tugas mata kuliah teknologi batubara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas ini dikerjakan guna memenuhi tugas mata kuliah teknologi batubara semester empat jurusan teknik kimia , politeknik negeri samarinda

Citation preview

Nama / NIM: Eka Safitri / 12 614 008Kelas : IV BTugas : T.Batu Bara

1. Perhitungan dan peristilah dalam batu bara.2. Apa definisi Batubara dan bagaimana tahapan proses pembentukannya ?Jawab : Definisi batu baraBatu bara adalah mineral organik yang dapat terbakar, terbentuk dari sisa tumbuhan purba yang mengendap yang selanjutnya berubah bentuk akibat proses fisika dan kimia yang berlangsung selama jutaan tahun. Oleh karena itu, batu bara termasuk dalam kategori bahan bakar fosil. Tahapan proses pembentukannya1. Pembentukan Gambut (peat)2. Pembentukan Lignit3. Pembentukan Sub-Bituminous Coal4. Pembentukan Bituminous Coal5. Pembentukan Antrasit

3. Jelaskan dan ilustrasikan tentang coal ranks ?Jawab :Coal rank (peringkat batu bara) Rank (Peringkat) berarti posisi batubara tertentu dalam garis peningkatan trasformasi dari gambut melalui batubrara muda dan batubara tua hingga grafit. Proses transformasi fisika dan kimia yang tetap disebut coalification (atau carbonification) Peringkat batubara adalah equivalent dengan derajat metamorfisma.

4. Apa yang anda ketahui tentang teori insitu dan drift pada pembentukan batu bara dan jelaskan pencirian dan karakteristik teori tersebut ?Jawab :1. Teori InsituBahan pembentuk lapisan batu bara, terjadinya ditempat dimana tumbuh-tumbuhan asal itu berada (terjadinya ditempat itu juga) seperti di Muara Enim Sumatera Selatan. Ciri-ciri dari pada pembentukan batu bara menurut teori Insitu Penyebarannya Luas dan merata Kualitas lebih baik (Karena memiliki kadar abu yang lebih sedikit)

2. Teori DriftBahan-bahan pembentuk lapisan batu bara, terjadinya ditempat lain dari tumbuh-tumbuhan asal berada ( terjadinya ditempat lain) karena sudah mengalami pengangkutan. Ciri ciri dari pada pembentuka batu bara menurut teori Drift Penyebaran tidak luas, tetapi banyak (berada pada berberapa tempat) Kualitas atau mutunya kurang baik (mengandung pasir pengotor) Contoh : Batu bara hasil pengendapan delta dialiran sungai Mahakam (pengendapannya menyebar di sepanjang sungai).

5. Jelaskan 3 penggunaan Batu bara dan apa parameter analisanya ?Jawab : Penggunaan batu bara1. Batu bara untuk bahan bakar, disebut batu bara bahan bakar (streaming coal, fuel coal, atau energy coal)2. Batu bara bitumen untuk pembuatan kokas disebut batu bara kokas (coking coal)3. Batu bara untuk di buat bahan-bahan dasar lainnya, disebut batu bara konversi (conversion coal) Parameter analisanya1. Total moisture2. Free moisture3. Residual moisture4. Ash content (kandungan abu)5. Volatile matter (zat terbang)6. Fixed carbon (karbon padat)7. Total sulfur8. Spesific energi (calorivic value)9. Ash analysis (analisa kandungan sodium)

6. Sebutkan dan jelaskan macam-macam moisture dalam batubara ?Jawab :1. Free moisture/Air permukaan :Moisture yang datang dari luar, yaitu pada waktu batu bara ditambang, diangkut atau kehujanan. Moisture ini dapat dihilangkan dengan jalan diangin-angin atau dikering-udarakan.2. Residual MoistureSisa air yang terdapat dalam batu bara setelah dihilangkan free moisturenya. Moisture ini hanya dapat dihilangkan bila batu bara dipanaskan pada suhu 110oC kurun waktu tertentu.3. Total MoistureAdalah total kandungan air yang tedapat pada Batu bara yang berasal dari Free Moisture dan Residual Moisture.4. Water of Hydratation (Inherent Moisture / Moisture in the Analysis Sample)Adalah air yang terikat secara kimiawi di dalam batu bara itu sendiri, pada kondisi humuditi dan temperatur tertentu. Air ini juga dapat di hilangkan dengan cara pemanasan pada suhu 110oC.

7. Apa itu Ash dan bagaimana dampaknya serta bagaimana cara penanggulangannya ?Jawab : Ash adalah sisa pembakaran dari Batubara yang tidak habis dibakar pada suhu tertentu yang terdiri dari unsur Asam,Basa dan Mineral. Unsur Asam, Basa dan Mineral, yang terbanyak dalam batubara umumnya kaolin, lempung, pirit dan kalcit serta Silikon Oksida, Oksida-oksida Aluminium, Besi dan Kalsium. Dampak dan cara penanggulannya :Semakin timggi kadar abu, secara umum akan mempengaruhi tingkat pengotoran (fouling), keausan, dan korosi peralatan yang dilalui. Cara mengatasinya adalah diupayakan konversi batubara agar dapat menghasilkan bahan bakar yang sintesis, yang bertujuan :a. Untuk mengeluarkan sulfur dan nitrogen yang dapat mengakibatkan pencemaran udara.b. Untuk meningkatkan nilai kalor pembakaran.

8. Bagaimana komposisi kimia dan fisik Batu bara ?Jawab : Komposisi kimiaPada umumnya kimia batu bara adalah sebagian besar karbon (40%-80%) dan sebagian kecil unsur lainnya seperti H,N,O,Na,K,Fe,Al,Mg dan Si. Unsur H,O,N dan S biasanya berupa senyawa H2O,CH4,SO2,NO2, dan sebagainya. Sedangkan unsur lainnya berbentuk oksida. Komposisi FisikDua sifat fisik dasar batu bara yang menyangkut dalam preparasi batu bara adalah ukuran butir & berat jenis. Ukuran partikel terkecil adalah submikrometer. Berat jenis batubara dalam penggunannya. Berat jenis yang rendah menyebabkan sifat pembakaran yang baik.

9. Mengapa yang sering dimanfaatkan adalah Abu Terbang dan jelaskan karakteristiknya ?Jawab :Karena abu terbang berpengaruh pada pembakaran batu bara, dengan kadar abu terbang yang tinggi relatif mudah terbakar sehingga proses pembakaran berjalan cepat. Sebaliknya batu bara dengan kandungan zat terbang rendah relatif sulit terbakar sehingga proses pembakaran berjalan lama.

10. Apa kelebihan dan kekurangan kadar abu pada batubara dan bagaimana cara mengatasinya ?Jawab : Kelebihan1. Sebagai salah satu bahan campuran pembuat beton. 2. Penyusun beton untuk jalan dan bendungan.3. Penimbun lahan bekas pertambangan 4. Recovery magnetik, cenosphere dan karbon5. Bahan baku keramik, gelas, batu bata, dan refraktori6. Bahan penggosok (polisher)7. Filler aspal, plastik, dan kertas8. Pengganti dan bahan baku semen9. Aditif dalam pengilahan limbah (waste stabilization) 10. Konversi menjadi zeolid dan adsorben Kekurangan 1.

11. Analisa apa saja yang terdapat dalam abu batubara dan apa tujuannya ?Jawab : Analisa proximate untuk mengetahui :1. Kandungan Total Air (Total Moisture)2. Kandungan abu (ASH Content)3. Kandungan Zat terbang (Volatile Matter)4. Kandungan karbon (Fixed Karbon) Analisa Ultimate1. Kandungan unsur Karbon (C)2. Kandungan unsur Nitrogen (N)3. Kandungan unsur Hidrogen (H)4. Kandungan unsur Sulphur (S)5. Kandungan unsur Oksigen (O)6. Kandungan unsur Khlorin (Cl) Analisa Kandungan panas1. Net Calorie Value, yaitu nilai kalor pembakaran dimana semua air dihitung dalam keadaan wujud gas.2. Wet Calorie Value, yaitu nilai kalor pembakaran dimana semua air dihitung dalam keadaan wujud cair. Analisa Titik Leleh Abu1. Initial deformation Temperature2. Softening Temperatur3. Hemispherical Temperatur4. Fluida Temperatur Analisa Fisik Batu bara1. Berat Jenis12. Sebutkan industri apa saja yang menggunakan batu bara dan tujuan penggunannya dalam industri itu ?Jawab : Industri kelapa sawit sebagai bahan bakar boiler Industri semen sebagai sumber energi Sebagai sumber energi listrik di PLTU13. Jelaskan 5 hal yang mempengaruhi sampling batu bara ?Jawab :1. Keragaman kualitas Batu bara adalah komoditas curah yang heterogen Masing-masing partikel memiliki kualitas yang bebeda Variasi kualitas dalam suatu tonase batubara tergantung dari sumber batubara processing blendling dan handling2. Presisi ukuran besaran keterikatan antara beberapa hasil uji3. Akurasi ketelitian hasil terhadap nilai sesungguhnya4. Target untuk mendapatkan presisi dengan hasil yang akurat5. Ukuran 14. Apa perbedaan antara High Heating Value dengan Low Heating Value dalam batubara ?Jawab :Pada perhitungan High Heating Value menganggap H2O hasil pembakaran diembunkan menjadi fase liquid , sehingga selain panas didapat dari pembakaran , diperoleh pula energi dari panas pengembunan H2O. Kalau perhitungan Low Heating Value itu menganggap bahwa H2O tetap pada fase gas pada 25 oC. Jadi selisih antara High Heating Value dan Low Heating Value adalah panas pengembunan H2O pada suhu dan tekanan standar.15. Jelaskan apa pengaruh kandungan sulfur dengan nilai kalor pada batubara ?Jawab : Kandungan sulfur berpengaruh terhadap tingkat korosi sisi dingin yang terjadi pada elemen pemanas udara, terutama apabila suhu kerja lebih rendah dari titik embun sulfur, disamping berpengaruh terhadap efektivitas penangkapan abu pada peralatan electrostatic precipitator.