2
Kontrol 49 52 45 28 59 41 51 62 34 41 27 40 51 47 54 36 39 34 39 31 44 54 40 39 54 27 52 Contoh: 40 staf pengajar disebuah Perguruan Tinggi diwawancarai berkenaan dengan efektifitas pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS) sbg sistem baru yg diterapkan di Pergururuan Tinggi tsb. 15 orang berpendapat SKS Pendapat f 0 f t f 0 f t ( f 0 f t ) 2 SKS lebih baik 1 5 1 0 5 25 Sistem lama lebih baik 1 2 1 0 2 4 S l 1 2 3 Uji kai kuadrat yaitu teknik analisis komparasional yang mendasarkan dari pada perbedaan frekuensi dari data yang diselidiki. Rumus Uji Kai Kuadrat: Uji t dan uji chi kuadrat dalam analisis Komparasional Uji t Uji t adalah uji statistik untuk menguji perbedaan/kesamaan dua kelompok yang berbeda dengan prinsip membandingkan mean kelompok itu. Rumus Uji t: t= X 1 X 2 dsg 1 n 1 + 1 n 2 dengan X 1 , X 2 ,dandsg,masing – masing adalah rata-rata kelompok 1 dan 2, dan standart deviasi gabungan Contoh: Melakukan penelitian tentang permasalahan yang berkenaan dengan perbandingan skor kecepatan efektif membaca (KEM) antara siswa yang menggunakan teknik membaca model SQ3R dengan yang menggunakan teknik membaca model biasa Penyelesaian: 1. Merumuskan Hipotesis: H 0 : X 1 = X 2 ,H 1 : X 1 > X 2 2. Tes Normalitas Distribusi Data Hasil Normalitas Data 3. Tes Homogenitas Data Diket: V1 = 110,4 V2 = 103,1 F (max) hitung = varians terbesar variansterkecil F ( max) tabel =F (n1 ,k ) =F (311,2) =2,0 Kriteria: Jika F (max) hitung <F (max) tabel , Ho diterima yang artinya kedua varians tersebut homogen. 4. Penggunaan Uji t a. t= X 1 X 2 dsg 1 n 1 + 1 n 2 ¿ X 1 X 2 ( n 1 1 ) V 1 + ( n 2 1 ) V 2 n 1 + n 2 2 1 n 1 + ¿ 52,2 42,9 ( 31 1) 110,4 +( 31 1 ) 103,1 31+ 312 1 31 + 1 31 b. Pengujian Hipotesis db= n 1 +n 2 2=60, taraf signifikan 0,05% t tabel =t ( 1db)( db) =t ( 0,95 )( 60) =1,67 Karena t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, dan H1 diterima. Artinya, KEM siswa yang menerapkan SQ3R lebih baik dari padasiswa yang membaca dengan model biasa Uji Kai Kuadrat (Chi Square) 1. Uji X 2 untuk variabel tunggal Penyelesaian: a. Rumusan Hipotesis Ho = tdk terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi observasi dengan frekuensi teoritis, H1 = terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi observasi dg frekuensi teoritis b. Tabel penghitungan c. X 2 tabel =X 2 ( 1a )( b1 ) X 2 tabel =X 2 ( 10,05 )( 41) ¿ X 2 ( 0,95)( 3 )= 7,81 Karena X 2 hitung <X 2 tabel, maka Ho diterima, artinya tidak Kelompo k X n d X 2 h itun X 2 tabe Kesimpul an Eksperi men 52 ,2 3 1 0, 05 3,22 5,99 Data Normal Eksperimen 4 5 47 56 49 54 51 56 34 62 41 73 34 49 52 62 44 68 40 47 57 68 62 58 68 54 31 40 52 54 56 52

Uji t Dan Uji Chi Kuadrat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Uji t Dan Uji Chi Kuadrat

Kontrol 49 52 4528 59 4151 62 3441 27 4051 47 5436 39 3439 31 4454 40 3954 27 5234 59 3728

Contoh: 40 staf pengajar disebuah Perguruan Tinggi diwawancarai berkenaan dengan efektifitas pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS) sbg sistem baru yg diterapkan di Pergururuan Tinggi tsb. 15 orang berpendapat SKS lebih baik dari sistem lama, 12 orang berpendapat keduanya sama-sama baik dan 4 orang tidak memiliki pendapat

Pendapat f 0 f t f 0−f t ( f 0−f t )2 (f 0−f t )

2

f tSKS lebih baik 15 10 5 25 2,5Sistem lama lebih baik 12 10 2 4 0,4Keduanya sama baik 9 10 -1 1 0,1Tidak ada pendapat 4 10 -6 36 3,6

total 6,6

Sel f 0 ft f 0−f t ( f 0−f t)2 ( f 0−f t)

2

f t

1 120 95 25 625 6,58

2 50 75 -25 625 8,343 70 95 -25 625 6,58

4 100 75 25 625 8,34

X2 29,84

Uji kai kuadrat yaitu teknik analisis komparasional yang mendasarkan dari pada perbedaan frekuensi dari data yang diselidiki.

Rumus Uji Kai Kuadrat:

X2=∑ ( f 0−f t )2

f t Ket: fo = frekuensi observasi, ft = frekuensi teoritis

Uji t dan uji chi kuadrat dalam analisis Komparasional

Uji t

Uji t adalah uji statistik untuk menguji perbedaan/kesamaan dua kelompok yang berbeda dengan prinsip membandingkan mean kelompok itu.Rumus Uji t:

t=X1−X2

dsg√ 1n1+ 1n2 dengan X1 , X2 , dandsg ,

masing – masing adalah rata-rata kelompok 1 dan 2, dan standart deviasi gabunganContoh:Melakukan penelitian tentang permasalahan yang berkenaan dengan perbandingan skor kecepatan efektif membaca (KEM) antara siswa yang menggunakan teknik membaca model SQ3R dengan yang menggunakan teknik membaca model biasaPenyelesaian:

1. Merumuskan Hipotesis:H 0 :X1=X2 , H 1 :X1>X2

2. Tes Normalitas Distribusi Data

Hasil Normalitas Data

3. Tes Homogenitas DataDiket: V1 = 110,4 V2 = 103,1

F (max )hitung=varians terbesarvarians terkecil

=110,4103,1

=1,08

F(max )tabel=F (n−1 , k)=F (31−1,2)=2,07Kriteria: Jika F (max )hitung<F (max)tabel, Ho diterima yang artinya kedua varians tersebut homogen.

4. Penggunaan Uji t

a.t=

X1−X2

dsg√ 1n1+ 1n2¿

X1−X 2

√ (n1−1 )V 1+(n2−1 )V 2n1+n2−2 √ 1n1+ 1n2

¿ 52,2−42,9

√ (31−1 )110,4+(31−1 )103,131+31−2 √ 131 + 1

31

=3,57

b. Pengujian Hipotesisdb=n1+n2−2=60, taraf signifikan 0,05%

t tabel=t (1−db )(db)=t (0,95)(60)=1,67Karena t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, dan H1 diterima.Artinya, KEM siswa yang menerapkan SQ3R lebih baik dari padasiswa yang membaca dengan model biasa

Uji Kai Kuadrat (Chi Square)

1. Uji X2 untuk variabel tunggal

Penyelesaian:a. Rumusan Hipotesis Ho = tdk terdapat

perbedaan yang signifikan antara frekuensi observasi dengan frekuensi teoritis,H1 = terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi observasi dg frekuensi teoritis

b. Tabel penghitungan

c. X2 tabel=X2 (1−a ) (b−1 )X2 tabel=X2 (1−0,05 ) (4−1 )

¿ X2 (0,95 ) (3 )=7,81

Karena X2hitung<X2tabel, maka Ho diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi observasi dengan frekuensi teoritis.

2. Uji X2 untuk variabel ganda

Contoh: 340 mahasiswa disebuah fakultas dijadikan sampel penelitian untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara wanita dan pria yang hobi majalah hiburan dan majalah ilmiah. Datanya sebagai berikut:

L/P Hobi Jumlah

(Σ)Majalah Ilmiah (A)

Majalah Hiburan (B)

L 120 50 170P 70 100 170Σ 190 150 340

Penyelesaian:

Dengan ft=∑ f baris×∑ f kolom

n.

Karena X2hitung>X2tabel, maka Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara wanita dan pria dalam hobinya membaca majalah.

Sumber:

- Sudjono, Anas.1987.Pengantar Statistik Pendidikan. Rajawali Pers: Jakarta

- Subana, dkk.2005. Statistik Pendidikan. Pustaka Setia: Bandung

By: Khoirun Nisak/Mat 08B/08184202049Kelompok X n d X2h itung X2 tabel Kesimpulan

Eksperimen 52,2 31 0,05 3,22 5,99 Data NormalKontrol 42,9 31 0,05 3,79 5,99 Data Normal

X2 tabel=X2 (1−a ) (b−1 )X2 tabel=X2 (1−0,05 ) (2−1 )¿ X2 (0,95 ) (1 )=3,841

Hipotesis Ho = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara wanita dan pria dalam hobinya membaca majalah, H1 = Terdapat perbedaan antara wanita dan pria dalam hobinya membaca majalah.

Eksperimen 45 47 5649 54 5156 34 6241 73 3449 52 6244 68 4047 57 6862 58 6854 31 4052 54 5652