8
TUGAS V NAMA : NINA RUSPINA NIM : E1B 010 035 PRODI : PKN SEMESTER : V MATA KULIAH : EVALUASI PEMBELAJARAN PKN “Melengkapi instrumen uji afektif, terdiri dari: Kelas, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran, Produk Test, Pedoman Scoring (Rubrik)” A. Standar kompetensi dan kompetensi dasar Kelas VII, Semester I Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 1.1 Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat 1.2 Menjelaskan hakikat dan arti penting hukum bagi warganegara 1.3 Menerapkan norma-norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2. Mendeskripsikan makna Proklamasi Kemerdekaan dan konstitusi pertama 2.1 Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan 2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi pertama 2.3 Menganalisis hubungan antara proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945 2.4 Menunjukkan sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama

Tugas v evaluasi nina ruspina

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas v evaluasi nina ruspina

Citation preview

Page 1: Tugas v evaluasi nina ruspina

TUGAS V

NAMA : NINA RUSPINA

NIM : E1B 010 035

PRODI : PKN

SEMESTER : V

MATA KULIAH : EVALUASI PEMBELAJARAN PKN

“Melengkapi instrumen uji afektif, terdiri dari: Kelas, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran, Produk Test, Pedoman Scoring (Rubrik)”

A. Standar kompetensi dan kompetensi dasar

Kelas VII, Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

1.1 Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat

1.2 Menjelaskan hakikat dan arti penting hukum bagi warganegara

1.3 Menerapkan norma-norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

2. Mendeskripsikan makna Proklamasi Kemerdekaan dan konstitusi pertama

2.1 Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan

2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi pertama

2.3 Menganalisis hubungan antara proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945

2.4 Menunjukkan sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama

Kelas VII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM)

3.1 Menguraikan hakikat, hukum dan kelembagaan HAM

3.2 Mendeskripsikan kasus pelanggaran dan upaya penegakan HAM

3.3 Menghargai upaya perlindungan HAM

3.4 Menghargai upaya penegakan HAM

Page 2: Tugas v evaluasi nina ruspina

4. Menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat

4.1 Menjelaskan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat

4.2 Menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab

4.3 Mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab

B. Tujuan pembelajaran

1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

C. Evaluasi pembelajaran pada ranah afektif(affective domain)

Pengertian Ranah Penilaian Afektif - Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. Seperti: perhatiannnya terhadap mata pelajaran pendidikan agama Islam, kedisiplinannya dalam mengikuti mata pelajaran agama disekolah, motivasinya yang tinggi untuk tahu lebih banyak mengenai pelajaran agama Islam yang di terimanya, penghargaan atau rasa hormatnya terhadap guru pendidikan agama Islam dan sebagainya.

Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu: 

(1) receiving (2) responding (3) valuing (4) organization (5) characterization by evalue or calue complex

1. Receiving atau attending (= menerima atua memperhatikan)

Receiving atau attending (= menerima atua memperhatikan), adalah kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain. Termasuk dalam jenjang ini misalnya

Page 3: Tugas v evaluasi nina ruspina

adalah: kesadaran dan keinginan untuk menerima stimulus, mengontrol dan menyeleksi gejala-gejala atau rangsangan yang datang dari luar. Receiving atau attenting juga sering di beri pengertian sebagai kemauan untuk memperhatikan suatu kegiatan atau suatu objek. Pada jenjang ini peserta didik dibina agar mereka bersedia menerima nilai atau nilai-nilai yang di ajarkan kepada mereka, dan mereka mau menggabungkan diri kedalam nilai itu atau meng-identifikasikan diri dengan nilai itu. Contah hasil belajar afektif jenjang receiving , misalnya: peserta didik bahwa disiplin wajib di tegakkan, sifat malas dan tidak di siplin harus disingkirkan jauh-jauh.

2. Responding (= menanggapi) 

Responding (= menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif”. Jadi kemampuan menanggapi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengikut sertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya salah satu cara. Jenjang ini lebih tinggi daripada jenjang receiving. Contoh hasil belajar ranah afektif responding adalah peserta didik tumbuh hasratnya untuk mempelajarinya lebih jauh atau menggeli lebih dalam lagi, ajaran-ajaran Islam tentang kedisiplinan.

3. Valuing (menilai=menghargai)

Valuing (menilai=menghargai). Menilai atau menghargai artinya mem-berikan nilai atau memberikan penghargaan terhadap suatu kegiatan atau obyek, sehingga apabila kegiatan itu tidak dikerjakan, dirasakan akan membawa kerugian atau penyesalan. Valuing adalah merupakan tingkat afektif yang lebih tinggi lagi daripada receiving dan responding. Dalam kaitan dalam proses belajar mengajar, peserta didik disini tidak hanya mau menerima nilai yang diajarkan tetapi mereka telah berkemampuan untuk menilai konsep atau fenomena,  yaitu baik atau buruk. Bila suatu ajaran yang telah mampu mereka nilai dan mampu untuk mengatakan “itu adalah baik”, maka ini berarti bahwa peserta didik telah menjalani proses penilaian. Nilai itu mulai di camkan (internalized) dalam dirinya. Dengan demikian nilai tersebut telah stabil dalam peserta didik. Contoh hasil belajar efektif jenjang valuing adalah tumbuhnya kemampuan yang kuat pada diri peseta didik untuk berlaku disiplin, baik disekolah, dirumah maupun di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

4. Organization (=mengatur atau mengorganisasikan)

Organization (=mengatur atau mengorganisasikan), artinya memper-temukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang universal, yang membawa pada perbaikan umum. Mengatur atau mengorganisasikan merupakan pengembangan dari nilai kedalam satu sistem organisasi, termasuk didalamnya hubungan satu nilai denagan nilai  lain., pemantapan dan perioritas nilai yang telah dimilikinya. Contoh nilai efektif jenjang organization adalah peserta didik mendukung penegakan disiplin nasional yang telah dicanangkan oleh bapak presiden Soeharto pada peringatan hari kemerdekaan nasional tahun 1995.

Page 4: Tugas v evaluasi nina ruspina

5. Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan  suatu nilai atau komplek nilai)

Characterization by evalue or calue complex (=karakterisasi dengan  suatu nilai atau komplek nilai), yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki oleh seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Disini proses internalisasi nilai telah menempati tempat tertinggi dalal suatu hirarki nilai. Nilai itu telah tertanam secara konsisten pada sistemnya dan telah mempengaruhi emosinya. Ini adalah merupakan tingkat efektif tertinggi, karena sikap batin peserta didik telah benar-benar bijaksana. Ia telah memiliki phyloshopphy of life yang mapan. Jadi pada jenjang ini peserta didik telah memiliki sistem nilai yang telah mengontrol tingkah lakunya untuk suatu waktu yang lama, sehingga membentuk karakteristik “pola hidup” tingkah lakunya menetap, konsisten dan dapat diramalkan.

D. Contoh Instrumen

1. Melaksanakan tugas tugas rumah dengan baik dan ikhlas merupakan salah satu bentuk penerapan norma norma dalam lingkungan keluarga. Contoh penerapan norma dalam lingkungan keluarga yang harus kamu lakukan adalah :a. Menyapu rumah dan menyapu halamanb. Mengepel lantai dan membereskan kamarc. Selalu meminta ijin apabila akan keluar rumah dan selalu menyayangi semua

anggota keluargad. Jawaban a, b dan c benar semua

2. Apa yang harus kamu lakukan untuk mendapatkan penguasaan materi yang baik tentang sikap positif terhadap norma- norma yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ?a. Catatan materi pelajaran mengenai sikap positif terhadap norma- norma yang

berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saya lengkapb. Catatan pelajaran Pkn saya terdapat coretan-coretan yang tidak penting c. Saya berusaha selalu hadir pada pelajaran Pkn tetapi tidak memperhatikan

guru di kelasd. Bermain dikelas dan bersifat tidak peduli terhadap tugas yang diberikan

3. Bagaimana wujud partisipasimu sebagai warga Negara dalam mengisi kemerdekaan dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera , adil dan makmur ?a. Mengerjakan PR yang diberikan oleh guru tetapi malas melaksanakan piket

kelas karena sudah ada petugas kebersihan sekolahb. Membuang sampah sembarangan dan tidak peduli pada lingkungan di sekolahc. Belajar dengan giat dan tetap mengikuti upacara Bendera setiap hari senind. Datang lebih awal ke sekolah tetapi pulang sebelum bel pulang sekolah

berbunyi ( bolos pelajaran )4. Ketika ada kebijakan sekolah yang kurang kamu setujui, apa yang kamu lakukan

untuk menyikapi masalah tersebut ?a. Mengajak teman teman demo ke ruang kepala sekolah dan melakukan

pengrusakan karena tidak menyetjui kebijakan tersebut.b. Bertanya kepada Bapak / Ibu guru alasan diberlakukannya kebijakan tersebut

Page 5: Tugas v evaluasi nina ruspina

c. Tidak peduli terhadap kebijakan tersebut dan merasa acuh tak acuhd. Tidak mau menjalankan kebijakan tersebut karena tidak setuju

5. Bagaimana sikapmu apabila diadakan gotong royong di lingkungan tempat tinggal mu yang bertepatan dengan hari liburan bersama teman teman disekolah ?a. Tidak menghadiri gotong royong tersebut b. Marah marah kepada kepala lingkungan karena telah mengganggu waktu liburc. Menunda pelaksanaan liburan bersama teman teman disekolah dan pergi

bergotong royongd. Datang ke tempat gotong royong tetapi tidak bekerja dan hanya mengobrol

dengan teman teman sebagai wujud kekecewaan tehadap kepala lingkungan.

E. Pedoman penskoran

No.Item Tes

Uraian Skor

1. Menjawab dengan tepat yaitu ( d)d.Jawaban a, b dan c benar semua

20

2 Menjawab dengan tepat yaitu ( a) a.Catatan materi pelajaran mengenai sikap positif terhadap norma- norma yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saya lengkap

20

3 Menjawab dengan tepat yaitu ( c )c. Belajar dengan giat dan tetap mengikuti upacara Bendera setiap hari senin

20

4 Menjawab dengan tepat , yaitu (b)b. Bertanya kepada Bapak / Ibu guru alasan diberlakukannya kebijakan tersebut

20

5 Menjawab dengan tepat , yaitu (c)c. Menunda pelaksanaan liburan bersama teman teman disekolah dan pergi bergotong royong

20

Sumber :

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/08/penilaian-afektif.pdf

Dwiyono, Agus . 2009. Kewarganegaraan 1 SMP Kelas VII. Jakarta.2006 : Yudisthira

http://juprimalino.blogspot.com/2012/02/pengertian-ranah-penilaian-afektif.html