10
A. Pendahuluan • Bangunan dinding penahan tanah berguna untuk menahan tekanan tanah lateral yang ditimbulkan oleh tanah urug atau tanah asli yang labil. • Dinding penahan tanah banyak digunakan pada proyek-proyek : : – jalan raya, – irigasi – pelabuhan , – bangunan ruang bawah tanah (basement) – pangkal jembatan (abutment), dll • Kestabilan dinding penahan tanahdiperoleh terutama dari : – berat sendiri struktur, dan – berat tanah yang berada di atas pelat fondasi. • Besar dan distribusi tekanan tanah pada dinding penahan tanah, sangat tergantung pada gerakan tanah lateral terhadap DPT. B. Tipe tipe dinding penahan tanah : 1. Dinding gravitasi, Biasanya terbuat dari beton tak bertulang atau pasangan batu, sedikit tulangan diberikan pada permukaan dinding untuk mencegah retakan permukaan. 2. Dinding semi gravitasi Dinding grafitasi yang bentuknya agak ramping, karena rampingnya pada struktur ini dibutuhkan penulangan beton, namun hanya pada bagian dinding saja. 3. Dinding kantilever Terdiri dari kombinasi dinding dan fondasi beton bertulang yang berbentuk T. Ketebalan DPT ini relatif tipis dan diberi tulangan secara penuh unutk menahan momen dan gaya lintang yang bekerja. 4. Dinding counterfort : dinding beton bertulang yang tipis pada bagian dalam dinding pada jarak tertentu didukung oleh plat / dinding vertikal yang disebut counterfort. Ruang di atas plat fondasi, diantara counterfort diisi dengan tanah. 5. Dinding krib, dibuat dari balok-balok beton yang disusun menjadi DPT. 6. DPT dengan perkuatan (reinforced earth wall) dinding yang berupa timbunan tanah yang diperkuat bengan material lain. (geosintetik atau metal, dll) C. Tekanan tanah lateral • Analisis tekanan tanah lateral antara lain digunakan untuk :

tugas pondasi 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: tugas pondasi 1

A. Pendahuluan• Bangunan dinding penahan tanah berguna untuk menahan tekanan tanah lateral yang ditimbulkan oleh tanah urug atau tanah asli yang labil.• Dinding penahan tanah banyak digunakan pada proyek-proyek :: – jalan raya,

– irigasi– pelabuhan ,– bangunan ruang bawah tanah (basement)– pangkal jembatan (abutment), dll

• Kestabilan dinding penahan tanahdiperoleh terutama dari :– berat sendiri struktur, dan– berat tanah yang berada di atas pelat fondasi.

• Besar dan distribusi tekanan tanah pada dinding penahan tanah, sangat tergantung pada gerakan tanah lateral terhadap DPT.

B. Tipe tipe dinding penahan tanah :1. Dinding gravitasi,

Biasanya terbuat dari beton tak bertulang atau pasangan batu, sedikit tulangan diberikan pada permukaan dinding untuk mencegah retakan permukaan.

2. Dinding semi gravitasiDinding grafitasi yang bentuknya agak ramping, karena rampingnya pada struktur ini

dibutuhkan penulangan beton, namun hanya pada bagian dinding saja.

3. Dinding kantilever

Terdiri dari kombinasi dinding dan fondasi beton bertulang yang berbentuk T. Ketebalan DPT ini relatif tipis dan diberi tulangan secara penuh unutk menahan momen dan gaya lintang yang bekerja.

4. Dinding counterfort : dinding beton bertulang yang tipispada bagian dalam dinding pada jarak tertentu didukung oleh plat / dinding vertikal

yang disebut counterfort. Ruang di atas plat fondasi, diantara counterfort diisi dengan tanah.5. Dinding krib, dibuat dari balok-balok beton yang disusun menjadi DPT.6. DPT dengan perkuatan (reinforced earth wall) dinding yang berupa timbunan tanah yang diperkuat bengan material lain. (geosintetik atau metal, dll)

C. Tekanan tanah lateral• Analisis tekanan tanah lateral antara lain digunakan untuk :

– Perancangan dinding penahan tanah– Pangkal jembatan– Turap– Terowongan– Saluran bawah tanah, dsb.

• Tekanan tanah lateral adalah gaya yang ditimbulkan oleh akibat dorongan tanah di belakang struktur penahan tanah.

1. Tekanan Tanah Lateral Pada Saat Diam• Kondisi kesetimbangan di tempat yang dihasilkan dari kedudukan tegangan regangan tanpa adanya tegangan geser yang terjadi didefinisikan sebagai KO.

Page 2: tugas pondasi 1

• Ditinjau suatu turap yang dianggap tidak mempunyai volume, sangat kokoh dan licin, dipancang pada tanah tak berkohesi (gambar 1a). Tanah di kiri dinding turap digali perlahan-lahan sampai kondisinya seperti pada gambar 1.b.

• Bersama-sama dengan penggalian ini, dikerjakan suatu gaya horizontal Ph yang besarnya sama dengan gaya horizontal tanah sebelum penggalian.• Tekanan gaya horizontal (Ph) pada dinding ini disebut tekanan tanah pada saat diam, yaitu tekanan tanah ke arah lateral tanpa suatu pergeseran (regangan)• Nilai banding antara tekanan horizontal dan tekanan vertikal pada kedalam tersebut disebut koefisien tekanan tanah pada saat diam atau KO

Dengan :σh’ = tekanan efektif arah horizontal σv’ = tekanan efektif arah vertikal z = kedalaman ’ = berat volume efektif KO = 1 – sin (Jaky, 1944)

2. Tekanan tanah aktif dan tekanan tanah pasif

Dari kanan bekerja tekanan tanah aktif (Ea = ½.H2..Ka)– bersifat mendorong dinding– bekerja jika dinding bergerak menjauhi tanah

• Dari kiri bekerja tekanan tanah pasif (Ep = ½.h2..Kp)– Bersifat melawan tanah dorongan dinding– Bekerja jika dinding bergerak menahan tanah

• Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya Ea dan Ep– berat volume tanah ()– sudut gesek intern ()– sudut gesek antara dinding dan tanah ()– kohesi tanah ‘c’– kemiringan dinding dan muka tanah– beban

TEORI RANKINE

• Teori Rankine (1857), dalam analisis tekanan tanah lateral menggunakan asumsi1. Tanah dalam kondisi kesetimbangan plastis (setiap elemen tanah dalam kondisi tepat akan runtuh)2. Tanah urug dibelakang dinding penahan tanah tak berkohesi ( c = 0)3. Gesekan antara dinding DPT dan tanah urug diabaikan (= 0)

Page 3: tugas pondasi 1

A. Tekanan tanah lateral pada tanah non kohesif (c = 0)• Tanah urug dengan berat volume dan ketinggian H, maka tekanan tanah aktif Ea total untuk dinding penahan tanah adalah Titik tangkap gaya yang bekerja terletak pada H/3 dari dasar dinding penahan tanah.• Alas diagram segi tiga tekanan tanah aktif

, dengan Ka = koefisien tekanan tanah aktif Rankine

• Dengan cara yang sama, besarnya tekanan tanah pasif menurut Rankine, merupakan

diagram segi tiga dengan alas • Besarnya tekanan tanah pasif total = luas diagram segitiga tekanan tanah pasif

dengan titik tangkap gaya 1/3 HDimana :

• Besarnya tekanan tanah aktif = luas diagram segi tiga dgn alas

• Dengan cara yang sama besarnya tekanan tanah pasif menurut Rankine, merupakan

diagram segi tiga dengan alas Tekanan tanah pasif total = luas diagram segi tiga tekanan tanah pasif .

dengan titik tangkap gaya 1/3 H Untuk permukaan tanah miring

B. Tekanan tanah lateral pada tanah kohesif

Page 4: tugas pondasi 1
Page 5: tugas pondasi 1
Page 6: tugas pondasi 1
Page 7: tugas pondasi 1

• Berat jenis tanah (G) ; angka pori (e) ; kadar air (w) ;

• Tekanan tanah aktif yang bekerja :Ea1 = akibat tekanan tanah di atas matEa2 = akibat beban terbagi merata ( tanah di atas m.a.t)Ea3 = akibat tekanan tanah di bawah m.a.tHa = Tekanan hidrostis yang mendorong DPT

• Tekanan tanah pasifEp1 = akibat tekanan tanah di atas m.a.tEp2 = akibat beban terbagi rata (tanah di atas m.a.t)Ep3 = akibat tekanan tanah di bawah m.a.tHp = tekanan hidrostsatis yang menahan DPT

ANALISIS KONSTRUKSI PENAHAN TANAH• Analisis konstruksi penahan tanah umumnya digunakan untuk menentukan dimensi penahan tanah agar stabil terhadap gaya-gaya yang bekerja• Analisis stabilitas dilakukan secara eksternal dan internal• Dalam analisis stabilitas eksternal, konstruksi dianggap sebagai satu kesatuan yang masif dalam melawan gayagaya yang bekerja. Tinjauan dilakukan terhadap stabilitas guling, geser dan runtuhnya konstruksi akibat daya dukung tanah terlampaui.• Analisis stabilitas terhadap gaya-gaya internal yang bekerja, umumnya berhubungan dengan kekuatan struktur, yang dalam ini adalah pecahnya konstruksi dan patahnya kaki dan tumit.

Page 8: tugas pondasi 1
Page 9: tugas pondasi 1

TUGAS

REKAYASA PONDASI(DINDING PENAHAN TANAH)

DISUSUN OLEH :

SASRA MIRAWATI

D111 12 261

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN