Upload
randy-suryawan
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
1/34
DISIPLIN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT POA
FAKULTAS KEDOKTERAN FEBRUARI 2016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TUBERKULOSIS PARU
Disusun Oleh
E!" A#us"l"$% S&Ke' 10()2 01*+ 0,R"n'- Su.-"/"n% S&Ke' 10()2 01*1 0,
F"$"/"i% S&Ke' 10()2 00* 0,Fi."h .i!i n"s".u''in% S&Ke' 10()2 006 0,
Ri!" D"$"-"ni% S&Ke' 10)(2 011+ 0,S"h3."ni U'in A!is% 10()2 0121 0,
PEMBIMBIN4
D.#& Sii M"is"."h% MARS
DIBA5AKAN DALAM RAN4KA TU4AS KEPANITRAAN
KLINIK DISIPLIN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2016
BAB I
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
2/34
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas memiliki enam pokok program dasar.
Salah satu program pokok puskesmas adalah upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular, termasuk pencegahan dan penularan penyakit Tuberkulosis (TB) Paru. TB paru
merupakan masalah global, menurut laporan W! tahun "##$ menyatakan bah%a terdapat
&,& 'uta kasus baru tuberkulosis pada tahun "##". Sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi
kuman tuberkulosis dan menurut regional W! 'umlah terbesar kasus TB ter'adi di sia
Tenggara yaitu * dari seluruh kasus TB di dunia, bila dilihat dari 'umlah penduduk
terdapat +&" kasus per +##.### penduduk.
Pada tahun +-, program nasional penanggulangan TB mulai menerapkan strategi
D!TS dan dilaksanakan di Puskesmas secara bertahap. Se'ak tahun "### strategi D!TS
dilaksanakan secara asional di seluruh /P0 terutama Puskesmas yang di integrasikan
dalam pelayanan kesehatan dasar. 1akta menun'ukkan bah%a TB masih merupakan masalah
utama kesehatan masyarakat 2ndonesia, antara lain 3
+. 2ndonesia merupakan negara dengan pasien TB terbanyak ke4 di dunia setelah 2ndia
dan 5ina. Diperkirakan 'umlah pasien TB di 2ndonesia sekitar +#* dari total 'umlah
pasien TB didunia.
". Tahun +-, hasil Sur6ei 0esehatan 7umah Tangga (S07T) menun'ukkan bah%a
penyakit TB merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit
kardio6askuler dan penyakit saluran pernafasan pada semua kelompok usia, dan
nomor satu dari golongan penyakit infeksi.
. asil Sur6ey Pre6alensi TB di 2ndonesia tahun "##$ menun'ukkan bah%a angka
pre6alensi TB BT positif secara asional ++# per +##.### penduduk. Secara
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
3/34
7egional pre6alensi TB BT positif di 2ndonesia dikelompokkan dalam %ilayah,
yaitu3
a) Wilayah Sumatera angka pre6alensi TB adalah +8# per +##.### penduduk9
b) Wilayah :a%a dan Bali angka pre6alensi TB adalah ++# per +##.### penduduk9
c) Wilayah 2ndonesia Timur angka pre6alensi TB adalah "+# per +##.### penduduk.
0husus untuk propinsi D2; dan Bali angka pre6alensi TB adalah 8& per +##.###
penduduk.
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
4/34
Penanggulangan TB meliputi penemuan pasien dan pengobatan yang dikelola dengan
menggunakan strategi D!TS. /ntuk menilai kema'uan atau keberhasilan penanggulangan TB
digunakan beberapa indikator. Salah satu indikator tersebut adalah angka penemuan pasien
baru TB BT positif (Case Detection Rate = CDR). Secara nasional 5D7 tahun "#+#
tri%ulan 2 baru mencapai +&,"*. Pro6insi dengan 5D7 tertinggi adalah Sula%esi /tara
"#,@* dan yang terendah adalah pro6insi Aampung ,"*. Sementara itu 5D7 pro6insi
Sumatra barat baru mencapai ++,8*. Di Puskesmas mbacang 0uran'i pencapaian penemuan
pasien baru BT positif (5D7) tahun "##& yaitu +&,@- *, tahun "## mencapai ""* dan di
tahun "#+# meningkat men'adi &*. Sementara tahun "#++, ter'adi penurunan pada
pencapaian 5D7 yaitu "* yang tentunya masih 'auh dari target yang ditetapkan yaitu @#*.
/ntuk itu penulis merasa perlu membuat Plan of Action dalam upaya meningkatkan
penemuan pasien baru BT positif (Case Detection Rate = CDR) di %ilayah ker'a Puskesmas
Tarakan.
1.2 Rumusan Masalah
Pengaruh tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tentang Tuberkulosis paru
dengan keteraturan minum !bat nti Tuberkulosis (!T) pada penderita Tuberkulosis
paru di Puskesmas Tarakan periode bulan :anuari pril "#+8
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tu'uan umum adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara tingkat pendidikan
dan tingkat pengetahuan tentang Tuberkulosis paru dengan keteraturan minum !bat
nti Tuberkulosis (!T) pada penderita Tuberkulosis paru di Puskesmas Tarakan
periode bulan :anuari pril "#+8
1.3.2 Tujuan husus
;ang men'adi tu'uan khusus adalah 3
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
5/34
a. /ntuk mengtahui tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tentang
Tuberkulosis paru pada penderita TB paru di Puskesmas Tarakan periode Bulan
:anuari4pril "#+8
b. /ntuk mengetahui keteraturan minum !bat nti Tuberkulosis (!T) pada
penderita TB Paru di Puskesmas Tarakan periode bulan :anuari pril "#+8
1.! Man"aat
Dalam penulisan Plan of Action ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada
pihak Puskesmas dalam melaksanakan upaya peningkatan penemuan pasien baru BT positif
(Case Detection Rate = CDR) di %ilayah ker'a Puskesmas Tarakan. Selain itu proses
penulisan Plan of Action ini dapat men'adi bahan pembela'aran dan menambah pengetahuan
penulis dalam menganalisa permasalahan dan memberikan solusi pada permasalahan yang
ditemui di Puskesmas Tarakan.
BAB II
#AMBARAN UMUM
PU$E$MA$ TARAAN
2.1 $ejarah Puskesmas
Puskesmas Tarakan terletak di 0elurahan Butung 0ecamatan Wa'o 0ota
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
6/34
diberikan dengan nama yang sama yaitu Puskesmas Tarakan. Auas %ilayah Puskesmas
Tarakan yaitu +,@- km" yang meliputi $ 0elurahan, yaitu 3
• 0elurahan Butung terdiri dari $ 7W C +@ 7T dengan luas #,"@ km"
• 0elurahan
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
7/34
4 Mampu 1282 1924 206
u$l"h ( *2 1)+1(
Sumber : kantor Kecamatan Wajo per Desember 2013
2.! $arana &an Prasarana serta $asaran esehatan
Auas ?edung Puskesmas Tarakan 8#m". dengan 'umlah ruangan sebanyak +
ruangan " buah 0amar mandi sebanyak buah taman toga. Sarana kesehatan di
Puskesmas Tarakan tertera pada tabel berikut 3
No "arana # $a%ilita% Ke%ehatan ¨ah
1 'uang Kepala Pu%ke%ma% 1
2 (ula 1
'uang Tata )%aha 1
4 'uang Kartu 1
5 'uang (potik 1
6 'uang *u+ang ,at 1
7 'uang Laoratorium 1
8 'uang )*. 1
9 'uang Poli )mum 1
10 'uang Poli *igi 1
11 'uang K/( 1
12 'uang /muni%a%i # K! 1
1 .apur 1
14 2
2.( etenagaan
:umlah Tenaga 0esehatan di Puskesmas Tarakan sebanyak "" !rang, 'umlah
Posyandu aktif sebanyak +8 Posyandu, :umlah kader posyandu sebanyak - !rang .
:umlah 0ader aktif &@ orang.
No &eni% Tenaga ¨ah
1 .okter )mum 2
2 .okter *igi 2
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
8/34
!i+an 4
4 Peraat 6
5 Peraat *igi 2
6 "anitarian 1
7 Pelak%ana *i3i 1
8 Laoran 1
9 (%i%ten (poteker 1
10 Tenaga Tekni% 1
u$l"h 21
2.) %n&'s' $%s'al* Bu&a+a &an Ek%n%m' Pen&u&uk
Penduduk di Wilayah 0e'a Puskesmas Tarakan memiliki
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
9/34
2./ $truktur Puskesmas Tarakan tahun 201(
$TRUTUR R#ANI$A$I PU$E$MA$ TARAAN
Berikut adalah struktur organisasi Puskesmas Tarakan
KP(L( P)"K"M("
MM KP(L( ")! !(*/(N T(T(
)M)M
KP*((/(N
KL,MP,K &(!(T(N
&('/N*(N PL((N(N)N/T PL((N(N TKN/" $)N*"/,N(L
)N/T !/.(N)N/T PKM
KL/L/N*)N/T)N/T K"(T(N
)N/T K"(T(N
P','(N*(N
)P((
PN*,!(T(N
'((T &(L(N
)*.
L,KT
(P,T/K
)P(( P',M,"/
K"(T(N)P(( K"L/N*
)P(( K/( .(N K!
)P(( P'!(/K(N *//
)P(( P2M # PTM
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
10/34
?ambar ".. Struktur !rganisasi Puskesmas Tarakan
Kepala
Pu%ke%ma%
.r: : Ma;app;
Kepala
Pu%ke%ma%
.r: : Ma;
app;
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
11/34
BAB lll
TINAUAN PU$TAA
3.1. Tu4erkul%s's
3.1.1. De"'n's'
Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
TB (
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
12/34
2ndonesia masih menempati urutan ke di dunia untuk 'umlah kasus TB setelah 2ndia
dan 5hina. Setiap tahun terdapat "-#.### kasus baru TB dan sekitar +$#.### kematian akibat
TB. Di 2ndonesia, tuberkulosis adalah pembunuh nomor satu di antara penyakit menular dan
merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit 'antung dan penyakit pernapasan
akut pada seluruh kalangan usia.
Berikut ini adalah gambaran penyebaran penyakit tuberkulosis di seluruh dunia
#am4ar 3.1. Pen+e4aran Pen+ak't Tu4erkul%s's &' $eluruh Dun'a
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
13/34
3.1.3 Et'%l%g'
Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri M%co#acterium u#erculosis' Bakteri ini
berbentuk batang lurus atau sedikit melengkung, tidak berspora dan tidak berkapsul. /kuran
pan'ang sekitar + $ m dan lebar #, #,8 m.
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
14/34
• Perkontinuitatum, menyebar ke sekitarnya,
• Penyebaran secara bronkogen, baik dari paru yang bersangkutan maupun ke paru
disebelahnya atau tertelan,
• Penyebaran secara hematogen dan limfogen.
Penyebaran ini berkaitan dengan daya tahan tubuh, 'umlah dan 6irulensi kuman. Sarang
yang ditimbulkan dapat sembuh secara spontan, akan tetapi bila tidak terdapat imunitas yang
adekuat, penyebaran ini akan menimbulkan keadaan cukup ga%at seperti tuberkulosis milier,
meningitis tuberkulosis. Penyebaran ini dapat menimbulkan tuberkulosis pada alat tubuh
lainnya misalnya tulang, gin'al, adrenal, genital dan sebagainya.
45 Tu4erkul%s's P%st Pr'mer
Tuberkulosis post primer akan muncul bertahun tahun kemudian setelah tuberkulosis
primer, biasanya ter'adi pada usia +- $# tahun. Tuberkulosis post primer dimulai dengan
sarang dini yang umumnya terletak di segmen apikal lobus superior maupun lobus inferior.
Sarang ini a%alnya berbentuk suatu sarang pneumoni kecil, yang akan mengikuti salah satu
'alan sebagai berikut3
+. Diresorpsi kembali dan sembuh tanpa meninggalkan cacat.
". Sarang tersebut akan meluas dan segera ter'adi proses penyembuhan dengan
penyebukan 'aringan fibrosis. Selan'utnya akan ter'adi pengapuran dan akan sembuh
dalam bentuk pengapuran. Sarang tersebut dapat men'adi aktif kembali dengan
membentuk perke'uan dan menimbulkan ka6itas bila 'aringan ke'u dibatukkan
keluar.
. Sarang pneumonia meluas, membentuk 'aringan ke'u ('aringan kaseosa). 0a6iti akan
muncul dengan dibatukkannya 'aringan ke'u keluar. 0a6iti a%alnya berdinding tipis,
kemudian dindingnya akan men'adi tebal (ka6iti sklerotik).
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
15/34
#am4ar 3.2 $kema Perkem4angan $arang Tu4erkul%s's P%st Pr'mer &an Perjalanan
Pen+em4uhann+a
#am4ar 3.3. Pat%genes's Tu4erkul%s's
3.1.(. D'agn%s's
a5 #am4aran kl'n's
?ambaran klinis tuberkulosis dapat dibagi men'adi " golongan, yaitu ge'ala lokal dan
ge'ala sistemik.
+. ?e'ala lokal respiratori antara lain3
• Batuk batuk lebih dari " minggu
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
16/34
• Batuk berdahak dengan kadang disertai darah
• Sesak nafas
•
yeri dada
• ?e'ala ge'ala diatas sangat ber6ariasi, mulai dari tidak ada ge'ala sampai ge'ala
yang cukup berat tergantung dari luas lesi
". ?e'ala sistemik seperti3
• Demam yang lebih dari sebulan
•
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
17/34
diagnosis dilakukan dengan mengumpulkan spesimen dahak yang dikumpulkan dalam dua
hari kun'ungan yang berturutan berupa Se%aktu Pagi Se%aktu (SPS)3
• S (se%aktu) 3 dahak dikumpulkan pada saat suspek TB datang
berkun'ung pertama kali. Pada saat pulang, suspek memba%a sebuah pot
dahak untuk mengumpulkan dahak pagi pada hari kedua.
• P (pagi) 3 dahak dikumpulkan dirumah pada pagi hari kedua,
segera setalah bangun tidur. Pot diba%a dan diserahkan sendiri kepada
petugas di /P0.
• S (se%aktu) 3 dahak dikumpulkan di /P0 pada hari kedua, saat
menyerahkan dahak pagi.
2nterpretasi pemeriksaan mikroskopik dibaca dalam skala 2/TAD ( ,nternational
-nion Aainst u#er.ulosis and /un Disease)3
• Tidak ditemukan BT dalam +## lapang pandang disebut negatif.
• Ditemukan + BT dalam +## lapang pandang hanya disebutkan dengan 'umlah
kuman yang ditemukan.
• Ditemukan +# BT dalam +## lapang pandang disebut E (E+).
• Ditemukan + +# BT dalam + lapang pandang disebut EE (E").
• Ditemukan F +# BT dalam + lapang pandang disebut EEE (E).
&5 Pemer'ksaan Ra&'%l%g's
Pada sebagian besar TB paru, diagnosis terutama ditegakkan dengan pemeriksaan
dahak secara mikroskopis dan tidak memerlukan foto toraks. amun pada kondisi tertentu
pemeriksaan foto toraks perlu dilakukan sesuai dengan indikasi sebagai berikut3
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
18/34
• anya + dari spesimen dahak SPS hasilnya BT positif. Pada kasus ini pemeriksaan
foto toraks dada diperlukan untuk mendukung diagnosis TB paru BT positif.
• 0etiga spesimen dahak hasilnya tetap negatif setelah spesimen dahak SPS pada
pemeriksaan sebelumnya hasilnya negatif dan tidak ada perbaikan setelah pemberian
antibiotik non !T.
• Pasien tersebut diduga mengalami komplikasi sesak nafas berat yang memerlukan
penanganan khusus (seperti3 pneumotoraks, pleuritis eksudatif, efusi perikarditis atau
efusi pleural) dan pasien yang mengalami hemoptosis berat (untuk menyingkirkan
bronkiektasis atau aspergiloma).
?ambaran radiologi yang dicurigai sebagai lesi aktif akan tampak bayangan bera%an di
segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus ba%ah, ditemukan
ka6itas atau bayangan bercak milier. Pada lesi TB inaktif tampak gambaran fibrotik,
kalsifikasi dan penebalan pleura.
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
19/34
#am4ar 3.! Alur D'agn%s's TB Paru
3.1.). las'"'kas'
a5 las'"'kas' 4er&asarkan tu4uh +ang terkena
1. Tuberkulosis paru
Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang menyerang 'aringan (parenkim) paru. Tidak
termasuk pleura (selaput paru) dan kelen'ar pada hilus.
". Tuberkulosis ekstra paru
Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misalnya pleura, selaput
otak, selaput 'antung (perikardium), kelen'ar limfe, tulang, persendian, kulit, usus, gin'al,
saluran kencing, alat kelamin, dan lain lain.
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
20/34
45 las'"'kas' 4er&asarkan -emer'ksaan m'kr%sk%-'k
+. Tuberkulosis paru BT positif
• Sekurang kurangnya " dari spesimen dahak SPS hasilnya BT positif.
• + spesimen dahak SPS hasilnya BT positif dan foto toraks dada menun'ukan
gambaran tuberkulosis.
• + spesimen dahak SPS hasilnya BT positif dan biakan kuman TB positif.
• + atau lebih spesimen dahak hasilnya BT negatif dan tidak ada perbaikan setelah
pemberian antibiotika non !T.
". Tuberkulosis paru BT negatif
• Paling tidak spesimen dahak SPS hasilnya BT negatif.
• 1oto toraks abnormal menun'ukan gambaran tuberkulosis.
• Tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non !T.
Ditentukan (dipertimbangkan) oleh dokter untuk diberi pengobatan.
5 las'"'kas' 4er&asarkan r'7a+at -eng%4atan se4elumn+a
+. 0asus baru adalah pasien yang belum pernah diobati dengan !T atau sudah pernah
menelan !T kurang dari satu bulan ($ minggu).
". 0asus kambuh (relaps) adalah pasien tuberkulosis yang sebelumya pernah mendapat
pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap,
didiagnosis kembali dengan BT positif (apusan atau kultur).
. 0asus setelah putus berobat (default ) adalah pasien yang telah berobat dan putus
berobat " bulan atau lebih dengan BT positif.
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
21/34
$. 0asus setelah gagal ( failure) adalah pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap
positif atau kembali men'adi positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan.
-. 0asus pindahan (transfer in) adalah pasien yang dipindahkan dari /P0 yang memiliki
register TB lain untuk melan'utkan pengobatannya.
8. 0asus lain adalah semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan diatas. Dalam kasus ini
termasuk kasus kronik, yaitu pasien dengan hasil pemeriksaan masih BT positif
setelah selesai pengobatan ulangan.
3.1.8. Peng%4atan
Pengobatan TB bertu'uan untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah
kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah ter'adinya resistensi kuman
terhadap obat anti tuberkulosis (!T).
Pengobatan tuberkulosis dilakukan dengan prinsip prinsip sebagai berikut3
+. !T harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa 'enis obat, dalam 'umlah yang
cukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan. :angan gunakan !T tunggal
(monoterapi). Pemakaian !T 0ombinasi Dosis Tetap (!T 0DT) lebih
menguntungkan dan sangat dian'urkan.
". /ntuk men'amin kepatuhan pasien menelan obat, dilakukan penga%asan langsung
(D!T G Directl% O#served reatment ) oleh seorang Penga%as . Pengobatan TB dilakukan dalam " tahap, yaitu tahap intensif dan lan'utan.
• Tahap a%al (intensif)
Pada tahap a%al (intensif) pasien mendapat obat setiap hari dan perlu dia%asi secara
langsung untuk mencegah ter'adinya resistensi obat. Bila pengobatan tahap intensif
tersebut diberikan secara tepat, biasanya pasien menular men'adi tidak menular
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
22/34
dalam kurun %aktu " minggu. Sebagian besar pasien TB BT positif men'adi BT
negatif (kon6ersi) dalam " bulan.
• Tahap lan'utan
Pada tahap lan'utan pasien mendapat 'enis obat lebih sedikit, namun dalam 'angka
%aktu yang lebih lama.Tahap lan'utan penting untuk membunuh kuman persisten
sehingga mencegah ter'adinya kekambuhan.
Ta4el 3.1. !bat nti Tuberkulosis
:enis !T Sifat Dosis yang direkomendasikan (mg=kg)
Har'an 39 sem'nggu
2soniaHid () Bakterisid - ($ 8) +# (& +")
7ifampicin (7) Bakterisid +# (& +") +# (& +")
PyraHinamide (I) Bakterisid "- ("# #) - (# $#)
Streptomicin (S) Bakterisid +- (+" +&) +- (+" +&)
Jthambutol (J) Bakteriostatik +- (+- "#) # ("# -)
Sumber data 3 Pedoman asional Penanggulangan Tuberkulosis Jdisi "
Panduan !T dan peruntukannya3
a) 0ategori + ("7IJ = $7)
Panduan !T ini diberikan untuk pasien baru3
• Pasien baru TB paru BT positif.
• Pasien TB paru BT negati6e foto toraks positif.
• Pasien TB ekstra paru.
b) 0ategori " ("7IJS= 7IJ= -7J)
Panduan !T ini diberikan untuk pasien BT positif yang telah diobati sebelumnya3
• Pasien kambuh.
• Pengobatan pasien gagal.
• Pasien dengan pengobatan setalah putus berobat (default)'
c) !T sisipan (7IJ)
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
23/34
Paket sisipan 0DT adalah sama seperti panduan paket untuk tahap intensif kategori +
yang diberikan selama sebulan ("& hari).
3.1./. %m-l'kas'
Pada pasien tuberkulosis dapat ter'adi beberapa komplikasi baik sebelum pengobatan
atau dalam masa pengobatan maupun setelah selesai pengobatan.
Beberapa komplikasi yang akan timbul adalah3
+. Batuk darah
". Pneumotoraks
. Auluh paru (destro%ed lun )
$. ?agal nafas
-. ?agal 'antung
8. Jfusi pleura
3.2. U-a+a -enanggulangan TB
Pada a%al tahun +# an W! dan 2/TAD telah mengembangkan strategi
penanggulangan TB yang dikenal sebagai strategi D!TS ( Directl% O#served reatment 0hort
1 course) dan telah terbukti sebagai strategi penanggulangan yang secara ekonomis paling
efektif (cost1efe.tif ). Strategi ini dikembangkan dari berbagai studi, u'i coba klinik (clinical
trials), pengalaman pengalaman terbaik (#est practice), dan hasil implementasi program
penanggulangan TB selama lebih dari dua dekade. Penerapan strategi D!TS secara baik,
disamping secara cepat menekan penularan, 'uga mencegah berkembangnya Multi Dru
Resistence 1 u#erculosis (
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
24/34
merupakan cara terbaik dalam upaya pencegahan penularan TB. W! telah
merekomendasikan strategi D!TS sebagai strategi dalam penanggulangan TB se'ak tahun
+-. Bank Dunia menyatakan strategi D!TS sebagai inter6ensi kesehatan yang paling
efektif. 2ntegrasi kedalam pelayanan kesehatan dasar sangat dian'urkan demi efisiensi dan
efektifitasnya.
Strategi D!TS terdiri dari - komponen kunci3
+. 0omitmen politisi.
". Pemeriksaan dahak mikroskopis yang ter'amin mutunya.
. Pengobatan 'angka pendek yang standar bagi semua kasus TB dengan tatalaksana
kasus yang tepat, termasuk penga%asan langsung pengobatan.
$. :aminan ketersediaan !T yang bermutu.
-. Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil
pengobatan pasien dan kiner'a program secara keseluruhan.
Strategi D!TS diatas telah dikembangkan oleh 0emitraan ?lobal dalam
penanggulangan TB ( stop 2 partnership) dengan memperluas strategi D!TS sebagai
berikut3
+.
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
25/34
kegiatan program penanggualangan TB. Penemuan dan penyembuhan pasien TB menular,
secara bermakna akan dapat menurunkan kesakitan dan kematian akibat TB, penularan TB
di masyarakat dan sekaligus merupakan kegiatan pencegahan penularan TB yang paling
efektif di masyarakat.
3.3.1 $trateg' Penemuan Pas'en Baru TB BTA P%s't'"
+. Penemuan Secara Pasif
Penemuan suspek tuberkulosis dilakukan secara pasif di tempat pelayanan kesehatan di
puskesmas, puskesmas pembantu, polindes dan %aktu pelaksanaan puskesmas keliling.
Penemuan suspek tuberkulosis di puskesmas dilakukan di Balai Pengobatan (BP) untuk
pasien de%asa dan 0esehatan 2bu dan nak (02) untuk pasien anak4anak. :ika ada pasien
dengan ge'ala batuk4batuk lebih minggu datang berobat ke puskesmas (BP) dikonsulkan ke
dokter serta diberikan penyuluhan mengenai penyakitnya, kemudian dikirim ke laboratorium
untuk pemeriksaan BT sputum. Sebelum pengambilan dahak, petugas pengelola program
TB melakukan pencatatan mengenai identitas pasien. Penemuan suspek tuberkulosis di
puskesmas melibatkan petugas BP, 02, pengelola program TB, dokter puskesmas dan
petugas laboratorium.
". Penemuan Secara ktif Selektif.
Puskesmas melakukan pemeriksaan kontak serumah pada pasien dengan BT positif
oleh petugas pengelola program TB. 0alau ada tanda4tanda dengan ge'ala tuberkulosis maka
dilakukan pemeriksaan BT sputum. Di samping itu 'uga melibatkan petugas sanitasi untuk
melakukan inspeksi sanitasi ke rumah dan lingkungan penderita tuberkulosis BT positif.
Pada umumnya keadaan rumah dan lingkungan penderita tuberkulosis memiliki higienis yang
'elek dan kotor, 6entilasi rumah kurang baik, penghuni yang padat dengan ekonomi yang
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
26/34
lemah. :ika pasien tidak mengantarkan dahak pagi maka tidak dilakukan pen'emputan ke
rumah pasien.
3.3.2 6akt%r Bu&a+a* Dana &an em'traan &alam Penemuan Pas'en Baru TB
Sebagian masyarakat beranggapan bah%a ge'ala penyakit tuberkulosis karena penyakit
kutukan, termakan racun atau kena guna4guna oleh perbuatan orang lain sehingga penderita
berusaha untuk menyembunyikan penyakitnya karena takut dikucilkan dan disingkirkan dari
pergaulan masyarakat, sehingga penderita tidak mau mencari pengobatan ke pelayanan
kesehatan. nggapan seperti ini menyebabkan masyarakat pertama kali mencari pertolongan
pengobatan ke dukun kampung.
0emitraan dengan praktisi s%asta seperti dokter praktik s%asta, bidan praktik s%asta
dan pera%at praktik s%asta dalam program penanggulangan penyakit tuberkulosis belum
ber'alan dengan baik.
3.3.3 In&'kat%r Penemuan Pas'en Baru TB
/ntuk menilai kema'uan atau keberhasilan penanggulangan program Penanggulangan
TB digunakan beberapa indikator. 2ndikator penanggulangan TB secara nasional ada " yaitu
angka penemuan kasus (Case Detection Rate G 5D7) dan ngka keberhasilan pengobatan
(0ucces Rate G S7).
ngka Penemuan Pasien Baru TB BT positif (Case Detection Rate G 5D7)
adalah persentase 'umlah pasien baru BT positif yang ditemukan dan diobati
dibanding 'umlah pasien baru BT positif yang diperkirakan ada dalam %ilayah tersebut.
5D7 menggambarkan cakupan penemuan pasien baru BT positif pada %ilayah tersebut.
Perkiraan 'umlah pasien baru TB BT positif diperoleh berdasarkan perhitungan angka
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
27/34
insidens kasus TB paru BT positif dikali dengan 'umlah penduduk. Target 5D7 Program
Penanggulangan Tuberkulosis asional minimal @#*.
Disamping itu ada beberapa indikator proses untuk mencapai indikator asional
tersebut di atas, yaitu3
a. ngka Pen'aringan Suspek
dalah 'umlah suspek yang diperiksa dahaknya diantara +##.### penduduk pada suatu
%ilayah tertentu dalam + tahun. ngka ini digunakan untuk mengetahui upaya penemuan
pasien dalam suatu %ilayah tertentu, dengan memperhatikan kecenderungannya dari %aktu
ke %aktu (tri%ulan=tahunan)
/nit pelayanan kesehatan yang tidak mempunyai %ilayah cakupan penduduk, misalnya
rumah sakit, BP$ atau dokter praktek s%asta, indikator ini tidak dapat dihitung.
b. Proporsi Pasien TB Paru BT positif diantara Suspek yang diperiksa dahaknya
dalah persentase pasien BT positif yang ditemukan diantara seluruh suspek yang
diperiksa dahaknya. ngka ini menggambarkan mutu dari proses penemuan sampai diagnosis
pasien, serta kepekaan menetapkan kriteria suspek.
ngka ini sekitar - 4 +-*. Bila angka ini terlalu kecil ( K - * ) kemungkinan
disebabkan 3
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
28/34
L Pen'aringan suspek terlalu longgar. Banyak orang yang tidak memenuhi kriteria
suspek, atau
L da masalah dalam pemeriksaan laboratorium (negatif palsu).
Bila angka ini terlalu besar ( F +- * ) kemungkinan disebabkan3
L Pen'aringan terlalu ketat atau
L da masalah dalam pemeriksaan laboratorium ( positif palsu).
3.! $tan&ar etenagaan
0etenagaan dalam program penanggulangan TB memiliki standar4standar yang
menyangkut kebutuhan minimal ('umlah dan 'enis tenaga) untuk terselenggaranya kegiatan
program TB di suatu unit pelaksana.
/nit Pelayanan 0esehatan Puskesmas terdiri dari3
L Puskesmas 7u'ukan
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
29/34
?ambar .- :e'aring laboratorium TB Paru
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
30/34
BAB I:
PEMBAHA$AN
!.1 I&ent'"'kas' Masalah
Proses identifikasi masalah dilakukan melalui kegiatan obser6asi dan %a%ancara
dengan pimpinan puskesmas, pemegang program, dan orang orang yang men'alankan
program serta analisis laporan tahunan puskesmas Tarakan tahun "#+-. Potensi masalah
yang berhasil diidentifikasi di puskesmas Tarakan adalah 3
+. Belum tercapainya target penemuan BT positif di %ilayah ker'a Puskesmas Tarakan
Penemuan kasus baru TB Paru di %ilayah ker'a Puskesmas Tarakan merupakan salah
satu usaha untuk menanggulangi permasalahan TB karena dengan menemukan
penderita TB dapat dilakukan berbagai upaya penanganan yang optimal. Di
Puskesmas Tarakan pencapaian penemuan pasien BT positif tahun "#+- mencapai
"8 orang tentunya masih kurang dari target yang ditetapkan yaitu + orang (+##*)
orang berdasarkan rumus ",+ * dikali 'umlah penduduk dibagi +### orang.
Data pada tahun "#+$ menun'ukkan beberapa penyakit yang masuk ke dalam +#
penyakit terbanyak berdasarkan 'umlah kun'ungan di puskesmas Tarakan tersebut
berupa common cold, 2SP, ipertensi, Dermatitis, 2nfeksi 0ulit dan 'aringan,
Dyspepsia, ?angguan 'aringan lunak, D
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
31/34
Berdasarkan data di atas menun'ukan bah%a belum tercapainya target maksimal untuk
mendeteksi penderitaTB Paru Puskesmas Tarakan. Di Puskesmas Tarakan pencapaian
penemuan pasien BT positif tahun "#+- mencapai "8 orang tentunya masih kurang
dari target yang ditetapkan yaitu + orang (+##*) orang berdasarkan rumus ",+ *
dikali 'umlah penduduk dibagi +### orang.
2 14715
1000
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
32/34
N Masalah esehatan &' Puskesmas
Tarakan
$asaran
;
aku-an
;
$el's'h
;
+ Belum tercapainya target penemuan BT
positif di %ilayah ker'a Puskesmas
Tarakan
+## * (+
orang)
& * ("8
orang)
+@ * (-
orang)
Di Puskesmas Tarakan pencapaian penemuan pasien BT positif tahun "#+-
mencapai "8 orang tentunya masih kurang dari target yang ditetapkan yaitu + orang
(+##*) orang
A2S PJ;JBB TB
+. 0urangnya sumber daya petugas dalam pelaksana program
". Penyuluhan tentang bahaya tuberculosis paru dan penanganan tuberculosis
paru serta pola hidup sehat
. 0urangnya sosialisasi (pamflet=poster) yang disampaikan petugas pada
masyarakat
$. Tingkatan pengetahuan masyarakat tentang bahaya tuberkulosis paru yang
masih rendah
-. 0urangnya partisipasi keluarga pasien
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
33/34
N%
.
Tujuan eg'atan $asaran
8/17/2019 Tugas Pkm Tarakan
34/34
petugas pada
masyarakat