15
Laboratorium biokimia pangan Enzim (Konsentrasi Enzim) I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan. 1.1. Latar Belakang Percobaan Enzim merupakan senyawa yang jauh lebih kecil sehingga reaksi dapat berlangsung didalam sel. Dalam proses katalisis suatu reaksi, enzim bereaksi terlebih dahulu dengan substrat sehingga terbentuklah senyawa baru atau kompleks enzim substrat. (Poedjiadi, 1994) 1.2. Tujuan Percobaan Tujuan percobaan dari uji konsentrasi enzim adalah untuk mengetahui konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim. 1.3. Prinsip Percobaan Prinsip percobaan dari uji konsentrasi enzim adalah berdasarkan konsentrasi enzim yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. 1.4. Reaksi Percobaan

Uji Konsentrasi Enzim

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biokimia pangan

Citation preview

Laboratorium biokimia pangan Enzim (Konsentrasi Enzim)

Laboratorium biokimia pangan Enzim (Konsentrasi Enzim)

I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.

1.1. Latar Belakang Percobaan Enzim merupakan senyawa yang jauh lebih kecil sehingga reaksi dapat berlangsung didalam sel. Dalam proses katalisis suatu reaksi, enzim bereaksi terlebih dahulu dengan substrat sehingga terbentuklah senyawa baru atau kompleks enzim substrat. (Poedjiadi, 1994)

1.2. Tujuan PercobaanTujuan percobaan dari uji konsentrasi enzim adalah untuk mengetahui konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim.

1.3. Prinsip PercobaanPrinsip percobaan dari uji konsentrasi enzim adalah berdasarkan konsentrasi enzim yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi.

1.4. Reaksi Percobaan

E + S ===== ESES ---------- E + P

Gambar 1. Reaksi Percobaan Uji Konsentrasi Enzim

II METODE PERCOBAAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Pereaksi yang Digumakan, (3) Alat yang digunakan, dan (4) Metode Percobaan.

2.1. Bahan yang DigunakanBahan yang digunakan dalam uji konsentrasi enzim adalah buah pir, sari kacang kedelai, dan kentang

2.2. Pereaksi yang DigunakanPereaksi yang digunakan dalam uji konsentrasi enzim adalah katekol, urea, dan fenol

2.3. Alat yang DigunakanAlat yang digunakan dalam uji konsentrasi enzim adalah pipet tetes, tabung reaksi, rak tabung reaksi.

2.4. Metode Percobaan

Gambar 2. Metode Percobaan Uji Konsentrasi Enzim

III HASIL PENGAMATAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan dan, (2) Pembahasan.

3.1. Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan Uji Konsentrasi Enzim

EkstrakKonsentrasi EnzimSubstratWarnaHasilKeterangan

SubstratAquades

Buah Pir15 tetes-KatekolCoklat pekat+++Aktif bekerja

5 tetes10 tetesCoklat++Kurang aktif bekerja

1 tetes14 tetesCoklat muda+Tidak aktif bekerja

Sari Kacang Kedelai15 tetes-UreaPink pekat+++Aktif bekerja

5 tetes10 tetesPink++Kurang aktif bekerja

1 tetes14 tetesPink muda+Tidak aktif bekerja

Kentang15 tetes-KatekolCoklat pekat+++Aktif bekerja

5 tetes10 tetesCoklat++Kurang aktif bekerja

1 tetes14 tetesCoklat muda+Tidak aktif bekerja

Sumber : Tiara, Yosi, dan Dini Kelompok L, Meja 4, 2014(+++) = Aktif bekerja( ++ ) = Kurang aktif bekerja( + ) = Tidak aktif bekerja

Gambar 3. Hasil Pengamatan Uji Konsentrasi Enzim

Gambar 4. Hasil Pengamatan Uji Konsentrasi Enzim

3.2 PembahasanSalah satu factor yang mempengaruhi kerja enzim adalah konsentrasi enzim, Peningkatan konsentrasi enzim akan meningkatkan kecepatan reaksi enzimatik. Dapat dikatakan bahwa kecepatan reaksi enzimatik (v) berbanding lurus dengan konsentrasi enzim [E]. Makin besar konsentrasi enzim, reaksi makin cepat ( Hafiz Soewoto,2000) .Semakin besar konsentrasi enzim maka makin banyak pula produk yang terbentuk dalam tiap waktu pengamatan. Dari pengamatan tersebut dapat dikatakan bahwa konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan enzim.berikut ini grafik pengaruh konsentrasi enzim terhadap kecepatan reaksi atau aktivitas enzim.

Gambar 5. Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim.

Enzim digolongkan menurut reaksi yang diikutinya, sedangkan masingmasing enzim diberi nama menurut nama substratnya, misalnya urease, arginase dan lain-lain. Di samping itu ada pula beberapa enzim yang dikenal dengan nama lama misalnya pepsin, tripsin dan lain-lain. Oleh Commision on Enzymes of the International Union of Biochemistry, enzim dibagi dalam enam golongan besar. Penggolongan ini didasarkan atas reaksi kimia di mana enzim memegang peranan. Enam golongan tersebut ialah (Poedjiadi, 1994):a) Golongan I OksidoreduktaseEnzim yang ternasuk dalam golongan ini dapat dibagi dalam dua bagian yaitu dehidrogenase dan oksidase.b) Golongan II TransferaseEnzim yang termasuk golongan ini bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa kepada senyawa lain. Beberapa contoh enzim yang termasuk golongan ini adalah meeetiltransferase, hidroksimetiltransferase, karboksiltransferase, asiltransferase dan aminotrandferase atau disebut juga transminase (Poedjiadi, 1994).c) Golongan III HidrolaseEnzim ini bekerja sebagai katalis pada reaksi hidrolisis. Beberapa enzim dalam kelompok ini ialah esterase, lipase, pofatase, amylase, aminopepetidase, karboksipeptidase, pepsin, tripsin, kimotripsin (Anna Poedjiadi, 1994).d) Golongan IV LiaseEnzim yang termasuk golongan ini mempunyai peranan penting dalam reaksi pemindahan suatu gugus dari satu substrat (bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya. Contoh enzim golongan ini natara lain dekarboksilase, aldolase, hidratase.e) Golongan V IsomeraseEnzim yang termasuk golongan ini bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler, misalnya rekasi perubahan glukosa menjadi fruktosa, perubahan senyawa L menjadi senyawa D, senyawa sis menjadi senyawa trans dan lain-lain. Contoh enzim yang termasuk golongan ini antara lain ribolosafosfat ipomerase dan glukosafosfat isomerase.f) Golongan VI LigaseEnzim yang termasuk golongan ini bekerja pada reaksi-reaksi penggabungan dua molekul. Oleh karenanya enzim tersebut juga dinamakan sintesa. Ikatan yang terbentuk anatara penggabungan tersebut adalah ikatan C-O, C-S, C-N atau C-C. contoh enzim golongan ini antara lain glutamine sintetase dan piruvat karboksilase

IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan, (2) Saran

4.1. KESIMPULANBerdasarkan hasil pengamatan pada ekstrak buah pir, sari kacang kedelai, dan kentang dapat disimpulkan bahwa ekstrak yang konsentrasi enzimnya 15 tetes yang paling aktif bekerja.

4.2. SARANDisarankan pada praktikan agar teliti dalam menentukan perubahan warna

DAFTAR PUSTAKASoewoto, Hafiz, dkk. 2000. Biokimia Eksperimen Laboratorium.Jakarta: Widya Medika.Poedjiadi, Anna, (1994), Dasar-Dasar Biokimia, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

LAMPIRAN HASIL PENGAMATAN

EkstrakSubstrat Hasil 1Hasil 2

Buah PirKatekol++++++

++++

++

Sari Kacang KedelaiUrea++++++

++ ++

++

KentangKatekol++++++

++ ++

++

Sumber : Hasil 1 : Tiara, Yosi, dan Dini, Kelompok L, Meja 5, 2014 Hasil 2 : Laboratorium Biokimia Pangan, 2014

IV LAMPIRANSOAL QUIS

1. Apa yang dimaksud dengan Koenzim?Jawaban:Koenzim adalah suatu enzim yang terdiri dari non-protein.

2. Apa definisai dari reaksi non- enzimatis?Jawaban:Reaksi non-enzimatis merupakan suatu reaksi yang tidak menggunakan enzim dalam reaksinya.

3. Sebutkan nama enzim pembusuk?Jawaban:

4. Jgambarkan dan jelaskan hubungan konsentrasi enzim dengan aktivitas enzim dan hubungan konsentrasi substrat dengan aktivitas enzim! Jawaban:

Makin tinggi konsentrasi enzim maka aktivitas enzim semakin tinggi.

Semakin tinggi konsentrasi substrat maka aktivitas enzim akan meningkat, namun jika semua sisi aktif enzi sudah penuh maka bertambahnya konsentrasi substrat tidak berpengaruh pada kecepatan reaksi, karena enzim sudah jenuh dan grafik akan linear.

5. Sebutkan dan jelaskan tentang penggolongan enzim?Jawaban: OksidureduktaseEnzim yang berguna sebagai akseptor atau donor atom hydrogen pada suatu reaks. TransferaseEnzim yang bekerja sebagai katalis pada reaksi perpindahan suatu gugus dari suatu senyawa kepada suatu senyawa lain. HidrolaseEnzim yang bekerja sebagai katalis pada reaksi hidrolisis. LiaseEnzim yang mempunyai peranan penting dalam pemisahan suatu gugus dari suatu substrat ( bukan dengan cara hidrolisis. Ligase Enzim yang bekerja pada reaksi reaksi penggabungan dua molekul. IsomeraseEnzim yang bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler.