8
TUGAS STUDI KELAYAKAN INVESTASI AGRIBISNIS “LAYOUT PT. GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA – DAIRY CLEVO STRUCTURE PRODUCTION” Ade Septiana Nasution H0812002 Agribisnis 6C PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 0

Tugas Studi Kelayakan Investasi Agribisnis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Layout Perusahaan Clevo (Garuda)

Citation preview

TUGAS STUDI KELAYAKAN INVESTASI AGRIBISNISLAYOUT PT. GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA DAIRY CLEVO STRUCTURE PRODUCTION

Ade Septiana NasutionH0812002Agribisnis 6C

PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2015

SKEMA RUANG LINGKUP PROSES PRODUKSI PT. GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA (DAIRY DIVISION)A. PROLOGPT. Garudafood Beverage Jaya merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang Food and Beverage di bawah naungan Tudung Group yang selaku perusahaan induk. Produk yang dihasilkan dari perusahaan ini adalah : Kacang Garing Garuda (Peanuts) Gery Biscuit (Biskuit) Okky Jelly Drink (Jelly Drink) Mountea (Tea Cup Flavoured) Leo (Chips) Clevo (Dairy Milk) Mirai Ocha (Ocha Tea) DllPT. GF Beverage Jaya memiliki anak perusahaan yaitu PT. Garudafood Putra Putri Jaya (GPPJ) yang bergerak pada bidang makanan serta PT. Suntory Garuda Beverage yang bergerak pada bidang minuman, adapula perusahaan yang mendistribusikan produk yaitu PT. Sinar Niaga Sejahtera ke seluruh Indonesia. Pada GPPJ Rancaekek, dibangun divisi Kacang, Biscuit, Serta Dairy. Clevo merupakan nama dagang untuk divisi Dairy. B. FLOW PROCESSKegiatan Proses Produksi pada GPPJ Dairy Division adalah sebagai berikut :1. Incoming Raw Material dan Packaging Material serta Fresh Milk dari Peternak di sekitar Area Plan2. Checking oleh QC Incoming 3. Penyimpanan pada Warehouse RMPM dan Fresh Milk disimpan pada Storage Tank untuk pengolahan awal Fresh Milk (FM)4. Bahan Raw Material di distribusikan kepada Formulator untuk dibuat resep sesuai kebutuhan produksi yang mengacu pada banyaknya jumlah FM yang diterima5. FM akan di Thermize sebagai proses awal pengolahan, kemudian di check oleh QC Process6. FM dan Ingredient Raw Material akan di mixing pada Almix dan disirkulasikan pada tangki mixing agar semua bahan tercampur secara merata7. FM yg sudah di mixing di check oleh QC Process dan di adjustment sesuai parameter yang sudah ditentukan8. Susu setengah jadi diproses ke daerah pasteurizer agar dapat disterilisasikan serta di homogenizer agar partikel-partikel lemak yang besar terpecah sehingga semuanya rata satu sama lain.9. Susu yang sudah di sterilisasi akan di simpan pada tangki Blending untuk diberi perasa.10. Susu akan di check kembali oleh QC Process untuk dilanjutkan ketahap selanjutnya11. Susu dari tangki Blending di homegenisasi kembali agar partikelnya lebih kecil lagi dan kemudian susu akan di sterilisasi ulang melalui tahap UHT (Ultra High Temperature) sehingga bakteri yang ada pada susu.12. Susu akan di simpan pada Aseptic Tank selama proses Filling berlangsung.13. Semua proses dari MRU (Milk Reception Unit) hingga ke Aseptic Tank diproses secara otomatis pada Control Room menggunakan Sistem SCADA.14. Susu akan di Filling pada ruangan khusus dan dikemas oleh mesin-mesin Filling otomatis sehingga susu tidak terkena kontaminasi dari luar.15. Susu yang sudah di kemas akan di check oleh QC Filling setiap 10 menit sekali agar susu terjamin aman sampai ke tangan konsumen.16. Pack-pack susu akan melewati area Packing dan Distribution Equipment yang di distribusikan oleh konveyor-konveyor untuk menempelkan straw secara otomatis dan akan dikumpulkan kedalam dus yang dikemas secara otomatis dan di pindahkan pada palet-palet untuk di alihkan ke Area Finish Good Warehouse sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum status Realese dari pihak QC Retain dan Outgoing di berikan.17. Semua sampel pengecekan oleh QC Incoming, Process, Filling, Serta Retain & Outgoing di check oleh QC Microbiology dan Physic & Chemical 18. Produk yang sudah Realese akan di distribusikan oleh PT. Sinar Niaga Sejahtera dan dikirimkan ke retailer sehingga produk sampai ke tangan Konsumen.

C. LAYOUT PERUSAHAAN

Gambar 3. Layout PerusahaanKeterangan :1. MRU (Milk Reception Unit) : Tempat Penerimaan Fresh Milk dari Tangki Mobil KUD Peternak2. Pretreatment : Proses awal pengolahan yang meliputi cooling FM dan Thermize FM3. Warehouse RMPM dan Office WHRMPM : Tempat Penyipanan Raw Material dan Packaging Material4. Formulation Area : Tempat membuat resep produksi5. Preparation Equipment : Tempat persiapan bahan-bahan mixing6. Mixing Area dan Dumping : Tempat Pencampuran antara susu dan bahan-bahan produksi yang sudah disiapkan pada Preparation Area7. Main Production Area : Tempat Proses Pasteurize, Homogenize, Blend, dan UHT8. Control Room : Tempat pengaturan Proses Produksi serta Cleaning setiap jalur-jalur dan tangki produksi9. CIP Area : Tempat tangki penyimpan bahan pembersih jalur-jalur serta tangki produksi, dan air steril untuk proses pembilasan10. Filling Area : Tempat pengemasan produk secara otomatis oleh mesin-mesin filling11. Equipment Filling Room : Tempat penyimpanan Paper Pack Roll, Seal, Hydrogen Peroxide, serta cairan CIP Filling12. Packaging & Distribution Equipment : Tempat proses pemasangan sedotan dan pengemasan pada kardus13. Finish Goods Warehouse : Tempat penyimpanan Produk sementara sebelum di distribusikan14. QAQC Area : Tempat analisa bahan baku serta produk hasil produksi15. EPrD Area : Tempat menginovasikan produk yang sudah ada 16. Office : Tempat bekerja para staff dan manager Produksi, QAQC, dan Teknik17. WWTP (Waste Water Treatment Plant) : Tempat Pengolahan Limbah Produksi18. WTP (Water Treatment Plan) : Tempat pengolahan air baku untuk proses produksi19. Utilities : Tempat suplay listrik, kompresor dan Genset pembangkit daya cadangan20. Cooling Unit : Tempat pendingin air untuk proses

Layout PT. Garudafood Putra Putri jaya (dairy division) adalah Layout Berdasarkan Proses / Layout by Process. Layout pada jenis tata letak berdasarkan proses memiliki bagian yang saling terpisah satu sama lain di mana aliran bahan baku terputus-putus dengan mesin disusun sesuai fungsi dalam suatu grup departemen. Hal tersebut dapat dilihat di dalam gambar, dimana bagian bagian untuk memproses menjadi produk terpisah-pisah, tidak menjadi satu-kesatuan.5