Laporan Uji Konsentrasi Substrat

LAPORANPRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN

ENZIM IUJI KONSENTRASI SUBSTRAT

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan

Oleh:

Nama : Nurul FauziahNRP : 123020197Kel / Meja : G / 10Asisten : Ilma Indah MarindaTgl. Percobaan : 23 April 2014

LABORATORIUM BIOKIMIA PANGANJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG2014

Biokimia Pangan Enzim I (Uji Konsentrasi Substrat)

I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.

1.1 Latar Belakang Percobaan

Enzim merupakan senyawa protein yang dapat mengkatalisis seluruh reaksi kimia dalam sistem biologis. Semua enzim murni yang telah diamati sampai saat ini adalah protein. Aktivitas katalitiknya bergantung kepada integritas strukturnya sebagai protein. Enzim dapat mempercepat reaksi biologis, dari reaksi yang sederhana, sampai ke reaksi yang sangat rumit. Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi sehingga mempercepat proses reaksi (Lehninger, 1995).

Ada beberapa faktor yang memengaruhi kerja enzim salah satunya konsentrasi substrat. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa dengan konsentrasi enzim yang tetap, maka pertambhan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi. Akan tetapi pada batas konsentrasi tertentu, tidak terjadi kenaikan kecepatan reaksi walaupun konsentrasi substrat diperbesar (Poedjiadi, 2005).

1.2 Tujuan Percobaan

Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi substrat terhadap kecepatan reaksi.

1.3 Prinsip Percobaan

Berdasarkan konsentrasi substrat yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi.


1.4 Reaksi Percobaan

Gambar 1. Reaksi Percobaan Uji Konsentrasi Substrat


II METODE PERCOBAAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.

2.1 Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan dalam percobaan uji spesifikasi enzim adalah buah pisang, buah pear dan kacang koro pedang.

2.2 Pereaksi yang Digunakan

Pereaksi yang digunakan adalah katekol dan urea serta phenolptalein.

2.3 Alat yang Digunakan

Tabung reaksi, pipet tetes dan rak tabung reaksi.


2.4 Metode Percobaan

Gambar 2. Metode Percobaan Uji Konsentrasi Substrat


III HASIL PENGAMATAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan, dan (2) Pembahasan.

3.1 Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan Uji Konsentrasi Substrat

SubstratWarna

Ekstrak WarnaHasil

1Hasil

2Substrat Air

Katekol

25 tetes -

Pisang

Coklat pekat

+++ +++

15 tetes 10 tetes Coklat ++ ++

5 tetes 20 tetesCoklat pudar

+ +

Katekol

25 tetes -

Pear

Coklat pekat

+++ +++

15 tetes 10 tetes Coklat ++ ++

5 tetes 20 tetesCoklat pudar

+ +

Urea

25 tetes -Kacang

koro pedang

Pink pekat

+++ +++

15 tetes 10 tetes Pink ++ ++

5 tetes 20 tetesPink

muda+ +

Sumber : Hasil I : Nurul dan Dwi, Kelompok G, Meja 10, 2014.Hasil II : Laboratorium Biokimia Pangan, 2014.

Keterangan:

+++ = Aktif bekerja++ = Kurang aktif bekerja+ = Tidak aktif bekerja


Gambar 3. Hasil Pengamatan Uji Konsentrasi Substrat

3.2 Pembahasan

Berdasarkan percobaan uji konsentrasi substrat dapat diperoleh hasil bahwa pada sampel pisang dan buah pear dengan substrat katekol serta kacang koro pedang dengan substrat urea, kecepatan reaksinya dipengaruhi konsentrasi substrat yang ditandai semakin pekatnya larutan.

Pada substrat urea ditambahkan phenolptalein yang berfungsi sebagai indikator warna karena substrat urea


menghasilkan reaksi yang tidak berwarna. Lalu perlakuan pendiaman selama 5 menit dilakukan dengan tujuan agar hasil reaksi yang terjadi dapat berlangsung secara optimal dan secara serempak terjadi.

Kerja suatu enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah konsentrasi substrat. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa dengan konsentrasi enzim yang tetap, maka pertambahan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi. Pada konsentrasi substrat rendah, bagian aktif enzim ini hanyauu menampung substrat yang sedikit. Bila konsentrasi substrat diperbesar, makin banyak substrat yang dapat berhubungan dengan enzim pada bagian aktif tersebut. Dengan demikian konsentrasi kompleks enzim semakin besar dan hal ini menyebabkan makin besarnya kecepatan reaksi. Pada suatu batas konsentrasi, semua bagian aktif telah dipenuhi oleh substrat atau telah jenuh dengan substrat. Dalam keadaaan ini, bertambah besarnya konsentrasi substrat tidak bertambah besarnya kompleks enzim substrat, sehingga jumlah hasil reaksinya pun tidak bertambah besar (Poedjiadi, 2005).

Pengaruh kejenuhan ini diperlihatkan oleh hampir semua enzim. Hal inilah yang membawa Victor Henri pada tahun 1903, kepada kesimpulan, bahwa enzim bergabung dengan molekul substrat, untuk membentuk suatu kompleks enzim substrat sebagai tahap yang harus dilalui dalam katalisis oleh enzim. Pemikiran ini diperluas menjadi suatu teori umum kerja enzim, terutama oleh Leonor Michaelis dan Maud Menten pada tahun 1913. Mereka mengemukakan bahwa enzim pertama-tama bergabung dengan substratnya dalam reaksi dapat balik, membentuk kompleks enzim substrat. Kompleks enzim substrat lalu terurai dalam reaksi dapat balik kedua, yang lebih lambat, menghasilkan produk reaksi dan enzim bebas (Lehninger, 1988).


Grafik 1. Pengaruh Konsentrasi Substrat Terhadap Kecepatan Reaksi

Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan dimana konsentrasi substrat katekol pada ekstrak pisang dan pear lalu substrat urea pada ekstrak kacang koro pedang sebanyak 25 tetes warnanya paling pekat kemudian diikuti oleh konsentrasi enzim 15 tetes dan terakhir 5 tetes. Pengenceran dengan penambahan aquadest pada substrat bertujuan untuk menurunkan konsentrasi dari substrat tersebut sehingga dapat mengetahui pengaruh konsentrasi substrat terhadap kecepatan reaksi.


Gambar 1. Diagram Pengaruh Konsentrasi Substrat Pada Enzim


IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan, dan (2) Saran.

4.1 KesimpulanBerdasarkan hasil uji konsentrasi substrat dapat

disimpulkan bahwa pada sampel pisang dan buah pear dengan substrat katekol serta kacang koro pedang dengan substrat urea, kecepatan reaksinya dipengaruhi konsentrasi substrat yang ditandai semakin pekatnya larutan.

4.2 SaranPada saat melakukan percobaan uji spesifikasi enzim

praktikan harus memperhatikan perubahan warna secara seksama karena warna yang dihasilkan dapat berubah seiring lamanya penyimpanan selain itu sampel dan substrat seharusnya dihomogenkan secara merata.


DAFTAR PUSTAKA

Lehninger, A.L. 1988. Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Poedjiadi, Anna, dkk. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press.

Documents

Laporan Uji Konsentrasi Substrat