16
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “ Pengertian, Konsep, Tujuan, dan Manfaat Profesi Kependidikan ”. Makalah ini telah dibuat dengan berbagai sumber dan referensi. Tetapi kami juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN Page 1

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

profesi

Citation preview

Page 1: TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat limpahan Rahmat dan

Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada

waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “ Pengertian, Konsep, Tujuan,

dan Manfaat Profesi Kependidikan ”.

Makalah ini telah dibuat dengan berbagai sumber dan referensi. Tetapi kami juga menyadari

bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami

mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang dapat membangun kami.

Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah

selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKANPage 1

Page 2: TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

DAFTAR ISI

Halaman Judul

KATA PENGANTAR ........................................................................... 1

DAFTAR ISI .......................................................................................... 2

BAB I. PENDAHULUAN...................................................................... 3

A. LATAR BELAKANG ....................................................... 3B. RUMUSAN MASALAH.................................................... 3C. TUJUAN PENULISAN...................................................... 3

BAB II. PEMBAHASAN....................................................................... 4

A. PENGERTIAN PROFESI KEPENDIDIKAN ................... 4B. KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN............................. 7C. TUJUAN PROFESI KEPENDIDIKAN............................. 8D. MANFAAT PROFESI KEPENDIDIKAN......................... 8-9

BAB III. PENUTUP...............................................................................

A. KESIMPULAN ................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKANPage 2

Page 3: TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Memahami tentang pengertian, konsep, tujuan, dan manfaat profesi kependidikan.

Agar nantinya dapat menjadi pendidik yang professional dalam mendidik peserta

didik.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Apa pengertian profesi kependidikan?

2. Apa konsep dari profesi kependidikan?

3. Apa tujuan dari profesi kependidikan?

4. Apa manfaat dari profesi kependidikan?

C. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah agar kita dapat menjelaskan dan

mendeskripsikan :

1. Pengertian profesi kependidikan

2. Konsep profesi kependidikan

3. Tujuan profesi kependidikan

4. Manfaat profesi kependidikan

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKANPage 3

Page 4: TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PROFESI KEPENDIDIKAN

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang

dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi

kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".

Menurut Kartadinata frofesi guru adalah orang yang Memiliki latar

belakang pendidikan keguruan yang memadai, keahlian guru dalam

melaksanakan tugas-tugas kependidikan diperoleh setelah menempuh

pendidikan keguruan tertentu, dan kemampuan tersebut tidak dimiliki

oleh warga masyarakat pada umumnya yang tidak pernah mengikuti

pendidikan keguruan.. 

Makagiansar, M. 1996 profesi guru adalah orang yang Memiliki latar

belakang pendidikan keguruan yang memadai, keahlian guru dalam

melaksanakan tugas-tugas kependidikan diperoleh setelah menempuh

pendidikan keguruan tertentu

Nasanius, Y. 1998 mengatakan profesi guru yaitu kemampuan yang

tidak dimiliki oleh warga masyarakat pada umumnya yang tidak

pernah mengikuti pendidikan keguruan. Ada beberapa peran yang

dapat dilakukan guru sebagai tenaga pendidik, antara lain: (a)

sebagai pekerja profesional dengan fungsi mengajar, membimbing

dan melatih (b) pekerja kemanusiaan dengan fungsi dapat

merealisasikan seluruh kemampuan kemanusiaan yang dimiliki, (c)

sebagai petugas kemashalakatkatan dengan fungsi mengajar dan

mendidik masyarakat untuk menjadi warga negara yang baik.

Galbreath, J. 1999 frofesi gurtu adalah orang yang Bekerja atas

panggilan hati nurani. Dalam melaksanakan tugas pengabdian pada

masyarakat hendaknya didasari atas dorongan atau panggilan hati

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKANPage 4

Page 5: TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

nurani. Sehingga guru akan merasa senang dalam melaksanakan

tugas berat mencerdakan anak didik.

Gagasan pendidikan profesi guru semula dimaksudkan sebagai

langkah strategis untuk mengatasi problem mutu keguruan kita

karena perbaikan itu tidak akan terjadi dengan menaikkan remunerasi

saja. Oleh sebab itu, pendidikan profesi diperlukan sebagai upaya

mengubah motivasi dan kinerja guru secara terencana, terarah, dan

berkesinambungan. 

Tetapi sangat disayangkan implementasi gagasan pendidikan profesi

lebih ditekankan pada uji sertifikasi (terutama untuk guru dalam

jabatan). Padahal, Pasal 11 UU Sisdiknas mensyaratkan untuk

memperoleh sertifikat pendidik tidak lain adalah kualifikasi S1/D4 dan

menempuh pendidikan profesi guru. 

Program uji sertifikasi yang tengah dijalankan pemerintah dengan

mengandalkan penilaian portofolio, dipilih oleh pemerintah

kabupaten/kota. Bahkan akan dibuka peluang bagi mereka yang tidak

berkualifikasi S1/D4. Kenyataan ini bukan saja tidak menghasilkan

perbaikan mutu, tetapi akan memunculkan masalah birokratisasi yang

pada akhirnya mempersulit guru. 

Program sertifikasi tidak boleh dilepaskan dari proses pendidikan

profesi, dan tidak seharusnya dipandang sekadar cara memberikan

tunjangan profesi. Tunjangan profesi hanyalah insentif agar para guru

mau kembali belajar, sedangkan perbaikan kesejahteraan guru harus

diberlakukan kebijakan lain tentang remunerasi. 

"Ada piti (uang) muncul dignity," seloroh seorang guru. Memang

persoalan ekonomi yang dihadapi guru sangat memengaruhi kinerja

dan citranya di dalam masyarakat. Melalui tunjangan profesi

kesejahteraan guru sulit diperbaiki karena mensyaratkan adanya

kualifikasi dan sertifikat pendidik. 

Penghasilan guru seharusnya diperbaiki--agar profesi ini menjadi

kompetitif--dengan menaikkan tunjangan fungsional secara progresif

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKANPage 5

Page 6: TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

dan mengoptimalisasi peran pemerintah daerah dalam pemberian

insentif seperti yang telah dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta

sekarang ini. Dengan demikian perbaikan remunerasi terlaksana

secara merata dan proses sertifikasi tidak didesak untuk mengambil

jalan pintas. 

Begitulah guru dan pendidikan di negara maju dan ingin maju,

senantiasa berada pada top of mind para pemimpin dan

masyarakatnya. Bangsa Indonesia perlu belajar lebih banyak lagi. 

Jika konflik kepentingan muncul, manakah standar moral dan etika

profesi

yang dipakai sebagai sarana untuk memecahkan konflik? Maksim

moral Kant Setiap profesi, apa pun, termasuk guru, tidak dapat

melepaskan diri dari prinsip moral dasar yang diajukan Immanuel

Kant. Dengan memperlakukan individu atau pribadi dalam kerangka

tujuan

keberadaan mereka, Kant implisit mengakui, tiap individu memiliki

nilai-nilai

intrinsik. Individu itu bernilai dalam diri sendiri. Karena itu, tiap

penguasaan atau perbuatan yang menundukkan mereka, menjadi

sarana bagi tujuan pribadi individu, merupakan pelanggaran atas

norma moral. Kerja sama antara lembaga sekolah dan lembaga bimbel

menyiratkan adanya konflik kepentingan. Demi kepentingan siapa

lembaga bimbel itu ada? Siswa, guru dan sekolah, orangtua, atau

lembaga bimbel? Mungkin ada yang berpendapat, yang diuntungkan

adalah semua, yaitu siswa, guru/sekolah, orangtua, dan lembaga

bimbel. 

Siswa bisa kian percaya diri dalam menghadapi ujian nasional (UN).

Orangtua merasa nyaman dan aman anaknya akan siap menghadapi

UN dan tes ujian masuk perguruan tinggi negeri, sekolah untung

karena prestasi menjadi tinggi, guru untung sebab dapat tambahan

uang saku, dan lembaga bimbel untung karena dapat fulus dari

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKANPage 6

Page 7: TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

proyek ini. Namun tidak semua berpendapat demikian sebab tidak

semua siswa, guru, dan orangtua diuntungkan! Kehadiran lembaga

bimbel di sekolah merupakan indikasi konflik kepentingan yang

mengorbankan martabat guru, memperalat siswa, mengelabui

orangtua, dan menipu masyarakat. Maksim moral Kant mensyaratkan,

dalam setiap hal kitaharusmenghormatipribadiatauyang lain sebagai

bernilai dalam diri sendiri dan tidak pernah memanfaatkan mereka

sebagai alat demi tujuan tertentu (bahkan yang tampaknya baik dan

menguntungkan!) Tugas mendidik dan mengajar siswa merupakan

hak istimewa yang menjadi monopoli guru. Ketika tugas ini

diserahkan kepada lembaga lain yang tidak memiliki monopoli profesi

muncul pertanyaan. Selama ini apa yang telah dilakukan para guru

dalam mendidik siswa?

C. Professional 

Keinginan menghadirkan lembaga bimbel di sekolah menjadi tanda,

guru tidak melaksanakan profesinya secara profesional dan total.

Fenomena bimbel di sekolah menunjukkan kenyataan, kepentingan

siswa telah diperalat demi kepentingan lain, terutama demi

kepentingan bisnis. Lembagabimbel yang datang ke sekolah tidak

lelahanan (gratis). Mereka dibayar. Demi kepentingan ini, siswa dan

orangtua harus membayar. Aturan moral yang berlaku untuk kasus ini

adalah jika bimbel diperlukan sekolah demi perbaikan prestasi siswa,

sekolah tidak berhak menarik bayaran atas

kegiatan tambahan ini. Les tambahan merupakan tanggung jawab

sekolah demi kepentingan siswa. Namun, yang gratisan seperti ini

tidak ada! Maka, sekolah dan guru telah memanipulasi siswa menjadi

alat demi kepentingan sendiri. Guru menarik keuntungan dengan

mengorbankan martabat profesinya sendiri! Apa yang dilakukan?

Berhadapan dengan situasi ini, apa yang dapat dilakukan? Pertama,

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKANPage 7

Page 8: TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

pemerintah dan guru seharusnya segera bertindak untuk memulihkan

martabat profesionalnya. Praksis kerja sama sekolah dengan lembaga

bimbel harus dihentikan, jika perlu sekolah yang melakukan diberi

teguran keras, sebab mereka telah melecehkan etika profesi guru

yang membuat fungsi mereka tidak dipercaya lagi dalam masyarakat.

Kedua, untuk itu perlu dibentuk Dewan Kehormatan Guru agar

profesi guru tetap terjaga kemartabatannya dan kepentingan

masyarakat luas tetap terjamin. 

B. KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN

KONSEP : RANCANGAN

Jadi, Konsep profesi kependidikan yaitu : Rancangan pendidikan yang akan diberikan

kepada peserta didik agar dapat menghasilkan hasil pembelajaran yang baik &

memuaskan sesuai dengan konsep atau rancangan yang di pergunakan.

Dalam pendidikan rancangan pendidikan itu biasanya sudah terkonsep dalam

kurikulum pendidikan. Yang nantinya akan di jadikan bahan pembelajaran oleh

peserta didik.

C. TUJUAN PROFESI KEPENDIDIKAN

TUJUAN adalah misi yang akan di capai atau biasanya juga disebut cita-cita.

Seperti:

- Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh

sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.

- Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk

mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral untuk putra putri

bangsa.

D. MANFAAT PROFESI KEPENDIDIKANTUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

Page 8

Page 9: TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

Sebagai seorang guru yang memiliki profesi dalam bidang pendidikan, tentu memiki

manfaat/ fungsi bagi masyarakat sekitar/peserta didiknya. Berbagai macam

manfaat/fungsinya antara lain adalah :

1. GURU SEBAGAI PENGAJAR :

Bertugas menyampaikan materi pembelajaran menjadi fasilitator yang

bertugas memberikan kemudahan belajar.

2. GURU SEBAGAI PEMBIMBING :

Guru adalah seorang pengarah bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua.

Sebagai pengarah guru harus mampu mengarkan peserta didik dalam

memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, mengarahkan

peserta didik dalam mengambil suatu keputusan dan menemukan jati dirinya.

3. GURU SEBAGAI PELATIH :

Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan ketrampilan, baik

intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai

pelatih, yang bertugas melatih peserta didik dalam pembentukan kompetensi

dasar sesuai dengan potensi masing-masing peserta didik.

4. GURU SEBAGAI PENILAI :

Penilaian atau evalusi merupakan aspek pembelajaran yang paling kompleks,

karena melibatkan banyak latar belakang dan hubungan, serta variabel lain

yang mempunyai arti apabila berhubungan dengan konteks yang hampir tidak

mungkin dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian. Mengingat

kompleksnya proses penilaian, maka guru perlu memiliki pengetahuan,

ketrampilan dan sikap yang memadai. Guru harus memahami teknik evaluasi,

baik tes maupun non tes yang meliputi jenis masing-masing teknik,

karakteristik, prosedur pengembangan, serta cara menentukan baik atau

tidaknya ditinjau dari berbagai segi, validitas, reliabilitas, daya beda dan

tingkat kesukaran soal.

5. GURU SEBAGAI PENDIDIK :

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para

peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus mempunyai

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKANPage 9

Page 10: TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggungjawab, wibawa,

mandiri dan disiplin.

6. GURU SEBAGAI PENGARAH :

Guru adalah seorang pengarah bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua.

Sebagai pengarah guru harus mampu mengarkan peserta didik dalam

memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, mengarahkan

peserta didik dalam mengambil suatu keputusan dan menemukan jati dirinya.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada prinsipnya profesionalisme guru adalah guru yang dapat

menjalankan tugasnya secara profesional, yang memiliki ciri-ciri antara lain:

Ahli di Bidang teori dan Praktek Keguruan. Guru profesional adalah guru yang

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKANPage 10

Page 11: TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

menguasai ilmu pengetahuan yang diajarkan dan ahli mengajarnya

(menyampaikannya). Dengan kata lain guru profesional adalah guru yang mampu

membelajarkan peserta didiknya tentang pengetahuan yang dikuasainya dengan

baik.

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKANPage 11

Page 12: TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

DAFTAR PUSTAKA

makalahfrofesikependidikan.blogspot.com/Jul 27, 2010

profesikependidikan.wordpress.com/.../profesi-kepend/April 02, 2014

www.slideshare.net/.../makalah-profesi-kependidikan/ Jan 10, 2014

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKANPage 12

Page 13: TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKANPage 13