Upload
amtpb
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 TUJUAN BAHAGIA BOLEH - TAPI PERIKSA INSTRUMENT -NYA
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-bahagia-boleh-tapi-periksa-instrument-nya 1/2
Dari Buku “KAMU FIKIR KAMU BERFIKIR ” – oleh amtpb / TFR hal. 18
Tondi_Rangkuti@2013Copyright
Terlepas dari sepakat tidak sepakatnya kita terhadap ‘Ada’ atau ‘Tidak
ada’ dan penamaan lain terhadap eksistensi Tuhan. Perlu bagi kita untuk membuat kesepakatan dan menjembatani perbedaan istilah ‘Faktorpenentu’ itu. Misal, kita dapat menyebut ‘faktor penentu’ adalah = ( α + )
Maka, seluruh manusia harus bersepakat terhadap substansi ‘Makna’. Makna dari ( α + ). Sebagaimana dimaksud sebagai satu dari ‘Sifat Tuhan'yang memiliki kekuatan emosi positif- berfungsi sebagai ‘Penentu awal’ bagi orang beragama dan ‘Katalisator’ kehidupannya.
Dengan begitu kita dapat meredam banyak kepentingan yang bermain – main melalui ragam pemikiran, dengan tujuan ekonomi dan politik.Sementara sebenarnya tidak sedikitpun pemikiran mereka memilikikonstruksi positif dalam perbaikan dan penjagaan kehidupan di muka bumi.Kecuali pemuasan dan pencapaian ‘kerja emosi’. Dan inilah yang telahcukup lama dibela dan didukung oleh banyak orang yang suka berpegangpada visi rendahan tersebut ( pemuasan sensasi dan emosi ).
Adalah menjadi terang pula perbedaan antara ‘Nilai intrinsik’ dan ‘Nilai
Ekstrinsik’ – yang tidak dapat berlepas dari kerja emosi serta merta.
Nilai intrinsik, adalah nilai yang sudah dari dalam dan menjadi tujuan akhir. ‘Kebahagiaan’ misalnya telah dijadikan wacana umum sekarang ini, adalahsebagai salah satu dari tujuan akhir manusia. Tapi ini bukanlah modal,bukan pula instrument. Manusia harus mempunyai Instrumen penggerak untuk mencapai nilai intrinsik. Dalam filsafat etika dan aksiologi disebutmodal penggerak disebut Nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsiklah yang menjadiukuran kita untuk menilai benarkah sebuah nilai intrinsik. Kita periksa
modal penggeraknya.
Sebagai contoh, musik memberikan perasaan bahagia. Maka musik adalahmodal penggerak langsung ( direct instrument ) kita untuk mencapaikebahagiaan. Tapi musik yang merusak mental dan tidak memiliki etestika,maka perlu kita periksa lebih dalam, apakah kita benar membutuhkannya.Kita tidak mungkin serta merta meruntuhkan instrument tidak langsung –
7/29/2019 TUJUAN BAHAGIA BOLEH - TAPI PERIKSA INSTRUMENT -NYA
http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-bahagia-boleh-tapi-periksa-instrument-nya 2/2
Dari Buku “KAMU FIKIR KAMU BERFIKIR ” – oleh amtpb / TFR hal. 18
Tondi_Rangkuti@2013Copyright
dalam hal musik, instrument tidak langsung ( indirect instrument ) untuk mencapai kebahagian adalah alat musik – piano misalnya.
Kebahagian adalah plural tantum – sebuah objeck yang tidak dapat berdiri
sendiri. Karena jika berdiri sendiri akan membuat kekacauan. Manusia akanmendefinisikan kebahagiaan berdasar apa yang mereka inginkan masing – masing.