

dengan berpartisipasi pada

pertemuan rutin guru dan wali

Prestasi Akademik:

Sedang

Tinggi

1. Faktor internal:

Psikologis

fisiologis

3. Faktor eksternal:

Sosial: keluarga

non-sosial

2. Faktor pendekatan

belajar:

Metode belajar

Pendidikan

Sosial ekonomi:

Pekerjaan

pendapatan

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

22 Universitas Indonesia

BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep

Skema.3.1

Variabel Independen Variabel Dependen

Keterlibatan orang tua:

5. Pemberian dukungan terhadap

anak dalam aktivitas:

mengikutsertakan pada

organisasi sekolah, tim

olahraga, grup musik.

6. Pemberian tambahan bimbingan

belajar: mengikutsertakan anak

kedalam kursus belajar.

7. Pemberian perhatian terhadap

tugas sekolah dan jadwal harian:

peduli dengan tugas rumah anak

(PR), ujian, membantu

mengatur jadwal

8. Terlibat dalam kegiatan sekolah

dengan berpartisipasi pada

pertemuan rutin guru dan wali

Prestasi Akademik:

Sedang

Tinggi

Faktor –faktor yang mempengaruhi prestasi belajar:

4. Faktor internal: psikologis dan fisiologis

5. Faktor eksternal: sosial dan non-sosial

6. Faktor pendekatan belajar

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

23

Universitas Indonesia

Penelitian ini meneliti dua variabel, yaitu variabel independen (variabel

bebas) dan variabel dependen (variabel terikat). Variabel independen

merupakan variabel yang mempengaruhi atau variabel yang diselidiki

pengaruhnya terhadap variabel dependen, sedangkan variabel dependen

merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel

dependen dari penelitian ini adalah prestasi belajar. Prestasi belajar diperoleh

dari nilai raport yang diambil dari hasil UAS. Variabel independen dalam

penelitian ini yaitu keterlibatan orang tua. Keterlibatan orang tua dalam

belajar anak dapat diketahui melalui empat hal yaitu:

a. Orang tua yang mengikutsertakan anak dalam aktivitas positif untuk

meningkatkan prestasi seperti grup vocal, grup musik, tim olahraga,

organisasi sekolah.

b. Orang tua yang mengikutsertakan anak dalam kursus belajar.

c. Orang tua yang peduli terhadap tugas, ujian dan aktivitas anak, serta

mampu mengaturkan jadwal anak.

d. Orang tua yang berpartisipasi dalam kegiatan sekolah anak, misalnya

dengan mengikuti pertemuan rutin guru dan wali murid, mengikuti setiap

event yang ada di sekolah anak.

3.2 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho: Tidak ada hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar

anak usia sekolah dasar.

Ha: Ada hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak

usia sekolah dasar.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

24

Universitas Indonesia

3.3 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi

Operasional Cara Ukur

Alat

Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

1. Independen:

Keterlibatan

orang tua

Partisipasi

orang tua

terhadap

pendidikan

dan belajar

anak.

Responden menjawab

23 pernyataan dari

kuesioner. Jawaban

pernyataan

menggunakan skala

likert selalu(SL)

dengan skor 4, sering

( S ) dengan skor 3,

jarang ( J ) dengan

skor 2, dan tidak

pernah( TP ) dengan

skor 1 untuk

pernyataan positif

dan kebalikannya

untuk pernyataan

negatif

Kuesioner

B

1. Orang tua

kurang

terlibat dalam

pendidikan

anak: < mean

jika distribusi

data normal

2. Orang tua

terlibat

dengan baik

pada

pendidikan

anak: ≥ mean

jika distribusi

data normal.

Ordinal

a. Pemberian

dukungan

terhadap

anak dalam

aktivitas.

Orang tua

mengikutsert

akan anak

dalam

organisasi

sekolah, tim

olahraga,

grup musik,

grup vokal.

Responden menjawab

5 pernyataan dari

kuesioner. Jawaban

pernyataan

menggunakan skala

likert selalu(SL)

dengan skor 4, sering

( S ) dengan skor 3,

jarang ( J ) dengan

skor 2, dan tidak

pernah( TP ) dengan

skor 1 untuk

pernyataan positif

dan kebalikannya

untuk pernyataan

negatif.

Kuesioner

B

1. Orang tua

kurang

terlibat dalam

pendidikan

anak: < mean

jika distribusi

data normal

2. Orang tua

terlibat

dengan baik

pada

pendidikan

anak: ≥ mean

jika distribusi

data normal.

Ordinal

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

25

Universitas Indonesia

Variabel Definisi

Operasional Cara Ukur

Alat

Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

b. Pemberian

tambahan

bimbingan

belajar.

Mengikutser

takan anak

kedalam

kursus

belajar.

Responden

menjawab 3

pernyataan dari

kuesioner. Jawaban

pernyataan

menggunakan skala

likert selalu(SL)

dengan skor 4,

sering ( S ) dengan

skor 3, jarang ( J )

dengan skor 2, dan

tidak pernah( TP )

dengan skor 1

untuk pernyataan

positif dan

kebalikannya untuk

pernyataan negatif.

Kuesioner

B

1. Orang tua

kurang

terlibat dalam

pendidikan

anak: < mean

jika distribusi

data normal

2. Orang tua

terlibat

dengan baik

pada

pendidikan

anak: ≥ mean

jika distribusi

data normal.

Ordinal

c. Pemberian

perhatian

terhadap

tugas

sekolah dan

jadwal

harian.

Orang tua

peduli

dengan tugas

rumah anak,

ujian, dan

kegiatan

anak, serta

membantu

mengatur

jadwal

keseharian

anak

Responden

menjawab 10

pernyataan dari

kuesioner. Jawaban

pernyataan

menggunakan skala

likert selalu(SL)

dengan skor 4,

sering ( S ) dengan

skor 3, jarang ( J )

dengan skor 2, dan

tidak pernah( TP )

dengan skor 1

untuk pernyataan

positif dan

kebalikannya untuk

pernyataan negatif.

Kuesioner

B

1. Orang tua

kurang

terlibat dalam

pendidikan

anak: < mean

jika distribusi

data normal

2. Orang tua

terlibat

dengan baik

pada

pendidikan

anak: ≥ mean

jika distribusi

data normal.

Ordinal

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

26

Universitas Indonesia

Variabel Definisi

Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

d. Terlibat

dalam

kegiatan

sekolah

Orang tua

berpartisipas

i pada

kegiatan

sekolah,

seperti

pertemuan

rutin guru

dan wali

murid, dan

ikut serta

dalam acara

sekolah

Responden

menjawab 5

pernyataan dari

kuesioner. Jawaban

pernyataan

menggunakan skala

likert selalu(SL)

dengan skor 4,

sering ( S ) dengan

skor 3, jarang ( J )

dengan skor 2, dan

tidak pernah( TP )

dengan skor 1

untuk pernyataan

positif dan

kebalikannya untuk

pernyataan negatif.

Kuesioner

B

1. Orang tua

kurang

terlibat

dalam

pendidikan

anak: <

mean jika

distribusi

data normal

2. Orang tua

terlibat

dengan baik

pada

pendidikan

anak: ≥

mean jika

distribusi

data normal.

Ordinal

2. Dependen:

Prestasi

belajar

Pencapaian

hasil belajar

dilihat dari

rata-rata

nilai rapor

yang

diberikan

oleh guru

pada

semsester

ganjil.

Diukur dengan

menggunakan rata-

rata nilai rapor pada

semester ganjil.

Data

sekunder

1. Sedang:

jika rata-

rata nilai

rapor < 80

2. Tinggi:

jika rata –

rata nilai

raport ≥80

Ordinal

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

27

Universitas Indonesia

Variabel Definisi

Operasional Cara Ukur

Alat

Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

3. Karakteristik

Responden:

a. Usia Anak

b. Jenis

kelamin

Anak

c. Pendidikan

terakhir

Ayah

d. Pendidikan

terakhir

Ibu

a. Lama waktu

hidup anak

dalam

tahun,

ketika

pengambil-

an data.

b. Ciri anak

berdasarkan

seks

c. Jenjang

belajar

terakhir

yang

ditempuh

oleh ayah.

d. Jenjang

belajar

terakhir

yang

ditempuh

oleh ibu

a. Responden

menjawab

pertanyaan usia

dengan mengisi

pada tempat yang

tersedia.

b. Responden

menjawab

pertanyaan dalam

kuesioner dengan

memilih jawaban

laki-laki atau

perempuan

c. Responden

menjawab

pertanyaan dalam

kuesioner dengan

memilih jawaban

SD, SMP, SMA,

PT (perguruan

tinggi)

d. Responden

menjawab

pertanyaan dalam

kuesioner dengan

memilih jawaban

SD, SMP, SMA,

PT (perguruan

tinggi)

Kuesioner

Data

Demografi

Kuesioner

Data

Demografi

Kuesioner

Data

Demografi

Kuesioner

Data

Demografi

a. Usia anak

dalam

tahun.

b. Jenis

kelamin

anak:

Laki-laki

Perempuan

c. Pendidikan

terakhir:

SD

SMP

SMA

PT

(perguruan

tinggi)

d. Pendidikan

terakhir:

SD

SMP

SMA

PT

(perguruan

tinggi)

Interval

Nominal

Ordinal

Ordinal

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

28

Universitas Indonesia

Variabel Definisi

Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

e. Pekerjaan

ayah

f. Pekerjaan

Ibu

g. Lama

waktu

bekerja

ayah

h. Lama

waktu

bekerja ibu

e. Kegiatan

rutinitas

sebagai

sumber

penghasilan

ayah.

f. Kegiatan

rutinitas

sebagai

sumber

penghasilan

ibu.

g. Banyaknya

waktu yang

diperlukan

oleh ayah

untuk

bekerja.

h. Banyaknya

waktu yang

diperlukan

oleh ayah

dan ibu

untuk

bekerja

e. Responden

menjawab

pertanyaan

pekerjaan

dengan mengisi

pada tempat

yang tersedia.

f. Responden

menjawab

pertanyaan

pekerjaan

dengan mengisi

pada tempat

yang tersedia.

g. Responden

menjawab lama

waktu bekerja

dengan mengisi

pada tempat

yang tersedia.

h. Responden

menjawab lama

waktu bekerja

dengan mengisi

pada tempat

yang tersedia

Kuesioner

Data

Demografi

Kuesioner

Data

Demografi

Kuesioner

Data

Demografi

Kuesioner

Data

Demografi

e. Untuk

analisis data

maka

dibuat:

1. Bekerja

2. Tidak

bekerja

f. Untuk

analisis data

maka

dibuat:

1. Bekerja

2. Tidak

bekerja

g. Waktu

dalam jam

h. Waktu

dalam jam

Nominal

Nominal

Interval

Interval

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

29

Universitas Indonesia

Variabel Definisi

Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

i. Status

Ekonomi

j. Suku

i. Hasil atau

jumlah

pendapatan

yang

diperoleh

oleh

keluarga

dari bekerja.

j. Daerah asal

kelahiran

yang

merupakan

ciri budaya

yang

dimiliki

oleh

responden.

i. Responden

menjawab

pertanyaan

pendapatan

keluarga dalam

kuesioner

dengan memilih

jawaban yang

sesuai

j. Responden

menjawab

pertanyaan

dalam

kuesioner

dengan memilih

jawaban Batak,

Jawa, Sunda,

dan lainnya,

sebutkan…

Kuesioner

Data

Demografi

Kuesioner

Data

Demografi

i. Pendapatan

keluarga

berdasarkan

UMR

Kabupaten

Banjarnegara

Rp. 765.000:

Rendah:

jika < 2

kali UMR

Banjarne-

gara

Sedang:

jika 2 – 4

kali UMR

Banjarne-

gara

Tinggi:

jika > 4

kali UMR

Banjarne-

gara

j. Suku:

Batak,

Jawa,

Sunda,

Lainnya,

sebutkan

Ordinal

Nominal

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

30 Universitas Indonesia

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian deskriptif

korelasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan

keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak sekolah dasar. Variabel

independen dari penelitian ini yaitu keterlibatan orang tua, sedangkan yang

merupakan variabel dependen yaitu prestasi belajar anak sekolah dasar.

Rancangan penelitian ini yaitu menggunakan survey analitik cross sectional.

Survey analitik cross sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika

korelasi antara faktor resiko dengan efek, dimana setiap subyek penelitian

hanya diobservasi sekali dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter

atau variabel subyek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2010). Penelitian

ini menguji hubungan keterlibatan orang tua (variabel independen) dengan

prestasi belajar anak sekolah dasar (variabel dependen) pada satu waktu

tertentu.

Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner dan data

sekunder yang diperoleh dari sekolah. Pengumpulan data dengan

menggunakan kuesioner dilakukan satu kali pada waktu yang bersamaan pada

semua responden. Responden diberi kuesioner yang kemudian diisi dengan

didampingi oleh peneliti. Data yang telah terkumpul kemudian diberi skor

dan dihitung nilainya. Sedangkan pengumpulan data dengan menggunakan

data sekunder yaitu dengan mengambil data nilai rapor siswa yang menjadi

responden, kemudian dihitung rata-rata nilanya dan diklasifikasikan tingkat

prestasinya.

4.2 Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan bagian yang akan dilakukan pengamatan

(Sabri & Hastono, 2006). Pada penelitian ini, populasi yang digunakan

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

31

Universitas Indonesia

sebagai subyek penelitian yaitu orang tua dari anak usia sekolah kelas 3 dan 4

di SDIT Permata Hati, yaitu sebanyak 152 orang.

Sabri dan Hastono (2006), menjelaskan sampel merupakan bagian dari

populasi, dimana ciri-ciri, karakteristik atau nilainya akan diukur dan

akhirnya digunakan untuk memperkirakan karakteristik dari populasi. Sampel

yang ideal memenuhi beberapa syarat diantaranya; dapat menghasilkan

gambaran karakter populasi yang tepat, dapat menentukan presisi (ketepatan)

hasil penelitian dengan menentukan simpangan baku dari taksiran yang

diperoleh, sederhana dan mudah dilaksanakan, serta dapat memberikan

keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah mungkin (Sabri dan

Hastono, 2006). Pada penelitian ini, sampel yang digunakan yaitu orang tua

dari anak usia sekolah kelas 3 dan 4 di SDIT Permata Hati, yaitu sebanyak 67

orang.

Kriteria inklusi dan eksklusi diperlukan untuk menentukan sampel penelitian,

agar suatu sampel tidak menyimpang dari populasinya. Kriteria inklusi

merupakan karakteristik atau ciri-ciri yang harus dimiliki oleh anggota

populasi sehingga dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010).

Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu:

a. Orang tua dari siswa – siswi SDIT Permata Hati kelas 3 dan 4

b. Bersedia menjadi responden

c. Dapat membaca dan menulis

d. Sehat jasmani dan rohani

Kriteria eksklusi adalah karakteristik atau ciri-ciri anggota populasi yang

mengakibatkan seseorang tidak termasuk dalam populasi penelitian sehingga

tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Kriteria eksklusi

dari penelitian ini yaitu:

a. Orang tua dari siswa atau baru di SDIT Permata Hati yang belum

memiliki nilai dari sekolah tersebut pada semester pertama.

b. Responden mengundurkan diri di tengah – tengah penelitian

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

32

Universitas Indonesia

c. Orang tua dari siswa atau siswi yang keluar dari SDIT tersebut pada

saat dilakukan penelitian.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

stratified random sampling. Stratified random sampling adalah teknik

pengambilan sampel dengan mengelompokan populasi kedalam strata yang

telah ditentukan, kemudian dari masing-masing strata diambil sampel yang

mewakilinya berdasarkan perimbangan (Notoatmodjo, 2010). Pengambilan

sampel ini memiliki tujuan agar masing-masing strata memiliki jumlah

perwakilan yang sama.

Populasi dari penelitian ini adalah orang tua dari siswa-siswi SDIT Permata

Hati kelas 3 dan 4. Berdasarkan teknik stratified random sampling, maka

populasi pada penelitian ini dikelompokan kedalam strata yaitu tingkatan

kelas. Jumlah sampel pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan

rumus Slovin (Prasetyo & Jannah, 2008), yaitu:

푛 = 푁

1 + 푁푒

Keterangan:

n = besaran sampel

N= besaran populasi

e = nilai kritis atau batas ketelitian yang diinginkan, yaitu 10%

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

푛 =152

1 + 152(0,1)

푛 = 152

1 + 1,52

푛 = 1522,52 = 60,31746 ≈ 60 표푟푎푛푔

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi data yang kurang lengkap atau

responden yang mengundurkan diri (drop-out), maka dari jumlah sampel

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

33

Universitas Indonesia

yang didapat dari perhitungan menggunakan rumus Slovin, kemudian

dilakukan penambahan jumlah sampel menggunakan rumus sebagai berikut:

n’ =

Keterangan :

n’ = Jumlah sampel setelah dikoreksi

n = Jumlah sampel yang telah diestimasikan sebelumnya

f = Prediksi jumlah persentase drop-out

Perkiraan prediksi jumlah presentase drop-out pada penelitian ini adalah 10

%. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu:

n’ = ,

= ,

= 66,666667 ≈ 67 표푟푎푛푔

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah sampel pada penelitian ini

yaitu 67 orang.

Berdasarkan jumlah sampel tersebut, dari masing – masing kelas, akan

diambil jumlah sampel dengan perimbangan yaitu dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

푛 = 푁푖푁

.푛

Keterangan :

ni = jumlah sampel yang akan diambil dari setiap kelas

Ni = Jumlah siswa dari setiap kelas

N = jumlah total populasi

n = jumlah sampel keseluruhan

Kelas 3A :

푛 26

152 푥 67 = 11,4605 ≈ 12 표푟푎푛푔

Kelas 3B :

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

34

Universitas Indonesia

푛 25

152 푥 67 = 11,019 ≈ 11 표푟푎푛푔

Kelas 3C :

푛 26

152 푥 67 = 11,4605 ≈ 12 표푟푎푛푔

Kelas 4A :

푛 25

152 푥 67 = 11,019 ≈ 11 표푟푎푛푔

Kelas 4B :

푛 24

152 푥 67 = 10,5789 ≈ 11 표푟푎푛푔

Kelas 4C

푛 26

152 푥 67 = 11,4605 ≈ 12 표푟푎푛푔

Berdasarkan perhitungan tersebut maka, jumlah masing – masing sampel tiap

kelas yaitu 3A = 12 orang, 3B = 11 orang, 3C = 12 orang, 4A = 11 orang, 4B

= 11 orang dan 4C = 12 orang. Jadi jumlah sampel setelah penghitungan di

atas yaitu 69 orang.

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SDIT Permata Hati, Banjarnegara. Waktu

pelaksanaan penelitian ini yaitu minggu kesatu dan minggu kedua bulan Mei

tahun 2012. Pembagian kuesioner akan dibagikan di kelas tiga dan empat,

kemudian siswa tersebut menyampaikan kuesioner kepada orang tua.

Kuesioner tersebut dikembalikan pada keesokan harinya atau dua hari setelah

dibagikan.

4.4 Etika Penelitian

Hungler dan Polit (1999) menjelaskan ada beberapa prinsip yang menjadi

dasar perlindungan subjek penelitian (responden), antara lain :

a. Prinsip menghormati harkat dan martabat manusia (The Principle of

Respect for Human Dignity)

Peneliti menghormati hak-hak subjek penelitian dengan memberikan

informasi mengenai jalannya penelitian, termasuk kebebasan dari paksaan

untuk menerima dan menolak menjadi subjek penelitian. Peneliti

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

35

Universitas Indonesia

mempersiapkan formulir informed consent yang menjelaskan tujuan dan

manfaat penelitian, kemungkinan ketidaknyamanan yang ditimbulkan,

persetujuan responden dapat mengundurkan diri kapan saja, serta jaminan

anonimitas dan kerahasiaan. Prinsip tersebut digunakan oleh peneliti

dengan memberikan kebebasan dan tanpa ada paksaan ketika meminta

seseorang untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

b. Prinsip manfaat yang dihasilkan (The Principle of Beneficence)

Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subjek penelitian

(Polit, 2006). Peneliti melakukan penelitian sesuai dengan prosedur

penelitian, sehingga bahaya bagi subjek penelitian dapat diminimalisir

dan dihasilkan manfaat bagi subjek penelitian.

c. Prinsip keadilan (The Principle of Justice)

Prinsip keadilan memiliki arti keterbukaan dan adil (Polit, 2006). Prinsip

ini dilaksanakan oleh peneliti dengan keterbukaan dalam memberikan

kejelasan prosedur penelitian. Peneliti mempertimbangkan keseimbangan

antara partisipasi subjek penelitian dan manfaat yang diperoleh subjek

penelitian. Selain itu, peneliti juga harus memberikan keadilan terhadap

subjek penelitian dengan memberikan perlakuan yang sama dalam

berpartisipasi menjadi subjek penelitian.

d. Prinsip menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (The

Principle of respect for privacy and confidentiality)

Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu, seperti privasi dan

kebebasan individu (Polit, 2006). Kerahasiaan identitas dari subjek

penelitian tidak akan dipublikasikan oleh peneliti, untuk menjaga

anonimitas. Peneliti akan mengganti identitas subjek penelitian dengan

inisial atau identification number.

4.5 Alat Pengumpul Data

Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan membagikan kuesioner

kepada 69 siswa kelas 3 dan 4 atau kelas 3A = 12 siswa, 3B = 11 siswa, 3C =

12 siswa, 4A = 11 siswa, 4B = 11 siswa dan 4C = 12 siswa SDIT Permata

Hati untuk disampaikan kepada orang tua dari siswa atau responden.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

36

Universitas Indonesia

Kemudian, siswa kelas 3 dan 4 tersebut diminta untuk membawa kuesioner

yang telah diisi pada keesokan harinya atau maksimal dua hari setelah

kuesioner dibagikan. Responden dari penelitian ini adalah orang tua dari anak

usia sekolah kelas 3 dan 4 di SDIT Permata Hati yang berjumlah 67 orang.

Kuesioner yang diberikan pada responden berisi data demografi dan

kuesioner mengenai keterlibatan orang tua. Sedangkan data prestasi belajar

merupakan data sekunder yang didapat dari nilai rapor semester ganjil yang

diberikan oleh guru kelas.

Pertanyaan data demografi yang terdapat dalam kuesioner terdiri dari: usia,

jenis kelamin, pendidikan terakhir ayah dan ibu, pekerjaan ayah dan ibu, lama

waktu bekerja ayah dan ibu setiap harinya, pendapatan, dan suku. Data

demografi ini diisi dengan menuliskan jawaban dan memberikan tanda

cheklist pada pertanyaan dengan jawaban yang merupakan pilihan.

Sedangkan untuk kuesioner keterlibatan orang tua dibuat berdasarkan skala

likert yang berisi 23 pertanyaan mengenai empat sub-variabel keterlibatan

orang tua dalam belajar anak. Pertanyaan tersebut terdiri dari empat sub-

variabel. Sub-variabel pemberian dukungan terhadap anak dalam aktivitas,

memiliki lima pertanyaan, pada pertanyaan nomor 1, 6, 11, 15, dan 19. Sub-

variabel pemberian tambahan bimbingan belajar, terdapat tiga pertanyaan

diantaranya yaitu pertanyaan nomor 2, 9, dan 14. Sub-variabel pemberian

perhatian terhadap tugas sekolah dan jadwal harian, terdapat sepuluh

pertanyaan yaitu pada pertanyaan nomor 3, 5, 7, 10, 13, 16, 18, 20, 21, dan

23. Sub-variabel keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah, terdapat lima

pertanyaan yaitu pada pertanyaan nomor 4, 8, 12, 17, dan 22. Kuesioner ini

terdiri dari 23 pertanyaan positif dan tidak ada pertanyaan negatif. Pengisian

kuesioner ini dilakukan dengan cara memberikan tanda cheklist pada kolom

yang tersedia di samping pernyataan.

4.6 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan usaha mendapatkan informasi dari subjek

penelitian atau responden dengan mengunakan alat pengumpulan data yang

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

37

Universitas Indonesia

telah dipersiapkan agar tujuan dapat tercapai (Budiharto, 2006 ). Prosedur

pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan:

a. Meminta surat ijin dari FIK UI untuk diberikan kepada sekolah yang akan

menjadi tempat penelitian.

b. Meminta persetujuan dari sekolah yang akan menjadi tempat dilakukan

penelitian.

c. Memita data dasar jumlah siswa yang akan digunakan menjadi rencana

populasi dan sampel.

d. Melakukan uji coba kuesioner untuk mengetahui validitas pertanyaan

yang telah dibuat disekolah lain dengan karakteristik yang sama dengan

sekolah yang akan dilakukan penelitian.

e. Melakukan pengumpulan data yaitu menjelaskan tujuan dan manfaat

penelitian, memberikan informed consent sebagai bukti persetujuan dari

responden, membagikan kuesioner kepada responden, mengumpulkan

kuesioner yang telah diisi

f. Melakukan pengolahan data: editing, coding, entering data, cleaning.

4.7 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data merupakan proses yang dilakukan setelah peneliti

mengumpulkan data. Hungler dan Polit (1999) menjelaskan langkah –

langkah pengolahan data sebagai berikut:

a. Editing

Editing merupakan kegiatan memeriksa kuesioner. Pemeriksaan kuesioner

ini meliputi pemeriksaan terhadap kelengkapan jawaban dan kebenaran

dalam menjawab pertanyaan.

b. Coding

Coding merupakan proses mengubah data ke dalam standarisasi yang

berbentuk numerik, yang digunakan dalam pemprosesan data dan analisis

data.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

38

Universitas Indonesia

c. Entering data

Entering data merupakan proses memasukan data ke dalam database

pada komputer, untuk dilakukan analisis terhadap data yang telah

diperoleh.

d. Cleaning

Cleaning merupakan kegiatan memeriksa kembali data – data yang telah

dimasukan sehingga kesalahan pada data dapat dihilangkan, serta terdapat

kepastian mengenai kesesuaian dan kebenaran data yang dimasukan.

Analisa data dilakukan setelah pengolahan data. Jenis analisa data yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Analisa univariat

Analisa univariat merupakan analisa untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo,

2010). Analisis ini menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari

tiap variabel. Pada penelitian ini, variabel yang dianalisis yaitu variabel

karakteristik, variabel keterlibatan orang tua dan variabel prestasi belajar.

2. Analisa bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa yang dilakukan terhadap dua variabel

yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Pada

penelitian ini, analisa bivariat digunakan untuk menganalisa ada tidaknya

hubungan antara keterlibatan orang tua dalam belajar anak (variabel

independen) dengan prestasi belajar anak sekolah dasar (variabel

dependen). Variabel penelitian ini, diuji dengan menggunakan uji chi-

square, karena variabel yang diteliti menggunakan skala data kategorik.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

39

Universitas Indonesia

Table 4.1 Uji Variabel Analisis Bivariat

V. Independen V. Dependen Uji Statistik

Keterlibatan orang tua Prestasi belajar Chi Square

Pemberian dukungan

terhadap anak dalam

aktifitas

Prestasi belajar Chi Square

Pemberian tambahan

bimbingan belajar: kursus

belajar.

Prestasi belajar Chi Square

Pemberian perhatian

terhadap tugas sekolah

dan jadwal harian

Prestasi belajar Chi Square

Terlibat dalam aktivitas

sekolah: berpartisipasi

pada pertemuan rutin guru

dan wali murid.

Prestasi belajar Chi Square

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

40 Universitas Indonesia

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai hasil penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei

2012. Responden pada penelitian ini yaitu orang tua dari siswa – siswi kelas 3 dan

4 SDIT Permata Hati Banjarnegara yang berjumlah 60 orang dan menggunakan

data sekunder anak yang berupa rata-rata nilai raport semester satu pada anak

kelas 3 dan 4 SDIT Permata Hati Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012. Hasil

penelitian ini dianalisis berdasarkan analisis univariat dan analisis bivariat.

Analisis univariat menggambarkan distribusi frekuensi dari tiap variabel pada

penelitian ini, sedangkan analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependen. Kedua analisis tersebut

dilakukan dengan bantuan komputer untuk mempermudah analisis.

5.1 Hasil Analisis Univariat

5.1.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden terdiri dari usia dan jenis kelamin responden anak

dan karakteristik orang tua seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, lama

waktu bekerja serta pendapatan keluarga.

5.1.1.1 Usia dan Jenis Kelamin Responden Anak

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Anak di SDIT Permata Hati

Banjarnegara, Tahun 2012 (n=60)

Variabel Mean Median SD* Minimal - Maksimal

Usia 9,52 9,50 0,596 8 - 11

*SD = Standar Deviasi

Hasil analisa didapatkan bahwa rata-rata usia anak yaitu 9,52 tahun (SD :

0,596) dengan usia termuda yaitu 8 tahun dan usia tertua yaitu 11 tahun.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

41

Universitas Indonesia

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Anak di SDIT

Permata Hati Banjarnegara, Tahun 2012 (n=60)

Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%) Laki - laki 28 46,7 Perempuan 32 53,3 Total 60 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden anak yang berjenis kelamin

laki–laki sebanyak 46,7% dan yang berjenis kelamin perempuan

sebanyak 53,3%.

5.1.1.2 Karakteristik Orang Tua

Karakteristik orang tua meliputi tingkat pendidikan ayah dan ibu,

pekerjaan ayah dan ibu, lama waktu bekerja ayah dan ibu, serta

pendapatan keluarga.

a. Karakteristik Orang Tua Berdasarkan Tingkat Pendidikan Ayah,

Tingkat Pendidikan Ibu, Pekerjaan Ayah, dan Pekerjaan Ibu

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Ayah,

Tingkat Pendidikan Ibu, Pekerjaan Ayah, dan Pekerjaan Ibu di SDIT Permata Hati Banjarnegara, Tahun 2012 (n=60)

Karakteristik Orang Tua Jumlah Presentase (%) 1. Tingkat Pendidikan Ayah

SMP 1 1,7 SMA 14 23,3 PT 45 75,0

2. Tingkat Pendidikan Ibu SMP 1 1,7 SMA 14 23,3 PT 45 75,0

3. Pekerjaan Ayah Tidak bekerja 1 1,7 Bekerja 59 98,3

4. Pekerjaan Ibu Tidak bekerja 9 15,0 Bekerja 51 85,0

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

42

Universitas Indonesia

Tabel di atas menunjukkan distribusi tingkat pendidikan ayah dan tingkat

pendidikan ibu dari responden, dimana sebanyak 75% responden

berpendidikan tinggi, sedangkan tingkat pendidikan terendah yaitu tingkat

pendidikan SMP sebanyak 1,7%. Pada distribusi responden berdasarkan

pekerjaan ayah, hampir seluruhnya 98,3% ayah bekerja, sedangkan

distribusi ibu yang bekerja yaitu 85%.

b. Lama Waktu Bekerja Responden (Ayah)

Tabel 5.4 Distribusi Responden Menurut Lama Waktu Bekerja Ayah di SDIT

Permata Hati Banjarnegara, Tahun 2012 (n=59)

Variabel Mean Median SD Minimal - Maksimal

Lama Waktu Bekerja Ayah

8,49 8,00 2,737 4 – 24

Hasil analisa didapatkan rata – rata lama waktu bekerja ayah yaitu 8,49

jam (SD: 2,737). Waktu bekerja ayah yang paling cepat dalam satu hari

yaitu 4 jam, sedangkan waktu bekerja paling lama adalah 24 jam.

c. Lama Waktu Bekerja Ibu

Tabel 5.5 Distribusi Responden Menurut Lama Waktu Bekerja Ibu di SDIT

Permata Hati Banjarnegara, Tahun 2012 (n=51)

Variabel Mean Median SD Minimal – Maksimal

Lama Waktu

Bekerja Ibu 7,45 7,00 1,404 5 – 12

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

43

Universitas Indonesia

Tabel di atas menerangkan bahwa rata-rata lama waktu bekerja ibu yaitu

7,45 jam (SD: 1,404). Waktu bekerja ibu yang tercepat dalam satu hari

yaitu 5 jam, sedangkan waktu bekerja paling lama adalah 12 jam.

d. Status Ekonomi

Tabel 5.6 Distribusi Responden Menurut Status Ekonomi di SDIT Permata Hati

Banjarnegara, Tahun 2012 (n=60)

Status ekonomi Jumlah Presentase (%) Rendah 2 3,3 Sedang 21 35,0 Tinggi 37 61,7 Total 60 100,0

Tabel di atas menunjukkan distribusi responden menurut status ekonomi

dimana status ekonomi rendah pada 3,3% keluarga, sedangkan 61,7%

keluarga dengan status ekonomi tinggi.

e. Suku

Tabel 5.7 Distribusi Responden Menurut Suku di SDIT Permata Hati

Banjarnegara, Tahun 2012 (n=60)

Suku Jumlah Presentase (%) Jawa 57 95,0 Sunda 2 3,3 Betawi 1 1,7 Total 60 100,0

Tabel di atas menunjukkan distribusi responden menurut suku. Sebagian

besar (95 % ) responden berasal dari suku jawa. Sedangkan 1,7 %

responden berasal dari suku betawi.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

44

Universitas Indonesia

5.1.2 Keterlibatan Orang Tua

Tabel 5.8 Distribusi Keterlibatan Responden (Orang Tua) dalam Belajar Anak

di SDIT Permata Hati Banjarnegara, Tahun 2012 (n=60)

Keterlibatan Orang Tua Jumlah Presentase (%) Kurang Terlibat 25 41,7 Terlibat 35 58,3 Total 60 100,0

Berdasarkan analisis kuesioner didapatkan bahwa distribusi keterlibatan

responden (orang tua) dalam belajar anak dapat dikategorikan terlibat

dalam belajar anak sebesar 58,3 % (n=60).

Tabel 5.9 Distribusi Responden (Orang Tua) Menurut Keterlibatan dalam

Belajar Anak di SDIT Permata Hati Banjarnegara, Tahun 2012 (n=60)

Keterlibatan Orang Tua Jumlah Presentase (%)

1. Pemberian Dukungan Kurang Terlibat 21 35,0 Terlibat 39 65,0

2. Pemberian Tambahan Bimbingan Belajar

Kurang Terlibat 16 26,7 Terlibat 44 73,3

3. Pemberian Perhatian Tugas Sekolah dan Jadwal Harian

Kurang Terlibat 29 48,3 Terlibat 31 51,7

4. Keterlibatan Orang Tua dalam kegiatan sekolah

Kurang Terlibat 26 43,3 Terlibat 34 56,7

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

45

Universitas Indonesia

Hasil analisa didapatkan distribusi keterlibatan responden (orang tua)

dalam belajar anak dilihat dari pemberian dukungan terhadap anak dalam

aktivitas, dimana sebanyak 65% responden terlibat. Jika dilihat dari

pemberian perhatian tugas sekolah dan jadwal harian, sebanyak 51,7%

responden terlibat dan jika dilihat dari keterlibatan orang tua pada kegiatan

sekolah, sebanyak 56,7% responden terlibat. Sedangkan keterlibatan orang

tua yang tertinggi yaitu bila dilihat dari pemberian tambahan bimbingan

belajar yaitu sebanyak 73,3% responden terlibat.

5.1.3 Prestasi Belajar

Tabel 5.10 Distribusi Responden Menurut Prestasi Belajar Anak di SDIT Permata

Hati Banjarnegara, Tahun 2012 (n=60)

Prestasi Belajar Jumlah Presentase (%)

Prestasi Sedang 20 33,3 Prestasi Tinggi 40 66,7 Total 60 100,0

Tabel di atas menunjukkan distribusi responden (anak) berdasarkan prestasi

belajar anak dengan predikat prestasi sedang (rata-rata nilai raport <80)

sejumlah 33,3%, sedangkan predikat prestasi tinggi (rata-rata nilai raport ≥

80) sebesar 66,7%.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

46

Universitas Indonesia

5.2 Hasil Analisis Bivariat

Analisa bivariat ini akan melihat hubungan antara variabel independen

keterlibatan orang tua dengan variabel dependen prestasi belajar anak.

5.2.1 Hubungan Keterlibatan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Anak

Tabel 5.11 Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan dalam Belajar dengan

Prestasi Belajar Anak di SDIT Permata Hati Banjarnegara, Tahun 2012 (n=60)

Keterlibatan Orang tua

Prestasi Belajar Total

PValue Prestasi Sedang Prestasi Tinggi

n % n % n %

Kurang Terlibat 15 25% 10 16,67% 25 41,67%

0,001 Terlibat 5 8,33% 30 50% 35 58,33%

Total 20 33,33% 40 66,67% 60 100%

Hasil analisis hubungan antara keterlibatan responden dengan prestasi

belajar anak diperoleh bahwa sebanyak 33,33% anak yang memperoleh

prestasi sedang dengan orang tua yang terlibat dalam belajar anak sebanyak

8,33%. Sedangkan anak yang mendapatkan prestasi tinggi sebanyak 66,67%

anak dengan 50% orang tua terlibat dalam belajar anak. Hasil tersebut

menunjukkan adanya hubungan keterlibatan orang tua dengan prestasi

belajar anak (p value = 0,001).

Variabel independen terbagi menjadi empat sub variabel dan dapat dinilai

hubungannya antara sub variabel independen dengan variabel dependen.

Hubungan sub variabel tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

47

Universitas Indonesia

a. Hubungan Pemberian Dukungan terhadap Anak dalam Aktivitas

dengan Prestasi Belajar Anak

Tabel 5.12 Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan Responden dalam

Pemberian Dukungan Terhadap Anak dalam Aktivitas dengan Prestasi Belajar Anak di SDIT Permata Hati Banjarnegara,

Tahun 2012 (n=60)

Keterlibatan Orang tua

Prestasi Belajar Total

PValue Prestasi Sedang Prestasi Tinggi

n % n % n %

Kurang Terlibat 9 15% 12 20% 21 35%

0,389 Terlibat 11 18,33% 28 46,67% 39 65%

Total 20 33,33% 40 66,67% 60 100%

Hasil analisis hubungan antara keterlibatan responden dalam pemberian

dukungan terhadap anak dalam aktivitas dengan prestasi belajar anak

diperoleh bahwa sebanyak 33,33% anak yang memperoleh prestasi

sedang, dengan orang tua yang terlibat dalam pemberian dukungan

terhadap anak pada aktivitas sebanyak 18,33%. Sedangkan anak yang

mendapatkan prestasi tinggi sebanyak 66,67%, dengan orang tua yang

terlibat dalam pemberian dukungan terhadap anak pada aktivitas

sebanyak 46,67%. Hal ini menunjukkan tidak ada hubungan

keterlibatan orang tua dalam pemberian dukungan terhadap anak pada

aktivitas dengan prestasi belajar anak(p value = 0,389).

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

48

Universitas Indonesia

b. Hubungan Pemberian Tambahan Bimbingan Belajar dengan

Prestasi Belajar Anak

Tabel 5.13 Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan Responden dalam Pemberian Tambahan Bimbingan Belajar dengan Prestasi Belajar

Anak di SDIT Permata Hati Banjarnegara, Tahun 2012 (n=60)

Keterlibatan Orang tua

Prestasi Belajar Total

PValue Prestasi Sedang Prestasi Tinggi

n % n % n %

Kurang Terlibat 9 15% 7 11,67% 16 26,67%

0,050 Terlibat 11 18,33% 33 55% 44 73,4%

Total 20 33,33% 40 66,67% 60 100%

Hasil analisis hubungan antara keterlibatan responden dalam pemberian

tambahan bimbingan belajar dengan prestasi belajar anak diperoleh

bahwa sebanyak 33,33% anak yang memperoleh prestasi sedang

dengan orang tua terlibat dalam pemberian tambahan bimbingan belajar

sebanyak 18,33%. Sedangkan anak yang mendapatkan prestasi tinggi

sebanyak 66,67% anak dengan orang tua terlibat dalam pemberian

tambahan bimbingan belajar sebanyak 55%. Sementara itu analisa

hubungan dihasilkan ada hubungan keterlibatan orang tua dalam

pemberian tambahan bimbingan belajar dengan prestasi belajar anak (p

value = 0,050).

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

49

Universitas Indonesia

c. Hubungan Pemberian Perhatian Terhadap Tugas Sekolah dan

Jadwal Harian dengan Prestasi Belajar Anak

Tabel 5.14 Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan Responden dalam Pemberian Perhatian Terhadap Tugas Sekolah dan Jadwal Harian dengan Prestasi Belajar Anak di SDIT Permata Hati Banjarnegara,

Tahun 2012 (n=60)

Keterlibatan Orang tua

Prestasi Belajar Total

PValue Prestasi Sedang Prestasi Tinggi

n % n % n %

Kurang Terlibat 16 26,67% 13 21,67% 29 48,33%

0,001 Terlibat 4 6,67% 27 45% 31 51,67%

Total 20 33,33% 40 66,67% 60 100%

Hasil analisis hubungan antara keterlibatan responden dalam pemberian

perhatian terhadap tugas sekolah dan jadwal harian dengan prestasi

belajar anak diperoleh bahwa sebanyak 33,33%, anak yang

memperoleh prestasi sedang dengan orang tua yang terlibat dalam

pemberian perhatian terhadap tugas sekolah dan jadwal harian sebanyak

6,67%. Sedangkan anak yang mendapatkan prestasi tinggi sebanyak

66,67% anak, dengan orang tua yang terlibat dalam pemberian

perhatian terhadap tugas sekolah dan jadwal harian sebanyak 45%.

Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan keterlibatan orang tua dalam

pemberian perhatian terhadap tugas sekolah dan jadwal harian dengan

prestasi belajar anak (p value = 0,001).

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

50

Universitas Indonesia

d. Hubungan Keterlibatan Orang Tua dalam Kegiatan Sekolah

dengan Prestasi Belajar Anak

Tabel 5.15 Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan Responden dalam Kegiatan Sekolah dengan Prestasi Belajar Anak di SDIT Permata

Hati Banjarnegara, Tahun 2012 (n=60)

Keterlibatan Orang tua

Prestasi Belajar Total

PValue Prestasi Sedang Prestasi Tinggi

n % n % n %

Kurang Terlibat 13 21,67% 13 21,67% 26 43,33%

0,034 Terlibat 7 11,67% 27 45% 34 56,67%

Total 20 33,33% 40 66,67% 60 100%

Hasil analisis hubungan antara keterlibatan responden dalam kegiatan

sekolah dengan prestasi belajar anak diperoleh bahwa sebanyak

33,33%anak yang memperoleh prestasi sedang, dengan orang tua yang

terlibat dalam kegiatan sekolah sebanyak 11,67%. Sedangkan anak

yang mendapatkan prestasi tinggi sebanyak 66,67% anak dengan orang

tua yang terlibat dalam kegiatan sekolah sebanyak 45%. Hasil uji

statistik diperoleh ada hubungan keterlibatan orang tua dalam kegiatan

sekolah dengan prestasi belajar anak (p value = 0,034).

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

51 Universitas Indonesia

BAB 6 PEMBAHASAN

Bab ini membahas hasil penelitian dengan membandingkan terhadap teori–teori

terkait dan penelitian–penelitian sebelumnya. Selain itu juga akan diuraikan

keterbatasan–keterbatasan yang dihadapi peneliti ketika melakukan penelitian.

6.1 Intepretasi dan Hasil Diskusi

6.1.1 Karakteristik Individu

Perkembangan anak usia sekolah dapat dilihat dari aspek psikoseksual,

psikososial, kognitif dan moral (Wong, 2001/2008). Pada tahapan

psikoseksual anak usia sekolah berada pada periode laten, dimana anak

lebih suka menggunakan energinya untuk mendapatkan pengetahuan dan

bermain. Tahap perkembangan psikososial anak usia sekolah yaitu industri

dan inferioritas. Pada tahap ini anak mampu bekerja sama dan belajar

berkompetisi dengan temannya. Sementara itu, pada perkembangan kognitif

anak usia sekolah berada pada tahap operasional konkret dimana anak dapat

berfikir secara logis. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan anak dalam

mengklasifikasi, mengurutkan dan menyusun sesuatu. Disisi lain anak usia

sekolah juga berada pada tahap perkembangan moral konvesional dimana

anak mampu mematuhi aturan, melakukan tugas dan menunjukkan rasa

hormat terhadap tanggung jawab yang diberikan. Perkembangan moral ini

sesuai dengan pelaksanaan penelitian yaitu terlihat ketika anak dititipkan

angket penelitian untuk disampaikan kepada orang tuanya, anak mampu

melaksanakan tugas tersebut dan mampu bertanggung jawab hingga angket

tersebut dikembalikan kepada peneliti.

Selain karakteristik di atas, terdapat juga karakteristik jenis kelamin anak.

Menurut hasil penelitian Aizah (2008) diperoleh hasil bahwa terdapat

hubungan signifikan antara jenis kelamin dan prestasi belajar. Faktor-faktor

yang mempengaruhi hal tersebut antara lain ketekunan dalam belajar,

semangat yang tinggi, pemusatan konsentrasi, serta rutinitas dalam belajar.

Pada penelitian ini mayoritas jenis kelamin anak adalah perempuan, dimana

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

52

Universitas Indonesia

anak perempuan diasumsikan mempunyai sifat yang rajin dan patuh. Sifat

tersebut memungkinkan anak perempuan lebih rajin dalam belajar dan

selalu patuh terhadap guru serta orang tua, sehingga lebih banyak anak

perempuan yang memperoleh prestasi yang tinggi. Hal tersebut juga sesuai

dengan penelitian ini dimana jumlah anak perempuan lebih banyak yang

memperoleh prestasi tinggi.

6.1.2 Karakteristik Orang Tua

a. Tingkat Pendidikan Ayah dan Ibu

Pada penelitian ini ditunjukkan tingkat pendidikan ayah dan ibu terbanyak

yaitu pada tingkat pendidikan perguruan tinggi sebanyak 75%. Hal tersebut

menunjukan bahwa tingkat pendidikan ibu saat ini sudah tinggi dan setara

dengan tingkat pendidikan ayah. Menurut Potter dan Perry (2005), tingkat

pengetahuan seseorang akan mempengaruhi komunikasi yang dilakukannya.

Hal tersebut menunjukan orang tua dengan tingkat pendidikan yang tinggi

memungkinkan adanya komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak,

maupun orang tua dengan sekolah. Sehingga dengan adanya komunikasi

yang baik akan tercipta keterlibatan orang tua yang tinggi pada belajar anak.

Selain itu, orang tua yang tingkat pendidikannya tinggi memungkinan

anaknya memiliki prestasi belajar yang tinggi. Hal tersebut sejalan dengan

penelitian Yuliani (2004) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara

tingkat pendidikan ayah dengan prestasi belajar siswa, serta ada hubungan

antara tingkat pendidikan ibu dengan prestasi belajar siswa. Penelitian

tersebut juga didukung oleh Baker dan Stevenson, (1986 dalam Hill &

Taylor 2004), menyatakan bahwa tingkat pendidikan orang tua yang tinggi

memiliki hubungan positif untuk menganjurkan anak dalam kursus belajar

dan mengatur pendidikan anaknya. Analisa peneliti, orang tua yang

memiliki pendidikan yang tinggi akan cenderung untuk menuntut anaknya

untuk memperoleh pendidikan yang baik dan mencapai tingkat pendidikan

yang tinggi pula. Hal tersebut dilakukan dengan selalu mengikutsertakan

anak dalam kursus belajar serta memilihkan pendidikan yang terbaik untuk

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

53

Universitas Indonesia

anaknya, sehingga anak dapat mendapat prestasi yang memuaskan dan

mendapat pendidikan yang terbaik.

b. Pekerjaan Ayah dan Pekerjaan Ibu

Menurut Tamsar (2008) bahwa jenis pekerjaan memiliki hubungan yang

sangat erat dengan prestasi belajar anak. Sejalan dengan penelitian tersebut,

hasil penelitian ini menunjukkan 98% ayah bekerja dan 85% ibu bekerja.

Ayah yang bekerja merupakan hal yang utama dalam keluarga, karena ayah

sebagai tulang punggung pemenuhan kebutuhan keluarga dan

mempengaruhi tingkat ekonomi keluarga. Selain pekerjaan ayah, pekerjaan

ibu merupakan salah satu bagian dari karakteristik orang tua yang perlu

dikaji karena ibu yang bekerja kemungkinan memiliki pemantauan yang

kurang terhadap belajar anak dibandingkan ibu yang tidak bekerja atau ibu

rumah tangga saja. Hal itu sejalan dengan penelitian Rosita (2011) yang

menyatakan bahwa 72% profesi ibu rumah tangga akan menyebabkan lebih

banyak mempunyai ketersediaan waktu untuk berkomunikasi dengan anak.

c. Lama Waktu Bekerja Ayah dan Ibu

Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata lama waktu bekerja ayah 8,49

jam dan lama waktu bekerja ibu 7,45 jam dalam satu hari. Semakin lama

waktu ayah dan ibu dalam bekerja di luar rumah memungkinkan kurangnya

keterlibatan ayah dan ibu dalam membimbing anaknya belajar. Hal ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rosita (2011) menyatakan bahwa

semakin lama ibu menghabiskan waktu bekerja di luar rumah maka akan

mengurangi waktu untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak.

Selain itu, Yulia (2007) mengatakan bahwa seorang ibu yang bekerja

memiliki dampak negatif bagi anak, di antaranya yaitu melemahkan ikatan

emosi antara ibu dan anak, menelantarkan anak, anak menjadi manja, dan

hilangnya waktu kebersamaan ibu dengan anak.

Hal tersebut di atas menunjukkan orang tua dengan lama waktu bekerja

yang tinggi memungkinkan kurangnya interaksi yang baik antara orang tua

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

54

Universitas Indonesia

dengan anak. Kurangnya interaksi tersebut mengakibatkan orang tua kurang

terlibat pada keseharian anak maupun belajar anak. Sehingga hal tersebut

akan berpengaruh terhadap prestasi belajar anak yang kurang memuaskan

dan berpengaruh juga terhadap sifat anak.

d. Status Ekonomi Keluarga

Status ekonomi keluarga ditunjukkan dengan pendapatan keluarga. Hasil

penelitian ini menunjukkan pendapatan keluarga dengan status ekonomi

rendah 3,3% keluarga, sedangkan sebanyak 61,7 % keluarga memiliki status

ekonomi tinggi. Hal tersebut menunjukkan sebagian besar keluarga dari

responden memiliki pendapatan yang tinggi. Hal tersebut memungkinkan

berpengaruhnya pendapatan keluarga atau status ekonomi pada keterlibatan

orang tua dalam proses belajar anaknya. Selain itu, status sosial ekonomi

juga memungkinkan berpengaruh terhadap prestasi belajar anak. Analisa

peneliti, apabila status sosial ekonomi keluarga tinggi maka keluarga akan

mampu memberikan tambahan bimbingan belajar di luar sekolah seperti

kursus mata pelajaran atau kursus peningkatan bakat anak, sehingga dengan

adanya hal tersebut maka prestasi belajar anak akan meningkat. Berbeda

halnya pada keluarga dengan status ekonomi rendah yang memungkinkan

ketidakmampuan keluarga untuk membayar biaya kursus yang tinggi dan

menyediakan buku-buku serta perlengkapan belajar yang bagus, hal tersebut

juga memungkinkan berpengaruh terhadap prestasi belajar anak. Hal

tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Padavick (2009)

mengenai keterlibatan orang tua dengan belajar dan peningkatan prestasi

siswa, didapatkan hasil yaitu ada hubungan antara status pendidikan dan

status sosial ekonomi yang tinggi dengan kesuksesan akademik serta

pengasuhan orang tua dan keterlibatan orang tua.

6.1.3 Keterlibatan Orang Tua dalam Belajar Anak

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 58,3% orang tua terlibat dalam

proses belajar anak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa orang tua memiliki

keterlibatan yang baik karena lebih dari setengah jumlah orang tua yang

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

55

Universitas Indonesia

terlibat dalam belajar anak. Menurut Schunk (2010) menyimpulkan

beberapa cara orang tua agar tetap terlibat pada belajar anak, diantaranya

dapat dilihat dari pemberian dukungan terhadap anak, pemberian tambahan

bimbingan belajar, pemberian perhatian terhadap tugas sekolah dan jadwal

harian, serta ditunjukan pada keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah.

Apabila cara tersebut di atas dapat dilakukan oleh orang tua bisa dipastikan

orang tua terlibat dalam proses belajar anak. Sehingga dengan orang adanya

orang tua yang selalu terlibat dalam proses belajar anak maka hal tersebut

akan menjadikan prestasi anak meningkat.

6.1.4 Hubungan Keterlibatan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Anak.

Hasil analisa hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar

anak usia sekolah di SDIT Permata Hati diperoleh hasil adanya hubungan

antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak (p value = 0,001).

Terlibat atau tidaknya orang tua dalam proses belajar anak akan

mempengaruhi tinggi atau rendahnya prestasi belajar anak. Oleh karena itu

orang tua yang menginginkan anaknya berprestasi di sekolah sebaiknya

mereka mau berperan aktif untuk terlibat dalam proses belajar anak, baik di

sekolah atau di rumah. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Gonzalez-

DeHass (2005), Tamis-LeMonda dan Cabrera, (1999 dalam Schunk 2010)

yang menyatakan bahwa keterlibatan orang tua di dalam dan di luar sekolah

berkaitan secara langsung terhadap motivasi dan prestasi.

Keterlibatan orang tua dapat dilihat melalui pemberian tambahan bimbingan

belajar. Pada penelitian ini menunjukkan hasil terdapat hubungan antara

keterlibatan orang tua dalam pemberian tambahan bimbingan belajar dengan

prestasi belajar anak (p value = 0,050). Analisa peneliti, dengan adanya

dukungan dalam pemberian tambahan bimbingan belajar seperti kursus mata

pelajaran maupun kursus peningkatan bakat anak, maka akan

memungkinkan prestasi belajar anak di sekolah meningkat. Hal tersebut

sejalan dengan teori keterlibatan orang tua yang dikemukakan oleh

Henderson., et al, (2004 dalam Ferrara, 2005). Keterlibatan orang tua

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

56

Universitas Indonesia

merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung belajar anak, baik di

sekolah formal maupun di kursus belajar (Henderson., et al, 2004 dalam

Ferrara, 2005).

Keterlibatan orang tua juga dapat dilihat melalui partisipasi orang tua dalam

kegiatan sekolah anak. Keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah anak

memungkinkan berpengaruh terhadap prestasi belajar anak. Penelitian ini

menganalisis hubungan antara keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah

dengan prestasi belajar anak usia sekolah di SDIT Permata Hati.

Berdasarkan hasil analisis simpulan terdapat hubungan antara keterlibatan

orang tua dalam kegiatan sekolah dengan prestasi belajar anak (p value =

0,034). Schunk, 2010 menjelaskan bahwa keterlibatan orang tua juga

ditunjukkan ketika mengunjungi anaknya di sekolah, bertemu dengan guru,

ikut serta dalam aktivitas dan kegiatan yang sedang diadakan di sekolah,

menjadi sukarelawan di sekolah, mengikuti perkembangan kemajuan

akademik anak serta memberikan biaya pendidikan anak. Keterlibatan orang

tua dalam kegiatan sekolah didukung dengan adanya komunikasi yang baik

antara orang tua dengan pihak sekolah sehingga tercipta hubungan yang

baik. Keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah juga mampu medukung

prestasi belajar anak di sekolah.

Selain dengan terlibatnya orang tua pada kegiatan sekolah anak, keterlibatan

juga ditunjukkan dengan pemberian perhatian terhadap tugas sekolah seperti

pekerjaan rumah (PR) dan jadwal harian. Menurut Epstein, (1995 dalam

Voorhis, 2003) yang menyatakan bahwa keterlibatan orang tua dalam

aktivitas belajar anak di rumah merupakan salah satu dari enam tipe

keterlibatan orang tua pada pendidikan, di antaranya yaitu pengasuhan,

menjadi volunteer, komunikasi, pembuat keputusan, mendidik anak di

rumah, dan berkolaborasi dengan komunitas. Pemberian perhatian tersebut

juga memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar anak. Hal tersebut

ditunjukkan oleh hasil penelitian ini yang diperoleh adanya hubungan antara

keterlibatan orang tua dalam pemberian perhatian terhadap tugas sekolah

dan jadwal harian dengan prestasi belajar anak (p value = 0,001). Analisa

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

57

Universitas Indonesia

peneliti, dengan adanya pemberian perhatian terhadap tugas sekolah seperti

pekerjaan rumah (PR), dan pemberian perhatian orang tua terhadap jadwal

harian seperti waktu bermain, dan waktu belajar anak, maka hal tersebut

akan berpengaruh terhadap prestasi belajar anak.

Selain itu, pemberian perhatian terhadap tugas sekolah dan jadwal harian

juga didukung dengan suasana lingkungan rumah yang mendukung belajar

anak, misalnya orang tua selalu menyediakan makanan kecil ketika anak

belajar dan menyediakan sarapan pagi serta memastikan anak untuk sarapan

pagi. Hal tersebut menunjukkan adanya interaksi yang baik antara orang tua

dan anak, sehingga anak lebih bersemangat untuk belajar dan prestasi

belajar anak akan meningkat. Penelitian yang dilakukan Moline (1998)

dengan judul The parental involvement student achievement link,

menyatakan bahwa orang tua memiliki pola interaksi yang berbeda terhadap

anak untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi dan membuat lingkungan

rumah yang mendukung secara emosional.

Hasil analisis hubungan antara keterlibatan orang tua dalam pemberian

dukungan terhadap anak dalam aktivitas dengan prestasi belajar anak usia

sekolah di SDIT Permata Hati menunjukkan tidak ada hubungan antara

keterlibatan orang tua dalam pemberian dukungan terhadap anak pada

aktivitas dengan prestasi belajar anak (p value = 0,389). Hal itu dipengaruhi

oleh beberapa hal, di antaranya yaitu perbedaan pola asuh. Perbedaan pola

asuh membuat orang tua terkadang berperilaku keras dengan memberikan

aturan-aturan yang bersifat mutlak harus ditaati, dan terkadang ada yang

menghormati dan menghargai pendapat anak untuk menentukan kegiatan

yang baik untuknya. Perbedaan pola asuh berpengaruh juga terhadap

pemberian izin orang tua dalam aktivias yang dipilih oleh anak. Hal tersebut

sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hardiana, Salman, Amirulloh, dan

Ryzza, (2011) diperoleh hasil tidak ada hubungan antara karakteristik

individu dengan prestasi akademik, dan tidak ada hubungan pola asuh

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

58

Universitas Indonesia

(permisif, dan demokratis) dengan prestasi akademik, tetapi ada hubungan

antara pola asuh otoriter terhadap prestasi akademik.

6.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Salah satu keterbatasannya yaitu adanya human eror seperti banyaknya

kuesioner yang missing sebanyak 9 kuesioner. Selain itu yaitu

pengembalian kuesioner yang cukup lama, sehingga tidak bisa langsung

diolah. Hal tersebut dikarenakan penyebaran kuesioner dalam penelitian

ini yaitu dengan dititipkan oleh anak untuk disampaikan ke orang tua.

2. Tidak diketahui ayah atau ibu yang mengisi kuesioner karena pada

penelitian ini subjek penelitian merupakan orang tua yang hampir

seluruhnya sibuk bekerja.

3. Sampel penelitian ini dibatasi pada anak usia sekolah kelas 3 dan 4,

sehingga perlu dilakukan penelitian lagi untuk mengetahui intensitas

keterlibatan orang tua pada setiap tingkatan kelas mulai dari kelas 1

hingga kelas 6.

6.3 Implikasi untuk Keperawatan

1. Bagi pendidikan dan pelayanan keperawatan terkait keterlibatan orang tua

Jika dilihat dari manfaat keterlibatan orang tua dalam proses belajar anak.

Hal ini akan memberikan wacana baru terhadap dunia keperawatan,

bahwa calon perawat atau perawat agar lebih memberikan motivasi

kepada orang tua agar selalu terlibat dalam proses belajar anak dan

aktivitas anak. Hal tersebut akan menjadikan orang tua lebih memiliki

kedekatan dengan anak dan lebih memperhatikan perkembangan anak,

sehingga prestasi belajar anak memuaskan. Selain itu, dengan adanya

orang tua yang selalu berinteraksi dengan anak, maka orang tua akan

lebih cepat tanggap terhadap perubahan kesehatan anak.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

59

Universitas Indonesia

2. Bagi penelitian selanjutnya

Penelitian ini menunjukkan pentingnya interaksi antara orang tua dan

anak. Hal ini ditunjukan dengan adanya hasil penelitian ini yang

menyatakan adanya hubungan antara keterlibatan orang tua dengan

prestasi belajar anak. Namun, pada penelitian ini hanya dilakukan

penelitian pada kelas tiga dan kelas empat, serta hanya di lakukan pada

satu sekolah. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan

memperbesar sampel, memperluas area penelitian dan membandingkan

antara sekolah yang berada di daerah pedesaan dengan sekolah yang

berada di daerah perkotaan.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

60 Universitas Indonesia

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

Penelitian ini dilakukan di SDIT Permata Hati Banjarnegara dengan

menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengen pendekatan cross

sectional. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan keterlibatan

orang tua dengan prestasi belajar anak usia sekolah kelas 3 dan 4 di SDIT

Permata Hati. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis

univariat dan analisis bivariat. Analisis bivariat menggunakan confident

interval (CI) 90% dan α 0,10. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Responden pada penelitian ini berjumlah 60 orang, dengan karakteristik

orang tua pendidikan terakhir ayah, pendidikan terakhir ibu, pekerjaan

ayah, pekerjaan ibu, lama waktu bekerja ayah, lama waktu bekerja ibu,

status ekonomi dan suku.

a. Tingkat pendidikan ayah dan tingkat pendidikan ibu sebanyak 75%

berpendidikan tinggi sedangkan 1,7% berpendidikan rendah (n=60).

b. Pekerjaan ayah yaitu hampir seluruhnya (98,3% ayah) bekerja (n=60),

sedangkan ibu yang bekerja sebanyak 85% orang (n=60).

c. Lama waktu bekerja ayah dalam satu hari yaitu antara 4 jam, sampai

24 jam (n=59).

d. Lama waktu bekerja ibu dalam satu hari yaitu antara 5 jam, sampai 12

jam (n=51).

e. Status ekonomi dengan 3,3% keluarga memiliki status ekonomi

rendah, dan 61,7% keluarga memiliki status ekonomi tinggi (n=60).

f. Suku sebagian besar (95 %) berasal dari suku jawa. Sedangkan 1,7 %

berasal dari suku betawi (n=60).

2. Karakteristik anak pada penelitian ini yaitu usia anak dan jenis kelamin

anak.

a. Usia anak yang termuda yaitu 8 tahun dan usia tertua yaitu 11 tahun

(n=60).

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

61

Universitas Indonesia

b. Anak yang berjenis kelamin laki–laki sebanyak 46,7% dan yang

berjenis kelamin perempuan sebanyak 53,3% (n=60).

3. Keterlibatan orang tua dalam belajar anak kelas 3 dan 4 di SDIT Permata

Hati tahun ajaran 2011/2012 yaitu sebanyak 58,3% orang tua terlibat dan

41,7% orang tua kurang terlibat.

a. Keterlibatan dalam pemberian dukungan terhadap anak dalam

aktivitas yaitu orang tua terlibat 65 % dan kurang terlibat 35 %

(n=60).

b. Keterlibatan dalam pemberian tambahan bimbingan belajar yaitu

orang tua terlibat 73,3% dan kurang telibat 27,7% (n=60).

c. Keterlibatan dalam pemberian perhatian terhadap tugas sekolah dan

jadwal harian yaitu orang tua terlibat 51,7% dan kurang terlibat 43,3%

(n=60).

d. Keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah yaitu orang tua terlibat

56,7% dan kurang terlibat 43,3% (n=60).

4. Prestasi belajar anak kelas 3 dan 4 di SDIT Permata Hati Banjarnegara

tahun ajaran 2011/2012 yaitu 66,7% anak memiliki prestasi tinggi dengan

nilai rata-rata raport semester satu ≥80, dan 33,3% orang anak memiliki

prestasi sedang dengan nilai rata-rata raport semester satu <80 (n=60).

5. Analisa hubungan antara variabel bebas keterlibatan orang tua dengan

dengan variabel terikat prestasi belajar anak didapatkan hasil analisis

dengan menggunakan uji bivariat yang menunjukkan adanya hubungan

keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak (p value = 0,001)

(n=60).

a. Tidak ada hubungan antara keterlibatan orang tua dalam pemberian

dukungan terhadap anak pada aktivitas dengan prestasi belajar anak(p

value = 0,389) (n=60).

b. Ada hubungan keterlibatan orang tua dalam pemberian tambahan

bimbingan belajar dengan prestasi belajar anak (p value = 0,050)

(n=60).

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

62

Universitas Indonesia

c. Ada hubungan keterlibatan orang tua dalam pemberian perhatian

terhadap tugas sekolah dan jadwal harian dengan prestasi belajar anak

(p value = 0,001) (n=60).

d. Ada hubungan keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah dengan

prestasi belajar anak (p value = 0,034) (n=60).

7.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian, maka saran dari

peneliti yaitu:

1. Bagi institusi pendidikan

a. Mengkaji keterlibatan orang tua dalam belajar anak, sehingga dapat

diketahui keterlibatan tinggi atau kurang.

b. Mengadakan pertemuan rutin antara orang tua dan sekolah untuk

meningkatkan keterlibatan orang tua terhadap belajar anak sehingga

anak dapat mencapai prestasi yang memuaskan.

c. Membina hubungan komunikasi yang baik antara guru dan orang tua

murid sehingga tercipta situasi yang mendukung pembelajaran anak.

2. Bagi perkembangan ilmu keperawatan

Bagi para perawat dan calon perawat hendaknya selalu melibatkan orang

tua dalam pengkajian hingga intervensi terhadap anak sehingga dapat

diperoleh hasil pengkajian yang lebih akurat serta intervensi yang tepat.

Selain itu perawat sebaiknya juga mampu memotivasi orang tua untuk

selalu terlibat dalam belajar anak dan terlibat dalam kegiatan anak,

sehingga anak menjadi lebih terpantau dalam prestasi belajar anak,

pertumbuhan dan perkembangan maupun kesehatan anak.

3. Bagi penelitian selanjutnya

a. Membandingkan intensitas keterlibatan orang tua dari kelas satu

hingga kelas enam sehingga mampu digeneralisasikan secara luas.

b. Memperluas area penelitian dengan mengambil sampel lebih dari satu

sekolah.

c. Membandingkan antara sekolah yang berada di daerah perkotaan

dengan sekolah yang berada di daerah pedesaan.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

63

Universitas Indonesia

DAFTAR REFERENSI

Aizah, S. (2008). Analisis prestasi belajar mahasiswa akper pgri di kota kediri

tahun 2008. June 21, 2012. http://fikunp.org/index.php?option=com_content&view=article&id=51:jur

nal-ilmiah&catid=10:jurnal-ilmiah&Itemid=28 Astuti, P. P. (2009). Putus sekolah masih menjadi masalah. October 09, 2011.

http://www.menegpp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=117:putus-sekolah-masih-menjadi-masalah&catid=39:artikel-anak&Itemid=115

Berger, E. H. (2000). Parents as partners in education.5th ed. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Budiharto. (2006). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: EGC.

Depkes RI. (2001). Pedoman upaya kesehatan jiwa anak sekolah ditingkat sekolah dasar madrasah ibtidaiyah. Jakarta: Depkes RI Ditjen KesMasy.

Ferrara, M. M., & Ferrara, P. J. (2005). Parents as partners: Raising awareness as a teacher preparation program. The Clearing House, 79(2) : 77-82.

Gonzalez, A., & Wolters, C. A. (2006). The relation between perceived parenting practices and achievement motivation in mathematics. Journal of Research in Childhood Education, 21(2) : 203-217.

Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Y. S. D. (2006). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Gunung Muria.

Hardiana, H., Salman, A., Amirulloh, F., & Ryzza, R.F. (2011). Hubungan karakteristik individu dan pola asuh orang tua terhadap prestosi akademik mahasiswa reguler 2009 fakultas ilmu keperawatan universitas Indonesia. Laporan penelitian tidak dipublikasikan. Universitas Indonesia.

Hawadi, R. A. (2001). Psikologi perkembangan anak: Mengenal sifal, bakat dan kemampuan anak. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Hill, N.E., & Taylor, L.C. (2004). Parental School Involvement and Children's Academic Achievement: Pragmatics and Issues. Current Directions in Psychological Science,13(4) : 161-164.

Hungler, B. P & Polit, D.F. (1999). Nursing research principles and methods.(6th ed.) Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Malahayati. (2010). I’m the boss. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

64

Universitas Indonesia

Moline, D. R. (1998). The parental involvement student achievement link. Pacific Lutheran University). ProQuest Dissertations and Theses, Retrieved from http://search.proquest.com/docview/304495067?accountid=17242

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Padavick, J. F. (2009). Parental involvement with learning and increased student achievement. Education). ProQuest Dissertations and Theses, Retrieved from http://search.proquest.com/docview/305079855?accountid=17242

Potter, P. A. & Perry, A. G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses, dan praktik (4th ed.) Volume 1(Yasmin Asih., dkk., Penerjemah.). Jakarta: EGC.

Polit, D. F. (2006). Essential of nursing research: Method, appraisal,& utilization. Philadelphia: J. B Lippincott Company.

Prasetyo, B. & Jannah, L. M. (2008). Metode penelitian kuantitatif: Teori dan aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Rosita, I., Hasanah, L., Setiawati, L., & Ferdina, N.F. (2011). Hubungan pekerjaan ibu dan perilaku komunikasi pada anak remaja di rw 04 pisangan timur Jakarta. Laporan penelitian tidak diterbitkan. Universitas Indonesia

Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sabri, L. & Hastono, S. P. (2006). Statistik kesehatan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana.

Schunk, D. H., Pintrich, P. R., Meece, J. L. (2010). Motivation in education: Theory, research, and application. (3rd ed.) New Jersey: Pearson Education Inc.

Suryabrata, S. (1998). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Syah, M. (2004). Psikologi belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tamsar, R. Y. (2008). Hubungan antara jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan orang tua terhadap prestasi anak bunda mulia di saribudolok. June 21, 2012.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14084/1/09E00095.pdf Tu’u, T. (2004). Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta:

Grasindo.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

65

Universitas Indonesia

UNICEF. (n.d.). Lembar fakta pendidikan untuk anak perempuan Indonesia. October 23, 2011. http://www.unicef.org/indonesia/id/Facts_Sheet_on_Girls_Education_IND_.pdf

Voorhis, F. L. V. (2003). Interactive Homework in Middle School: Effects on Family Involvement and ScienceAchievement. The Journal of Educational Research, 96 (6): 323-338.

Wong, D. L., Eaton, M. H., Wilson, D., Winkelstein, M.L., Schwartz, P. (2008).

Buku ajar keperawatan pediatrik. (6th ed.) volume 1. (Agus Sutarna, Neti Juniarti, H.Y. Kuncara, Penerjemah). Jakarta: EGC.

Yulia, A. (2007). Work mom & kids. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Yuliani, I. (2004). Hubungan pendidikan orangtua dan status gizi anak dengan prestasi belajar siswa di sdn kedungmulyo kecamatan kemusu kabupaten boyolali tahun 2004. June 21, 2012.

http://eprints.undip.ac.id/10707/1/2260.pdf

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

Lampiran 1

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

Lampiran 2

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

Bapak / Ibu yang terhormat,

Nama saya/peneliti adalah Titis Tolada. Alamat saya di Jln. Haji Yahya Nuih No.

9, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok 16424. Saya adalah

mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang sedang

melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Keterlibatan Orang Tua

dengan Prestasi Belajar Anak Usia Sekolah”. Tujuan penelitian ini adalah

teridentifikasi hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak

usia sekolah.

Bentuk partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini berupa mengisi angket yang

berisi pertanyaan terkait keterlibatan orang tua dalam proses belajar anak. Bila

sewaktu-waktu Bpk/Ibu membutuhkan penjelasan tentang penelitian ini, maka

bisa menghubungi peneliti:

Titis Tolada (0856 4779 9801).

Apabila Bapak/ Ibu menyetujui maka dengan ini saya mohon Bapak dan Ibu

berkenan menandatangani lembar persetujuan dan menjawab pertanyaan yang

diajukan secara jujur. Adapun identitas pribadi maupun informasi yang Bapak /

Ibu berikan akan dirahasiakan oleh peneliti dan hanya digunakan untuk

kepentingan penelitian. Atas ketersediaan Bapak / Ibu, saya mengucapkan terima

kasih.

Depok, .................. 2012

Peneliti

( )

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

Lampiran 3

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : .........................................................................................................

Usia : ....................... tahun

Alamat : ............................................................ No. Telp : ...........................

Setelah membaca penjelasan yang diberikan oleh peneliti, saya bersedia ikut

berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dengan judul “Keterlibatan

Orang Tua dengan Prestasi Belajar Anak Usia Sekolah”

Saya menyadari bahwa keikutsertaan saya dalam penelitian ini dilakukan secara

sukarela dan tidak akan merugikan saya. Saya menyadari bahwa segala informasi

pada penelitian ini adalah rahasia dan hanya akan digunakan untuk tujuan

penelitian. Dengan demikian saya bersedia untuk menjadi responden penelitian.

Banjarnegara, .............. 2012

Yang membuat pernyataan,

( )

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

Lampiran 4

Kode Responden

A. Data Demografi

Petunjuk Pengisian

Jawablah pertanyaan berikut dengan menuliskan jawaban pada tempat yang

telah disediakan dan memberi tanda ceklist (√ ) pada kotak yang telah

disediakan.

1. Nama (Inisial) : .............................

2. Usia Anak : (............) tahun

3. Jenis kelamin anak : Laki-laki Perempuan

4. Pendidikan Terakhir Ayah: SD SMA

SMP PT

5. Pendidikan Terakhir Ibu : SD SMA

SMP PT

6. Pekerjaan Ayah :…………………..

7. Lama waktu bekerja ayah setiap hari :…………..( Jam)

8. Pekerjaan Ibu :…………………..

9. Lama waktu bekerja ayah setiap hari :…………..( Jam)

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

10. Pendapatan keluarga :

< Rp. 1.000.000 Rp. 3 juta- < 4 juta

Rp.1 juta – < 2 juta Rp. 4 juta – <5 juta

Rp. 2 juta – < 3 juta ≥ Rp. 5 juta

11. Suku :

Batak Sunda

Jawa Betawi

Lainnya, sebutkan……….

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

B. Pernyataan- pernyataan berikut berkaitan dengan keterlibatan orang tua.

Petunjuk Pengisian

Jawablah pernyataan berikut dengan memberi tanda ceklist (√ ) pada kotak yang

telah disediakan.

Pilihlah katagori jawaban berikut :

Selalu (SL) : Selalu, jika Saudara selalu melakukan pernyataan tersebut.

Sering (S) : Sering, jika Saudara sering melakukan pernyataan tersebut.

Jarang (J) : Jarang, jika Saudara jarang melakukan pernyataan tersebut.

Tidak pernah (TP) : tidak pernah, jika Saudara tidak pernah pernyataan tersebut.

Pernyataan SL S J TP

1. Saya mengikutsertakan anak saya ke dalam

peminatan dan bakat seperti seni lukis,

jurnalistik, grup vocal atau tari yang ada di

sekolah atau di luar sekolah.

2. Saya mengikutsertakan anak saya ke dalam

kursus belajar yang ada di sekolah atau di luar

sekolah.

3. Saya menemani anak ketika mengerjakan PR.

4. Saya mengerti peran guru sebagai pendidik

anak saya.

5. Saya meluangkan waktu untuk menanyakan ke

anak, bagaimana belajar anak di sekolah.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

Pernyataan SL S J TP

6. Saya mengikutsertakan anak saya ke dalam

ekstrakurikuler musik atau kursus musik yang

ada di luar sekolah.

7. Saya menemani anak belajar ketika anak akan

ujian.

8. Saya menanyakan kepada guru di sekolah,

mengenai kemampuan belajar anak saya.

9. Saya membantu ketika anak mengalami

kesulitan dalam belajar.

10. Saya menyediakan makanan kecil untuk

menemani anak belajar.

11. Saya mengikutsertakan anak saya ke dalam

olahraga yang ada di ektrakulikuler atau yang

ada di luar sekolah seperti pencak silat, renang,

sepak bola, dan sebagainya.

12. Saya mengikuti pertemuan rutin guru dan wali

murid yang diadakan oleh sekolah.

13. Setiap hari saya mengecek jadwal mata

pelajaran anak, agar tidak ada buku yang

tertinggal.

14. Saya mengetahui kesulitan belajar yang dialami

anak saya.

15. Saya memberikan izin kepada anak saya untuk

mengikuti kegiatan organisasi di sekolah seperti

dokter kecil atau pengurus kelas.

16. Setiap hari saya menyediakan sarapan pagi.

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KETERLIBATAN ORANG TUA ...lib.ui.ac.id/file?file=digital/20309114-S43179-Hubungan... · Orang tua dan keluarga saya yang selalu memberikan ... Pemberian

Pernyataan SL S J TP

17. Saya membawakan bekal untuk anak ketika

bersekolah.

18. Setiap hari saya memastikan anak untuk sarapan

pagi.

19. Saya memperbolehkan anak saya untuk

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di

sekolah.

20. Saya mengatur jadwal harian anak dalam

mengerjakan PR.

21. Saya membatasi waktu anak dalam bermain.

22. Saya mengantar jemput anak ketika bersekolah.

23. Saya menyediakan kesempatan berrekreasi

ketika liburan sekolah.

Cek kembali, pastikan semua pertanyaan telah dijawab

Terima Kasih

Hubungan keterlibatan..., Titis Tolada, FIK UI, 2012